Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI INTERNASIONAL

A. Pengertian Akuntansi Internasional

Menurut buku yang berjudul International Accounting: A Global Perspective


karangan Zafar, Iqbal, Melcher dan Elmallah akuntansi internasional adalah akuntansi yang
memuat transaksi antar dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di
negara-negara lain dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia. Standard
akuntansi internasional adalah IFRS (International Financial Reporting Standard) yang
disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board) yang berpusat di London,
Inggris.

B. Fungsi Akuntansi Internasional

Secara singkat akuntansi internasional memiliki beberapa fungsi yaitu:


 Mengembangkan kepentingan umum terutama dalam hal transaksi internasional.
 Membentuk set standar akuntansi yang berkualitas tinggi dan transparan.
 Membantu dalam memutuskan kebijakan ekonomi berskala internasional.
 Membantu dan memudahkan bisnis antar negara terutama dalam hal ekspor dan impor.

C. Konsep Akuntansi Internasional


Akuntansi Internasional memiliki 3 konsep utama yaitu:
1. Parent-foreign subsidiary accounting

Menganggap bahwa akuntansi internasional berfungsi untuk menyesuaikan


laporan keuangan perusahaan induk dengan cabang yang berada pada negara berbeda.

2. comparative

Akuntansi internasional berperan sebagai dasar perbandingan atas perbedaan


standar akuntansi di tiap negara yang mencakup pengakuan, penilaian, dan penyajian.

3. Universal

Akuntansi internasional berperan sebagai harmonisasi yang menyatukan titik


temu dari perbedaan-perbedaan standar akuntansi di tiap negara.
D. Faktor yang membedakan memiliki sistem akuntansi yang berbeda
Mengutip dari buku Comparative International Accounting (1995) yang ditulis
oleh Christopher Nobes dan Robert Parker ada tujuh faktor yang membedakan sistem
akuntansi di tiap negara. yaitu:
1. Sumber Pendanaan
Bagi negara yang mempunyai pasar modal yang kuat, akuntansi memiliki fokus
seberapa baik perusahaan mampu menjalankan perusahaan yang mampu membantu
investor dalam menganalisis arus kas dan risiko yang terjadi.
Namun bagi negara kreditur, akuntansi berfokus pada perlindungan kreditur itu
sendiri dengan pengukuran akuntansi yang cenderung konservatif.
2. Sistem Hukum
Sistem hukum yang berbeda-beda di tiap negara juga memengaruhi standar akuntansi
di negara yang bersangkutan.
Misalnya seperti negara-negara islam yang berbasis religious law, ada pendekatan
akuntansi syariah atau negara common law seperti Inggris yang berfokus pada
pendekatan per-kasus.
Contoh lainnya seperti negara-negara di Eropa dan Amerika Selatan yang
menerapkan civil law dimana pembentukan standar akuntansi berdasarkan ide dasar
moral dan keadilan.
3. Perpajakan
Tentu di tiap negara sistem perpajakannya pun berbeda-beda dimana peraturan
perpajakan secara langsung melibatkan pembentukan standar akuntansi.
4. Profesi Akuntan
Profesi akuntan biasanya didasari dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan.
Beberapa negara tidak memiliki standar kurikulum yang baik mengenai akuntansi yang
berakibat perbedaan kompetensi antar profesi akuntansi.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan anomali terhadap akuntansi biaya historis yang berujung pada
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
Misalnya di negara-negara yang memiliki persentase inflasi hingga ratusan persen
tiap tahunnya cenderung menggunakan metode general price level adjustment.
6. Teori Akuntansi
Teori akuntansi di tiap negara cenderung berbeda dan biasanya didasari oleh ikatan
politik dan ekonomi.
Misalnya pencatatan double entry yang dicetus di Italia yang kemudian berkembang
digunakan oleh negara-negara Eropa lainnya.
7. Kejadian Masa Lalu
Pembentukan standar dan praktik akuntansi tidak terlepas dari kejadian di masa lalu
seperti politik dan budaya.
Misalnya saja pasca krisis nilai tukar di Indonesia pada tahun 1997 yang
menciptakan interpretasi yang berkaitan dengan mata uang asing seperti selisih kurs
dalam laporan keuangan.

E. Kesimpulan
Akuntansi internasional didasari oleh perbedaan standar akuntansi di tiap negara.
Dimana perusahaan atau pihak dari negara berbeda melakukan transaksi.
Akuntansi internasional sejatinya berfungsi sebagai dasar atau pedoman apabila
terjadi transaksi antar negara. Baik sebagai fungsi komparasi, konsolidasi antar anak-induk
perusahaan, atau fungsi penyelarasan.

Anda mungkin juga menyukai