Anda di halaman 1dari 5

24 Protokol Zion (The Protocols of The Learned Elders of Zion)

Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat Kristen dan
Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi 'kitab suci' Zionisme
Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia
sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama
Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah
materialisme. Protokol itu pertama kalinya disahkan tahun 1897 di Basel-Swiss oleh pemimpin
Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat
dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia, Sergey
Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1921. Seorang wartawan
Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris
dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut
terjemahannya dalam versi Indonesianya. Revisi Protokol Zion Tahun 1773 :

PROTOCOLS KE 1 :
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin
mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan
hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas
terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan
memasang jerat halus demi kepentingan kita.

PROTOCOLS KE 2 :
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak
menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat
menguasai.

PROTOCOLS KE 3 :
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai
oleh ular (lambang „Free Masonry‟, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional,
pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam
tangan kita.
PROTOCOLS KE 4 :
Gerakan „ Free Masonry‟ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi
siapa saja yang akan membongkar program kita.
Gerakan „Free Masonry‟ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat
Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

PROTOCOLS KE 5 :
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan 'Ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh
gelandangan di pinggir jalan.

PROTOCOLS KE 6 :
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-
orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-
angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam
PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga
dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh
kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

PROTOCOLS KE 7 :Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu
menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain.
Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita
mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada
pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa
terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu
untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

PROTOCOLS KE 8 :Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa


mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun
orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah
lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.

PROTOCOLS KE 9 :Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur


administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan
orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara
berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta
dalam pemilihan umum.

PROTOCOLS KE 10 :Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan


menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap
sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan
pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila
seluruh lembaga baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang
tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-
agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.

PROTOCOLS KE 11 :Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang
hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel.
Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan
sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan
oleh gerakan „Free Masonry‟ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita
(sekedar info saja, yayasan „Lions Club‟ dan „Rotary Club‟ di seluruh dunia dikendalikan oleh
orang-orang „Free Masonry‟ ini, pen).

PROTOCOLS KE 12 :
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus
mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala
berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot
harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para
sarjana enggan menulis buku.

PROTOCOLS KE 13 :
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus
menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan
dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor
penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita
alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.

PROTOCOLS KE 14 :
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah
pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus
dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada
hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat
dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di
bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain
yahudi.

PROTOCOLS KE 15 :
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di
bawah tanah dan gerakan „Free Masonry‟. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai
polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data
akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan
anggota „Free Masonry‟ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita
akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak
akan menuding kita.

PROTOCOLS KE 16 :
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada
sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang
menghujat nama bangsa Yahudi.

PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka
terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang
menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan
dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para
penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi
pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan
tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus.
Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18 :
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan
dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan
Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah
diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan
keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan
secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita
pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19 :
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka
kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan
masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para
politikus.

PROTOCOLS KE 20 :
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar
kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita.

PROTOCOLS KE 21 :
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang
ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan
oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya
melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu
memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di
Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan
terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan
angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22 :
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan
melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu
senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka
menguasai dunia.
Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang
semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23 :
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus
melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia
dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

PROTOCOLS KE 24 :
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh
dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa
nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan
kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik.

---------- www.copydots.blogspot.com ----------

Sumber : http://copydots.blogspot.com/2012/05/24-protokol-zion-protocols-of-
learned.html#ixzz1wEm4G2B5
http://copydots.blogspot.com/2012/05/24-protokol-zion-protocols-of-learned.html

Anda mungkin juga menyukai