Anda di halaman 1dari 31

TRIGONOMETRI

Untuk SMA Kelas X

Ika Deavy Martyaningrum (4101414013)


Desinta Yosopranata (4101414008)
Trigonometri
Trigonometri
Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan
Mengubah ukuran Sudut dari derajat ke radian diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang
Mengubah ukuran Sudut dari radian ke derajat bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku
Menentukan sinus suatu sudut. sebangun. (KI 3)
Menentukan kosinus suatu sudut.
Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar
Menentukan tangen suatu sudut.
perbandingan trigonometri dalam segitiga siku- siku.
Menentukan besarnya suatu sudut yang nilai sinus,
kosinus atau tangennya diketahui Mendeskripsikan dan menentukan hubungan

Menggunakan rumus sinus dalam penyelesaian soal. perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap

Menggunakan rumus kosinus dalam penyelesaian soal. kuadran, memilih dan menerapkan dalam

Menggunakan identitas trigonometri dalam menyelesaian penyelesaian masalah nyata dan matematika (KI 3)

soal. Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri dan


Membuktikan beberapa identitas trigonometri yang menganalisis grafik fungsinya serta menentukan
sederhana. hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudut- sudut
Mengetahui perbandingan trigonometri pada sudut istimewa. (KI 3)
istimewa
Menerapkan perbandingan trigonometri dalam
Mengetahui perbandingan trigonometri sudut-sudut di
menyelesaikan masalah. (KI 4)
semua kuadran
Menyajikan grafik fungsi trigonometri. (KI 4)
Menentukan rumus trigonometri untuk sudut berelasi
Menggambarkan grafik fungsi sinus.
Menggambarkan grafik fungsi kosinus. Materi Prasyarat
Menggambarkan grafik fungsi tangen.
Segitiga
Menjelaskan karakteristik masalah yang model
Teorema phytagoras
matematikanya memuat ekspresi trigonometri
Kesebangunan dan kekongruenan
Mengetahui definisi sudut
Mengetahui ukuran sudut
Dalam derajat
Dalam radian
Mengetahui perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
Mengetahui perbandingan trigonometri pada sudut istimewa
Sudut 0°d. Sudut 60°
Sudut 30°e. Sudut 90°
Sudut 45°
Mengetahui perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran
(kuadran I, II, III, IV)
Mengetahui rumus trigonometri untuk sudut berelasi
e.
f.
g.
h.
Mengetahui grafik trigonometri
y=sin x
y=cos x
y=tan x
Mengetahui aplikasi trigonometri

PET
A
Aplikasi Trigonometri

Definisi Ukuran Perbandingan trigonometri Grafik


sudut Sudut pada segitiga siku-siku Trigonometri

Perbandingan trigonometri Perbandingan trigonometri sudut- Rumus untuk sudut


pada sudut istimewa sudut di semua kuadran berelasi

Y=sin x
Sudut 0°
Y=cos x
Sudut 30°
Y=tan x
Kuadr

Kuadr

Kuadr
Kuadr
an IV

Sudut 45°
an III

an II
an I

Sudut 60°
Sudut 90° ( 270−α )

( 270+α )

(−α )
Utut dan teman-temannya bermain layang-layang tepat pukul 12.00. Pada ketinggian tertentu,ia ingin
mengetahui tinggi layang-layangnya. Untuk itu, ia mengulur benangnya dan mengukur sudut yang
dibentuk oleh benang dengan tanah menggunakan busur derajat. Setelah itu, dengan menggunakan salah
satu perbandingan trigonometri, ia mengukur tinggi layang-layangnya. Perbandingan trigonometri apakah
yang digunakan Utut? Untuk mengetahuinya dan memahami konsep-konsepnya, marilah kita pelajari bab
berikut dengan baik

A. Pengertian Sudut
Konsep tentang sudut secara umum didasarkan
Sisi akhir atas gerak rotasi suatu sinar garis pada titik
pangkalnya, dari posisi awal ke posisi akhir.
(a) sudut bertanda Jadi gambaran sudut BAC pada gambar (a) dan
positif (b) sebagai hasil perputaran sinar garis pada titik
ABdan berakhir
pangkal A, dimulai dari posisi awal ⃗
Sisi awal
AC .
pada posisi ⃗

Arah putaran memiliki makna dalam sudut.


B Suatu sudut bertanda “positif”jika arah putarannya
A Sisi α
akhir Sisi awal
berlawanan dengan arah putaran jarum jam, dan
bertanda “negatif”jika arah putarannya searah
C dengan jarum jam. Arah putaran untuk membentuk
sudut juga dapat diperhatikan pada posisi sisi akhir
(b) sudut bertanda negatif
terhadap sisi awal.

Untuk memberi notasi sudut pada gambar (a),


dinamai ∠ BAC dengan ∠ A atau dengan huruf
latin α .
B. Ukuran Sudut

Sebelum mengkaji masalah perbandingan trigonometri, perlu dipahami terlebih dahulu suatu
besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut. Dalam trigonometri, ada dua macam ukuran
sudut yang sering digunakan, yaitu :

1. Ukuran sudut dalam derajat


2. Ukuran sudut dalam radian

Ukuran sudut dalam derajat

Besar sudut dalam ukuran derajat dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep sudut
sebagai jarak putar.

Ayo Amati

B<

<
<

O
. A
X .< <
O <A X

<C

(a) (b)
Pada gambar (a) diperlihatkan sebuah jarum jam yang dapat berputar bebas terhadap titik
pangkal jarum (titik O). Titik O berada pada garis mendatar OX. Misalkan titik ujung jarum
mula-mula berada pada titik A (A terdapat pada garis OX) sehingga sudut yang dibentuk oleh
jarum terhadap garis OX sama dengan nol derajat (0 °). Kemudian jarum jam diputar
berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam biasa sehingga diperoleh hasil seperti
ditunjukkan gambar (a). sudut antara jarum dengan garis OX merupakan jarak putar dan
sudut tersebut akan semakin besar jika jarak putarnya diperbesar.

Gerak jarum jam dalam deskripsi di atas dapat dituliskan oleh gerak dari jari-jari lingkaran
seperti pada gambar (b), sehingga ukuran besar sudut ditentukan oleh jarak putar jari-jari
lingkaran terhadap garis OX. Sekarang jika jarum digerakkan sehingga ujungnya yang semula
di A berpindah ke B, kemudian ke C, dan kembali lagi ke A, maka dikatakan jarum ini bergerak
dalam satu putaran. Panjang lintasan yang dilalui oleh titik ujung jarum jam sama dengan
keliling lingkaran dan besar sudut yang disapu oleh jarum jam sama dengan 360°.

Definisi ukuran sudut dalam derajat

Satu derajat (ditulis = 1°) didefinisikan sebagai ukuran besar sudut yang disapu oleh jari-jari
lingkaran dalam jarak putar sejauh putaran.
putaran.
Ukuran-ukuran sudut yang lebih kecil dari ukuran derajat, dinyatakan dalam ukuran menit
dan ukuran detik. Ukuran-ukuran sudut dalam derajat, menit, dan detik mengikuti aturan
sebagai berikut:

1
a. 1 derajat=60 menit atau 1 menit= derajat
60
ditulis :

' 10
10=60 ' atau 1=
60
1
b. 1 menit =60 detik atau 1 detik= menit
60
ditulis :

atau '' 1'


Ukuran sudut dalam radian 1 =
60

Ayo Ketahui
Dari gambar (a), tampak bahwa jurung atau sector P’MQ’
. Q’ diperoleh dari juring PMQ sebagai akibat perbesaran (dilatasi)
.
Q yang berpusat di M. oleh karena itu, juring PMQ sebangun
dengan juring P’MQ’. Kesebangunan ini menghasilkan
M
. . . P’ hubungan
P
panjang busur PQ panjang busur P' Q '
=
MP MP '
Dalam hal demikian
(a) dikatakan bahwa besar sudut PMQ sama dengan
panjang 1 radian.
busur PQ
Nilai perbandingan merupakan ukuran
MP
.Q sudut PMQ yang dinyatakan dalam ukuran radian.
=r =r
M . =r . P Misalkan panjang busur PQ=jari-jari lingkaran =r atau
panjang busur PQ=MP=r, maka nilai perbandingan

panjangbusur PQ r
(b) = =1
MP( panjang jari− jari) r

Definisi ukuran sudut dalam radian

Satu radian (ditulis = 1 rad) didefinisikan sebagai ukuran besar sudut pada bidang datar yang
berada di antara dua jari-jari lingkaran dengan panjang busur sama dengan panjang jari-jari
lingkaran itu.
Mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan sebaliknya.

Ayo Menalar
 Besar sudut PMQ dalam ukuran derajat
m∠ PMQ=1800, sebab ∠ PMQ adalah sudut
setengah putaran.
 Besar sudut PMQ dalam ukuran radian
.
180° Panjang busur PQ
m∠ PMQ=
. .P jari− jari
Q
M r
1
keliling lingkaran
Jadi  2
m∠ PMQ=
PQ

πr
 m∠ PMQ=
r

Ayo Simpulkan

Jika π=3,14 maka :

180° 180 °
1 rad= = =57,3° =¿ 57°18’
π 3,14

π 3,14
1 °= = =0,017 rad
180 ° 180°

Ayo Berlatih
Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini ke dalam ukuran radian :
73°b. 115°c. 46°18’30’’

Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini ke dalam ukuran derajat :


b.

Tentukan besar sudut (dalam derajat dan radian) dari :


sudut lurusb. sudut putaran penuh

Tentukan besar sudut terkecil (dalam derajat dan radian) yang dibentuk oleh jarum
pendek (penunjuk jam) dan jarum panjang (penunjuk menit) ketika menunjukkan :
Pukul 09.15c. pukul 18.45
Pukul 11.00d. pukul 09.10
Contoh Kasus
Sebuah roda berputar dengan laju sudut 36 rpm ( revolution per minute atau putaran
per menit). Nyatakan laju sudut radian itu dalam satuan :
Putaran/detik
Radian/menit

Penyelesaian

a. 36 rpm = 36 putaran per menit = 36 putaran/menit


36 putaran
=
60 detik
= 0,6 putaran/detik

Jadi 36 rpm = 0,6 putaran/detik

b. Satu putaran penuh menempuh 2π radian, maka:


36 putaran/menit = 36 × (2π radian)/menit = 72π radian/ menit
Jadi 36 rpm =72π radian/ menit

Berlatih Mandiri
Sebuah roda berputar dengan laju sudut 48 rpm. Nyatakan laju sudut bagi gerak roda itu
dalam ukuran dan satuan :
Putaran/detikc. radian/menit
Derajat/menitd radian/detik

Ali berlari pada sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran. Dalam tempo jam ia dapat
menyelesaikan sebanyak 42 putaran. Hitunglah laju sudut ketika Ali berlari pada luntasan
tersebut dalam satuan radian/menit.
C. Perbandingan Trigonometri pada segitiga siku-siku

Ayo Pehatikan
Sebuah tangga panjangnya 4 meter bersandar pada sebuah dinding vertikal.
Titik puncak tangga yang menempel di dinding berada pada ketinggian 3 meter
dari permukaan tanah.

Ayo Analisis
Dapat dicermati bahwa dinding dengan lantai saling
B tegak lurus membentuk sudut siku-siku dan sapu
membentuk sisi miring. Ilustrasinya disajikan pada
Gambar di samping. Dari di samping, dapat disebut sisi-
sisi segitiga sikusiku berturut-turut, yaitu BP
´ , ṔJ , dan JB
´
. Sedangkan ketiga sudutnya, berturut-turut yaitu ∠J, ∠
B, dan ∠P adalah sudut siku-siku.
P J

Adakah hubungan perbandingan antara sudut lancip J dan


B dengan sisi-sisi segitiga siku-siku BPJ?

Definisi

Jika terdapat segitiga siku-siku BPJ, siku-siku di P maka yang dimaksud sisi miring segitiga
merupakan sisi yang terpanjang / sisi yang tidak membentuk sudut siku-siku/ sisi di depan
sudut siku-siku () :
Sinussuatusudutdidefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan
panjang sisi miring, ditulis
Cosinussuatusudutdidefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di samping sudut dengan
panjang sisi miring, ditulis
Tangensuatusudutdidefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan
panjang sisi di samping suut, ditulis
Cosecansuatusudutdidefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi miring dengan panjang
sisi di depan sudut, ditulis
Cosecansuatusudutdidefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi miring dengan panjang
sisi di samping sudut, ditulis
E. 1. Cotangen suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di
samping sudut dengan panjang sisi di depan sudut, ditulis
panjang sisi samping sudut PJ 1
tan J =¿ = = ¿
panjang sisi depan sudut PB tan J

Catatan

 Istilah lain bagi perbandingan trigonometri adalah nisbah trigonometri


 Hipotenusa sering disebut dengan sisi miring.
 Dalam beberapa buku, tangen dan kotangen seringkali disingkat tg dan ctg, sedangkan
kosekan disingkat sebagai csc.

Berdasarkan definisi di atas, jika terdapat suatu sudut lancip berukuran α, dapat
diturunkan hubungan-hubungan matematika yang disebut sebagai rumus kebalikan dan rumus
perbandingan sebagai berikut :

Rumus Kebalikan

d.
e.
f.

Rumus Perbandingan

b.

Contoh

2
Diketahui sin α = , dan αadalah sudut lancip (0< α <90). Carilah nilai pebandingan
3
trigonometri sudut α yang lain.
Penyelesaian :

Langkah 1

B
Gambarlah segitiga siku-siku ABC sehingga nilai perbandingan
a=2 c=3
2
trigonometri sin α = (perhatikan gambar).
α 3
C b A

Langkah 2

Hitunglah panjang sisi b dengan menggunakan teorema phytagoras :

c 2=a2+ b2

 b 2=c 2−a 2

 b 2=32−22

 b 2=9−4

 b 2=5

 b=√ 5

Langkah 3
Mencari nilai pebandingan trigonometri sudut α yang lain.

b 5
cos α= = √
c 3

a 2 2
tan α= = = √ 5
b √5 5

b 5
cot α = = √
a 2

c 5
cosec α = = √
a 2

c Ayo3 Berlatih
3
sec α= = = √5
b 5 5
Dari setiap √pasangan perbandingan trigonometri berikut ini, mana yang lebih besar?
Tan 35 dan cot 35b. Sin 70 dan cos 70
Petunjuk : buatlah gambar segitiga siku-siku dengan besar sudut sesuai dengan sudut-
sudut yang diketahui.
Diketahui (x dan x ≠ 0, merupakan sudut lancip).
Carilah nilai perbandingan trigonometri sudut yang lain (nyatakan hasilnya dalam x)
D. Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Istimewa

Sudut istimewa (sering pula disebut sudut khusus) adalah suatu sudut dimana nilai
perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa menggunakan daftar
trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut istimewa yang dimaksud adalah sudut-sudut yang
besarnya 0, 30, 45, 60, dan 90. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus dapat
ditentukan dengan menggunakan konsep lingkaran satuan.
Lingkaran Satuan

Y
Perhatikan gambar di samping. Berdasarkan definisi
.
P( x , y ) perbandingan trigonometri diperoleh hubungan:

y PP' y
sin α = = =y
. α . OP 1
O x P' X OP ' x
cos α= = =x
OP 1

PP ' y
tan α= = , dengan x ≠ 0
OP ' x

Dengan demikian, dalam lingkaran satuan koordinat titik P(x, y)


dapat dinyatakan sebagai P(cos α , sin α).
Nilai Perbandingan trigonometri untuk sudut 0°

Perhatikan gambar di samping! Koordinat titik P adalah


(1, 0), sehingga (1,0) = (cos 0, sin 0).

Sehingga diperoleh :

Sin 0 = 0
. .
Cos 0 = 1, dan

sin 0 0
tan0= = =0
cos 0 1

Nilai Perbandingan trigonometri untuk sudut 30°

Jika α=30, maka ∠ POQ=60° . Akibatnya ∆ OPQ


merupakan segitiga sama sisi dengan panjang sisi
OP=OQ=PQ=1. Karena ∆ OPP ' sama dan sebangun dengan
. 1 1
∆ OQP ' , maka PP’=QP’= atau ordinat y= . Segitiga OPP’
2 2
. siku-siku di P’, dengan menggunakan teorema phytagoras
.
diperoleh hubungan :
30
. (O P' )2 +(P P' )2=(OP)2
x

1
√ 3 titik P adalah 1 √ 3 , 1 ,sehingga diperoleh :
OP’ menyatakan absis titik P atau x=
Untuk α=30 maka koordinat
2 2 2( )
1
Sin 30 =
2

1
Cos 30 = √ 3, dan
2

1
sin 30 2 1 1
tan30= = = = √3
cos 30 1 √3 3
Nilai Perbandingan √ 3trigonometri untuk sudut 45°
2

Jika α=45 dan ∆ OP P 'merupakan segitiga siku-siku di P’,


maka ∆ OPP ' juga merupakan segitiga sama kaki, sehingga
OP’=PP’ atau x= y . Dengan menerapkan teorema Pythagoras
. pada ∆ OP P ' diperoleh:
y

(O P' )2 +(P P' )2=(OP)2


. .
 x 2+ y 2=12

 x 2+ x2 =1

 2 x2 =1

2 1
x =
2
1 1 1
Karena x= y , maka y¿ √ 2.  x= = √2
2 √2 2

Untuk α=30 maka koordinat titik P adalah ( 12 √ 2 , 12 √ 2) ,sehingga diperoleh :


1
Sin 45 = √2
2

1
Cos 45 = √ 2, dan
2

1
√2
sin 45 2
tan 45= = =1
cos 45 1
Nilai Perbandingan 2
√ trigonometri untuk sudut 60°
2
Jika α=60, maka ∆ OPQ merupakan segitiga sama sisi
dengan panjang sisi OP=OQ=PQ=1. Karena ∆ OPP ' sama dan
. 1 1
sebangun dengan ∆ OQP ' , maka OP’=QP’= atau absis x= .
2 2
Dengan menggunakan teorema phytagoras pada segitiga OPP’
siku-siku di P’, diperoleh hubungan :
. .
(O P' )2 +(P P' )2=(OP)2

 ( P P' )2=(OP)2−(OP ' )2

1 2 3
' 2
 ( P P ) =1 −
2
()
2
=
4
1 1
Diperoleh PP’= √ 3, sehingga ordinat' y=
1 √ 3. Untuk sudut α=60 maka koordinat titik P
2  P P = √23
2
1 1
adalah( ,
2 2
√ 3 ,)sehingga diperoleh :

1
Sin 60 = √3
2

1
Cos 60 = , dan
2

1
√3
sin 60 2
tan60= = = √3
cos 60 1
Nilai Perbandingan 2 trigonometri untuk sudut 90°

Jika sudut α=90, maka kali sudut OP berimpit dengan sumbu


.
Y positif atau titik P berada pada sumbu Y positif. Koordinat titik
P adalah (0,1), sehingga (0,1)=(cos 90, sin 90). Sehingga
diperoleh :
.
Sin 90 = 1

Cos 90 = 0

sin 90 1
Tan 90 = = (tak terdefinisi)
cos 90 0

Ayo Simpulkan
Nilai-nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa
Untuk mempermudah kita menghafal nilai-nilai perbandingan trigonometri, dapat kita tulis:

√0 √1 √2 √3 √4
2 2 2 2 2
Besar
sudut α 0 30 45 60 90
(untuk sin)
Besar sudut
90 60 45 30 0 α (untuk
cos)

Ayo Mencoba

Tentukanlah nilai sec, cosec, dan cot untuk sudut-sudut istimewa tersebut dan tuliskan hasilnya
pada tabel dibawah ini!

Contoh 1

cosec 30+cosec 60+cosec 90


Hitunglah !
sec 0+ sec 30+sec 60
Penyelesaian

1 1 1
+ +
cosec 30+cosec 60+cosec 90 sin 30 sin 60 sin 90
=
sec 0+ sec 30+sec 60 1 1 1
+ +
cos 0 cos 30 cos 60
1 1 1
+ +
1 1 1 2
√3 2+ √ 3+1
2 2 3
¿ = =1
1 1 1 2
+ + 1+ √ 3+2
1 1 1 3
√3
2 2

cosec 30+cosec 60+cosec 90


Jadi =1
sec 0+ sec 30+sec 60

Contoh 2

Tunjukkan bahwa 1+ tan 2 45=sec 2 45!

Penyelesaian

Bagian ruas kiri:

1+ tan 2 45=1+12=2

Bagian ruas kanan:

1 1 1
sec 2 45= = = =2
2
cos 45 1 2
2
( )
2
√2

Ruas kiri = ruas kanan.

Jadi terbukti bahwa 1+ tan 2 45=sec 2 45.

Ayo Berlatih

Hitunglah :
Sec 60 + cosec 30
Sin 60 cos 60 + cos 45
Sin 60 cos 60 + cos 30 cos 30

Tunjukkan bahwa :
Sin245 + cos245 = 1
1+tan260 = sec260
-1 + cosec245 = cot245

E. Perbandingan Trigonometri sudut-sudut di semua kuadran

Pada materi kali ini akan dibahas mengenai perbandingan-perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut yang terletah di semua kusran, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 0° sampai
dengan 360°. Sudut-sudut ini dikelompokkan menjadi 4 wilayah atau kuadran didasarkan pada
besarnya sudut, yaitu :

1. Sudut-sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut yang besarnya antara 0° sampai 90° atau
0< a1 <90
2. Sudut-sudut yang terletak di kuadran II, yaitu sudut yang besarnya antara 90° sampai 180°
atau 90< a2 <180
3. Sudut-sudut yang terletak di kuadran III, yaitu sudut yang besarnya antara 180° sampai 270°
atau 180<a 3< 270
4. Sudut-sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut yang besarnya antara 270° sampai 360°
atau 270< a4 <360

Pada gambar di samping, ruas garis OA dapat


Y
dirotasikan / diputar terhadap titik asal O, sehingga
A
m∠ XOA dapat berubah dari 0 sampai dengan 360.
Untuk ∠ XOA=α, maka OA
´ berada pada posisi
´ dapat ditempatkan
tertentu. Dengan demikian, pada OA
)
ak

bembarang titik P dengan koordinat (x, y). absis x,


r
(ja

ordinat y, dan jarak r=OP memenuhi hubungan yang


O berlaku dalam teorema phytagoras, yaitu :

X
r =√ x 2 + y 2

Oleh karena r menyatakan jarak dari titik O ke titik


P maka tanda dari r selalu positif.
Definisi perbandingan trigonometri berdasarkan tinjauan geometri analitis

d.
e.
f.

Tanda-tanda perbandingan Trigonometri Sudut-sudut di semua Kuadran

1. Untuk α di kuadran I. Y
Absis x positif dan ordinat y positif.
y r
sin α = (positif), cosecα = (positif)
r y
x r
cosα= (positif), secα= (positif)
r x

y x
tanα= (positif), cotα = (positif)
x y

Y
2. Untuk α di kuadran II.
Absis x negatif dan ordinat y positif.
y r
sin α = (positif), cosecα = (positif)
r y

x r
cosα= (negatif), secα= (negatif)
r x

y x X
tanα= (negatif), cotα = (negatif)
x y

3. Untuk α di kuadran III.


Y
Absis x negatif dan ordinat y negatif.
y r
sin α = (negatif), cosecα = (negatif) X
r y

x r
cosα= (negatif), secα= (negatif)
r x

y x
tanα= (positif), cotα = (positif)
x y

4. Untuk α di kuadran IV. Y


Absis x positif dan ordinat y negatif.
y r X
sin α = (negatif), cosecα = (negatif)
r y

x r
cosα= (positif), secα= (positif)
r x

y x
tanα= (negatif), cotα = (negatif)
x y

Cara lain menyajikan tanda-tanda perbandingan trigonometri


Y
II
I
Sin, cosec
Untuk memudahkan dalam menghafal, kita
positif bisa tuliskan perbandingan
Semua positif trigonometri yang bernilai
positif saja. Berturut-turut perbandingan trigonometri yang bernilai positif dari kuadran I sampai
X
IV yaitu semua perbandingan trigonometri, sin, tan, dan cos serta berlaku untuk perbandingan
III IV
kebalikannya. Tan, cot positif Cos, sec positif

Contoh
Y
−5
Diketahui tan α= , αsudut di kuadran IV.
12
X
Hitunglah : sin αdan sec α
y=−5
Penyelesaian

Berdasarkan data pada soal, sudut α dapat digambar seperti gambar di atas.

y −5
tanα= = , maka y=−5 dan x=12.
x 12

r =√ x 2 + y 2=√ 122 +(−5)2=13

Dari gambar, diperoleh :

y −5
sin α = =
r 13

r 13
sec α= =
x 12

Ayo Berlatih
Diketahui dan
b. c. d.

Diketahui
b. c. d. e.
F. Rumus Perbandingan Trigonometri untuk sudut-sudut berelasi

Definisi sudut-sudut berelasi


Misalkan suatu sudut yang besarnya .
Sudut lain yang besarnya dikatakan berelasi dengan sudut dan sebaliknya.
Sudut-sudut lain yang berelasi dengan sudut adalah sudut-sudut yang besarnya , , , dan .

Rumus Perbandingan trigonometri untuk sudut

Perhatikan gambar di samping. Misalkan besar sudut


. α 1=α . Bila nilai perbandingan trigonometri untuk
∠ QOX=(90−α ) dibandingkan dengan nilai perbandingan
. trigonometri untuk ∠ POX=α akan diperoleh hubungan-
hubungan sebagai berikut :
. x
a. sin ( 90−α )= =cos α
1
y
b. cos ( 90−α )= =sin α
1
x
c. tan ( 90−α )= =cot α
y
1
d. cosec ( 90−α )= =sec α
x
1
e. sec ( 90−α )= =cosec α
y
y
f. cot ( 90−α )= =tan α
x

a. sin ( 90−α )=cos α d. cosec ( 90−α )=sec α


b. cos ( 90−α )=sin α e. sec ( 90−α )=cosec α
c. tan ( 90−α )=cot α f. cot ( 90−α )=tanα

𝑠inus sebuah sudut = cosinus sudut komplemennya, dan sebaliknya

Tangen sebuah sudut = cotangent sudut komplemennya, dan sebalinya

Sekan sebuah sudut = kosekan sudut komplemennya, dan sebaliknya


Rumus Perbandingan trigonometri untuk sudut

Perhatikan gambar di samping. Misalkan ∠ POX=α


Q' dan ∠ QOX=(90+ α ) maka ∠ QOY =α. Dengan
menggunakan analisa kesebangunan pada ∆ OPP ' dan
∆ OQQ ' , dapat ditunjukkan bahwa koordinat titik Q adalah
(-y, x). dengan demukian, hubungan antara nilai
.
perbandingan trigonometri untuk ∠ POX=α dapat dicari
P' sebagai berikut :
.
x
a. sin ( 90+ α )= =cos α
. 1
− y −y
b. cos ( 90+ α ) = = =−sin α
1 1
x −x
c. tan ( 90+α )= = =−cot α
−y y
1
d. cosec ( 90+ α )= =sec α
x
1 −1
e. sec ( 90+ α ) = = =−cosec α
−y y
−y −y
f. cot ( 90+ α )= = =−tan α
x x

a. sin ( 90+ α )=cos α d. cosec ( 90+ α )=sec α


b. cos ( 90+ α ) =−sin α e. sec ( 90+ α ) =−cosec α
c. tan ( 90+α )=−cot α f. cot ( 90+ α )=−tan α

Rumus Perbandingan trigonometri untuk sudut

Perhatikan gambar di samping. Misalkan ∠ POX=α


dan ∠ QOX=(180−α ) maka ∠ QOQ '=α. Dengan
menggunakan analisa kesebangunan pada ∆ OPP ' dan
∆ OQQ ' , dapat ditunjukkan bahwa koordinat titik Q adalah
(-x, y). dengan demukian, hubungan antara nilai
. . perbandingan trigonometri untuk ∠ POX=α dapat dicari
sebagai berikut :
.
y
a. sin ( 180−α )= =sin α
1
−x −x
b. cos ( 180−α )= = =−cos α
1 1
−x −x
c. tan ( 180−α )= = =−tan α
y y
1
d. cosec ( 180−α ) = =cosec α
y
1 −1
e. sec ( 180−α )= = =−sec α
−x x
y −y
f. cot ( 180−α ) = = =−cot α
−x x

a. sin ( 180−α )=sin α d. cosec ( 180−α ) =cosec α


b. cos ( 180−α )=−cos α e. sec ( 180−α )=−secα
c. tan ( 180−α )=−tan α f. cot ( 180−α ) =−cot α

𝑠inus sebuah sudut = sinus sudut pelurusnya

cosinus sebuah sudut = negatif cosinus sudut pelurusnya

tangen sebuah sudut = negatif tangen sudut pelurusnya

Ayo Mencoba
Dengen menggunakan gambar di bawah ini, carilah rumus perbandingan trigonometri sudut , ,
dan .

. .
. .
.

.
(b) untuk mencari rumus
(a) untuk mencari rumus perbandingan
perbandingan trigonometri sudut
trigonometri sudut
( 270−α )
( 180+α )

.
.
(c) untuk mencari rumus
perbandingan
trigonometri sudut
. ( 270+α )
Dari hasil mencoba tadi, akan diperoleh rumus perbandingan trigonometri sudut ( 180+α ),
( 270−α ) , dan ( 270+α ).

a. sin ( 180+α )=−sin α d. cosec ( 180+α )=−cosec α


b. cos ( 180+ α )=−cos α e. sec ( 180+ α )=−sec α
c. tan ( 180+ α )=tan α f. cot ( 180+α )=cot α

a. sin ( 270−α ) =−cos α d. cosec ( 270−α ) =−sec α


b. cos ( 270−α )=−sin α e. sec ( 270−α )=−cosec α
c. tan ( 270−α )=cot α f. cot ( 270−α ) =tan α

a. sin ( 270+α )=−cos α d. cosec ( 270+α )=−sec α


b. cos ( 270+ α )=sin α e. sec ( 270+ α )=cosec α
c. tan ( 270+ α ) =−cot α f. cot ( 270+α )=−tan α

Rumus Perbandingan trigonometri untuk sudut negatif

Perhatikan gambar di samping. Misalkan ∠ POX=α .


Sudut yang besarnya α tetapi diukur dalam arah perputaran
jarum jam berlawanan adalah (-α ). Dengan menggunakan
analisa kesebangunan pada ∆ OPP ' dan ∆ OQQ ' , dapat
. ditunjukkan bahwa koordinat titik Q adalah (-x, y). dengan
demukian, hubungan antara nilai perbandingan trigonometri
. . untuk ∠ POX=α dapat dicari sebagai berikut :

−y −y
a. sin (−α )= = =−sin α
. 1 1
x
b. cos (−α )= =cos α
1
−y −y
c. tan (−α )= = =−tan α
x x
1 −1
d. cosec (−α )= = =−cosec α
−y y
1
e. sec (−α )= =sec α
x
x −x
f. cot (−α )= = =−cot α
−y y

d. sin ( 180−α )=−sin α d. cosec ( 180−α ) =−cosec α


e. cos ( 180−α )=cos α e. sec ( 180−α )=sec α
g.

G. Grafik Fungsi Trigonometri

Fungsi-fungsi trigonometri f ( x )=sin α , f ( x )=cos α ,dan f ( x )=tan α mempunyai persamaan


grafik berturut-turut y=sin α, y=cos α ,dan y=tan α. Untuk menggambar grafik fungsi
trigonometri dengan menggunakan tabel diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah 1
Buatlah tabel yang menyatakan hubungan antara x dengan y=f (x ). Pilihlah nilai sudut x
sehingga nilai y=f (x ) dengan mudah dapat ditentukan.

Langkah 2

Titik-titik (x, y) yang diperoleh pada langkah 1 digambar pada bidang cartesius. Agar skala
pada sumbu X dan pada sumbu Y sama, maka nilai 360 pada sumbu X dibuat mendekati 6,28
satuan ? (mengapa ?)

Misalkan skala pada sumbu Y ditetapkan 1 cm maka nilai 360 pada sumbu X dibuat kira-
kira mendekati 6,28 cm

Langkah 3

Hubungkan titik-titik yang telah digambar pada bidang cartesius pada langkah 2 tersebut

dengan kurva yang mulus sehingga diperoleh sketsa grafik fungsi trigonometri y=f (x ).
Grafik fungsi

Pilihlah sudut-sudut x : 0 ,30 , 60 , 90 ,120 , 150 , 180 ,210 , 240 , 270 ,300 , 330 , 360, kemudian
dicari nilai y=sin x. Hubungan antara x dan y=sin x dibuat tabel sebagaibertikut:

x 0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360


y=sin x 1 1 1 1 −1 −1 −1 −1
0 √3 1 √3 0 √3 -1 √3 0
2 2 2 2 2 2 2 2
1
Catatan : untuk √ 3 diadakan pembulatan 0,87
2
Titik-titik (x, y) pada tabel di
gambar pada bidang cartesius.
Kemudian titik-titik itu dihubungkan
dengan kurva yang mulus segingga
diperoleh grafik fungsi y=sin x.

Ayo Simpulkan
Titik balik maksimum pada interval adalah titik
Titik balik minimum pada interval adalah titik
Titik potong dengan sumbu X adalah (0,0), (, 0), dan (2, 0)
Untuk dan untuk

Grafik fungsi

Pilihlah sudut-sudut x : 0 ,30 , 60 , 90 ,120 , 150 , 180 ,210 , 240 , 270 ,300 , 330 , 360, kemudian
dicari nilai y=cos x. Hubungan antara x dan y=cos x dibuat tabel sebagaibertikut:

x 0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360


1 1 −1 −1 −1 −1 1 1
y=cos x 1 √3 0 √3 -1 √3 0 √3 1
2 2 2 2 2 2 2 2
1
Catatan : untuk √ 3 diadakan pembulatan 0,87
2

Titik-titik (x, y) pada tabel di gambar pada bidang cartesius. Kemudian titik-titik itu
dihubungkan dengan kurva yang mulus segingga diperoleh grafik fungsi y=cos x.

Ayo Simpulkan
Titik balik maksimum pada interval adalah titik
Titik balik minimum pada interval adalah titik
Untuk dan untuk

Grafik fungsi

Pilihlah sudut-sudut x : 0 , 45 , 90 ,135 , 180 ,225 , 270 , 315 ,360 kemudian dicari nilai
y=tan x. Hubungan antara x dan y=tan x dibuat tabel sebagaibertikut:

x 0 45 90 135 180 225 270 315 360


y=tan x 0 1 - -1 0 1 - -1 0

Catatan : untuk x=90 dan x=270, nilai y=tan x tidak didefinisikan.

Titik-titik (x, y) pada tabel di gambar pada bidang cartesius. Kemudian titik-titik itu
dihubungkan dengan kurva yang mulus segingga diperoleh grafik fungsi y=cos x.

Ayo Simpulkan
Tidak mempunyai titik balik
Garis dan disebut asimtot
Titik potong dengan sumbu X adalah(0,0), (, 0), dan (2, 0)
Untuk dan untuk
Untuk dan untuk
H. Aplikasi Trigonometri

Berikut ini merupakan aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari :

1. Triangulasi

Apakah Definisi Tringulasi ?

Triangulasi adalah metode navigasi yang menggunakan rumus trigonometri sebuah


segitiga dalam mengkunci posisi dan lokasi objek. Logikanya seperti menggunakan kompas
sebagai salah satu sudut segitiga dan 2 sudut lagi sebagai 2 posisi dengan jarak pemisah
antara keduanya telah diketahui sebelumnya. Contoh teknologi tringulasi satelit adalah GPS
(Global Positioning System) yang memanfaatkan minimal 24 buah satelit yang mengorbit
mengelilingi bumi dalam menentukan lokasi pengguna.

Tringulasi satelit memungkinan mengumpulan gambar grafis suatu wilayah secara remote.
Tringulasi satelit ini akan menghasilkan foto dengan potensi error lebih kecil. Teknologi
Foto Satelit ini bisa dimanfaatkan dalam melacak hotspot kebakaran hutan kalimantan,
mengikuti perjalanan badai atau tornado gustav, dan juga operasi militer seperti misi
intelejen inflitrasi pasukan ke Hotzone. teknik triangulasi juga digunakan dalam astronomi
untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat,

2. Untuk menentukan waktu shalat

Dalam aplikasi keseharian matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai


manfaat sangat besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain baik exact maupun
sosial. Juga tidak ketinggalan pemanfaatan matematika dalam bidang ilmu agama.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman : “Dirikanlah shalat sesungguhnya shalat itu
kewajiban bagi orang mukmin yang ditentukan waktunya.”

Pembahasan masalah ini ditujukan untuk mengetahui peranan trigonometri (matematika)


pada rumusan astronomis (dalam menentukan waktu shalat) dipermukaan bumi secara
umum. Selain itu juga ingin ditunjukkan bagaimana rumusan yang telah ada tersebut
diterapkan, juga bagaimana sebenarnya Islam mengatur tata cara beribadah utamanya dalam
penentuan waktu shalat.
Dengan menggunakan metode observasi data untuk deklinasi, equation of time maka
diperoleh data dengan rumus ((t - λ + ω)/15) + (12 ? e) + I. Diketahui pula bahwa garis
lintang dan garis bujur suatu tempat dipermukaan bumi adalah berbeda dan ini jelas
berpengaruh pada waktu-waktu shalat. Akan diperoleh waktu shalat, dengan t diperoleh
dengan rumus :

Cos t = - tan ? x tan d , dan h untuk waktu ashar = Cotg h = tan |? - d | + 1, waktu maghrib
-1?, waktu isya? -18?, waktu shubuh -20?, waktu dhuhur tidak diperlukan karena 0?, . Untuk
menghitung waktu-waktu¢ 30°waktu syuruq -1? dan waktu dhuha 4 shalat tetap dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Sebagai dasar teori gelombang bunyi dan cahaya.


Perkembangan berbagai disiplin ilmu lain seperti arsitektur, kedokteran, teknologi
informasi, astronomi, dan lain sebagainya juga tidak lepas dari aplikasi fungsi trigonometri.
Mari mengenal dan memahami penerapan fungsi trigonometri melalui topik ini.
Nilai perbandingan trigonometri dan fungsi trigonometri beserta grafiknya telah kamu
pelajari pada topik sebelumnya. Apakah kamu masih ingat? Mari kita ingat kembali tentang
fungsi trigonometri beserta grafiknya. Perhatikan grafik fungsi sinus berikut ini.

Dari grafik di atas tampak bahwa nilai maksimum fungsi y = f (x) = sin x adalah 1 dan
nilai minimumnya -1 dengan periode 2π atau 360°. Periode tersebut berarti setelah 2π atau
360° grafik akan berulang kembali seperti semula dan begitu seterusnya.
Nah, sekarang kamu sudah ingat kembali bukan? Bagaimana dengan grafik fungsi
trigonometri yang lain? Perhatikan grafik fungsi cosinus berikut ini.
Dari grafik di atas tampak bahwa nilai maksimum untuk y = f (x) cos x adalah 1 dan nilai
minimumnya -1 dengan periode 2π atau 360°. Periode tersebut berarti, setelah 2π atau 360°
grafik akan terulang kembali sepertii semula dan begitu seterusnya.
Selanjutnya, perhatikan grafik fungsi y = f (x) = sin 3x berikut ini.

Dari grafik fungsi y = f (x) = sin 3x di atas, tampak bahwa nilai maksimum fungsinya
masih 1 dan minimum -1, namun periodenya bukan lagi 2π atau 360°. Coba kamu pikirkan
berapa periodenya?
Ternyata grafik fungsi y = f (x) = sin 3x memiliki periode 2π3 atau 120°. Hal ini
disebabkan nilaik ≠ 1 seperti pada f (x) = sin x melainkan k = 3 pada f (x) = sin kx.
Dengan demikian, grafik fungsi y = f (x) = sin kx memiliki periode 2πk atau 360°k.
Cara yang sama juga berlaku pada penentuan periode f (x) = cos kx.
Setelah mengingat kembali tentang grafik fungsi trigonometri, mari pelajari labih lanjut
tentang penerapan fungsi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari melalui contoh-contoh
berikut ini.

Contoh
Perhatikan grafik penjualan sebuah perusahaan mainan anak-anak berikut.
Sebuah perusahaan mainan anak-anak memprediksi hasil penjualan bulanan produknya
selama 2 tahun (dalam satuan ribuan unit) sebagai P (t) = 3,25 – 2 cos (πt6) dengan t = waktu
(bulan) dan 1 ≤ t ≤ 20. Jika t = 1 mewakili hasil penjualan pada bulan Januari 2015, tentukan
pada bulan apa saja perusahaan diprediksi memperoleh penjualan tertinggi dan banyak
produk yang terjual pada bulan tersebut.

Penyelesaian:
Fungsi penjualan produk perusahaan P (t) = 3,25 – 2 cos (πt6) merupakan fungsi
trigonometri.
Penjualan tertinggi yang merupakan penerapan nilai maksimum fungsi trigonometri dapat
ditentukan dengan menggunakan grafik fungsi trigonometri yang diketahui pada soal.
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa fungsi bernilai sama dan mencapai maksimum
pada saat t = 6 dan t = 18.
Ini berarti, hasil penjualan perusahaan mainan sama-sama mengalami puncaknya pada
bulan ke-6 yaitu Juni 2015 dan bulan ke-18 yaitu Juni 2016.
Hitung banyaknya hasil penjualan dengan memilih t = 6 atau t = 18 untuk disubstitusikan
ke P(t).

Oleh karena P (t) dalam ribuan unit, maka penjualan terbanyak (P (6)) adalah 5.250 unit.
Jadi, penjualan mainan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2015 dan bulan Juni 2016 sebanyak
5.250 unit.
Evaluasi
1. Diameter roda sebuah mobil sama dengan 60 cm. mobil ini bergerak dengan laju linear sebesar 54
km/jam. Hitunglah laju sudut dari gerak roda mobil tersebut dalam radian/detik.
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
´ adalah 6 dan Panjang ṔS adalah 14.
Panjang SR
S

Tentukanlah besar sudut θ dan panjang y!

45 θ
R

Anda mungkin juga menyukai