NOMOR 411/LATTAS/XII/2016
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi era pasar bebas terutama dengan mulai
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), artinya bagi
Indonesia adalah akan terjadi arus tenaga kerja dari luar negeri yang
akan masuk ke Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan
tenaga kerja lain. Kemampuan seorang pekerja tidak hanya terletak
pada kepandaian akademik/teknis saja, namun juga non akademik.
Namun sayangnya saat ini, di institusi-institusi pendidikan termasuk
Balai Latihan Kerja (BLK), para siswa/siswinya lebih banyak diajarkan
mengenai kemampuan akademik/teknis saja, sedangkan kemampuan
non akademik tidak begitu diperhatikan. Kemampuan akademik/teknis
disebut juga hard skills, sedangkan kemampuan non akademik disebut
soft skills. Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang
ilmunya. Sedangkan soft skills adalah ketrampilan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan
dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu
mengembangkan kinerja secara maksimal.
1
kerja. Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat
berharga.
B. Pengertian
1. Mental block
Ada suatu situasi dimana orang itu sulit melakukan perubahan pada
dirinya, selain karena konsep diri yang negatif tetapi juga terdapat
psikologis yang tidak membebaskan dirinya untuk melakukan
perubahan. Saat hendak memulai atau mau berubah ada hambatan
mental yang menghalangi perubahan tersebut, itulah yang disebut
mental block.
2. Etos Kerja
Etos kerja menurut Sinamo adalah konsep tentang kerja atau
paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang
sebagai yang baik dan benar yang diwujudnyatakan ke dalam perilaku
kerja mereka secara khas.
Etos kerja berhubungan dengan :
Orientasi ke masa depan
Menghargai waktu
Tanggungjawab
Hemat dan sederhana
Persaingan sehat
3. Literatur
Semua materi baik cetak maupun elektronik yang menjadi sumber
bacaan. Literatur belum tentu akan menjadi sumber referensi.
2
4. Manajemen stress
Kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola stress yang
terjadi pada dirinya baik secara fisik, emosi, pikiran, jiwa dan
spiritual.
5. Gesture
Sikap yang dimunculkan dari sesorang dan biasanya ini bersifat
alamiah.
6. Gender
Peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang dibentuk
oleh masyarakat, bersifat tidak tetap atau berubah-ubah. Bergantung
pada nilai-nilai yang ada dalam masyarakat tersebut.
7. Refferal system
Lebih dikenal dengan istilah system rujukan yang dilakukan antara
pihak satu dan pihak kedua.
3
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.
D. Tim Perumus
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4
4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA
* Unit kompetensi diadopsi dari SKKNI 183 Nomor 2016 Tahun tentang
Penetapan Standar Kompetensi Nasional Indonesia Kategori Aktivitas
Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan,
Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya Golongan Pokok
Aktivitas Administrasi Kantor Aktivitas Penunjang Kantor dan Aktivitas
Penunjang Usaha Lainnya Bidang Administrasi Profesional
5
KODE UNIT : SS.KD.01.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Konsep Diri untuk Meraih
Kesuksesan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk
calon pekerja agar dapat mengetahui konsep diri
untuk meraih kesuksesan serta beradaptasi dan
berkontribusi secara produktif di tempat kerja.
1. Mengidentifikasi sifat 1.1 Sifat positif dan sifat negatif pada karakter
dan karakter diri manusia diidentifikasi sesuai referensi.
sendiri 1.2 Tipe-tipe kepribadian diidentifikasi sesuai
referensi.
1.3 Penyebab mental block diidentifikasi
sesuai referensi.
1.4 Langkah-langkah untuk menghilangkan
mental block dipraktikkan secara efektif.
1.5 Bakat dan minat diri diidentifikasi dengan
menggunakan test bakat sederhana sesuai
referensi.
2. Membangun 2.1 Makna sukses dijelaskan sesuai dengan
kesuksesan dalam referensi.
diri
2.2 Jenis-jenis kesuksesan diidentifikasi
sesuai dengan referensi.
2.3 Langkah-langkah perubahan diri untuk
mencapai sukses dijabarkan sesuai
dengan capaian sebuah kesuksesan pada
diri.
6
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.2 Kegiatan- kegiatan untuk memanfaatkan
waktu secara positif diidentifikasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk
membekali peserta pelatihan mengenal konsep diri agar lebih mudah
beradaptasi dengan tempat kerja, mampu bekerja secara produktif, dan
mampu merencanakan masa depannya.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara tertulis, interview, dan
pengamatan pada saat proses pelatihan.
7
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5 Aspek kritis
5.1 Sifat positif dan sifat negatif pada karakter manusia
5.2 Langkah-langkah perubahan diri untuk mencapai sukses
8
KODE UNIT : SS.MD.01.02
JUDUL UNIT : Mengelola Diri untuk Meningkatkan Etos Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
mengelola diri untuk meningkatkan etos kerja bagi
peserta pelatihan di tempat kerja.
9
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk
membekali peserta pelatihan untuk meningkatkan etos kerja agar dapat
beradaptasi dengan baik di tempat kerja yang sesungguhnya.
Konsep managemen stress :
Stress adalah suatu kondisi dimana terdapat ketidaksesuaian antara
ekspektasi dengan kemampuan individu dan lingkungan untuk
memenuhinya.
Tanda-tanda stress :
a. Fisik : sakit perut, keluar keringat di tangan, sakit kepala
b. Psikis : jantung berdebar kencang (deg-degan), asam lambung
meningkat
c. Emosi : marah, sedih, gelisah
d. Mental : histeria
10
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara interview dan pengamatan
praktik pada simulasi sesuai situasi pekerjaan yang sebenarnya.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
11
5. Aspek kritis
5.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur dan tepat waktu
5.4 Semangat kerjasama tim pada saat bekerja
12
KODE UNIT : SS.5S.01.03
JUDUL UNIT : Menerapkan Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, dan
Suluh (5S) di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk
menerapkan 5S di tempat kerja.
13
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Membudayakan 5S di 3.1 Promosi budaya 5S dilaksanakan
tempat kerja melalui sikap dan prilaku disiplin
individu di tempat kerja.
3.2 Promosi budaya 5S secara visual
dilakukan sesuai nilai-nilai estetika.
3.3 Evaluasi pelaksanaan 5S dalam
kelompok kerja dievaluasi secara rutin
(mingguan/bulanan)
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk
membekali peserta pelatihan dalam menerapkan 5S sebagai bagian dari
pembentukan sikap kerja.
14
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara interview dan pengamatan
praktik pada simulasi sesuai dengan situasi dan kondisi area kerja.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Bekerjasama dalam tim
3.2.2 Berkomunikasi secara efektif
3.2.3 Documents filling (Manajemen kearsipan)
3.2.4 Perencanaan kerja
5. Aspek kritis
5.1 Kedisiplinan melaksanakan 5S sesuai prosedur
5.2 Ketelitian melakukan evaluasi pelaksanaan 5S dalam kelompok
kerja secara rutin
15
KODE UNIT : SS.KP.01.04
JUDUL UNIT : Meningkatkan Kualitas Penampilan dan Sikap
Profesional
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk
meningkatkan kualitas penampilan diri agar dapat
tampil prima.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk
membekali peserta pelatihan dalam meningkatkan kualitas penampilan
diri agar dapat tampil prima pada saat melamar pekerjaan, wawancara,
dan bekerja
Jenis – jenis bahasa tubuh :
1.1 Ekspresi wajah
16
1.2 Kontak mata
1.3 Intonasi suara
1.4 Cara berjalan
1.5 Gerakan badan
1.6 Jabatan tangan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara interview dan pengamatan
praktik pada simulasi sesuai situasi pekerjaan yang sebenarnya.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
17
3.2.1 Tata busana
3.3.1 Etika/tata karma
3.2 Keterampilan
3.1.1 Menggunakan perlengkapan untuk menjaga penampilan
5. Aspek kritis
5.1 Kedisiplinan menjaga kerapihan dan keserasian penampilan diri
selama bekerja
5.2 Ketepatan menjaga bahasa tubuh (gesture)
18
KODE UNIT : SS.LP.01.05
JUDUL UNIT : Mempersiapkan Lamaran Kerja dan Tes
Wawancara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk
calon pekerja melamar pekerjaan dan siap mengikuti
tes wawancara.
19
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk
membekali peserta pelatihan agar dapat menyiapkan surat lamaran
pekerjaan dan mengikuti tes wawancara dengan baik.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara praktik pada simulasi sesuai
situasi yang sebenarnya.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
20
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengetik dengan komputer
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam menyiapkan surat lamaran sesuai dengan
tatacara yang berlaku
5.2 Ketepatan melakukan tahapan wawancara diikuti dengan tetap
menjaga fokus dan etika
5.3 Kedisiplinan menjaga kerapihan dan keserasian penampilan diri
selama proses wawancara kerja
21
KODE UNIT : SS.KH.01.06
JUDUL UNIT : Menerapkan Kesetaraan Hak Pekerja Perempuan
dan Hak Pekerja Laki-laki di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam penerapan hak
pekerja perempuan dan Hak pekerja laki-laki di
tempat kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan di lembaga pelatihan kerja untuk membekali
peserta pelatihan dalam menerapkan kesetaraan hak pekerja dan
mengantisipasi terjadinya pelecehan seksual pada saat bekerja.
22
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 LCD Projector
2.1.2 Papan tulis
2.1.3 Materi Audio Visual terkait gender
2.1.4 Plip chart
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Referensi tentang kesetaraan hak pekerja
2.2.2 Referensi tentang gender dan pelecehan seksual
2.2.3 Perlengkapan role play
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara tertulis, interview dan
pengamatan praktik pada simulasi sesuai situasi pekerjaan yang
sebenarnya.
1.2 Penilaian dilakukan dengan penilaian diri menggunakan cheklist
23
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Mengidentifikasi Akses, kontrol, partisipasi dan manfaat bagi
perempuan dan laki-laki sesuai dengan lingkungan pekerjaan.
5.2 Mencegah hal-hal yang menyebabkan terjadinya pelecehan seksual
di tempat kerja sesuai prosedur
24
KODE UNIT : SS.MK.01.07
JUDUL UNIT : Mengelola Keuangan Pribadi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam pengelolaan
keuangan pribadi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan untuk membekali peserta pelatihan agar
dapat mengelola keuangan pribadi secara efektif dan efisien.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis
2.1.2 Alat Pengolah Data
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Proyektor
2.2.2 Koneksi internet
25
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilaksanakan dengan cara tertulis, interview, dan praktik
pada simulasi sesuai situasi yang sebenarnya.
1.2 Penilaian dilakukan dengan penilaian diri menggunakan cheklist
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan menyusun perencanaan anggaran kebutuhan pribadi
26