Anda di halaman 1dari 4

10 Program Kerja 

Freemasonry

Maret 22, 2010 in Agama, Paper, Politik, Sejarah | Tags: Aristoteles, Plato, Israel,
Charles Darwin, Sigmund Freud | by Fatah H Sidik | 2 komentar - komentar

Freemasonry, organisasi Yahudi yang telah didirikan sejak lebih kurang


tahun 900 SM, memiliki sepuluh program internasional. Program ini dalam istilah
Freemasonry dinamakan “Harar” atau “Satanim“, berlambangkan gurita berkaki
sepuluh ular berbisa berkepala sepuluh, dan hantu penerkam berkuku baja.

Program Pertama: Takkim

# Pada masa Isa a.s.

orang-orang yahudi dengan segala tipu daya ingin membunuh Nabi Isa a.s.
diantaranya fitnahan keji “ingin menjadi Raja Yahudi” yang disampaikan pada
penguasa Romawi. Tetapi Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa a.s. dan gantinya
Yudas tersalib di Golgota. Maka setelah tiadanya Nabi Isa, Yahudi berusaha
menghancurkan ajaran yang sudah disebarkan dengan “ Takkim” yaitu:

* Merusak ajarannya yang ada seperti menghalalkan yang halal dan sebaliknya.

* Merusak akidah dengan doktrin Trinitas.

* Merusak Injil yang ada dengan Injil palsu.

* Saul (Paulus) dijadikan tandingan Nabi Isa a.s.

# Pada Masa Islam

* Pada masa Rasulullah orang-orang Yahudi memupuk Munafiqin dan Muhadin.


Mereka diantaranya berusaha menfitnah istri Nabi, mengacaukan ajaran Islam,
memecah belah kaum Anshor dan Muhajirin.

* Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun tangan.

* Membuat ratusan hadist-hadist palsu, memsukkan dongeng Israiliyat merubah


penafsiran Al-Quran dan sebagainya.

* Mendangkalkan aqidah umat dengan filsafat Yunani sehingga timbul aliran


kerahiban, tarikat sufi, mu’tazilah dan sebagainya. Maka datangalah filsuf-filsuf
Islam yang menguraikan akidah islam dengan jalan filsafat Yunani, menuruti pikiran
Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan lainya.

* Membuat lembaga pendidikan Islam yang dipimpin seorang alim didikan


Freemasonry yang menafsirkan Alquran dan hadist dengan alam pikiran
Freemasonry.

* Menghidupkan sunnah-sunnah jahiliah dengan alasan melestarikan adat istiadat


nenek moyang.

* Menjadikan Islam supaya Tasyabbuh dengan Nasrani dan agama lain, diantaranya
dengan memasukkan bentuk nyanyian gereja ke masjid, ulang tahun dan
sebagainya.

Program Kedua: “Shada” (membentuk agama baru dan agama tandingan


di seluruh dunia)
Salah satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Alquran dan
Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris bekerja sama
dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti-Jihad. Antara lain yaitu dengan
menggalakkan sufi dengan perantara ulama bayaran anggota Freemasonry.
Ditunjukkanya seorang Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”, ia mendakwakan
dirinya sebgai Nabi akhir zaman, Bhuda Awatara, Krisna, dan semacamnya.
Rabithah Alam islami yang bersidang di Makkah 14-18 Rabiul Awal 1394
memutuskan bahwa Ahmadiyah itu bukan Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
Dan kasus-kasus “aliran sesat islam” yang beredar di indonesia seperti sholat dua
bahasa dan lainya, kemungkian besar berkaitan dengan program Freemasonry.

Program Ketiga: “Parokim”

* Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan Mengembangkan


Freemasonry lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetapi tiada lepas dari
asas dan tujuan Freemasonry.

* Mendukung tori-teori bertentangan.

* Membangkitkan kufarat dan menyiarkan teori Sigmund Freud dan Charles


Darwin sehingga antara antara Ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah
mengalahkan.

Program Keempat: “Libarim”

* Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk


melalui penyebaran kebebasan seksual.

* Menghapus hukum yang melarang kawin antaragama untuk menurunkan generasi


bebas agama.

* Pengembangan pendidikan seks di sekolah-sekolah.


* Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris” dan
“pakaian”.

* Mengembalakan pemuda-pemudi kedunia khayali, dunia musik, dan narkoba.


Serta membuat bet satan (rumah setan) untuk menampung pemuda-pemudi
kealamnya Mengorganisir kaum lesbian, guy, lutherian serta pengakuan hak mereka
dalam hukum.

Program Kelima: “Babill” (memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan


menjaga kemurnian bangsa Yahudi)

Program Keenam: “Onan”

* Mengekang pertumbuhan bangsa Goyim (orang selain Yahudi).

* Menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi.

Program Ketujuh: “Protokol” (khusus untuk program bangsa Yahudi


dalam Suhyuniah (zionisme) yang dimulai dengan pengantar protokol)

Isi protokol adalah tentang rencana Yahudi untuk menguasai dunia, diantaranya
peghancuran ekonomi suatu negara, penghancuran moral suatu bangsa dan banyak
lagi. Dengan program protokol bangsa Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi
dunia, pengatur Politik dan penerangan dunia.

Program Kedelapan: “Gorgah”

* Untuk merusak para pemimpin negara, ulama dan partai, mereka harus
dijerumuskan dalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi
mengatakan ”jadikanlah perempuan cantik untuk alat suatu permainan siasat”.

* Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika namanya
disiarkan sehingga kehormatanya jatuh.

* Menyebarkan agen Kasisah, yaitu intel Fremasonry untuk menghancurkan


martabat lawan di tempat-tempat maksiat.

* Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern.

* Melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus.

Program Kesembilan: “Plotisme”

* Mendidk alim ulama dalam Plotis yang pahamnya terapung ambang.

* Alim ulama plotis itu disebarkan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan
lembaga-lembaga Islam.
* Alim ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasoonry.

Program Kesepuluh: ”Qornun”

* Orang-orang yang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung agar


menjadi kaya sehingga bergelimang harta, tetapi akhirnya diperas secara halus oleh
suruhan Freeemasonry.

* Memberi dana pendidikan bagi pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani, dan
sebgainya sehingga mereka sibuk dalam keduniaan.

* Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dan bank Freeamsonry

* Menghasut dan memberi jalan dengan berbagai cara agar para pejabat bank diluar
bank Yahudi melakukan korupsi sehingga bank tersebut hancur dan kelak bank itu
dibantu oleh bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu akan bersiri
kembali dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemudian, pemimpin bank
dan karyawan tersebut diberi ajaran Freemasonry dan menjadi anggotanya.

Dari data-data tersebut kita lihat bahwa begitu mendunianya program-program


Freemasonry, dan Allah SWT telah memperingatkan ini dalam QS 8:72 bahwa
mereka saling bahu membahu dan menjadi pelindung satu dengan lainya, dan pada
lafadz “illa taf’aluuhu” Allah SWT memerintahkan kita untuk mengadakan upaya
program tandingan Tansiq yaitu penyatuan hati umat islam. Dalam hal ini Ulama
Islam sebagai pemegang amanah Para Rasul harus mulai bersatu untuk memimpin
dan membangun Program tandingan yang mendunia yang insya Allah pasti akan
menghancurkan program-program mereka.

Anda mungkin juga menyukai