Anda di halaman 1dari 6

Tauhid sebagai Dasar

Pengembangan Ilmu
Pengetahuan
Oleh:
Viqa Etania 11180130000045
Risa Puji Astuti 11180130000057
Deny Pratama 11180130000059
Definisi Tauhid
• Secara bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab yang
merupakan bentuk masdar dari fi’il Wahhada-yuwahhidu (dengan
huruf ha di tasydid), yang berarti menjadikan sesuatu satu saja.
• Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin seorang ulama alhi sains
fikih mengatakan bahwa makna tauhid adalah menjadikan Allah
sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala
kekhususannya.
• Ismail Raji al-Faruqi seorang cendekiawan muslim mendefinisikan
tauhid sebagai pengikat bagian-bagaian Islam, yang menjadikan
semua bagian-bagian Islam sebagai suatu badan yang integral dan
organis yang disebut dengan peradaban.
Macam-macam Tauhid
1. Tauhid rububiyyah merupakan bentuk pengesaan Allah dalam
segala perbuatan-Nya dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang
telah menciptakan seluruh makhluk.
2. Tauhid uluhiyyah, uluhiyyah adalah ibadah. Tauhid uluhiyyah
merupakan pengesaan Alah dengan perbuatan para hamba
berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti do’a,
nazar, qurban, tawakkal, dan taubat.
3. Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah
dan sifat-sifat Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam
Al-Qur.’an dan Sunah dengan meniru apa yang pantas bagi
Allah, tanpa ta’wil, ta’thil, takyif, dan tamsil.
Definisi Ilmu Pengetahuan
• Dalam pengguananya kata ilmu sejak awal tidak pernah berubah,
yakni ‘ilm. Wan Mohd Nor Wan Daud, mengungkapkan dari aspek
linguistik kata ‘ilm mempunyai makna yang sangat luas dan
penggunaan kata ‘ilm itu sendiri.
• Dalam kamus Arabic-English Lexicon, ia menjelaskan kata ‘ilm
berasal dari ‘ain-lam-mim yang diambil dari kata alamah, yaitu
tanda, petunjuk atau indikasi yang dengannya sesuatu atau
seseorang dikenal.
• Sementara itu al-Faruqi mendefinisikan ilmu pengetahuan Islam
sebagai paham rasional, empiris, dan intuitif tentang setiap bidang
realistis.
Hubungan Tauhid dengan Ilmu
Pengetahuan
• Sebuah gagasan yang muncul untuk memadukan antara Islam dengan Ilmu
pengetahuan disebut sebagai “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”, ini merupakan
sebuah pengembangan ide atau gaggasan yang muncul pada sekitar awal
tahun 80-an. Ide atau gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Syed
Naquib al-Attas dan kemudian dipopulerkan oleh Ismail Raji al-Faruqi.
• Dalam pandangan al-Faruqi terdapaat langkah-langkah yang berkenaan
dengan islamisasi ilmu pengetahuan, hal ini dilandaskan kepada esensi tauhid
yang memiliki makan bahwa ilmu pengetahuan harus mempunyai kebenaran.
• Ilmu eksakta adalah ilmu-ilmu yang membahas masalah-masalah yang
bersifat empiris dan bersifat “pasti”. Ilmu ini juga disebut ilmu pasti.
Menurut Osman Bkar kesaksian iman, “la illahillallah” adalah sebuah
pertanyaan pengetahuan tentang realitas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai