Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH ILMU PENGETAHUAN, KEBUDAYAAN,

DAN PERADABAN ISLAM TERHADAP KEMAJUAN


EROPA DAN BARAT

Verli Dwi Astuti 11180130000068


Ade Irmandari 11180130000072
Anri Viona11180130000076
Peta Konsep

Pengaruh Peradaban
Islam Terhadap Eropa

Kondisi Masyarakat IPTEK dan Peradaban Masuknya peradaban


Eropa dan Barat yang diambil Barat Islam ke Eropa
Daftar Pembahasan
1. Kondisi Masyarakat Eropa dan Barat.
2. Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Peradaban Islam Diambil Barat.
3. Proses Masuknya Ilmu, Kebudayaan dan Peradaban Islam Ke Eropa dan Barat.
“Bila kau tak tahan
lelahnya belajar, maka kau
harus menahan perihnya
kebodohan.”

—Imam Asy-Syafi’i
01
Kondisi masyarakat
Eropa dan Barat
Kondisi masyarakat Eropa dan Barat

Umat islam mencapai kejayaan dan kemajuan dalam


bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban dan
mencapai masa keemasan (Golden Age) di zaman klasik
(Abad ke-7 sampai dengan 13 M). Pada saat itulah justru
peradaban Yunani, India, Persia, dan Romawi mengalami
kemunduran.

Zaman itulah oleh Al-Qur’an digambarkan sebagai


kegelapan (dzulumaat), zaman kesesatan yang nyata (dlalalin
mubin), zaman kerusakan (fasaadin), zaman permusuhan
(‘ada’an), dan berada di tepi jurang kehancuran (‘ala syafa
khufratin min al-naar.
Peradaban Yunani
Peradaban Yunani telah mencapai kemajuan di bidang filsafat
dan pemikirannya sehingga mereka mencapai kecerdasan akal yang
belum pernah dicapai umat sebelum mereka. Akan tetapi, peradaban
ini juga mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Kemunduran
itu terjadi pada sebuah kota yang ada kaitannya dengan teori Plato.
Plato berpendapat bahwa kota tersebut berisi para filsuf, bala tentara,
pekerja dan petani. Para filsuf dijadikan satu-satunya hukum tertinggi.

Peringkat setelahnya adalah tentara yang diatur oleh undang-


undang yang sangat keras sehingga menghilangkan kepribadian
individu. Sebab tak ada dari kalangan tentara yang memiliki hak
kepemilikan keluarga, istri ataupun anak. Mereka menjadikan wanita
sebagai istri bersama dan anak yang tak tahu siapa ayahnya. Mereka
tidak punya hak kebebasan. Keadaan ini menyebabkan terjadinya
perbudakan oleh sesama manusia.
Peradaban India
Berdiri sejak abad 1003 SM, India telah memberikan banyak
kontribusi dalam sejarah perjalanan manusia. Namun sejak kurun
keenam Masehi, mereka menggariskan hukum yang ganjil dan
mengguncangkan dan menghancurkan segala sesuatu khususnya
dibidang agama, akhlak dan masyarakat.

Tidak lama, timbulan aturan kasta dalam berbagai macam


bentuk. Kasta brahmana, ksatria, waisa dan sudra. Kedudukan wanita
dalam masyarakat india sama seperti budak wanita. Semua ini pada
hakikatnya dapat merendahkan harkat dan martabat manusia.
Peradaban Persia

Persia perang mengalami kecemerlangan pada sekitar


pertengagan abad ke 3 SM. Mereka menyaingi Romawi dalam bidang
hukum dunia. Mereka unggul di bidang politik dan ketatanegaraan
serta peperangan. Mereka juga mempunyai agama resmi yaitu
Zoroaster dan juga mempunyai bahasa yaitu Falawiyah.

Mereka mengalami kemunduran karena menyembah agama


yaitu matahari dan api . kehiduapan mereka didasarkan pada tradisi
dan budaya lokal yang bercorak memuja hawa nafsu amarah, syahwat
dan kekuasaan.
Peradaban China

Ditandai dengan adanya agama Konghuchu yang


bersifat pragmatis, kapitalis, dan ekonomi yang mendorong
lahirnya etos kerja untuk mengembangkan usaha ekonomi,
itu sebabnya orang-orang China unggul dalam bidang
keunggulan. Tetapi etos ketja ini mirip lahirnya Kapitalisme
di Barat yang lahir dari etik protestan.
Peradaban Romawi

Ditandai oleh danaya sikap feodalisme dan otoriter


kaum agama. Kaum gereja mengeluarkan berbagai
ketentuan dan kebijakan yang pada prinsipnya memaksakan
kaum agama sebagai kedok atau topeng belaka. Misalnya,
kaum gereja mengeluarkan doktrin surat penghapusan dosa,
yakni dengan memakai surat tersebut dosa bisa dihapus dan
langsung masuk surga.

Prof. John William Draper, Ph.D., telah mengutip


Jerome, yang dikutip pul S.I Poeradisastra yang
menceritakan tentang perilaku golongan padri dan sistem
keagamaan Katolik yang telah terjadi kehancuran akhlak,
perzinaan dan kekejaman.
02
Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan
Peradaban Islam yang Diambil Barat
Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Peradaban Islam yang Diambil
Barat

Barat mengambil beberapa ilmu pengetahuan,


kebudayaan, dan peradaban Islam pada berbagai bidang.
Mereka telah mengambil spirit ajaran Islam dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.

Mereka juga telah mengambil hasil kajian penelitian


umat Islam seperti ilmu pengetahuan tentang kimia, fisika,
matematika, biologi, astronomi, bahkan kedokteran.
Kemudian mereka juga mengambil hasil inovasi dan
kreativitas umat Islam dalam bidang bahasa, sastra,
arsitektur bangunan, bahkan perlengkapan hidup sehari-
hari. Beberapa hal tersebut kemudian diperinci lagi sebagai
berikut;
Lanjutan

1. Bahan Makanan, obat-obatan dan kebutuhan hidup


2. Sikap mental, perilaku, akhlak, dan rohani Islam
3. Perlindungan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia
4. Sastra dan seni
5. Pembaharuan ajaran Kristen
6. Rasionalisme
7. Penelitian Ilmiah
03
Masuknya Ilmu, Kebudayaan, dan
Peradaban Islam Ke Eropa dan Barat
Masuknya Ilmu, Kebudayaan, dan
Peradaban Islam Ke Eropa dan Barat

1. Melalui Penerjemahan
Kegiatan penerjemahan adalah merupakan salah satu
andalan yang digunakan oleh berbagai bangsa di dunia yang
ingin mengambil ilmu dari bangsa lain. Ilmu pengetahuan,
kebudayaan, dan peradaban Islam yang pernah mengalami
kemajuan pada awalnya juga berasal dari kegiatan
penerjemahan. Dalam perpindahan Ilmu Pengetahuan,
Kebudayaan, dan Peradaban Islam ke Eropa dan Barat
aktivitas penerjemahan buku-buku berbahasa Arab ke dalam
bahasa Eropa dilakukan di beberapa kota yang berada di
Spanyol.
Masuknya Ilmu, Kebudayaan, dan
Peradaban Islam Ke Eropa dan Barat

2. Melalui Perang Salib


Sejarah mencatat bahwa Perang Salib berlangsung
selama kurang lebih 2 abad, mulai dari abad kelima Hijriyah
atau 11 Masehi (Tahun 980 H/1097 M) hingga jatuhnya
benteng terakhir pasukan Salib di tangan kaum Mamalik
tahun 690 H/1291 M. Masa peperangan tersebut
merupakan bagian dari titik persinggungan terpenting antara
Eropa dan Islam. Setelah pulang dari Perang Salib, mereka
semakin menyadari tentang perlunya kemerdekaan,
kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan. Mereka menentang
Ototiterisme Kaum Gereja. Mereka mengambil banyak dari
apa yang mereka temukan berupa ilmu, seni, dan peradaban.
Ada Pertanyaan?
Thanks!
Jazakumullahu Khair

Anda mungkin juga menyukai