Anda di halaman 1dari 36

Melakukan Kerjasama Antar Koperasi

dan Pihak lain di Bidang Usaha


K.64SPK14.003.2
BIODATA

Nama : Wulan Anggraeny S

Alamat : Klidon 04/34 Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY

Sertifikasi : 80910 2440 7 00010382 2019

No. Telp : 085296863763

Email : wulan.anggraeny@gmail.com

wulan.anggraeny_ Wulan Anggraeny


PENDAHULUAN

• Kode Unit : K. 64SPS14.003.2


• Judul Unit : Melakukan Kerjasama Antar Koperasi dan Pihak
Lain di Bidang Usaha
• Deskripsi Unit :
Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan Koperasi
Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSP/USP Koperasi) dalam melakukan kerjasama antar
koperasi dan pihak lain
Aspek Kritis:
• Kecermatan dalam merumuskan materi dan strategi kerjasama berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan
• Kecermatan dalam mengidentifikasi dan memperoleh mitra kerjasama
• Kecermatan dalam menyusun naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau pihak lain
ELEMEN Merencanakan kerjasama antar koperasi dan
KOMPETENSI 1 pihak lain
DESKRIPSI ELEMEN:
Elemen ini merupakan Tahapan daam Merencanakan kerjasama antar koperasi
dan pihak lain

Kebutuhan koperasi untuk kerjasama antar koperasi dan atau


1.1
kerjasama dengan pihak lain diidentifikasi

1.2 Calon mitra kerjasama diidentifikasi sesuai kebutuhan

Manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi


1.3
dan atau kerjasama dengan pihak lain diidentfikasi.
Strategi dan kebijakan pelaksanaan kerjasama yang
1.4
saling menguntungkan dirumuskan
Rancangan materi kerjasama antar koperasi dan
1.5
atau kerjasama dengan pihak lain disusun
KUK 1.1 (KNOWLEDGE)
Kebutuhan koperasi untuk kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama
dengan pihak lain diidentifikasi.
• Sebagai Badan Hukum, koperasi itu tidak dapat hidup sendiri, harus bermitra dengan Badan Hukum
lain, setidaknya menjadi anggota koperasi sekunder.
• Untuk itu koperasi harus punya mitra untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan, disamping itu
manager juga harus dapat membina kemitraan dengan lembaga keuangan lain, atau investor dalam
rangka menghimpun dana melalui skema modal penyertaan.
• Koperasi Di Indonesia bekerjasama dengan baik dengan sesama koperasi maupun dengan badan
usaha lain yang bukan koperasi. Kerjasama dibidang usaha antar koperasi dapat dilakukan dengan cara
membentuk organisasi baru yang berbadan hukum.
• Jaringan kerjasama koperasi adalah suatu pola kerjasama usaha koperasi dengan tujuan untuk mencapai
kesatuan dan kekuatan bersama. Macam-macam jaringan kerjasama koperasi
1. Vertikal : Kerjasama antara koperasi-koperasi primer dengan koperasi-koperasi sekunder yang
sejenis
2. Horizontal : Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi primer dan koperasi sekunder
dengan koperasi sekunder.
3. Diagonal : Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi sekunder yang tidak sejenis, dan
antara koperasi dengan non koperasi.
4. Internasional : Kerjasama koperasi didalam negeri dengan koperasi di luar negeri.
• Manfaat Dari Kerjasama Koperasi dengan koperasi lain atau pihak lain akan mendapatkan keuntungan-
keuntungan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana yang berasal dari dalam gerakan koperasi
secara efisien supaya memunculkan kelipatan daya guna yang semakin tepat.
b. Memperluas usaha antar koperasi agar manfaat ekonomis jatuh ditangan koperasi..
c. Menggalang ttumbuhnya kepercayaan anggota maupun masyarakat terhadap koperasi melalui usaha-
usaha yang semakin terpadu dalam satu lingkup sistem yang terarah.
d. Menaikkan sumbangan koperasi terhadap pembentukan produksi nasional secara lebih terarah.
e. Memudahkan pembinaan dan pengawasan antar koperasi yang satu dengan yang lain.
f. Memajukan dan mengembangkan baik pada anggota koperasi atau koperasi itu sendiri.
KUK 1.1 (SKILL)
Kebutuhan koperasi untuk kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama
dengan pihak lain diidentifikasi.
• Hal yang harus dilakukan koperasi dalam melakukan kerjasama antar koperasi dan atau pihak
lain adalah
1. Merencanakan kerja sama dengan menyusun skala prioritas proyek-proyek yang harus
ditangani secara bersama, baik secara Vertikal, Horizontal, dan Diagonal.
2. Membentuk. kerja sama usaha koperasi dibawah koordinasi DEKOPIN.
3. Membentuk wadah baru yang berbadan hukum, Kerjasama yang seperti ni banyak
dilakukan oleh koperasi-koperasi sekunder, khususnya tingkat induk,seperti IKPN dan
beberapa induk koperasi lainnya dengan mitra usahanya masing-masing misalnya dengan
membentuk Bank
KUK 1.1 (ATTITUDE)
Kebutuhan koperasi untuk kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama
dengan pihak lain diidentifikasi.
• Hal yang harus diperhatikan koperasi dalam melakukan kerjasama antar koperasi dan atau pihak lain
adalah
1. kerjasama tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip usaha yang saling menguntungkan dan
transparan.
2. Ketaatan pada SOP atau prosedur yang berlaku dalam melakukan kerjasama .
3. Kerjasama harus dilakukan dengan mentaati dan bersepakat berdasarkan posisi kekuatan masing
masing
KUK 1.2 (KNOWLEDGE)
Calon mitra kerjasama diidentifikasi sesuai kebutuhan.

• Kemitraan adalah kerjasama yang saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling
menguntungkan antara koperasi dengan koperasi lain atau badan usaha lainnya non
koperasi.
• Dalam kemitraan, berbagai potensi yang terdapat di dalam sebuah komunitas diharapkan
dapat diangkat dan menjadi keunggulan yang memiliki nilai ekonomi dan mampu
menciptakan keunggulan komparatif sebuah daerah.
• Hal-hal yang perlu diidentifikasi dari mitra bisnis koperasi meliputi:
- Organisasi
- Sumber daya manusia
- Keuangan
- Produk
- Jangkauan Pemasaran
KUK 1.2 (SKILL)
Calon mitra kerjasama diidentifikasi sesuai kebutuhan.

• Dalam melakukan identifikasi calon mitra kerjasama koperasi hal yang harus dilakukan adalah:
1. Pelaksanaan kemitraan berdasarkan pada strategi dasar yaitu hubungan kemitraan yang
memiliki keterkaitan usaha, kemitraan yang tidak memiliki keterkaitan usaha, dan
penciptaan pelaku bisnis baru.
2. Penetapan komitmen kemitraan oleh pemilik/direksi usaha koperasi dan mitra.
3. Identifikasi peluang kemitraan oleh direksi usaha besar dan mitra koperasi
KUK 1.2 (ATTITUDE)
Calon mitra kerjasama diidentifikasi sesuai kebutuhan.

• Dalam mengidentifikasi calon mitra hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih.
2. Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut (equality).
3. Adanya keterbukaan atau trust relationship antara pihak-pihak tersebut (transparancy).
4. Adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan atau memberi manfaat (mutual benefit).
KUK 1.3 (KNOWLEDGE)
Manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain diidentfikasi.

• Dasar pemikiran dan konsep kerjsama antar koperasi adalah menggalang kekuatan dan
kemampuan bersama dalam menghadapi persaingan-persaingan yang merugikan yang timbul
dari konsentrasi-konsentrasi perusahaan kapitalis.
• Kerjasama antar koperasi dapat efektif bila memenuhi dua persyaratan sebagai berikut:
1. Terdapat kebutuhan yang nyata dan sama antar koperasi yang melakukan kerja sama
2. Koperasi-koperasi yang bekerjasama mempunyai kekuatan dan kemampuan yang relatif
sama atau seimbang.
• Manfaat dari kerjasama antar koperasi dan bdan usaha lainnya adalah
1. Koperasi –koperasi tersebut bisa saling belajar satu sama lain
2. Koperasi peserta program semakin mempererat kerjasama dengan para penyalur sehingga
akan meningkatkan kemampuan koperasi dalam pengadaan barang secara cepat dan
tepat sesuaai dengan permintaan pelanggan
3. Koperasi dapat mewujudkan skala ekonomis produksi, pengembangan
produk dan pemasaran
4. Koperasi dapat menciptakan peluang pasar terhadap produk dan
pelanggan
5. Meningkatkan daya saing pasar baik dalam maupun luar negeri
6. Pengurangan dan pembagian risiko.

• Adapun risiko dari kerjsama antar koperasi dan atau pihak lain adalah bila
Koperasi tidak tepat dalam memilih mitra, maka kerugian mitra akan
menjadi kegagalan dan kerugian koperasi juga.
KUK 1.3 (SKILL)
Manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain diidentifikasi.

• Dalam mngidentifikasi manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama
dengan pihak lain hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan daya saing dan daya hidup koperasi-koperasi primer yang melakukan kerjasama, bila
koperasi primer lemah dalam segi daya saing dan daya hidup maka koperasi tersebut akan terlalu
bergantung dengan mitranya ,
2. Menjaga komunikasi antara koperasi primer dan mitranya, sehingga manfaat posisitif dari kerjasama
tersebut dapat terus diperoleh, kurang lancarnya hubungan antara koperasi primer dengan mitranya
akan menghambat integrasi kerjasama.
3. Menjaga keseimbangan manajerial antar koperasi dann mitra. Keseimbangan manajerial meliputi
kewajiban, tanggung jawab dan hak dibidang organisasi, keuangan, dan usaha bersama atas dasar
demokrasi koperasi.
KUK 1.3 (ATTITUDE)
Manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain diidentifikasi.

• Dalam mengidentifikasi manfaat dan biaya atau risiko kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama
dengan pihak lain hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut
1. Ketepatan dalam memilih mitra kerjasama, kegagalan dalam meilih mitra yang tepat akan
mengakibatkan risiko usaha bagi koperasi primer.
2. Kecermatan dalam menganalisis kelayakan usaha mitra kerjasama
3. Kecermatan dalam mengidentifikasi dan memperoleh mitra kerjasama
4. Kreatif dalam mengidentifikasi potensi kerjasama
KUK 1.4 (KNOWLEDGE)
Strategi dan kebijakan pelaksanaan kerjasama yang saling menguntungkan
dirumuskan.

• Dalam kemitraan, seluruh elemen mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya. Sinergi antar elemen
menjadi kunci dalam memainkan perannya masing-masing.
• Agar pelaksanaan kerjasama saling menguntungkan maka bangunan kemitraan harus didasarkan
padahal-hal berikut:
1. Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan,
2. Adanya sikap saling mempercayai dan saling menghormati antar kedua belah pihak.
3. Adanya tujuan yang jelas dan terukur, dan
4. Kesediaan untukberkorban baik, waktu, tenaga, maupun sumber daya yang lain.
• Secara umum, prinsip-prinsip kemitraan adalah persamaan atau equality, keterbukaan atau
transparancy dan saling menguntungkan atau mutual benefit.
KUK 1.4 (SKILL)
Strategi dan kebijakan pelaksanaan kerjasama yang saling menguntungkan
dirumuskan.
• Dalam merumuskan strategi dan kebijakan plaksanaan kerjasama yang saling menguntungkan kedua
belah pihak, hal yang harus dilakukan adalah:
1. Tetapkan kesamaan kepentingan antara koperasi dan mitra
2. Lakukan penetapan tujuan yang sama, satukan misi dan visi dalam mencapai satu tujuan yang sama
antara koperasi dan mitranya
3. Bangunlah sikap saling mempercayai dan saling menghormati antar kedua belah pihak
KUK 1.4 (ATTITUDE)
Strategi dan kebijakan pelaksanaan kerjasama yang saling menguntungkan
dirumuskan.

• Strategi dan kebijakan pelaksanaan kerjasama yang saling menguntungkan dirumuskan dengan
memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Ketepatan dalam menetapkan kesamaan kepentingan antara koperasi dan mitra
2. Ketepatan dan kecermatan dalam memilih strategi yang akan dilaksanakan dalam proses kerjasama
3. Ketepatan dalam memilih mitra, kegagalan dalam memilih mitra akan berdampak pada kegagalan
dalam melaksanakan strategi yang telah ditetapkan.
KUK 1.5 (KNOWLEDGE)
Rancangan materi kerjasama antar koperasi dan atau
kerjasama dengan pihak lain disusun.
• Sebelum dilakukan kerjasama antara koperasi dengan koperasi lain atau
pihak lain, maka perlu dibuat rancangan materi kerjasama. Rancangan
materi kerja sama memuat hal-hal berikut ini:
1. Nama dan tempat kedudukan koperasi dan calon mitra koperasi
2. Bentuk dan lingkungan usaha yang dimitrai
3. Pola kemitraan yg digunakan,hak dan kewajiban dari masing-masing
pihak
4. Jangka waktu berdirinya perjanjian dan cara pembayaran
5. Bentuk pembinaan yg diberikan oleh usaha besar dan atau usaha
menengah
6. Cara penyelesaian bila terjadi perselisihan
7. Jadwal Pelaksanaan Kemitraan yang meliputi hari, tanggal, jam, tempat
dan macam dokumen yang dibutuhkan.
KUK 1.5 (SKILL)
Rancangan materi kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan pihak
lain disusun.
• Langkah langkah dalam menyusun rancangan materi kerjasama antar koperasi dan atau pihak lain
1. Mengidentifikasi peluang dan potensi dalam kemitraan.
2. Mengidentifikasi mitra bisnis
3. Menyusun kelayakan usaha
4. Mempertimbangkan resiko yang kemungkinan timbul dari kemitraan.
5. Menuangkan hasil pembahasan point point diatas dalam proposal kemitraan.
KUK 1.5 (ATTITUDE)
Rancangan materi kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain disusun.
• Dalam menyusun rancangan materi kerjasama antar koperasi atau dengan pihak lain, hal yang
harus diperhatikan adalah
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kepentingan dan potensi dari mitra koperasi
2. Kecermatan menganalisis kelayakan usaha calon mitra koperasi
3. Ketepatan dalam mengidentifikasikan mitra kerjasama koperasi
4. Kecermatan dalam menganalisis kemungkinan munculnya risiko sebagai akibat dari
kemitraan.
ELEMEN 2
Melaksanakan kerjasama antar koperasi dan
pihak lain

DESKRIPSI ELEMEN:
Elemen ini merupakan Tahapan Melaksanakan kerjasama antar koperasi dan
pihak lain
KUK 2.1 (KNOWLEDGE)
Rancangan materi kerjasama dinegosiasikan dengan calon mitra.

• Negosiasi adalah musyawarah untuk mendapatkan mufakat, atau usaha yang dilakukan untuk
membangun sebuah kerjasama antara beberapa pihak.
• Dalam bernegosiasi tentunya terdapat prinsip negosiasi yang bisa diterapkan. Negosiasi adalah sebuah
bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang
berbeda dan bertentangan.
• Setelah menyusun draft materi kerjasama dengan calon mitra, rancangan materi kerjasama atau draft
kerjasama koperasi tersebut di negosiasikan dengan calon mitra.(bisa melalui media presentasi)
KUK 2.1 (SKILL)
Rancangan materi kerjasama dinegosiasikan dengan calon mitra.

• Selanjutnya rancangan materi kerjasama dinegosiasikan dengan calon mitra, yaitu dengan
cara sebagai berikut:
1. Lakukan presentasi dengan calon mitra, presentasi dilakukan dengan memperhatikan hal-
hal berikut:
a. Mempersiapkan materi presentasi dengan matang.
b. Berikan penekanan pada bagian Latar belakang, tujuan dan manfaat kemitraan.
2. Lakukan pertemuan dengan calon mitra dengan membahas draft materi kerjasama
untuk memperoleh kesepakatan.
KUK 2.1 (ATTITUDE)
Rancangan materi kerjasama dinegosiasikan dengan calon
mitra.
• Dalam melakukan negosiasi rancangan materi kerjasama dengan calon mitra hal yang harus
diperhatikan adalah
1. Ketepatan dalam memilih jadwal pelaksanaan negosiasi, sehingga kedua belah pihak dapat
menghadiri proses negosiasi.
2. Ketepatan dalam menyampaikan rancangan materi kerjasama sehingga para peserta
kemitraan dapat memahami seluruh rancangan materi kerjasama, sehingga dapat
menyatukan persepsi yang berbeda.
KUK 2.2 (KNOWLEDGE)
Naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain dirumuskan sesuai prosedur yang berlaku.

• Naskah rancangan kerjasama kemitraan dirumuskan dan dilakukan secara tertulis. Naskah rancangan
kerjasama akan mengakibatkan pembatalan apabila ternyata dilakukan secara lisan.
• Naskah rancangan kerjasama perjanjian/kesepakatan kemitraan dalam pengesahannya harus dilakukan
melalui notaris publik, dan belum bisa dikatakan efektif dan mengikat sebelum mendapatkan ijin
pelaksanaan dari otoritas yang berwenang .
• Naskah rancangan kerjasama koperasi dapat berupa Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) atau sejenisnya
yang dirumuskan dan siapkan oleh KSP dan dimintakan permohinan pertimbangan pada pengurus.
KUK 2.2 (SKILL)
Naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan pihak lain
dirumuskan sesuai prosedur yang berlaku.

• Dalam merumuskan naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan
pihak lain hal yang harus dilakukan adalah
1. Buatlah naskah rancangan kerjasama /PKS dengan memuat sekurang-kurangnya info berikut
a. Nama masing-masing lembaga yang melakukan kemitraan (kerjasama) Koperasi dengan
mitranya (baik antar koperasi maupun badan usaha non koperasi lainnya)
b. Tulislah judul kerjasama
c. Cantumkan waktu penandatanganan kerjasama dengan jelas
d. Tulislah para pihak yang melakukan kerjasama
e. Paparkanlah maksud dan tujuan dari kerjasama yang dilakukan
f. Tuliskan ruang lingkup kerjasama yakni pelaksanaan, pendanaan dan jangka waktu kerjasama
g. Tuliskanlah keadaaan bila terjadi force major
h. Paparkanlah penyelesaian bila terjadi sengketa anta pihak yang bermitra.
KUK 2.2 (ATTITUDE)
Naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau
kerjasama dengan pihak lain dirumuskan sesuai prosedur yang
berlaku.
• Dalam merumuskan naskah rancangan kerjasama antar koperasi dan atau kerjasama dengan pihak
lain hal yang harus diiperhatikan adalah
1. Ketepatan dalam menuliskan naskah rancangan kerjasama, bila kerjasama dilakukan dalam negeri,
maka penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan apabila kerjasama
dilakukan dengan pihak luar negeri maka pergunakanlah sekurang-kurangnya 2 (dua) bahasa yakni
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris., atau 3 (tiga) bahasa yakni Bahasa negara mitra, Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
2. Kecermatan dalam penulisan dan pemilihan kata-kata sehingga naskah mudah dipahami dan tidak
menimbulkan multi tafsir yang berbeda-beda.
3. Kepatuhan dalam merumuskan naskah rancangan kerjasama sesuai dengan prosedur yang berlaku.
KUK 2.3 (KNOWLEDGE)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan atau
dengan pihak lain dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
• Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./
Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas
apa yang kita lakukan. Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan.
• Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis menginvestigasi
efektifitas program. /Menilai kontribusi program terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai
kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi)
• Kaitan antara Monitoring dan Evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil dari monitoring dan digunakan
untuk kontribusi program
• Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui
kajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi, untuk
selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan selanjutnya.
KUK 2.3 (SKILL)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan
atau dengan pihak lain dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
• Hal yang harus dilakukan dalam melakukan monev pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan atau
dengan pihak lain antara lain adalah
1. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berkala, dapat bersifat internal dan eksternal
atau partisipatif, sebagai umpan balik periodik kepada pemangku kepentingan utama.
2. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara yang terjadi dengan yang direncanakan, serta
mengaitkannya dgn kondisi lingkungan yg ada.
3. Laksanakan monev secara terbuka sehingga dapat diketahui dan dilakukan oleh pihak yang
berpenetingan pada koperasi dan mitranya.
KUK 2.3 (ATTITUDE)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan atau
dengan pihak lain dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
• Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan monev pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan atau
dengan pihak lain antara lain adalah
1. Partisipatif dalam melakukan monev, yakni melibatkan pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif.
2. Akuntabel, artinya pelaksanaan harus dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
3. Ketepatan dalam memilih waktu pelaksanaan monev, dimana pelaksanaannya sesuai dengan jadwal
yang sudah ditetapkan dan pada saat yang tepat, sehingga koperasi dan juga mitra tidak kehilangan
momentum.
4. Pelaksanaan monev dilakukan secara berkesinambungan, artinya dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan.
KUK 2.4 (KNOWLEDGE)
Laporan pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan kerjasama
dengan pihak lain dibuat sesuai prosedur.
• Tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan kerjasama antar koperasi dan kerjasama dengan
pihak lain adalah pelaporan. Pelaporan dapat dilakukan dengan menggunakan media sbb
1. Form Laporan Evaluasi
2. Form laporan hasil kegiatan secara berkala.
• Adapun bentuk-bentuk laporan adalah sebagai berikut:
1. Laporan menurut isinya :
a. Laporan Informatif
b. Laporan Rekomendasi
c. Laporan Analitis
d. Laporan pertanggungjawaban
e. Laporan Kelayakan
2. Laporan menurut bentuknya :
f. Laporan berbentuk Memo
g. Laporan berbentuk Surat
h. Laporan berbentuk Naskah
KUK 2.4 (SKILL)
Laporan pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan kerjasama dengan pihak lain
dibuat sesuai prosedur.

• Dalam membuat laporan pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan kerjasama dengan pihak lain, hal yang
harus dilakukan adalah
a) Menyusun persiapan penulisan Laporan : yaitu menyiapkan bahan berupa data, fakta dari hasil kegiatan
pelaksanaan pengelolaan aset dan infrastruktur dilapangan
b) Menyusun sistematika Laporan dengan membuat struktur laporan :
 Pendahuluan
 Isi Laporan
 Uraian/Analysis
 Penutup/Saran
c) Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Misalnya rincian kegiatan secara kronologis
beserta biaya yang sudah dikeluarkan dengan menunjukkan nomor- nomor tanda bukti pengeluaran
bila diperlukan.
d) Membuat evaluasi
e) Menyusun penutup/rekomendasi
KUK 2.4 (ATTITUDE)
Laporan pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan kerjasama dengan pihak
lain dibuat sesuai prosedur.
• Dalam membuat Laporan pelaksanaan kerjasama antar koperasi dan kerjasama dengan pihak
lain, hal yang harus diperhatikan adalah:

a. Isi laporan harus terperinci dan jelas.


b. Harus mengandung data dan fakta yang tepat serta informasi yang diperlukan.
c. Isi laporan tidak boleh berbelit-belit, harus ringkas dan padat dan mudah dipahami oleh pengguna
laporan yakni pengurus dan pimpinan KSP serta para mitra baik dari koperasi maupun bidang
usaha lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai