I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Out put
Out put dari kegiatan ini adalah Perairan Provinsi Gorontalo Bebas
Destructive fishing dan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUU
Fishing).
II.PELAKSANAAN OPERASI
D. Dasar Pelaksanaan.
E. Petugas Pelaksana.
7. Rizki Tuweno
G. Sarana
H. Waktu Pelaksanaan
A. Pelaksanaan Operasi
Pelaksanaan operasi yang dilakukan oleh team Operasi dititik beratkan pada
pelaku-pelaku usaha yang ada di Kecamatan Anggrek dan Kecamatan Sumalata
Kabupaten Gorontalo Utara. Beberapa hal yang ditemui ketika operasi adalah :
2. Selain itu dari beberapa kasus DFP yang terjadi, juga ada praktik pengeboman
ikan. DFP diyakini nelayan sebagai salah satu cara mudah dan praktis bisa
mendapatkan ikan. Di kawasan tersebut praktik Destructive Fishing Practices
(DFP) masih sangat marak, yaitu pemboman ikan dan juga bisnis ikan hidup
(kerapu, napoleon, dll) dengan cara membius dan disinyalir banyak pelaku dan
pihak yang terlibat dalam praktik ini. Mereka hanya mengandalkan mesin
kompresor sebagai alat bantu pernapasan. Praktik DFP ini sangat dilarang, karena
tidak berkelanjutan, merusak ekosistem terumbu karang yang sangat berharga
(setiap bom yang diledakkan dan bius yang disemprotkan) membahayakan
pelakunya, juga memicu konflik sosial dengan nelayan yang ramah lingkungan
dan berbagai dampak lain. Praktik penyelaman menggunakan kompresor yang
juga berisiko sangat tinggi.
3. Dalam operasi ini juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa
Ilodulunga. Penggunaan bom seberat 250 gram bisa menyebabkan luasan
terumbu karang yang hancur mencapai 5.30 m²
dan Pasal 98 “Nahkoda kapal perikanan yang tidak memiliki Surat Persetujuan
Berlayar (SPB) sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 ayat (3) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Selain itu Nahkoda juga dikenakan
Pasal 43 yang berbunyi bahwa “setiap kapal perikanan yang melakukan
kegiatan perikanan wajib memiliki surat laik operasi kapal perikanan dari
pengawas perikanan tanpa dikenai biaya”
A. Kesimpulan
B. Saran
V. PENUTUP
DOKUMENTASI