Anda di halaman 1dari 28

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 1

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem 3.16.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
bahan bakar bensin injeksi sistem bahan bakar bensin injeksi
(Electronic Fuel Injection/EFI) (Electronic Fuel Injection/EFI)
3.16.2 Merinci kerusakan yang sering pada
4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar mesin sistem Injeksi/EFI
bensin injeksi (Electronic Fuel 3.16.3 Menjelaskan Keselamatan kerja
Injection/EFI)
4.16.2 Mereparasi sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)
4.16.2 Mengontrol hasil sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI)

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin
injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI), mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI), mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara,
mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap
(jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sstem bahan bakar pada EFI
dapat diamati dengan indera  engine EFI
atau alat  lampu Check Engine.
 Scanner
 Trouble Code.
 Standar prosedur keselamatan kerja.

Materi Konseptual  Kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic


Gabungan antar fakta-fakta yang Fuel Injection/EFI)
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian dan fungsi sistem bahan bakar bensin injeksi
Generalisasi hubungan antar (Electronic Fuel Injection/EFI)
konsep-konsep yang saling  Kerusakan yang sering pada Mesin sistem Injeksi/EFI
terkait  Keselamatan kerja
Materi Prosedural  Mereparasi sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic
Sederetan langkah yang Fuel Injection/EFI)
sistematis dalam menerapkan  Mengontrol hasil sistem bahan bakar bensin injeksi
prinsip (Electronic Fuel Injection/EFI)
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Macam - macam
gangguan pada
Sistem EFI
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Macam - macam
gangguan pada
Sistem EFI
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Macam - macam
gangguan pada
Identifikasi masal Sistem EFI
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Macam -
macam gangguan
pada Sistem EFI
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Fungsi dan
konstruksi Macam -
macam gangguan
Pengumpulan pada Sistem EFI
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Fungsi dan
konstruksi Macam -
macam gangguan
pada Sistem EFI
Pembuktian  Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Macam -
macam gangguan
pada Sistem EFI
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Macam -
macam gangguan
pada Sistem EFI
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Macam -
macam gangguan
pada Sistem EFI
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Macam - macam
gangguan pada
Sistem EFI
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
Identifikasi masal  Guru menanyakan
ah maksud dari
tayangan tentang
Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
Pengumpulan
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Fungsi dan
konstruksi Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
pemeriksaan pada
Pembuktian Sistem EFI
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur
pemeriksaan pada
Sistem EFI
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

b. Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

c. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

No Nama Nilai Indikator yang Bentuk Nilai Setelah Keterangan


Peserta Ulangan Belum Tindakan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Sistem EFI

1. Macam - macam gangguan pada Sistem EFI

a. Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)


Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam intake manifold, kemudian melakukan
penghitungan jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu
merk dagang dari Bosch. Huruf D singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti
tekanan, sedang Jetronic berarti penginjeksian (injection). Pada sistem D EFI, dalam
mendeteksi tekanan udara dan jumlah udara dalam intake manifold kurang akurat apabila
dibanding sistem L EFI.

b. Sistem L EFI (Air flow Control Type)


Pada sistem L EFI, air flow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui
intake manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara dengan sangat akurat, sehingga
sistem ini dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem D EFI.
Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara.

Gambar 33. Sistem EFI tipe D


Gambar 34. Sistem EFI tipe L

2. Sistem-sistem yang ada pada EFI


Secara garis besar terdapat tiga sistem yang ada pada EFI yaitu : sistem bahan bakar,
sistem induksi udara, dan sistem kontrol elektronik.
a. Sistem bahan bakar (Fuel System)
Sistem bahan bakar digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar
sampai ke ruang bakar. Sistem ini terdiri atas : tangki bahan bakar, pompa bahan bakar,
saringan bahan bakar, pipa penyalur, pressure regulator, pulsation damper, injektor, dan
cold start injector.

Gambar 35. Sistem bahan bakar EFI

1) Pompa bahan bakar


Terdapat dua tipe pompa bahan bakar, yaitu pompa bahan bakar yang dipasang di
dalam tangki dan pompa yang terpasang di luar tangki (in ine type). Kedua pompa
tersebut sering disebut wet type karena motor bersatu dengan pompa dan bagian
dalam pompa terisi dengan bahan bakar.
a) In tank type
Pompa diletakkan atau dipasang di dalam tangki bahan bakar, menggunakan
turbine pump yang mempunyai keistimewaan getaran yang terjadi di dalam
pompa kecil. Pompa ini terdiri atas : motor, check valve, relief valve dan filter.
Gambar 36. Pompa bahan bakar in tank type
b) In line type
Pompa bahan bakar tipe segaris dipasang di bagian luar tangki bahan bakar.
Pompa ini terdiri atas motor dan unit pompa, check valve, relief valve, filter, dan
silencer. Pompa terdiri atas : rotor yang diputar oleh motor, pump spacer yang
berfungsi sebagai flange luar dan roller-roller sebagai seal antara rotor dan
pump spacer.

Gambar 37. Pompa bahan bakar tipe in line


 
2) Pulsation damper
Tekanan bahan bakar dipertahankan pada 2,55 atau 2,9 kg/cm2 sesuai kevakuman
intake manifold dan pressure regulator. Oleh karena itu terdapat sedikit variasi
tekanan pada saluran bahan bakar. Pulsation damper menyerap variasi tekanan
tersebut, karena didalamnya terdapat diafragma yang dapat menetralisir variasi
tekanan.

Gambar 38. Pulsation damper

3) Pressure Regulator
Perubahan tekanan bahan bakar akibat injeksi bahan bakar dan variasi perubahan
vakum manifold mengakibatkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sedikit
berubah. Pressure regulator mengatur tekanan bahan bakar yang mengalir ke
injector. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan
ke injector, sehingga tekanan konstan pada injector harus dipertahankan.

Gambar 39. Pressure regulator

4) Injektor
Injektor adalah nosel electromagnet yang akan menginjeksi bahan bakar sesuai
dengan signal dari ECU. Injektor-injektor dipasang melalui insulator ke intake
manifold atau cylinder head dekat lubang pemasukan (intake manifold) dan dijamin
oleh delivery pipe.

Gambar 40. Injektor

5) Cold start injektor


Cold start injector dipasang di bagian tengah air intake chamber, berfungsi untuk
memperbaiki kemampuan mesin pada waktu masih dingin.
Cold start injector bekerja selama mesin distart dan temperatur air pendingin masih
rendah. Lamanya injeksi maksimum dibatasi oleh start injection time switch untuk
mencegah penggenangan bahan bakar. Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST,
arus mengalir ke solenoid coil dan plunger akan tertarik melawan tekanan pegas,
sehingga katup akan terbuka dan bahan bakar mengalir melalui ujung injector.
Gambar 41. Cold start injector

6) Cold start injector time switch


Fungsi cold start injector time switch adalah untuk mengatur lamanya injeksi
maksimum dari cold start injector.

Gambar 42. Cold start injector time switch


  
b. Sistem induksi udara (Air Induction System)
Sistem induksi udara menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran.
Sistem ini terdiri atas : air cleaner, air flow meter, throttle body, dan air valve.

Gambar 43. Sistem induksi udara tipe D EFI


Gambar 44. Sistem induksi udara tipe L EFI
Throttle body

Throttle body terdiri atas : throttle valve, yang mengatur volume udara masuk selama mesin
bekerja normal dan saluran bypass yang mengalirkan udara selama mesin berputar idel.
Throttle position sensor juga dipasang pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut
pembukaan katup throttle. Beberapa throttle dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash
pot yang memungkinkan throttle valve kembali secara bertahap bila throttle valve tertutup.
Air pendingin mengalir melalui throttle body untuk mencegah lapisan es pada musim dingin.

Gambar 45. Throttle body

Berikut tabel kondisi mesin dan prosedur pemeriksaannya

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Mesin tidak hidup Cek sistem pengapian
(Starter OK)  
Cek sistem aliran bahan bakar  
Cek sinyal menuju injector  
Cek kebocoran udara dari intake/throtle
bodi  
Cek IAC  
Cek ECT  
Cek MAP  
Cek tekanan kompresi
 
Kerusakan ECM  
 KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN
Cek Sistem Pengapian: Busi/kabel busi
rusak, timing tidak tepat  
Idle Speed tinggi  
Kopling Slip  
TPS,ECT, MAP Sensor data tidak
sesuai  
Fuel Injector rusak  
Bahan Bakar Boros EGR Valve tidak sesuai  
Kompresi lemah  
Valve Seating tidak sempurna  
Sistem VVT rusak  
Thermostat rusak  
Kerusakan pada ECM  
Busi rusak / gap di luar spesifikasi  
Kabel Busi bocor  
Tekanan bahan Bakar diluar spesifikasi  
EGR Valve tidak berfungsi  
Mesin tersendat sesaat
setelah pedal gas TPS, ECT / MAP Sensor lemah  
diinjak, bisa pada setiap
kecepatan terutama Fuel Injector rusak  
sesaat kendaraan Kerusakan pada ECM
berjalan  
  Mesin Overhead  
Kompresi lemah  
 
Sistem VVT rusak
 

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Mesin tidak bertenaga Busi rusak
   
Ignition Coil/Igniter rusak  
Kabel busi kendor/rusak
 
Knock sensor rusak  
Selang pipa Bahan bakar tersumbat  
Pompa bahan Bakar  
Kebocoran pada Gasket Intake Manifold
/ Thottle Body  
Mesin Overhead  
EGR Valve tidak berfungsi (jika di
lengkapi)  
Salah penyetelan pada kabel Gas  
TPS, ECT / MAP Sensor lemah  
Fuel Injector rusak  
Kerusakan pada ECM  
Rem Macet  
Kopling Slip  
Kompresi Lemah  
Sistem VVT Rusak  
   
Busi rusak  
Ignition Coil/Igniter rusak  
Kabel busi kendor/rusak  
Mesin tidak bisa
Langsam (Idling) Idle Tekanan bahan bakar di luar spesifikasi
speed TIDak sesuai
 
dengan spesifikasi) Kebocoran pada Gasket Intake
  Manifold, Throtle Body dan kepala  
silinder
Kerusakan pada Sistem Idle Air control  
Kerusakan pada Sistem Emision
Control  
KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN
Kerusakan pada Sistem EGR Valve (jika
di lengkapi) atau EGR Valve tidak  
Mesin tidak bisa
berfungsi(jika di lengkapi)
Langsam (Idling) Idle
speed TIDak sesuai Fuel Injector rusak  
dengan spesifikasi)
  TPS, ECT / MAP Sensor lemah  
Kerusakan pada ECM  
Selang vakum kendur / lepas  
Mesin Overheat  
Kompresi Lemah  
Sistem VVT Rusak  
Busi rusak  
Babel busi kendor / bocor  
Ignition Coil / Igniter rusak  
Kompresi lemah  
Pencemaran pada 3-Way Cataloic
Converter  
Kerusakan pada sistem control emisi  
Gas Buang Tekanan bahan bakar di luar spesifikasi  
(hydrocarbon
Sistem Close Loop (Feed Back A/F )
Monocxide / CO )
Bermasalah
Berlebihan  
• TP Sensor rusak
 
• ECT/ MAP Sensor lemah
Fuel Injector rusak  
Kerusakan pada ECM  
Temperatur Mesin tidak normal  
Fliter Udara Tersumbat  
Kebocoran Vacuum  
System VVT rusak  
KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN
Kandungan Nitrogen Waktu Pengapioan yang tidak sesuai
Oxides / NOx  
Berlebihan Pencemaran pada Cataliytic Converter  
 
Kerusakan pada Sistem EGR Valve
(jika di lengkapi)  

Tekanan bahan bakar di luar spesifikasi  


Sistem Close Loop (Feed Back A/F )
Bermasalah  
• TP Sensor rusak
• ECT/MAP Sensor Lemah
Fuel Injector rusak  
Kerusakan pada ECM  
Sistem VVT Rusak  

Terdapat berbagai variasi cara trouble shooting, semuanya dapat dilakukan Pemeriksaan
bagian dari sistem yang ada di EMS baik bagian sensor maupun aktuator dapat dilakukan
dengan alat, seperti multimeter digital, lampu test (LED), osiloskop, atau dengan scanner
Catatan
 Penggunaan multimeter analog dapat menimbulkan induksi diri dari kumparan dan dapat
merusakkan bagian ECU/ECM.
 Jangan menggunakan lampu tes yang bukan LED, karena dapat merusakkan ECU.
 Yang perlu diketahui adalah data yang terukur apa sudah sesuai dengan data teknis
yang semestinya? Oleh karena itu perlu mengetahui data-data teknis yang semestinya 

Referensi
fhttp://otoproduct.blogspot.com/2015/05/sistem-bahan-bakar-konvensional.html
https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/otomotif/948-sidikargana

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.16 Mendiagnosis XII / 1  Sistem Bahan C1  Menjelaskan Uraian 1
kerusakan Bakar Injeksi (Pengetahuan) Sistem bahan
sistem bahan bakar tipe injeksi
bakar bensin  Menjelaskan
injeksi  Prinsip Kerja C1 Prinsip Kerja Uraian 2
(Electronic Fuel Sistem EFI (Pengetahuan) Sistem EFI
Injection/EFI)  Menjabarkan
Konstruksi Dasar
 Konstruksi Dasar Pemahaman
Sistem EFI Uraian 3-5
Sistem EFI (C2)  Menguraikan
Beberapa Hal
 Service Sistem Pemahaman Umum yang Perlu
Diperhatikan Uraian
EFI atau PGM-FI (C2)
Berkaitan dengan
Service Sistem
EFI atau PGM-FI

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Bahan Bakar Injeksi adalah....?
2. Jabarkan Prinsip Kerja Sistem EFI...?
3. Uraikan Konstruksi Dasar Sistem EFI...!
4. Uraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem
EFI atau PGM-FI...?
5. Sebutkan Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi(EFI)..?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin
pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum
dibakar.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang
menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan
tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada
sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses
penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk
sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada
langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan
bahan bakar.
Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang
disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan
campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja
mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan
bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat
dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawab:
Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem
utama, yaitu;
 Sistem bahan bakar (fuel system),
Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke
mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel
pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi),
pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan
injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk
menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan
/menginjeksikan bahan bakar.
 Sistem kontrol elektronik (electronic control system),
Komponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera),
seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP (Throttle Position)
sensor, IAT (Intake Air Temperature) sensor, bank angle sensor, EOT (Engine
Oil Temperature) sensor, dan sensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga
terdapat ECU (Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponen
tambahan seperti alternator (magnet) dan regulator/rectifier yang mensuplai
dan mengatur tegangan listrik ke ECU, baterai dan komponen lain
 Sistem induksi/pemasukan udara (air induction system).
Komponen yang termasuk ke dalam sistem ini antara lain; air cleaner/air box
(saringan udara), intake manifold, dan throttle body (tempat katup gas). Sistem
ini berfungsi untuk menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk
pembakaran.
SKOR MAKSIMUM 30
4. Jawab:
 Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam
keadaan mati.
 Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar),
buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting
(peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan
bakar)
 Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke
tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal
ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
 Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic
System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction
indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti
Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk
memperbaiki persoalan.
 Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di
sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat.
Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.
SKOR MAKSIMUM 30

5. Jawab :
 Mesin mati, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar
 Mesin tidak mau hidup
 Terjadi ledakan (misfiring) saat melakukan akselerasi
SKOR MAKSIMUM 10

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.16 Mendiagnosis XII / 1  Sistem Bahan C1  Menjelaskan PG 1
kerusakan Bakar Injeksi (Pengetahuan) Sistem bahan
sistem bahan bakar tipe injeksi
bakar bensin  Menjelaskan
injeksi  Prinsip Kerja C1 Prinsip Kerja PG 2,3,4
(Electronic Fuel Sistem EFI (Pengetahuan) Sistem EFI
Injection/EFI)  Menjabarkan
Konstruksi Dasar
 Konstruksi Dasar Pemahaman
Sistem EFI PG 5,6,7
Sistem EFI (C2)  Menguraikan
Beberapa Hal
 Service Sistem Pemahaman Umum yang Perlu
Diperhatikan PG 8,9,10
EFI atau PGM-FI (C2)
Berkaitan dengan
Service Sistem
EFI atau PGM-FI

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, di depan jawaban yang paling
tepat !

1. Keuntungan sistem EFI dibandingkan dengan karburator adalah ....


a. pemakaian bahan bakar lebih efisien
b. pemakaian bahan bakar lebih irit
c. sistem EFI tidak perlu perawatan
d. pembakaran lebih sempurna
e. campuran bahan bakar lebih sempurna
2. Campuran bahan bakar dan udara pada sistem EFI terjadi pada ....
a. saluran isap
b. saluran by pass
c. ruang bakar
d. filter udara
e. ruang silinder

3. Katup isap pada sistem EFI berfungsi untuk ....


a. mengatur pemasukan udara
b. mengatur pemasukan bahan bakar
c. mengatur pemasukan campuran bahan bakar dan udara
d. mengatur jumlah udara
e. mengatur jumlah bahan bakar

4. Air flow meter pada sistem EFI tipe ” L-Type” berfungsi ....
a. mengatur temperatur udara yang masuk melalui intake manifold
b. mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold
c. mengukur jumalah bahan bakar yang diinjeksikan
d. mangatur arus yang mengalir ke ECU
e. mengukur temperatur kerja mesin

5. Manifold absolute pressure sensor berfungsi ....


a. mendeteksi kerja engine temperature sensor
b. mendeteksi kerja air temperature sensor
c. mendeteksi tekanan intakake manifold
d. mendeteksi tekanan air pendingin
e. mendeteksi tekanan bahan bakar

6. Komponen yang mendeteksi jumlah udara masuk melalui intake manifold pada mesin EFI
tipe ”D” adalah ....
a. air valve
b. air chamber
c. air flow meter
d. throttle position sensor
e. manifold absolute pressuresensor

7. Air temperature sensor (THA) berfungsi untuk ....


a. mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi throttle valve
b. mendeteksi temperature udara yang masuk dengan thermistor dan diubah
kedalam signal tegangan dan dikirim ke ECU
c. mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan diubah kedalam
signal tegangan dan dikirim ke ECU
d. mendeteksi jumlah udara yang masuk melalui intake manifold
e. mengalirkan udara ke intake chamber

8. Untuk mencegah campuran yang berlebihan, lamanya waktu injeksi dikontrol oleh ....
a. cold start injector
b. injector time switch
c. air valve
d. auxiliary air valve
e. intake air temperature sensor
9. Komponen yang mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi posisi throttle valve
serta merubah menjadi signal tegangan ke ECU adalah ....
a. solenoid resister
b. throttle position sensor (IDL/PSW)
c. air valve
d. air induction system
e. manifold pressure sensor

10. Mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan dirubah kedalam signal
tegangan dan mengirim signal ke ECU adalah ....
a. circuit opening relay
b. intake air amount signal
c. water temperature sensor (THW)
d. cold start injector
a. oxygen sensor (OX)

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : A 1 0
3 Jawaban : C 1 0
4 Jawaban : B 1 0
5 Jawaban : C 1 0
6 Jawaban : E 1 0
7 Jawaban : B 1 0
8 Jawaban : B 1 0
9 Jawaban : B 1 0
10 Jawaban : C 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10


1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Buatlah analisa Sumber-Sumber
Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe
Injeksi(EFI)

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai