Anda di halaman 1dari 12

Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib

(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

EFEKTIVITAS PENERAPAN SNI 2547:2008 SPESIFIKASI METER AIR SECARA


WAJIB
Effectiveness of the Mandatory Implementation of SNI 2547:2008 Water Meter
Spesification

Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono

Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional


Gedung 1 BPPT, Lantai 12, Jl. M.H.Thamrin no 8, Kebon Sirih, Jakarta Pusat 10340, DKI Jakarta, Indonesia
e-mail: danar@bsn.go.id

Diterima: 13 Juni 2017, Direvisi: 7 Desember 2017, Disetujui: 11 Desember 2017

Abstrak

SNI 2547:2008 diberlakukan secara wajib mulai tahun 2011 dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing
industri nasional dan menjamin mutu hasil industri, melindungi konsumen terhadap mutu produk serta
menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil. Namun menurut Asosiasi Produsen Meter Air Indonesia
(Apmaindo), pemberlakuan SNI 2547:2008 secara wajib menemui beberapa masalah yaitu masih ada
penggunaan meter air yang belum ber-SNI dan semakin merebaknya meter air impor di pasaran yang tidak
sesuai standar baik telah berlabel SNI atau tidak memiliki label SNI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
efektivitas implementasi pemberlakuan SNI Spesifikasi Meter Air secara wajib. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluatif untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi
yang merupakan kondisi nyata mengenai keterlaksanaan rencana yang memerlukan evaluasi. Efektivitas
penerapan SNI 2547:2008 secara wajib untuk meningkatkan daya saing sudah berjalan efektif. Berdasarkan
Constant Market Share Analysis (CMSA) menunjukan bahwa produk produk meter air mempunyai daya saing
tinggi untuk pasar ekspor ASEAN dan Australia. Dalam upaya untuk menjamin mutu hasil industri dan melindungi
konsumen terhadap mutu produk sudah berjalan efektif, karena 100% responden industri meter air mengetahui
dan menerapkan SNI 2547:2008. Hal ini juga didukung dengan 91% pengadaan meter air minum oleh
Perusahaan Air Minum (PAM) menggunakan spesifikasi SNI 2547:2008. Sedangkan pemberlakuan SNI meter air
secara wajib untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan adil juga telah efektif, karena 100% industri
sudah mendapatkan SPPT SNI dari Lembaga Sertifikasi Produk.
Kata kunci: efektifitas, daya saing, mutu, persaingan usaha, penerapan SNI 2547:2008 secara wajib.

Abstract

SNI 2547: 2008 has been mandatory implemneted from 2011 with aimed to enhance the competitiveness of
national industries and ensure the quality of industrial products, protect consumers against the quality of products
and create healthy and fair business competition. However, according to the Indonesian Water Meter Producers
Association (Apmaindo), the application of SNI 2547: 2008 is obliged to meet several problems, namely there are
still water meters that have not complied with SNI and the increasing of imported water meters on the market that
are not in accordance with the standards either have SNI label or have no SNI label. The purpose of this study is
to determine the effectiveness of mandatory implementation of the applicability of SNI Specification Meter Water.
This research uses qualitative research method with evaluative approach to collect information about what
happened which is a real condition regarding the implementation of a plan that requires evaluation. The
effectiveness of the mandatory application of SNI 2547: 2008 on a basis to improve competitiveness has been
effective. Based on Constant Market Share Analysis (CMSA) which shows the product of water meter product
from Indonesia has high competitiveness for export market of ASEAN and Australia. In an effort to guarantee the
quality of industrial output and protect consumers on the quality of products has been running effectively, because
100% of the water meter industry respondents know and apply SNI 2547: 2008. It is also supported by 91%
procurement of water meter by Drinking Water Company (PAM) using SNI 2547: 2008 specification. While the
application of SNI meter of water obliged to realize fair and fair business competition has also been effective,
because 100% of industries have obtained SPPT SNI from Product Certification Institution.
Keywords: effectiveness, competitiveness, quality, business competition, mandatory application of SNI 2547:
2008.

91
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

1. PENDAHULUAN SNI 2547:2008 belum berjalan secara optimal,


karena masih ada pengunaan meter air yang
Air merupakan kebutuhan pokok dan salah satu belum ber-SNI sehingga merugikan industri
unsur penting yang digunakan manusia dalam dalam negeri dan merebaknya meter air impor di
kehidupan sehari-hari (Rahardjo, 2008). Hal pasaran yang tidak sesuai standar baik telah
inilah yang membuat sejumlah perusahaan berlabel SNI atau tidak memiliki label dengan
menawarkan jasa penyedia air bersih. Salah satu harga yang lebih murah yang mengancam
penyedia air bersih untuk wilayah daerah adalah produsen dalam negeri yang memiliki Tingkat
Perusahaan Air Minum (PAM). Permasalahan Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi
yang dihadapi PAM adalah minimnya sumber air (Badan Standardisasi Nasional, 2013). Tujuan
sebagai bahan baku dan faktor kehilangan air. penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
Nilai persentase faktor kehilangan air mencapai implementasi pemberlakuan SNI 2547:2008
33% dengan faktor utama penyebab hilangnya secara wajib sesuai dengan tujuan pemberlakuan
air adalah disebabkan oleh rusaknya meteran air regulasi yaitu untuk meningkatkan daya saing
pelanggan (Hidayat, 2011). industri nasional dan menjamin mutu hasil
Untuk memonitor secara terus-menerus industri, melindungi konsumen terhadap terhadap
penggunaan air pelanggannya, PAM mutu produk serta menciptakan persaingan
menggunakan meteran air untuk mencatat usaha yang sehat dan adil.
jumlah pemakaian air. Meter air minum adalah
alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara 2. TINJAUAN PUSTAKA
terus menerus melalui sistem kerja peralatan
yang dilengkapi dengan unit sensor, unit
penghitung dan unit indikator pengukur untuk 2.1 SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air
menyatakan volume air yang lewat dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2547:2008
ukuran diameter nominal lubang masuk air tentang Spesifikasi meter air minum ini adalah
maksimum 50 mm (Kementerian Perindustrian, revisi dari SNI 05-2547-1991. Spesifikasi meter
2010; Badan Standardisasi Nasional, 2008). air bersih (ukuran 13 mm - 40 mm). Standar ini
Meter air mempunyai fungsi yang sangat merupakan adopsi modifikasi ISO 4064-1: 2005
vital bagi keberlangsungan operasional suatu Measurement of water flow in fully charged
perusahaan air minum (PAM). Hasil pencatatan closed conduits–Meters for cold potable water
dari meter air akan menentukan tagihan rekening and hot water–Part 1: Specifications dengan
pelanggan, sehingga PAM bisa membiayai modifikasi besar pada persyaratan ketahanan
belanja pegawai, mengembalikan biaya investasi, bahan yaitu penggunaan kelas temperatur
pajak dan keuntungan. Meter air juga bisa maksimum dari meter air yaitu 50oC. Sedangkan
berfungsi sebagai mata bagi PAM untuk perbedaannya dengan SNI lama adalah pada
memonitor pemakaian air dan tindakan-tindakan kelas temperatur maksimum dari meter air yaitu
illegal yang tidak dibenarkan dalam peraturan 40oC. SNI tersebut diatas berkaitan pula dengan
(Nababan, 2013). SNI ISO 4064- 2:2009 yang mengadopsi ISO
Dalam rangka meningkatkan daya saing 4064-2:2005 tentang pemasangan meter air
industri nasional dan menjamin mutu hasil minum dan SNI 2418:2009 yang mengadopsi
industri, melindungi konsumen terhadap terhadap ISO 4064-3:2005 tentang pengujian meter air
mutu produk serta menciptakan persaingan minum.
usaha yang sehat dan adil, Kementerian Spesifikasi dalam SNI 2547:2008 ini
perindustrian telah menetapkan Peraturan menetapkan istilah, karakteristik teknis,
Menteri Perindustrian RI Nomor karakteristik metrologis dan persyaratan
122/MIND/PER/12/2010 tentang Pemberlakuan kehilangan tekanan untuk meter air minum.
Standar Nasional (SNI) Spesifikasi Meter Air Spesifikasi ini berlaku bagi meter air dengan
Minum Secara Wajib sebagaimana telah diubah tekanan kerja maksimum yang dapat diterima
dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor (MAP) ≥ 1 MPa (0,6 MPa untuk meter air yang
07/M-IND/PER/1/2012. Berdasarkan Peraturan menggunakan pipa diameter nominal, DN ≥ 500
Menteri Perindustrian ini, mulai tahun 2011 mm) dan temperatur maksimum yang dapat
penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) diterima MAT 500C.
Spesifikasi Meter Air (SNI 2547:2008) menjadi
wajib (Kemenperin, 2010). 2.2 Regulasi Pemberlakuan SNI 2547:2008
Menurut Asosiasi Produsen Meter Air Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
Indonesia (APMAINDO) pemberlakuan SNI
2547:2008 secara wajib mempunyai beberapa Dasar pemberlakuan SNI 2547:2008 Spesifikasi
masalah yaitu pengawasan pemberlakuan wajib Meter Air Secara Wajib adalah Peraturan Menteri
92
Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

Perindustrian Nomor 07/M-IND/PER/1/2012 2.3 Evaluasi dan Efektifitas


tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur
Perindustrian Nomor 122/M-IND/PER/11/2010 hasil atau dampak suatu aktivitas, program, atau
Tentang Perberlakuan Standar Nasional proyek dengan cara membandingkan dengan
Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum tujuan yg telah ditetapkan, dan bagaimana cara
Secara Wajib. Tujuan pemberlakuan SNI pencapaiannya (Mulyono, 2009). Sedangkan
2547:2008 secara wajib adalah untuk menurut Zulharman (2007) Evaluasi adalah
meningkatkan daya saing industri nasional dan penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk
menjamin mutu hasil industri, melindungi menilai rancangan, implementasi dan efektifitas
konsumen terhadap mutu produk serta suatu program.
menciptakan persaingan usaha yang sehat dan
adil. Sedangkan kata efektif berasal dari
bahasa inggris yaitu effective yang berarti
Setiap meter air yang diperdagangkan di berhasil, atau sesuatu yang dilakukan berhasil
Indonesia yang berasal dari hasil produksi dalam dengan baik (Tim Penyusun Kamus Pusat
negeri dan impor, wajib memiliki SPPT-SNI Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1998).
Spesifikasi Meter Air Minum sesuai dengan Menurut pendapat The Liang Gie, kata efektif
ketentuan yang berlaku dan membubuhkan mengandung arti terjadinya suatu efek atau
tanda SNI pada setiap produk meter air minum akibat yang dikehendaki (Salim & Salim, 1991).
dengan cara menempatkan ditempat yang Sedangkan dalam kamus ilmiah popular
mudah dibaca dan tidak mudah hilang. Meter air efektifitas berarti ketepatgunaan, hasil guna, atau
minum yang berasal dari produksi dalam negeri menunjang tujuan (Pius, Partanto, & Albarry,
yang tidak memenuhi SNI dilarang beredar dan 1994).
harus dimusnahkan. Produk meter air minum
impor yang tidak memenuhi ketentuan SNI Efektivitas organisasi adalah konsep
apabila masuk dalam pabean Indonesia dilarang tentang efektif dimana sebuah organisasi
beredar dan harus dimusnahkan atau diekspor bertujuan untuk menghasilkan. Efektivitas pada
kembali oleh importir yang bersangkutan. Produk dasarnya mengacu pada sebuah keberhasilan
meter air asal impor yang memenuhi SNI wajib atau pencapaian tujuan. Efektivitas merupakan
didaftarkan tipenya kepada Direktorat Jendral salah satu dimensi dari produktivitas, yaitu
Pembina Industri. mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang
maksimal, yaitu pencapaian target yang
Penerbitan SPPT SNI spesifikasi meter berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu
air minum dilakukan melalui pengujian (Robbins, 2006).
kesesuaian mutu produk meter air minum sesuai
dengan metode pengujian SNI 2418.3:2099 dan Dalam realita kehidupan bermasyarakat,
audit penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI seringkali penerapan hukum tidak efektif
ISO 9001:2008 atau revisinya atau sistem sehingga wacana penerapan ini menjadi
manajemen mutu lain yang diakui. Penerbitan perbincangan menarik untuk dibahas dalam
SPPT SNI dilaksanakan oleh LSPro yang perspektif efektivitas hukum. Artinya benarkah
terakreditasi dan ditunjuk oleh menteri. Apabila hukum yang tidak efektif atau pelaksana
belum tersedia LSPro dan atau Laboratorium hukumkah sesungguhnya yang berperan untuk
penguji yang terakreditasi oleh KAN sesuai ruang mengefektifkan hukum itu. Persoalan efektivitas
lingkup SNI spesifikasi meter air minum, menteri hukum mempunyai hubungan yang sangat erat
dapat menunjuk LSPro dan atau Laboratorium dengan persoalan penerapan, pelaksanaan dan
penguji yang kompetensinya telah dievaluasi penegakan hukum dalam masyarakat demi
oleh BPKIMI. LSPro dan atau Laboratorium tercapainya tujuan hukum. Artinya hukum benar-
penguji yang ditunjuk paling lama 2 (dua) tahun benar berlaku secara filosofis, juridis dan
sejak penunjukan harus sudah diakreditasi oleh sosiologis (Pasamai, 2014).
KAN. LSPro wajib melaporkan dan melampirkan Efektivitas implementasi pemberlakuan
salinan SPPT-SNI yang telah diterbitkan atau SNI 2547:2008 secara wajib dapat diartikan
dicabut oleh LSPro kepada Direktur Jendral sebagai suatu keberhasilan atau pencapaian
Pembina Industri dan Kepala BPKIMI. LSPro terhadap peningkatkan daya saing industri
yang menerbitkan SPPT-SNI spesifikasi meter air nasional dan menjamin mutu hasil industri,
minum bertanggungjawab terhadap pelaksanaan melindungi konsumen terhadap mutu produk
pengawasan dan pemantauan penggunaan serta menciptakan persaingan usaha yang sehat
tanda SNI atas SPPT-SNI yang diterbitkan. dan adil.

93
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

2.4 Daya Saing Produk Meter Air pasar terkait


Daya saing (competitiveness) merupakan Xiw : nilai ekspor dunia komoditas i ke
kemampuan perusahaan, industri, daerah, pasar terkait
negara, atau antar daerah untuk menghasilkan
faktor pendapatan dan faktor pekerjaan yang Xwt : total nilai ekspor dunia ke pasar
relatif tinggi dan berkesinambungan untuk terkait (Tambunan, 2003).
menghadapi persaingan internasional (Veno,
2015). c. Constant Market Share Analysis (CMSA)
CMSA merupakan model analisis untuk melihat
a. Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) daya saing ekspor di pasar dunia. Perhitungan
Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) CMSA terdekomposisi pada tiga kriteria sesuai
digunakan untuk menganalisis posisi atau dengan kriteria yang digunakan Kementerian
tahapan perkembangan suatu produk. ISP ini Perdagangan (2016), sebagai berikut:
dapat menggambarkan apakah untuk suatu jenis 1. Competitiveness effect, sebagai suatu
produk, Indonesia cenderung menjadi negara indikator yang menunjukkan daya saing
eksportir atau importir. Secara matematika, ISP produk di suatu negara.
dapat dirumuskan sebagai berikut: 2. Initial specialization, sebagai suatu indikator
ISP = (Xia – Mia) / (Xia + Mia) yang menunjukkan bahwa produk-produk
tertentu yang memiliki ciri khas di suatu pasar
Nilai X dan M masing-masing adalah tertentu agar dapat dikembangkan.
ekspor dan impor, serta i dan a masing-masing 3. Adaptation, sebagai suatu indikator yang
adalah barang jenis i dan negara a. ISP menunjukkan kemampuan produk (supply of
mengidentifikasi tingkat pertumbuhan suatu exports) dalam merespon atau menyesuaikan
produk dalam perdagangan ke dalam 5 tahap, dengan adanya perubahan permintaan dunia.
sebagai berikut: Perhitungan CMSA dalam penelitian ini
 Tahap pengenalan, jika nilai indeks ISP menggunakan hasil perhitungan yang telah
antara -1,00 sampai -0,50. dilakukan Kementerian Perdagangan (2016).
 Tahap subtitusi impor, jika nilai indeks ISP
antara - 0,51 sampai 0,00. 3. METODE PENELITIAN
 Tahap pertumbuhan, jika nilai indeks ISP
antara 0,01 sampai 0,80. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
 Tahap kematangan, jika nilai indeks ISP kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Penelitian
antara 0,81 sampai 1,00. evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
 Tahap kembali mengimpor, jika nilai indeks mengumpulkan informasi tentang apa yang
ISP antara 1,00 sampai 0,00 (Kementerian terjadi yang merupakan kondisi nyata mengenai
Perdagangan, 2008). keterlaksanaan rencana yang memerlukan
evaluasi (Sejathi, 2011). Penelitian evaluatif pada
umumnya dilakukan untuk mengetahui hasil akhir
b. Revealed Comparative Advantage (RCA)
dari sebuah program kebijakan, yaitu mengetahui
Salah satu faktor penentu daya saing produk hasil akhir dari adanya kebijakan, dalam rangka
suatu negara dalam perdagangan internasional menentukan rekomendasi atas kebijakan yang
yaitu faktor keunggulan komparatif atau lalu, yang pada tujuan akhirnya adalah untuk
comparative advantage (Tambunan, 2003). menentukan kebijakan selanjutnya. Partini (1995)
Metode untuk mengukur keunggulan komparatif dalam Kaptiningrum & Mubarok, (2016)
adalah Revealed Comparative Advantage (RCA). mengungkapkan bahwa penelitian evaluatif
Rumus untuk menghitung RCA adalah sebagai berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan
berikut: yang ditetapkan pada awal program sudah
tercapai.
Tujuan dari penelitian evaluatif adalah
membantu membuat suatu perencanaan
Keterangan: pelaksanaan program, penyempurnaan atau
Xij : nilai ekspor komoditas i dari perubahan program, penentuan keputusan
negara j ke pasar terkait keberlanjutan atau penghentian program,
Xit : total nilai ekspor dari negara j ke menemukan fakta-fakta dukungan atau
penolakan terhadap program, dan memberikan

94
Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

sumbangan dalam pemahaman proses Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),


psikologis, sosial dan politik dalam pelaksanaan Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera
program serta faktor yang mempengaruhi Utara. Secara garis besar, analisis dilakukan
(Sukmadinata, 2009). Fokus evaluasi dari dengan analisis naratif kualitatif, sedangkan
penelitian ini adalah pencapaian tujuan analisis untuk mengetahui daya saing produk
penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air meter air menggunakan metode Revealed
secara wajib, proses penerapan dan Comparative Advantage (RCA) dan Constant
pengawasan, serta faktor pendukung dan Market Share Analysis (CMSA).
penghambat program. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah observasi dan wawancara 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan alat bantu kuesioner. Dari pengolahan
data akan terlihat apakah tujuan, proses Efektivitas implementasi pemberlakuan SNI
penerapan dan pengawasan sudah berhasil atau 2547:2008 secara wajib ditinjau berdasarkan
belum. Faktor pendukung dan penghambat juga keberhasilan atau pencapaian terhadap
akan dijelaskan dan semua data akan dianalisis peningkatkan daya saing industri nasional dan
secara kuantitatif dan kualitatif. menjamin mutu hasil industri, melindungi
Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak konsumen terhadap mutu produk serta
yang terkait dengan penerapan SNI 2547:2008 menciptakan persaingan usaha yang sehat dan
Spesifikasi Meter Air secara wajib, antara lain adil.
adalah produsen meter air, konsumen meter air
(perusahaan air minum/PAM), konsumen PAM 4.1 Peningkatkan daya saing industri
dan instansi pengawas pemberlakuan SNI nasional
2547:2008 Spesifikasi Meter Air secara wajib
Tujuan pertama pemberlakuan SNI 2547:2008
(Kementerian Perindustrian, Kementerian
secara wajib adalah untuk meningkatkan daya
Perdagangan, Kepolisian, Direktorat Jenderal
saing industri nasional. Pemberlakuan SNI
Bea Cukai, Pemerintah Daerah). Pemilihan
2547:2008 secara wajib berlaku efektif mulai
responden survei dilakukan dengan metode
tahun 2011.
purposive sampling dengan lokus penelitian
survei meliputi Provinsi Jawa Timur, Jawa

Gambar 1 Perbandingan ekspor dan impor meter air.


Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2016).

Secara keseluruhan, ekspor produk meter air, namun mengalami kenaikan setelah
meter asal Indonesia lebih tinggi daripada impor. pemberlakuan SNI wajib meter air. Hal ini dapat
Ekspor produk meter air mengalami penurunan dikarenakan industri dalam negeri sedang
sebelum pelaksanaan pemberlakuan SNI wajib berfokus dalam mempersiapkan industrinya
95
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

menghadapi pemberlakuan SNI wajib meter air. Keunggulan komparatif perdagangan


Sedangkan impor mengalami penurunan sampai meter air Indonesia diukur dengan Revealed
dengan 2 tahun masa pemberlakuan SNI wajib Comparative Advantage (RCA). RCA mengukur
meter air, namun mulai kembali merangkak naik pangsa pasar suatu negara dalam kelompok
pada tahun 2014. industri yang sama dengan negara eksportir
Analisis tren menunjukkan bahwa lainya, sehingga banyak digunakan untuk
setelah pemberlakuan SNI wajib Spesifikasi mengukur keunggulan komparatif (Serin & Civan,
Meter Air pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2008). Dalam analisis ini dibandingkan nilai RCA
2015 mempunyai tren positif, namun tren impor meter air Indonesia dengan produk meter air dari
mempunyai nilai yang lebih besar dari ekspor Malaysia, Jepang, China dan Singapura.
produk meter air.

Tabel 1 Tren ekspor impor meter air Indonesia.


Eksim Kode HS Komoditi 2012 2013 2014 2015 Tren
Liquid meters,
Ekspor 9028202000 15.801,60 10.824,00 14.323,00 14.451,10 0,12%
water meters
Liquid meters,
Impor 9028202000 2.259,30 1.645,70 2.412,50 2.735,30 10,03%
water meters
Sumber: (Kementerian Perindustrian, 2016).

pada tahap pertumbuhan yang berarti industri


meter air di Indonesia sudah melakukan produksi
dalam skala besar dan mulai meningkatkan
ekspornya. Di pasar domestik, penawaran untuk
produk meter air lebih besar daripada
permintaan.

Gambar 2 Revealed Comparative Advantage


(RCA) Meter Air Indonesia.

Pada tahun 2011 sampai dengan tahun


2015, keunggulan komparasi (RCA) Indonesia
tidak mengalami perkembangan yang berarti
yang berkisar hanya diantara 0,10 sampai
dengan 0,13 (kurang dari1) yang berarti bahwa
produk meter air asal Indonesia memiliki
keunggulan komparatif yang rendah atau di
Gambar 3 Indeks Spesialisasi Perdagangan
bawah rata-rata dunia. RCA Indonesia juga kalah
(ISP) Meter Air Indonesia.
dari China, Jepang, Malaysia dan Singapura
yang semua mempunyai daya saing cukup tinggi
Produk meter air (kode HS 902820)
dengan nilai RCA di atas 1 (satu).
memiliki daya saing tinggi dan responsif terhadap
Berdasarkan Gambar 3, pada tahun permintaan dunia baik di pasar ASEAN maupun
2010 produk meter air mempunyai indeks ISP Australia, meskipun untuk negara tujuan ekspor
0,39 dan mengalami kenaikan menjadi 0,75 pada ASEAN produk meter air Indonesia tidak dapat
tahun 2012. Setelah pemberlakuan SNI wajib dikembangkan.
meter air, indeks ISP cenderung menurun
Pangsa pasar meter air di dunia pada
menjadi 0,68 pada tahun 2015. Nilai Indeks ISP
tahun 2015 sebesar nilai US$ 1.211.683.000
ini menunjukkan produk meter air Indonesia
(Rp.15,751 Triliun), dengan kontribusi Indonesia
masuk
pada pangsa pasar tersebut sebesar 1,20%

96
Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

(Trademap, 2016). Perusahaan asal Indoensia produk meter air nasional karena kapasitas
yang melakukan kegiatan ekspor produk meter produksi meter air dari industri dalam negeri
air hanya ada dua perusahaan (Trademap, sudah melebihi kebutuhan dari konsumen serta
2016). Melihat kondisi tersebut, pasar luar negeri daya saing produk meter air nasional berdaya
dapat dijadikan ceruk pasar baru oleh industri saing tinggi.

Tabel 2 Constant Market Share Produk Meter Air Indonesia.


Negara Tujuan
No Kriteria Nilai CMSA Keterangan
Ekspor
Competitiveness effect 0.000000231 berdaya saing tinggi
Initial specialization -0.000000004 tidak dapat dikembangkan
1 ASEAN
responsive terhadap
Adaption 0.000000002
permintaan dunia
Competitiveness effect 0.000000057 berdaya saing tinggi
Initial specialization 0.000000000 N/A
2 Australia
responsive terhadap
Adaption 0.000000063
permintaan dunia

4.2 Menjamin mutu hasil industri dan hasil industri dianalisis dengan melihat sejauh
Melindungi konsumen terhadap mana pengetahuan dan penerapan SNI
terhadap mutu produk. Spesifikasi Meter Air. Sedangkan dalam upaya
Tujuan kedua pemberlakuan SNI wajib meter untuk melindungi konsumen terhadap mutu
terkait dengan mutu produk, yaitu menjamin mutu produk dianalisis dengan melihat sejauh mana
hasil industri dan melindungi konsumen terhadap Perusahaan Air Minum (PAM) mengetahui
mutu produk. Pemberlakuan SNI meter air Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 07/M-
secara wajib dalam upaya untuk menjamin mutu IND/PER/1/2012 dan penerapannya.

Gambar 5 Pengetahuan industri meter air Gambar 6 Penerapan SNI 2547:2008 oleh
terhadap Peraturan Menteri Perindustrian industri.
Nomor 07/M-IND/PER/1/2012.

Tingkat pengetahuan industri meter air ruang lingkup SNI) dan tipe meter air
terhadap Peraturan Menteri Perindustrian Nomor (elektromagnetic dan ultrasonic).
07/M-IND/PER/1/2012 tentang pemberlakuan Kebutuhan PAM akan meter air yang
SNI Spesifikasi Meter Air secara wajib sebesar baik tidak bisa dilepaskan karena peran
80% dan tingkat penerapan SNI 2547:2008 pentingnya dalam menghitung jumlah air yang
sebesar 70% yang menunjukkan bahwa tingkat mengalir ke konsumen. Akurasi menjadi salah
pengetahuan dan penerapan cukup tinggi. satu pertimbangan yang penting dalam setiap
Industri yang tidak mengetahui dan tidak pengadaan meter air. SNI 2547:2008 merupakan
menerapkan Peraturan Menteri Perindustrian Standar Nasional Indonesia yang mengatur
Nomor 07/M-IND/PER/1/2012 dikarenakan tentang spesifikasi meter air minum.
industri ini memproduksi meter air yang tidak Pengetahuan PAM terkait dengan Peraturan
masuk dalam spesifikasi Peraturan Menteri Menteri Perindustrian Nomor 07/M-
Perindustrian Nomor 07/M-IND/PER/1/2012 yaitu IND/PER/1/2012 tentang pemberlakuan SNI
terkait dengan ukuran (ukuran lebih besar dari Spesifikasi Meter Air secara wajib disajikan pada
Gambar 7.

97
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

Tingkat pengetahuan PAM terhadap 07/M-IND/PER/1/2012. Hal ini didukung dalam


Peraturan Menteri Perindustrian No: 07/M- setiap pengadaan meter air, 91% responden
IND/PER/1/2012 sebesar 91%. Persentase ini menyatakan menggunakan SNI 2547:2008
menunjukkan tingginya pengetahuan PAM dalam setiap pengadaan meter air.
terhadap Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

Gambar 7 Pengetahuan PAM terhadap Gambar 8 Penggunaan SNI 2547:2008 dalam


Peraturan Menteri Perindustrian No: 07/M- pengadaan barang metar air.
IND/PER/1/2012.

Tujuan perumusan SNI 2547:2008, ‐ Dapat berkontribusi menurunkan NRW (Non-


adalah memberikan kemudahan bagi perencana Revenue Water);
dan jaminan mutu bagi para produsen, pengguna ‐ Meningkatkan jumlah penjualan air;
dan pengelola air minum. Penerapan SNI
2547:2008 memberikan beberapa manfaat ‐ Daya tahan cukup dan sebagai alat ukur
kepada industri meter air, antara lain sebagai normal;
berikut: ‐ Starting flow tetap/teratur;
 Sebagai kontrol kualitas dalam produksi; ‐ Kualitas dan akurasi lebih baik, selama
 Persaingan usaha yang sehat; kurang lebih 5 tahun masih baik.
Penerapan SNI 2547:2008 di industri
 Sebagai jaminan mutu kepada konsumen;
menemui beberapa kendala dan masalah,
 Kemudahan dalam perencanaan produksi; sebagai berikut:
 Mempermudah keberterimaan produk di  Biaya produksi yang tinggi untuk hal-hal yang
pasar. tidak ada kaitannya dengan ketelitian
Sedangkan manfaat yang diperoleh oleh pencatatan meter air;
Perusahaan Air Minum (PAM), sebagai berikut:  Pemahaman masyarakat, sosialisasi dan
‐ Akurasi pemakaian air lebih baik; pengawasan, penerapan dan penindakan
‐ Komplain pelanggan berkurang; yang masih rendah;
‐ Kecurangan pelanggan berkurang;  Masih ada meter air impor tidak sesuai SNI
2547:2008;
‐ Meter air tidak bisa dibongkar;
 Perbedaan spesifikasi dan tujuan
‐ Apabila meter air dibalik tetap bergerak penggunaan;
positif;
 Produk-produk terpaksa turun kelas akurasi
‐ Anti magnet; untuk memenuhi persyartaan SNI;
‐ Kebocoran air lebih minimal;
 PDAM ada yang meminta spesifikasi teknis
‐ Barang aman untuk pelanggan dari material meter air diluar SNI atau tidak sesuai dengan
tidak beracun, tidak terkontaminasi dan tidak SNI;
bereaksi secara biologi; Terdapat jaminan
 Produk meter air elektromagnetik tidak masuk
kualitas secara nasional, tidak perlu
dalam SNI 2547:2008.
mengecek sendiri kualitasnya.

98
Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

Gambar 9 Pengetahuan konsumen PAM Gambar 10 Permintaan meter air minum oleh
tehadap Peraturan Menteri Perindustrian konsumen PAM.
Nomor 07/M-IND/PER/1/2012.

Pelanggan PAM sebagai pengguna air yang bisa beradaptasi dengan keinginan
mempunyai tingkat pengetahuan sangat rendah konsumen yang dapat bertahan dalam
terhadap Peraturan Menteri Perindustrian Nomor persaingan global. Sehingga produsen meter air
07/M-IND/PER/1/2012 karena tidak ada yang dapat bersaing dalam koridor yang sehat dan
mengetahui Peraturan tersebut. Karena tidak melanggar aturan dalam memenuhi
rendahnya pengetahuan tersebut, pelanggan kebutuhan konsumen.
PAM tidak ada yang meminta produk meter air Efektivitas implementasi Peraturan
yang bertanda SNI. Menteri Perindustrian RI nomor 07/M-
Masyarakat selaku pengguna langsung IND/PER/1/2012 tentang penerapan SNI
produk meter air seharusnya mempunyai 2457:2008 secara wajib untuk mewujudkan
pendapat dan dapat memilih mana produk meter persaingan usaha yang sehat dan adil telah
air yang dianggap baik (hingga dianuti) dan mana efektif, karena 100% responden sudah
yang diangap buruk (sehingga dihindari). Namun mendapatkan SPPT SNI dari LSPro yang telah
dalam hal ini, kurang bisa berjalan secara diakareditasi KAN berdasarkan Peraturan
maksimal, karena masyarakat baik sebagai calon Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis
pelanggan maupun pelanggan lama tidak bisa Teknologi Tinggi Nomor 39/IUBTT/PER/11/2012.
memilih dan meminta kepada PAM akan suatu
produk meter air yang akan dipasang dalam 5. KESIMPULAN
instalasi air miliknya. PAM seringkali memasang
meter air dan pelanggan biasanya langsung
Efektivitas implementasi Peraturan Menteri
menerimanya. Pelanggan hanya akan komplain
Perindustrian RI nomor 07/M-IND/PER/1/2012
apabila merasa terjadi fluktuasi pemakaian air
tentang penerapan SNI 2457:2008 secara wajib
yang tidak biasa.
untuk meningkatkan daya saing sudah berjalan
efektif, meskipun belum maksimal. Hal ini dapat
4.3 Menciptakan persaingan usaha yang dilihat analisis CMSA yang menunjukan produk
sehat dan adil. produk meter air asal Indonesia mempunyai daya
Tujuan ketiga pemberlakuan SNI 2457:2008 saing tinggi untuk pasar ekspor ASEAN dan
secara wajib adalah menciptakan persaingan Australia. Namun indeks ISP yang cenderung
usaha yang sehat dan adil. Kementerian menurun setelah pemberlakuan SNI wajib perlu
Perindustrian telah menetapkan Peraturan menjadi pertimbangan untuk menjaga
Menteri Perindustrian RI nomor 07/M- perkembangan produk. Indek ISP yang semakin
IND/PER/1/2012 yang menyatakan bahwa menurun menunjukkan perkembangan produk
penerapan SNI 2457:2008 berlaku wajib. dalam negeri menurun juga menurun, yang salah
Berdasarkan Peraturan ini, seluruh produsen satunya diakibatkan naiknya impor produk. Hal
maupun importir yang mengedarkan produk ini dapat dilihat dari tren perdagangan, tren impor
meter air di Indonesia wajib bersertifikat SNI cenderung lebih besar daripada tren ekspor
2457:2008. SNI 2457:2008 menjadi persyaratan setelah masa pemberlakuan SNI wajib meter air,
minimal (minimum requirement) dalam meskipun nilai ekspor jauh lebih tinggi. Nilai RCA
perdagangkan produk meter air, selain metrologi. sebasr 0,11 (kurang dari 1) yang berarti bahwa
Menganut pada hukum ekonomi tentang produk meter air asal Indonesia memiliki
permintaan dan penawaran, hanya perusahaan keunggulan komparatif yang rendah atau di
bawah rata-rata dunia, sehingga peningkatan
99
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

kualitas dan daya saing produk meter air perlu http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.p


dilakukan. hp/PROSIDING_SNST_FT/article/view/322
Pemberlakuan SNI meter air secara Kaptiningrum, P., & Mubarok, Z. (2016).
wajib dalam upaya untuk menjamin mutu hasil Efektifitas Program Matrikulasi Bahasa
industri dan melindungi konsumen terhadap mutu Untuk Meningkatkan Kemampuan Speaking
produk sudah berjalan efektif. Hal ini karena Mahasiswa STAIBN Tegal. Shahih, 1(2).
tingkat tingkat pengetahuan dan penerapan Retrieved from
sangat tinggi yaitu sebesar 100% oleh industri ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/shahi
yang memproduksi meter air sesuai dengan h/article/download/460/124
ruang lingkup SNI 2547:2008. Sedangkan tingkat Kementerian Perdagangan. (2008).
pemahaman dan penerapan atau penggunaan METODOLOGI ISP. Retrieved March 20,
SNI 2547:2008 dalam pengadaan meter air oleh 2016, from
Perusahaan Air Minum (PAM) juga sangat tinggi, http://www.kemendag.go.id/addon/isp/
yaitu sebesar 91%.
Kementerian Perdagangan. (2016). Constant
Sedangkan pemberlakuan SNI meter air Market Share Analysis (CMSA). Retrieved
secara wajib untuk mewujudkan persaingan from
usaha yang sehat dan adil juga telah efektif. Hal http://www.kemendag.go.id/addon/cmsa/ind
ini dikarenakan 100% responden sudah ex.php?isi=4
mendapatkan SPPT SNI dari LSPro yang telah
Kementerian Perindustrian. Peraturan Menteri
diakreditasi KAN berdasarkan Peraturan Direktur
Perindustrian Nomor 122/M-
Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi
IND/PER/11/2010 tentang Pemberlakuan
Tinggi Nomor 39/IUBTT/PER/11/2012.
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib,
UCAPAN TERIMAKASIH
Pub. L. No. 122/M-IND/PER/11/2010
(2010). Indonesia. Retrieved from
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
http://regulasi.kemenperin.go.id/site/baca_p
Pusat Penelitian dan Pengembangan
eraturan/720
Standardisasi – Badan Standardisasi Nasional
yang telah membiayai penelitian ini melalui Kementerian Perindustrian. (2016).
APBN Tahun 2016. Ucapan terima kasih juga Perkembangan Ekspor Komoditi Ke Negara
kami sampaikan kepada anggota tim peneliti dan Tertentu. Retrieved from
pihak-pihak yang mendukung penelitian ini. http://www.kemenperin.go.id/statistik/query_
komoditi.php
Mulyono. (2009). Penelitian Eveluasi Kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA Surakarta. Retrieved from
http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/13/pe
Badan Pusat Statistik. (2016). Ekspor dan Impor. nelitian-evaluasi-kebijakan
Retrieved from Nababan, D. (2013). Kajian Yuridis Terhadap
https://www.bps.go.id/all_newtemplate.php Tera Meter Konsumen Perusahaan Daerah
Badan Standardisasi Nasional. SNI 2547:2008 Air Minum (PDAm) Ditinjau dari Perspektif
Spesifikasi Meter Air, Pub. L. No. Perlindungan Konsumen. Jurnal Nestor
95/KEP/BSN/9/2008 (2008). Indonesia. Magister Hukum, 2(4). Retrieved from
Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/nestor/arti
http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/s cle/view/3682
ni/detail_sni/7747 Pasamai, S. (2014). Sosiologi dan Sosiologi
Badan Standardisasi Nasional. (2013, January Hukum (Suatu Pengetahuan Praktis dan
10). Pembahasan Pengawasan SNI Wajib Terapan). Makassar: Arus Timur.
Meter Air dalam Audiensi APMAINDO. Pius, Partanto, & Albarry, M. D. (1994). Kamus
Jakarta. Retrieved from Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
http://www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/
5337 Rahardjo, P. N. (2008). Masalah Pemenuhan
Kebutuhan Air Bersih Tiga Desa di
Hidayat, T. (2011). Pemodelan Dinamik Analisis Kabupaten Ende. Jurnal Air Indonesia, 4(1),
Investasi Untuk Meminimisasi Tingkat 22–27. Retrieved from
Kehilangan Air (Studi Kasus di PDAM Kota http://ejurnal.bppt.go.id/ejurnal2011/index.p
Tegal). Prosiding SNST Fakultas Teknik hp/JAI/article/view/267
Universitas Wahid Hasyim, 1(1). Retrieved
from Robbins, S. P. (2006). Perilaku Organisasi (alih

100
Efektivitas Penerapan SNI 2547:2008 Spesifikasi Meter Air Secara Wajib
(Danar A. Susanto dan Ary Budi Mulyono)

bahasa Drs. Benjamin Molan), Edisi Bahasa Temuan Empiris,. Jakarta: LP3ES.
Indonesia. Klaten: PT. Intan Sejati. Tim Penyusun Kamus pusat Pembinaan dan
Salim, P., & Salim, Y. (1991). Kamus Bahasa Pengembangan Bahasa. (1998). Kamus
Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Dept
English Press. Pend dan Kebudayaan RI.
Sejathi. (2011). Penelitian Evaluatif. SVOONG Trademap. (2016). Ekspor Impor Meter Air.
Books. Retrieved from
Serin, V., & Civan, A. (2008). Revealed http://www.trademap.org/Country_SelProdu
Comparative Advantage and ct_TS.aspx
Competitiveness: A Case Study for Turkey Veno, A. (2015). Analisis Daya Saing Ekspor
towards the EU. Journal of Economic and Komoditas kakao Indonesia. Jurnal Equity,
Social Research, 10(2), 25–41. Retrieved 9(2), 74–83. Retrieved from
from http://jurnalequity.org/wp-
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/downloa content/uploads/2016/09/Vol_9_No_2_Des
d?doi=10.1.1.568.1868&rep=rep1&type=pdf ember__2015_Andri_2016_09_27_01_04_
Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian 09_966.pdf#page=3&zoom=auto,-19,773
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Zulharman. (2007). Evaluasi Kurikulum :
Karya. Pengertian, Kepentingan Dan Masalah
Tambunan, T. (2003). Perdagangan Internasional Yang Dihadapi.
dan Neraca Pembayaran, Teori dan

101
Jurnal Standardisasi Volume 19 Nomor 2, Juli 2017: Hal 91 - 102

102

Anda mungkin juga menyukai