IMPLEMENTASI
APLIKASI CORE BANKING
IBS Realtime
(Integrated microBanking System)
1. Pendahuluan …….……………………………………………………………….………………….…………. 3
Latar Belakang : Operasional KOPERASI SIMPAN PINJAM Berbasis Komputer................. 3
Analisis Masalah ........................................................................................................ 3
Tujuan Implementasi Aplikasi Core Banking ................................................................ 3
2. Spesifikasi Teknis ……………………..……………..………………..…………….…….…….…………… 4
Spesifikasi Aplikasi ..................................................................................................... 4
Spesifikasi Hardware ................................................................................................. 4
3. Modul dan Fitur Aplikasi …..................................................................................... 4
Modul Utama ............................................................................................................. 4
Modul Tambahan ...................................................................................................... 4
Fitur-fitur Unggulan ................................................................................................... 5
Arsitektur Jaringan .................................................................................................... 6
4. Biaya-biaya ............................................................................................................. 7
5. Metoda Implementasi …..…..……………….………………………….……….……..………………….. 7
6. Faktor Kunci Keberhasilan (Key Success Factor) ……........................................… 8
7. Pengalaman Implementasi IT Merger ……………………………………………………………… 8
8. Garansi dan Support Purna Jual ………………………………………………………………………. 9
Latar Belakang
Pertumbuhan bisnis di semua sektor dalam negeri termasuk industri perbankan yang selalu dinamis
telah menciptakan kebutuhan baru dalam setiap aktifitasnya diantaranya adalah kebutuhan teknologi.
Kebutuhan tersebut akan semakin terasa dan mendesak ketika pertumbuhan bisnisnya semakin besar
dengan kompleksitas yang juga akan terus bertambah.
Teknologi Informasi adalah hal yang tidak bisa dihindari kebutuhannya sehingga pada saat ini
hampir semua lembaga keuangan telah menggunakan teknologi informasi. Untuk itu KOPERASI
SIMPAN PINJAM sebagai lembaga keuangan yang tidak terlepas dari dinamisasi bisnis didalam negeri
sudah saatnya menerapkan Teknologi Informasi yang berkualitas sebagai penopang operasi bisnis
utamanya agar mampu menjawab kebutuhan dan pengembangan bisnis saat ini dan kedepan.
Perkembangan teknologi informasi sendiri dewasa ini terbukti telah mengubah aktifitas manusia dalam
banyak hal selain juga dipandang sebagai enabler (pemberdaya) dalam pengembangan aktifitas
manusia. Di dalam bidang industri jasa keuangan, termasuk (dan terutama) didalamnya adalah industri
koperasi, peran teknologi informasi hampir bisa diibaratkan sebagai jantung perusahaan sehingga
nyaris tidak ada satupun lembaga keuangan profesional yang tidak menerapkan teknologi informasi.
Analisis Masalah
Mayoritas KOPERASI SIMPAN PINJAM yang ada saat ini sebenarnya sudah menggunakan komputer
sebagai alat bantu manajemen, namun begitu penggunaan komputer tersebut masih banyak yang
belum optimal karena baru sebagai alat pengolah kata atau worksheet.
Tidak bisa dipungkiri memang sudah banyak juga KOPERASI SIMPAN PINJAM yang telah
menggunakan software aplikasi core banking dalam operasionalnya, namun fakta lagi rata-rata
masih banyak yang mengeluhkan bahwa aplikasi yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan
terkini apalagi bisa menjawab tuntutan teknologi dan pengembangan kedepan seirama dengan gerak
laju bisnis perbankan yang dinamis.
Diperlukan dukungan aplikasi yang mampu mengelola data-data akuntansi dan keuangan yang
otomatis dan terintegrasi karena kenyataannya pengelolaan data dengan cara manual selain perlu
waktu yang lama juga sering diragukan tingkat akurasinya karena kemungkinan faktor uman error
atau kesalahan manusia yang masih tinggi.
Untuk lembaga keuangan koperasi dengan jumlah kantor yang banyak tentunya memiliki
permasalah tersendiri yang lebih berat dari permasalahan diatas yaitu bagaimana meng-
Konsolidasikan Laporan Keuangan seluruh cabang secara OnLine, dan Transaksi Antar Kantor /
Cabang Real Time.
Spesifikasi Aplikasi
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi minimal komputer yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi IBS dengan baik
adalah sebagai berikut:
Komputer Server :
Prosesor : Core i5
RAM : 4 Gb atau lebih
Hard disk : Minimal I TB atau lebih
UPS
Komputer Client :
Prosesor : Core i3
RAM : 2 GB
Hard disk : Minimal 20 Gb
UPS
o Laporan Simpanan
Lap. Transaksi Harian
Lap. Transaksi Per-Group (produk, kolektor, ..?)
Lap. Mutasi Transaksi Periodik (harian, mingguan, bulanan, atau periode tertentu)
Lap. Nominatif Lengkap
Lap. Nominatif Rekap (per-produk, .. ?)
Lap. Nominatif Per-Group (Kolektor, Wilayah Kerja, Per- ?)
Lap. Bunga / Jasa dan Pajak
Lap. Penabung Terbesar (10 terbesar, 20 terbesar, … ?)
Dll.
o Laporan Pinjaman
Lap. Transaksi Harian
Lap. Transaksi Per-Group (produk, kolektor, ..?)
Lap. Mutasi Transaksi (harian, mingguan, bulanan, atau periode tertentu)
Lap. Nominatif Lengkap
Lap. Nominatif Per-Group (AO / Kolektor)
Lap. Nominatif Rekap (per-produk, .. ?)
Lap. Nominatif Rekening Hapus Buku / Rekening Debius
Lap. Kolektibilitas Lengkap (bisa difilter / dikelompokkan berdasarkan kebutuhan)
Lap. Kolektibilitas Per-Group (A/O, kolektor)
Lap. NPL Per-Group (A/O, kolektor)
Lap. Nominatif PPAPWD
Lap. Daftar Tagihan / Potongan Per-Group (A/O, wilayah kerja, dinas / instansi)
Dll.
o Lap. Teller
Lap. Transaksi (KM/KK)
Lap. Mutasi Kas
Lap. Kas Verbal / Vault
Dll.
o Lap. Lainnya
Fitur-fitur Unggulan:
Full Integrated : Merupakan 6system yang ter-integrasi dari modul-modul aplikasi core-banking:
Teller / Kasir, Back Office Simpanan, Back Office Pinjaman, Back Office Simpanan Berjangka,
Pembukuan/Akuntansi. Pencatan transaksi di modul teller/kasir secara otomatis meng-update
seluruh modul-modul terkait. Neraca, Laba Rugi, Laporan Nominatif, Rekapitulasi dan lain
sebagainya akan secara real time serentak ter-udpate.
ISO-8583 Switching Technology : modul switching berbasis ISO-8583 untuk mendukung:
o Interkoneksi / transaksi antar lembaga keuangan / perbankan.
o Interkoneksi /transaksi menggunakan delivery channel ATM, EDC, Mobile, Internet.
o Interkoneksi / transaksi billing (PLN, Telkom, Voucher, PDAM, dll).
Issuer Gateway (modul switching) yang di-implementasikan mendukung / mengacu kepada
berbagai format message ISO8583:
o ‘unpacked ASCII format’ -> digunakan oleh Arthajasa (ATM Bersama), PLN, Telkom, dan
bank-bank nasional.
o ‘packed BCD format’ -> digunakan oleh VISA, Master, Hypercom ISO, dan transaksi-transaksi
berbasis EDC (Electronic Data Capture).
o ‘unpacked Hexa String Format’ -> digunakan oleh sebagian lembaga-lembaga keuangan di
Eropa dan Amerika Serikat.
SQL Technology : Penyimpanan dan pengolahan data sepenuhnya menggunakan teknologi SQL
(Structured Query Language), yang mempunyai kelebihan dalam KECEPATAN dan KAPASITAS
penyimpanan yang jauh lebih tinggi 6daripada system desktop-database (file-based) seperti
foxpro, clipper, dbase atau access. Teknologi SQL merupakan standar penyimpanan dan
pengolahan database untuk aplikasi-aplikasi modern.
MySQL (Open Source Database Server) : untuk menekan biaya, aplikasi menggunakan
software database server MySQL yang merupakan software SQL dengan 6system66
pengembangan Open Source dan merupakan software SQL open source paling 6banyak digunakan
di dunia. Terkenal karena KECEPATAN dan MURAH (bahkan gratis). Penggunaan SQL Server yang
dikembangkan secara Open Source merupakan solusi yang tepat bahkan PALING TEPAT
khususnya untuk lembaga-lembaga keuangan mikro, mengingat biaya investasi yang terbatas.
KOPERASI SIMPAN PINJAM dapat dengan tenang memanfaatkan system secara maksimal tanpa
dibebani oleh masalah HAKI (Hak Cipta Kekayaan Intelektual).
Skin Engine : tampilan desktop, logo, menu, dan teks menu bisa diubah sesuai keinginan user
dan dapat dilakukan sendiri oleh user
Script Engine : fasilitas untuk merubah / update rumus-rumus perhitungan sesuai kebutuhan
KOPERASI SIMPAN PINJAM secara mudah dan cepat
Report Engine : fasilitas untuk merubah / update laporan yang ada atau bahkan membuat
laporan baru sesuai keinginan KOPERASI SIMPAN PINJAM tanpa harus memanggil vendor (PT.
USSI)
Parameter Controlled : Fitur-fitur yang spesifik KOPERASI SIMPAN PINJAM, misalnya nama
lembaga, alamat lembaga, nama dan jabatan pimpinan, jumlah dan jenis produk Simpanan,
Pinjaman; metode perhitungan bunga / bagi hasil, metode perhitungan kolektibiltas, daftar
perkiraan, relasi antara produk dgn account di pembukuan, format cetakan buku Simpanan, format
Akad Pinjaman, dan lain sebagainya; semuanya di-kendalikan dan di-kontrol melalui parameter.
Sehingga ketergantungan terhadap vendor menjadi sangat berkurang, karena perubahan-
perubahan dapat dilakukan sendiri oleh user (admin).
Support Teknologi Terkini : Konsolidasi Kantor Cabang, Transaksi OnLine Antar Kantor, ATM,
Kantor Kas OnLine, Mobile Transaction, dll.
Sesuai SAK-ETAP 2010, Single CIF dan acuan PBI lainnya
dll.
Adalah sangat penting menentukan metoda yang digunakan dalam pelaksanaanya, karena ini
merupakan salah satu kunci keberhasilan implementasi. Kemampuan SDM dan pengalaman dalam
menangani implementasi baik skala besar maupun kecil selama ini sudah cukup bagi USSI untuk
merasa sangat percaya diri dengan keberhasilan setiap implementasi berikutnya.
Hari ke
No Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …
1 Assessment
2 Collecting Data
3 Migrasi Data
4 Pelatihan
5 Praktek Input Data / Transaksi
6 Running
7 Pendampingan
Penjelasan :
1. Assessment. Adalah tahapan paling awal yaitu pembahasan mengenai proses bisnis KOPERASI
SIMPAN PINJAM dan aplikasi lama (jika ada) dengan tujuan untuk menggali informasi dan
mengetahui sejauh mana perbedaan (gap analysis) dengan aplikasi baru IBS sehingga USSI bisa
mempersiapkan secara dini apa saja yang harus dipenuhi ketika implementasi.
2. Collecting Data. Adalah pengumpulan data KOPERASI SIMPAN PINJAM.
3. Migrasi Data. Adalah proses pemindahan data dari sistem lama ke sistem baru
4. Pelatihan. Adalah proses transfer knowledge kepada user baik administrator maupun operator
dengan materi yang bersifat umum seperti pemahaman alur proses aplikasi, simulasi input data /
transaksi dengan menggunakan data hasil migrasi, sedangkan untuk pemahaman detail akan
disampaikan dalam tahapan berikutnya yaitu praktek input data transaksi.
5. Praktek Input Data /Transaksi. Adalah proses pelatihan lanjut dengan sistem praktek 100%
dimana user akan diajarkan bagaimana input data / transaksi menggunakan data real KOPERASI
SIMPAN PINJAM bulan berjalan, dengan metoda ini diharapkan user akan mengalami siklus
harian untuk kurun waktu yang cukup sesuai jadwal sehingga ketika kembali ke KOPERASI
SIMPAN PINJAM user sudah faham karena telah melakukan siklus harian yang cukup dan yang
paling penting sudah bisa mengejar transaksi berjalan.
6. Running. Adalah masa dimana transaksi harian sudah bisa dilakukan di KOPERASI SIMPAN
PINJAM secara real time artinya transaksi dan pelayanan nasabah sudah bisa dilakukan secara
langsung menggunakan sistem baru.
7. Pendampingan. Adalah masa-masa konsultatif dilakukan selama 1 bulan terhitung sejak berita
acara migrasi data dan pelatihan dengan jadwal yang akan diatur ditujukan untuk memastikan
sistem berjalan dengan baik dan kendala yang muncul dan belum pernah terjadi sebelumnya
akan bisa diatasi oleh Tim USSI koordinasi dengan Tim IT KOPERASI SIMPAN PINJAM baik via
telepon, online, maupun kunjungan yang terjadwal.
6. Pengalaman Implementasi
--------------------------------------------------#### -------------------------------------------------
Lampiran :
DAFTAR CLIENT CV. USSI PRIMA KALBAR
PER DESEMBER 2019