Disusun Oleh :
Nurhayati Doda
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Gorontalo (UG)
INDONESIA
yati.doda@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah rawan banjir di wilayah Kota
Gorontalo berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam
penentuan daerah rawan banjir adalah metode overlay (tumpang susun peta)
dengan pembobotan dan skoring terhadap parameter penyebab terjadinya banjir
yaitu Debit limpasan permukaan rencana, Topografi, Tekstur tanah dan ketebalan
permukaan tanah dengan proses analisis menggunakan perangkat lunak ArcGIS 9,3.
Sumber-sumber data diperoleh dari instansi terkait. Peta citra digital untuk wilayah
Kota Gorontalo diperoleh dari Google Earth pada bulan Mei tahun 2011.
Hasil penelitian dengan pembobotan untuk debit limpasan permukaan 45%,
topografi 25%, tekstur tanah 20% dan ketebalan permukaan tanah 10%,
menunjukkan bahwa daerah rawan banjir dengan potensi sangat tinggi terjadi di
sebagian Kecamatan Kota Tengah dan Kota Selatan, banjir dengan potensi tinggi
terjadi di sebagian Kecamatan Kota Selatan dan Dungingi, banjir dengan potensi
sedang terjadi di sebagian Kecamatan Kota Utara, dan Kota Tengah. Sedangkan
banjir dengan potensi rendah dan sangat rendah di sebagian Kecamatan Kota
Utara, Kota Barat dan Selatan.
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 112
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 113
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
2. Data SIG
Analisa SIG (Sistem Informasi a. Data Spasial berbentuk raster
Data raster merupakan bentuk data
Geografi)
digital yang paling sederhana, data
raster dari obyek geografis
1. Defenisi dan Ruang lingkup
merupakan titik berdimensi
SIG adalah sistem komputer yang
bujursangkar yang disimpan dalam
digunakan untuk memasukkan (capturing),
bentuk matriks of cell (pixel) yang
menyimpan, memeriksa,mengintegrasikan,
teratur.
memanipulasi, menganalisis, dan
b. Data Spasial berbentuk vektor.
menampilkan data-data yang berhubungan
Data vektor memiliki ketelitian
dengan posisi-posisinya di permukaan bumi
posisi suatu obyek yang baik karena
(Rice20 dalam Prahasta, E 2009). GIS dapat
dalam format data vektor obyek
diuraikan menjadi beberapa subsistem,
geografis dikonversi melalui
sebagai berikut:
komunikasi-komunikasi bentuk-
1. Data Input
bentuk dasar suatu obyek berupa
2. Data Output
titik, garis, dan luasan/area.
3. Data Manipulation
4. Data Manajement
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 114
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
perlu untuk diperbarui. Hal ini dapat Proses selanjutnya adalah proses
dilakukan tanpa harus membuat peta penjumlahan skor. Setiap skor yang
yang baru. dimiliki oleh peta indikator akan masuk
b. Interpolasi spasial pada peta hasil overlay akhir. Seluruh
Interpolasi spasial merupakan salah skor ini akan dijumlahkan dan nilai
satu fasilitas SIG yang sulit dan tidak hasil penjumlahannya disimpan pada
dapat dilakukan secara manual. Contoh field total skor. Budiyanto (2009:131)
penggunaan interpolasi spasial ini
dapat dilihat pada pembuatan peta (2)
elevasi dan peta lereng secara cepat,
mudah dan akurat, yaitu dengan
memasukkan informasi berupa garis Dimana :
kontur atau titik-titik ketinggian. Kelas : Nilai dari beberapa
c. Tumpang susun peta (Overlay) indikator tiap
Overlay adalah suatu proses parameter
penggabungan antara dua atau lebih Σ Kelas : Jumlah seluruh kelas
data grafis untuk memperoleh data Bobot : Nilai bobot dari
grafis baru yang memiliki satuan parameter
pemetaan gabungan dari beberapa data Skoring : Scoring dari tiap
grafis tersebut. indikator
Overlay dengan skoring dan
pembobotan rupakan teknik analisis d. Kalkulasi Peta
yang sering digunakan dalam sistem
informasi geografis, skoring adalah Kalkulasi peta merupakan sekumpulan
proses pemberian bobot atau nilai operasi untuk memanipulasi data
terhadap poligon-poligon peta yang spasial, baik berupa peta tunggal
mempresentasekan fenomena tertentu maupun beberapa peta sekaligus.
dalam suatu rangkaian analisis spasial. Operasi ini dapat berupa penjumlahan,
Skoring dan overlay sering digunakan pengurangan ataupun perkalian antar
secara bersama-sama untuk peta, atau dapat juga melalui
menghasilkan kesimpulan tertentu pengkaitan dengan suatu basis data
dalam proses analisis. (Budiyanto tertentu. Hasil utama dari proses ini
2009:117). adalah informasi spasial baru berupa
Dalam teknik skoring dan overlay ini peta turunan.
biasanya diperlukan beberapa peta
tematik dalam proses analisisnya. Analisis debit limpasan permukaan
Fenomena-fenomena spasial yang rencana
terkait dengan kasus yang akan diteliti
diwujudkan dalam peta-peta tematik. 1. Curah Hujan Rencana
Setiap peta tematik tersebut akan Curah hujan rencana digunakan untuk
menjadi indikator dalam proses analisis menghitung debit dalam setiap periode ulang
ini. Setiap poligon dalam masing- yang diinginkan. Curah hujan rencana ini
masing peta tematik dinilai atau diberi dihasilkan dari hasil analisis frekuensi dan
skor yang menggambarkan tingkat Probabilitas.
kedekatan, keterkaitan, atau besarnya Dalam ilmu statistik dikenal beberapa
pengaruh lokasi tersebut dalam kasus macam distribusi frekuensi dan empat jenis
yang diteliti. Beberapa peta tematik distribusi yang banyak digunakan dalam
yang telah diberi skor selanjutnya akan bidang hidrologi adalah:
disatukan dengan proses overlay a. Distribusi Normal
(Budiyanto : 118, 2009). b. Distribusi Log Normal
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 115
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Q= 0,278.C.I.A (6)
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 116
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 117
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 118
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
yang rentan terhadap banjir agar dalam hal Peta debit diperoleh dari hasil overlay
perencanaan pengendalian banjir bisa dari peta:
mempertimbangkan metode perencanaan a. Peta Intensitas hujan rencana
yang lebih spesifik dan terarah. Ketepatan b. Peta tataguna lahan.
pemetaan tergantung pada presentase Dari citra yang telah terkoreksi dapat
pemberian bobot dan klasifikasi terhadap digunakan menjadi acuan untuk
parameter kerentananbanjir pembuatan peta penggunaan lahan atau
Untuk mengetahui kondisi terkini dari penutup lahan daerah penelitian.
daerah penelitian digunakan citra satelit Kemudian dilakukan penginputan nilai
tahun 2011 untuk daerah Kota Gorontalo. koefisien limpasan (C) berdasarkan
Metode Rasional pada setiap grid dari
Peta debit banjir rencana hasil penyeleksian penutup lahan.
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 119
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 120
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 121
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 122
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
13 - 24 10 4 0,267 Terhambat
Agak
25 - 36 10 3 0,200 terhambat
49 - 60 10 1 0,067 Baik
Setelah dilakukan pembobotan maka penjumlahan total skor dari tiap parameter
dilakukan penjumlahan total skor tiap sedangkan peta hasil Identifikasi Zona banjir
indikator yang disajikan sebagai berikut : dapat dilihat pada gambar 10. Dari hasil
analisis dengan bantuan Software ArcGis
didapat daerah-daerah yang berpotensi
banjir.
h h
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 123
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Daerah Banjir
No Klasifikasi Rentan Banjir Kecamatan
(Kelurahan)
1 Sangat Tinggi Limba U1
Limba U2
Heledulaa
Heledulaa Selatan
Biawao
Kota Selatan, Kota Timur
Biawu
Bugis
Ipilo
Padebuolo
Tamalate
2 Tinggi Paguyaman
Pulubala
Libuo Kota Selatan dan Dungingi
Molosifat W
Limba U2
3 Sedang Dembe 2
Huangobotu
Tomulabutao Kota Utara, Kota Tengah
Bulotadaa
Tapa
4 Rendah Dulomo
Dulomo Selatan
Wongkaditi Timur Kota Utara
Wongkaditi Barat
Dembe Jaya
5 Sangat Rendah Dembe 1
(tidak tergenang) Lekobalo
Buliide
Pilolodaa Kota Utara, Kota Barat dan
Tenilo Kota Selatan
KESIMPULAN
3) Zona banjir dengan potensi sedang
Dari hasil identifikasi zona banjir ada di sebagian Kota Utara dan Kota
berbasis SIG (Sistem Informasi Tengah.
Geografi), dengan parameter pengaruh 4) Zona banjir dengan potensi rendah
debit banjir 45%, Topografi 25%, ada di sebagian Kecamatan Kota
Tekstur tanah 20% dan ketebalan Utara.
(Soulum) 10%, didapatkan daerah- 5) Zona banjir dengan potensi sangat
daerah rentan banjir, yaitu: rendah, daerah ini tidak pernah
terjadi banjir karena daerah ini
1) Zona banjir dengan potensi sangat merupakan dataran tinggi atau daerah
tinggi ada disebagian Kecamatan pegunungan.
Kota Selatan dan Kota Timur
2) Zona banjir dengan potensi tinggi
yaitu ada di sebagian Kecamatan
Kota Selatan Dan Dungingi
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 124
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
DAFTAR PUSTAKA
[Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis SIG; Nurhayati Doda] 125