Dengan hormat,
Utsawa Dharmagita adalah Lomba Seni Baca Kitab Suci Weda, yang diselenggarakan secara
Nasional. Di tengah situasi Pandemi saat ini, kegiatan Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional
Tahun 2021 diselenggarakan secara semi virtual yaitu kombinasi daring dan luring melalui
pemanfaatan kemajuan akses teknologi dan internet, yang pelaksanaannya dilakukan di
Provinsi Sulawesi Tengah dari tanggal 27 s.d 29 September 2021, dan Peserta Kabupaten
Banggai adalah salah satu perwakilan tingkat Nasional.
Atas dasar tersebut, kami sangat berharap bantuan Pemerintah Daerah untuk dapat
membantu kami untuk menyukseskan kegiatan dimaksud, sebagaimana proposal terlampir.
Demikian proposal bantuan dana ini kami ajukan, atas bantuannya kami haturkan terima
kasih.
Diajukan Oleh
LEMBAGA PENGEMBANGAN UTSAWA DHARMAGITA
(LPDG) KABUPATEN BANGGAI
Sekretariat: Pura Padma Bhuana Luwuk Banggai
Ditujukan Kepada
BUPATI BANGGAI
SELAKU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANGGAI
DI-LUWUK
2021
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA
KEGIATAN UTSAWA DHARMAGITA TINGKAT NASIONAL XIV TAHUN 2021
DI PROVINSI SULAWESI TENGAH PALU
A. Latar Belakang
Pandemi Corona – 19 banyak menggeser acara dari ofline ke online, Acara “Semi
Virtual” telah menjadi jenis acara popular sekarang ini. Di era perkembangan teknologi
yang semakin canggih seperti saat ini mengubah banyak hal secara radikal (disruption)
dalam kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali pada aspek tata kelola birokrasi dan
pelayanan publik pada pemerintahan. Zaman teknologi mengubah paradigma berpikir,
bersikap, dan bertindak. Demikian juga bentuk layanan publik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, dituntut lebih cepat, mudah, efektif, efisien, dan transparan.
Berdasarkan pemikiran tersebut Dharmagīta sebagai nyanyian suci keagamaan
Hindu memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan,
dan pengamalan ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia. Naskah dharmagīta
bersumber pada Susastra Weda yang mengandung nilai-nilai spiritual, etika, dan estetika
yang sangat tinggi sehingga memberi tuntunan pemahaman agama Hindu, baik aspek
Tattwa, Susila maupun Acara.
Penyelenggaraan Dharmagīta dalam bentuk nyanyian suci keagamaan dengan
irama lagu yang melankolik sangat membantu menciptakan suasana hening dan suci.
Tembang kerohanian (dharmagita) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ritual
agama Hindu yang dikenal dengan pancagita (ri kalaning mayadnya, maka kirang-
kirangnyane puput dening kidung, artinya: ketika melaksanakan upacara yadnya apabila
ada kekurangannya maka dharmagita/kidung dapat melengkapinya). Oleh karena itu,
keberadaan dharmagīta sangat dibutuhkan sebagai bagian integral kegiatan yadnya.
Bait-bait mantra suci Weda yang dirangkai dalam bentuk puisi menjadi dharmagīta
terasa lebih membangkitkan suasana spiritual keagamaan Hindu. Keberadaan
dharmagīta di kalangan umat Hindu memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, dan
cara-cara melantunkannya,
Dharmagīta sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
patut dilestarikan, dibina, dan dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya di kalangan
generasi tua maupun tokoh-tokoh agama Hindu, melainkan juga kepada generasi muda,
remaja, dan anak-anak. Salah satu media pelestarian dan pengembangan dharmagīta
adalah melalui kegiatan Utsawa Dharmagīta (UDG) sebagaimana yang telah
dilaksanakan selama ini. Untuk tingkat nasional Utsawa Dharmagīta dilaksanakan sekali
dalam 3 (tiga) tahun.
Kabupaten Banggai adalah salah satu Kabupaten yang dari tahun ke tahun ikut
andil dalam even kegiatan Nasional tersebut, termasuk di tahun 2021. Maka dari itu,
harapan dan bantuan terhadap Pemerintah Daerah sangatlah kami harapkan, sehingga
pelaksaan kegiatan dimaksud dalam kami ikuti dan berjalan lancar. Untuk itu proposal
permohonan bantuan dana, kami ajukan kepada Bupati selaku Kepala Pemerintah
Daerah Kabupaten Banggai.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIV Tahun 2021
secara Semi Virtual adalah:
1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Susastra Weda
baik Sruti, Smerti, dan Nibandhasastra dalam upaya memperkokoh karakter bangsa.
2) Meningkatkan śraddha dan bhakti sebagai landasan terbentuknya susila Hindu.
3) Menyamakan persepsi tentang dharmagīta sebagai media literasi guna
menumbuhkembangkan moderasi beragama.
4) Melestarikan dan mengembangkan dharmagīta termasuk kearifan budaya lokal
dalam rangka membangun peradaban dharma.
5) Memantapkan kerukunan internal umat Hindu yang dinamis dan faktual dalam
upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
6) Meningkatkan kajian terhadap Susastra Weda.
F. Anggaran Biaya
N Harga Jumlah
Uraian Kegiatan Satuan Volume
o (Rp) (Rp)
1 Makan dalam perjalanan Pulang OH 120 50.000 6.000.000
dan Pergi (3 x 2hr x 20org)
2 Uang saku peserta (9org x 1 keg) OH 9 1.000.000 9.000.000
3 Pembelian pakaian seragam Expl 20 150.000 3.000.000
4 Pelaporan Keg. 1 500.000 500.000
Total 18.500.000
G. Penutup
Dharmagīta sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
patut dilestarikan, dibina, dan dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya di kalangan
generasi tua maupun tokoh-tokoh agama Hindu, melainkan juga kepada generasi muda,
remaja, dan anak-anak. Salah satu media pelestarian dan pengembangan dharmagīta
adalah melalui kegiatan Utsawa Dharmagīta (UDG) sebagaimana yang telah
dilaksanakan selama ini.
Peran Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai
sangatlah memegang peran penting, karena mengingat dengan pemahaman ajaran
agama yang baik bagi pemeluknya akan memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam menjalin kenyamanan bertoleransi beragama. Semoga Kabupaten Banggai lebih
maju dalam spiritual dan lebih erat dalam jalinan kerukunan beragama.
Mengetahui
Penyelenggara Bimas Hindu PHDI Kabupaten Banggai
Kantor Kemenag Kab. Banggai Ketua,