Anda di halaman 1dari 14

Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 1

PENGGUNAAN WAKTU (TIME USE), PARTISIPASI DAN


TINGKAT KESENANGAN (ENJOYMENT) LANSIA PADA
KELOMPOK JALAN KAKI “PELANGI” DI KECAMATAN
TEMANGGUNG KABUPATEN TEMANGGUNG

Oleh: Novella Putri Prahardika dan Adi Cilik Pierewan, Ph.D, Pendiikan Sosiologi
novella0707@gmail.com

Abstrak

Lansia merupakan fase terakhir dalam kehidupan manusia. Manusia digolongkan


menjadi lansia jika sudah memasuki usia lebih dari 60 tahun. Lansia memiliki
banyak waktu luang, hal ini membuat lansia kurang mampu menggunakankan
waktu yang dimilikinya dan memutus interaksi antara lansia dengan kehidupan
sosialnya. Sudah banyak kegiatan yang diselenggarakan khusus untuk lansia,
salah satunya Kelompok Jalan Kaki Lansia “Pelangi”. Namun, tidak semua lansia
mau untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini tentunya berdampak
pada kondisi fisik, sosial maupun psikologisnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana penggunaan waktu (time use), partisipasi dan
tingkat kesenangan (enjoyment) lansia pada Kelompok Jalan Kaki Lansia
“Pelangi” di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data utama yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu lansia, baik yang aktif masih dalam
organisasi (lansia aktif) dan lansia yang hanya berdiam diri dirumah (lansia pasif).
Sedangkan sumber data sekunder didapat dari Kelompok Jalan Kaki “Pelangi”.
Teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara, studi pustaka dan dokumentasi dengan teknik sampling yaitu
purposive sampling. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan
trianggulasi, ketekunan pengamatan dan diskusi dengan rekan. Teknik analisis
data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa ada perbedaan penggunaan waktu (time use) pada lansia aktif
dan lansia pasif. Lansia aktif lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
berinteraksi dan bersosialisasi, baik dengan keluarga hingga dengan orang lain.
Aktivitas yang dilakukan pun lebih beragam dibangingkan dengan lansia pasif
yang hanya menghabiskan waktu dirumah dan berinteraksi dengan keluarga
terdekat saja. selain itu, penggunaan waktu yang dilakukan oleh lansia ini
berpengaruh kepada tingkat kesenangan (enjoyment) pada lansia. Lansia aktif
mampu lebih lama mempertahankan perasaan senangnya dalam satu hari daripada
lansia pasif. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan, tempat melakukan
aktivitas dan interaksi sosial.
Kata kunci: lansia, time use, enjoyment
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 2

TIME USE, PARTICIPATION AND LEVEL OF ENJOYMENT ELDERLY IN


“PELANGI” WALKING GROUP IN TEMANGGUNG
By: Novella Putri Prahardika dan Adi Cilik Pierewan, Ph.D, Pendiikan Sosiologi
novella0707@gmail.com

Abstract

Elderly is the final phase in human life. Human classified as elderly if older than
60 years. Elderly have a lot of spare time. It makes the elderly are less able to use their
time and break the interaction between the elderly and their social life. There have been
many activities are organized especially for the elderly, one of them are “Pelangi”
Walking Group. However, not all elderly people want to participate in such activities.
This is certainly an impact on the physical, social and psychological. The purpose of this
study was to determine how the time use, participation and level enjoyment in “Pelangi”
Walking Group in Temanggung.This study uses descriptive qualitative research. The
main data sources used in this study is elderly, both still active in the organization (active
elderly), and elderly people who just sit at home (elderly passive). While the secondary
data obtained from the Walking group "Rainbow". Qualitative data collection techniques
is done by observation, interview, literature study and documentation of the sampling
technique is purposive and snowball sampling. Techniques validity of the data in this
study using triangulation, persistence observations and discussions with colleagues. Data
were analyzed using analysis model Miles and Huberman. Results of this study explains
that there are differences in the time use of active and passive elderly. Active elderly
spent more time to interact and socialize, either by a family and to the others. Activities
are they doing more diverse than the passive elderly who only spend time at home and
interacting with immediate family only. In addition, the time use are made by this elderly
affect the level of enjoyment in the elderly. Active elderly longer able to maintain the
feeling of enjoyment in a day rather than passive elderly. This is influenced by the
activities undertaken, where activities do and social interaction.

Keywords:elderly, time use, enjoyment


Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 3

PENDAHULUAN
Menurut Departemen Kesehatan baru. Emosi lansia pun terkadang berubah-
Republik Indonesia (1998, dalam Astuti ubah tidak menentu. Dalam usia ini
2007: 157), lansia atau lanjut usia menjadi masa sepi dalam hidupnya (Jahja,
merupakan istilah yang menunjuk pada 2011: 261). Secara sosial, usia sosial lebih
kelompok manusia yang berumur di atas menekankan pada peran maupun kebiasaan
55 tahun. Pendapat ahli yang lain sosial seseorang dalam hubungannya
mengatakan bahwa masa lanjut usia dengan anggota masyarakat (Prawitasari,
seseorang dimulai saat manusia memasuki 1993: 76). Terkadang dijumpai lansia yang
usia 60 tahun (Santrock, 2002: 193). menarik dirinya dari lingkungan sosialnya
Lansia atau lanjut usia merupakan puncak karena berbagai sebab. Seperti kematian
fase perkembangan terakhir dalam hidup pasangan hidup, teman sejawat yang sudah
manusia. Semakin bertambahnya umur semakin sedikit jumlahnya, keluarga yang
seseorang menuju lansia, semakin sering kurang peduli dan sebagainya.
menurun pula kualitas serta kuantitasnya Faktor psikologis dan sosial inilah yang
baik secara fisik, psikis dan sosial. Secara membutuhkan perhatian khusus. Jika
fisik, perubahan yang terjadi pada lansia kedua faktor ini tidak dikelola dengan
sangat kompleks. Mulai dari fisik bagian baik, maka lansia mudah mengalami
luar (kulit yang keriput; rambut beruban depresi karena kesepian (loneliness) dan
dan rontok; penglihatan, pendengaran, dan pengasingan dari masyarakat.
lain-lain) hingga perubahan fisik bagian Lansia umumnya lebih banyak
dalam (mudah jatuh, mudah lelah, nyeri berada dirumah daripada berkegiatan
sendi panggul dan sebagainya) (Astuti, diluar rumah. Faktor pensiun dan PHK
2007: 157-158). Secara psikis atau (Pemutusan Hubungan Kerja) karena usia
psikologis, lansia pada umumnya mulai yang sudah lanjut menghentikan segala
mengalami kepikunan sehingga banyak kegiatan rutin yang telah dilakukan
melupakan sesuatu atau hal-hal tertentu. sebelumnya. Tidak jarang pula para lansia
Lansia juga sering merasa sudah banyak merasa „kaget‟ dengan keadaan yang baru.
pengalaman sehingga mereka enggan Hal ini juga mengubah pola interaksi
untuk belajar lagi dengan hal-hal yang lansia dengan orang lain.
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 4

Dengan keadaan tersebut, bukan Kaki “Pelangi” di Kecamatan


tidak mungkin lansia mudah merasa jenuh Temanggung Kabupaten Temanggung.
dengan rutinitas barunya sehari-hari.
Selain itu, kejenuhan juga dapat METODOLOGI PENELITIAN
dipengaruhi oleh kegiatan yang kurang Metode Penelitian
bervariasi dan terlalu banyak berada Penelitian ini menggunakan
dirumah. Banyaknya waktu luang dan metode penelitian deskriptif kualitatif
perasaan jenuh yang dimiliki lansia inilah Lokasi Penelitian
yang akan mempengaruhi kondisi lansia Lokasi penelitian berada di
itu sendiri, baik kondisi fisik, psikologi Kelompok Jalan Kaki “Pelangi” dan di
maupun sosial. Bagaimana lansia Kampung Sayangan
menggunakan waktunya untuk memenuhi Waktu Penelitian
ketiga kebutuhan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga
Masyarakat dan lansia pun bulan yaitu dari bulan Maret hingga Juni
menyadari dengan adanya beberapa 2015
permasalahan yang menimpa lansia Subjek Penelitian
tersebut. Mereka pun mulai menggalakkan Subjek penelitian ini adalah 5
kegiatan-kegiatan yang menarik dan dapat orang lansia yang aktif di organisasi
memperbaiki kualitas lansia. Salah satunya Kelompok Jalan Kaki “Pelangi” dan 5
yaitu Kelompok Jalan Kaki “Pelangi”. orang lansia pasif yang hanya tinggal
Kelompok ini merupakan kelompok non dirumah saja.
formal yang dibentuk oleh para lansia yang Data, Instrumen dan Teknik
gemar melakukan jalan kaki saat pagi hari. Pengumpulan Data
Dengan adanya permasalahan Peneliti dalam melakukan
tersebut, peneliti mencoba meneliti tentang penelitian ini mengumpulkan data dengan
bagaimana penggunaan waktu (time use), observasi, wawancara, studi kepustakaan
partisipasi dan tingkat kesenangan dan dokumentasi. Observasi dilakukan
(enjoyment) lansia pada Kelompok Jalan secara langsung oleh peneliti untuk
Kaki “Pelangi” di Kecamatan melihat kegiatan lansia. Teknik observasi
Temanggung Kabupaten Temanggung. yang digunakan oleh peneliti adalah
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk observasi partisipatif. Wawancara adalah
mengetahui penggunaan waktu (time use), percakapan yang dilakukan oleh dua pihak,
partisipasi dan tingkat kesenangan yaitu pewawancara (interviewer) yang
(enjoyment) lansia pada Kelompok Jalan mengajukan pertanyaan dan yang
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 5

diwawancarai (interviewee) yang Reduksi data dalam analisis


memberikan jawaban atas pertanyaan itu penelitian ini berupa potongan-
(Moleong, 2007). Studi kepustakaan potongan data yang berupa
didapatkan peneliti dari buku-buku pemberian kode (coding) dalam hasil
referensi, jurnal dan media cetak lain yang pengumpulan data.
relevan dengan penelitian. Sedangkan 3. Penyajian Data atau Model Data
dokumentasi didapatkan peneliti dari foto- (Display)
foto kegiatan dari Kelompok Jalan Kaki Model data yang disajikan dalam
Lansia “Pelangi”dan catatan yang dibuat penelitian ini berupa teks naratif dan
oleh peneliti. bagan atau grafik tingkat kesenangan
Instrumen penelitian yang (enjoyment) lansia.
digunakan peneliti berupa pedoman 4. Penarikan Kesimpulan
observasi, pedoman wawancara dan DRM Pengambilan kesimpulan pada
(Day Reconstruction Method). DRM penelitian ini yaitu dengan cara
merupakan instrumen yang digunakan pengambilan intisari dari sajian-
peneliti untuk melihat apa saja yang sajian data yang telah terorganisir
dilakukan lansia dalam satu hari. Sehingga secara teliti.
nantinya peneliti akan lebih mudah
mengolah data terkait dengan aktivitas
lansia sehari-hari (Kahneman, 2004: 2). HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Teknik Analisis Data Deskripi Subjek Penelitian
Teknik analisis data yang Dalam penelitian ini, peneliti
digunakan dalam penelitian ini adalah mengambil sampel 10 orang lansia. Lansia
model interaktif Miles dan Hubberman : dikategorikan menjadi dua kelompok,
1. Pengumpulan Data. yaitu kelompok lansia aktif dan kelompok
Data yang diperoleh dari hasil lansia pasif. Kelompok lansia aktif ini
observasi, wawancara, studi digolongkan dengan beberapa indikator,
kepustakaan dan dokumentasi ini yaitu lansia yang masih mengikuti
dicatat dalam catatan lapangan. Hal kegiatan atau organisasi tertentu diluar
ini juga sebagai bahan rencana kegiatan sehari-harinya dirumah. Dalam
pengumpulan data untuk tahap hal ini, lansia aktif diambil dari lansia yang
berikutnya. masih aktif mengikuti Kelompok Jalan
2. Reduksi Data Kaki Lansia “Pelangi”. Selain itu,
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 6

indikator yang lain yaitu lansia yang kegiatan tersebut, apakah kegiatan tersebut
menjadi informan juga mengikuti berpengaruh pada kesehatan para lansia
organisasi lain selain Kelompok Jalan atau sama saja dengan lansia yang tidak
Kaki Lansia “Pelangi”, atau memiliki mengikuti kegiatan apapun. Namun saat
kegiatan lain selain dirumah saja. sampel penelitian berlangsung, peneliti
yang diambil dari kelompok lansia aktif menemukan topik yang lebih menarik
berjumlah lima orang. yaitu penggunaan waktu (time use) pada
pasif berarti bersifat menerima saja, lansia. Penggunaan waktu ini menjelaskan
tidak giat atau tidak aktif. Biasanya orang bagaimana lansia menggunakan atau
pasif cenderung menanti orang lain menghabiskan waktunya sehari-hari, apa
menghampiri dirinya dan siap saja kegiatan yang dilakukan oleh lansia
menyodorkan bantuan. Namun orang pasif tersebut dan bagaimana perasaan (feeling)
tidak mengutarakan atau tidak mampu yang dirasakan oleh lansia ketika
mengutarakan keinginannya, orang lain melakukan kegiatan tersebut.
hampir mustahil bersedia atau membantu 1. Penggunaan Waktu
mewujudkan keinginan yang tidak Penggunaan waktu (time use)
dimengerti (Mihwanuddin, 2011). dalam satu hari dibagi menjadi
Sedangkan lansia pasif dikategorikan empat bagian, yaitu pagi, siang sore
berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh dan malam hari. Peneliti membagi
lansia yaitu kegiatan yang hanya dilakukan waktu tersebut untuk memudahkan
dirumah saja. Selain itu, dalam kategori ini dalam menganalisis kegiatan yang
lansia juga tidak sedang mengikuti dilakukan oleh lansia.
organisasi manapun. Sampel yang diambil a. Pagi hari
oleh peneliti berjumlah lima orang. Waktu pagi hari dimulai
Pembahasan Penelitian dari pukul 00.00 hingga 10.00.
Peneliti awalnya melakukan Ada sedikit perbedaan dalam
penelitian di sebuah kelompok informal menggunakan waktu antara
bagi lansia, yaitu Kelompok Jalan Kaki kelompok lansia aktif dengan
Lansia “Pelangi”. Kelompok ini kelompok lansia pasif.
merupakan kelompok yang dibentuk atas Kelompok lansia aktif lebih
dasar kebutuhan dan hobi para lansia yaitu banyak melakukan aktivitas
jalan kaki saat pagi hari. Tujuannya yaitu walaupun masih pagi hari.
untuk mengetahui bagaimana status Mereka lebih aktif dalam
kesehatan para lansia yang mengikuti
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 7

melakukan kegiatan, baik di menghabiskan waktunya hanya


dalam maupun diluar rumah. didalam rumah.
b. Siang hari c. Sore hari
Aktivitas yang dilakukan Sore hari merupakan
pada siang hari merupakan waktu dimana orang-orang
aktivitas yang penting dalam selesai melakukan pekerjaan
menunjang kehidupan dan masa produktif dan mulai beristirahat.
depannya. . Dalam hal ini, Dalam hal ini peneliti
peneliti membatasi waktu siang membatasi waktu sore hari
hari yaitu mulai dari pukul 10.00 mulai pukul 14.00 hingga pukul
hingga pukul 14.00. Bila 19.00. Antara kelompok lansia
dibandingkan dari kedua aktif dengan kelompok lansia
kategori lansia tersebut, maka pasif tidak terlalu signifikan
banyak perbedaan yang perbedaannya. Kelompok lansia
signifikan. Kelompok lansia aktif masih banyak melakukan
aktif masih banyak melakukan aktivitas diluar rumah.
aktivitas pada siang hari, Sedangkan kelompok lansia
walaupun aktivitas yang pasif tetap melakukan aktivitas
dilakukan tidak berhubungan dirumah dengan intensitas yang
dengan pekerjaannya semasa sedikit dan jenis aktivitas yang
masih produktif. Mereka masih ringan. Walaupun ada lansia
mau beraktivitas diluar rumah, yang memulai aktivitas diluar
bertemu dengan orang lain dan rumah pada sore harinya seperti
bisa melakukan interaksi dan mengajar TPQ tersebut diatas.
sosialisasi dengan orang lain. d. Malam hari
Lain keadaannya dengan Malam hari menjadi waktu
kelompok lansia pasif, mereka berakhirnya kegiatan manusia
hanya berkegiatan dirumah saja dalam satu hari penuh. Waktu
dan melakukan aktivitas yang malam hari biasanya dimulai
sekedarnya. Mereka pun dari pukul 19.00 hingga pukul
cenderung tertutup dengan 00.00. Dapat disimpulkan
lingkungan dan orang-orang bahwa aktivitas yang dilakukan
sekitar karena mereka banyak oleh kedua kelompok lansia
pada waktu malam hari tidak
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 8

mengalami perbedaan yang yang tidak dikenal. Luasnya


mencolok. Waktu malam hari lingkup interaksi dan sosialisasi
digunakan oleh lansia untuk pada lansia aktif akan
beristirahat dan beribadah berpengaruh pada keadaan
seperti membaca Al-Quran. emosional dan sosialnya.
Selain itu juga malam hari Sedangkan kelompok
digunakan untuk memenuhi lansia pasif menghabiskan
kebutuhan hiburan melalui sebagian bahkan seluruh
televisi. waktunya dalam satu hari untuk
beraktivitas dirumah. Aktivitas
Dari data yang peneliti dengan lingkup yang terbatas
temukan di lapangan, dapat juga membuat jenis aktivitas
disimpulkan bahwa aktivitas yang yang dilakukan pun ikut
dilakukan oleh kedua kelompok terbatas.
lansia tersebut memiliki beberapa b. Kesinambungan
perbedaan. Jika dilihat dari segi Aktivitas yang dilakukan
gerontologi sosial, perbedaan berulang-ulang akan menjadi
tersebut dapat dijelaskan sebagai kebiasaan dan gaya hidup
berikut: seseorang, begitu juga lansia.
a. Kontak Sosial Pada lansia aktif, mereka masih
Untuk kelompok lansia melanjutkan ritme aktivitasnya
aktif, mereka memang lebih setelah menginjak usia lansia.
banyak melakukan aktivitas Beberapa dari lansia aktif
dalam satu hari. Aktivitas yang memang amsih ada yang
dilakukan pun tidak hanya melanjutkan apa yang menjadi
terbatas di dalam rumah saja, pekerjaannya karena mereka
namun mereka masih mampu berwirausaha. Namun
untuk beraktivitas di luar rumah. kesemuanya masih melanjutkan
mereka pun cenderung memilih tingkat aktivitasnya dengan
untuk berinteraksi dan melakukan hobi yang mereka
bersosialisasi tidak hanya senangi, salah satunya yaitu
dengan anggota keluarga dengan mengikuti kegiatan di
terdekat saja namun juga dengan Kelompok Jalan Kaki Lansia
orang lain, bahkan dengan orang “Pelangi”. Keikutsertaan lansia
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 9

pada kelompok ini tentunya Berbeda keadaan dengan


mendatangkan manfaat bagi kelompok lansia pasif. Mereka
lansia, khususnya dari segi melakukan proses pelepasan ini
kesehatan. lebih cepat. Lansia pasif jarang
Sedangkan pada kelompok bahkan tertutup dari lingkungan
lansia pasif, mereka tidak sosial masyarakat. Mereka
melanjutkan ritme aktivitas yang cenderung nyaman berada
sebelumnya pernah dilakukan. dirumah bersama dengan
Setelah menginjak usia lansia, anggota keluarga terdekat
mereka hanya berdiam dirumah mereka, bahkan merasa lebih
dan hanya melakukan aktivitas nyaman bila sendiri. Sikap ini
seadanya. Penurunan ritme juga akan mendorong
aktivitas ini nantinya akan masyarakat untuk ikut menjauh
berpengaruh dengan keadaan dari lansia tersebut. Selain itu,
lansia itu sendiri, baik dari segi pelepasan lansia di masyarakat
fisik, sosial maupun emosional juga didorong dari sikap
atau psikologis masyarakat yang sudah jarang
c. Pelepasan melibatkan lansia dalam
Pelapasan disini berarti kegiatan di lingkungannya.
lansia mulai menarik diri dari Lansia hanya dilibatkan sebatas
kehidupan sosial masyarakat, kegiatan atau aktivitas yang
baik karena usia, kemampuan sifatnya ringan. Bahkan, sekedar
produktif yang menurun dan menengok keadaan lansia
sebagainya. Jika dilihat dari data dirumahnya pun jarang, kecuali
diatas, proses pelepasan dari ada keperluan tertentu.
kelompok lansia aktif cenderung 2. Tingkat Kesenangan (Enjoyment)
berlangsung lebih lama. Lansia Kesenangan (enjoyment)
aktif masih mau dan mampu merupakan perasaan yang dirasakan
berkontribusi dalam kegiatan oleh informan saat melakukan
yang ada di lingkungan aktivitas sehari-hari. Dari 10 orang
masyarakat sekitarnya. informan, peneliti mendapatkan
Walaupun intensitasnya sudah keterangan mengenai apa yang lansia
mulai berkurang. rasakan saat melakukan aktivitasnya
dalam satu hari. Data yang
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 10

dihasilkan antara kelompok lansia work) dan waktu senggang (free


aktif dan kelompok lansia pasif time).
berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut data yang peneliti
Dari data yang diperoleh dari peroleh dari kelompok lansia aktif
seluruh informan, baik kelompok dan kelompok lansia pasif mengenai
lansia aktif maupun kelompok lansia kesenangan (enjoyment) yang
pasif, semua informan kelompom dirasakan para lansia.
lansia aktif melakukan aktivitas di
Tingkat Kesenangan Lansia Aktif
dalam dan diluar rumah. Sedangkan
5
kelompok lansia pasif hanya Bapak
4 Waluyo
beraktivitas di dalam rumah saja.
Ibu Kesi
3
Hanya beberapa saja informan yang
beraktivitas di luar rumah, itupun 2 Ibu Haryati

hanya sebentar saja. 1 Ibu Marmi


Fisher (2003: 80) membagi 0
3 6 9 12 15 18 21 24
aktivitas atau pekerjaan yang to to to to to to to to
dilakukan dalam penggunaan waktu, 6 9 12 15 18 21 24 3

yaitu pekerjaan yang dibayar (paid


Gambar 1. Diagram Kesenangan
work), pekerjaan yang tidak dibayar
(unpaid work) dan waktu senggang Tingkat Kesenangan Lansia Pasif
(free time). Dari data yang diperoleh, 5
Bapak Sahid
dua dari lima orang informan 4
3 Bapak
kelompok lansia aktif melakukan Parheni
2
ketiga jenis aktivitas tersebut. Bapak
1 Muhiyi
Mereka masih bekerja dan mampu
0 Ibu Iim
menghasilkan uang. Sementara tiga 3 6 9 12 15 18 21 24
orang lainnya hanya melakukan dua to to to to to to to to
Ibu Suparmi
6 9 12 15 18 21 24 3
jenis aktivitas tanpa melakukan
(Enjoyment) pada Kelompok Lansia Aktif
pekerjaan yang dibayar (paid work).
Gambar 2. Diagram Kesenangan
Sedangkan dari kelompok lansia (Enjoyment) pada Kelompok Lansia Pasif
pasif, semua informannya hanya Jika diamati, diagram
melakukan dua jenis aktivitas, yaitu kesenangan (enjoyment) dari kedua
pekerjaan yang tidak dibayar (unpaid kelompok lansia tersebut memiliki
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 11

perbedaan bentuk. Pada diagram sehari penuh. Perbedaan kesenangan


kelompok lansia aktif, kategori (enjoyment) ini disebabkan oleh
sangat senang (enjoying a lot) dan beberapa faktor, diantaranya:
senang (enjoying a little) memiliki a. Aktivitas yang dilakukan
area yang lebih luas daripada Aktivitas kelompok lansia
kelompok lansia pasif. Area yang aktif lebih banyak dan lebih
luas menunjukkan bahwa lansia beragam. Sedangkan kelompok
lebih lama dan lebih banyak lansia pasif, aktivitas yang
merasakan kesenangan (enjoyment) dilakukan pun lebih sedikit
dalam satu hari beraktivitas. Pada daripada kelompok lansia aktif.
kelompok lansia aktif, perasaan Banyaknya aktivitas yang
senang sekali (enjoying a lot) hingga dilakukan seperti yang
ke batas netral berada pada rentang dilakukan oleh kelompok lansia
waktu 03.00-06.00 hingga 15.00- aktif akan membuat para lansia
18.00. Sedangkan pada kelompok tidak mudah jenuh dalam
lansia pasif, perasaan senang sekali beraktivitas. Mereka pun akan
(enjoying a lot) hingga ke titik netral merasa nyaman dan kesenangan
berada pada rentang waktu 03.00- (enjoyment) dapat bertahan lebih
06.00 hingga 12.00-15.00. Hal ini lama.
menunjukkan bahwa kelompok b. Tempat melakukan aktivitas
lansia aktif lebih lama merasakan Saat melakukan aktivitas
perasaan senang daripada kelompok dalam satu hari, kelompok lansia
lansia pasif. Mereka juga merasa aktif cenderung berpindah-
nyaman ketika melakukan pindah tempat. Sedangkan
aktivitasnya tersebut. Berbeda tempat beraktivitas dari
dengan kelompok sosial pasif, area kelompok lansia pasif lebih
dalam diagram lebih sempit dan cenderung menetap dan statis.
Penurunan perasaan senang pun Suasana dan tempat yang
terjadi lebih cepat, hal ini berbeda membuat kondisi
ditunjukkan dengan kemiringan garis emosional manusia menjadi
pada diagram yang mendekati garis lebih tenang dan lebih bahagia.
Y. kelompok sosial pasif cenderung Begitu pula dengan lansia,
lebih cepat jenuh dan bosan dalam mereka akan merasa lebih
melakukan aktivitasnya selama bahagia dalam melakukan
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 12

sesuatu. Berbeda ketika tempat 1. Penggunaan waktu (time use) yang


beraktivitas statis di satu tempat, dilakukan oleh lansia memiliki
lansia bahkan orang dewasa dan perbedaan yang signifikan antara
anak-anak pun akan cepat bosan kelompok lansia aktif dengan
dan membutuhkan sesuatu yang kelompok lansia pasif.
berbeda untuk menghilangkan 2. Perbedaan itu disebabkan karena
rasa bosan itu. beragamnya aktivitas sehari-hari yang
c. Interaksi sosial dilakukan oleh lansia.
Pada kelompok lansia aktif, 3. Tingkat kesenangan (enjoyment) yang
interaksi sosial yang dilakukan dirasakan lansia pun memiliki
bersifat dinamis. Para lansia perbedaan antar dua kelompok
melakukan kontak dan tersebut, kelompok lansia aktif lebih
komunikasi dengan orang-orang lama memelihara perasaan senang
yang lebih beragam. Sedangkan daripada kelompok lansia pasif.
kelompok lansia pasif cenderung 4. Perbedaan tingkat kesenangan
melakukan interaksi sosial yang (enjoyment) tersebut dipengaruhi oleh
bersifat statis. Para lansia pasif beberapa hal, yaitu aktivitas yang
melakukan kontak dan dilakukan, tempat melakukan aktivitas
komunikasi hanya dengan dan interaksi sosial yang dilakukan
orang-orang hampir sama setiap oleh lansia tersebut.
harinya. Interaksi yang beragam 5. Penggunaan waktu (time use) dan
dalam satu hari akan tingkat kesenangan (enjoyment) akan
memberikan suasana yang membantu lansia untuk menghambat
berbeda, sehingga lansia lebih penurunan kemampuan dan
merasa bahagia. Berbeda jika kesehatannya, terutama dari segi
lansia hanya berinteraksi dengan sosial dan psikologis.
orang yang sama setiap harinya.
Lansia akan cepat jenuh dan Dari kesimpulan di atas, ada
tidak bersemangat. beberapa saran yang dapat bermanfaat
untuk diaplikasikan bagi kebahagiaan
Kesimpulan dan Saran lansia:
Dari hasil penelitian yang 1. Untuk Lansia
dilakukan oleh peneliti, ditemukan Sebaiknya lansia mencari dan
beberapa hal sebagai berikut: mengikuti kegiatan-kegiatan yang
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 13

memang diadakan untuk lansia. bantuan secara finansial saja namun


Lansia juga dapat membuat kegiatan juga memenuhi kebutuhan lansia
sendiri seperti melakukan olahraga lainnya. Misalnya saja dengan
ringan, tetap berhubungan dengan pengadaan kegiatan-kegiatan bagi
tetangga dan sebagainya. Selain dapat lansia, baik di bidang kesehatan, sosial
menjaga kesehatan fisik lansia, dan sebagainya.
kegiatan-kegiatan tersebut mampu
memelihara kemampuan sosial dan
psikologis lansia. Selain itu lansia DAFTAR PUSTAKA
akan merasa lebih bahagia dan tidak Astuti, Dwi dkk. 2007. Menjaga
Kesehatan Usia Lanjut di Posyandu
mudah jenuh.
Lansia Sruni. Jurnal Warta. 10 (2),
2. Untuk Masyarakat 155-161.
Masyarakat seharusnya lebih Fisher, Kimberly. 2003. Quality of Life in
peduli dan tidak mengucilkan Europe: An Illustrative Report.
Dublin, Ireland: European
keberadaan lansia yang ada di sekitar Foundation for the Improvement of
mereka. Libatkanlah lansia dalam Living and Working Conditions.
setiap kegiatan yang dilakukan di Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi
masyarakat, walaupun lansia tidak Perkembangan. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
melakukan kegiatan seperti yang
dilakukan orang-orang lainnya. Kahneman, Daniel dkk. 2004. The Day
Reconstruction Method (DRM):
3. Untuk Peneliti Instrument Documentation.
Penelitian ini seharusnya dapat
Mihwanuddin, 2011. Sikap Pasif
menjadi acuan bagi peneliti untuk (Pengertian Sikap Pasif). diakses
pada 11 Oktober 2015 dari
mengembangkan kemampuan peneliti
https://mihwanuddin.wordpress.com/
dalam menganalisis fenomena yang 2011/08/10/sikap-pasif-pengertian-
sikap-pasif/.
terjadi di masyarakat, khususnya
fenomena mengenai lansia dan Moleong, Lexy. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
penggunaan waktu (time use) dalam Remaja Rosdakarya.
masyarakat.
Prawitasari, Johana E. 1993. Aspek Sosio -
4. Untuk Pemerintah Psikologis Usia Lanjut di Indonesia.
Pemerintah di Kabupaten Buletin Penelitian Kesehatan. 21 (4),
73-83.
Temanggung seharusnya lebih
memperhatikan kesejahteraan lansia di Santrock, J. W. (2002). Life Span
Development (Perkembangan Masa
Temanggung. Tidak hanya dengan
Penggunaan Waktu (Time… (Novella Putri P) 14

Hidup (edisi ke-5)). Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai