Pemilihan Mata Uang untuk Mengatur Investasi Lepas Pantai Offshore

Offshore investment fund bergerak di file connected yang hanya bertujuan untuk memberikan
jalan bagi para pemegang saham Amerika Serikat untuk berinvestasi dalam sekuritas
Spanyol. Dana terdaftar dalam bursa saham New York. Perwakilannya adalah Teddy yang
menjaga pembekuan dana.

Pertanyaan untuk mata uang mana yang akan digunakan langsung muncul. Teddy telah
mempersiapkan buku neracanya dalam satuan euro, karena dananya merupakan dana negara
yang ditanamkan hanya untuk sekuritas yang didaftarkan pada Madrid stock exchange, tetapi
auditor menyatakan bahwa mata uang fungsional harus dolar. Keputusan untuk menggunakan
dollar AS sebagai mata uang fungsional untuk keuangan menciptakan kebingungan
manajerial yang besar. Kesulitan yang disebabkan oleh pilihan mata uang adalah:
1.Dengan sekitar 300 miliar dalam berbagai bentuk dana di manajemen masih belum
mengembangkan sistem akuntansi multi mata uang.
2. Masalah yang lebih serius yang berhubungan dengan operasi harian.

Auditor memberikan pertimbangan berikut untuk memilih Dolar sebagai mata uang
fungsional :
1. Karena penggunaan di AS
2. Didanai dengan modal pemegang saham AS
3. Deviden dibayarkan dalam Dolar
4. Pelaporan keuangan menurut GAAP AS
5. Pembayaran administrasi dan beban dalam dolar
6. Karena terkena pajak AS, SEC, dan Regulasi Exchange Act

Manajemen tidak setuju dengan para auditor, menurut mereka :

1. FAS 52 lebih mengkhawatirkan regulasi perusahaan dan manajemen yang sendiri
2. Manajemen menganggap bahwa para auditor gagal membedakan pelaporan antara mata
uang dan mata uang fungsional
3. Pembayaran beban dalam dolar tidak dapat menjadi alasan
4. Pajak Amerika Serikat dan regulasi lebih relevan untuk mata uang pelaporan

Contoh : Perusahaan menanamkan €100.000.000 ketika nilai tukar adalah $0,8496/ €1. 1
minggu kemudian berubah menjadi $0,8393/ €1. Jika mata uang fungsional adalah euro.
Tidak ada laba atau rugi yang terealisasi, namun jika dolar menyebabkan kerugian sebesar
$1.030.000.

Berdasarkan argumen-argumen yang ada, menurut anda apakah yang harus menjadi mata
uang fungsional dalam kasus ini?

Berdasarkan definisi IFRS, mata uang fungsional adalah mata uang dalam lingkungan
ekonomi utama di mana perusahaan beroperasi. Mata uang fungsional juga merupakan mata
uang yang secara mayoritas mempengaruhi harga jual dan harga beli barang atau jasa, juga
mata uang yang secara mayoritas mempengaruhi harga bahan baku.

Menurut kami, berdasarkan kasus mata uang fungsional yang paling cocok adalah Euro.
Karena dengan Euro sebagai mata uang fungsional, tidak ada laba atau rugi yang terealisasi.