Baut
Baut
c Diameter luar
c
a’
Yang dipakai
Sudut
L
L
Diameter
b dalam Pictch
B A πd B
TEORI DASAR ULIR, BAUT DAN MUR
1.2. Jenis-jenis Ulir
Skrup Segitiga
Ulirnya berbentuk segitiga.Ulir ini digunakan untuk pemasangan mesin atau mengontrol posisi mesin.
Maka ukuran baut ini menggunakan miter. Baut ini disebut jenis wheat wared.
1. Baut matrix
Ukuran baut luarnya disebut dengan pitch dan 1 ulirnya adalah 60°matrix
baut seperti ini biasanya disebut dengan matrix baut tipis dan kodenya adalah M.
2. Baut unified
Sebutannya adalah baut ABC dan ukuran yang digunakan adalah inch perbandingan nilainya yaitu 1 ulir saluran
pitch dan sudut ulirnya 60°.kodenya adalah R.
3. Baut wheatwared
Baut ulir sudutnya 55 Dan ukuran kodenya sama dengan unified baut. kodenya adalah W
4. Baut untuk pipa
Digunakan untuk pipa. Fungsinya bisa melindungi air, oli dan untuk pipa sejajar menggunakan tape baut.
Skrup Segi empat
Bentuk baut ulirnya segi empat dan pada segi tiga daya tahannya kecil maka untuk perpindahan daya tenaga
digunakan jack/press baut.
Sekrup Tangga
Baut seperti ini disebut baut segi tiga. dari pada baut segi empat baut ini mudah di buat dan digunakan
ditempat yang tenaganya berpindah-pindah. ulir sudutnya miter 30°
Baut bergerigi
Baut Bulat
Baut ulir yang bentuknya bulat digunakan ditempat yang bertenaga besar. walaupun berdebu atau kemasukan
pasir tak pengaruh.
Model dan jenis skrup dan untuk angka pitch atau 25.4 mm dari ini jumlah ulir baut catat seperti dibawah ini.
Garis matrix biasa atau baut tipis Kanan 1 garis unifie baut biasa Kiri 1 garismatrix baut bisa
( M30 X 2 ) 2kelas ( No.4 - 40UNC ) 2A ( M10) mur 2 kelas, baut 1 kelas.
TEORI DASAR ULIR, BAUT DAN MUR
2. Baut Dan Mur
Baut segi 6 mudah untuk menyambung mesin , untuk baut segi 4 pada bagian kepalanya berbentuk bulat dan
bentuknya tidak sama dengan pasangan murnya.
2.1. Jenis-jenis Baut
Baut biasa
Jenis baut Baut biasa Baut “L”
Baut tuts: Yang sering untuk bongkar dan pasang.
Baut khusus
Baut untuk pondasi : Baut ini untuk menempatkan struktur mesin
Kedudukan baut : Menjaga jarak posisi mesin dengan memakai potongan pipa yang sesuai
Baut Kecil Bentuk Kepala baut Stop baut Bentuk Kepala baut
TEORI DASAR ULIR, BAUT DAN MUR
Paku baut kecil dengan taping baut.
Paku baut : Cocok untuk papan, ujung baut ditap dengan drill yang disebut pice
Taping baut : Bahannya tipis dapat membuat lubang ulir sendiri saat dikencangkan,
① Key : Shaftnya tetap ditempat pada boss lubang key buat masukan key dari situ
putaran daya tenaga tergesekan maka untuk daya tenaga besar tempatnya
tidak cocok.
② Key Rata : Hanya key ketemu tempat saja rata maka dari pada key daya tenaganya lebih besar.
③ Key : Shaft dengan boss membuat lubang key kemudian isi key.
④ Key sambung ; Transfer daya key ini daerah shaft ini arahnya ke sambungan daya tengahnya.
2. Pin.
Pencegahan barang lepas pada saat memasang atau mur kendor pakai dan pada arah shafer
pasangnya sudut tegak lurus dan paa pakai tempat guna seperti di bawah ini:
Pin Rata : Waktu menetapkan alat mesin atau keputas posisi.
Pin tape : Pada shaft menetapkan bos
Pin membagi : T/T pinnya garis pecah
Pin spring : Bentuknya panjang dan terbelah dan jika ukuran lubangnya tidak masih dapat
digunakan dengan cara dipukul pakai palu.
Seperti pada gambar bentuk C stopling ini untuk shafer, lubang adalah 2 jenis,
bentuk E stopling atau grip stopling ini hanya untuk shaft dan pasangnya dari shaft
arahnya tegak lurus.
Grip stopling ini tidak perlu lubang ling Gunanya posisi dimanapun pakai rata rata stop ling ini kecil.
TEORI DASAR TEGANGAN BAUT
Tegangan baut
3. Tegangan Geser Melintang Ulir
1. Tegangan Tarik ( Tensile strength )
fs
T
TEORI DASAR TEGANGAN BAUT
Contoh soal
Menentukan kekuatan baut !
Tentukan beban tegangan yang aman untuk M 30 ,
asumsi tegangan tarik aman adalah 420 kg/cm 2
Jawab :
f t = 420 kg/cm2
Gambar 1 Gambar 2
Ditempat base yang miring tidak boleh pasang washer biasa ( gambar 1)
Aku adalah
Debu !!!
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
Membuat chamfer
sisa Nilai Round = 0,08 R
chamfer = 0,3 R
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
Semakin miring sudut pemasangan baut, semakin kecil nilai kekuatan baut
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
Kurang kencang Apabila tekanan luar yang besar nut akan lepas * Gunakan torque wrench
mengikuti ke arah ulir luar baut * Baut tensioner
Menyusutnya Adanya daya tekan dari atas dan bawah * Gunakan plat washer
bahan menyebabkan material yang diikat oleh baut saat awal pemasangan
menyusut diposisi kepala baut dan nut * Membuat bagian luar
lebih keras
Ulir tap aus Pemakaian baut /nut berulang kali,ulir baut aus * Membuat lubang lagi
kemudian tap ulang
ukuran lebih besar
Creep Dalam kondisi panas ,bentuk baut berubah * gunakan bahan yang
dan daya tahan baut pun berkurang lebih tahan panas
* Mengencangkan
secara periodik
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
Baut kurang Apabila tekanan dari luar lebih besar Lihat tabel sebelumnya
kencang
Bahan baut tidak Apabila salah dalam pemilihan bahan * gunakan bahan yang
kuat sesuai
* gunakan ukuran baut
yang lebih besar
* saat design mempertim
bangkan masalah kekuat
an bahan.
Cara Keterangan
Marking nut
Gbr. 1 Gbr. 2
Nut kendor tidak terlihat ( Gbr 1 ) Nut lepas tidak terlihat ( Gbr 2 )
Gbr. 2
Gbr 1
* Biasanya baut daya tarik tinggi tercantum angka 8 dibagian kepala baut
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
* Jika menggunakan nut yang berbeda besarnya, nut yang lebih tebal
dipasang di atas
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
NUT
Baut
Kekuatan
4 5 6 8 9 10 12
Nut
6,8 8,8
Kekuatan 3,6 3,6 8,8 10,9 12,9
baut 4,6 4,6 9,8 10,9
4,8 4,8
5,6
5,8
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
TERKIKIS
Spring washer tidak boleh dipakai ulang, karena spring washer terkikis saat
digunakan
CARA PERAWATAN KONDISI NORMAL
NG
karena dipukul
dapat cepat patah
Dipukul
NG
terlalu pendek
Kunci Torsi
CARA PERAWATAN PERALATAN
Double Bolt
• Getaran (Vibration)
• Baut Aus
Double Set Bolt
• Umur
Lock
Lock Tite Tite
Lock Nut
Marking TANDA
dengan
CAT
Metode Pengencangan Baut
PENGONTROLAN BAUT KENDOR
METODE
2 Plain Washer Flat Washer dan spring washer dipasang C/V , termasuk bracket
Spring Washer bersamaan sensor
Sesudahnya dibuat marking
+ + +
Nut Spring washer Flat washer Baut
METODE 2
+ + + +
Double Nut
+ + +
Nut Spring washer Flat washer Baut