Anda di halaman 1dari 29

Menyusun Rencana Strategis

Wulan Anggraeny S
BIODATA
Nama : Wulan Anggraeny S
Alamat : Klidon 04/34 Sukoharjo,
Ngaglik, Sleman
No Hp : 085296863763
Email : wulan.anggraeny@gmail.com
Sertifikasi : 80910 2440 7 00010382 2019
Metodologi : ITM. 045. 00943. 2019

2 wulan.anggraeny_ Wulan Anggraeny


PENDAHULUA
N
Kode Unit : K.64SPK14.004.2
Judul Unit : Menyusun Rencana Strategis
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menyusun
dan merencanakan strategis Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan
Pinjam Koperasi (KSP/USP Koperasi).

Aspek Kritis :
• Kecermatan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
• Kecermatan dalam merumuskan pilihan strategi berdasarkan hasil analisis SWOT
• Ketelitian dalam membuat dokumen rencana strategis
Rencana

Strategis
proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan
strategi atau arah, serta Jangka
mengambil keputusan untuk waktu 3 – 5
mengalokasikan sumber tahun
dayanya untuk mencapai
strategi ini
ELEMEN
Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran
KOMPETENSI 1

DESKRIPSI ELEMEN:
Elemen ini berisi tentang kompetensi dalam Merumuskan visi, misi, tujuan dan
sasaran di KSP/USP

1.1 Visi dan misi ditetapkan

1.2 Tujuan dan sasaran organisasi ditetapkan

1.3 Nilai-nilai koperasi diidentifikasi


1.1 Visi dan misi ditetapkan
Pengertian Visi adalah serangkaian kata yang
menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti sebuah
organisasi, perusahaan atau instansi. Visi
merupakan tujuan masa depan sebuah instansi,
organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah
pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para
pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran
tentang masa depan yang ingin dicapai.

Pengertian Misi Adalah tahapan-tahapan yang


harus dilalui untuk mencapai visi tersebut. Selain itu,
misi juga merupakan deskripsi atau tujuan mengapa
perusahaan, organisasi atau instansi tersebut
berada di tengah-tengah masyarakat.
VISI DAN MISI
ORGANISASI
DAN
KELEMBAGAAN

RUANG LINGKIP VISI DAN MISI


USAHA
VISI DAN MISI

VISI DAN MISI


KEUANGAN
1.2 Tujuan dan sasaran organisasi ditetapkan.
Tujuan Merupakan Implementasi dari pernyataan misi yaitu pernyataan tentang apa
yang akan dilakukan(what), dengan cara yang lebih terukur dan kapan akan dicapai.
(when)
Macam-macam tujuan
1.Berdasarkan hirarkhi dan unsur-unsur organisasi dikenal tujuan utama
organisasi dan tujuan departemental.
2. Berdasarkan sifat kepentingan dikenal tujuan pokok (primer) dan sekunder
(tambahan)
3.Berdasarkan waktu dikenal tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah,
dan tujuan jangka panjang.
4.Berdasarkan kepentingan orang dikenal tujuan individual dan sosial.
5.Berdasarkan ruang lingkup tujuan dikenal tujuan internal organisasi dan
eksternal organisasi.
1 Posisi pasar
2 Produktivitas Berbasis pasar
3 Efisiensi
ASPEK YANG
DIPERTIMBANGKAN
4 Pertumbuhan
DALAM PENENTUAN
5 Kepemimpinan produk
TUJUAN
6 Kepemimpinan pasar
7 Kepemimpinan teknologi
8 Pengembangan SDM
1.3 Nilai-nilai koperasi diidentifikasi.

1 MENOLONG DIRI SENDIRI

2 BERTANGGUNG JAWAB

3 DEMOKRATIS

4 MANDIRI

5 KEADILAN

6 PERSAMAAN
ELEMEN Menganalisis lingkungan internal dan
KOMPETENSI 2 eksternal
DESKRIPSI ELEMEN:
Elemen ini berisi tentang analisis pada lingkungan internal dan eksternal

Kondisi lingkungan internal berdasarkan kekuatan dan kelemahan


2.1
diidentifikasi
Kondisi lingkungan eksternal berdasarkan ancaman dan peluang
2.2
diidentifikasi.
Analisis Strentghs,Weaknesses, Opportunities, treaths (SWOT)
2.3
dilakukan sesuai kondisi lingkungan internal dan eksternal.

2.4 Strategi KSP/USP Koperasi berdasarkan hasil analisis SWOT dirumuskan


Kondisi lingkungan internal berdasarkan
2.1
kekuatan dan kelemahan diidentifikasi

SDM

PENGOLAHAN ATURAN
DATA INTERNAL

AKUNTABILIT LINGKUNGAN PENDANAAN


AS
INTERNAL
PENGENDALI
LEGALITAS
AN INTERN
MANAJEMEN
ALMA
Komponen Lingkungan
Internal
Kekuatan Kelemahan
Komponen
lingkungan 1. Anggota aktif bertansaksi
internal 2. Lokasi koperasi strategis, dekat 1. NPL diatas 6%
diidentifik dengan lokasi anggota 2. Turnover anggota tinggi
asi 3. Predikat pemeringkatan Koperasi 3. Permodalan didominasi dari
“Cukup Berkualitas” pinjaman pihak lain
4. SDM pengelola 4. Pelayanan masih manual
tersertifikasi kompetensi

Faktor yang dapat dikendalikan


Koperasi (Internal Factor
Analysis Summary)
Kondisi lingkungan eksternal berdasarkan
2.2
ancaman dan peluang diidentifikasi

PERUNDANG- ATURAN
UNDANGAN INTERNAL

LINGKUGAN LOYALITAS
KOMPETITOR
EKSTERNAL PELANGGAN

PEMANFAATAN
HARGA TEKNOLOGI
Komponen Lingkungan
Eksternal
Peluang Ancaman
1. Regulasi sektor simpan
pinjam mendukung
pertumbuhan 1. Kondisi perekonomian menurun
Komponen 2. Komitmen pemerintah pusat dan 2. Kompetitor Lembaga keuangan
lingkungan daerah terhadap perkembangan lain di sekitar
eksternal koperasi tinggi 3. Pandemi Covid
diidentifik 3. Peluang kemitraan dengan pihak 4. Penyaluran KUR oleh
asi lain perbankan
4. Perkembangan UKM Pesat
Faktor yang dapat tidak dikendalikan
Koperasi (External Factor Analysis
Summary)
Analisis Strentghs,Weaknesses, Opportunities, treaths (SWOT) dilakukan
sesuai kondisi lingkungan internal dan eksternal.
2.3

Analisis SWOT Penerapan strategi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,


Threat) dalam pengembangan koperasi yang dikhususkan pada pengembangan
strategi manajemen koperasi itu sendiri.
SWOT merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam suatu proyek atau
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis Strentghs,Weaknesses, Opportunities, treaths (SWOT) dilakukan
sesuai kondisi lingkungan internal dan eksternal.
2.3
KEKUATAN KELEMAHAN
1. KJK milik dari, oleh & untuk anggota & 1. Tidak memiliki bisnis plan
PENGGUNAAN 2.
calon anggota
Lokasi kantor dekat anggota
2.
3.
Modal terbatas
Kualitas SDM belum optimal
MATRIK SWOT 3. Mengenal pribadi anggota 4. Kesadaran anggota untuk menempatkan dana
4. SPI tentang simpanan ada dan pada koperasi rendah
DALAM dilaksanakan

PENYUSUNAN PELUANG STRATEGI PEKU STRATEGI PEKA


1. Pangsa pasar luas 1. Perluasan pasar 1. Penyusunan bisnis plan SBU Kop
STRATEGI
2. Menciptakan produk unggulan 2. Diversifikasi produk unggulan 2. Pengemb. sertifikasi pengelola
3. Informasi ttg anggota mudah 3. Diseminasi produk pada anggota dan 3. Penerapan standar kompetensi
3. Biaya sosialisasi murah calon anggota 4. Penyelenggaraan diklat karyawan
4. Jasa Simpanan tinggi

ANCAMAN STRATEGI AKU STRATEGI AKA


1. KSP/USP belum bisa diterima sebagai lembaga 1. Jadikan KSP/USP sbg Lembaga profesi / 1. Penerapan Trlogi Pelayanan Prima
kepercayaan publik intermediasi yg dipercaya 2. Sosiasialiasi ditingkatkan
2. Pesaing semakin ketat 2. Perbaikan komunikasi untuk peningkatan 3. Penerapan monev & SPI
3. Tidak memiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) loyalitas anggota 4. Menerapkan IT dengan dukungan informasi yang
3. Penerapan program recovery akurat
Strategi KSP/USP Koperasi berdasarkan hasil analisis SWOT
dirumuskan.
2.4

Koperasi berbeda dengan perusahaan keuangan lainnya, karena proses berdirinya berdasarkan pada
prinsip, nilai, dan norma yang harus ditaati. Anggota koperasi merupakan pemilik dana yang dikelola.
Koperasi harus berkembang agar semua anggota dapat menikmati manfaatnya. Pada kenyataannya,
mengembangkan koperasi tidak selalu berjalan lancar karena kurangnya strategi maupun persiapan.
Dalam merumuskan strategi guna pengembangan KSP/USP Koperasi perlu dilakukan analisis SWOT,
analisis ini melihat dan mengolah kelemahan menjadi kekuatan dari KSP /USP Koperas tersebut.
Strategi SO (Strentghs Opportunities) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bekerja sama dengan mitra dalam pengembangan usaha yang ada dan pengembangan unit usaha
baru dilihat dari kebutuhan masyarakat sekitar
2. Memonopoli pasar dengan cara bekerja sama dengan perangkat di desa sekitar.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas media promosi dalam upaya mempeluas jangkauan pasar dan
mempertahankan penguasaan pasar.
4. Pembuatan brand image pada produk koperasi akan mempermudah proses pemasaran yang nyaman di lidah
masyarakat.
5. Perekrutan tenaga kerja professional dalam bidang koperasi yang nanti bukan hanya sebagai pekerja namun
sebagai narasumber bagi pelatihan internal.

 Strategi ST (Strengths Treaths) dapat dijabarkan sebagai berikut


1. Meningkatkan kualitas keragaman unit usaha yang ada dalam upaya mempertahankan diri dalam persaingan.
2. Mengoptimalkan perputaran pendapatan terhadap modal yang terbatas.
3. Meningkatkan kualits disetiap aspek perusahaan pada koperasi dalam mempersiapkan diri menghadapi era
globalisasi.
4. Meningkatkan pemanfaatan media dalam promosi baik secara tradisional maupun modern.
5. Menjalankan secara teratur pendidikan pekoperasian terhadap anggota dan semua faktor SDM yang terlibat.
6. Pelatihan karyawan tentang perkoperasian, pelayanan, pengorganisasian, transaksi dan administrasi.
7. Meningkatkan kualitas SDM terhadap pemanfaatan fasilitas yang ada.
KUK 2.4
Strategi KSP/USP Koperasi berdasarkan hasil analisis
SWOT dirumuskan.
Dalam merumuskan strategi KSP/USP berdasarkan analisis SWOT, hal yang harus
dilakukan adalah
1. Perbaiki dan kembangkan unit usaha yang dirasa kurang baik dengan cara bekerjasama
dalam pengayaan dan retur barang bahkan menghentikan unit usaha yang mungkin
membebankan.
2. Tingkatkan sistem administrasi dengan teknologi agar koperasi siap dengan kemungkinan
persaingan yang akan terjadi.
3. Tingkatkan media promosi atas lokasi koperasi guna mempertahankan diri di dalam
persaingan.
4. Memanfatkan media yang ada dalam proses promosi guna memperkenalkan brand image
produk.
5. Tingkatkan kualitas SDM dengan pendidikan pekoperasian dan pemanfaatan penguasaan
teknologi.
ELEMEN
KOMPETENSI 3
Menyusun dokumen rencana strategis

DESKRIPSI ELEMEN:
Elemen ini berisi tentang kompetensi dalam menyusun dokumen rencana strategis pada KSP/USP

3.1 Bisnis model KSP/USP Koperasi disusun

3.2 Skala prioritas strategi ditetapkan

3.3 Indikator kinerja kunci KSP/USP Koperasi disusun

Target kinerja untuk 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan


3.4
ditetapkan berdasarkan past performance dan proyeksi ditetapkan.
Dokumen rencana strategis KSP/USP dibuat untuk dilaporkan
3.4
kepada atasan sesuai prosedur yang berlaku.
KUK 3.1
Bisnis model KSP/USP Koperasi disusun.

Bisnis model KSP/USP Koperasi adalah suatu rencana atau deskripsi yang
menggambarkan strategi dan atau komponen bisnis KSP/USP Koperasi dalam
menciptakan, memberikan dan menangkap suatu nilai tambah. Model bisnis KSP/USP
Koperasi digambarkan dalam bentuk Busines Model Canvas (BMC) atau Sejenisnya
Model Bisnis KSP/USP yang telah ditelaah dalam kajian ini adalah representasi dari
keanekaragamanKSP/USP Koperasi di Indonesia berdasarkan berikut ini
- Cara peroleh dana
- cara penyaluran dana
- produk usaha
- sifat keanggotaannya
Faktor-faktor yang mempengaruhi model bisnis KSP/USP adalah
1. Lingkungan bisnis, yang meliputi
a. budaya lokal
b. regulasi dan penerapannya
c. motif pendirian
d. persaingan dan infrastruktur

Komponen – komponen model bisnis


a. Produk keuangan
b. Funding
c. Lending
d. Jaminan sosial
e. Keanggotaannya
f. Terbuka
g. Tertutup
KUK 3.2
Skala prioritas strategi ditetapkan.
Pengertian Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan
tingkat kebutuhan, dimulai dari kebutuhan yang paling penting sampai kebutuhan yang
bersifat bisa ditunda pemenuhannya. Skala prioritas juga berlaku untuk suatu organisasi
(KSP/USP)
Menyusun Skala Prioritas strategi
Dalam menyusun skala prioritas strategi ada beberapa langkah yang perlu ditetapkan yakni:
a) Tetapkan tingkat Urgensi pada strategi
Urgensi artinya adalah kepentingan atau kebutuhan yang paling vital. Dalam perspektif
prioritas, urgensi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Maka dari itu, cara
menyusun skala prioritas adalah tentukan terlebih dahulu kebutuhan yang urgen. Letakkan
di posisi pertama
2. Menilai tingkat kerumitan masalah
Tinjauan terhadap tingkat kerumitan masalah perlu dilakukan. Contohnya adalah melihat apakah masalah
tersebut sulit diselesaikan atau sebaliknya. Jika sulit diselesaikan dan butuh penyelesaian cepat, maka perlu
dimasukkan ke dalam prioritas teratas. Sedangkan jika permasalahan mudah untuk diselesaikan atau dicarikan
solusinya, maka bisa dimasukkan pada skala prioritas selanjutnya.
3 Pertimbangan masa depan
Untuk menyusun skala prioritas, pastikan wawasan diarahkan pada kebutuhan jangka panjang. Kalau perlu,
penuhi kebutuhan yang berguna untuk masa depan.
 Adapun skala prioritas strategi pengembangan koperasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Strategi peningkatan iklim usaha yang kondusif dalam Koperasi dan UMKM
2. Strategi pengembangan produk dan pemasaran dalam Koperasi dan UMKM
3. Strategi peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM
4. Strategi penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM
5. Strategi peningkatan akses kepada sumber daya produktif
KUK 3.3
Indikator kinerja kunci KSP/USP Koperasi disusun.
Indikator kinerja atau IK adalah ukuran atau indikator kinerja suatu instansi, utamanya dalam mencapai
tujuan dan sasaran tertentu. Setiap lembaga atau instansi pemerintah wajib merumuskan indikator kinerja
utama, dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama
Tujuan penyusunan Indikator Kinerja (IK)
Setiap instansi pemerintah pasti membuat indikator kinerja karena ada tujuannya. Adapun beberapa tujuan
dibalik pembuatan indikator tersebut adalah:
• Untuk mendapatkan ukuran sejauh mana keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih organisasi tersebut
selama beberapa waktu terakhir. Ukuran tersebut nantinya akan dijadikan patokan untuk meningkatkan
kualitas kinerja instansi tersebut, utamanya kinerja para karyawan.
• Untuk mendapatkan informasi penting soal kinerja karyawan selama ini. Nantinya, informasi tersebut akan
dijadikan salah satu pedoman dalam menyusun manajemen kerja yang baik.
KUK 3.4
Target kinerja untuk 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun ke
depan ditetapkan berdasarkan past performance dan proyeksi
ditetapkan.
Target kinerja KSP/USP ditetapkan berdasarkan performa kinerja KSP/USP ditahun-tahun
sebelumnya.
Adapun target kinerja koperasi yang ditetapkan untuk jangka 3 sampai 5 tahun kedepan
adalah:
1. Meningkatnya jumlah pelaku ekonomi informal yang menjadi penerima pinjaman dengan
status tingkat kolektibilitas pengembalian lancar.
2. Meningkatnya akses pasar produk unggulan KUKM (anggota KSP/USP)
3. Perluasan Program KUR, Peningkatan Kualitas Sentra dan Standarisasi Produk UMK serta
Pendampingan Bagi UMKM
4. Meningkatnya akses pembiayaan dan pemahaman tentang perkoperasian bagi masyarakat
dan anggota.
5. Meningkatnya kualitas pelaksanaan anggaran serta penatausahaan KSP
KUK 3.5
Dokumen rencana strategis KSP/USP dibuat untuk dilaporkan
kepada atasan sesuai prosedur yang berlaku.

Tahap selanjutnya dalam kegiatan menyusun rencana strategis adalah tahap


pelaporan. Laporan dibuat yang kemudian dilaporkan kepada atasan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Laporan resntra koperasi adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan
atau suatu kegiatan Penyusunan renstra koperasi.
Format Laporan
• Hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan strategis KSP dilaporkan
dengan menggunakan:
a. Form Laporan Evaluasi
b. Form Laporan Hasil Kegiatan secara berkala
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai