Anda di halaman 1dari 1329

Fifty Shades of Grey

E.L James

http://portalnovel.blogspot.com

Penerjemah:
Portalnovel
Henny.W

Bab 1

Aku menggerutu dengan frustrasi pada diri


sendiri didepan cermin. Sialan rambutku - susah
untuk ditata, dan sialan Katherine Kavanagh
karena sakit dan memilih aku untuk cobaan ini.
aku harus belajar untuk ujian akhirku, yang
mana minggu depan, namun di sini aku
mencoba untuk menyikat rambutku agar mau
menurut. Aku tidak mau tidur ketika rambutku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


basah. Aku tidak mau tidur ketika rambutku
basah. Membaca mantra ini beberapa kali, aku
mencoba, sekali lagi, untuk bisa dirapikan
dengan sisir. Aku memutar mata dengan geram
dan menatap pada gadis pucat berambut
cokelat dengan mata biru yang terlalu besar
untuk wajahnya, menatap ke arahku, dan
menyerah. Satu-satunya pilihanku adalah untuk
menahan rambut bandelku menjadi poni dan
berharap bahwa aku kelihatan setengah rapi.

Kate adalah teman sekamarku, dan dia telah


memilih hari ini dari semua hari yang lain untuk
menyerah pada flu.

Oleh karena itu, dia tidak bisa melakukan


wawancara yang sudah dia rencanakan, dengan
seorang taipan mega-Industrialis yang aku
belum pernah dengar, untuk koran mahasiswa.
Jadi aku telah mengajukan diri. aku punya ujian
akhir untuk diselesaikan, satu esai yang harus
selesai, dan aku seharusnya bekerja siang ini,
tetapi tidak - hari ini aku harus menyetir seratus
enam puluh lima mil ke pusat kota Seattle
dalam rangka bertemu dengan CEO misterius

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dari Grey Enterprises Holdings Inc. Sebagai
seorang pengusaha luar biasa dan penyumbang
dana utama Universitas kami, waktunya sangat
berharga.

Jauh lebih berharga dari waktuku - tapi dia telah


menyetujui Kate untuk wawancara. Sebuah
kudeta nyata, dia memberitahuku. Sialan
kegiatan ekstra kurikulernya.

Kate meringkuk di sofa di ruang tamu.

"Ana, maafkan aku. Butuh waktu sembilan


bulan untuk wawancara ini. Ini akan memakan
waktu enam untuk menjadwal ulang, dan kita
berdua sudah lulus saat itu." Sebagai editor, aku
tidak bisa mengabaikannya. "Tolonglah," "Kate
memohon padaku dengan suara serak, suara
orang sakit tenggorokan. Bagaimana dia
melakukannya? Bahkan ketika sakit dia terlihat
cantik, rambut pirang strawberry dan mata
hijau cerah, meskipun sekarang merah
berbingkai. aku mengabaikan sengatan simpati
yang tak aku diinginkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tentu saja aku akan pergi, Kate. Kau harus
kembali tidur. Apakah kau ingin minum Nyquil
atau Tylenol? "

"Nyquil saja. Ini daftar pertanyaan dan perekam


mini-disc ku. Tekan saja tanda rekam di sini.
Buatlah catatan, aku akan menuliskan
semuanya. "

"aku tak tahu apa-apa tentang dia," bisikku,


mencoba untuk menekan rasa panikku yang
meningkat dan gagal.

"Daftar pertanyaannya akan membawamu terus


melaju. Berangkatlah. Ini adalah perjalanan
panjang. Aku tidak ingin kau terlambat. "

"Oke, aku akan pergi. Kembali ke tempat tidur.


aku membuatkanmu sup untuk dipanaskan
nanti "Aku menatapnya penuh sayang. Hanya
untukmu, Kate, aku melakukan ini.

"Ya aku akan tidur. Semoga berhasil. Dan terima


kasih Ana - seperti biasa, kau penyelamatku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mengumpulkan tasku, aku tersenyum kecut
padanya, kemudian menuju ke pintu mobil. Aku
tidak percaya aku telah membiarkan Kate
membujukku melakukan ini. Tapi Kate bisa
bicara pada siapapun untuk melakukan apapun.

Dia akan menjadi seorang wartawan yang luar


biasa. Dia pandai bicara, kuat, persuasif,
argumentatif, cantik - dan dia adalah sahabatku
tersayang.

Jalanan sepi ketika aku mengarah ke Vancouver,


Washington menuju Portland dan I-5. Masih
pagi, dan aku tidak harus tiba di Seattle sampai
jam dua siang ini. Untungnya, Kate
meminjamiku Mercedes CLK sporty miliknya.
aku tidak yakin Wanda, VW Beetle lamaku,
dapat melakukan perjalanan tepat waktu. Oh,
Mersi jelas menyenangkan untuk dikendarai,
dan mil-mil berlalu cepat saat aku menginjak
pegas sampai kedasar lantai logam.

Tujuanku adalah kantor pusat perusahaan


global Mr. Grey. Ini adalah gedung perkantoran
besar dua puluh lantai, semua terbuat dari kaca

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lengkung dan baja, sebuah fantasi utilitarian
seorang arsitek, dengan "Grey House" ditulis
diam-diam di baja diatas pintu kaca depan. Ini
jam dua kurang seperempat ketika aku tiba,
sangat lega bahwa aku tidak terlambat saat aku
berjalan ke lobi yang besar terbuat dari batu
pasir putih, kaca, baja - yang terus terang
menakutkan.

Di balik meja batu pasir padat, seorang wanita


muda berambut pirang sangat menarik rapi,
tersenyum ramah padaku. Dia mengenakan
jaket jas hitam tajam dan kemeja putih yang
belum pernah aku lihat. Dia tampak rapi.

"Aku di sini untuk bertemu dengan Mr. Grey.


Anastasia Steele menggantikan Katherine
Kavanagh. "

"Tunggu sebentar, Miss Steele." Dia lengkungan


alisnya sedikit ketika aku berdiri dengan rendah
diri di depannya. Aku mulai berharap aku akan
meminjam salah satu blazer resmi Kate
daripada memakai jaket biru angkatan laut. aku
telah berupaya dan mengenakan satu-satunya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


rokku, sepatu bot coklat selutut dan sweater
biru. Bagiku, ini adalah cerdas. Aku menyelipkan
rambutku di belakang telingaku dan aku
berpura-pura dia tidak mengintimidasiku.

"Miss Kavanagh sudah ditunggu. Silahkan daftar


di sini, Miss Steele. kau pakai lift terakhir
disebelah kanan, tekan tombol lantai kedua
puluh." Dia tersenyum ramah padaku, geli tidak
diragukan lagi, ketika aku mendaftar.

Dia mengulurkan kartu keamanan yang tertulis


PENGUNJUNG sangat tegas tertera di bagian
depan. aku tak bisa mencegah seringaiku.
Tentunya sudah jelas bahwa aku hanya
berkunjung. aku tidak cocok di sini.

Tidak ada yang berubah, dalam hati aku


mendesah. Berterima kasih, aku berjalan ke
deretan lift melewati dua petugas keamanan
yang cara berpakaian jauh lebih cerdas dariku
dengan jas hitam berpotongan rapi.

Lift membawaku dengan kecepatan tinggi ke


lantai dua puluh. Pintunya bergeser terbuka,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan aku di lobi besar berikutnya - lagi semua
terbuat dari kaca, baja, dan batu pasir putih.
aku dihadapkan oleh sebuah meja dari batu
pasir dan seorang perempuan pirang muda
berpakaian tanpa cela berwarna hitam dan
putih yang bangkit untuk menyapaiku.

"Miss Steele, bisakah kau menunggu di sini,


sebentar?" Dia menunjuk ke area duduk dari
kursi kulit putih.

Di belakang kursi kulit adalah ruang rapat


berdinding kaca yang luas dengan meja kayu
gelap yang sama luasnya dan sedikitnya dua
puluh kursi yang secorak di sekitarnya. Di luar
itu, ada jendela dari lantai ke langit-langit
dengan pemandangan cakrawala Seattle yang
terlihat keluar keseluruh kota. Ini adalah vista
yang menakjubkan, dan aku sesaat lumpuh oleh
pemandangan itu. Wow.

Aku duduk, mengeluarkan daftar pertanyaan


dari tasku, dan melangkah masuk kedalam,
dalam hati menyumpahi Kate karena tidak
memberikanku dengan biografi singkat. aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidak tahu apapun tentang orang yang akan aku
wawancarai. Dia bisa jadi berumur sembilan
puluh tahun atau tiga puluh tahun.
Ketidakpastian adalah menyakitkan, dan
gugupku muncul kembali, membuat aku gelisah.
Aku belum pernah merasa nyaman dengan
wawancara empat mata, lebih suka diskusi
kelompok anonim di mana aku bisa duduk
secara tidak menonjol di bagian belakang
ruangan. Sejujurnya, aku lebih suka sendirian,
membaca novel Inggris klasik, meringkuk di
kursi di perpustakaan kampus. Tidak duduk
gelisah dalam bangunan kolossal kaca dan batu.

Aku memutar mataku pada diri sendiri.


Sadarlah, Steele. Dilihat dari bangunannya, yang
terlalu klinis dan modern, aku kira Grey
berumur empat puluhan: bugar, kecokelatan,
dan berambut pirang yang suai dengan sisa dari
orang-orang disini.

Ada wanita lainnya yang pirang, berpakaian


elegan sempurna keluar dari pintu besar disisi
kanan. Ada apa dengan semua wanita pirang
dan rapi? Ini seperti Stepford sini. Mengambil

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


napas dalam-dalam, aku berdiri. "Miss Steele?"
Si pirang yang terakhir bertanya.

"Ya," aku menjawab serak, dan melonggarkan


tenggorokan. "Ya." Nah, itu baru terdengar
lebih percaya diri.

"Mr. Grey akan menemui anda segera. Boleh


aku bawa jaketmu? "

"Oh silakan." aku berjuang melepas jaketku.

"Apakah kau sudah ditawari minuman atau


apapun?"

"Um - Tidak" Oh, apakah si pirang yang pertama


dalam masalah?

Pirang nomor dua mengerutkan kening dan


memandang wanita muda di meja.

"kau mau minum teh, kopi, air?" Tanyanya,


mengalihkan perhatian kembali kepadaku.

"Segelas air. Terima kasih, "bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Olivia, tolong ambilkan Nona Steele segelas
air." Suaranya tegas. Olivia bergegas berdiri dan
langsung menuju ke pintu di sisi lain dari foyer.

"aku minta maaf, Miss Steele, Olivia adalah


pegawai magang baru kami. Silakan duduk. Mr.
Grey akan tiba dalam lima menit. "

Olivia kembali dengan segelas air es.

"Ini untukmu, Miss Steele."

"Terima kasih."

Pirang nomor dua melenggang ke meja besar,


tumitnya menggeluarkan suara bergema di
lantai batu pasir. Dia duduk, dan mereka berdua
melanjutkan pekerjaan mereka.

Mungkin Mr. Grey bersikeras bahwa semua


karyawannya berambut pirang. Aku bertanya-
tanya dengan iseng apakah itu legal, ketika
pintu kantor terbuka dan seorang laki-laki Afro-
Amerika yang tinggi, anggun dan menarik

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


keluar. aku jelas mengenakan pakaian yang
salah.

Ia berbalik dan berkata melalui pintu. "Golf,


minggu ini, Grey."

Aku tidak mendengar jawabannya. Dia berbalik,


melihatku, dan tersenyum, matanya yang gelap
berkerut di sudut-sudutnya. Olivia segera
melompat dan memanggil lift. Dia tampaknya
terbiasa melompat dari tempat duduknya. Dia
lebih gugup dari aku!

"Selamat siang, ladies," katanya saat ia melalui


pintu geser.

"Mr. Grey akan menemui anda sekarang, Miss


Steele. Langsung saja masuk, "kata pirang
nomor dua.

Aku berdiri agak gemetar mencoba untuk


menekan gugupku. Mengumpulkan tasku, aku
meninggalkan gelas airku dan berjalan ke pintu
yang setengah terbuka.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau tidak perlu untuk mengetuk - langsung saja
masuk" Dia tersenyum ramah.

aku mendorong pintu dan tersandung,


tersandung oleh kaki sendiri, dan jatuh kepala
duluan kedalam kantor.

Sialan besar - aku dan dua kaki kiriku! aku pada


posisi merangkak di ambang pintu ke kantor Mr.
Grey, dan tangan yang lembut membantuku
untuk berdiri. aku sangat malu, sialan pada
kecanggunganku. aku harus menguatkan diri
untuk melirik ke atas. Holy cow - dia begitu
muda.

"Miss Kavanagh." Dia menjulurkan tangan


berjari panjang-panjang kepadaku begitu aku
tegak. "aku Cristian Grey. Kau baik-baik? Apakah
kau ingin duduk? "

Begitu muda - dan menarik, sangat menarik. Dia


tinggi, mengenakan setelan abu-abu halus,
kemeja putih, dan dasi hitam dengan rambut
tembaga yang sulit diatur dan mata berwarna
gelap dan intens, abu-abu terang yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menyorot tajam padaku. Butuh beberapa saat
bagi aku untuk menemukan suaraku.

"Mm. Sebenarnya-"gumamku. Jika orang ini


adalah lebih dari tiga puluh tahun maka aku
adalah pamannya monyet. Dengan bingung, aku
menempatkan tanganku dan kami berjabat
tangan. Ketika jari kita bersentuhan, aku
merasakan getaran aneh menggembirakan
menjalar melaluiku. aku menarik tanganku
buru-buru, malu. Pasti listrik statis. Aku
berkedip cepat, kelopak mataku menyesuaikan
dengan detak jantungku.

"Miss Kavanagh sedang tidak sehat, jadi dia


mengutusku. aku harap kau tidak keberatan,
Mr. Grey. "

"Dan kau adalah...?" Suaranya hangat, mungkin


geli, tapi sulit untuk mengatakan dari ekspresi
tenangnya. Dia tampak agak tertarik, tapi secara
keseluruhan, sopan.

"Anastasia Steele. Aku sedang belajar Sastra


Inggris dengan Kate, mm ... Katherine ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


um ... Nona Kavanagh di Washington State. "

"aku paham," katanya singkat. aku pikir aku


melihat hantu tersenyum dalam ekspresinya,
tapi aku tidak yakin. "Apakah kau ingin duduk?"
Dia melambaikan tangannya menuju sofa kulit
putih berbentuk L.

Kantornya terlalu besar untuk hanya satu orang.


Di depan jendela dari lantai sampai langit-langit,
ada meja kayu besar modern dari kayu gelap
yang bisa buat makan enam orang dengan
nyaman. Itu cocok dengan meja kopi didepan
sofa. Semuanya berwarna putih - langit-langit,
lantai, dan dinding kecuali, di dinding dekat
pintu, di mana sebuah mosaik lukisan kecil
tergantung, tiga puluh enam lukisan itu diatur
dalam bentuk persegi. Lukisan itu indah -
serangkaian objek duniawi yang terlupakan
dilukis secara rinci tepat seperti mereka adalah
seperti foto. Ditampilkan bersama-sama,
mereka menakjubkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Seorang seniman lokal. Trouton, "kata Grey
ketika ia menangkap tatapanku.

"Itu indah. Memunculkan hal biasa menjadi luar


biasa, gumamanku, terganggu baik oleh dia dan
lukisan. Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi
dan menganggapku serius.

"aku sangat setuju, Miss Steele," jawabnya,


suaranya lembut dan untuk beberapa alasan
bisa dijelaskan aku menemukan diriku
memerah.

Kecuali lukisan, kantornya tampak dingin,


bersih, dan klinis. Aku ingin tahu apakah itu
mencerminkan kepribadian dari Adonis yang
tenggelam dengan anggun ke salah satu kursi
kulit putih di depanku. Aku menggelengkan
kepala, cemas pada arah pikiranku, dan
mengambil pertanyaan Kate dari tasku.
Selanjutnya, aku mengatur perekam mini-disc
dan menjatuhkannya dua kali pada meja kopi di
depanku. Mr. Grey mengatakan apa-apa,
menunggu dengan sabar - aku berharap - aku
menjadi semakin malu dan bingung. Ketika aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengumpulkan keberanian untuk melihat dia,
dia memperhatikanku, satu tangan santai di
pangkuan dan yang lainnya menyentuh dagunya
dan menjulurkan jari telunjuk yang panjang di
bibirnya. aku pikir dia mencoba menahan
senyum.

"Maaf," aku tergagap. "aku tidak terbiasa


dengan ini."

"Ambil semua waktu yang kau butuhkan, Miss


Steele," katanya.

"Apakah kau keberatan jika aku merekam


jawabanmu?"

"Setelah kau melalui begitu banyak masalah


untuk menyiapkan perekam - kau bertanya
kepadaku sekarang?"

Aku memerah lagi. Dia menggodaku? aku harap.


Aku berkedip padanya, tidak yakin harus
berkata apa, dan aku pikir dia merasa kasihan
padaku karena dia mengalah. "Tidak, aku tidak
keberatan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah Kate, maksudku, Miss Kavanagh,
menjelaskan untuk apa wawancara itu?"

"Ya. Untuk muncul dalam edisi kelulusan dari


surat kabar mahasiswa dan aku akan ikut
upacara wisuda tahun ini. "

Oh! Ini adalah berita untukku, dan aku


sementara melamun berpikir bahwa seseorang
tidak jauh lebih tua dariku - oke, mungkin enam
tahun atau lebih, dan oke, mega sukses, tapi
tetap saja - akan hadir dengan gelarku. Aku
mengerutkan kening, menyeret kembali
perhatianku ke tugas di tangan.

"Bagus," aku menelan ludah dengan gugup.


"aku punya beberapa pertanyaan, Mr Grey."
aku menyelipkan rambut di belakang telingaku.

"Sudah kuduga," katanya, datar. Dia


menertawakanku. Pipiku panas menyadari
kondisi ini, dan aku duduk tegak dan
meluruskan bahuku berupaya untuk terlihat
lebih tinggi dan lebih menakutkan. Menekan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tombol start pada perekam, aku mencoba untuk
terlihat profesional.

"Kau sangat muda untuk mengumpulkan


semacam kekaisaran bisnis. Untuk apa anda
berutang keberhasilan anda?" Aku melirik
padanya. Senyumnya sedih, tetapi ia samar-
samar terlihat kecewa.

"Bisnis adalah tentang orang, Miss Steele, dan


aku sangat pandai menilai orang. aku tahu
bagaimana mereka semua, apa yang membuat
mereka berkembang, apa yang tidak, apa yang
menginspirasi mereka, dan bagaimana untuk
mendorong mereka. aku mempekerjakan tim
yang luar biasa, dan aku menghargai mereka
dengan baik "Dia berhenti dan menatap padaku
dengan tatapan abu-abunya. "Keyakinanku
adalah untuk mencapai keberhasilan dalam
suatu skema seseorang harus membuat diri
sendiri ahli pada skema itu, tahu luar dalam,
tahu setiap detail. aku bekerja keras, sangat
sulit untuk melakukan itu. aku membuat
keputusan berdasarkan logika dan fakta. Aku
punya insting alami yang dapat melihat dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memelihara ide yang solid baik dan orang baik.
Intinya adalah, selalu menuju ke orang-orang
baik. "

"Mungkin kau cuma beruntung." Ini tidak ada


dalam daftar pertanyaan Kate - tapi dia begitu
arogan. Matanya menyala sesaat karena
terkejut.

"aku tidak berlangganan keberuntungan atau


kesempatan, Miss Steele. Semakin keras aku
bekerja semakin beruntung aku tampaknya. Ini
benar-benar adalah tentang mendapatkan
orang yang tepat dalam timmu dan
mengarahkan energi mereka secara sesuai. aku
pikir itu adalah Harvey Firestone yang
mengatakan 'pertumbuhan dan perkembangan
orang adalah panggilan tertinggi dari
kepemimpinan.' "

"kau terdengar seperti gila kontrol." Kata-kata


itu keluar dari mulutku sebelum aku bisa
menghentikannya. "Oh, aku melakukan kontrol
dalam segala hal, Miss Steele," katanya tanpa
jejak humor dalam senyumnya. Aku menatap

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dia, dan ia menahan tatapanku terus, tanpa
ekspresi. detak jantungku menjadi bertambah
cepat, dan wajahku memerah lagi.

Mengapa ia punya efek mengerikan padaku?


Penampilannya yang sangat menarik mungkin?
Cara matanya menembus padaku? Cara dia
membelai jari telunjuknya terhadap bibir
bawahnya? aku berharap dia akan berhenti
melakukan hal itu.

"Selain itu, kekuatan besar diperoleh dengan


meyakinkan diri sendiri dalam lamunan
rahasiamu bahwa kau dilahirkan untuk
mengontrol sesuatu," ia melanjutkan, suaranya
lembut.

"Apakah kau merasa bahwa kau memiliki


kekuatan yang luar biasa?" Gila kontrol.

"aku mempekerjakan lebih dari empat puluh


ribu orang, Miss Steele. Itu memberiku
semacam tanggung jawab tertentu - kekuasaan,
jika kau mau. Jika aku memutuskan aku tidak
lagi tertarik dalam bisnis telekomunikasi dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjualnya, dua puluh ribu orang akan
berjuang untuk melakukan pembayaran hipotek
mereka setelah satu bulan atau lebih. "

Mulutku menganga. aku terhuyung-huyung oleh


kurangnya rasa kerendahan hatinya.

"Tidakkah kau memiliki dewan direksi untuk


dijawab?" aku bertanya, jijik.

"aku memiliki perusahaanku. aku tidak perlu


menjawab pada dewan" Dia mengangkat alis ke
arahku.

Aku memerah. Tentu saja, aku akan tahu ini jika


aku telah melakukan beberapa penelitian. Tapi
sialan, dia begitu sombong. aku mengubah
taktik.

"Dan apakah kau memiliki hobi di luar


pekerjaanmu?"

"aku punya ketertarikan yang bermacam-


macam, Miss Steele." Sebuah hantu tersenyum
menyentuh bibirnya. "Sangat bervariasi." Dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk beberapa alasan, aku bingung dan
dipanaskan dengan tatapan itu. Matanya
bersinar dengan beberapa pemikiran yang
jahat.

"Tapi jika kau bekerja keras, apa yang kau


lakukan untuk bersantai?"

"Bersantai?" Dia tersenyum, memperlihatkan


gigi putih yang sempurna. Aku berhenti
bernapas. Dia benar-benar indah. Tidak ada
yang setampan dia.

"Nah, untuk 'bersantai' seperti yang kau


katakan - aku berlayar, aku terbang, aku
mengejar bermacam bermimpi secara fisik."

Dia bergeser di kursinya. "aku seorang pria yang


sangat kaya, Miss Steele, dan aku memiliki hobi
mahal dan menyedot uang."

Aku melirik cepat pada daftar pertanyaan Kate,


ingin keluar dari subjek ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau berinvestasi di bidang manufaktur.
Mengapa, secara khususnya?"aku bertanya.
Mengapa dia membuat aku merasa sangat tidak
nyaman?

"aku suka membangun sesuatu. aku ingin tahu


bagaimana sesuatu bekerja: apa yang membuat
hal itu berdetak, bagaimana cara membangun
dan mendekonstruksi. Dan aku memiliki cinta
pada kapal. Apa yang bisa aku katakan? "

"Itu terdengar seperti hatimu yang bicara


daripada logika dan fakta."

Mulutnya mengernyit, dan ia menatap


memperhitungkanku.

"Mungkin. Meskipun ada orang yang akan


mengatakan aku tidak punya hati. "

"Mengapa mereka berkata begitu?"

"Karena mereka tahu aku dengan baik."


Bibirnya melengkung tersenyum kecut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah temanmu mengatakan kau mudah
untuk dikenali?" Dan aku menyesali pertanyaan
itu begitu aku mengatakannya. Ini tidak ada
dalam daftar Kate.

"Aku orang yang sangat pribadi, Miss Steele.


Aku melakukan banyak cara untuk melindungi
privasiku. aku tidak sering memberikan
wawancara, "nada suaranya menurun.

"Mengapa kau setuju untuk melakukan yang


satu ini?"

"Karena aku seorang penyumbang dana


Universitas, dan untuk semua maksud dan
tujuan, aku tidak bisa melepaskan Nona
Kavanagh dari punggungku. Dia mendesakmu
dan mendesakmu Public Relation ku, dan aku
kagumi pada keuletan seperti itu."

Aku tahu bagaimana Kate dapat menjadi


sedemikian ulet. Itu sebabnya aku duduk di sini
menggeliat tidak nyaman di bawah tatapan
tajam, ketika aku harus belajar untuk ujianku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau juga berinvestasi dalam teknologi
pertanian. Mengapa kau tertarik di wilayah ini?
"

"Kami tidak bisa makan uang, Miss Steele, dan


ada terlalu banyak orang di planet ini yang tidak
cukup mendapat makan."

"Kedengarannya sangat filantropi. Apakah ini


sesuatu yang kau rasa sangat kuat? Memberi
makan kaum miskin dunia? "

Dia mengangkat bahu, sangat acuh.

"Ini bisnis yang cerdas," bisiknya, meskipun aku


pikir dia tidak jujur. Ini tidak masuk akal -
memberi makan kaum miskin di dunia? aku
tidak dapat melihat manfaat keuangan pada hal
ini, hanya moralitas ideal. Aku melirik
pertanyaan berikutnya, bingung dengan
sikapnya.

"Apakah kau memiliki filosofi? Jika demikian,


apa itu? "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku tidak memiliki filosofi seperti itu. Mungkin
prinsip - Carnegie bilang: "Orang yang
memperoleh kemampuan untuk mengambil
kepemilikan penuh dari pikirannya sendiri dapat
menguasai apa pun yang ia berhak miliki." aku
sangat tunggal, fokus. aku suka kontrol - diri
sendiri dan orang di sekitarku."

"Jadi, kau ingin memiliki banyak hal?" kau gila


kontrol.

"aku ingin dengan pantas memiliki mereka, tapi


ya, garis bawah, aku ingin."

"kau terdengar seperti konsumen akhir."

"Begitulah." Dia tersenyum, tapi senyum tidak


menyentuh matanya. Sekali lagi ini adalah
bertentangan dengan seseorang yang ingin
memberi makan dunia, jadi aku tidak dapat
mencegah untuk berpikir bahwa kita sedang
berbicara tentang sesuatu yang lain, tapi aku
benar-benar bingung untuk apa itu. Aku
menelan ludah. Suhu di dalam ruangan
meningkat atau mungkin itu hanya aku. aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


hanya ingin wawancara ini berakhir. Tentunya
Kate memiliki cukup bahan sekarang? Aku
melirik pertanyaan berikutnya.

"Kau diadopsi. Seberapa jauh kau berpikir


bahwa itu membentuk kau sekarang ini?" Oh,
ini pribadi?. Aku menatapnya, berharap dia
tidak tersinggung. Alisnya berkerut-kerut.

"aku tidak punya cara untuk mengetahui."

Ketertarikanku adalah terusik.

"Berapa umur kau saat kau diadopsi?"

"Itu masalah catatan publik, Miss Steele." Nada


suaranya adalah tegas. Aku memerah, lagi.
sialan.

Ya tentu saja - jika aku tahu aku melakukan


wawancara ini, aku harus melakukan beberapa
penelitian dulu.

Aku bergerak dengan cepat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau harus mengorbankan kehidupan keluarga
untuk pekerjaanmu."

"Itu bukan pertanyaan." Dia tegas.

"Maaf." Aku menggeliat, dan dia membuat aku


merasa seperti seorang anak bandel. aku coba
lagi. "Apakah kau harus mengorbankan
kehidupan keluarga demi pekerjaanmu?"

"aku punya keluarga. Aku punya seorang


saudara laki-laki dan seorang saudara
perempuan dan dua orang tua yang penuh
kasih. Aku tidak tertarik dalam memperluas
keluargaku di luar itu. "

"Apakah kau gay, Mr. Grey?"

Dia menyedot nafas tajam, dan aku merasa


ngeri, malu. Sialan. Mengapa aku tidak
menggunakan sejenis filter sebelum aku
membacanya langsung? Bagaimana aku bisa
katakan padanya bahwa aku hanya membaca
pertanyaan saja?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sialan Kate dan rasa ingin tahunya!

"Tidak Anastasia, aku tidak." Dia mengangkat


alisnya, bersinar dingin di matanya. Dia tidak
terlihat senang.

"aku meminta maaf. Ini um ... tertulis di sini "Ini


pertama kalinya dia menyebut namaku. Detak
jantungku dengan cepat meningkat, dan pipiku
yang memanas lagi. Dengan gugup, aku
menyelipkan rambutku ke belakang telingaku.

Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi.

"Ini bukan pertanyaan kau sendiri?"

Darah sepertinya berhenti mengalir ke


kepalaku. Oh tidak.

"Err ... tidak. Kate - Miss Kavanagh - dia


menyusun pertanyaan ini."

"Apakah kau rekannya pada koran mahasiswa?"


Oh sial. aku tidak ada hubungannya dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


koran mahasiswa. Ini kegiatan ekstrakurikuler
Kate, bukan aku. Wajahku terbakar.

"Tidak Dia teman sekamarku. "

Dia menggosok dagunya dengan tenang, mata


abu-abunya menilaiku.

"Apakah kau sukarelawan untuk melakukan


wawancara ini?" Tanyanya, suaranya luarbiasa
tenang.

Tunggu dulu, siapa yang seharusnya


mewawancarai siapa? Matanya membakar ke
dalam diriku, dan aku terpaksa menjawab
dengan sebenarnya.

"aku dicalonkan. Dia sedang tidak sehat"


Suaraku lemah dan penuh sesal.

"Itu menjelaskan banyak."

Ada ketukan di pintu, dan pirang nomor dua


masuk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mr. Grey, maafkan aku menyela, tetapi
pertemuan anda berikutnya dua menit lagi. "

"Kami belum selesai di sini, Andrea. Tolong


batalkan pertemuan berikutnya."

Andrea ragu-ragu, melongo padanya. Andrea


nampak linglung. Mr. Grey memutar kepalanya
perlahan-lahan menghadapnya dan mengangkat
alisnya. Mukanya jadi pink cerah. Oh bagus. Ini
bukan hanya aku.

"Baiklah, Mr. Grey," ia bergumam, lalu keluar.


Dia mengerutkan kening, dan ternyata
perhatian kembali padaku.

"Sampai di mana kita tadi, Miss Steele?"

Oh, kita kembali ke 'Nona Steele' sekarang.

"Tolong jangan biarkan aku menahanmu dari


apapun."

"aku ingin tahu tentangmu. aku pikir itu cukup


adil." Mata abu-abunya turun dengan rasa ingin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tahu. Double sialan. Di mana dia akan menuju?
Ia menempatkan siku di lengan kursi dan
menaruh jari-jarinya di depan mulutnya.
Mulutnya sangat ... mengganggu. Aku menelan
ludah.

"Tak banyak untuk diketahui," kataku, memerah


lagi.

"Apa rencanamu setelah kau lulus?"

Aku mengangkat bahu, terkejut oleh minatnya.


Datang ke Seattle bareng Kate, mencari tempat,
mencari pekerjaan. aku belum benar-benar
belum berpikir di luar ujianku.

"Aku belum membuat rencana, Mr. Grey. Aku


hanya perlu untuk menyelesaikan ujian akhirku.
"

Yang mana aku seharusnya belajar saat ini


daripada duduk di istana, kantor megah, steril,
merasa tidak nyaman di bawah tatapan
tajammu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kami menjalankan program magang yang
sangat baik di sini," katanya pelan. Aku
mengangkat alis dengan heran. Apakah dia
menawariku pekerjaan?

"Oh. Aku akan mengingatnya, "bisikku, benar-


benar bingung. "Meskipun aku tidak yakin aku
akan cocok di sini." Oh tidak. Aku merenung
dengan keras lagi.

"Mengapa kau berkata demikian?" Dia


memiringkan kepalanya ke satu sisi, tertarik,
sedikit senyum bermain di bibirnya.

"Sudah jelas, bukan?" aku tidak terkoordinasi,


berantakan, dan aku tidak pirang.

"Tidak bagiku," bisiknya. Tatapannya sangat


ketat, semua humor hilang, dan otot aneh jauh
di dalam perutku mengencang secara tiba-tiba.
aku mengalihkan pandanganku jauh dari
pengawasan dan membabi buta menatap ke
bawah pada jariku yang tersimpul. Apa yang
terjadi? Aku harus pergi - sekarang. Aku
membungkuk untuk mengambil perekam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau ingin aku mengantarmu untuk
melihat-lihat?" Tanya dia.

"aku yakin kau jauh terlalu sibuk, Mr Grey, dan


aku harus melakukan perjalanan panjang."

"Kau mengemudi kembali ke WSU di


Vancouver?" Terdengar Dia terkejut, cemas
bahkan. Dia melirik ke luar jendela. Ini mulai
hujan. "Nah, kau sebaiknya menyetir hati-hati."
Nada suaranya adalah tegas, berwibawa.
Mengapa ia harus peduli? "Apakah kau sudah
dapat segala yang kau butuhkan?" Ia
menambahkan.

"Ya Pak," jawabku, pengepakan perekam ke


dalam tasku. Matanya sempit, spekulatif.

"Terima kasih untuk wawancara, Mr. Grey."

"Kesenangan dapat bertemu denganmu,"


katanya, sopan seperti biasa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Saat aku bangkit, dia berdiri dan megangsurkan
tangannya.

"Sampai kita bertemu lagi, Miss Steele." Dan itu


terdengar seperti tantangan, atau ancaman, aku
tidak yakin yang mana. Aku mengerutkan
kening. Kapan kita pernah bertemu lagi? aku
menjabat tangannya sekali lagi, heran bahwa
arus aneh diantara kita masih ada. Itu pasti
syarafku.

"Mr. Grey "Aku mengangguk padanya. Bergerak


dengan atletis luwes ke pintu, ia membukanya
lebar-lebar.

"Hanya memastikan kau telah melalui pintu,


Miss Steele." Dia memberikan senyum kecil.

Jelas, dia mengacu pada kejadian sebelumnya


yang kurang elegan ke kantornya. Aku
memerah.

"Anda sangat perhatian, Mr Grey," tukasku, dan


senyumnya melebar. Aku senang kau
menemukanku menghibur, aku menatap marah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dalam hati, berjalan ke ruang depan. Aku heran
ketika ia mengikuti aku keluar. Andrea dan
Olivia berdua matanya mengikuti langkahku,
sama-sama terkejut.

"Apakah kau membawa mantel?" Meminta


Grey.

"Ya." Olivia melompat dan mengambil jaketku,


Grey mengambil darinya sebelum Olivia dapat
menyerahkannya kepadaku. Dia memegangnya
dan, entah kenapa merasa minder, aku
mengangkat bahu.

Grey meletakkan tangannya sejenak di bahuku.


Aku terkesiap oleh kontak itu. Jika ia melihat
reaksiku, ia tidak mengatakan apapun. Jari
telunjuknya yang panjang menekan tombol
memanggil lift, dan kami berdiri menunggu -
Aku merasa canggung, dengan tenang
terhipnotis olehnya.

Pintu terbuka, dan aku bergegas dengan


putusasa berusaha melarikan diri. Aku benar-
benar harus keluar dari sini. Ketika aku berbalik

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk melihat dia, dia bersandar di ambang
pintu samping lift dengan satu tangan di
dinding. Dia benar-benar sangat, sangat
tampan. Ini sangat mengganggu. Mata abu-
abunya menyala menatapku.

"Anastasia," katanya sebagai salam perpisahan.

"Christian," jawabku. Dan untungnya, pintu


menutup.

Bab 2

Hatiku berdebar-debar. Lift tiba di lantai


pertama, dan aku bergegas keluar dengan cepat
ketika pintu terbuka, tersandung sekali, tapi
untungnya tidak terkapar ke lantai batu pasir
yang rapi. aku berlari ke pintu kaca lebar, dan
aku bebas di udara terbuka, segar dan lembab
dari kota Seattle. Mengangkat wajahku, aku
menyambut hujan dingin menyegarkan. Aku
memejamkan mata dan menarik napas yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dalam, mencoba untuk memulihkan apa yang
tersisa pada keseimbanganku.

Tidak ada orang yang pernah mempengaruhiku


seperti Christian Grey, dan aku tidak dapat
memahami mengapa.

Apakah penampilannya? Kesopanannya?


Kekayaan? Kekuasaan? aku tidak mengerti
reaksi irasionalku.

Aku menarik napas mendesah lega. Demi Tuhan


sebenarnya apaan ini? Bersandar salah satu
pilar baja bangunan, aku dengan gagah berani
mencoba untuk tenang dan mengumpulkan
pikiranku. Aku menggelengkan kepala. Apakah
itu? Hatiku memantapkan irama teratur, dan
aku bisa bernapas normal lagi. Aku berjalan
menuju mobil.

Saat aku meninggalkan batas kota di belakang,


aku mulai merasa bodoh dan malu saat aku
memutar ulang wawancara di pikiranku. Tentu,
aku bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang
imajiner. Oke, jadi dia sangat menarik, percaya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


diri, berkuasa, merasa nyaman dengan dirinya
sendiri - tetapi di sisi lain, dia sombong, dan
untuk semua sikap sempurnanya, ia adalah
otokratis dan dingin. Paling tidak dipermukaan.

Sebuah getaran tanpa sengaja mengalir ke


bagian tulang belakangku. Dia mungkin arogan,
tapi kemudian ia memiliki hak untuk itu - dia
telah melakukan pencapaian begitu tinggi di
usia mudanya. Dia tidak mengalami kegagalan
dengan senang hati, tapi mengapa dia harus?
Sekali lagi, aku kesal karena Kate tidak memberi
aku biografi singkatnya.

Sambil meluncur di sepanjang I-5, pikiranku


terus mengembara. Aku benar-benar bingung
tentang apa yang membuat seseorang sangat
terdorong untuk sukses. Beberapa jawabannya
begitu samar - seolah-olah ia memiliki agenda
tersembunyi. Dan pertanyaan Kate - ugh!
Adopsi dan bertanya apakah dia gay! Aku
bergidik. Aku tidak percaya aku mengatakan itu.
Bumi, telan aku sekarang! Setiap kali aku
memikirkan pertanyaan itu di masa depan, aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


akan merasa ngeri karena malu. Sial Katherine
Kavanagh!

aku cek speedometer. Aku mengemudi lebih


hati-hati dari yang aku lakukan pada saat yang
lain. Dan aku tahu itu karena teringat dua mata
abu-abu tajam menatapku, dan dengan suara
tegas mengatakan untuk menyetir dengan hati-
hati. Menggelengkan kepalaku, aku menyadari
bahwa Grey lebih seperti seorang pria berumur
dua kali lipat usianya.

Lupakan, Ana, aku memarahi diriku sendiri. aku


memutuskan bahwa secara keseluruhan, ini
adalah pengalaman yang sangat menarik, tapi
aku tidak harus memikirkan hal itu. Tinggalkan
dibelakangmu. Aku tidak perlu melihat dia lagi.
Aku langsung bersorak oleh pikiran itu. aku
beralih pada MP3 player dan keraskan
volumenya, duduk, dan mendengarkan
dentuman musik rock indie saat aku menekan
pedal gas.

Ketika aku sampai I-5, aku menyadari bahwa


aku bisa menyetir secepat yang aku inginkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kita tinggal di apartemen duplex kecil di
Vancouver, Washington, dekat dengan kampus
Vancouver dari WSU. Aku beruntung - orang tua
Kate membeli tempat itu untuknya, dan aku
membayar sangat murah untuk sewanya.
Apartemen itu sudah menjadi rumah selama
empat tahun sekarang. Saat aku berhenti di
luar, aku tahu Kate akan memintaku
menceritakan sampai sedetail-detailnya, dan dia
adalah orang yang ulet. Yah, setidaknya dia
memiliki mini-disk. Mudah-mudahan aku tidak
perlu menguraikan lebih jauh apa yang
dikatakan selama wawancara.

"Ana! Kau kembali". Kate duduk di ruang tamu


kita, dikelilingi oleh buku. Dia jelas telah belajar
untuk ujian - meskipun dia masih memakai
piyama flanel pinknya yang dihiasi dengan
kelinci kecil yang lucu, satu yang ia simpan
setelah putus dengan pacar, untuk berbagai
macam penyakit, dan untuk depresi murung
biasa. Dia meraihku dan memelukku keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku mulai khawatir. Aku berharap kau kembali
lebih cepat."

"Oh, aku pikir aku tepat waktu mengingat


wawancara berlangsung lebih lama." Aku
melambaikan perekam mini disc padanya.

"Ana, terima kasih banyak untuk melakukan hal


ini. Aku berutang padamu, aku tahu.
Bagaimana? Seperti apa dia?" Oh tidak - ini dia,
Inkuisisi Katherine Kavanagh.

aku berjuang untuk menjawab pertanyaannya.


Apa yang bisa aku katakan?

"Aku senang sudah berakhir, dan aku tidak perlu


melihatnya lagi. Dia agak menakutkan, kau
tahu." Aku Mengangkat bahu. "Dia sangat
fokus, bahkan intens - dan muda. Benar-benar
muda. "

Kate menatap polos padaku. Aku mengerutkan


kening padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan kau pura-pura tidak tau. Kenapa kau
tidak memberiku biografinya? Dia membuat aku
merasa seperti idiot karena tidak melakukan
penelitian dasar" Kate menutup mulut dengan
tangannya.

"Ya ampun, Ana, aku minta maaf - aku tidak


berpikir."

Aku gusar.

"Kebanyakan dia sopan, formal, sedikit kaku -


seperti dia tua sebelum waktunya. Dia tidak
bicara seperti orang dengan umur dua puluhan.
Berapa umur dia sih?"

"Dua puluh tujuh. Astaga, Ana, maafkan aku.


Aku seharusnya menjelaskan padamu, tapi aku
sedemikian panik. Berikan mini-disc ku, dan aku
akan mulai menyalin wawancaranya."

"Kau tampak lebih baik. Apa kau makan


supmu?" aku bertanya, Ingin mengganti topik
pembicaraan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, dan itu lezat seperti biasa. Aku merasa jauh
lebih baik" Dia tersenyum padaku dengan rasa
syukur. Aku memeriksa arlojiku.

"Aku harus bergegas. Aku masih bisa masuk


siftku di Clayton. "

"Ana, kau akan kelelahan."

"Aku akan baik-baik saja. Sampai bertemu nanti.


"

aku telah bekerja di Clayton sejak aku mulai di


WSU. Ini adalah toko perabot independen
terbesar di daerah Portland, dan selama empat
tahun aku bekerja di sini, Aku mulai tahu sedikit
tentang segala sesuatu yang kita jual - meskipun
ironisnya, aku tidak bagus pada setiap DIY. aku
meninggalkan semua itu untuk ayahku. aku
lebih mirip cewek yang suka meringkuk di kursi
malas dekat perapian. Aku senang aku bisa
masuk siftku karena memberikanku sesuatu
untuk fokus pada yang bukan Christian Grey.
Kami sedang sibuk - itu awal musim panas, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


orang-orang yang mendekorasi ulang rumah
mereka. Mrs. Clayton senang melihatku.

"Ana! aku pikir kau tidak akan datang hari ini. "

"Wawancaraku tidak memakan waktu selama


yang aku pikir. aku bisa melakukannya beberapa
jam."

"aku benar-benar senang melihatmu."

Dia memintaku ke gudang untuk memulai


menyetok ulang rak, dan aku segera tenggelam
dalam tugas.

Ketika aku tiba di rumah, Katherine


mengenakan headphone dan bekerja pada
laptopnya.

Hidungnya masih merah muda, tapi dia sudah


tenggelam ke dalam cerita, jadi dia
berkonsentrasi dan mengetik dengan cepat. aku
benar-benar kelelahan - lelah menyetir jarak
jauh, wawancara yang melelahkan, dan dengan
bergegas ke rumah Clayton. Aku merosot ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sofa, memikirkan esaiku yang harus diselesaikan
dan segala sesuatu yang harusnya aku pelajari
tapi tidak kulakukan karena aku berurusan
dengan ... dia.

"kau punya beberapa hal yang baik di sini, Ana.


Bagus. Aku tidak percaya kau tidak menerima
tawarannya untuk melihat-lihat kantornya. Dia
jelas ingin menghabiskan lebih banyak waktu
denganmu."

Dia memberiku pandangan bertanya sekilas.

Aku memerah, dan detak jantungku tiba-tiba


meningkat. Itu bukan alasannya, kan? Dia hanya
ingin menunjukkan lingkungan sekitar sehingga
aku bisa melihat bahwa dia adalah tuan dari
semua yang disurvei. Aku sadar aku menggigit
bibirku, dan aku berharap Kate tidak
memperhatikan. Tapi dia tampaknya tenggelam
dalam transkripsinya "aku mendengar apa yang
kau maksud tentang formal. Apakah kau
membuat catatan?" tanyanya.

"Um ... tidak, aku tidak mencatat."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak apa. Aku masih bisa membuat artikel yang
baik dengan ini. Sayang kita tidak memiliki
beberapa foto asli. Bajingan yang tampan,
bukan?"

Aku memerah.

"aku rasa begitu." aku berusaha keras untuk


terdengar tidak tertarik, dan aku pikir aku
berhasil.

"Oh, ayolah, Ana - bahkan kau tidak bisa kebal


terhadap penampilannya." Dia melengkungkan
alis sempurnanya padaku.

Sialan! Aku mengalihkan perhatian dengan


sanjungan, Itu selalu jadi cara yang baik.

"kau mungkin akan mendapat lebih banyak dari


dia."

"aku ragu, Ana. Ayolah - dia praktis


menawarkan pekerjaan padamu. Mengingat
bahwa aku memberikan padamu menit terakhir,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kamu telah melakukannya dengan sangat baik"
Dia melirik ke arahku dengan spekulatif. Aku
segera terburu-buru ke dapur.

"Jadi apa sebenarnya pendapatmu tentang


dia?" Sial, dia ingin tahu. Mengapa dia tidak bisa
membiarkan ini? Pikirkan sesuatu - cepat.

"Dia sangat kuat, mengontrol, angkuh - benar-


benar menakutkan, tapi sangat karismatik. aku
bisa memahami daya tariknya" tambahku jujur,
karena aku mengintip di pintu padanya
berharap ini akan membungkamnya sama
sekali.

"kau, terpesona oleh seorang pria? Itu pertama


kali "dia mendengus.

aku mulai mengumpulkan bahan-bahan


membuat sandwich sehingga dia tidak bisa
melihat wajahku.

"Mengapa kau ingin tahu apakah dia gay?


Kebetulan, itu pertanyaan yang paling
memalukan. Aku sangat malu, dan ia juga

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


marah ditanya seperti itu" Aku jengkel
mengingatnya.

"Setiap kali dia ada di acara, ia tidak pernah


membawa teman kencan."

"Itu memalukan. Semuanya adalah memalukan.


Aku senang aku tidak akan pernah melihat
dirinya lagi."

"Oh, Ana, itu tidak akan jadi seburuk itu. aku


pikir dia kedengarannya cukup tertarik
padamu."

Tertarik padaku? Sekarang Kate jadi konyol.

"Apakah kau mau sandwich?"

"Ya."

Kami tidak membicarakan Christian Grey lagi


malam itu, itu membuatku sedikit lega. Setelah
kami makan, aku bisa duduk di meja makan
dengan Kate dan, sementara ia bekerja pada
artikelnya, aku mengerjakan esaiku tentang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tess of the D'Urbervilles. Sialan, tapi wanita itu
di tempat yang salah pada waktu yang salah
pada abad yang salah. Pada saat aku selesai,
tengah malam itu, dan Kate sudah lama pergi
tidur. Aku berjalan ke kamarku, lelah, tapi
senang bahwa aku telah menyelesaikan banyak
hal untuk hari Senin.

Aku meringkuk di tempat tidur besi putihku,


membungkus selimut ibuku di tubuhku,
memejamkan mata, dan aku langsung tertidur.
Malam itu aku bermimpi berada di tempat
gelap, lantai dingin putih suram, dan mata abu-
abu.

Untuk sisa minggu ini, aku memfokuskan diri


pada kuliah dan pekerjaanku di rumah Clayton.
Kate sibuk juga, mengkompilasi edisi
terakhirnya majalah mahasiswa sebelum ia
harus melepaskan ke editor baru yang ia juga
sibuk untuk ujian akhirnya. Rabu, dia jauh lebih
baik, dan aku tidak lagi harus melihat dia
dengan piyama flanel warna pink dengan terlalu
banyak gambar kelinci. aku menelepon ibuku di
Georgia untuk tanya kabar, tapi juga agar dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisa mendoakanku untuk ujian akhirku. Dia
melanjutkan dengan bercerita tentang usaha
terbarunya tentang pembuatan lilin - ibuku
adalah segala usaha bisnis baru. Pada dasarnya
dia bosan dan ingin sesuatu untuk mengisi
waktunya, tapi dia memiliki rentang perhatian
seperti ikan mas. Ini akan tertarik hal baru
minggu depan.

Dia membuatku khawatir. aku berharap dia


tidak menggadaikan rumah untuk membiayai
rencana terbarunya. Dan aku berharap bahwa
Bob - suaminya yang relatif baru tetapi jauh
lebih tua - mengawasi dia sekarang karena aku
tidak ada disana lagi. Bob tampaknya lebih
membumi dari mantan suami nomor tiganya.

"Bagaimana kabarmu, Ana?"

Untuk sesaat, aku ragu, dan aku mendapat


perhatian penuh dari Ibuku.

"Aku baik."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana? Apakah kau bertemu seseorang?" Wow
... bagaimana ia melakukan itu? Kegembiraan
dalam suaranya bisa diraba.

"Tidak, Bu, bukan apa-apa. kau akan menjadi


yang pertama tahu."

"Ana, kau benar-benar harus keluar lebih sering,


sayang. kau membuatku khawatir."

"Bu, aku baik-baik saja. Bagaimana kabar Bob"


Seperti biasa?, Mengalihkan perhatian adalah
kebijakan terbaik.

Setelah itu, aku telpon Ray, ayah tiriku, mantan


suami ibu nomor dua, pria itu aku anggap
sebagai ayahku, dan orang yang sama dengan
nama belakangku. Ini adalah percakapan
singkat. Bahkan, itu tidak seperti percakapan
kecuali percakapan satu pihak dan ia
menjawabdengan suara tak jelas dalam
menanggapi bujukan lembutku. Ray tidak
banyak bicara. Tapi dia masih hidup, dia masih
menonton sepak bola di TV, dan pergi bowling
dan memancing atau membuat furniture saat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dia tidak mengerjakan sesuatu. Ray adalah
seorang tukang kayu yang terampil dan alasan
mengapa aku tahu perbedaan antara elang dan
gergaji tangan. Dia tampaknya baik-baik saja.

Jumat malam, Kate dan aku memperdebatkan


apa yang harus dilakukan malam ini bersama -
kami ingin terlepas dari rutinitas kuliah kita,
pekerjaan kita, dan dari koran mahasiswa -
ketika bel pintu berbunyi.

Berdiri di depan pintu kita José teman baikku,


memegang sebotol sampanye.

"José! senang melihatmu!" aku pelukannya


dengan singkat. "Masuklah"

José adalah orang pertama yang aku temui


ketika aku tiba di WSU, tampak tersesat dan
kesepian yang sepertinya nasibnya sama
denganku.

Kami mengenali roh dalam diri kita masing-


masing hari itu, dan kami jadi berteman sejak
itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kita tidak hanya berbagi rasa humor, tetapi
kami menemukan bahwa Ray dan José Senior
berdua berada di unit tentara yang sama ketika
mereka bertugas. Akibatnya, ayah kita juga
menjadi sahabat baik.

José sedang mempelajari teknik dan ia yang


pertama di keluarganya yang masuk ke
perguruan tinggi. Dia cukup cerdas, tetapi hobi
nyatanya adalah fotografi. José memiliki mata
yang bagus untuk gambar yang bagus.

"Aku punya berita." Dia menyeringai, mata


gelapnya berkilat.

"Jangan bilang - kau berhasil untuk tidak


dikeluarkan minggu minggu depan" godaku, dan
dia pura-pura cemberut padaku.

"Galeri Portland akan memamerkan foto-fotoku


bulan depan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu luar biasa - selamat" Senang untuk
keberhasilannya, Aku memeluknya lagi. Kate
juga ikut senang.

"José! aku harus menempatkan ini di koran.


Tidak ada perubahan editorial terbaru pada
menit terakhir pada malam Jumat" Ia
tersenyum lebar.

"Mari kita rayakan. aku ingin kau datang ke


pembukaan" José terlihat tajam padaku. Aku
memerah.

"Kalian berdua, tentu saja," tambahnya sambil


melirik cemas pada Kate.

José dan aku adalah teman baik, tapi aku tahu


jauh di dalam hati, ia ingin lebih. Dia cakep dan
lucu, tapi dia bukan untukku. Dia lebih seperti
saudara yang tidak pernah aku punya. Katherine
sering menggodaku bahwa aku tidak punya 'gen
butuh pacar', tetapi kenyataannya adalah - aku
hanya belum bertemu orang yang ..., yang
membuatku tertarik, meskipun sebagian dari
diriku merindukan sesuatu yang membuat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lututku gemetar, hati dimulutku, kupu-kupu
diperutku, malam tanpa tidur.

Kadang-kadang aku bertanya-tanya apa ada


sesuatu yang salah denganku. Mungkin aku
telah menghabiskan terlalu lama ditemani
sastra romantisku, dan akibatnya ideal dan
harapanku yang terlalu tinggi. Namun pada
kenyataannya, tidak ada yang pernah
membuatku merasa seperti itu.

'Sampai beberapa waktu yang lalu', suara tak


diinginkan lirih berbisik dibawah sadarku.

TIDAK! aku menghalau pikiran itu segera. aku


tidak akan menuju kesana, tidak setelah
wawancara menyakitkan itu. Apakah kau gay,
Mr. Grey? Aku meringis saat mengingatnya. Aku
tahu aku bermimpi tentang dia hampir setiap
malam sejak saat itu, tapi itu hanya untuk
membersihkan pengalaman mengerikan dari
sistemku, khan?

Aku mengamati José membuka sebotol


sampanye. Dia tinggi, dan dengan jins dan t-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


shirt dia semuanya adalah bahu dan otot, kulit
kecokelatan, rambut gelap dan mata gelap
membara. Ya, José cukup panas, tapi aku pikir
dia akhirnya mendapatkan pesan: kita hanya
berteman. Gabus penutup botol membuat
suara keras, dan José mendongak dan
tersenyum.

Hari sabtu di toko adalah mimpi buruk. Kami


dikepung oleh pelanngan yang ingin merapikan
rumah mereka. Mr. dan Mrs. Clayton, John dan
Patrick - dua orang pegawai lain paruh waktu.

- Dan kita semua bergegas menjalankan


pekerjaan kita dengan cepat. Tapi ada jeda
sekitar waktu makan siang, dan Mrs. Clayton
memintaku untuk memeriksa beberapa
pesanan sambil duduk di belakang meja di kasir
diam-diam makan bagelku. Aku asyik dalam
tugas, memeriksa nomor katalog terhadap
barang yang kami butuhkan dan barang yang
kami sudah pesan, mata berpindah-pindah dari
buku ke layar komputer dan kembali ketika aku
cek kesesuaian entri. Kemudian, entah sebab
apa, aku melihat ke atas ... dan menemukan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


diriku terkunci dalam pandangan abu-abu
berani Christian Grey yang sedang berdiri di
konter, menatapku tajam.

Gagal jantung.

"Miss Steele. Kejutan yang menyenangkan"


Pandangannya Tak tergoyahkan dan intens.

Ya ampun. Apa yang dia lakukan di sini dengan


rambut kusut dan pakaian luar ruangan sweater
rajutan krim, celana jeans, dan sepatu bot? aku
pikir mulutku melongo, dan aku tidak dapat
menemukan pikiran atau suaraku.

"Mr. Grey, "bisikku, karena hanya itu yang aku


dapat keluarkan. Ada hantu senyum di bibir dan
matanya menyala dengan humor, seolah-olah
dia menikmati lelucon pribadinya.

"aku berada di daerah sekitar sini" katanya


menjelaskan. "Aku perlu untuk menambah
persediaan beberapa barang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Senang bertemu denganmu lagi, Miss Steele"
Suaranya hangat dan serak seperti karamel
cokelat ... atau semacam itu.

Aku menggoyangkan kepala untuk


mengumpulkan akalku. Hatiku berdebar panik,
dan untuk beberapa alasan aku merona merah
dibawah tatapan mantapnya. aku benar-benar
syok melihat dia berdiri di hadapanku.
Kenanganku tentang dia tidak begitu adil. Dia
tidak hanya tampan - dia adalah lambang
keindahan pria, memukau, dan dia ada di sini.
Di sini, di toko peralatan Clayton. Akhirnya
fungsi kognitifku berfungsi lagi dan
menghubungkan kembali dengan seluruh
tubuhku.

"Ana. Namaku Ana," gumamku. "Apa yang bisa


aku bantu, Mr. Grey?"

Dia tersenyum, dan sekali lagi itu seperti dia


mengetahui rahasia-rahasia besar. Hal ini sangat
membingungkan. Mengambil napas dalam-
dalam, aku memakai sisi profesionalku untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menunjukkan bahwa aku sudah bekerja disini
bertahun-tahun. Aku bisa melakukan ini.

"Ada beberapa item yang aku butuhkan.


pertama, aku butuh beberapa pengikat kabel,"
bisiknya, mata abu-abunya dingin tapi juga geli.

Pengikat kabel?

"Kami punya beberapa jenis menurut


panjangnya. Mau aku tunjukkan?" gumamku,
dengan suara lembut dan bergelombang.

Sadarlah, Steele. Sebuah kerutan kecil muncul


di alisnya yang agak indah.

"Silakan. Tunjukkan jalan, Miss Steele," katanya.


aku mencoba untuk tak acuh saat aku keluar
dari belakang meja, tapi benar-benar aku
sedang berkonsentrasi dengan keras untuk tidak
jatuh oleh kakiku sendiri - kakiku tiba-tiba
seperti jelly. Aku senang aku memutuskan
memakai jins terbaikku pagi ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Barangnya ada dalam bagian barang listrik,
gang delapan." Suaraku sedikit terlalu terang.
Aku melirik dia dan menyesal segera. Sial, dia
tampan. Aku tersipu.

"Silakan," bisiknya, menunjuk dengan jari


panjangnya, tangan indah terawat. With
jantung hampir mencekikku - karena sepertinya
ada di tenggorokanku mencoba meloloskan diri
dari mulutku - aku menuju ke salah satu lorong
ke bagian listrik. Mengapa dia di Portland?

Mengapa ia di sini di rumah Clayton? Dan dari


bagian sangat kecil dari otakku yang kurang
dimanfaatkan - mungkin terletak di dasar
medulla oblongata-ku di mana alam bawah
sadarku berdiam - datang pikiran itu: dia ingin
bertemu kau. Tidak mungkin! aku menolaknya
dengan segera. Mengapa pria yang indah,
berkuasa, sopan ingin melihatku? Ide itu tidak
masuk akal, dan aku menendang keluar dari
kepalaku.

"Apakah kau di Portland untuk bisnis?" aku


bertanya, dan suaraku terlalu tinggi, seperti

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jariku terjepit pintu atau semacamnya. Sialan!
Cobalah untuk menjadi tenang Ana!

"aku mengunjungi divisi pertanian WSU. Ini


berpusat di Vancouver. Aku saat ini mendanai
beberapa penelitian tentang rotasi tanaman
dan ilmu tanah," katanya blak-blakan. Lihat?

Tidak di sini untuk menemukanmu sama sekali,


bawah sadarku menyeringai padaku, keras,
bangga, dan cemberut. Aku malu pada pikiran
bodohku.

"Semua bagian dari rencanamu memberi makan


dunia?" Godaku.

"Semacam itulah," dia mengakui, dan bibirnya


terangkat keatas setengah tersenyum.

Dia menatap pada berbagai macam ikatan kabel


yang kita punya di rumah Clayton. Apa akan dia
lakukan dengan benda itu? aku tidak bisa
membayangkan dia melakukan pekerjaannya
sendiri sama sekali. Jari-jarinya menelusuri
berbagai barang pajangan, dan untuk beberapa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


alasan tak bisa dijelaskan, aku harus berpaling.
Dia membungkuk dan memilih sebuah paket.

"Ini akan cocok," katanya dengan senyum


sangat rahasia, dan aku malu.

"Apakah ada hal lain?"

"aku ingin beberapa selotip."

Selotip?

"Apakah kau mendekor ulang?" Kata-kataku


keluar sebelum aku bisa menghentikannya.
Tentunya dia membayar buruh atau staf untuk
membantunya menghias?

"Tidak, tidak mendekor ulang," katanya cepat


kemudian nyengir, dan aku memiliki perasaan
luar biasa bahwa dia menertawakanku.

Apakah aku itu lucu? berpenampilan lucu?

"Lewat sini," gumamku malu. "Selotip di lorong


dekorasi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku melirik belakangku saat ia mengikuti.

"Apakah kau bekerja lama di sini?" Suaranya


rendah, dan dia menatapku, mata abu-abunya
berkonsentrasi keras. aku tersipu lebih merah
lagi. Kenapa dia punya pengaruh seperti ini
padaku?

aku merasa seperti berumur empat belas tahun


- kurang ajar, seperti biasa, dan tidak pada
tempatnya. Mata kedepan Steele!

"Empat tahun," gumamku ketika kami mencapai


tujuan kami. Untuk mengalihkan pikiran, aku
meraih dan memilih dua selotip lebar yang kita
punya.

"Aku akan mengambil yang itu," Grey berkata


lembut menunjuk ke selotip yang lebih lebar,
yang aku ulurkan kepadanya.

Jari-jari kita bersentuhan sangat singkat, dan


listrik itu ada lagi, kejutan listrik melaluiku
seperti aku menyentuh kabel terbuka. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terkesiap tanpa sengaja saat aku merasakannya,
seluruh bagian bawah ke tempat gelap dan
belum dijelajahi, jauh di dalam perutku. Putus
asa, Aku menggapai sekelilingku untuk mencari
keseimbangan.

"Ada lagi?" Adalah suara aku serak dan


terengah. Matanya melebar sedikit.

"Beberapa tali, aku pikir." Suaranya meniru


suaraku, serak.

"Lewat sini." aku menunduk kepalaku untuk


menyembunyikan muka memerahku dan
menuju gang.

"Jenis apa yang kau cari? Kami memiliki tali


filamen sintetis dan alami ... benang ...

tali kabel ... "aku berhenti melihat ekspresinya,


matanya gelap. Ya ampun.

"Aku akan mengambil lima meter dari tali


filamen alami."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dengan cepat, dengan jari gemetar, aku
mengukur lima meter dengan penggaris
permanen, menyadari bahwa tatapan panas
abu-abunya padaku. aku tidak berani
menatapnya. Astaga, bisakah aku jadi lebih
diamati? Mengambil pisau Stanleyku dari saku
belakang celana jeansku, aku memotongnya
kemudian menggulung dengan rapi sebelum
mengikatnya. Ajaibnya, aku berhasil untuk tidak
memotong jari dengan pisauku.

"Apakah kau seorang pramuka?" Ia bertanya,


bibir sensualnya yang seperti terpahat menekuk
geli. Jangan melihat mulutnya!

"Kegiatan kelompok terorganisir bukanlah


kesukaanku, Mr. Grey."

Dia melengkungkan alis.

"Apa kesukaanmu, Anastasia?" Tanyanya,


suaranya lembut dan senyum rahasianya sudah
kembali. Aku menatapnya tidak bisa
mengekspresikan diri sendiri. Aku berada pada
pergeseran lempeng tektonik. Coba dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjadi tenang, Ana, alam bawah sadarku
tersiksa memohon untuk berlutut.

"Buku," bisikku, tapi di dalam, alam bawah


sadarku berteriak: kau! kau adalah kesukaanku!

Aku menamparnya turun seketika, malu bahwa


jiwaku punya ide seperti itu.

"Jenis buku apa?" Dia memiringkan kepalanya


ke satu sisi. Mengapa dia begitu tertarik?

"Oh, kau tahu. Biasalah. Klasik. Terutama sastra


Inggris. "

Dia menggosok dagunya dengan jari telunjuk


dan ibu jari yang panjang saat ia merenungkan
jawabanku.

Atau mungkin dia sangat bosan dan mencoba


untuk menyembunyikannya.

"Ada hal lain yang kau butuhkan?" aku harus


keluar dari subjek ini - jari pada wajahnya begitu
mempesona.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku tidak tahu. Apa lagi yang akan kau
rekomendasikan? "

Apa yang akan aku rekomendasikan? Aku


bahkan tidak tahu apa yang kau lakukan.

"Untuk sesuatu yang kau lakukan sendiri?"

Dia mengangguk, mata abu-abunya hidup


dengan humor aneh. Aku tersipu, dan mataku
menyimpang atas kemauannya sendiri kearah
jeans nyamannya.

"Pakaian kerja terusan," jawabku, dan aku tahu


aku tidak menyaring lagi apa yang akan keluar
dari mulutku.

Dia mengangkat alis, geli, sekali lagi.

"kau tidak akan ingin merusak pakaianmu," aku


memberi isyarat samar-samar ke arah celana
jinsnya.

"aku selalu bisa melepasnya." Dia menyeringai.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mm." aku merasa warna di pipiku memerah
lagi. Aku pasti sewarna dengan manifesto
komunis. Berhenti bicara. Berhenti bicara
SEKARANG.

"Aku akan mengambil beberapa pakaian kerja.


Aku tidak akan merusak pakaian apapun,
"katanya datar.

aku mencoba dan mengabaikan gambaran yang


tidak diundang dari dirinya tanpa celana jeans.

"Apakah kau membutuhkan yang lain?" aku


berkata saat aku menyerahkan terusan biru.

Dia mengabaikan pertanyaanku.

"Bagaimana artikel itu?"

Dia akhirnya memintaku pertanyaan normal,


jauh dari semua makna ganda dan pembicaraan
yang membingungkan ... pertanyaan yang bisa
aku jawab. Aku pegang erat-erat dengan dua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tangan seolah-olah itu rakit penyeamat, dan aku
pilih untuk jujur.

"aku tidak menulis, Katherine yang


melakukannya. Nona Kavanagh. Teman
sekamarku, dia penulis."

Kate sangat senang melakukan itu. Dia adalah


editor majalah, dan dia sangat terpukul karena
tidak bisa melakukan wawancara secara
pribadi" aku merasa seperti aku kekurangan
udara - akhirnya, topik percakapan normal.
"Satu-satunya kekhawatirannya adalah bahwa
dia tidak memiliki foto aslimu."

Grey mengangkat alis.

"Foto macam apa yang dia mau?"

Oke. Aku tidak memperhitungkan respon ini.


Aku menggeleng, karena aku tidak tahu.

"Yah, aku masih di sekitar sini. Besok, mungkin


... " ia berhenti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau bersedia untuk datang pada sesi
pemotretan?" Suaraku melengking lagi. Kate
akan ada di langit ketujuh jika aku bisa
melakukan ini. Dan kau mungkin akan melihat
dia lagi besok, tempat yang gelap di dasar
otakku berbisik menggoda padaku. aku menolak
pemikiran itu - semuanya tolol, konyol ...

"Kate akan senang - jika kita dapat menemukan


seorang fotografer." Aku sangat senang, aku
tersenyum lebar padanya. Bibirnya terbuka,
seperti dia mengambil napas tajam, dan ia
berkedip. Untuk sepersekian detik, ia tampak
hilang pegangan entah bagaimana, dan bumi
sedikit bergeser pada porosnya, lempeng
tektonik bergeser ke posisi baru.

Oh. Christian Grey kehilangan pegangan.

"Kabari aku tentang acara besok." merogoh ke


dalam saku, ia mengeluarkan dompetnya.
"Kartu namaku. Disana ada nomor HPku. kau
harus menelepon sebelum pukul sepuluh pagi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oke." Aku tersenyum ke arahnya. Kate akan
sangat senang.

"ANA!"

Paul telah muncul di ujung gang. Dia saudara


bungsu Mr. Clayton. Aku pernah mendengar ia
pulang dari Princeton, tapi aku tidak menyangka
akan menemuinya hari ini.

"Emm, maaf sebentar, Mr. Grey." Grey


mengerutkan kening karena aku berpaling
darinya.

Paul selalu menjadi teman, dan di saat yang


aneh yang aku memiliki dengan Grey yang kaya,
berkuasa, menarik luar biasa dan gila kontrol,
itu bagus untuk bicara dengan seseorang yang
normal. Paul memeluk keras membuatku
terkejut.

"Ana, hai, sangat senang bertemu denganmu!"


katanya menyembur.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Halo Paul, apa kabar? kau di rumah untuk
ulang tahun kakakmu? "

"Yah. Kau tampak sehat, Ana, sangat baik" Dia


menyeringai saat ia memeriksaku dari dekat.
Lalu ia melepaskanku, tapi tetap menaruh
lengannya dengan posesif di bahuku. Aku
bergeser dari kaki ke kaki, malu. Senang melihat
Paul, tapi dia selalu berlebihan akrabnya.

Ketika aku melirik Christian Grey, dia


mengawasi kami seperti elang, mata abu-
abunya menyipit dan spekulatif, mulutnya
membuat garis ekspresi keras. Dia berubah dari
pelanggan penuh perhatian menjadi orang lain -
seseorang yang dingin dan jauh.

"Paul, aku sedang melayani pelanggan.


Seseorang yang kau harus temui," kataku,
berusaha meredakan permusuhan yang aku
lihat di mata Grey. Aku menyeret Paul ke
bertemu dengannya, dan mereka
memperhitungkan satu sama lain. Suasana tiba-
tiba seperti di kutub.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ehm, Paul, ini adalah Christian Grey. Mr. Grey,
ini adalah Paul Clayton. Saudaranya memiliki
tempat ini. "Dan untuk beberapa alasan tidak
rasional, aku merasa aku harus menjelaskan
lebih banyak.

"aku sudah kenal Paul sejak aku bekerja di sini,


meskipun kita tidak sering bertemu. Dia kembali
dari Princeton mempelajari administrasi bisnis"
Aku mengoceh ... Berhenti, sekarang!

"Mr. Clayton" Christian mengulurkan


tangannya, wajahnya tidak terbaca.

"Mr. Grey," Paul membalas jabatan tangannya.


"Tunggu dulu - bukan Christian Grey? Grey dari
Enterprises Holdings? Paul dari bermuka masam
jadi terpesona dalam waktu kurang dari satu
nanodetik. Grey memberinya senyum sopan
yang tidak sapai pada matanya.

"Wow - apa ada yang bisa aku dapatkan


untukmu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia sudah mencarikan semuanya, Mr.
Clayton. Dia sangat penuh perhatian"
Ekspresinya tanpa emosi, Tapi kata-katanya ...
ini seperti dia mengatakan sesuatu yang lain. Ini
membingungkan.

"Bagus," jawab Paul. "Sampai nanti, Ana."

"Tentu, Paul." aku menonton dia menghilang


menuju ruang penyimpanan. "Ada lagi, Mr.
Grey?"

"Hanya barang-barang ini." Nada suaranya


terpotong dan dingin. Sial ... apa aku telah
menyinggung perasaannya? Mengambil napas
dalam-dalam, aku berbalik dan menuju kasir.
Apa masalahnya?

Aku menghitung tali, baju, selotip, dan pengikat


kabel di meja kasir.

"Jadi semuanya empat puluh tiga dolar." Aku


melirik Grey, dan aku berharap aku tidak
melakukannya. Dia mengawasiku dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


cermat, mata abu-abunya intens dan berasap.
Ini mengerikan.

"Apakah kau ingin tas?" Tanyaku sambil


mengambil kartu kreditnya.

"Ya, Anastasia." Lidahnya membelai namaku,


dan hatiku sekali lagi jadi panik.

Aku hampir tidak bisa bernapas. Buru-buru, aku


menempatkan pembelian di bungkusan plastik.

"kau akan meneleponku jika kau ingin aku untuk


melakukan pemotretan?" Dia sekali lagi kembali
keurusan bisnis lagi. Aku mengangguk, tak bisa
berkata-kata lagi, dan menyerahkan kembali
kartu kreditnya.

"Bagus. Sampai besok mungkin" Dia berbalik


untuk pergi, kemudian berhenti. "Oh - dan
Anastasia, aku senang Nona Kavanagh tidak bisa
melakukan wawancara." Dia tersenyum,
kemudian melangkah keluar dari toko,
menggantung kantong plastik di atas bahunya,
meninggalkanku dengan hormon wanita yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengamuk ditubuhku. aku menghabiskan
beberapa menit menatap pintu yang tertutup di
mana dia pergi sebelum aku kembali ke planet
Bumi.

Oke - aku menyukainya. Nah, aku sudah


mengakui hal itu kepada diriku sendiri. aku tidak
dapat bersembunyi dari perasaanku lagi. Aku
tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.
aku menemukan dia menarik, sangat menarik.
Tapi itu sia-sia, aku tahu, dan aku mendesah
dengan penyesalan yang pahit. Itu hanya
kebetulan, dia datang ke sini. Tapi tetap saja,
aku dapat mengaguminya dari jauh, kan? Tidak
ada salahnya. Dan jika aku menemukan
fotografer, aku dapat mengagumi dia dengan
serius. Aku menggigit bibir mengantisipasi dan
menemukan diriku menyeringai seperti anak
sekolahan. aku perlu menelepon Kate dan
mengatur sesi foto besok.

Bab 3

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate sangat gembira.

"Tapi apa yang dia lakukan di rumah Clayton?"


Keingintahuannya merembes melalui telepon.
Aku berada di ruang stok terdalam, mencoba
menjaga agar suaraku terdengar biasa.

"Dia berada di sekitar sini."

"Aku pikir itu satu kebetulan besar, Ana. Kau


tidak berpikir dia ada di sana untuk
menemuimu? "

Ia berspekulasi. Hatiku berdebar mendengar


kemungkinan itu, tapi itu kegembiraan berumur
pendek. Kenyataan yang mengecewakan adalah
bahwa dia berada disini untuk bisnis.

"Dia mengunjungi divisi pertanian WSU. Dia


mendanai beberapa penelitian," aku
bergumam.

"Oh ya. Dia diberikan departemen itu hibah $


2,5 juta."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Wow.

"Bagaimana kau tahu ini?"

"Ana, aku seorang wartawan, dan aku telah


menulis profil orang itu. Itu tugasku untuk
mengetahui hal ini. "

"Oke, Carla Bernstein, menjaga rambutmu. Jadi


apakah kau ingin foto ini? "

"Tentu saja aku mau. Pertanyaannya adalah,


siapa fotografernya dan di mana."

"Kita bisa bertanya ke mana. Dia bilang dia


menginap disekitar sini."

"kau dapat menghubungi dia?"

"Aku punya nomor ponselnya."

Kate terengah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bujangan terkaya, paling sulit dipahami, paling
misterius di negara bagian Washington,
memberimu nomor ponselnya."

"Emm ... ya."

"Ana! Dia menyukaimu. Tidak diragukan lagi."


Nada suaranya tegas.

"Kate, dia hanya mencoba bersikap baik." Tapi


bahkan saat aku mengucapkan kata-kata itu,
aku tahu itu tidak benar.

- Christian Grey tidaklah bersikap baik. Dia


bersikap sopan, mungkin. Dan suara kecil yang
tenang berbisik, mungkin Kate benar. Kulit
kepalaku meremang pada gagasan bahwa
mungkin, mungkin saja, dia mungkin
menyukaiku. Karena, ia mengatakan ia senang
Kate tidak melakukan wawancara itu. Aku
memeluk diriku dengan gembira, bergoyang
dari sisi ke sisi, terhibur atas kemungkinan
bahwa dia mungkin menyukaiku hanya dalam
waktu yang singkat. Kate membawaku kembali
dunia nyata.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak tahu siapa yang akan memotret. Levi,
fotografer reguler kami, tidak bisa.

Dia pulang ke rumahnya di Idaho Falls untuk


berakhir pekan. Dia akan marah karena
membuang kesempatan untuk mengambil foto
salah satu pengusaha terkemuka Amerika. "

"Hmm ... Bagaimana dengan José?"

"Ide bagus! kau yang menghubunginya - dia


akan melakukan apapun untukmu. Kemudian
panggilan Grey dan cari tahu di mana dia ingin
bertemu kita" Kate dengan angkuh dan
menjengkelkan menyebutkan nama José.

"aku pikir kau harus menelponnya."

"Siapa, Jose?" Mencemooh Kate.

"Bukan, Grey."

"Ana, kau yang punya hubungan dengannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hubungan?" Aku menjerit padanya, suaraku
naik beberapa oktaf. "Aku nyaris tidak kenal
orang itu." "Setidaknya kau sudah bertemu
dengannya," katanya getir. "Dan sepertinya dia
ingin mengenalmu lebih jauh. Ana, panggil saja
dia," bentak dia dan menutup telepon. Dia
kadang begitu suka memerintah. Aku
mengerutkan kening di HPku, menjulurkan
lidahku.

Aku baru saja meninggalkan pesan untuk José


ketika Paul memasuki ruangan gudang mencari
Ampelas.

"Kita agak sibuk luar sana, Ana," katanya


dengan pahit.

"Ya, emm, sorry," gumamku berbalik pergi.

"Jadi, bagaimana kau bisa kenal Christian


Grey?" Suara Paul pura-pura acuh tak acuh.

"aku mewawancarainya untuk koran


mahasiswa. Kate tidak sehat" Aku mengangkat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bahu, berusaha terdengar biasa dan
melakukannya tidak lebih baik dari dia.

"Christian Grey di Clayton. Bagaimana bisa,


"Paul mendengus, kagum. Dia menggelengkan
kepala, seperti mau membersihkannya.
"Omong-omong, ingin minum atau lakukan
sesuatu malam ini?"

Setiap kali dia dirumah ia memintaku


berkencan, dan aku selalu mengatakan tidak. Ini
ritual. Aku tidak pernah menganggap hal itu
sebagai ide yang bagus untuk berkencan dengan
adik bos, dan selain itu, Paul cukup tampan
dalam ukuran cowok sebelah rumah, tapi dia
bukan pahlawan sastra, bukan oleh bentangan
imajinasi. Kalau Grey? Bawah sadarku bertanya,
alisnya terangkat secara kiasan.

Aku menamparnya ke bawah.

"Tidakkah kau ada acara makan malam keluarga


atau sesuatu dengan kakakmu?"

"Itu besok."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mungkin lain kali, Paul. aku perlu belajar
malam ini. Aku ada ujian akhir minggu depan."

"Ana, suatu hari, kau akan berkata ya," dia


tersenyum saat aku melarikan diri ke toko.

***

"Tapi aku memotret tempat, Ana, bukan orang,"


erangan José.

"José, please?" Aku memohon. Mencengkeram


HPku, aku mondar-mandir di ruang tamu
apartemen kami, menatap keluar jendela di
cahaya malam yang memudar.

"Berikan teleponnya." Kate meraih handset


dariku, melemparkan rambut merah pirangnya
di atas bahunya.

"Dengar, Jose Rodriquez, jika kau ingin surat


kabar kami meliput pembukaan acaramu, kau
harus melakukan pemotretan ini untuk kita
besok, capiche?" Kate bisa luar biasa keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus. Ana akan menelepon kembali memberi
tahumu lokasi dan waktunya. Sampai ketemu
besok" Dia langsung menutup ponselku.

"Sudah diurus. Yang perlu kita lakukan sekarang


adalah memutuskan di mana dan kapan. Telpon
dia." Dia mengacungkan HP padaku. Perutku
bergolak.

"Telpon Grey, sekarang!"

Aku cemberut padanya dan merogoh saku


belakangku untuk mengambil kartu namanya.
Aku mengambil napas dalam, memantapkan
dan dengan jari gemetar, aku memanggil nomor
tersebut.

Dia menjawab pada dering kedua. Nada


suaranya terpotong, tenang dan dingin.

"Grey."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Err ... Mr. Grey? Ini Anastasia Steele "aku tidak
mengenali suaraku sendiri, Aku sangat gugup.
Ada jeda singkat. Di dalam aku gemetar.

"Miss Steele. Senang mendengar suaramu"


Suaranya telah berubah. Dia terkejut, aku pikir,
dan dia terdengar begitu ... hangat - bahkan
menggoda. Napas sesak, dan aku memerah. aku
tiba-tiba sadar bahwa Katherine Kavanagh
menatapku, mulutnya terbuka, dan aku
bergegas ke dapur untuk menghindari tatapan
yang tidak diinginkan itu.

"Err - kami ingin melakukan sesi pemotretan


untuk artikel." Bernafas, Ana, bernapas.

Paru-paruku menarik napas dengan tergesa-


gesa. "Besok, jika bisa. Dimana tempat yang
nyaman bagimu, Pak?"

aku hampir bisa mendengar senyumnya seperti


sphinx melalui telepon.

"Aku menginap di Heathman di Portland.


Bagaimana kalau jam sembilan tiga puluh besok

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pagi?" "Oke, kita ketemu di sana." Aku terengah
dan mendesah - seperti anak kecil, bukan
wanita dewasa yang bisa memberikan suara dan
minum secara hukum di Negara Bagian
Washington.

"Aku menunggunya, Miss Steele." Aku


membayangkan kilatan jahat di mata Greynya.
Bagaimana ia membuat tujuh kata sepele
menjanjikan godaan begitu banyak? aku
menutup telepon. Kate ada di dapur, dan dia
menatapku dengan ekspresi penuh
kekhawatiran dan bingung di wajahnya.

"Anastasia Rose Steele. kau menyukainya! Aku


belum pernah melihat atau mendengar kau
begitu, begitu ... terpengaruh oleh siapa pun
sebelumnya. kau benar-benar memerah."

"Oh Kate, kau tahu aku malu sepanjang waktu.


Ini risiko yang harus aku tanggung. Jangan
terlalu konyol," Kataku keras. Dia berkedip
padaku dengan terkejut - aku sangat jarang
membuang mainanku keluar dari kereta bayi -

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan aku dengan cepat mengalah. "aku hanya
merasa dia ... mengintimidasi, itu saja."

"Heathman, aku tahu," gumam Kate. "Aku akan


menelpon manajernya dan menegosiasikan
ruang untuk foto."

"Aku akan membuat makan malam. Lalu aku


perlu belajar" Aku tidak bisa menyembunyikan
rasa risihku pada Kate ketika aku membuka
salah satu lemari untuk membuat makan
malam.

aku gelisah malam itu, bolak-balik. Memimpikan


mata Grey, baju lengan panjang, kaki panjang,
jari panjang, dan gelap, tempat gelap yang
belum dijelajahi. Aku bangun dua kali di malam
itu, hatiku berdebar-debar. Oh, aku akan
terlihat bagaimana besok dengan tidur begitu
sedikit, aku memarahi diriku sendiri. Aku
meninju bantalku dan mencoba untuk tidur.

Heathman terletak di jantung pusat kota


Portland. Bangunan batu bernuansa cokelat
selesai tepat pada waktunya untuk akhirnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ambruk tahun 1920. José, Travis, dan aku
bepergian dengan Beetleku, dan Kate dengan
mercedes CLK miliknya, karena kita semua tidak
bisa masuk dalam mobilku. Travis adalah teman
José, di sini untuk membantu dengan
pencahayaan. Kate telah berhasil mendapatkan
kamar gratis Heathman untuk pagi hari dengan
mencantumkan kredit dalam artikel. Ketika dia
menjelaskan pada resepsionis bahwa kita di sini
untuk pengambilan foto Christen Gray CEO,
kami langsung mendapatkan kamar suite.
Hanya suite berukuran biasa, bagaimanapun,
karena tampaknya Mr. Grey sudah menempati
salah satu yang terbesar di dalam gedung ini.
Seorang eksekutif pemasaran yang terlalu
antusias menunjukkan kami ke suite - dia sangat
muda dan sangat gugup untuk beberapa alasan.

aku kira itu kecantikan Kate dan cara


memerintah yang melucuti dirinya, karena dia
takluk di tangannya. Kamar yang elegan,
bersahaja, dan berfurnitur mewah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ini jam sembilan. Kami memiliki setengah jam
untuk menyiapkan pemotretan. Kate
bersemangat penuh.

"José, aku pikir kita akan mengambil posisi di


dinding itu, apa kau setuju?" Kate tidak
menunggu jawabannya. "Travis, kosongkan
kursi. Ana, kau bisa meminta pelayan untuk
membawa beberapa minuman? Dan beri tahu
di mana kita berada."

Ya, Nyonya. Dia begitu mendominasi. Aku


memutar mata, tetapi melakukan apa yang
dikatakannya.

Setengah jam kemudian, Christian Grey masuk


ke suite kami.

Ya ampun! Dia mengenakan kemeja putih,


terbuka di kerahnya, dan celana flanel Grey
yang menggantung dari pinggulnya. Rambut
acak-acakan masih lembab sehabis mandi.
Mulutku jadi kering melihat dia ... dia begitu
hot. Grey masuk ke suite diikuti oleh seorang
pria berusia pertengahan tiga puluhan, dalam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


setelan gelap dan dasi tajam yang berdiri diam
di sudut. Mata cokelatnya melihat kami dengan
tenang.

"Miss Steele, kita bertemu lagi." Grey


mengulurkan tangan, dan aku menyambut,
berkedip cepat.

Oh ... dia benar-benar, lumayan ... wow. Ketika


aku menyentuh tangannya, aku menyadari
getaran yang nikmat mengalir menembus
diriku, menerangiku, membuat aku tersipu, dan
aku yakin pernapasanku pasti terdengar.

"Mr. Grey, ini Katherine Kavanagh," gumamku,


sambil melambaikan tangan ke arah Kate yang
maju ke depan, sambil menatap tepat di mata.

"Nona Kavanagh yang ulet. Bagaimana


kabarmu? "Dia memberinya senyum kecil,
tampak benar-benar geli. "Aku percaya kau
merasa lebih sehat? Anastasia bilang kau tidak
sehat minggu lalu. "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku baik-baik saja, terima kasih, Mr. Grey." Dia
menjabat tangan Grey kuat-kuat tanpa
mengedipkan kelopak mata.

Aku mengingatkan diriku bahwa Kate pernah


sekolah swasta terbaik di Washington.
Keluarganya memiliki uang, dan dia tumbuh
percaya diri dan yakin akan tempatnya di dunia.
Dia tidak mengambil omong kosong apapun.
aku kagum pada dirinya.

"Terima kasih telah meluangkan waktu untuk


melakukan ini." Dia memberikan senyum, sopan
profesional.

"Dengan senang hati," jawab dia, mengubah


tatapan Greynya padaku, dan aku memerah,
lagi. Sialan.

"Ini adalah José Rodriguez, fotografer kami,"


kataku sambil menyeringai José yang tersenyum
dengan kasih sayang kembali padaku. Matanya
dingin ketika ia melihat dari aku ke Grey.

"Mr. Grey, "dia mengangguk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mr. Rodriguez, "Ekspresi Grey berubah juga
ketika ia menilai José.

"Di mana kau ingin aku diambil fotonya?" Tanya


Grey pada José. Nada suaranya terdengar
samar-samar mengancam. Tapi Katherine tidak
akan membiarkan José mengatur pertunjukan.

"Mr. Grey - silahkan kau bisa duduk di sini? Hati-


hati kabel pencahayaan. Dan kemudian kita
akan melakukan beberapa foto berdiri juga"
Kate mengarahkan dia ke kursi untuk dekat
dinding.

Travis menyalakan lampu, sesaat menyilaukan


Grey, dan bergumam meminta maaf.

Lalu Travis dan aku berdiri kembali dan


menonton ketika José melanjutkan untuk
mengambil foto. Dia mengambil beberapa foto
dengan kamera genggam, meminta Grey untuk
memutar seperti ini, seperti itu, untuk
memindahkan lengan, lalu meletakkannya lagi.
Pindah ke tripod, José mengambil beberapa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jepretan, sementara Grey duduk dan pose,
sabar dan alami, selama sekitar dua puluh
menit. Harapanku telah jadi nyata: Aku bisa
berdiri dan mengagumi Grey dari tempat yang
tidak terlalu jauh. Dua kali mata kita mengunci,
dan aku harus melepaskan diri dari tatapan
berawannya.

"Cukup duduknya." Katherine melanjutkan lagi.


"Berdiri, Mr. Grey?" Tanya dia.

Dia berdiri, dan Travis bergegas menyingkirkan


kursinya. tombol pada Nikon José mulai
mengklik lagi.

"aku pikir kami sudah cukup," gumum José lima


menit kemudian.

"Bagus," kata Kate. "Terima kasih lagi, Mr.


Grey." Kate menjabat tangannya, begitu juga
Jose.

"Aku berharap untuk membaca artikelmu, Miss


Kavanagh," gumam Grey, dan menoleh padaku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berdiri dekat pintu. "Maukah kau berjalan
denganku, Miss Steele?" Tanyanya.

"Tentu," kataku, benar-benar tak menyangka.


Aku melirik cemas pada Kate, yang mengangkat
bahuku. Aku melihat José cemberut dibelakang
Kate.

"Selamat siang semua," kata Grey saat ia


membuka pintu, berdiri di samping memberi
jalan padaku dulu.

Ada apa ini? Apa yang diinginkannya? Aku


berhenti di koridor hotel, gelisah gugup ketika
Grey muncul dari ruangan diikuti oleh Mr
dengan setelan tajam.

"Aku akan meneleponmu, Taylor," bisiknya ke


orang itu. Taylor berjalan kembali ke koridor,
dan Grey mengalihkan tatapan pembakaran
Greynya padaku. Sial ...apa aku melakukan
sesuatu yang salah?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku bertanya-tanya apakah kau akan
bergabung denganku untuk minum kopi pagi
ini."

Jantungku melonjak sampai ke dalam mulutku.


Kencan? Christian Grey memintaku berkencan.
Dia menanyakan apakah kau ingin kopi.
Mungkin ia berpikir kau belum benar-benar
terbangun, bawah sadarku merengek padaku
mencibir lagi. Aku berdeham berusaha
mengendalikan diriku.

"Aku harus mengantar semua orang pulang,"


bisikku meminta maaf, memutar tangan dan
jari-jari di depanku.

"TAYLOR," panggil dia, membuat aku melompat.


Taylor, yang telah mundur ke koridor, berbalik
dan menuju kembali ke arah kami.

"Apakah mereka pulang ke universitas?" Tanya


Grey, suaranya lembut dan bertanya. Aku
mengangguk, terlalu terkejut untuk berbicara.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Taylor dapat mengantar mereka. Dia sopirku.
Kami memiliki 4x4 besar di sini, jadi dia dapat
mengangkut peralatan juga."

"Mr. Grey?" Taylor Bertanya ketika dia sampai


ke depan kita, tidak berkata apa pun lagi.

"Tolong, bisakah kau mengantar fotografer,


asistennya, dan Miss Kavanagh kembali
kerumah?"

"Tentu, Pak," Taylor membalas.

"Nah. Sekarang kau bisa bergabung denganku


untuk minum kopi" Grey tersenyum seolah-olah
itu kesepakatan yang sudah terlaksana.

Aku mengerutkan kening padanya.

"Um - Mr. Grey, err - ini benar-benar


...dengarlah, Taylor tidak harus mengantar
mereka pulang." Aku menatap sekilas Taylor,
yang tetap tenang tanpa ekspresi. "Aku akan
menukar kendaraan dengan Kate, jika kau
memberi aku waktu sebentar."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Grey tersenyum, menyilaukan, tak dijaga, alami
hingga semua gigi tampak, tersenyum lebar. Oh
... dan dia membuka pintu dari suite sehingga
aku bisa kembali masuk. Aku berlari cepat untuk
memasuki ruangan, menemukan Katherine
dalam diskusi mendalam dengan José.

"Ana, aku pikir dia jelas menyukaimu," katanya


tanpa basa-basi apapun. José melotot padaku
dengan rasa tidak setuju. "Tapi aku tidak
percaya padanya," tambahnya. Aku mengangkat
tanganku dengan harapan bahwa dia akan
berhenti berbicara. Dengan ajaib, dia diam.

"Kate, jika kau bawa Beetle, aku bisa membawa


mobilmu?"

"Kenapa?"

"Christian Grey memintaku pergi untuk minum


kopi bersamanya."

Mulutnya terbuka. Kate tak bisa bicara! aku


menikmati saat ini. Dia meraih lenganku dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menyeretku ke kamar tidur diseberang ruang
tamu suite.

"Ana, ada sesuatu tentang dia." Nada suaranya


penuh dengan peringatan. "Dia sangat tampan,
aku setuju, tapi aku pikir dia berbahaya.
Terutama untuk orang seperti kau."

"Apa maksudmu, orang seperti aku?" Aku


meminta penjelasan, merasa terhina.

"Seorang yang polos seperti kau, Ana. kau tahu


maksudku, "katanya sedikit kesal. Aku
memerah.

"Kate, itu hanya minum kopi. Aku mulai ujian


aku minggu ini, dan aku perlu belajar, jadi aku
tidak akan lama."

Dia mengerutkan bibir seakan


mempertimbangkan permintaanku. Akhirnya,
dia mencabut kunci mobilnya dari sakunya dan
memberikannya padaku. aku menyerahkan
punyaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan lihat nanti. Jangan lama, atau aku
akan mengirimkan tim SAR."

"Thanks." Aku memeluk dia.

aku muncul dari suite untuk menemukan


Christian Grey menunggu, bersandar ke dinding,
tampak seperti model laki-laki dalam pose
untuk beberapa majalah pria mutakhir.

"Oke, mari kita minum kopi," bisikku, mukaku


merah semua.

Dia menyeringai.

"Setelah kau, Miss Steele." Dia berdiri tegak,


meregangkan tangannya keluar bagiku untuk
jalan dulu.

Aku berjalan menyusuri koridor, lututku


gemetar, perutku penuh dengan kupu-kupu,
dan hatiku seperti ada di mulutku berdebar
dengan irama dramatis tak teratur. Aku akan
minum kopi dengan Christian Grey ... dan aku
benci kopi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami berjalan bersama menyusuri lorong hotel
yang lebar menuju lift. Apa yang harus
kukatakan padanya? Pikiranku tiba-tiba lumpuh
dengan ketakutan. Apa yang akan kita
bicarakan?

Apa kesamaanku dengan dia? Suara yang


lembut, hangat mengejutkanku dari lamunan.

"Berapa lama kau tahu Katherine Kavanagh?"

Oh, sebuah pertanyaan mudah untuk pemula.

"Sejak tahun pertama kami. Dia teman baikku."

"Hmm," jawab dia, tidak terlalu berkomitmen.


Apa yang dipikirkannya?

Di lift, dia menekan tombol panggil, lalu bel


berbunyi segera. Pintu membuka menampilkan
pasangan muda tengah berpelukan dengan
bergairah. Terkejut dan malu, mereka
melompat berpisah, menatap dengan rasa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bersalah ke segala arah kecuali kearah kita.
Grey dan aku melangkah masuk ke lift.

Aku berjuang untuk menjaga wajahku biasa


saja, jadi aku memandang ke lantai, merasa
pipiku berubah merah muda. Ketika aku
mengintip ke arah Grey melalui bulu mataku,
ada sedikit senyum di bibirnya, tetapi sangat
sulit untuk mengatakan. Pasangan muda tak
mengatakan apapun, dan kami melakukan
perjalanan ke lantai pertama dalam keheningan.
Kita bahkan tidak punya musik sampah untuk
mengalihkan perhatian kita.

Pintu membuka dan, sangat mengherankanku,


Grey meraih tanganku, menggenggam dengan
jari yang panjang dingin. aku merasa aliran
melaluiku, dan detak jantungku sudah cepat
berakselerasi. Saat ia membawaku keluar dari
lift, kita bisa mendengar cekikikan tertahan dari
pasangan itu meledak di belakang kami.
Menyeringai Grey.

"Ada apa dengan liftnya?" Gumamnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami melintasi lobby luas ramai dari hotel
menuju pintu masuk tapi Grey menghindari
pintu putar, dan Aku ingin tahu apakah itu
karena ia harus melepaskan tanganku.

Di luar, adalah minggu bulan Mei yang sejuk.


Matahari bersinar dan lalu lintas sepi. Grey
berbelok ke kiri dan berjalan ke pojok, di mana
kita berhenti menunggu lampu-lampu pejalan
kaki untuk berganti. Dia masih memegang
tanganku. Aku di jalan, dan Christian Grey
memegang tanganku. Tidak ada seorangpun
yang pernah menggenggam tanganku. aku
merasa pusing, dan aku tergelitik seluruh tubuh.
aku mencoba meredakan seringai konyol yang
mengancam akan muncul membagi wajahku
jadi dua. Cobalah untuk jadi tenang, Ana, alam
bawah sadarku memohon padaku. Orang hijau
muncul, dan kami berjalan lagi.

Kami berjalan empat blok sebelum kita sampai


di kopi Portland House, di mana Grey
melepaskanku untuk menahan pintu terbuka
sehingga aku bisa melangkah masuk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana kalau kau yang memilih meja,
sementara aku memesan minuman. Apa yang
kau mau? "Tanyanya, sopan seperti biasa.

"Aku mau... um - Sarapan teh Inggris, teh celup


diluar."

Dia mengangkat alisnya.

"Tidak minum kopi?"

"aku tidak tertarik pada kopi."

Dia tersenyum.

"Oke, teh celup diluar. Gula?"

Untuk sesaat, aku tertegun, berpikir itu adalah


sikap sayang, tapi untungnya pikiran bawah
sadarku menendang dengan mengerutkan bibir.
Tidak, bodoh - apakah kau pakai gula?

"Tidak, terima kasih." Aku menatap ke bawah


pada jari tersimpulku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sesuatu untuk dimakan?"

"Tidak terima kasih." Aku menggeleng, dan ia


menuju ke counter.

Aku diam-diam menatap dia dari bawah bulu


mataku saat ia berdiri di baris menunggu untuk
dilayani. Aku bisa mengawasinya sepanjang hari
... dia tinggi, berdada bidang, dan langsing, dan
bagaimana celananya menggantung dari
pinggulnya ... Oh. Sekali atau dua kali dia
menggerakkan jari panjang, anggun ke
rambutnya yang sekarang kering tapi masih
acak-acakan. Hmm ... aku ingin melakukan itu.
Pikiran itu datang tanpa diminta ke dalam
pikiranku, dan wajahku terbakar. Aku menggigit
bibir dan menunduk menatap tanganku lagi
tidak menyukai kemana pikiran bandelku
menuju.

"Sedang memikirkan sesuatu?" Grey kembali,


mengejutkanku.

Aku jadi merah. Aku hanya berpikir tentang


mengeluskan jariku melalui rambutnya dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bertanya-tanya apakah itu akan terasa lembut
ketika disentuh. Aku menggelengkan kepala. Dia
membawa nampan, yang ia menaruh di atas
meja kecil bundar dari kayu birch-veneer. Ia
mengulurkan cangkir dan piring, sebuah teko
kecil, dan piring sisi bantalan satu teh celup
berlabel 'Twinings English Breakfast' - favoritku.
Kopinya tampak ada pola daun indah
dicantumkan di dalam susu. Bagaimana mereka
melakukannya? Pikirku iseng. Dia juga membeli
untuknya muffin blueberry. Meletakkan
nampan kesamping, ia duduk di depanku dan
menyilangkan kakinya yang panjang. Dia terlihat
begitu nyaman, begitu santai dengan tubuhnya,
aku iri padanya. Inilah aku, canggung dan tidak
terkoordinasi, hampir tidak bisa mendapatkan
dari A ke B tanpa jatuh tertelungkup.

"Memikirkan apa?" Meminta kepadaku.

"Ini adalah teh favoritku." Suaraku tenang,


mendesah. Aku tidak bisa percaya duduk
berhadapan dengan Christian Grey di coffee
shop di Portland. Dia mengernyit. Dia tahu aku
menyembunyikan sesuatu. aku memasukkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


teh celup ke dalam teko dan segera menarik
keluar lagi dengan sendok tehku. Ketika aku
meletakkan teh celup yang sudah digunakan
kembali pada alas cangkir, ia memiringkan
kepalanya memberikan pandangan bertanya ke
arahku.

"aku suka teh hitam dan lemah," aku bergumam


sebagai penjelasan.

"aku melihat. Apakah dia pacarmu? "

Wah ... Apa?

"Siapa?"

"Fotografer. José Rodriguez. "

Aku tertawa, gugup tapi penasaran. Apa yang


memberinya kesan itu?

"Tidak José adalah teman baikku, itu saja.


Mengapa menurutmu dia adalah pacarku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana kau tersenyum padanya, dan dia
padamu." Tatapan mata abu-abunya menahan
milikku. Dia begitu mengerikan. aku ingin
berpaling tapi aku tertangkap - terpesona.

"Dia lebih seperti keluarga," bisikku.

Grey mengangguk sedikit, tampaknya puas


dengan tanggapanku, dan melirik ke bawah
pada muffin blueberry. Jari yang panjang
dengan cekatan mengupas kertas, dan aku
menonton, terpesona.

"Apa kau mau?" Dia bertanya, dan senyum


rahasia dan geli miliknya sudah kembali.

"Tidak, terima kasih." aku mengerutkan kening


dan menunduk menatap tanganku lagi.

"Dan cowok yang aku temui kemarin, di toko.


Dia bukan pacarmu? "

"Tidak Paul hanya teman. aku katakan


kemarin." Oh, ini semakin konyol. "Mengapa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kau bertanya?" "kau tampak gugup ketika
berdekatan dengan pria."

Omong kosong, itu pribadi. Aku hanya gugup


didekatmu, Grey.

"aku menganggap kau mengintimidasi." mukaku


merah membara, tapi secara mental menepuk
punggungku sendiri untuk keterusteranganku,
dan menatap tanganku lagi. Aku mendengar
suara tarikan napas tajam.

"Kau pasti menganggapku menakutkan," dia


mengangguk. "Kau sangat jujur. Jangan melihat
ke bawah. aku ingin melihat wajahmu."

Oh. Aku melirik dia, dan dia memberiku senyum


menyemangati tapi kecut.

"Ini memberiku semacam petunjuk apa yang


mungkin kau pikirkan," dia bernafas. "Kau
sebuah misteri, Miss Steele."

Misterius? aku?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak ada yang misterius tentangku."

"Aku pikir kau sangat mandiri," bisiknya.

Benarkah? Wow ... bagaimana aku melakukan


itu? Hal ini membingungkan. Aku, mandiri?

Tak mungkin.

"Kecuali bila kau tersipu malu, tentu saja, yang


mana sering terjadi. Aku hanya berharap aku
tahu apa yang menyebabkannya" Dia
memasukkan sepotong kecil muffin ke dalam
mulutnya dan mulai mengunyah pelan-pelan,
tidak mengalihkan pandangan dariku. Dan
seperti diberi aba-aba, aku tersipu. Sial!

"Apakah kau selalu membuat pengamatan


pribadi seperti itu?"

"Aku tidak menyadari aku melakukannya.


Apakah aku telah menyinggungmu?" Dia
sepertinya terkejut.

"Tidak," jawabku jujur.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus."

"Tapi kau sangat sewenang-wenang," balas aku


tenang.

Dia mengangkat alis dan, jika aku tidak salah,


dia sedikit tersipu juga.

"Aku sudah terbiasa mendapatkan apa yang aku


mau, Anastasia," bisiknya. "Dalam segala hal."

"aku tidak meragukannya. Kenapa kau tidak


memintaku untuk memanggilmu dengan nama
depanmu?" Aku heran dengan keberanian aku.
Mengapa pembicaraan ini menjadi begitu
serius? Pembicaraan ini tidak seperti kearah
mana yang aku pikir. Aku tidak percaya aku
merasa begitu memusuhinya.

Ini seperti ia mencoba untuk


memperingatkanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Satu-satunya orang yang memanggil nama
lahirku adalah keluargaku dan beberapa teman
dekat.

Yang mana aku menyukainya."

Oh. Dia masih belum mengatakan, 'Panggil aku


Christian.' Dia adalah orang yang gila kontrol,
tidak ada penjelasan lain, dan sebagian dari
diriku berpikir mungkin akan lebih baik jika Kate
mewawancarainya. Dua orang yang kontrol
bersama. Plus tentu saja dia nyaris pirang -
tepatnya, pirang strawberry - seperti semua
wanita di kantornya. Dan dia cantik, alam
bawah sadarku mengingatkanku. aku tidak suka
memikirkan Christian dan Kate bersama. Aku
menghisap tehku, dan Grey makan sepotong
kecil muffinnya.

"Apakah kau anak tunggal?" Tanya dia.

Wah ... dia terus berubah arah.

"Ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ceritakan tentang orang tuamu."

Mengapa dia ingin tahu ini? Ini sangat


membosankan.

"Ibuku tinggal di Georgia bersama suami


barunya Bob. Ayah tiriku tinggal di Montesano."

"Ayahmu?"

"Ayahku meninggal waktu aku masih bayi."

"Maaf," ia bergumam dan wajah sekilas


bermasalah.

"Aku tidak ingat dia."

"Dan ibumu menikah lagi?"

Aku mendengus.

"Bisa dibilang itu."

Dia mengerutkan kening.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau tidak mau memberikan banyak info,
khan?" Katanya datar, menggosok dagunya
seolah berpikir keras.

"Begitu juga kamu."

"Kau sudah mewawancarai aku sekali, dan aku


bisa mengingat beberapa pertanyaan yang
cukup menyelidik itu." Dia menyeringai ke
arahku.

Ya ampun. Dia mengingat pertanyaan tentang


'gay' itu. Sekali lagi, aku sangat malu. Dalam
tahun-tahun mendatang, aku tahu, aku akan
membutuhkan terapi intensif untuk tidak
merasa malu seperti ini setiap kali aku ingat saat
ini. Aku mulai mengoceh tentang ibuku - apa
pun untuk memblokir memori itu.

"Ibuku seorang yang hebat. Dia seorang


romantis yang tak tersembuhkan. Dia saat ini
bersama suami keempatnya."

Christian mengangkat alisnya dengan heran.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku merindukannya," aku melanjutkan. "Dia
punya Bob sekarang. Aku hanya berharap dia
bisa mengawasi dan bangkit kembali ketika
skema tololnya tidak berjalan seperti yang
direncanakan" aku tersenyum sayang. aku tidak
melihat ibuku begitu lama. Christian
menontonku dengan penuh perhatian,
menghisap sesekali kopinya. Aku benar-benar
tidak harus melihat mulutnya. Ini mengganggu.
Bibir itu.

"Apakah kau akrab dengan ayah tirimu?"

"Tentu saja. aku dibesarkan oleh dia. Dia adalah


satu-satunya ayah yang kutahu. "

"Dan seperti apa dia?"

"Ray? Dia ... pendiam."

"Itu saja?" Grey tanya, terkejut.

Aku mengangkat bahu. Apa yang orang ini


harapkan? Kisah hidupku?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Pendiam seperti anak tirinya," Grey
menambahkan.

aku menahan diri untuk tidak memutar mata


padanya.

"Dia suka sepak bola - sepak bola Eropa


terutama - dan bowling, dan memancing, dan
membuat furnitur. Dia seorang tukang kayu.
Mantan tentara." Aku menghela napas.

"kau tinggal dengan dia?"

"Ya. Ibuku bertemu suami nomor tiga ketika aku


berumur lima belas tahun. Aku tinggal dengan
Ray."

Dia mengernyitkan mata seolah-olah dia tidak


mengerti.

"Kau tidak ingin hidup dengan ibumu?" Tanya


dia.

Aku malu. Ini benar-benar bukan urusannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Suami nomor tiga tinggal di Texas. Rumahku
berada di Montesano. Dan ... kau tahu ibuku
baru menikah" aku berhenti. Ibuku tidak pernah
berbicara tentang suami nomor tiga. Kemana
arah pembicaraan Grey? Ini bukan urusannya.
Ok, dua orang baru bisa melakukan permainan.

"Ceritakan tentang orang tuamu," aku bertanya.

Dia mengangkat bahu.

"Ayahku seorang pengacara, ibuku adalah


seorang dokter anak. Mereka tinggal di Seattle."

Oh ... dia memiliki keluarga makmur. Dan aku


bertanya-tanya pasangan sukses yang
mengadopsi tiga anak, dan salah satunya
berubah menjadi manusia tampan yang
menguasai dunia bisnis dan menundukkannya
sendirian. Apa yang membuatnya seperti itu?
Orangtuanya pasti bangga.

"Saudara-saudaramu bekerja apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Elliot dalam bidang konstruksi, dan adik
perempuanku di Paris, belajar di bawah
bimbingan beberapa koki Prancis terkenal."
mata berkabut dengan rasa terganggu. Dia tidak
ingin berbicara tentang keluarganya atau
dirinya sendiri.

"Aku mendengar Paris itu indah," bisikku.


Mengapa dia tidak mau bicara tentang
keluarganya? Apakah karena dia diadopsi?

"memang indah. Kau pernah kesana?


"Tanyanya, kejengkelannya terlupakan.

"aku tidak pernah meninggalkan daratan


Amerika Serikat." Jadi sekarang kita kembali ke
hal-hal dasar. Apa yang dia bersembunyi?

"Apakah kau ingin pergi?"

"Ke Paris?" jeritku. Hal ini telah melemparkan


keseimbanganku - siapa yang tidak ingin pergi
ke Paris? "Tentu saja," aku mengakui. "Tapi
Inggris sebenarnya yang benar-benar ingin
kunjungi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi,
menjalankan jari telunjuknya di bibir bawahnya
... oh.

"Sebab?"

Aku berkedip cepat. Berkonsentrasilah, Steele.

"Ini rumah Shakespeare, Jane Austen, Brontë


bersaudara, Thomas Hardy. aku ingin melihat
tempat yang mengilhami orang-orang untuk
menulis buku yang begitu indah."

Semua pembicaraan mengenai sastra yang


hebat mengingatkanku bahwa aku harus
belajar. Aku melirik jam tanganku."

"Lebih baik aku pergi. aku harus belajar."

"Untuk ujian?"

"Ya. Mulai Selasa."

"Di mana mobil Nona Kavanagh itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Di parkiran hotel."

"Aku akan menemanimu."

"Terima kasih atas tehnya, Mr Grey."

Ia tersenyum aneh, aku punya senyum rahasia


kekalahan besar.

"Terima kasih kembali, Anastasia. Dengan


senang hati. Ayo, "dia memerintahkan, dan
memegang tangannya kepadaku. aku menurut,
bingung, dan mengikutinya keluar dari coffee
shop.

Kami berjalan kembali ke hotel, dan aku ingin


mengatakan itu dalam keheningan. Dia
setidaknya terlihat tenang seperti biasa,
mengumpulkan kesadaran dirinya. Sedangkan
aku, aku berusaha keras untuk mengukur
seberapa jauh acara minum kopi pagi ini. Aku
merasa seperti aku telah diwawancarai untuk
suatu posisi pekerjaan, tapi aku tidak yakin apa
itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau selalu memakai jeans?" Tanyanya
sekonyong-konyong.

"Hampir selalu."

Dia mengangguk. Kami sudah kembali di


persimpangan, di seberang hotel. Pikiranku
berputar. Pertanyaan aneh ... Dan aku sadar
bahwa waktu kita bersama adalah terbatas. Ini
dia. Ini dia, dan aku sudah benar-benar
mengacaukannya, aku tahu. Mungkin dia punya
seseorang.

"Apakah kau punya pacar?" aku berseru. Sialan -


Aku mengatakan dengan keras?

Bibirnya kekhasan dalam setengah tersenyum,


dan ia melihat ke bawahku.

"Tidak, Anastasia. aku tidak melakukan yang


namanya pacaran," katanya lembut.

Oh ... apa artinya? Dia bukan gay? Oh, mungkin


dia - omong kosong! Dia pasti berbohong

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kepadaku dalam wawancara itu. Dan sejenak,
aku pikir dia akan menyusul dengan beberapa
penjelasan, beberapa petunjuk untuk
pernyataan samar - tapi dia tidak. Aku harus
pergi. Aku harus mencoba untuk mengatur
kembali pikiranku. Aku harus pergi dari dia. Aku
berjalan maju, dan aku tersandung, ke arah
jalan.

"Sialan, Ana!" Grey menjerit. Dia menyentak


tangan yang dia genggam begitu keras sampai
aku jatuh kembali pada dia ketika seorang
pengendara sepeda lewat dengan cepat, nyaris
menyambarku, menuju arah yang salah di jalan
satu arah.

Itu semua terjadi begitu cepat - satu ketika aku


jatuh, berikutnya aku dalam pelukannya, dan
dia memelukku erat-erat di dadanya. Aku
menarik napas menyedot aroma yang bersih
dan vitalnya. Dia berbau linen segar habis dicuci
dan sabun mandi mahal. Ya, itu memabukkan.
Aku menarik napas dalam-dalam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau baik-baik saja?" Bisiknya. Satu
lengannya memelukku, menggenggamku
ditubuhnya, sementara jari-jari tangannya yang
lain menelusuri wajahku dengan lembut, lembut
menyelidik, memeriksaku. Ibu jarinya menyapu
bibir bawahku, dan aku mendengar napasnya
tersentak. Dia menatap ke mataku, dan aku
menahan tatapan cemasnya, tatapan
pembakaran sejenak atau mungkin selamanya
... tapi akhirnya, perhatianku tersedot ke mulut
yang indah. Oh. Dan untuk pertama kalinya
dalam dua puluh satu tahun, aku ingin dicium.
Aku ingin merasakan bibirnya diatas bibirku.

Bab 4

Cium aku sialan! aku mohon, tapi aku tak bisa


bergerak. Aku lumpuh dengan keinginan yang
aneh dan asing, benar-benar terpikat olehnya.
Aku menatap mulut Christian Grey yang indah
seperti pahatan, terpesona, dan dia menatapku,
tatapannya menyipit, matanya gelap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia bernapas lebih keras dari biasanya, dan aku
sudah berhenti bernapas sama sekali. Aku
dalam pelukanmu.

Cium aku, aku mohon. Dia menutup matanya,


menarik napas dalam, dan kepalanya
memberiku goyang kecil seolah-olah menjawab
pertanyaan diamku. Ketika ia membuka
matanya lagi, dengan tujuan baru, tekad baja.

"Anastasia, kau harus menghindariku. Aku


bukan pria yang tepat untukmu," bisiknya.

Apa? Darimana asalnya ini? Tentunya aku


seharusnya yang memutuskan itu. Aku
mengerutkan kening ke arahnya, dan kepalaku
berputar karena penolakan.

"Tarik napas, Anastasia, bernapas. Aku akan


membantumu berdiri dan membiarkan kau
pergi, "katanya pelan, dan dia dengan lembut
mendorongku.

Adrenalin telah mengalir melalui tubuhku, dari


nyaris tertabrak pengendara sepeda atau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mabuk karena berdekatan dengan Christian,
membuatku tegang dan lemah. TIDAK! Jiwaku
berteriak saat ia menarik diri, membuatku
seperti kehilangan sesuatu. Dia meletakkan
tangan di bahuku, memegangku dalam
jangkauannya, melihat reaksiku hati-hati. Dan
satu-satunya yang bisa aku pikirkan adalah
bahwa aku ingin dicium, sepertinya cukup jelas,
dan ia tidak melakukannya. Dia tidak
menginginkan aku. Dia benar-benar tidak
menginginkan aku. Aku benar-benar telah
menghancurkan acara minum kopi pagi ini.

"Aku sudah berdiri," aku bernapas, menemukan


suaraku. "Terima kasih," aku bergumamku
dibanjiri dengan penghinaan. Bagaimana
mungkin aku salah membaca situasi di antara
kita sama sekali? aku harus menjauh dari dia.

"Untuk apa?" Ia mengerutkan kening. Dia tidak


menarik tangannya dariku.

"Untuk menyelamatkanku," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Idiot Itu menggunakan jalur yang salah. Aku
senang aku di sini. Aku ngeri membayangkan
apa yang akan terjadi padamu. Apakah kau ingin
masuk dan duduk di hotel sebentar?" Dia
melepaskanku, tangan di samping tubuhnya,
dan aku berdiri di depannya merasa seperti
orang tolol.

Dengan mengoyang kepala, aku menjernihkan


pikiranku. Aku hanya ingin pergi. Semua
harapan samarku yang tak terucapkan telah
putus. Dia tidak menginginkanku. Berpikir apa
aku ini? Aku mengomeli diri sendiri. Apa yang
akan Christian Grey inginkan darimu? Pikiran
bawah sadarku mengolok-olok. Aku memeluk
diri sendiri dan berbalik menghadapi jalan dan
lega bahwa pria hijau telah muncul. Aku segera
berjalan melintasi jalan, sadar bahwa Grey
belakangku. Di luar hotel, aku berbalik sebentar
untuk menghadap padanya tapi tidak bisa
menatap mata.

"Terima kasih atas teh dan pemotretannya,"


bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia ... aku ..." Dia berhenti, dan
kesedihan dalam suaranya menuntut
perhatianku, jadi aku terpaksa sedikit menatap
ke arahnya. Mata abu-abunya suram saat ia
membelai rambutnya.

Dia tampak sedih, frustrasi, ekspresinya tegang,


semua kontrol hati-hati miliknya telah
menguap.

"Apa, Christian?" Tukasku kesal. Aku hanya ingin


pergi. Aku hanya ingin membawa pergi harga
diriku yang rapuh dan terluka menjauh darinya
dan entah bagaimana caranya merawat kembali
sampai sehat.

"Semoga berhasil dengan ujianmu," bisiknya.

Hah? Inilah sebabnya mengapa ia terlihat begitu


putus asa? Inikah ucapan perpisahaannya?
Hanya memberiku ucapan semoga berhasil
dalam ujianku?

"Terima kasih." aku tidak bisa menyembunyikan


sarkasme dalam suaraku. "Selamat tinggal, Mr.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Grey." Aku berbalik, samar-samar kagum bahwa
aku tidak tersandung, dan tanpa memandang
untuk kedua kalinya, aku menghilang di trotoar
menuju garasi bawah tanah.

Setelah berada di garasi beton gelap dan dingin


dengan cahaya neon suram, aku bersandar di
dinding dan menyandarkan kepala di tanganku.
Apa sebenarnya yang kupikirkan? Air mata
tanpa diminta dan tidak diinginkan menggenang
di mataku. Mengapa aku menangis? Aku
merosot ke lantai, marah pada diri sendiri untuk
reaksiku yang tak masuk akal. Menekuk lututku,
aku merapatkan pada diriku sendiri. Aku ingin
membuat diriku sekecil mungkin. Mungkin rasa
sakit yang tidak masuk akal ini akan semakin
mengecil ketika aku menyusutkan diri.

Menempatkan kepalaku berlutut, aku


membiarkan air mata irasional jatuh tak
terkendali. Aku menangis karena kehilangan
sesuatu yang tidak pernah aku punyai.
Bagaimana konyolnya. Berduka pada sesuatu
yang pernah ada -

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


harapan, mimpiku yang hancur dan perkiraan
yang buruk.

aku belum pernah berada pada posisi ditolak.


Oke ... aku mungkin orang yang terakhir dipilih
oleh tim basket atau voli - tetapi aku mengerti
bahwa - berlari dan melakukan sesuatu yang
lain pada saat yang sama seperti memantulkan
atau melempar bola bukan keahlianku. Aku
punya kekurangan serius dalam bidang
olahraga.

Secara romantis, aku tidak pernah


menempatkan diriku di luar sana, sekalipun.
Rasa tidak aman seumur hidup .

- Aku terlalu pucat, terlalu langsing, tidak


terkoordinasi, daftar panjang kesalahanku
takkan habis. Jadi aku selalu menjadi orang yang
menolak pengagum yang mendekat. Ada yang
cowok di kelas kimiaku yang menyukaiku, tapi
tak seorangpun pernah memicu minatku - tak
satupun kecuali Christian terkutuk Grey.
Mungkin aku harus lebih ramah terhadap orang-
orang seperti Paul Clayton dan José Rodriguez,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


meskipun aku yakin tidak satu pun dari mereka
ditemukan menangis sendirian di tempat gelap.

Mungkin aku hanya perlu menangis.

Stop! Berhenti Sekarang! - Pikiran bawah


sadarku secara kiasan berteriak padaku, lengan
dilipat, bersandar pada satu kaki dan mengetuk-
ngetukkan kakinya dengan frustrasi. Masuk ke
mobil, pulang, segera belajar. Lupakan tentang
dia ... Sekarang! Dan berhenti berkubang pada
tindakan mengasihani diri sendiri.

Aku menghela napas dalam, memantapkannya


dan berdiri. Kuatkan diri Steele. Aku berjalan
menuju mobil Kate, menyeka air mata dari
wajahku. Aku tidak akan memikirkan dia lagi.
aku hanya akan menulis kejadian ini sebagai
pengalaman dan berkonsentrasi pada ujianku.

Kate duduk di meja makan dengan laptopnya


ketika aku tiba. Senyumnya ramah memudar
ketika ia melihatku.

"Ana apa yang terjadi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh tidak ... bukan si penyelidik Katherine
Kavanagh. Aku menggeleng padanya seakan
mengatakan mundurlah sekarang Kavanagh -
tetapi aku mungkin juga akan berhadapan
dengan, si buta, bisu, tuli.

"Kau habis menangis," dia punya bakat yang


luar biasa untuk menyatakan sesuatu yang
sudah jelas kadang-kadang. "Apa yang bajingan
itu lakukan padamu?" ia menggeram, dan
wajahnya - ya ampun, dia menakutkan.

"Tidak ada Kate." Itulah masalah sebenarnya.


Pikiran itu membawa senyum kecut di wajahku.
"Lalu mengapa engkau menangis? kau tidak
pernah menangis," katanya, suaranya
melembut. Dia berdiri, mata hijaunya penuh
dengan keprihatinan. Dia mejuluarkan
tangannya dan memelukku.

Aku perlu mengatakan sesuatu agar dia tidak


mengejar lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku hampir saja ditabrak seorang pengendara
sepeda." Ini yang terbaik yang bisa aku lakukan,
tapi ini mengalihkan perhatian kate sejenak dari
... dia.

"Ya ampun Ana - apakah kau baik-baik saja?


Apakah kau terluka? "Dia memegangku di
lengan panjang dan melakukan pemeriksaan
cepat secara visual padaku.

"Tidak Christian menyelamatkanku, "bisikku.


"Tapi aku cukup terguncang."

"Aku tidak terkejut. Bagaimana kopinya? Aku


tahu kau benci kopi."

"aku minum teh. Baik-baik saja, tidak ada yang


perlu dilaporkan. aku tidak tahu mengapa dia
meminta aku."

"Dia menyukai kau Ana." Dia turun tangan.

"Tidak lagi. aku tidak akan bertemu dia lagi" Ya,


aku berusaha terdengar acuh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh?"

Sial. Dia tertarik. Aku berjalan ke dapur sehingga


dia tidak bisa melihat wajahku.

"Ya ... dia sedikit diatas kelasku Kate," kataku


sedatar yang aku bisa.

"Apa maksudmu?"

"Oh Kate, itu sudah jelas." Aku berputar dan


menghadapnya saat ia berdiri di ambang pintu
dapur. "Bukan untukku," katanya. "Oke, dia
punya lebih banyak uang daripadamu, tapi ia
punya uang lebih banyak dari kebanyakan orang
di Amerika!"

"Kate dia-" aku mengangkat bahu.

"Ana! Demi Tuhan - berapa kali harusku


katakan? Kau total babe, "potong dia. Oh tidak.
Dia mengomel ini lagi.

"Kate, tolonglah. aku perlu belajar" Aku


memotongnya. Ia mengerutkan kening.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa kau ingin melihat artikel itu? Sudah
selesai. José mengambil beberapa foto bagus."

Apakah aku memerlukan pengingat visual dari


Christian aku-tidak-ingin-kau Grey?

"Tentu," aku menyulap senyum di wajahku dan


berjalan ke laptop. Dan itu dia, menatapku
dalam warna hitam dan putih, menatapku dan
menemukan segala kurangku.

Aku berpura-pura membaca artikel, sepanjang


waktu membalas tatapan mantap abu-abunya,
mencari foto untuk memdapat petunjuk
mengapa ia bukan pria yang tepat untukku -
katanya sendiri padaku. Dan tiba-tiba, jadi jelas
sekali. Dia terlalu tampan. kita adalah kutub
terpisah dan dari dua dunia yang sangat
berbeda. aku punya visi diriku sebagai Icarus
terbang terlalu dekat ke matahari dan jatuh dan
terbakar sebagai hasilnya. Kata-katanya masuk
akal. Dia bukan pria yang tepat untukku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Inilah yang ia maksudkan, dan itu membuat
penolakannya lebih mudah diterima ... nyaris.
Aku bisa menerimanya. Aku paham.

"Sangat bagus Kate," ujarku. "Aku akan belajar."


Aku tidak akan memikirkan dia lagi untuk
sekarang, aku bersumpah pada diri sendiri, dan
membuka catatan revisiku, aku mulai membaca.

Hanya ketika aku di tempat tidur, mencoba


untuk tidur, aku membiarkan pikiranku
melayang pada pagiku yang aneh. Aku terus
kembali ke kutipan 'aku tidak melakukan yang
namanya pacaran', dan aku marah karena aku
tidak menerkam informasi ini lebih cepat, ketika
aku masih dalam pelukannya secara halus
memintanya dengan setiap sel dari tubuhku
untuk menciumku. Dia mengatakan di sana dan
saat itu juga. Dia tidak menginginku sebagai
pacar. Aku berbaring menyamping. Iseng-iseng,
aku bertanya-tanya apakah mungkin dia hidup
selibat? Aku memejamkan mata dan mulai
melayang. Mungkin dia menunggu seseorang.
Yah bukan untukmu, alam bawah sadar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kantukku melakukan tarikan akhir padaku
sebelum melepaskan diri pada mimpiku.

Dan malam itu, aku bermimpi tentang mata


abu-abu, pola berdaun dalam susu, dan aku
berlari melalui tempat-tempat gelap dengan
jalur pencahayaan yang menakutkan, dan aku
tak tahu apakah aku berlari menuju sesuatu
atau menjauhinya ... itu tidak jelas.

***

Aku meletakkan penaku. Selesai. Ujian akhirku


sudah berakhir. Aku merasakan senyum puas
tersebar di wajahku. Ini mungkin pertama
kalinya sepanjang minggu aku sudah tersenyum.
Ini Jumat, dan kita akan merayakan malam ini,
benar-benar merayakannya. Aku bahkan
mungkin mabuk! Aku belum pernah mabuk
sebelumnya. aku memandang ke seberang aula
olahraga pada Kate, dan dia masih menulis
dengan sibuk, lima menit sebelum akhir. Ini dia,
akhir karir akademisku. aku tidak akan pernah
duduk di deretan mahasiswa cemas dan
terisolasi lagi. Di dalam kepalaku, aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melakukan jungkir balik anggun, memahami
dengan sangat baik bahwa satu-satunya tempat
aku bisa melakukan jungkir balik anggun hanya
ada disana. Kate berhenti menulis dan
meletakkan pena ke bawah. Dia melirik ke
arahku, dan aku menangkap senyum puasnya
juga.

kita kembali ke apartemen bersama-sama


dalam Mercedesnya, menolak untuk membahas
tugas akhir kita. Kate lebih peduli tentang apa
yang akan dia pakai ke bar malam ini. Aku sibuk
merogoh tas untuk mencari kunci.

Mengapa engkau tidak bilang padaku ada


bahaya? Mengapa engkau tidak
memperingatkanku?

Para wanita tahu apa yang harus mereka jaga,


karena mereka membaca novel-novel yang
mengatakan pada mereka tipuan-tipuan ini ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, ada paket untukmu." Kate berdiri di
tangga ke pintu depan memegang bungkusan
kertas cokelat. Aneh. Aku tidak memesan
apapun dari Amazon baru-baru ini.

Kate memberiku bungkusan dan mengambil


kunciku untuk membuka pintu depan. Ini
ditujukan kepada Miss Anastasia Steele. Tak ada
alamat atau nama pengirim. Mungkin itu dari
ibuku atau Ray.

"Mungkin dari keluargaku."

"Bukalah!" Kate sangat tertarik saat ia menuju


ke dapur untuk mengambil Champagne.

aku membuka bungkusan itu, dan di dalamnya


aku menemukan kotak terbuat dari separuh
kulit berisi tiga buku yang tertutup kain yang
tampaknya identik dengan kain tua dalam
kondisi sempurna dan kartu putih polos. Ditulis
di satu sisi, dengan tinta hitam dengan tulisan
tangan bersambung rapi, adalah:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengenali kutipan dari Tess. Aku tertegun
dengan ironi saat aku baru saja menghabiskan
tiga jam menulis tentang novel-novel Thomas
Hardy di ujian akhirku. Mungkin tak ada ironi ...
mungkin itu disengaja. aku memeriksa buku
dengan teliti, tiga volume Tess of the
D'Urbervilles. aku membuka penutup depan.
Ditulis dalam huruf tua di plat depan adalah:

'London: Jack R. Osgood, McIlvaine dan Co,


1891.'

Ya tuhan - ini adalah edisi pertama. Buku-buku


ini pasti bernilai tinggi, dan aku segera tahu
siapa yang mengirimnya. Kate ada di bahuku
menatap buku-buku itu. Dia mengambil
kartunya.

"Edisi Pertama," bisikku.

"Tidak" Mata Kate melebar seperti tak percaya.


"Grey?"

Aku mengangguk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak mungkin orang lain, pasti dia."

"Apa maksud kartu ini?"

"aku tidak tahu. aku pikir itu peringatan -


sejujurnya dia terus memperingatkanku. Aku
tak tahu mengapa. Aku tidak menggedor
pintunya setiap saat" Aku mengerutkan kening.

"Aku tahu kau tak ingin membicarakan tentang


dia, Ana, tapi dia serius suka kamu.
Memperingatan atau tidak. "

Aku tidak membiarkan diriku menggerutu


tentang Grey Christian selama seminggu
terakhir. Oke ... jadi mata abu-abunya masih
menghantui mimpiku, dan aku tahu itu akan
butuh waktu sangat lama untuk menghapus
sentuhan tangannya di tubuhku dan aromanya
dari otakku. Mengapa dia mengirimkan ini?

Dia mengatakan kepadaku bahwa aku tidak


tepat baginya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku telah menemukan satu edisi pertama Tess
dijual di New York seharga $ 14.000. Tapi
punyamu dalam kondisi jauh lebih baik. Buku ini
pasti berharga lebih mahal lagi" Kate sedang
berkonsultasi dengan baik temannya: Google.

"Kutipan ini - Tess mengatakan kepada ibunya


setelah Alec D'Urberville telah melakukan
sesuatu yang jahat dengan dia"

"Aku tahu," renung Kate. "Apa yang coba dia


sampaikan?"

"aku tak tahu, dan aku tidak peduli. aku tak bisa
menerima ini dari dia. Aku akan mengirimnya
kembali dengan kutipan sama
membingungkannya dari bagian tak jelas dari
buku ini. "

"Cacian dimana Malaikat Clare bilang


minggatlah?" Tanya Kate dengan wajah benar-
benar datar.

"Ya, cacian itu." aku tertawa. Aku suka Kate, dia


begitu setia dan mendukung. Aku mengepak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ulang buku-buku itu dan meninggalkannya di
meja makan. Kate mengulurkan segelas
sampanye.

"Untuk selesainya ujian dan kehidupan baru kita


di Seattle," dia menyeringai.

"Untuk selesainya ujian, kehidupan baru kita di


Seattle, dan hasil yang sangat baik." Kita
menyentuhkan gelas satu sama lain dan minum.

***

Barnya bising dan sibuk, penuh dengan


mahasiswa yang akan segera lulusan untuk
segera menganggur. José bergabung dengan
kita. Dia akan lulus satu tahun lagi, tapi dia
dalam mood untuk party dan membuat kita
masuk kesemangat kebebasan baru dengan
membeli satu pitcher margarita bagi kita semua.
Saat aku minum gelas kelimaku, aku tahu ini
bukan ide yang bagus setelah minum sampanye.

"Jadi apa sekarang Ana?" José berteriak padaku


mengatasi kebisingan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kate dan aku akan pindah ke Seattle. Orang tua
Kate telah membeli sebuah kondominium di
sana untuknya. "

"Dios mio, bagaimana orang lainnya hidup. Tapi


kau akan kembali untuk pertunjukanku. "

"Tentu saja, José, aku tidak akan


melewatkannya." Aku tersenyum, dan ia
melingkarkan tangannya di pinggangku dan
menarikku mendekat.

"Ini sangat berarti bagiku jika kau datang pada


acaraku Ana," bisiknya di telingaku. "Margarita
lagi?"

"José Luis Rodriguez - apa kau mencoba


membuatku mabuk? Karenaku pikir itu
berhasil."

Aku tertawa. "aku pikir lebih baik aku minum


bir. Aku akan pergi mengambil pitcher buat kita.
"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tambah minumannya, Ana!" Kate berteriak.

Kate bersama cowok yang berperawakan


sebesar sapi. Lengan Kate diatas pundak Levi,
salah satu mahasiswa sesama jurusan Inggris
dan fotografer di koran mahasiswanya. Dia
menyerah mengambil foto dari kemabukan
yang mengelilingi dia. Matanya hanya tertuju
pada Kate. Dia mengenakan kitasol kecil, celana
jins ketat, dan sepatu hak tinggi, rambut
disanggul tinggi dengan sulur-sulur menjuntai
ke bawah dengan lembut di sekitar wajahnya,
dandanan menakjubkan yang biasa untuknya.
Aku, hanya pakai Converse dan t-shirt tipe
cewek, tapi aku mengenakan celana jinsku yang
paling bagus. Aku melepaskan diri dari José dan
bangkit dari meja kita. Whoa. Kepalaku
berputar. aku harus berpegangan bagian
belakang kursi. Tequila berbasis Koktail bukan
ide yang bagus.

Aku berjalan ke bar dan memutuskan bahwa


aku harus ke ruang rias sementara aku masih
bisa berdiri. Ide bagus, Ana. Aku terhuyung-
huyung melewati kerumunan. Tentu saja, ada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


antrian, tapi setidaknya itu tenang dan sejuk di
koridor. Aku meraih ponselku untuk
meringankan kebosanan mengantri. Hmm ...
Siapa yang yang terakhirku telpon? Apakah
José? Sebelum itu ada nomor yang tak kukenali.
Oh ya. Grey, aku pikir ini adalah nomor
teleponnya. Aku tertawa. Aku tak tahu jam
berapa sekarang, mungkin aku akan
membangunkannya. Mungkin ia dapat
memberitahuku mengapa dia mengirimkan
buku-buku itu dan pesan samar. Jika dia ingin
aku menjauh, ia seharusnya tidak
menggangguku. Aku menekan seringai mabukku
dan menekan panggilan otomatis. Dia
menjawab pada dering kedua.

"Anastasia?" Dia sepertinya terkejut mendengar


suaraku. Nah, terus terang, aku juga heran aku
meneleponnya.

Lalu otakku yang bingung segera sadar ...


bagaimana dia tahu ini aku?

"Kenapa kau mengirimkan aku buku?" Cercaku


padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, kau oke? kau kedengarnya aneh"
Suaranya penuh perhatian.

"aku bukan orang anehnya, kau orangnya,"


Tuduhku. Nah - yang bilang padanya,
keberanianku didorong oleh alkohol.

"Anastasia, kau minum?"

"Apa pedulimu?"

"Aku - ingin tahu. Dimana kau?"

"Di sebuah bar."

"Bar mana?" Dia terdengar putus asa.

"Sebuah bar di Portland."

"Bagaimana kau pulang?"

"Aku akan menemukan caranya." Pembicaraan


ini tidak seperti yang aku harapkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bar apa namanya?"

"Kenapa kau mengirimkanku buku, Christian?"

"Anastasia, di mana kau, katakan sekarang."


Nada suaranya begitu, sangat diktator, gila
kontrol seperti biasanya. Aku membayangkan
dia sebagai sutradara film jadul memakai celana
menunggang kuda, memegang megafon kuno
dan cambuk kuda. Gambaran ini membuatku
tertawa terbahak-bahak.

"Kau begitu...mendominasi" aku tertawa kecil.

"Ana, membantulah aku, di manakah kau?"

Christian Grey menyumpahiku. Aku tertawa lagi.


"aku di Portland ... itu jauh dari Seattle."

"Portland sebelah mana?"

"Selamat malam, Christian."

"Ana!"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku menutup telepon. Ha! Meskipun ia tidak
memberitahuku tentang buku itu. Aku
mengerutkan kening. Misi tidak tercapai. aku
benar-benar lumayan mabuk - kepalaku
berputar tidak nyaman saat aku masuk antrian.
Yah, tujuan dari ini adalah untuk mabuk. aku
telah berhasil. Inilah rasanya - mungkin bukan
pengalaman untuk diulang kembali. Barisan ini
telah bergerak, dan sekarang giliranku. Aku
menatap kosong pada poster di belakang pintu
toilet yang menganjurkan kebaikan seks yang
aman. Ya ampun, apa barusan aku menelpon
Christian Grey? Sial. HPku berdering dan itu
membuatku melompat. Aku menjerit kaget.

"Hai," aku bicara takut-takut ke telepon. aku


tidak memperhitungkan hal ini.

"Aku datang untuk menjemputmu," katanya


dan menutup telepon. Hanya Christian Grey
yang bisa terdengar begitu tenang dan begitu
mengancam pada saat yang sama.

Ya tuhan. Aku menarik keatas celana jeansku.


Jantungku berdebar-debar. Datang untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjemputku? Oh tidak. Aku mau muntah ...
tidak ... Aku baik-baik saja. Tunggu dulu. Dia
hanya bermain-main dengan kepalaku. aku
tidak mengatakan di mana aku berada. Dia tak
akan menemukanku di sini. Selain itu butuh
waktu berjam-jam untuk sampai ke sini dari
Seattle, dan kita sudah lama pergi saat itu. Aku
mencuci tangan dan memeriksa wajahku di
cermin.

aku terlihat memerah dan sedikit tidak fokus.


Hmm ... tequila.

Aku menunggu di bar sepertinya lama sekali


untuk dapat satu pitcher bir dan akhirnya
kembali ke meja.

"Kau sudah pergi begitu lama." Kate


menegurku. "Di mana kau?"

"aku antri di kamar kecil."

José dan Levi sedang berdebat panas tentang


tim bisbol lokal kita. José berhenti dalam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


omelannya untuk menuangkan bir pada kita
semua, dan aku meneguk dengan rakus.

"Kate, aku lebih baik keluar sebentar buat


menghirup udara segar."

"Ana, kau benar-benar kelas ringan."

"Aku akan kembali dalam lima menit."

Aku berjalan melewati kerumunan orang lagi.


Aku mulai merasa mual, kepalaku berputar
tidak nyaman, dan kakiku sedikit goyah. Lebih
goyah dari biasanya.

Minum di udara malam dingin di tempat parkir


membuatku menyadari betapa mabuknya aku.

Pandanganku mulai terpengaruh, dan aku


benar-benar melihat segala sesuatu menjadi
dua seperti di film kartun Tom and Jerry. Aku
pikir aku akan muntah. Mengapa aku
membiarkan diriku seperti ini?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana," José telah bergabung denganku. "kau
baik-baik saja?"

"aku pikir aku terlalu banyak minum." Aku


tersenyum lemah padanya.

"Aku juga," bisiknya, dan mata gelapnya


mengamatiku dengan penuh perhatian.
"Apakah kau perlu bantuan?" Dia bertanya dan
melangkah lebih dekat, menempatkan
lengannya di tubuhku.

"José Aku tak apa-apa. Aku bisa berdiri" aku


mencoba dan mendorongnya dengan agak
lemah.

"Ana, ayolah," ia berbisik, dan sekarang dia


memegangku dalam pelukannya, menarikku
lebih dekat.

"José, apa yang kau lakukan?"

"Kau tahu aku menyukaimu Ana, kumohon."


Tangannya yang satu ada di punggungku, yang
lainnya di daguku mendongakkan kepalaku. Ya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ampun ... dia akan menciumku. "Tidak José,
berhenti...tidak." aku mendorongnya, tapi dia
seperti dinding otot yang keras, dan aku tak bisa
menggeser dia.

Tangannya telah tergelincir ke rambutku, dan


dia memegang kepalaku.

"Ayolah, Ana, cariña," ia berbisik didepan


bibirku. Napasnya lembut dan bau terlalu manis
- dari margarita dan bir. Dia menjatuhkan
ciuman sepanjang rahangku sampai ke sisi
mulutku. aku merasa panik, mabuk, dan tak
terkendali. Perasaan itu membuatku seperti
tercekik.

"José, tidak," aku memohon. aku tidak


menginginkan ini. Kau adalah temanku, dan aku
pikir aku akan muntah. "Aku pikir wanita itu
mengatakan tidak." Sebuah suara dalam
kegelapan berkata pelan. Ya ampun! Christian
Grey, dia ada di sini. Bagaimana bisa? José
melepaskanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Grey," katanya singkat. Aku melirik cemas ke
arah Christian. Dia menatap tajam José, dan dia
marah. Sial. Perutku bergejolak, dan aku
membungkuk, tubuhku tidak lagi bisa
mentolerir alkohol, dan aku muntah dengan
hebat ke tanah.

"Ugh - Dios mio, Ana!" José melompat mundur


dengan jijik. Gray meraih rambutku dan
menariknya keluar dari jalur semburan dan
dengan lembut menuntunku ke petak bunga di
tepi tempat parkir. Aku perhatikan, dengan rasa
syukur yang mendalam, bahwa disini relatif
gelap.

"Jika kau mau muntah lagi, lakukan di sini. Aku


akan memegangimu" Satu lengannya ada di
bahuku - yang satunya memegang rambutku
dengan ekor kuda darurat ke punggungku
menjauhkan dari wajahku. Aku mencoba
dengan canggung untuk mendorong dia pergi,
tapi aku muntah lagi ... dan lagi. Oh sialan...

Berapa lama ini akan berlangsung? Bahkan


ketika sudah kosong dan tidak ada yang keluar,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


muntahan kering yang mengerikan melanda
tubuhku. Aku bersumpah dalam hati bahwa aku
tidak akan pernah minum lagi. Ini terlalu
mengerikan untuk dikatakan. Akhirnya,
berhenti.

Tanganku bertumpu pada dinding bata dari


bedeng bunga, hampir tidak kuat menyangga -
muntah dengan deras itu melelahkan. Grey
menarik tangannya dariku dan mengangsurkan
padaku saputangan.

Hanya dia yang punya saputangan linen


bermonogram yang baru dicuci, CTG. Aku tidak
tahu kau masih bisa membeli ini. Samar-samar
aku ingin tahu apa arti singkatan huruf T ketika
menyeka mulutku. Aku tidak bisa untuk
menatapnya. Aku dibanjiri dengan rasa malu,
jijik dengan diriku sendiri. Aku ingin ditelan oleh
azalea di petak bunga dan di mana saja kecuali
disini. José masih ada dekat pintu masuk bar,
mengamati kita. Aku merintih dan menutupi
wajahku. Ini pasti menjadi momen terburuk dari
hidupku. Kepalaku masih berputar saat aku
mencoba untuk mengingat saat yang lebih

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


buruk dibanding saat ini - dan aku hanya bisa
mengingat penolakan Christian - dan ini begitu,
begitu banyak nuansa gelap dalam hal
penghinaan. Aku mengambil risiko mengintip
dia. Dia menatap ke arahku, wajahnya tenang,
tak memberikan tanda apapun. Berbalik, aku
melirik José yang dia juga terlihat cukup malu
dan seperti aku, terintimidasi oleh Grey. Aku
memelototi dia. aku memiliki beberapa pilihan
kata untuk apa yang disebut teman aku, tidak
ada yang aku bisa ulang di depan Christian Gray
CEO. Ana dengan siapa kau bercanda, dia
barusan melihatmu terlempar ke tanah dan
masuk kedalam tanaman lokal. Tak ada yang
menyamarkan kekuranganmu dari perilaku
wanita terhormat.

"Aku akan emm ... bertemu denganmu di


dalam," José bergumam, tapi kita berdua
mengabaikan dia, dan dia ngeloyor kembali ke
dalam gedung. Aku sendirian dengan Grey.
Dobel sialan. Apa yang harus kukatakan
padanya?

Minta maaf untuk panggilan teleponku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Maaf," aku bergumam, menatap sapu tangan
yang aku genggam dengan khawatir dengan
jariku. Ini sangat lembut.

"Apa yang kau sesalkan Anastasia?"

Oh sial, dia ingin menyiksaku dengan


pertanyaannya.

"Terutama panggilan telponku, menjadi mabuk.


Oh, dan seterusnya, "bisikku, merasakan kulitku
meningkat warnanya. Tolong, bisakah aku mati
sekarang?

"Kita semua berada di sini, mungkin tidak


sebegitu dramatis seperti kau," katanya datar.
"Ini tentang mengetahui batasmu, Anastasia.
Maksudku, aku orang yang suka mendorong
sampai batas, tapi sungguh ini tak ada apa-
apanya. Apa kau membuat kebiasaan
berperilaku semacam ini? "

Kepalaku berdengung karena kelebihan alkohol


dan rasa risih. Apa hubungannya dengan dia?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku tidak mengundang dia di sini. Dia terdengar
seperti pria paruh baya memarahiku seperti
anak yang bersalah. Sebagian dari diriku ingin
mengatakan, jika aku ingin mabuk setiap malam
seperti ini, maka itu keputusanku dan tidak ada
hubungannya dengan dia - tapi aku tidak cukup
berani. Tidak sekarang ketika aku barusan
muntah di depannya. Kenapa dia masih berdiri
di sana?

"Tidak," kataku menyesal. "Aku belum pernah


mabuk sebelum dan sekarang aku tidak punya
keinginan untuk mengulangnya lagi."

Aku hanya tidak paham mengapa dia ada di sini.


Aku mulai merasa lemas. Ia melihatku goyah
dan meraihku sebelum aku jatuh dan menarikku
dalam pelukannya, memelukku dekat dengan
dadanya seperti anak kecil.

"Ayolah, aku akan mengantarmu pulang,"


bisiknya.

"aku perlu memberitahu Kate." lagi-lagi...aku


dalam pelukannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Saudaraku dapat memberitahu dia."

"Apa?"

"Saudaraku Elliot sedang berbicara dengan Miss


Kavanagh."

"Oh?" aku tidak mengerti.

"Dia bersamaku saat kau menelepon."

"Di Seattle?" Aku bingung.

"Tidak, aku menginap di the Heathman."

Masih? Mengapa?

"Bagaimana kau menemukan aku?"

"Aku melacak ponselmu, Anastasia."

Oh, tentu saja seperti itu. Bagaimana itu


mungkin? Apakah itu legal? penguntit, bisikan
bawah sadarku melalui awan tequila yang masih

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengambang di otakku, tapi entah bagaimana,
karena itu dia, aku tidak keberatan.

"Apa kau bawa jaket atau tas?"

"Err ... ya, aku kesini membawa keduanya.


Tolong, aku perlu memberitahu Kate. Dia akan
khawatir" mulut ditarik menjadi garis keras, dan
dia mendesah berat.

"Jika kau memaksa."

Dia menetapkanku, dan, menarik tanganku,


membawaku kembali ke bar. Aku merasa
lemah, masih mabuk, takut, lelah dan pada
tingkat yang aneh merasa senang luarbiasa. Dia
mencengkeram tanganku - seperti jalur emosi
yang membingungkan. Aku perlu setidaknya
seminggu untuk memproses semuanya ini.

Ini berisik, berdesakan, dan musik sudah mulai


sehingga ada banyak orang di lantai dansa. Kate
tak ada di meja kita, dan José telah menghilang.
Levi tampak bingung dan sedih sendiri "Di mana
Kate?" Aku berteriak pada Levi mengatasi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kebisingan. Kepalaku mulai terasa dipukul
seiring irama bass.

"Menari," Levi berteriak, dan aku bisa bilang


bahwa dia marah. Dia melirik Christian dengan
curiga.

Aku berusaha memakai jaket hitamku dan


menempatkan tas kecilku dipundak sehingga
menempel dipinggulku. Aku siap untuk pergi,
begitu aku telah melihat Kate.

"Dia di lantai dansa," aku menyentuh lengan


Christian dan berteriak ke atas di telinganya,
menggesek rambutnya dengan hidungku, bau
bersih, bau segar. Oh. Semua perasaan asing
terlarang yang telah aku coba untuk menolak
muncul dan mengamuk melalui tubuh lemahku.
Aku memerah, dan pada suatu tempat yang
dalam, dalam di ototku menegang nikmat.

Dia memutar matanya ke arahku dan meraih


tanganku lagi dan membawa aku ke bar. Dia
dilayani dengan segera, tidak ada kata
menunggu untuk Mr.'gila-kontrol' Grey. Apakah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


segala sesuatu datang begitu mudah padanya?
aku tidak bisa mendengar apa yang dia pesan.
Dia mengulurkan gelas yang sangat besar berisi
air es.

"Minumlah," Dia meneriakkan perintahnya


padaku.

Lampu-lampu yang bergerak memutar dan


berubah ketika mengiringi musik memunculkan
cahaya berwarna aneh dan membayangi
seluruh bar dan orang didalamnya. Dia
bergantian warna menjadi hijau, biru, putih, dan
merah setan. Dia memperhatikanku dengan
penuh perhatian. Aku meneguk air dengan hati-
hati.

"Semuanya," teriak dia.

Dia begitu sombong. Tangannya menyisir


rambut acak-acakannya. Dia tampak frustrasi,
marah. Apa masalahnya? Selain gadis mabuk
konyol meneleponnya di tengah malam
sehingga dia pikir dia perlu diselamatkan. Dan
ternyata dia perlu diselamatkan dari seorang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


teman yang tergila-gila padanya. Kemudian
melihat dia menjadi muntah dengan payah di
kakinya. Oh Ana ... yang kau akan hidup dengan
ini? Bawah sadarku secara kiasan berdecak dan
memelototiku. Aku bergoyang sedikit, dan ia
meletakkan tangannya di bahuku untuk
menstabilkan tubuhku. Aku melakukan apa
yang dia bilang dan minum semuanya. Itu
membuatku merasa mual. Mengambil gelas
dariku, ia meletakkannya di bar. Aku melihat
secara kabur apa yang dia mengenakan; kemeja
linen longgar putih, celana jeans nyaman,
sepatu Converse hitam, dan jaket bergaris-garis
gelap. Kancing kemejanya terbuka di bagian
atas, dan aku melihat rambut tersebar di sela-
selanya. Dalam bingkai pikiran gugupku, dia
terlihat lezat.

Dia mengambil tanganku sekali lagi. Ya tuhan -


ia membawaku ke lantai dansa. Sial.

aku tidak suka menari. Dia bisa merasakan


keenggananku, dan di bawah lampu warna-
warni, aku dapat melihat senyum geli, sedikit
sinis. Dia memberikan tarikan tajam di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tanganku, dan aku dalam pelukannya lagi, dan
dia mulai bergerak, membawaku dengan dia.
Oh, dia bisa menari, dan aku tidak percaya
bahwa aku mengikuti setiap langkah demi
langkahnya. Mungkin karena aku mabuk hingga
aku bisa mengikutinya. Dia memelukku erat-
erat didekapannya, tubuhnya menempel
tubuhku ... jika dia tidak mencengkeramku
begitu erat, aku yakin aku akan pingsan di
depannya. Di belakang pikiranku, peringatan
ibuku yang sering dia ucapkan datang padaku:
Jangan pernah percaya seorang pria yang bisa
menari.

Dia membawa kita melalui kerumunan ramai


penari ke sisi lain dari lantai dansa, dan kita ada
di samping Kate dan Elliot, saudara Christian.
Musik yang berdetak keras dan curiga diluar dan
didalam kepalaku. Aku terkesiap. Kate
mengeluarkan jurusnya. Dia menggoyang
pantatnya, dan dia hanya melakukan itu apabila
dia menyukai seseorang. Benar-benar menyukai
seseorang. Ini berarti akan ada kita bertiga
sewaktu sarapan pagi besok. Kate!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian membungkuk dan berteriak di telinga
Elliot. Aku tidak bisa mendengar apa yang dia
katakan. Elliot tinggi dengan bahu lebar, rambut
pirang keriting, dan mata bersinar jahat
berkilauan. Aku tidak bisa mengatakan
warnanya di bawah sorotan lampu. Elliot
menyeringai, dan menarik Kate ke dalam
pelukannya, yang mana ia dengan senang hati
menjadi ... Kate! Bahkan dalam keadaan
mabukku, aku terkejut. Dia baru saja bertemu
dengannya. Dia mengangguk pada apa pun yang
Elliot katakan dan menyeringai padaku dan
melambaikan tangan. Christian menarik kita
menjauh dari lantai dansa dalam waktu cepat.

Tapi aku tak sempat bicara padanya. Apa dia


baik-baik saja? Aku bisa mengira menuju
kemana akhirnya mereka berdua. Aku perlu
menguliahi dia tentang seks yang aman. Di
bagian belakang pikiranku, aku berharap dia
membaca salah satu poster di belakang pintu
toilet. Pikiranku saling bertabrakan dalam
otakku, melawan mabuk, rasanya berputar. Ini
sangat hangat di sini, begitu bising, begitu
penuh warna - terlalu terang. Kepalaku mulai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berputar, oh tidak ... dan aku bisa merasakan
lantai sepertinya mendekati wajahku atau apa
yang kurasakan semacam itu.

Hal terakhir yang aku dengar sebelum aku


pingsan dalam pelukan Christian Grey adalah
umpatan kerasnya.

"Brengsek!"

Bab 5

Ini sangat tenang. Tak ada cahaya. Aku nyaman


dan hangat, di ranjang ini. Hmm ... aku
membuka mataku, dan untuk sesaat, aku
hening dan tenang, menikmati lingkungan asing
yang tidak dikenal. Aku tak tahu dimana aku
berada. Sandaran kepala ranjang di belakangku
berbentuk matahari besar. Ini sedikit aneh.
Ruangan besar yang lapang dan mewah dihias
warna cokelat dan emas dan krem. Aku pernah
melihat itu sebelumnya. Dimana? Otakku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bingung berusaha mencari ingatan visual. Ya
ampun. Aku di hotel Heathman ... dalam kamar
suite. Aku pernah berdiri di ruangan yang mirip
dengan ini bersama Kate. Ini terlihat lebih besar.
Oh sial. Aku di suite Christian Grey. Bagaimana
aku sampai di sini?

Kenangan samar dari malam sebelumnya


datang perlahan-lahan kembali menghantuiku.
Minum-minum, oh tidak, panggilan telepon,
muntah-muntah. José dan kemudian Christian.
Oh tidak. Aku menjerit ngeri dalam hati. Aku tak
ingat datang ke sini.

Aku memakai t-shirt, bra, dan celana dalam.


Tanpa kaus kaki. Tanpa jeans. Ya ampun.

Aku melirik meja di samping rajang. Di atasnya


adalah segelas jus jeruk dan dua tablet. Advil.

Meskipun dia gila kontrol, dia memikirkan


semuanya. Aku duduk dan mengambil tablet.
Sebenarnya, aku tidak merasa terlalu pusing,
mungkin jauh lebih baik daripada yang pantas
aku rasakan. Jus jeruk rasanya nikmat sekali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Minuman ini penghapus dahaga dan
menyegarkan. Tak ada yang bisa mengalahkan
jus jeruk segar untuk memulihkan mulut yang
kering.

Ada ketukan di pintu. Jantungku seperti


melompat ke dalam mulutku, dan aku tidak bisa
menemukan suaraku. Dia tetap membuka pintu
dan berjalan masuk.

Dia barusan berolah raga. Dia memakai di


celana training abu-abu yang longgar dan
singlet abu-abu, yang gelap dengan keringat,
seperti rambutnya. Keringat Christian Grey,
pikiran itu memyebabkan sesuatu yang aneh
bagiku. Aku mengambil napas panjang dan
memejamkan mata. Aku merasa seperti anak
umur dua tahun, jika aku menutup mata maka
aku tidak benar-benar ada di sini.

"Selamat pagi, Anastasia. Bagaimana


perasaanmu? "

Oh tidak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lebih baik dari yang pantas kurasakan,"
gumamku.

Aku mengintip ke arahnya. Dia menempatkan


tas belanja besar di kursi dan menggenggam
setiap ujung handuk yang ia tarus di lehernya.
Dia menatapku, mata abu-abu gelap, dan
seperti biasa, aku tidak tahu apa yang dia
pikirkan. Dia menyembunyikan pikiran dan
perasaannya dengan baik.

"Bagaimana aku sampai di sini?" Suara aku kecil,


menyesal.

Dia mendekat dan duduk di tepi ranjang. Dia


cukup dekat bagiku untuk kusentuh, bagiku
untuk cium bau tubuhnya. Ya... keringat dan
body wash dan Christian, itu koktail yang
memabukkan ... - Jauh lebih baik daripada
margarita, dan sekarang aku dapat berbicara
dari pengalaman.

"Setelah pingsan, aku tidak ingin mengambil


risiko jok kulit di mobilku bisa membawamu ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


apartemenmu. Jadi aku membawa kau di sini,
"katanya.

"Apakah kau menempatkanku ke ranjang?"

"Ya." Wajahnya tanpa ekspresi.

"Apakah aku muntah lagi?" Suaraku lebih


tenang.

"Tidak"

"Apakah kau menanggalkan pakaianku?"


Bisikku.

"Ya." Dia mengangakat alis saat aku memerah.

"Kami tidak...," aku berbisik, mulutku


pengeringan ngeri dan malu karena aku tidak
dapat menyelesaikan pertanyaan. Aku menatap
tanganku.

"Anastasia, kamu koma. Necrophilia bukan


kesenanganku. Aku suka wanita hidup dan mau
menerima, "katanya datar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku minta maaf."

Mulutnya mengangkat sedikit pada tersenyum


kecut.

"Itu adalah malam yang sangat mengasyikkan.


Tidak akan aku lupakan untuk sementara."

Aku pun tidak - oh dia menertawakanku,


bajingan itu. Aku tidak memintanya untuk
datang dan menjemputku.

Entah bagaimana aku telah dibuat merasa


seperti penjahat seutuhnya.

"kau tidak perlu melacakku dengan apapun alat


James Bond mu yang sedang kau kembangkan
untuk penawar tertinggi," kataku keras. Dia
menatapku, terkejut, dan jika aku tidak salah,
sedikit terluka.

"Pertama, teknologi untuk melacak ponsel


tersedia melalui Internet. Kedua, perusahaanku
tidak berinvestasi atau memproduksi segala

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jenis perangkat pengintai, dan ketiga, jika aku
tidak menjemputmu, kau mungkin akan
terbangun di ranjang si fotografer itu, dan dari
apa yang aku ingat, kau tidaklah terlalu antusias
pada pendekatannya, "katanya ketus.

Pendekatannya! Aku melirik Christian, dia


menatapku, mata abu-abunya berkobar,
tersinggung. Aku mencoba untuk menggigit
bibirku, tapi aku gagal untuk menekan tawaku.

"Dari kronikel abad pertengahan mana kau


melolos diri?" aku tertawa. "kau terdengar
seperti seorang ksatria istana."

Suasana hatinya tampak berubah. Matanya


melembutkan dan menghangatkan ekspresinya,
dan aku melihat jejak senyum di bibir indahnya.

"Anastasia, aku pikir bukan itu. Ksatria


kegelapan mungkin." Senyumnya sinis, dan dia
menggeleng. "Apakah kau makan tadi malam?"
Nada menuduh. Aku menggelengkan kepala.
Pelanggaran besar apa yang telah aku lakukan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sekarang? otot rahangnya mengencang, tapi
wajahnya tetap tanpa ekspresi.

"Kau harus makan. Itulah mengapa kau begitu


sakit. Jujur Anastasia, itu peraturan minum
nomor satu. " Tangannya menjelajahi
rambutnya, dan aku tahu itu karena dia putus
asa.

"Apakah kau akan terus memarahiku?"

"Apa itu yang aku lakukan?"

"Sepertinya begitu."

"Kau beruntung aku hanya memarahimu."

"Apa maksudmu?"

"Yah, jika kau adalah milikku, kau tidak akan


bisa duduk selama seminggu setelah aksi yang
kau lakukan kemarin. kau tidak makan, kau
mabuk, kau menempatkan diri pada situasi
penuh risiko." Dia menutup matanya, perasaan
takut tergores di wajahnya yang tampan, dan ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sedikit gemetar. Ketika Ia membuka matanya,
dia melotot ke arahku. "Aku benci memikirkan
apa yang bisa terjadi padamu."

Aku cemberut ke arahnya. Apa masalahnya?


Jika aku adalah miliknya ... tapi aku tidak.
Meskipun mungkin, sebagian dari diriku ingin
seperti itu. Pikiran itu menembus rasa risihku
yang kurasa pada kata sewenang-wenangnya.
Aku tersipu pada alam bawah sadarku yang
keras kepala - dia melakukan tarian gembira
dengan rok hula merah membayangkan menjadi
miliknya.

"Aku akan baik-baik saja. Aku bersama Kate."

"Dan si fotografer?" Bentak dia padaku.

Hmm ...si muda José. Aku harus menghadapinya


pada suatu saat.

"José hanya keluar jalur." Aku mengangkat


bahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Yah, pada saat dia keluar jalur lagi, mungkin
seseorang harus mengajarinya sopan santun."

"kau cukup disiplin," aku mendesis padanya.

"Oh, Anastasia, kau tidak tahu." Matanya


sempit, dan kemudian dia menyeringai jahat. Ini
membingungkan. Satu saat, aku bingung dan
marah, berikutnya aku menatap senyum
indahnya.

Wow ... aku terpesona, dan itu karena


senyumnya pun sangat jarang. Aku cukup lupa
apa yang ia bicarakan.

"Aku akan mandi. Kecuali kau ingin mandi


dulu?"Kepalanya miring ke satu sisi, masih
menyeringai. Detak jantungku jadi meningkat,
dan medula oblongata di otakku telah lupa
memerintahkan sinapsis untuk membuatku
bernapas. Senyumnya melebar, dan dia meraih
dan mengelus pipiku dengan ibu jarinya dan
seluruh bibir bawahku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bernafas, Anastasia," bisiknya dan bangkit.
"Sarapan akan tiba di sini lima belas menit.

"Kau pasti kelaparan" Dia menuju ke kamar


mandi dan menutup pintu.

Aku mengembuskan yang sudah lama kutahan.


Kenapa dia begitu menarik? Saat ini aku ingin
ikut dan bergabung dengannya di kamar mandi.
aku tidak pernah merasa seperti ini kepada
siapapun. Hormonku mengalir kencang. Kulitku
merinding mana ibu jarinya menelusuri wajah
dan bibir bawahku.

Aku merasa seperti menggeliat dengan


kebutuhan, pegal ... tidak nyaman. Aku tidak
mengerti reaksi ini.

Hmm ... gairah. Ini adalah gairah. Jadi ini


rasanya.

Aku berbaring pada bantal lembut berisi bulu.


'Jika kau adalah milikku. Oh - apa yang akan aku
lakukan untuk menjadi miliknya? Dia satu-
satunya pria yang pernah membuat darah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ditubuhku berpacu. Namun, dia begitu
antagonis juga; dia orang yang sulit, rumit, dan
membingungkan. Satu menit dia menampikku,
berikutnya dia mengirimkan aku buku seharga
empat belas ribu dolar, kemudian dia
melacakku seperti penguntit.

Dan dari semua itu, aku telah menghabiskan


malam di kamar hotelnya, dan aku merasa
aman. Dilindungi. Ia cukup peduli untuk datang
dan menyelamatkanku dari salah memahami
bahaya. Dia bukan seorang ksatria gelap sama
sekali, tetapi seorang ksatria putih berbaju besi
yang mengkilat dan mempesona - pahlawan
romantis klasik - Sir Gawain atau Lancelot.

Aku merayap dari ranjangnya panik mencari


celana jeansku. Dia muncul dari kamar mandi
basah dan berkilau dari shower, masih belum
bercukur, hanya dengan handuk di pinggang,
dan di sini aku - kaki telanjang dan canggung.
Dia terkejut melihat aku keluar dari ranjang.

"Jika kau sedang mencari jeansmu, aku telah


mengirim mereka ke binatu." Tatapannya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


seperti obsidian gelap. "Mereka terpercik
dengan muntahmu."

"Oh." aku tersipu memerah. Mengapa oh


mengapa ia selalu menangkapku pada kondisi
yang terburuk?

"Aku mengirim Taylor keluar untuk mencari


jeans dan juga sepasang sepatu. Ada di tas di
kursi. "

Pakaian bersih. Bonus yang tak terduga.

"Um ... Aku harus mandi," aku bergumam.


"Terima kasih." Apa lagi yang bisa aku katakan?
Aku ambil tas dan melesat ke kamar mandi jauh
dari Christian yang nyaris telanjang. Patung
David karya Michelangelo tidak ada apa-apanya
dibanding dia.

Di kamar mandi, semua panas dan beruap dari


mana dia barusan mandi. Aku menanggalkan
pakaianku dan dengan cepat masuk ke shower
ingin segera berada di bawah aliran air. Ini
seperti air terjun di atasku, dan aku mengangkat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


wajahku menerima pancuran yang nyaman. aku
menginginkan Christian Gray. Aku sangat
menginginkan dia. Kenyataan yang sederhana.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku ingin
tidur dengan seorang pria. Aku ingin merasakan
tangan dan mulutnya padaku.

Dia mengatakan dia suka wanita yang sadar.


Jadi dia mungkin tidak selibat. Tapi dia tidak
melontarkan rayuan padaku, tidak seperti Paul
atau José. aku tak mengerti. Apakah dia
menginginkan aku? Dia tidak menciumku
minggu lalu. Apakah aku tidak menarik
untuknya? Namun, aku di sini dan dia
membawaku ke sini. Aku hanya tidak tahu apa
yang ia mainkan? Apa yang dia pikirkan? kau
telah tidur di ranjangnya sepanjang malam, dan
dia tidak menyentuh kau Ana. Kau hitung
sendiri. Pikiran bawah sadarku telah
menunjukkan kepala sinis dan jeleknya. Aku
mengabaikannya.

Air hangat dan menenangkan. Hmm ... aku bisa


tinggal di bawah pancuran ini, di kamar
mandinya, selamanya. Aku meraih body wash

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan ini berbau dirinya. Ini adalah bau lezat. Aku
gosok seluruh tubuhku, berfantasi bahwa itu
adalah dia - dia menggosok sabun wangi
surgawi ke dalam tubuhku, di payudaraku, di
atas perutku, antara pahaku dengan tangan
berjari panjang. Oh. Detak jantungku meningkat
lagi, ini jadi terasa ... begitu nikmat.

"Sarapan sudah tiba." Dia mengetuk pintu,


mengejutkan aku.

"Oke," aku tergagap saat aku menarik keluar


dengan kejam dari lamunan erotisku.

Aku keluar dari shower dan ambil dua handuk.


Aku menempatkan satu di rambutku dan
membungkusnya dengan gaya Carmen Miranda
di kepalaku. Buru-buru, aku mengeringkan diri,
mengabaikan perasaan nyaman dari handuk
menggesek kulit sensitifku.

Aku memeriksa kantong pengbungkus jeans.


Taylor tidak hanya membelikan aku jeans dan
sepatu Converse baru, tapi kemeja biru muda,
kaus kaki, dan pakaian dalam. Oh. Sebuah bra

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang bersih dan celana dalam - sebenarnya
untuk menggambarkan pakaian dalam itu
secara biasa, itu tidaklah cukup adil. Pakaian
dalam itu adalah desain indah dari lingerie
Eropa yang mewah. Semua renda biru pucat
dan terhias. Wow. aku kagum dan sedikit takut
dengan pakaian dalam ini. . Terlebih lagi,
mereka pas sekali. Tapi tentu saja. Aku
memerah memikirkan pria berjas licin di suatu
toko lingerie membeli ini untukku. Aku ingin
tahu apa lagi yang termasuk dalam deskripsi
pekerjaannya.

Aku berpakaian dengan cepat. Pakaiannya


sangat cocok. aku dengan kasar mengeringkan
rambutku dan mencoba mati-matian untuk
mengaturnya. Tapi, seperti biasa, menolak
untuk bekerja sama, dan satu-satunya pilihanku
adalah mengikatnya dengan pita rambut. Aku
akan mencarinya di tasku, ketika aku
menemukannya. Aku menghela napas dalam.
Waktunya untuk menghadapi Tuan
Membingungkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku lega untuk menemukan kamar tidur
kosong. Aku cepat mencari tasku - tapi tidak ada
di sini. Mengambil napas dalam-dalam, aku
memasuki ruang tamu suite. Ruangan itu besar.
Ada area tempat duduk mewah, semua sofa
empuk dan bantal yang lembut, sebuah meja
kopi yang rumit dengan tumpukan besar buku
mengkilap, area studi dengan komputer Mac
mutahir, layar TV plasma yang sangat besar di
dinding, dan Christian duduk di meja makan di
sisi lain dari ruang sedang membaca koran. Ini
ukuran seperti lapangan tenis atau
semacamnya, bukannya aku bermain tenis,
meskipun aku telah menyaksikan Kate beberapa
kali. Kate!

"Sial, Kate," aku menjerit parau. Christian


melirik ke arahku.

"Dia tahu kau di sini dan masih hidup. aku


mengirim sms ke Elliot, "katanya dengan sedikit
jejak humor.

Oh tidak. aku ingat Kate menari bersemangat


tadi malam. Semua jurus patennya itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


digunakan dengan efek maksimum untuk
menggoda saudara Christian tidak kurang! Apa
yang akan dia pikir tentangku ada di sini? Aku
belum pernah menginap diluar sebelumnya. Dia
masih dengan Elliot. Dia hanya melakukan ini
dua kali sebelumnya, dan kedua kali aku harus
tahan melihat Piyama merah muda mengerikan
selama seminggu dari peristiwa itu. Dia akan
berpikir bahwa aku telah melakukan one-night-
stand juga.

Christian menatapku angkuh. Dia mengenakan


kemeja linen putih, kerah dan manset terbuka.

"Duduk," dia memerintah, sambil menunjuk ke


suatu tempat di meja. Aku berjalan
menyeberangi ruangan dan duduk di
seberangnya seperti yang dia perintahkan.
Mejanya sarat dengan makanan.

"Aku tak tahu apa yang kau suka, jadi aku


memesan beberapa pilihan dari menu sarapan."
Dia memberiku senyum menekuk meminta
maaf.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau sangat boros sekali," gumamku, bingung
pada pilihan, meskipun aku lapar. "Ya, benar."
Dia terdengar bersalah.

Aku memilih pancake, sirup maple, telur dadar,


dan bacon. Christian mencoba untuk
menyembunyikan senyum ketika ia kembali ke
omelet putih telurnya. Makanan ini lezat.

"Teh?" Tanya dia.

"Ya, terima kasih."

Dia mengangsurkan teko kecil berisi air panas


dan pada tatakan ada teh celup Twining’s
English Breakfast. Astaga, ia ingat bagaimana
aku suka tehku.

"Rambutmu sangat basah," tegur dia.

"Aku tidak bisa menemukan pengering rambut,"


gumamku, malu. Bukannya aku tidak mencari.

Mulut Christian menekan menjadi garis keras,


tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih telah menyediakan pakaian."

"Ini menyenangkan, Anastasia. Bahwa warnanya


cocok untukmu."

aku tersipu dan menatap ke bawah pada jari-


jariku.

"kau tahu, kau benar-benar harus belajar untuk


menerima pujian." Nadanya menghukum.

"Aku harus memberimu sejumlah uang untuk


pakaian ini."

Dia melototiku seperti jika aku telah


menyinggung perasaannya pada tingkat
tertentu. Aku bergegas.

"Kau sudah memberiku buku, yang, tentu saja,


aku tidak bisa terima. Tapi pakaian ini, biarkan
aku membayarmu kembali" aku tersenyum
ragu-ragu padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, percayalah, aku mampu
membelinya."

"Bukan itu intinya. Mengapa kau harus


membelikan ini untukku? "

"Karena aku bisa," berkedip matanya dengan


kilauan jahat.

"Hanya karena kau bisa tidak berarti bahwa kau


harus," jawabku pelan saat ia melengkungkan
alis ke arahku, matanya berkelap-kelip, dan
tiba-tiba aku merasa bahwa kita seperti sedang
membicarakan tentang sesuatu yang lain, tapi
aku tak tahu apa itu. Yang mengingatkanku ...

"Kenapa kau mengirim aku buku, Christian?"


Suara aku lunak. Dia meletakkan sendok garpu
dan memandangku dengan penuh perhatian,
mata abu-abunya terbakar emosi tak terduga.

Ya tuhan - mulutku mengering.

"Yah, ketika kau hampir ditabrak pengendara


sepeda - dan aku sedang memelukmu dan kau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menatapku - menunjukkan isyarat cium aku,
cium aku, Christian," jeda dia dan mengangkat
bahu sedikit, "Aku merasa aku berhutang maaf
dan peringatan padamu". Dia menggerakkan
tangannya ke rambutnya. "Anastasia, aku bukan
pria sentimentil, aku tidak melakukan yang
namanya asmara. Selera aku sangat tunggal.

Kau seharusnya menghindar dariku "Dia


menutup matanya seolah-olah menyerah. "Ada
sesuatu tentangmu, dan aku menyadari bahwa
tidak mungkin untuk menjauh. Tapi aku rasa kau
sudah mengetahuinya."

Nafsu makanku hilang. Dia tidak bisa menjauh!

"jadi jangan lakukan," bisikku.

Dia terengah, matanya lebar.

"kau tak tahu apa yang kau katakan."

"Beri pencerahan padaku, dong."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kita duduk saling memandang, kita berdua tidak
menyentuh makanan.

"Jadi kau tidak selibat?" aku bernapas.

Kesenangan menyala dimata abu-abunya.

"Tidak, Anastasia, aku tidak selibat." Dia


berhenti menunggu informasi ini meresap, dan
aku tersipu memerah. Saringan dari otak ke
mulut rusak lagi. Aku tak percaya aku baru saja
mengatakan dengan keras. "Apa kau rencana
untuk beberapa hari ke depan?". Dia bertanya,
suaranya rendah.

"Aku bekerja hari ini, mulai tengah hari. Jam


berapa sekarang? " Aku jadi panik tiba-tiba.

"Baru jam sepuluh lewat, kau masih punya


banyak waktu. Bagaimana dengan besok"
Sikunya diatas meja, dan dagunya yang
bertumpu pada jari-jari yang panjang berkuku
rapi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kate dan aku akan mulai mengepak. Kami akan
pindah ke Seattle akhir minggu depan, dan aku
sedang bekerja di rumah Clayton sepanjang
minggu ini."

"kau sudah punya tempat di Seattle?"

"Ya."

"Dimana?"

"aku tak ingat alamatnya. Ada di wilayah Pike


Market District."

"Tidak jauh dariku," bibirnya berkedut setengah


tersenyum. "Jadi kau mau bekerja apa di
Seattle?"

Kemana sebenarnya semua pertanyaannya ini?


Pertanyaan menyelidik Christian Grey hampir
sama menjengkelkan seperti Katherine
Kavanagh.

"Aku sudah mengajukan beberapa lamaran


magang. Aku menunggu panggilan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau sudah mengajukan lamaran
magang perusahaanku seperti yang aku
sarankan?"

Aku memerah ... tentu saja tidak.

"Um ... tidak."

"Dan apa yang salah dengan perusahaanku?"

"Perusahaanmu atau Perusahaanmu?" Aku


menyeringai.

Dia tersenyum sedikit.

"Apakah kau menyeringai padaku, Miss Steele?"


Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi, dan aku
pikir dia terlihat geli, tapi sulit untuk
diceritakan. Aku memerah dan melirik pada
sarapanku yang belum habis. Aku tak bisa
menatap matanya ketika ia menggunakan nada
suara seperti itu.

"Aku ingin menggigit bibir itu," bisiknya muram.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh. Aku sama sekali tak menyadari bahwa aku
mengigit-gigit bibir bawahku. Mulutku terbuka
lebar saat aku terkesiap dan menelan pada saat
yang sama. Itu adalah hal paling seksi yang
pernah orang katakan padaku. Detak jantungku
memukul, dan kupikir aku terengah-engah.
Astaga, aku gemetar, lembab basah, dan dia
bahkan belum menyentuhku. Aku menggeliat di
kursiku dan mataku bertemu dengan tatapan
gelap yang tajam.

"Mengapa tidak?" aku menantang dengan


tenang.

"Karena aku tidak akan menyentuhmu


Anastasia - Tidak sampai aku memiliki
persetujuan tertulis darimu untuk
melakukannya" Bibirnya mengisyaratkan
senyuman.

Apa?

"Apa artinya itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jelas seperti apa yang aku katakan." Dia
mendesah dan menggeleng padaku, geli, tapi
jengkel juga.

"aku perlu menunjukkan padamu, Anastasia.


Jam berapa kau selesai bekerja malam ini?"

"Sekitar jam delapan."

"Yah, kita bisa pergi ke Seattle malam ini atau


Sabtu berikutnya untuk makan malam di
tempatku, dan aku akan memperkenalkan kau
dengan fakta-fakta itu. kau bebas memilih."

"Mengapa tidak kau katakan padaku sekarang?"


Suaraku merajuk.

"Karena aku menikmati sarapanku dan


kebersamaan denganmu. Setelah kau
tercerahkan, kau mungkin tak akan mau
melihatku lagi."

Ya ampun. Apa artinya itu? Apakah dia


memperbudak anak kecil pada suatu tempat
dari planet ini? Apakah ia bagian dari suatu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sindikat kejahatan bawah tanah? Ini akan
menjelaskan mengapa dia begitu kaya. Apakah
dia sangat religius? Apakah dia impoten? Tentu
saja tidak, ia bisa membuktikan untukku
sekarang. Oh. Aku tersipu merah memikirkan
tentang kemungkinan itu. Ini tidak membawaku
kemana-mana. Aku ingin memecahkan teka-teki
tentang Christian Grey, makin cepat makin baik.
Jika itu berarti bahwa apapun rahasia miliknya
yang begitu kotor hingga aku tidak ingin
mengenalnya lagi, terus terang saja, itu akan
menjadi melegakan. Jangan dusta pada dirimu
sendiri - alam bawah sadarku berteriak padaku-
itu akan jadi lumayan buruk membuat kau
berlari kebawah bukit.

"Malam ini."

Dia mengangkat alis.

"Seperti Hawa, kau begitu cepat memakan buah


dari pohon pengetahuan," dia menyeringai.

"Apakah kau menyeringai padaku, Mr. Grey?"


aku meminta dengan manis. Sombong sekali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menyempit matanya pada aku dan
mengambil BlackBerry-nya. Dia menekan satu
nomor.

"Taylor. Aku perlu Charlie Tango."

Charlie Tango! Siapa dia?

"Dari Portland katakanlah duapuluh-tigapuluh ...


Tidak, standby di Escala ... Sepanjang malam."

Sepanjang malam!

"Ya. Mulai besok pagi. Aku akan jadi pilotnya


dari Portland ke Seattle."

Pilot?

"Standby pilot dari duapuluh-dua-tigapuluh."


Dia menutup telepon. Tidak ada kata tolong
atau terima kasih. "Apakah orang selalu
melakukan apa yang kau bilang pada mereka?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Biasanya, jika mereka ingin mempertahankan
pekerjaannya," katanya, datar.

"Dan jika mereka tidak bekerja padamu?"

"Oh, aku bisa sangat persuasif, Anastasia. kau


harus menyelesaikan sarapanmu. Dan
kemudian Aku akan mengantarmu pulang. Aku
akan menjemputmu di rumah Clayton jam
delapan setelah kau selesai. Kita akan terbang
ke Seattle."

Aku berkedip padanya dengan cepat.

"Terbang?"

"Ya. Aku punya helikopter. "

Aku ternganga padanya. Aku punya kencan


kedua dengan Christian oh-begitu-misterius
Grey. Dari minum kopi sampai naik helikopter.
Wow.

"Kita akan pergi dengan helikopter ke Seattle?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya."

"Kenapa?"

Dia menyeringai jahat.

"Karena aku bisa. Selesai sarapanmu."

Bagaimana aku bisa makan sekarang? Aku akan


ke Seattle dengan helikopter dengan Christian
Grey. Dan dia ingin menggigit bibir ... aku
menggeliat memikirkan itu.

"Makanlah," katanya lebih tajam. "Anastasia,


aku punya masalah dengan makanan yang
terbuang ... makan."

"aku tak bisa makan semua ini." Aku ternganga


pada apa yang tersisa di atas meja.

"Makan apa yang ada di piringmu. Jika kau


sudah makan dengan benar kemarin, kau tidak
akan berada di sini, dan aku tak akan
menyatakan tawaranku begitu cepat" Mulutnya
membentuk garis suram. Dia tampak marah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening dan kembali ke
makananku yang sekarang sudah dingin. Aku
terlalu gembira untuk makan, Christian.
Tidakkah kau mengerti? Alam bawah sadarku
menjelaskan. Tapi aku terlalu pengecut untuk
menyuarakan pikiran ini dengan suara keras,
terutama ketika ia terlihat begitu murung.
Hmm, seperti anak kecil. aku menganggap
pikiran itu menyenangkan.

"Apa yang lucu?" Tanya dia. Aku menggeleng,


tidak berani mengatakan kepadanya dan
menjaga mataku pada makanan. Menelan
potongan terakhir pancakeku, aku mengintip ke
arahnya. Dia menatapku curiga.

"Gadis baik," katanya. "Aku akan mengantarmu


pulang ketika kau sudah mengeringkan
rambutmu. Aku tak ingin kau jadi sakit" Ada
semacam janji tak terucap dalam kata-katanya.
Apa maksudnya? aku meninggalkan meja,
bertanya-tanya sejenak apakah aku harus
meminta izin tetapi segera menolak gagasan itu.
Kedengarannya seperti preseden berbahaya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk dilakukan. Aku kembali ke kamar
tidurnya. Sebuah pikiran menghentikanku.

"Di mana kau tidur semalam?" Aku berbalik


untuk menatap, dia masih duduk di sana. Aku
tak bisa melihat selimut atau kain di sini -
mungkin dia sudah merapikannya.

"Di ranjangku," katanya sederhana, tatapannya


tanpa ekspresi lagi.

"Oh."

"Ya, itu cukup baru bagiku juga." Dia tersenyum.

"Tidak melakukan ... seks." Nah - aku


mengatakan itu. Aku tersipu - tentu saja.

"Tidak," ia menggelengkan kepala dan


mengerutkan kening seolah mengingat sesuatu
yang tak nyaman. "Tidur dengan seseorang."
Dia mengambil korannya dan terus membaca.

Demi Tuhan apa artinya itu? Dia tidak pernah


tidur dengan siapapun? Dia perjaka? Entah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bagaimana aku meragukannya. Aku berdiri
menatapnya tak percaya. Ia adalah orang paling
menakjubkan yang pernah aku temui. Dan baru
sadar bahwa aku telah tidur dengan Christian
Grey, dan aku marah pada diriku sendiri - apa
yang akan aku berikan untuk terjaga dan
melihatnya tidur. Melihat dia pada kondisi
rentan.

Entah bagaimana, aku menemukan itu sulit


dibayangkan. Nah, kuduga semua akan
terungkap malam ini.

Di kamar tidur, aku berburu di setiap laci dan


menemukan pengering rambut. Menggunakan
jari-jariku, aku mengeringkan rambutku sebaik
yang aku bisa. Ketika aku selesai, aku menuju ke
kamar mandi. Aku ingin menggosok gigi. Aku
melihat sikat gigi Christian. Ini akan seperti
mendapatkan dia di mulutku.

Hmm ... Melirik dengan rasa bersalah


kebelakang bahuku di pintu, aku merasakan
bulu pada sikat giginya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Itu lembab. Dia pasti telah menggunakannya.
Meraihnya cepat, aku menuangkan pasta gigi di
atasnya dan menggosok gigi dengan kecepatan
dua kali lipat dari biasanya. Aku merasa begitu
nakal. Ini seperti sebuah sensasi.

Meraih t-shirt, bra, dan celana dalam yang


kemarin pakai, aku menaruhnya dalam kantong
belanja yang dibawa Taylor dan kembali ke
ruang tamu untuk mencari tas dan jaket. Aku
sangat senang, ada ikat rambut dalam tasku.
Christian menonton saat aku mengikat
rambutku menjadi ekor kuda, ekspresinya tidak
terbaca. Aku merasa matanya mengikuti saat
aku duduk dan menunggunya untuk selesai.

Dia menggunakan BlackBerry-nya berbicara


dengan seseorang.

"Mereka ingin dua? ... Berapa biayanya?? ...


Oke, dan apa langkah-langkah keamanan yang
kita miliki? ... Dan mereka akan pergi melalui
Suez? ... Seberapa aman Ben Sudan? ... Dan
kapan mereka tiba di Darfur? ... Oke, mari kita

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lakukan. Kabari aku setiap perkembangannya"
Dia menutup telepon.

"Siap untuk pergi?"

Aku mengangguk. Aku ingin tahu apa yang


dibicarakannya. Dia memakai jaket biru tua
bergaris-garis, mengambil kunci mobil, dan
menuju ke pintu.

"Setelah anda, Miss Steele," bisiknya, membuka


pintu untukku. Dia terlihat begitu elegan.

Aku diam sebentar, terlalu lama, meneguk


pemandangan dirinya. Dan berpikir aku tidur
dengan dia tadi malam dan, setelah semua
tequila dan muntah-muntah, dia masih di sini.
Terlebih lagi, dia ingin membawa aku ke Seattle.
Mengapa aku? aku tidak memahaminya. Aku
keluar pintu mengingat kata-katanya - Ada
sesuatu tentangmu - Yah, perasaan itu benar-
benar timbal balik Mr. Grey, dan aku berniat
untuk mencari tahu apakah itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami berjalan dalam diam di koridor menuju lift.
Ketika kita tunggu, aku mengintip ke arahnya
melalui bulu mataku, dan dia memandang dari
sudut matanya ke arahku. Aku tersenyum, dan
bibirnya berkedut.

Lift tiba, dan kami melangkah masuk. Kami


sendirian. Tiba-tiba, karena alasan tak bisa
dijelaskan, mungkin kedekatan kami sedemikian
rupa di ruang tertutup, atmosfer diantara kita
berubah, terisi dengan arus antisipasi yang
meluap. Napasku berubah ketika jantungku
berpacu. Kepalanya menengok sedikit ke
arahku, matanya abu-abu paling gelap. Aku
menggigit bibirku.

"Oh, persetan dokumennya," ia menggeram.


Dia bergerak maju padaku tiba-tiba, mendorong
aku ke dinding lift. Sebelum aku tahu itu, kedua
tangan aku dicengkram dengan satu tangannya
diatas kepalaku, dan dia menjepitku ke dinding
menggunakan pinggulnya. Ya ampun. Tangan
satunya meraih ekor kudaku dan menyentak
turun, membawa wajahku keatas, dan bibirnya
ada di bibirku. Hanya saja tidak menyakitkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerang ke dalam mulutnya, memberi
lidahnya suatu celah. Dia mengambil
keuntungan secara penuh, lidahnya ahli
menjelajahi mulutku. aku tidak pernah dicium
seperti ini.

Lidahku dengan coba-coba membelai dan


bergabung dalam tarian erotis lambat yang
semuanya adalah tentang sentuhan dan sensasi,
beradu dan menggiling. Tangannya menangkap
daguku dan memegangiku disana. Aku tak
berdaya, tangan aku terjepit, wajahku dipegang,
dan pinggulnya menahanku. . aku merasa
ereksinya pada perutku. Oh ... Dia
menginginkan aku. Christian Grey, dewa Yunani,
menginginkan aku, dan aku menginginkan dia,
di sini ... sekarang, di lift.

"Kau. Sangat. Manis, "bisiknya, setiap kata


bernada staccato.

Lift berhenti, pintu terbuka, dan dia menjauh


dariku dalam sekejap mata, meninggalkanku
menggantung. Tiga orang pria bersetelan bisnis
melihat kami berdua dan menyeringai saat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mereka melangkah masuk ke lift. Denyut
jantungku meningkat pesat, aku merasa
sepertinya aku ikut lomba lari menaiki bukit.
Aku ingin membungkuk dan memegang lututku
... tapi itu pasti terlalu jelas.

Aku melirik dia. Dia terlihat begitu dingin dan


tenang, seperti dia sedang mengisi teka-teki
silang koran Seattle Times. Begitu tidak adil.
Apakah dia benar-benar tidak terpengaruh oleh
kehadiranku? Dia melirikku dari sudut matanya,
dan dia dengan lembut menghembuskan napas
dalam-dalam. Oh, dia ternyata mempengaruhi.

Dan dewi kecil dalam diriku bergoyang


menarikan kemenangan samba dengan lembut.
Orang-orang bertampang pengusaha keluar di
lantai dua. Kami punya satu lantai lagi.

"kau menggosok gigimu," katanya, menatapku.

"Aku menggunakan sikat gigimu," aku bernapas.

Bibirnya tertekuk keatas, setengah tersenyum.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh, Anastasia Steele, apa yang akan aku
lakukan padamu?"

Pintu-pintu terbuka di lantai pertama, dan ia


mengambil tanganku dan menarikku keluar.

"Ada apa sebenarnya dengan lift?" Gumamnya,


lebih pada dirinya sendiri daripada kepadaku
saat ia melangkah di lobi. Aku berjuang untuk
mengimbangi langkahnya karena akalku secara
menyeluruh, berkeping-keping tersebar di
seluruh lantai dan dinding lift tiga di Hotel
Heathman.

Bab 6

Christian membuka pintu penumpang Audi SUV


hitam, dan aku merangkak masuk ke mobil ini.
Dia tidak menyinggung sama sekali luapan
gairah yang meledak di lift. Haruskah aku
mengungkitnya? Haruskah kita membicarakan
tentang hal itu atau berpura-pura bahwa hal itu
tak pernah terjadi? Kejadian itu hampir tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


nyata, ciuman pertamaku yang dilakukan tanpa
batas dan kekangan. Ketika waktu berlalu, aku
menetapkan itu sebagai mitos, legenda
Arthurian, dalam status Lost City of Atlantis. Itu
tak pernah terjadi, tak pernah ada. Mungkin aku
membayangkan itu semua. Tidak.

Aku menyentuh bibirku, bengkak karena


ciumannya. Ini jelas terjadi. Aku seorang wanita
yang telah berubah. Aku ingin orang ini, sangat
menginginkannya, dan dia menginginkanku
juga.

Aku melirik dia. Christian sedang dalam kondisi


biasa, sopan, sedikit menjauhkan diri.

Sungguh membingungkan.

Dia menyalakan mesin dan membalik keluar


dari tempat parkir. Dia beralih pada pemutar
MP3. Interior mobil ini penuh dengan musik
paling manis dan magis dari dua nyanyian
wanita. Oh wow ... semua inderaku berantakan,
jadi ini mempengaruhiku secara ganda. Ini
mengirim getaran nikmat ke tulang belakangku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian keluar menuju ke SW Park Avenue,
dan dia mengemudi dengan mudah, seperti
sedikit malas.

"Musik apa yang kita dengarkan?"

"Ini the Flower Duet oleh Delibes, dari opera


Lakmé. Apakah kau menyukainya? "

"Christian, ini luar biasa."

"Memang luar biasa, khan?" Ia menyeringai,


melirikku. Dan untuk sesaat, ia tampak sesuai
dengan umurnya; muda, riang, dan tampan
menghentikan jantung. Apakah ini kunci untuk
dia? Musik? Aku duduk dan mendengarkan
suara-suara malaikat, menggoda dan merayuku.

"Bisakah aku mendengarkannya lagi?"

"Tentu saja." Christian menekan sebuah tombol,


dan musik membelaiku sekali lagi. Ini adalah
serangan lembut, lambat, manis, dan yakin
pada indera pendengaranku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau suka musik klasik?" aku bertanya,
berharap untuk wawasan langka ke preferensi
pribadinya.

"Seleraku adalah eklektik, Anastasia, mulai dari


Thomas Tallis ke Kings of Leon.

Ini tergantung pada suasana hatiku. kamu?"

"Aku juga. Meskipun aku tak tahu siapa Thomas


Tallis itu. "

Dia berbalik dan menatap ke arahku sebentar


sebelum matanya kembali ke jalan.

"Aku akan memainkan untukmu kapan-kapan.


Dia seorang komposer Inggris abad keenam
belas. Tudor, musik paduan suara gereja"
Christian menyeringai padaku. "Kedengarannya
sangat esoteris, aku tahu, tapi juga menyihir,
Anastasia."

Dia menekan sebuah tombol, dan the Kings of


Leon mulai bernyanyi. Hmm ... ini aku tahu. Sex
on Fire. Bagaimana pantasnya. Musiknya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terganggu oleh suara dering ponsel
mengganggu speaker MP3. Christian menekan
tombol pada roda kemudi.

"Grey," bentak dia. Dia begitu kasar.

"Mr. Grey, Welch di sini. Aku punya informasi


yang kau butuhkan" Sebuah suara, serak tanpa
tubuh keluar lebih speaker.

"Bagus. Kirim email padaku. Ada yang


ditambahkan?"

"Tidak, Sir."

Dia menekan tombol, maka panggilan berhenti


dan musik kembali mengalun. Tak ada selamat
tinggal atau terima kasih. Aku sangat senang
bahwa aku tak pernah serius membayangkan
bekerja untuknya. Aku bergidik pada ide itu. Dia
terlalu mengontrol dan dingin pada
karyawannya. Musik dipotong lagi oleh telepon.

"Grey."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"NDA telah dikirim ke email anda, Mr. Grey."
Suara seorang wanita.

"Bagus. Itu saja, Andrea. "

"Selamat siang, Pak."

Christian menutup telepon dengan menekan


tombol pada roda kemudi. Musik berbunyi
sangat singkat ketika telepon berdering lagi.
Inikah hidupnya, panggilan telepon secara
konstan dan mengganggu?

"Grey," bentak dia.

"Hai, Christian, apakah kau bercinta semalam?"

"Halo, Elliot - aku di speaker phone, dan aku


tidak sendirian di dalam mobil," desah Christian.

"Dengan siapa kau?"

Christian memutar matanya.

"Anastasia Steele."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hai, Ana!"

Ana!

"Halo, Elliot."

"Sudah dengar banyak tentang kau," gumam


Elliot parau. Christian mengerutkan kening.

"Jangan percaya pada kata-kata Kate


sedikitpun."

Elliot tertawa.

"Aku mengantar Anastasia pulang sekarang."


Christian menekankan namaku. "Mau aku
jemput?" "Tentu."

"Sampai ketemu nanti." Christian menutup


telepon, dan musik sudah kembali.

"Mengapa kau bersikeras memanggil aku


Anastasia?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena itu namamu."

"aku lebih suka Ana."

"Apakah kau sekarang begitu?" Bisiknya.

Kita hampir di apartemenku. Ini tak akan lama


sampai disana.

"Anastasia," ia merenung. Aku cemberut


padanya, tapi dia mengabaikan ekspresiku. "Apa
yang terjadi di lift - tak akan terjadi lagi, yah,
tidak kecuali itu direncanakan."

Dia berhenti di depan duplexku. Aku terlambat


menyadari dia tidak bertanya di mana aku
tinggal - namun dia tahu. Tapi kemudian dia
mengirim buku-buku, tentu saja dia tahu di
mana aku tinggal. Apa yang tak bisa dilakukan
oleh seorang pelacakan ponsel, pemilik
helikopter dan penguntit.

Kenapa dia tidak menciumku lagi? Aku


cemberut memikirkan itu. Aku tak mengerti.
Sejujurnya, nama keluarga dia seharusnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Cryptic (samar), bukan Grey (kelabu). Dia keluar
dari mobil, berjalan dengan berkaki panjangnya
dengan mudah pada sisiku untuk membuka
pintu, tetap bersikap gentleman - kecuali
mungkin dalam kondisi langka, momen
berharga didalam lift. Aku memerah mengingat
saat mulutnya ada di mulutku, dan pikiran
bahwa aku tak bisa menyentuhnya memasuki
pikiranku. Aku ingin mengeluskan jariku melalui
rambutnya yang dekaden dan tak rapi, tapi aku
tak bisa menggerakkan tanganku. Aku secara
retrospektif frustrasi.

"Aku suka apa yang terjadi di lift," gumamku


saat aku keluar dari mobil. Aku tak yakin jika
aku mendengar dia terkesiap, tapi aku memilih
untuk mengabaikannya dan menaiki tangga
menuju pintu depan.

Kate dan Elliot sedang duduk di meja makan.


Buku empat belas ribu dolar telah lenyap.
Terima kasih tuhan. Aku punya rencana untuk
itu. Dia tersenyum konyol sangat bukan Kate di
wajahnya, dan dia terlihat kusut dengan cara
yang seksi. Christian mengikutiku ke ruang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tamu, dan meskipun dengan senyum yang
menyatakan aku-telah-bersenang-senang-
sepanjang-malam, Kate mengawasi dia dengan
curiga.

"Hai Ana." Dia melompat memelukku, kemudian


memegangku sejarak selengan supaya dia bisa
memeriksaku. Ia mengerutkan kening dan
berbalik ke arah Christian.

"Selamat pagi, Christian," katanya, dan nada


suaranya sedikit bermusuhan.

"Miss Kavanagh," katanya dengan cara kaku


formalnya.

"Christian, namanya Kate," omelan Elliot.

"Kate." Christian Memberikan mengangguk


sopan dan melototi Elliot yang menyeringai dan
bangkit memelukku juga.

"Hai, Ana," ia tersenyum, mata biru berkelap-


kelip, dan aku segera menyukai dia. Dia jelas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidak seperti Christian, tetapi mereka juga
saudara adopsi.

"Hai, Elliot," aku tersenyum padanya, dan aku


sadar bahwa aku menggigit bibirku.

"Elliot, sebaiknya kita pergi." Christian berkata


pelan.

"Tentu." Dia berbalik kearah Kate dan


menariknya ke dalam pelukannya lalu
memberinya ciuman panjang.

Ya ampun ...cari kamar sana. Aku menatap


kakiku, malu. Aku melirik Christian, dan dia
menatapku dengan penuh perhatian. Aku
menyipitkan mata padanya. Mengapa kau tak
bisa menciumku seperti itu? Elliot terus
mencium Kate, menyapu kedua kaki dan
memeluk Kate dalam suatu pelukan dramatis
sehingga rambutnya menyentuh tanah saat ia
mencium dengan kerasnya.

"Sampai nanti, sayang," ia menyeringai.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate seperti terhipnotis. Aku belum pernah
melihat dia seperti itu sebelumnya - kata-kata
cantik dan tunduk sepertinya cocok pikirku.
Kate tunduk padanya, wah, Elliot pasti hebat.
Christian memutar matanya dan menatap ke
arahku, ekspresinya tidak terbaca, meskipun
mungkin dia agak geli. Dia menyibak sehelai
rambutku yang bebas dari ekor kudaku di
belakang telingaku. Napas segera meningkat
oleh sentuhannya, dan aku sedikit menyadarkan
kepalaku ke jari-jarinya. Matanya melembutkan,
dan dia mengeluskan ibu jarinya di bibir
bawahku. Darahku terbakar di pembuluh
darahku. Dan secepat itu pula, sentuhannya
menghilang.

"Sampai nanti, sayang," bisiknya, dan aku harus


tertawa karena itu sangat bukan dia. Tapi
meskipun aku tahu ia bersikap kurang hormat,
itu memberikan suatu sentakan tanda sayang
dalam pada diriku.

"Aku akan menjemputmu jam delapan." Dia


berbalik untuk pergi, membuka pintu depan dan
melangkah keluar beranda. Elliot mengikuti dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ke mobil tetapi berbalik dan memberi Kate
ciuman lain, dan dalam diriku muncul rasa iri
yang bisa kucegah.

"Jadi, apa kau...?" Kate bertanya saat kita


melihat mereka naik ke mobil dan pergi, rasa
ingin tahunya tergambar jelas dalam suaranya.

"Tidak," tukasku kesal, berharap akan


menghentikan pertanyaan. Kami kembali ke
apartemen. "Tapi kau jelas melakukannya." aku
tak dapat menyembunyikan rasa iriku. Kate
selalu berhasil menjerat pria. Dia tak
tertahankan, cantik, seksi, lucu, lugas ... semua
hal yang aku tak miliki. Tapi dia menjawab
dengan senyuman yang menular padaku.

"Dan aku bertemu dia lagi malam ini." Dia


bertepuk tangan dan melompat-lompat seperti
anak kecil. Dia tak bisa menahan kegembiraan
dan kebahagiaannya, dan aku juga merasa
senang untuknya. Kate yang gembira ... ini akan
menjadi sesuatu yang menarik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Christian adalah membawaku ke Seattle
malam ini."

"Seattle?"

"Ya."

"Mungkin kau akan melakukannya?"

"Oh, aku harap begitu."

"Jadi kau suka dia?"

"Ya."

"Cukup menyukai dia untuk...?"

"Ya."

Ia mengangkat alisnya.

"Wow. Ana Steele, akhirnya bertekuk lutut pada


seorang pria, dan itu Christian Grey - Billioner
yang hot dan seksi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh ya - itu semua tentang uang." aku
menyeringai, dan kami berdua cekikikan tiada
henti.

"Apakah itu blouse baru?" Dia bertanya, dan


aku membiarkan dia mendengar semua rincian
tentang malamku yang tak menyenangkan.

"Apa dia mencium mu, belum?" Tanya dia saat


ia membuat kopi.

Aku tersipu.

"Sekali."

"Sekali!" Dia mencemooh.

Aku mengangguk, agak merasa malu.

"Dia sangat menahan diri."

Ia mengerutkan kening.

"Itu aneh."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku pikir aneh benar-benar tak cukup,"
gumamku.

"Kami perlu memastikan bahwa kau cukup


menarik malam ini," katanya dengan penuh
tekad.

Oh tidak ... ini terdengar seperti akan memakan


waktu lama, memalukan, dan menyakitkan.

"Aku harus bekerja dalam satu jam."

"Aku dapat bekerja dengan waktu itu. Ayo" Kate


meraih tanganku dan membawaku ke kamar
tidurnya.

Hari terasa lambat di rumah Clayton meskipun


kita sedang sibuk. Kami telah masuk musim
panas, jadi aku harus menghabiskan dua jam
menstok ulang rak ketika toko tutup. Ini
pekerjaan tak membutuhkan pikiran, dan itu
memberiku terlalu banyak waktu untuk berpikir.
Aku sudah tak benar-benar punya kesempatan
sepanjang hari.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Di bawah instruksi Kate tak kenal lelah dan terus
terang mengganggu, kaki dan ketiakku dicukur
dengan sempurna, alis dicabut, dan aku digosok
seluruh tubuh. Ini menjadi pengalaman yang
paling menyenangkan. Tapi dia meyakinkan aku
bahwa ini adalah apa yang pria inginkan saat ini.
Apa lagi yang akan ia harapkan? Aku harus
meyakinkan Kate bahwa ini adalah apa yang aku
ingin lakukan. Untuk beberapa alasan yang
aneh, dia tak percaya pada dia, mungkin karena
dia begitu kaku dan formal. Dia bilang dia tak
bisa menjelaskannya, tapi aku telah berjanji
untuk sms Kate ketika aku tiba di Seattle. Aku
belum bercerita tentang helikopter, dia benar-
benar panik.

Aku juga memiliki masalah dengan José. Dia


meninggalkan tiga pesan dan tujuh panggilan
tak terjawab di ponselku.

Dia juga menelpon rumah dua kali. Kate dengan


sangat tak jelas memberitahu di mana aku
berada. José akan tahu Kate menutupi
keberadaanku. Kate tidak melakukan sesuatu
yang tak jelas. Tapi aku telah memutuskan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk membiarkan dia gelisah. Aku masih
terlalu marah padanya.

Christian menyebutkan semacam dokumen


tertulis, dan aku tak tahu apakah dia sedang
bercanda atau apakah aku harus
menandatangani sesuatu. Ini membuat sangat
frustasi mencoba menebaknya. Dan di atas
semua kecemasanku, aku hampir tak bisa
menahan kegembiraanku atau kecemasanku.
Malam ini adalah saatnya!

Setelah sekian lama, apakah aku siap untuk ini?


Dewi dalam diriku melotot ke arahku, mengetuk
kaki kecilnya dengan tak sabar. Dia sudah siap
untuk ini selama bertahun-tahun, dan dia siap
untuk apa pun dengan Christian Grey, tapi aku
masih tak mengerti apa yang Christian lihat
dalam diriku ... Ana Steele si pemalu - itu tak
masuk akal.

Dia tepat waktu, tentu saja, dan menungguku


ketika aku meninggalkan rumah Clayton. Dia
keluar dari belakang Audi untuk membuka pintu
dan tersenyum hangat padaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Selamat malam, Miss Steele," katanya.

"Mr. Grey" Aku mengangguk sopan padanya


saat aku naik ke kursi belakang mobil. Taylor
duduk di kursi pengemudi.

"Halo, Taylor," kataku.

"Selamat malam, Miss Steele," suaranya sopan


dan profesional. Christian naik di sisi lain dan
menggenggam tanganku, memberikan
meremas lembut yang aku merasa menembus
keseluruh tubuhku.

"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya dia.

"Sangat panjang," jawabku, dan suaraku serak,


terlalu rendah, dan penuh keinginan.

"Ya, ini juga hari yang panjang untukku." Nada


suaranya serius.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku pergi hiking dengan Elliot." Ibu jarinya
mengusap ruas-ruas jariku, bolak-balik, dan
hatiku melompat berdetak saat nafasku
meningkat. Bagaimana dia melakukan ini
padaku? Dia hanya menyentuh daerah yang
sangat kecil dari tubuhku, dan hormonku
terbang membumbung.

Perjalanan ke heliport pendek dan, sebelum aku


tahu itu, kita sampai. Aku ingin tahu di mana
helikopter berada. Kami di daerah kota yang
padat dan bahkan aku tahu helikopter
membutuhkan ruang untuk lepas landas dan
mendarat. Taylor parkir, keluar, dan membuka
pintu mobilku. Christian ada sampingku dalam
sekejap dan meraih tanganku lagi.

"Siap?" Tanya dia. Aku mengangguk dan ingin


mengatakan siap untuk apa pun, tapi aku tak
bisa mengartikulasikan kata-kata karena aku
terlalu gugup, terlalu bersemangat.

"Taylor." Dia mengangguk singkat pada


sopirnya, dan kami menuju ke dalam gedung,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


langsung ke satu deret lift. Lift! Memori ciuman
kami pagi ini datang kembali menghantuiku.

Aku tak memikirkan hal lain sepanjang hari.


Melamun di meja kasir di rumah Clayton. Dua
kali Pak Clayton harus berteriak memanggil
namaku untuk membawaku kembali ke Bumi.
Untuk mengatakan aku agak terganggu akan
menjadi cukup remeh. Christian melirik ke
arahku, sedikit senyum di bibirnya. Ha! Dia
berpikir tentang hal itu juga.

"Ini hanya tiga lantai," katanya datar, mata abu-


abunya menari geli. Dia seorang ahli telepati
pasti. Ini menakutkan.

Aku mencoba untuk tetap menunjukkan wajah


tenang saat kita memasuki lift. Pintu tertutup,
dan itu disana, tarik listrik yang aneh berderak
diantara kita, memperbudakku. Aku menutup
mata dalam usaha sia-sia untuk
mengabaikannya. Dia mengencangkan
cengkeramannya pada tanganku, dan lima detik
kemudian pintu terbuka di atap gedung. Dan itu
dia, sebuah helikopter putih dengan nama Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Enterprises Holdings Inc. ditulis dengan warna
biru dengan logo perusahaan di samping.
Tentunya ini adalah penyalahgunaan properti
Perusahaan.

Dia mebawaku ke sebuah kantor kecil di mana


seorang pria tua duduk di belakang meja.

"Ini rencana penerbangan anda, Mr Grey.


Semua pemeriksaan eksternal telah dilakukan.
Sudah siap dan menunggu Pak. kau bebas untuk
pergi."

"Terima kasih, Joe." Christian tersenyum hangat


padanya.

Oh. Ternyata ada yang layak mendapatkan


perlakuan sopan dari Christian, mungkin dia
bukan seorang karyawan. Aku menatap pria tua
itu kagum.

"Ayo berangkat," kata Christian, dan kami


berjalan menuju helikopter. Saat kita dekat, itu
jauh lebih besar daripada yang aku pikir. Aku
mengira itu adalah versi roadster untuk dua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


orang, tetapi setidaknya ada tujuh kursi.
Christian membuka pintu dan mengarahkanku
ke salah satu kursi di bagian paling depan.

"Duduklah - jangan menyentuh apa pun,"


perintahnya saat ia naik di belakangku.

Ia menutup pintu dengan keras. Aku senang


bahwa kawasan ini berpenerangan penuh, kalau
tidak aku akan kesulitan untuk melihat ke dalam
kokpit kecil ini. Aku duduk di kursi yang
ditunjuk, dan ia membungkuk disampingku
untuk memasang sabuk pengaman ke tubuhku.
Ini adalah sabuk pengaman empat titik dengan
semua tali yang menghubungkan satu gesper
pusat. Dia mengencangkan kedua tali atas, jadi
aku hampir tak bisa bergerak.

Dia begitu dekat dan fokus pada apa yang ia


lakukan. Jika aku sedikit bersandar ke depan,
hidungku akan menempel di rambutnya.
Aromanya bersih, segar dan surgawi, tapi aku
diikat dengan aman ke tempat dudukku dan
terikat dengan efektif. Dia mendongak dan
tersenyum, seperti dia menikmati lelucon

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pribadinya, mata abu-abunya memanas. Dia
begitu dekat menggoda. Aku menahan napas
saat dia menarik salah satu tali bagian atas.

"Kau aman, tak bisa lolos," dia berbisik,


matanya membakar. "Tarik napas, Anastasia,"
tambahnya lirih. Tangannya terangkat, dia
membelai pipiku, menelusuri wajahku dengan
jarinya yang panjang sampai ke daguku yang ia
genggam dengan ibu jari dan telunjuk. Dia
membungkuk ke depan dan memberikan
ciuman singkat di bibirku, meninggalkanku
tergulung, isi tubuhku mengepal oleh sentuhan
mendebarkan tak terduga dari bibirnya.

"aku suka memanfaatkan ini," bisiknya.

Apa?

Dia duduk di sampingku dan menyesuiakan diri


ke tempat duduknya, kemudian memulai
prosedur berlarut-larut untuk memeriksa alat
pengukur dan memencet saklar dan tombol dari
baris yang membingungkan dari lampu dan
saklar di depanku. Sedikit kedipan lampu dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


cahaya dari berbagai pengaturan, dan seluruh
lampu panel instrumen menyala.

"Pasang headphonenya," katanya, sambil


menunjuk satu set headphone di depanku. Aku
memasangnya, dan baling-baling mulai
berputar. Suaranya memekakkan telinga. Dia
memakai headphonenya dan terus membalik
berbagai saklar.

"Aku akan melalakukan semua pengecekan pra


terbang." Suara tanpa tubuh Christian ada di
telingaku melalui headphone. Aku berbalik dan
tersenyum padanya.

"Apakah kau tahu apa yang kau lakukan?" aku


bertanya. Dia berbalik dan tersenyum padaku.

"Aku sudah menjadi pilot yang memenuhi


syarat selama empat tahun, Anastasia, kau
aman bersamaku." Dia memberikanku sebuah
seringai serigala. "Yah, ketika kita terbang,"
tambahnya dan mengedipkan mata padaku.

Main mata ... Christian!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau siap?"

Aku mengangguk dengan mata terbuka lebar.

"Oke, menara. PDX ini Charlie Tango Golf - Golf


Echo Hotel, terbuka untuk lepas landas.

Harap konfirmasi, over."

"Charlie Tango - kau bebas. PDX memanggil,


lanjutkan ke satu empat ribu, menuju nol satu
nol, over."

"Roger menara, Charlie Tango set, over dan


keluar. Mari kita berangkat, "tambahnya
kepadaku, dan helikopter naik perlahan-lahan
dan lancar ke udara.

Portland menghilang di depan kami saat kami


menuju ke wilayah udara AS, meskipun
keberanianku tetap tertinggal di Oregon. Whoa!
Semua lampu terang menyusut sampai mereka
berkelap-kelip dengan manis di bawah kami. Ini
seperti melihat keluar dari dalam mangkuk ikan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Setelah kita lebih tinggi, memang tak ada apa-
apa lagi yang bisa dilihat. Ini gelap gulita,
bahkan bulan tak menumpahkan cahaya apa
pun dalam perjalanan kita. Bagaimana dia bisa
melihat di mana kita akan menuju?

"Menakutkan bukan?" Adalah suara orang


Christian di telingaku.

"Bagaimana kau tahu kau menuju ke arah yang


benar?"

"Ini." Dia menunjuk jari telunjuk yang panjang di


salah satu alat pengukur, dan itu menunjukkan
kompas elektronik. "Ini adalah Eurocopter
EC135. Salah satu yang paling aman di kelasnya.
Ini dilengkapi alat untuk penerbangan malam
"Dia melirik dan nyengir padaku.

"Ada helipad di atas gedung tempatku tinggal.


Disitulah kita sedang menuju."

Tentu saja ada helipad ditempat tinggalnya. Aku


sangat tidak sepadan kelasnya di sini. Wajahnya
yang lembut diterangi oleh lampu pada panel

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


instrumen. Dia berkonsentrasi keras, dan dia
terus-menerus melirik berbagai indikator
didepannya. Aku menikmati wajahnya dari
bawah bulu mataku. Dia memiliki profil yang
indah. Hidung lurus, rahang persegi - aku ingin
menjulurkan lidahku di sepanjang rahangnya.
Dia tidak bercukur, dan bulu-bulu pendek
diwajahnya membuat prospek itu bertambah
menggoda. Hmm ... aku ingin merasakan
bagaimana kasarnya di bawah lidahku, jari-
jariku, terhadap wajahku.

"Ketika kau terbang di malam hari, kau terbang


buta. Kau harus percaya pada instrumentasi," ia
menyela lamunan erotisku.

"Berapa lama penerbangannya?" Ujarku


terengah-engah. Aku tak berpikir tentang seks
sama sekali, tidak, sama sekali tidak.

"Kurang dari satu jam, anginny mendukung


kita."

Hmm, kurang dari satu jam ke Seattle ... itu tak


terlalu lama, tak heran kita terbang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku memiliki kurang dari satu jam sebelum
mengungkapkan besar. Semua otot
mengencang jauh di dalam perutku.

Aku punya gejala mual yang serius. Mereka


berkembang di perutku. Ya Tuhan, apa yang
telah dia simpan untukku?

"kau baik-baik saja, Anastasia?"

"Ya." Jawabanku pendek, dipotong, diperas


lewat sarafku.

aku pikir dia tersenyum, tapi sulit untuk


mengatakan dalam kegelapan. Christian
menjentik tombol lain.

"PDX ini Charlie Tango sekarang di salah satu


empat ribu, over." Dia bertukar informasi
dengan pengatur lalu lintas udara. Semuanya
terdengar sangat profesional untukku. Aku pikir
kita bergerak dari ruang udara Portland ke
Seattle Internasional Airport.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengerti Sea-Tac, stand by dan over."

"Lihat, di sana." Dia menunjuk ke sebuah titik


kecil cahaya di kejauhan. "Itu Seattle."

"Apakah kau selalu mengesankan wanita


dengan cara seperti ini? Ikut dan terbang dalam
helikopterku?" aku bertanya, Benar-benar
tertarik.

"aku tak pernah membawa seorang gadis di sini,


Anastasia. Ini pertama lainnya untukku"
Suaranya tenang, serius.

Oh, itu jawaban yang tak terduga. Pertama


lainnya? Oh tentang tidur itu, mungkin?

"Apakah kau terkesan?"

"Aku terpesona, Christian."

Dia tersenyum.

"Terpesona?" Dan untuk sesaat, dia umurnya


lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangguk.

"Kau begitu ... kompeten."

"Wah, terima kasih, Miss Steele," katanya


sopan. Aku rasa dia senang, tapi aku tak yakin.

Kami terbang dalam malam yang gelap dengan


diam untuk sementara waktu. Titik terang yang
tadi disebut sebagai Seattle perlahan-lahan
semakin besar.

"Sea-Tac menara pada Charlie Tango. Rencana


penerbangan ke Escala tepat waktu. Standing
by. Dan over. Out."

"Ini adalah Charlie Tango, dipahami Sea-Tac.


Standing by, over dan out."

"kau jelas menikmati ini," bisikku.

"Apa?" Dia melirikku. Dia tampak bingung


dalam penerangan redup dari instrumen.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terbang," jawabku.

"Ini membutuhkan kontrol dan konsentrasi ...


bagaimana aku bisa tak menyukainya?
Meskipun, favoritku adalah melayang."

"Melayang?"

"Ya. Gliding untuk orang awam. Glider dan


helikopter - aku menerbangkan keduanya"

"Oh." Hobi mahal. Aku ingat dia mengatakan itu


selama wawancara. Aku suka membaca dan
kadang-kadang pergi ke bioskop. Aku keluar dari
kedalamanku di sini.

"Charlie Tango silahkan masuk, over." Suara


kontrol lalu lintas udara menginterupsi
lamunanku. Christian menjawab, terdengar
berkuasa dan percaya diri.

Seattle semakin dekat. Kita berada di


pinggirannya sekarang. Wow! Ini terlihat benar-
benar menakjubkan. Seattle pada malam hari,
dari langit ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terlihat bagus, khan?" Gumam Christian.

Aku mengangguk antusias. Tampaknya dunia


yang lain - tak nyata - dan aku merasa seperti
berada di dalam film raksasa, film favorit José
itu mungkin, "Bladerunner." Memori tentang
José berusaha mencium menghantuiku. Aku
mulai merasa sedikit kejam padanya tidak
menelepon balik. Dia bisa menunggu sampai
besok ... pasti.

"Kita akan sampai di sana dalam beberapa


menit," gumam Christian, dan tiba-tiba darahku
seperti berdebur di telingaku saat detak
jantungku meningkat dan adrenalin merajalela
melalui sistemku. Dia mulai berbicara dengan
pengatur lalu lintas udara lagi, tapi aku tak lagi
mendengarkan. Ya ... aku pikir aku akan
pingsan. Nasibku ada di tangannya.

Kita sekarang terbang di antara gedung, dan di


depanku dapat melihat gedung pencakar langit
tinggi dengan helipad di atasnya. Kata Escala
dicat putih di atas gedung. Sudah semakin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dekat, lebih besar dan lebih besar ... seperti juga
kecemasanku. Tuhan, aku harap aku tak
mengecewakannya.

Dia akan menemukan kurangku dalam beberapa


hal. Aku berharap aku mendengarkan Kate dan
meminjam salah satu gaunnya, tapi aku suka
celana jins hitam, dan aku mengenakan kemeja
mint lembut hijau dan jaket hitam Kate. aku
cukup terlihat pintar. Aku mencengkeram
pinggir kursiku semakin ketat. Aku bisa
melakukan ini. Aku bisa melakukan ini. aku
mengucapkan mantra ini saat pencakar langit
semakin besar di bawah kami.

Helikopter melambat dan melayang, dan


Christian mendarat di helipad di atas gedung.
Jantungku seperti ada di mulutku. Aku tak bisa
memutuskan apakah itu dari antisipasi gugup,
lega karena kita tiba dengan selamat, atau takut
bahwa aku akan gagal dalam beberapa hal. Dia
mematikan pengapian dan baling-baling
melambat dan tenang sampai semua yang aku
dengar adalah suara napasku sendiri yang tak
menentu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian melepas headphonenya, dan menarik
punyaku juga.

"Kita sudah sampai," katanya lembut.

Wajahnya menunjukkan sikap yang begitu kuat,


setengah dalam bayangan dan setengah dalam
cahaya putih terang dari lampu pendaratan.
Ksatria gelap dan ksatria putih, ini adalah
metafora yang pas untuk Christian. Dia tampak
tegang. Rahangnya terkatup dan matanya ketat.
Dia melepas sabuk pengamannya dan
menggapai untuk melepaskanku. Wajahnya
beberapa inci dari milikku.

"kau tak harus melakukan apapun yang tak kau


inginkan. Kau tahu itu, Khan?" Nada suaranya
begitu sungguh-sungguh, bahkan putus asa,
mata abu-abunya berapi-api. Dia membuatku
terkejut.

"Aku tak pernah melakukan apapun yang aku


tak mau lakukan, Christian." Dan saat aku
mengucapkan kata-kata itu, aku tak cukup

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


merasa yakin karena pada saat ini - aku
mungkin akan melakukan apa saja untuk pria
yang duduk sampingku. Tapi ini triknya. Dia
tenang.

Dia mengamatiku hati-hati sejenak dan entah


bagaimana, meskipun dia begitu tinggi, ia
berhasil keluar dengan anggun ke pintu
helikopter dan membukanya. Dia melompat
keluar, menungguku untuk mengikutinya, dan
meraih tanganku saat aku merangkak turun ke
helipad. Ini sangat berangin di atas gedung, dan
aku gugup menyadari bahwa aku berdiri
setidaknya tiga puluh lantai diatas ruang
terbuka. Christian meraih pinggangku dengan
lengannya, menarikku erat-erat.

"Ayo," teriak dia di antara suara angin. Dia


menyeretku ke sebuah lift dan, setelah
menekan nomor ke tombol, pintu terbuka.
Didalam hangat dan semua terbuat dari kaca
cermin. Aku bisa melihat Christian hingga tak
terbatas di mana-mana aku melihat, dan yang
indah adalah, dia memelukku hingga tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terbatas juga. Christian menekan kode lain ke
tombol, maka pintu tertutup dan lift turun.

Beberapa saat kemudian, kami berada dalam


sebuah ruang tunggu serba putih. Di tengah ada
sebuah meja kayu bulat gelap, dan di atasnya
ada sekelmpk bunga putih luar biasa banyaknya.
Di dinding ada lukisan, dimana-mana. Dia
membuka dua pintu ganda, dan tema putih
terus sepanjang koridor yang luas dan tepat di
seberang di mana ruang mewah terbuka. Ini
adalah ruang tamu utama, tinggi sekali. Luas
sebuah kata yang tak pantas untuk itu.
Dindingnya adalah kaca dan mengarah ke
balkon yang menghadap ke Seattle.

Di kanan ada sofa mengesankan berbentuk 'U'


yang bisa untuk duduk sepuluh orang dewasa
dengan nyaman. Sofa itu menghadap perapian
modern yang terbuat dari baja model paling
mutakhir - atau mungkin platinum.

Api menyala dan menyala lembut. Pada bagian


kiri di samping kami, dengan pintu masuk,
adalah area dapur.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Semua putih dengan bagian atas dari kayu gelap
dan bar untuk sarapan yang besar dengan kursi
enam buah.

Dekat area dapur, di depan dinding kaca, adalah


meja makan yang dikelilingi oleh enam belas
kursi. Dan terselip di sudut adalah grand piano
hitam mengkilap. Oh ya ... dia mungkin
memainkan piano juga. Ada seni dari segala
bentuk dan ukuran pada semua dinding.
Bahkan, apartemen ini lebih mirip galeri dari
tempat tinggal.

"Dapatkah aku menyimpan jaketmu?" Tanya


Christian. Aku menggelengkan kepala. Aku
masih kedinginan dari angin pada helipad.

"Apakah kau ingin minum?" Tanya dia. Aku


berkedip padanya. Setelah kejadian semalam!
Apakah ia mencoba untuk melucu? Untuk yang
kedua, aku berpikir tentang meminta margarita
- tapi aku tak punya keberanian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan minta segelas anggur putih, yang
ingin kamu bergabung denganku?"

"Ya, silakan," bisikku.

Aku berdiri di ruangan yang sangat besar


merasa tak pantas berada di tempat ini. Aku
berjalan ke dinding kaca, dan aku menyadari
bahwa bagian bawah dinding terbuka balkon
bergaya concertina. Seattle menyala dan hidup
di latar belakangnya. Aku berjalan kembali ke
area dapur - dibutuhkan beberapa detik, itu
sangat jauh dari dinding kaca - dan Christian
sedang membuka sebotol anggur. Dia
menanggalkan jasnya.

"Pouilly-Fume kau mau?"

"Aku tak tahu apapun tentang anggur, Christian.


Aku yakin akan baik-baik saja" Suaraku lembut
dan ragu-ragu. Jantungku berdebar-debar. aku
ingin lari. Ini benar-benar kaya. Serius seperti
gaya kekayaan Bill Gates. Apa yang aku lakukan
di sini? kau tahu betul apa yang kau lakukan di
sini - Pikiran bawah sadarku menyeringai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padaku. Ya, aku ingin berada di tempat tidur
Christian Grey.

"Ini." Dia mengulurkan segelas wine. Bahkan


gelasnya pun kaya ... berat, kristal kontemporer.
Aku meneguknya, dan anggur ringan dan lezat.

"Kau sangat tenang, dan kau bahkan tidak


memerah. Bahkan - aku pikir ini keadaan paling
pucat darimu yang pernah aku lihat, Anastasia,
"bisiknya. "Apa kamu lapar?"

Aku menggelengkan kepala. Bukan untuk


makanan.

"Ini tempat yang sangat besar di sini."

"Besar?"

"Besar."

"Ini besar," ujarnya setuju, dan matanya


bersinar dengan senang. Aku menegguk anggur
lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau bermain?" Aku menunjuk dagu aku
di piano.

"Ya."

"Yah?"

"Ya."

"Tentu saja begitu. Apakah ada sesuatu yang


engkau tak dapat melakukannya dengan baik? "

"Ya ... beberapa hal." Dia menegguk anggurnya.


Dia tak melepaskan pandangan mata dariku.
Aku merasa mereka mengikutiku saat aku
berbalik dan melihat ke sekeliling ruangan luas
ini. Ruang adalah kata yang salah.

Ini bukan sebuah ruangan - itu misi pernyataan.

"Apa kau ingin duduk?"

Aku mengangguk, dan ia mengambil tanganku


dan membawaku ke sofa putih besar. Ketika aku
duduk, aku terkejut oleh kenyataan bahwa aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


merasa seperti Durbeyfield Tess melihat rumah
baru yang dimiliki oleh Alec D' Urberville yang
terkenal itu. Pikiran membuatku tersenyum.

"Apa yang lucu?" Dia duduk di sebelahku,


berbalik menghadapku. Dia menyandarkan
kepala di tangan kanannya, siku disangga pada
bagian belakang sofa.

"Mengapa kau memberiku secara khusus buku


Tess of the Urbervilles D'?" Tanyaku. Christian
menatapku sejenak. Aku pikir dia terkejut
dengan pertanyaanku.

"Yah, kau bilang kau menyukai Thomas Hardy."

"Apakah itu satu-satunya alasan?" Bahkan aku


bisa mendengar kekecewaan dalam suaraku.
Mulutnya menekan ke dalam garis keras.

"Itu sepertinya tepat buatmu. Aku bisa


memelukmu luar biasa tinggi seperti Angel Clare
atau Debase atau benar-benar merendahkan
kau seperti Alec D'Urberville, "bisiknya, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mata abu-abunya berkedip gelap dan
berbahaya.

"Jika hanya ada dua pilihan, aku akan


mengambil kehinaan itu." Bisikku, menatap dia.
Pikiran bawah sadarku menatapku kagum. Dia
terengah-engah.

"Anastasia, aku minta berhenti menggigit


bibirmu. Ini sangat mengganggu. kau tak tahu
apa yang kau katakan."

"Itu sebabnya aku di sini."

Dia mengernyit.

"Ya. Tunggu sebentar disini" Dia menghilang


melalui pintu lebar di ujung ruangan. Dia pergi
selama beberapa menit dan kembali dengan
sebuah dokumen.

"Ini adalah perjanjian non-disclosure atau


rahasia yang tak boleh dibocorkan." Dia
mengangkat bahu dan sikapnya terlihat sedikit
malu. "Pengacaraku bersikeras untuk itu." Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menyerahkannya padaku. Aku benar-benar
bingung. "Jika kau melihat opsi dua,
pendegradasian, kau harus menandatangani
ini."

"Dan jika aku tak ingin menandatangani apa


pun?"

"Maka itu adalah Angel Clare yang tinggi, yah,


untuk sebagian besar buku itu pula."

"Apa maksud kesepakatan ini?"

"Ini berarti kau tak bisa mengungkapkan apa-


apa tentang kita. Apa saja, kepada siapa pun."

Aku menatapnya tak percaya. Sialan. Ini buruk,


sangat sangat buruk, dan sekarang aku sangat
ingin tahu.

"Oke. Aku akan menandatanganinya."

Dia mengulurkan pena.

"Kau bahkan tak membacanya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak"

Dia mengernyit.

"Anastasia, kau harus selalu membaca apapun


yang kau tandatangani," ia menasihatiku.

"Christian, apa yang kau gagal pahami adalah


bahwa aku tak akan membicarakan tentang kita
kepada siapa pun. Bahkan Kate. Jadi tak penting
apakah aku menandatangani kesepakatan atau
tidak. Jika ini sangat berarti bagimu, atau
pengacaramu ... dengan siapa kau jelas
membicarakannya, ya sudah. Aku akan
menkautangani."

Dia menatap ke arahku, dan ia mengangguk


serius.

"Pernyataan bagus yang kau buat, Miss Steele."

Aku dengan cepat menandatangani pada garis


putus-putus dari kedua salinan dan
mengembalikan satu padanya. Melipat yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


satunya, aku menempatkannya pada tas kecilku
dan mengambil tegukan besar pada anggurku.
Aku terdengar jauh lebih berani daripada yang
benar-benar aku rasakan.

"Apa ini berarti kau akan bercinta denganku


malam ini, Christian?" Gila. Apa aku barusan
mengatakan itu? Mulutnya menganga sedikit,
namun ia pulih dengan cepat.

"Tidak, Anastasia tak akan terjadi. Pertama, aku


tidak melakukan yang namanya ML. Aku
bermain seks ... dengan keras. Kedua, ada
banyak dokumen yang harus dilakukan, dan
ketiga, kau belum tahu apa yang sedang kau
lakukan. kau masih bisa lari. Mari, aku ingin
menunjukkan ruang bermainku."

Mulutku menganga. Bermain seks dengan


keras! Ya Tuhan, yang terdengar begitu ...
panas. Tapi mengapa kita melihat ruang
bermain? aku bingung sendiri.

"kau ingin bermain pada Xbox-mu?" aku


bertanya. Dia tertawa, keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, Anastasia, tidak ada Xbox, Playstation
juga tak. Ayo" Dia berdiri sambil mengulurkan
tangannya. Aku biarkan dia membawa aku
kembali keluar ke koridor. Di sebelah kanan
pintu ganda, di mana kita masuk, pintu lain
mengarah ke tangga. Kami naik ke lantai dua
dan berbelok ke kanan. Mencabut kunci dari
sakunya, ia membuka lagi pintu lain dan
mengambil napas dalam-dalam.

"kau pergi meninggalkan tempat ini kapan saja.


Helikopter stand-by untuk membawamu setiap
saat kau ingin pergi, kau dapat menginap dan
pulang di pagi hari. Apa pun yang kau
memutuskan tak masalah."

"Buka saja pintu sialan ini, Christian."

Dia membuka pintu dan mundur untuk


membiarkanku masuk, aku menatap dia sekali
lagi. Aku jadi ingin tahu apa yang ada di sini.
Mengambil napas dalam aku berjalan masuk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dan rasanya aku melakukan perjalanan waktu
kembali ke abad keenam belas dan pada jaman
penaklukan oleh Spanyol.

Gila!

Bab 7

Pertama –tama yang aku perhatikan adalah


bau; kulit, kayu, cat dengan aroma samar jeruk.
Sangat menyenangkan, dan pencahayaan yang
lembut, halus. Padahal, aku tidak bisa melihat
sumbernya, tapi itu sekitar hiasan dinding di
ruangan ini, memancarkan cahaya di kamar.
Dinding dan langit-langit berwarna merah
anggur gelap, Efeknya dalam ruangan terlihat
luas, lantai kayunya sudah tua, dan dipernis .
Ada salib kayu besar seperti X diikat ke dinding
yang menghadap pintu. Yang terbuat dari kayu
mahoni mengkilap, dan ada penahan borgol di
setiap sudut. Di atasnya ada kotak besi yang
besar digantung di langit-langit, setidak delapan
meter persegi, dan disitu digantung segala

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


macam tali, rantai, dan belenggu mengkilat.
Disamping pintu, dua tiang dipoles, berukir,
seperti batang kayu vertikal dari pegangan
tangga, tapi lebih panjang, menggantung seperti
tongkat gorden di dinding. Dari situ berayun
berbagai macam alat yang mencengangkan dari
alat pemukul seperti dayung, cemeti, cambuk
pendek untuk berkuda, dan alat berbulu yang
terlihat lucu.

Di samping pintu berdiri sebuah peti berlaci dari


kayu mahoni besar, setiap laci tipis seolah
dirancang untuk memuat spesimen di museum
kuno. Aku sejenak ingin tahu sebenarnya laci itu
untuk menyimpan apa. Apakah aku ingin tahu?
Jauh di sudut ada bangku empuk terbuat dari
kulit berwarna coklat kemerahan, dan
menempel di dinding ada rak kayu mengkilap
yang terlihat seperti tempat menaruh cue atau
tongkat biliar, tapi setelah diamati lebih dekat,
tersimpan tongkat bervariasi, berbagai panjang
dan lebar. Ada meja panjang enam kaki kokoh di
sudut berlawanan - kayu dipoles serta kaki
berukir - dan dua bangku yang cocok di
bawahnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tapi apa yang mendominasi ruangan ini adalah
ranjang. Yang mana lebih besar dari ukuran
king-size , berukir terlalu megah bergaya rococo
bertiang empat dengan bagian atas rata.
Sepertinya dari akhir abad kesembilan belas. Di
bawah kanopi, aku dapat melihat lebih banyak
lagi rantai berkilau dan borgol. Kasurnya tidak
ada seprei... hanya ditutup kulit merah dan
bantal satin merah ditumpuk di salah satu
sudutnya.

Pada kaki ranjang, terpisah beberapa meter,


adalah sofa chesterfield berwarna coklat
kemerahan yang besar, terjebak di tengah
ruangan menghadap ranjang. Pengaturan aneh
... mengatur sofa menghadap ranjang, dan aku
tersenyum pada diriku sendiri - aku merasa
aneh memilih sofa, padahal sesungguhnya sofa
itu adalah furnitur paling biasa dikamar ini. Aku
melihat ke atas dan menatap langit-langit. Aneh
ada karabiner di seluruh langit-langit. Samar-
samar aku bertanya-tanya untuk apa semua ini.
Ganjil, semua kayu, dinding gelap, pencahayaan
murung, dan kulit coklat kemerahan membuat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ruang itu berkesan lembut dan romantis ... Aku
tahu itu kebalikannya, ini adalah lembut dan
romantis versi Christian.

Aku berbalik, dan dia memperhatikanku dengan


penuh perhatian karena aku tahu ekspresinya
tak dapat dibaca. Aku berjalan lebih jauh ke
dalam ruangan, dan dia mengikutiku. Sesuatu
yang berbulu telah membuatku tertarik. Aku
menyentuhnya dengan ragu-ragu. Ini kulit,
seperti cambuk ekor sembilan - tapi lebih tebal,
dan ada manik-manik plastik yang sangat kecil
di ujungnya.

"Itu disebut flogger," Suara Christian tenang dan


lembut. Sebuah flogger ... hmm. Aku pikir aku
shock. Pikiran bawah sadarku telah pergi atau
jadi bisu atau hanya jatuh pingsan dan
kadalauwarsa. Aku mati rasa. Aku dapat
mengamati dan menyerap tetapi tak dapat
mengutarakan perasaanku tentang semua ini,
karena aku shock. Apakah tanggapan yang tepat
mengetahui calon kekasih ini benar-benar sadis
atau seorang masokis? Takut ... ya ... tampaknya
perasaan itu yang paling dominan. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengakui sekarang. Tapi tidak pada dirinya -
Aku tak berpikir dia akan menyakitiku, yah,
tidak tanpa persetujuanku. Begitu banyak
pertanyaan membayangi pikiranku.

Mengapa? Bagaimana? Kapan? Seberapa


sering? Siapa? Aku berjalan menuju ranjang dan
menjalankan tanganku turun ke salah satu tiang
berukir. Tiang ini sangat kokoh, pengerjaan
bermutu tinggi.

"Katakanlah sesuatu," perintah Christian,


suaranya terasa lembut.

"Apakah kau melakukan ini kepada orang-orang


atau mereka melakukannya untukmu?"

Mulutnya terlihat aneh, tidak geli atau lega.

"Orang-orang?" Dia berkedip beberapa kali ia


mempertimbangkan jawabannya. "Aku
melakukan ini pada wanita yang
menginginkannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tidak mengerti.

"Jika kau memiliki seseorang yang mau,


mengapa aku disini?"

"Karena aku ingin melakukan hal ini denganmu,


sangat ingin."

"Oh," aku terkesiap. Mengapa?

Aku berjalan ke sudut ruangan dan menepuk


bangku empuk bersandaran tinggi dan
menjalankan jemariku di kulit. Ia suka menyakiti
wanita. Pikiran itu menekanku.

"Kau sadis?"

"Aku seorang Dominan." Mata abu-abunya


membakar, tajam.

"Apa artinya itu?" Bisikku.

"Artinya aku ingin kau rela menyerahkan diri


padaku, dalam segala hal."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening padanya saat aku
mencoba untuk memahami pikiran itu.

"Mengapa aku melakukan itu?"

"Untuk menyenangkan aku," bisiknya sambil


memiringkan kepalanya ke satu sisi, dan aku
melihat hantu tersenyum.

Menyenangkan dia! Dia ingin aku


menyenangkannya! Aku pikir mulutku
menganga. Menyenangkan Christian Grey. Dan
aku menyadari, pada saat itu, bahwa ya, itulah
yang ingin kulakukan. Aku ingin dia menjadi
sangat senang denganku. Ini sebuah
pengungkapan.

"Ini istilah yang sangat sederhana, aku ingin kau


berkeinginan menyenangkanku," katanya
lembut. Suaranya memabukkan.

"Bagaimana aku melakukannya?" Mulutku


kering, dan aku berharap aku punya anggur.
Oke, aku mengerti sedikit maksudnya
menyenangkan, tapi aku bingung dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dibuatnya kamar penyiksaan Elizabeth yang
lembut. Apakah aku ingin tahu jawabannya?

"Aku punya aturan, dan aku ingin kau


mematuhinya. Itu untuk keuntunganmu dan
untuk kesenanganku. Jika kau ikuti aturan untuk
kepuasanku, aku akan menghargaimu. Jika
kalau tidak, aku akan menghukummu, dan kau
akan belajar," bisiknya. Aku melirik rak tongkat
saat ia mengatakan ini.

"Dan apa hubungannya dengan semua ini?" Aku


melambaikan tanganku ke sekeliling ruangan.

"Semua merupakan bagian dari paket insentif.


Baik penghargaan dan hukuman."

"Jadi kau akan menunjukkkan kejengkelanmu


dengan mengerahkan keinginanmu atas diriku."

"Ini tentang memperoleh kepercayaan dan rasa


hormatmu, sehingga kau akan membiarkan aku
memperoleh keinginanku atas dirimu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku akan memperoleh banyak sekali
kesenangan, kegembiraan, bahkan dalam
penyerahanmu. Semakin sering kau patuh,
semakin besar kebahagianku - itu adalah
persamaan yang sangat sederhana."

"Oke, apa yang aku peroleh dari semua ini?"

Dia mengangkat bahu dan terlihat hampir


meminta maaf.

"Aku," katanya singkat.

Oh. Christian menggaruk tangan ke rambutnya


saat ia menatap ke arahku.

"Kau tidak memberikan apa pun, Anastasia,"


bisiknya, putus asa. "Mari kita kembali ke lantai
bawah di mana aku bisa berkonsentrasi lebih
baik. Ini sangat mengganggu membawamu di
sini."

Dia menggenggam tanganku, Dan sekarang aku


ragu-ragu untuk menerimanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate mengatakan ia berbahaya, dia benar.
Bagaimana dia tahu? Dia berbahaya untuk
kesehatanku, karena aku tahu aku akan
mengatakan ya. Dan sebagian dari diriku tak
menginginkan itu. Sebagian diriku lagi ingin lari
berteriak dari kamar ini dan semua yang
digambarkannya. Aku ingin keluar dari semua
ini.

"Aku tak akan menyakitimu, Anastasia." Mata


kelabunya memohon, dan aku tahu ia bicara
benar. Aku mengambil tangannya, dan dia
membawaku keluar dari pintu.

"Jika kau menyetujui, ayo aku tunjukkan." Alih-


alih turun ke lantai bawah, dia ternyata belok
kanan setelah keluar dari ruang bermain, sambil
ia mengatakannya, dan turun koridor. Kami
melewati beberapa pintu sampai tiba di ujung.
Terdapat kamar tidur dengan ranjang yang
besar, serba putih ... semuanya, perabot,
dinding, ranjang. Tampak bersih dan dingin
namun dengan pemandangan yang paling indah
dari Seattle melalui dinding kaca.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini akan menjadi kamarmu. Kau bisa
menghiasnya seperti yang kau inginkan,
memiliki apa pun yang kau suka di sini."

"Kamarku? Kau mengharapkan aku untuk


pindah? " Aku tak bisa menyembunyikan
kengerian dalam suaraku.

"Tidak setiap hari. Hanya hari Jumat malam


sampai Minggu. Kita harus berunding dan bicara
tentang semua ini. Jika kau ingin melakukan ini,"
tambahnya, suaranya tenang dan ragu-ragu.

"Aku akan tidur di sini?"

"Ya."

"Tidak denganmu."

"Tidak Aku bilang, aku tidak tidur dengan siapa


pun, kecuali kamu, saat kamu terbius dengan
minuman." Sorot matanya menegur.

Aku menekan mulut dengan garis keras. Inilah


yang aku tak bisa pahami. Jenis kepedulian

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian, yang menyelamatkan aku dari mabuk
dan memelukku dengan lembut sementara aku
muntah ke azalea, dan monster yang memiliki
cambuk dan rantai di ruangan khusus.

"Di mana kamu tidur?"

"Kamarku di lantai bawah. Ayo, Kau pasti lapar."

"Aneh, aku tampaknya telah kehilangan nafsu


makanku," gumamku kesal.

"Kau harus makan, Anastasia," dia menasihati


dan menggenggam tanganku, membawaku
kembali ke lantai bawah.

Kembali di ruang yang sangat besar, aku


dipenuhi dengan keraguan yang dalam. Aku di
tepi jurang, dan aku harus memutuskan apakah
ya atau tidak untuk melompat.

"Aku sepenuhnya sadar bahwa ini adalah jalan


gelap aku menuntunmu ke dalamnya, Anastasia,
tapi aku benar-benar ingin kau berpikir tentang
hal ini. Kamu pasti memiliki beberapa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pertanyaan," katanya saat ia mengitari area
dapur, melepaskan tanganku.

Aku punya pertanyaan. Tapi di mana untuk


memulainya?

"Kamu sudah menandatangani perjanjianmu,


Kau dapat bertanya apapun yang kau inginkan,
dan aku akan menjawab."

Aku berdiri di bar sarapan mengawasinya saat ia


membuka lemari es dan mengeluarkan sepiring
keju yang berbeda dengan dua ikat besar
anggur hijau dan merah. Ia menata piring di atas
meja dapur dan hasil potongan sebuah
baguette Prancis.

"Duduklah." Dia menunjuk ke salah satu kursi


bar di bar sarapan, dan aku menuruti
perintahnya. Jika aku setuju melakukan ini, aku
harus membiasakan diri. Aku menyadari bahwa
dia suka memerintah sejak aku bertemu
dengannya.

"Kau menyebutkan dokumen."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya."

"Dokumen apa?"

"Nah, selain dari perjanjian, kontrak


mengatakan apa yang kita akan dan tidak akan
lakukan. Aku ingin kau tahu batasmu, dan Kau
perlu tahu batasku. Ini adalah dasar suka sama
suka, Anastasia. "

"Dan jika aku tidak ingin melakukan ini?"

"Itu tak apa," katanya hati-hati.

"Tapi kita tak akan memiliki semacam


hubungan?" aku bertanya.

"Tidak"

"Kenapa?"

"Ini satu-satunya jenis hubungan yang aku


minati."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kenapa?"

Dia mengangkat bahu.

"Ini diriku."

"Bagaimana kau bisa menjadi seperti ini?"

"Mengapa ada orang yang seperti itu? Itu agak


sulit untuk menjawab. Mengapa beberapa
orang suka keju dan orang lain membencinya?
Apakah kau suka keju? bu Jones - pengurus
rumahku - telah meninggalkan ini untuk makan
malam." Dia mengambil beberapa piring putih
besar dari lemari dan menempatkan satu di
depanku.

Kita bicara tentang keju ... sialan.

"Aturan apa darimu yang harus aku ikuti?"

"Aturannya tertulis. Kita akan membahasnya


setelah kita makan."
Makanan. Bagaimana aku bisa makan sekarang?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku benar-benar tak lapar," bisikku.

"Kau harus makan," katanya singkat. Christian


yang dominan, semuanya jelas.

"Apakah kau ingin segelas anggur?"

"Ya, terima kasih."

Dia menuangkan anggur ke dalam gelasku dan


duduk di sampingku. Aku meneguk tergesa-
gesa.

"Jangan sungkan makannya, Anastasia."

Aku mengambil seikat kecil anggur. Kalau ini aku


bisa memakannya. Dia menyipitkan matanya.

"Kau seperti ini sudah cukup lama?" Aku


bertanya.

"Ya."

"Apakah mudah untuk menemukan wanita yang


mau melakukan ini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengangkat alis ke arahku.

"Kau akan kagum," katanya datar.

"Lalu mengapa aku? Aku benar-benar tak


paham."

"Anastasia, aku sudah bilang padamu. Ada


sesuatu tentangmu. Aku tak bisa
meninggalkanmu sendirian." Dia tersenyum
ironis. "Aku seperti ngengat mengejar api."
Suaranya menjadi berat. "Aku benar-benar
sangat menginginkanmu, terutama sekarang,
saat kau menggigit bibirmu lagi." Dia mengambil
napas panjang dan menelan.

Perutku jungkir balik - dia ingin aku ... dengan


cara yang aneh, benar, tapi pria tampan, asing,
aneh ini menginginkan aku.

"Aku pikir kau memiliki pandangan yang


terbalik." Aku mengomel. Aku ngengat dan ia
adalah nyala api, dan aku akan terbakar. Aku
tahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Makan!"

"Tidak Aku belum menandatangani apa pun,


jadi aku pikir aku akan bertahan dengan
kebebasanku untuk sedikit lebih lama, jika tu
tak masalah denganmu."

Matanya melembutkan, dan bibirnya


tersenyum.

"Terserah kau, Miss Steele."

"Berapa banyak wanita?" aku melontarkan


pertanyaan, aku begitu penasaran.

"Lima belas."

Oh ... tak sebanyak yang kupikirkan.

"Untuk jangka waktu yang lama?"

"Beberapa dari mereka, ya."

"Apakah kau pernah menyakiti seseorang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya."

Sialan.

"Parah?"

"Tidak"

"Akankah kau menyakitiku?"

"Apa maksudmu?"

"Secara fisik, akankah kau menyakitiku?"

"Aku akan melakukan ketika kau meminta, dan


mungkin akan menyakitkan."

Aku merasakan sedikit lemas. Aku meneguk


anggur lagi. Alkohol - ini akan membuatku
tambah berani.

"Pernahkah kau dipukuli?" Tanyaku.

"Ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh ...itu mengejutkanku. Sebelum aku bisa
menanyainya lebih jauh, dia menyela jalan
pikiranku.

"Mari kita bahas ini di ruang kerjaku. Aku ingin


menunjukkan sesuatu."

Sangat sulit untuk diproses. Di tempat ini aku


punya pikiran yang bodoh bahwa aku akan
menghabiskan malam yang gairahnya tak
tertandingi di ranjang pria ini, dan kami
melakukan negosiasi perjanjian yang
mengerikan.

Aku mengikutinya ke ruang kerjanya, ruang


yang luas dengan jendela di atas yang terbuka
keluar ke balkon. Dia duduk di meja, aku
mengikuti dengan duduk di kursi kulit di
depannya, dan mengulurkan selembar kertas.

"Ini adalah aturan. Aturannya mungkin bisa


dirubah. Aturan ini bagian dari kontrak, yang
dapat kau miliki. Bacalah aturan dan mari kita
bahas."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ATURAN

Yang harus dipatuhi:

Submisiv akan mematuhi setiap instruksi yang


diberikan oleh dominan langsung tanpa ragu
atau keengganan dan dengan cara yang cepat.
Submisiv akan menyetujui pada semua aktivitas
seksual yang dianggap cocok dan
menyenangkan dengan dominan kecuali
aktivitas yang diuraikan dalam batasan yang
keras (Lampiran 2). Dia (wanita) akan
melakukannya dengan penuh semangat dan
tanpa ragu.

Tidur:
Submisiv akan memastikan dia mendapatkan
minimal tujuh jam tidur per malam ketika ia
tidak bersama dengan Dominan.

Makanan:
Submisiv makan secara teratur untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan dari daftar resep
makanan (Lampiran 4). Submisiv tidak akan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


makan camilan di antara waktu makan, kecuali
buah.

Pakaian:
Saat bersama dominan, Submisiv akan
mengenakan pakaian yang disetujui oleh
Dominan. Dominan akan menyediakan
anggaran pakaian untuk Submisiv, Submisiv
akan memakainya. Dominan akan menemani
Submisiv membeli pakaian dengan kegunaan
khusus. Jika Dominan sangat menginginkan,
Submisiv harus mempercantik diri sesuai
keinginan Dominan, ketika Dominan hadir dan
waktu yang lain yang Dominan anggap sesuai.

Kebugaran:
Dominan harus menyediakan Submisiv pelatih
pribadi empat kali seminggu setiap sesi selama
satu jam pada waktu yang disepakati bersama
antara pelatih pribadi dan Submisiv. Pelatih
pribadi akan melaporkan kepada Dominan
tentang kemajuan Submisiv.

Kebersihan Pribadi / Kecantikan:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Submisiv akan menjaga kebersihan diri dan
mencukur dan atau melakukan wax setiap
waktu. Submisiv akan mengunjungi salon
kecantikan yang dominan pilih dan waktunya
yang akan ditentukan oleh dominan, dan
menjalani perawatan apa pun yang dilihat cocok
oleh dominan.

Keselamatan Pribadi:
Submisiv tidak akan minum berlebihan,
merokok, menggunakan obat-obatan terlarang
atau tidak menempatkan dirinya dalam kondisi
berbahaya.

Kualitas pribadi:
Submisiv tidak boleh melakukan hubungan
seksual dengan orang lain selain dengan
Dominan . Submisiv harus bersikap hormat dan
sopan setiap saat.

Dia harus menyadari bahwa perilakunya adalah


refleksi langsung dari Dominan. Dia harus
bertanggung jawab atas semua kejahatan,
kesalahan dan perilaku buruk yang dilakukan
saat tidak dengan Dominan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Gagal mematuhi seperti yang tertera di atas
akan berakibat pada hukuman seketika, sifatnya
akan ditentukan oleh Dominan.

Sialan.

"Batas yang rumit?" Aku bertanya.

"Ya. Apa yang tak akan kau lakukan, apa yang


tak akan aku lakukan, kita perlu menetapkan
dalam perjanjian kita."

"Aku tak yakin tentang menerima uang untuk


biaya pakaian. Rasanya salah." Aku bergerak
gelisah, kata 'pelacur' berputar di kepalaku.

"Aku ingin memberikan uang padamu, izinkan


aku membelikanmu beberapa pakaian. Mungkin
aku perlu kau menemaniku untuk berbagai
acara, dan aku ingin kau berpakaian dengan
baik. Aku yakin gajimu, saat kau mendapatkan
pekerjaan, tak akan mencakup jenis pakaian
yang aku inginkan untuk kau pakai."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak harus memakainya saat aku tidak
bersamamu?"

"Tidak"

"Oke." Pikirkan itu hanya sebagai seragam.

"Aku tak ingin olah raga empat kali seminggu."

"Anastasia, aku ingin kau lentur, kuat dan


berstamina. Percayalah, kau perlu olah raga."
"Tapi tentunya tak perlu empat kali seminggu,
bagaimana kalau tiga kali?"

"Aku ingin kau melakukan empat kali."

"Aku pikir ini adalah negosiasi?"

Dia mengerutkan bibirnya padaku.

"Oke, Miss Steele, aturan bisa dirubah.


Bagaimana satu jam dalam tiga hari dan satu
hari selama setengah jam?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tiga hari, tiga jam. Aku mendapat kesan kau
akan membuatku tetap terolah raga saat aku di
sini."

Dia tersenyum nakal, dan matanya bersinar


seolah-olah lega. "Oke, aku setuju. Kau yakin tak
ingin magang di perusahaanku? Kau seorang
negosiator yang baik."

"Tidak, aku tak berpikir itu ide yang bagus." Aku


menatap aturannya. Melakukan wax! Wax apa?

Semuanya? Ugh.

"Jadi, batasan-batasan. Inilah milikku. "Dia


mengulurkan sepotong kertas.

Batas Kekerasan

Tidak ada tindakan yang melibatkan api

Tidak ada tindakan yang melibatkan buang air


kecil atau buang air besar dan produk-
produknya. Tidak ada tindakan yang melibatkan
jarum, pisau, menusuk, atau darah. Tidak ada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tindakan yang berhubungan dengan instrumen
medis ginekologi

Tidak ada tindakan melibatkan anak-anak atau


hewan

Tidak ada tindakan yang akan meninggalkan


suatu bekas permanen pada kulit. Tidak ada
tindakan yang melibatkan sesak napas

Ugh. Dia pasti yang menuliskan ini! Tentu saja -


sejujurnya semua ini terlihat sangat masuk akal
dan anehnya, perlu ... setiap orang yang waras
tak akan mau terlibat dalam hal semacam ini
kan?

Meskipun sekarang aku merasa sedikit mual.

"Apakah ada sesuatu yang ingin kau


tambahkan?" Tanyanya dengan ramah.

Sialan. Aku tak tahu. Aku benar-benar bingung.


Dia menatapku dan keningnya berkerut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah ada sesuatu yang kau tak ingin
lakukan?"

"Aku tak tahu."

"Apa maksudmu kau tak tahu?"

Aku menggeliat tak nyaman dan menggigit


bibirku.

"Aku belum pernah melakukan hal seperti ini."

"Nah, ketika kau melakukan hubungan seks, ada


sesuatu yang tak kau sukai?"

Untuk pertama kali, sepertinya aku merasa


malu sekali.

"Kau dapat memberitahuku, Anastasia. Kita


harus jujur satu sama lain atau ini tak akan
berhasil."

Aku menggeliat tak nyaman lagi dan menatap


jariku tersimpul.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Katakan padaku," perintah dia.

"Yah ... Aku belum pernah berhubungan seks


sebelumnya, jadi aku tak tahu." Suaraku lirih.
Aku mengintip ke arahnya, dan dia menatapku,
mulutnya terbuka, beku, dan pucat - benar-
benar pucat.

"Belum pernah?" Bisiknya.

Aku menggelengkan kepala.

"Kau masih perawan?" dia menghembuskan


nafas.

Aku mengangguk, memerah lagi. Dia menutup


matanya dan sepertinya berusaha menghitung
sampai sepuluh. Saat ia membuka matanya, dia
marah, melotot ke arahku.

"Mengapa kau tak memberitahuku?" Ia


menggeram.

Bab 8

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian membawa kedua tangannya ke
rambutnya dan berjalan mondar-mandir di
ruang kerjanya. Kedua tangannya – dua kali
lipat jengkel. Sepertinya pengendalian dirinya
yang kuat tampak sedikit merosot.

"Aku tidak mengerti mengapa kau tak memberi


tahuku," protesnya padaku.

"Topiknya tak pernah muncul dalam obrolan


kita. Aku tidak memiliki kebiasaan
mengungkapkan status seksualku pada semua
orang yang aku temui. Maksudku, kita hampir
tak mengenal satu sama lain." Aku menatap
tanganku. Mengapa aku merasa bersalah?
Mengapa dia begitu marah? Aku mengintip ke
arahnya.

"Yah, kau tahu banyak tentangku sekarang,"


bentak dia, menekan mulutnya menjadi garis
keras. "Aku tahu kau tidak berpengalaman, tapi
perawan!" Katanya seperti kata-kata yang
kotor. "Sialan, Ana, aku hanya menunjukkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padamu," ia mengeluh. "Semoga Tuhan
memaafkan aku. Pernahkah kau dicium, selain
olehku?"

"Tentu saja aku pernah." Aku mencoba untuk


terlihat tersinggung. Oke ... mungkin dua kali.

"Dan seorang pria muda yang baik belum


pernah membuatmu jatuh cinta? Aku tak
mengerti. Kau dua puluh satu tahun, hampir
dua puluh dua. Kau cantik." Dia mengusap
tangannya ke rambutnya lagi.

Bagus. Aku memerah karena gembira. Christian


Grey menganggapku cantik. Aku simpul
jemariku secara bersamaan, menatapnya
dengan keras, mencoba menyembunyikan
senyum konyolku. Mungkin dia rabun, alam
bawah sadarku telah membangunkan orang yg
berjalan sambil tidur. Di mana dia saat aku
membutuhkannya?

"Dan kau serius membahas apa yang aku


inginkan, padahal kau belum memiliki
pengalaman." Kedua alisnya menyambung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana kau bisa menghindari seks? Aku
mohon ceritakan padaku."

Aku mengangkat bahu.

"Benar-benar Tak ada seorangpun, percayalah."


Muncul untuk digesek, hanya denganmu. Dan
kau ternyata seorang monster. "Mengapa kau
begitu marah padaku?" Bisikku.

"Aku tak marah padamu, aku marah dengan


diriku sendiri. Aku menduga ... " Dia mendesah.
Dia menganggap aku cerdik dan kemudian
menggeleng. "Apakah kau ingin pergi?"
Tanyanya, suaranya melembut.

"Tidak, kecuali kau ingin aku pergi," bisikku. Oh


tidak ... aku tak ingin pergi.

"Tentu saja tidak. Aku suka kau di sini." Dia


mengernyit saat ia mengatakan ini dan
kemudian melirik jam tangannya. "Sekarang
sudah malam." Dan dia menoleh ke arahku.
"Kau menggigit bibirmu." Suaranya serak, dan
dia menatapku curiga.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Maaf."

"Jangan meminta maaf. Hanya saja aku ingin


menggigitnya juga."

Aku terkesiap ... bagaimana bisa dia


mengatakan hal-hal seperti itu padaku dan tak
mengharapkan aku terpengaruh.

"Ayo," bisiknya."

"Apa?"

"Kita akan meluruskan situasi sekarang."

"Apa maksudmu? Situasi apa? "

"Situasimu. Ana, aku akan bercinta denganmu,


sekarang."

"Oh." Lantainya telah menjauh. Aku sebuah


situasi. Aku menahan napas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itupun jika kau menginginkan, maksudku, aku
tak ingin memaksakan keberuntunganku."

"Kupikir kau tidak melakukan ML. Aku pikir kau


hanya suka sex yang keras," Aku menelan ludah,
Mulutku tiba-tiba kering.

Dia menyeringai jahat, pengaruhnya sampai ke


bawah ....disana.

"Aku bisa membuat perkecualian, atau mungkin


menggabungkan keduanya, kita lihat saja. Aku
benar-benar ingin bercinta denganmu. Ayo ke
tempat tidur denganku. Aku ingin perjanjian kita
berjalan, tetapi kau benar-benar harus paham
beberapa ide tentang apa yang sedang kau
lakukan. Kita bisa mulai pelatihanmu malam ini -
dasar-dasarnya. Maksudku ini tidak berarti aku
telah menjadi terlalu sentimentil, ini hanya
sarana untuk mencapai tujuan, tapi satu yang
aku inginkan, dan mudah-mudahan kamu juga."
Tatap tajam mata abu-abunya.

Aku memerah ... oh ... keinginanku akan


menjadi kenyataan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tapi aku belum melakukan semua hal yang kau
minta dari daftar peraturan itu." Suaraku
mendesah ragu-ragu.

"Lupakan peraturan. Lupakan semua detail itu


untuk malam ini. Aku menginginkanmu. Aku
menginginkanmu sejak kau jatuh ke kantorku,
dan aku tahu kau ingin aku. Kamu tak akan
duduk di sini dengan tenang membahas
hukuman dan batasan kekerasan jika kau tidak
ingin juga. Tolong, Ana, habiskan malam
denganku." Dia menahan tangannya padaku.
Matanya yang cerah, sungguh-sungguh ...
bersemangat, dan aku meletakkan tanganku
padanya. Dia menarikku ke dalam pelukannya
hingga aku bisa merasakan panjang tubuhnya
terhadapku, tindakan cepat ini membuatku
terkejut. Ia menjalankan jari-jarinya ketengkuk
leherku, kuncirku bergerak di sekitar
pergelangan tangannya, dan dengan lembut
menarikku jadiku dipaksa melihat ke arahnya.
Dia menatapku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau adalah seorang wanita muda yang berani,"
bisiknya. "Aku kagum padamu."

Kata-katanya seperti alat pembakar; darahku


terbakar. Dia membungkuk dan mencium
bibirku dengan lembut, dan dia mengisap bibir
bawahku.

"Aku ingin menggigit bibir ini," bisiknya didepan


mulutku, dengan hati-hati dia merenggut
dengan giginya. Aku mengerang, dan dia
tersenyum.

"Aku mohon Ana, ijinkan aku bercinta


denganmu."

"Ya," bisikku, karena itulah mengapa aku di sini.


Senyumnya penuh kemenangan saat ia
melepaskanku dan mengambil tanganku dan
menuntunku menembus apartemennya.

Kamar tidurnya sangat luas. langit-langitnya


tinggi, dari jendela dapat memandang keluar
kerlip cahaya dari ketinggian kota Seattle.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dindingnya putih, dan perabotan berwarna biru
pucat. Tempat tidurnya sangat besar dan sangat
modern, terbuat dari kayu abu-abu yang keras,
seperti kayu apung, empat tiang, tapi tak ada
kanopi. Di atas dinding ada lukisan
pemandangan laut yang menakjubkan.

Aku gemetar seperti selembar daun. Inilah.


Akhirnya, setelah sekian lama, aku akan
melakukannya, tidak lain dengan Christian Grey.
Napasku tersengal-sengal, dan aku tak bisa
mengalihkan pandangan dari dia.

Dia melepaskan jam tangannya dan


meletakkannya di atas sebuah lemari laci yang
sepadan dengan tempat tidur, dan membuka
jaket, menempatkannya di kursi. Dia
mengenakan kemeja putih linen dan celana jins.

Dia sangat tampan. Rambut tembaga gelapnya


berantakan, bajunya keluar dari celana - mata
abu-abunya tegas dan mempesona. Dia
melepaskan sepatu Converse dan meraih kaus
kakinya keluar satu persatu. Kaki Christian Grey
... wow ... ada apa dengan kaki telanjang?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Berbalik, dia menatap ke arahku, ekspresinya
lembut.

"Aku berasumsi kau tidak minum pil."

Apa! Sial.

"Aku tidak berpikir tentang itu." Dia membuka


laci atas dan mengambil sebungkus kondom.
Dia menatap ke arahku dengan penuh
perhatian.

"Untuk persiapan," bisiknya. "Apakah kau ingin


tirai ditutup?"

"Aku tak peduli." Bisikku. "Kupikir kau tak


membiarkan siapa pun tidur di tempat
tidurmu."

"Siapa bilang kita akan tidur?" Gumannya pelan.

"Oh." Sial.

Dia berjalan perlahan ke arahku. Percaya diri,


seksi, mata menyala, dan hatiku mulai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berdebar-debar. Darahku terpompa ke seluruh
tubuhku. Gairah, kental dan panas, berkumpul
diperutku. Dia berdiri di depanku, menatap ke
dalam mataku. Dia begitu sexy.

"Ayo lepaskan jaketnya, boleh?" Katanya


lembut, dan menarik kerah jaketku dengan
lembut dan melepaskannya dari bahuku. Dia
meletakkannya di kursi.

"Apakah kau tahu betapa aku sangat


menginginkanmu, Ana Steele?" Bisiknya.
Napasku Memburu. Aku tak bisa mengalihkan
tatapan darinya. Jari-jarinya menyentuh dengan
lembut dari pipi ke daguku.

"Apakah kau tahu apa yang akan aku lakukan


padamu?" Ia menambahkan, membelai daguku.

Otot-ototku yang terdalam, paling gelap


menegang penuh kenikmatan.

Kepedihan yang begitu manis dan tajam. Aku


ingin memejamkan mataku, tapi aku terhipnotis
oleh mata abu-abunya menatap sangat kuat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kedalam mataku. Membungkuk ke bawah, dia
menciumku. Bibirnya menuntut, tegas dan
lambat, menyatu denganku. Dia mulai
membuka kancing kemejaku sambil memberi
ciuman di rahang, daguku, dan sudut-sudut
mulutku. Perlahan-lahan ia melepaskan dariku
dan membiarkan jatuh ke lantai. Dia berdiri
kembali dan menatap ke arahku. Aku memakai
bra biru muda berenda yang pas sempurna.
Syukurlah.

Oh, Ana," dia bernafas. "Kau memiliki kulit


paling indah, putih dan mulus. Aku ingin
mencium setiap inci kulit itu."

Mukaku memerah. Oh ... Mengapa dia


mengatakan dia tidak bisa bercinta? Aku akan
melakukan apapun yang dia inginkan. Dia
merenggut ikat rambutku, melepasnya, dan
mendesah, saat rambutku terurai di bahuku.

"Aku suka rambut cokelat," bisiknya, dan


tangannya membelai rambutku, memegang
kedua sisi kepalaku. Ciumannya menuntut, lidah
dan bibirnya membujukku. Aku mengerang, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lidahku mencoba menerimanya. Dia meletakkan
tangannya melingkariku dan menarikku ke
tubuhnya, sambil meremas erat-erat. Satu
tangannya masih di rambutku, satunya lagi
turun dari punggung ke pinggang dan sampai
bokongku. Tangannya membelai dengan lembut
bokongku dan meremasnya dengan lembut.

Dia menahanku di pinggulnya, dan aku


merasakan ereksinya, dan dia bersemangat
mendorong ke dalam diriku.

Aku mengerang sekali lagi ke dalam mulutnya.


Aku hampir tak dapat menguasai perasaan liar
atau apakah hormon ini meluap di sekujur
tubuhku. Aku menginginkannya amat tidak
senonoh. Mencengkeram lengan atasnya, aku
merasakan ototnya, dia cukup kuat ... berotot.
Dengan ragu-ragu, aku menggerakkan tanganku
ke wajah dan ke rambutnya. Ya ampun.
Rambutnya sangat lembut, tak beraturan. Aku
menariknya dengan lembut, dan dia
mengerang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mendorongku pelan-pelan ke tempat tidur,
sampai aku merasa di belakang lututku. Aku
pikir dia akan menindihku, tapi tenyata tidak.
Melepasku, tiba-tiba dia berlutut. Dia meraih
pinggulku dengan kedua tangannya dan
lidahnya berjalan di sekitar pusarku, kemudian
dengan lembut menggigit sepanjang pinggulku,
perut lalu di sisi pinggulku yang lain.

"Ah," aku mengerang.

Melihat dia berlutut di depanku, merasakan


mulutnya ditubuhku itu begitu tak terduga, dan
panas. Tanganku tetap di rambutnya, menarik
lembut saat aku mencoba untuk menenangkan
pernapasanku yang terlalu cepat. Dia menatap
ke arahku melalui bulu mata, mata abu-abunya
terbakar. Tangannya menjangkau dan mencoba
melepas jeansku, dan dengan perlahan menarik
ritsleting ke bawah.

Tanpa mengalihkan pandangan dariku,


tangannya bergerak di balik pinggang dan
mengusap bokongku. Tangannya meluncur
perlahan ke bokong lalu ke pahaku, melepas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jeansku. Aku tak bisa berpaling. Dia berhenti
dan menjilati bibirnya, tak pernah melepas
tatapan matanya. Dia membungkuk kedepan,
mencium ke puncak di antara kedua pahaku.
Aku merasakan dia.

Disana.

"Baumu wangi," bisiknya dan menutup


matanya, ekspresi kenikmatan sangat jelas di
wajahnya, dan aku praktis mengejang. Dia
mencapai ke atas dan menarik selimut dari
tempat tidur, kemudian mendorongku dengan
lembut sehingga aku jatuh ke kasur.

Masih berlutut, ia mencengkeram kakiku dan


Membuka Converseku, sambil melepaskan
sepatu dan kaus kakiku. Aku mengangkat diri
pada sikuku untuk melihat apa yang dia lakukan.
Aku terengah-engah ... menginginkannya. Dia
mengangkat tumit kakiku dan mengelus jempol
kaki sampai punggung kakiku. Ini hampir
menyiksa, tapi aku merasa gerakan itu bergema
di selangkanganku. Aku terkesiap. Tidak
mengalihkan tatapannya padaku, sekali lagi ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencium sepanjang punggung kakiku dan
kemudian menggigitnya. Sial. Aku merintih ...
bagaimana aku bisa merasakan hal ini. Disana.
Aku jatuh kembali ke tempat tidur, merintih.
Aku mendengar tawanya yang lembut.

"Oh, Ana, apa yang aku bisa lakukan padamu,"


bisiknya. Dia melepas sepatu dan kaus kakiku
yang lain, kemudian berdiri dan membuka
jeansku. Aku berbaring di tempat tidurnya
hanya mengenakan bra dan celana dalam, dan
dia menatapku.

"Kau sangat cantik, Anastasia Steele. Aku tak


sabar untuk berada di dalammu."

Ya ampun. Kata-katanya begitu menggoda. Dia


mengambil napas panjang.

"Tunjukkan bagaimana kau memuaskan dirimu


sendiri."

Apa? Aku mengerutkan kening.

"Jangan malu-malu, Ana, tunjukkan," bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menggelengkan kepala.

" Aku tak tahu apa maksudmu." Suaraku serak.


Aku hampir tidak mengenalinya, berpadu
dengan gairah.

"Bagaimana kau membuat dirimu orgasme? Aku


ingin melihat."

Aku menggelengkan kepala.

" Aku tak tahu," gumamku. Dia mengangkat


alisnya, heran sejenak, dan matanya menjadi
gelap, dan dia menggeleng tak percaya.

"Yah, kita harus melihat apa yang dapat kita


lakukan tentang itu." Suaranya lembut, penuh
tantangan, ancaman sensual terasa nikmat. Dia
Membuka kancing celana jinsnya dan perlahan
menarik celana ke bawah, matanya menatapku
sepanjang waktu. Dia membungkuk di atasku
dan, memegang kedua pergelangan kakiku,
cepat menyentak kakiku terpisah dan
merangkak ke tempat tidur di antara kedua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kakiku. Ia melayang di atasku. Aku menggeliat
dengan kebutuhan.

"Jangan bergerak," bisiknya, lalu ia


membungkuk dan mencium bagian dalam
pahaku, jalur ciuman keatas, diatas bahan
berenda tipis celana dalamku, menciumku.

Oh ... aku tidak bisa diam. Bagaimana aku bisa


tak bergerak? Aku menggeliat di bawahnya.

"Kita harus mencari cara agar kau tetap diam,


Sayang." Dia mencium sampai perutku, dan
lidahnya turun ke pusarku. Lalu dia menuju
keatas, menciumku di seluruh tubuhku.

Kulitku terbakar. Aku memerah, terlalu panas,


terlalu dingin, dan aku mencakar sprei di
bawahku. Dia berbaring di sampingku, dan
tangannya meraba naik dari pinggulku, ke
pinggangku, dan sampai payudaraku. Dia
menatap ke arahku, ekspresinya tak terbaca,
dan dengan lembut menangkup payudaraku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Punyamu benar-benar sesuai dengan
tanganku, Anastasia," gumannya dan
memasukkan jari telunjuknya ke dalam cup bra-
ku dan dengan lembut menyentak ke bawah
membebaskan payudaraku, rupanya susunan
kawat dibawahnya dan kain cup bra-ku
menekannya ke atas. Jarinya bergerak ke
payudaraku yang lain dan mengulangi proses.
Payudaraku membengkak, dan putingku
mengeras di bawah tatapannya. Payudaraku
terdorong keatas oleh bra-ku sendiri. "Sangat
indah," bisiknya memuji, dan putingku menjadi
lebih keras lagi.

Dia meniup sangat lembut pada salah satu saat


tangannya bergerak ke payudaraku yang lain,
dan ibu jarinya perlahan-lahan berputar di
putingku, memanjangkannya. Aku merintih,
merasakan sensasi nikmat sampai ke pangkal
pahaku. Aku sangat basah. Oh ayolah, Batinku
memohon saat jemariku menggenggam sprei
lebih erat. Bibirnya menghisap putingku yang
lain dan ia menariknya. Aku hampir mengejang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mari kita lihat apakah kita dapat membuatmu
keluar seperti ini," bisiknya, terus melakukan
serangat lambat, sensual. Putingku
menghasilkan kenikmatan di jari yang trampil
dan bibirnya, membuatku terbakar setiap satu
saraf berakhir dalam tubuhku sehingga seluruh
tubuhku bernyanyi dengan siksaan kenikmatan.

Dia bahkan tak berhenti.

"Oh ... aku mohon," aku menarik kepalaku ke


belakang, membuka mulutku saat aku
mengerang, kaki menegang. Sialan, apa yang
terjadi padaku?

"Mari lepaskan, sayang," bisiknya. Giginya


menggigit halus sekeliling putingku, dan ibu jari
dan jarinya menarik keras, dan aku berantakan
di tangannya, tubuhku kejang-kejang dan
hancur menjadi ribuan keping. Dia menciumku,
dalam, lidahnya di mulutku menyerap jeritku.

Oh .....Luar biasa. Sekarang aku tahu kenapa


semua orang ribut-ribut membicarakan tentang
itu. Dia menatap ke arahku, senyum puas di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


wajahnya, sementara aku yakin tak lain
hanyalah rasa syukur dan kagum padaku.

"Kau sangat responsif," dia bernafas. "Kau harus


belajar untuk mengendalikannya, dan itu akan
jadi sangat menyenangkan mengajarimu
bagaimana caranya." Dia menciumku lagi.

Napasku masih tak teratur saat aku sudah


berhenti orgasme. Tangannya bergerak ke
bawah pinggang, ke pinggulku, dan kemudian
menangkupku, sangat intim ... Astaga. Jarinya
menyelinap melalui renda yang halus dan
perlahan-lahan berputar di sekitarku – Disana.
Dengan cepat dia menutup matanya, dan
napasnya tersendat-sendat.

"Kau begitu nikmat dan basah. Ya Tuhan, aku


menginginkanmu." Dia mendorong jarinya
dalam diriku, dan aku menjerit saat ia
melakukannya lagi dan lagi.. Dia menyentuh
klitorisku, dan aku menjerit sekali lagi. Dia
mendorong dalam diriku lebih keras dan lebih
keras lagi. Aku mengerang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tiba-tiba, ia duduk dan melepaskan celana
dalamku dan melemparkannya ke lantai.
Menarik celana boxernya, ereksinya berayun
bebas. Ya ampun ... Dia meraih ke meja sisi
tempat tidurnya dan meraih bungkus foil, dan
kemudian ia bergerak di antara kedua kakiku,
lalu membukanya.

Dia berlutut dan menarik kondom yang cukup


panjang. Oh tidak ... Akankah itu? Bagaimana?

"Jangan khawatir," dia bernafas, menatapku,"


Kau akan melebar juga." Dia membungkuk,
tangannya di kedua sisi kepalaku, jadi dia
berada di atasku, menatap kearah mataku,
rahangnya terkatup, matanya terbakar.
Hanya sekarang aku sadar dia masih
mengenakan kemejanya.

"Kau benar-benar ingin melakukan ini?" Tanya


dia lembut.

"Ya," Aku memohon.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tarik lutut ke atas," ia memerintahkan dengan
lembut, dan aku cepat menuruti. "Aku akan
bercinta denganmu, Miss Steele," gumam
sambil memposisikan kepala ereksinya di jalan
masuk kemaluanku. "dengan keras," dia
berbisik, dan dia menghunjam memasukiku.

"Aargh!" Teriakku saat aku merasakan sensasi


cubitan aneh dalam diriku saat ia merobek
keperawananku. Dia diam, menatap ke arahku,
matanya cerah penuh kemenangan yang
meluap.

Mulutnya terbuka sedikit, dan nafasnya


mendengus. Dia mengerang.

"Kau begitu ketat. Kau oke?"

Aku mengangguk, mataku melebar, tanganku di


lengan bawahnya. Aku merasa begitu penuh.
Dia tetap diam, membiarkanku menyesuaikan
diri terhadap rasa mengganggu yang luar biasa
dari dirinya dalam diriku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan bergerak, sayang," ia bernafas
setelah beberapa saat, suaranya tertahan.

Oh.

Dia meredakan mundur kembali dengan


kelambatan yang halus. Dan dia menutup
matanya dan mengerang, dan menyodok dalam
diriku lagi. Aku berteriak untuk kedua kalinya,
dan ia berhenti.

"Lagi?" Dia berbisik, suaranya kasar.

"Ya," aku bernapas. Ia melakukannya sekali lagi,


dan berhenti lagi.

Aku mengerang. Tubuhku menerima dia ... Oh,


aku menginginkan ini.

"Lagi?" Bernafas dia.

"Ya." Ini sebuah permohonan.

Dan ia bergerak, tapi kali ini ia tak berhenti. Dia


bergeser ke siku sehingga aku dapat merasakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berat badannya padaku, menahanku dibawah.
Dia bergerak perlahan pada awalnya,
menggerakkan dirinya sendiri keluar dan masuk
dariku. Dan saat aku menjadi terbiasa dengan
perasaan asing itu, pinggulku bergerak ragu-
ragu untuk mengimbanginya.

Dia mempercepat geraknya. Aku mengerang,


dan dia bergerak terus, menambah kecepatan,
tanpa ampun, irama yang tiada henti, dan aku
mengikuti, mengimbangi dorongannya. Dia
menggenggam kepalaku dengan kedua
tangannya dan menciumku keras, giginya
menarik di bibir bawahku lagi. Dia sedikit
bergeser, dan aku bisa merasakan sesuatu
terbangun dalam diriku, seperti sebelumnya.
Aku mulai menjadi tegang saat ia mendorong
dan terus menerus. Tubuhku bergetar,
terlempar, butir keringatku keluar. Ya ... aku tak
tahu jika rasanya akan seperti ini ... tak tahu itu
bisa merasa senikmat ini. Pikiranku
berhamburan ... hanya ada sensasi ... hanya dia
... hanya aku ... oh please ... aku menjadi kaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Keluarlah untukku, Ana," bisiknya terengah-
engah, dan aku mengurai kata-katanya,
meledak di sekelilingnya saat aku klimaks dan
pecah berkeping-keping di bawahnya. Dan saat
ia keluar, ia memanggil namaku, mendorong
dengan keras, kemudian menegang saat ia
mengosongkan dirinya ke dalam diriku.

Aku masih terengah-engah, mencoba untuk


memperlambat pernapasanku, jantung
berdebar, dan pikiranku kacau tak beraturan.
Wow ... itu mengagumkan. Aku membuka mata,
dan dahinya menekanku, matanya tertutup,
napasnya memburu. Mata Christian berkedip
terbuka dan menatap ke arahku, gelap tapi
lembut. Dia masih dalam diriku. Condong ke
bawah, ia dengan lembut menekan ciuman di
dahku lalu perlahan-lahan menarik keluar
dariku.

"Ooh." Aku meringis belum terbiasa.

"Apakah aku menyakitimu?" Christian bertanya


saat ia berbaring di sampingku bersandar pada
satu siku. Dia menyelipkan sehelai rambutku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang nyasar di belakang telingaku. Dan aku
tersenyum lebar.

"Kau bertanya padaku apa kau menyakitiku?"

"Ironinya tidak hilang padaku," dia tersenyum


sinis. "Serius, apakah kau baik-baik saja?"
Matanya intens, menyelidik, bahkan menuntut.

Aku meluruskan badanku disampingnya,


melonggarkan kaki, tulangku seperti jelly, tapi
aku santai, sangat santai. Aku menyeringai
padanya. Aku tak bisa berhenti nyengir.
Sekarang aku tahu apa yang semua orang ribut-
ributkan tentang ini.

Dua orgasme ... datang berkeping-keping,


seperti siklus berputar pada mesin cuci, wow.

Aku tak tahu apa yang tubuhku mampu lakukan,


bisa dimasuki begitu erat dan dilepaskan begitu
hebat, begitu memuaskan. Kenikmatan itu tak
terlukiskan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau menggigit bibirmu, dan kau belum
menjawabku." Dia mengerutkan kening. Aku
menyeringai ke arahnya nakal. Dia tampak
menggemaskan dengan rambutnya kusut, mata
abu-abunya membakar menyipit, dan serius,
ekspresi gelap.

"Aku ingin melakukannya lagi," bisikku. Untuk


sesaat,aku pikir aku melihat tampilan sekilas
lega di wajahnya, sebelumnya muram, dan dia
menatap ke arahku dengan mata berkabut.

"Apakah kau mau sekarang, Miss Steele?"


Bisiknya datar. Dia membungkuk dan
menciumku dengan sangat lembut di sudut
mulutku. "Makhluk kecil yang menuntut
bukankah kau. Berbaliklah."

Aku berkedip padanya sesaat, dan kemudian


aku berbalik. Dia melepas kaitan bra-ku dan
tangannya menjalar dari punggung ke
bokongku.

"Kau benar-benar memiliki kulit paling indah,"


bisiknya. Dia bergeser sehingga salah satu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kakinya mendorong antara kakiku, dan dia
setengah berbaring di punggungku. Aku bisa
merasakan kancing kemejanya menekan diriku
saat ia mengumpulkan rambut dari wajahku dan
mencium bahuku yang telanjang.

"Mengapa kamu memakai bajumu?" Tanyaku.


Dia diam. Seperti mengalah, ia membuka
kemejanya, dan ia berbaring dibelakangku. Aku
merasakan kulit hangat terhadapku. Hmm ...
rasanya surgawi. Dia memiliki bulu-bulu halus di
dadanya, yang menggelitik punggungku.

"Jadi kau ingin bercinta denganku lagi?" Ia


berbisik di telingaku, dan dia mulai mencium
aku merasakan bulu halus di sekitar telingaku
dan ke bawah leherku.

Tangannya bergerak ke bawah, membelai


pinggangku, diatas pangkal pahaku, dan ke
bawah pahaku ke bagian belakang lututku. Dia
mendorong lututku sampai lebih tinggi, dan
napasku sesak... oh, apa yang dilakukannya
sekarang? Dia bergeser di antara kedua kakiku,
menekan punggungku, dan tangannya bergerak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ke atas pahaku ke pantatku. Dia membelai
pantatku dengan pelan, dan kemudian
menjalankan jari-jarinya di antara kedua kakiku.

"Aku akan melakukannya dari belakang,


Anastasia," bisiknya, dan dengan tangannya
yang lain, ia mencengkeram rambutku di
tengkuk mengenggam dan menarik lembut,
menahanku di tempat. Aku tak bisa
menggerakkan kepalaku. Aku terikat di
bawahnya, tak berdaya.

"Kau milikku," bisiknya. "Hanya milikku. Jangan


lupakan itu." Suaranya memabukkan, kata-
katanya memabukkan, merayu. Aku merasakan
ereksinya lagi dipahaku.

Jari yang panjang berputar memijat lembut


klitorisku, berputar-putar perlahan. Napasnya
yang lembut di wajahku saat ia perlahan
menggigitku di sepanjang rahangku.

"Aromamu memabukkan," dia mencium


belakang telingaku. Tangannya menggesekku,
berputar-putar. Refleks, pinggulku berputar,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengikuti gerakan tangannya, saat lonjakan
kenikmatan menyiksa melalui darahku seperti
adrenalin.

"Tetap diam," perintahnya, suaranya lembut


tapi mendesak, dan perlahan-lahan ia
memasukkan ibu jarinya dalam diriku, berputar-
putar, membelai dinding depan vaginaku.
Efeknya intens mempengaruhi pikiran - semua
energiku berkonsentrasi pada satu ruang kecil di
dalam tubuhku. Aku mengerang.

"Kau menyukai ini?" Tanyanya lembut, giginya


menggigit daun telingaku, dan ia mulai
melenturkan ibu jarinya perlahan, masuk,
keluar, masuk, keluar ... jari-jarinya masih
berputar-putar.

Aku memejamkan mata, mencoba bernafas


tetap terkontrol, mencoba menyerap sensasi
kebingungan, kekacauan yang jari-jarinya
berikan padaku, api mengalir melalui tubuhku.
Aku mengerang lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau begitu basah, begitu cepat. Sangat
responsif. Oh, Anastasia, aku suka itu. Aku
sangat menyukainya," bisiknya.

Aku ingin menegangkan kakiku, tapi tak bisa


bergerak. Dia menjepitku ke bawah, menjaga
irama konstan, pelan, dan berputar-putar.
Benar-benar indah. Aku mengerang lagi, dan dia
bergerak tiba-tiba.

"Buka mulutmu," perintahnya dan


menyodorkan ibu jarinya di mulutku. Mataku
terbuka lebar, berkedip liar.

"Lihat bagaimana kau rasanya," ia bernafas di


telingaku. "Hisap sayang." Menekan ibu jarinya
di lidahku, dan memasukkan jarinya ke mulutku,
mengisap liar. Aku merasakan rasa asin pada ibu
jarinya dan bau samar logam dari darah. Sial. Ini
salah, tapi sialan itu erotis.

"Aku ingin bercinta dengan mulutmu, Anastasia,


dan aku segera melakukannya," suaranya serak,
kasar, napasnya terputus-putus.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sial ... bercinta dimulutku! Aku mengerang, dan
aku menggigitnya. Dia terengah-engah, dan ia
menarik lebih ketat rambutku, menyakitkan,
jadi aku melepaskan dia.

"Nakal, gadis manis," bisiknya, lalu ke meja


samping tempat tidur untuk mengambil
bungkus foil. "Tetaplah diam, jangan bergerak,"
perintahnya saat ia melepaskan rambutku.

Dia merobek foil sementara aku bernapas keras,


darahku menyanyi di pembuluh darahku.

Menunggunya jadi menggairahkan. Dia


membungkuk, badannya menekanku lagi, dan
dia meraih rambutku menahan kepalaku supaya
tak bergerak. Aku tak bisa bergerak. Aku
terjebak godaannya, dan dia siap sedia untuk
mengambil diriku sekali lagi.

"Sekarang kita akan benar-benar melakukannya


dengan sangat pelan-pelan, Anastasia," dia
bernafas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dan dia mendorong pelan-pelan dalam diriku,
perlahan, perlahan, sampai dia terkubur di
dalam diriku. Meregang, mengisi, tanpa henti.
Rasanya lebih dalam saat ini, nikmat. Aku
merintih lagi, dan dia sengaja memutar
pinggulnya dan menarik kembali, berhenti
sejenak, dan kemudian mendorong kembali
masuk.

Dia mengulangi gerakan ini lagi dan lagi. Ini


membuatku gila - dorongannya dengan sengaja
lambat, menggoda, dan perasaan berhenti dan
mulai lagi dengan sempurna sangat luar biasa.

"Kau rasanya sangat nikmat," ia mengerang,


dan bagian dalam tubuhku mulai bergetar. Dia
menarik kembali dan menunggu.

"Oh tidak, sayang, belum," bisiknya, dan setelah


getaran mereda, ia memulai seluruh proses
nikmatnya lagi.

"Oh, ayolah," Aku mohon. Aku tak yakin aku


bisa menerima lebih banyak lagi. Tubuhku
begitu kaku, mendambakan pelepasan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku ingin kau sakit, sayang," bisiknya, dan ia
melanjutkan lagi, siksaan pelan-pelan, mundur,
maju.

"Setiap kali kau bergerak besok, aku ingin kau


diingatkan bahwa aku sudah pernah di sini.
Hanya aku. Kau adalah milikku."

Aku mengerang.

"Ayolah, Christian," bisikku.

"Apa yang kau inginkan, Anastasia? Katakan


padaku."

Aku merintih lagi. Dia mencabut keluar dan


bergerak masuk perlahan-lahan kembali
padaku, memutar pinggulnya sekali lagi.

"Katakan padaku," bisiknya.

"Kamu, ayolah."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia meningkatkan irama amat sangat pelan, dan
napasnya menjadi lebih tak menentu. Bagian
dalam tubuhku mulai semakin cepat, dan
Christian meningkatkan iramanya.

"Kau. Begitu. manis," bisiknya diantara setiap


dorongan. "Aku. Sangat. Menginginkan. Kamu."

Aku mengerang.

"Kau. Adalah. Milikku. Keluarlah untukku,


sayang," ia menggeram.

Kata-katanya adalah kehancuranku, saat kritis


ditepi jurang. Tubuhku mengejang di sekitarnya,
dan aku orgasme, lantang berteriak memanggil
namanya diatas kasur, dan Christian mengikuti
dengan dua dorongan tajam, dan dia membeku,
menuangkan dirinya ke dalam diriku saat ia
menemukan pelepasannya. Dia ambruk di
atasku, wajahnya di rambutku.

"Ya ampun. Ana," dia bernafas. Dia menarik


keluar dariku dengan segera dan berguling ke
samping tempat tidur. Aku menarik lutut

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sampai ke dadaku, benar-benar letih, dan
segera tertidur atau pingsan kelelahan.

Saat aku bangun, ini masih gelap. Aku tak tahu


berapa lama aku tertidur. Aku berbaring di
bawah selimut, dan aku merasa sakit, sakit
secara nikmat. Christian tak terlihat. Aku duduk,
menatap pemandangan kota di depanku. Ada
sedikit cahaya di antara gedung pencakar langit,
dan ada bisikan fajar di timur. Aku mendengar
musik. Irama gembira dari piano, sebuah
ratapan sedih, merdu. Karya Bach, aku pikir,
tapi aku tak yakin.

Aku membungkus tubuhku dengan selimut dan


diam-diam berjalan menyusuri koridor menuju
ruang besar.

Christian duduk di depan piano, benar-benar


tenggelam dalam musik yang dia mainkan.
Ekspresinya sedih dan kesepian seperti
musiknya. Permainannya menakjubkan.
Bersandar ke dinding di pintu masuk, Aku
mendengarkan dengan terpesona. Dia seperti
seorang musisi yang handal. Dia duduk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


telanjang, tubuhnya bermandikan cahaya
hangat disinari oleh lampu yang berdiri sendiri
di samping piano. Dengan sisa ruangan besar
dalam kegelapan, ini seperti dia berada
terisolasi di kolam kecilnya sendiri dari cahaya,
tak tersentuh ...kesepian, didalam gelembung.

Aku diam-diam berjalan ke arahnya, tertarik


oleh musik melankolis yang indah. Aku
terpesona menonton jari yang panjang terampil
saat menemukan dan dengan lembut menekan
tuts, berpikir bagaimana jari-jari yang sama
telah dengan ahli meraba dan membelai
tubuhku. Mukaku memerah dan terkesiap pada
ingatan itu dan menekan pahaku bersama-
sama. Ia mendongak, mata tak terduga abu-
abunya terang, ekspresinya tak terbaca.

"Maaf," bisikku. "Aku tak bermaksud


mengganggumu."

Sebuah kerutan terlihat di wajahnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tentunya, aku harus mengatakan itu padamu,"
bisiknya. Ia selesai bermain dan meletakkan
tangannya di kakinya.

Aku perhatikan sekarang bahwa dia memakai


celana piyama. Jarinya menyisir rambutnya dan
berdiri.

Celananya menggantung dari pinggul, dengan


cara itu ... oh. Mulutku kering saat ia berjalan
dengan santai dari piano ke arahku. Ia memiliki
bahu lebar, pinggang kecil, dan otot perutnya
membentuk riak saat ia berjalan. Dia benar-
benar menakjubkan.

"Kau harusnya di tempat tidur," ia


memperingatkan.

"Melodi yang indah. Karya Bach? "

"Disalin oleh Bach, tapi aslinya oboe concerto


oleh Alessandro Marcello."

"Itu indah, tapi sangat sedih, seperti melodi


melankolis."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bibirnya dengan khas setengah tersenyum.

"Tidur," ia memberi perintah. "Kau akan


kelelahan besok pagi."

"Aku terbangun dan kau tak ada."

"Aku sulit tidur, dan aku tak terbiasa tidur


dengan siapa pun," bisiknya. Aku tak bisa
membayangkan suasana hatinya. Dia
tampaknya sedikit putus asa, tapi sulit untuk
mengatakan dalam kegelapan. Mungkin masih
terbawa melodi yang dimainkannya. Dia
melingkarkan tangannya di tubuhku dan dengan
lembut mengantarku kembali ke kamar tidur.

"Berapa lama kau sudah bermain? Kamu


bermain sangat indah. "

"Sejak aku berusia enam tahun."

"Oh." Christian sebagai seorang anak enam


tahun ... pikiranku memunculkan gambar
seorang anak, cakep berambut tembaga kecil

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dengan mata abu-abu dan hatiku meleleh - anak
kecil yang suka musik sedih.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya saat kita


kembali berada di kamar. Dia menyalakan
lampu samping.

"Aku baik."

Kami berdua melirik tempat tidur pada saat


yang sama. Ada darah pada sprei - bukti
hilangnya keperawananku. Mukaku memerah,
malu, menarik selimut lebih ketat di tubuhku.

"Yah, itu akan memberi Ibu Jones sesuatu untuk


dipikirkan," gumam Christian ketika ia berdiri di
depanku. Dia menempatkan tangannya di
bawah daguku dan menyentuh belakang
kepalaku, menatap ke arahku. Matanya intens
saat ia meneliti wajahku. Aku menyadari bahwa
aku tak pernah melihat dada telanjang
sebelumnya. Secara naluriah, aku menjangkau
untuk menyentuh dengan jariku melalui
segelintir rambut gelap di dadanya untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melihat bagaimana rasanya. Seketika itu juga, ia
melangkah mundur dari jangkauanku.

"Naik ke tempat tidur," katanya tajam. "Aku


akan ikut berbaring denganmu." Suaranya
melembut.

Aku menjatuhkan tanganku dan cemberut. Aku


rasa, aku tak pernah menyentuh tubuhnya. Ia
membuka laci dan mengeluarkan t-shirt dan
cepat mengenakan.

"Tidur," perintahnya lagi. Aku naik kembali ke


tempat tidur, mencoba untuk tak memikirkan
darah itu.

Dia merangkak di sampingku dan menarikku ke


dalam pelukannya, membungkus tangannya di
tubuhku sehingga aku memunggungi dia. Dia
mencium lembut rambutku, dan dia menghirup
nafas dalam-dalam.

"Tidur, Anastasia manis," bisiknya, dan aku


memejamkan mata, tapi aku tak dapat
menahan rasa sisa-sisa melankolis baik dari

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


musik atau sikapnya. Christian Grey memiliki sisi
sedih.

"Tidur, Anastasia manis," bisiknya, dan aku


memejamkan mata, tapi aku tak dapat
mencegah merasakan sisa melankolis baik dari
musik atau sikapnya. Christian Grey memiliki sisi
sedih.

Bab 9

Cahaya memenuhi kamar, membuatku terjaga


dari tidur nyenyak. Aku menggeliat dan
membuka mataku. Pagi yang indah pada bulan
Mei, Seattle terlihat di kakiku. Wow,
pemandangan apa ini. Disampingku, Christian
Grey sedang tidur nyenyak. Wow, apa ini
sebuah keindahan. Aku heran dia masih di
tempat tidur. Dia menghadapku, dan aku belum
pernah memiliki kesempatan untuk melihatnya
lebih dekat. Wajah tampannya telihat lebih
muda, santai dalam tidur. Lekukan bibir
sensualnya sedikit terbuka, dan rambutnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bersih berkilau sedikit berantakan. Bagaimana
seseorang bisa terlihat begitu indah dan masih
legal? Aku ingat lantai atas kamarnya ...
mungkin dia bukan legal. Aku menggeleng,
begitu banyak yang harus dipikirkan, seperti
godaan untuk menyentuhnya, tapi seperti anak
kecil, dia terlihat menyenangkan saat dia tidur.
Aku tak perlu khawatir tentang apa yang aku
katakan, apa yang dia katakan, apa rencana
yang dia punya, terutama rencananya untukku.

Aku bisa menatap dirinya sepanjang hari, tapi


aku harus ke kamar mandi. Turun dari tempat
tidur, aku menemukan kemeja putih di lantai
dan memakainya. Aku berjalan membuka pintu
dan berpikir mungkin ini kamar mandi, tapi
ternyata lemari pakaian yang luasnya sama
dengan kamar tidurku. Berderet-deret jas
mahal, kemeja, sepatu, dan dasi. Bagaimana
bisa ada orang yang membutuhkan begitu
banyak pakaian? Ah, aku tidak setuju.
Sebenarnya, mungkin ini saingan lemari pakaian
Kate. Kate! Oh tidak. Aku tidak berpikir tentang
dia sepanjang malam. Aku seharusnya sms dia.
Sial. Aku akan dapat masalah. Aku ingin tahu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sekilas bagaimana dia berhubungan dengan
Elliot.

Kembali ke kamar tidur, Christian masih tidur.


Aku mencoba pintu lainnya. Ini kamar mandi,
dan lebih besar dari kamar tidurku. Mengapa
satu orang membutuhkan ruang begitu banyak?
Dua wastafel, sepertinya aku meringis.
Mengingat ia tidak tidur dengan siapa pun,
salah satunya belum pernah dipakai.

Aku menatap diriku pada cermin besar di atas


wastafel. Apakah aku terlihat berbeda? Aku
merasa berbeda. Aku merasa sedikit sakit, jika
aku jujur, dan ototku – Astaga rasanya aku
belum pernah berolah raga dalam hidupku. Kau
tak pernah berolahraga dalam hidupmu, alam
bawah sadarku sudah bangun.

Dia menatapku dengan mengerutkan bibir,


mengetuk-ngetuk kakinya. Jadi kau baru saja
tidur dengannya, memberinya keperawananmu
pada seorang pria yang tidak mencintaimu.
Bahkan, ia memiliki ide yang sangat ganjil

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padamu, ingin membuatmu semacam budak
seks.

APAKAH KAMU GILA? Dia berteriak padaku.

Aku meringis saat aku melihat di cermin. Aku


harus menganalisa semua ini. Jujur, naksir pada
seorang pria yang luar biasa tampan, lebih kaya
dari orang yg sangat kaya, dan memiliki Red
Room of Pain yang menungguku. Aku bergidik.
Aku bingung dan gugup. Rambutku seperti
biasanya tidak mau diatur. Benar-benar rambut
sialan - tidak cocok untukku. Aku mencoba dan
menyisir dengan jariku tapi gagal dan menyerah
- mungkin aku akan mencari ikat rambut di
tasku.

Aku merasa kelaparan. Aku kembali ke kamar


tidur. Dia masih tidur, jadi aku meninggalkannya
dan menuju dapur.

Oh tidak... Kate. Aku meninggalkan tasku dalam


ruang kerja Christian. Aku mengambilnya dan
meraih ponselku. Tiga sms.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


* Apa kamu OK Ana *

* Dimana kamu Ana *

* Sialan Ana *

Aku menghubungi Kate. Ketika ia tak menjawab,


aku meninggalkannya pesan meminta maaf dan
mengatakan aku masih hidup dan belum
menyerah pada Bluebeard, juga dia tak perlu
merasa khawatir - atau mungkin aku sudah. Oh
ini sangat membingungkan. Aku harus mencoba
menggolongkan dan menganalisa perasaanku
pada Christian Grey. Ini tugas yang sangat sulit.
Aku menggeleng kepala menyerah. Aku butuh
waktu sendirian, jauh dari sini untuk berpikir.

Aku langsung menemukan dua ikat rambut


sekaligus dalam tas dan segera mengikat
rambutku menjadi kuncir. Ya! semakin aku
terlihat remaja, mungkin aku akan lebih aman
dari Bluebeard. Aku mengeluarkan iPodku dari
dalam tas dan memasang headsetnya. Tak ada
yang menyamai musik untuk membuat orang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bersemangat. Aku masukkan ke dalam saku
baju kemeja milik Christian, menyalakan dengan
suara yang keras, dan mulai menari.

Sial, aku lapar.

Aku takut dengan dapurnya. Sangat bersih dan


modern dan tak satupun lemari ada handelnya.
Perlu waktu beberapa detik untuk
menyimpulkan bahwa aku harus mendorong
pintu lemari untuk membukanya. Mungkin aku
harus memasak untuk sarapan Christian. Dia
makan telur dadar waktu itu ... um, kemarin di
Heathman. Astaga, begitu banyak yang telah
terjadi sejak itu. Aku cek di lemari es, ada
banyak telur, dan memutuskan aku ingin
membuat pancake dan bacon. Aku menyiapkan
beberapa bahan membuat adonan, menari
mengelilingi dapur.

Sibuk menjadikanku merasa lebih baik.


Membuatku punya sedikit waktu untuk berpikir
tapi tak terlalu mendalam. Musik yang meraung
di telingaku juga membantu untuk mencegah
berpikir terlalu jauh. Aku datang ke sini untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menghabiskan malam di tempat tidur Christian
Grey, dan berhasil. meskipun ia tak membiarkan
siapa pun di tempat tidurnya. Aku tersenyum,
keinginan tercapai. Sukses besar. Aku
menyeringai, dan aku bingung tentang memori
semalam. Kata-katanya, tubuhnya, bercintanya
... aku menutup mataku dan tubuhku
bersenandung pada ingatan itu, dan ototku
mengejang nikmat di dalam perutku. Bawah
sadarku cemberut padaku ... sialan - tidak
bercinta - dia berteriak padaku seperti wanita
jahat. Aku mengabaikannya, tapi dalam hati aku
tahu dia ada benarnya. Aku menggelengkan
kepala untuk berkonsentrasi pada pekerjaan di
tanganku.

Ada kompor paling mutakhir disini. Aku rasa


bisa memahami itu. Aku perlu suatu tempat
untuk menjaga pancake hangat, dan aku mulai
mengolah bacon. Aku mendengar lagu Amy
Studt mengenai orang yang tak bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Lagu ini
sangat pas untukku, karena aku seorang yang
seperti itu. Aku tak pernah cocok di manapun
dan sekarang ... Aku punya usulan yang tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pantas untuk dipertimbangkan dari Raja Misfit
sendiri. Mengapa dia seperti ini? Karena
bawaan atau didikan? Ini sangat asing pada
apapun menurut sepengetahuanku.

Aku meletakkan bacon di panggangan, sambil


menunggu sampai matang, aku mengocok telur.
Aku berbalik, dan Christian sedang duduk di
salah satu kursi bar sarapan, bersandar disana,
tangan menumpu wajahnya. Dia masih
mengenakan t-shirt yang dipakai waktu tidur.
Hanya rambutnya benar-benar berantakan,
sangat pas untuk dia, seperti halnya potongan
rambutnya. Dia sepertinya geli sekaligus
kebingungan.

Aku membeku, memerah, kemudian aku sadar


dan menarik headset dari telingaku, lututku
lunglai saat melihatnya.

"Selamat pagi, Miss Steele. Kau sangat energik


pagi ini," katanya datar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku bisa tidur nyenyak," aku tergagap saat
memberi penjelasan. Bibirnya mencoba untuk
menutupi senyumnya.

"Aku tak bisa membayangkan kenapa." Dia


berhenti dan mengerutkan kening. "Aku juga,
setelah aku kembali ke tempat tidur."

"Apa kau lapar?"

"Sangat," katanya dengan tatapan yang kuat,


dan aku tak berpikir dia mengacu pada
makanan.

"Pancakes, bacon, dan telur?"

"Kedengarannya enak."

"Aku tak tahu di mana kau menyimpan alas


piringmu." Aku mengangkat bahu, berusaha
keras keras untuk tak terlihat gugup.

"Aku akan melakukan itu. Kau memasak.


Apakah kau ingin aku menyalakan musik agar
kau dapat terus ... err ... menari? "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menatap jari-jariku, menyadari bahwa aku
menjadi berwarna merah gelap.

"Tolong, jangan berhenti karena keberadaanku.


Ini sangat menghibur." Nadanya seperti
kegelian.

Aku mengerutkan bibir. Menghibur eh? Bawah


sadarku dua kali lipat menertawakanku.

Aku berbalik dan meneruskan mengocok telur,


mungkin mengocok sedikit lebih keras dari
seharusnya.

Dalam sekejap, dia di sampingku. Dengan


lembut menarik kuncirku.

"Aku menyukai ini," bisiknya. "Dia tak bisa


melindungimu." Hmm ... Bluebeard

"Kau suka telur yang diapakan?" Aku bertanya


ketus. Dia tersenyum.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sepenuhnya dikocok dan diaduk," dia
menyeringai.

Aku berbalik kembali ke pekerjaanku, berusaha


menyembunyikan senyumku. Dia sulit untuk
tetap marah. Terutama saat dia begitu
menyenangkan tak seperti biasanya. Dia
membuka laci dan mengeluarkan dua alas piring
garis hitam dan diletakkan di meja sarapan. Aku
menuangkan campuran telur ke dalam panci,
mengeluarkan bacon dan membaliknya, dan
menaruhnya kembali di panggangan.

Saat aku berbalik, ada jus jeruk di atas meja,


dan dia membuat kopi.

"Apakah kau ingin minum teh?"

"Boleh. Jika ada."

Aku menemukan sepasang piring dan


meletakkan ke baki penghangat. Christian
mengambil Twining’s English Breakfast tea dari
lemari. Aku mengerutkan bibir.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bukankah aku mengambil kesimpulan lebih
dulu?"

"Apa maksudmu? Aku tak yakin kita telah


menyimpulkan apa pun, Miss Steele," bisiknya.

Apa yang dia maksud dengan itu? Negosiasi


kita? err ... hubungan kita ... apapun itu? Dia
masih begitu samar. Aku menyajikan sarapan ke
piring yang sudah dipanaskan dan meletakkan
diatas alas piring. Aku membuka kulkas dan
menemukan beberapa sirup maple.

Aku melirik Christian, dan dia menungguku


untuk duduk.

"Miss Steele." Dia menarik kursi untukku.

"Mr. Grey," aku mengangguk. Aku sedikit


meringis saat mau duduk.

"Apa kau masih nyeri?" Tanyanya sambil duduk.


Mata abu-abunya suram.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mukaku memerah. Mengapa ia mengajukan
pertanyaan pribadi seperti itu?

"Yah, jujur saja, aku tak pernah mengalami ini,"


aku membentaknya. "Apakah kau ingin
menawarkan rasa simpatimu?" Aku menjawab
kelewat manis. Aku rasa dia mencoba untuk
menahan senyum, tapi aku tak yakin.

"Tidak. Aku ingin tahu apa kita harus


meneruskan latihan dasarmu."

"Oh." Aku tercengang menatapnya saat napasku


berhenti dan sesuatu dalam diriku mengepal
erat. Ooh ... itu begitu manis. Aku menahan
eranganku.

"Makan, Anastasia." Nafsu makanku menjadi


tidak jelas lagi ...lebih ... lebih banyak seks ... ya
..tolong.

"Ini benar-benar enak." dia nyengir.

Aku mencoba sesuap telur dadar tapi hampir


tak bisa mencicipinya. Latihan dasar! Aku ingin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bercinta dengan mulutmu. Apakah itu
merupakan bagian dari latihan dasar?

"Berhenti menggigit bibirmu. Itu sangat


mengganggu, dan aku tahu kau tak memakai
apa pun di dalam bajuku yang membuatku
bahkan lebih mengganggu," ia menggeram.

Aku mencelupkan teh celup di teko kecil yang


telah disediakan Christian. Perasaanku jadi
gelisah.

"Jenis latihan dasar apa yang ada dalam


pikiranmu?" Aku bertanya, suaraku agak
meninggi, mengkhianati keinginanku untuk
terdengar normal, tak tertarik, dan setenang
yang aku bisa dengan hormonku yang sudah
mengacaukan sekujur tubuhku.

"Yah, karena kau masih sakit, aku pikir kita bisa


mulai latihan oral."

Aku tersedak tehku, dan aku menatapnya,


dengan mata melebar dan menganga. Dia
menepuk lembut punggungku dan memberiku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jus jeruk. Aku tak bisa mengatakan apa yang dia
pikirkan.

"Itupun jika kau ingin tinggal," tambahnya. Aku


melirik dia, berusaha memulihkan
keseimbanganku. Ekspresinya tidak bisa dibaca.
membuatku sangat frustasi.

"Aku ingin tinggal untuk hari ini. Jika tidak apa-


apa. Aku harus bekerja besok."

"Jam berapa kau harus bekerja besok?"

"Sembilan."

"Aku akan memastikan kau bisa bekerja pada


jam sembilan besok."

Aku mengerutkan kening. Apa dia ingin aku


tinggal semalam lagi?

"Aku harus pulang malam ini - aku butuh


pakaian bersih."

"Kita bisa membeli pakaian di sini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tidak punya uang lebih untuk belanja
pakaian. Tangannya menggengam daguku,
menarik bibirku supaya lepas dari cengkeraman
gigi. Aku bahkan tidak sadar sudah menggigit
bibirku.

"Apa itu?" Tanya dia.

"Aku harus pulang malam ini."

Mulutnya membentuk garis keras.

"Oke, malam ini," dia menyetujui. "Sekarang


makan sarapanmu."

Pikiran dan perutku kacau. Nafsu makanku


sudah hilang. Aku menatap sarapanku yang
tinggal separuh. Aku tidak lapar.

"Makan, Anastasia. Kau tak makan semalam."

"Aku benar-benar tidak lapar," bisikku.

Matanya menyipit.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku benar-benar ingin kau menyelesaikan
sarapanmu."

"Ada apa dengan kau dan makanan?" kataku


spontan. Alisnya menyambung.

"Aku sudah bilang, aku punya masalah dengan


makanan yang terbuang. Makan," bentaknya.
Matanya gelap, menyedihkan.

Sialan. Semua ini tentang apa? Aku mengambil


garpuku dan makan secara perlahan, mencoba
untuk mengunyah. Aku harus ingat untuk tidak
menempatkan begitu banyak di piringku jika dia
jadi aneh tentang makanan. Ekspresinya
melembut saat aku pelan-pelan menghabiskan
sarapanku. Aku memperhatikan dia mengambil
piringnya. Dia menungguku untuk
menyelesaikannya, dan kemudian ia mengambil
piringku.

"Kau sudah memasak, aku yang mencuci piring."

"Itu sangat demokratis."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya." Dia mengernyit. "Bukan gayaku seperti
biasanya. Setelah aku menyelesaikan ini, kita
akan mandi berendam."

"Oh, oke." Oh... Aku lebih suka mandi pancuran.


Telponku berdering, menyela lamunanku. Ini
Kate.

"Hai." Aku berjalan ke pintu kaca balkon,


menjauhi dia.

"Ana, mengapa kau tak mengirimkan pesan tadi


malam?" Dia marah.

"Maaf, semalam aku sedang disibukkan oleh


suatu hal."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik."

"Apakah kau?" Dia memancing untuk memberi


informasi, nadanya penuh harap Aku memutar
mataku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kate, aku tak ingin bicara lewat telepon."
Christian melirik ke arahku.

"Kau sudah... aku tahu."

Bagaimana dia bisa tahu? Dia menggertak, dan


aku tak bisa bicara tentang ini. Aku telah
menandatangani perjanjian sialan itu.

"Tolonglah, Kate."

"Bagaimana rasanya? Apakah kau oke? "

"Aku sudah bilang aku baik-baik saja."

"Apakah dia lembut?"

"Aku mohon Kate!" Aku tak bisa


menyembunyikan kejengkelanku.

"Ana, Jangan menyimpan ini dariku, aku sudah


menunggu saat ini hampir selama empat
tahun."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan bertemu denganmu malam ini." Aku
menutup telepon.

Ini akan jadi sulit untuk berterus terang. Dia


sangat ulet, dan dia ingin tahu - secara detail,
dan aku tak bisa memberitahunya karena aku
telah menandatangani - apa sebutannya?
Perjanjian kerahasiaan.

Dan benar dia akan bertingkah. Aku perlu


rencana. Aku berbalik melihat Christian
bergerak luwes di sekitar dapurnya.

"Perjanjiannya, apakah itu mencakup


semuanya?" Aku bertanya ragu-ragu.

"Kenapa?" Dia berbalik dan menatapku sambil


membuang bekas Twining’s English Breakfast
tea. Mukaku memerah.

"Yah, aku punya beberapa pertanyaan, kau


tahu, tentang seks." Aku menatap jari-jariku.
"Dan aku ingin bertanya pada Kate."

"Kau bisa bertanya padaku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Christian, dengan segala hormat." Suaraku
memudar. Aku tak dapat bertanya padamu. Aku
akan mendapatkan jawaban yang tak seimbang
darimu, luar biasa abnormal, menyimpang dari
pandangan dunia tentang seks. Aku ingin
pendapat yang netral. "Ini hanya tentang
mekanisnya. Aku tak akan menyebutkan
tentang Red Room of Pain."

Dia mengangkat alisnya.

"Red Room of Pain? Ini sebagian besar


mengenai kenikmatan, Anastasia. Percayalah,"
katanya.

"Selain itu," nadanya lebih keras. "Teman


sekamarmu bisa menjadi binatang yang
bermuka dua dengan saudaraku. Aku benar-
benar lebih suka kau tak melakukannya."

"Apakah keluargamu tahu tentang ... um


kegemaranmu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak. Ini bukanlah urusan mereka." Dia
berjalan pelan ke arahku sampai dia berdiri di
depanku.

"Apa yang kau ingin ketahui?" Tanyanya, dan


mengangkat tangannya, menjalankan jari-
jarinya dengan lembut dari pipi ke dagu,
kepalanya miring ke belakang sehingga ia dapat
melihat langsung ke mataku. Aku menggeliat
dalam hati. Aku tak bisa berbohong pada pria
ini.

"Tak ada yang spesifik saat ini," bisikku.

"Yah, kita bisa mulai dengan - bagaimana


rasanya semalam bagimu?" Matanya terbakar,
penuh dengan rasa ingin tahu. Dia ingin tahu.
Wow.

"Menyenangkan," bisikku.

Bibirnya mengangkat sedikit.

"Aku juga," bisiknya. "Aku belum pernah


berhubungan seks secara tradisional

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sebelumnya. Banyak yang bisa dikatakan untuk
itu. Tapi mungkin karena itu denganmu." Dia
menyentuh bibir bawahku.

Tiba-tiba aku menarik napas. Seks tradisional?

"Ayo, kita mandi." Dia membungkuk dan


menciumku. Hatiku melompat dan gairah
menggenang turun rendah ke bawah ... disana.

Bak mandi dirancang terbuat dari batu putih,


dalam, berbentuk oval. Christian membungkuk
dan mengisinya dari keran di dinding keramik.
Dia menuangkan sedikit sabun mandi cair yang
mahal kedalam air. Busanya memenuhi bak
mandi dan bau Jasmine yang manis menggoda.
Dia berdiri dan menatapku, matanya gelap,
kemudian melepas t-shirtnya dan melemparkan
ke lantai.

"Miss Steele." Dia mengulurkan tangannya.

Aku berdiri di ambang pintu, dengan mata


terbelalak dan waspada, aku memeluk diriku
sendiri. Aku melangkah pelan-pelan sambil

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengagumi fisiknya. Dia tampak lezat. Bawah
sadarku tak sadarkan diri, dan pingsan di suatu
tempat di belakang kepalaku. Aku mengambil
tangannya, dan dia membawaku masuk ke bak
mandi sementara aku masih mengenakan
kemejanya. Aku menuruti perintahnya. Aku
harus membiasakan diri jika aku mau menerima
tawarannya yang memalukan... andai! Air
panasnya begitu menggoda.

"Berbalik, pandanglah aku," perintahnya,


suaranya lembut. Aku lakukan apa yang
diminta. Dia menatapku penuh perhatian.

"Aku tahu bibir itu terasa nikmat, aku bisa


membuktikannya, tapi bisakah kau berhenti
menggigitnya?" Katanya dengan gigi terkatup.
"Kau menggigit itu membuatku ingin bercinta
denganmu, dan kau masih nyeri, oke?"

Aku terkesiap, secara otomatis membuka


bibirku, terkejut.

"Ya," dia menantang. "Punya gambarannya."


Dia melotot padaku. Aku mengangguk panik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tak tahu aku bisa begitu mempengaruhi
dirinya.

"Bagus." Dia mengambil iPodku dari saku baju,


dan meletakkannya di wastafel.

"Air dan iPod - bukan kombinasi yang pandai,"


ia bergumam. Dia memegang ujung bawah
kemeja putihku, mengangkatnya ke atas
kepalaku, dan membuangnya ke lantai.

Dia berdiri kembali untuk menatapku. Ya ampun


aku telanjang. Mukaku merah padam dan
menunduk menatap tanganku, sejajar dengan
dasar perutku, dan aku sangat ingin menghilang
ke dalam air panas dan busa, tapi aku tahu dia
tak akan menginginkan hal itu.

"Hei," ia memanggilku. Aku mengintip ke


arahnya, dan memiringkan kepalanya ke satu
sisi. "Anastasia, kau seorang wanita yang sangat
cantik. Keseluruhannya. Jangan menundukkan
kepalamu karena malu. Kau tak punya sesuatu
yang membuatmu merasa malu, dan aku benar-
benar bahagia berdiri di sini dan menatapmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia memegang daguku dan memiringkan
kepalaku hingga bisa melihat matanya. Matanya
lembut dan hangat, bahkan panas. Oh. Dia
begitu dekat. Aku bisa menjangkau dan
menyentuhnya.

"Kau bisa masuk bak mandi sekarang." Dia


menghentikan pikiranku yang kemana-mana
dan aku masuk ke dalam air hangat.. Ooh ...
rasa agak perih membuatku terkejut, tapi
baunya sangat wangi, dan rasa perih cepat
hilang. Aku berbaring dan memejamkan mata
sebentar, santai dalam kehangatan yang
menenangkan. Ketika aku membukanya, ia
menatap ke arahku.

"Mengapa kau tak bergabung denganku?" Aku


bertanya, dengan berani aku pikir - suaraku
serak.

"Aku pikir aku akan masuk juga," jawabnya.

Dia melepas celana piyamanya dan masuk di


belakangku. Air naik saat ia duduk dan
menarikku ke dadanya. Ia menempatkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kakinya yang panjang diantara tubuhku,
lututnya ditekuk dan membuka kakiku. Aku
terkesiap kaget. Hidungnya di rambutku dan dia
menghirup dalam-dalam.

"Baumu harum, Anastasia."

Sebuah getaran berjalan ke seluruh tubuhku.


Aku telanjang, satu bak mandi dengan Christian
Grey yang telanjang. Jika seseorang telah
mengatakan bahwa aku melakukan ini ketika
aku terbangun di suite hotelnya kemarin, aku
tak akan percaya pada mereka.

Dia meraih sebotol sabun mandi dari rak di


samping bak mandi dan menyemprotkan
beberapa ke tangannya. Ia menggosok kedua
tangannya, menciptakan busa, lembut berbusa,
dan mulai menyabuni leher dan bahuku,
memijat dengan jari-jarinya yang kuat. Aku
mengerang. Pijatan tangannya terasa nikmat.

"Kau suka?" Aku mendengar senyumnya.

"Hmm."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tangannya berpindah ke bawah lenganku, lalu
menyabuni ketiakku dengan lembut. Aku sangat
senang Kate memaksaku bercukur. Tangannya
berpindah ke payudaraku, dan aku menarik
napas panjang saat jari-jarinya melingkarinya
dan mulai meremas dengan lembut. Tubuhku
langsung melengkung, mendorong payudaraku
ke tangannya. Putingku sakit. Sangat sakit, tak
diragukan lagi karena perlakuan yang tak
lembut sama sekali semalam. Tak lama
kemudian tangannya berpindah ke perutku.
Napasku meningkat, dan jantungku berpacu.
Aku merasakan sesuatu bertambah keras
menempel di bokongku. Ini sangat merangsang
menyadari bahwa tubuhku bisa membuat dia
seperti itu. Ha ... jangan punya pikiran seperti
itu. Bawah sadarku menyeringai. Aku
menyingkirkan pemikiran yang tak kuinginkan.

Dia berhenti dan meraih waslap, saat aku


terengah-engah, menginginkan ...
membutuhkan. Tanganku bertumpu pada
pahanya yang berotot. Menyemprotkan sabun
ke waslap, ia membungkuk dan menyabuni di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


antara kedua kakiku. Aku menahan napas. Jari-
jarinya dengan terampil merangsangku melalui
waslap, itu surgawi, dan pinggulku mulai
bergerak mengikuti irama sentuhan tangannya.
Saat sensasi menguasai, aku memiringkan
kepalaku ke belakang, mataku memutar ke
bagian belakang kepalaku, mulutku membuka,
dan aku merintih. Desakan sedang membangun
perlahan, tak terelakkan dalam diriku ... oh.

"Rasakan ini, sayang," Christian berbisik di


telingaku dan menggigit dengan lembut daun
telingaku. "Rasakan ini untukku." Kedua kakiku
ditahan ke sisi bak mandi, menahanku,
memberikan akses dengan mudah ke bagian
paling pribadi dalam diriku.

"Oh ...Tolonglah," bisikku. Aku mencoba


menggerakkan kakiku saat tubuhku menjadi
kaku. Aku seperti budak seksual untuk pria ini,
dan ia tak membiarkan aku bergerak.

"Aku pikir kau cukup bersih sekarang," bisiknya,


dan dia berhenti. Apa! Tidak! Tidak! Tidak!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Napasku berantakan.

"Kenapa kamu berhenti?" Aku terkesiap.

"Karena aku punya rencana lain untukmu


Anastasia."

Apa ... oh... tapi ... aku ... itu tak adil.

"Berbalik. Aku perlu disabuni juga," bisiknya.

Oh! Beralih menghadapnya, aku terkejut


melihat ereksinya sudah membesar dan keras
dalam genggamannya.

Mulutku menganga.

"Aku ingin kau mengenal dengan baik, pada


istilah nama pertama jika kau mau, dengan
bagian favoritku yang paling berharga dari
tubuhku. Aku sangat terikat pada hal ini."

Sangat besar dan semakin besar. Ereksinya ada


diatas garis air, air juga menetes dipinggulnya.
Aku meliriknya dan mukanya menyeringai nakal.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menikmati ekspresi terkejutku. Aku
menyadari bahwa aku sedang menatap. Aku
menelan ludah. Itu pernah berada dalam diriku!
Rasanya tak mungkin. Dia ingin aku
menyentuhnya. Hmm ... oke, lakukan.

Aku tersenyum padanya dan meraih sabun


mandi, menyemprotkan sabun ke tanganku.
Persis seperti yang dilakukannya, menggosok
sabun di tanganku sampai berbusa. Aku tak
mengalihkan pandangan darinya. Bibirku
terbuka untuk menyesuaikan pernapasanku...
sengaja dengan lembut aku menggigit bibir
bawahku dan kemudian menjalankan lidahku di
atasnya, menelusuri gigiku. Matanya serius dan
gelap, dan melebar saat lidahku menelusuri
bibir bawahku. Aku menyentuhnya, seperti saat
dia memegang dirinya sendiri. Matanya
menutup sebentar. Wow ... terasa jauh lebih
keras dari yang aku pikirkan. Aku meremas, dan
ia menempatkan tangannya di atas tanganku.

"Seperti ini," ia berbisik, dan dia menggerakkan


tangannya naik turun dengan mencengkeram
jariku, dan jari-jariku bertambah erat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


disekitarnya. Dia menutup matanya lagi, dan
napasnya tersengal-sengal. Saat membuka lagi,
tatapan mata abu-abunya terbakar dan
meleleh. "Seperti itu, Sayang."

Dia melepaskan pegangan pada tanganku untuk


aku meneruskan sendiri, dan menutup matanya
saat aku bergerak naik dan turun. Dia
menegang, secara refleks pinggulnya sedikit
maju saat aku pegang lebih erat lagi. Sebuah
erangan rendah keluar dari dalam
tenggorokannya. Bercinta dengan mulutku ...
hmm. Aku ingat dia mendorong ibu jarinya ke
mulutku dan memintaku untuk mengisap, keras.
Mulutnya menganga sedikit saat napasnya
meningkat. Aku membungkuk kedepan, selagi
matanya tertutup, dan menempatkan bibirku
disekitarnya dan mencoba menghisap,
menjalankan lidahku ke ujungnya.

"Wow ... Ana." Matanya terbuka, dan aku


menghisap lebih keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Hmm ... dia lembut dan sekaligus keras, seperti
baja terbungkus beludru, dan mengejutkan
gurih - asin dan licin.

"Ya Tuhan," dia mengerang, dan menutup


matanya kembali.

Bergeser turun, aku mendorongnya ke dalam


mulutku. Dia mengerang lagi. Ha! Dewi batinku
senang. Aku bisa melakukan ini. Aku bisa
bercinta dengan mulutku. Lidahku berputar di
sekitar ujungnya lagi, dan pinggulnya
menegang. Matanya terbuka sekarang,
membara. Giginya yang terkatup saat dia
menegang lagi, dan aku mendorongnya lebih
dalam ke mulutku, menyangga diriku pada
pahanya. Aku merasa kakinya menegang di
bawah tanganku. Dia meraih kuncirku dan mulai
benar-benar bergerak.

"Oh ... sayang ... ini terasa nikmat," bisiknya.


Aku hisap lebih keras, menjalankan lidahku di
ujung ereksinya yang mengesankan.
Membungkus gigi dengan belakang bibirku, Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjepit mulutku disekitarnya. Napasnya
mendesis di antara giginya, dan dia mengerang.

"Ya Tuhan. Seberapa jauh kau bisa lakukan?"


bisiknya.

Hmm ... Aku menariknya lebih dalam ke


dalamku jadi aku bisa merasakan dia di
belakang tenggorokanku dan kemudian ke
depan lagi. Lidahku berputar sekitar ujungnya.
Miliknya adalah es lolipop-ku rasa Christian
Grey. Aku menghisap lebih keras dan lebih
keras, mendorongnya lebih dalam dan lebih
dalam, lidahku berputar-putar. Hmm ... aku tak
tahu memberi kenikmatan bisa menjadi begitu
mengairahkan, mengawasinya menggeliat
dengan halus dengan mendambakan sesuatu.
Dewi batinku melakukan tarian dengan
beberapa gerakan salsa.

"Anastasia, aku akan keluar di dalam mulutmu,"


nada desahnya memperingatkan. "Jika kau mau
aku tak melakukannya, berhenti sekarang." Dia
menekan pinggulnya lagi, matanya melebar,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


waspada, dan penuh nafsu - membutuhkan
sesuatu dariku. Membutuhkan mulutku ... oh.

Sialan. Tangannya benar-benar mencengkeram


rambutku. Aku bisa melakukan ini. Aku
mendorong lebih keras lagi dan, di saat
kepercayaan diri yang luar biasa, aku melepas
gigiku. itu membawanya sampai kepuncak.

Dia berteriak dan diam, dan aku bisa merasakan


cairan hangat asin mengalir ke tenggorokanku.
Aku menelan cepat. Ugh ... aku tak yakin
tentang hal ini. Tapi ketika aku melihatnya, dan
dia keluar di bak mandi karena aku, dan aku jadi
tak peduli. Aku duduk dan menontonnya,
senyum sombong penuh kemenangan
tersungging di sudut bibirku. Napasnya tak
teratur. Membuka mata, ia melotot ke arahku.

"Mengapa kau tak tersedak?" Tanyanya, heran "


Ya Tuhan, Ana ... itu ... nikmat, benar-benar
nikmat,sungguh tak terduga." Dia mengerutkan
kening. "Kau tahu, kau tak pernah berhenti
membuatku takjub."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tersenyum dan dengan sadar menggigit
bibirku. Dia menatapku curiga.

"Apa kau pernah melakukan itu sebelumnya?"

"Tidak" Dan aku tak bisa menahan sedikit


semburat kebanggaan dalam penyangkalanku.

"Bagus," katanya puas dan, aku pikir, lega.


"Pertama kali lainnya, Miss Steele."

Sepertinya dia menilaiku. "Nah, kau


mendapatkan nilai A dalam keterampilan oral.
Ayo, kita pergi ke ranjang, aku berhutang
orgasme padamu."

Orgasme! Sekali lagi!

Dengan cepat, dia keluar dari bak mandi,


memberiku untuk pertama kalinya melihat
penuh seorang Adonis yaitu Christian Grey.
Dewi batinku telah berhenti menari dan terus
menatapnya, mulut terbuka dan sedikit air liur
menetes. Ereksinya sudah jinak, tapi masih
besar ... wow. Dia membungkus handuk kecil di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pinggangnya, menutupi seperlunya saja, dan
memegang sebuah handuk putih halus yang
lebih besar bagiku. Keluar dari bak mandi, aku
meraih tangannya yang terulur. Dia
membungkusku dengan handuk, menarikku ke
dalam pelukannya, dan menciumku dengan
keras, mendorong lidahnya ke mulutku.

Aku ingin merangkulnya ... menyentuhnya ...


tapi dia menahan lenganku terjebak dalam
handuk. Aku segera tenggelam dalam
ciumannya. Dia membuai kepalaku, lidahnya
menjelajahi mulutku, dan aku menilai dia
mungkin mengungkapkan rasa terima kasihnya -
mungkin - untuk blowjob pertamaku? Wow?

Dia memindahkan tangannya di kedua sisi


wajahku, menatap tajam ke mataku. Dia tampak
tersesat.

"Katakan ya," bisiknya sungguh-sungguh.

Aku mengerutkan kening, tak mengerti.

"Untuk apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya untuk perjanjian kita. Untuk menjadi
milikku. Tolong, Ana," bisiknya, menekankan
kata terakhir dan namaku, memohon. Dia
menciumku lagi, manis, penuh gairah, sebelum
ia berdiri kembali dan menatapku, berkedip
sedikit. Dia mengambil tanganku dan
membawaku kembali ke kamar tidurnya,
meninggalkanku terguncang, jadi aku
mengikutinya dengan patuh. Tertegun. Dia
benar-benar menginginkan ini.

Di kamar tidur, ia menatap ke arahku saat kami


berdiri di samping tempat tidurnya.

"Percaya padaku?" Tanyanya tiba-tiba. Aku


mengangguk, mataku terbelalak mendadak
menyadari bahwa aku mempercayainya. Apa
yang dia lakukan padaku sekarang? Sebuah
getaran listrik menjalariku.

"Gadis baik," dia bernafas, ibu jarinya


menyentuh bibir bawahku. Dia melangkah ke
lemarinya dan kembali membawa dasi sutra
perak abu-abu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lekatkan tanganmu bersama-sama di
depanmu," perintahnya sambil melepas
handukku dan melemparkannya ke lantai.

Aku menurut, dan ia mengikat pergelangan


tanganku dengan dasinya, mengikat dengan
kuat. Matanya cerah bergairah. Dia mengikat
simpul. Ini aman. Sebagian pramuka pasti
pernah belajar mengikat dengan cara ini.
Sekarang apalagi? Denyut nadiku berpacu,
jantungku berdetak gelisah. Dia melepaskan
kuncirku.

"Kau terlihat begitu muda dengan ini," bisiknya


dan bergerak maju. Tanpa sadar, aku mundur
sampai merasakan tempat tidur menempel
dibelakang lututku. Dia menjatuhkan
handuknya, tapi aku tak bisa mengalihkan
pandangan dari wajahnya. Ekspresinya
bersemangat, penuh hasrat.

"Oh, Anastasia, apa yang harus kulakukan


untukmu?" Bisiknya sambil menurunkanku di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tempat tidur, berbaring di sampingku, dan
mengangkat tanganku di atas kepalaku.

"Letakkan tanganmu tetap di situ, jangan


memindahkannya, mengerti?" Matanya
terbakar menatapku, dan aku terengah-engah
menatapnya. Ini bukan seorang pria yang aku
ingin lawan....sama sekali.

"Jawab aku," tuntutnya, suaranya sangat


lembut.

"Aku tak akan menggerakkan tanganku." Aku


terengah-engah.

"Anak manis," bisiknya dan sengaja menjilati


bibirnya perlahan. Aku terpesona oleh lidahnya
saat menyapu perlahan-lahan bibir atasnya. Dia
menatap mataku, mengawasiku, menilai. Dia
membungkuk dan langsung mencium bibirku.

"Aku akan mencium seluruh tubuhmu, Miss


Steele," katanya lembut, dan dia meraih
daguku, mendorongnya keatas memberi ruang
pada tenggorokanku. Bibirnya meluncur

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kebawah tenggorokanku, mengisap, dan
menggigit di pangkal leherku. Tubuhku
melonjak... di segala tempat. Pengalaman
mandi barusan membuat kulitku masih terasa
sangat sensitif. Darah memanasku mengumpul
rendah di perut, diantara kedua kakiku, tepat di
bawah sana. Aku mengerang.

Aku ingin menyentuhnya. Aku menggerakkan


tanganku dan agak susah, mengingat aku
terikat, merasakan rambutnya. Dia berhenti
menciumku dan melotot ke arahku,
menggelengkan kepala sambil berdecak. Dia
meraih tanganku dan menempatkannya di atas
kepalaku lagi.

"Jangan menggerakkan tanganmu, atau kita


harus mulai dari awal lagi," Dia menegurku
dengan lembut.

Oh, dia seorang penggoda.

"Aku ingin menyentuhmu." Suaraku mendesah


dan diluar kontrol.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tahu," bisiknya. "Tetap taruh tanganmu di
atas kepala," perintahnya, suaranya tegas.

Dia menangkup daguku lagi dan mulai mencium


leherku seperti sebelumnya. Oh ... dia
membuatku begitu frustasi.

Tangannya menjalar ke bawah tubuhku dan


payudaraku saat ia mencapai pangkal leherku
dengan bibirnya. Sentuhan hidungnya berputar
di sekitar leherku kemudian mulai menjelajah
secara perlahan dengan mulutnya, turun
kebawah, mengikuti jejak tangannya, turun ke
payudaraku. Menciumi bergantian dan
menggigit dengan lembut dan putingku dengan
lembut dihisap. Ya ampun.

Pinggulku mulai bergoyang dan bergerak atas


kemauannya sendiri, mengikuti irama mulutnya
padaku, dan aku berusaha keras untuk
mengingat untuk menjaga tanganku tetap di
atas kepalaku.

"Tetap diam," dia mengingatkan, napasnya


hangat terasa di kulitku. Sampai pusarku, dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencium dengan lidahnya, dan kemudian
dengan lembut menyentuh perutku dengan
giginya. Tubuhku melengkung ditempat tidur.
"Hmm. Kau begitu manis, Miss Steele."
Hidungnya meluncur sepanjang garis antara
perut dan rambut pubisku, menggigitku dengan
lembut, menggodaku dengan lidahnya. Tiba-tiba
dia duduk, berlutut di kakiku, menggenggam
kedua pergelangan kakiku dan membuka kakiku
lebar.

Sial. Dia mengambil kaki kiriku, menekuk


lututku, dan membawa kakiku sampai ke
mulutnya.

Menonton dan menilai setiap reaksiku, Dengan


lembut dia menciumi setiap jari kakiku
kemudian menggigitnya dengan lembut pada
telapaknya. Ketika sampai ujung jari kecilku, dia
menggigit lebih keras, dan aku mengejang,
merintih. Dia menciumiku hingga punggung
kakiku - dan aku tak bisa lagi mengawasinya.

Ini terlalu erotis. Aku akan segera terbakar. Aku


menutup mata dan mencoba untuk menyerap

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan mengatur semua sensasi yang dia ciptakan.
Dia mencium pergelangan kakiku dan naik ke
betis lalu lututku, berhenti tepat di atasnya. Lalu
dia memulai pada kaki kananku, mengulangi lagi
semuanya, proses yang sangat menggairahkan.

"Oh, tolonglah," aku mengerang saat dia


menggigit jari kelingkingku, tindakannya
menjadikan campur aduk didalam perutku.

"Semua akan baik-baik saja, Miss Steele," dia


mengambil nafas.

Kali ini ia tak berhenti pada lututku, tapi terus


sampai bagian dalam paha, mendorong pahaku
terpisah. Dan aku tahu apa yang akan dia
lakukan, dan sebagian dari diriku ingin
mendorongnya pergi karena aku malu dan
gugup. Dia akan menciumku disana! Aku tahu
itu. Dan bagian dalam diriku memuja dalam
antisipasi. Dia turun ke lututku yang lain dan
menciumi sepanjang pahaku, mencium,
menjilat, mengisap, dan kemudian turun di
antara kedua kakiku, menggerakkan hidungnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


keatas dan kebawah pada kemaluanku, sangat
lembut, sangat hati-hati. Aku menggeliat ... oh .

Dia berhenti, menungguku untuk tenang. Aku


mengangkat kepala untuk menatapnya,
mulutku terbuka dan jantungku berdebar keras
berusaha untuk keluar.

"Apa kau tahu betapa sangat memabukkan


aromamu, Miss Steele?" Gumamnya, dan
menatapku, ia mendorong hidungnya ke
kedalam rambut pubisku dan menghirupnya.

Mukaku memerah, di mana-mana, terasa mau


pingsan, dan aku langsung memejamkan mata.
Aku tak bisa menonton dia melakukan itu!

Dia meniup lembut sepanjang kemaluanku. Oh


sial ...

"Aku suka ini." Dengan lembut dia menarik


rambut pubisku. "Mungkin kita akan
menyisakan ini."

"Oh ... tolonglah," Aku mohon.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hmm, aku suka saat kau memohon padaku,
Anastasia."

Aku mengerang.

"Membalas kebaikan bukan kebiasaanku, Miss


Steele," bisiknya saat dia dengan lembut
meniup keatas dan bawah padaku. "Tapi kau
menyenangkanku hari ini, dan kau seharusnya
diberi penghargaan." Aku mendengar seringai
nakal dalam suaranya, dan sementara tubuhku
bernyanyi mendengar kata-katanya, lidahnya
perlahan-lahan mulai mengelilingi klitorisku saat
tangannya menahan pahaku.

"Aargh!" aku mengerang dan tubuhku


melengkung dan mengejang karena sentuhan
lidahnya.

Lidahnya berputar putar, lagi dan lagi,


membuatku tersiksa. Aku kehilangan akal sehat,
setiap atom tubuhku sedang berkonsentrasi
keras pada daerah kecil, pada puncak pahaku.
Kakiku menjadi kaku, dan dia memasukkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jarinya kedalam diriku, dan aku mendengar
menggeramnya.

"Oh, sayang. Aku suka bahwa kau begitu basah


untukku."

Dia menggerakkan jarinya dalam putaran lebar,


melonggarkanku, menarikku, lidahnya meniru
aksinya, berputar-putar, aku mengerang. Ini
terlalu banyak ... Tubuhku memohon pelepasan,
dan aku tak bisa lagi mengingkarinya. Aku
membiarkan lepas, kehilangan semua pemikiran
meyakinkan saat orgasmeku meremas-remas
bagian dalamku lagi dan lagi. Ya ampun. Aku
berteriak, dan dunia datang dan menghilang
dari pandangan saat dorongan klimaksku
membuat semuanya kosong dan hampa.

Aku terengah-engah dan samar-samar


terdengar suara robekan foil. Dengan perlahan
dia memasuki diriku dan mulai bergerak. Oh ...
Terasa nyeri dan nikmat, dan sekaligus tegas
dan lembut.

"Bagaimana?" Dia mengambil nafas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Rasanya nikmat," aku mengambil nafas. Dan
dia benar-benar mulai bergerak, cepat, keras,
dan besar, mendorongku berulang-ulang
sampai aku mendekati tepi jurang lagi. Aku
merengek.

"Keluarlah untukku, sayang." Suaranya keras,


terengah-engah di telingaku, dan Aku meledak
di sekitarnya saat dia mendorong cepat ke
dalam diriku.

"Terima ini," bisiknya, dan ia mendorong keras


sekali lagi dan mengerang saat ia mencapai
puncak, menekan dirinya ke dalam diriku. Lalu
ia diam, tubuhnya kaku.

Ambruk di atasku, aku merasa berat tubuhnya


membuatku terdesak ke dalam kasur. Aku
menarik tanganku yang terikat diatas lehernya
dan memeluk sebisanya. Aku tahu pada saat ini
aku akan melakukan apa saja untuk pria ini. Aku
miliknya. Senang bahwa dia memperkenalkan
ini padaku, itu melebihi apapun yang
kubayangkan. Dan ia ingin mengambil lebih

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jauh, sangat jauh, ke tempat yang aku tak bisa,
didalam kepolosanku, pernah bayangkan. Oh ...
apa yang harus kulakukan?

Dia bersandar di atas siku dan menatap ke


arahku, mata abu-abu tajam.

"Lihat alangkah menyenangkannya saat kita


bersama," bisiknya. "Jika kau memberikan
dirimu padaku, akan jauh lebih baik. Percayalah,
Anastasia, aku bisa membawamu ke tempat-
tempat yang kau bahkan tak tahu itu ada,"

Kata-katanya menggemakan pikiranku. Dia


mengusap hidungnya ke hidungku. Aku masih
belum pulih dari pengaruh fisiknya yang luar
biasa, dan aku menatapnya kosong, untuk
memahami pikiran dengan jelas.

Tiba-tiba kita berdua menyadari ada suara-


suara di luar pintu kamar tidurnya. Butuh
beberapa saat untuk mengetahui apa yang
dapat aku dengar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tapi jika dia masih di tempat tidur, dia pasti
sakit. Dia tak pernah di tempat tidur pada saat
seperti sekarang ini. Christian jarang tidur
sampai siang."

"Tolonglah, Mrs Grey."

"Taylor. Kamu tak dapat menahanku dari


putraku."

"Mrs Grey, dia tidak sendirian."

"Apa maksudmu dia tidak sendirian?"

"Dia bersama seseorang."

"Oh ..." Bahkan aku mendengar rasa tak percaya


dalam suaranya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian berkedip cepat, menatapku, mata
terbelalak kegelian.

"Sial! Itu ibuku."

Bab 10

Tiba-tiba dia menarik keluar dariku. Aku


meringis. Dia duduk di atas tempat tidur dan
melempar kondom bekas ke keranjang sampah.

"Ayo, kita harus berpakaian - itu jika kau ingin


bertemu ibuku." Dia menyeringai, turun dari
tempat tidur, dan menarik celana jinsnya, tak
pakai celana dalam! Aku kesulitan untuk duduk
karena tanganku masih terikat.

"Christian - aku tak bisa bergerak."

Senyumnya melebar, dan sambil membungkuk,


dia melepas ikatan dasi. Bentuk dasinya telah
meninggalkan bekas sekitar pergelangan
tanganku. Tampak ... seksi. Dia menatapku. Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


geli, matanya menari penuh kegembiraan. Dia
mencium keningku dengan cepat dan berseri-
seri.

"Pertama kali dari yang lain," dia mengakui, tapi


aku tak tahu apa yang dia bicarakan.

"Aku tak punya pakaian bersih di sini." Tiba-tiba


aku merasa panik, dan mengingat apa yang baru
saja aku alami, aku jadi merasakan kepanikan
luar biasa. Ibunya! Sialan. Aku tak punya
pakaian bersih, dan dia praktis menangkap
basah kita berdua. "Mungkin aku harus tinggal
di sini."

"Oh, tidak, tidak bisa," ancam Christian. "Kau


bisa memakai baju atau t-shirt ku." Dia
memakai t-shirt putih dan tangannya menyisir
rambutnya yang berantakan. Terlepas dari
kecemasanku, aku merasa kehilangan pikiranku.
Apakah aku akan terbiasa melihat keindahan
pria ini?

Keindahannya memabukkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, kau bisa mengenakan karung dan
kau masih tetap terlihat cantik. jangan khawatir.

Aku ingin kau bertemu dengan ibuku. Segeralah


berpakaian. Aku akan keluar untuk
menenangkannya." Mulutnya menekan menjadi
garis keras. "Aku mengharapkanmu keluar
dalam lima menit, kalau tidak aku akan datang
dan menyeretmu keluar dari sini sendiri, apa
pun yang kau kenakan. T-shirtku ada di laci ini.

Kemejaku di lemari. Silakan kau pilih sendiri."


Sejenak matanya melihatku dengan curiga,
Kemudian meninggalkan kamar.

Sial. ibunya Christian. Ini jauh lebih dari yang


aku harapkan. Mungkin bertemu dengannya
akan membantu menguraikan sebagian kecil
dari teka-tekinya. Mungkin bisa membantuku
memahami mengapa Christian menjalani
kehidupan seperti itu ... Tiba-tiba, aku ingin
bertemu dengannya. Aku mengambil bajuku
dari lantai, dan aku senang ketika mengetahui
bajuku tidak kusut dan hampir tak ada lipatan.
Aku menemukan bra biruku di bawah tempat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidur dan memakainya dengan cepat. Tapi jika
ada satu hal yang paling aku benci, yaitu tak
memakai celana dalam yang bersih. Aku
mencari ke lemari lacinya Christian dan
menemukan celana boxer-nya.

Setelah memakai Calvin Kleins warna abu-abu,


aku memakai jeans dan Converseku.

Aku ambil jaket, lalu masuk ke kamar mandi


menatap mataku yang terlalu bersinar, muka
memerahku - dan rambutku! Sialan ... benar-
benar terlihat kuncirku berantakan tak sesuai
untukku. Aku mencari sikat rambut di meja rias
dan menemukan sisir. Harus kulakukan. Ekor
kuda adalah satu-satunya jawaban. Aku putus
asa dengan pakaianku. Mungkin aku harus
menerima tawaran Christian untuk mengenakan
pakaiannya. Bawah sadarku mengeluarkan kata
'ho'. Aku mengabaikannya. Aku kesulitan
memakai jaket, senang bahwa manset
menutupi pola dasinya di pergelangan
tanganku, terakhir aku cemas melihat sekilas
diriku sendiri di cermin. Harus kulakukan. Aku
berjalan ke ruang tamu utama.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kenalkan." Christian berdiri dari tempat dia
duduk di sofa.

Ekspresinya hangat dan menghargai. Di


sampingnya wanita berambut pirang berbalik
dan berseri-seri melihatku, senyum penuh
kesenangan. Dia juga berdiri. Dia tanpa cela
memakai gaun sweater rajut Camel berwarna
kalem dengan sepatu yang sepadan. Dia tampak
rapi, elegan, indah, dan aku jadi rendah diri,
tahu bahwa aku terlihat berantakan.

"Ibu, ini Anastasia Steele. Anastasia, ini Grace


Trevelyan-Grey. "

Dr. Trevelyan-Grey memegang tanganku. T ...


kepanjangan Trevelyan?

"Senang sekali bertemu denganmu,"


gumamnya. Jika aku tak salah, sepertinya takjub
mungkin heran dan sedikit lega dalam nada
suaranya dan mata cokelatnya bersinar hangat.
Aku jabat tangannya, dan aku tak bisa menahan
senyum, membalas kehangatannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dr. Trevelyan-Grey," bisikku.

"Panggil aku Grace," dia menyeringai, dan


Christian mengerutkan kening. "Aku biasanya
dipanggil Dr. Trevelyan, dan Mrs. Grey adalah
ibu mertuaku." Dia mengedipkan sebelah
matanya. "Jadi bagaimana kalian berdua
bertemu?" Dia memberikan pandangan
bertanya pada Christian, tak mampu
menyembunyikan rasa ingin tahunya.

"Anastasia mewawancaraiku untuk koran


mahasiswa di WSU karena aku akan
menganugerahkan gelar disana minggu ini."

Dobel sialan. Aku sudah lupa itu.

"Jadi kau lulus minggu ini?" Tanya Grace.

"Ya."

Ponselku berbunyi. Kate, aku bertaruh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Maaf." Aku berjalan ke dapur dan bersandar di
meja sarapan, tanpa memeriksa nomor.

"Kate."

"Dios mio! Ana." Sialan, ini José. Dia terdengar


putus asa. "Kamu dimana? Aku berusaha untuk
menghubungimu. Aku ingin bertemu
denganmu, untuk meminta maaf atas
perlakuanku pada hari Jumat. Kenapa kau tak
membalas teleponku?"

"Dengar José, sekarang bukan saat yang tepat."


Aku melirik cemas ke arah ekspresi wajah
Christian yang menatapku tajam, saat ia
bergumam sesuatu pada ibunya. Aku langsung
membelakanginya.

"Dimana sih kamu? Kate selalu mengelak," dia


merengek.

"Aku di Seattle."

"Apa yang kamu lakukan di Seattle? Apakah kau


bersama dia? "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"José, aku akan meneleponmu nanti. Aku tak
bisa bicara denganmu sekarang." Aku langsung
menutup telepon.

Aku berjalan santai kembali ke Christian dan


ibunya. Grace masih asyik berbicara dengan
Christian.

"... Dan Elliot menelepon mengatakan kau


berada disini - Aku tak melihat kamu selama
dua minggu, Sayang."

"Apa dia sekarang senang mencampuri


urusanku?" bisik Christian, menatapku,
ekspresinya tidak terbaca.

"Kupikir kita bisa makan siang bersama, tapi aku


bisa mengerti kamu memiliki rencana lain, dan
aku tak ingin mengganggu harimu." Dia
mengambil mantel krim yang panjang dan
berbalik, memberikan pipinya. Christian
mencium sekilas dengan manisnya. ibunya tak
menyentuhnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku harus mengantar Anastasia kembali ke
Portland."

"Tentu saja, Sayang. Anastasia, menyenangkan


sekali bertemu denganmu. Aku berharap kita
bertemu lagi."

Dia mengulurkan tangannya padaku, matanya


bersinar, dan kami bersalaman. Taylor muncul
dari ... mana?

"Mrs. Grey?" Tanyanya.

"Terima kasih, Taylor." Dia mengantar keluar


ruangan dan melalui pintu ganda ke ruang
depan. Taylor ada di sini sepanjang waktu?
Sudah berapa lama dia berada di sini? Dimana
dia?

Christian melotot ke arahku.

"Jadi si fotografer menelpon?"

Sial.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya."

"Apa yang dia inginkan?"

"Hanya untuk minta maaf, kau tahu - hari


Jumat."

Christian menyempit matanya.

"Ya aku melihatnya," katanya singkat.

Taylor muncul kembali.

"Mr. Grey, ada masalah dengan muatan kapal


Darfur. "

Christian mengangguk singkat padanya.

"Charlie Tango kembali ke Boeing Field?"

"Ya Pak."

Taylor mengangguk padaku.

"Miss Steele."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tersenyum sambil mengangguk balik
padanya, dan dia berbalik dan pergi.

"Apakah dia tinggal di sini? Taylor? "

"Ya." Nada suaranya terpotong. Apa


masalahnya?

Christian berjalan ke dapur dan mengambil


BlackBerry-nya, Aku mengira dia membaca
beberapa email. Mulutnya menekan garis keras,
dan dia menelpon.

"Ros, apa masalahnya?" Bentak dia. Dia


mendengarkan, menatapku, mata abu-abu
spekulatif, saat aku berdiri di tengah ruangan
besar itu bertanya-tanya apa yang harus aku
lakukan, merasa malu dan tak pantas ada di
tempat ini.

"Aku tak akan memberikan salah satu kru untuk


mengambil risiko. Tidak, batalkan ... Sebagai
gantinya kita akan menjatuhkan lewat udara ...
Baik."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menutup telepon. Kehangatan di matanya
telah menghilang. Dia tampak menakutkan, dan
melirik sekilas padaku, dia masuk ke ruang
kerjanya dan kembali sesaat kemudian.

"Ini kontrak. Bacalah, dan kita akan


membicarakannya akhir pekan depan. Aku
menyarankan padamu untuk melakukan
penelitian, supaya tahu kau terlibat dengan
apa." Dia berhenti. "Itupun jika kau setuju, dan
aku sangat berharap kau melakukannya." Dia
menambahkan, nadanya lebih lembut, dan
gelisah.

"Penelitian?"

"Kau akan kagum apa yang dapat kau temukan


di Internet," bisiknya.

Internet! Aku tak memiliki akses ke komputer,


hanya laptop Kate, dan aku tak bisa memakai
punya Clayton, tidak untuk 'penelitian'
semacam ini jelas, kan?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa itu?" Tanyanya, memiringkan kepalanya.

"Aku tak punya komputer. Aku akan melihat jika


aku dapat meminjam laptop Kate. "

Dia mengulurkan sebuah amplop manila.

"Aku yakin aku bisa ... err, meminjamkan satu.


Ambil barang-barangmu, kita akan mengendarai
mobil kembali ke Portland dan makan siang di
jalan. Aku harus ganti baju."

"Aku akan menelpon," bisikku. Aku hanya ingin


mendengar suara Kate. Dia mengernyit.

"Fotografer?" Rahangnya mengepal, dan


matanya terbakar. Aku berkedip padanya. "Aku
tak suka berbagi, Miss Steele. Ingat itu."
Nadanya tenang dingin seperti
memperingatkan, dengan sekali pandangan
dingin padaku, dia balik ke kamar tidur.

Sialan. Aku hanya ingin menelepon Kate, aku


ingin menelepon setelah dia masuk kamar, tapi
mendadak dia bersikap cuek langsung

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


meninggalkanku sendiri membuatku jadi
lumpuh. Apa yang terjadi pada pria ini, murah
hati, rileks, tersenyum saat bercinta denganku
tak sampai setengah jam yang lalu?

"Siap?" Tanya Christian saat kita berdiri di pintu


ganda ruang depan.

Aku mengangguk yakin. Dia kembali menjaga


jarak, sopan, sosok yang kaku, topengnya
kembali dan dipamerkan. Dia membawa tas
kulit dorong. Mengapa ia perlu itu? Mungkin dia
menginap di Portland, dan kemudian aku ingat
acara wisuda. Oh ya ... dia akan ke sana pada
hari Kamis.

Dia mengenakan jaket kulit hitam. Dia jelas tak


terlihat seperti multi-multi jutawan, miliarder,
dengan pakaiannya. Dia tampak seperti cowok
dari sisi jalur yang salah, mungkin seorang
bintang rock berperilaku buruk atau model
catwalk. Aku mendesah dalam hati, berharap
aku punya sepersepuluh dari ketenangannya.
Dia begitu tenang dan terkendali. Aku
mengerutkan kening, mengingat ledakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


amarahnya tentang José ... Yah, tampaknya
karena itu.

Taylor berdiri di belakang.

"Samapai besok," katanya pada Taylor yang


mengangguk.

"Ya pak. Mobil mana yang akan anda pakai,


pak? "

Dia melihat ke arahku sebentar.

"R8."

"Semoga perjalanannya lancar, Mr. Grey. Miss


Steele." Taylor terlihat ramah padaku, meskipun
mungkin sepertinya ada sedikit rasa kasihan
tersembunyi di kedalaman matanya.

Tak diragukan lagi dia pikir aku sudah menyerah


pada kebiasaan seksual Mr. Grey yang
dipertanyakan. Belum, hanya kebiasaan
seksualnya yang luar biasa, atau seks mungkin
seperti itu untuk semua orang. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengerutkan kening pada pikir itu. Aku tak
punya perbandingan, dan aku tak bisa bertanya
pada Kate. Itu sesuatu yang harus aku bicarakan
dengan Christian. Sangat wajar kalau aku harus
berbicara dengan seseorang - dan aku tak bisa
bicara dengannya jika dia begitu terbuka satu
menit dan berikutnya menjaga jarak.

Taylor menahan pintu terbuka untuk kami saat


kami keluar. Christian memanggil lift. "Ada apa,
Anastasia?" Tanya dia. Bagaimana dia tahu aku
memikirkan sesuatu berlebihan dalam
pikiranku? Dia meraih dan menarik daguku.

"Berhenti menggigit bibirmu, atau aku akan


bercinta denganmu di lift, dan aku tak peduli
siapa yang akan masuk ke lift bersama kita."

Aku tersipu, tapi ada sedikit senyum di bibirnya,


akhirnya suasana hatinya tampaknya berubah.
"Christian, aku punya masalah."

"Oh?" aku jadi mendaat perhatian dia


sepenuhnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Lift tiba. Kami masuk, dan Christian menekan
tombol G.

"Yah," mukaku memerah. Bagaimana


mengatakan ini? "Aku perlu bicara dengan Kate.
Aku punya begitu banyak pertanyaan tentang
hubungan intim, dan kau terlalu terlibat. Jika
kau ingin aku melakukan semua hal ini,
bagaimana aku tahu-?" Aku berhenti sejenak,
berusaha untuk menemukan kata yang tepat.
"Aku tak punya referensi sama sekali."

Dia memutar matanya ke arahku.

"Bicaralah padanya jika kau harus." Dia


terdengar putus asa. "Pastikan ia tak
menyebutkan apa pun pada Elliot."

Aku siap berperang atas sindirannya. Kate tidak


seperti itu.

"Dia tak akan melakukannya, dan aku tak akan


mengatakan padamu tentang apa pun yang dia
ceritakan padaku tentang Elliot - jika dia
mengatakan sesuatu padaku," tambahku cepat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Nah, perbedaannya adalah bahwa aku tak ingin
tahu tentang kehidupan seksnya," bisik
Christian datar. "Elliot adalah bajingan usil. Tapi
hanya tentang apa yang kita lakukan sejauh ini,"
dia memperingatkan.

"Kate mungkin akan mengambil bolaku jika dia


tahu apa yang ingin kulakukan padamu,"
tambahnya lembut sehingga aku tak yakin aku
harus mendengarnya.

"Oke," Aku setuju seketika itu juga, tersenyum


ke arahnya, lega. Membayangkan Kate dengan
bola Christian bukan sesuatu yang ingin aku
bahas.

Bibirnya terangkat tertuju padaku, dan dia


menggeleng.

"Semakin cepat aku mendapatkan


penyerahanmu akan lebih baik, dan kita bisa
menghentikan semua ini," bisiknya.

"Hentikan semua apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kamu, menantangku." Dia menangkup daguku
dan langsung memberikan ciuman manis di
bibirku saat pintu lift terbuka. Dia
menggenggam tanganku dan membawaku ke
garasi bawah tanah.

Aku, menentang dia ... bagaimana?

Disamping lift, aku bisa melihat Audi hitam 4x4,


tapi jenisnya lebih kecil dan sporty warna hitam
dan lampunya nyala berkelip langsung terbuka
saat dia menekan tombol alarm di kunci itu. Ini
adalah salah satu mobil yang harus dimiliki
pirang yang berkaki panjang, atapnya bisa
dibuka dan bisa terlipat sendiri di kap belakang.

"Mobil yang bagus," gumamku datar.

Dia mendongak dan nyengir.

"Aku tahu," katanya, dan untuk sesaat Christian


terlihat manis, muda, keriangannya sudah
kembali. Menghangatkan hatiku. Dia begitu
bersemangat. Cowok dan mainannya. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memutar mata padanya tetapi tak dapat
menahan senyumku. Dia membuka pintu
untukku dan aku masuk mobilnya. Wah ... ini
rendah. Dia berjalan mengitari mobil dan duduk
dengan anggun di sampingku. Bagaimana dia
melakukannya?

"Jadi mobil apa ini?"

"Ini Audi R8 Spyder. Sepertinya hari ini cerah,


kita bisa memakai penutup kepala. Ada topi
baseball di sana. Seharusnya ada dua." Dia
menunjuk ke kotak sarung tangan. "Dan
kacamata hitam jika kau ingin."

Dia mulai menyalakan kunci kontak, dan suara


mesin mengaum di belakang kami. Ia
menempatkan tasnya di belakang tempat duduk
kami, menekan tombol, dan atapnya perlahan
terbuka. Dengan menyentuh tulisan switch,
Musik Bruce Springsteen terdengar di seputar
kita.

"Aku suka Bruce," dia nyengir dan


mengemudikan mobilnya keluar dari tempat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


parkir, dan melewati jalan tanjakan keatas
dimana kita berhenti sejenak sampai palangnya
terbuka.

Sampai diluar kami merasakan udara kota


Seattle pagi hari yang cerah di bulan Mei. Aku
menjangkau ke dalam kotak sarung tangan dan
mengambil topi bisbol. Mariners. Ia suka bisbol?
Aku memberinya topi, dan dia memakainya.
Sebelum memakai topi aku menarik ikat
kuncirku lebih rendah.

Orang-orang memperhatikan kita sepanjang


jalan. Untuk sesaat, aku pikir itu tertuju pada
Christian ...

dan kemudian ketakutanku muncul berpikir


setiap orang melihatku karena mereka tahu apa
yang telah kulakukan selama dua belas jam
terakhir, tapi akhirnya, aku menyadari itu
karena mobilnya. Christian tampaknya tidak
menyadari, tenggelam dalam pikirannya.

Lalu lintas tidak terlalu padat dan kami sampai


di I-5 mengarah ke selatan, angin menyapu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


diatas kepala kita. Bruce menyanyikan lagu
tentang menjadi terbakar dan gairahnya.
Bagaimana bisa cocok. Mukaku memerah saat
aku memperhatikan kata-katanya. Christian
melirikku. Dia memakai Ray-Ban jadi aku tak
bisa melihat apa yang dia pikirkan. Mulutnya
menyeringai sedikit, dan dia meletakkan
tangannya di lututku, meremas lembut.
Napasku jadi sesak.

"Lapar?" Tanya dia.

Bukan untuk makanan.

"Tidak terlalu."

Mulutnya mengencang menjadi garis keras.

"Kau harus makan, Anastasia," tegurnya. "Aku


tahu tempat yang bagus dekat Olympia. Kita
akan berhenti di situ." Dia meremas lututku lagi,
lalu mengembalikan tangannya ke kemudi, saat
kakinya menekan pedal gas. Aku merasa ditekan
ke belakang kursiku. Mobilnya ngebut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Restorannya kecil dan intim, sebuah pondok
kayu di tengah hutan. Dekorasi sederhana: kursi
serampangan dan taplak mejanya motif kotak,
bunga liar dalam vas kecil. Cuisine Sauvage
ditempel di depan pintu.

"Sudah lama aku tak kemari. Kita tak punya


pilihan - mereka memasak apa pun yang sudah
mereka tangkap atau kumpulkan." Dia
mengangkat alisnya dengan mimik ketakutan,
dan aku harus tertawa. Si pelayan wanita
mencatat pesanan minuman kami. Mukanya
memerah saat dia melihat Christian,
menghindari kontak mata dengan dia,
bersembunyi di balik poni pirang yang panjang.
Dia suka Christian! Bukan hanya aku!

"Dua gelas Pinot Grigio," kata Christian dengan


suara tegas. Aku mengerutkan bibir, putus asa.

"Apa?" Bentaknya.

"Aku ingin Diet Coke," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mata abu-abunya menyempit, dan dia
menggeleng kepala.

"Pinot Grigio disini adalah anggur yang lumayan,


cocok dengan makanan apapun yang kita
pesan." Katanya dengan sabar.

"Apa pun yang kita pesan?"

"Ya." Dia tersenyum, mempesona, kepalanya


miring ke satu sisi sambil tersenyum, dan
perutku seperti diaduk hilanglah kemarahanku.
Aku tidak bisa tidak membalas senyumnya yang
tulus ke arahnya.

"Ibuku menyukaimu," katanya datar.

"Benarkah?" Kata-katanya membuat mukaku


memerah kesenangan.

"Oh ya. Dia selalu berpikir aku gay."

Mulutku menganga, dan aku ingat pertanyaan


itu ... dari wawancara. Oh tidak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa dia berpikir kau gay?" Bisikku.

"Karena dia tak pernah melihatku dengan


seorang gadis."

"Oh ... bahkan tidak dengan salah satu dari lima


belas itu?"

Dia tersenyum.

"Kau ingat. Tidak, tidak satupun dari lima belas


itu."

"Oh."

"Kau tahu, Anastasia, ini merupakan


pengalaman akhir pekan pertama bagiku juga,"
katanya pelan.

"Benarkah?"

"Aku belum pernah tidur dengan siapa pun, tak


pernah berhubungan intim di tempat tidurku,
tak pernah menerbangkan seorang gadis
dengan Charlie Tango, tak pernah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memperkenalkan seorang wanita ke ibuku. Apa
yang kau lakukan padaku?" Matanya membara,
Pernyataannya membuatku terkejut.

Pelayan datang dengan gelas anggur kami, dan


aku segera menyesap cepat. Apa dia membuka
diri atau hanya membuat pengamatan biasa?

"Aku sangat menikmati akhir pekan ini," bisikku.


Dia menyempit matanya padaku lagi.

"Berhenti menggigit bibir itu," ia menggeram.


"Aku juga," tambahnya.

"Apa karena seks yang normal?" Aku bertanya,


apakah ada sesuatu untuk mengalihkan
perhatianku dari penampilannya yang intens
membakar dan seksi. Dia tertawa.

"Hanya seks sederhana, Anastasia. Tak ada


mainan, tak ada tambahan yang istimewa." Dia
mengangkat bahu. "Kau tahu ... ya sebenarnya
kau tidak, tapi itulah apa artinya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh." Pikirku itu adalah seks seperti coklat palsu
pada brownies yang kita miliki, dengan ceri di
atasnya. Tapi, hei, apa yang aku tahu?

Pelayan membawakan sup. Kita berdua


menatapnya agak ragu.

"Sup Nettle (dari daun jelantang)," pelayan


menjelaskan pada kami sebelum berbalik agak
marah dan kembali ke dapur. Aku berpikir dia
tak suka diabaikan oleh Christian. Aku
mencobanya ragu-agu. Ini lezat.

Christian dan aku melihat satu sama lain pada


saat yang sama akhirnya merasa lega. Aku
tertawa, dan dia memiringkan kepalanya ke
satu sisi.

"Suaramu menyenangkan," bisiknya.

"Kenapa kau tak pernah berhubungan seks yang


normal sebelumnya? Apakah kau selalu
melakukan ... err, apa yang telah kau lakukan?"
aku bertanya, sangat tertarik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengangguk perlahan.

"Semacam itulah." Suaranya waspada. Dia


mengernyit sejenak dan sepertinya menimbang-
nimbang. Lalu ia melirik ke atas, keputusan
sudah dibuat. "Salah satu teman ibuku
membujukku ketika aku berumur lima belas
tahun."

"Oh." Sialan semuda itu!

"Dia punya selera yang sangat khusus. Aku


menjadi submissivenya selama enam tahun" Dia
mengangkat bahu.

"Oh." Otakku telah beku, tertegun hingga tak


bekerja oleh pengakuan ini.

"Jadi aku tahu apa yang menyebabkan ini,


Anastasia." Sinar matanya mendalam.

Aku menatapnya, tak mampu menyuarakan apa


pun - bahkan alam bawah sadarku pun diam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku benar-benar tak memiliki pengenalan seks
yang normal."

Keingintahuan bertambah besar.

"Jadi kau tak pernah berkencan dengan siapa


pun di kampus?"

"Tidak" Dia menggeleng tegas.

Pelayan mengambil piring kami, mengganggu


kami sejenak.

"Kenapa?" aku menanyakan saat dia pergi.

Dia tersenyum sinis.

"Apakah kau benar-benar ingin tahu?"

"Ya."

"Aku tak mau. Dia itu semua yang aku inginkan,


perlukan. Dan selain itu, sialan dia telah
menghajarku habis-habisan." Dia tersenyum
sayang pada ingatannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh, ini adalah informasi terlalu banyak - tapi aku
ingin lebih.

"Jadi kalau dia adalah teman ibumu, berapa


umurnya?"

Dia menyeringai.

"Cukup tua untuk tahu banyak."

"Apakah kau masih bertemu dengannya?"

"Ya."

"Apakah kau masih ... err ...?" mukaku


memerah.

"Tidak" Dia menggeleng dan tersenyum sabar


padaku. "Dia teman yang sangat baik."

"Oh. Apakah ibumu tahu?"

Dia menatapku seakan mengatakan jangan


mulai menjadi bodoh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tentu saja tidak."

Christian yang submisif... sialan. Aku meneguk


banyak Pinot Grigio - dia benar, tentu saja lezat.
Astaga, semua pengakuannya, begitu banyak
yang harus dipikirkan. Aku perlu waktu untuk
mengolah ini, saat aku sendiri, bukan ketika aku
terganggu oleh kehadirannya. Dia begitu luar
biasa, seperti seorang Pejantan Alfa, dan
sekarang dia melempar berita yang
mengejutkan ini. Dia tahu apa rasanya.

"Tapi itu tak mungkin tanpa henti?" Aku


bingung.

"Yah, begitulah, meskipun aku tak melihatnya


sepanjang waktu. Itu adalah ... sulit. Setelah
semua, aku masih di sekolah dan kemudian di
perguruan tinggi. Makanlah, Anastasia."

"Aku benar-benar tak lapar, Christian." Aku


terguncang oleh pengungkapannya.

Ekspresinya mengeras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Makanlah," katanya dengan tenang, terlalu
tenang.

Aku menatapnya. Pria ini – menjadi korban


pelecehan seksual saat remaja - nadanya begitu
mengancam.

"Beri aku waktu sejenak," gumamku pelan. Dia


berkedip beberapa kali.

"Oke," bisiknya, dan dia meneruskan makannya.

Akan seperti ini jika aku sudah menandatangani,


dia memerintahku. Aku mengerutkan kening.
Apakah aku menginginkan ini?

Sambil meraih pisau dan garpu, aku potong


daging rusa. Ini sangat lezat.

"Apakah akan err ... menjadi seperti ini


‘hubungan’ kita?" Bisikku. "Kau, main perintah
padaku?" Aku tak berani untuk menatapnya.

"Ya," bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku mengerti."

"Dan apa lagi, kau juga akan menginginkanku


seperti itu," tambahnya, suaranya rendah.

Aku sangat meragukannya. Aku mengiris


sepotong daging rusa, memasukkan kedalam
mulutku.

"Ini langkah besar," gumamku sambil makan.

"Ya." Dia menutup matanya sebentar. saat dia


membuka, matanya lebar dan besar.

"Anastasia, kau harus melakukan dengan


keberanianmu. Lakukan penelitian, baca
kontrak - Aku senang untuk membahas dari
beberapa segi. Aku masih di Portland hingga
Jumat jika kau ingin berbicara tentang hal itu."
Kata-katanya seperti terburu-buru. "Telepon
aku - mungkin kita bisa makan malam -
katakanlah, Rabu? Aku benar-benar ingin ini
berjalan. Bahkan, aku tak pernah menginginkan
apapun seperti aku ingin ini cepat berjalan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kejujurannya yang berkobar, keinginannya,
tercermin dalam matanya. Dasarnya ini yang tak
kupahami. Mengapa aku? Mengapa tidak salah
satu dari lima belas wanita ini? Oh tidak ...
akankah aku menjadi - sebuah nomor?

Enam belas dari sekian banyak?

"Apa yang terjadi dengan yang lima belas


wanita itu?" Cetusku.

Dia mengangkat alisnya karena terkejut,


kemudian menggelengkan kepalanya pasrah.

"Bermacam-macam, tapi intinya," ia berhenti


sejenak, aku pikir dia berusaha untuk
menemukan kata-kata yang tepat.

"Ketidakcocokan." Dia mengangkat bahu.

"Dan kau berpikir bahwa aku mungkin cocok


denganmu?"

"Ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi kau tidak berhubungan lagi dengan salah
satu dari mereka?"

"Tidak, Anastasia, aku tidak. Aku penganut


hubungan monogami."

Oh ... ini adalah berita.

"Aku mengerti."

"Lakukan riset, Anastasia."

Aku meletakkan pisau dan garpu. Aku tak bisa


makan lagi.

"Sudah? Apa kau sudah selesai makan?"

Aku mengangguk. Dia cemberut padaku, tapi


memilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Aku
menarik napas kecil lega.

Perutku bergolak dengan semua informasi baru


ini, dan aku merasa sedikit pusing karena
anggur. Aku menyaksikan dia makan semua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang ada di piringnya. Dia makan seperti kuda.
Dia pasti berolah raga untuk tetap dalam
kondisi prima. Ingatan tentang celana piyama
yang tergantung di pinggulnya datang tanpa
diminta masuk ke dalam pikiranku.
Gambarannya benar-benar mengganggu. Aku
menggeliat tak nyaman. Dia melirik ke arahku,
dan aku tersipu.

"Aku akan memberikan segalanya untuk


mengetahui apa yang kau pikirkan pada saat
ini," bisiknya.

Aku tambah tersipu.

Dia tersenyum nakal padaku.

"Aku bisa menebak," dia menggoda lirih.

"Aku senang kau tak bisa membaca pikiranku."

"Pikiranmu, tidak, Anastasia, tapi tubuhmu –


Aku sudah tahu cukup banyak sejak kemarin."
suaranya tidak senonoh. Bagaimana dia bisa
beralih dengan cepat dari satu suasana ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


suasana yang lainnya? Dia begitu lincah ... Sulit
untuk mengikutinya.

Dia melambai ke pelayan dan meminta bon.


Setelah dia membayar, dia berdiri dan
mengulurkan tangannya.

"Ayo." Dia menggenggam tanganku, dan


membawaku kembali ke mobil. Sentuhan ini,
kulit dengan kulit, dia begitu tak terduga,
normal, intim. Aku tak dapat menyesuaikan
kebiasaan ini, langkah penawaran yang ingin dia
lakukan di kamar itu ... The Red Room of Pain.

Kita terdiam berkendara dari Olympia ke


Vancouver, berdua tenggelam dalam pikiran
kita sendiri.

Saat dia parkir di luar apartemenku, tepat jam


lima sore. Lampu menyala - Kate di rumah.
Mengepak, tak diragukan lagi, kecuali jika Elliot
masih ada. Dia mematikan mesin, dan aku
menyadari bahwa aku akan meninggalkannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau mau masuk?" Aku bertanya. Aku
tak ingin dia pergi. Aku ingin memperpanjang
waktu kita bersama.

"Tidak Aku punya pekerjaan yang harus


diselesaikan," katanya sederhana, menatapku
dengan ekspresi tak terduga.

Aku menatap tanganku, saat aku menautkan


jari-jariku bersama-sama. Tiba-tiba aku merasa
emosional.

Dia akan pergi. Mengulurkan tangannya, dia


mengambil salah satu tanganku dan perlahan
menarik ke mulutnya, lembut mencium
punggung tanganku, seperti kebiasaanya, sikap
manis. Hatiku melompat ke dalam mulutku.

"Terima kasih untuk akhir pekan ini, Anastasia.


Ini adalah... yang terbaik. Rabu? Aku akan
menjemputmu dari tempat kerja, atau dimana
pun?" Katanya lembut.

"Rabu," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mencium tanganku lagi dan menempatkan
kembali di pangkuanku. Dia keluar, memutar ke
sampingku, dan membuka pintu penumpang.
Mengapa aku merasa tiba-tiba kehilangan?
Seperti ada sebuah benjolan di tenggorokanku.
Aku seharusnya tak membiarkan dia melihatku
seperti ini. Memasang senyum di wajahku, aku
keluar dari mobil dan menegakkan kepala
menyusuri jalan setapak, tahu bahwa aku harus
menghadapi Kate, aku jadi merasa benar-benar
takut. Aku berbalik dan menatap dia di tengah
jalan. Tabahlah Steele, aku mencaci diriku
sendiri.

"Oh ... omong-omong, aku memakai pakaian


dalammu." Aku memberinya senyum kecil dan
menarik pinggang sampai terlihat celana boxer
yang aku pakai sehingga dia bisa melihat. Mulut
Christian menganga, terkejut. Reaksi yang
hebat. Suasana hatiku segera jadi berubah, dan
aku balik masuk ke dalam rumah, sebagian
diriku ingin melompat dan meninju udara. YA!
Dewi batinku merasa gembira.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate di ruang tamu mengemasi buku-bukunya
ke dalam peti.

"Kau sudah kembali. Mana Christian?


Bagaimana kabarmu?" nadanya gelisah, cemas,
dan dia melompat kearahku, menyambar
bahuku, menganalisa dengan teliti wajahku
sebelum aku bahkan berkata halo.

Sialan ... aku harus berurusan dengan


ketekunan dan keuletan Kate, dan aku memiliki
sebuah dokumen resmi yang sudah
ditandatangani yang mengatakan bahwa aku
tak bisa bicara. Ini bukan kombinasi yang baik.

"Nah bagaimana? Aku tak bisa berhenti


memikirkan tentangmu, setelah Elliot
meninggalkanku," Ia menyeringai nakal.

Aku tak bisa tidak tersenyum pada perhatian


dan rasa ingin tahunya yang meluap-luap, tapi
tiba-tiba aku merasa malu. Aku malu. Ini sangat
pribadi. Semuanya. Melihat dan mengetahui
apa yang jadi rahasia Christian. Tapi aku harus
memberinya beberapa rincian, karena dia tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


akan meninggalkan aku sendiri sampai aku
menceritakannya.

"Menyenangkan, Kate. Sangat menyenangkan,


aku pikir," kataku pelan, sambil tersenyum aku
berusaha menyembunyikan rasa malu saat aku
menceritakannya.

"Kau pikir?"

"Aku tak punya pengalaman untuk


membandingkannya, benar kan?" Aku
mengangkat bahu meminta maaf.

"Apakah dia membuatmu ‘datang’?"

Sialan. Dia begitu terus terang. Mukaku merah


padam.

"Ya," gumamku, putus asa.

Kate menarikku ke sofa dan kami duduk. Dia


menggenggam tanganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu bagus." Kate menatapku tak percaya. "Ini
pertama kalinya buatmu. Wow, Christian benar-
benar tahu apa yang dia lakukan."

Oh Kate, jika kau tahu yang sebenarnya.

"Saat pertamaku sangat mengerikan,"


lanjutnya, membentuk wajahnya sedih tapi
lucu.

"Oh?" Ini membuatku jadi tertarik, sesuatu yang


belum pernah diungkapkan sebelumnya.

"Ya, Steve Paton. Teman SMA, atlet brengsek."


Dia gemetar.. "Dia kasar. Aku belum siap. Kami
berdua mabuk. Kau tahu – Remaja pada
umumnya, bencana setelah pesta prom. Ugh

- aku membutuhkan waktu sebulan sebelum


aku memutuskan untuk mencoba lagi. Dan tidak
dengan dia, memikirkannya jadi takut. Aku
terlalu muda. Kau benar untuk menunggu."

"Kate, kedengarannya mengerikan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate terlihat murung.

"Ya, butuh waktu setahun baru mengalami


orgasme pertamaku lewat penetrasi seks dan
kau ... langsung pada saat pertama kalinya?"

Aku mengangguk malu-malu. Dewi batinku


duduk bersila tampak tenang kecuali tersenyum
licik sendiri - ucapan selamat di wajahnya.

"Aku senang kau kehilangan itu dengan


seseorang yang tahu bagaimana
melakukannya." Dia mengedipkan mata padaku.
"Jadi kapan kau bertemu dengannya lagi?"

"Rabu. Kami akan makan malam berdua."

"Jadi kau masih menyukainya?"

"Ya. Tapi aku tak tahu tentang ... masa depan."

"Kenapa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dia rumit orangnya, Kate. Kau tahu - ia
mendiami dunia yang sangat berbeda
denganku."

Alasan yang tepat. Mudah dipercaya juga. Jauh


lebih baik dari - dia punya Red Room of Pain,
dan dia ingin menjadikan aku budak seksnya.

"Oh tolong, jangan biarkan ini karena masalah


uang, Ana. Elliot mengatakan sangat tidak biasa
bagi Christian untuk kencan dengan seseorang."

"Benarkah dia?" Suaraku naik beberapa oktaf.

Terlalu jelas, Steele! Bawah sadarku melotot ke


arahku, sambil mengibaskan jari panjang
kurusnya, lalu membentuk menjadi timbangan
keadilan untuk mengingatkanku dia bisa
menuntut jika aku mengungkapkan terlalu
banyak.

Ha ... apa yang akan dia lakukan - mengambil


semua uangku? Aku harus ingat untuk
membuka google mencari 'denda pelanggaran
perjanjian yang tak boleh diungkapkan' setelah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku selesai melakukan 'penelitian' ku. Seperti
aku diberi tugas sekolah. Mungkin aku akan
dinilai. Mukaku memerah, teringat dapai nilai A
untuk eksperimen waktu mandi tadi pagi.

"Ana, apa itu?"

"Aku hanya teringat sesuatu apa yang dikatakan


Christian."

"Kau tampak berbeda," kata Kate dengan


sayang.

"Aku merasa lain. Nyeri," aku mengaku.

"Sakit?"

"Sedikit." Mukaku memerah.

"Aku juga. Dasar pria," katanya dengan pura-


pura jijik. "Mereka adalah hewan." Kami berdua
tertawa.

"Kau sakit?" Seruku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya ... kalau kebanyakan."

Aku tertawa.

"Ceritakan tentang Elliot yang suka


‘kebanyakan’," tanyaku ketika aku sudah
berhenti cekikikan. Oh, aku bisa merasakan
diriku santai untuk pertama kalinya sejak aku
berada di bar ... sebelum panggilan telepon
yang memulai semua ini - ketika aku
mengagumi Mr. Grey dari jauh. Senang hari ini
menjadi tak rumit lagi.

Kate merah mukanya. Oh ... Katherine Agnes


Kavanagh malu sama Anastasia Rose Steele. Dia
menatapku dengan mata basah. Aku belum
pernah melihat dia bereaksi dengan cara seperti
ini pada pria sebelumnya.

Mulutku terbuka. Di mana Kate, apa yang telah


kau lakukan dengannya?

"Oh, Ana," dia menyembur. "Dia hanya begitu ...


Segalanya. Dan ketika kita ... oh ... benar-benar
nikmat." Dia hampir tak dapat merangkai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kalimat bersama-sama kata-katanya begitu
buruk.

"Aku pikir kau mencoba untuk memberitahuku


bahwa kau menyukainya."

Dia mengangguk, sambil menyeringai seperti


orang sinting.

"Dan aku akan bertemu dengannya, hari sabtu.


Dia akan membantu kita pindah." Dia
mendekap kedua tangannya, melompat bangun
dari sofa, dan berputar ke jendela. Pindah. Sial -
Aku sudah lupa semua tentang itu, bahkan
dengan kardus pengepakan mengelilingi kita.

"Dia sangat membantu," kataku memuji. Aku


dapat mengenal dia juga. Mungkin dia bisa
memberiku wawasan yang lebih dalam tentang
keanehan saudaranya yang mengganggu.

"Jadi apa yang kau lakukan semalam?" Aku


bertanya. Dia memiringkan kepalanya ke arahku
dan mengangkat alis dalam pandangan aku
seolah tolol.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Seperti apa yang kau lakukan, meskipunpun
pertama-tama kami makan malam dulu." Dia
menyeringai padaku. "Apakah kau benar-benar
oke? Kau terlihat seperti kewalahan."

"Aku merasa kewalahan. Christian adalah


sangat intens."

"Ya, aku bisa melihat bagaimana dia. Tapi dia


baik padamu?"

"Ya," aku meyakinkannya. "Aku benar-benar


lapar, aku akan memasak?"

Dia mengangguk dan mengambil dua buku lagi


untuk berkemas.

"Apa yang ingin kau lakukan dengan buku


empat belas ribu dolar?" Tanya dia.

"Aku akan mengembalikan padanya."

"Benarkah?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hadiah benar-benar berlebihan. Aku tak bisa
menerimanya, apalagi sekarang." Aku
menyeringai pada Kate. Dan dia mengangguk.

"Aku mengerti. Ada dua surat buatmu, dan José


menelepon setiap jam. Dia terdengar putus
asa."

"Aku akan menelponnya," gumamku mengelak.


Jika aku memberitahu Kate tentang José, dia
akan menjadikannya sarapan. Aku mengambil
surat dari meja makan dan membukanya.

"Hei, aku akan wawancara! Minggu depannya


lagi, di Seattle, untuk penempatan magang!"

"Surat yang mana dari perusahaan penerbitan?"

"Dari keduanya!"

"Sudah kubilang IPK mu akan membuka pintu


bagimu, Ana."

Tentu saja Kate sudah dapat magang di Seattle


Times. Ayahnya mengenal seseorang disitu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana perasaan Elliot tentang kau akan
berlibur?" Aku bertanya.

Kate berjalan masuk ke dapur, dan untuk


pertama kalinya malam ini, dia sedih.

"Dia pengertian. Sebagian dari diriku tak ingin


pergi, tapi sangat menggoda untuk berbaring di
bawah sinar matahari selama beberapa minggu.
Selain itu, Ibuku sudah menyiapkan di sana,
berpikir ini akan menjadi liburan terakhir
keluarga kami sebelum Ethan dan aku masuk ke
dunia kerja."

Aku tak pernah meninggalkan benua Amerika.


Kate ke Barbados dengan orang tuanya dan
saudaranya Ethan selama dua minggu penuh.
Aku tanpa Kate di apartemen baru kami. Itu
akan menjadi aneh. Ethan berkeliling dunia
sejak ia lulus tahun lalu. Aku bertanya-tanya
sebentar apakah aku akan melihatnya sebelum
mereka pergi berlibur. Dia seorang pria yang
menyenangkan. Telepon berdering,
mengagetkanku dari lamunan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu pasti José."

Aku menghela napas. Aku tahu aku harus


berbicara dengannya. aku angkat telepon.

"Hai."

"Ana, kau sudah kembali!" Teriak José lega.

"Jelas." Sindiran keluar dari nada suaraku, dan


aku memutar mata di telepon.

Dia diam sejenak.

"Bisakah aku bertemu denganmu? Maaf


tentang Jumat malam. Aku mabuk ... dan kau ...
ya. Ana - maafkan aku."

"Tentu saja, aku memaafkanmu José. Hanya


saja jangan melakukannya lagi. Kau tahu aku tak
merasa seperti itu tentangmu." Dia menghela
napas berat, sedih.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tahu, Ana. Aku hanya berpikir, jika aku
menciummu, mungkin mengubah perasaanmu."

"José, aku sangat menyayangimu, kau sangat


berarti bagiku. Kau seperti saudara laki-lakiku
yang tak pernah kupunya.

Itu tak akan berubah. Kau tahu itu." Aku benci


mengecewakannya, tapi itu kenyataan.

"Jadi kau dengan dia sekarang?" Nada suaranya


penuh dengan kebencian.

"José, aku tidak dengan siapa pun."

"Tapi kau menghabiskan malam bersamanya."

"Itu bukan urusanmu!"

"Apakah itu karena uang?"

"José! Beraninya kau!" teriakku, Tergoncang


oleh kelancangannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana," ia merengek dan meminta maaf secara
bersamaan. Aku tak bisa menghadapi
kecemburuannya sekarang. Aku tahu dia sakit
hati, tapi aku sudah sangat repot berurusan
dengan Christian Grey.

"Mungkin kita dapat minum kopi atau sesuatu


besok. Aku akan meneleponmu" kataku
berdamai.

Dia adalah sahabatku, dan aku sangat


menyukainya. Tapi saat ini, aku tak perlu
merasa bersalah.

"Besok kalau begitu. Kau akan menelepon?"


Harapan dalam nada suaranya memutar hatiku.

"Ya ... selamat malam, Jose." Aku menutup


telepon, tidak menunggu jawabannya.

"Apa yang kalian bicarakan tadi?" Tuntut


Katherine, tangannya di pinggul. Aku
memutuskan jujur adalah suatu kebijakan. Dia
tampak lebih keras dari sebelumnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dia merayuku pada hari Jumat."

"José? Dan Christian Grey? Ana, feromonmu


pasti bekerja berlebihan. Apa yang orang tolol
itu pikirkan?" Dia menggeleng dengan jijik dan
kembali ke peti pengepakan.

Empat puluh lima menit kemudian, kami


berhenti mengemas untuk makan lasagna
buatanku.

Kate membuka sebotol anggur, dan kami duduk


di antara kotak untuk makan, minum anggur
merah murahan, dan menonton acara yang
monoton di TV. Ini adalah normal. Ini sangat
biasa dan hangat setelah empat puluh delapan
jam terakhir dari ... kegilaan. Untuk pertama
kalinya aku makan tidak terburu-buru, tidak ada
omelan, makan dengan tenang seperti dulu.
Ada apa dengan dia dan makanan? Kate
mencuci piring, dan aku telah selesai mengemas
ruang tamu. Yang tidak kami kemas, sofa, TV,
dan meja makan. Apa lagi yang akan kita
perlukan? Hanya dapur dan kamar tidur kami

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang tersisa yang belum dikemas, dan kami
memiliki sisa minggu ini. Berakhir!

Telepon berdering lagi. Ini Elliot. Kate


mengedipkan mata padaku dan melompat ke
kamar tidurnya seperti remaja empat belas
tahun. Aku tahu bahwa ia harus menulis pidato
perpisahan, tapi tampaknya Elliot lebih penting.
Ada apa dengan para pria keluarga Grey? Apa
yang membuat mereka benar-benar bisa
mengalihkan perhatian, menyita waktu, dan tak
bisa ditolak? Aku meneguk anggurku lagi.

Aku mengubah-ubah saluran TV, tapi dalam hati


aku tahu aku sedang menunda-nunda. Lubang
merah terang yang menyala di bagian samping
tasku adalah kontrak itu. Apakah aku memiliki
kekuatan dan sarana untuk membacanya
malam ini?

Aku meletakkan kepalaku di tanganku. José dan


Christian, mereka berdua menginginkan sesuatu
dariku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


José mudah untuk ditangani. Tapi Christian ...
Christian seperti memiliki tingkat yang jauh
lebih tinggi untuk penanganan, pemahaman.
Sebagian dari diriku ingin lari dan bersembunyi.
Apa yang akan kulakukan? Mata abu-abunya
membakar dan tatapan membara yang intens
masuk ke dalam mata pikiranku, dan tubuhku
mengencang memikirkan hal itu. Aku terkesiap.
Dia bahkan tidak di sini, dan aku seperti
dinyalakan. Itu pasti bukan tentang seks, kan?
Aku ingat gurauan ringan tadi pagi saat sarapan,
kegembiraannya saat memanjakanku mengajak
naik helikopter, permainan pianonya - dengan
penuh perasaan – oh - sangat merdu - musik
yang menyedihkan.

Dia seperti seseorang yang berkepribadian


rumit. Dan sekarang aku punya pemahaman
tentang mengapa bisa begitu. Seorang pemuda
kehilangan masa remajanya, dilecehkan secara
seksual oleh sejumlah sosok jahat Mrs.
Robinson ... tak heran dia tua sebelum
waktunya. Hatiku menjadi sedih karena
memikirkan apa yang harus dia lalui. Aku terlalu
naif untuk tahu persisnya apa, tapi jika

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melakukan penelitian akan menemukan titik
terang. Tapi apa aku benar-benar ingin tahu?
Apa aku ingin menjelajahi dunia yang aku tak
tahu sama sekali ini?

Ini seperti sebuah langkah besar.

Jika aku tak bertemu dengannya, aku pati masih


bersikap manis dan bahagia. Pikiranku melayang
kejadian semalam, dan tadi pagi ... dan
seksualitas yang luar biasa sensual yang telah
aku alami. Apa aku ingin mengucapkan selamat
tinggal pada semua itu? Tidak! Bawah sadarku
menjerit ... dewi batinku mengangguk dalam
keheningan - seperti setuju dengannya.

Kate keluar lagi ke ruang tamu sambil nyengir


dari telinga ke telinga. Mungkin dia sedang
jatuh cinta - Aku melongo padanya. Dia tak
pernah bersikap seperti ini.

"Ana, aku pingin tidur. Aku cukup lelah."

"Aku juga, Kate."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia memelukku.

"Aku senang kau kembali dengan utuh. Ada


sesuatu tentang Christian," tambahnya tenang,
minta maaf. Aku memberinya senyuman kecil
meyakinkan - sementara sambil berpikir ...
Bagaimana sih dia bisa tahu? Inilah yang
membuat dia akan menjadi seorang wartawan
besar, intuisinya sangat kuat.

Mengambil tasku, aku berjalan lesu masuk ke


kamar tidur. Tubuhku lelah dari semua aktivitas
kami dari kemarin dan aku dihadapkan dengan
pengungkapan dilema yang komplit. Aku duduk
di tempat tidurku dan berhati-hati mengambil
amplop manila dari tas, membolak balikkan
amplop berulang kali di tanganku. Apa aku
benar-benar ingin tahu sejauh mana
kebobrokan Christian? Ini sangat menakutkan.
Aku menarik napas dalam, dan sepertinya
hatiku di dalam tenggorokanku, aku merobek
membuka amplopnya.

Bab 11

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ada beberapa lembar kertas dalam amplop. Aku
ambil keluar, hatiku masih berdebar-debar, dan
aku duduk kembali di tempat tidurku dan mulai
membaca.

PERJANJIAN

Dibuat hari ini........dari 2011 ("Tanggal


Dimulainya") ANTARA

MR. CHRISTIAN GREY dari 301 Escala, Seattle,


WA 98889

("Dominan")

MISS ANASTASIA STEEL dari 1114 SW Green


Street, Apartemen 7, Haven Heights,
Vancouver, WA 98888

("Submisiv")

PARA PIHAK SETUJU SEBAGAI BERIKUT

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


1. Berikut ini adalah ketentuan perjanjian yang
mengikat antara Dominan dan Submisiv.

ISTILAH POKOK

2. Tujuan pokok dari perjanjian ini adalah


memperbolehkan Submisiv untuk
mengeksplorasi sensualitasnya dan batas
keselamatannya, dengan tetap menghargai dan
memperhatikan kebutuhannya, batasan
kesejahteraan dirinya.

3. Dominan dan Submisiv setuju dan mengakui


bahwa semua yang terjadi menurut syarat-
syarat perjanjian ini akan menjadi dasar suka
sama suka, bersifat rahasia, dan tergantung
pada batas-batas yang telah disepakati dan
prosedur keamanan yang diatur dalam
perjanjian ini. Tambahan batas dan prosedur
keselamatan dapat disepakati secara tertulis.

4. Dominan dan Submisiv menjamin bahwa


mereka masing-masing tidak mengidap penyakit
seksual serius, penyakit menular atau penyakit
yang mengancam jiwa termasuk HIV, Herpes

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan Hepatitis. Jika selama perjanjian
(sebagaimana diuraikan di bawah) atau ada
perpanjangan waktu pada perjanjian ini kedua
pihak harus didiagnosa adanya penyakit seperti
diatas, secepatnya dia harus memberitahu yang
lainnya sebelum melakukan segala bentuk
kontak fisik antara kedua belah pihak.

5. Kepatuhan untuk menjamin melaksanakan


perjanjian tersebut (dan batas tambahan dan
prosedur keselamatan yang disepakati dalam
ayat 3 di atas) merupakan dasar untuk
perjanjian ini. Setiap pelanggaran akan
berdampak langsung perjanjian menjadi batal
dan setiap pihak setuju untuk sepenuhnya
bertanggung jawab kepada yang lainnya untuk
konsekuensi dari pelanggaran apapun.

6. Semua yang tercantum dalam perjanjian ini


harus dibaca dan mengerti sejelas-jelasnya
karena ini merupakan tujuan dan persyaratan
pokok yang ditetapkan dalam pasal 2-5 diatas.

PERANAN

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


7. Dominan harus bertanggung jawab untuk
kesejahteraan dan pelatihan yang tepat,
bimbingan, dan disiplin dari Submisiv. Dia akan
memutuskan macam dari pelatihan tersebut,
bimbingan, dan disiplin dan waktu dan tempat
administrasi, sesuai dengan kesepakatan,
batasan dan prosedur keselamatan yang
ditetapkan dalam perjanjian ini atau setuju
tambahan yang diatur dalam pasal 3 di atas.

8. Jika suatu saat Dominan gagal untuk menjaga


persyaratan yang telah disepakati, keterbatasan
dan prosedur keselamatan yang ditetapkan
dalam kontrak ini atau setuju adanya tambahan
seperti diatur dalam Pasal 3 di atas Submisiv
berhak untuk mengakhiri perjanjian ini dan
boleh meninggalkan Dominan tanpa
pemberitahuan.

9. Berdasarkan ketetatapan pasal 2-5 di atas


Submisiv adalah untuk melayani dan mematuhi
Dominan dalam segala hal. Berdasarkan
persyaratan yang disepakati, keterbatasan dan
prosedur keselamatan diatur dalam kontrak ini
atau setuju tambahan yang diatur dalam pasal 3

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


di atas dia harus tanpa pertanyaan atau ragu-
ragu menawarkan kesenangan seperti Dominan
saat ia mungkin memerlukan dan dia akan
menerima tanpa bertanya atau ragu-ragu,
bimbingan pelatihan dan disiplin dalam bentuk
apapun mungkin diperlukan.

DIMULAINYA PERJANJIAN

10. Dominan dan Submisiv mulai melakukan


perjanjian pada saat tanggal perjanjian ini
ditandatangani dan berjanji untuk mematuhi
persyaratan tanpa kecuali.

11. Perjanjian ini berlaku selama tiga bulan dari


tanggal yang disepakati ("batas periode
waktu"). Saat berakhirnya batas waktu kedua
belah pihak akan membahas apakah perjanjian
dan kesepakatan yang telah dibuat dalam
perjanjian ini cukup memuaskan dan apakah
kebutuhan masing-masing pihak telah
terpenuhi. Salah satu pihak dapat mengajukan
perpanjangan dengan menggunakan perjanjian
ini dengan menyesuaikan persyaratannya,
dengan kesepakatan yang telah mereka buat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sebelumnya. Dengan tidak adanya kesepakatan
untuk perpanjangan, maka perjanjian seperti ini
akan berakhir dan kedua belah pihak bebas
untuk melanjutkan hidup mereka secara
terpisah.

KESEDIAAN

12. Submisiv harus siap sedia bertemu dengan


Dominan dari Jumat malam sampai Minggu sore
setiap minggu selama waktu yang disepakati
dan waktunya akan ditentukan oleh Dominan
("alokasi waktu"). Selanjutnya alokasi waktunya
dapat disepakati bersama.

13. Dominan berhak untuk membatalkan


bertemu Submisiv setiap saat untuk beberapa
alasan. submissiv dapat meminta
pembebasannya setiap saat, permintaan
tersebut akan diberikan dengan pertimbangan
Dominan karena merupakan hak Submisiv pasal
2-5 dan 8 di atas.

LOKASI

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


14. Submisiv akan bersedia bertemu selama
waktu yang ditentukan dan waktu tambahan
yang disepakati di lokasi yang akan ditentukan
oleh Dominan. Dominan akan memastikan
bahwa semua biaya perjalanan yang
dikeluarkan oleh Submisiv untuk tujuan itu akan
dipenuhi oleh Dominan.

LAYANAN TAMBAHAN

15. Layanan tambahan berikut dibahas dan


disepakati dan akan ditaati oleh kedua belah
pihak selama masa berlaku. Kedua belah pihak
menerima bahwa hal-hal tertentu mungkin
timbul yang tidak tercakup oleh ketentuan
perjanjian ini atau kewajiban, atau bahwa hal-
hal tertentu dapat dinegosiasi ulang. Pada
situasi seperti itu selanjutnya dapat diusulkan
perubahan pasal. Selanjutnya pasal atau
perubahannya harus disepakati, dicatat dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
harus tunduk pada syarat mendasar yang
ditetapkan pada pasal 2-5 atas.

DOMINAN

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15.1 Dominan akan membuat kesehatan dan
keselamatan Submisiv sebagai prioritas setiap
saat. Dominan tidak akan setiap saat
membutuhkan, meminta, mengizinkan atau
menuntut Submisiv untuk berpartisipasi di
tangan Dominan dalam kegiatan rinci dalam
Lampiran 2 atau dalam setiap tindakan yang
salah satu pihak dianggap tidak aman. Dominan
tidak akan melakukan atau mengizinkan untuk
melakukan tindakan yang dapat menyebabkan
cedera serius atau resiko apapun dengan
kehidupan submisiv itu. Sisanya ayat dari pasal
15 harus dibaca dengan memperhatikan
ketentuan ini dan untuk hal-hal mendasar yang
disepakati dalam pasal 2-5 atas.

15.2 Dominan menerima Submisiv sebagai


miliknya, untuk dimiliki, kuasai, didominasi dan
disiplinkan selama waktu yang disepakati.
Dominan dapat menggunakan tubuh Submisiv
setiap saat selama waktu yang disepakati atau
tambahan waktu yang disetuju dengan cara
yang apapun yang dianggap cocok, secara
seksual atau lainnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15.3 Dominan harus menyediakan Submisiv
dengan semua pelatihan yang diperlukan dan
bimbingan dalam bagaimana melayani Dominan
dengan benar.

15.4 Dominan harus mempertahankan


lingkungan yang nyaman dan aman di mana
Submisiv dapat melakukan tugasnya dalam
melayani Dominan.

15.5 Dominan akan mendisiplinkan Submisiv


jika diperlukan untuk menjamin Submisiv
sepenuhnya menghargai perannya dari
kepatuhannya kepada Dominan dan untuk
mencegah perilaku yang tidak dapat diterima.
Dominan mungkin mencambuk, memukul, atau
menghukum cambuk tubuh submisiv saat
dipandang perlu, untuk tujuan disiplin,
kesenangan pribadi, atau karena alasan lain,
karena ia tidak memenuhi kewajibannya.

15.6 Dalam pelatihan dan pemberian disiplin


Dominan harus memastikan bahwa tidak ada
tanda permanen yang dibuat pada tubuh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Submisiv maupun cedera yang timbul yang
mungkin memerlukan perhatian medis.

15.7 Dalam pelatihan dan pemberian disiplin


Dominan harus memastikan bahwa alat yang
digunakan untuk tujuan disiplin harus aman,
tidak harus digunakan sedemikian rupa untuk
menyebabkan kerusakan serius dan tidak
dengan cara apapun melampaui batas
didefinisikan dan dirinci dalam perjanjian ini.

15.8 Seandainya Submisiv sakit atau cedera


Dominan akan merawatnya, melihat kesehatan
dan keselamatan, bila perlu memerintahkan
perawatan medis jika dinilai perlu oleh
Dominan.

15.9 Dominan harus memelihara kesehatan


sendiri dengan baik dan mencari bantuan medis
jika diperlukan untuk menjaga lingkungan bebas
dari risiko

15.10 Dominan tidak akan meminjamkan


Submisiv untuk Dominan lain.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15.11 Dominan dapat mengekang,
membelenggu, atau mengikat Submisiv setiap
saat selama waktu yang disediakan atau
tambahan waktu yang disepakati untuk alasan
apapun dan untuk waktu yang lama,
memberikan memperhatikan kesehatan dan
keselamatan Submisiv.

15.12 Dominan akan memastikan bahwa semua


peralatan yang digunakan untuk tujuan
pelatihan dan disiplin harus dipelihara dalam
keadaan bersih, higienis dan aman setiap saat.

SUBMISIV

15.13 Submisiv menerima Dominan sebagai


masternya, dengan pengertian bahwa dia
sekarang hak milik Dominan, diperlakukan
apapun menurut kesenangan Dominan selama
jangka waktu perjanjian secara umum tetapi
khususnya selama waktu yang disediakan dan
tambahan waktu yang disepakati.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15.14 Submisiv harus mematuhi aturan
("Peraturan") diatur dalam Lampiran 1 pada
perjanjian ini.

15.15 Submisiv akan melayani Dominan dengan


segala cara yang dianggap cocok oleh Dominan
dan berusaha untuk menyenangkan Dominan
setiap saat dengan segenap kemampuan
terbaiknya.

15.16 Submisiv harus mengambil semua


langkah yang diperlukan untuk menjaga
kesehatannya dan harus meminta maupun
mendapat bantuan medis kapan pun ia
butuhkan, menginformasikan Dominan setiap
saat dari setiap masalah kesehatan yang
mungkin terjadi.

15.17 Submisiv akan memastikan bahwa dia


minum pil kontrasepsi secara teratur menurut
resep dokter untuk mencegah kehamilan.

15.18 Submisiv akan menerima tanpa ragu


segala tindakan disiplin yang dianggap perlu
oleh Dominan dan mengingat status dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


peranannya dalam berhubungan dengan
Dominan setiap saat.

15.19 Submisiv tidak akan menyentuh atau


menyenangkan dirinya sendiri secara seksual
tanpa izin dari Dominan.

15.20 Submisiv harus mengikuti semua aktivitas


seksual yang diminta oleh Dominan dan akan
melakukannya tanpa ragu-ragu atau menolak.

15.21 Submisiv harus siap didera, dicambuk,


dipukul pantatnya, dipukul dengan rotan
maupun tongkat, atau yang lain dimana
Dominan yang memutuskan untuk memberikan,
tanpa ragu-ragu, pertanyaan ataupun keluhan.

15.22 Submisiv tidak akan melihat langsung ke


mata Dominan kecuali bila secara khusus
diinstruksikan untuk melakukannya. Submisiv
akan menjaga matanya untuk melihat ke
bawah, diam dan menghormati Dominan.

15.23 Submisiv akan selalu menghormati


Dominan dan akan memanggilnya seperti Sir,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mr. Grey, atau nama lain seperti yang
diperintahkan Dominan.

15.24 Submisiv tidak akan menyentuh Dominan


tanpa izin untuk melakukannya.

KEGIATAN

16. Submisiv tidak akan turut serta dalam


kegiatan atau tindakan seksual yang menurut
salah satu pihak dianggap tidak aman atau
kegiatan yang dirinci dalam Lampiran 2.

17. Dominan dan Submisiv telah membahas


kegiatan yang ditetapkan dalam Lampiran 3 dan
dicatat secara tertulis pada Lampiran 3
kesepakatan mereka.

KATA AMAN

18. Dominan dan Submisiv menyadari bahwa


Dominan dapat menghukum Submisiv yang
tidak dapat memenuhi kebutuhannya tanpa
menimbulkan kerusakan fisik, mental,
emosional, spiritual, atau pada saat tuntutan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dilakukan terhadap Submisiv. Dalam keadaan
seperti itu, Submisiv dapat menggunakan
sebuah kata aman. Dua kata aman akan
digunakan tergantung pada beratnya tuntutan.

19. Kata aman "Kuning" akan digunakan untuk


menarik perhatian Dominan bahwa Submisiv
dekat dengan batas daya tahan tubuhnya.

20. Kata aman "Merah" akan digunakan untuk


diperhatian Dominan bahwa Submisiv tidak bisa
menerima hukuman lebih lanjut. Ketika kata ini
diucapkan Dominan harus segera berhenti.

KESIMPULAN

21. Kami yang bertanda tangan telah membaca


dan memahami sepenuhnya ketentuan-
ketentuan perjanjian ini.

Kita bebas menerima persyaratan perjanjian ini


dan telah mengakui ini dengan tanda tangan
kami di bawah ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


DOMINAN: Christian Grey
Tanggal

SUBMISIV: Anastasia Steele


Tanggal

LAMPIRAN 1

ATURAN

Yang harus dipatuhi:

Submisiv akan mematuhi setiap instruksi yang


diberikan oleh Dominan langsung tanpa ragu
atau keengganan dan dengan cara yang cepat.
Submisiv akan menyetujui pada semua aktivitas
seksual yang dianggap cocok dan
menyenangkan dengan Dominan kecuali
aktivitas yang diuraikan dalam batasan yang
keras (Lampiran 2). Dia (wanita) akan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melakukannya dengan penuh semangat dan
tanpa ragu.

Tidur:

Submisiv akan memastikan dia mendapatkan


minimal tujuh jam tidur per malam ketika ia
tidak bersama dengan Dominan.

Makanan:

Submisiv makan secara teratur untuk menjaga


kesehatan dan kesejahteraan dari daftar resep
makanan (Lampiran 4). Submisiv tidak akan
makan camilan di antara waktu makan, kecuali
buah.

Pakaian:

Saat bersama Dominan, Submisiv akan


mengenakan pakaian yang hanya disetujui oleh
Dominan. Dominan akan menyediakan
anggaran pakaian untuk Submisiv, Submisiv
akan memakainya. Dominan akan menemani
Submisiv membeli pakaian dengan kegunaan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


khusus. Jika Dominan sangat menginginkan,
Submisiv harus mempercantik diri sesuai
keinginan Dominan, ketika Dominan hadir dan
waktu yang lain yang Dominan anggap sesuai.

Kebugaran:

Dominan harus menyediakan Submisiv pelatih


pribadi empat kali seminggu setiap sesi selama
satu jam pada waktu yang disepakati bersama
antara pelatih pribadi dan Submisiv. Pelatih
pribadi akan melaporkan kepada Dominan
tentang kemajuan Submisiv.

Kebersihan Pribadi / Kecantikan:

Submisiv akan menjaga kebersihan diri dan


mencukur dan atau melakukan wax setiap
waktu. Submisiv akan mengunjungi salon
kecantikan yang Dominan pilih dan waktunya
yang akan ditentukan oleh Dominan, dan
menjalani perawatan apa pun yang dipandang
cocok oleh Dominan.

Keselamatan Pribadi:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Submisiv tidak akan minum berlebihan,
merokok, menggunakan obat-obatan terlarang
atau tidak menempatkan dirinya dalam kondisi
berbahaya.

Kualitas pribadi:

Submisiv tidak boleh melakukan hubungan


seksual dengan orang lain selain dengan
Dominan. Submisiv harus bersikap hormat dan
sopan setiap saat. Dia harus menyadari bahwa
perilakunya adalah refleksi langsung dari
Dominan.

Dia harus bertanggung jawab atas semua


kejahatan, kesalahan dan perilaku buruk yang
dilakukan saat tidak dengan Dominan.

Gagal mematuhi seperti yang tertera di atas


akan berakibat pada hukuman seketika, sifatnya
akan ditentukan oleh Dominan.

LAMPIRAN 2

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Batas Keras

Tidak ada tindakan yang melibatkan api

Tidak ada tindakan yang melibatkan buang air


kecil atau buang air besar dan produk-
produknya. Tidak ada tindakan yang melibatkan
jarum, pisau, memotong, menindik atau darah.
Tidak ada tindakan yang berhubungan dengan
instrumen medis ginekologi.

Tidak ada tindakan melibatkan anak-anak atau


hewan

Tidak ada tindakan yang akan meninggalkan


suatu bekas permanen pada kulit.

Tidak ada tindakan yang melibatkan sesak


napas.

Tidak ada kegiatan yang melibatkan kontak


langsung dengan arus listrik (baik langsung atau
tidak langsung), api atau bara kepada tubuh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


LAMPIRAN 3

Batas Lunak

Untuk dibahas dan disepakati antara kedua


belah pihak:

Manakah dari tindakan seksual berikut ini yang


dapat diterima oleh submisiv?
- Masturbasi
- oral seks
- Cunnilingus
- Hubungan intim
- Vaginal fisting
- Hubungan Anal
- Anal fisting

Apakah menelan sperma dapat diterima oleh


Submisiv?

Apakah penggunaan mainan seks diterima oleh


Submisiv?
- Vibrator
- Dildo

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Butt Plug
- Lainnya

Tindakan Bondage apa yang dapat diterima oleh


Submisiv?
- Tangan di depan
- Tangan di belakang punggung
- pergelangan kaki
- Lutut
- Siku
- Pergelangan Tangan hingga mata kaki
- Spreader bar
- Terikat pada mebel
- Mata ditutup
- Mulut disumpal
- Dikat dengan tali
- Dikat dengan lakban
- Dikat dengan belenggu kulit
- Menggantung
- Mengikat dengan borgol

Apakah sikap umum submisiv tentang


menerima rasa sakit? Dimana 1 adalah sangat
suka dan 5 adalah sangat tidak suka: 1 - 2 - 3 - 4
-5

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Berapa banyak rasa sakit yang bisa diterima
submisiv? Dimana 1 adalah tidak ada dan 5
adalah berat: 1 - 2 - 3 - 4 - 5

Manakah dari jenis-jenis rasa sakit / hukuman /


disiplin dapat diterima oleh Submisiv?
- Dipukul pantatnya
- Dipukul dengan tongkat
- Didera
- Dicambuk
- Digigit
- penjepit punting
- penjepit kelamin
- Es
- Wax panas
- Jenis-jenis / metode lainnya yang
menimbulkan rasa sakit

Sialan. Aku bahkan tak bisa mempertimbangkan


daftar makanan, apa lagi yang lain. Aku
menelan ludah, mulutku kering, dan
membacanya lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kepalaku berdengung. Bagaimana aku bisa
setuju dengan semua ini? Dan ternyata itu
untuk keuntunganku, untuk mengeksplorasi
sensualitasku, batas-batasku - dengan aman –
oh, ya ampun! Aku mengejek sangat marah.
Melayani dan mematuhi segalanya. Semuanya!
Aku menggeleng tak percaya. Sebenarnya,
tidakkah pada upacara pernikahan
menggunakan kata ... patuh? Ini
mengejutkanku. Apakah masih ada pasangan
berkata seperti itu? Hanya tiga bulan, itu
mengapa ada banyak sekali wanita? Dia tak
mempertahankan hubungannya sampai lama?
Atau mereka merasa cukup setelah tiga bulan
saja? Setiap akhir pekan? Itu terlalu berlebihan.
Aku tak akan pernah melihat Kate atau teman
yang lain yang mungkin aku dapat dipekerjaan
baruku- asalkan aku mendapatkan satu saja.
Mungkin aku harus memiliki satu akhir pekan
dalam sebulan untuk diriku sendiri. Mungkin
saat aku menstruasi , kedengarannya ... praktis.

Dia adalah masterku! Diperlakukan menurut


yang dia suka! Sialan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pelayan kembali dengan membawa daging rusa,
tapi selera makanku telah lenyap.
Pengungkapan yang mengejutkan.

Aku bergidik membayangkan sedang dipecut


atau dicambuk. Memukul pantat mungkin tak
terlalu buruk, meskipun memalukan. Dan
mengikat? Nah dia pernah mengikat kedua
tanganku. Itu ...

gak apa-apa itu panas, sangat panas, jadi


mungkin juga tak terlalu buruk. Dia tak akan
meminjamkan ke dominan yang lain - tepat
sekali dia tak akan melakukannya. Itu benar-
benar tak dapat diterima. Mengapa aku bahkan
berpikir sejauh ini?

Aku tidak boleh menatap matanya. Betapa


anehnya? Satu-satunya kesempatan yang aku
punya untuk dilihat adalah apa yang dia
pikirkan. Sebenarnya, aku bercanda, aku tak
pernah tahu apa yang dia pikirkan, tapi aku suka
melihat ke dalam matanya. Dia memiliki mata
yang indah - menawan, cerdas, dalam dan
gelap, karena gelap dengan rahasia dominan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mengingat tatapannya yang membakar
membara tanpa sadar aku menekan paha
bersama-sama, menggeliat.

Dan aku tak bisa menyentuhnya. Yah, tak


mengherankan. Dan aturan-aturan konyol ...
Tidak, aku tak bisa melakukan ini. Aku
meletakkan kepalaku di tangan. Ini buka cara
untuk menjalin hubungan. Aku butuh tidur. Aku
merasa hancur. Aku sudah terlibat semua
kegilaan ini lebih dari dua puluh empat jam
terakhir, terus terang, melelahkan. Dan secara
mental ... ya ampun, begitu banyak menguras
tenaga. Sepertinya José akan katakan - sialan.
Mungkin besok pagi, dokumen ini mungkin tak
terbaca seperti lelucon konyol.

Aku segera bangkit dan ganti baju dengan


cepat. Mungkin aku harus meminjam piyama
flanel merah muda Kate. Aku butuh sesuatu
yang nyaman untuk dipeluk yang menenangkan
disekitarku. Aku menuju ke kamar mandi
memakai t-shirt-ku dan celana pendek tidur dan
menyikat gigi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menatap diriku di cermin kamar mandi.
Kamu tak serius kan mempertimbangkan hal ini
...

bawah sadarku terdengar bijaksana dan masuk


akal, berpikiran aneh bukan jadi dirinya seperti
biasanya. Dewi batinku melompat-lompat,
bertepuk tangan seperti anak-anak lima tahun
tahun. Ayo, kita lakukan semua ini ...

Kalau tidak kita akan berakhir hidup sendirian


memiliki banyak kucing dan novel klasik yang
akan menemanimu.

Satu-satunya pria yang membuatku tertarik, dan


dia datang dengan perjanjian sialan, pria yang
suka mencambuk, dan seorang yang hidup
dengan banyak masalah. Yah, setidaknya aku
merasa senang akhir pekan ini. Dewi batinku
berhenti melompat dan tersenyum tenang. Oh
ya ... dia menyeringai, mengangguk padaku
dengan puas.

Mukaku memerah mengingat tangan, mulut


dan tubuhnya dalam diriku. Aku menutup mata,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku mengenali rasa kenikmatan menarik ototku
dari dalam, jauh dibawah tubuhku. Aku ingin
melakukannya lagi dan lagi. Mungkin jika aku
hanya mendaftar untuk berhubungan intim ...
bisakah dia menyutujuinya? Aku menduga tidak.

Apa aku seorang submisiv? Mungkin aku akan


menemukan jalannya. Mungkin aku
menyesatkan dia saat wawancara. Aku pemalu,
ya ... tapi menjadi submisiv? Aku membiarkan
Kate mengintimidasiku – apakah sama? Dan
batas lunak, astaga. Mengejutkan pikiranku,
tapi aku meyakinkan bahwa perjanjiannya bisa
didiskusikan.

Aku berjalan kembali ke kamar tidurku. Terlalu


banyak untuk dipikirkan. Aku perlu pikiran yang
jernih – Besok pagi mungkin masalah ini
menjadi fresh. Aku memasukkan dokumen
kembali kedalam tas.

Besok ... besok adalah hari lain. Naik ke tempat


tidur,aku mematikan lampu dan berbaring
menatap langit-langit. Oh, aku berharap aku tak
pernah bertemu dengannya. Dewi batinku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menggeleng padaku. Dia dan aku tahu itu
bohong. Aku tak pernah merasa begitu hidup
seperti yang aku rasakan sekarang.

Aku menutup mata, dan aku hanyut dalam tidur


sesekali bermimpi ranjang bertiang empat dan
belenggu dan mata abu-abu yang tajam.

Kate membangunkanku keesok harinya.

"Ana, aku sudah membangunkanmu dari tadi.


Kau pasti tidur nyenyak sekali."

Mataku enggan terbuka. Dia bukan hanya sudah


bangun – bahkan dia barusan lari pagi. Aku
melirik alarmku. Jam delapan pagi. Sialan, aku
tidur selama tepat sembilan jam.

"Ada apa?" Gumamku mengantuk.

"Ada orang di sini mengirim paket untukmu.


Kau harus menandatangani itu."

"Apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ayo. Kotaknya besar. Sepertinya sangat
menarik" Dia menunggu dengan tak sabar
penuh semangat Dan keluar kembali ke ruang
tamu. Aku turun dari tempat tidur dan
mengganti gaun yang tergantung di belakang
pintuku. Seorang pemuda tampak cerdas
berkuncir berdiri di ruang tamu kami
menggenggam sebuah kotak besar.

"Hai," gumamku.

"Aku akan membuatkan kamu teh." Kate


bergegas masuk ke dapur.

"Miss Steele?"

Dan aku langsung tahu dari siapa paket ini.

"Ya," jawabku hati-hati.

"Aku punya paket untuk anda di sini, tapi aku


harus setting dulu baru bisa menunjukkan cara
menggunakannya."

"Benarkah? Sekarang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hanya mengikuti perintah, Bu." Dia tersenyum
menawan tapi hanya bersifat profesional tidak
bermaksud menggoda.

Apakah dia barusan memanggilku bu? Apakah


aku berusia sepuluh tahun lebih tua dalam
semalam? Jika aku sudah setuju dengan
perjanjian itu. Mulutku mengerut sebal.

"Oke, apa itu?"

"Ini adalah MacBook Pro."

"Tentu saja." Aku memutar mata.

"Ini belum tersedia di toko, Bu, keluaran terbaru


dari Apple."

Kenapa itu tak membuatku terkejut? Aku


menghela napas berat.

"Akan aku setting di atas meja makan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berjalan ke dapur untuk bergabung dengan
Kate.

"Apa itu?" Katanya ingin tahu, matanya lebar


dan cerah. Sepertinya dia tidur dengan nyenyak.

"Laptop dari Christian."

"Kenapa dia mengirim laptop? Kamu tahu kau


bisa menggunakan punyaku," ia mengerutkan
kening.

Bukan seperti itu yang ada dalam pikiran


Christian.

"Oh, itu hanya pinjaman kok. Dia ingin aku


untuk mencobanya." Alasanku terdengar tak
meyakinkan. Tapi Kate mengangguk setuju.
Oh... Untuk pertama kalinya aku telah
membohongi Katherine Kavanagh. Dia
mengulurkan teh padaku.

Laptop Mac tipis dan warna perak dan cukup


menarik. Memiliki layar sangat besar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey menyukai yang serba besar - aku
pikir mulai dari ruang tamu, tapi sebenarnya,
keseluruhan apartemennya.

"Ini OS terbaru dan programnya lengkap,


hardisknya 1,5 terabyte sehingga anda bisa
menyimpan banyak data, RAMnya 32 giga -
Anda berencana menggunakannya untuk apa?

"Eh ... email."

"Email" dia tersedak, bingung, menaikkan


alisnya dengan pandangan sedikit aneh di
wajahnya. "Dan mungkin browsing di internet?"
Aku mengangkat bahu meminta maaf.

Dia mendesah.

"Nah, Laptop ini sudah ada wireless-nya, dan


aku sudah setting dengan akun anda. Laptop ini
siap dipakai di mana saja di planet ini."
Sepertinya dia sangat menginginkan laptop ini.

"Akun ku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Alamat email baru anda."

Aku punya alamat email?

Dia menunjuk sebuah ikon di layar dan terus


berbicara padaku tapi terdengar seperti suara
berisik. Aku sama sekali tak tahu apa yang dia
katakan, dan jujur, aku tak tertarik. Katakan saja
bagaimana cara menyalakan dan mematikan -
aku akan mencari tahu sisanya. Lagi pula, aku
sudah pernah menggunakan punya Kate selama
empat tahun. Kate bersiul, kagum saat dia
melihatnya.

"Ini adalah generasi teknologi terbaru." Dia


mengangkat alisnya padaku. "Kebanyakan
wanita mendapatkan bunga atau mungkin
perhiasan," katanya penuh arti, berusaha
menahan senyum.

Aku cemberut padanya tapi tak bisa menahan


wajahku tetap biasa. Kita berdua langsung
meledak tertawa bersamaan, dan pemuda itu
melongo pada kami, bingung. Setelah selesai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


setting dia memintaku menandatangani catatan
pengiriman.

Saat Kate mengantar dia keluar, aku duduk


memegang cangkir tehku, membuka program
email, dan duduk di sana menunggu email dari
Christian. Hatiku langsung melompat ke dalam
mulutku. Aku dapat satu email dari Christian
Grey. Dengan gugup, aku membukanya.

Dari: Christian Grey


Perihal: Komputer barumu
Tanggal: 22 Mei 2011 23:15
Kepada: Anastasia Steele

Yang tersayang Miss Steele


Aku percaya kau tidur nyenyak. Aku berharap
kau bisa menggunakan laptop ini dengan baik,
seperti yang kita bicarakan.
Aku menunggu hari rabu untuk makan malam.
Senang menjawab setiap pertanyaan
sebelumnya, boleh melalui email jika kau ingin.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku langsung membalas.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Komputer Barumu (pinjaman)
Tanggal: 23 Mei 2011 08:20
Kepada: Christian Grey

Aku tidur sangat sangat nyenyak terima kasih -


untuk beberapa pikiran yang ganjil - Sir.
Aku mengerti bahwa komputer ini adalah
pinjaman, jadi bukan milikku.

Ana

Hampir seketika itu juga ada balasan.

Dari: Christian Grey


Perihal: Komputer Barumu (pinjaman)
Tanggal: 23 Mei 2011 08:22
Kepada: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Komputer dipinjamkan. Tanpa batas, Miss
Steele.
Aku perhatikan dari nadamu sepertinya kau
sudah membaca dokumen yang kuberikan
padamu.
Apa kau memiliki pertanyaan sejauh ini?

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku tak bisa tidak tersenyum.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Pertanyaan masih disimpan
Tanggal: 23 Mei 2011 08:25
Kepada: Christian Grey

Aku punya banyak pertanyaan, tetapi tak pantas


lewat email, dan sebagian dari kita harus
bekerja untuk mencari nafkah.
Aku tak ingin atau perlu komputer tanpa batas.
Sampai ketemu lagi, selamat siang. Sir.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana

Dia langsung menjawab lagi, dan membuatku


jadi tersenyum.

Dari: Christian Grey


Perihal: Komputer Barumu (pinjaman lagi)
Tanggal: 23 Mei 2011 08:26
Kepada: Anastasia Steele

Sampai ketemu, sayang.

PS: Aku bekerja untuk mencari nafkah juga.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku mematikan komputer, menyeringai seperti


orang idiot. Bagaimana aku bisa tahan dengan
kelakar Christian? Aku bisa terlambat kerja. Yah,
ini adalah minggu terakhirku - Mr. dan Mrs.
Clayton mungkin akan membuat kelonggaran.
Aku segera ke kamar mandi, tak mampu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menggelengkan kepala - senyumku
menggelikan. Dia mengirim email padaku. Aku
seperti anak kecil yang gamang. Dan semua
kecemasan mengenai perjanjian memudar. Saat
aku mencuci rambut, aku mencoba dan berpikir
apa aku mungkin bisa bertanya melalui email.
Tentu saja lebih baik berbicara langsung
padanya. Misalkan seseorang bisa menyusup ke
akun-nya? Mukaku langsung memerah saat
terlintas di pikiranku. Terburu-buru aku
berpakaian cepat, berteriak selamat tinggal
pada Kate, dan aku berangkat kerja pada
minggu terakhirku di toko Clayton.

José menelpon pada jam sebelas.

"Hei, apakah kita jadi minum kopi?" Suaranya


seperti José yang dulu. José hanyalah temanku,
bukan – seperti sebutan Christian? Orang yang
ingin melamarku. Ugh.

"Tentu. Aku di tempat kerjaku.Bisakah kau ke


sini pada jam dua belas?"

"Sampai ketemu nanti."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menutup telepon, dan aku kembali
menambah persediaan kuas cat dan berpikir
tentang Christian Grey dan perjanjiannya.

José tepat waktu. Dia datang berlari masuk ke


toko seperti anak anjing bermata gelap
melompat-lompat.

"Ana," ia tersenyum lebar mempesona –


Senyum khas Hispanik-Amerika dan aku tak bisa
marah lagi dengannya.

"Hai José." Aku memeluk dirinya. "Aku sudah


kelaparan. Aku hanya akan memberitahu pada
Mrs. Clayton kalau aku akan makan siang."

Saat kami berjalan-jalan ke toko kopi lokal, Aku


menyelipkan tanganku ke José. Aku sangat
berterima kasih pada – sikap normalnya.
Seseorang yang aku tahu dan pahami.

"Hei Ana," bisiknya. "Kau benar-benar


memaafkanku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"José, kau tahu aku tidak pernah bisa lama
marah padamu."

Dia menyeringai.

Aku tidak sabar untuk pulang. Daya tarik email


dari Christian, dan mungkin aku bisa mulai
proyek penelitianku. Kate tidak dirumah, jadi
aku menyalakan laptop baru dan membuka
emailku. Benar saja, ada email dari Christian di
inbox. Aku hampir terpental dari kursiku karena
gembira.

Dari: Christian Grey


Perihal: Bekerja untuk hidup
Tanggal: 23 Mei 2011 17:24
Kepada: Anastasia Steele

Yang tersayang Miss Steele


Aku harap kau baik-baik saja di tempat kerja.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku membalasnya.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Bekerja untuk hidup
Tanggal: 23 Mei 2011 17:48
Kepada: Christian Grey

Sir ... Aku merasa sangat baik di tempat kerjaku.


Terima kasih.

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Kerja apa!
Tanggal: 23 Mei 2011 17:50
Kepada: Anastasia Steele

Miss Steele
Senang kau baik-baik saja.
Saat kau mengirim email, kau tidak melakukan
penelitian.

Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Gangguan
Tanggal: 23 Mei 2011 17:53
Kepada: Christian Grey

Mr. Grey, hentikan mengirim email padaku, dan


aku dapat memulai tugasku.
Aku ingin dapat nilai A untuk yang lainnya.

Ana

Aku memeluk diriku sendiri.

Dari: Christian Grey


Perihal: Tidak sabar
Tanggal: 23 Mei 2011 17:55
Kepada: Anastasia Steele

Miss Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Hentikan mengirim email untukku - dan
kerjakan tugasmu.
Aku suka memberikan nilai A lagi.
Nilai A yang pertama sangat layak didapatkan. ;)

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Christian Grey barusan mengirimku tanda


tersenyum berkedip... Oh, Aku membuka
Google.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Penelitian Internet
Tanggal: 23 Mei 2011 17:59
Kepada: Christian Grey

Dapatkah kau memberi saran untuk alamat


yang bisa kupakai dalam penelitian ini?

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Penelitian Internet
Tanggal: 23 Mei 2011 18:02

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kepada: Anastasia Steele

Miss Steele
Selalu mulai dengan Wikipedia.
Tidak ada email berikutnya kecuali jika kau
memiliki pertanyaan. Paham?

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Bossy!
Tanggal: 23 Mei 2011 18:04
Untuk: Christian Grey

Ya ... Sir. Kau sangat bossy.


Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Terkontrol
Tanggal: 23 Mei 2011 18:06

Kepada: Anastasia Steele

Anastasia, Kau belum tahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Yah, mungkin punya bayangan sekarang.
Kerjakan.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku ketik Submissive di Wikipedia.

Setengah jam kemudian, aku merasa sedikit


mual dan di dalam diriku terus terang terkejut.
Didalam kepalaku bertanya apa aku benar-
benar ingin hal ini? Astaga - apakah ini maksud
dia membangun Red Room of Pain? Aku duduk
menatap layar, dan sebagian dari diriku, bagian
yang sangat lembab dan tak terpisahkan dariku
- yang aku baru kenal akhir-akhir ini, sungguh
aku seperti dinyalakan. Ya, beberapa hal
memang sangat PANAS. Tapi apa itu untukku?
Sialan ... Bisakah aku melakukan ini? Aku butuh
ruang. Aku harus berpikir.

Bab 12

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku
sangat antusias ingin berlari. Aku menemukan
sepatu kets-ku yang menjijikan dan belum
pernah dipakai, celana training dan t-shirt. Aku
menguncir rambutku, mukaku memerah saat
ingatan itu membawaku kembali, dan aku
menyalakan iPodku. Aku tak bisa duduk di
depan kehebatan teknologi itu dan melihat atau
membaca materi yang meresahkan. Aku harus
mengeluarkan beberapa kelebihan energi ini,
yang melemahkan gairahku. Sejujurnya, aku
punya pikiran untuk menemuinya di hotel
Heathman dan hanya meminta seks dari
seorang yang gila kontrol. Tapi itu lima mil, dan
aku rasa aku tak akan bisa berlari satu mil,
apalagi lima mil, dan tentu saja, dia mungkin
menolakku yang akan menjadi sangat
memalukan.

Kate berjalan dari mobilnya saat aku melangkah


ke luar pintu. Dia nyaris menjatuhkan
belanjaannya saat dia melihatku. Ana Steele
dengan sepatu kets. Aku melambaikan tangan
dan tak berhenti untuk interogasinya. Aku
serius butuh waktu sendirian. Snow Patrol

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


membahana di telingaku, aku mulai berlari pada
saat senja, matahari sudah condong ke barat
dan langit berwarna biru laut.

Aku berlari melewati taman. Apa yang akan aku


lakukan? Aku menginginkan dia, tapi mengikuti
syarat-syaratnya? Aku tak tahu. Mungkin aku
harus menegosiasikan apa yang aku inginkan.
Membahas perjanjian yang konyol baris demi
baris dan mengatakan apa yang dapat diterima
dan apa yang tidak. Penelitianku telah
mengatakan padaku bahwa hukuman itu tak
dapat diterapkan. Dia harus tahu itu. Aku tahu
bahwa itu akan menjadikan tolok ukur dari
hubungan. Ini menggambarkan apa yang dapat
aku harapkan dari dia dan apa dia
mengharapkan dariku - penyerahan total diriku.
Apakah aku siap untuk memberikan itu? Apakah
aku bahkan punya kemampuan untuk
menjalaninya?

Aku terganggu oleh satu pertanyaan - mengapa


dia seperti ini? Apakah karena dia dirayu pada
usia semuda itu? Aku benar-benar tak tahu. Dia
masih seperti sebuah misteri.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berhenti di samping sebuah pohon cemara
besar dan meletakkan tanganku di lutut,
terengah-engah, menghisap udara yang sangat
berharga ke paru-paruku. Oh, ini terasa lebih
baik, pertukaran udara di paru-paruku. Aku bisa
merasakan tekadku yang keras. Ya. Aku bisa
mengatakan padanya apa yang baik dan apa
yang tidak. Aku perlu mengirim email padanya
seperti yang ada dalam pikiranku, dan
kemudian kita bisa mendiskusikan ini pada hari
Rabu. Aku menghirup napas dalam-dalam,
kemudian joging kembali ke apartemen.

Kate habis belanja, seperti yang dia inginkan,


pakaian untuk liburan ke Barbados.

Terutama bikini dan kain sarung yang sepadan.


Dia akan terlihat luar biasa memakai pakaian
itu, toh dia masih bisa membuat aku duduk dan
berkomentar sementara dia mencoba satu
persatu. Hanya ada satu-satunya cara orang
dapat mengatakan - kamu terlihat sangat luar
biasa Kate. Dia memiliki bentuk tubuh berlekuk,
ramping yang membuat banyak wanita iri. Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tak melakukannya dengan sengaja, aku tahu,
tapi aku mengangkat bahu minta maaf,
berpakaian penuh keringat, t-shirt yang sudah
tua, celana training, dan sepatu kets masuk ke
kamarku dengan alasan mau meneruskan
pengepakan lagi. Bisakah aku merasa tak lebih
canggung lagi? Aku menyalakan laptop yang
canggih di atas meja. Aku mengirim email untuk
Christian.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Terguncang dari WSUV
Tanggal: 23 Mei 2011 20:33
Kepada: Christian Grey

Oke, aku sudah cukup melihat.


Senang sekali karena tahu kamu.

Ana

Aku tekan kirim, memeluk diriku sendiri,


menertawakan lelucon kecilku sendiri. Apakah
dia akan menganggap sebagai lelucon? Oh sial

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- mungkin tidak. Christian Grey tidak terkenal
dengan selera humornya. Tapi aku tahu itu ada,
aku sudah mengalaminya. Mungkin aku sudah
terlalu jauh. Aku menunggu jawabannya.

Aku menunggu ... dan menunggu. Aku melirik


jam alarmku. Sepuluh menit telah berlalu.

Untuk mengalihkan diri dari kecemasan yang


berkembang di perutku, aku mulai melakukan
apa yang kukatakan pada Kate - mengemasi
kamarku. Aku mulai dengan menjejalkan buku-
bukuku ke dalam peti.

Jam sembilan, aku tak mendengar apa-apa.


Mungkin dia keluar. Aku cemberut kesal karena
itu kupasang headset iPod ditelingaku,
mendengarkan Snow Patrol, dan duduk di meja
kecilku untuk membaca kembali kontrak dan
aku membuat komentar.

Aku tak tahu mengapa aku melihat ke atas,


mungkin aku menangkap gerakan kecil dari
sudut mataku, aku tak tahu, tetapi ketika aku
menatap keatas, dia berdiri di ambang pintu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kamar tidurku menontonku dengan penuh
perhatian. Dia mengenakan celana flanel abu-
abu dan kemeja linen putih, memutar-mutar
pelan kunci mobil. Aku menarik headset
ditelingaku keluar dan membeku. Sial!

"Selamat malam, Anastasia." Nada suaranya


dingin, ekspresinya benar-benar dijaga dan tak
terbaca. Nada bicaranya membuat
tenggorokanku kering. Sialan Kate membiarkan
dia di sini tanpa peringatan. Samar-samar, aku
menyadari bahwa aku masih berkeringat, belum
mandi, menjijikkan, dan dia tampak tampan
banget, celananya tergantung di pinggul, dan
terlebih lagi, dia ada di sini di kamar tidurku.

"Aku merasa bahwa emailmu perlu balasan


secara pribadi," ia menjelaskan datar.

Aku membuka mulut dan kemudian


menutupnya kembali, dua kali. Lelucon ini
berbalik padaku. Belum pernah ada di alam
semesta ini atau tempat lainnya aku mengira
dia akan meninggalkan semua yang
dilakukannya dan muncul di sini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Boleh aku duduk?" Tanyanya, matanya
sekarang menari dengan lucu - terima kasih
surga - mungkin dia akan melihat sisi yang lucu?

Aku mengangguk. Kekuatan berbicaranya masih


sulit dipahami. Christian Grey tengah duduk di
tempat tidurku.

"Aku selalu ingin tahu kamar tidurmu akan


terlihat seperti apa," katanya.

Aku melirik sekitarku, berencana mencari jalan


keluar, tak ada - hanya ada pintu atau jendela.

Kamarku fungsional tapi nyaman - cuman mebel


rotan putih dan ranjang dobel bed dari besi
warna putih dengan selimut kain perca yang
ditambal sulam, yang dibuat oleh ibuku saat dia
baru belajar menjahit yang paling gampang ala
Amerika. Semua berwarna biru muda dan krem.

"Disini sangat tenang dan damai," bisiknya.


Tidak sekarang ini ... tidak jika denganmu di sini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Akhirnya, pusat otakku mengingatkan
tujuannya. Aku menarik napas.

"Bagaimana ...?"

Dia tersenyum padaku.

"Aku masih di Heathman."

Aku tahu itu.

"Apa kau mau minum?" Kesopanan menang


diatas segala hal lain yang ingin aku katakan.

"Tidak, terima kasih, Anastasia." Dia tersenyum


mempesona, senyum dengan bibirnya
melengkung, kepalanya miring sedikit ke satu
sisi.

Yah, aku mungkin membutuhkan yang satu itu.

"Jadi, senang karena sudah tahu aku?"

Sialan, apa dia tersinggung? Aku menatap jari-


jariku. Bagaimana aku bisa menggali diriku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sendiri keluar dari ini? Jika aku mengatakan
padanya itu hanya sebuah lelucon, aku tak
berpikir dia akan terkesan.

"Kupikir kau akan membalas melalui email."


Suaraku lirih, menyedihkan.

"Apa kau menggigit bibir bawahmu dengan


sengaja?" Tanyanya muram.

Aku berkedip ke arahnya, terengah-engah,


membebaskan bibir.

"Aku tak menyadari aku menggigit bibirku,"


bisikku pelan.

Hatiku berdebar-debar. Aku dapat merasakan


tarikan itu, bahwa seperti ada tarikan listrik
yang nikmat diantara kami, mengisi ruang
diantara kita dengan listrik statis. Dia duduk
sangat dekat denganku, matanya abu-abu gelap
membara, siku bertumpu di lutut, kakinya
terpisah. Condong ke depan, perlahan dia
melepas salah satu kepangku, jari-jarinya
membebaskan rambutku. Napasku tersengal-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sengal, dan aku tak bisa bergerak. Aku
menonton seperti terhipnotis saat tangannya
melepas kepang keduaku, dan menarik ikat
rambut, ia mengendurkan kepang dengan jari-
jarinya yang terlatih.

"Jadi kau memutuskan berolah raga," dia


bernafas, suaranya lembut dan merdu. Jari-
jarinya dengan lembut menyelipkan rambut di
belakang telingaku. "Mengapa, Anastasia?"
Jarinya menelusuri sekitar telingaku, dan sangat
lembut, dia merenggut daun telingaku,
berirama. Ini sangat intim.

"Aku perlu waktu untuk berpikir," bisikku. Aku


adalah kelinci/lampu, ngengat/api, burung/ular
...

dan dia tahu persis apa yang dia lakukan


padaku.

"Memikirkan apa, Anastasia?"

"Kamu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dan kau memutuskan bahwa senang sudah
mengenalku? Maksudmu dalam arti kau
mengenalku seperti dalam Alkitab?"

Oh sial. Mukaku memerah.

"Aku tak berpikir kau akrab dengan Alkitab."

"Aku pergi ke Sekolah Minggu, Anastasia. Ini


mengajarkan aku banyak hal."

"Aku tak ingat membaca tentang penjepit


puting dalam Alkitab. Mungkin kau diajarkan
dari terjemahan modern."

Bibirnya melengkung seperti tersenyum, dan


mataku tertarik pada mulut yang indah dipahat
itu.

"Yah, aku pikir aku harus datang dan


mengingatkanmu betapa menyenangkan sudah
mengenalku."

Sialan. Aku menatap dia membuka mulutnya,


dan jari-jarinya bergerak dari telinga ke daguku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa pendapatmu untuk itu, Miss Steele?"

Mata abu-abunya membara padaku, tatapannya


sangat dalam menantang. Bibirnya berpisah -
dia menunggu, berputar untuk menyerang.
Hasrat - hangat, meleleh dan membara, sangat
membakar di dalam perutku.

Aku mengambil tindakan pencegahan dan aku


menubrukkan diriku ke arahnya. Entah
bagaimana ia bergerak, aku tak tahu
bagaimana, dan dalam sekejap aku di tempat
tidur terjepit di bawahnya, tanganku terentang
dan ditahan di atas kepalaku, tangannya yang
bebas menggenggam mukaku dan mulutnya
menemukan mulutku.

Lidahnya didalam mulutku, memiliki dan


merasukiku, dan aku bersenang-senang dalam
kekuatan yang dipakainya. Aku merasa dia
menekan sepanjang tubuhku. Dia menginginkan
aku, dan ini aneh, bagian dalam tubuhku
merasa nikmat. Bukan dengan Kate yang
memakai bikini kecilnya, bukan salah satu dari

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lima belas wanita itu, tidak juga dengan Mrs.
Robinson yang jahat. Hanya aku. Pria tampan ini
menginginkanku. Dewi batinku bersinar begitu
terang hingga dia bisa menerangi Portland. Dia
berhenti menciumku, dan aku membuka mata,
aku menemukan dia sedang menatapku.

"Percaya padaku?" Ia mengambil napas.

Aku mengangguk, mataku terbelalak, jantungku


melonjak di tulang rusukku, darahku
bergemuruh di seluruh tubuhku. Dia merogoh
saku celananya, dan mengeluarkan dasi sutra
abu-abu peraknya... itu dasi sutra abu-abu
perak yang meninggalkan bekas pada
pergelangan tanganku. Dia bergerak begitu
cepat, duduk mengangkang saat dia
mengikatkan pergelangan tanganku bersama-
sama, tapi kali ini, ia mengikat ujung dasi ke
salah satu jari-jari kepala ranjang besi putihku.
Dia menarik pada memeriksa ikatanku apakah
itu kuat. Aku tidak akan ke mana-mana.
Sungguh-sungguh aku terikat di tempat tidurku,
dan aku begitu bergairah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia turun dari tubuhku dan berdiri di samping
tempat tidur, menatap ke arahku, matanya
gelap tampak meinginkanku. Wajahnya
menunjukkan sikap yang penuh kemenangan,
bercampuran lega.

"Begitu lebih baik," bisiknya tersenyum nakal


dan aku tahu itu. Dia membungkuk dan mulai
melepas satu sepatu ketsku. Oh tidak ... tidak ...
kakiku. Tidak, aku baru saja berlari.

"Tidak," aku protes, mencoba untuk menendang


dia.

Dia berhenti.

"Jika kau berontak, aku akan mengikat kakimu


juga. Jika kau membuat suara, Anastasia, aku
akan membungkammu.

Diam. Katherine mungkin di luar mendengarkan


sekarang."

Membungkamku! Kate! Aku segera menutup


mulut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melepas sepatu dan kaus kakiku satu
persatu dan perlahan-lahan melepas celana
trainingku.

Oh - celana dalam apa yang kupakai? Dia


mengangkatku dan menarik selimut dan
selimutku keluar dari bawahku dan merebahkan
aku lagi, kali ini diatas sprei.

"Nah." Dia menjilati bibir bawahnya perlahan-


lahan. "Kau menggigit bibir itu, Anastasia. Kau
tahu efeknya terhadapku." Dia menempatkan
jari telunjuknya di atas mulutku, sebuah
peringatan.

Oh. Aku nyaris tak bisa menahan diri, berbaring


tak berdaya, mengamatinya bergerak dengan
anggun di sekitar kamarku, ini adalah afrodisiak
yang memabukkan.

Perlahan, dengan santai, dia melepas sepatu


dan kaus kaki, Membuka celananya, dan
mengangkat bajunya ke atas kepalanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku pikir kau sudah melihat terlalu banyak,"
dia tertawa geli dengan licik. Dia duduk
mengangkangiku lagi, menarik t-shirtku, dan
aku pikir dia akan melepasnya, tapi dia
gulungkan ke leherku dan kemudian menarik itu
di atas kepalaku sehingga dia bisa melihat mulut
dan hidungku, tapi menutupi mataku. Dan
karena itu dilipat - Aku tak bisa melihat apa-apa.

"Mmm," dia mengambil nafas sambil memuji.


"Ini makin lama makin baik. Aku akan
mengambil minum."

Condong ke bawah, dia menciumku, bibirnya


lembut menyentuhku, dan badannya bergeser
dari tempat tidur. Aku mendengar derit pelan
pintu kamar tidur. Ambil minum. Dimana? Di
sini? Portland?

Seattle? Aku berusaha keras untuk


mendengarnya. Aku bisa menangkap suara
obrolan pelan, dan aku tahu dia berbicara
dengan Kate - oh tidak ... dia nyaris telanjang.
Apa yang akan dia katakan? Aku mendengar
suara botol dibuka. Apa itu? Dia kembali, pintu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berderit sekali lagi, terdengar pelan suara
kakinya berjalan di lantai kamar tidur, dan suara
es batu berdenting di gelas seperti berputar
didalamnya. Minuman apa? Dia menutup pintu
dan melepas celananya. Sepertinya celananya
turun ke lantai, dan aku tahu dia telanjang. Dia
duduk mengangkangiku lagi.

"Apakah kau haus, Anastasia?" Tanyanya,


suaranya menggoda

"Ya," aku bernapas, karena mulutku tiba-tiba


kering. Aku mendengar denting es batu di gelas,
dan ia menempatkan ke bawah lagi dan
membungkuk dan menciumku, sepertinya dia
menuangkan cairan segar dan lezat ke dalam
mulutku. Ini anggur putih. Ini tak terduga sangat
panas, meskipun anggurnya dingin, dan bibir
Christian juga terasa dingin.

"Lagi?" Bisiknya.

Aku mengangguk. Rasanya jadi lebih indah


karena berasal dari dalam mulutnya. Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


membungkuk, dan aku minum seteguk lagi dari
bibirnya ... oh.

"Nggak boleh terlalu banyak, kita tahu


kemampuanmu terhadap alkohol sangat
terbatas, Anastasia."

Aku tak bisa membantahnya. Aku menyeringai,


dan dia membungkuk memberikan seteguk lagi.
Dia bergeser berbaring di atasku, bagian
tubuhnya yang mengeras menempel di antara
pahaku. Oh, aku ingin dia didalam diriku.

"Apa ini enak?" Tanya dia, tapi aku mendengar


suaranya berat.

Aku menegang. Dia minum lagi dan


membungkuk, menciumku, memasukkan
pecahan es kecil kedalam mulutku dengan
sedikit anggur. Perlahan-lahan dan santai dia
memberi ciuman dengan bibirnya yang dingin
menyusuri dari pangkal tenggorokan, antara
buah dadaku, turun kebagian tengah tubuhku,
dan ke perut. Dia mengeluarkan es dari

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mulutnya menggenang dingin di tengah
pusarku, anggur dingin.

Terasa membakar langsung ke bawah bagian


terdalam perutku. Wow.

"Sekarang kau harus tetap diam," bisiknya. "Jika


kau bergerak, Anastasia, kau akan mendapati
anggur di seluruh tempat tidur."

Pinggulku mengejang secara otomatis.

"Oh tidak. Jika kau menumpahkan anggur, Aku


akan menghukummu, Miss Steele."

Aku merintih dan putus asa melawan dorongan


untuk memiringkan pinggul, menarik menahan
diriku. Oh tidak ... tolonglah.

Dengan satu jari, dia menarik ke bawah cup bra-


ku bergantian, payudaraku terdorong keatas,
dan terbuka. Condong ke bawah, dia mencium
dan menarik setiap putingku bergantian dengan
bibirnya yang dingin. Aku berusaha menahan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tubuhku untuk bereaksi dengan melengkungkan
tubuhku.

"Seberapa nikmatnya ini?" Dia mengambil nafas


sambil meniup salah satu putingku.

Aku mendengar lagi suara denting es, dan


kemudian aku bisa merasakan es itu berada di
sekeliling puting sebelah kananku saat dia
menarik yang sebelah kiri dengan bibirnya. Aku
mengerang, berjuang untuk tidak bergerak. Ini
siksaan yang manis tapi menyiksa.

"Jika kau menumpahkan anggur, aku tak akan


membiarkanmu keluar."

"Oh ... tolong ... Christian ... Sir ... tolonglah."


Dia membuatku gila. Aku mendengarnya
tersenyum.

Es di pusarku mencair. Aku benar-benar panas -


panas dan dingin dan ingin.

Menginginkan dia, dalam diriku. Sekarang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Jari-jarinya yang dingin melintasi perutku.
Kulitku terasa sangat sensitif, pinggulku
mengejang secara otomatis, dan sekarang
cairannya menjadi hangat dari pusarku
merembes di atas perutku. Christian bergerak
dengan cepat, menjilati dengan lidahnya,
mencium, menggigitku pelan, mengisap.

"Oh, Anastasia, kau bergerak. Apa yang akan


aku lakukan padamu?"

Aku terengah-engah dengan keras. Aku hanya


bisa berkonsentrasi pada suaranya dan
sentuhannya. Selain itu tak ada yang nyata. Tak
ada lagi yang penting, tak ada lagi yang
tertangkap di radarku. Jari-jarinya masuk ke
celanaku.

"Oh, Sayang," bisiknya dan ia mendorong dua


jarinya masuk dalam diriku.

Aku terkesiap.

"Siap untukku begitu cepat," katanya. Jari-


jarinya bergerak perlahan-lahan menggoda,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


masuk, keluar, dan aku menekan kearahnya,
memiringkan pinggulku keatas.

"Kamu gadis yang serakah," tegur dia perlahan,


dan ibu jarinya berputar-putar pada bagian yang
paling sensitif dariku dan kemudian menekan ke
bawah.

Aku merintih keras saat tubuhku melonjak


dibalik jari-jarinya yang terlatih. Tangannya
keatas dan mendorong t-shirt di atas kepalaku
sehingga aku bisa melihat dia saat aku berkedip
dalam cahaya lembut lampu sampingku. Aku
rindu untuk menyentuhnya.

"Aku ingin menyentuhmu," Aku menarik napas.

"Aku tahu," bisiknya. Dia membungkuk dan


menciumku, jari-jarinya masih bergerak
berirama dalam diriku, ibu jarinya berputar-
putar dan menekan. Tangan satunya menyibak
rambutku kesamping kepala dan memegang
kepalaku di tempat. Lidahnya mengikuti
gerakan jarinya, memilikiku. Kakiku mulai kaku
saat aku mendorong mengikuti gerakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tangannya. Gerakan tangannya lembut,
membuatku dibawa kembali dari tepi jurang.
Dia melakukan ini lagi dan lagi. Sangat
membuatku jadi frustrasi ... Oh tolong Christian,
aku berteriak di kepalaku.

"Ini adalah hukumanmu, begitu dekat dan


begitu jauh. Apa ini menyenangkan?" hembusan
nafasnya terasa telingaku.

Aku merengek, lelah, menarik melawan


ikatanku. Aku tak berdaya, tenggelam dalam
siksaan erotis.

"Tolonglah," Aku memohon, dan akhirnya ia


merasa kasihan padaku.

"Bagaimana aku harus bercinta denganmu,


Anastasia?"

Oh ... tubuhku mulai bergetar. Dia diam lagi.

"Tolonglah."

"Apa yang kau inginkan, Anastasia?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau ... sekarang," teriakku.

"Bagaimana kalau aku bercinta denganmu


dengan cara ini, atau cara ini, atau cara ini?
Pilihanannya tak terbatas," dia bernafas diatas
bibirku. Dia menarik kembali tangannya dan
menggapai ke meja samping tempat tidur untuk
mengambil bungkus foil. Dia berlutut di antara
kakiku, dan sangat perlahan dia menarik lepas
celana dalamku, menatap ke arahku, matanya
berkilauan. Dia memakai kondom. Aku
menonton terpukau, terpesona.

"Seberapa menyenangkan ini?" Katanya sambil


membelai dirinya sendiri.

"Maksudku itu hanya sebuah lelucon," aku


merintih. Aku mohon bercintalah denganku
Christian.

Dia mengangkat alis saat tangannya bergerak ke


atas dan ke bawah pada organ tubuhnya yang
mengesankan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sebuah lelucon?" Suaranya lembut tapi
mengancam.

"Ya. Tolong, Christian," aku memohon padanya.

"Apa kau tertawa sekarang?"

"Tidak," Aku merengek.

Aku hanyalah satu bola dari kebutuhanku yang


menegangkan. Dia menatap ke arahku
sebentar, mengukur kebutuhanku, kemudian
dia menarikku tiba-tiba dan membalikkan
tubuhku. Ini membuatku terkejut, dan karena
tanganku diikat, aku harus menyangga diri pada
sikuku. Dia mendorong kedua lututku diatas
tempat tidur sehingga pantatku menghadap
keatas dan dia menepuk dengan keras. Sebelum
aku bisa bereaksi, dia masuk kedalam diriku.
Aku menjerit - dari tamparan dan dari serangan
mendadak darinya, dan aku langsung keluar lagi
dan lagi, berantakan di bawah tubuhnya saat ia
terus mendorong dengan nikmat ke dalam
diriku. Dia tak berhenti. Aku kehabisan tenaga.
Aku tak bisa menerima lagi ... dan dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mendorong dan terus dan terus ... aku diriku
terbangun lagi ... pasti tidak ... jangan ...

"Ayo, Anastasia, sekali lagi," ia menggeram


dengan gigi terkatup, dan luar biasanya,
tubuhku merespon, kejang-kejang di bawahnya
saat aku keluar lagi, memanggil-manggil
namanya. Aku berkeping-keping lagi menjadi
potongan kecil, dan Christian berhenti, akhirnya
melepaskan, diam-diam menemukan
pembebasannya.

Dia ambruk di atasku, terengah-engah.

"Sungguh sangat menyenangkan?" Tanya dia


dengan giginya terkatup.

Oh.

Aku berbaring terengah-engah dan kelelahan di


tempat tidur, mataku tertutup saat dia
perlahan-lahan menarik keluar dariku. Dia
segera bangkit dan memakai baju. Saat dia
sudah berpakaian lengkap, dia naik ke ranjang
dan dengan lembut melepas dasi dan menarik t-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


shirt lepas. Aku melenturkan jari-jariku dan
menggosok pergelangan tanganku sambil
tersenyum melihat pola dasi yang membekas di
pergelangan tanganku. Aku menarik kembali
bra-ku lalu dia menarik selimut dan
menyelimutiku. Aku menatap ke arahnya benar-
benar bingung, dan dia menyeringai ke arahku.

"Ini benar-benar sangat menyenangkan,"


bisikku, tersenyum malu-malu.

"Kau menyebut kata itu lagi."

"Kau tak suka kata itu?"

"Tidak. Ini tak berpengaruh padaku sama


sekali."

"Oh - aku nggak tahu ... sepertinya memiliki


pengaruh yang sangat menguntungkan
untukmu."

"Apa aku pengaruh yang menguntungkan


sekarang? Bisakah kau melukai egoku lebih
jauh, Miss Steele?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak berpikir ada sesuatu yang salah dengan
egomu." Tapi bahkan saat aku mengatakannya,
aku tak merasa yakin dengan kata-kataku-
sesuatu yang sulit dipahami melintasi pikiranku,
pikiran sekilas, tapi hilang sebelum aku bisa
memahami itu.

"Kau pikir?" Suaranya lembut. Dia berbaring di


sampingku, berpakaian lengkap, kepalanya
bersandar pada siku, dan aku hanya memakai
bra.

"Mengapa kau tak suka disentuh?"

"Aku hanya bilang tak suka." Dia meraih dan


memberikan ciuman lembut di dahiku. "Jadi,
emailmu itu hanya lelucon."

Aku tersenyum meminta maaf padanya dan


mengangkat bahu.

"Oh begitu. Jadi kau masih mempertimbangkan


penawaranku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Proposal tak senonohmu ... ya aku akan
mempertimbangkan itu. Tapi aku memiliki
masalah."

Dia menyeringai ke arahku seakan lega.

"Aku akan kecewa jika kau tak melakukan."

"Aku akan email padamu, tapi kau


menginterupsiku."

"Senggama terputus."

"Lihat, Aku tahu kau punya rasa humor suatu


tempat di sana." Aku tersenyum.

"Hanya hal-hal tertentu yang lucu, Anastasia.


Aku pikir kau mengatakan tidak, tidak ada
pembahasan sama sekali." suaranya turun.

"Aku belum tahu. Aku belum memutuskan.


Apakah kau akan mengalungi leherku?"

Dia mengangkat alisnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau sudah melakukan penelitianmu. Aku tak
tahu, Anastasia. Aku tak pernah mengalungi
leher seseorang."

Oh ... haruskah aku terkejut dengan kata-


katanya ini? Aku hanya tahu sedikit sekali
tentang adegan .... aku tak tahu.

"Apakah kau pernah diikat lehermu?" Bisikku.

"Ya."

"Oleh Mrs. Robinson?"

"Mrs. Robinson!" Dia tertawa keras, bebas, dan


dia terlihat begitu muda dan riang, kepalanya
menengadah, gelak tawanya menular.

Aku menyeringai balik ke arahnya.

"Aku akan bercerita padanya apa yang kau


katakan, dia akan menyukainya."

"Kau masih sering bicara dengannya?" Aku tak


bisa menyimpan nada suaraku yang terkejut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya." Dia serius sekarang.

Oh ... dan sebagian dari diriku tiba-tiba cemburu


- Aku terganggu dengan kedalaman perasaanku.

"Oh, begitu." Suaraku keras. "Jadi kau memiliki


seseorang untuk bisa mendiskusikan alternatif
gaya hidupmu, tapi aku tak diijinkan."

Dia mengernyit.

"Aku rasa aku tak pernah memikirkannya


seperti itu. Mrs. Robinson adalah bagian dari
gaya hidup itu. Aku bilang, dia adalah teman
baik sekarang. Jika kau mau, aku bisa
memperkenalkanmu ke salah satu mantan sub-
ku, kau bisa ngobrol dengannya."

Apa? Apa dia sengaja mencoba membuatku


marah?

"Apa ini ide dari leluconmu?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, Anastasia." Dia bingung saat ia
menggelengkan kepalanya dengan sungguh-
sungguh.

"Tidak - aku akan melakukan hal itu sendiri,


terima kasih banyak," Aku membentaknya,
menarik selimut sampai ke daguku.

Dia menatapku, seperti terkejut.

"Anastasia, aku ..." Aku pikir dia kehilangan


kata-kata untuk pertama kalinya, "Aku tak
bermaksud menyinggung perasaanmu."

"Aku tak tersinggung. Aku ketakutan."

"Ketakutan?"

"Aku tak ingin berbicara dengan salah satu


mantan pacarmu ... budak ... sub ... atau apa
pun kau memanggil mereka."

"Anastasia Steele - apa kau cemburu?"

Mukaku memerah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau akan menginap?"

"Aku punya acara pertemuan sarapan besok


pagi di Heathman. Selain itu, aku katakan, aku
tak tidur dengan pacar, budak, sub, atau siapa
pun. Jumat dan Sabtu malam adalah
pengecualian.

Itu tak akan terjadi lagi." Aku bisa mendengar


tekad di balik suara seraknya yang lembut.

Aku mengerutkan bibir padanya.

"Aku lelah sekarang."

"Apakah kau mengusirku keluar?" Dia


mengangkat alisnya padaku, geli dan sedikit
kecewa.

"Ya."

"Nah itu untuk pertama kali yang lain." Dia


menatapku curiga. "Jadi tak ada yang ingin kau
diskusikan sekarang? Tentang perjanjian itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak" jawabku kesal.

"Ya Tuhan, aku akan suka memberimu tempat


sembunyi yang bagus. Kau akan merasa jauh
lebih baik, begitu juga aku."

"Kau tak bisa mengatakan hal-hal seperti itu ...


aku belum menandatangani apa pun."

"Seorang pria bisa bermimpi, Anastasia." Dia


membungkuk dan memegang daguku.

"Rabu?" Bisiknya, dan dia menciumku ringan di


bibirku.

"Rabu," aku setuju. "Aku akan mengantarmu


keluar. Jika kau memberiku satu menit." Aku
bangun dan mengambil t-shirt, mendorong dia
yang menutupi jalanku. Geli dan enggan, ia
bangkit dari tempat tidur.

"Tolong ambilkan celana trainingku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengambil dari lantai dan memberikannya
padaku.

"Ya, nona." Dia berusaha untuk


menyembunyikan senyumnya tapi tak berhasil.

Aku menyempitkan mataku padanya saat aku


menyelipkan celanaku keatas. Rambutku sangat
mengerikan dan aku tahu aku harus
menghadapi interogasi Katherine Kavanagh
setelah dia pergi. Mengambil pita rambut, aku
berjalan ke pintu kamar tidurku, membukanya
sedikit memeriksa Kate. Dia tak di ruang tamu.
Aku dapat mendengar dia sedang menelepon di
kamarnya. Christian mengikutiku keluar. Saat
berjalan dari kamar tidur ke pintu depan,
pikiran dan perasaanku berubah surut. Aku tak
lagi marah padanya, aku tiba-tiba merasa
sangat pemalu. Aku tak ingin dia pergi. Untuk
pertama kalinya, aku berharap dia - normal -
menginginkan hubungan normal yang tak perlu
perjanjian sepuluh halaman segala, flogger, dan
karabiner di langit-langit ruang bermain itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku membukakan pintu dan menunduk
menatap tanganku. Ini pertama kalinya aku
berhubungan intim di rumahku, dan setelah
selesai aku pikir itu cukup bagus. Tapi sekarang
aku merasa seperti wadah - sebuah wadah
kosong yang diisi sesuai dengan keinginannya.
Bawah sadarku menggeleng.

Kau ingin berlari ke Heathman untuk


berhubungan intim - kau menyerah dengan
cepat. Dia menyilangkan tangan dan ketukan
kakinya dengan pandangan yang mengatakan
apa-yang-kau-keluhkan di wajahnya. Christian
berhenti di ambang pintu dan meremas daguku,
memaksa mata untuk menatapnya. Alisnya
berkerut sedikit.

"Kau baik-baik saja?" Tanya dia lembut sebagai


ibu jarinya membelai ringan bibir bawahku.

"Ya." Aku berusaha menjawab jujur tapi aku tak


yakin. Aku merasa terjadi pergeseran pola pikir.
Aku tahu bahwa jika aku melakukan hal ini
dengan dia, aku akan terluka. Dia tak sanggup,
untuk tertarik, atau bersedia untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memberikankan aku lebih ... dan aku ingin lebih.
Lebih banyak lagi. Aku merasakan gelombang
kecemburuanku hanya beberapa menit lalu
memberitahuku bahwa aku memiliki perasaan
yang lebih dalam padanya daripada aku telah
akui pada diriku sendiri.

"Rabu," dia menegaskan, dan ia


mencondongkan tubuh dan mencium lembut.
Ada suatu perubahan saat dia menciumku,
bibirnya menjadi lebih mendesak bibirku,
tangannya bergerak naik dari daguku dan dia
memegang sisi kepalaku, tangannya yang lain di
sisi lain. Napasnya menjadi cepat. Ia
memperdalam ciuman sambil bersandar ke
dalam diriku. Aku meletakkan tanganku di
lengannya.

Aku ingin meremas rambutnya, tapi aku


menahannya, karena tahu bahwa dia tak akan
menyukainya. Dahinya bersandar dibibirku,
mata tertutup, suaranya tegang.

"Anastasia," bisiknya. "Apa yang kau lakukan


padaku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku bisa mengatakan hal yang sama padamu,"
bisikku kembali.

Sambil mengambil napas dalam-dalam, dia


mencium keningku kemudian pergi. Dia
menyusuri jalan menuju mobilnya, dia berjalan
sambil mengacak- acak rambutnya. Dia
mendongak saat membuka pintu mobilnya, dia
tersenyum mempesona. Aku membalas dengan
senyum lemah, benar-benar terpesona
padanya, dan aku diingatkan sekali lagi dari
Icarus terbang terlalu dekat dengan Matahari.
Aku menutup pintu depan saat dia naik ke
dalam mobil sporty-nya. Aku jadi ingin
menangis, sebuah nada melankolis sedih dan
kesepian yang menggenggam bulat hatiku.
Bergegas kembali ke kamarku, aku menutup
pintu dan bersandar mencoba untuk
menguraikan perasaanku. Aku tak bisa. Merosot
ke lantai, aku meletakkan kepala di tanganku
saat air mataku mulai mengalir.

Kate mengetuk lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana?" Bisiknya. Aku membuka pintu. Dia
mengamatiku sebentar dan segera memelukku.

"Ada yang salah? Apa yang dilakukan bajingan


tampan yang menyeramkan itu?"

"Oh Kate, bukannya aku tak menginginkan dia."

Dia menarikku ke tempat tidurku dan kami


duduk.

"Rambutmu mengerikan sehabis seks."

Meskipun hatiku sedih, aku tertawa.

"Itu seks yang menyenangkan, tak mengerikan


sama sekali."

Kate tersenyum.

"Begitu lebih baik. Tapi kenapa kau nangis? Kau


tak pernah menangis." Dia mengambil sisirku
dari meja samping, dan duduk di belakangku,
sangat perlahan mulai menyisir keluar bundelan
rambutku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku hanyaberpikir hubungan kita tak akan
berlanjut." Aku menatap jari-jariku.

"Kupikir kau bilang akan bertemu dengannya


pada hari Rabu?"

"Yah, itulah rencana awal kami."

"Jadi, kenapa dia muncul di sini hari ini?"

"Aku mengirim dia email."

"Meminta dia untuk mampir?"

"Bukan, aku bilang tak ingin melihat dia lagi."

"Dan dia muncul? Ana, itu jenius."

"Sebenarnya itu hanya lelucon."

"Oh. Sekarang aku benar-benar bingung."

Dengan sabar, aku menjelaskan sekilas dari


emailku tapi tidak mendetail.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi kau pikir dia akan membalas melalui
email."

"Ya."

"Tapi dia malah muncul di sini."

"Ya."

"Aku bisa katakan dia benar-benar terpesona


padamu."

Aku mengerutkan kening. Christian, terpesona


padaku? Tak mungkin. Dia hanya mencari
mainan baru yang cocok sehingga dia bisa tiduri
dan melakukan hal-hal yang buruk. Hatiku
mengencang sangat menyakitkan.

Ini adalah kenyataan.

"Dia datang ke sini untuk meniduriku, itu saja."

"Siapa bilang asmara sudah mati?" bisiknya


ngeri. Aku telah mengejutkan Kate. Aku tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berpikir bahwa itu mungkin. Aku mengangkat
bahu meminta maaf.

"Dia menggunakan seks sebagai senjata."

"Menidurimu sampai kau menyerah?" Dia


menggeleng tak setuju. Aku berkedip cepat
padanya, dan perasaanku malu menyebar ke
seluruh wajahku. Oh ... sangat akurat, Katherine
Kavanagh, wartawan pemenang hadiah Pulitzer.

"Ana, aku tak mengerti, kau membiarkan saja


dia bercinta denganmu?"

"Bukan Kate, kami tidak bercinta - kami hanya


berhubungan intim - terminologi Christian. Dia
tak melakukan atas nama cinta."

"Aku tahu ada sesuatu yang aneh tentang dia.


Dia memiliki masalah komitmen."

Aku mengangguk, seakan setuju. Dalam hati,


aku merana. Oh Kate ... aku berharap aku bisa
mengatakan padamu semuanya, segala sesuatu
tentang pria yang aneh, sedih, rumit ini dan kau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisa memberitahuku untuk melupakannya.
Menghentikanku untuk menjadi orang bodoh.

"Aku rasa itu semua sedikit berlebihan," bisikku.


Itu adalah pernyataan tahun ini. Karena aku tak
ingin bicara tentang Christian lagi, aku bertanya
tentang Elliot. Katherine langsung berubah sikap
hanya menyebutkan namanya, ia menyala dari
dalam, berseri-seri padaku.

"Dia akan datang Sabtu pagi untuk membantu


memindahkan barang-barang kita." Dia
memeluk sikat rambut, dia sangat jatuh cinta
padanya, dan samar-samar perasaan iri
menikamku. Kate telah menemukan seorang
pria normal, dan dia terlihat begitu bahagia.

Aku berbalik dan memeluknya.

"Oh, aku mau ngomong. Ayahmu menelepon


saat kau sedang berada ... err..sibuk. Rupanya
Bob mengalami sedikit cedera, jadi ibumu dan
dia tak bisa datang pada acara wisuda. Tapi
ayahmu akan berada di sini hari Kamis. Dia ingin
kau meneleponnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh ... ibuku tak pernah meneleponku. Apakah
Bob oke?"

"Ya. Telepon dia besok pagi. Sekarang sudah


larut."

"Terima kasih, Kate. Aku baik-baik saja


sekarang. Aku juga akan menelepon Ray besok
pagi. Aku pikir aku hanya pingin tidur." Dia
tersenyum, tapi matanya berkerut penuh
keprihatinan.

Setelah dia pergi, aku duduk dan membaca


perjanjian lagi, meneruskan membuat catatan
lagi. Ketika aku selesai, aku nyalakan laptop,
siap untuk menanggapi.

Ada email dari Christian di inbox-ku.

Dari: Christian Grey


Perihal: Malam ini
Tanggal: 23 Mei 2011 23:16
Kepada: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Miss Steele aku menantikan catatanmu untuk
perjanjian itu.
Sebelum itu, tidurlah yang nyenyak sayang.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Masalah
Tanggal: 24 Mei 2011 00:02
Kepada: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Ini adalah daftar masalahnya. Aku berharap bisa


mendiskusikannya lebih lengkap saat makan
malam pada hari Rabu.

Pasal nomer:

2: Tak yakin mengapa hal ini semata-mata untuk


keuntungan-KU - yaitu untuk mengeksplorasi
sensualitas-KU dan batas-batasnya. Aku yakin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku tak perlu perjanjian sepuluh halaman untuk
melakukan itu! Tentunya ini untuk kepentingan-
MU.

4: Sebagaimana kau tahu kau satu-satunya


pasangan seksualku. Aku bukan pemakai obat
terlarang, dan aku tak pernah transfusi darah.
Aku mungkin aman. Bagaimana denganmu?

8: Aku dapat berhenti setiap saat jika aku


berpikir kau tak berpegang pada batas yang
disepakati. Oke - Aku suka ini.

9: Mematuhi perintahmu dalam segala hal?


Menerima tanpa ragu mengenai disiplinmu?
Kita perlu bicara tentang hal ini.

11: Satu bulan masa percobaan. Bukan tiga.

12: Aku tak bisa melakukan setiap akhir pekan.


Aku punya kehidupan, atau akan memilikinya.
Mungkin tiga dari empat minggu?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15.2: Menggunakan tubuhku seperti yang kau
anggap cocok secara seksual atau lainnya -
silahkan mendefinisikan "atau lainnya."

15.5: Seluruh pasal tentang disiplin. Aku tak


yakin aku ingin didera, dicambuk, atau hukuman
fisik. Aku yakin ini akan dianggap melanggar
pasal 2-5. Dan juga "karena alasan lain". Itu
hanya berarti - dan kau mengatakan padaku
bahwa kau tidak sadis.

15.10: Seperti meminjamkanku pada orang lain


tak pernah akan menjadi pilihan. Tapi aku
senang ada di sini hitam diatas putih.

15.14: Peraturan. Lebih banyak nantinya.

15.19: Menyentuh diri sendiri tanpa izinmu. Apa


masalahnya dengan ini? Kau tahu aku juga tak
melakukannya.

15.21: Disiplin - Silakan lihat butir 15.5 di atas.

15.22: Aku tak bisa menatap matamu?


Mengapa?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


15,24: Mengapa aku tak bisa menyentuhmu?

Peraturan:

Tidur - Aku akan setuju sampai 6 jam. Makanan


- Aku tidak makan makanan dari daftar yang
ditentukan. Daftar makanan aku yang
memutuskan - atau perjanjian batal. Pakaian -
selama aku hanya mengenakan pakaian darimu
saat aku bersamamu ... oke. Fitness - Kita
sepakat 3 jam, ini masih mengatakan 4 jam.

Batas lunak:

Bisakah kita melalui semua ini? Tak ada Fisting


apapun. Apa suspensi itu? Klem kelamin – Kau
pasti bercanda padaku.

Tolong beritahu rencana hari Rabu? Aku bekerja


sampai jam 05:00 sore hari itu.

Selamat malam.

Ana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey
Perihal: Malam ini
Tanggal: 24 Mei 2011 00:07
Kepada: Anastasia Steele

Nona Steele
Itu daftar yang panjang. Mengapa kau masih
terbangun?

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Bekerja sampai larut malam
Tanggal: 24 Mei 2011 00:10
Kepada: Christian Grey

Sir
Jika kau ingat aku sudah menulis daftar itu,
ketika aku terganggu dan ditiduri oleh
seseorang gila kontrol yang lewat.
Selamat malam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Berhenti bekerja sampai larut malam
Tanggal: 24 Mei 2011 00:12
Kepada: Anastasia Steele

PERGILAH TIDUR ANASTASIA.

Christian Grey
CEO & Gila kontrol, Grey Enterprises Holdings
Inc

Oh ... berteriak dengan huruf besar! Aku


mematikan. Bagaimana dia bisa
mengintimidasiku saat dia berada enam mil
jauhnya?

Aku menggelengkan kepala. Hatiku masih berat,


aku naik ke tempat tidur dan langsung jatuh
tertidur dengan gelisah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bab 13

Keesokan harinya, aku menelepon ibuku setelah


pulang dari kerja. Hari ini cukup santai di
Clayton, membuatku jadi banyak waktu untuk
berpikir. Aku gelisah, gugup tentang
konfrontasi-ku dengan Tuan Gila Kontrol besok,
dan di bagian belakang pikiranku khawatir
mungkin aku terlalu negatif menanggapi
perjanjian itu. Mungkin dia mau berkompromi.

Dengan sangat menyesal ibuku minta maaf


karena tak bisa hadir pada saat acara wisudaku.
Bob terkilir di sendi kakinya sehingga jalannya
terpincang-pincang. Jujur saja, dia adalah orang
yang gampang celaka seperti aku. Diperkirakan
dia bisa cepat sembuh, asalkan beristirahat
total, dan ibuku harus menjaganya.

" Ana sayang, aku sangat menyesal," ibuku


merengek di telepon.

"Ma, tak apa-apa. Ray yang akan hadir disana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, dari nada suaramu, sepertinya kamu lagi
bingung - apa kau baik-baik saja, sayang?"

"Ya, Ma," Oh seandainya kau tahu. Aku telah


bertemu dengan seorang pria menjijikkan, kaya
dan dia ingin memiliki hubungan seksual yang
ganjil dan aneh, di mana aku tak berhak
mengatakan hal itu.

"Apa kau sudah bertemu seseorang?"

"Tidak, Ma." Sekarang aku merasa sangat tidak


nyaman dengan pembicaraan ini.

"Oke, sayang, aku merasa sangat menyesal,


tentang hari Kamis besok. Aku mencintaimu ...
kau tahu itu sayang?"

Aku memejamkan mata, kata-kata yang sangat


berharga memberiku sebuah cahaya yang
hangat di dalam hatiku.

"Aku juga sayang padamu, Ma. Salam buat Bob,


dan aku berdoa semoga dia cepat sembuh."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Akan kusampaikan. Sampai ketemu lagi
sayang."

"Sampai ketemu lagi, ma."

Aku diam sesaat di kamar tidurku setelah


menelepon. Iseng-iseng, aku beralih
menyalakan laptop dan membuka program
email. Ada email dari Christian dikirim saat larut
malam atau sangat pagi sekali, tergantung pada
sudut pandangmu. Jantungku langsung
melonjak, dan aku mendengar darah memompa
ke telingaku. Sial ... mungkin dia bilang tidak -
itu saja - mungkin dia membatalkan makan
malam. Pikiran ini sangatlah menyakitkan. Aku
menolak pikiran itu dengan cepat dan membuka
email.

Dari: Christian Grey


Perihal: Masalah-mu
Tanggal: 24 Mei 2011 01:27
Untuk: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dear Miss Steele
Setelah aku memeriksa lebih menyeluruh dari
masalah keberatanmu, mungkin aku
menjelaskan pada perhatianmu tentang definisi
dari submisiv.
submisiv [suhb-mis-iv] – kata sifat
1. cenderung atau siap untuk menyerah; tidak
melawan atau penurut yang rendah hati: hamba
submisiv.
2. ditandai oleh atau dengan menunjukkan
kepatuhan: sambutan seorang submisiv.
Berasal dari tahun: 1580-90; submiss +-ive
Sinonim: 1. penurut, patuh, lembut, setuju. 2.
pasif, pasrah, sabar, penurut, jinak, tenang.
Antonim: 1. memberontak, bandel.
Silahkan sayang pikirkan ini untuk pertemuan
kita pada hari Rabu.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc.

Perasaanku jadi lega. Setidaknya dia bersedia


untuk membahas keberatanku, dan dia masih

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ingin bertemu besok. Setelah berpikir sejenak,
aku menjawab.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Masalah-ku ... Bagaimana dengan
Masalah-mu?
Tanggal: 24 Mei 2011 18:29
Untuk: Christian Grey

Sir
Tolong perhatikan tahun asalnya: 1580-90.
Dengan segala hormat, Sir, aku mengingatkan
sekarang tahun 2011. Kita sudah melewati
perjalanan panjang sejak saat itu.
Perkenankan aku menawarkan definisi untuk
kau pertimbangkan pada saat pertemuan kita:
kompromi [kom-pro-mi] – kata benda
1. perbedaan diselesaikan dengan damai;
kesepakatan dicapai dengan menyesuaikan
perbedaan atau pernyataan, prinsip yang
berlawanan, dll, dengan memodifikasikan sesuai
kebutuhan.
2. Merupakan hasil dari semacam penyelesaian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


3. Merupakan penengah antara hal yang
berbeda: Membagi perbedaan antara rumah
peternakan dan rumah bertingkat.
4. sebuah pemahaman yang membahayakan,
seperti reputasi; terkena bahaya, kecurigaan,
dll: sebuah kompromi dari salah seseorang yang
mempunyai integritas.

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Bagaimana dengan Masalah-ku?
Tanggal: 24 Mei 2011 18:32
Untuk: Anastasia Steele

Seperti biasa, pemaparan yang bagus, Miss


Steele. Aku akan menjemput dari apartemenmu
besok jam 7:00.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Tahun 2011 - Perempuan Bisa
Mengemudi
Tanggal: 24 Mei 2011 18:40
Untuk: Christian Grey

Sir
Aku punya mobil. Aku bisa mengemudi.
Aku lebih suka untuk bertemu di suatu tempat.
Di manakah aku harus bertemu denganmu?
Di hotelmu pada jam 7:00?

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Remaja Putri Yang Bandel
Tanggal: 24 Mei 2011 18:43
Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele


Aku mengacu pada emailku tanggal 24 Mei
2011 dikirim pada 01:27 dan definisinya sudah
mencakup di dalamnya.
Apa kau pernah berpikir kau akan bisa
melakukan apa yang diperintahkan?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Pria Yang Keras Kepala
Tanggal: 24 Mei 2011 18:49
Untuk: Christian Grey

Mr Grey
Aku ingin mengemudi.
Aku mohon.

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Pria Yang Jengkel
Tanggal: 24 Mei 2011 18:52
Untuk: Anastasia Steele

Baik.
Aku di hotel pada jam 7:00.
Kita ketemu di Marble Bar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dia bahkan pemarah di email. Apa dia tak


mengerti bahwa aku mungkin perlu melarikan
diri dengan cepat? Bukan berarti Beetle-ku bisa
berlari cepat ... tapi tetap saja aku perlu sarana
untuk melarikan diri.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Pria Yang Tidak Begitu Keras Kepala
Tanggal: 24 Mei 2011 18:55
Untuk: Christian Grey

Terima kasih.

Ana x

Dari: Christian Grey


Perihal: Wanita Menjengkelkan
Tanggal: 24 Mei 2011 18:59

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Sama-sama.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku menelepon Ray, untungnya dia lagi nonton


permainan Sounders melawan tim sepak bola
dari Salt Lake City, jadi percakapan kami
berjalan dengan singkat. Dia akan mengendarai
mobilnya pada hari Kamis untuk menghadiri
acara wisudaku. Setelah itu dia ingin
mengajakku keluar untuk makan bersama.
Hatiku melambung berbicara dengan Ray, dan
segumpal benjolan besar mengikat di dalam
tenggorokanku. Dia menyayangiku selama
hubungan romantisnya dengan ibuku yang naik
turun. Kami memiliki hubungan spesial yang
terus aku jaga. Meskipun dia ayah tiriku, dia
selalu memperlakukan aku sebagai anaknya,
dan aku tak sabar untuk melihatnya. Sudah
terlalu lama. Ketenangannya adalah apa yang
kubutuhkan dan kurindukan sekarang ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mungkin aku bisa melepas kerinduanku saat
bertemu Ray besok.

Kate dan aku sedang konsentrasi pada


pengepakan, kita berbagi sebotol anggur merah
murahan. Ketika aku akhirnya pergi tidur,
setelah hampir selesai melakukan pengepakan
di kamarku, aku merasa lebih tenang. Semua
kegiatan fisik ini akhirnya bisa mengalihkan
perhatianku, dan aku lelah. Aku ingin tidur
nyenyak. Aku meringkuk di tempat tidur dan
aku langsung tertidur.

Paul kembali dari Princeton sebelum dia


berangkat ke New York untuk memulai magang
di bagian keuangan suatu perusahaan. Dia terus
mengikuti sepanjang waktu saat aku sibuk di
toko, memintaku untuk berkencan. Ini
menjengkelkan.

"Paul, untuk keseratus kalinya, aku ada kencan


malam ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, kau tidak pernah, kau mengatakan itu
hanya untuk menghindariku. Kau selalu
menghindariku."

Ya ... kau pasti berpikir kau sudah menangkap


isyarat itu.

"Paul, aku tidak pernah berpikir itu adalah ide


yang baik untuk kencan dengan saudara bos."

"Hari Jumat adalah hari terakhirmu disini. Besok


kau sudah tak bekerja lagi."

"Dan aku akan berada di Seattle pada hari Sabtu


dan kau akan tinggal di New York. Toh jika kita
mencoba, kita tak bisa berhubungan jarak jauh.
Selain itu, aku memang punya kencan malam
ini."

"Dengan José?"

"Bukan."

"Lalu siapa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Paul ... oh." Aku mendesah putus asa. Dia tidak
akan berhenti sampai aku menjawab. "Christian
Grey." Aku tak boleh membuat nada suaraku
jadi jengkel. Tapi itu hanya tipuan. Mulut Paul
terbuka, dan melongo padaku, bisu. Hmm -
bahkan menyebut namanya saja membuat
orang jadi bungkam.

"Kau punya kencan dengan Christian Grey,"


akhirnya dia berkata, setelah rasa terkejutnya
hilang. Ketidakpercayaan jelas dalam nada
suaranya.

"Ya."

"Aku mengerti." Paul jelas-jelas kecewa,


tertegun bahkan, dan bagian yang sangat kecil
membenci bahwa dia harus menemukan
kejutan. Dewi batinku juga begitu. Dia memberi
isyarat yang sangat tak sopan dan tak menarik
padanya dengan jari-jarinya.

Setelah itu, dia mengabaikanku, dan tepat pukul


lima aku secepatnya keluar dari pintu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kate meminjamkan dua gaun dan dua pasang
sepatu untuk malam ini dan untuk acara wisuda
besok. Aku berharap bisa merasa lebih antusias
tentang gaun ini tapi pakaian bukanlah
kesukaanku. Jadi apa kesukaanmu, Anastasia?
Christian yang lembut berbicara menghantui
pertanyaanku. Aku menggelengkan kepala dan
berusaha untuk memadamkan kegelisahanku,
aku memutuskan gaun ketat berwarna plum
untuk malam ini. Gaun ini terlihat sopan dan
profesional - bagaimanapun, aku akan
menegosiasikan perjanjian.

Aku mandi, mencukur kaki dan ketiak, mencuci


rambutku, dan kemudian menghabiskan waktu
setengah jam mengeringkan rambutku agar bisa
jatuh bergelombang lembut ke dada dan
punggungku. Aku menyisir ke satu sisi dari
wajahku dan memakai maskara dan lip-gloss.
Aku jarang memakai make-up - itu
mengintimidasi-ku. Tidak satu pun dari
pahlawan sastraku harus berurusan dengan
make-up - mungkin aku akan tahu lebih banyak
tentang hal jika mereka memilikinya. Aku
memakai gaun berwarna plum dan sepatu hak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tinggi yang cocok dengan gaun itu, dan aku siap
pada jam setengah tujuh.

"Gimana?" Aku meminta pendapat Kate.

Dia tersenyum lebar.

"Wah, kau tampak mengagumkan, Ana." Dia


mengangguk dengan persetujuan. "Kau terlihat
seksi."

"Seksi! Aku bermaksud terlihat sopan dan


profesional."

"Itu juga, tapi yang paling penting terlihat seksi.


Gaun itu benar-benar cocok dengan warna
kulitmu. Menempel ketat ditubuhmu." Dia
menyeringai.

"Kate!" Aku mengomelinya.

"Memang benar, Ana. Penampilanmu terlihat


cocok. Pertahankan gaun itu. Kau akan
membuat dia tunduk ditanganmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menekan mulut dalam garis keras. Oh, kau
salah menilai tentang dia.

"Doakan aku ya."

"Kau membutuhkan keberuntungan untuk


kencan?" Alisnya mengerut, bingung.

"Ya, Kate."

"Kalau begitu - Semoga berhasil." Dia


memelukku, dan aku keluar dari pintu depan.

Aku harus mengemudi dengan kaki telanjang -


Wanda, Beetle-ku warna biru laut, tak bisa
dikendarai dengan memakai sepatu hak tinggi.
Aku sampai di luar Heathman pada pukul 6.58
tepat dan menyerahkan kunci mobilku ke valet
untuk diparkir. Dia tampak curiga pada Beetle-
ku, tapi aku mengabaikannya. Mengambil napas
dalam-dalam dan batinku mengejek pangkal
pahaku. Aku masuk ke hotel.

Christian bersandar santai membelakangi bar,


minum segelas anggur putih. Dia mengenakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kemeja linen putih seperti biasa, celana jeans
hitam, dasi hitam, dan jaket hitam. Rambutnya
yang kusut seperti biasa. Aku menghela napas.
Tentu saja dia terlihat tampan. Aku berdiri
selama beberapa detik di pintu masuk bar,
menatap dia, mengagumi pemandangan. Dia
luar biasa tampan. Dia melirik, dengan gugup
aku pikir, ke arah pintu masuk dan diam saat dia
melihatku. Berkedip beberapa kali, kemudian
dia tersenyum culas, nakal, senyum seksi yang
membuatku terdiam dan meleleh. Berusaha
untuk tidak menggigit bibirku, aku melangkah
maju, menyadari bahwa aku Anastasia Steele
yang kikuk, memakai sepatu hak tinggi. Dia
berjalan dengan anggun mendekatiku.

"Kau sangat mempesona," gumamnya sambil


membungkuk dan mencium pipiku singkat.
"Gaun, Miss Steele. Aku menyetujuinya."
Menggenggam tanganku, dia membawaku ke
pojok yang terpisah dan memberi isyarat
kepada pelayan.

"Apa yang ingin kau minum?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku langsung tersenyum rahasia saat aku
duduk, setidaknya dia bertanya dulu padaku.

"Aku mau seperti apa yang sudah kau pesan.


Lihat! Aku bisa bermain bagus dan berperilaku
seperti diriku sendiri.

Geli, dia memesan segelas Sancerre dan duduk


di depanku.

"Mereka punya gudang anggur yang sangat baik


di sini," katanya, memiringkan kepalanya ke
satu sisi.

Menempatkan siku di meja, jari-jarinya


menyentuh bibirnya yang indah, mata abu-
abunya menyala dengan emosi yang tak bisa
terbaca. Dan ada ....tarikan yang akrab dan
getaran listrik dari dia, menghubungkan suatu
tempat di dalam diriku. Aku bergerak tak
nyaman di bawah tatapannya, jantungku
berdebar. Aku harus tetap tenang.

"Apakah kau gugup?" Tanyanya lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya."

Dia membungkuk ke depan.

"Aku juga," bisiknya penuh rahasia. Mataku


terpaku saat bertemu matanya. Dia tak pernah
gugup.

Aku berkedip padanya, dan dia tersenyum


miring sangat menggemaskan ke arahku.
Pelayan datang membawa anggurku, piring kecil
berisi bermacam-macam kacang, dan satu lagi
buah zaitun.

"Jadi, bagaimana kita akan membahas hal ini?"


Aku bertanya. "Menjelaskan setiap poin
keberatanku satu per satu?"

"Tak sabar seperti biasa, Miss Steele."

"Baik, aku bisa bertanya padamu mengenai apa


pendapatmu tentang cuaca hari ini?"

Dia tersenyum, dan mengambil buah zaitun. Dia


masukkan ke dalam mulutnya, dan mataku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terpaku di mulutnya, mulut itu sudah pernah....
semuanya bagian tubuhku. Mukaku memerah.

"Aku pikir cuacanya tak istimewa hari ini," ia


menyeringai.

"Apakah kau menyeringai padaku, Mr. Grey?"

"Ya, Miss Steele."

"Kau tahu perjanjian ini secara hukum tak boleh


diterapkan."

"Aku sepenuhnya menyadari itu, Miss Steele."

"Apa kau akan menjelaskan setiap point


keberatanku?"

Dia mengerutkan kening.

"Kau mengira aku memaksamu pada sesuatu


yang tidak ingin kau melakukan, dan kemudian
beranggapan bahwa secara hukum aku akan
menguasaimu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya ...."

"Apa kau tidak berpikir untuk menghargaiku


sama sekali?"

"Kau belum menjawab pertanyaanku."

"Anastasia, tak peduli apa itu legal atau tidak.


Ini merupakan pengaturan yang ingin aku buat
denganmu - apa yang kuinginkan dari dirimu
dan apa yang dapat kau harapkan dari diriku.
Jika kau tak menyukainya, maka jangan
menandatangani. Jika kau sudah
menandatangani, dan kemudian memutuskan
kau tidak suka, ada pasal yang menyebutkan
bahwa kau bisa pergi meninggalkanku. Bahkan
jika itu mengikat secara hukum, apa kau pikir
aku akan menyeretmu ke pengadilan jika kau
memutuskan untuk lari?"

Aku meneguk banyak anggurku. Bawah sadarku


menepuk bahuku dengan keras. Kau harus
menjaga kecerdasanmu. Jangan minum terlalu
banyak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hubungan seperti ini dibangun di atas
kejujuran dan kepercayaan," dia melanjutkan.
"Jika kau tidak percaya padaku untuk
mengetahui bagaimana aku mempengaruhimu,
seberapa jauh aku bisa melakukannya
denganmu, seberapa jauh aku bisa
mengambilmu - jika kau tak bisa jujur denganku,
maka kita benar-benar tak bisa melakukan ini."

Oh, kita telah memangkas pengejaran itu


dengan cepat. Seberapa jauh dia bisa
mengambilku. Sialan. Apa artinya itu?

"Jadi cukup sederhana, Anastasia. Apa kau


percaya padaku atau tidak?" Matanya
membara. "Apa kau memiliki diskusi yang
seperti ini dengan um ... lima belas itu?"

"Tidak"

"Mengapa tidak?"

"Karena mereka semua sudah submisiv. Mereka


tahu apa yang mereka butuhkan dari hubungan
denganku dan umumnya apa yang aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


harapkan. Dengan mereka, itu hanya mengenai
soal batas lunak, rincian seperti itu."

"Apa ada toko yang kau tuju? Seperti submisiv R


Us?"

Dia tertawa.

"Tidak seperti itu."

"Lalu bagaimana?"

"Apa itu yang ingin kau bahas? Atau kita harus


membahas pada pokok masalah? Keberatanmu,
seperti yang kaukatakan."

Aku menelan ludah. Apa aku percaya padanya?


Apa ini semua bermuara pada - kepercayaan?
Tentu seharusnya menjadi dua arah. Aku ingat
dia sangat kesal saat aku menelepon José.

"Apakah kau lapar?" Ia bertanya, mengalihkan


perhatian dari pikiranku.

Oh tidak ... makanan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak."

"Apa kau makan hari ini?"

Aku menatapnya. Jujur ... sialan, dia tak akan


menyukai jawabanku.

"Tidak" suaraku pelan.

Dia menyempit matanya.

"Kau harus makan, Anastasia. Kita bisa makan di


sini atau di kamarku. Kau pilih yang mana?"

"Aku pikir kita harus tinggal di depan umum,


daerah yang netral."

Dia tersenyum sinis.

"Apa kau berpikir bisa menghentikanku?"


Katanya lembut, sebuah peringatan sensual.

Mataku melebar, dan aku menelan lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku berharap demikian."

"Ayo, aku sudah memesan ruang yang lebih


pribadi." Dia tersenyum padaku penuh rahasia
dan berdiri, menggenggam tanganku.

"Bawa anggurmu," bisiknya.

Bertumpu di tangannya, aku bergeser keluar


dan berdiri di sampingnya. Dia melepaskanku,
dan tangannya meraih sikuku. Dia memimpinku
kembali melewati bar dan menaiki tangga besar
ke lantai mezzanine. Seorang pemuda
berseragam Heathman mendekati kami.

"Mr. Grey, lewat sini, sir."

Kami mengikutinya dan sampai di ruangan yang


lebih pribadi tempat duduknya sangat mewah.
Hanya sebuah meja terpisah. Ruangan yang
kecil tapi mewah. Di bawah sebuah lampu
gantung berkilauan, taplak meja dari kain linen
berkanji, gelas kristal, sendok garpu perak, dan
karangan bunga mawar putih. Sangat kuno,
ruang berdinding kayu keindahannya sudah tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


asli. Pelayan menarik kursi untukku, dan aku
duduk. Ia menempatkan serbet di pangkuanku.
Christian duduk di depanku. Aku mengintip ke
arahnya. "Jangan menggigit bibirmu," Bisiknya.

Aku mengerutkan kening. Sialan. Aku bahkan


tak sadar jika aku melakukannya.

"Aku sudah memesan makanannya. Aku harap


kau tak keberatan."

Terus terang, aku lega, aku tak yakin aku bisa


membuat keputusan lebih lanjut.

"Tidak, itu bagus," aku menyetujui.

"Ada baiknya untuk tahu bahwa kau bisa lebih


terbuka. Sekarang, sampai di mana kita tadi?"

"Pokok permasalahan." Aku meneguk banyak


anggur lagi. Ini benar-benar lezat. Christian Grey
benar-benar tahu tentang anggur yang enak.
Aku teringat terakhir meneguk anggur yang dia
berikan di tempat tidurku. Aku malu pada
bayangan yang sangat mengganggu itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, masalah keberatanmu." Tangannya
merogoh ke dalam saku jaket dan menarik
keluar secarik kertas. Email-ku.

"Ayat 2. Setuju. Hal ini untuk kepentingan kita


berdua. Aku akan merumuskan kembali."

Aku berkedip padanya. Sialan ... kita akan


membahas masing-masing poin satu per satu.
Tapi aku tidak begitu berani membahas
langsung dengannya. Dia terlihat begitu
sungguh-sungguh. Aku menguatkan diri dengan
meneguk anggurku lagi. Christian terus
melanjutkan.

"Kesehatan seksualku. Semua pasanganku


sebelumnya harus menjalani tes darah, dan aku
selalu menjalani tes rutin setiap enam bulan
untuk menghindari semua risiko kesehatan yang
kau sebutkan. Semua tes terakhirku sangat
jelas. Aku tak pernah minum obat-obatan
terlarang. Bahkan, aku sangat tegas anti-
narkoba. Aku punya kebijakan tak akan
mentoleransi yang berkaitan dengan obat-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


obatan untuk semua karyawanku, dan aku
bersikeras untuk melakukan tes secara acak."

Wow ... seorang gila kontrol menjadi marah.


Aku berkedip padanya terkejut.

"Aku belum pernah melakukan transfusi darah.


Apa ini bisa menjawab pertanyaanmu?"

Aku mengangguk, tanpa ekspresi.

"Poin berikutnya sudah aku sebutkan


sebelumnya. Kau dapat pergi setiap saat,
Anastasia. Aku tak akan menghentikanmu. Jika
kau ingin pergi, kiranya - itu saja. Hanya supaya
kau tahu."

"Oke," jawabku pelan. Jika aku ingin pergi, itu


saja. Mengherankan pikiran itu membuatku jadi
menyakitkan.

Pelayan datang dengan hidangan pertama kami.


Bagaimana mungkin aku bisa makan? Sialan -
dia memesan tiram di atas hamparan es.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku harap kau suka tiram," suara Christian
lembut.

"Aku belum pernah makan tiram." Sungguh.

"Benarkah? Nah." Dia mengambil satu. "Yang


kau lakukan hanya memegang ujungnya dan
menelannya. Aku pikir kau bisa melakukannya."
Dia menatap padaku, dan aku tahu apa yang dia
maksud. Aku tersipu memerah. Dia nyengir,
menyemprotkan airnya jeruk lemon ke tiram,
dan memegang ujungnya kemudian
memasukkan ke dalam mulutnya.

"Hmm, lezat. Cita rasa laut," dia nyengir.


"Cobalah," dia memberikan padaku.

"Jadi, aku tak perlu mengunyahnya?"

"Tidak, Anastasia, tak perlu." Matanya menyala


dengan humor. Dia tampak begitu muda seperti
ini. Aku menggigit bibir, dan ekspresinya
langsung berubah. Dia tampak tegang
melihatku. Aku mengulurkan tangan dan
mengambil tiram pertamaku. Oke ... begini tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


apa-apa. Aku menyemprotkan airnya jeruk
lemon di atasnya dan memegang ujungnya.
Meluncur ke tenggorokan, semua air laut,
garam, bau tajam jeruk, dan kenyal ... ooh. Aku
menjilat bibirku, dan dia menatapku penuh
perhatian, matanya berkabut.

"Bagaimana?"

"Aku harus mencoba satu lagi," kataku datar.

"Gadis baik," katanya bangga.

"Apakah kau sengaja memilih ini? Bukankah


tiram terkenal dengan afrodisiak yang bisa
meningkatkan libido?" "Tidak, itu adalah
makanan pertama di menu. Aku tik perlu
afrodisiak saat di dekatmu. Aku pikir kau tahu
itu, dan aku pikir kau bereaksi dengan cara yang
sama saat di dekatku," katanya singkat. "Jadi
sampai di mana kita?" Dia melirik email-ku saat
aku meraih tiram lain.

Dia bereaksi dengan cara yang sama. Aku bisa


mempengaruhi dia ... wow.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Patuh padaku dalam segala hal. Ya, aku ingin
kau melakukan itu. Aku perlu kau melakukan
itu. Anggap saja sebagai bermain-peran
Anastasia."

"Tapi aku khawatir kau akan menyakitiku."

"Menyakitimu yang bagaimana?"

"Secara fisik." Dan secara emosional.

"Apa kau benar-benar berpikir aku akan


melakukannya? Melampaui batasmu yang tidak
bisa kau terima?"

"Kau bilang kau telah menyakiti seseorang


sebelumnya."

"Memang, aku pernah. Tapi itu sudah lama."

"Bagaimana kau menyakiti mereka?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku menggantung mereka di langit-langit
ruang bermainku. Bahkan, itu adalah salah satu
pertanyaanmu.

Menggantung - Itu gunanya karabiner ada di


ruang bermain. Permainan tali. Salah satu tali
diikat terlalu kuat."

Aku mengangkat tanganku dan memohon dia


untuk berhenti.

"Aku tak perlu tahu lagi. Jadi kau tak akan


menggantungku?"

"Tidak jika kau benar-benar tak mau. Kau bisa


buat itu sebagai batas keras."

"Oke."

"Jadi tentang mematuhi, apa kau berpikir


bahwa kau bisa melakukannya?"

Dia menatapku dengan mata abu-abunya yang


intens.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan mencoba," bisikku.

"Bagus." Dia tersenyum. "Sekarang jangka


waktu. Satu bulan bukannya tiga bulan adalah
waktu yang terlalu singkat, terutama jika kau
ingin akhir pekan jauh dariku setiap bulan. Aku
tik berpikir aku akan bisa menjauh darimu untuk
waktu yang lama. Aku nyaris tak bisa
mengendalikannya sekarang," ia berhenti
sejenak.

Dia tak bisa tinggal jauh dariku? Apa?

"Bagaimana kalau, satu hari selama satu akhir


pekan per bulan kau mendapatkan waktu untuk
dirimu sendiri - tapi aku mendapatkan malam
pertengahan minggu pada minggu itu?"

"Oke."

"Dan kumohon, mari kita coba selama tiga


bulan. Jika tiba-tiba kau tak menyukainya maka
kau dapat pergi kapan saja."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tiga bulan?" Aku merasa agak kecewa dengan
pendapatnya. Aku meneguk anggur cukup
banyak untuk mengobati kekecewaanku dan
mengambil tiram lain. Aku harus bisa belajar
untuk menyukai ini.

"Mengenai kepemilikan, itu hanya istilah dan


kembali ke prinsip tentang mematuhi. Ini untuk
membuatmu berpikir dengan tepat, dan
memahami dimana aku berasal.

Dan aku ingin kau tahu bahwa begitu kau


melewati ambang batasku sebagai submisiv ,
aku akan melakukan apa yang aku suka pada
dirimu. Kau harus menerima itu dengan rela.
Itulah mengapa kau harus percaya padaku.

Aku akan menidurimu, kapanpun, dengan cara


apapun, aku mau - di tempat mana pun aku
mau. Aku akan mendisiplinkanmu, karena kau
pasti akan gagal. Aku akan melatihmu untuk
menyenangkanku. Tapi aku tahu kau belum
pernah melakukan ini sebelumnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pertama-tama, kita akan melakukannya pelan-
pelan, dan aku akan membantumu. Kita akan
membangun berbagai skenario. Aku ingin kau
percaya padaku, tapi aku tahu aku harus lebih
dulu mendapatkan kepercayaanmu. Dan aku
akan melakukannya. Yang 'lainnya' - lagi itu
untuk membantumu masuk ke dalam pola pikir,
itu bisa berarti apa saja."

Dia begitu bergairah, mempesona. Ini jelas


obsesinya, cara dia ... aku tak bisa mengalihkan
pandangan dari dia. Dia benar-benar
menginginkan ini. Dia berhenti berbicara dan
menatapku.

"Masih denganku?" Bisiknya, suaranya lucu,


hangat dan menggoda. Ia meneguk anggurnya,
menatapku dengan tajam.

Pelayan muncul di pintu, dan Christian secara


halus mengangguk mengizinkan pelayan untuk
membersihkan meja kami.

"Apakah kau ingin anggur lagi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku nanti akan menyetir."

"Mungkin air?"

Aku mengangguk.

"Air putih atau soda?"

"Soda, boleh."

Pelayan meninggalkan kita.

"Kau sangat tenang," bisik Kristen.

"Bicaramu sangat bertele-tele."

Dia tersenyum.

"Disiplin. Ada garis sangat tipis antara


kenkmatan dan rasa sakit Anastasia. Itu adalah
dua sisi mata uang yang sama, satu takkan ada
tanpa yang lain. Aku bisa menunjukkan padamu
cara mendapatkan rasa nyeri yang
menyenangkan. Kau tak percaya padaku
sekarang, tapi ini adalah apa yang aku maksud

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tentang kepercayaan. Akan ada rasa nyeri, tapi
aku yakin kau bisa menerimanya. Sekali lagi, ini
tentang kepercayaan. Apa kau percaya padaku,
Ana?"

Ana!

"Ya, aku akan mencoba." Aku merespon secara


spontan, tanpa berpikir ... karena itu benar - aku
percaya padanya.

"Baik," dia tampak lega. "Sisanya hanya berupa


rincian."

"Rincian yang penting."

"Oke, mari kita bicara tentang ini juga."

Kepalaku mengambang dengan semua kata-


katanya. Aku seharusnya membawa mini disc-
nya Kate supaya aku bisa mendengarkan lagi.
Ada begitu banyak informasi, begitu banyak
untuk diproses. Pelayan muncul kembali dengan
hidangan kami: ikan cod hitam, asparagus, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kentang tumbuk dengan saus belanda. Aku tak
pernah merasa kekurangan makanan.

"Aku harap kau suka ikan," kata Christian


ringan.

Saya menusuk makananku dan minum air


sodaku. Aku berharap itu anggur.

"Aturan. Mari kita bicara tentang itu. Makanan


adalah pembatal perjanjian?"

"Ya."

"Dapatkah aku mengubahnya untuk


mengatakan bahwa kau harus makan
setidaknya tiga kali sehari?"

"Tidak." Aku tak akan mundur dalam hal ini. Tak


ada yang akan mendikte apa yang kumakan.

Bagaimana aku bercinta, boleh, tapi makan ...


tidak, tidak bisa.

Dia mengerutkan bibirnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku perlu tahu bahwa kau tidak lapar."

Aku mengerutkan kening. Mengapa?

"Kau harus percaya padaku."

Ia menatap padaku selama beberapa saat, dan


dia rileks.

"Setuju, Miss Steele," katanya pelan. "Aku


menyerah mengenai makan dan tidur."

"Mengapa aku tak boleh menatapmu?"

"Itu hanya masalah tentang seorang


Dominan/submisiv. Kau akan terbiasa."

Maukah aku?

"Mengapa aku tak boleh menyentuhmu?"

"Karena kau tidak bisa."

Mulutnya membentuk garis keras kepala.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah karena Mrs. Robinson?"

Dia tampak bingung mendengar pertanyaanku.

"Kenapa kau berpikir begitu?" Dan segera dia


mengerti. "Kau pikir aku trauma karena dia?"

Aku mengangguk.

"Tidak Anastasia. Dia bukan alasannya. Selain


itu, Mrs. Robinson tidak akan menerima omong
kosong itu dariku."

Oh ... tapi aku harus. Aku cemberut.

"Jadi tak ada hubungannya dengan dia."

"Tidak Dan aku tak ingin kau menyentuh dirimu


sendiri."

Apa? Ah ya, pasal dilarang masturbasi.

"Penasaran saja ... mengapa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena aku menginginkan semua
kenikmatanmu," suaranya serak penuh tekad.

Oh ... aku tak punya jawaban untuk itu. Pada


satu tingkat itu tergantung disana bersama,
'Aku ingin menggigit bibir itu', yang lain, itu
begitu egois. Aku mengernyit dan menggigit
ikan cod, mencoba menilai dalam hati
kelonggaran apa yang bisa aku dapat. Makanan,
tidur, aku bisa menatap matanya. Dia akan
menerimanya dengan perlahan, dan kami
belum membahas tentang batas lunak. Tapi aku
tidak yakin aku bisa menghadapi lebih dari
makanan.

"Aku sudah memberikan banyak hal untuk


berpikir bukan?"

"Ya."

"Apa kau ingin membahas batas lunak sekarang


juga?"

"Tidak saat makan malam."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia tersenyum.

"Mual?"

"Semacam itulah."

"Kau tak makan banyak."

"Aku sudah cukup."

"Tiga tiram, empat gigitan ikan cod, dan satu


tangkai asparagus, tak makan kentang, tak
makan kacang, tak makan buah zaitun, dan kau
tak makan seharian. Kau bilang aku bisa percaya
padamu."

Astaga. Dia memberikan daftar rincian


makanannya.

"Christian, tolong, tak setiap hari aku duduk


melakukan percakapan seperti ini."

"Aku membutuhkan engkau bugar dan sehat


Anastasia."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tahu."

"Dan sekarang, aku ingin mengupasmu keluar


dari gaun itu."

Aku menelan ludah. Mengupasku keluar dari


gaun Kate. Aku merasa ada tarikan di dalam
perutku. Ototku sekarang mencengkeram
semakin akrab saat mendengar kata-katanya.
Tapi aku tak bisa memiliki ini. Senjatanya yang
paling ampuh, digunakan untuk melawanku lagi.
Dia begitu nyaman dengan seks - bahkan aku
sudah tahu ini.

"Aku berpikir itu bukan ide yang bagus," bisikku


pelan. "Kita belum makan makanan penutup."

"Kau ingin makanan penutup?" Dia mendengus.

"Ya."

"Kau bisa menjadi makanan pencuci mulut,"


bisiknya penuh arti.

"Aku tak yakin aku cukup manis."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, kau nikmat dan manis. Aku tahu."

"Christian. Kau menggunakan seks sebagai


senjata. Itu benar-benar tak adil," bisikku,
menatap tanganku, dan kemudian menatap
langsung padanya. Dia mengangkat alis,
terkejut, dan aku melihat dia
mempertimbangkan kata-kataku. Dia mengusap
dagunya sambil berpikir.

"Kau benar. Akan aku lakukan. Dalam hidupmu


kau menerapkan apa yang kau tahu, Anastasia.
Ini tidak mengubah betapa aku
menginginkanmu. Di sini. Sekarang."

Bagaimana dia bisa merayuku hanya dengan


suaranya? Aku sudah terengah-engah - darahku
memanas mengalir melalui pembuluh darahku,
kegelisahan menggelitikku.

"Aku ingin mencoba sesuatu," dia mengambil


nafas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening. Dia hanya
membebaniku dengan ide omong kosong untuk
diolah pada saat ini.

"Jika kau adalah subku, kamu tak harus berpikir


tentang hal ini. Ini akan lebih mudah." Suaranya
lembut, menggoda. "Semua keputusan –
dibelakang semua proses berpikir sangat
melelahkan - Ini hal yang benar untuk
dilakukan? Haruskah terjadi di sini? Bisakah itu
terjadi sekarang?

Kau tak perlu khawatir tentang detail itu. Itulah


yang aku lakukan sebagai Dom-mu. Dan
sekarang, aku tahu kau menginginkan aku,
Anastasia."

Aku memperdalam kerutan. Bagaimana dia bisa


tahu?

"Aku bisa mengatakan karena ..."

Sialan dia menjawab pertanyaan tak terucapku.


Apa dia paranormal juga?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"... Tubuhmu memperlihatkan semuanya. Kau
menekan pahamu bersama-sama, Mukamu
memerah, dan tarikan napasmu berubah."

O, ini terlalu banyak.

"Bagaimana kau tahu tentang pahaku?" Suaraku


pelan, tak percaya. Ya ampun padahal pahaku di
bawah meja.

"Aku merasa taplak meja bergerak, dan


tebakanku dihitung berdasarkan bertahun-
tahun pengalaman. Bukankah aku benar?"

Mukaku memerah dan menunduk menatap


tanganku. Aku sangat terganggu oleh
permainannya yang menggoda.

Dia satu-satunya yang mengetahui dan


memahami aturan. Aku terlalu naif dan tak
berpengalaman. Lingkup referensiku hanyalah
Kate, dan dia tak pernah menerima omong
kosong dari pria. Referensi lainku adalah semua
khayalan dari: Elizabeth Bennett akan menjadi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


marah, Jane Eyre terlalu takut, dan Tess akan
menyerah, sama seperti aku.

"Aku belum selesai dengan codku."

"Kau lebih suka cod dingin dari pada aku?"

Aku tersentak sampai melotot kearahnya, dan


mata abu-abu peraknya membakar dan
meleleh, dengan kebutuhan yang meyakinkan.

"Kupikir kau suka aku menghabiskan


makananku."

"Saat ini, Miss Steele, aku tidak peduli dengan


makananmu."

"Christian. Kau tak bertarung dengan adil."

"Aku tahu. Aku tak pernah melakukannya."

Dewi batinku merengut padaku. Kau dapat


melakukan ini, dia merayuku - mainkan dewa
seks ini pada permainannya sendiri. Bisaka aku?
Oke. Apa yang harus kulakukan? Kurangnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pengalamanku seperti seekor albatros terbang
disekitar leherku.

Mengambil asparagus, aku menatapnya dan


menggigit bibirku. Kemudian dengan sangat
perlahan meletakkan ujung asparagus dingin ke
mulutku dan menghisapnya.

Mata Kristen membelalak, dan aku menyadari


itu.

"Anastasia. Apa yang kau lakukan?"

Saya menggigit ujungnya.

"Makan asparagusku."

Kristen bergeser di kursinya.

"Aku pikir kau bermain-main denganku, Miss


Steele."

Aku berpura-pura merasa tak bersalah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku hanya menghabiskan makananku, Mr.
Grey."

Tiba-tiba pelayan mengetuk dan tanpa diminta


lalu masuk. Dia melirik sebentar ke Christian,
yang mengerutkan kening padanya tapi
kemudian mengangguk, jadi pelayan itu
membersihkan piring kita. Kedatangan pelayan
telah merusak mantra. Dan aku mengambil
momen berharga ini untuk menjernihkan
pikiranku. Aku harus pergi. Pertemuan kami
hanya akan berakhir dengan satu cara jika aku
menundanya, dan aku perlu batasan sehabis
melakukan percakapan yang begitu
bersemangat. Tubuhku sangat membutuhkan
sentuhan pria itu, pikiranku memberontak. Aku
butuh jarak untuk berpikir tentang semua yang
dikatakannya. Aku masih belum membuat
keputusan, dan daya tarik seksual dan
kehebatannya tak membuatnya menjadi lebih
mudah.

"Apa kau ingin makanan penutup?" Christian


bertanya dengan sopan, tapi matanya masih
membara.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, terima kasih. Aku rasa aku harus
pulang." Aku menatap tanganku.

"Pulang?" Dia tak bisa menyembunyikan


kekagetannya.

Pelayan buru-buru meninggalkan kami.

"Ya." Ini keputusan yang tepat. Jika aku tinggal


di sini, di kamar ini bersama dia, dia akan
meniduriku. Sengaja aku langsung berdiri. "Kami
berdua akan mengikuti upacara wisuda besok."

Christian berdiri secara otomatis,


memperlihatkan kesopanan.

"Aku tak ingin kau pergi."

"Tolong ... aku harus."

"Kenapa?"

"Karena kau telah memberiku begitu banyak hal


untuk dipertimbangkan ... dan aku perlu jarak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku bisa membuatmu tinggal," dia
mengancam.

"Ya, kau pasti bisa, tapi aku tak ingin kau


melakukan itu."

Dia mengacak-acak rambutnya, sangat hati-hati


mengamatiku.

"Kau tahu, saat kau jatuh ke dalam kantorku,


untuk mewawancaraiku, yang bisa kau katakan
adalah ya sir, tidak sir.

Kupikir kau terlahir sebagai submisiv yang alami.


Tapi terus terang saja, Anastasia, aku tak yakin
kau memiliki sebuah tulang submisiv dalam
tubuhmu yang lezat." Dia bergerak perlahan ke
arahku saat berbicara, suaranya tegang.

"Kau mungkin benar," aku mengambil napas.

"Aku ingin memberimu peluang untuk


melakukan penyelidikan," bisiknya, menatap ke
arahku. Dia membelai wajahku, ibu jarinya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menelusuri bibir bawahku. "Aku tak tahu cara
yang lain, Anastasia. Ini adalah siapa aku."

"Aku tahu."

Dia membungkuk ingin menciumku, tapi


berhenti sebentar sebelum bibirnya menyentuh
bibirku, matanya langsung melihat mataku,
ingin minta izin. Aku menempelkan bibirku ke
bibirnya, dan dia langsung menciumku dan
karena aku tak tahu apakah aku akan
menciumnya lagi, aku membiarkan - tanganku
bergerak atas kemauanku sendiri dan memutar
ke dalam rambutnya, menariknya padaku,
mulutku membuka, lidahku membelainya.
Tangannya menggenggam tengkukku saat dia
memperdalam ciumannya, menanggapi
semangatku. Tangan satunya meluncur ke
punggungku dan menempel ke dasar tulang
belakangku sambil mendorongku ke tubuhnya.
"Aku tak bisa membujukmu untuk tinggal?" dia
mengambil nafas diantara ciuman.

"Tidak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Habiskan malam bersamaku."

"Dan tak boleh menyentuhmu? Tidak"

Dia mengerang.

"Kau gadis yang sulit." Dia menarik diri,


menatap ke arahku. "Mengapa aku berpikir kau
mengucapkan selamat tinggal?"

"Karena aku akan pergi sekarang."

"Bukan itu maksudku, dan kau tahu itu."

"Christian, aku harus berpikir tentang hal ini.


Aku tak tahu apakah aku bisa memiliki jenis
hubungan yang kau inginkan."

Dia menutup matanya dan menekan dahinya di


bibirku, memberi kami berdua kesempatan
mengatur pernapasan kita. Setelah beberapa
saat, ia mencium keningku, menghirup dalam-
dalam, mencium rambutku, kemudian dia
melepaskan aku, melangkah mundur.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terserah kau, Miss Steele," katanya, tanpa
ekspresi di wajahnya. "Aku akan mengantarmu
ke lobi."

Dia mengulurkan tangannya. Aku mengambil


dompet dan tangannya menahan tanganku.
Sialan, ini mungkin bisa terjadi. Aku pasrah
mengikutinya menuruni tangga besar dan ke
lobi, kulit kepalaku menusuk-nusuk, darahku
memompa. Ini bisa menjadi saat terakhir
mengucapkan selamat tinggal jika aku
memutuskan untuk mengatakan tidak.

Jantungku berdebar menyakitkan di dadaku.


Apa ada penyelesaian. Apa ada perbedaan saat
kejelasan bisa dibuat untuk seorang gadis.

"Apa kau memiliki tiket valet?"

Aku merogoh ke dalam tasku dan menyerahkan


tiket, kemudian dia memberikan kepada
penjaga pintu. Aku mengintip ke arahnya saat
kita berdiri menunggu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih untuk makan malamnya,"
gumamku.

"Sangat menyenangkan seperti biasa, Miss


Steele," katanya sopan, meskipun dia tampak
tenggelam dalam pikirannya, benar-benar
terganggu.

Saat aku mengintip ke arahnya, aku


memasukkan wajah tampannya ke dalam
ingatanku. Gambaran bahwa aku mungkin tak
akan melihatnya lagi membayangiku, tak
diinginkan dan terlalu menyakitkan untuk
direnungkan. Tiba-tiba dia menatap ke arahku,
ekspresinya sangat dalam.

"Kau akan pindah akhir pekan ini ke Seattle. Jika


kau mengambil keputusan yang tepat, bisakah
aku bertemu denganmu pada hari Minggu?" Dia
terdengar ragu-ragu.

"Kita akan lihat. Mungkin." Aku menarik napas.


Sejenak, dia tampak lega, dan kemudian dia
mengernyit.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sepertinya sekarang bertambah dingin,
tidakkah kau membawa jaket?"

"Tidak"

Dia menggeleng dengan kesal dan melepas


jaketnya.

"Pakai ini. Aku tak ingin kau masuk angin."

Aku berkedip ke arahnya saat dia membuka


jaketnya, dan saat meletakkan tanganku di
belakang, aku teringat di kantornya saat dia
menyelipkan mantel ke bahuku - pertama kali
aku bertemu dengannya - dan pengaruhnya
padaku saat itu. Pada kenyataannya tak ada
yang berubah, rasanya bertambah dalam.

Jaketnya hangat, terlalu besar, dan aromanya.


Oh... sangat lezat.

Mobilku berhenti di depan. Mulut Christian


menganga.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mobil itu yang kau kemudikan?" Dia terkejut.
Mengambil tanganku, dia menuntunku keluar.

Petugas valet itu melompat keluar dan


mengulurkan kunci padaku, dan dengan tenang
Christian memberinya uang.

"Apa ini layak jalan?" Dia melotot padaku


sekarang.

"Ya."

"Apa dia bisa membawamu sampai ke Seattle?"

"Ya. Dia bisa."

"Aman?"

"Ya," suaraku meninggi, putus asa. "Oke dia


sudah tua. Tapi dia milikku, dan dia layak jalan.
Ayah tiriku membelinya untukku."

"Oh, Anastasia, Aku pikir kita bisa melakukan


lebih baik dari ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa maksudmu?" kesadaranku muncul. "Kau
tak bisa membelikan aku mobil."

Dia menatap marah padaku, rahangnya tegang.

"Kita akan lihat nanti," katanya kuat.

Dia meringis saat membuka pintu pengemudi


dan membantuku masuk, aku melepas sepatu
dan menurunkan kaca jendela. Dia menatapku
dengan ekspresi tak terduga, matanya gelap.

"Hati-hati," katanya pelan.

"Selamat tinggal, Christian" suaraku serak dari


tanpa diminta, air mata yang tertahan – ya
ampun aku tak mau menangis. Aku memberinya
senyuman kecil.

Saat sudah jauh, dadaku menegang, air mataku


mulai jatuh, dan aku menahan isakan.

Tak lama kemudian air mata mengalir di


wajahku, dan aku benar-benar tak mengerti
mengapa aku menangis. Aku menahan diriku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sendiri. Dia menjelaskan segalanya. Dia jelas.
Dia menginginkan aku, tapi sebenarnya, aku
membutuhkan lebih banyak lagi. Aku ingin, dia
menginginkan aku seperti yang aku
menginginkan dan membutuhkan dia, dan
dalam hatiku tahu itu tak mungkin. Aku merasa
kewalahan.

Aku bahkan tak tahu bagaimana untuk


menggolongkan dia. Jika aku melakukan hal ini
... Bisakah dia menjadi pacarku?

Bisakah aku memperkenalkan dia pada


temanku? Pergi keluar ke bar, bioskop, bahkan
bowling dengannya? Kenyataannya adalah aku
tak akan bisa. Dia tak akan membiarkanku
menyentuhnya dan dia tak akan membiarkanku
tidur dengannya. Aku tahu aku tak punya
sesuatu di masa laluku, tapi aku menginginkan
itu ada di masa depanku.

Dan itu bukan masa depan yang dia bayangkan.

Bagaimana jika aku mengatakan ya, dan dalam


waktu tiga bulan dia mengatakan tidak, dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sudah capek berusaha untuk membentukku
menjadi sesuatu yang aku tak akan bisa.
Bagaimana aku bisa rasakan? Emosiku sudah
melekat selama tiga bulan, aku tak yakin
melakukan sesuatu yang ingin aku lakukan. Dan
jika dia kemudian mengatakan tidak,
kesepakatan selesai, bagaimana aku bisa
mengatasi penolakan itu? Mungkin yang terbaik
adalah mundur dari sekarang dan harga diriku
masih tetap utuh.

Tapi membayangkan tak melihat dia lagi sangat


menyakitkan. Bagaimana dia bisa
mempengaruhi perasaanku begitu cepat? Itu
pasti bukan tentang seks ... bisakah? Air mata
mengalir dari mataku. Aku tak ingin mencari
tahu perasaanku terhadapnya. Aku takut pada
apa yang akan terungkap jika aku
melakukannya. Apa yang akan kulakukan?

Aku parkir di luar apartemen kami. Tidak ada


lampu menyala. Kate pasti keluar. Aku lega. Aku
tak ingin dia melihatku menangis lagi. Saat aku
melepas bajuku, aku menghidupkan sang mesin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jahat dan duduk, ada email di inbox dari
Christian.

Dari: Christian Grey


Perihal: Malam ini
Tanggal: 25 Mei 2011 22:01
Untuk: Anastasia Steele

Aku tak mengerti mengapa kau lari malam ini.


Aku sangat berharap bisa menjawab semua
pertanyaanmu supaya kau lega. Aku tahu, aku
telah memberimu banyak hal untuk
direnungkan, dan aku sangat berharap bahwa
kau akan mempertimbangkan proposalku
dengan serius. Aku benar-benar ingin membuat
ini berjalan. Kita akan melangkah dengan
perlahan.

Percayalah padaku.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Email-nya membuatku menangis lagi. Aku
bukan sebuah merger. Aku bukan sebuah
akuisisi. Membaca ini, Aku mungkin akan
menjadi kuat. Aku tidak membalas. Aku tak tahu
harus berkata apa padanya. Aku memakai
piyama, dan jaket yang dipinjamkannya. Aku
naik ke tempat tidur. Saat aku berbaring di
kegelapan, aku teringat semuanya saat dia
memperingatkanku untuk menjauhinya.

'Anastasia, Kau harus menghindariku. Aku


bukan pria yang pantas untukmu.'

'Aku tidak melakukan apa yang namanya


pacaran.'

'Aku bukan pria yang sentimentil.'

'Aku tidak bercinta.' 'Ini semua yang aku tahu.'

Dan saat diam-diam aku menangis di bantalku,


Tiba-tiba muncul ide terakhirku. Semua ini yang
aku tahu juga.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mungkin kita bisa bersama-sama merencanakan
arah hubungan yang baru.

Bab 14

Christian berdiri di atasku memegang sebuah


cambuk berkuda dari anyaman kulit. Dia hanya
mengenakan Levi's tua yang pudar dan robek.
Dia menjentikkan cambuknya perlahan ke
telapak tangannya saat ia menatap ke arahku.
Dia tersenyum, penuh kemenangan. Aku tak
bisa bergerak. Aku telanjang dan dibelenggu,
telentang di tempat tidur besar bertiang empat.
Menjangkau ke depan, dia meletakkan ujung
cambuk di dahiku kemudian turun di sepanjang
hidungku, jadi aku bisa mencium bau kulit, dan
diatas bibirku yang terbuka, terengah-engah.

Dia mendorong ujungnya ke dalam mulutku


sehingga aku bisa merasakan kulit halus itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hisap," perintah dia dengan suara lembut.
Mulutku menutupi ujung cambuk saat aku
menaatinya.

"Cukup," bentak dia.

Aku terengah-engah sekali lagi saat ia menarik


keluar cambuknya dari mulutku, menjalankan
turun ke bawah daguku, turun ke leherku pada
cekungan di dasar tenggorokanku. Dia memutar
perlahan-lahan di sana dan kemudian terus
menarik ujung cambuknya menelusuri ke bawah
tubuhku, sepanjang tulang dadaku, di antara
buah dadaku, dari tubuh bagian atasku ke
pusar. Aku terengah-engah, menggeliat,
menarik pengikat yang menggigit pergelangan
tangan dan pergelangan kakiku. Dia memutar
ujung cambuknya di sekitar pusarku kemudian
terus menelusuri ke bawah, melalui rambut
kemaluanku menuju klitorisku. Dia
menjentikkan ujung cambuknya dan mengena
tepat dititik kenikmatanku dengan sengatan
tajam, dan aku klimaks, meneriakkan
pembebasanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tiba-tiba, aku terbangun, terengah-engah,
tertutup oleh keringat dan merasakan pengaruh
yang masih tersisa dari orgasmeku. Sialan. Aku
benar-benar kehilangan arah. Apa yang barusan
terjadi? aku di kamar tidurku sendirian.
Bagaimana? Mengapa? Aku duduk tegak,
terkejut ... wow. Sudah pagi. Aku melirik jam
alarmku - jam delapan. Aku meletakkan
kepalaku di tanganku. Aku tak tahu aku bisa
bermimpi tenyang seks. Apakah itu karena
sesuatu yang aku makan? Mungkin tiram dan
penelitian internetku mewujudkan dirinya
dalam mimpi basah pertamaku. Ini
membingungkan. Aku tak tahu bahwa aku bisa
orgasme dalam tidurku.

Kate sibuk di dapur saat aku terhuyung-huyung


masuk.

"Ana, kau oke? Kau terlihat aneh. Apakah itu


jaket Christian yang kau kenakan?"

"Aku baik-baik saja." Sial, seharusnya aku


bercermin dulu. Aku menghindari tatapan mata
hijaunya yang menusuk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku masih belum pulih dari kejadian pagiku. "Ya,
ini adalah jaket Christian."

Ia mengerutkan kening.

"Apakah kau tidur?"

"tak terlalu nyenyak."

Aku berjalan menuju ketel. Aku butuh teh.

"Bagaimana makan malamnya?"

Jadi sudah mulai.

"Kami makan tiram. Kemudian ikan cod, jadi aku


akan bilang itu amis."

"Ugh ... Aku benci tiram, dan aku tak ingin tahu
tentang apa yang kalian makan. Bagaimana
Christian?

Apa yang kalian bicarakan? "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dia penuh perhatian," aku berhenti sejenak.

Apa yang bisa aku katakan? Bahwa status HIV-


nya bersih, dia penggemar berat permainan
peran, menginginkan aku mematuhi setiap
perintahnya, ia pernah menyakiti seseorang
yang terikat ke langit-langit kamar tidurnya, dan
ia ingin bercinta denganku di ruang makan
pribadi. Apakah itu akan jadi ringkasan yang
baik? aku mencoba keras mengingat-ingat
sesuatu dari pertemuanku dengan Christian
yang aku dapat diskusikan dengan Kate.

"Dia tak menyetujui Wanda-ku."

"Siapa yang tidak, Ana? Itu berita lama.


Mengapa kau begitu malu-malu? Menyerahlah,
kawan."

"Oh, Kate, kita berbicara tentang banyak hal.


Kau tahu - bagaimana rewelnya dia soal
makanan. Kebetulan, dia suka gaunmu."
Ketelnya mendidih, Jadi aku membuat teh.
"Apakah kau ingin minum teh? Apakah kau ingin
aku untuk mendengar pidatomu hari ini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya. Aku membuatnya semalam menginap di
tempat Lilah. Aku akan pergi mengambilnya.
Dan ya, aku ingin teh" Kata Kate sambil berlari
keluar dari dapur.

Fiuh, Katherine Kavanagh sudah teralihkan


perhatiannya. Aku mengiris roti dan
memasukkannya ke dalam pemanggang. Aku
memerah saat mengingat mimpiku yang sangat
jelas itu. Apa sih itu tadi?

Tadi malam aku sulit tidur. Kepalaku


berdengung dengan berbagai pilihan. Aku
sangat bingung. Ide Christian tentang sebuah
hubungan lebih mirip suatu tawaran pekerjaan.
Jamnya telah diatur, deskripsi kerja, dan
prosedur keluhan yang agak keras. Ini bukan
sesuatu yang aku bayangkan tentang asmara
pertamaku - tapi, tentu saja, Christian tak
melakukan yang namanya asmara. Jika aku
katakan padanya aku ingin lebih, ia mungkin
mengatakan tidak ... dan aku bisa
membahayakan apa yang telah dia tawarkan.
Dan inilah yang paling mengkhawatirkanku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


karena aku tak ingin kehilangan dia. Tapi aku tak
yakin aku memiliki keberanian untuk menjadi
submisifnya.

- Dalam hati, tongkat dan cambuk itulah yang


menakutkanku. Aku seorang yang takut
kekerasan fisik, dan aku akan pergi menjauh
untuk menghindari rasa sakit. Aku memikirkan
mimpiku ... apakah akan seperti itu rasanya?
Dewi batinku melompat-lompat dengan pom-
pom cheerleader meneriakkan kata ya padaku.

Kate kembali ke dapur dengan laptop-nya. aku


berkonsentrasi pada rotiku dan mendengarkan
dengan sabar saat ia membacakan pidato
perpisahannya.

Aku berpakaian dan siap ketika Ray tiba. Aku


membuka pintu depan, dan dia berdiri di teras
dalam dengan setelan yang tak pas. Gelombang
hangat rasa syukur dan sayang dari pria
sederhana ini melaluiku, dan aku memeluk dia
menunjukkan kasih sayang yang tak seperti
biasanya. Dia kaget, bingung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hei, Annie, aku senang melihatmu juga,"
gumamnya sambil memelukku. Melepaskan
pelukan, tangannya di pundakku, dia
memeriksaku dari atas sampai bawah, alisnya
berkerut. "Kau baik-baik saja, Nak?"

"Tentu saja, Ayah, apa nggak boleh seorang


gadis senang melihat orang tuanya?"

Dia tersenyum, matanya yang gelap berkerut di


sudut-sudutnya, dan mengikutiku ke ruang
tamu.

"Kau kelihatan bagus," katanya.

"Ini gaun Kate." Aku melirik gaun halter leher


abu-abu sifon.

Dia mengernyit.

"Di mana Kate?"

"Dia sudah pergi ke kampus. Dia akan


berpidato, jadi dia harus lebih awal."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Haruskah kita segera kesana?"

"Ayah, kita punya waktu setengah jam. Apakah


kau ingin minum teh? Dan kau dapat
memberitahuku bagaimana kabar semua orang
di Montesano. Bagaimana perjalanmu kesini?"

Ray menyetir mobilnya ke tempat parkir


kampus, dan kita mengikuti arus manusia yang
dihiasi dengan gaun hitam dan merah di mana-
mana, menuju auditorium olahraga.

"Semoga beruntung, Annie. kau tampaknya


sangat gugup, apakah kau perlu melakukan
sesuatu?"

Sialan ... mengapa Ray memilih hari ini untuk


jadi begitu jeli?

"Tidak, Ayah. Ini adalah hari besar." Dan aku


akan menemuinya.

"Ya, anak gadisku telah mendapat gelar. Aku


bangga padamu, Annie."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ah ... terima kasih Ray." Oh aku sayang pria ini.

Auditorium olahraga ramai sekali. Ray telah


pergi untuk duduk dengan orangtua lain dan
simpatisan di tempat duduk mereka, sementara
aku berjalan menuju ke tempat dudukku. Aku
mengenakan gaun hitam dan topiku, dan aku
merasa terlindungi olehnya, anonim. Tak ada
seorangpun di panggung, tapi aku tak bisa
menenangkan gugupku. Hatiku berdebar
kencang, dan napasanku menjadi cepat. Dia di
sini, di suatu tempat. Aku ingin tahu apakah
Kate berbicara dengannya, menginterogasi dia
mungkin.

Aku berjalan ke kursiku di antara sesama siswa


yang nama keluarganya juga dimulai dengan
huruf S. Aku di baris kedua, memberiku
anonimitas yang lebih banyak. Aku melirik di
belakangku dan melihat Ray duduk tegak di
kursi penonton. Aku memberinya sebuah
lambaian. Dia dengan enggan memberiku
balasan setengah lambaian, setengah salut. Aku
duduk dan menunggu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Auditorium terisi cepat, dan dengungan suara-
suara bersemangat menjadi semakin keras dan
keras. Deretan kursi terdepan terisi penuh. Di
kedua sisiku, aku bergabung dengan dua gadis
yang tak kukenal dari fakultas yang lain. Mereka
jelas teman dekat dan berbicara di depanku
penuh semangat.

Pada jam sebelas tepat, Rektor muncul dari


belakang panggung, diikuti oleh tiga Wakil
Rektor, dan kemudian para profesor senior,
semua mengenakan regalia mereka hitam dan
merah. Kami berdiri dan bertepuk tangan pada
staf pengajar kami. Beberapa Profesor
mengangguk dan melambai, yang lain tampak
bosan. Profesor Collins, pembimbing dan dosen
favoritku, tampak seperti dia baru saja keluar
dari tempat tidur, seperti biasa. Terakhir ke
panggung adalah Kate dan Christian. Christian
menonjol dalam setelan abu-abunya yang telah
dia pesan lebih dahulu, cahaya tembaga
menyorot berkilauan di rambutnya di bawah
lampu auditorium. Dia terlihat begitu serius dan
mandiri. Saat ia duduk, ia melepaskan jaketnya,
dan aku sekilas melihat dasinya. Sialan ... dasi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


itu! Aku secara refleks menggosok pergelangan
tanganku. Aku tak bisa mengalihkan pandangan
dari dia - ketampanan dia mengganggu seperti
biasa - dan dia mengenakan dasi itu, tak
diragukan lagi dengan sengaja. Aku bisa
merasakan mulutku menekan menjadi garis
keras. Para hadirin duduk dan tepuk tangan
berhenti.

"Lihatlah dia!" Salah satu gadis di sampingku


berkata dengan antusias kepada temannya.

"Dia keren."

Aku langsung tegang. Aku yakin mereka tak


berbicara tentang Profesor Collins.

"Pasti Christian Grey."

"Apakah dia single?"

aku siap berperang.

"aku pikir tidak," gumamku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh." Kedua gadis menatapku dengan heran.

"aku pikir dia gay," aku bergumam.

"Sayang sekali," salah satu gadis itu mengerang.

Saat rektor memulai proses pidatonya, aku


menonton Christian dengan halus meneliti
seluruh aula. Aku tenggelam ke kursiku,
membungkukkan bahuku, mencoba untuk
membuat diriku sebisa mungkin tak mencolok.
Aku gagal total saat sedetik kemudian mata
abu-abunya menemukanku. Dia menatapku,
wajahnya tanpa ekspresi, benar-benar tak dapat
di tebak. Aku menggeliat tak nyaman,
terhipnotis oleh tatapannya saat aku merasa
pelan-pelan wajahku mulai memerah. Tanpa
diminta, aku teringat mimpiku pagi ini, dan
otot-otot di perutku menegang dengan nikmat.
Aku menarik napas tajam. Aku bisa melihat
bayangan senyum melintasi bibirnya, tapi hanya
sekilas. Dia menutup matanya sebentar, dan
membukanya lagi, berganti dengan ekspresi
yang acuh tak acuh itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Setelah melirik cepat ke arah rektor, ia menatap
ke depan, dengan fokus pada emblem WSUV
tergantung di atas pintu masuk. Dia tak
mengalihkan matanya ke arahku lagi. Rektor
terus bicara, dan Christian masih tak
menatapku, dia hanya menatap lekat-lekat ke
depan.

Kenapa dia tak mau melihatku? Mungkin dia


berubah pikiran? Gelombang kegelisahan
melandaku. Mungkin berjalan keluar tadi
malam adalah akhir baginya juga. Dia bosan
menungguku untuk membuat keputusan. Oh
tidak, aku bisa benar-benar mengacaukannya.
aku ingat email-nya tadi malam. Mungkin dia
marah karena aku tak menjawab.

Tiba-tiba, ruangan riuh oleh tepuk tangan saat


Miss Katherine Kavanagh telah naik panggung.
Rektor duduk, dan Kate melemparkan rambut
indahnya yang panjang kepunggungnya saat dia
menempatkan kertasnya di podium. Dia
mengambil waktunya, tak terintimidasi oleh
seribu orang melotot padanya. Dia tersenyum
ketika dia siap, melihat ke arah kerumunan yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terpikat, dan dengan fasih meluncurkan
pidatonya. Dia begitu tenang dan lucu, gadis-
gadis di sampingku tertawa pada lelucon
pertamanya. Oh, Katherine Kavanagh, kau dapat
memberikan pidato yang bagus. Aku merasa
sangat bangga padanya pada saat itu, pikiranku
yang salah tentang Christian terkesampingkan.
Meskipun aku telah mendengar pidatonya
sebelumnya, aku mendengarkan dengan
seksama. Dia menguasai ruangan dan
membawa audiens bersama dengannya.

Temanya adalah: Bagaimana Setelah Kuliah?


Oh, memang selanjutnya apa. Christian
mengamati Kate, alisnya sedikit terangkat -
kaget, ku pikir. Ya, bisa saja Kate yang pergi
mewawancarainya. Dan bisa saja Kate sekarang
yang ditawarinya proposal tak senonohnya.
Kate yang cantik dan Christian yang tampan,
bersama-sama. Aku bisa seperti dua gadis di
sampingku, mengagumi dia dari jauh. Aku tahu
Kate tak akan membuang-buang waktunya.

Kate menyebut dia apa? Menyeramkan.


Membayangkan konfrontasi antara Kate dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian membuatku tak nyaman. Aku tak tahu
siapa dari mereka yang akan aku pasang uang
taruhanku.

Kate menyimpulkan pidatonya dengan penuh


gaya, dan spontan semua orang berdiri,
bertepuk tangan dan bersorak-sorai, tepuk
tangan meriah pertamanya. Aku tersenyum
padanya dan bersorak, dan dia nyengir ke
arahku. Bagus, Kate. Dia duduk, seperti halnya
penonton, dan Rektor naik dan
memperkenalkan Christian ... sial, Christian
akan memberikan pidato. Rektor menyentuh
sebentar pada prestasi Christian: CEO dari
perusahaan pribadi yang sukses luar biasa,
seorang pria sukses yang mulai dari nol.

"Dan juga merupakan donatur utama untuk


Universitas kita, mari kita sambut, Mr. Christian
Grey."

Tangan Rektor menjabat Christian, dan ada


tepuk tangan sopan. Hatiku ada di
tenggorokanku. Dia mendekati podium dan
menyurvei aula. Dia tampak begitu percaya diri

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berdiri di depan kita semua, sama seperti Kate
baru saja lakukan. Kedua gadis di sampingku
condong ke depan, terpesona. Bahkan, aku pikir
sebagian besar wanita mengamati lebih dekat
dan beberapa laki-laki juga. Dia mulai, lembut
suaranya, terukur, dan mempesona.

"Aku sangat berterima kasih dan tersentuh


dengan pujian besar yang diberikan kepadaku
oleh pihak berwenang dari WSU hari ini.
Menawarkan aku kesempatan langka untuk
berbicara tentang pekerjaan yang mengesankan
dari departemen ilmu lingkungan di Universitas
ini. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan
metode yang layak dan berkelanjutan secara
ekologis dari pertanian untuk negara-negara
dunia ketiga; tujuan utama kami adalah untuk
membantu menghapuskan kelaparan dan
kemiskinan di seluruh dunia. Lebih dari satu
miliar orang, terutama di Sub-Sahara Afrika,
Asia Selatan, dan Amerika Latin, hidup dalam
kemiskinan. Disfungsi Pertanian tersebar luas
dalam bagian-bagian dunia dan hasilnya adalah
kehancuran ekologis dan sosial. Aku mengenal
bagaimana rasanya menjadi sangat lapar. Ini

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


adalah perjalanan yang sangat pribadi bagiku ...
"

Mulutku menganga lebar. Apa? Christian


pernah kelaparan. Ya, itu menjelaskan cukup
banyak. Dan aku ingat wawancara itu, ia benar-
benar ingin memberi makan dunia. Aku
memeras otakku mengingat apa yang telah Kate
tulis dalam artikelnya. Diadopsi pada usia empat
tahun, ku pikir. Aku tak dapat membayangkan
bahwa Grace membuatnya kelaparan, jadi pasti
sebelum itu, saat anak-anak. Aku menelan
ludah, jantungku tertekan memikirkan seorang
balita, lapar bermata abu-abu.

Oh tidak. Kehidupan macam apa yang dia miliki


sebelum keluarga Grey mendapatkan dan
menyelamatkan dia?

Aku terhanyut oleh rasa kemarahan kasar,


miskin, kacau, ganjil, filantropis Christian -

meskipun aku yakin ia tak akan melihat dirinya


dengan cara ini dan akan mengusir pikiran-
pikiran simpati atau rasa kasihan padanya. Tiba-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tiba semburan semua orang bertepuk tangan
dan berdiri. aku ikut-ikutan, walaupun aku
belum mendengar setengah pidatonya. Dia
melakukan semua pekerjaan yang baik,
menjalankan perusahaan besar, dan
mengejarku pada saat yang sama. Ini luar biasa.
Aku ingat potongan singkat percakapan dia
mengenai Darfur ... semuanya jadi jelas.
Makanan.

Dia tersenyum sebentar oleh tepuk tangan


hangat yang diberikan hadirin - bahkan Kate
juga bertepuk tangan, kemudian dia
melanjutkan kembali ke kursinya. Dia tak
melihat kearahku, dan aku jadi tak seimbang
mencoba untuk mengasimilasi informasi baru
ini tentang dia.

Salah satu Wakil Rektor naik, dan kita memulai


proses yang panjang dan membosankan
penyerahan ijasah kami. Ada lebih dari empat
ratus orang yang akan menerima, dan
dibutuhkan lebih dari satu jam sebelum aku
mendengar namaku dipanggil. Aku berjalan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menuju ke panggung antara dua gadis yang
tertawa cekikikan.

Christian menatap ke arahku, tatapannya


hangat tapi terjaga.

"Selamat, Miss Steele," katanya sambil


menjabat tanganku, meremas dengan lembut.
Aku merasa getaran saat kulit kita menyentuh
tanganku. "Apakah kau punya masalah dengan
laptopmu?"

Aku mengerutkan kening saat ia memberikan


aku ijasahku.

"Tidak"

"Jadi kau mengabaikan email-emailku?"

"Yang aku lihat hanya merger dan akuisisi."

Dia menatap bingung padaku.

"Nanti," katanya, dan aku harus pindah karena


aku menghentikan barisan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku kembali ke kursiku. Email-email? Dia pasti
mengirim email lain. Apa katanya?

Upacara mengambil waktu satu jam lagi untuk


selesai. Ini berakhir. Akhirnya, Rektor
memimpin anggota fakultas turun dari
panggung diiringi tepuk tangan yang lebih
meriah, diawali dengan Christian dan Kate.
Christian tak melirik kearahku, meskipun aku
menginginkan dia untuk melakukannya.

Dewi batinku tak senang.

Saat aku berdiri dan menunggu baris kami untuk


bubar, Kate memanggil ke arahku. Dia muncul
dari belakang panggung.

"Christian ingin bicara denganmu," teriaknya.


Kedua gadis yang kini berdiri di sampingku
berbalik dan ternganga kearahku.

"Dia mengirimku ke sini," lanjut dia.

Oh ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Pidatomu hebat, Kate."

"Benarkah?" Katanya berseri-seri. "Apakah kau


ikut? Dia bisa sangat ngotot" Dia memutar
matanya, dan aku tersenyum.

"kau tak tahu. Aku tak bisa meninggalkan Ray


terlalu lama" Aku melirik Ray mengacungkan
lima jariku memberi isyarat lima menit. Dia
mengangguk, memberiku tanda oke, dan aku
mengikuti Kate ke koridor di belakang
panggung. Christian sedang berbicara dengan
Rektor dan dua staf pengajar. Dia mendongak
ketika ia melihatku.

"Maaf, bapak-bapak," aku mendengar dia


bergumam. Dia datang ke arahku dan
tersenyum sebentar pada Kate.

"Terima kasih," katanya, dan sebelum Kate


dapat menjawab, ia mengambil sikuku dan
mengarahkanku ke tempat seperti ruang ganti
pria. Ia memeriksa untuk melihat apakah itu
kosong, dan kemudian ia mengunci pintu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sialan, apa yang ada dalam pikirannya? Aku
berkedip ke arahnya saat ia berbalik kearahku.

"Kenapa kau tak mengirimi aku email? Atau


mengirim sms balasan? "Dia melotot. Aku tak
senang.

"Aku belum melihat komputerku hari ini, atau


HP-ku." Sial, apa dia sudah mencoba
menelepon? Aku mencoba teknik pengalihan
perhatianku yang sangat efektif pada Kate. "Itu
tadi pidato yang hebat."

"Terima kasih."

"Menjelaskan masalah makananmu padaku."

Dia menjalankan tangan ke rambut, putus asa.

"Anastasia, aku tak ingin membicarakan hal itu


saat ini." Dia menutup matanya, tampak sedih.

"Aku khawatir tentangmu."

"Khawatir, kenapa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena engkau pulang dalam perangkap
mematikan yang kau sebut sebagai mobil."

"Apa? Ini bukan sebuah perangkap mematikan.


Itu baik-baik saja. José secara teratur
menyervice-nya untukku."

"José, si fotografer?" Mata Christian


menyempit, wajahnya membeku. Oh sial.

"Ya, Beetle itu dulunya milik ibunya."

"Ya, dan mungkin milik ibunya dan ibu


sebelumnya. Ini tak aman."

"aku telah mengemudikannya selama lebih dari


tiga tahun. Maaf jika kau khawatir. Mengapa
kau tak menelepon" Ya ampun, dia benar-benar
bereaksi berlebihan.

Dia menark napas dalam-dalam.

"Anastasia, aku butuh jawaban darimu.


Menunggu seperti ini membuatku gila."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Christian, aku ... aku telah meninggalkan ayah
tiriku sendirian."

"Besok. aku ingin jawaban besok."

"Oke. Besok, aku akan mengatakan padamu"


Aku Berkedip padanya.

Dia melangkah kebelakang, menatapku dingin,


dan bahunya rileks.

"Apakah kau mau tinggal untuk minum?"


Tanyanya.

"Aku tak tahu apa Ray ingin lakukan."

"Ayah tirimu? aku ingin bertemu dengannya."

Oh tidak ... kenapa?

"aku tak yakin itu ide yang bagus."

Christian membuka pintu, mulutnya dalam garis


suram.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau malu karenaku?"

"Tidak!" Ini giliranku terdengar putus asa.


"Memperkenalkan kau pada ayahku sebagai
apa? 'Ini adalah orang yang memerawaniku dan
ingin memulai hubungan BDSM kita'. Kau tak
pakai sepatu jogging."

Christian melotot ke arahku, lalu bibirnya


berkedut tersenyum. Dan meskipun faktanya
aku marah padanya, wajahku terpaksa muncul
seringai balasan.

"Asal tahu saja, aku bisa berlari cukup cepat.


Katakan saja aku temanmu, Anastasia."

Dia membuka pintu, dan aku berjalan keluar.


Pikiranku berputar-putar. Satu Rektor, tiga
Wakil Rektor, empat dosen, dan satu Kate
menatapku ketika aku berjalan cepat melewati
mereka. Sialan. Meninggalkan Christian dengan
staf-staf fakultas aku pergi mencari Ray.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Katakan padanya aku temanmu. Teman dengan
manfaat, alam bawah sadarku cemberut. Aku
tahu, aku tahu. Aku mengguncang pikiran tak
menyenangkan itu pergi. Bagaimana aku
memperkenalkan dia pada Ray? Aula masih
setidaknya setengah penuh, dan Ray tak
bergerak dari tempatnya. Ia melihat padaku,
melambai, dan berjalan kearahku.

"Hei, Annie. Selamat" Dia memelukku.

"Apakah kau ingin ikut dan minum di dalam


tenda?"

"Tentu. Ini adalah harimu. Tunjukkan jalan."

"Kita tak perlu kesana jika kau tak mau."


Kumohon katakan tidak ...

"Annie, aku baru saja duduk selama dua


setengah jam mendengarkan semua jenis
ocehan. aku perlu minum."

Tanganku memeluknya, dan kami berjalan


keluar dengan kerumunan ke dalam kehangatan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sore. Kami melewati garis untuk fotografer
resmi.

"Oh, itu mengingatkan aku." Ray mencabut


kamera digital dari sakunya. "Satu untuk album,
Annie." Aku memutar mata padanya saat ia
mengambil gambarku.

"Dapatkah aku melepas topi dan gaunku


sekarang? aku merasa agak norak."

Kau memang terlihat agak norak ... bawah


sadarku menggerutu. Jadi, apakah kau akan
memperkenalkan Ray pada orang yang
menidurimu? Dia melotot padaku dengan sayap
terbuka lebar. Dia akan sangat bangga. Tuhan,
aku kadang-kadang benci padanya.

Tenda sangat besar dan ramai - mahasiswa,


orang tua, dosen, dan teman, semua berceloteh
dengan gembira. Ray mengulurkan segelas
sampanye atau anggur murahan bersoda, aku
duga. Ini tak dingin, dan rasanya manis.
Pikiranku beralih ke Christian ... dia tak akan
suka ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana!" Aku berbalik, dan Ethan Kavanagh
mengangkatku ke dalam pelukannya. Dia
memutar-mutarku, tanpa menumpahkan
anggurku, aksi hebat.

"Selamat!" Dia berseri ke arahku sekejap, mata


hijau berkilau.

Benar-benar kejutan. Rambut pirang kotornya


tampak kusut dan terlihat seksi. Dia sangat
menarik seperti Kate. Kemiripan keluarganya
tampak mencolok.

"Wow - Ethan! Menyenangkan sekali melihat


kamu. Yah, ini Ethan, kakak Kate. Ethan, ini
adalah ayahku, Ray Steele" Mereka berjabat
tangan, ayahku dengan dingin menilai Mr.
Kavanagh.

"Kapan kau kembali dari Eropa?" Tanyaku.

"Aku sudah pulang selama seminggu, tapi aku


ingin mengejutkan adikku," katanya penuh
rahasia.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu sangat manis." Aku menyeringai ke
arahnya.

"Dia mengucapkan pidato perpisahan, aku tak


bisa melewatkannya." Dia tampak sangat
bangga dengan adik perempuannya.

"Dia memberikan pidato yang hebat."

"Memang," Ray setuju.

Lengan Ethan masih di pinggangku saat aku


melihat ke dalam mata abu-abu dingin Christian
Grey. Kate ada sampingnya.

"Halo, Ray," Kate mencium Ray di kedua


pipinya, membuatnya tersipu. "Kau sudah
bertemu pacar Ana? Christian Grey."

Sialan ... Kate! Persetan! Semua darah mengalir


kewajahku.

"Mr. Steele, menyenangkan bisa bertemu


denganmu." Kata Christian lancar, hangat,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


benar-benar tak bingung dengan perkenalan
Kate. Dengan tenang dia mengulurkan
tangannya ke Ray, Ray membalasnya.

Terima kasih banyak, Katherine Kavanagh, aku


mengomel. Aku pikir bawah sadarku pingsan.

"Mr. Grey," guman Ray, ekspresinya tak terbaca


kecuali mungkin mata coklatnya sedikit melebar
dan membesar. Dia menatap mukaku dengan
pandangan kapan-kau-memberi tahukanku-
berita ini. Aku menggigit bibirku.

"Dan ini adalah saudaraku, Ethan Kavanagh."


Kata Kate pada Christian.

Christian melotot dingin pada Ethan, yang masih


memelukku.

"Mr. Kavanagh."

Mereka berjabat tangan. Christian mengulurkan


tangan padaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, sayang," bisiknya, dan sepertinya aku
melambung dengan ungkapan sayang itu.

Aku melepaskan diri dari pelukan Ethan,


sementara Christian tersenyum dingin padanya,
dan aku berdiri disampingnya. Kate nyengir. Dia
tahu persis apa yang dia lakukan, rubah betina
itu!

"Ethan, Ayah dan Ibu mau bicara." Kate


menyeret Ethan pergi.

"Jadi berapa lama kalian saling mengenal?" Ray


melihat tanpa ekspresi dari Christian kemudian
berpindah padaku.

Kekuatan bicara telah meninggalkanku. Aku


ingin tanah menelanku. Christian memelukku,
ibu jarinya membelai dibelakang bahuku yang
telanjang, sebelum tangannya meremas
bahuku.

"Dua minggu atau lebih sekarang," katanya


lancar. "Kami bertemu saat Anastasia datang
mewawancaraiku untuk majalah mahasiswa."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak tahu kau kerja di majalah mahasiswa,
Ana." Ray menegur dengan tenang, dan tampak
jengkel. Sial.

"Kate sakit," gumamku. Mungkin bisa mengatasi


itu.

"Pidatomu sangat hebat, Mr. Grey."

"Terima kasih, sir. Aku paham bahwa anda


adalah pemancing yang hebat."

Ray mengangkat alisnya dan tersenyum - jarang


terjadi, Ray Steele tersenyum dengan jujur- dan
pembicaraan mereka langsung berpindah ke
masalah ikan. Bahkan, aku merasa
pembicaraannya sangat berlebihan. Obrolannya
membuat ayahku sangat terpesona ... seperti
yang dia lakukan padamu, alam bawah sadar
membentakku. Kekuasaannya tak mengenal
batas. Aku minta diri untuk pergi dan menemui
Kate.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia berbicara dengan orang tuanya, yang
menyenangkan seperti biasanya dan
menyambutku dengan hangat. Kami bebasa-
basi sebentar, kebanyakan tentang pergi liburan
ke Barbados dan tentang kepindahan kami.

"Kate, bagaimana kau bisa menyampaikan itu


pada Ray?" Desisku pada kesempatan pertama
saat tak ada yang mendengar.

"Karena aku tahu kau tak akan pernah


mengatakan itu, dan aku ingin membantu
tentang masalah komitmen Christian." Kate
tersenyum manis padaku.

Aku cemberut. Itu aku yang tak mau


berkomitmen dengannya, konyol!

"Dia tampaknya seperti menyukai itu, Ana.


Jangan dipikirkan. Lihat dia sekarang - Christian
tak bisa melepaskan pandangan matanya
padamu." Aku melihat mereka, dan tampak Ray
dan Christian menatapku."Dia menatapmu
seperti elang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sebaiknya aku pergi menyelamatkan Ray atau
Christian. Aku tak tahu yang mana. Ini belum
berakhir, Katherine Kavanagh! " Aku melotot
padanya.

"Ana, aku coba membantumu," dia langsung


membalas.

"Hai." Aku tersenyum pada keduanya saat aku


kembali.

Mereka tampaknya oke. Sepertinya Christian


menikmati candaan ayahku, dan ayahku terlihat
luar biasa santai. Apa yang mereka bicarakan
selain ikan? "Ana, di mana toiletnya?"

"Keluar tenda lalu ke kiri."

"Sebentar ya. Kalian bisa menikmati waktu


sendiri."

Ray keluar. Aku melirik gugup ke arah Christian.


Kami terdiam saat fotografer mengambil foto
kami berdua.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih, Mr. Grey." Fotografer bergegas
pergi. Aku berkedip dari lampu kilat.

"Jadi kau juga mempesona ayahku juga?"

"Juga?" Mata abu-abu Christian membakar, dan


dia mengangkat alisnya bertanya. Mukaku
memerah.

Dia mengangkat tangannya dan menelusuri


pipiku dengan jari-jarinya.

"Oh, aku berharap aku tahu apa yang kau


pikirkan, Anastasia," bisiknya gelap, menangkup
dagu dan mengangkat kepalaku sehingga kami
saling bertatapan penuh perhatian.

Napasku tersentak. Bagaimana dia bisa memiliki


efek ini padaku, bahkan di tenda yang penuh
sesak?

"Saat ini, aku pikir itu dasi yang bagus," aku


mengambil napas.

Dia terkekeh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Baru-baru ini, dasi ini jadi favoritku."

Aku tersipu memerah.

"Kau tampak cantik, Anastasia, gaun halter neck


ini sangat cocok untukmu, dan aku bisa
membelai punggungmu, merasakan kulit
indahmu."

Tiba-tiba, kami seperti sedang sendirian di


dalam kamar. Hanya kami berdua, seluruh
tubuhku menjadi hidup, setiap saraf bernyanyi
lembut, listrik itu menarikku untuk
mendekatinya, mengisi di antara kami.

"Kau tahu ini akan menjadi lebih baik, benar


kan, sayang?" bisiknya. Aku menutup mata saat
bagian dalam tubuhku mengurai dan meleleh.

"Tapi aku ingin lebih," bisikku.

"Lebih?" Dia tampak bingung menatapku,


matanya gelap. Aku mengangguk dan menelan
ludah. Sekarang dia tahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lebih," katanya lagi dengan lembut.
memikirkan kata yang sederhana ini, tapi begitu
penuh janji. Ibu jarinya menelusuri bibir
bawahku. "Kamu ingin asmara."

Aku mengangguk lagi. Dia berkedip ke arahku,


dan aku melihat pertentangan dalam dirinya
terlihat di matanya. "Anastasia." Suaranya
lembut. "Ini bukan sesuatu yang aku tahu."

"Aku juga."

Dia tersenyum sedikit.

"Kau tak tahu banyak," bisiknya.

"Kau tahu semua hal yang salah."

"Salah? Tidak untukku." Dia menggeleng


kepalanya. Dia terlihat begitu tulus. "Cobalah,"
bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sebuah tantangan untukku, dan dia
memiringkan kepalanya ke satu sisi dan
tersenyum miring, senyum mempesona.

Aku terkesiap, dan aku seperti Hawa di Taman


Eden, dan dia adalah sang ular, dan aku tak bisa
menolak.

"Oke," bisikku.

"Apa?" Katanya penuh perhatiannya. Aku


menelan ludah.

"Oke. Aku akan mencoba."

"Kau setuju?" ketidak percayaannya sangat


jelas.

"Tunduk pada batas lunak, ya. Aku akan


mencoba." Suaraku lirih. Christian menutup
matanya dan menarikku ke dalam pelukannya.

"Ya Tuhan, Ana, kau begitu tak terduga. Kau


seakan mengambil napasku pergi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mundur, dan tiba-tiba Ray sudah kembali,
dan suara didalam tenda bertambah keras dan
semakin memekakkan telingaku. Kita tidak
sendirian. Gila, aku baru saja setuju untuk
menjadi sub-nya. Christian tersenyum pada Ray,
dan matanya menari dengan sukacita.

"Annie, bisakah kita makan siang sekarang?"

"Oke." Aku berkedip pada Ray, mencoba


mencari keseimbanganku. Apa yang telah kau
perbuat? Bawah sadarku berteriak ke arahku.
Dewi batinku melakukan salto kebelakang
seperti yang dilakukan seorang pesenam
Olimpiade Rusia.

"Apakah kau ingin bergabung dengan kami,


Christian?" Ray bertanya.

Christian! Aku menatap ke arahnya,


memohonnya untuk menolak. Aku butuh ruang
untuk berpikir ... apa yang telah aku lakukan?

"Terima kasih, Mr. Steele, tapi aku punya


rencana. Senang sekali bertemu denganmu, sir."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Demikian juga aku," jawab Ray. "Jaga anak
perempuanku."

"Oh, aku berjanji, Mr. Steele."

Mereka bersalaman. Aku merasa mual. Ray tak


tahu bagaimana Christian bermaksud untuk
menjagaku. Christian mengambil tanganku dan
mengangkat ke bibirnya dan mencium buku-
buku jariku dengan lembut, matanya membakar
kearahku.

"Sampai nanti, Miss Steele," dia mengambil


nafas, suaranya penuh janji.

Pikiran itu membuat perutku jadi berputar ...


oh. Tunggu dulu ... sampai nanti?

Ray mengambil sikuku dan membawaku ke luar


tenda.

"Sepertinya dia seorang pemuda yang kuat.


Kaya juga. Kau bisa melakukan banyak hal lebih
buruk, Annie. Tapi mengapa aku harus

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mendengar tentang dia dari Katherine," tegur
dia.

Aku mengangkat bahu meminta maaf.

"Yah, setiap pria yang suka dan tahu


memancing bagus buatku."

Sialan - Ray menyetujui. Kalau saja dia tahu.

Ray mengantarku kembali kerumah saat senja.

"Telepon ibumu," katanya.

"Oke. Terima kasih sudah datang, Yah."

"Tak akan aku lewatkan, Annie. Kau membuatku


sangat bangga."

Oh tidak. Aku tak ingin menjadi emosional.


Sebuah benjolan besar terbentuk di
tenggorokanku, dan aku memeluknya dengan
keras. Dia membalas memelukku, bingung, dan
aku tak dapat menahan - air mata menggenang
di mataku. "Hei, Annie, Sayang," Ray mengeluh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hari besar ... eh? Apa kau ingin aku masuk dan
membuatkan teh?"

Aku tertawa, meskipun air mata masih menetes.


Menurut Ray jawabannya selalu teh. Aku ingat
ibuku mengeluh tentang dia, mengatakan
bahwa saat bersimpati dia selalu menawarkan
teh dan dia tak terlalu pintar membuat teh.

"Tidak, Yah, aku baik-baik kok. Senang bisa


bertemu denganmu. Aku akan segera
mengunjungimu begitu aku menetap di
Seattle."

"Semoga sukses dengan wawancaranya. Beri


kabar hasil wawancaranya."

"Tentu saja, Yah."

"Aku sayang padamu, Annie."

"Aku juga sayang padamu, Yah."

Dia tersenyum, mata cokelatnya hangat,


bercahaya, dan dia naik ke mobilnya. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melambaikan tangan saat dia pergi
mengendarai mobilnya pada saat senja, dan aku
berjalan lesu masuk ke apartemen.

Hal pertama yang aku lakukan adalah


memeriksa ponselku. Ponselku mati, jadi aku
segera mengisi batere supaya aku bisa melihat
pesanku. Empat panggilan tak terjawab, pesan
satu suara, dan dua sms. Tiga panggilan tak
terjawab dari Christian ... tak ada pesan. Satu
panggilan tak terjawab dari José dan pesan
suara dari dia yang ingin memberikan selamat
untuk kelulusan.

Aku membuka sms.

* Apakah kau sampai rumah dengan selamat *

* Telepon aku *

Semua dari Christian, mengapa dia tak


menelepon rumah? Aku masuk ke kamar
tidurku dan menyalakan komputerku.

Dari: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Malam ini

Tanggal: 25 Mei 2011 23:58

Untuk: Anastasia Steele

Aku harap kau berhasil pulang dengan mobilmu


itu.

Beri tahu aku, jika kau baik-baik saja.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Astaga ... mengapa dia begitu khawatir tentang


Beetle-ku. Padahal dia sudah bersamaku selama
tiga tahun, dan José selalu memeriksanya
secara teratur. Email berikutnya dari Christian
hari ini.

Dari: Christian Grey

Perihal: Batas Lunak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 26 Mei 2011 17:22

Untuk: Anastasia Steele

Apa yang bisa kukatakan bahwa aku belum


pernah melakukan ini?

Senang bisa membahas masalah ini kapan saja.

Kau tampak cantik hari ini.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku ingin bertemu dengannya. Aku mengirim


balasan.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Batas Lunak

Tanggal: 26 Mei 2011 19:23

Untuk: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku bisa datang malam ini untuk membahasnya
jika kamu suka.

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Batas Lunak

Tanggal: 26 Mei 2011 19:27

Untuk: Anastasia Steele

"Aku setuju dengan syarat-syarat itu, Angel;


karena kamu yang seharusnya tahu yang terbaik
bagaimana hukumanku;.
hanya-saja - jangan membuatnya lebih dari yang
aku bisa terima!"

Aku yang akan datang menemuimu. Aku serius


ketika aku bilang aku tak senang kau
mengendarai mobil itu.

Aku akan tiba ditempatmu segera.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Sial ... dia akan datang sekarang. Aku harus


menyiapkan satu hal untuk dia - edisi pertama
buku Thomas Hardy masih di rak di ruang tamu.
Aku tak bisa menyimpannya. Aku bungkus
dengan kertas coklat, dan aku beri coretan pada
pembungkusnya kutipan langsung dari buku
Tess:

Bab 15

"Hai." aku merasa malu tak tertahankan ketika


aku membuka pintu. Christian berdiri di teras
dengan jins dan jaket kulit.

"Hai," katanya, dan wajahnya bersinar dengan


senyum berseri-seri itu. Aku luangkan waktu
untuk mengagumi ketampanannya. Ya, dia seksi
memakai jaket kulit.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Masuklah"

"Jika aku boleh," katanya geli. Dia memegang


sebuah botol sampanye saat ia berjalan masuk
"Aku pikir kita akan merayakan kelulusanmu.
Tak ada yang bisa mengalahkan Bollinger yang
enak."

"Pilihan kata-kata yang menarik," komentarku


datar.

Dia menyeringai.

"Oh, aku suka kecepatan berpikirmu,


Anastasia."

"kita hanya punya cangkir teh. Kita telah


mengemas semua gelas."

"Cangkir teh? Kedengarannya bagus untukku."

Aku menuju ke dapur. Gugup, rasa gugup


membanjiri perutku, itu seperti memiliki
panther atau singa gunung yang secara tak
terduga ada di ruang tamuku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa kau ingin piring juga?"

"Cangkir teh sudah cukup, Anastasia," panggilan


Christian dari ruang tamu mengalihkan
perhatianku.

Ketika aku kembali, dia menatap bungkusan


buku coklat. Aku menaruh cangkir di atas meja.

"Itu darimu," bisikku cemas.

Sial ... ini mungkin akan menjadi pertengkaran.

"Hmm, aku bisa membayangkannya. Kutipan


yang sangat tepat." Jari telunjuk yang panjang
menelusuri tulisan itu. "Ku pikir aku adalah
D'Urberville, bukan Angel. kau memilih pada
kehinaan itu" Dia memberiku sekilas senyum
serigala. "Percaya padamu untuk menemukan
sesuatu yang bergema begitu tepat."

"Ini juga sebuah permohonan," bisikku.


Mengapa aku begitu gugup? Mulutku jadi
kering.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sebuah permohonan? Bagiku untuk bertindak
lembut padamu?"

Aku mengangguk.

"aku membelikan ini untukmu," katanya tenang


dengan tatapan tanpa ekspresi. "Aku akan
bertindak lembut padamu jika kau menerima
bukunya."

Aku menelan dengan susah.

"Christian, aku tak bisa menerima buku itu, itu


terlalu berlebihan."

"kau lihat, ini adalah apa yang aku bicarakan,


kau menentangku. Aku ingin kau memilikinya,
dan itulah akhir dari diskusi. Ini sangat
sederhana. kau tak harus berpikir tentang hal
ini.

Sebagai submisif kau hanya akan berterima


kasih menerimanya. kau hanya menerima apa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang aku belikan untukmu karena itu
menyenangkanku jika kau melakukannya."

"Aku belum jadi submisif ketika kau


membelikan buku itu untukku," bisikku.

"Tidak ... tapi kau setuju, Anastasia." Matanya


berubah hati-hati.

Aku menghela napas. Aku tak akan


memenangkan ini, jadi ganti ke rencana B.

"Jadi buku itu adalah milikku dan terserah apa


padaku?"

Dia mengamati dengan curiga, tapi menyerah.

"Ya."

"Dalam hal ini, aku ingin memberikan buku-


buku itu untuk amal, orang yang bekerja di
Darfur karena tampaknya mereka dekat di
hatimu. Mereka dapat melelangnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jika itu yang kau mau." Mulutnya membentuk
garis keras. Dia kecewa.

Aku memerah.

"Aku akan memikirkannya," gumamku, aku tak


ingin mengecewakan dia, dan kata-katanya
datang kembali kepadaku. Aku ingin kau berniat
menyenangkanku.

"Jangan berpikir, Anastasia. Jangan tentang ini."


Nada suaranya tenang dan serius.

Bagaimana aku tak berpikir? kau dapat berpura-


pura menjadi sebuah mobil, seperti harta
miliknya yang lain, alam bawah sadarku kembali
membuat komentar pedas yang tak diinginkan.
Aku mengabaikannya. Oh, tak bisakah kita
memutar ulang? Suasana di antara kita
sekarang jadi tegang. Aku tak tahu harus
berbuat apa. Aku menatap jari-jariku.

Bagaimana caraku menyelamatkan situasi ini?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menempatkan botol sampanye di atas meja
dan berdiri di depanku. Menempatkan
tangannya di bawah daguku, ia memiringkan
kepalaku. Dia menatap ke arahku, ekspresinya
sangat serius.

"Aku akan membelimu banyak barang,


Anastasia. Kau harus membiasakan diri. Aku
mampu membelinya. Aku seorang pria yang
sangat kaya. "Dia membungkuk dan
memberikan ciuman cepat di bibirku.
"Kumohon." Dia melepaskanku.

'Pelacur' ucap bawah sadarku kearahku.

"Itu membuat aku merasa murahan," bisikku.

Christian menggerakkan tangannya ke


rambutnya, putus asa.

"Seharusnya tidak. kau terlalu memikirkan itu,


Anastasia. Jangan menempatkan nilai moral
yang kabur pada diri sendiri berdasarkan apa
yang orang lain mungkin pikirkan. Jangan buang
energimu. Itu karena kau memiliki keraguan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tentang kesepakatan kita, itu wajar saja. kau tak
tahu apa yang akan kau hadapi."

Aku mengerutkan kening, mencoba untuk


memproses kata-katanya.

"Hei, hentikan ini," perintah dia lembut,


menangkup daguku lagi dan menariknya dengan
lembut jadi aku melepaskan bibir bawahku dari
gigitanku. "Tak ada tentangmu yang murahan,
Anastasia.

aku tak akan mengijinkan kau berpikir tentang


itu. Aku baru saja membeli beberapa buku-buku
kuno yang ku pikir mungkin berarti sesuatu
bagimu, itu saja. Minum sampanye-nya"
Matanya hangat dan melembut, Dan aku
tersenyum ragu-ragu padanya. "Itu lebih baik,"
bisiknya. Dia mengambil botol sampanye,
melepas foil atasnya, memutar botol bukan
gabusnya, dan membukanya dengan suara
letupan kecil dan buih yang keluar tak tumpah
setetespun. Dia mengisi setengah cangkir kita.

"Ini merah muda," bisikku, mengejutkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bollinger Grande Annee Rosé 1999, anggur
yang sangat bagus," katanya dengan nikmat.

"Dalam cangkir teh."

Dia menyeringai.

"Dalam cangkir teh. Selamat atas kelulusanmu,


Anastasia." kita mengadu cangkir, dan ia
meneguk minumnya, tapi aku tak bisa
mencegah untuk berpikir ini benar-benar adalah
tentang kapitulasiku.

"Terima kasih," gumamku dan meneguknya.


Tentu saja lezat. "Apakah kita akan langsung
membahas batas lunak?"

Dia tersenyum, dan aku tersipu.

"Selalu begitu bersemangat." Christian menarik


tanganku dan membawaku ke sofa tempat ia
duduk dan menarikku duduk disampingnya.

"Ayah tirimu orang yang sangat pendiam."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh ... bukan batas lunak ternyata. Aku hanya
ingin menyelesaikan ini; kecemasan itu
menggerogotiku.

"kau berhasil mempesona dia." Aku cemberut.

Christian tertawa lembut.

"Hanya karena aku tahu bagaimana caranya


memancing ikan."

"Bagaimana kau tahu dia suka memancing?"

"Kau pernah bilang. Ketika kita pergi untuk


minum kopi."

"Oh ... benarkah?" aku mengambil seteguk lain.


Wow dia memiliki memori yang detail. Hmm ...
sampanye ini benar-benar sangat nikmat.
"Apakah kau mencoba anggur di acara tadi?"

Christian membuat wajah muak.

"Ya. Tidak enak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku teringat padamu ketika aku mencicipinya.
Bagaimana kau bisa menjadi begitu
berpengetahuan tentang anggur?"

"aku tidak berpengetahuan, Anastasia, aku


hanya tahu apa yang aku sukai." Mata
kelabunya bersinar, hampir perak, dan itu
membuat aku memerah. "Lagi?" Tanya dia,
mengacu pada sampanye.

"Silakan."

Christian bangkit dengan anggun dan


mengambil botol. Dia mengisi cangkirku.
Apakah dia berusaha membuatku mabuk? Aku
mengamati dia dengan curiga.

"Tempat ini terlihat kosong, apakah kau siap


untuk pindah?"

"Begitulah."

"Apakah kau besok kerja?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, hari terakhirku di rumah Clayton"

"Aku akan membantumu pindah, tapi aku


berjanji untuk bertemu dengan kakak
perempuanku di bandara."

Oh ... ini adalah berita.

"Mia tiba dari Paris sangat dini Sabtu pagi. Aku


kembali ke Seattle besok, tapi aku dengar Elliot
memberikan kalian berdua bantuan."

"Ya, Kate sangat bersemangat tentang itu."

Christian mengerutkan kening.

"Ya, Kate dan Elliot, siapa sangka?" Bisiknya,


dan untuk suatu alasan, dia tak terlihat senang.

"Jadi apa yang kau lakukan tentang pekerjaan di


Seattle?"

Kapan kita akan berbicara tentang batas-batas?


Apa yang sedang ia mainkan?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku punya beberapa wawancara untuk posisi
magang."

"Kapan kau akan ceritakan ini?" Dia


melengkungkan alis.

"Err ... aku mengatakan padamu sekarang."

Dia menyempit matanya.

"Dimana?"

Untuk beberapa alasan, mungkin karena ia akan


menggunakan pengaruhnya, aku tak ingin
memberitahunya.

"Beberapa penerbit."

"Apakah itu yang ingin kau lakukan, kerja dalam


penerbitan?"

Aku mengangguk hati-hati.

"Yah?" Ia menatapku dengan sabar ingin


informasi lebih lanjut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Yah apa?"

"Jangan pura-pura bodoh, Anastasia, penerbit


yang mana?" Tegur dia.

"Hanya penerbit kecil," bisikku.

"Kenapa kau tak ingin aku tahu?"

"Pengaruh tidak Sah."

Dia mengernyit.

"Oh, sekarang kau yang menjadi tumpul."

Dia tertawa.

"Tumpul? aku? Tuhan, kau menantang.


Minumlah, mari kita bicara tentang batas-batas"
Dia mencabut keluar salinan emailku dan daftar.
Apakah dia berkeliaran dengan daftar ini di
sakunya? Aku pikir ada satu di jaketnya yang
aku bawa. Sial, sebaiknya aku tak melupakan
itu. Aku menguras cangkirku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melirik cepat ke arahku.

"Lagi?"

"Ya."

Dia tersenyum yang oh-begitu-angkuh


senyumnya, memegang botol sampanye, dan
berhenti.

"Apakah kau sudah makan sesuatu?"

Oh tidak ... bukan lelucon lama ini.

"Ya. Aku makan tiga kali dengan Ray" Aku


memutar mataku padanya. Sampanye ini
membuatku berani.

Dia membungkuk ke depan dan memegang


daguku, menatap tajam ke mataku.

"Lain kali kau memutar matamu padaku, aku


akan menghukummu di lututku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Apa?!

"Oh," aku bernapas, dan aku bisa melihat


kegembiraan di matanya.

"Oh," jawabnya, meniru nadaku. "Jadi sudah


dimulai, Anastasia."

Hatiku memukul dadaku, dan kupu-kupu keluar


dari perutku ke tenggorokan. Kenapa begitu
panas?

Ia mengisi cangkirku, dan aku praktis minum


semua itu. Ditegur, aku menatap ke arahnya.

"Sudah perhatian sekarang, bukan?"

Aku mengangguk.

"Jawabku."

"Ya ... kau mendapat perhatianku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus," ia tersenyum tersenyum penuh arti.
"Jadi tindakan seksual. Sebagian besar kita telah
melakukannya."

Aku bergerak lebih dekat padanya di sofa dan


melirik daftar itu.

LAMPIRAN 3

Batas Lunak

Untuk dibahas dan disepakati antara kedua


belah pihak:

Manakah dari tindakan seksual berikut ini dapat


diterima oleh submisif?

- Masturbasi

- Fellatio

- Cunnilingus

- Hubungan seks di vagina

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Vagina fisting

- Hubungan seks anal

- Anal fisting

"Tak ada fisting (memasukkan tangan), katamu.


Hal lain yang keberatan?" Tanyanya lembut.

Aku menelan ludah.

"Hubungan seks anal tidak membuatku


gembira."

"Aku akan setuju untuk fisting, tapi aku benar-


benar ingin untuk mengklaim pantatmu,
Anastasia. Tapi kita akan menunggu untuk itu.
Lagi pula, itu bukan sesuatu yang kita bisa
selami," dia menyeringai ke arahku. "Pantatmu
akan membutuhkan pelatihan."

"Pelatihan?" Bisikku.

"Oh ya. Ini akan membutuhkan persiapan yang


cermat. Hubungan seks lewat anal dapat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjadi sangat menyenangkan, percayalah.
Tetapi jika kita mencobanya dan kau tak
menyukainya, kita tak perlu melakukannya lagi."
Dia menyeringai ke arahku. Aku berkedip
menatapnya. Dia pikir aku akan menikmatinya?
Bagaimana dia tahu itu menyenangkan?

"Apakah kau pernah melakukan itu?" Bisikku.

"Ya."

Ya ampun. Aku terkesiap.

"Dengan seorang pria?"

"Tidak. Aku tak pernah berhubungan seks


dengan seorang pria. Bukan kesukaanku."

"Mrs. Robinson?"

"Ya."

Sialan ... bagaimana? Aku mengerutkan kening.


Dia pindah ke bawah daftar berikutnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oke ... menelan sperma. Nah, kau
mendapatkan nilai A untuk itu."

Aku memerah, dan dewi batinku menunjukkan


bibirnya dengan bangga.

"Jadi." Dia terlihat menyeringai ke arahku.


"Menelan sperma oke?"

Aku mengangguk, tak dapat menatap mata, dan


menghabiskan cangkirku lagi.

"Lagi?" Tanya dia.

"Lagi." Dan aku tiba-tiba teringat percakapan


kita hari ini ketika ia mengisi kembali cangkirku.
Apakah ia mengacu pada itu atau hanya
sampanye? Apakah keseluruhan tentang
sampanye?

"Mainan seks?" Tanya dia.

Aku mengangkat bahu sambil memandang


sekilas ke daftar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Apakah penggunaan mainan seks diterima oleh
submisif?

- Vibrator

- Dildo

- Butt Plug

- Lain

"Butt Plug? Apakah itu digunakan sesuai


namanya?" aku mengernyitkan hidungku
dengan jijik.

"Ya," dia tersenyum. "Dan aku mengacu pada


hubungan seks anal di atas. Pelatihan."

"Oh ... apa yang lain?"

"Manik-manik, telur ... barang-barang seperti


itu."

"Telur?" Aku khawatir.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bukan telur yang sebenarnya," katanya sambil
tertawa keras, menggelengkan kepala.

Aku mengerutkan bibir padanya.

"Aku senang kau menganggapku lucu." aku tak


bisa menjaga perasaan terlukaku keluar dari
suaraku.

Dia berhenti tertawa.

"aku meminta maaf. Miss Steele, aku minta


maaf, "katanya, berusaha tampak menyesal,
tapi matanya masih menari dengan humor.
"Ada masalah dengan mainan?"

"Tidak," tukasku.

"Anastasia," bujuknya. "aku minta maaf.


Percayalah. Aku tak bermaksud untuk tertawa.
Aku belum pernah melakukan percakapan
semacam ini begitu detail. Kau benar-benar tak
berpengalaman. Maaf." Mata abu-abunya yang
besar tampak tulus.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku mencair sedikit dan meneguk sampanye.

"Berikutnya - bondage," katanya, kembali ke


daftar. Aku memeriksa daftar, dan dewi batinku
melompat-lompat naik turun seperti anak kecil
menunggu es krim.

Apakah bondage diterima oleh submisif?

- Tangan di depan - Tangan di belakang


punggung

- pergelangan kaki - Lutut

- Siku

- Pergelangan Tangan hingga mata kaki

- Spreader bar

- Terikat pada furnitur

- Ditutup matanya

- Dibungkam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Bondage dengan tali

- Bondage dengan lakban

- Bondage dengan belenggu kulit

- Suspensi

- Bondage dengan borgol/pengekang logam

"kita sudah bicara tentang suspensi. Dan tak apa


jika kau ingin membuatnya jadi batas keras.
Dibutuhkan banyak waktu, dan aku hanya
memilikimu untuk jangka waktu yang singkat
pula.

Ada lagi?"

"Jangan menertawakanku, tapi apa spreader


bar?"

"aku berjanji untuk tidak tertawa. Aku sudah


minta maaf dua kali" Dia melotot padaku.
"Jangan membuatku melakukannya lagi," ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memperingatkan. Dan aku pikir aku terlihat
mengecil ... oh, dia begitu suka memerintah.
"Spreader bar adalah sebuah tongkat yang
berfungsi untuk membentangkan tangan dan
atau kaki dengan belenggu diujungnya. Itu
menyenangkan."

"Oke ... tentang membungkamku. Aku khawatir


aku tak akan bisa bernafas"

"Aku juga akan khawatir jika kau tak bisa


bernapas. Aku tak ingin mencekikmu."

"Dan bagaimana aku menggunakan kata-kata


yang aman jika aku terbungkam?"

Dia berhenti sejenak.

"Pertama-tama, aku harap kau tak perlu


menggunakannya. Namun jika kau dibungkam,
kita akan menggunakan isyarat tangan,"
katanya singkat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berkedip menatapnya. Tapi kalau aku
terikat, bagaimana aku bisa melakukannya?
Otakku mulai berkabut ... hmm alkohol.

"Aku gugup tentang membungkam itu."

"Oke. aku akan perhatikan."

Aku menatap ke arahnya, realisasi itu akhirnya


datang padaku.

"Apakah kau suka mengikat submisifmu


sehingga mereka tak dapat menyentuhmu?"

Dia menatap ke arahku, matanya melebar.

"Itu salah satu alasan," katanya pelan.

"Apakah karena itu kau telah mengikat


tanganku?"

"Ya."

"kau tak suka membicarakannya," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, aku tak suka. Apakah kau ingin minum
lagi? Ini membuat kau berani, dan aku perlu
tahu bagaimana perasaanmu tentang rasa
sakit."

Sialan ... ini adalah bagian yang rumit. Dia


mengisi lagi cangkir tehku, dan aku
meneguknya.

"Jadi, apa sikap umummu untuk menerima rasa


sakit?" Christian tampak penuh harap padaku.

"Kau menggigit bibirmu," katanya muram.

aku segera berhenti, tapi aku tak tahu harus


berkata apa. Aku tersipu dan menunduk
menatap tanganku.

"Pernahkah kau dihukum secara fisik saat anak-


anak?"

"Tidak"

"Jadi kau tak memiliki referensi sama sekali?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak"

"Ini tak seburuk yang kau pikirkan. Imajinasimu


adalah musuh terburukmu dalam hal ini,
"bisiknya.

"Apakah kau harus melakukannya?"

"Ya."

"Kenapa?"

"Sesuai dengan wilayahnya, Anastasia. Itu yang


aku lakukan. Aku dapat melihat bahwa engkau
gugup. Mari kita langsung ke metode."

Dia menunjukkan padaku daftarnya. Bawah


sadarku berlari, berteriak, dan bersembunyi di
belakang sofa.

- Pukulan dipantat

- Memukul dengan semacam pendayung

- Didera

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Dirotan

- Digigit

- Klem puting

- Klem Genital

- Es

- Lilin panas

- Jenis-jenis lain/metode dari sakit

"Nah, kau mengatakan tidak pada klem genital.


Tak apa. Pukulan rotan yang paling
menyakitkan."

Aku langsung pucat.

"Kita dapat melakukan itu."

"Atau tidak melakukannya sama sekali," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini merupakan bagian dari kesepakatan,
sayang, tapi kita akan melakukan semua ini.
Anastasia, aku tak akan mendorongmu terlalu
jauh."

"Tentang hukuman, hal ini yang paling


mengkhawatirkanku." Suaraku sangatlah kecil.

"Yah, aku senang kau sudah


memberitahukanku. Kita akan mengeluarkan
hukuman merotan dari daftar untuk saat ini.
Dan ketika kau menjadi lebih nyaman dengan
hal ini, kita akan meningkatkan intensitasnya.
Kami akan melakukannya pelan-pelan."

Aku menelan ludah, dan ia mencondongkan


tubuhnya dan mencium bibirku.

"Nah, itu tak terlalu buruk kan?"

Aku mengangkat bahu, hatiku dalam mulutku


lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Begini, aku ingin bicara tentang satu hal lagi,
setelah itu aku akan membawamu ke tempat
tidur."

"Tempat tidur?" Aku berkedip cepat, dan


darahku mengalir deras keseluruh tubuhku,
pemanasan tempat-tempat yang aku tak tahu
ada hingga akhir-akhir ini.

"Ayolah, Anastasia, membicarakan semua ini,


aku ingin bercinta denganmu sampai minggu
depan, sekarang ini. Itu juga punya efek yang
sama padamu."

Aku menggeliat. Dewi batinku terengah-engah.

"Lihat? Selain itu, ada sesuatu yang ingin aku


coba."

"Sesuatu yang menyakitkan?"

"Tidak - berhentilah melihat rasa sakit di mana-


mana. Ini utamanya adalah kenikmatan. Apakah
aku pernah menyakitimu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku memerah.

"Tidak"

"Baiklah. Begini, Tadi siang kau membicarakan


tentang menginginkan lebih," ia berhenti, tiba-
tiba tak yakin.

Ya ... ke mana arahnya ini?

Dia menggenggam tanganku.

"Di luar dari waktumu sebagai subku, mungkin


kita bisa mencobanya. Aku tak tahu apakah itu
akan berhasil.

aku tak tahu tentang memisahkan segalanya. Ini


mungkin tak berhasil. Tapi aku berkemauan
untuk mencobanya. Mungkin satu malam setiap
minggu. aku tak tahu."

Ya ampun ... mulutku menganga, alam bawah


sadarku kaget, Christian Grey mau untuk
melakukan lebih! Dia berkemauan untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencobanya! Bawah sadarku mengintip dari
balik sofa, wajahnya masih terlihat syok.

"Aku punya satu syarat." Dia tampak hati-hati


pada ekspresi tertegunku.

"Apa?" aku bernapas. Apa saja. Aku akan


memberimu apapun.

"kau dengan senang hati menerima hadiah


kelulusanmu dariku."

"Oh." Dan dalam hatiku aku tahu apakah itu.


Rasa takut muncul di dalam perutku.

Dia menatapku, mengukur reaksiku.

"Ayo," bisiknya dan bangkit, menyeretku.


Melepas jaketnya, ia menaruh di atas bahuku
dan menuju ke pintu.

Parkir di luar ada mobil hatchback merah, Audi


dua pintu yang ramping.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini untukmu. Selamat atas kelulusanmu,"
bisiknya, menarikku ke dalam pelukannya dan
mencium rambutku.

Dia membelikanku mobil, Dari penampilannya


tampak baru. Astaga ... Aku sudah cukup punya
masalah dengan buku itu. Aku menatapnya
kosong, berusaha mati-matian untuk
menentukan bagaimana perasaanku tentang hal
ini. Aku sangat terkejut pada satu saat,
bersyukur pada saat yang lain, terkejut bahwa
dia benar-benar melakukannya, tapi perasaan
yang mendominasiku adalah kemarahan. Ya,
aku marah, terutama setelah semua yang aku
katakan padanya tentang buku-buku itu ... tapi
kemudian dia sudah membelikan ini.
Mengambil tanganku, ia membawaku berjalan
menuju akuisisi baru ini.

"Anastasia, Beetle punyamu sudah tua dan


terus terang berbahaya. Aku tak akan pernah
memaafkan diriku sendiri jika sesuatu terjadi
padamu ketika begitu mudah bagiku untuk
memperbaiki keadaannya," suaranya meninggi.
Matanya tertuju padaku, tapi saat ini aku tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisa membawa diriku untuk menatapnya. Aku
berdiri diam menatap barang baru yang
mengagumkan berwarna merah cerah.

"Aku menyinggung masalah itu pada ayah


tirimu. Dia setuju dengan semua itu, "bisiknya.

Berbalik, aku memelotot padanya, mulutku


terbuka ketakutan.

"kau menyebutkan hal ini pada Ray. Bagaimana


kau bisa?" aku hampir tak bisa menumpahkan
kata-kataku keluar. Beraninya dia? Ray yang
malang. aku merasa mual, merasa malu pada
ayahku.

"Ini hadiah, Anastasia. Tak bisakah kau hanya


mengucapkan terima kasih?"

"Tapi kau tahu itu terlalu berlebihan."

"Tidak bagiku, tidak untuk ketenangan


pikiranku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening padanya, bingung
harus berkata apa. Dia belum juga paham! Dia
punya uang sepanjang hidupnya.

Oke, tak sepanjang hidupnya - tidak saat masih


anak kecil - dan pandangan terhadap duniaku
berganti. Pikiran itu sangat menyadarkanku, dan
aku melunak saat menuju mobil, merasa
bersalah pada reaksi emosinalku. Niatnya baik,
salah tempat, tapi bukan dari tempat yang
buruk.

"Aku senang karena kau telah meminjamkan ini


padaku, seperti laptop."

Dia menghela napas berat.

"Oke. Pinjaman. tak terbatas" Dia menatap hati-


hati padaku.

"Tidak, tidak tanpa batas waktu, tetapi untuk


saat ini. Terima kasih."

Dia mengernyit. Aku menggapai dan


menciumnya cepat di pipinya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih untuk mobil, Sir." Kataku dengan
semanis yang aku bisa.

Dia meraihku tiba-tiba dan menyentakku


kearahnya, satu tangan di punggung
menahanku padanya dan tangan lainnya
menggenggam rambutku.

"Kau seorang wanita yang menantang, Ana


Steele." Dia menciumku penuh gairah, memaksa
bibirku terbuka dengan lidahnya, tanpa belas
kasihan.

Darahku memanas dengan segera, dan aku


membalas ciumannya dengan bersemangat.
Aku sangat menginginkan dia - meskipun
masalah mobil, buku, batas lunak ... hukuman
rotan itu ... aku ingin dia.

"Ini mengambil semua kontrol diriku untuk tak


bercinta denganmu di kap mobil ini sekarang
juga, hanya untuk menunjukkan bahwa kau
adalah milikku, dan jika aku ingin membelikan
mobil untukmu, aku akan membelikanmu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mobil," ia menggeram. "Sekarang mari kita ke
dalam dan membuatmu telanjang." Dia
memberikan ciuman kasar cepat padaku.

Wah, dia marah. Dia mengambil tanganku dan


membawaku kembali ke apartemen dan
langsung ke kamar tidurku ... tanpa berhenti.
Bawah sadarku berada di belakang sofa lagi,
kepala tersembunyi di bawah tangannya. Dia
menyalakan lampu tambahan dan berhenti,
menatapku.

"Tolong jangan marah padaku," bisikku.

Tatapannya tanpa ekspresi, mata abu-abunya


dingin seperti pecahan kaca berasap.

"Maaf tentang mobil dan buku," kataku pelan.


Dia tetap diam dan merenung.

"kau membuatku takut ketika kamu marah,"


aku bernapas, menatapnya.

Dia menutup matanya dan menggeleng. Ketika


ia membuka mata, ekspresinya telah melunak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sedikit. Dia mengambil napas panjang dan
menelan.

"Berbaliklah," bisiknya. "aku ingin membuat kau


keluar dari gaun itu."

Moodnya berubah dengan cepat, begitu sulit


untuk mengikutinya. Dengan patuh, aku
berbalik dan hatiku berdebar kencang, gairah
segera mengganti rasa tak nyamanku, mengalir
melalui darahku dan menetap kelam dan
mengalir rendah, turun di perutku. Dia
mengambil rambutku dari punggungku sehingga
menggantung ke bawah sisi kananku, di
payudaraku. Dia menempatkan jari telunjuknya
di bagian belakang leherku dan perlahan-lahan
menelusuri ke bawah tulang belakangku.
Kukunya yang terawat baik dengan lembut
menelusuri punggungku.

"Aku suka gaun ini," bisiknya. "Aku suka melihat


kulit mulusmu."

Jarinya mencapai bagian belakang tengah gaun


halterku di tengah-tengah tulang belakangku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan mengaitkan jarinya di bawah puncak, dia
menarikku lebih dekat sehingga aku mundur
mendekatinya. Aku merasakan kegairahannya
terhadap tubuhku. Condong ke bawah, ia
mencium aroma rambutku.

"Aromamu begitu nikmat, Anastasia. Sangat


manis." Hidungnya melewati telingaku menuju
ke bawah leherku, dan ia memberikan ciuman
lembut di sepanjang bahuku.

Napasku berubah, menjadi pendek, terengah,


penuh dengan harapan. Jari-jarinya berada di
ritsletingku. Lambat sekali, sekali lagi ia
bergerak ke bawah sedangkan bibir berpindah,
menjilati dan mencium dan menghisap
menyeberang ke bahuku yang lain. Dia begitu
pandai menggoda dalam hal ini. Tubuhku
bergema, dan aku mulai menggeliat lesu di
bawah sentuhannya.

"Kau. Akan. Segera. Belajar. Untuk. Tetap.


Diam," bisiknya, menciumi sekitar tengkukku
untuk setiap kata-katanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menyentak pengikat di leher halterku, dan
gaunnya jatuh teronggok di kakiku.

"Tanpa bra, Miss Steele. Aku suka itu."

Tangannya menjangkau dan menangkup


payudaraku, dan putingku mengerut pada
sentuhannya.

"Angkat tanganmu dan meletakkannya di


kepalaku," bisiknya di leherku.

Aku mematuhi dengan segera, dan payudaraku


naik dan menekan tangannya, putingku
pengerasan dengan segera. Jemariku meraba
rambutnya, dan dengan sangat lembut aku
menariknya pelahan rambut seksinya. Aku
memutar kepalaku ke satu sisi untuk
memberinya akses yang lebih mudah ke
leherku.

"Mmm ..." gumamnya di belakang telingaku,


saat ia mulai menarik putingku dengan jari-jari
yang panjang, meniru gerakan tanganku di
rambutnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku merintih saat sensasi mengalir tajam dan
jelas di selangkanganku.

"Haruskah aku membuatmu klimaks dengan


cara ini?" Bisiknya.

Aku melengkungkan punggungku untuk


memaksa payudaraku menekan ke tangan
ahlinya.

"kau suka ini, kan, Miss Steele?"

"Mmm ..."

"Katakan padaku." Dia melanjutkan penyiksaan


sensual yang lambat, menarikku dengan
lembut.

"Ya."

"Ya, apa."

"Ya ... Sir."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gadis baik." Dia mencubitku keras, dan
tubuhku mengejang terhadap sentuhannya.

Aku terkesiap pada rasa nyeri/nikmat yang akut.


Aku merasakan dia terhadapku. Aku mengerang
dan mengepalkan tangan di rambutnya
menariknya lebih keras.

"Aku pikir kau belum siap untuk klimaks,"


bisiknya, tangannya berhenti, dan dia dengan
lembut menggigit daun telingaku dan
menariknya. "Selain itu, kau telah membuatku
tak senang."

Oh ... tidak, apa artinya ini? Otakku segera


paham melalui kabut gairah saat aku
mengerang.

"Jadi mungkin aku tak akan membiarkan kau


klimaks sama sekali." Dia kembali memusatkan
perhatian jari-jarinya ke putingku, menarik,
memutar, memijit. aku menggoyang pantatku
terhadap tubuhnya ... bergerak dari sisi ke sisi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku merasa dia tersenyum dibelakang leherku
saat tangannya bergerak turun ke pinggulku.
Jari-jarinya mengait ke celana dalamku di bagian
belakang, meregangkannya, dan dia mendorong
ibu jarinya melalui materialnya, merobek dan
melemparkannya di depanku jadi aku bisa
melihat ... ya ampun. Tangannya bergerak turun
ke seksku ... dan dari belakang, dengan perlahan
memasukkan jarinya.

"Oh, ya. Gadis manisku sudah siap," ia bernafas


sambil memutar tubuhku sehingga aku
menghadapnya. Napasnya telah berubah cepat.
Dia menempatkan jari ke dalam mulutnya. "Kau
terasa begitu halus, Miss Steele." Dia
mendesah. "Telanjangi aku," perintah dia
dengan pelan, menatap ke arahku, mata
berkabut.

Yang aku kenakan hanyalah sepatuku,


sebenarnya, sepatu hak tinggi punya Kate. Aku
terkejut. Aku tak pernah membuka pakaian
seorang pria.

"kau bisa melakukannya," rayunya lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh. Aku berkedip cepat. Bagaimana
memulainya? Aku meraih t-shirtnya, dan ia
memegang tanganku dan menggelengkan
kepala, tersenyum licik padaku.

"Oh tidak." Dia menggelengkan kepalanya,


sambil menyeringai. "Bukan t-shirtku, kau
mungkin perlu menyentuhku untuk apa yang
aku rencanakan." Matanya masih hidup dengan
kegembiraan.

Oh ... ini adalah berita ... aku bisa menyentuh


ketika berpakaian. Dia mengambil salah satu
tanganku dan meletakkannya pada ereksinya.

"Ini adalah efek yang kau berikan padaku, Miss


Steele."

Aku menggenggam dan melenturkan jari-jariku


melingkarinya, dan ia menyeringai.

"Aku ingin ada dalam dirimu. Lepaskan celana


jeansku. Kau yang berkuasa."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ya ampun ... aku yang yang berkuasa. Mulutku
menganga.

"Apa yang akan kau lakukan padaku?" Dia


menggoda.

Oh banyak kemungkinan ... dewi batinku


meraung, dan dari suatu tempat lahir dari
frustrasi, kebutuhan, dan keberanian Steele
belaka, aku mendorongnya ke tempat tidur. Dia
tertawa saat ia jatuh, dan aku memandangi
padanya merasa menang. Dewi batinku seakan
mau meledak. Aku menyentak melepaskan
sepatunya, dengan cepat dan kikuk, kemudian
kaus kakinya. Dia menatapku, matanya
bercahaya dengan kegembiraan dan gairah. Dia
tampak ... indah ... milikku. Aku merangkak naik
tempat tidur dan duduk mengangkang dia untuk
melepas celana jinsnya, menggeser jari-jariku di
bawah pinggang, merasakan rambut di oh
tempat begitu menyenangkannya. Dia menutup
matanya dan melengkungkan pinggulnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau harus belajar untuk diam," aku
memarahinya, dan aku menarik-narik rambut di
bawah pinggangnya.

Napasnya tersentak, dan dia nyengir padaku.

"Ya, Miss Steele," bisiknya, mata menyala


terang. "Dalam sakuku, kondom," dia bernafas.

aku mencari di sakunya perlahan, mengawasi


wajahnya saat aku meraba-raba. Mulutnya
terbuka. Aku mengambil kedua paket foil yang
aku temukan dan meletakkan di tempat tidur
disamping pinggulnya. Dua! Jariku yang terlalu
bersemangat meraih kancing dari pinggangnya
dan membukanya, meraba-raba sedikit. aku
terangsang luar biasa.

"Sangat bersemangat, Miss Steele," bisiknya,


suaranya bercampur nada humor. Aku
menariknya turun ritsleting, dan sekarang aku
sedang dihadapkan pada masalah cara
melepaskan celananya ... hmm. Aku menyentak
dan menariknya ke bawah. Celananya hampir

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tak bergerak. Aku mengerutkan kening.
Bagaimana ini bisa begitu sulit?

"Aku tak bisa diam jika kau terus-terusan


menggigit bibir itu," ia memperingatkan, lalu
lengkungkan pinggul ke atas tempat tidur
sehingga aku bisa menariknya ke bawah celana
panjangnya dan celana boxernya pada saat
bersamaan, wow ...

membebaskan dia. Dia menendang pakaiannya


ke lantai.

Ya ampun, dia semua milikku untuk kumainkan,


dan tiba-tiba ini Natal.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?" Dia


bernafas, semua jejak humornya hilang. Aku
menggapai dan menyentuhnya, menonton
ekspresinya saat aku melakukannya. Mulutnya
bentuk seperti huruf O saat ia menarik napas
tajam. Kulitnya sangat halus dan lembut ... dan
keras ... hmm, kombinasi yang lezat. Aku
membungkuk, rambutku jatuh di samping
tubuhku, dan dia ada di dalam mulutku. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menghisap, keras. Dia menutup matanya,
pinggulnya menyentak di bawahku.

"Ya ampun, Ana, yang stabil," dia mengeluh.

aku merasa begitu begitu berkuasa, itu seperti


perasaan yang memabukkan, menggoda dan
menguji dia dengan mulut dan lidahku. Dia
menegang di bawahku saat aku menggerakkan
mulutku naik turun padanya, mendorong
miliknya pada bagian belakang tenggorokanku,
bibirku ketat ... lagi dan lagi.

"Stop, Ana, berhenti. aku belum mau keluar."

Aku duduk, berkedip padanya, dan aku


terengah-engah seperti dia, tapi bingung. Ku
pikir aku yang berkuasa? Dewi batinku terlihat
seperti seseorang telah menyambar es krimnya.

"Kau polos dan antusiasme sangat


melumpuhkan," ia terengah-engah. "Kau, di
atasku ... itu yang perlu kita lakukan."

Oh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini, pakaikan ini." Dia mengulurkan sebuah
paket foil.

Sial. Bagaimana caranya? Aku merobek dan


membuka paketnya, dan kondom lentur terasa
lengket di jariku.

"Jepit bagian atas dan lalu gulung ke bawah. kau


tak ingin ada udara disana,"

ia terengah.

Dan sangat lambat, berkonsentrasi keras, aku


lakukan seperti apa yang ia bilang.

"Krist, aku bisa mati di sini, Anastasia," ia


mengeluh.

Aku mengagumi hasil karyaku dan dia. Dia


benar-benar adalah spesimen indah dari
manusia, melihat dia adalah sangat, sangat
menggairahkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sekarang. aku ingin terkubur di dalam dirimu,
"bisiknya. Aku menatap dia, gentar, dan dia
duduk tiba-tiba, jadi kita berhadapan hidung ke
hidung.

"Seperti ini," dia bernafas, dan dia mengulurkan


satu tangannya melingkari pinggulku,
mengangkatku sedikit, dan dengan tangan yang
lain dia memposisikan dirinya di bawahku, dan
sangat lambat, menurunkanku padanya.

Aku mengerang saat ia membentangku terbuka,


mengisiku dengan penuh, mulutku ternganga
karena terkejut oleh perasaan manis, indah,
penuh penderitaan, perasaan penuh sekali. Oh
... kumohon.

"Benar, sayang, rasakan aku, semua dariku," ia


menggeram dan sebentar menutup matanya.

Dan dia ada dalam diriku, sampai ke


pangkalnya, dan ia memegangku, untuk
beberapa detik ... menit ... Aku tak tahu,
menatap tajam ke mataku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sangat dalam dengan cara ini," bisiknya. Dia
melenturkan dan memutar pinggulnya dalam
gerakan yang sama, dan aku merintih ... oh -
sensasinya memancarkan seluruh perutku ...
mana-mana. Persetan!

"Lagi," bisikku. Dia menyeringai dengan senyum


malas dan menuruti kataku.

Merintih, aku melemparkan kepalaku


kebelakang, rambutku jatuh di punggungku, dan
sangat perlahan, ia tenggelam kembali di
tempat tidur.

"kau yang bergerak, Anastasia, ke atas dan ke


bawah, bagaimana kau mau. Pegang tanganku,
"dia bernafas, suaranya serak dan rendah dan
oh begitu seksi.

Aku menggenggam tangannya, memegang


seumur hidup. Dengan lembut aku mendorong
keatas darinya dan kembali turun, oh. Matanya
terbakar dengan antisipasi liar. Napasnya tak
teratur, menyesuaikanku, dan ia mengangkat
panggulnya saat aku turun ke bawah,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


membuatku memantul kembali ke atas. Kami
sudah mendapatkan irama ... atas, bawah, atas,
bawah ... berulang ... dan rasanya begitu ...
nikmat. Diantara napasku yang terengah-engah,
jauh di dalam, perasaan sangat penuh ... sensasi
berdenyut keras melaluiku yang terbangun
dengan cepat, aku menatapnya, mata kita
terkunci ... dan aku melihat pandangan takjub
disana, takjub padaku.

aku meniduri dia. Aku yang berkuasa. Dia


milikku, dan aku miliknya. Pikiran itu
mendorongku, seperti dibebani dengan beton,
melewati batas, dan aku klimaks diatasnya ...
berteriak dengan suara tak jelas.

Dia meraih pinggulku, dan menutup matanya,


mendongak kepalanya ke belakang, rahang
tegang, dia keluar tanpa suara. Aku ambruk ke
dadanya, kewalahan, suatu tempat antara
fantasi dan kenyataan, tempat di mana tak ada
batas keras atau lunak.

Bab 16

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perlahan dunia luar menyerang inderaku, dan
oh, invasi apa ini. Aku mengambang, anggota
tubuhku lemas dan lesu, benar-benar kelelahan.
Aku berbaring di atas tubuhnya, kepalaku di
dadanya, dan aromanya benar-benar nikmat:
segar, linen baru pembersih tubuh mahal, dan
aroma yang terbaik, paling menggoda di planet
ini ... Christian. aku tak ingin bergerak, aku ingin
menghirup obat mujarab ini untuk selamanya.
Aku mengendus dia, berharap aku tak memiliki
penghalang t-shirt nya. Dan seperti sajak dan
alasan kembali ke seluruh tubuhku, aku
mengacungkan tanganku di dadanya. Ini adalah
pertama kalinya aku menyentuh dia di sini. Dia
kencang ... kuat. Tangannya menyapu dan
meraihku, tapi dia melunakkan pukulannya
dengan menarik ke mulutnya dan dengan manis
mencium buku-buku jariku.

Dia berguling hingga dia menunduk ke arahku.

"Jangan," bisiknya, kemudian menciumku


ringan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa kau tak suka disentuh?" Bisikku,
menatap mata abu-abu yang lembut.

"Karena aku lima puluh nuansa kacau,


Anastasia."

Oh ... kejujuran benar-benar melumpuhkan. Aku


berkedip menatapnya.

"Aku punya pengenalan yang sangat sulit untuk


hidup. Aku tak ingin membebani kau dengan
rincian.

Jangan." Dia mengusap hidungnya padaku, dan


kemudian ia mencabut keluar dariku dan duduk.

"Ku pikir itu informasi yang paling dasar yang


kuberikan. Bagaimana tadi?"

Dia tampak benar-benar puas dengan diri


sendirinya dan terdengar sangat biasa pada saat
yang sama, seperti dia hanya menandandai
kotak contreng di daftar periksa. Aku masih
terguncang pada komentar dari pengenalan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sulit hidupnya. Ini sangat membuatku frustrasi -
Aku sangat ingin tahu lebih banyak tentang
dirinya. Tapi dia tak mau memberitahuku. Aku
memiringkan kepalaku ke satu sisi, seperti yang
dia lakukan, dan membuat usaha besar untuk
tersenyum padanya.

"Jika kau membayangkan selama satu menit


saja bahwa aku pikir kau menyerahkan kontrol
padaku, kau pasti belum memperhitungkan IPK-
ku." Aku tersenyum malu-malu padanya. "Tapi
terima kasih atas ilusinya."

"Miss Steele, kau bukan hanya berwajah cantik.


Kau telah memiliki enam orgasme sejauh ini dan
mereka semua adalah milikku," katanya dengan
bangga, bersikap main-main lagi.

Aku memerah dan berkedip pada saat yang


sama, saat ia menatap ke arahku. Dia
menghitung! Alisnya berkerut.

"Apakah kau punya sesuatu untuk dikatakan


padaku?" Suaranya tiba-tiba tegas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening. Sialan.

"Aku bermimpi pagi ini."

"Oh?" Dia melotot padaku.

Sialan lagi. Apakah aku dalam kesulitan?

"Aku orgasme dalam tidurku." Aku melempar


lenganku menutupi mataku. Dia tak
mengatakan apa-apa. Aku mengintip ke arahnya
dari bawah lenganku, dan dia tampak geli.

"Dalam tidurmu?"

"Membangunkanku."

"Aku yakin hal itu. Apa yang kau impikan?"

Sial.

"Kau."

"Apa yang sedang kulakukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku melemparkan lenganku menutupi mataku
lagi. Dan seperti anak kecil, aku secara singkat
terhibur atas pikiran bahwa jika aku tak bisa
melihatnya, maka dia tak bisa melihatku.

"Anastasia, apa yang sedang kulakukan? Aku tak


akan bertanya padamu lagi."

"Kau punya cambuk untuk berkuda."

Dia menyingkirkan lenganku.

"Benarkah?"

"Ya." aku memerah.

"Ada harapan bagimu ternyata," bisiknya. "Aku


punya beberapa cambuk berkuda."

"Dari anyaman kulit coklat?"

Dia tertawa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, tapi aku yakin aku bisa mendapatkannya
satu." Mata abu-abunya menyala oleh
kegembiraan.

Menunduk ke bawah, ia memberikan ciuman


singkat kemudian berdiri dan meraih boxernya,
oh tidak ... dia akan pergi. Aku melirik cepat
pada jam - itu baru jam sembilan empat puluh.
Aku juga segera bangkit dari tempat tidur dan
mengambil celana trainingku dan tank top,
kemudian duduk kembali di tempat tidur,
bersila, mengamatinya. Aku tak ingin dia pergi.
Apa yang bisa aku lakukan?

"Kapan kau datang bulan?" Dia memotong


lamunanku.

Apa!

"Aku benci memakai barang ini," ia mengomel.


Dia memegang kondom, lalu menaruhnya di
lantai, dan memakai celana jinsnya.

"Jadi?" Tanya dia ketika aku tak menjawab, dan


dia menatapku penuh harap seolah dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menunggu pendapatku pada cuaca. Ya ampun
... ini adalah hal pribadi.

"Minggu depan." Aku menatap tanganku.

"kau perlu untuk menyelesaikan urusan


kontrasepsi."

Dia begitu suka memerintah. Aku


memandangnya dengan tatapan kosong. Dia
duduk kembali di tempat tidur untuk memakai
sepatu dan kaus kaki.

"Apakah kau punya dokter?"

Aku menggelengkan kepala. kita kembali ke


merger dan akuisisi - moodnya berubah 180-
derajat lagi.

Dia mengernyit.

"Aku bisa datang dan menemui kau di


apartemenmu - Minggu pagi sebelum kau
datang dan menemuiku. Atau ia dapat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menemuimu di tempatku. Mana yang akan kau
pilih?"

Jadi tak ada tekanan. Hal lain yang dia bayar ...
tapi sebenarnya ini adalah untuk
keuntungannya.

"Tempatmu." Itu berarti aku dipastikan


melihatnya hari Minggu.

"Oke. Aku akan memberitahumu waktunya."

"Kau akan pergi?"

Jangan pergi ...kumohon tinggallah denganku.

"Ya."

Mengapa?

"Bagaimana caramu kembali?" Bisikku.

"Taylor akan menjemputku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku bisa mengantarmu. Aku punya mobil baru
yang bagus."

Dia menatap ke arahku, ekspresinya hangat.

"Kurang lebih seperti itu. Tapi aku rasa kau


sudah terlalu banyak minum."

"Apakah kau sengaja membuatku mabuk?"

"Ya."

"Kenapa?"

"Karena kau terlalu berlebihan memikirkan


segalanya, dan kau pendiam seperti ayah tirimu.
Setetes saja anggur kau minum dan kau mulai
bicara, dan aku membutuhkan kau untuk
berkomunikasi secara jujur denganku. Jika tidak,
kau bungkam, dan aku tak tahu apa yang kau
pikirkan. In vino veritas (didalam anggur ada
kebenaran/orang bicara jujur ketika mabuk),
Anastasia."

"Dan kau pikir kau selalu jujur padaku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku berusaha untuk menjadi seperti itu." Dia
menatap ke bawah padaku dengan hati-hati.
"Ini hanya akan berhasil jika kita jujur satu sama
lain."

"Aku ingin kau tinggal dan memakai ini." Aku


mengangkat kondom kedua.

Dia tersenyum dan matanya bersinar dengan


humor.

"Anastasia, aku telah menyeberangi begitu


banyak batas di sini malam ini. Aku harus pergi.
Sampai bertemu pada hari Minggu. Aku akan
menyiapkan kontrak revisi untukmu, dan kita
bisa benar-benar dapat mulai bermain."

"Bermain?" Gila. Hatiku melompat ke dalam


mulutku.

"Aku ingin melakukan adegan denganmu. Tapi


aku tak akan melakukannya sampai kau sudah
menandatangani kontraknya, jadi aku tahu kau
sudah siap."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh. Jadi aku bisa mengatakan ini keluar, jika
aku tak menandatangani?"

Ia menatap padaku menilai, dan kemudian


bibirnya berkedut tersenyum.

"Yah, aku kira kau bisa, tapi aku mungkin pecah


di bawah tekanan."

"Pecah? Bagaimana?" dewi batinku Telah


terbangun dan segera memperhatikan.

Dia mengangguk perlahan, dan kemudian dia


menyeringai, menggoda.

"Bisa benar-benar parah."

Senyumnya menular.

"Parah, bagaimana?"

"Oh kau tahu, ledakan, pengejaran mobil,


penculikan, penahanan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau akan menculikku?"

"Oh ya," dia menyeringai.

"Menahanku di luar kemauanku?" Ya ampun ini


benar-benar panas.

"Oh ya," dia mengangguk. "Kemudian kita


berbicara TPE 24/7."

"Kau membuatku bingung," aku bernapas,


jantungku berdebar ... apa dia serius?

"Total Power Exchange (hubungan di mana yang


dominan atau master memiliki otoritas yang
mutlak dan pengaruh atas kehidupan submisif,
membuat sebagian besar keputusan) -
Sepanjang waktu." Matanya bersinar, dan aku
bisa merasakan kegembiraannya dari tempatku
duduk.

Ya ampun.

"Jadi kau tak punya pilihan," katanya sinis.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jelas." aku tak bisa meneruskan sarkasme
keluar dari suaraku saat mataku menjangkau
surga.

"Oh, Anastasia Steele, apakah kau barusan


memutar bola matamu padaku?"

Sial.

"Tidak," suaraku pelan.

"Ku pikir kau melakukannya. Aku pernah


katakan 'apa yang akan aku lakukan padamu
jika kau memutar matamu padaku lagi'?"

Sial. Dia duduk di tepi tempat tidur.

"Kemarilah," katanya lembut.

Aku langsung pucat. Astaga ... dia serius. Aku


duduk menatapnya sepenuhnya tak bergerak.

"Aku belum tanda tangan apapun," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku katakan apa yang akan kulakukan. Aku
orang yang memegang kata-kataku. Aku akan
memukul pantatmu, dan kemudian aku akan
menidurimu sangat cepat dan sangat keras.
Sepertinya kita membutuhkan kondom itu."

Suaranya begitu lembut, mengancam, dan itu


benar-benar panas. Dalam tubuhku praktis
jungkir balik dengan keinginan yang kuat akan
cair gairah. Dia menatap ke arahku, menunggu,
mata menyala. Ragu-ragu, aku meluruskan
kakiku. Haruskah aku lari? Ini dia, hubungan kita
tergantung pada keseimbangan, di sini,
sekarang. Apakah aku membiarkan dia
melakukan ini atau apakah aku harus bilang
tidak, dan begitu saja? Karena aku tahu itu akan
berakhir jika aku mengatakan tidak. Lakukan!
Dewi batinku memohon padaku, alam bawah
sadarku lumpuh seperti diriku. "Aku
menunggu," katanya. "Aku bukan orang yang
sabar."

Oh demi cinta kepada semua makhluk yang suci.


Aku terengah-engah, takut, terangsang. Darah
deras melalui tubuhku, kakiku seperti jelly.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perlahan, aku merangkak ke arahnya sampai
aku ada di sampingnya.

"Anak manis," bisiknya. "Sekarang berdiri."

Sial oh ... tak bisa dia langsung melakukannya?


Aku tak yakin apakah aku bisa berdiri. Ragu-
ragu, aku merangkak berdiri. Dia mengulurkan
tangannya, dan aku menaruh kondom di telapak
tangannya. Tiba-tiba dia menarikku,
memposisikan aku di pangkuannya. Dengan
satu gerakan mulus, dia memposisikan
tubuhnya sehingga tubuhku berada di tempat
tidur di sampingnya. Dia melempar kaki
kanannya melewati kedua kakiku dan menaruh
lengan kirinya di punggungku, menahanku
kebawah jadi aku tak bisa bergerak. Oh
brengsek. "Taruh tanganmu di kedua sisi
kepalamu," perintahnya.

Aku mematuhinya segera.

"Mengapa aku melakukan ini, Anastasia?" Tanya


dia.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena aku memutar mataku padamu," aku
hampir tak bisa bicara.

"Apakah kau pikir itu sopan?"

"Tidak"

"Apakah kau akan melakukannya lagi?"

"Tidak"

"Aku akan memukul pantatmu setiap kali kau


melakukannya, apa kau paham?"

Sangat perlahan, dia menarik ke bawah celana


trainingku. Oh, betapa merendahkan ini,
merendahkan dan menakutkan dan panas. Dia
membuat ini seperti makanan. Hatiku ada di
mulutku. Aku nyaris tak bisa bernapas. Sial,
apakah ini akan menyakitkan?

Dia menempatkan tangannya di belakang


pantat telanjangku, dengan lembut
meremasnya, membelai berputar-putar dengan
telapak tangannya. Dan kemudian tangannya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sudah tak ada lagi ... dan dia memukulku -
keras. Aduh! Mataku terbuka lebar merespon
rasa sakit itu, dan aku mencoba untuk naik, tapi
tangannya bergerak antara tulang belikatku
menjagaku agar tak bergerak. Dia membelaiku
lagi di mana ia memukulku, dan napasnya yang
berubah - jadi lebih keras, lebih terengah. Dia
memukulku lagi dan lagi, cepat secara
berurutan.

Ya ampun itu menyakitkan. Aku tak


mengeluarkan suara, wajahku mengernyit
kesakitan. Aku mencoba dan meronta jauh dari
pukulan - didorong oleh pengaruh dan aliran
adrenalin melalui tubuhku.

"Jangan bergerak," ia menggeram. "Atau aku


akan memukul pantatmu lebih lama lagi."

Dia menggosokku sekarang, dan diikuti pukulan


berikutnya. Sebuah pola berirama muncul,
membelai, meremas, menampar keras. Aku
harus berkonsentrasi untuk menangani rasa
sakit ini. Pikiran aku kosongkan karena aku
berusaha untuk menyerap sensasi yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melelahkan ini. Dia tak memukulku di tempat
yang sama dua kali berturut-turut.

- Dia menyebarkan rasa sakitnya.

"Aargh!" Aku menjerit pada tamparan


kesepuluh - dan aku menyadari bahwa aku
dalam hati menghitung pukulannya.

"aku baru saja pemanasan."

Dia memukulku lagi lalu dia membelaiku dengan


lembut. Kombinasi pukulan menyengat keras
dan belaian lembut begitu membuat pikiran
mati rasa. Dia memukulku lagi ... ini semakin
sulit untuk menerimanya.

Wajahku sakit, itu mengernyit begitu ketat. Dia


membelaiku dengan lembut dan kemudian
pukulan itu datang. Aku menjerit lagi.

"tak ada yang mendengarmu, sayang, hanya


aku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dan dia memukulku lagi dan lagi. Dari dalam
suatu tempat yang jauh, aku ingin mohon
padanya untuk berhenti. Tapi aku tak
melakukannya. Aku tak ingin memberinya
kepuasan. Dia melanjutkan irama tak henti-
hentinya. Aku menjerit enam kali lagi. Delapan
belas tamparan secara total. Tubuhku
bernyanyi, bernyanyi dari serangan tak kenal
ampun dirinya.

"Cukup," dia bernafas serak. "Bagus, Anastasia.


Sekarang aku akan bercinta denganmu."

Dia membelai pantatku dengan lembut, dan itu


membakar saat ia membelaiku berputar-putar
dan ke bawah. Tiba-tiba, dia memasukkan dua
jari di dalam diriku, membuatku benar-benar
terkejut. Aku terkesiap, serangan baru ini
menerobos mati rasa pada otakku.

"Rasakan ini. Lihat betapa tubuhmu sangat


menyukai ini, Anastasia. Kau basah kuyup hanya
untukku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ada kekaguman dalam suaranya. Dia
menggerakkan jari-jarinya, keluar dan masuk
secara berurutan.

Aku merintih, tak pasti, dan kemudian jari-


jarinya hilang ... dan aku jadi menginginkan lagi.

"Lain kali, aku akan membuatmu untuk


menghitung. Sekarang mana kondom itu?"

Dia menggapai samping tubuhnya mencari


kondom dan mengangkatku dengan lembut,
mendorongku menghadap ke bawah ke arah
tempat tidur. Aku mendengar suara ritsleting
dan sobekan dari foil. Dia menarik celana
trainingku lepas dan kemudian menuntunku ke
posisi berlutut, dengan lembut membelai
pantatku yang sekarang sangat sakit.

"Aku akan memakaimu sekarang. kau boleh


klimaks, "bisiknya.

Apa? Sepertiku punya pilihan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dan dia berada dalam diriku, dengan cepat
mengisiku, aku mengerang keras. Dia bergerak,
menghentak kedalam tubuhku, irama cepat
yang intens terhadap pantatku yang sakit.
Perasaan itu lebih dari indah, kasar dan
menistakan dan meluap-luap. Indraku rusak,
terputus, hanya berkonsentrasi pada apa yang
dia lakukan padaku. Bagaimana dia membuat
aku merasakan, tarik akrab jauh didalam
perutku, mengencang, mempercepat. TIDAK ...
dan tubuhku mengkhianatiku dengan meledak
dalam sebuah orgasme kuat hingga seperti
menghancurkan tubuhku.

"Oh, Ana!" Dia menjerit keras saat ia


menemukan pembebasannya, memegangku di
tempat saat ia menuangkan dirinya ke dalam
diriku. Dia ambruk, terengah-engah di
sampingku, dan ia menarikku di atas tubuhnya
dan mengubur wajahnya di rambutku,
memelukku erat.

"Oh, sayang," dia bernafas. "Selamat datang di


duniaku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kita berbaring di sana, terengah-engah
bersama, menunggu pernapasan kita melambat.
Dia lembut membelai rambutku. Aku di dadanya
lagi. Tapi kali ini, aku tak memiliki kekuatan
untuk mengangkat tanganku dan
merasakannya. Oh ... aku selamat. Itu tak terlalu
buruk. Aku lebih tabah daripada yang aku pikir.
Dewi batinku bersujud ... yah setidaknya dia
tenang. Christian mengendus rambutku lagi,
menghirup dalam-dalam.

"Bagus, sayang," bisiknya gembira, tenang


dalam suaranya. Kata-katanya membelitku
seperti handuk berbulu lunak dari Hotel
Heathman, dan aku sangat senang bahwa dia
puas.

Dia mengambil tali pada kamisolku.

"Apakah ini yang kau pakai buat tidur?"


Tanyanya lembut.

"Ya," aku bernapas mengantuk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"kau seharusnya memakai sutra dan satin, kau
gadis cantik. aku akan membawamu
berbelanja."

"aku suka keringatku," bisikku, mencoba tapi


gagal untuk terdengar kesal.

Dia mencium kepalaku lagi.

"kita akan lihat," katanya.

kita berbaring untuk beberapa menit, jam, siapa


tahu, dan aku pikir aku tertidur.

"Aku harus pergi," katanya, dan sambil


membungkuk, ia mencium keningku dengan
lembut. "Apakah kau baik-baik saja?" Suaranya
lembut.

aku berpikir tentang pertanyaannya. Pantatku


sakit. Yah, bersinar sekarang, dan aku merasa
luar biasa, diluar kelelahan, bercahaya. Realisasi
itu merendahkan hati, tak terduga. aku tak
mengerti. Sialan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"aku baik-baik saja," bisikku. Aku tak ingin
mengatakan lebih dari itu.

Dia bangkit.

"Di mana kamar mandim?"

"Sepanjang koridor lalu ke kiri."

Dia mengambil kondom lain dan keluar dari


kamar tidur. Aku bangkit dengan kaku dan
memakai celana trainingku lagi. Meradang
sedikit menyentuh pantatku yang masih perih.
Aku sangat bingung dengan reaksiku. Aku ingat
ia mengatakan - aku tak ingat kapan - bahwa
aku akan merasa jauh lebih baik setelah
bersembunyi dengan baik. Bagaimana bisa
begitu? Aku benar-benar tak mengerti. Namun
anehnya, aku tahu. Aku tak bisa bilang bahwa
aku menikmati pengalaman itu, pada
kenyataannya, aku masih akan berusaha keras
untuk menghindarinya, tapi sekarang ... aku
punya perasaan, aman, aneh, bermandikan
Perasaan puas. Aku meletakkan kepalaku di
tanganku. Aku tak paham.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian kembali memasuki kamar. Aku tak bisa
menatap mata. Aku menatap tanganku.

"Aku menemukan baby oil. Mari aku gosokkan


ke pantatmu."

Apa?

"Tidak aku akan baik-baik saja."

"Anastasia," dia memperingatkan, dan aku ingin


memutar mata tapi dengan cepat menahan diri.
Aku berdiri menghadap tempat tidur. Duduk di
sampingku, dia dengan lembut menarik
celanaku turun lagi. 'Naik dan turun seperti
celana pelacur' pernyataan bawah sadarku
getir. Dalam kepalaku, aku katakan padanya ke
mana ia harus pergi.

Christian menyemprotkan baby oil ke


tangannya dan kemudian menggosok patatku
dengan kelembutan dan hati-hati.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Dari pembersih make up ke balsem pelembut
hingga pantat yang dipukul, siapa sangka itu
adalah cairan serbaguna.

"Aku suka tanganku padamu," bisiknya, dan aku


harus setuju, aku juga.

"Sudah," katanya saat dia selesai, dan ia


menarik keatas celanaku lagi.

Aku melirik jamku. Ini 10.30

"Aku pergi sekarang."

"Aku akan mengantarmu keluar." Aku masih tak


bisa menatapnya.

Mengambil tanganku, ia membawaku ke pintu


depan. Untungnya, Kate masih belum pulang.
Dia masih harus makan malam bersama
orangtuanya dan Ethan. Aku senang sekali dia
tak ada untuk mendengar hukumanku.

"Tidakkah kau harus memanggil Taylor?" aku


bertanya, menghindari kontak mata.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Taylor sudah di sini sejak jam sembilan. Lihat
aku, "dia bernafas.

Aku berjuang untuk memandang matanya, tapi


ketika aku lakukan, dia menatap ke arahku
dengan kagum.

"Kau tak menangis," gumamnya, lalu tiba-tiba


menarikku dan menciumku dengan sungguh-
sungguh. "Minggu," bisiknya di bibirku, suatu
janji dan juga ancaman.

Aku melihatnya berjalan menyusuri jalan dan


naik ke Audi hitam besar. Dia tak melihat ke
belakang. Aku menutup pintu dan berdiri tak
berdaya di ruang tamu sebuah apartemen yang
aku hanya akan tinggali dua malam lagi. Sebuah
tempat dimana aku hidup bahagia selama
hampir empat tahun ... namun hari ini, untuk
pertama kalinya, aku merasa kesepian dan tak
nyaman di sini, tak puas dengan kesendirianku.
Apakah aku telah menyimpang begitu jauh dari
siapa diriku ini? aku tahu sesuatu mengintai, tak
terlalu jauh di bawah eksteriorku yang agak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mati rasa, adalah sebuah sumur air mata. Apa
yang aku lakukan? Ironisnya, aku bahkan tak
bisa duduk dan menikmati tangisku. Aku harus
berdiri. Aku tahu itu terlambat, tapi aku
memutuskan untuk menelepon ibuku.

"Sayang, apa kabarmu? Bagaimana wisudanya?


"Dia antusias ditelepon. Suaranya
menenangkan.

"Maaf aku menelpon terlalu malam," bisikku.

Ia berhenti sejenak.

"Ana? Apa ada masalah?" Dia keseriusan semua


sekarang.

"Tidak ada, Ma, aku hanya ingin mendengar


suaramu."

Dia diam sejenak.

"Ana, apa itu? Tolong beritahu aku" Suaranya


lembut dan nyaman, dan aku tahu bahwa dia
peduli. Tanpa diundang, air mataku mulai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengalir. Aku telah menangis begitu sering
dalam beberapa hari terakhir.

"Tolong, Ana," katanya, dan penderitaan-nya


mencerminkan tambang.

"Oh, Ibu, itu seorang pria."

"Apa yang dia lakukan padamu?" Alarmnya


kekhawatirannya langsung terasa.

"Ini tidak seperti itu." Meskipun ... Oh sial. Aku


tak ingin dia khawatir. Aku hanya ingin orang
lain menjadi kuat bagiku saat ini.

"Ana, ayolah, kau membuatku khawatir."

Aku menghela napas panjang.

"Aku sepertinya jatuh cinta pada orang ini, dan


dia begitu berbeda dariku, dan aku tak tahu
apakah kita harus bersama."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh, sayang. Aku berharap aku bisa
bersamamu. Maaf sekali aku melewatkan acara
kelulusanmu.

Kau telah jatuh cinta pada orang, akhirnya. Oh,


sayang, pria, mereka begitu rumit. Mereka
spesies yang berbeda, sayang. Berapa lama kau
mengenalnya?"

Christian jelas merupakan suatu spesies yang


berbeda ... planet yang berbeda.

"Oh, hampir tiga minggu atau lebih."

"Ana, sayang, itu bukan waktu yang cukup sama


sekali. Bagaimana mungkin kau bisa mengenal
baik seseorang dalam jangka waktu sesingkat
itu? Tenang saja dengannya dan membuat dia
tetap didekatmu sampai kau memutuskan
apakah dia layak untukmu."

Wow ... itu mengerikan ketika mamaku begitu


berwawasan, tetapi dia sudah terlambat dalam
hal ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Apakah dia layak bagiku? Itu konsep yang
menarik. Aku sebaliknya selalu bertanya-tanya
apakah aku layak baginya.

"Sayang, kamu terdengar begitu sedih. Pulang -


kunjungi kita. Aku merindukanmu, sayang. Bob
akan senang melihatmu juga. Kau bisa
mendapatkan jarak dan mungkin beberapa
perspektif. Kau perlu istirahat. kau telah bekerja
begitu keras."

Oh boy, ini benar-benar menggoda. Melarikan


diri ke Georgia. Mendapatkan sinar matahari,
sedikit koktail.

Humor lucu dari mamaku ... lengan yang penuh


kasih.

"Aku punya dua wawancara kerja di Seattle


pada hari Senin."

"Oh, itu berita bagus."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pintu terbuka dan Kate muncul sambil
menyeringai padaku. Wajahnya berubah
seketika saat ia melihatku menangis.

"Ma, aku harus pergi. Aku akan memikirkan


tentang pulang kerumah. Terima kasih."

"Sayang, kumohon, jangan biarkan seorang pria


mempengaruhimu. Kamu terlalu muda. Nikmati
hidupmu sendiri."

"Ya, Ma, aku sayang kamu."

"Oh, Ana, aku menyayangimu juga, sangat. Jaga


dirimu, sayang" Aku menutup telepon dan
menghadap Kate yang melotot ke arahku.

"Apakah keparat kaya yang menjijikkan itu


membuatmu sedih lagi?"

"Tidak ... semacam ... err ... ya."

"Katakan saja untuk pergi menjauh, Ana.


Emosimu begitu naik turun sejak kau bertemu
dengannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku belum pernah melihatmu seperti ini."

Dunia Katherine Kavanagh sangatlah jelas,


sangat hitam dan putih. Bukan tak berwujud,
misterius, warna samar-samar dari abu-abu
yang mewarnai duniaku. Selamat datang di
duniaku.

"Duduklah, mari kita bicara. Mari kita minum


sedikit anggur. Oh, kau sudah punya sampanye"
Dia mengamat-amati botolnya. "Yang bagus
lagi."

Aku tersenyum dengan sia-sia, terlihat gelisah di


sofa. Aku mendekatinya dengan hati-hati.

Hmm ... duduk.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Aku jatuh dan mendarat dipantatku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia tak mempertanyakan penjelasanku, karena
aku salah satu orang yang paling tak
terkoordinasi di negara bagian Washington. Aku
tak pernah berpikir itu sebagai berkah bagiku.
Aku duduk hati-hati, terkejut bahwa aku baik-
baik saja, dan mengalihkan perhatianku pada
Kate, tapi pikiranku melayang dan aku ditarik
kembali ke Heathman - "Jika kau adalah milikku
kau tak akan bisa duduk selama seminggu
setelah aksi yang kau lakukan kemarin." Dia
mengatakan saat itu, dan saat itu aku hanya
bisa berkonsentrasi adalah menjadi miliknya.
Semua tanda-tanda peringatan ada di sana, aku
benar-benar tak paham dan terlalu terpikat
padanya hingga tak memperhatikan itu.

Kate kembali ke ruang tamu dengan sebotol


anggur merah dan cangkir teh yang telah dicuci.

"Mari kita mulai." Dia memberiku secangkir


anggur. Ini tak akan terasa enak seperti Bolly
itu.

"Ana, jika dia brengsek dengan masalah


komitmen, buang dia. Meskipun aku tak benar-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


benar memahami masalah komitmennya. Dia
tak bisa melepaskan pandangan matanya
darimu saat di tenda, mengamatimu seperti
elang. Aku bisa bilang dia benar-benar terpikat,
tapi mungkin dia memiliki cara lucu untuk
menunjukkannya."

Terpikat? Christian? Cara lucu untuk


menunjukkannya? Aku setuju.

"Kate, itu rumit. Bagaimana malammu?"


Tanyaku.

Aku tak bisa bicara lebih dengan Kate tanpa


mengungkapkan terlalu banyak hal, tapi satu
pertanyaan pada aktifitasnya hari ini dan Kate
berhenti bertanya. Ini sangat melegakan untuk
duduk dan mendengarkan obrolan normalnya.
Kabar panasnya adalah bahwa Ethan mungkin
akan segera tinggal bersama kita setelah liburan
mereka. Itu akan menyenangkan - Ethan akan
jadi hambatan. Aku mengerutkan kening. Aku
pikir Christian tak akan setuju. Yah ... sulit. Dia
harus menerimanya. Aku minum beberapa
cangkir teh anggur dan memutuskan untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidur. Ini satu hari yang sangat panjang. Kate
memelukku, dan kemudian meraih telepon
untuk menghubungi Elliot.

aku mengecek komputer sehabis menyikat gigi.


Ada email dari Christian.

Dari: Christian Grey

Perihal: kau

Tanggal: 26 Mei 2011 23:14

Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele

kau cukup indah. Wanita paling cantik yang


cerdas, berani yang pernah aku temui. Ambil
beberapa Advil - ini bukan permintaan. Dan
jangan nyetir Beetle-mu lagi. Aku akan tahu.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh, tak boleh nyetir mobilku lagi! Aku
mengetikkan jawabanku.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Sanjungan

Tanggal: 26 Mei 2011 23:20

Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Sanjungan tak akan membawamu kemanapun,


tapi karena kau sudah pernah bepergian ke
mana-mana intinya bisa diperdebatkan.

Aku perlu menyetr Beetle-ku ke garasi jadi aku


bisa menjualnya - jadi tak akan menerima
omong kosongmu pada urusan itu. Anggur
merah selalu lebih disukai dari pada Advil.

Ana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


PS: Di rotan adalah batas KERAS untukku.

aku tekan kirim.

Dari: Christian Grey

Perihal: Wanita frustrasi yang tak bisa


menerima pujian

Tanggal: 26 Mei 2011 23:26

Untuk: Anastasia Steele

Dear Ms. Steele

Aku tak menyanjungmu. Kau harus pergi tidur.

Aku menerima tambahan batas kerasmu.

Jangan minum terlalu banyak.

Taylor akan membuang mobilmu dan


mendapatkan harga yang bagus untuk itu.

Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Taylor - Apakah dia orang yang tepat


untuk pekerjaan itu?

Tanggal: 26 Mei 2011 23:40

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

aku tertarik bahwa kau senang mengambil risiko


membiarkan tangan kananmu mengendarai
mobilku - tapi bukan seorang wanita yang kau
tiduri sesekali. Bagaimana aku bisa yakin bahwa
Taylor orang yang tepat untuk mendapatkan
harga terbaik pada mobil itu? aku telah, di masa
lalu, mungkin sebelum aku bertemu denganmu,
telah dikenal keras dalam tawar menawar.

Ana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: Hati-hati!

Tanggal: 26 Mei 2011 23:44

Untuk: Anastasia Steele

Dear Ms. Steele

Aku mengasumsikan ANGGUR MERAH yang


bicara, dan bahwa kau telah mengalami hari
yang sangat panjang.

Meskipun aku tergoda untuk kembali ke sana


untuk memastikan bahwa kau tak bisa duduk
selama seminggu, bukan semalam.

Taylor adalah mantan tentara dan mampu


mengemudi apapun dari sepeda motor sampai
Tank Sherman.

Mobilmu tak menimbulkan bahaya baginya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sekarang jangan menyebut dirimu sebagai
'seorang wanita yang aku tiduri sesekali' karena,
terus terang saja itu membuatku MARAH, dan
kau benar-benar takkan suka aku ketika aku
marah.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Kau sendiri yang Hati-hati

Tanggal: 26 Mei 2011 23:57

Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Aku tak yakin aku menyukaimu pula, terutama


pada saat ini.

Ms. Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: Kau sendiri yang Hati-hati

Tanggal: 27 Mei 2011 00:03

Untuk: Anastasia Steele

Mengapa kau tak menyukaiku?

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Kau sendiri yang Hati-hati

Tanggal: 27 Mei 2011 00:09

Untuk: Christian Grey

Karena kau tak pernah menginap bersamaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Nah, itu memberinya sesuatu untuk dipikirkan.
Aku menutup laptopnya dengan penuh gaya
yang tak benar-benar aku rasakan dan
merangkak ke tempat tidurku. Aku mematikan
lampu sampingku dan menatap langit-langit.
Sudah satu hari yang panjang, perubahan
emosional satu demi satu. Itu menghangatkan
hati meluangkan waktu dengan Ray. Dia
kelihatan sehat, dan anehnya ia menyetujui
Christian. Astaga, Kate dan mulut raksasanya.
Mendengar Christian menceritakan pernah
kelaparan. Apa-apaan itu tadi? Tuhan, dan
mobil. Aku bahkan belum bilang pada Kate
tentang mobil barunya. Apa yang ada dalam
pikiran Christian?

Lalu malam ini, dia benar-benar memukulku.


Aku tak pernah dipukul dalam hidupku. Apa
yang telah telah terjadi pada diriku? Sangat
perlahan, air mataku, dihentikan oleh
kedatangan Kate, mulai meluncur di sisi
wajahku dan masuk ke telingaku. Aku telah
jatuh cinta pada seseorang yang begitu mati
secara emosional, aku hanya akan terluka -
dalam hati aku tahu ini - seseorang yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menurut pengakuannya sendiri benar-benar
kacau. Mengapa ia begitu kacau? Pasti
mengerikan menjadi seperti dia, dan pikiran
bahwa saat balita ia menderita kekejaman yang
tak tertahankan membuatku menangis lebih
keras lagi. Mungkin kalau dia lebih normal ia tak
akan menginginkanmu, bawah sadarku
memberikan kontribusi sinis pada renunganku
... dan dalam lubuk hatiku aku tahu ini benar.
Aku berbalik menghadap bantal dan gerbang air
mataku terbuka ... dan untuk pertama kalinya
dalam beberapa tahun, aku menangis tak
terkendali di bantalku.

Aku sejenak terganggu dari malam gelap dari


jiwaku oleh teriakan Kate.

"Apa yang kau pikir kau lakukan di sini?"

"Kau tak bisa!"

"Apa yang telah kau lakukan padanya


sekarang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sejak dia bertemu denganmu dia menangis
sepanjang waktu."

"kau tak bisa masuk ke sini!"

Christian menerobos masuk ke kamar tidurku


dan begitu saja menyalakan lampu di atas,
membuatku silau.

"Yesus, Ana," ia bergumam. Dia mematikan


lampunya lagi dan dalam sekejap berada di
sisiku.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Aku terkesiap


diantara tangisnya. Sialan. Aku tak bisa berhenti
menangis.

Dia beralih pada keterangan tambahan


membuat aku juling lagi. Kate datang dan
berdiri di ambang pintu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa kau ingin aku mengusir bajingan ini
keluar?" Tanya Kate, memancar permusuhan
termo-nuklir. Christian mengangkat alis
padanya, tak diragukan lagi terkejut dengan
julukan dan antagonisme liarnya. Aku
menggeleng, dan ia memutar matanya ke
arahku. Oh ... aku tak akan melakukan itu di
dekat Mr. G.

"Teriak saja jika kau membutuhkanku," katanya


lebih lembut. "Grey - kartumu telah ditandai,"

KAte mendesis padanya. Dia mengangguk


padanya, dan Kate berbalik dan menarik pintu
tetapi tak menutupnya.

Christian menatap ke arahku, ekspresinya


suram, wajahnya pucat. Dia mengenakan jaket
bergaris-garis, dan dari dalam sakunya, ia
mengeluarkan saputangan dan memberikannya
kepadaku. Aku rasa aku masih memiliki satu
miliknya yang lain di suatu tempat.

"Apa yang terjadi?" Tanya dia dengan tenang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa kau di sini?" aku bertanya,
mengabaikan pertanyaannya. Air mataku secara
ajaib telah berhenti, tapi yang tersisa isakan
kering melanda tubuhku.

"Bagian dari peranku adalah untuk


menyediakan kebutuhanmu. Kau bilang kau
ingin aku tinggal, jadi di sinilah aku sekarang.
Tapi aku menemukan kau seperti ini" Dia
berkedip padaku, benar-benar bingung. "Aku
yakin aku bertanggung jawab, tapi aku tak tahu
mengapa. Apa karena aku memukulmu?"

Aku menarik diri bangun, mengernyit pada


pantatku yang sakit. Aku duduk dan
menghadapinya.

"Apakah kau minum Advil?"

Aku menggelengkan kepala. Dia menyempit


matanya, berdiri, dan meninggalkan ruangan.
Aku mendengar dia berbicara dengan Kate tapi
tak tahu apa yang mereka katakan. Dia kembali
beberapa saat kemudian dengan pil dan
secangkir air.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Minum ini," ia memerintahkan lembut sambil
duduk di tempat tidur di sampingku.

Aku menurut apa yang ia bilang.

"Bicaralah padaku," bisiknya. "Kau bilang kau


baik-baik saja. Aku tak akan pernah
meninggalkanmu jika ku pikir kau akan seperti
ini."

Aku menatap tanganku. Apa yang bisa aku


katakan yang belum kukatakan padanya? Aku
ingin lebih. Aku ingin dia menginap karena ia
ingin menginap bersamaku, bukan karena aku
nangis habis-habisan, dan aku tak ingin dia
memukulku, apa itu sangat tak masuk akal?

"Aku menganggap bahwa ketika kau bilang kau


baik-baik saja, kau tidak."

Aku memerah.

"Tadinya ku pikir aku baik-baik saja."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, kau tak bisa bilang padaku apa yang
aku ingin mendengar. Itu sangat tak jujur,"

Dia menegurku. "Bagaimana aku bisa percaya


apa pun yang kau katakan padaku?"

Aku mengintip ke arahnya, dan dia


mengerutkan kening, tatapan suram ada di
matanya. Dia memegangi rambutnya dengan
kedua tangan.

"Bagaimana perasaanmu saat aku memukulmu


dan sesudahnya?"

"Aku tak menyukainya. Aku lebih suka kau tak


melakukannya lagi."

"Kau tak niat untuk menyukainya."

"Mengapa kau menyukainya?" Aku menatap ke


arahnya.

Pertanyaanku mengejutkanya.

"Kau benar-benar ingin tahu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh, percayalah, aku merasa kagum." Dan aku
tak bisa menjaga sarkasmeku keluar dari
suaraku.

Dia menyempit matanya kembali.

"Hati-hati," ia memperingatkan.

Aku langsung pucat.

"Apa kau akan memukulku lagi?" aku


menantang.

"Tidak, tidak malam ini."

Fiuh ... aku dan bawah sadarku sama-sama


menarik napas lega diam-diam.

"Jadi," aku meminta melanjutkan.

"Aku suka kontrol yang diberikan padaku,


Anastasia. Aku ingin kau untuk berperilaku
dengan cara tertentu, dan jika kau tidak, aku
akan menghukummu, dan kau akan belajar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk berperilaku seperti yang aku inginkan.
Aku menikmati menghukummu. Aku ingin
memukulmu sejak kau bertanya apakah aku
gay."

Aku memerah pada memori itu. Astaga, aku


juga ingin memukul pantatku sendiri setelah
pertanyaan itu. Jadi Katherine Kavanagh
bertanggung jawab atas semua ini, dan jika dia
pergi untuk wawancara itu dan mengajukan
pertanyaan tentang gay itu, dia akan duduk di
sini dengan pantat sakit. Aku tak suka pikiran
itu. Bagaimana membingungkannya ini?

"Jadi kau tak suka aku apa adanya."

Dia menatapku, bingung lagi.

"Ku pikir kau cantik seperti ini."

"Jadi, mengapa kau mencoba untuk


mengubahku?"

"Aku tak ingin mengubahmu. Aku ingin kau


untuk menjadi sopan dan mengikuti

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


seperangkat aturan yang telah aku berikan
padamu dan tak menentangku. Gampang,"
katanya.

"Tapi kau ingin menghukumku?"

"Ya benar."

"Itu yang aku tak mengerti."

Dia menghela napas dan tangannya ke


rambutnya lagi.

"Ini adalah caraku dibentuk, Anastasia. Aku


perlu untuk mengontrolmu. Aku
membutuhkanmu untuk berperilaku dengan
cara tertentu, dan jika kau tidak - aku suka
menonton kulit pualam indahmu jadi merah
jambu dan memanas di bawah tanganku. Itu
membuatku terangsang."

Ya ampun. Sekarang kita menuju suatu arah.

"Jadi bukan rasa sakit yang kau berikan


padaku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menelan ludah.

"Sedikit, untuk melihat apakah kau bisa


menerimanya, tapi itu bukan seluruh alasan. Ini
kenyataan bahwa kau adalah milikku yang
kuperlakukan sesuai dengan keinginanku -
kontrol tertinggi atas orang lain. Dan itu
merangsangku.

sangat merangsangku, Anastasia. Dengar, aku


tak menjelaskan diriku dengan sangat baik ...
aku tak pernah berkewajiban menjelaskan
sebelumnya.

Aku benar-benar tak memikirkan hal ini begitu


mendalam. Aku selalu bersama orang yang
sependirian denganku," ia mengangkat bahu
meminta maaf. "Dan kau masih belum
menjawab pertanyaanku - bagaimana
perasaanmu setelah itu?"

"Bingung."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau terangsang secara seksual olehnya,
Anastasia," ia menutup matanya sebentar, dan
ketika ia kembali membukanya dan menatapku,
matanya merah membara.

Ekspresinya menyentak pada bagian gelap dari


diriku, terkubur jauh didalam perutku - libidoku,
terbangun dan dijinakkan olehnya, tapi bahkan
sekarang, tak terpuaskan.

"Jangan menatapku seperti itu," bisiknya.

Aku mengerutkan kening. Astaga apa yang


sudah ku lakukan sekarang?

"Aku tak punya kondom, Anastasia, dan kau


tahu, kau sedang marah. Bertentangan dengan
apa yang teman sekamarmu percaya, aku bukan
rakasa priapus. Jadi, kau merasa bingung?"

Aku menggeliat di bawah tatapan intensnya.

"Kau tak memiliki masalah bersikap jujur saat


menulis. Emailmu selalu memberitahuku persis
bagaimana yang kau rasakan. Mengapa kau tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisa melakukan itu dalam percakapan? Apakah
aku begitu mengintimidasimu?"

Aku memilih tempat imajiner pada selimut krim


biru ibuku.

"Kau memperdayaku, Christian. Benar-benar


membingungkanku. Aku merasa seperti Icarus
terbang terlalu dekat dengan Matahari,"
bisikku.

Dia terkesiap.

"Yah, ku pikir kau punya cara pandang yang


salah," bisiknya.

"Apa?"

"Oh, Anastasia, kau telah menyihirku. Bukankah


sudah jelas?"

Tidak, tidak bagiku. Menyihir ... dewi batinku


menatap dengan mulut ternganga. Bahkan
diapun tak percaya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau masih belum menjawab pertanyaanku.
Tolong, tulis email padaku. Tapi sekarang, aku
benar-benar ingin tidur. Dapatkah aku
menginap?"

"Apakah kau ingin menginap?" aku tak bisa


menyembunyikan harapan dalam suaraku.

"Kau ingin aku di sini."

"Kau belum menjawab pertanyaanku."

"Aku akan menulis email padamu," ia


bergumam kesal.

Berdiri, ia mengosongkan saku celana jinsnya:


BlackBerry, kunci, dompet, dan uang. Ya ampun,
pria membawa banyak barang di saku mereka.
Dia melucuti jam tangan, sepatu, kaus kaki, dan
celana jins dan jaket menaruhnya di atas kursi.
Dia berjalan ke sisi lain tempat tidur dan
meluncur masuk ke ranjang.

"Berbaringlah," perintahnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menyelinap perlahan-lahan di bawah
selimut, mengernyit sedikit, menatapnya.
Astaga ... dia menginap. Ku pikir aku mati rasa
karena kejutan yang menggembirakan ini. Dia
bersandar pada sikunya menatapku.

"Jika kau akan menangis. Menangis di depanku.


aku perlu tahu."

"Apakah kau ingin aku menangis?"

"Tidak juga. Aku hanya ingin tahu bagaimana


perasaanmu. Aku tak ingin kau tergelincir lepas
melalui jari-jariku. Matikan lampunya. Sudah
malam, dan kita berdua harus kerja besok."

Jadi di sini ... dan masih begitu suka


memerintah, tapi aku tak bisa mengeluh, dia
ada di tempat tidurku. Aku tak mengerti
mengapa ... mungkin aku harus menangis lebih
sering di depannya. Aku mematikan lampu
samping tempat tidur. "Berbaringlah miring,
memunggungiku," bisiknya dalam kegelapan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku memutar mata tahu sepenuhnya bahwa ia
tak dapat melihatku, tapi aku menuruti
perintahnya. Dengan hati-hati, ia bergerak lebih
mendekat dan menempatkan tangannya di
tubuhku dan menarikku ke dadanya ... oh.

"Tidurlah, sayang," ia berbisik, dan aku merasa


hidungnya di rambutku saat ia menghirup
dalam-dalam.

Ya ampun. Christian Grey tidur bersama


denganku, dan dalam kenyamanan dan
penghiburan dari pelukannya, aku hanyut dalam
tidur yang damai.

Bab 17

Nyala lilin terlalu panas. Kerlipan dan tarian di


atas hembusan angin yang hangat yang hadir
tanpa istirahat. Seperti sayap yang tipis dan
halus berkibar kesana kemari dalam kegelapan,
menaburkan debu di dalam lingkaran cahaya.
Aku berjuang untuk melawan, tapi aku merasa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


letih. Kemudian begitu terang, dan aku terbang
terlalu dekat dengan matahari, silau karena
cahaya, terpanggang dan meleleh karena panas,
usahaku untuk tetap di udara membuatku
kelelahan. Aku begitu hangat. Panasnya ...
membuatku gerah, sangat menyengat.
Membuatku terbangun.

Aku membuka mataku, dan aku dalam pelukan


Christian Grey. Dia memeluk tubuhku seperti
bendera kemenangan. Tidurnya nyenyak
dengan kepala di dadaku, lengannya di atasku,
memelukku erat, salah satu kakinya dikaitkan di
atas kedua kakiku. Panas tubuhnya membuatku
sesak napas, dan dia berat. Aku meluangkan
waktu sejenak untuk meresapi bahwa dia di
tempat tidurku dan masih tertidur dengan lelap,
dan di luar tampak cahaya pagi. Dia telah
menghabiskan sepanjang malam bersamaku.

Tangan kananku meregang, tak diragukan lagi


untuk mencari tempat yang sejuk, dan saat aku
memproses fakta bahwa dia masih bersamaku,
pikiran itu muncul bahwa aku bisa
menyentuhnya. Dia masih tidur. Ragu-ragu, aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengangkat tanganku dan menjalankan ujung
jariku di punggungnya. Jauh di dalam
tenggorokannya, aku mendengar suara erangan
samar tertekan, dan dia menggeliat. Dia
mencium dadaku, menghirup dalam-dalam saat
dia bangun. Mata abu-abunya masih mengantuk
berkedip bertemu denganku, dibawah rambut
tebalnya yang kusut.

"Selamat pagi," gumamnya dan mengerutkan


kening. "Ya Tuhan, bahkan dalam tidurku, aku
tertarik padamu." Dia bergerak perlahan,
tangan dan kakinya tak melepasku saat dia
mempererat pelukannya. Aku menyadari bagian
tubuhnya yang mengeras menempel pangkal
pahaku. Dia memperhatikan reaksi mataku yang
terbelalak, dan dia tersenyum, dengan
senyuman seksi yang lembut.

"Hmm ... ini bisa menjadi kemungkinan, tapi ku


pikir kita harus menunggu sampai hari Minggu."
Dia membungkuk dan mencium telingaku
dengan hidungnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mukaku memerah, tapi kemudian aku
merasakan tujuh nuansa warna merah karena
keseksiannya.

"Kau sangat panas," bisikku.

"Dirimu juga tak terlalu buruk," gumannya dan


menekan tubuhnya padaku, penuh arti.

Mukaku memerah lagi. Bukan itu yang ku


maksud. Dia bertopang pada sikunya menatap
ke arahku, geli. Dia membungkuk, dan yang
mengejutkan, ia mencium lembut di bibirku.

"Tidurmu nyenyak?" Tanya dia.

Aku mengangguk, menatap dia, dan aku


menyadari bahwa aku sudah tidur dengan pulas
kecuali mungkin setengah jam lalu ketika aku
merasa kepanasan.

"Aku juga begitu." Dia mengernyit. "Ya, sangat


nyenyak." Dia mengangkat alisnya terkejut dan
bingung. "Jam berapa sekarang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku melirik jam alarm-ku.

"Jam 7.30."

"7:30 ... sial." Dia turun dari tempat tidur dan


memakai celana jinsnya.

Sekarang giliranku melihatnya dengan geli saat


aku duduk. Christian Grey terlambat dan
kebingungan. Ini adalah sesuatu yang belum
pernah aku lihat sebelumnya. Meski terlambat
aku menyadari bahwa pantatku sudah tak lagi
sakit.

"Kau benar-benar pengaruh yang buruk


untukku. Aku ada rapat. Aku harus pergi - aku
harus di Portland jam delapan. Apa kau
menyeringai padaku? "

"Ya."

Dia menyeringai.

"Aku terlambat. Aku tak pernah terlambat.


Untuk pertama yang lainnya, Miss Steele." Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memakai jaketnya kemudian menunduk dan
tangannya mencengkeram di kedua sisi
kepalaku.

"Minggu," katanya, dan kata tersebut tersirat


janji yang tak terucapkan. Ada sesuatu yang
menarik-narik didalam tubuhku kemudian
mencengkeram mengharapkan kenikmatan,
perasaan yang sangat indah. Sialan, jika saja
pikiranku bisa mengimbangi tubuhku. Dia
membungkuk dan menciumku dengan cepat.
Dia mengambil barang-barangnya dari meja
sampingku dan sepatu yang tak dia pakai.

"Taylor akan datang dan menjualkan Beetle-mu.


Aku serius. Jangan mengendarainya. Sampai
ketemu lagi di tempatku pada hari Minggu. Aku
akan mengirimkan email padamu nanti." Dan
dia pergi seperti angin badai.

Oh, Christian Grey menghabiskan malam


denganku, dan aku merasa tenang. Dan tidak
ada seks, hanya berpelukan. Dia bilang dia tak
pernah tidur dengan seseorang - tapi dia tiga
kali tidur denganku. Aku menyeringai dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


perlahan keluar dari tempat tidur. Aku merasa
lebih optimis dibandingkan hari-hari kemarin.
Aku berjalan menuju dapur, butuh secangkir
teh.

Setelah sarapan, aku mandi dan berpakaian


dengan cepat untuk hari terakhirku di toko
Clayton. Ini adalah hari terakhir, saat aku akan
mengucapkan selamat tinggal pada Mr. & Mrs.
Clayton, WSU, Vancouver, apartemen, Beetle-
ku. Aku melirik sekilas ke laptop – sekarang baru
jam 7:52. Aku masih punya waktu.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Kekerasan dan Pemukulan: Pengaruh


sesudahnya

Tanggal: 27 Mei 2011 08:05

Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kau ingin tahu mengapa aku merasa bingung
terhadapmu – ungkapan yang mana yang harus
kita terapkan – Memukul pantat, memberi
hukuman, memukul, menganiayaku. Nah
selama proses yang menakutkan itu secara
keseluruhan aku merasa terhina, direndahkan
dan dilecehkan. Dan membuatku malu, Kau
benar, aku terangsang, dan itu tak terduga.
Seperti kau ketahui, segala sesuatu mengenai
seksual merupakan hal baru bagiku – aku cuma
berharap aku lebih berpengalaman sehingga
bisa lebih siap. Aku terkejut merasa terangsang.

Yang membuatku khawatir adalah bagaimana


aku merasakan sesudahnya. Dan itu lebih sulit
untuk diungkapkan.

Aku senang bahwa kau juga merasa senang. Aku


merasa lega bahwa rasanya tak menyakitkan
seperti yang ku pikir. Dan saat aku berbaring
dalam pelukanmu, aku merasa - puas. Tapi aku
merasa sangat tak nyaman, bahkan bersalah,
merasa seperti itu. Itu membuatku sulit
menerimanya dengan baik, dan aku bingung

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sebagai akibatnya. Apa ini bisa menjawab
pertanyaanmu?

Aku harap dunia Merger dan Akuisisi adalah


menarik seperti biasanya ... dan kau tak terlalu
terlambat.

Terima kasih sudah menginap bersamaku.

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Bebaskan Pikiranmu

Tanggal: 27 Mei 2011 08:24

Untuk: Anastasia Steele

Menarik ... tapi sedikit berlebihan pada judulnya


Miss Steele.

Untuk menjawab maksudmu:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Aku akan memukul pantat - saat harus
dilakukan.

- Jadi, kau merasa terhina, direndahkan dan


dilecehkan & teraniaya - bagaimana kau bisa
sebagai Tess Durbeyfield. Aku percaya bahwa
kaulah yang memutuskan kehinaan itu jika aku
ingat dengan benar. Apa kau benar-benar
merasa seperti itu atau kau berpikir bahwa kau
seharusnya harus merasa seperti itu?

Dua hal yang sangat berbeda. Jika itu


bagaimana perasaanmu, apa kau pikir kau
hanya bisa mencoba dan merangkul perasaan
ini, untukku, kau setuju dengan itu semua?
Seperti submisif lakukan.

- Aku bersyukur karena kau tak


berpengalamanmu. Aku menghargai itu, dan
aku hanya mulai memahami apa artinya itu.
Sederhananya ... itu berarti bahwa kau adalah
milikku dalam segala hal.

- Ya, kau terangsang, dan itu terlihat sangat


menggairahkan, tak ada yang salah dengan itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Senang rasanya meskipun awalnya tak
mencakup apa yang kurasakan. Luar biasa rasa
senangnya.

- Hukuman pukulan pantat jauh lebih


menyakitkan daripada memukul pantat secara
sensual - jadi itulah yang paling keras yang bisa
diberikan, kecuali tentu saja kau melakukan
beberapa pelanggaran besar, dalam hal ini aku
akan menggunakan beberapa alat untuk
menghukummu. Tanganku sangat sakit. Tapi
aku suka itu.

- Aku merasa puas juga - lebih daripada yang


kau bisa tahu.

- Jangan buang energimu dengan rasa bersalah,


merasa melakukan tindakan yang salah dll, Kita
orang dewasa yang sama-sama mau dan apa
yang kita lakukan ada di balik pintu tertutup
antara diri kita sendiri. Kau perlu membebaskan
pikiranmu dan mendengarkan tubuhmu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- Dunia M & A tak bisa mendekati dirimu Miss
Steele dalam hal merangsangnya.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Sialan ... milikku dalam segala cara. Napasku


tersentak.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Orang dewasa yang sama-sama mau!

Tanggal: 27 Mei 2011 08:26

Untuk: Christian Grey

Bukankah kau sedang rapat?

Aku sangat senang tanganmu sakit.

Dan jika aku mendengarkan tubuhku, aku akan


berada di Alaska sekarang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana
PS: Aku akan berpikir tentang menerima
perasaan ini.

Dari: Christian Grey

Perihal: Kamu Tak Memanggil Polisi

Tanggal: 27 Mei 2011 08:35

Untuk: Anastasia Steele

Miss Steele

Aku sedang rapat membahas pasar berjangka


jika kau benar-benar tertarik.

Sebagai catatan - Kau berdiri di sampingku


untuk mengetahui apa yang akan aku lakukan.

Kau tidak memintaku untuk berhenti - kau tak


menggunakan salah satu kata aman.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kamu seorang dewasa – Kau punya pilihan.

Sejujurnya, aku tak sabar untuk menantikan


waktu berikutnya saat telapak tanganku
bergetar dengan rasa sakit.

Kau jelas tak mendengarkan bagian yang tepat


pada tubuhmu.

Alaska sangat dingin dan tak ada tempat untuk


lari. Aku akan menemukanmu.

Aku bisa melacak ponselmu - ingat?

Segera berangkat kerja.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku cemberut menatap layar. Dia benar tentu


saja. Itu pilihanku. Hmm. Apa dia serius akan
menemukanku, haruskah aku memutuskan
melarikan diri untuk sementara waktu?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pikiranku melayang sebentar tentang tawaran
Ibuku. Aku mengirim balasan.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Penguntit

Tanggal: 27 Mei 2011 08:36

Untuk: Christian Grey

Apa kau sudah mencari terapi pada


kecenderungan menguntitmu?

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Penguntit? Aku?

Tanggal: 27 Mei 2011 08:38

Untuk: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku sudah membayar Dr. Flynn yang terkenal
dengan sedikit uang yang berkaitan dengan
masalah penguntit dan kecenderunganku yang
lain.

Segera berangkat kerja.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Tukang Obat yang Mahal

Tanggal: 27 Mei 2011 08:40

Untuk: Christian Grey

Perkenankan dengan rendah hati aku


menyarankan kau mencari pendapat kedua?

Aku tak yakin bahwa Dr. Flynn sangat efektif.

Miss Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: Pendapat Kedua

Tanggal: 27 Mei 2011 08:43

Untuk: Anastasia Steele

Bukan berarti itu urusanmu, rendah hati atau


sebaliknya, tapi Dr. Flynn adalah pendapat
kedua.

Kau akan ngebut, dengan mobil barumu,


menempatkan dirimu sendiri pada risiko yang
tak perlu – aku pikir itu melanggar peraturan.

SEGERA BERANGKAT KERJA.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: TERIAKAN DENGAN HURUF BESAR

Tanggal: 27 Mei 2011 08:47

Untuk: Christian Grey

Aku sebagai objek kecenderungan menguntitku


- aku rasa ini adalah urusanku sebenarnya.

Aku belum menandatangani. Jadi rules


schmules (melupakan semua aturan). Dan aku
belum mulai bekerja sampai jam 9:30.

Miss Steele

Dari: Christian Grey

Perihal: Deskripsi Linguistik

Tanggal: 27 Mei 2011 08:49

Untuk: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Schmules? Tak yakin kata itu ada di dalam
Kamus Webster

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Deskripsi Linguistik

Tanggal: 27 Mei 2011 08:52

Untuk: Christian Grey

Ini antara gila kontrol dan penguntit.

Dan Deskripsi Linguistik adalah batas keras


untukku.

Bisakah kau berhenti menggangguku sekarang?

Aku ingin berangkat kerja di dengan mobil


baruku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Wanita muda penuh tantangan tapi


lucu

Tanggal: 27 Mei 2011 08:56

Untuk: Anastasia Steele

Tanganku mulai berkedut.

Mengemudilah dengan aman Miss Steele.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Audi sangat menyenangkan untuk dikendarai.


Memiliki power steering. Wanda, Beetle-ku, tak
memiliki kekuatan seperti ini sama sekali -
dimanapun, jadi lah raga harianku, yang mana
mengendarai itu adalah mengemudikan Beetle-
ku, sudah berakhir. Oh, tapi aku akan memiliki

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


seorang pelatih pribadi sehubungan dengan
semua aturan Christian. Aku mengerutkan
kening. Aku benci berolahraga.

Saat mengemudi, aku mencoba dan


menganalisa komunikasi kami lewat email tadi.
Dia kadang kala anak perempuan jalang yang
terlalu menggurui. Kemudian aku berpikir
tentang Grace dan aku merasa bersalah. Tapi
tentu saja, dia bukan ibu kandungnya. Hmm Dia
tak mengetahui hidupnya penuh dengan
penderitaan. Yah, anak perempuan jalang yang
terlalu menggurui cocok untuknya. Ya. Aku
seorang dewasa, terima kasih untuk
mengingatkanku, Christian Grey, dan ini adalah
pilihanku. Masalahnya adalah, aku hanya ingin
Christian, tidak semua ... beban emosional masa
lalunya - dan benar sekarang dia punya beban
bawaan setara boing 747. Bisakah aku hanya
berbaring dan menerimanya? Layaknya seorang
submisif? Aku sudah mengatakan aku akan
mencoba. Ini adalah pertanyaan yang sangat
besar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berhenti di tempat parkir di toko Clayton.
Saat aku berjalan, Aku hampir tak percaya ini
hari terakhirku. Untungnya, toko sangat sibuk
dan waktu berlalu dengan cepat. Pada waktu
makan siang, Mr. Clayton memanggilku dari
gudang. Dia berdiri di samping seorang kurir
sepeda motor.

"Miss Steele?" Tanya kurir. Aku mengerutkan


kening bertanya pada Mr. Clayton, yang
mengangkat bahu, sama bingungnya sepertiku.
Hatiku tenggelam. Apa yang Christian kirimkan
untukku sekarang? Aku menandatangani paket
kecil dan membukanya langsung. Ini BlackBerry.
Hatiku tenggelam lebih lanjut. Aku aktifkan.

Dari: Christian Grey

Perihal: TENTANG PINJAMAN BlackBerry

Tanggal: 27 Mei 2011 11:15

Untuk: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku perlu untuk bisa menghubungimu setiap
saat, dan karena ini adalah bentuk komunikasi
yang paling jujur, aku pikir kau perlu BlackBerry.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Konsumerisme Bertambah Gila

Tanggal: 27 Mei 2011 13:22

Untuk: Christian Grey

Aku pikir kau perlu menelepon Dr. Flynn


sekarang.

Kecenderungan menguntit-mu bertambah liar.

Aku di tempat kerja. Aku akan mengirimkan


email saat aku sudah tiba dirumah.

Terima kasih atas gadget lain.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tak salah saat aku mengatakan kau menjadi
pelanggan tertinggi.

Mengapa kau melakukan ini?

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Kecerdasan dari seseorang yang begitu


muda

Tanggal: 27 Mei 2011 13:24

Untuk: Anastasia Steele

Ide bagus tersampaikan dengan baik, seperti


biasa Miss Steele.

Dr. Flynn sedang berlibur.

Dan aku melakukan ini karena aku bisa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku meletakkan BB yang kubenci di saku


belakangku. Berkirim Email dengan Christian
membuat kecanduan, aku seharusnya bekerja.
Suara dengungan berbunyi dibelakangku ...
bagaimana tepatnya, aku berpikir dengan
ironisnya, tapi memanggil semua tekatku, aku
mengabaikannya.

Pukul empat, Mr. dan Mrs. Clayton


mengumpulkan semua karyawan lain di toko,
dan selama pidato yang memalukan dia
memberiku cek sebesar tiga ratus dolar.

Pada momen itu, tiga minggu dari – ujian,


wisuda, milyarder yang kacau, hilangnya
keperawan, batas keras & lunak, ruang bermain
bukan untuk hiburan, naik helikopter - dan fakta
bahwa aku akan pindah besok, semua
berkumpul dalam diriku. Hebatnya, aku
menjalani semua ini sendiri. Bawah sadarku
kagum. Aku memeluk keluarga Clayton dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tegar. Mereka majikan yang baik dan yang
murah hati, dan aku akan merindukan mereka.

Kate turun dari mobilnya saat aku tiba di rumah.

"Apa itu?" Katanya dengan nada menuduh,


menunjuk pada Audi. Aku tak bisa mengelak.

"Ini mobil," aku bercanda. Dia menyempit


matanya, dan untuk sesaat, aku ingin tahu apa
dia akan menempatkan aku di lututnya juga.
"Hadiah kelulusanku." Aku mencoba dan
bersikap acuh tak acuh. Ya, aku mendapat mobil
mahal yang diberikan padaku setiap hari.
Mulutnya menganga.

"Dermawan, bajingan paling top, bukan?"

Aku mengangguk.

"Aku mencoba untuk tak menerimanya, tapi


terus terang, hanya saja ini tak senilai dengan
pertengkarannya."

Kate mengatupkan bibirnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak heran kau begitu kewalahan. Aku
memperhatikan bahwa dia menginap."

"Ya." Aku tersenyum dengan sendu.

"Apa kita sudah selesai mengemas?"

Aku mengangguk dan mengikuti dia masuk. Aku


memeriksa email dari Christian.

Dari: Christian Grey

Perihal: Minggu

Tanggal: 27 Mei 2011 13:40

Untuk: Anastasia Steele

Bisakah aku melihatmu hari Minggu jam 13:00?

Dokter akan datang ke Escala menemuimu jam


1:30.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berangkat ke Seattle sekarang.

Aku berharap kepindahanmu berjalan dengan


lancar, dan aku sangat menantikan hari Minggu.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Astaga, dia bisa membahas info cuaca. Aku


memutuskan untuk membalas email-nya
setelah kami selesai mengemas, dia bisa
menyenangkan selama satu menit, kemudian
dia bisa begitu formal dan kaku. Sulit untuk
mengikutinya. Jujur saja, ini seperti mengirim
email untuk karyawan. Aku memutar mataku
dengan menantang, bergabung dengan Kate
untuk mengemas.

Kate dan aku berada di dapur saat ada ketukan


di pintu. Taylor berdiri di teras, terlihat rapi
dengan setelan jasnya. Aku melihat jejak
mantan tentara pada rambut cepaknya,
tubuhnya langsing, dan tatapannya tenang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Miss Steele," katanya. "Aku datang untuk
mobil Anda."

"Oh ya, tentu saja. Masuklah, aku akan


mengambil kunci."

Tentunya ini di luar panggilan tugasnya. Aku


ingin tahu lagi apa gambaran pekerjaan Taylor.
Aku memberikan kunci, dan kita berjalan tanpa
bersuara bagiku rasanya tak nyaman - menuju
Beetle warna biru muda. Aku membuka pintu
dan mengeluarkan senter dari kotak sarung
tangan. Itu saja.

Aku tak memiliki barang pribadi lagi di dalam


Wanda. Selamat tinggal, Wanda. Terima kasih.
Aku membelai atap saat aku menutup pintu
penumpang.

"Berapa lama anda bekerja untuk Mr. Grey?"


Aku bertanya.

"Empat tahun, Miss Steele."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tiba-tiba, aku memiliki dorongan yang sangat
kuat untuk menghujani dia dengan pertanyaan.
Orang ini pasti tahu tentang Christian, semua
rahasianya. Tapi kemudian dia mungkin
menandatangani perjanjian NDA.

Aku melihat dengan gugup ke arahnya.


Ekspresinya pendiam sama seperti Ray, dan aku
jadi ramah padanya.

"Dia pria baik, Miss Steele," katanya, dan dia


tersenyum sedikit. Dia mengangguk sedikit
padaku, lalu naik ke mobilku, dan mengendarai
pergi.

Apartemen, Beetle, Clayton - semua berubah


sekarang. Aku menggeleng saat aku masuk
kembali ke dalam. Dan perubahan terbesar dari
semua adalah Christian Grey. Taylor berpikir dia
orang yang baik.

Dapatkah aku mempercayainya?

Jam delapan José bergabung dengan kami,


membawa makanan China. Kami sudah selesai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengemas dan siap untuk pergi. Dia membawa
beberapa botol bir, dan Kate dan aku duduk di
sofa sementara dia bersila di lantai di antara
kami. Kami menonton acara TV yang jelek,
minum bir, saat malam mulai bertambah larut,
pengaruh dari bir membuat kami bersenang-
senang dengan seru sambil bernostalgia. Sudah
empat tahun kami berteman baik.

Suasana antara Jose dan aku sudah kembali


normal, percobaan ciumannya sudah
terlupakan. Yah, dewi batinku berbaring di
bawah karpet yang sudah disapu bersih, makan
anggur dan menekan jari-jarinya, tak begitu
sabar menunggu hari Minggu. Ada ketukan di
pintu, dan hatiku melompat ke tenggorokan.
Siapa?

Kate menjawab orang yang mengetuk pintu dan


hampir terjatuh dari kakinya saat melihat Elliot.
Dia langsung menangkapnya seperti gaya
Hollywood bergerak cepat memeluk di dalam
rumah seni Eropa. Jujur saja ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisakah dilakukan di dalam kamar. José dan aku
saling memandang. Aku terkejut pada kurang
sopannya mereka.

"Bisakah kita keluar ke bar?" Aku meminta José,


yang mengangguk panik. Kami tak terlalu
nyaman dengan kemesraan yang tak terkendali
berlangsung di depan kami. Kate mendongak
memandangku, memerah dan bermata cerah.

"Jose dan aku akan minum." Aku memutar bola


mata padanya. Ha! Aku masih bisa memutar
bola mata pada waktuku sendiri.

"Oke," dia menyeringai.

"Hai Elliot, bye Elliot."

Dia mengedipkan mata biru besarnya padaku,


José dan aku tertawa seperti remaja saat sudah
berada di luar. Saat kami berjalan-jalan ke bar,
aku menggenggam tangan José. Ya Tuhan, dia
begitu sederhana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- aku benar-benar tak menghargai itu
sebelumnya.

"Kau masih mau datang ke pembukaan acaraku,


kan?"

"Tentu saja, Jose, kapan?"

"9 Juni."

"Hari apa?" Aku tiba-tiba panik.

"Hari Kamis."

"Ya aku akan datang ... dan kau akan


mengunjungi kami di Seattle?"

"Coba untuk menghentikanku." Dia


menyeringai.

Sudah larut malam saat aku tiba kembali dari


bar. Kate dan Elliot tak terlihat tapi suara
mereka bisa kedengaran. Sialan. Aku harap
suaraku tak keras. Aku tahu Christian tidak.
Mukaku memerah memikiran itu dan masuk ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kamarku. Setelah pelukan singkat - agak
canggung - mengucapkan terima atas semua
kebaikan, José pergi. Aku tak tahu kapan aku
akan melihatnya lagi, mungkin acara pameran
fotonya, dan sekali lagi, aku kagum bahwa
akhirnya dia bisa mengelar sebuah pameran.
Aku akan merindukannya dan pesona kekanak-
kanakannya. Aku tak tega untuk bercerita
tentang Beetle, aku tahu dia akan sakit hati saat
dia tahu, dan aku hanya bisa menangani
seorang pria saja pada satu saat. Setelah di
kamar, aku memeriksa laptop, dan tentu saja,
ada email dari Christian.

Dari: Christian Grey

Perihal: Dimana kamu?

Tanggal: 27 Mei 2011 22:14

Untuk: Anastasia Steele

'Aku di tempat kerja. Aku akan mengirimkan


email saat aku sudah tiba dirumah.'

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Apa kau masih di tempat kerja atau kau sudah
mengemas ponsel, BlackBerry dan
MacBookmu?

Telepon aku, atau mungkin aku terpaksa untuk


menelepon Elliot.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Ya Ampun ... José ... sial.

Aku ambil teleponku. Lima panggilan tak


terjawab dan satu pesan suara. Untuk
sementara, aku mendengarkan pesan. Ini dari
Christian.

'Aku pikir kau harus belajar bagaimana


mengelola harapanku. Aku bukan pria yang
sabar. Jika kau mengatakan kau akan
menghubungiku setelah selesai bekerja, maka
kau harus punya kesopanan untuk
melakukannya. Jika tidak, aku khawatir, dan itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bukan emosi yang aku kenal, dan aku tak sabar
menghadapi dengan tenang.Telepon aku.'

Dua kali sial. Apakah dia pernah memberiku


istirahat? Aku cemberut di telepon. Dia
membuatku sesak nafas. Dengan ketakutan
mendalam yang menarik lurus didalam perutku,
aku menekan nomornya. Jantung seperti ada di
dalam mulutku saat aku menunggu dia
menjawab. Dia mungkin ingin menundukkan
tujuh nuansa warna sialan keluar dariku. Pikiran
itu membuatku tertekan.

"Hai," katanya lembut, dan responnya


mengagetkanku karena aku mengharapkan
kemarahannya, tapi jika ada, sepertinya dia
terdengar lega.

"Hai," gumamku.

"Aku mengkhawatirkanmu."

"Aku tahu. Maaf aku tak menjawab, tapi aku


baik-baik saja."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia berhenti sejenak.

"Apakah kau memiliki malam yang


menyenangkan?" Tanyanya riang dan sopan.

"Ya. Kami telah selesai mengemas, Kate dan aku


berbagi makanan Cina yang dibelikan José." Aku
memejamkan mata erat-erat saat aku
menyebutkan nama Jose itu. Christian tak
mengatakan apapun.

"Bagaimana denganmu?" Aku bertanya untuk


mengisi pembicaraan yang tiba-tiba diam. Aku
tak akan membiarkan dia marah padaku
tentang José.

Akhirnya, dia mendesah.

"Aku pergi makan malam acara penggalangan


dana. Acaranya sangat membosankan. Aku
pergi sesegera mungkin."

Dia terdengar sangat sedih dan pasrah. Hatiku


mencengkram. Aku membayangkan dia malam-
malam yang lalu duduk di depan piano di ruang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


keluarga yang besar dan memainkan musik
melankolis begitu sedih yang tak tertahankan.

"Aku berharap kau ada di sini," bisikku, karena


aku punya keinginan untuk menggenggamnya.
Menenangkan dia.

Meskipun dia tak akan membiarkanku. Aku


ingin kedekatan darinya.

"Apa kau menginginkannya?" Gumamnya


dengan lunak. Sialan. Ini tak terdengar seperti
dia, dan kulit kepalaku seperti ditusuk-tusuk
dengan munculnya ketakutan.

"Ya," aku menarik napas. Setelah diam agak


lama, dia mendesah.

"Sampai bertemu hari Minggu?"

"Ya, hari Minggu," bisikku, dan gairah


terprogram disekujur tubuhku.

"Selamat malam."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Selamat malam, Sir."

Panggilanku mengejutkannya, aku bisa tahu dari


suara pengambilan napasnya yang tajam.

"Semoga kepindahanmu besok lancar,


Anastasia." Suaranya lembut. Dan kami berdua
menelepon seperti remaja, tak ingin menutup
telepon.

"Tutup teleponnya," bisikku. Akhirnya, aku


merasakan senyumnya.

"Tidak, kau yang menutup telepon." Dan aku


tahu dia menyeringai.

"Aku tak mau."

"Aku juga tidak."

"Apa kau marah padaku?"

"Ya."

"Apa kau masih marah?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak"

"Jadi kau tak akan menghukumku?"

"Tidak. Ada saat dimana aku seperti seorang


pria yang lain."

"Aku sudah menyadari."

"Kau bisa menutup telepon, Miss Steele."

"Apa kau benar-benar ingin aku menutupnya,


Sir?"

"Pergilah ke tempat tidur, Anastasia."

"Ya, Sir."

Kami berdua diam di telepon.

"Pernahkah kau berpikir bahwa kau akan bisa


melakukan apa yang kau katakan?" Dia geli dan
jengkel pada saat yang sama.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mungkin. Kita lihat saja setelah hari Minggu."
Dan aku tekan 'end' di telepon.

******

Elliot berdiri dan mengagumi hasil karyanya. Dia


telah berhasil menghubungkan kembali TV kita
ke sistem satelit apartemen kami di daerah Pike
Place Market. Kate dan aku berbaring di sofa
dengan cekikikan, terkesan oleh kehebatannya
menggunakan bor listrik. TV Layar datar terlihat
aneh menempel dinding bata dari gudang yang
diubah jadi apartemen, tapi tidak diragukan aku
akan terbiasa dengan itu.

"Lihat, sayang sangat mudah." Dia menyeringai


senyum lebar tampak gigi putihnya pada Kate,
dan dia benar-benar hampir larut ke dalam sofa.

Aku memutar bola mataku pada mereka


berdua.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku ingin tinggal, sayang, tapi kakakku baru
kembali dari Paris. Nanti malam diwajibkan
datang untuk makan malam keluarga."

"Bisakah kau datang setelah itu?" Kate mencoba


menanyakan, serba lembut dan bukan seperti
Kate.

Aku berdiri dan berjalan ke dapur dengan


berpura-pura membongkar salah satu peti kayu.
Mereka ingin mendapatkan privasi.

"Aku akan melihat apa aku bisa melarikan diri,"


janjinya.

"Aku akan turun denganmu." Senyum Kate.

"Sampai ketemu lagi, Ana." Elliot menyeringai.

"Sampai jumpa, Elliot. Sampaikan salamku


untuk Christian."

"Hanya salam?" Alisnya naik penuh arti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya." Mukaku memerah. Dia mengedipkan mata
padaku, dan mukaku bertambah merah saat dia
mengikuti Kate keluar dari apartemen. Elliot
sangat manis dan begitu berbeda dari Christian.
Dia hangat, terbuka, saling menyentuh dengan
Kate. Mereka hampir tak dapat menahan
tangannya dari satu sama lain - jujur itu sangat
memalukan - dan aku merasa iri.

Kate kembali sekitar dua puluh menit kemudian


dengan membawa pizza, dan kami duduk,
dikelilingi oleh peti kayu, di ruang baru terbuka
kami, makan langsung dari kotak. Ayah Kate
sudah membuat kami bangga. Apartemen ini
tak luas, tapi cukup besar, tiga kamar tidur dan
ruang tamu besar yang bisa langsung melihat
Pike Place Market itu sendiri. Semua kokoh,
lantai kayu, bata merah, dan bagian atas dapur
adalah beton halus, sangat bermanfaat
sekarang ini. Kami berdua menyukai tinggal di
jantung kota.

Pukul delapan kotak suara berbunyi. Kate


melompat - dan jantungku melompat ke
mulutku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Pengiriman, Miss Steele, Miss Kavanagh."
Kekecewaan mengalir bebas dan tak terduga
melalui pembuluh darahku. Ternyata bukan
Christian.

"Lantai kedua, apartemen dua."

Kate menyuruh pemuda pengirim paket masuk,


mulutnya menganga saat dia melihat Kate,
melihat jeans ketat, t-shirt, rambut disanggul
tinggi dengan sulur yang lolos. Dia punya
pengaruh pada pria. Pemuda itu memegang
sebotol sampanye dengan balon berbentuk
helikopter terpasang. Kate memberinya senyum
yang mempesona pada pemuda pengirim paket
itu dan beralih membacakan kartunya padaku.

Ladies, Semoga beruntung di rumah baru kalian,


Christian Grey.

Kate menggeleng kepalanya tak setuju.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa dia tak bisa hanya menulis 'dari
Christian'? Dan ada apa dengan balon
helikopter yang aneh?"

"Charlie Tango."

"Apa?"

"Christian mengajakku ke Seattle dengan


menerbangkan sendiri helikopternya." Aku
mengangkat bahu.

Kate menatap ke arahku dengan mulut terbuka.


Aku harus bilang - Aku suka kesempatan ini -
Katherine Kavanagh, diam dan tertegun,
peristiwa itu begitu langka. Aku meluangkan
waktu singkat yang langka untuk menikmatinya.

"Ya, dia memiliki helikopter, yang dia


terbangkan sendiri," Aku mengatakan dengan
bangga.

"Tentu saja brengsek kaya menjijikkan itu


memiliki helikopter. Kenapa kau tak
menceritakan padaku." Kate memberikan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tatapan menuduh padaku, tapi dia tersenyum,
menggelengkan kepala tak percaya?

"Aku banyak pikiran akhir-akhir ini."

Dia mengerutkan kening.

"Apa kau akan baik-baik saja selama aku pergi?"

"Tentu saja." Jawabku meyakinkan. Kota Baru,


tak ada pekerjaan ... dengan pacar yang gila.

"Apa kau memberinya alamat kita?

"Tidak, tapi menguntit adalah salah satu


spesialisasinya." Aku termenung, terus terang.

Alis Kate langsung menyambung.

"Entah bagaimana aku tak terkejut. Dia


membuatku khawatir, Ana. Setidaknya itu
sampanye yang terbaik dan juga dingin."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tentu saja, hanya Christian yang bisa mengirim
sampanye dingin atau menyuruh sekretarisnya
untuk melakukannya ...

atau mungkin Taylor. Kami membukanya


kemudian menemukan cangkir teh kami –
cangkir teh adalah barang terakhir waktu
mengemas.

"Bollinger Grande Annee Rosé 1999, anggur


bermutu tinggi." Aku tersenyum pada Kate, dan
kami tos dengan cangkir teh.

Aku bangun lebih awal pada hari Minggu pagi


yang kelabu setelah semalam tidur nyenyak dan
terjaga menatap peti-petiku. Kau harus benar-
benar membongkar ini, bawah sadar
mengomeliku, mengatupkan bibir seperti
bibirnya makhluk harpy bersama-sama. Tidak...
hari ini adalah hari yang ku tunggu. Dewi
batinku tak sabar, melompat dari satu kaki ke
kaki yang lain. Mengantisipasi menggantung
berat dan menakjubkan di atas kepalaku seperti
awan badai gelap tropis. Kupu-kupu membanjiri
perutku - dan juga lebih gelap, jasmani,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menawan terasa sakit saat aku mencoba untuk
membayangkan apa yang akan dia lakukan
padaku ... dan tentu saja, aku harus
menandatangani kontrak yang terkutuk atau
apakah aku harus melakukan itu? Aku
mendengar ping surat masuk dari laptop di
lantai samping tempat tidurku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Hidupku dalam Hitungan

Tanggal: 29 Mei 2011 08:04

Untuk: Anastasia Steele

Jika kau mengemudi kau memerlukan kode


akses untuk garasi bawah tanah di Escala:
146963

Parkir di ceruk no 5 - itu salah satu milikku.

Kode untuk lift: 1880

Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Anggur yang sangat bagus

Tanggal: 29 Mei 2011 08:08

Untuk: Christian Grey

Ya Sir. Sangat jelas.

Terima kasih atas sampanye dan balon Charlie


Tango, yang sekarang terikat di tempat tidurku.

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Iri

Tanggal: 29 Mei 2011 08:11

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Sama-sama.

Jangan terlambat.

Beruntungnya Charlie Tango.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku memutar bola mataku pada sikapnya yang


sangat memerintah, tapi baris terakhir
membuatku tersenyum. Aku berjalan menuju
kamar mandi, bertanya-tanya apa Elliot berhasil
kembali tadi malam dan berusaha keras untuk
mengendalikan kegelisahanku.

Aku bisa mengendarai Audi dengan sepatu hak


tinggi! Tepat pukul 12:55, Aku sudah sampai di
dalam garasi Escala di parkiran ceruk nomer
lima. Seberapa besar parkiran yang dia miliki?
SUV Audi ada, R8, dan dua Audi SUV yang lebih
kecil ... hmm. Aku cek maskara yang jarang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kupakai dalam cahaya cermin rias di sunshield-
ku. Salah satu bagian yang tak ada di Beetle.

Ayo! Dewi batinku memegang pom pom di


tangannya - dia berpenampilan seperti
cheerleader.

Di cermin yang mengelilingi lift, aku memeriksa


gaun warna plum-ku, yah sebenarnya - gaun
plumnya Kate.

Terakhir kali aku memakai ini, dia ingin


mengupas dariku. Tubuhku menegang
memikirkan itu.

Ya, perasaan itu hanya membuatku sangat


senang, dan aku menarik napas. Aku memakai
celana dalam yang Taylor beli untukku. Mukaku
memerah memikirkan Rambut-Cepak
berkeliaran di lorong Agen Intel atau di mana
pun dia membelinya. Pintu membuka, dan aku
menghadap lobi apartemen nomor satu.

Taylor berdiri di pintu ganda saat aku


melangkah keluar dari lift.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Selamat siang, Miss Steele," katanya.

"Oh tolong panggil aku, Ana."

"Ana," dia tersenyum.

"Mr. Grey sedang menunggu Anda."

Aku yakin dia menungguku.

Christian duduk di sofa ruang tamunya


membaca koran Minggu. Dia mendongak saat
Taylor mengantarku ke ruang tamu. Ruangan ini
persis seperti yang aku ingat - sudah seminggu
penuh sejak aku berada di sini - tapi rasanya
begitu lama. Sebenarnya Christian terlihat
dingin dan tenang, dia terlihat sangat
menyenangkan. Dia memakai kemeja linen
longgar putih dan celana jeans, tanpa sepatu
atau kaus kaki. Rambutnya kusut dan tak disisir,
dan mata abu-abunya berbinar nakal padaku.
Bentuk sangat tampan. Dia berdiri dan berjalan
ke arahku, tersenyum menilai agak geli terukir
di bibirnya yang indah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berdiri bergerak ke pintu masuk ruangan,
lumpuh karena keindahannya dan menunggu
rasa manis apa yang akan terjadi. Aliran arus
yang akrab ada diantara kami, memicu perlahan
di dalam perutku, menarikku ke dalam dirinya.

"Hmm ... gaun itu," gumamnya tanda setuju


saat dia menatapku. "Selamat datang kembali,
Miss Steele," dia berbisik, dan menggenggam
daguku, dia membungkuk dan memberkan
ciuman lembut di bibirku. Sentuhan bibirnya
pada bibirku bergema di seluruh tubuhku.
Napasku sesak.

"Hai," bisikku saat mukaku memerah.

"Kau tepat waktu. Aku suka tepat waktu. Ayo."


Dia mengambil tanganku dan membawaku ke
sofa. "Aku ingin menunjukkan sesuatu," katanya
mengajak kami duduk. Dia mengulurkan Seattle
Times. Pada halaman delapan, ada foto kami
berdua bersama-sama saat upacara wisuda. Ya
ampun. Aku di koran. Aku cek judulnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey dan temannya saat upacara
wisuda di WSU Vancouver.

Aku tertawa.

"Jadi aku 'teman' mu sekarang."

"Karena sudah ditampilkan. Dan ada di koran,


jadi itu pasti benar." Dia menyeringai.

Duduk di sampingku, seluruh tubuhnya berbalik


menghadapku, salah satu kakinya diselipkan di
bawah kaki yang lain. Dia menyelipkan rambut
di belakang telingaku dengan jari telunjuknya.
Tubuhku menjadi hidup karena sentuhannya,
menunggu dan sangat membutuhkan.

"Jadi, Anastasia, kau punya ide yang lebih baik


denganku sejak terakhir kali kau di sini."

"Ya." Kemana arah pembicaraannya?

"Tapi kau kembali lagi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangguk malu-malu, dan mata abu-
abunya berkilau. Dia menggelengkan kepalanya
sedikit sepertinya dia bergumul dengan idenya.

"Apa kau sudah makan?" pertanyaannya


mengalihkan pikiran.

Sial.

"Belum."

"Apa kau lapar?" Dia benar-benar berusaha


untuk tak terlihat kesal.

"Tidak untuk makanan," bisikku, dan reaksi


cuping hidungnya bergerak sedikit bereaksi.

Ia mencondongkan tubuh dan berbisik di


telingaku.

"Kamu sangat bersemangat seperti biasa, Miss


Steele, dan hanya untuk memberitahu padamu
aku juga sama dan ini menjadi rahasia kecil kita.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tapi Dr. Greene sebentar lagi akan datang." Dia
duduk tegak. "Aku berharap kau akan makan,"
tegurnya lembut.

Darah panasku mendingin. Sial - dokter. Aku


sudah lupa.

"Apa yang bisa kau ceritakan tentang Dr.


Greene?" Aku bertanya untuk mengalihkan
perhatian kita berdua.

"Dia dokter kandungan yang terbaik di Seattle.


Apa lagi yang bisa aku katakan? "Dia
mengangkat bahu.

"Aku pikir aku menemui doktermu, dan jangan


bilang kau benar-benar seorang wanita, karena
aku tak akan percaya."

Dia menatapku seperti berkata jangan-menjadi-


konyol.

"Kurasa lebih tepat bahwa kau berkonsultasi


dengan spesialis. Benar kan?" katanya lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangguk. Sialan, jika dia dokter spesiali
kandungan terbaik, dia dijadwalkan menemuiku
pada hari Minggu

- saat makan siang! Aku tak bisa membayangkan


berapa banyak biayanya. Christian tiba-tiba
mengerutkan kening seolah mengingat sesuatu
yang tidak menyenangkan.

"Anastasia, malam ini ibuku mengundangmu


untuk datang makan malam. Aku percaya Elliot
meminta Kate juga. Aku tak tahu bagaimana
perasaanmu tentang itu. Akan menjadi aneh
bagiku memperkenalkanmu pada keluargaku."

Aneh? Mengapa?

"Apakah kau malu karena aku?" Aku tak bisa


menjaga hatiku merasa terluka keluar dari
suaraku.

"Tentu saja tidak." Dia memutar bola matanya


ke arahku.

"Mengapa aneh?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena aku belum pernah melakukan
sebelumnya."

"Mengapa kau boleh memutar bola matamu,


dan aku tidak?"

Dia berkedip padaku.

"Aku tak menyadarinya."

"Biasanya aku juga tidak," Aku membentaknya.

Christian melotot padaku, terdiam. Taylor


muncul di ambang pintu.

"Dr. Greene di sini, Sir."

"Tunjukkan padanya ke kamar Miss Steele."

Kamar Miss Steele!

"Siap untuk kontrasepsi tertentu?" Tanyanya


saat berdiri dan mengulurkan tangannya
padaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau tidak akan ikut juga kan?" Aku terkesiap,
terkejut.

Dia tertawa.

"Aku membayarnya sangat mahal untuk


menonton, percayalah, Anastasia, tapi aku tidak
berpikir dokter yang baik itu akan setuju."

Aku mengambil tangannya, dan dia menarikku


ke dalam pelukannya dan menciumku dalam-
dalam. Aku mencengkeram lengannya, terkejut.
Tangannya ada di rambutku memegang
kepalaku, dan dia menarikku menjauhinya,
dahinya menempel dengan dahiku.

"Aku sangat senang kau di sini," bisiknya. "Aku


tak sabar untuk melihatmu telanjang."

Bab 18

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dr. Greene tinggi, pirang, dan rapi, mengenakan
setelan biru cerah. Aku teringat wanita yang
bekerja di kantor Christian. Dia persis seperti
model - pirang Stepford yang lain. Rambut
panjangnya disanggul elegan. Dia pasti berusia
di awal empat puluhan.

"Mr. Grey." Dia menjabat tangan terulur


Christian.

"Terima kasih sudah datang dengan


pemberitahuan yang mendadak," kata Christian.

"Terima kasih telah menghargai waktuku, Mr.


Grey. Miss Steele" tersenyum. Matanya dingin
dan menilai.

Kami berjabat tangan, dan aku tahu dia salah


satu wanita yang tak mentolerir orang-orang
bodoh dengan senang hati. Seperti Kate. Aku
menyukainya segera. Dia memberi Christian
tatapan tajam, dan setelah beberapa saat yang
canggung, ia memahami isyaratnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan ke lantai bawah," gumamnya, dan dia
meninggalkan apa yang akan jadi kamar tidurku.

"Nah Miss Steele. Mr. Grey tengah membayarku


sedikit uang untuk menemuimu. Apa yang bisa
aku lakukan untukmu?"

Setelah pemeriksaan menyeluruh dan diskusi


panjang, Dr. Greene dan aku memutuskan
menggunakan pil mini. Dia menulis aku resep
pra-bayar dan menginstruksikanku untuk
mengambilnya besok. Aku suka sikap tanpa
basa-basinya - ia telah menguliahiku sampai dia
sebiru setelannya tentang meminumnya pada
waktu yang sama setiap hari. Dan aku bisa
bilang dia terbakar dengan rasa ingin tahunya
tentang apa yang disebut hubunganku dengan
Mr. Grey. aku tak memberinya rincian. Entah
bagaimana aku pikir dia tak akan terlihat begitu
tenang lagi dan terkendali jika dia melihat Red
Room of Pain milik Christian. Aku memerah saat
kita melewati pintu tertutup dan menuju
kembali ke lantai bawah ke galeri seni yang jadi
ruang tamu Christian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian sedang membaca, duduk di sofanya.
Sebuah aria yang mempesona sedang diputar
pada sistem musiknya, berputar-putar di
sekitarnya, menyelimuti dia, memenuhi
ruangan dengan lagu, manis penuh perasaan.

Untuk beberapa saat, dia tamSir tenang. Dia


berbalik dan melirik kita ketika kita masuk dan
tersenyum hangat padaku.

"Apa kau sudah selesai?" Tanya dia seolah-olah


dia benar-benar tertarik. Dia menunjuk remote
pada kotak putih ramping di bawah perapian
tempat iPod-nya ditaruh, dan melodi indah
memudar tapi musik latarnya masih ada.
Berdiri, ia berjalan ke arah kita.

"Ya, Mr. Grey. Jaga dia, dia wanita muda cantik


yang cerdas."

Christian kaget - begitu juga aku. Satu hal yang


tak pantas untuk seorang dokter katakan.
apakah dia memberinya semacam peringatan
yang tak begitu halus? Christian segera pulih.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku sepenuhnya berniat melakukannya,"
gumamnya, bingung.

Menatap dia, aku mengangkat bahu, malu.

"Aku akan mengirimkan tagihanku," kata Dr.


Greene singkat sambil menjabat tangannya.

"Selamat siang, dan semoga sukses untukmu,


Ana." Dia tersenyum, matanya berkerut seperti
yang dilakukannya ketika kita berjabat tangan.

Taylor muncul entah dari mana untuk


mengawal dia melalui pintu ganda dan keluar
menuju lift. Bagaimana dia melakukannya? Di
mana dia mengintai?

"Bagaimana itu?" Tanya Christian.

"Baik, terima kasih. Dia mengatakan bahwa aku


harus menjauhkan diri dari segala macam
kegiatan seksual selama empat minggu ke
depan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mulut Christian menganga kaget, dan aku tak
bisa menahan tawa lagi dan nyengir padanya
seperti orang idiot.

"Gotcha!"

Dia menyempit matanya, dan aku langsung


berhenti tertawa. Bahkan, dia terlihat agak
menakutkan. Oh sial. Bawah sadarku gemetar di
sudut saat semua darah menghilang dari
wajahku, dan aku membayangkan dia
menempatkanku di lututnya lagi.

"Gotcha!" Katanya dan nyengir. Dia meraih


pinggangku dan menarikku kepadanya. "Kau tak
bisa diperbaiki, Miss Steele," bisiknya, menatap
ke mataku saat ia menjalin jari-jarinya ke
rambutku, memegangku tetap di tempatnya.
Dia menciumku, keras, dan aku berpegang pada
lengan berototnya untuk keseimbangan.

"Aku sangat ingin melakukannya denganmu di


sini, sekarang, tapi kau perlu makan dan aku
juga. Aku tak ingin kau pingsan denganku
nanti," gumamnya di bibirku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"apakah hanya itu yang kau inginkan dariku -
tubuhku?" Bisikku.

"Tubuh dan mulut cerdasmu," dia bernafas.

Dia menciumku lagi penuh gairah, dan


kemudian tiba-tiba melepaskanku, mengambil
tanganku dan membawaku ke dapur. Aku
terguncang. Satu menit kita bercanda dan
berikutnya ... aku mengipasi wajahku yang
panas. Dia benar-benar menarik secara seksual,
dan sekarang aku harus memulihkan
keseimbanganku dan makan sesuatu. Aria
masih mengiringi di latar belakang.

"Musik apa itu?"

"Villa Lobos, sebuah aria dari Brasileiras


Bachianas. Bagus, kan?"

"Ya," bisikku setuju total.

Bar sarapan diatur untuk dua orang; Christian


mengambil mangkuk salad dari lemari es.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Salad ayam caesar apa kau mau?"

Oh terima kasih langit, tidak terlalu berat.

"Ya, mau, terima kasih."

Aku menyaksikan ia bergerak dengan anggun


didapurnya. Dia begitu nyaman dengan
tubuhnya pada satu saat, tapi kemudian dia tak
suka disentuh ... jadi mungkin dalam hati dia tak
nyaman. Semua orang tergantung pada orang
lain, aku merenung - kecuali mungkin Christian
Grey.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya dia,


menarikku dari lamunan. Aku memerah.

"Aku hanya menonton caramu bergerak."

Dia mengangkat alis geli.

"Dan?" Katanya datar.

Aku memerah lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau sangat anggun."

"Wah, terima kasih, Miss Steele," bisiknya. Dia


duduk di sampingku, memegang sebotol
anggur. "Chablis?"

"Boleh."

"Silakan makan saladnya," katanya, suaranya


lembut.

"Katakan - metode apa yang kau pilih?"

Aku sejenak dikejutkan oleh pertanyaannya,


ketika aku sadar ia berbicara tentang kunjungan
Dr. Greene "pil mini."

Dia mengernyit.

"Dan akan kau ingat untuk meminumnya secara


teratur, pada saat yang benar, setiap hari?"

Astaga ... tentu saja aku akan meminumnya.


Bagaimana dia tahu? Aku malu memikirkan hal

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


itu, mungkin dari satu atau lebih lima belas
wanita itu.

"Aku yakin kau akan mengingatkan aku,"


gumamku datar.

Dia melirikku dengan keramahan geli.

"Aku akan menempatkan alarm pada


kalenderku." Dia menyeringai. "Makan."

Ayam caesar-nya lezat. Yang mengejutkanku,


aku kelaparan, dan untuk pertama kalinya sejak
aku berada bersamanya, aku selesai makan
sebelum dia. Anggurnya garing, bersih, dan
berasa buah.

"Bersemangat seperti biasa, Miss Steele?" Dia


tersenyum ke arah piring kosongku.

Aku menatapnya dari bawah bulu mataku.

"Ya," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Napasnya tersentak. Dan saat ia menatap ke
arahku, aku merasakan suasana antara kami
perlahan-lahan bergeser, berkembang ...
mengisi. Tatapannya berubah dari gelap jadi
membara, membawaku bersamanya.

Dia berdiri, menutup jarak antara kami, dan


menarikku dari kursi barku ke dalam
pelukannya.

"apakah kau ingin melakukan ini?" Dia bernafas,


menatapku tajam.

"Aku belum menandatangani apapun."

"Aku tahu - tapi aku melanggar semua aturan


hari ini."

"apakah kau akan memukulku?"

"Ya, tapi itu tak akan menyakitimu. Aku tak ingin


menghukummu sekarang. Jika itu terjadi
kemarin malam, yah, itu akan beda ceritanya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ya ampun. Dia ingin menyakitiku ... bagaimana
caraku menangani hal ini? Aku tak bisa
menyembunyikan kengerian di wajahku.

"Jangan biarkan orang mencoba dan


meyakinkanmu sebaliknya, Anastasia. Salah satu
alasan orang seperti aku melakukan ini karena
kita suka memberi dan atau menerima rasa
sakit. Ini sangat sederhana.

kau tidak, jadi aku menghabiskan banyak waktu


kemarin memikirkan hal itu."

Dia menarikku kearahnya, dan ereksinya


menekan ke dalam perutku. Aku harus lari, tapi
aku tak bisa. Aku tertarik secara dalam padanya,
hingga tingkat elemen, bahwa aku belum dapat
memahaminya.

"apakah kau sudah mendapat kesimpulan?"


Bisikku.

"Belum, dan sekarang, aku hanya ingin


mengikatmu dan bercinta denganmu habis-
habisan. apakah kau siap untuk itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya," aku bernapas ketika segala sesuatu dalam
tubuhku mengencangkan sekaligus ... wow.

"Bagus. Ayo" Dia mengambil tanganku dan,


meninggalkan semua piring kotor di meja
sarapan, dan kami menuju lantai atas.

Jantungku mulai berdebar-debar. Ini dia. Aku


benar-benar akan melakukan ini. Dewi batinku
berputar seperti putaran penari balet kelas
dunia, berputar dan berputar lagi. Dia membuka
pintu ruang bermain, bergeser memberiku jalan
masuk, dan aku sekali lagi di Red Room of Pain.
Mash sama, bau kulit, buah jeruk, kayu gelap
dan mengkilap, semua sangat sensual. Darahku
mengalirkan rasa panas dan takut melalui
sistemku - adrenalin bercampur dengan nafsu
dan kerinduan. Ini adalah koktail kuat yang
memabukkan. Sikap Christian telah berubah
sepenuhnya, pelan-pelan berubah, lebih keras
dan jahat. Dia menatap ke arahku dan matanya
panas, penuh nafsu ... menghipnotis.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ketika kau berada di sini, kau benar-benar
milikku," dia bernafas, setiap kata lambat dan
terukur. "Melakukan apapun sesui keinginanku.
apakah kamu mengerti?"

Tatapannya begitu intens. Aku mengangguk,


mulutku kering, hatiku berdebar kencang
mencari jalan keluar dari dadaku.

"Lepas sepatumu," ia memerintahkan lembut.

Aku menelan ludah, dan dengan agak kikuk, aku


melepaskannya. Dia membungkuk dan
mengambil mereka dan menaruhnya di samping
pintu.

"Bagus. Jangan ragu ketika aku meminta kau


untuk melakukan sesuatu. Sekarang aku akan
melucutimu keluar dari gaun ini. Sesuatu yang
aku ingin lakukan selama beberapa hari, jika aku
ingat. Aku ingin kau merasa nyaman dengan
tubuhmu, Anastasia. kau memiliki tubuh yang
indah, dan aku ingin melihatnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ini adalah keindahan untuk dilihat. Bahkan, aku
bisa menatapmu sepanjang hari, dan aku ingin
kau tidak merasa malu akan ketelanjanganmu.
apakah kamu mengerti?"

"Ya."

"Ya, apa?" Dia membungkuk di atasku, melotot.

"Ya, Sir."

"Apa kau sungguh-sungguh?" Bentak dia.

"Ya, Sir."

"Bagus. Angkat lengan di atas kepalamu."

Aku melakukan sesuai petunjuknya, dan ia


meraih ke bawah ujung gaunku. Perlahan, ia
menarik gaunku di atas pahaku, pinggulku,
perutku, payudaraku, bahuku, dan di atas
kepalaku. Dia berdiri kembali untuk
mengamatiku dan tanpa sadar melipat gaunku,
tak mengalihkan pandangan dariku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia meletakkannya di lemari besar di samping
pintu. Ia menarik daguku, sentuhannya
membakarku.

"Kau menggigit bibirmu," dia bernafas. "Kau


tahu apa pengaruhnya bagiku," tambahnya
muram. "Berbalik."

Aku berbalik dengan segera, tak ragu-ragu. Dia


melepas kait braku dan kemudian mengambil
kedua talinya, dia dengan perlahan menariknya
ke bawah lenganku, menyentuh kulitku dengan
jari-jari dan ujung jempolnya sambil melepas
braku. Sentuhannya mengirimkan getaran ke
tulang belakangku, membangunkan setiap
ujung saraf di tubuhku. Dia berdiri di
belakangku, begitu dekat hingga aku merasakan
panas memancar darinya, memanaskanku,
memanaskan seluruh tubuhku. Dia menarik
rambutku hingga semua tergantung di
punggungku, menggenggam rambut di
tengkukku, dan memiringkan kepalaku ke satu
sisi. Dia menjalankan hidungnya di leherku yang
terbuka, menghirup sepanjang leherku,
kemudian kembali ke telingaku. Otot-otot

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


perutku mengencang, berhasrat dan
menginginkan. Astaga, dia hampir tak
menyentuhku, dan aku menginginkan dia.

"Aromamu memabukkan seperti biasa,


Anastasia," bisiknya saat ia menempatkan
ciuman lembut di bawah telingaku.

Aku mengerang.

"Tenang," dia bernafas. "Jangan mengeluarkan


suara."

Menarik rambut ke punggungku, aku terkejut,


dia mulai menjalin dalam satu jalinan besar, jari-
jarinya cepat dan cekatan. Ia mengikat dengan
sebuah ikat rambut yang tak terlihat ketika ia
selesai dan memberikan tarikan cepat hingga
aku terpaksa mundur kearahnya.

"Aku suka rambutmu dikepang ketika ada di


sini," bisiknya.

Hmm ... mengapa?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melepaskan rambutku.

"Berbalik," perintahnya.

Aku lakukan seperti yang diperintahkan,


pernapasanku dangkal, rasa takut dan
kerinduan bercampur jadi satu. Ini adalah
perpaduan yang memabukkan.

"Ketika aku meminta kau untuk datang ke sini,


ini adalah caramu berpakaian. Hanya celana
dalammu. Apakah kau mengerti?"

"Ya."

"Ya, apa?" Tatapnya marah padaku.

"Ya, Sir."

Sebuah jejak senyum terangkat di sudut


mulutnya.

"Gadis baik." Matanya membakar menembusku.


"Ketika aku meminta kau untuk masuk ke sini,
aku mengharapkan kau untuk berlutut di sana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menunjuk ke sebuah tempat di samping
pintu. "Lakukan sekarang."

Aku berkedip mengolah kata-katanya, berbalik,


dan agak kikuk berlutut seperti yang diarahkan.

"kau bisa duduk kembali di tumitmu."

Aku duduk kembali.

"Tempatkan tangan dan lengan bawah rata


diatas paha. Bagus. Sekarang buka lututmu.

Lebih lebar. Lebih lebar lagi. Sempurna.


Menatap ke bawah lantai."

Dia mendekatiku, dan aku bisa melihat kaki dan


tulang keringnya dalam bidang pandanganku.
Kaki telanjang.

Aku harus membuat catatan jika ia ingin aku


mengingat. Dia meraih ke bawah dan
menggenggam anyaman rambutku lagi,
kemudian menarik kepalaku kebelakang jadi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku menatap ke arahnya. Hanya saja tak
menyakitkan.

"Apa kau akan ingat posisi ini, Anastasia?"

"Ya, Sir."

"Bagus. Tetaplah di sini, jangan bergerak" Dia


meninggalkan ruangan.

Aku berlutut, menunggu. Di mana dia pergi?


Apa yang akan dia lakukan padaku? Waktu
berjalan. Aku tak tahu berapa lama dia
membuatku seperti ini ... beberapa menit, lima,
sepuluh? Napasku menjadi dangkal, antisipasi
mengganyangku dari dalam dan luar.

Dan tiba-tiba dia kembali - dan sekaligus aku


lebih tenang dan lebih terangsang pada saat
yang sama. Bisakah aku menjadi lebih
terangsang? Aku bisa melihat kakinya. Dia ganti
celana jinsnya. Ini lebih tua, robek, lembut, dan
terlalu sering dicuci. Ya ampun. Jins ini seksi. Dia
menutup pintu dan menggantung sesuatu di
belakang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gadis baik, Anastasia. Kau kelihatan cantik
seperti itu. Bagus. Berdiri."

Aku berdiri, tapi wajahku tetap menunduk ke


bawah.

"kau boleh memandangku."

Aku mengintip ke arahnya, dan dia menatapku


dengan penuh perhatian, menilai, tapi matanya
melunak. Dia melepas kemejanya. Ya ... aku
ingin menyentuhnya. Kancing atas celana
jinsnya sudah terbuka.

"Aku akan rantaimu sekarang, Anastasia.


Ulurkan tangan kananmu."

Aku mengulurkan tanganku. Ia membalikkan


telapak tanganku sehingga menghadap keatas,
dan tahu-tahu, dia memukul telapak tanganku
tepat di tengahnya dengan cambuk berkuda
yang aku tak sadar ada di tangan kanannya. Ini
terjadi sangat cepat mengejutkanku hingga
nyaris tak terasa. Bahkan lebih mencengangkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


- itu tak menyakitkan. Yah, tidak terlalu, hanya
sedikit sengatan.

"Bagaimana rasanya?" Tanya dia.

Aku berkedip padanya, bingung.

"Jawab aku."

"Oke." Aku mengernyit.

"Jangan mengerutkan kening."

Aku berkedip dan mencoba untuk tenang. aku


berhasil.

"apakah sakit?"

"Tidak"

"Ini tak akan terasa sakit. apakah kamu


mengerti?"

"Ya." Suaraku tak pasti. Apakah ini benar-benar


tak akan menyakitkan?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku serius," katanya.

Astaga, napasku jadi begitu cepat. Apakah dia


tahu apa yang kupikirkan? Dia menunjukkanku
cambuknya. Anyaman kulit berwarna coklat.
Mataku tersentak bertemu dengan matanya,
dan matanya menyala dengan api dan sedikit
geli.

"Kita bertujuan untuk menyenangkan, Miss


Steele," bisiknya. "Ayo." Dia menggamit sikuku
dan memposisikan aku di bawah kisi-kisi. Dia
menggapai dan menarik turun beberapa
belenggu dengan manset kulit hitam "Kisi-kisi ini
dirancang sehingga belenggu bergerak di
sepanjang kisi-kisi."

Aku melihat ke atas. Gila - ini seperti peta


kereta bawah tanah.

"Kita akan mulai di sini, tapi aku ingin bercinta


denganmu secara berdiri. Jadi kita akan berakhir
pada dinding di atas sana" Dia menunjuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dengan cambuk berkudanya ke tempat kayu
besar berbentuk X di dinding.

"Angkat tangan ke atas kepala."

Aku segera menurut, merasa sepertinya aku


keluar dari tubuhku - sebuah pengamatan
awam dari peristiwa yang terungkap di
sekitarku. Ini adalah di luar menarik, di luar
erotis. Ini hal luar biasa yang paling menarik dan
menakutkan yang pernah aku lakukan. Aku
mempercayakan diriku kepada seorang pria
tampan yang, menurut pengakuannya sendiri,
adalah lima puluh nuansa kacau. Aku menekan
getaran singkat ketakutanku. Kate dan Elliot,
mereka tahu aku di sini.

Dia berdiri sangat dekat saat ia mengikatkan


borgol. Aku menatap dadanya. Kedekatannya
adalah memabukkan. Dia beraroma sabun
mandi dan Christian, campuran memabukkan,
dan menyeretku kembali ke dalam suasana saat
ini. Aku ingin menjalankan hidung dan lidahku
melalui segelintir bulu dadanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku bisa saja bersandar ke depan ...

Dia melangkah mundur dan menatap ke arahku,


ekspresinya berkabut, cabul, duniawi, dan aku
tak berdaya, tanganku diikat, tapi hanya melihat
wajah indahnya, membaca hasrat dan
kerinduannya padaku, aku bisa merasakan
kelembaban di antara kedua kakiku. Dia
berjalan perlahan mengelilingiku.

"Kau terlihat sangat indah terikat kuat seperti


ini, Miss Steele. Dan mulut cerdasmu, tenang
untuk saat ini. Aku suka itu."

Berdiri di depanku lagi, dia mengait jari-jarinya


ke celana dalamku, dan dengan irama yang
paling tak terburu-buru, menarik turun ke
bawah kakiku, menelanjangiku dengan sangat
lambat, hingga ia akhirnya berlutut di depanku.
Tak melepaskan pandangan dariku, dia
mengepal celana dalamku di tangannya,
mengangkat ke depan hidungnya, dan
menghirup dalam-dalam. Ya ampun. Apa dia
barusan melakukannya? Dia menyeringai nakal

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padaku dan menyelipkannya ke dalam saku
celana jinsnya.

Bangkit dari lantai dengan malas, seperti kucing


hutan, ia menempelkan ujung dari cambuk
berkuda di pusarku, dengan santai mengitarinya
- menggodaku. Pada sentuhan kulit itu, aku
gemetar dan terkesiap. Dia berjalan berkeliling
lagi, menyeret ujung cambuknya ditengah
tubuhku. Pada putaran kedua, ia tiba-tiba
menjentikkan cambuknya, dan menghantamku
di bawah pantatku ... tepat di kemaluanku. Aku
berteriak kaget karena semua ujung sarafku
berdiri dengan siaga. Aku menarik
pengekangnya. Kejutan mengalir melaluiku, dan
itu adalah perasaan paling manis, aneh,
hedonistik.

"Tenang," bisiknya saat ia berjalan di sekitarku


lagi, cambuk sedikit lebih tinggi pada
pertengahan tubuhku. Kali ini ketika dia
menjentikkan lagi terhadapku di tempat yang
sama, aku telah mengantisipasinya ... oh.
Tubuhku mengejang pada gigitan manis yang
menyengat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Saat ia berjalan di sekitarku, dia menjentik lagi,
kali ini memukul putingku, dan aku
melemparkan kepalaku ke belakang saat ujung
sarafku bernyanyi. Dia memukul yang satunya ...
hukuman manis yang singkat dan cepat.
Putingku mengeras dan memanjang dari
serangan itu, dan aku mengerang keras,
menarik manset kulitku.

"Apa tadi terasa nikmat?" Ia bernapas.

"Ya."

Dia memukulku lagi di pantat. cambuknya


menyengat kali ini.

"Ya apa?"

"Ya, Sir," aku merintih.

Dia lalu berhenti ... tapi aku tak bisa lagi


melihatnya. Mataku terpejam saat aku
mencoba untuk menyerap berbagai sensasi
mengalir melalui tubuhku. Sangat perlahan, dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menghujani tubuhku dengan jilatan kecil dari
cambuknya turun ke perutku, terus menuju ke
bawah. Aku tahu di mana ini akan menuju, dan
aku mencoba dan mempersiapkan jiwaku untuk
itu - tapi ketika mengenai klitorisku, aku
berteriak keras.

"Oh ... kumohon!" Erangku.

"Tenang," perintahnya, dan dia memukulku lagi


di pantatku.

Aku tak mengira akan jadi seperti ini ... aku


tersesat. Hilang di lautan sensasi. Dan tiba-tiba,
dia menyeret cambuknya hingga ada di atas
kemaluanku, rambut kemaluanku, sampai ke
pintu masuk vaginaku.

"Lihat bagaimana basahnya kau karena ini,


Anastasia. Buka mata dan mulutmu."

Aku menurut apa yang dia bilang, benar-benar


tergoda. Dia mendorong ujung cambuk ke
dalam mulutku, seperti mimpiku. Ya ampun.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lihat bagaimana milikmu rasanya. Hisap. sedot
dengan kuat, sayang."

Mulutku melingkari sekitar cambuknya ketika


mataku terkunci padanya. Aku bisa merasakan
kulit dan asinnys gairahku. Matanya menyala.
Dia berada di elemennya.

Dia menarik ujung cambuk dari mulutku, dan ia


berdiri kedepan dan menarik serta menciumku
dengan keras, lidahnya menyerang mulutku.
Membungkus lengannya di sekitarku, dia
menarikku terhadap dirinya. Dadanya
menghancurkanku, dan aku sangat ingin
menyentuh dirinya, tapi aku tak bisa, tanganku,
tak berguna di atas kepalaku.

"Oh, Anastasia, kau terasa sangat nikmat," dia


bernafas. "Haruskah aku membuatmu keluar?"

"Tolonglah," Aku memohon.

cambuk menggigit pantatku. Aduh!

"Tolong, apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tolong, Sir," aku merintih.

Dia tersenyum padaku, penuh kemenangan.

"Dengan ini?" Dia memegang cambuknya keatas


sehingga aku dapat melihatnya.

"Ya, Sir."

"Apa kau yakin?" Dia tampak tegas padaku.

"Ya, kumohon, Sir."

"Tutup matamu."

Aku menutup ruangan keluar, dia keluar ...


cambuk keluar. Dia mulai dengan gigitan kecil
cambuknya terhadap perutku sekali lagi.
Bergerak turun, jilatan kecil lembut terhadap
klitorisku, sekali, dua kali, tiga kali, lagi dan lagi,
sampai akhirnya, begitulah - aku tak dapat
menahannya lagi - dan aku klimaks dengan
hebat, keras, mengendurkan tubuhku menjadi
lemah. Lengannya melingkari tubuhku ketika

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kakiku seakan berubah jadi jeli. Aku larut dalam
pelukannya, kepalaku di dadanya, dan aku
mendesis dan merintih ketika pengaruh dari
orgasme melandaku. Dia mengangkatku, dan
tiba-tiba kita bergerak, lenganku masih terikat
di atas kepalaku, dan aku bisa merasakan dingin
kayu salib mengkilap di belakangku, dan dia
melepaskan kancing celana jinsnya. Dia
menempatkanku turun terhadap salib sebentar
saat ia memasang kondom, dan kemudian
tangannya membelit di sekitar pahaku saat ia
mengangkat tubuhku lagi.

"Angkat kakimu, sayang, belitkan pada


pinggangku."

Aku merasa sangat lemah, tetapi aku lakukan


seperti apa yang ia perintahkan sambil
membelitkan kakiku di sekitar pinggulnya dan
memposisikan dirinya di bawahku. Dengan satu
dorongan, dia ada dalam diriku, dan aku
menjerit lagi, mendengarkan erangannya yang
teredam di telingaku. Lenganku sedang
beristirahat di pundaknya saat dia menyodok ke
dalam diriku. Astaga, dalam sekali dengan cara

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ini. Ia menyodok lagi dan lagi, wajahnya di
leherku, bernapas keras di tenggorokanku. Aku
merasa diriku terbangun lagi. Astaga tidak ...
jangan lagi ... aku berpikir tubuhku tak akan
tahan menerima goncangan ini lagi. Tapi aku tak
punya pilihan ... dan dengan keniscayaan bahwa
itu terjadi lagi, aku membiarkan lepas dan
klimaks lagi, dan itu terasa manis, menyiksa dan
intens.

Aku kehilangan semua kesadaran diri. Christian


mengikuti dibelakangku, berteriak
pembebasannya dengan gigi terkatup rapat dan
memelukku keras dan dekat seperti yang
pernah dilakukannya.

Dia menarik keluar dariku dengan cepat dan


menempatkanku turun diatas salib, tubuhnya
mendukungku. Melepas borgolku, ia
membebaskan tanganku, dan kami berdua
ambruk ke lantai. Dia menarikku ke
pangkuannya, memelukku, dan aku bersandar
kepalaku di dadanya. Jika aku punya kekuatan,
aku akan menyentuhnya, tapi saat ini tak ada.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Meski terlambat, aku sadar ia masih
mengenakan celana jinsnya.

"Bagus, sayang," bisiknya. "apakah itu sakit?"

"Tidak," aku bernapas. Aku nyaris tak bisa


membuka mata. Mengapa aku begitu lelah?

"apa kau kira seperti itu?" Bisiknya saat ia


memelukku erat, jari-jarinya mendorong
beberapa sulur rambut yang lolos dari wajahku.

"Ya."

"kau melihat sebagian besar rasa takutmu ada


di kepalamu, Anastasia," ia berhenti. "Apa kau
mau melakukannya lagi?"

Aku pikir sejenak saat awan kelelahan


menyelimuti otakku ... Lagi?

"Ya." Suaraku begitu lembut.

Dia memelukku erat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus. Begitu juga aku," gumamnya, lalu
membungkuk dan dengan lembut mencium
bagian atas kepalaku." Dan aku belum selesai
denganmu sekarang."

Belum selesai denganku sekarang. Ya ampun.


Tak ada cara yang bisa kulakukan lagi. Aku
benar-benar kelelahan dan melawan keinginan
yang besar untuk tidur. Aku bersandar di
dadanya, mataku ditutup, dan dia memelukku -
lengan dan kakinya - dan aku merasa ... aman,
dan oh begitu nyaman. Apakah dia akan
membiarkanku tidur, barangkali untuk
bermimpi? Mulutku tersenyum pada pemikiran
konyol itu, dan memutar wajahku ke dada
Christian, aku menghirup aroma yang unik dan
mengendusnya, tapi segera dia menegang ... oh
sialan. Aku membuka mata dan melirik ke
arahnya. Dia menatapku.

"Jangan," dia memperingatkan.

Aku memerah dan melihat kembali dadanya


dalam kerinduan. Aku ingin menjalankan
lidahku melalui rambut, menciumnya, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk pertama kalinya, aku melihat ia memiliki
beberapa bekas luka kecil acak yang samar
disekitar dadanya. Cacar air? campak? aku
berpikir tanpa sadar.

"Berlututlah di dekat pintu," perintahnya saat ia


duduk kembali, meletakkan tangannya di
lututnya, efektif melepaskanku. tak lagi hangat,
temperatur dari suaranya turun beberapa
derajat.

Aku tersandung dengan kikuk pada posisi


berdiri dan berlari cepat ke pintu dan berlutut
seperti yang diinstruksikannya. Aku gemetar
dan sangat, sangat lelah, luar biasa bingung.
Siapa sangka aku bisa menemukan kepuasan di
ruangan seperti ini. Siapa yang bisa berpikir
akan begitu melelahkan? Anggota tubuhku
adalah nikmat berat, kenyang. Dewi batinku
memasang tanda 'jangan mengganggu' di luar
kamarnya.

Christian bergerak di tepi pandanganku. Mataku


mulai terasa berat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku membosankanmu, Miss Steele?"

Aku melompat terbangun, dan Christian yang


berdiri di depanku, kedua lengan disilangkan
melotot ke arahku. Oh sial, tertangkap tidur
siang - ini tak akan jadi baik untukku. Matanya
melembutkan saat aku menatapnya.

"Berdiri," perintahnya.

Aku bangkit dengan hati-hati. Ia menatapku,


dan ujung bibirnya terangkat sedikit.

"Kau hancur, bukan?"

Aku mengangguk malu-malu, memerah.

"Stamina, Miss Steele." Dia menyimpitkan


matanya padaku. "Aku belum kenyang atas
dirimu.

Ulurkan tanganmu di depan seperti ketika kau


berdoa."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berkedip padanya. Berdoa! Berdoa bagimu
untuk bersikap lunak padaku. Aku lakukan
seperti yang dikatakannya. Dia mengambil
pengikat kabel dan mengikatkan di sekitar
pergelangan tanganku, mengencangkan
plastiknya. Ya ampun. Mataku terbang
kearahnya.

"Kelihatannya kenal?", ia bertanya, tak bisa


menyembunyikan senyumnya.

Astaga ... ikatan kabel plastik. Menyetok ulang


di toko Clayton! Semuanya menjadi jelas. Aku
ternganga memandangnya saat lonjakan
adrenalin menyegarkan tubuhku kembali. Oke -
itu menggugah perhatianku - aku sudah bangun
sekarang.

"Aku punya gunting." Dia memegangnya agar


aku bisa melihat. "Aku bisa memotong
ikatannya dalam sekejap."

Aku mencoba menarik pergelangan tanganku


terpisah, menguji ikatanku, dan seketika,
plastiknya menggigit kedalam dagingku - itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sakit, tapi jika aku melemaskan pergelangan
tanganku itu baik-baik saja - ikatannya tak
merobek ke dalam kulitku.

"Ayo." Dia mengambil tanganku dan


membawaku ke ranjang bertiang empat. Aku
perhatikan sekarang bahwa ada seprei merah
gelap di atasnya dan sebuah belenggu di setiap
sudutnya.

"Aku ingin banyak - lebih banyak, banyak lagi,"


ia membungkuk ke bawah dan berbisik di
telingaku.

Dan detak jantungku mulai berdebar kencang


lagi. Oh.

"Tapi aku akan membuatnya cepat. Kau lelah.


Berpegangan pada tiang ranjang," katanya.

Aku mengerutkan kening. Jadi tidak di tempat


tidur itu? Aku dapat sedikit meregangkan
bagian tanganku ketika aku berpegangan pada
tiang kayu berhiaskan ukiran.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lebih rendah," perintahnya. "Bagus. Jangan
sampai lepas. Jika kau melepaskannya, aku akan
memukul pantatmu. Mengerti?"

"Ya, Sir."

"Bagus."

Dia berdiri di belakangku dan menggenggam


pinggulku, dan kemudian dengan cepat
mengangkatku mundur jadi aku membungkuk
ke depan, memegang tiang ranjang.

"Jangan sampai lepas, Anastasia," ia


memperingatkan. "Aku akan bercinta
denganmu secara keras dari belakang. Genggam
tiangnya untuk mendukung berat badanmu.
Mengerti?"

"Ya."

Dia memukulku di pantatku dengan tangannya.


Ow ... Ini menyengat.

"Ya, Sir," gumamku dengan cepat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Regangkan kakimu." Dia menempatkan kakinya
di antara kakiku, dan memegang pinggulku, ia
mendorong kaki kananku ke samping.

"Bagus. Setelah ini, aku akan membiarkanmu


tidur."

Tidur? Aku terengah-engah. Aku tak berpikir


untuk tidur sekarang. Tangannya dengan
lembut membelai punggungku.

"kau memiliki kulit yang begitu indah,


Anastasia," bernafas sambil membungkuk dan
menciumku sepanjang tulang punggungku,
ciumannya lembut seringan bulu. Pada saat
yang sama, tangannya bergerak ke depan
tubuhku menangkup payudaraku, dan saat ia
melakukannya, ia menjepit putingku di antara
jari-jarinya dan menariknya dengan lembut.

Aku menahan eranganku saat aku merasa


seluruh tubuhku merespon, bangkit hidup
kembali baginya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia dengan lembut menggigit dan mengisap di
pinggangku, menarik-narik putingku, dan
tanganku mengencangkan di tiang indah
berukir. Tangannya kemudian menjauh, dan aku
sekarang mendengar suara akrab robekan foil,
dan ia menendang lepas celana jinsnya.

"kau memiliki pantat seksi menawan, Anastasia


Steele. Apa yang ingin kulakukan untuk
pantatmu?"

Tangannya dengan halus dan lembut ada di


masing-masing pantatku, lalu jari-jarinya
meluncur ke bawah, dan dia menyelipkan dua
jari di dalam diriku.

"Sangat basah. Kau tak pernah mengecewakan,


Miss Steele," bisiknya, dan aku mendengar
kekaguman dalam suaranya. "Pegang erat-erat
... ini akan menjadi cepat, sayang."

Dia memegang pinggulku dan memposisikan


dirinya sendiri, dan aku bersiap-siap untuk
penyerangan itu. Tapi dia meraih kepangku
dekat ujungnya dan membelitkan disekitar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pergelangan tangannya ke tengkukku menahan
kepalaku tetap di tempat. Sangat perlahan dia
masuk ke dalam diriku, menarik rambutku pada
saat yang sama ... oh rasanya sangat penuh. Dia
menarik keluar dariku dengan lambat, dan
tangan satunya meraih pinggulku, memegang
ketat, dan kemudian dia mengempas keras ke
dalam diriku, aku tersentak kedepan.

"Tahan, Anastasia!" Ia berteriak dengan gigi


terkatup.

Aku berpegang lebih keras pada tiang dan


mendorong kembali melawan dia saat ia
melanjutkan pembantaian kejam itu, lagi dan
lagi, jari-jarinya mencengkeram pinggulku.
Lenganku sakit, kakiku terasa goyah, kulit
kepalaku semakin sakit saat tangannya menarik-
narik rambutku ... dan aku bisa merasakan
sesuatu berkumpul dalam diriku. Oh tidak ...
dan untuk pertama kalinya, aku takut pada
orgasmeku ... jika aku keluar ...

aku akan roboh. Christian terus bergerak kasar


terhadapku, di dalam diriku, napasnya keras,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengerang, merintih. Tubuhku merespon ...
bagaimana bisa? aku merasa dia mempercepat
gerakannya. Tapi tiba-tiba, Christian berhenti,
menyentak benar-benar sangat dalam.

"Ayo, Ana, berikan padaku," ia mengeluh, dan


namaku di bibirnya mengirimku ke tepian saat
seluruh tubuhku mengalami sensasi berputar
dan pelepasan yang sangat manis, dan
kemudian benar-benar dan sama sekali tak ada
artinya.

Ketika kesadaranku kembali, aku bersandar


padanya. Dia di lantai, dan aku berbaring di atas
tubuhnya, punggungku ada ditubuh depannya,
dan aku menatap langit-langit, post-coital,
bercahaya, semua hancur. Oh ...

karabiner itu, aku berpikir tanpa sadar - aku


lupa tentang itu. Christian mengendus
telingaku.

"Angkatlah tanganmu," katanya lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Lenganku terasa seperti terbuat dari timah, tapi
aku menahannya. Dia menggunakan gunting
dan menyelipkan satu mata gunting di bawah
plastik.

"Aku menyatakan ini terbuka Ana," dia


bernafas, dan memotong plastik.

Aku tertawa dan gosok pergelangan tanganku


ketika terbebaskan. Aku merasa seringainya.

"Itu suara yang indah," katanya sendu. Dia


duduk tiba-tiba, membawaku bersamanya
sehingga aku duduk lagi di pangkuannya.

"Itu salahku," katanya dan menggeserku agar


dia dapat menggosok bahu dan lenganku.

Dengan lembut ia memijat menghidupkan


kembali anggota tubuhku

Apa?

Aku melirik dia di belakangku, mencoba


memahami apa yang dimaksudkannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau tak tertawa lebih sering."

"Tertawaku tidaklah hebat," gumamku


mengantuk.

"Oh, tapi ketika itu terjadi, Miss Steele, ini


adalah keajaiban dan sukacita untuk dilihat."

"Sangat berbunga-bunga, Mr. Grey," gumamku,


mencoba membuka mata.

Matanya melembutkan, dan dia tersenyum.

"Aku akan mengatakan kau benar-benar telah


ditiduri dan membutuhkan istirahat."

"Itu tak berbunga-bunga sama sekali," aku


menggerutu dengan main-main.

Dia menyeringai dan perlahan mengangkatku


dari atas tubuhnya dan berdiri, benar-benar
telanjang. Aku ingin sejenak lebih terjaga untuk
benar-benar memandanginya. Mengambil jins,
ia memakainya kembali, komando.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak ingin menakut-nakuti Taylor, atau Mrs.
Jones dalam hal ini," gumamnya.

Hmm ... mereka harus tahu seberapa bajingan


ganjilnya dia. Pikiran itu menyibukkanku.

Dia membungkuk untuk membantuku berdiri


dan membawaku ke pintu, di bagian belakang
pintu tergantung jubah wafel abu-abu. Dia
dengan sabar mengenakannya padaku seolah-
olah aku adalah anak kecil. Aku tak punya
kekuatan untuk mengangkat lenganku. Ketika
aku sudah tertutup dan sopan, dia
membungkuk dan menciumku dengan lembut,
bibirnya terangkat membentuk senyuman.

"Ranjang," katanya.

Oh ... tidak ...

"Untuk tidur," tambahnya menenangkan ketika


ia melihat ekspresiku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tiba-tiba, dia mengangkatku dan membawaku
meringkuk di dadanya ke ruangan sepanjang
koridor di mana sebelumnya hari ini Dr. Greene
memeriksaku. Kepalaku jatuh di dadanya.

Aku kelelahan. Aku tak ingat pernah jadi selelah


ini. Menarik selimutnya, ia meletakkanku, dan
bahkan lebih mengejutkan, naik di sampingku
dan memelukku dengan erat.

"Tidurlah sekarang, gadis cantik," bisiknya, dan


dia mencium rambutku.

Dan sebelum aku dapat membuat komentar


jenaka, aku tertidur.

Bab 19

Bibir yang lembut menyentuh pelipisku,


meninggalkan ciuman lembut manis yang
membangunkanku, dan bagian dari diriku ingin
berbalik dan merespon, tapi aku ingin tetap

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidur. Aku mengerang dan bersembunyi ke
bantalku.

"Anastasia, bangun." Suara Christian yang


lembut, membujuk.

"Tidak," keluhku.

"Kita harus berangkat dalam waktu setengah


jam untuk makan malam di rumah orangtuaku."
Katanya geli.

Aku membuka mata dengan enggan. Di luar


telah senja. Christian sambil membungkuk,
menatapku serius.

"Ayo tukang tidur. Bangunlah" Ia membungkuk


dan menciumku lagi.

"Aku membawakanmu minum. Aku akan ada di


bawah. Jangan kembali tidur, atau kau akan
dapat masalah," ia mengancam, tapi nadanya
ringan. Dia menciumku sebentar dan keluar,
meninggalkanku yang masih mengantuk di
ruang yang sejuk dan dingin.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku segar tapi tiba-tiba gugup. Ya ampun, aku
akan bertemu orangtuanya! Dia belum lama
mencambukku dengan berkuda dan mengikatku
dengan menggunakan pengikat kabel yang aku
jual padanya, demi Tuhan - dan sekarang aku
akan bertemu orang tuanya. Ini juga akan
menjadi pertama kalinya buat Kate bertemu
mereka - setidaknya dia akan berada di sana
untuk memberi dukungan. Aku memutar
bahuku. Rasanya kaku. Tuntutannya untuk
pelatih kebugaran pribadi tidak tampak begitu
aneh lagi sekarang, pada kenyataannya, wajib
jika aku berharap untuk mengimbangi dirinya.

Aku keluar perlahan dari tempat tidur dan


melihat bahwa gaunku tergantung di luar lemari
pakaian dan braku ada di kursi. Mana celana
dalamku? aku cek di bawah kursi. Tak ada. Lalu
aku ingat - dia menjejalkannya masuk di saku
celana jinsnya. Aku memerah mengingatnya,
setelah ia, aku bahkan tak berani untuk
memikirkannya, dia begitu - barbar. Aku
mengerutkan kening. Kenapa dia tidak
mengembalikan celana dalamku?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku diam-diam masuk ke kamar mandi, bingung
karena tidak adanya pakaian dalamku.
Sementara pengeringan diri setelah mandi yang
nyaman tapi terlalu singkat, aku menyadari dia
melakukan ini dengan sengaja. Dia ingin aku
membuatku malu dan meminta celana dalamku
kembali, dan ia akan mengatakan ya atau tidak.
Dewi batinku menyeringai padaku. Yah ... dua
orang bisa memainkan game tertentu.
Mengambil keputusan disana dan kemudian tak
menanyakan tentang hal itu dan tak
memberinya kepuasan pada hal itu, aku akan
pergi bertemu orangtuanya tanpa celana dalam.
Anastasia Steele! Bawah sadarku menegurku,
tapi aku tak mau mendengarkan dia - aku
hampir memeluk diriku sendiri dengan gembira
karena aku tahu ini akan membuat Christian
gila.

Kembali di kamar tidur, aku mengenakan bra-


ku, memakai gaun dan sepatuku. Aku melepas
kepang rambutku dan buru-buru menyisir
rambutku, aku kemudian melirik minuman yang
ia tinggalkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Warnanya pink pucat. Apa ini? Cranberry dan
air mineral. Hmm ... rasanya lezat dan
memuaskan rasa hausku.

Bergegas kembali ke kamar mandi, aku


memeriksa diriku di cermin: mata cerah, pipi
sedikit memerah, terlihat sedikit puas karena
rencana celana dalamku, dan aku menuju lantai
bawah. Lima belas menit. Lumayan juga, Ana.

Christian berdiri di dekat jendela panorama,


mengenakan celana flanel abu-abu yang aku
sukai, celana yang menggantung dengan cara
luar biasa seksi di pinggulnya, dan tentu saja,
kemeja linen putih. Tidakkah dia punya warna
lain? Frank Sinatra bernyanyi pelan melalui
pengeras suara surround.

Christian berbalik dan tersenyum saat aku


masuk. Dia menatapku penuh harap.

"Hai," kataku lembut, dan senyum seperti


sphinx-ku membalas senyumannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hai," katanya. "Bagaimana perasaanmu?"
Matanya menyala penuh rasa geli.

"Bagus, terima kasih. kau?"

"Aku merasa luar biasa baik, Miss Steele."

Dia sepertinya begitu menunggu aku


mengatakan sesuatu.

"Frank. Aku tak pernah mengira kau penggemar


Sinatra."

Dia mengangkat alisnya padaku, tatapannya


spekulatif.

"Selera Elektik, Miss Steele," bisiknya, dan dia


melangkah ke arahku seperti macan kumbang
sampai dia berdiri di depanku, tatapannya
begitu kuat membuat napasku tersengal-sengal.

Frank mulai bersenandung ... lagu lama, salah


satu favorit Ray. 'Witchcraft.' Perlahan jari
Christian menyusuri pipiku dan aku merasakan
itu semuanya turun kebawah sana.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dansalah denganku," bisiknya, suaranya serak.

Mengeluarkan remote dari sakunya, dia


menambah volume dan tangannya
menggenggamku, sorot mata abu-abunya yang
penuh dengan janji dan kerinduan yang
membujuk. Dia benar-benar mempesona, dan
aku tersihir. Aku menempatkan tanganku
padanya. Dia menyeringai menggoda menatap
ke arahku dan menarikku ke dalam pelukannya,
tangannya melingkar di pinggangku, dan dia
mulai berayun.

Aku meletakkan tanganku yang bebas di


bahunya dan tersenyum ke arahnya,
terperangkap dengan suasana hatinya yang
langsung menulariku, menyenangkan. Dan dia
mulai bergerak. Tak menyangka dia bisa
berdansa. Kami berputar-putar, dari dekat
jendela ke dapur dan kembali lagi, berputar dan
berbalik mengikuti irama musiknya. Dan dia
membuatnya begitu mudah untuk aku ikuti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami berdansa mengitari meja makan,
menghampiri piano, dan maju mundur di depan
dinding kaca, lampu kota Seattle diluar terlihat
berkelip, seperti lukisan dinding yang gelap dan
menyihir tarian kami, dan aku tak bisa menahan
tawa riangku. Dia menyeringai ke arahku saat
lagunya akan selesai.

"Tak ada penyihir yang lebih menyenangkan


daripada kamu," bisiknya, kemudian
menciumku dengan manis. "Nah, itu bisa
memberikan beberapa warna pada pipimu, Miss
Steele. Terima kasih atas dansanya. Bisakah kita
pergi dan bertemu dengan orang tuaku?"

"Terima kasih kembali, dan ya, aku sudah tak


sabar untuk bertemu mereka," jawabku
terengah-engah.

"Apa kau sudah memiliki semua yang kau


butuhkan?"

"Oh, ya," aku menjawab dengan manis.

"Apa kau yakin?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangguk dengan santai sebisa mungkin
di bawah pengawasan intensnya, mengamati
dengan geli. Wajahnya berubah menjadi
seringai lebar, dan dia menggeleng kepala.

"Baik. Jika memang itu caramu ingin bermain,


Miss Steele."

Dia meraih tanganku, mengambil jaketnya yang


tergantung di salah satu kursi di bar, dan
membawaku melewati serambi menuju lift. Oh,
berbagai bentuk wajah Christian Grey. Apa bisa
aku memahami pria yang penuh gairah ini?

Aku mengintip ke arahnya saat di dalam lift. Dia


menikmati lelucon pribadinya, ada sisa senyum
menggoda di mulutnya yang indah. Aku jadi
takut bahwa aku mungkin harus membayar
dengan mahal. Apa yang kupikirkan? Aku akan
bertemu dengan orang tuanya, dan aku tak
mengenakan pakaian dalam. Bawah sadarku
bukannya membantu malahan mengatakan
dengan ekspresi ‘Kubilang juga apa’. Sepertinya
di apartemennya tadi relatif aman, sebuah ide

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


yang menyenangkan dan menggoda. Saat ini,
aku nyaris keluar tanpa celana dalam! Dia
mengintip ke arahku, dan disana,
menghidupkan sesuatu diantara kami.
Penampilan geli menghilang, ekspresi wajahnya
berubah menjadi berawan, matanya gelap ...
oh.

Pintu lift membuka di lantai dasar. Christian


menggelengkan kepalanya sedikit seolah-olah
untuk mengosongkan pikirannya dan
mengisyaratkan untukku keluar sebelum dia
dengan cara yang sangat sopan.

Dengan siapa dia bercanda? Dia bukan pria


terhormat. Dia mengambil celana dalamku.

Taylor ada dibalik kemudi Audi yang sangat


besar. Christian membuka pintu belakang
untukku, dan aku berusaha masuk dengan
anggun, mengingat keadaanku tak memakai
pakaian dalam .Aku bersyukur bahwa gaun
plum Kate begitu menempel dan menggantung
ke atas lutut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami melaju kearah I-5, kita berdua sama-sama
diam, tak diragukan lagi karena adanya Taylor di
depan. Suasana hati Christian hampir nyata dan
tampaknya berubah, humornya perlahan
menghilang saat berangkat. Dia merenung,
menatap keluar jendela, dan aku bisa
merasakan dia menjauh dariku. Apa yang
dipikirkannya? Aku tak bisa memintanya. Apa
yang bisa aku katakan di depan Taylor?

"Dari mana kau belajar berdansa?" Tanyaku


ragu-ragu. Dia kembali menatapku, matanya
terbaca di bawah cahaya yang putus-putus dari
lampu jalan yang lewat.

"Apa kau benar-benar ingin tahu?" Dia


menjawab lirih.

Hatiku merosot, dan sekarang aku tak ingin tahu


karena aku sudah bisa menebak.

"Ya," bisikku enggan.

"Mrs. Robinson suka berdansa."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh, kecurigaan terburukku terkonfirmasi. Dia
sudah mengajarinya dengan baik, dan pikiran
itu membuatku tertekan – tak ada apapun yang
bisa aku ajarkan padanya. Aku tak punya
keahlian khusus.

"Dia pasti guru yang bagus."

"Ya," katanya lembut.

Kulit kepalaku seperti ditusuk-tusuk. Apa dia


adalah seseorang yang terbaik baginya?
Sebelum dia menjadi begitu tertutup? Atau apa
dia yang membawanya keluar dari dirinya
sendiri? Dia sangat menyenangkan, suka
bercanda. Aku tersenyum tanpa sadar
mengingat aku berada dalam pelukannya saat
dia memutar tubuhku di ruang tamu, dan tak
diduga dia menyembunyikan celana dalamku, di
suatu tempat.

Kemudian disana ada Red Room of Pain. Tanpa


sadar aku menggosok pergelangan tanganku -
strip plastik yang tipis akan cocok untuk seorang
gadis. Dia mengajarkan semuanya atau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


merusaknya, tergantung dari sudut pandang
seseorang. Atau mungkin dia menemukan
jalannya disana terlepas dari Mrs R.

Aku sadar, pada saat ini, bahwa aku


membencinya. Aku berharap bahwa aku tak
pernah bertemu dengannya karena aku tak
akan bertanggung jawab atas tindakanku jika
aku bertindak bodoh. Aku tak ingat pernah
merasakan kemarahan yang meledak pada
siapa pun, khususnya pada seseorang yang
belum pernah kutemui. Menatap kosong ke luar
jendela, aku berusaha mengobati kemarahan
yang tak masuk akal dan kecemburuanku.

Pikiranku melintas kembali ke sore hari.


Mengingat apa yang bisa aku pahami dari
keinginannya, aku pikir dia sudah bertindak
lembut denganku. Apa aku mau melakukannya
lagi? Aku bahkan tak bisa berpura-pura
memberi argumen terhadap hal itu. Tentu saja
aku mau, jika dia bertanya padaku - selama dia
tak menyakitiku dan jika itu satu-satunya cara
untuk bisa bersama dengannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Itulah garis bawahnya. Aku ingin bersama dia.
Dewi batinku mendesah lega. Aku sampai pada
kesimpulan bahwa dia jarang menggunakan
otaknya untuk berpikir, tapi bagian penting dari
anatomi, yang lain pada saat ini, adalah bagian
yang agak terbuka.

"Jangan," bisiknya.

Aku mengerutkan kening dan berbalik untuk


menatapnya.

"Jangan apa?" Aku tidak menyentuh pikirannya.

"Memikir sesuatu yang berlebihan, Anastasia."


Mengulurkan tangan, dia menggenggam
tanganku, menarik ke bibirnya, dan mencium
buku-buku jariku dengan lembut. "Aku
mempunyai sore yang indah. Terima kasih."

Dan dia kembali denganku lagi. Aku berkedip ke


arahnya dan tersenyum malu-malu. Dia begitu
membingungkan. Aku ingin mengajukan
pertanyaan yang menggangguku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa kau mengikatku dengan pengikat
kabel?"

Dia nyengir.

"Itu cepat, mudah, dan merupakan pengalaman


yang berbeda yang pernah kau rasakan. Aku
tahu itu agak brutal, dan aku menyukai itu
sebagai alat untuk mengikat." Dia tersenyum
lembut padaku.

"Sangat efektif menjagamu untuk tak bergerak."

Mukaku memerah dan melirik Taylor dengan


gugup, yang tanpa ekspresi, pandangan tetap di
jalan. Apa yang harus aku katakan tentang hal
itu? Christian mengangkat bahu tanpa rasa
bersalah.

"Semua itu bagian dari duniaku, Anastasia." Dia


meremas tanganku dan melepaskan, menatap
keluar jendela lagi.

Memang dunianya, dan aku ingin menjadi


bagian dari dunianya, tapi menuruti syarat-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sayaratnya? Aku tak tahu. Dia belum membahas
perjanjian sialan itu. Batinku merenung tak
melakukan apa-apa untuk menghiburku. Aku
menatap ke luar jendela dan pemandangannya
telah berubah. Kami melintasi salah satu
jembatan, dikelilingi oleh kegelapan yang
kelam. Malam yang suram menggambarkan
suasana hatiku yang sedang introspeksi,
menutup, menyesakkan.

Aku melirik sebentar pada Christian, dan dia


menatapku.

"Apa yang ada didalam pikiranmu?" Tanyanya.

Aku menghela napas dan mengerutkan dahi.

"Seburuk itukah?"

"Kalau saja aku tahu apa yang kau pikirkan."

Dia menyeringai ke arahku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sama, sayang," katanya pelan saat Taylor
mempercepat kendaraan menembus malam
menuju Bellevue.

Sebelum jam delapan Audi sudah memasuki


halaman sebuah mansion bergaya kolonial.

Sangat mempesona, bahkan ada mawar yang


mengelilingi pintu. Seperti Lukisan di buku yang
sempurna.

"Apa kau siap untuk ini?" Tanya Christian saat


Taylor berhenti di depan pintu depan yang
mengesankan.

Aku mengangguk, dan dia menggenggam


tanganku yang lain meremas meyakinkan.

"Pertama kali untukku juga," bisiknya, lalu


tersenyum jail. "Taruhan saat ini kau ingin
mengenakan pakaian dalammu," dia menggoda.

Mukaku memerah. Aku sudah lupa celana


dalamku yang hilang. Untungnya, Taylor sudah
keluar dari mobil dan membuka pintu untukku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sehingga dia tak bisa mendengar komunikasi
kami. Aku cemberut pada Christian yang
menyeringai lebar saat aku berbalik dan keluar
dari mobil.

Dr. Grace Trevelyan-Grey ada di ambang pintu


menunggu kami. Dia tampak sangat anggun
dengan gaun sutra biru pucat; di belakangnya
aku menduga itu adalah Mr. Grey, tinggi, pirang,
dan tampan.

"Anastasia, kau sudah bertemu dengan ibuku,


Grace. Ini ayahku, Carrick."

"Mr. Grey, menyenangkan sekali bertemu


denganmu." Aku tersenyum dan menjabat
tangannya.

"Aku juga senang bertemu denganmu,


Anastasia."

"Tolong panggil saja aku, Ana."

Mata birunya yang halus dan lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, sangat menyenangkan bertemu
denganmu lagi." Grace melingkarkan lengannya
dengan pelukan hangat. "Masuklah, Sayang."

"Apa dia sudah disini?" Aku mendengar suara


jeritan dari dalam rumah. Aku melirik gugup
pada Christian.

"Itu Mia, adikku," katanya sepertinya agak


gusar, tapi tidak.

Seperti ada rasa sayang yang terpendam dalam


ucapannya, suaranya bertambah lembut dan
matanya berkerut saat dia menyebutkan
namanya. Christian jelas memuja dirinya. Ini
adalah sebuah pengungkapan.

Dan dia datang dari dalam, rambutnya hitam


berkilau, tinggi, dan montok. Dia seumuran
denganku.

"Anastasia! Aku sudah mendengar banyak


tentangmu." Dia memelukku keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ya ampun. Aku tak bisa untuk tidak tersenyum
melihat antusiasmenya yang menggebu.

"Ana saja," bisikku saat dia menyeretku ke


ruang depan yang luas. Semua lantainya terbuat
dari kayu berwarna gelap dan tangga dilapisi
karpet antik menuju lantai lantai dua.

"Dia belum pernah mengajak gadis kerumah


sebelumnya," kata Mia, matanya gelap bersinar
penuh kegembiraan.

Aku melihat sekilas Christian memutar matanya,


dan aku mengangkat sebelah alis padanya. Dia
menyempit matanya ke arahku.

"Mia, tenanglah," Grace menegurnya dengan


lembut. "Halo, Sayang," katanya sambil
mencium kedua pipi Christian. Dia tersenyum ke
arahnya dengan hangat, kemudian bersalaman
dengan ayahnya.

Kami semua masuk ke ruang tamu. Mia belum


melepaskan tanganku. Ruangan ini luas, dengan
fasilitas lengkap bernuansa warna krem,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


cokelat, dan biru muda, nyaman, berselera
tinggi, dan sangat bergaya. Kate dan Elliot saling
berpelukan di sofa, memegang gelas sampanye.
Kate langsung berdiri memelukku, dan Mia
akhirnya melepaskan tanganku.

"Hai, Ana!" Dia tampak berseri-seri. "Christian."


Dia mengangguk singkat padanya.

"Kate." Dia juga bersikap sama formalnya.

Aku mengerutkan kening di antara mereka.


Elliot juga langsung memelukku dengan hangat.
Ada apa ini, pekan memeluk Ana? Pertunjukan
kasih sayang yang memukau - Aku hanya tak
terbiasa. Christian berdiri di sisiku,
melingkarkan lengannya di pinggangku, dia
membentangkan jemarinya dan menarikku
mendekat. Semua orang menatap kami. Ini
membuatku sangat gugup.

"Minum?" Sepertinya Mr. Grey berusaha


mengembalikan rasa terkejutnya. "Prosecco?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Boleh," Christian dan aku berkata secara
bersamaan.

Oh ... ini sangat aneh. Mia mengatupkan


tangannya.

"Kalian bahkan mengatakan hal yang sama. Aku


yang akan mengambilkan buat mereka." Dia
segera berlari keluar ruangan.

Mukaku bertambah merah, dan melihat Kate


duduk dengan Elliot, tiba-tiba aku berpikir
bahwa alasan satu-satunya Christian
mengajakku karena Kate ada di sini. Elliot
mungkin merasa senang mengajak Kate untuk
bertemu orang tuanya. Sedangkan Christian
merasa terjebak - tahu bahwa aku akan
mengetahuinya lewat Kate. Aku mengerutkan
kening memikirkan hal itu. Dia terpaksa
mengundangku. Kenyataan itu membuatku
merasa suram dan tertekan. Bawah sadarku
mengangguk dengan bijaksana, menunjukkan
tatapan kamu akhirnya berhasil mengetahuinya
tolol.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Makan malam hampir siap," kata Grace saat
mengikuti Mia keluar dari ruang tamu.

Christian mengerutkan kening saat dia menatap


ke arahku.

"Duduk," dia memerintah sambil menunjuk sofa


mewah, dan aku mengikuti apa yang
dikatakannya, dengan hati-hati menyilangkan
kakiku. Dia duduk di sampingku tapi tak
menyentuhku.

"Kami baru saja membicarakan tentang liburan,


Ana," kata Mr. Grey ramah. "Elliot sudah
memutuskan untuk ikut dengan Kate dan
keluarganya ke Barbados selama seminggu."

Aku melirik Kate, dan dia menyeringai, matanya


cerah dan melebar. Dia senang. Katherine
Kavanagh, memperlihatkan sedikit
martabatnya!

"Apa kau juga akan mengambil liburan setelah


menyelesaikan pendidikan sarjanamu?" Tanya
Mr. Grey.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku berpikir akan pergi ke Georgia selama
beberapa hari," jawabku.

Christian tercengang padaku, berkedip


beberapa kali, ekspresinya tak terbaca. Oh sial.
Aku belum menceritakan ini padanya.

"Georgia?" Bisiknya.

"Ibuku tinggal di sana, dan sudah lama aku


belum melihatnya."

"Rencanamu pergi, kapan?" Suaranya pelan.

"Besok malam."

Mia melenggang kembali ke ruang tamu dan


memberi kami gelas sampanye yang diisi
dengan Prosecco warna merah muda.

"Untuk kesehatan kalian!" Mr. Gray


mengangkat gelasnya. Kata-kata yang pantas
dari suami seorang dokter, membuatku
tersenyum.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Untuk berapa lama?" Tanya Christian, nada
suaranya pura-pura lembut.

Ya ampun ... dia benar-benar marah.

"Aku belum tahu. Tergantung bagaimana hasil


wawancaraku besok."

Dia mengatupkan rahangnya, dan Kate melihat


dan wajahnya sangat mengganggu. Dia
tersenyum manis dibuat-buat.

"Ana berhak untuk liburan," katanya tajam


tertuju pada Christian. Mengapa dia begitu
memusuhinya? Apa masalahnya?

"Kau punya panggilan wawancara?" Tanya Mr.


Grey.

"Ya, untuk magang di dua penerbit, besok."

"Aku berharap yang terbaik untuk


keberuntunganmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Makan malam sudah siap di atas meja," Grace
mengumumkan.

Kami semua berdiri. Kate dan Elliot mengikuti


Mr. Grey dan Mia keluar dari ruangan. Aku
bersiap mengikuti, tapi Christian
mencengkeram sikuku, membuatku henti.

"Kapan kau bilang bahwa kau akan pergi?"


Tanyanya mendesak. Nada suaranya lembut,
tapi dia menutupi kemarahannya.

"Aku bukan meninggalkanmu, aku akan


menemui ibuku, dan aku hanya berpikir tentang
hal itu."

"Bagaimana dengan perjanjian kita?"

"Kita belum memiliki suatu perjanjian."

Dia menyempit matanya, kemudian dia seperti


diingatkan sendiri. Melepaskan tanganku, dia
memegangl sikuku dan membawaku keluar dari
ruang tamu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Pembicaraan ini belum berakhir," bisiknya
mengancam saat kita memasuki ruang makan.

Oh, ampun. Jangan sampai membuat celana


dalammu tertukar ... dan kembalikan punyaku.
Aku memelototi dia.

Ruang makannya mengingatkanku pada saat


makan malam pribadi kami di Heathman.
Sebuah lampu kristal tergantung di atas meja
kayu yang besar warna gelap dan ada hiasan
ukiran cermin yang besar di dinding. Meja
ditutupi taplak linen putih, rangkaian bunga
peony warna merah muda diletakkan ditengah
meja. Sangat menakjubkan.

Kami mengambil tempat duduk yang disediakan


buat kami. Mr. Grey di ujung meja, sementara
aku duduk di sebelah kanannya, dan Christian
duduk di sampingku. Mr. Gray meraih botol dan
membuka anggur merah dan menawarkan
untuk Kate. Mia mengambil tempat duduknya di
samping Christian, dan meraih tangannya,
meremas erat-erat. Christian tersenyum hangat
padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Di mana kau bertemu dengan Ana?" Tanya Mia
padanya.

"Dia mewawancaraiku untuk majalah


mahasiswa WSU."

"Dan Kate yang meng-edit," aku menambahkan,


berharap bisa mengalihkan pembicaraan
tentang diriku.

Mia beralih pada Kate, duduk berlawanan


bersebelahan dengan Elliot, dan mereka mulai
berbicara tentang majalah mahasiswa.

"Anggur, Ana?" Tanya Mr. Grey.

"Silakan." Aku tersenyum padanya. Mr. Grey


berdiri untuk mengisi gelas yang kosong.

Aku mengintip ke arah Christian, dan dia


menoleh padaku, kepalanya miring ke satu sisi.

"Apa?" Tanya dia.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tolong jangan marah padaku," bisikku.

"Aku tak marah padamu."

Aku menatapnya. Dia mendesah.

"Ya, aku marah padamu." Dia menutup matanya


sebentar.

"Apakah marah hingga ‘Telapak tangan


berkedut’?" Kataku gugup.

"Kalian bisik-bisik tentang apa?" Kate menyela.

Mukaku memerah, dan Christian melotot


padanya mengisyaratkan jangan ikut campur
urusan kami Kavanagh, bahkan Kate pun keder
di bawah tatapannya.

"Hanya tentang perjalananku ke Georgia,"


kataku dengan manis, berharap untuk
meredakan permusuhan diantara mereka
berdua.

Kate tersenyum, bersinar jahat di matanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana José saat kau pergi ke bar dengan
dia pada hari Jumat?"

Sialan, Kate. Aku melebarkan mata padanya.


Apa yang dia lakukan? Dia membalas dengan
melebarkan matanya ke arahku, dan aku
menyadari dia berusaha membuat cemburu
Christian. Betapa sedikit yang dia tahu. Aku pikir
aku bisa lolos dengan masalah ini.

"Dia baik-baik saja," bisikku.

Christian membungkuk.

"Telapak tangan berkedut marah," bisiknya.


"Terutama sekarang." Nada suaranya tenang
dan mematikan.

Oh tidak. Aku menggeliat.

Grace muncul kembali membawa dua piring,


diikuti dengan seorang wanita muda cantik
dengan kuncir pirang, berpakaian rapi berwarna
biru pucat, membawa nampan berisi piring.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Matanya langsung menemukan Christian di
ruangan ini. Mukanya memerah dan menatap
ke arahnya dibawah kedipan bulu matanya yang
panjang bermaskara.

Ya ampun!

Di luar ruang makan suara telepon rumah


berbunyi.

"Permisi," Mr. Gray berdiri lagi dan keluar.

"Terima kasih, Gretchen," kata Grace lembut,


mengerutkan kening saat Mr. Grey keluar.

"Tinggalkan saja nampan di atas lemari."


Gretchen mengangguk, dengan sembunyi-
sembunyi melirik sekilas pada Christian, lalu dia
keluar.

Jadi keluarga Grey memiliki pegawai, dan


pegawai itu mengincar calon Dominanku.
Bisakah malam ini jadi lebih buruk lagi? Aku
cemberut menatap tanganku di atas
pangkuanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mr. Grey kembali.

"Telepon untukmu, Sayang. Dari rumah sakit,"


Dia berkata pada Grace.

"Silakan dimulai saja." Grace tersenyum saat dia


memberiku piring dan keluar ruangan.

Baunya enak - Chorizo dan kerang dengan


paprika merah dan bawang di panggang,
ditaburi dengan peterseli berdaun pipih. Dan
meskipun kenyataannya perutku bergolak dari
ancaman terselubung Christian, lirikan diam-
diam dari Nona kuncir yang manis, dan
kehilangan pakaian dalamku, aku merasa
kelaparan. Mukaku memerah saat aku
menyadari kegiatan fisik sore ini meningkatkan
nafsu makanku.

Beberapa saat kemudian Grace kembali, alisnya


berkerut. Mr Grey memiringkan kepalanya ke
satu sisi ... seperti Christian.

"Semuanya Oke?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kasus campak lagi," keluh Grace.

"Oh tidak."

"Ya, anak-anak. Kasus keempat bulan ini. Jika


saja orang-orang mau memberi vaksinasi anak-
anak mereka."

Dia menggeleng sedih, dan kemudian


tersenyum. "Aku sangat senang anak-anak kita
tak pernah mengalami itu. Mereka tak pernah
mengalami sakit apa-apa yang lebih buruk dari
pada cacar air, syukurlah. Yang terburuk Elliot,"
katanya sambil duduk, tersenyum sabar pada
anaknya. Elliot mengernyit saat mengunyah dan
menggeliat tak nyaman. "Christian dan Mia
beruntung. Mereka hanya sakit ringan, hanya
sebuah tempat berbagi diantara mereka."

Mia tertawa geli, dan Christian memutar


matanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi, apa kau sudah menonton permainan
Mariners, Yah?" Elliot jelas ingin mengalihkan
percakapan.

Hidangan pembukanya sangat lezat, dan aku


berkonsentrasi pada makanan sementara Elliot,
Mr. Grey, dan Christian bicara tentang bisbol.
Christian tampaknya santai dan tenang
berbicara dengan keluarganya. Otakku bekerja
keras. Sialan Kate, permainan apa yang dia
mainkan? Apa dia akan menghukumku? Aku
gemetar memikirkan itu. Aku belum
menandatangani kontrak. Mungkin aku tidak
akan. Mungkin aku akan tinggal di Georgia di
mana dia tak bisa menghubungiku.

"Bagaimana dengan kepindahanmu ke


apartemen yang baru, sayang?" Tanya Grace
sopan.

Aku bersyukur atas pertanyaannya,


mengalihkan perhatianku dari pikiran
sumbangku, dan aku menceritakan tentang
kepindahan kami.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Saat kita sudah selesai dengan hidangan
pembuka kami, Gretchen muncul, dan bukan
untuk pertama kalinya, aku berharap bisa
meletakkan tanganku yang bebas ke Christian
hanya untuk membiarkan dia tahu - dia
mungkin lima puluh nuansa kacau, tapi dia
milikku. Dia melanjutkan dengan membersihkan
meja, menurutku cara membersihkannya agak
terlalu dekat dengan Christian. Untungnya,
Christian seperti tak menyadari, tapi dewi
batinku membara dan bukan dengan cara yang
baik.

Kate dan Mia bersemangat membahas tentang


Paris.

"Apa kau pernah ke Paris, Ana?" Mia bertanya


polos, mengalihkan perhatian rasa cemburuku.

"Belum, tapi aku ingin sekali pergi kesana." Aku


tahu aku satu-satunya di meja ini yang tak
pernah meninggalkan daratan Amerika Serikat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kami berbulan madu di Paris." Grace
tersenyum pada Mr. Grey yang menyeringai ke
arahnya.

Hampir memalukan untuk menyaksikan mereka.


Mereka jelas terlihat benar-benar saling
mencintai, dan sesaat aku ingin tahu rasanya
menjadi dewasa dengan kedua orang tua yang
baik ada di sana.

"Kota yang indah," Mia setuju. "Terlepas dari


penduduk kota Paris. Christian, kau harus
mengajak Ana ke Paris," Mia menyatakan
dengan tegas.

"Aku pikir Anastasia lebih suka London," kata


Christian pelan.

Oh ... dia mengingatnya. Dia menempatkan


tangannya di lututku - jarinya mengelus
bergerak keatas pahaku. Seluruh tubuhku
mengencang dan merespon. Tidak ... jangan di
sini, jangan sekarang. Mukaku memerah dan
bergeser, mencoba menarik diri darinya.
Tangannya mencengkeram di atas pahaku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menenangkanku. Aku meraih anggur, dalam
keadaan putus asa.

Nona kuncir Eropa kembali, melirik malu-malu


dan pinggulnya berayun, dengan membawa
hidangan utama kami, Aku pikir Beef
Wellington. Untungnya, dia memberikan piring
kami kemudian meletakkannya, meskipun dia
berdiri disebelah Christian. Christian tampak
bingung saat aku mengawasinya menutup pintu
ruang makan.

"Jadi apa yang salah dengan penghuni Paris?"


Elliot bertanya pada adiknya. "Bukankah
mereka melakukan berbagai cara untuk
mempesonamu?"

"Ugh, tidak mereka tak bisa. Dan Monsieur


Floubert, seorang monster dimana aku bekerja
padanya, dia adalah seorang tiran yang sangat
mendominasi."

Aku tersedak anggurku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, apa kau baik-baik saja?" Tanya
Christian sopan, tangannya diangkat dari
pahaku.

Humor terdengar kembali dalam nada suaranya.


Oh syukurlah. Ketika Aku mengangguk, dia
menepuk punggungku dengan lembut, dan
tangannya berhenti saat dia tahu aku sudah
pulih.

Daging sapi yang lezat dan disajikan dengan


kentang manis panggang, wortel, lobak, dan
kacang hijau. Bahkan terasa lebih enak selama
menghabiskan sisa makanan sejak Christian
berhasil mempertahankan humornya. Aku
menduga bahwa itu karena aku makan dengan
perasaan senang. Percakapan mengalir dengan
bebas di antara keluarga Grey, hangat dan
peduli, lembut menggoda satu sama lain.
Selama makanan penutup kami lemon syllabub,
Mia menghibur kita dengan menceritakan
keindahan kota Paris, tanpa sadar
menggunakan bahasa Prancis yang fasih. Kami
semua bengong menatapnya, dan dia membalas
menatap kami dengan bingung, sampai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian memberitahunya dengan sama-sama
memakai bahasa Perancis yang fasih apa yang
dia dilakukan, dimana dia menyadari dan
tertawa geli. Tawanya sangat menular dan tak
lama kemudian kami semua larut dalam
kegembiraannya.

Elliot menceritakan tentang proyek gedung


terbarunya, yang ramah lingkungan di sebelah
utara Seattle. Aku melirik Kate, dan dia
memperhatikan setiap kata yang diucapkan
Elliot, matanya bersinar dengan gairah atau
cinta. Aku tak tahu. Elliot menyeringai ke
arahnya, dan seolah-olah mengucapkan janji
yang tak terucap di antara mereka. Nanti,
sayang, dia mengatakan, dan itu panas, sangat
panas. Mukaku memerah saat menonton
mereka.

Aku menghela napas dan mengintip ke arah


Fifty Shades. Dia begitu tampan, aku bisa
menatap dia selamanya. Dia memiliki sedikit
jenggot di dagunya, dan jariku terasa gatal
untuk menggaruk dan merasakannya di wajah,
payudara ... diantara pahaku. Aku merasa malu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pada arah pikiranku. Dia mengintip ke arahku
dan mengangkat tangannya untuk menarik
daguku.

"Jangan menggigit bibirmu," bisiknya parau.


"Aku ingin melakukan itu."

Grace dan Mia membersihkan gelas makanan


penutup kami dan masuk ke dapur, sementara
Mr. Grey, Kate, dan Elliot membahas manfaat
dari panel surya di Washington State. Christian
pura-pura tertarik dengan percakapan mereka,
meletakkan tangannya sekali lagi di lututku, dan
jarinya meraba naik keatas pahaku. Napasku
tersentak, dan aku menekan kedua pahaku
bersama-sama supaya bisa menghentikannya.
Aku bisa melihat dia menyeringai.

"Apa kau mau jika aku mengajakmu berkeliling


sekitar rumah?" dia bertanya padaku secara
terbuka.

Aku tahu, aku disuruh mengatakan ya, tapi aku


tak percaya padanya. Sebelum aku bisa
menjawab, rupanya dia langsung berdiri dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengulurkan tangannya padaku. Aku
menggenggam tangannya, dan aku merasa
semua otot mengepal jauh di dalam perutku,
bereaksi terhadap tatapan abu-abunya yang
gelap dan lapar.

"Maaf," kataku kepada Mr. Grey dan mengikuti


Christian keluar dari ruang makan.

Dia memimpinku melewati lorong dan masuk ke


dapur di mana Mia dan Grace yang sedang
memasukkan peralatan makan kemesin cuci
piring. Kuncir Eropa tak terlihat.

"Aku akan menunjukkan Anastasia halaman


belakang," kata Christian polos kepada ibunya.

Grace melambaikan tangannya tanda keluar


pada kita dengan senyum saat Mia kembali ke
ruang makan.

Kami melangkah keluar ke area teras yang


dilapisi batu ubin warna abu-abu diterangi oleh
lampu yang tersembunyi didalam batu ubin.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ada semak di kolam air dengan batu abu-abu
dan sebuah meja logam yang mewah dan kursi
diatur di salah satu pojok.

Christian berjalan melewati itu, beberapa


langkah, menuju rumput yang luas yang
mengarah ke teluk ... oh - itu sangat indah. Kota
Seattle berkelip di atas cakrawala, dan, dingin,
cerah, pada bulan Mei menggores jalur perak
berkilau melintasi air menuju dermaga di mana
dua kapal yang tertambat. Selain dermaga
berdiri sebuah perahu. Terlihat begitu indah,
begitu damai. Aku berdiri dan menganga
sejenak.

Christian menarikku dari belakang, dan hak


sepatuku masuk kedalam rumput yang lembut.

"Tolong berhenti." Aku tersandung di


belakangnya.

Dia berhenti dan menatap ke arahku,


ekspresinya tak terduga.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sepatuku. Aku perlu mengambil sepatuku yang
lepas."

"Jangan pedulikan," katanya, dan dia


membungkuk dan mengangkatku di atas
bahunya. Aku menjerit dengan keras
terguncang karena terkejut, dan dia memberi
tamparan di pantatku.

"Pelankan suaramu," ia menggeram.

Aduh ... ini pasti tak bagus, bawah sadarku


lututnya gemetaran. Dia marah tentang sesuatu
- bisa jadi José, Georgia, tak pakai celana dalam,
menggigit bibir. Astaga, dia mudah sekali
marah.

"Kita mau kemana?" Aku mengambil napas.

"Rumah perahu," dia membentak.

Aku berpegangan pada pinggulnya karena


kepalaku dibawah, dan dia sengaja melangkah
di bawah sinar bulan melintasi halaman.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kenapa?" Suaraku terdengar terengah-engah.

"Aku butuh waktu sendirian denganmu."

"Untuk apa?"

"Karena aku akan memukul pantatmu kemudian


bercinta denganmu."

"Kenapa?" Aku mengerang dengan lembut.

"Kau tahu mengapa," dia mendesis.

"Aku pikir saat ini kau menjadi seorang pria


biasa?" Aku membujuk sambil menahan napas.

"Anastasia, aku saat ini adalah seorang pria


biasa, percayalah."

Sialan.

Bab 20

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian mengerobos masuk pintu kayu di
rumah perahu dan berhenti untuk menyalakan
beberapa lampu. Lampu fluorescent
berdengung dan menyala diikuti cahaya putih
membanjiri bangunan kayu besar. Dari sudut
pandangku, aku bisa melihat perahu motor yang
mengesankan di dermaga mengambang lembut
di air yang gelap, tapi aku hanya melihatnya
sekilas sebelum dia membawaku melalui tangga
kayu ke ruang atas.

Dia berhenti di ambang pintu dan menyentuh


tombol lain - halogen kali ini, cahayanya lebih
lembut, lebih redup - dan kami ada di ruang
loteng dengan langit-langit yang miring. Dihiasi
dengan tema kelautan New England: biru laut
dan krem dengan sedikit warna merah.
Perabotannya jarang, hanya beberapa sofa yang
aku lihat.

Christian menurunkanku di lantai kayu. Aku tak


punya waktu untuk memeriksa sekitarku -
mataku tak bisa meninggalkan dia. Aku
terpesona ... mengawasinya seperti orang
menonton predator langka dan berbahaya,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menunggunya untuk menyerang. Napasnya
keras tapi kemudian dia hanya membawaku
menyeberangi beranda dan menaiki tangga.
Mata abu-abunya terbakar amarah, kebutuhan
dan nafsu murni.

Ya ampun. Aku bisa secara spontan terbakar


hanya dari tatapan matanya.

"Tolong jangan pukulku," bisikku, memohon.

Alisnya berkerut, matanya melebar. Dia


berkedip dua kali.

"Aku tak ingin kamu memukul pantatku, jangan


di sini, tidak sekarang. Kumohon jangan."

Mulutnya menganga sedikit kaget, dan dengan


berani, aku ragu-ragu menggapai dan
menelusuri jari-jariku di pipinya, di sepanjang
tepi pelipis, sampai pada rambut yang baru saja
tumbul di dagunya.

Ini adalah kombinasi aneh dari lembut dan


tajam. Perlahan-lahan menutup matanya, ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencondongkan wajahnya pada sentuhku, dan
napasnya tertahan di tenggorokannya.
Menjangkau dengan tanganku yang lain, aku
mengusap jariku ke rambutnya. Aku suka
rambutnya. Erangannya lembut hampir tak
terdengar, dan ketika ia membuka matanya,
tatapannya adalah - waspada, seperti dia tak
mengerti apa yang aku lakukan.

Melangkah ke depan sehingga aku


mendekatinya, aku menarik lembut rambutnya,
membawa mulutnya ke mulutku, dan aku
menciumnya, memaksa lidahku melewati
bibirnya dan ke dalam mulutnya. Dia
mengerang, dan tangannya memelukku,
menarikku menempel ketat tubuhnya.
Tangannya menemukan jalan ke rambutku, dan
dia membalas ciumanku, keras dan posesif.
Lidahnya dan lidahku berputar dan meliuk
bersama-sama, mengkonsumsi satu sama lain.
Dia rasanya surgawi.

Dia menarik diri tiba-tiba, napas kita memburu


dan berbaur. Tanganku turun ke lengannya dan
dia melotot ke arahku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa yang kau lakukan padaku?" Bisiknya
bingung.

"Mencium kamu."

"Kau bilang tidak."

"Apa?" tidak untuk apa?

"Di meja makan, dengan kakimu."

Oh ... jadi ini yang dia maksudkan.

"Tapi kita berada di meja makan orang tuamu."


Aku menatap ke arahnya, benar-benar bingung.

"Tak ada seorangpun yang pernah bilang tidak


padaku sebelumnya. Dan ini sangat - panas."

Matanya melebar sedikit, terisi dengan rasa


takjub dan nafsu. Ini adalah campuran yang
memabukkan. Aku menelan ludah. Tangannya
bergerak ke pantatku. Dia menarikku keras ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


arah tubuhnya, dan aku bisa merasakan
ereksinya.

oh ...

"Kau marah dan terangsang karena aku bilang


tidak?" aku bernapas, heran.

"Aku marah karena kau tak pernah


menyebutkan Georgia padaku. Aku marah
karena kau pergi minum dengan pria yang
mencoba merayumu ketika kau sedang mabuk
dan yang meninggalkan kau ketika kau mabuk
berat dengan orang yang nyaris asing bagimu.
Teman macam apa yang melakukan itu? Dan
aku marah dan terangsang karena kau menutup
kakimu padaku "matanya berkilau dan
berbahaya, Dan dia perlahan-lahan mengangkat
ujung gaunku.

"Aku ingin kau, dan aku ingin kau sekarang. Dan


jika kau tak membiarkanku memukul pantatmu
- yang pantas kau dapatkan - aku akan bercinta
denganmu di sofa menit ini, dengan cepat,
untuk kenikmatanku saja, bukan kamu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Gaunku sekarang hampir tak menutupi pantat
telanjangku. Dia bergerak tiba-tiba sehingga
tangannya menagkup kemaluanku, dan salah
satu jarinya tenggelam perlahan-lahan ke dalam
diriku. Lengan yang lain memegang pinggangku
agar tetap di tempatnya. Aku menekan suara
erangku.

"Ini adalah milikku," bisiknya agresif.


"Semuanya milikku. Apakah kau paham?" Dia
menggerakkan jarinya ke dalam dan keluar saat
ia menatap ke arahku, mengukur reaksiku,
matanya terbakar.

"Ya, milikmu," aku bernapas saat gairahku, yang


panas dan berat, melonjak melalui aliran
darahku, mempengaruhi ... segalanya. Ujung
sarafku, napasku, jantungku berdebar-debar,
seperti berusaha meninggalkan dadaku, darah
bertalu di telingaku.

Tiba-tiba, ia bergerak, melakukan beberapa hal


sekaligus. Menarik keluar jari-jarinya,
meninggalkanku menginginkan lebih,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menurunkan retsleting celananya, dan
mendorongku turun ke sofa sehingga dia
berbaring di atasku.

"Tangan di atas kepalamu," ia memerintahkan


dengan gigi terkatup saat ia berlutut, memaksa
kakiku meregang lebih lebar, dan merogoh saku
bagian dalam jaketnya. Dia mengambil sebuah
paket foil, menatap ke arahku, ekspresinya
gelap, sebelum mengangkat bahu jaketnya
sehingga jatuh ke lantai. Dia menggulung
kondom ke bawah pada ereksinya yang panjang
mengesankan.

Aku menempatkan tanganku di kepalaku, dan


aku tahu itu, jadi aku tak akan menyentuhnya.
Aku sangat terangsang.

Aku merasa pinggulku bergerak keatas untuk


menerima dirinya - ingin dia dalam diriku,
seperti ini - kasar dan keras. Oh ... antisipasinya.

"Kita tak punya banyak waktu. Ini akan cepat,


dan itu untukku, bukan kamu. Apakah kau
mengerti?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Jangan keluar, atau aku akan memukul
pantatmu, "katanya dengan gigi terkatup.

Ya ampun ... bagaimana cara menahannya?

Dengan satu dorongan cepat, dia sepenuhnya


dalam diriku. Aku merintih keras, dalam
tenggorokan, dan menikmati perasaan penuh
dari miliknya. Dia meletakkan tangannya pada
tanganku, sikunya menahan lenganku keluar
dan ke bawah, dan kakinya menekanku. Aku
terjebak. Dia ada di mana-mana, menguasai
diriku, hampir membuatku sesak nafas. Tapi
nikmat juga, ini adalah kemampuanku, ini
adalah apa yang aku lakukan untuk dia, dan itu
adalah perasaan hedonistik, penuh
kemenangan. Ia bergerak cepat dan marah
dalam diriku, napasnya keras di telingaku, dan
tubuhku merespon, mencair pada tubuhnya.
Aku tak boleh keluar. Tapi aku akan mengikuti
irama dorongannya, menyesuaikan dengan
sempurna. Tiba-tiba, dan terlalu cepat, dia
menekan jauh ke dalam diriku dan berhenti saat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ia menemukan pelepasannya, udara mendesis
melalui giginya.

Dia rileks sesaat, jadi aku merasa keseluruhan


dirinya, menekan nikmat padaku. Aku belum
siap untuk membiarkan dia pergi, tubuhku
sangat menginginkan pelepasan, tapi dia begitu
berat, dan pada saat itu, aku tak dapat
mendorong terhadap dirinya. Tiba-tiba, ia
menarik diri, meninggalkanku tegang dan lapar,
menginginkan sesuatu yang lebih. Dia melotot
ke arahku.

"Jangan menyentuh dirimu sendiri. Aku ingin


kau frustrasi. Itulah apa yang kau lakukan
padaku dengan tak bicara padaku, dengan
menyangkal apa yang jadi milikku" Matanya
menyala, marah lagi.

Aku mengangguk, terengah-engah. Dia berdiri


dan melepas kondom, mengikat pada ujungnya,
dan memasukkan di saku celananya. Aku
menatap dia, napasku masih tak menentu, dan
tanpa sadar aku menekan pahaku bersama-
sama, mencoba mencari sesuatu yang lain.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian menarik retsleting celananya dan
tangannya merapikan rambutnya saat ia meraih
kebawah untuk mengambil jaketnya. Dia
kembali menatap ke arahku, ekspresinya lebih
lembut.

"Sebaiknya kita kembali ke rumah."

Aku duduk, sedikit limbung, linglung.

"Ini. kau bisa pakai ini."

Dari dalam sakunya, ia menarik keluar celana


dalamku. Aku tak tersenyum saat aku
mengambil darinya, tapi di dalam aku tahu - aku
telah menerima hukuman tetapi memperoleh
kemenangan kecil atas celana dalamku. Dewi
batinku mengangguk setuju, senyum puas di
wajahnya - jadi kau tak perlu memintanya.

"Christian!" Mia berteriak dari lantai bawah.

Dia berbalik dan mengangkat alisnya padaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tepat pada waktunya. Ya tuhan, ia kadang bisa
benar-benar menjengkelkan."

Aku cemberut ke arahnya, buru-buru


mengembalikan celana dalamku ke tempat yang
selayaknya, dan berdiri dengan kehormatan
sebanyak yang aku bisa kerahkan pada kondisi
diriku 'yang-barusan-ditiduri'. Dengan cepat,
aku mencoba untuk merapikan rambutku yang
kacau.

"Di atas sini, Mia," panggilnya ke bawah. "Yah,


Miss Steele, aku merasa lebih baik dalam hal itu
- tapi aku masih ingin memukul pantatmu,"
katanya lembut.

"Aku tak percaya aku layak mendapatkannya


Mr. Grey, terutama setelah menoleransi
serangan tak beralasan darimu."

"Tak beralasan? Kau menciumku" Dia mencoba


sebaik-baiknya untuk terlihat tersinggung.

Aku mengerutkan bibir.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu adalah serangan sebagai bentuk terbaik
dari pertahanan."

"Pertahanan terhadap apa?"

"Kau dan telapak tangan berkedutmu."

Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi dan


tersenyum padaku saat Mia datang berderap
menaiki tangga.

"Tapi itu bisa diterima?" Tanyanya lembut.

Aku memerah.

"Nyaris," bisikku, tapi aku tak dapat membantu


seringaiku.

"Oh, disitu kalian." Dia berseri melihat kami.

"Aku mengajak Anastasia berkeliling." Christian


mengulurkan tangannya padaku, mata abu-
abunya intens.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menyambut uluran tangannya, dan ia
memberikan meremas lembut.

"Kate dan Elliot akan segera pergi. Dapatkah kau


percaya mereka kedua? Mereka tak bisa
menjaga tangan mereka dari satu sama lain"
Mia berpura-pura jijik dan mengalihkan
pandangan dari Christian kearahku. "Apa yang
kau lakukan di sini?"

Astaga, dia begitu terus terang. Aku tersipu


merah.

"Menunjukkan Anastasia piala juara


mendayungku," kata Christian tanpa ragu,
benar-benar wajah tanpa ekspresi. "Mari kita
mengucapkan selamat tinggal pada Kate dan
Elliot."

Piala juara mendayung? Dia menarikku lembut


di depannya, dan saat Mia berbalik pergi, ia
menampar pantatku. Aku terkesiap dengan
kaget.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan melakukannya lagi, Anastasia, dan
segera," ia mengancam dengan suara pelan
dekat telingaku, lalu ia menarikku ke dalam
pelukannya, punggungku ada di dadanya, dan
mencium rambutku.

Kembali di rumah, Kate dan Elliot mengucapkan


perpisahan mereka dengan Grace dan Mr. Grey.
Kate memelukku keras.

"Aku perlu bicara denganmu tentang


menentang Christian," Aku mendesis pelan di
telinganya saat dia memelukku.

"Dia perlu dilawan, maka kau dapat melihat dia


yang sebenarnya. Hati-hati, Ana - dia begitu
mengontrol," bisiknya. "Sampai nanti."

AKU TAHU APA DIA YANG SEBENARNYA - KAU


TIDAK TAHU! - Aku berteriak padanya di dalam
kepalaku.

Aku sepenuhnya sadar bahwa tindakannya


datang dari niat yang baik, tapi kadang-kadang
dia melampaui batas wilayah, dan sekarang ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


jauh masuk ke negara tetangga. Aku
menggerutu padanya, dan dia menjulurkan
lidahnya ke arahku, membuatku tak bisa
menahan senyum. Sikap main-main Kate adalah
sesuatu yang baru, pasti pengaruh Elliot. Kami
melambai pada mereka di ambang pintu, dan
Christian menoleh padaku.

"Kita harus pergi juga - kau punya wawancara


besok."

Mia memelukku dengan hangat saat kita


mengucapkan selamat tinggal.

"Kami tak pernah berpikir ia akan menemukan


seseorang!" Kata-kata Mia menyembur.

Aku memerah, dan Christian memutar matanya


lagi. Aku mengerutkan bibir. Mengapa ia bisa
melakukan itu ketika aku tak bisa? Aku ingin
balas memutar mata ke arahnya, tapi aku tak
berani, tidak setelah ancamannya di rumah
perahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jaga dirimu, Ana, sayang," kata Grace dengan
ramah.

Christian, malu atau frustrasi oleh perhatian


yang berlebihan yang aku terima dari keluarga
Grey, meraih tanganku dan menarikku ke
sisinya.

"Jangan membuatnya takut atau


memanjakannya dengan kasih sayang
berlebihan," ia mengomel.

"Christian, berhentilah menggodanya." Grace


menegurnya dengan sabar, matanya bersinar
dengan cinta dan kasih sayang padanya.

Entah bagaimana, aku tak berpikir dia


menggodaku. Aku diam-diam memperhatikan
interaksi mereka. Grace jelas menyayangi dia
dengan cinta tanpa syarat seorang ibu. Dia
membungkuk dan mencium Grace dengan kaku.

"Ma," katanya, dan ada nada tersembunyi


dalam suaranya - hormat mungkin?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mr. Grey - selamat tinggal dan terima kasih"
aku mengulurkan tangan padanya, tapi dia
memelukku juga!

"Panggil saja aku Carrick. Aku berharap kita


bertemu lagi, segera, Ana."

Perpisahan kita telah selesai, Christian


membawaku ke mobil di mana Taylor sudah
menunggu. Apakah dia telah menunggu di sini
sepanjang waktu? Taylor membuka pintu
untukku, dan aku meluncur ke bagian belakang
Audi.

Aku merasakan ketegangan mulai meninggalkan


bahuku. Astaga, hari yang panjang. Aku
kelelahan, fisik dan emosional. Setelah
percakapan singkat dengan Taylor, Christian
masuk ke mobil di sampingku. Dia berpaling
menghadap wajahku.

"Yah, tampaknya keluargaku menyukaimu


juga," bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Juga? Pikiran yang menyedihkan tentang
bagaimana aku datang kesini tanpa diminta dan
sangat tak diinginkan muncul ke dalam
kepalaku. Taylor menyalakan mobil dan
menjauh dari lingkaran cahaya di jalan masuk ke
kegelapan jalan. Aku menatap Christian, dan dia
menatapku.

"Apa?" Tanyanya, suaranya tenang.

Aku ragu-ragu sejenak. Tidak - aku akan


memberitahunya. Dia selalu mengeluh bahwa
aku tak bicara dengannya.

"Aku berpikir bahwa kau merasa terjebak untuk


membawaku bertemu orang tuamu." Suaraku
adalah lembut dan ragu-ragu. "Jika Elliot tak
meminta Kate, kau tak akan pernah
memintaku." Aku tak bisa melihat wajahnya
dalam gelap, tapi dia memiringkan kepalanya,
menganga ke arahku.

"Anastasia, aku senang bahwa kau sudah


bertemu orang tuaku. Mengapa kau begitu
penuh dengan keraguan diri? tak pernah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berhenti membuat aku takjub. Kau benar-benar
kuat, wanita muda mandiri, tetapi kau memiliki
pikiran negatif tentang dirimu sendiri. Jika aku
tak ingin kau bertemu dengan mereka, kau tak
akan berada di sini. Apakah itu yang kau rasakan
selama kau di sana?"

Oh! Dia ingin aku di sana - dan itu adalah


pengungkapan yang baru. Dia tampaknya tak
nyaman menjawab Apa yang dia lakukan jika dia
menyembunyikan kebenaran. Dia tampaknya
benar-benar senang bahwa aku di sini ... rasa
hangat menyebar perlahan melalui pembuluh
darahku. Dia menggeleng dan meraih tanganku.
Aku melirik gugup pada Taylor.

"Jangan khawatir tentang Taylor. Bicaralah


padaku."

Aku mengangkat bahu.

"Ya. aku berpikir begitu. Dan satu hal lagi, aku


hanya menyebutkan Georgia karena Kate
sedang membicarakan tentang Barbados - aku
belum memutuskan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidakkah kau ingin pergi dan bertemu ibumu?"

"Ya."

Dia menatap secara aneh padaku, sepertinya


dia memiliki pertarung internal dalam dirinya.

"Bisakah aku ikut?" Tanyanya akhirnya.

Apa!?

"Mm ... aku pikir itu bukan ide yang bagus."

"Mengapa tidak?"

"Aku berharap untuk istirahat dari semua


...intensitas ini untuk mencoba dan memikirkan
semuanya."

Dia menatapku.

"Aku terlalu intens?"

Aku tertawa terbahak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu hanya sebagian kecilnya saja!"

Dalam cahaya lampu jalan yang lewat, aku


melihat bibirnya terangkat.

"Apakah kau menertawakanku, Miss Steele?"

"Aku tak akan berani, Mr. Grey," jawabku


dengan keseriusan mengejek.

"Aku pikir kau berani, dan aku pikir kau


menertawakanku, sering."

"kau cukup lucu."

"Lucu?"

"Oh ya."

"Lucu aneh atau lucu ha ha?"

"Oh ... banyak, salah satunya dan beberapa


yang lain."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Yang mana?"

"Aku akan meninggalkanmu untuk mencari


tahu."

"Aku tak yakin apa aku dapat mengetahui apa


pun ketika didekatmu, Anastasia," katanya sinis,
dan kemudian melanjutkan dengan pelan, "Apa
yang kau butuhkan untuk pergi ke Georgia?"

"Kita," bisikku.

Dia menatapku, tanpa ekspresi.

"Kau bilang kau akan mencoba," bisiknya.

"Aku tahu."

"Apa kau berubah pikiran?"

"Mungkin."

Dia bergeser seolah tak nyaman.

"Kenapa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sialan. Bagaimana ini tiba-tiba menjadi suatu
percakapan yang intens dan penuh makna?
Pikiran ini pernah muncul padaku, seperti ujian
yang aku belum siap menghadapinya. Apa yang
harus aku katakan? Karena kupikir aku
mencintaimu, dan kau hanya melihatku sebagai
mainan. Karena aku tak bisa menyentuhmu,
karena aku terlalu takut untuk menunjukkan
kasih sayang apapun takut jikalau kau tersentak
atau memberitahuku untuk menghentikannya
atau lebih buruk -

memukulku? Apa yang bisa ku katakan?

Aku terpaku sesaat menatap keluar jendela.


Mobil itu sedang menuju kembali melintasi
jembatan. Kami berdua diselimuti kegelapan,
menutupi pikiran dan perasaan kita, tetapi kita
tak membutuhkan malam untuk itu.

"Mengapa, Anastasia?" Christian menekanku


untuk memberikan jawaban.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangkat bahu, terjebak. Aku tak ingin
kehilangan dia. Terlepas dari semua
tuntutannya, kebutuhannya untuk mengontrol,
sifat buruknya itu. Aku tak pernah merasa
begitu hidup seperti yang aku rasakan sekarang.
Ini adalah sensasi duduk di sini, di sampingnya.
Dia begitu tak terduga, seksi, cerdas, dan lucu.
Tapi suasana hatinya ... oh - dan dia ingin
menyakitiku. Dia bilang dia akan memikirkan
tentang keenggananku, tapi itu masih
membuatku takut. Aku menutup mataku. Apa
yang bisa ku katakan? Dalam hati aku hanya
ingin lebih, kasih sayang yang lebih, Christian
yang lebih menyenangkan, lebih ... dicintai.

Dia meremas tanganku.

"Bicaralah padaku, Anastasia. Aku tak ingin


kehilanganmu. Minggu lalu ... " Dia berhenti.

Kita mendekati ujung jembatan, dan jalan


kembali bermandikan cahaya neon lampu jalan
sehingga wajahnya sebentar-sebentar dalam
terang dan gelap. Dan itu seperti metafora yang
sangat pas. Orang ini, yang aku pernah anggap

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sebagai seorang pahlawan romantis - ksatria
putih pemberani, atau ksatria kegelapan seperti
yang dikatakannya. Dia bukan pahlawan, dia
orang dengan kelemahan emosional yang serius
yang dalam, dan dia menyeretku ke dalam
kegelapan. Tak bisakah aku membimbingnya
menuju ke tempat yang terang?

"aku masih menginginkan lebih," bisikku.

"Aku tahu," katanya. "Aku akan mencoba."

Aku berkedip ke arahnya, dan ia melepaskan


tanganku dan menarik daguku, melepaskan
bibirku yang terjebak.

"Untukmu, Anastasia, aku akan mencoba."


Sikapnya memancarkan ketulusan.

Dan itulah adalah petunjukku. Aku melepaskan


sabuk pengaman, meraih pegangan, dan
memanjat ke pangkuannya, membuatnya
benar-benar terkejut. Membungkus lenganku di
kepalanya, aku menciumnya, lama dan keras,
dan dalam hitungan nanodetik, dia merespon.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tinggallah bersamaku, malam ini," dia
bernafas. "Jika kau pergi, aku tak akan
melihatmu sepanjang minggu.

Kumohon."

"Ya," aku menyetujui. "Dan aku akan mencoba


juga. Aku akan menandatangani kontrakmu."
Dan itu adalah keputusan sesaat.

Dia menatap ke arahku.

"Tandatangani setelah pulang dari Georgia.


Pikirkan tentang hal ini. Pikirkan tentang hal ini
dengan keras, sayang."

"Aku akan melakukannya." Dan kami duduk


diam selama satu atau dua mil.

"kau benar-benar harus mengenakan sabuk


pengamanmu," bisik Christian dengan nada tak
setuju ke rambutku, tetapi dia tak membuat
gerakan menggeserku dari pangkuannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengendus lehernya, mata tertutup,
hidungku di tenggorokannya, meminum aroma
seksi Christian-dan-sabun-badan-beraroma-
musky, kepalaku di bahunya. Aku membiarkan
pikiranku melayang, dan aku membiarkan diriku
berfantasi bahwa dia mencintaiku. Oh, dan itu
begitu nyata, hampir nyata, dan sebagian kecil
dari bawah sadar jahatku dengan bertindak
benar tak seperti biasanya dan berani berharap
lebih. Aku berhati-hati untuk tak menyentuh
dadanya tapi hanya meringkuk dalam
pelukannya saat ia memelukku erat-erat.

Semua terlalu cepat, aku terobek dari lamunan


mustahilku.

"Kita sudah sampai dirumah," Christian berbisik,


dan itu seperti sebuah kalimat menggoda,
penuh dengan begitu banyak potensi.

Di rumah, dengan Christian. Kecuali


apartemennya adalah sebuah galeri seni,
bukannya sebuah rumah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Taylor membuka pintu bagi kami, dan aku
berterima kasih dengan malu-malu, menyadari
bahwa ia bisa mendengar pembicaraan kami,
tapi senyumnya adalah menenangkan dan tak
memberikan kesan apapun. Begitu keluar dari
mobil, Christian menilaiku dengan kritis. Oh
tidak ... apa yang telah aku lakukan sekarang?

"Mengapa kau tak membawa jaket?" Ia


mengerutkan kening sambil mengangkat bahu
melepas jaketnya dan menjatuhkan di
pundakku.

Perasaan lega segera melandaku.

"Ada dalam mobil baruku," jawabku


mengantuk, menguap.

Dia menyeringai ke arahku.

"Lelah, Miss Steele?"

"Ya, Mr. Grey." aku merasa malu di bawah


pandangan matanya menggoda. Namun
demikian aku merasa perlu memberi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


penjelasan, "Aku hari ini telah dibujuk dengan
cara yang tak pernah aku pikirkan itu ada."

"Nah, jika kau benar-benar tak beruntung, aku


bisa membujukmu lagi," janjinya sambil meraih
tanganku dan membawaku ke dalam gedung. Ya
ampun ... Lagi?!

Aku menatapnya di dalam lift. Aku anggap dia


menginginkan aku untuk tidur dengannya, dan
kemudian aku ingat bahwa ia tidak tidur dengan
siapa pun, meskipun ia telah tidur bersamaku
denganku beberapa kali.

Aku mengerutkan kening, dan tiba-tiba


tatapannya berubah gelap. Dia meraih dan
menggenggam daguku, membebaskan bibirku
dari gigitanku.

"Suatu hari aku akan bercinta denganmu dalam


lift ini, Anastasia, tapi sekarang kau lelah - jadi
aku pikir kita harus menggunakan tempat tidur
saja."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Membungkuk ke bawah, ia mengigit bibir
bawahku dan menariknya dengan lembut. Aku
meleleh oleh tindakannya, dan napasku
berhenti saat tubuhku terbentang dengan
kerinduan. aku membalas, mengencangkan
gigiku pada bibir atasnya, menggodanya, dan
dia mengerang. Ketika pintu lift terbuka, ia
meraih tanganku dan menarikku menuju
serambi, melalui pintu ganda, dan masuk ke
lorong.

"Apakah kau perlu minum atau sesuatu yang


lain?"

"Tidak"

"Bagus. Mari kita pergi tidur."

Aku mengangkat alis padanya.

"Kau akan puas dengan seks konvensional


biasa?"

Dia memiringkan kepalanya ke satu sisi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak ada yang biasa atau lama tentang itu - itu
rasa yang sangat menarik," dia bernafas.

"Sejak kapan?"

"Sejak Sabtu lalu. Mengapa? Apakah kau


berharap untuk sesuatu yang lebih eksotis?"

Dewi batinku muncul kepalanya di atas tembok


pembatas tersebut.

"Oh tidak. Aku sudah cukup mendapatkan


sesuatu yang eksotis untuk satu hari" dewi
batinku cemberut padaku, gagal total untuk
menyembunyikan kekecewaannya.

"Yakin? Kami melayani untuk semua selera di


sini - setidaknya tiga puluh satu rasa" la nyengir
penuh gairah.

"Aku sudah memperhatikan," jawabku datar.

Dia menggeleng.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ayo, Miss Steele, kau punya hari besar besok.
Semakin cepat kau di tempat tidur, semakin
cepat kau akan bercinta, dan semakin cepat kau
bisa tidur."

"Mr. Grey, kau seorang yang romantis sekali."

"Miss Steele, kau memiliki mulut pintar. Aku


mungkin harus menundukkannya dengan
beberapa cara. Ayo" Dia membawaku
menyusuri lorong ke kamarnya dan menendang
pintu hingga tertutup.

"Tangan di udara," perintah dia.

Aku menurut, dan dalam satu gerakan cepat


mendebarkan, ia melepas gaunku seperti
penyihir, menggenggamnya di ujung bawah dan
menariknya dengan lancar dan lolos melalui
kepalaku.

"Ta Da!" Katanya bergurau.

Aku tertawa dan bertepuk tangan sopan. Dia


membungkuk anggun menyeringai. Bagaimana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


aku bisa menolak dia ketika dia seperti ini? Ia
menempatkan gaunku di kursi tunggal di
samping lemari pakaian.

"Dan untuk trikmu berikutnya?" aku


mendesaknya, menggoda.

"Oh sayangku, Miss Steele. Naiklah ke tempat


tidurku, "ia menggeram. "Dan aku akan
menunjukkan padamu."

"Apakah kau pikir bahwa untuk sesekali aku


harus bermain sulit untuk didapatkan?" aku
meminta dengan genit.

Matanya melebar karena terkejut, dan aku


melihat secercah kegembiraan.

"Yah ... pintu sudah ditutup. Tak yakin


bagaimana kau akan menghindar dariku,"
katanya sinis. "Aku pikir itu kesepakatan yang
sudah disetujui."

"Tapi aku negosiator yang baik."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku juga" Dia menatap ke arahku, tapi saat
mengatakannya, ekspresinya berubah,
kebingungan muncul diwajahnya, dan suasana
di ruangan itu bergeser tiba-tiba, tegang.
"Tidakkah kau ingin ditiduri?" Tanyanya.

"Tidak," aku bernapas.

"Oh." Dia mengernyit.

Oke, ini dia ... ambil napas panjang.

"Aku ingin kau bercinta denganku."

Dia terdiam dan menatapku bingung.


Ekspresinya menjadi gelap. Oh sial, ini
sepertinya tak terlihat bagus. Beri dia waktu
sebentar! Bawah sadarku membentak.

"Ana, aku ..." Dia mengangkat tangan di


rambutnya. Dua tangan. Astaga, dia benar-
benar bingung.

"Aku pikir kita sudah melakukannya?" Katanya


akhirnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku ingin menyentuhmu."

Dia secara tak sadar melangkah mundur dariku,


ekspresinya sejenak takut, dan kemudian ia
kendali tenang.

"Kumohon," bisikku.

Ia kembali tenang lagi.

"Oh, tidak Mss Steele, kau telah mendapat


konsesi yang cukup dariku malam ini. Dan aku
bilang tidak."

"Tidak?"

"Tidak"

Oh ... aku tak bisa membantah itu ... bisakah


aku?

"Begini, kau lelah, aku lelah. Mari kita pergi


tidur," katanya, menatapku dengan seksama.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi menyentuh adalah batas yang keras
untukmu?"

"Ya. Ini adalah berita lama."

"Tolong beritahu aku mengapa."

"Oh, Anastasia, tolong. Jangan bertanya itu


sekarang," ia bergumam jengkel.

"Sangat penting bagiku."

Sekali lagi ia menjalankan kedua tangannya ke


rambut, dan ia mengucapkan sumpah di bawah
napasnya.

Memutar tumitnya, dia berjalan menuju lemari


dengan banyak laci, mengeluarkan t-shirt, dan
melemparkannya padaku. Aku menangkapnya,
geli.

"Pakailah itu dan naik ke tempat tidur," bentak


dia, jengkel.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerutkan kening tapi memutuskan
untuk menghibur dirinya. Membalikkan
punggungku, aku cepat melepas bra-ku,
menarik t-shirt secepat yang aku bisa untuk
menutupi ketelanjanganku. Aku tetap memakai
celana dalamku, aku tak memakainya hampir
sepanjang malam ini.

"Aku butuh ke kamar mandi." Suaraku seperti


bisikan.

Dia mengerutkan kening, bingung.

"Sekarang kau meminta izin?"

"Err ... tidak."

"Anastasia, kau tahu di mana kamar mandinya.


Hari ini, pada saat ini dalam pengaturan aneh
kita, kau tak perlu minta izinku untuk
menggunakannya" Dia tak bisa
menyembunyikan kejengkelannya. Dia
mengangkat bahu membebaskan diri dari
kemejanya, dan aku pergi ke kamar mandi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menatap diriku di cermin yang sangat
besar, terkejut bahwa aku masih terlihat sama.
Setelah semua yang telah aku lakukan hari ini,
itu masih gadis biasa yang sama menganga ke
arahku. Apa yang kau harapkan - bahwa kau
akan tumbuh tanduk dan ekor runcing kecil?
Bawah sadarku membentakku. Dan apa sih yang
kamu lakukan? Menyentuh adalah batas
kerasnya. Terlalu cepat, idiot, ia perlu berjalan
sebelum dia dapat berlari. Bawah sadarku
marah besar, seperti medusa marahnya, rambut
terbang, tangannya mengepal di sekitar
wajahnya seperti Edvard Munch di film Scream.
Aku mengabaikannya, tapi dia tak mau naik
kembali ke kotaknya. Kau membuat dia marah -
pikir tentang semua yang dia katakan, semua
dia pengakuannya. Aku cemberut pada
bayanganku di cermin. Aku harus mampu untuk
menunjukkan kasih sayang padanya - maka
mungkin ia bisa membalasnya padaku.

Aku menggeleng kepala menyerah dan


mengambil sikat gigi Christian. Bawah sadarku
tentu saja benar. Aku mendorongnya terlalu
cepat. Dia belum siap dan begitu juga aku. Kita

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


seimbang di jungkat, yaitu kesepakatan aneh
kita - di ujung yang berbeda, bimbang, dan
bergoyang di antara kita. Kita berdua perlu lebih
dekat ke bagian tengah. Aku hanya berharap
kita berdua tak terjatuh dalam upaya untuk
melakukannya. Semua ini begitu cepat.
Mungkin aku perlu jarak tertentu. Georgia
tampaknya lebih menarik dari sebelumnya. Saat
aku mulai menggosok gigi, ia mengetuk.

"Masuklah," aku bergetar dengan mulut penuh


pasta gigi.

Christian berdiri di ambang pintu, Piyamanya


tergantung dari pinggulnya - dalam cara yang
membuat setiap sel kecil dalam tubuhku berdiri
dan memperhatikan. Dia bertelanjang dada, dan
aku meresapi dia seperti aku gila karena
kehausan dan dia adalah mata air gunung yang
dingin. Dia menatap ke arahku tanpa ekspresi,
lalu menyeringai dan datang untuk berdiri di
sampingku. Mata kami bertemu di cermin, abu-
abu menjadi biru. Aku selesai dengan sikat gigi,
berkumur, dan menyerahkan padanya,
tatapanku tak pernah meninggalkannya. Tanpa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bicara, ia mengambil sikat gigi dariku dan
meletakkannya di mulutnya. Aku menyeringai
ke arahnya, dan matanya tiba-tiba menari
dengan humor.

"Jangan ragu untuk meminjam sikat gigiku."


Nada suaranya lembut mengejek.

"Terima kasih, Sir," Aku tersenyum manis, dan


aku pergi, kembali ke tempat tidur.

Beberapa menit kemudian ia bergabung


denganku.

"Kau tahu malam ini berakhir bukan seperti


yang aku bayangkan," gumamnya kesal.

"Bayangkan jika aku katakan padamu bahwa


kau tak bisa menyentuhku."

Dia naik ke tempat tidur dan duduk bersila.

"Anastasia, aku sudah bilang. Lima puluh


nuansa. Aku memiliki awal yang kasar dalam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kehidupanku - kau tak ingin beban itu ada di
kepalamu. Mengapa kau mau?"

"Karena aku ingin mengenalmu lebih baik."

"Kau tahu aku cukup baik."

"Bagaimana kau bisa berkata begitu?" aku


berjuang bangkit berlutut, menghadap ke
arahnya.

Dia memutar matanya ke arahku, frustrasi.

"Kau memutar matamu. Terakhir kali aku


melakukan itu, aku berakhir diatas lututmu."

"Oh, aku ingin menempatkanmu di sana lagi."

Inspirasi langsung menghantamku.

"Katakan padaku dan kamu bisa


melakukannya."

"Apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau sudah dengar apa yang kukatakan."

"Kau tawar-menawar denganku?" Bergema


suaranya dengan perasaan heran tak percaya.

Aku mengangguk. Ya ... ini adalah caranya.

"Negosiasi."

"Ini tak bekerja seperti itu, Anastasia."

"Oke. Katakan padaku, dan aku akan memutar


mata padamu."

Dia tertawa, dan aku dapat melihat sekilas


Christian yang tanpa beban, yang itu jarang
terjadi. Aku tak melihat dia seperti ini cukup
lama.

Dia segera sadar.

"Selalu berkemauan dan bersemangat untuk


mendapat informasi." Mata abu-abunya
menyala dengan spekulasi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Setelah beberapa saat, dia dengan anggun naik
tempat tidur. "Jangan pergi," katanya dan
keluar dari kamar.

Rasa gentar menghujam melaluiku, dan aku


memeluk diriku sendiri. Apa yang dilakukannya?
Apakah dia memiliki suatu rencana jahat? Sial.
Misalkan ia kembali dengan tongkat, atau
beberapa alat yang aneh?

Ya Tuhan, apa yang akan aku lakukan? Ketika


dia kembali, dia memegang sesuatu yang kecil
di tangannya. Aku tak bisa melihat apa itu, dan
aku terbakar penuh rasa ingin tahu.

"Kapan wawancara pertamamu besok?" Tanya


dia lembut.

"Jam dua."

Seringai jahat pelan-pelan menyebar di


wajahnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus." Dan di depan mataku, dia secara halus
berubah. Dia menjadi keras, lebih keras ...
panas. Ini adalah Christian yang Dominan.

"Turun dari tempat tidur. Berdiri di sini." Dia


menunjuk ke samping tempat tidur, dan aku
merayap berdiri dan dua kali lebih cepat dari
biasanya. Dia menatap tajam ke arahku,
matanya berkilauan penuh janji.

"Percaya padaku" Tanyanya lembut.

Aku mengangguk. Dia mengulurkan tangannya,


dan di telapak tangannya ada dua bulatan,
mengkilap, bola perak, dihubungkan dengan
benang hitam tebal.

"Ini baru," katanya tegas.

Aku memberikan pandangan bertanya ke


arahnya.

"Aku akan memasukkan benda ini di dalam


dirimu, dan kemudian aku akan memukul
pantatmu, bukan untuk hukuman, tapi untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kenikmatan kau dan aku." Dia berhenti sejenak,
menilai reaksi terkejutku.

Dalam diriku! Aku terkesiap, dan semua otot di


dalam perutku mengencang. Dewi batinku
melakukan tarian tujuh cadar.

"Kemudian kita akan bercinta, dan jika kau


masih terjaga, aku akan memberikan beberapa
informasi tentang tahun-tahun
perkembanganku. Setuju?"

Dia meminta izinku! Terengah-engah, aku


mengangguk. Aku tak mampu berbicara.

"Gadis baik. Buka mulutmu."

Mulut?

"Lebih lebar."

Dengan sangat lembut, ia menempatkan bola di


mulutku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bola itu perlu di beripelumas. Hisap," ia
memerintah, lembut suaranya.

Bolanya dingin, halus, dan yang mengherankan


ternyata berat, dan berasa logam. Mulut
keringku penuh dengan air liur saat lidahku
mengeksplorasi benda asing itu. Tatapan abu-
abu Christian tak meninggalkanku. Ya ampun,
ini membuatku terangsang. Aku menggeliat
sedikit.

"Tetap tenang, Anastasia," ia memperingatkan.

"Berhenti." Dia menariknya dari mulutku.


Bergerak menuju tempat tidur, dia melempar
selimut ke samping dan duduk di tepinya.

"Kemarilah."

Aku berdiri di depannya.

"Sekarang berbalik, membungkuk, dan pegang


pergelangan kakimu."

Aku berkedip padanya, dan ekspresinya gelap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan ragu-ragu," dia menasehatiku pelan,
ada arus bawah dalam suaranya, dan ia
memasukkan bola itu di mulutnya.

Sialan, ini jauh lebih seksi daripada sikat gigi.


Aku mengikuti perintahnya segera. Astaga,
bisakah aku menyentuh pergelangan kakiku?
aku menemukan bahwa aku bisa, dengan
mudah. T-shirt terangkat diatas punggungku,
mempertontonkan pantatku. Syukurlah aku
mempertahankan celana dalamku, tapi aku
mengira itu tak akan lama disana.

Dia menempatkan tangannya pada punggungku


dan dengan sangat lembut membelai dengan
seluruh tangannya. Dengan mata terbuka, aku
bisa melihat kakinya melalui sela-sela kakiku,
tidak lebih. Aku memejamkan mata erat-erat
saat ia bergerak dengan lembut menyingkap
celana dalamku ke samping dan perlahan-lahan
mengelus jarinya naik turun pada kemaluanku.
Tubuhku menegang dalam campuran
memabukkan dari antisipasi liar dan gairah. Dia
memasukkan satu jari di dalam diriku, dan dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memutarnya secara nikmat dan perlahan. Oh,
rasanya nikmat. Aku mengerang.

Napasnya berhenti, dan aku mendengar dia


terkesiap saat ia mengulangi gerakan. Dia
menarik keluar jarinya dan dengan sangat
lambat memasukkan benda itu, satu bola
dengan lambat, lezat pada satu per satu. Oh.

Bolanya menyesuaikan suhu tubuh, dihangatkan


oleh mulut kita bersama. Ini adalah rasa yang
mebuat penasaran. Begitu sudah masuk dalam
diriku, aku tak bisa benar-benar merasakannya -
tetapi sekali lagi aku tahu itu ada di sana.

Dia mengembalikan posisi celana dalamku dan


membungkuk ke depan, dan bibirnya mencium
dengan lembut pada pantatku.

"Berdiri," ia memerintah, dan dengan


gemetaran aku berdiri tegak.

Oh! Sekarang aku bisa merasakannya ... sedikit.


Dia memegang pinggulku untuk

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menenangkanku ketika aku membangun
kembali keseimbanganku.

"kau baik-baik saja?" Tanya dia, keras suaranya.

"Ya." Jawabku selembut bulu.

"Berbaliklah." Aku berbalik dan menghadapnya.

Bola itu tertarik ke bawah dan tanpa sadar aku


mengencangkan otot-ototku. Perasaan itu
mengejutkanku, tapi bukan sesuatu yang buruk.

"Bagaimana rasanya?" Tanya dia.

"Aneh."

"Aneh enak atau aneh tidak nyaman?"

"Aneh enak," aku mengakui, wajahku memerah.

"Bagus." Ada jejak humor tersembunyi di


cahaya matanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku ingin segelas air. Pergi dan ambilkan satu
gelas untukku, Tolong."

Oh.

"Dan ketika kau kembali, aku akan


menempatkanmu di lututku. Pikirkan tentang
itu, Anastasia."

Air? Dia ingin air - sekarang - mengapa?

Saat aku meninggalkan kamar tidur, jadi sangat


jelas mengapa ia ingin aku berjalan-jalan

- Seperti yang aku rasakan, bola menekan di


dalam diriku, memijatku secara internal. Ini
adalah perasaan aneh dan tidak sepenuhnya tak
menyenangkan. Bahkan, pernapasan aku
menjadi bertambah cepat saat aku meregang
keatas untuk mengambil gelas dari lemari
dapur, dan aku terkesiap. Oh ... Aku mungkin
harus menyimpan ini. Bola ini membuatku
membutuhkan, membutuhkan seks.

Dia mengawasiku hati-hati ketika aku kembali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih," katanya sambil mengambil gelas
dariku.

Perlahan, ia mengambil seteguk kemudian


menaruh gelas di meja samping tempat
tidurnya. Ada paket foil, siap dan menunggu
dipakai, seperti diriku. Dan aku tahu dia
melakukan ini untuk membangun antisipasi.
Detak jantungku telah meningkat. Dia
mengalihkan tatapan cerah abu-abunya padaku.

"Ayo. Berdiri di sampingku. Seperti tadi."

Aku menyelinap ke arahnya, darahku mengetuk


melalui tubuhku, dan kali ini ... aku bangkit.

Terangsang.

"Tanya padaku," katanya lembut.

Aku mengerutkan kening. Tanyakan padanya


tentang apa?

"Tanya padaku," suaranya sedikit lebih keras.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Apa? Bagaimana air minumnya? Apa yang dia
inginkan?

"Tanya padaku, Anastasia. Aku tak akan


mengatakannya lagi." Dan ada suatu ancaman
yang tersirat dalam kata-katanya, dan aku baru
tersadar. Dia ingin aku minta dia memukul
pantatku.

Ya ampun. Dia menatapku penuh harap,


matanya makin dingin. Sial.

"Pukul pantatku, silahkan ... Sir," bisikku.

Dia menutup matanya sejenak, menikmati kata-


kataku. Meraih kedepan, ia menggenggam
tangan kiriku dan dia menarikku diatas lututnya.
Aku langsung jatuh, dan ia memantapkan
posisiku saat aku mendarat di pangkuannya.

Hatiku ada di mulutku sementara tangannya


membelai lembut pantatku. Aku miring di
pangkuannya lagi sehingga tubuhku bersandar
di tempat tidur di sampingnya. Kali ini ia tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menaruh kakinya di atasku, tapi merapikan
rambut diwajahku dan melipat di belakang
telingaku. Begitu ia selesai, ia menggenggam
rambutku di tengkuk untuk menahanku tetap di
tempat. Dia dengan lembut menariknya dan
kepalaku terangkat kebelakang.

"Aku ingin melihat wajahmu saat aku memukul


pantatmu, Anastasia," bisiknya, sambil
mengusap lembut punggungku.

Tangannya bergerak ke bawah diantara kedua


pantatku, dan dia mendorong ke kemaluanku,
dan perasaan penuh ... aku mengerang. Oh,
sensasi yang indah.

"Ini adalah untuk kenikmatan, Anastasia, aku


dan kau," bisiknya lembut.

Dia mengangkat tangannya dan


menurunkannya dengan cepat menjadi sebuah
tamparan pada pangkal pahaku, pantatku, dan
kemaluanku. Bola itu dipaksa masuk dalam
diriku, dan aku tenggelam dalam jurang sensasi.
Sengatan di pantatku, rasa penuh dari bola

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dalam diriku, dan fakta bahwa dia
memegangku. Aku mengernyit wajahku saat
seluruh tubuhku mencoba untuk menyerap
semua perasaan asing ini. Aku memperhatikan
bahwa dia tak memukulku sekeras seperti
sebelumnya. Dia membelai punggungku lagi,
menelusuri telapak tangannya di kulitku dan
diatas celana dalamku.

Mengapa dia tak melepas celana dalamku? Lalu


telapak tangannya menghilang, dan ia
menampar pantatku lagi. Aku merintih saat
sensasinya menyebar. Dia memulai dengan
pola: kiri ke kanan dan kemudian turun.

Yang turun adalah yang terbaik. Semuanya


bergerak maju, dalam diriku ... dan di antara
setiap tamparan dia membelaiku, memijatku -
jadi aku dipijat dari dalam dan luar. Ini
merangsang, perasaan erotis, dan untuk
beberapa alasan, karena ini atas persetujuanku,
aku tak keberatan rasa sakitnya.

Itu tak menyakitkan - Yah memang sakit, tapi


bukannya tak tertahankan. Ini entah bagaimana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dapat diatasi, dan ya bahkan ... menyenangkan.
Erangku. Ya, aku bisa melakukan ini.

Dia berhenti sejenak sambil secara perlahan


menarik celana dalamku turun ke bawah kakiku.
Aku menggeliat di kakinya, bukan karena aku
ingin melarikan diri pukulannya, tapi aku ingin ...
sesuatu yang lebih, suatu pelepasan.
Sentuhannya terhadap kulit pekaku adalah
gelitikan sensual. Ini luar biasa, dan ia mulai lagi.
Beberapa tamparan lembut kemudian
membangun, kiri ke kanan dan ke bawah. Oh,
turun kebawah, aku mengerang.

"Gadis baik, Anastasia," ia mengerang, dan


napasnya sudah terengah-engah.

Dia menampar pantatku dua kali lagi, dan


kemudian ia menarik benang kecil yang
menempel pada bola itu dan menyentak keluar
dariku tiba-tiba. Aku hampir klimaks - perasaan
itu tak pernah kualami. Bergerak cepat, ia
dengan lembut membalikkan tubuhku. Aku
mendengar bukan melihat robekan dari paket
foil, dan kemudian dia berbaring di sampingku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengambil tanganku, menariknya di atas
kepalaku, dan memposisikan dirinya diatasku,
ke dalam diriku, bergeser perlahan, mengisiku
dimana bola perak tadi berada. Aku merintih
keras.

"Oh, sayang," bisiknya saat ia bergerak ke


belakang, ke depan, dengan tempo lambat nan
sensual, menikmatiku, merasakanku.

Ini adalah yang paling lembut yang ia yang


pernah lakukan, dan tak memakan waktu sama
sekali bagiku untuk jatuh melewati batas,
berputar ke dalam kenikmatan orgasme yang
melelahkan. Saat yang aku mengencang otot-
ototku, itu memicu pelepasannya, dan ia
meluncur kedalamku, terdiam, terengah-engah
menyebut namaku dengan nada heran tapi
putus asa.

"Ana!"

Dia terdiam dan terengah-engah di atasku,


tangannya masih terjalin dengan tanganku di
atas kepalaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Akhirnya, dia mengangkat kepalanya dan
menatap ke arahku.

"Aku menikmatinya," ia berbisik, dan kemudian


menciumku dengan manis.

Dia tak berlama-lama untuk ciuman manisnya


lagi, tapi bangkit, menutupiku dengan selimut,
dan menghilang ke kamar mandi. Setelah
kembali dia membawa sebotol lotion putih. Dia
duduk di sampingku di tempat tidur.

"Berbaliklah," perintahnya, dan dengan enggan


aku membalikkan badan.

Jujur, setelah semua aktivitas ini. Aku merasa


sangat mengantuk.

"Pantatmu berwarna indah," katanya


menyetujui, dan ia dengan lembut memijat
lotion pendingin ke pantat merah mudaku.

"Katakan semuanya, Grey," Aku menguap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Miss Steele, kau tahu bagaimana merusak
suasana."

"Kita sudah sepakat."

"Bagaimana perasaanmu?"

"Sedikit berubah."

Dia mendesah, meluncur di sampingku, dan


menarikku ke dalam pelukannya. Hati-hati
untuk tak menyentuh pantatku, kita meringkuk
lagi. Dia menciumku dengan sangat lembut di
samping telingaku.

"Wanita yang membawaku ke dunia ini adalah


dulunya pelacur pecandu obat bius, Anastasia.
Pergilah tidur."

Ya ampun ... apa artinya?

"Dulunya?"

"Dia sudah mati."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Berapa lama?"

Dia mendesah.

"Dia meninggal saat aku berusia empat tahun.


Aku tak ingat dia. Carrick telah memberikan
padaku beberapa rincian. Aku hanya mengingat
hal-hal tertentu. Pergilah tidur."

"Selamat malam, Christian."

"Selamat malam, Ana."

Dan aku tergelincir ke dalam tidur karena


kelelahan, memimpikan anak umur empat
tahun, bermata abu-abu di tempat gelap,
menakutkan, menyedihkan.

Bab 21

Ada cahaya di mana-mana. Terang, hangat, dan


aku berusaha untuk mengabaikannya walau
hanya untuk beberapa menit yang sangat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berharga. Aku ingin bersembunyi, hanya
beberapa menit lagi. Tapi cahayanya terlalu
terang, dan akhirnya aku menyerah untuk
bangun. Seattle di pagi hari menyapaku -

sinar matahari masuk melalui kaca jendela dan


menyinari ruangan dengan cahaya yang terlalu
terang. Mengapa kita tak menutup tirai
semalam? Aku di tempat tidurnya yang besar
tanpa Christian Grey.

Aku berbaring sejenak melihat dari jendela kaca


pemandangan kota Seattle yang sangat indah.
Hidup di atas awan pasti terasa tak nyata.
Membayangkan - sebuah kastil di angkasa,
melayang-layang diatas tanah, aman dari realita
kehidupan – melupakan karena ditelantarkan,
kelaparan, dan ibu pelacur dan pecandu. Aku
ngeri membayangkan apa yang dia alami
sewaktu masih kecil, dan aku mengerti
mengapa dia tinggal di sini, terisolasi, dikelilingi
oleh keindahan, karya seni yang sangat
berharga - begitu jauh dimana dia mulai ...
tentunya itu memang pernyataan misinya. Aku
mengerutkan kening karena masih belum

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjelaskan mengapa aku tak bisa
menyentuhnya.

Ironisnya, aku merasakan kebersamaan di sini di


atas menara yang tingginya. Aku hanyut dari
kenyataan. Aku di dalam apartemen fantasinya,
membayangkan berhubungan intim dengan
pacar fantasiku. Kenyataan yang suram saat dia
menginginkan perjanjian yang spesial, meskipun
dia mengatakan dia akan mencoba untuk
melakukan 'lebih'. Apa itu benar-benar seperti
yang aku inginkan? Inilah yang aku perlu
klarifikasi di antara kita berdua untuk melihat
apakah kita masih berada di ujung yang saling
berlawanan seperti pada permainan jungkat-
jungkit atau kita berdua semakin dekat ke
tengahnya.

Aku merangkak keluar dari tempat tidur,


merasa kaku, ungkapan yang lebih tepatnya,
sering dipakai. Ya, jadi semuanya tentang seks.
Bawah sadarku mengerutkan bibirnya
menandakan tak setuju. Aku memutar mataku
padanya, bersyukur karena yakin bahwa 'tangan
berkedut yang gila kontrol' tak berada di dalam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kamar, dan memutuskan untuk menanyakan
tentang pelatih pribadi. Itu kalau aku
menandatangani. Dewi batinku melotot padaku
dengan putus asa. Tentu saja kau akan
menandatanganinya. Aku mengabaikan mereka
berdua, dan setelah ke kamar mandi dengan
cepat, aku pergi mencari Christian.

Dia tak berada di galeri seninya, tapi ada


seorang wanita setengah baya anggun sedang
membersihkan dapur. Pandangannya
menghentikanku. Dia memiliki rambut pirang
pendek dan mata biru yang bening; dia
mengenakan kemeja putih polos yang pas
ditubuhnya dan rok pensil berwarna biru tua.
Dia tersenyum lebar saat dia melihatku.

"Selamat pagi, Miss Steele. Apakah Anda ingin


sarapan?" Nada suaranya hangat tapi agak
kaku, dan aku tertegun. Siapa pirang menarik ini
yang berada di dapur Christian? Aku hanya
mengenakan t-shirt Christian. Aku jadi sadar
dan malu dengan kekuranganku dalam
berpakaian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku khawatir anda melihatku pada saat yang
tak menguntungkan." Suaraku tenang, tak bisa
menyembunyikan kegelisahan dalam suaraku.

"Oh, aku benar-benar minta maaf - aku Mrs.


Jones, pengurus rumah Mr. Grey."

Oh.

"Apa yang ingin kau lakukan?" aku berhasil


mengendalikan suaraku.

"Apakah anda ingin sarapan, ma'am?"

Ma'am!

"Hanya teh pasti menyenangkan, terima kasih.


Apakah anda tahu di mana Mr. Grey?"

"Di ruang kerjanya."

"Terima kasih."

Aku bergegas ke arah ruang kerja, malu.


Mengapa Christian mempunyai pegawai hanya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berambut pirang yang menarik untuk bekerja
padanya? Dan pikiran jahat datang tanpa
sengaja masuk ke dalam pikiranku - Apakah
mereka semua mantan sub-nya? Aku menolak
untuk menyimpan ide yang mengerikan itu. Aku
mengulurkan kepalaku dengan malu-malu dari
balik pintu. Dia sedang menelepon, menghadap
jendela, memakai celana hitam dan kemeja
putih. Rambutnya masih basah sehabis mandi,
dan aku benar-benar terganggu dengan pikiran
negatifku.

"Kecuali jika perusahaan P & L -nya membaik,


aku tak tertarik, Ros. Kita tak akan membawa
beban yang terlalu berat ... Aku tak perlu alasan
yang lemah lagi... Pernahkah Marco
meneleponku, sialan waktu itu... Ya, katakan
pada Barney bahwa prototipe-nya terlihat
bagus, meskipun aku tak yakin soal bertemu
muka dengannya... Tidak, itu hanya kehilangan
sesuatu ... aku ingin bertemu dengannya sore ini
untuk membahas ...

Sebenarnya, dia dan timnya, kita bisa bertukar


pikiran .... Oke. Sambungkan kembali ke Andrea

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


..." Dia menunggu, menatap keluar jendela,
penguasa dari alam semestanya, menunduk
memandangi orang-orang yang terlihat kecil di
bawah dari ketinggian kastilnya. "Andrea ..."

Melirik ke atas, dia melihatku di pintu. Perlahan


senyum seksi menyebar di wajahnya yang
tampan, dan aku jadi terdiam karena bagian
dalam tubuhku meleleh. Tanpa diragukan lagi
dia adalah orang yang paling tampan di planet
ini, terlalu tampan untuk orang-orang yang
terlihat kecil di bawah itu, terlalu tampan
untukku.

Tidak, dewi batinku cemberut padaku, tidak


terlalu tampan untukku. Dia adalah milikku,
untuk saat ini.

Ide itu mengirim sebuah gairah masuk kedalam


darahku dan menghalau perasaan kurang
percaya diriku yang tak masuk akal.

Dia melanjutkan pembicaraannya, matanya tak


pernah meninggalkanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kosongkan jadwalku pagi ini, tapi suruh Bill
meneleponku. Aku akan disana jam dua. Aku
perlu bicara dengan Marco sore ini, itu akan
butuh setidaknya setengah jam ... Jadwalkan
Barney dan timnya setelah Marco atau mungkin
besok, dan cari waktu bagiku untuk melihat
Claude seharian minggu ini ... Katakan padanya
untuk menunggu ... Oh ... Tidak, aku tak ingin
publisitas untuk Darfur ... Beritahu Sam untuk
menghadapinya ... Tidak .... Acara yang mana?
... Sabtu depan? ... Tunggu dulu."

"Kapan kau kembali dari Georgia?" Tanya dia.

"Jumat."

Dia melanjutkan percakapan teleponnya.

"Aku butuh tiket tambahan karena aku punya


kencan ... Ya Andrea, itu yang aku katakan,
kencan, Miss Anastasia Steele akan
menemaniku ... Itu saja." Dia menutup telepon.
"Selamat pagi, Miss Steele."

"Mr. Grey," aku tersenyum malu-malu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia berjalan mengelilingi meja dengan anggun
seperti biasa dan berdiri di depanku. Baunya
sangat wangi; bersih dan bau baju yang baru
dicuci. Dengan lembut dia membelai pipiku
dengan punggung jarinya.

"Aku tak ingin membangunkanmu, Kau tampak


begitu tenang. Apa kau tidur nyenyak?"

"Aku tidur sangat nyenyak, terima kasih. Aku


hanya datang untuk menyapa sebelum aku
mandi."

Aku menatapnya dalam-dalam. Dia


membungkuk dan menciumku dengan lembut,
dan aku tak bisa menahan diri. Aku langsung
meletakkan tanganku ke lehernya dan memutar
jariku di rambutnya yang masih basah.

Mendorong tubuhku yang bergairah padanya,


aku membalas ciumannya. Aku
menginginkannya. Seranganku membuat dia
terkejut, tapi membuat dia kalah, dia
membalas, tenggorokannya mengerang pelan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tangannya menyelip ke rambutku dan ke
bawah punggungku menangkup pantatku yang
telanjang, lidahnya menjelajahi mulutku. Dia
menarik kembali, matanya berkabut.

"Yah, tidur tampaknya sesuai denganmu,"


bisiknya. "Aku sarankan kau mandi dulu, atau
aku akan membaringkanmu di mejaku,
sekarang."

"Aku memilih meja," bisikku sembrono karena


hasrat yang melanda seperti adrenalin melewati
sistemku, membangun segala sesuatu di
lewatinya.

Beberapa detik, dia menatapku dengan


bingung.

"Kau benar-benar punya selera untuk ini,


benarkah, Miss Steele. Kau menjadi tak pernah
merasa puas," gumamnya.

"Aku hanya punya selera untukmu," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Matanya melebar dan gelap sementara
tangannya meremas pantatku yang telanjang.

"Benar sekali, hanya aku," dia mengeram, dan


tiba-tiba dengan satu gerakan, dia
membersihkan semua rancangan dan kertas
dari meja kerjanya hingga mereka menyebar di
lantai, membawaku ke dalam pelukannya, dan
meletakkan aku di mejanya sampai kepalaku
hampir ke tepi meja.

"Kau menginginkannya, kau mendapatkannya,


sayang," dia bergumam, mengeluarkan paket
foil dari saku celananya saat dia membuka
ritsleting celananya. Oh Astaga. Dia menggulung
kondom ke bagian tubuhnya yang mengeras
dan menatap ke arahku. "Aku yakin kau sudah
siap," dia mengambil nafas, senyum penuh
nafsu tampak di wajahnya. Dalam sekejap, dia
memasuki diriku, menahan pergelangan
tanganku dengan erat di sampingku, dan
mendorong dalam-dalam ke dalam diriku.

Aku merintih ... oh ya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya ampun, Ana. Kau begitu siap," bisiknya
memuja.

Kakiku membungkus di pinggangnya, satu-


satunya cara, aku hanya bisa menahan dia yang
berdiri, menatap ke arahku, mata abu-abu
bercahaya, bergairah dan posesif. Dia mulai
bergerak, benar-benar bergerak. Ini bukan
bercinta, ini hanya berhubungan intim - dan aku
menyukainya. Aku mengerang. Ini sangat liar,
begitu alami, membuatku begitu nakal. Aku
merasa senang di tangannya, hasratnya
membuatku puas. Dia bergerak pelan-pelan,
menikmati di dalam diriku, memiliki aku,
bibirnya sedikit terbuka seiring dengan
pernapasannya yang meningkat.

Dia memutar pinggulnya dari satu sisi ke sisi


yang lain, dan terasa nikmat sekali.

Oh. Aku memejamkan mata, perasaan itu mulai


terbangun – pelan-pelan melangkah menuju
kenikmatan, mendaki terus naik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mendorongku lebih tinggi, lebih tinggi naik ke
kastil di angkasa. Oh ... buaiannya meningkat
secara fraksional. Aku mengerang keras. Aku
berada di dalam semua sensasi ... dia,
menikmati setiap desakan, setiap dorongan
yang mengisiku. Dan dia mempercepat
gerakannya, mendorongku lebih cepat ... lebih
keras ... dan seluruh tubuhku bergerak
mengikuti iramanya, dan aku bisa merasakan
kakiku menjadi kaku, dan bagian dalam tubuhku
bergetar dan makin cepat.

"Ayo, sayang, relakanlah untukku," dia


membujukku dengan gigi terkatup - dan
kebutuhan kuat dalam suaranya - ketegangan –
mengirimku sampai ketepian.

Aku berteriak tanpa kata, memohon penuh


gairah saat aku menyentuh matahari dan
terbakar, jatuh di sekelilingnya, jatuh ke bawah,
kembali terengah-engah menuju puncak yang
terang ke atas permukaan Bumi. Dia
menghempas ke dalam diriku dan tiba-tiba
berhenti saat dia mencapai klimaks nya,
menarik pergelangan tanganku, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


membenamkan dengan anggun dan tanpa kata
didalam diriku.

Wow ... itu tak terduga. Perlahan-lahan aku


turun kembali ke permukaan Bumi.

"Apa yang kau lakukan padaku?" Dia mengambil


nafas sambil mencium leherku. "Kau benar-
benar memperdayaku, kau memiliki sihir yang
sangat kuat."

Dia melepaskan pergelangan tanganku, dan aku


menjalankan jariku ke rambutnya, perlahan
turun dari ketinggianku. Aku masih
mengencangkan kakiku di sekelilingnya.

"Aku juga salah satu yang terpedaya," bisikku.

Dia mendongak, menatapku, ekspresinya


bingung, bahkan terkejut. Menempatkan
tangan di kedua sisi wajahku, dia memegang
kepalaku.

"Kau – adalah - milikku," katanya, menekankan


setiap kata -katanya. "Apa kau mengerti?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia begitu sungguh-sungguh, penuh gairah –
seperti seorang zelot. Permintaannya yang kuat
begitu tak terduga dan melumpuhkan. Aku
heran mengapa dia merasa seperti ini.

"Ya, aku milikmu." bisikku, terbawa oleh


gairahnya.

"Apa kau yakin harus pergi ke Georgia?"

Aku mengangguk perlahan. Dan dalam waktu


yang singkat, aku bisa melihat perubahan
ekspresinya. Tiba-tiba dia menarik diri,
membuatku meringis.

"Apa kau merasa nyeri?" Tanya dia, bersandar


di atasku.

"Sedikit," aku mengaku.

"Aku suka kau sakit." Matanya membara.


"Mengingatkan di mana aku sudah memilikmu,
dan hanya aku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengenggam daguku dan menciumku
dengan kasar, kemudian berdiri dan tangannya
meraih untuk membantuku. Aku melirik paket
foil di sampingku.

"Selalu siaga," bisikku.

Dia menatapku bingung sambil menarik


retsleting celananya. Aku mengangkat paket
kosong.

"Seorang pria bisa berharap, Anastasia, bahkan


dalam mimpi, dan terkadang mimpi-mimpinya
bisa menjadi kenyataan."

Suaranya kedengarannya sangat aneh, matanya


terbakar. Aku benar-benar tak mengerti. Pasca
senggamaku yang bergelora segera memudar
dengan cepat. Apa masalahnya?

"Jadi, di atas mejamu, pernah menjadi sebuah


impian?" Tanyaku acuh tak acuh, mencoba
bercanda untuk meringankan suasana di antara
kami.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia tersenyum penuh misterius yang tak
mencapai matanya, dan langsung aku tahu ini
bukan pertama kalinya dia berhubungan intim
di atas mejanya. Pemikiran yang tak diinginkan.
Aku menggeliat tak nyaman karena pasca
senggamaku yang bergelora sudah menguap.

"Lebih baik aku segera mandi." Aku berdiri dan


berjalan melewatinya.

Dia mengerutkan kening dan mengacak-acak


rambutnya.

"Aku harus menelepon dua panggilan lagi. Aku


akan bergabung denganmu untuk sarapan
begitu kau selesai mandi. Kurasa kemarin Mrs.
Jones sudah mencuci pakaianmu. Dan sekarang
sudah di letakkan didalam lemari."

Apa? Kapan dia melakukan itu? Astaga, apa dia


bisa mendengar kita? Mukaku memerah.

"Terima kasih," aku bergumam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Terima kasih kembali," jawabnya secara
otomatis, tapi ada nada lain dalam suaranya.

Aku tak mengatakan terima kasih untuk


berhubungan intim denganku. Meskipun, itu
sangat ...

"Apa?" Tanyanya, dan aku menyadari aku


mengerutkan kening.

"Ada yang salah?" Tanyaku pelan.

"Apa maksudmu?"

"Yah ... kau menjadi lebih aneh dari biasanya."

"Kau mendapati aku jadi aneh?" Dia mencoba


menahan senyum.

Aku malu.

"Kadang-kadang."

Dia memperhatikanku sejenak, matanya


spekulasi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Seperti biasa, aku terkejut denganmu, Miss
Steele."

"Terkejut bagaimana?"

"Anggap saja kenikmatan yang tak terduga."

"Kami bertujuan untuk menyenangkan, Mr.


Grey." Aku memiringkan kepala ke satu sisi
seperti yang sering dia lakukan padaku dan
menirukan kata-katanya yang biasa dia
ucapkan.

"Dan kau memang sudah menyenangkanku,"


katanya, tapi dia terlihat gelisah. "Aku pikir kau
harus mandi."

Oh, dia mengusirku.

"Ya ... hmm, aku akan segera menemuimu." Aku


bergegas keluar dari ruang kerjanya benar-
benar tercengang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia terlihat bingung. Mengapa? Aku harus
katakan semata pengalaman fisik, itu sangat
memuaskan. Tapi secara emosional - yah, aku
bingung dengan reaksinya, dan itu tentang
memperkaya emosional seperti kembang gula
kapas yang bergizi.

Mrs. Jones masih di dapur.

"Anda mau minum teh sekarang, Miss Steele?"

"Aku akan mandi dulu, terima kasih," aku


bergumam dan keluar dengan cepat dari
ruangan.

Di kamar mandi, aku mencoba untuk mencari


tahu apa yang terjadi dengan Christian. Dia
orang yang paling rumit yang aku tahu, dan aku
tak bisa memahami suasana hatinya yang selalu
berubah. Dia sangat menyenangkan saat aku
masuk ke ruang kerjanya. Kita berhubungan
intim... dan kemudian dia berubah. Tidak, aku
tidak mengerti. Aku menatap bawah sadarku.
Dia bersiul dengan tangannya di belakang
punggungnya dan melihat dimana-mana kecuali

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padaku. Dia belum mendapat petunjuk, dan
dewi batinku masih diliputi sisa pasca-senggama
yang bergelora. Tidak - kami semua tak
mengerti.

Aku mengeringkan rambutku dengan handuk,


menyisir dengan satu sisir Christian dan menata
rambutku menjadi sanggul. Gaun plum Kate
sudah dicuci dan disetrika, digantung di dalam
lemari bersama dengan bra dan celana dalamku
yang sudah bersih. Mrs Jones adalah seorang
yang hebat. Setelah memakai sepatu Kate, aku
merapikan gaunku, mengambil napas dalam-
dalam, dan kembali ke ruang besar.

Christian masih tak terlihat, dan Mrs. Jones


sedang memeriksa isi lemari dapur.

"Teh sekarang, Miss Steele?" Tanya dia.

"Ya, terima kasih." Aku tersenyum padanya.


Sekarang aku merasa sedikit lebih percaya diri
karena aku sudah berpakaian.

"Apakah Anda ingin sesuatu untuk dimakan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, terima kasih."

"Tentu saja kau akan mendapatkan sesuatu


untuk dimakan," bentak Christian, melotot. "Dia
suka pancake, bacon, dan telur, Mrs. Jones."

"Ya, Mr. Grey. Apa yang anda inginkan, Sir?"

"Tolong, Omelet, dan beberapa buah." Dia tak


melepaskan pandangan mata dariku,
ekspresinya tak terduga. "Duduklah," dia
memerintah, menunjuk ke salah satu dari kursi
bar.

Aku menurut, dan dia duduk di sampingku


sementara Mrs. Jones menyibukkan diri
membuatkan sarapan. Ya ampun, terasa
mengerikan ada orang lain yang bisa
mendengarkan percakapan kami.

"Apa kau sudah membeli tiket?"

"Belum, aku akan membelinya saat aku pulang -


melalui Internet."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia bersandar pada siku tangannya, sambil
mengusap dagunya.

"Apa kau punya uang?"

Oh tidak.

"Ya," kataku dengan pura-pura sabar seolah-


olah aku sedang berbicara dengan anak kecil.

Dia mengangkat alis mengecamku. Sialan.

"Ya, aku punya, terima kasih," aku memperbaiki


dengan cepat.

"Aku memiliki pesawat jet. Menurut jadwal tak


akan digunakan sampai tiga hari kedepan, jika
kau menginginkan."

Aku menganga padanya. Tentu saja dia memiliki


pesawat jet, dan aku harus melawan
kecenderungan alami tubuhku untuk memutar
mata padanya. Aku ingin tertawa. Tapi aku tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melakukannya, karena aku tak bisa membaca
suasana hatinya.

"Kita secara Serius sudah menyalahgunakan


armada penerbangan perusahaanmu. Aku tak
ingin melakukannya lagi."

"Ini perusahaanku, itu jetku." Nada suaranya


hampir terluka. Oh, cowok dan mainannya!

"Terima kasih atas tawarannya. Tapi aku akan


lebih senang mengambil sebuah penerbangan
yang terjadwal."

Dia terlihat seperti ingin berdebat lebih lanjut


tapi memutuskan untuk tak melakukannya.

"Terserah kamu," dia mendesah. "Apa kau perlu


melakukan banyak persiapan untuk
wawancaramu?"

"Tidak."

"Bagus. Kamu masih tak ingin memberitahuku


perusahaan penerbitan yang mana?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak."

Bibirnya bergelung dengan senyum ragu.

"Aku seorang yang terkemuka, Miss Steele."

"Aku sepenuhnya menyadari itu, Mr. Grey. Apa


kamu akan melacak ponselku?" aku bertanya
polos.

"Sebenarnya, aku akan cukup sibuk siang ini,


jadi aku harus menyuruh orang lain untuk
melakukannya."

Dia menyeringai.

Apa dia bercanda?

"Jika kau bisa mencadangkan seseorang untuk


melakukan itu, kamu jelas kelebihan pegawai."

"Aku akan mengirim email pada kepala


personalia dan untuk memeriksa jumlah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pegawai kami." Bibirnya berkedut
menyembunyikan senyumnya.

Oh terima kasih Tuhan, rasa humornya sudah


kembali.

Mrs. Jones menyajikan sarapan dan untuk


beberapa saat kita makan dengan diam. Setelah
membersihkan panci, dengan bijaksana, dia
keluar dari ruangan. Aku mengintip ke arahnya.

"Apa, Anastasia?"

"Kau tahu, kau tak pernah memberitahuku


mengapa kau tak suka disentuh."

Dia memucat, dan reaksinya membuatku


merasa bersalah karena menanyakan itu.

"Aku sudah menceritakan padamu lebih dari


yang pernah aku ceritakan pada siapapun."
Suaranya tenang saat dia menatap ke arahku
tanpa ekspresi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dan itu jelas bagiku bahwa dia tak pernah
menceritakan rahasianya pada siapapun.
Bukankah dia punya teman dekat? Mungkin dia
menceritakan pada Mrs. Robinson? Aku ingin
bertanya, tapi aku tak bisa - aku tak bisa
mengorek secara bertubi-tubi. Aku menggeleng
kepalaku saat menyadari itu. Dia benar-benar
seperti sebuah pulau.

"Akankah kau akan memikirkan tentang aturan


kita saat kau pergi?" Tanyanya.

"Ya."

"Akankah kau merindukanku?"

Aku menatap dia, terkejut dengan


pertanyaannya.

"Ya," jawabku jujur.

Bagaimana mungkin dia bisa sangat berarti


bagiku dalam waktu yang singkat? Dia ada di
bawah tubuhku ... sungguh. Dia tersenyum dan
matanya menyala.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan merindukanmu juga. Lebih dari yang
kau tahu," dia mengambil nafas.

Hatiku menghangat dengan kata-katanya. Dia


benar-benar mencoba dengan keras. Dengan
lembut dia membelai pipiku, membungkuk, dan
mencium lembut.

*****

Sudah sore, dan aku duduk gugup dan gelisah di


lobi menunggu Mr. J. Hyde dari Seattle
Independent Publishing. Ini adalah
wawancaraku yang kedua hari ini, dan yang
paling membuatku cemas. Wawancara
pertamaku berjalan baik, tapi itu untuk
konglomerat besar yang memiliki kantor di
seluruh Amerika Serikat, dan aku akan menjadi
salah satu dari banyak asisten redaksi di sana.
Aku bisa membayangkan ditelan dan
dimuntahkan dengan sangat cepat dari mesin
perusahaan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


SIP adalah tempat yang aku inginkan. Kecil dan
tidak konvensional, memperjuangkan penulis
lokal, dan memiliki daftar nama yang menarik
dan unik dari pelanggan.

Disekitarku tak banyak barang atau mebel, tapi


aku pikir itu adalah memang desainnya
bukannya untuk berhemat. Aku duduk di salah
satu dari dua sofa warna hijau tua model
chesterfield yang terbuat dari bahan kulit - tak
berbeda dengan sofa Christian yang ada
didalam ruang bermainnya. Aku mengelus
bahan kulit yang halus itu dan iseng bertanya-
tanya apa yang Christian lakukan diatas di sofa
itu. Pikiranku mengembara saat aku memikirkan
kemungkinan ... tidak - aku tak boleh berpikir ke
sana sekarang. Mukaku memerah dengan
pikiranku yang bandel dan tak pantas itu.

Resepsionisnya seorang wanita Afrika-Amerika


muda dengan anting-anting perak yang besar
dan rambut panjang lurus. Dia berpenampilan
seperti seorang gypsy, tampaknya wanita yang
bisa diajak bersahabat. Pemikiran yang
menghibur. Sesekali, dia melirikku, berpaling

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dari komputernya dan tersenyum
menenangkan. Dengan ragu-ragu aku membalas
senyumnya.

Penerbangan sudah kupesan; ibuku berada di


langit ketujuh saat tahu aku akan
mengunjunginya; aku sudah berkemas, dan
Kate setuju untuk mengantarku ke bandara.
Christian telah menekankan padaku untuk
membawa BlackBerry dan Laptop Mac-ku. Aku
memutar mataku saat mengingat betapa bossy
dia, tapi aku sadar sekarang bahwa memang dia
seperti itu. Dia suka mengendalikan semuanya,
termasuk aku. Namun dia begitu tak terduga
dan bisa menyenangkan juga. Dia bisa bersikap
lembut, periang, bahkan manis. Secara tiba-tiba
dia bersikeras untuk menemaniku turun menuju
mobilku yang ada di garasi. Ya ampun, aku
hanya pergi beberapa hari, dia bertindak seperti
aku akan pergi selama berminggu-minggu. Dia
membuatku supaya bisa bertahan secara
permanen.

"Ana Steele?" Seorang wanita yang tinggi,


dengan model rambut pra-Raphaelite hitam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berdiri di dekat meja resepsionis mengalihkan
perhatianku dari introspeksiku. Dia sama-sama
bergaya gypsi, tampilan ramah seperti
resepsionis itu. Dia mungkin berusia akhir tiga
puluhan, mungkin empat puluhan. Sangat sulit
untuk mengetahui umur wanita yang lebih tua.

"Ya," jawabku, berdiri dengan canggung.

Dia memberiku senyuman sopan, mata cokelat


dinginnya menilaiku. Aku mengenakan salah
satu gaun Kate, model pinafore warna hitam
yang menutupi blus putih, dan sepatu hitamku.
Aku pikir sangat cocok untuk wawancara.
Rambut kuikat model ekor kuda, dan kubiarkan
sedikit bersulur... dia menyalamiku.

"Hai, Ana, namaku Elizabeth Morgan. Aku


Kepala personalia SIP." "Bagaimana kabar
anda?" Aku menjabat tangannya. Dia terlihat
sangat kasual untuk menjadi seorang kepala
Personalia.

"Silahkan ikut denganku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kami berjalan melalui pintu ganda yang
letaknya di belakang ruang tunggu, masuk
kedalam ruangan luas dan terang yang
dirancang untuk kantor yang terbuka, dari sana,
masuk ke ruang rapat yang kecil. Dindingnya
berwarna hijau muda, tergantung foto cover
buku yang berderet. Di ujung meja rapat
Maplewood duduk seorang pria muda dengan
rambut merah yang dikuncir. Anting kecil, perak
berkilau di kedua telinganya. Dia memakai
kemeja biru muda, tanpa dasi, dan celana flanel
abu-abu. Saat aku mendekatinya, dia berdiri
dan menatap ke arahku dengan mata biru gelap
yang tak bisa diduga.

"Ana Steele, Aku Jack Hyde, redaksi pelaksana di


SIP, dan aku sangat senang bertemu
denganmu."

Kami bersalaman, dan ekspresi yang gelap tak


dapat dibaca, tapi cukup ramah.

"Apa kau melakukan perjalanan jauh?" Tanya


dia ramah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, aku baru saja pindah di daerah Pike
Street Market."

"Oh, tak jauh sama sekali. Silahkan duduk."

Aku duduk, dan Elizabeth mengambil tempat


duduk di sampingnya.

"Jadi, mengapa kamu ingin magang di SIP kami,


Ana?" Tanya dia.

Dia memanggil namaku dengan lembut dan


kepalanya miring ke satu sisi, seperti seseorang
yang aku kenal - itu mengerikan. Berusaha
sebaik mungkin untuk mengabaikan kecemasan
yang tak rasional yang dia berikan, aku memulai
memberi penjelasan yang sudah kupersiapkan
dengan cermat, sadar bahwa rona kemerahan
menyebar di seluruh pipiku. Aku menatap
mereka berdua, mengingat pelajaran Teknik
Wawancara Yang Sukses ala Katherine
Kavanagh - pertahankan kontak mata, Ana!
Wah, kadang-kadang wanita itu bisa menjadi
bossy juga. Jack dan Elizabeth mendengarkan
dengan penuh perhatian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anda memiliki IPK yang sangat mengagumkan.
Kegiatan ekstra kurikuler apa yang kau suka
lakukan di WSU?"

Yang aku suka? Aku berkedip padanya. Sebuah


pilihan kata yang ganjil. Aku menjelaskan
dengan detil dimulai dari aku sebagai
manajemen perpustakaan di perpustakaan
kampus pusat, dan satu pengalamanku
mewawancarai seseorang yang kaya,
menjijikkan, lalim untuk majalah kampus. Aku
mengabaikan bagian bahwa aku tidak menulis
artikel itu. Aku menyebutkan dua tokoh sastra
yang aku kenal dan mengakhiri bahwa aku
pernah bekerja di toko Clayton dan semua
pengetahuan yang tak berguna yang sekarang
aku miliki tentang hardware dan Web.

Mereka berdua tertawa, merupakan respon


yang kuharapkan. Perlahan, aku santai dan
mulai menikmati diriku sendiri.

Jack Hyde bertanya dengan jeli, pertanyaan


yang cerdas, tapi aku tak takut - Aku bisa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengimbangi, dan saat kita membahas
pilihanku membaca dan buku-buku favoritku,
aku pikir aku menjadi diriku sendiri. Sebaliknya,
Jack tampaknya hanya menyukai karya sastra
Amerika yang ditulis setelah tahun 1950. Tak
ada yang lain.

Bukan karya klasik - bahkan bukan Henry James


atau Upton Sinclair atau F Scott Fitzgerald.
Elizabeth tidak mengatakan apa-apa, hanya
mengangguk sesekali dan mengambil catatan.
meskipun Jack suka berdebat, tapi cara
berdebatnya menarik, dan kecurigaanku pada
awalnya semakin lama makin berkurang saat
kita bicara.

"Dan kau ingin dimana pada waktu lima tahun


mendatang?" Tanya dia.

Dengan Christian Grey, pikiran itu datang tanpa


sengaja masuk ke dalam kepalaku. Pikiranku
yang berkelana membuatku mengerutkan
kening.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mungkin menyalin, mengedit? Mungkin
seorang agen sastra, aku tak yakin. Aku terbuka
terhadap berbagai peluang."

Dia menyeringai.

"Bagus, Ana. Aku tak memiliki pertanyaan lagi.


Apakah kamu punya?" Dia menujukan
pertanyaannya padaku.

"Kapan kau ingin seseorang untuk memulai


pekerjaan ini?" Tanyaku.

"Sesegera mungkin," Elizabeth menjawab.


"Kapan kamu bisa mulai?"

"Aku siap mulai minggu depan."

"Baik," kata Jack.

"Jika semuanya sudah selesai," Elizabeth melirik


kami berdua, "Aku pikir wawancara ini kita
akhiri." Dia tersenyum ramah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Senang bertemu denganmu, Ana," kata Jack
lirih sambil meraih tanganku. Dia meremas
dengan lembut, sehingga aku berkedip ke
arahnya saat aku mengucapkan selamat tinggal.

Aku merasa tak tenang saat aku berjalan ke


mobilku, meskipun aku tak yakin mengapa. Aku
rasa wawancaranya berjalan dengan baik, tapi
begitu sulit untuk mengatakan. Tampaknya
situasi wawancara seperti dibuat-buat, setiap
orang mengeluarkan sikap terbaiknya dan
berusaha keras untuk bersembunyi di balik
penampilan yang profesional. Apakah
penampilanku cocok? Aku harus menunggu dan
melihatnya.

Aku naik ke Audi A3 dan kembali ke apartemen,


Bagaimanapun aku menghabiskan waktu
dengan dua wawancara. Aku akan mengantuk
saat singgah di Atlanta, tapi penerbanganku
pada pukul10:25 malam ini, jadi aku masih
memiliki banyak waktu.

Kate sedang membongkar kotak di dapur saat


aku kembali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagaimana wawancaranya?" Dia bertanya,
bersemangat. Hanya Kate yang bisa tampak
cantik dengan kemeja kedodoran, celana jins
compang-camping, dan bandana biru tua.

"Bagus, terima kasih, Kate. Tak yakin bahwa


pakaian ini cukup cocok untuk wawancara
kedua."

"Oh?"

"Model Boho chic mungkin bisa sesuai."

Kate mengangkat alis.

"Kau dan boho chic ?" Dia memiringkan


kepalanya ke satu sisi - Hah! Mengapa semua
orang mengingatkan Fifty Shades favoritku?
"Sebenarnya, Ana, kamu adalah salah satu dari
sedikit orang yang benar-benar bisa
berpenampilan menarik."

Aku menyeringai.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku sangat menyukai tempat yang kedua. Ku
rasa aku bisa pas di sana. Meskipun orang yang
mewawancaraiku sangat mengerikan." Aku
terdiam - sial aku ingin membicarakan sinyal
kabut pada Kavanagh. Diam Ana!

"Oh?" Radar Katherine Kavanagh berguna untuk


mengambil tindakan mengorek informasi berita
gembira yang menarik - berita menarik yang
hanya akan muncul kembali pada saat yang tak
tepat dan memalukan, yang mengingatkanku.

"Kebetulan - tolong berhenti memprovokasi


Christian? Komentarmu tentang José saat
makan malam kemarin sudah keluar dari jalur.
Dia pria yang sangat pencemburu. Kamu tahu
itu tak ada gunanya."

"Dengar, jika dia bukan saudara Elliot aku akan


mengatakan yang lebih buruk. Dia nyata-nyata
gila kontrol.

Aku tak tahu bagaimana kau bisa tahan. Aku


mencoba untuk membuatnya cemburu -
memberinya sedikit bantuan dengan masalah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


komitmennya." Dia memegang kedua
tangannya keatas untuk membela diri. "Tapi -
jika kau tak ingin aku mengganggu, aku tak akan
melakukan lagi," katanya buru-buru pada skap
cemberutku.

"Bagus. Hidup dengan Christian sudah cukup


rumit, percayalah."

Astaga, aku terdengar seperti dia.

"Ana," dia berhenti sejenak untuk menatapku.


"Kau baik-baik saja, kan? Kau tak menengok
ibumu untuk melarikan diri kan?"

Mukaku memerah.

"Tidak Kate. Kau yang bilang aku butuh liburan."

Dia menutup jarak antara kami dan mengambil


tanganku – Seperti sesuatu yang bukan Kate
biasa lakukan.

Oh tidak ... air mata mengancam akan keluar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak tahu, kau hanya ... berbeda. Aku harap
kau baik-baik saja, dan apa pun masalah yang
kau alami dengan Mr. kaya raya, kau bisa bicara
denganku. Dan aku akan mencoba untuk tak
menendangnya, meskipun terus terang itu
seperti menembak ikan di dalam tong. Lihat,
Ana, jika ada sesuatu yang salah, kau akan
memberitahuku, aku tak akan menghakimi. Aku
akan mencoba untuk mengerti."

Aku berkedip menahan tangis.

"Oh, Kate." Aku memeluk dia. "Aku pikir aku


benar-benar sudah jatuh cinta padanya."

"Ana, siapapun bisa melihat itu. Dan diapun


jatuh cinta padamu. Dia tergila-gila padamu. Tak
bisa melepaskan pandangan matanya padamu."

Aku tertawa tak yakin.

"Apa menurutmu begitu?"

"Bukankah dia mengatakan padamu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak begitu banyak kata."

"Sudahkah kau mengatakan padanya?"

"Tak begitu banyak kata." Aku mengangkat


bahu meminta maaf.

"Ana! Seseorang harus melakukan langkah


pertama, jika tidak, kau tak akan pernah menuju
kemanapun."

Apa ... mengatakan padanya bagaimana


perasaanku?

"Aku hanya takut aku akan membuatnya


ketakutan dan dia akan pergi."

"Dan bagaimana kau tahu bahwa dia tak


memiliki perasaan yang sama?"

"Christian, takut? Aku tak bisa membayangkan


dia takut akan sesuatu." Tapi saat yang aku
mengucapkan kata-kata itu, aku
membayangkan dia sebagai anak kecil. Mungkin
rasa takut hanyalah yang ia tahu. Kesedihan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencengkeram dan meremas hatiku karena
memikirkan hal itu.

Kate menatap ke arahku dengan mengerutkan


bibir dan memicingkan matanya, agak mirip
dengan bawah sadarku - yang dia butuhkan
adalah kacamata model setengah lingkaran.

"Kalian berdua perlu duduk dan berbicara satu


sama lain."

"Kami belum melakukan banyak pembicaraan


akhir-akhir ini." Mukaku memerah. Lain hal
dengan komunikasi non-lisan dan itu oke. Yah,
lebih dari oke.

Dia tersenyum lebar.

"Itu akan menjadi menggairahkan! Kalau itu


berjalan dengan baik, maka itu adalah setengah
dari pertempuran Ana. Aku akan membeli
makanan Cina untuk dibawa pulang. Apa kau
sudah siap untuk berangkat?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan siap-siap - kita masih punya waktu
selama dua jam atau lebih."

"Tak lama - Aku akan kembali dalam dua puluh


menit." Dia meraih jaketnya dan keluar, lupa
menutup pintu. Aku menutupnya dan masuk ke
kamar tidurku merenungkan kata-katanya.

Apa Christian takut perasaannya terhadapku?


Apa mungkin dia punya perasaan padaku? Kata-
katanya sangat antusias bahwa aku miliknya -
tapi itu hanya bagian darinya, aku harus
memiliki dan memiliki semuanya sekarang,
tentu saja termasuk dominan yang punya
kontrol aneh. Aku menyadari bahwa selama aku
pergi, aku harus mengingat semua pembicaraan
kami lagi dan melihat apakah aku bisa
menemukan pertanda.

Aku akan merindukanmu juga ... lebih dari yang


kau tahu ...

Kau benar-benar memperdayaku ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menggelengkan kepala. Aku tak ingin
berpikir tentang hal itu sekarang. BlackBerry-ku
lagi di charge, jadi aku belum membukanya
sepanjang sore. Saat membukanya, aku merasa
kecewa karena tak ada pesan. Aku beralih pada
laptop, dan juga tak ada pesan disana. Alamat
email yang sama Ana - bawah sadarku memutar
matanya ke arahku, dan untuk pertama kalinya,
aku mengerti mengapa Christian ingin
memukulku saat aku melakukan itu.

Oke. Baik, aku akan menulis email untuk dia.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Wawancara

Tanggal: 30 Mei 2011 18:49

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

Hari ini wawancaraku berjalan lancar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mungkin kamu tertarik.

Bagaimana dengan harimu?

Ana

Aku duduk dan memelototi layar. Tanggapan


Christian biasanya spontan. Aku menunggu ...
dan menunggu, dan akhirnya aku mendengar
suara ping dari inbox-ku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Hariku

Tanggal: 30 Mei 2011 19:03

Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Semua yang kau lakukan menarik bagiku, Aku
tahu kau adalah wanita yang sangat
mempesona.

Aku senang wawancaramu berjalan lancar.

Pagiku adalah melebihi semua harapan.

Dibandingkan dengan soreku, sangat


membosankan.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Pagi Yang Menyenangkan

Tanggal: 30 Mei 2011 19:05

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pagi itu menjadi teladan bagiku juga, meskipun
kamu menjadi 'aneh' terhadapku setelah
kejadian yang 'sempurna' di meja seks. Jangan
berpikir aku tak memperhatikan.

Terima kasih untuk sarapannya. Atau terima


kasih untuk Mrs. Jones.

Aku ingin mengajukan pertanyaan tentang


dirinya – saat kau tak 'aneh' padaku lagi.

Ana

Jariku menekan tombol kirim, dan aku yakin


bahwa aku akan berada di sisi lain dari benua ini
pada esok hari.

Dari: Christian Grey

Perihal: Kamu dan Penerbit?

Tanggal: 30 Mei 2011 19:10

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Anastasia

'Aneh' bukan kata kerja dan tak boleh


digunakan oleh siapa saja yang ingin masuk ke
penerbitan.

'Sempurna'? Dibandingkan dengan apa, tolong


katakan? Dan apa yang perlu kau tanyakan
tentang Mrs. Jones? Aku tertarik.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Kamu dan Mrs. Jones

Tanggal: 30 Mei 2011 19:17

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bahasa sudah berkembang dan bergerak. Ini
merupakan hal yang seimbang. Bukan terjebak
di dalam menara gading, dindingnya bergantung
karya-karya seni mahal dan bisa melihat hampir
semua pemandangan kota Seattle dengan
helipad yang terjebak di atapnya.

'Sempurna' - dibandingkan dengan saat lain


yang kita miliki ... apa istilahmu... oh ya ...
bersetubuh. Sebenarnya menurut pendapatku
bersetubuh adalah periode yang cukup
sempurna - tapi seperti yang kau tahu aku
memiliki pengalaman yang sangat terbatas.

Apa Mrs. Jones mantan sub-mu?

Ana

Jariku melayang sekali lagi menekan di atas


tombol kirim.

Dari: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Bahasa. Jaga Mulutmu!

Tanggal: 30 Mei 2011 19:22

Untuk: Anastasia Steele

Anastasia

Mrs. Jones adalah seorang pegawai yang


berharga. Aku tak pernah memiliki hubungan
dengan dia selain hubungan profesional. Aku
tak mempekerjakan seseorang yang sudah
pernah berhubungan seksual denganku. Aku
terkejut bahwa kau bisa berpikir seperti itu.
Satu-satunya orang yang akan aku buat
pengecualian untuk aturan ini adalah dirimu -
karena kau seorang wanita muda yang cerdas,
punya kemampuan negosiasi yang luar biasa.

Padahal, jika kau terus menggunakan bahasa


seperti itu, aku mungkin perlu
mempertimbangkan kembali untuk
membawamu ke sini. Aku senang kau memiliki

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pengalaman terbatas. Pengalamanmu akan
terus terbatas -

hanya untukku. Aku harus menerima istilah


'sempurna' sebagai pujian - walaupun
denganmu, aku tak pernah yakin kalau itu yang
kau maksud, atau kata-kata ironismu semakin
lebih baik - seperti biasanya.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc Dari Menara
Gading-nya

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Tidak untuk semua teh di Cina

Tanggal: 30 Mei 2011 19:27

Untuk: Christian Grey

Dear Mr Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku rasa aku sudah menyatakan keberatanku
bekerja untuk perusahaanmu. Pandanganku ini
belum berubah, tidak berubah, dan tak akan
pernah berubah. Aku harus meninggalkanmu
sekarang, karena Kate sudah kembali membawa
makanan. Perasaan ironisku dan diriku
mengucapkan selamat malam padamu.

Aku akan menghubungimu begitu aku tiba di


Georgia.

Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Bahkan Twinings English Breakfast Tea?

Tanggal: 30 Mei 2011 19:29

Untuk: Anastasia Steele

Selamat malam Anastasia.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku harap kau dan perasaan ironismu memiliki
penerbangan yang aman.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

*****

Kate dan aku berhenti di luar area pengantar di


terminal bandara Sea-Tac. Dia memelukku
dengan erat.

"Nikmati Barbados, Kate. Semoga menjadi


liburan yang indah."

"Aku akan menemuimu saat aku kembali.


Jangan biarkan orang kaya itu menginjak-
injakmu."

"Aku tak akan membiarkannya."

Kita berpelukan lagi - kemudian aku sendirian ke


counter check-in dan berdiri dalam antrian,
menunggu dengan barang bawaanku. Aku tak
direpotkan dengan koper, hanya sebuah ransel

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


agak besar yang Ray berikan padaku untuk
hadiah ulang tahun terakhirku.

"Tolong tiketnya?" Pemuda yang bosan di


belakang meja mengulurkan tangannya tanpa
melihatku.

Meniru sikap bosanannya, aku menyerahkan


tiketku dan SIMku sebagai bukti identitas. Jika
mungkin aku berharap mendapat kursi dekat
jendela.

"Oke, Miss Steele. Anda sudah di upgrade ke


kelas satu."

"Apa?"

"Ma'am, jika anda mau, anda bisa pergi ke


ruang tunggu kelas satu dan menunggu
penerbangan anda disana." Sepertinya dia
sudah terbangun dan tersenyum padaku seolah
aku Peri Natal dan Kelinci Paskah digabung
menjadi satu.

"Tentu ada kesalahan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, tidak." Dia memeriksa layar komputer
lagi. "Anastasia Steele – di Upgrade." Dia
menyeringai padaku.

Ugh. Aku menyipitkan mataku. Dia menberikan


boarding pass, dan aku berjalan menuju ruang
tunggu kelas satu sambil bergumam dalam hati.
Sialan Christian Grey, gila kontrol yang selalu
ikut campur - dia tak bisa meninggalkanku
sendirian begitu saja.

Bab 22

Aku sudah manikur, dipijat, dan sudah minum


dua gelas sampanye. Lounge kelas satu memiliki
fitur yang banyak untuk digunakan. Dengan
setiap meneguk Moet, aku merasa sedikit demi
sedikit cenderung memaafkan Christian dan
intervensinya. aku membuka MacBook,
berharap untuk menguji teori bahwa komputer
ini bisa digunakan di mana saja di planet ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Anastasia Steele

Perihal: Tindakan pemborosan yang berlebihan

Tanggal: 30 Mei 2011 21:53

Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Yang benar-benar membuatku gelisah adalah


bagaimana kau tahu yang mana jadwal
penerbanganku.

Engkau menguntit tak mengenal batas. Mari


kita berharap bahwa Dr. Flynn sudah kembali
dari liburan.

aku telah mendapat manikur, pijat punggung,


dan dua gelas sampanye - awal yang sangat
bagus untuk liburanku.

Terima kasih.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana

Dari: Christian Grey

Perihal: Terima kasih kembali

Tanggal: 30 Mei 2011 21:59

Untuk: Anastasia Steele

Yang terhormat Miss Steele

Dr. Flynn sudah kembali, dan aku punya janji


dengannya minggu ini.

Siapa yang memijat punggungmu?

Christian Grey

CEO dengan teman-teman di tempat yang


tepat, Grey Enterprises Holdings Inc

Aha! Waktunya membalas. Penerbangan kami


telah diumumkan jadi aku akan email dia dari
pesawat. Ini akan lebih aman. Aku hampir

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memeluk diriku dengan kegembiraan yang
nakal.

Ada begitu banyak ruangan di kelas satu.


Champagne cocktail di tangan, aku
memposisikan diri ke kursi kulit mewah saat
jendela kabin perlahan terisi. Aku menelpon Ray
menceritakan dimana keberadaanku

- Komunikasi kami untungnya berlangsung


singkat, karena sudah sangat larut baginya.

"Aku menyayangimu, Ayah," gumamku.

"Kau juga, Annie. Sampaikan salam pada ibumu.


Selamat malam."

"Selamat malam." aku menutup telepon.

Ray dalam kondisi yang baik. Aku menatap Mac


dan dengan kegembiraan kekanak-kanakan
yang mulai terbangun.

Membuka laptopku, aku login ke program


email.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Anastasia Steele

Perihal: Tangan Ahli yang Kuat

Tanggal: 30 Mei 2011 22:22

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

Seorang pemuda yang sangat menyenangkan


memijat punggungku. Ya. Sangat
menyenangkan memang. Aku tak akan
menemui Jean-Paul di ruang keberangkatan
biasa - jadi terima kasih lagi atas pemberianmu.
Aku tak yakin apakah aku akan diizinkan untuk
mengirim email setelah kami lepas landas, dan
aku perlu tidur karena aku sudah tak tidur
dengan baik akhir-akhir ini.

Mimpi yang indah Mr. Grey ... memikirkanmu.

Ana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh, dia akan marah besar - dan aku akan berada
di udara dan di luar jangkauan. Rasakan sendiri.

Jika aku berada di ruang keberangkatan biasa


kemudian Jean-Paul tak akan menyentuh
tangannya padaku. Dia adalah seorang pria
muda yang sangat baik, dengan rambut pirang,
kulit tan kecokelatan - jujur saja, siapa yang
memiliki kulit tan kecklatan di Seattle? Itu betul-
betul salah. Aku pikir dia gay - tapi aku hanya
akan menyimpan detail itu untuk diriku sendiri.
Aku menatap email-ku. Kate benar. Ini seperti
menembak ikan di dalam tong dengannya.
Bawah sadarku menatap kearahku dengan
mencibirkan mulutnya - apakah kau benar-
benar ingin memanas-manasinya? Apa yang dia
lakukan sangat manis, tahu! Dia peduli padamu
dan ingin kau untuk melakukan perjalanan
dengan

gaya. Ya, tapi dia bisa menanyakan atau


memberitahuku. Bukannya membuatku terlihat
seperti orang yang benar-benar tolol di check-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


in. Aku menekan tombol kirim dan menunggu,
merasa seperti seorang gadis yang sangat nakal.

"Miss Steele, anda harus menyimpan laptop-nya


ketika lepas landas," kata pramugari dengan
kesopanan yang dibuat-buat. Dia membuatku
melompat. Rasa bersalahku langsung muncul.

"Oh, maaf."

Sial. Sekarang aku harus menunggu untuk


mengetahui apakah dia membalas. Pramugari
itu mengulurkan selimut yang lembut dan
bantal, menunjukkan gigi yang sempurna. Aku
menggantungkan selimut menutupi lututku.
Sangat menyenangkan untuk merasa
dimanjakan kadang-kadang.

Kabin telah terisi, kecuali untuk kursi di


sampingku yang masih kosong. Oh tidak ...
bayangan yang mengganggu melintasi
pikiranku. Mungkin kursi ini untuk Christian. Oh
sial ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidak ... dia tak akan melakukannya. Ya kan? aku
katakan padanya aku tak ingin dia ikut
denganku. Aku melirik jam tanganku dengan
cemas dan kemudian suara tanpa tubuh dari
dek penerbangan mengumumkan,

"Cabin crew, pintu tertutup otomatis dan


periksa ulang."

Apa artinya itu? Apakah mereka menutup pintu


pesawat? Kulit kepalaku seperti ditusuk-tusuk
saat aku duduk di berdebar menunggu. Kursi di
sebelahku adalah satu-satunya yang kosong di
kabin bertempat duduk enam belas. Pesawat
beruncang saat bergerak, dan aku bernapas lega
tapi merasa sedikit kecewa juga ... tak ada
Christian selama empat hari. Aku mengintip
sedikit di BlackBerry-ku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Nikmati Selagi Kau Bisa

Tanggal: 30 Mei 2011 22:25

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Yang terhormat Miss Steele

Aku tahu apa yang kau coba lakukan - dan


percayalah - kau telah berhasil. Lain kali kau
akan berada di dalam kargo, terikat dan dengan
mulut tersumbat di dalam peti. Percayalah saat
aku memberikan kondisi itu padamu, itu akan
memberikanku kesenangan luar biasa padaku
dibanding sekedar meng-upgrade tiketmu.

Aku tak sabar menunggumu kembali.

Christian Grey

CEO dengan telapak tangan berkedut, Grey


Enterprises Holdings Inc.

Ya ampun. Ada masalah dengan humor


Christian - Aku tak pernah bisa yakin apakah dia
sedang bercanda atau benar-benar marah. Aku
menduga pada saat ini dia benar-benar marah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Diam-diam, agar pramugari tak bisa melihat,
aku ketik balasannya di bawah selimut.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Bercanda?

Tanggal: 30 Mei 2011 22:30

Untuk: Christian Grey

kau tahu - aku tak tahu jika kau bercanda - dan


jika kau tidak - maka aku pikir aku akan tetap
tinggal di Georgia saja. Peti adalah batas keras
untukku. Maaf aku membuat kau marah.
Katakan kau memaafkanku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Bercanda

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 30 Mei 2011 22:31

Untuk: Anastasia Steele

Bagaimana kau bisa mengirim email? Apakah


kau mempertaruhkan kehidupan semua orang
di pesawat, termasuk dirimu sendiri, memakai
BlackBerry? aku pikir itu menentang salah satu
aturan.

Christian Grey

CEO dengan dua telapak tangan Kejang, Grey


Enterprises Holdings Inc

Dua telapak tangan! Aku meletakkan


BlackBerry-ku, duduk kembali sementara
pesawat ditarik menuju ke landasan pacu, dan
mengeluarkan salinan buku katya Tess yang
sudah compang-camping - bacaan ringan untuk
perjalanan. Begitu kita di udara, Aku dorong
kursiku kebelakang, dan segera aku tertidur.

Pramugari membangunkan saat kami mulai


turun ke Atlanta. Waktu lokal adalah 5:45 pagi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tapi aku hanya tidur empat jam atau lebih ...
aku merasa grogi, tapi berterima kasih atas
segelas jus jeruk yang pramugari itu berikan
padaku. Aku melirik gugup di BlackBerry-ku. Tak
ada email lagi dari Christian. Yah, sekarang
hampir jam tiga pagi di Seattle, dan dia mungkin
ingin mencegahku mengacaukan sistem avionik,
atau apa pun yang dapat mencegah pesawat
gagal terbang jika ponsel diaktifkan.

Menunggu di Atlanta hanya satu jam. Dan lagi


aku menikmati sepenuhnya dalam ruangan
kelas satu. Aku tergoda untuk meringkuk dan
tidur di di kursi samping, sofa mewah yang
mengundang dan yang akan tenggelam pelan-
pelan di bawah berat badanku. Tapi itu tak
cukup panjang. Untuk menjaga diriku agar tetap
terjaga, aku memulai menulis email panjang
untuk Christian di laptopku.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Apakah kau ingin menakut-nakutiku?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 31 Mei 2011 06:52 WIB

Untuk: Christian Grey

Kau tahu betapa aku tak suka jika kau


menghabiskan uang untukku. Ya, kau sangat
kaya, tapi tetap saja membuatku tak enak, itu
jadi seperti kau membayarku untuk seks. Tapi,
aku suka melakukan perjalanan di kelas satu, ini
jauh lebih beradab daripada bangku. Jadi terima
kasih. Aku serius - dan aku menikmati pijatan
dari Jean Paul. Dia sangat gay. Aku
menghilangkan informasi itu di emailku untuk
memanas-manasimu, karena aku kesal
denganmu, dan aku minta maaf tentang hal itu.

Tapi seperti biasa kau bereaksi berlebihan. kau


tak bisa menulis hal-hal seperti itu padaku -
terikat dan tersumbat mulutnya di peti -
(Apakah kau serius atau itu lelucon?) Itu
membuatku takut ... kau membuatku takut ...
aku benar-benar terjebak dalam mantramu,
mengingat gaya hidupmu yang aku bahkan tak
tahu ada sampai minggu Sabtu lalu, dan
kemudian kau menulis seperti itu dan aku ingin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berteriak berlari ke atas bukit. Aku tak akan
melakukannya, tentu saja, karena aku
merindukanmu. Benar-benar merindukanmu.
Aku ingin hubungan kita berlanjut, tapi aku
takut kedalaman perasaan yang aku miliki
padamu dan jalan gelap yang coba kau bawa
aku kesana. Apa yang kau tawarkan adalah
erotis dan seksi, dan aku penasaran, tapi aku
juga takut kau akan menyakitiku - secara fisik
dan emosional. Setelah tiga bulan kau bisa
mengatakan selamat tinggal, dan di mana akan
meninggalkanku jika kau melakukannya? Tapi
kemudian aku menganggap bahwa risiko itu ada
dalam setiap hubungan. Ini hanya jenis
hubungan yang aku tak pernah bayangkan,
terutama karena itu adalah hubungan
pertamaku. Ini adalah lompatan besar dalam hal
keyakinan untukku.

Kau benar ketika kau mengatakan aku tak


memiliki sifat submisif dalam tubuhku ... dan
aku setuju denganmu sekarang. Karena aku
ingin bersamamu, dan jika itu yang harus aku
lakukan, aku ingin mencoba, tapi aku pikir aku
akan gagal dalam hal itu dan akhirnya terluka -

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan aku tidak menikmati gagasan itu sama
sekali.

Aku sangat senang bahwa kau bilang padaku


akan mencoba lebih. Aku hanya perlu berpikir
tentang apa arti

'Lebih' bagiku, dan itulah salah satu alasan


mengapa aku ingin suatu jarak. Kau sangat
menyilaukanku sehingga aku merasa sangat
sulit untuk berpikir jernih ketika kita bersama-
sama.

Mereka memanggil penerbanganku. Aku harus


pergi.

Lebihnya nanti

Ana-mu

Aku menekan kirim dan aku berjalan sambil


mengantuk menuju ke gerbang keberangkatan
untuk naik pesawat yang berbeda.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pesawat yang satu ini hanya memiliki enam
kursi di kelas satu, dan setelah kita di udara, Aku
meringkuk di bawah selimut yang lembutku dan
tertidur.

Terlalu cepat rasanya, aku dibangunkan oleh


pramugari yang menawariku air jeruk lagi saat
kita mulai mendekati Savannah Internasional.
Aku menghirup jusnya perlahan-lahan, luar
biasa lelah, dan aku membiarkan diriku
merasakan sedikit kegembiraan. Aku akan
bertemu ibuku untuk pertama kalinya dalam
enam bulan. Mengintip ke bawah selimut untuk
melihat BlackBerry-ku, aku ingat samar-samar
bahwa aku mengirim email berisi ocehan
panjang untuk Christian - tapi tidak ada di
balasan. Ini jam lima pagi di Seattle - mudah-
mudahan dia masih tertidur dan tidak bangun
sambil memainkan ratapan sedih di pianonya.

Keuntungan membawa barang di ransel adalah


dapat segera keluar dari bandara dan tidak
menunggu bagasi lama di konveyor. Keindahan
penerbangan kelas satu adalah bahwa mereka
membiarkanmu keluar pesawat lebih dulu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ibuku sedang menunggu dengan Bob, dan aku
sangat bahagia melihat mereka. Aku tak tahu
apakah itu karena kelelahan, atau perjalanan
panjang, atau situasi dengan Christian secara
keseluruhan, tapi begitu aku dalam pelukan
ibuku, tangisku meledak.

"Oh Ana, sayang. Kau pasti sangat lelah" Dia


melirik cemas pada Bob.

"Tidak Ma, hanya karena - Aku sangat senang


melihatmu." aku memeluknya erat.

Pelukannya terasa begitu nyaman dan


menerimaku pulang. Dengan enggan, aku
melepaskan dia, dan Bob memberiku pelukan
canggung dengan satu. Dia tampaknya tak bisa
berdiri kokoh, dan aku ingat bahwa dia terluka
kakinya.

"Selamat datang, Ana. Mengapa kau


menangis?" Tanyanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ah, Bob, aku hanya senang melihatmu juga."
Aku menatap wajah tampannya berahang
perseginya, dan mata birunya berkelip yang
menatapku dengan kasih sayang. Aku suka
suamimu yang ini, Ma. Kau bisa
mempertahankannya. Bob mengambil ranselku.

"Ya ampun, Ana, ada barang apa dalam


ranselmu?"

Itu laptop Mac, dan mereka berdua


menempatkan tangan mereka di pundakku saat
kami menuju tempat parkir.

Aku selalu lupa betapa sangat panas di


Savannah. meninggalkan ruang ber-AC dingin
dari terminal kedatangan, kita melangkah ke
panasnya Georgia. Wow!

Itu memusnahkan segalanya. Aku harus


berjuang keluar dari pelukan Ibu dan Bob jadi
aku bisa membuka tudung kepalaku. Aku sangat
senang aku membawa celana pendek. Aku
kadang-kadang rindu hawa panas kering dari
Vegas, tempatku tinggal bersama Ibu dan Bob

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ketika aku berumur tujuh belas tahun, tapi ini
panas basah, bahkan pada pukul 8:30 pagi hari,
harus membiasakan diri. Saat aku berada di
bagian belakang SUV Tahoe Bob yang sangat
ber-AC, aku merasa lemas, dan rambutku sudah
mulai protes karena kering kepanasan.

Di bagian belakang SUV aku cepat sms Ray,


Kate, dan Christian:

* Tiba Aman di Savannah. A :) *

Pikiranku menyimpang sebentar pada José saat


aku menekan tombol kirim, dan melalui kabut
kelelahanku, aku ingat bahwa acaranya minggu
depan. Apakah aku harus mengundang
Christian?, tahu sendiri bagaimana perasaannya
pada José. Apakah Christian masih ingin
menemuiku setelah email itu? Aku bergidik
memikirkan hal itu, dan segera membuang jauh
ide itu dari pikiranku. Aku akan menghadapi
urusan itu nanti. Sekarang aku akan menikmati
kebersamaan dengan ibuku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sayang, kamu pasti lelah. Apakah kau ingin
tidur ketika kita sampai di rumah?"

"Tidak, Ma. Aku ingin pergi ke pantai."

***

Aku memakai tankini dengan halter melingkar


leher berwarna biru milikku, minum Diet Coke,
di sunbed menghadap Samudera Atlantik, dan
ingat bahwa baru kemarin aku menatap ke arah
samudera Pasifik.

Ibuku bersantai di sampingku memakai topi


matahari konyol berukuran besar dan kaca mata
model Jackie-O, juga meneguk Coke-nya sendiri.
Kami berada di Tybee Island Beach, hanya tiga
blok dari rumah.

Dia menggenggam tanganku. Kelelahan aku


telah berkurang, dan ketika aku menyerap sinar
matahari, aku merasa nyaman, aman, dan
hangat. Untuk pertama kalinya dalam waktu
yang sangat lama, aku mulai rileks.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi Ana ... ceritakan tentang orang ini yang
telah kau jadi sedemikian bingung."

Bingung! Bagaimana dia bisa tahu? Apa yang


harus dikatakan? aku tak bisa bicara tentang
Christian dalam setiap detail karena NDA itu,
tapi kemudian, apakah aku memilih untuk
berbicara dengan ibuku tentang hal itu? aku
pucat membayangkan hal itu.

"Yah?" Meminta dia dan meremas tanganku.

"Namanya adalah Christian. Dia luar biasa


tampan. Dia kaya ... terlalu kaya. Dia sangat
rumit dan berubah-ubah."

Ya - aku merasa tak biasanya senang dengan


penjelasan singkatku, ringkasan akurat. Aku
bersandar menyamping untuk menghadap
kearahnya, bertepatan dengannya saat ia
melakukan gerakan yang sama. Dia menatapku
dengan mata biru sebening kristalnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Rumit dan berubah-ubah adalah dua potongan
informasi yang ingin aku konsentrasi pelajari,
Ana."

Oh tidak ...

"Oh, Ma, suasana hatinya berubah-ubah


membuatku pusing. Dia memiliki masa
pengasuhan yang suram, sehingga dia sangat
tertutup, sulit untuk diukur."

"Apakah kau menyukainya?"

"Aku lebih dari suka padanya."

"Benarkah?" Dia ternganga menatapku.

"Ya, Ma."

"Pria tidaklah benar-benar rumit, Ana, sayang.


Mereka sangat sederhana, makhluk harfiah.

Mereka biasanya menyampaikan maksud lewat


apa yang mereka katakan. Dan kita

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menghabiskan waktu berjam-jam mencoba
untuk menganalisis apa yang mereka katakan

- Ketika benar-benar sudah jelas. Jika aku jadi


kamu, aku akan mendengarkan kata-katanya
secara harfiah. Itu mungkin bisa membantu."

Aku ternganga padanya. Ini kedengarannya


seperti nasihat yang bagus. Terima kata-kata
Christian secara harfiah. Segera beberapa hal
yang pernah diucapannya muncul di pikiranku.

Aku tak ingin kehilangan dirimu ...

kau telah menyihirku ...

Kau benar-benar memperdayaku ...

Aku akan merindukanmu juga ... lebih dari yang


kau tahu ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menatap ibuku. Dia sekarang menjalani
pernikahan keempatnya. Bagaimanapun dia
mungkin tahu sesuatu tentang pria.

"Kebanyakan pria mudah berubah sayang,


setiap orang berbeda-beda. Ambil contoh
ayahmu misalnya ...," Matanya melembut dan
menjadi sedih setiap kali dia berpikir tentang
ayahku. Ayah kandungku, tokoh mitos yang aku
tak pernah tahu, direnggut dengan kejam dari
kami dalam kecelakaan latihan tempur ketika ia
masih seorang marinir. Sebagian diriku berpikir
ibuku telah mencari seseorang seperti ayahku
selama ini ... mungkin dia akhirnya menemukan
apa yang dia cari dalam Bob. sayang dia tak bisa
menemukannya dengan Ray.

"Aku terbiasa berpikir bahwa ayahmu moody.


Tapi sekarang ketika aku mengingat kembali,
aku hanya berpikir ia terlalu terjebak dalam
pekerjaannya dan mencoba untuk menghidupi
kita" Dia mendesah. "Dia masih sangat muda,
begitu juga aku. Mungkin itu masalahnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Hmm ... Christian tidaklah tua. Aku tersenyum
sayang pada ibuku. Dia bisa jadi sangat penuh
perasaan memikirkan tentang ayahku, tapi aku
yakin ayahku tak sebanding dengan sifat moody
Christian.

"Bob ingin membawa kita makan malam di luar


malam ini. Ke klub golf-nya."

"Oh tidak! Bob mulai bermain golf" aku


mengejek tak percaya.

"Ceritakan tentang itu," erangan ibuku,


memutar matanya.

Setelah pulang makan siang yang ringan di


rumah, aku mulai membongkar bawaanku. Aku
akan memperlakukan diri ke si-esta. Ibuku telah
menghilang untuk mencetak lilin atau apa pun
yang dia lakukan dengan benda itu, dan Bob
sedang bekerja, jadi aku punya waktu untuk
mengejar kekurangan tidurku. Aku membuka
Mac dan menyalakannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sekarang jam dua siang di Georgia, sebelas pagi
di Seattle. Aku ingin tahu apakah aku mendapat
balasan dari Christian. Dengan gugup, aku login
ke program email.

Dari: Christian Grey

Perihal: Akhirnya!

Tanggal: 31 Mei 2011 07:30

Untuk: Anastasia Steele

Anastasia

Aku kesal karena segera setelah kau membuat


jarak di antara kita, kau berkomunikasi secara
terbuka dan jujur dengan aku. Mengapa kau tak
bisa melakukan itu saat kita bersama?

Ya, aku kaya. Biasakan dirimu dengan itu.


Mengapa tak boleh aku menggunakan uang
untuk keperluanmu? Kita telah bilang pada
ayahmu bahwa aku adalah pacarmu, demi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tuhan. Bukankah itu yang seorang pacar
lakukan? Sebagai Dom-mu, aku berharap kau
untuk menerima apa pun yang aku belikan
untukmu dengan tanpa argumen. Kebetulan,
memberitahu ibumu juga.

Aku tak tahu bagaimana menjawab


komentarmu tentang merasa seperti pelacur.
Aku tahu itu bukan apa yang sudah kau tulis,
tapi apa yang secara tersirat kau sampaikan.
Aku tak tahu apa yang aku bisa katakan atau
lakukan untuk menghilangkan perasaan itu. Aku
ingin kau memiliki yang terbaik dari segalanya.
Aku bekerja sangat keras, sehingga aku bisa
menggunakan uangku semauku. Aku bisa
membelikan apapun sesuai keinginan hatimu,
Anastasia, dan aku ingin melakukannya. Sebut
saja itu redistribusi kekayaan jika kau mau. Atau
tahu bahwa aku tak akan, tak pernah berpikir
dirimu seperti yang kau gambarkan, dan aku
marah terhadap cara pandangmu pada diri
sendiri. Untuk seorang wanita cemerlang,
cerdas, muda yang cantik kau memiliki masalah
harga diri yang jelas, dan aku setengah berpikir

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk membuat janji antara kau dengan Dr.
Flynn.

Aku minta maaf untuk menakut-nakutimu. Aku


tahu menanamkan rasa takut didalam pikiran
membuatmu ngeri. Apakah kau benar-benar
berpikir aku akan membiarkan kau melakukan
perjalanan di dalam palka? Aku menawarkan
kau jet pribadiku, demi Tuhan. Ya itu adalah
sebuah lelucon, jelas lelucon sangat jelek.
Namun, kenyataannya adalah - memikirkan kau
terikat dan disumpal membuatku terangsang
(ini bukan lelucon - ini yang sebenarnya). Aku
bisa menghilangkan petinya - peti tak memberi
pengaruh apapun padaku. Aku tahu kau
memiliki masalah dengan disumpal, kita telah
membicarakan itu dan jika /

ketika aku menyumpalmu, kita sudah


membahasnya dulu. Aku menganggap kau gagal
untuk menyadari bahwa dalam hubungan
Dom/sub bahwa sub-lah yang memiliki semua
kekuasaan. Itu adalah kau. Aku akan mengulang
ini - Kau adalah orang yang memegang kuasa.
Bukan aku. Di rumah perahu kau mengatakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidak. Aku tak bisa menyentuhmu jika kau
mengatakan tidak - itu sebabnya kita memiliki
kesepakatan - apa yang akan dan tidak akan
engkau lakukan. Jika kita mencoba sesuatu dan
kau tak menyukainya, kita dapat merevisi
perjanjian itu. Terserah padamu - bukan aku.
Dan jika kau tak ingin diikat dan disumpal dalam
peti, maka itupun tak akan terjadi.

aku ingin berbagi gaya hidupku denganmu. Aku


tak pernah menginginkan sesuatu begitu
banyak. Terus terang aku merasa kagum
padamu, seorang yang begitu polos dan
bersedia untuk mencoba. Itu mengatakan lebih
padaku daripada yang pernah kau tahu. kau
gagal untuk melihat bahwa sebenarnya aku
terjebak dalam mantramu juga, meskipun aku
telah mengatakan hal ini berkali-kali. Aku tak
ingin kehilanganmu. Aku ragu bahwa kau telah
terbang tiga ribu mil untuk menjauh dariku
hanya beberapa hari, karena kau tak bisa
berpikir jernih ketika di dekatku. Ini berlaku
sama bagiku Anastasia. Akalku hilang saat kita
bersama -

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


itulah kedalaman perasaanku padamu.

Aku memahami keraguanmu. Aku mencoba


untuk menjauh darimu, aku tahu kau tak
berpengalaman, meskipun aku tak pernah akan
mengejarmu jika aku tahu persis bagaimana
polosnya kamu - namun kau masih bisa benar-
benar melucutiku dengan cara tak seorangpun
pernah lakukan padaku sebelumnya. Emailmu
misalnya: Aku sudah membaca dan
membacanya lagi berkali-kali mencoba
memahami sudut pandangmu. Tiga bulan
adalah jangka waktu, itu bisa diubah-ubah. Kita
bisa membuatnya enam bulan, setahun? Berapa
lama yang kau inginkan? Apa yang akan
membuatmu merasa nyaman?

Beritahu aku.

Aku memahami bahwa ini adalah lompatan


keyakinan yang sangat besar untukmu. Aku
harus mendapatkan kepercayaan darimu, tapi
dengan cara yang sama, kau harus
berkomunikasi denganku ketika aku gagal
melakukan hal ini. Kau tampaknya begitu kuat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan mandiri, dan kemudian aku membaca apa
yang sudah kau tulis di sini, dan aku melihat sisi
lain darimu. Kita harus saling membimbing satu
sama lain Anastasia, dan aku hanya bisa
menerima isyarat darimu. Kau harus jujur
denganku, dan kita berdua harus menemukan
cara untuk membuat pengaturan ini berhasil.

Kau khawatir tidak bisa menjadi submisif. Yah


mungkin itu benar. Karena, satu-satunya
kejadian

kau menunjukkan sikap yang benar dari seorang


sub ketika berada dalam ruang bermain.
Tampaknya itu merupakan satu tempat di mana
kau membiarkanku melakukan kontrol yang
tepat atas dirimu, dan satu-satunya tempat
dimana kau melakukan sesuai yang
diperintahkan. Teladan adalah istilah yang
datang ke pikiranku. Dan aku tak akan pernah
memukulmu sampai hitam dan biru. Aku
bertujuan untuk membuatmu pink. Di luar
ruang bermain, aku suka bahwa kau
menentangku. Ini adalah pengalaman yang
sangat baru dan menyegarkan, dan aku tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ingin mengubahnya. Jadi ya, katakan padaku
apa yang kau inginkan dalam hal 'lebih'. Aku
akan berusaha untuk tetap berpikiran terbuka,
dan aku akan mencoba dan memberikan ruang
yang kau butuhkan dan menjauh darimu saat
kau berada di Georgia. Aku berharap emailmu
berikutnya.

Sementara, menikmati liburanmu. Tapi jangan


terlalu banyak.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Ya ampun. Dia menulis sebuah esai seperti


waktu kita kuliah - dan sebagian besar isinya
bagus. Hatiku di mulutku ketika aku membaca
kembali emailnya, dan aku meringkuk di tempat
tidur cadangan praktis memeluk Mac-ku.
Membuat kesepakatan kita jadi setahun? Aku
memiliki kekuasaan! Astaga, aku harus
memikirkan tentang itu. Terima kata-kata dari
dia apa adanya, itulah yang dikatakan ibuku. Dia
tak ingin kehilanganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengatakan itu dua kali! Dia ingin membuat
hubungan ini berjalan juga. Oh Christian, begitu
juga aku! Dia akan mencoba dan menjauh!
Apakah ini berarti ia akan gagal untuk menjauh?
Tiba-tiba, aku berharap demikian. Aku ingin
melihat dia. Kita sudah terpisah kurang dari dua
puluh empat jam, dan mengetahui bahwa aku
tak dapat melihatnya selama empat hari, aku
menyadari betapa aku merindukannya. Betapa
aku mencintainya.

"Ana, sayang." Suara itu adalah lembut dan


hangat, penuh cinta dan kenangan manis dulu.
Sebuah tangan lembut menyapu wajahku. Ibuku
membangunkanku, dan telungkup memeluk
laptopku.

"Ana, sayang," lanjut dia dengan suara merdu


lembut saat aku pelan-pelan terjaga dari tidur,
berkedip terkena cahaya senja merah muda
pucat.

"Hai, Ma." Aku menggeliat dan tersenyum.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kita akan makan malam tiga puluh menit lagi.
kau masih ingin ikut?" Tanyanya dengan ramah.

"Oh, ya, Ma, tentu saja." Aku berusaha sangat


keras, tapi gagal menahan untuk menguap.

"Nah, itu baru sebuah teknologi mengesankan."


Dia menunjuk ke laptopku.

Oh sial.

"Oh ... ini?" aku berusaha untuk santai, sikap


terkejut acuh tak acuh.

Apakah Ibu akan tahu? Dia tampaknya telah jadi


lebih cerdik sejak aku mendapatkan 'pacar'.

"Christian meminjamkan padaku. Aku rasa aku


bisa mengdalikan pesawat ruang angkasa
dengan benda ini, tapi aku hanya
menggunakannya untuk email dan akses
Internet."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sungguh itu bukan apa-apa. Menatapku dengan
curiga, dia duduk di tempat tidur dan melipat
rambut yang terurai di belakang telingaku.

"Apakah dia mengirim email padamu?"

Oh dobel sialan.

"Ya." Sikap acuh tak acuhku makin menipis, dan


aku memerah.

"Mungkin dia merindukanmu, ya?"

"Aku harap begitu, Ma."

"Apa yang dia bilang?"

Oh triple sialan. Aku panik mencoba untuk


memikirkan sesuatu yang dapat diterima dari
email yang aku dapat dan memberitahu ibuku.
Aku yakin ibuku tak ingin mendengar tentang
Dom dan bondage dan menyumpal, tapi
kemudian aku tak bisa memberitahunya karena
ada NDA.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dia mengatakan kepada aku untuk menikmati
waktuku sendiri, tapi jangan terlalu banyak."

"Kedengarannya masuk akal. Aku akan


meninggalkanmu untuk bersiap-siap, sayang"
Mencondongkan tubuhnya, dia mencium
keningku. "Aku sangat senang kau di sini, Ana.
Sangat menyenangkan bisa melihatmu." Dan
dengan pernyataan penuh kasih sayang itu, dia
pergi.

Hmm, Christian dan masuk akal ... dua konsep


yang aku pikir adalah saling terpisah satu sama
lain, tapi setelah email-nya, segalanya menjadi
mungkin. Aku menggelengkan kepala. Aku
butuh waktu untuk mencerna kata-katanya.
Mungkin setelah makan malam - dan aku dapat
menjawab email-nya saat itu. Aku bangkit
keluar dari tempat tidur dan cepat melepas t-
shirt dan celana pendekku, dan berjalan menuju
ke kamar mandi.

Aku telah membawa gaun abu-abu halter-leher


milik Kate yang aku kenakan untuk kelulusanku.
Ini satu-satunya item bergaya yang aku miliki.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Satu hal yang baik tentang cuaca panas adalah
bahwa lipatannya menghilang, jadi aku pikir itu
akan sesuai untuk ke klub golf. Saat aku
berpakaian, aku membangunkan laptop-nya.
Tak ada yang baru dari Christian, dan aku
merasa tikaman kekecewaan. Sangat cepat, aku
ketik dia email.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Bicara bertele-tele?

Tanggal: 31 Mei 2011 19:08 WIB

Untuk: Christian Grey

Sir, kau ternyata penulis yang banyak bicara.


Aku harus pergi makan malam di klub golf-nya
Bob, dan sekedar tahu saja, aku memutar mata
pada pikiran itu. Tapi kau dan telapak tangan
berkedutmu jauh dariku sehingga aku pantatku
aman, untuk saat ini. Aku suka email-mu. Akan
merespon selagi bisa. Aku sudah rindu padamu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Nikmati soremu.

Ana-mu

Dari: Christian Grey

Perihal: Pantatmu

Tanggal: 31 Mei 2011 16:10

Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele

Aku terganggu oleh judul email ini. Tak perlu


dikatakan, engkau aman - untuk saat ini.

Nikmati makan malammu, dan aku


merindukanmu juga, terutama pantat dan
mulut cerdasmu.

Soreku akan jadi pudar, tercerahkan hanya


dengan memikirkan kau dan putaran matamu.
Aku pikir itu kaulah yang begitu bijaksana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menunjukkan padaku bahwa aku juga
menderita dari kebiasaan buruk itu.

Christian Grey

CEO & Pemutar Mata, Grey Enterprises Holdings


Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Mata Berputar

Tanggal: 31 Mei 2011 19:14 WIB

Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey

Berhenti mengemail-ku. Aku mencoba bersiap-


siap untuk makan malam. kau sangat
mengganggu, bahkan ketika kau sedang di sisi
lain benua ini. Dan ya - yang menampar
pantatmu ketika kau memutar matamu?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ana-mu

Aku menekan kirim, dan segera gambaran dari


penyihir jahat Mrs. Robinson datang ke dalam
pikiranku. Aku tak bisa membayangkannya.
Christian dipukuli oleh orang setua ibuku, itu
sangat salah. Sekali lagi aku ingin tahu
kerusakan apa yang dia berikan. Mulutku
mengencang dalam garis suram yang keras. Aku
butuh boneka untuk menusukkan jarum
kedalamnya, mungkin itu caraku untuk bisa
melampiaskan sedikit rasa amarahku pada
orang asing ini.

Dari: Christian Grey

Perihal: Pantatmu

Tanggal: 31 Mei 2011 16:18

Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku masih lebih suka judul emailku padamu,
dengan cara yang begitu banyak berbeda.
Sangat beruntung bahwa aku adalah tuan dari
nasibku sendiri dan tak seorangpun yang
menghukumku. Kecuali ibuku kadang-kadang
dan Dr. Flynn, tentu saja. Dan kau.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: menghukum ... aku?

Tanggal: 31 Mei 2011 19:22 WIB

Untuk: Christian Grey

Dear Sir

Kapan aku pernah memperoleh keberanian


untuk menghukummu, Mr. Grey? Aku pikir kau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencampur adukkan aku dengan orang lain ...
yang mana itu sangat mengkhawatirkan. Aku
benar-benar harus bersiap-siap.

Ana-mu

Dari: Christian Grey

Perihal: Pantatmu

Tanggal: 31 Mei 2011 16:25

Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele

Kau melakukannya sepanjang waktu di tulisan.


Dapatkah aku menarik keatas retsleting
gaunmu?

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk beberapa alasan yang tak diketahui, kata-
katanya melompat keluar dari halaman dan
membuatku terkesiap. Oh ... dia ingin bermain
game.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: NC-17

Tanggal: 31 Mei 2011 19:28 WIB

Untuk: Christian Grey

Aku lebih suka kau menurunkan retsleting


gaunku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Hati-hati dengan apa yang kau inginkan


...

Tanggal: 31 Mei 2011 16:31

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

BEGITU JUGA AKU.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Terengah-engah

Tanggal: 31 Mei 2011 19:33 WIB

Untuk: Christian Grey

Perlahan-lahan ...

Dari: Christian Grey

Perihal: Sambil mengerang

Tanggal: 31 Mei 2011 16:35

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Seandainya aku ada di sana.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Merintih

Tanggal: 31 Mei 2011 19:37 WIB

Untuk: Christian Grey

BEGITU JUGA AKU

"Ana!" Ibu memanggilku, membuat aku


melompat. Sial. Mengapa aku merasa bersalah?

"Segera datang, ma."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Anastasia Steele

Perihal: Merintih

Tanggal: 31 Mei 2011 19:39 WIB

Untuk: Christian Grey

Harus pergi.

Sampai nanti, sayang.

Aku lari ke ruang di mana Bob dan ibuku sedang


menunggu. Ibuku mengerutkan kening.

"Sayang - apakah kau merasa ok? kau melihat


sedikit memerah."

"Ma, aku baik-baik saja."

"Kau tampak cantik, sayang."

"Oh, ini gaun Kate. kau menyukainya?"

Kerutan dahinya bertambah dalam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa kau mengenakan gaun Kate?"

Oh ... tidak.

"Yah aku suka yang satu ini dan dia tidak," aku
berimprovisasi dengan cepat.

Dia menganggap aku cerdik sedangkan Bob


menunjukkan ketidaksabaran dengan murung,
terlihat sangat lapar.

"Aku akan membawa kau belanja besok,"


katanya.

"Oh, ma, mama tak perlu melakukan itu. Aku


punya banyak pakaian."

"Tidak bisakah aku melakukan sesuatu untuk


putriku sendiri? Ayo, Bob sudah kelaparan."

"Benar sekali," erangan Bob, menggosok


perutnya dan dengan menunjukkan ekspresi
sedih yang dibuat-buat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku tertawa saat ia memutar matanya, dan
kami segera keluar pintu.

Kemudian saat aku mandi, di bawah pancuran


air hangat, aku merenung memikirkan berapa
banyak ibuku telah berubah. Melihatnya saat
makan malam, ia ada dalam elemen-nya, lucu
dan genit dan di antara banyak teman di klub
golf. Bob hangat dan penuh perhatian ...
mereka tampak begitu cocok satu sama lain.
Aku benar-benar bahagia pada mereka. Ini
berarti aku dapat berhenti khawatir tentang
dirinya dan menebak-nebak keputusan dan
melupakan hari-hari gelap dengan suami nomor
tiga. Bob layak dipertahankan. Dan dia memberi
aku nasihat yang baik. Kapan hal itu mulai
terjadi?

Sejak aku bertemu Christian. Mengapa begitu?

Ketika aku selesai, aku cepat mengeringkan diri,


ingin kembali bicara pada Christian. Ada email
menungguku, dikirim hanya beberapa saat
setelah aku pergi makan malam beberapa jam
yang lalu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: Plagiarisme

Tanggal: 31 Mei 2011 16:41

Untuk: Anastasia Steele

Kau mencuri kata-kataku.

Dan meninggalkanku menggantung.

Nikmati makan malammu.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Siapa yang kau teriaki sebagai pencuri?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 31 Mei 2011 22:18 WIB

Untuk: Christian Grey

Sir, aku pikir kau akan tahu bahwa itu adalah


kata-kata Elliot pada awalnya.

Menggantung bagaimana?

Ana-mu

Dari: Christian Grey

Perihal: Bisnis yang Belum Selesai

Tanggal: 31 Mei 2011 19:22

Untuk: Anastasia Steele

Miss Steele

Kau sudah kembali. kau pergi begitu tiba-tiba -


tepat ketika suasana mulai menarik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Elliot tidak terlalu asli. Dia pasti mencuri kata-
kata itu dari seseorang.

Bagaimana makan malam?

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Bisnis yang Belum Selesai?

Tanggal: 31 Mei 2011 22:26 WIB

Untuk: Christian Grey

Makan malam benar-benar kenyang - kau akan


sangat senang mendengar, aku makan terlalu
banyak.

Jadi mulai menarik? Bagaimana?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: Bisnis yang Belum Selesai - pasti

Tanggal: 31 Mei 2011 19:30

Untuk: Anastasia Steele

Apakah kau dengan sengaja bodoh? ku pikir kau


baru saja memintaku untuk menurunkan
retsleting gaunmu.

Dan aku sudah tak sabar untuk melakukan itu.


Aku juga senang mendengar kau makan.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Yah ... selalu ada akhir pekan

Tanggal: 31 Mei 2011 22:36 WIB

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Christian Grey

Tentu saja aku makan ... Ini hanya karena


ketidakpastian yang kurasakan ketika ada di
dekatmu yang membuatku menjauhi makanan.

Dan aku tak akan pernah bodoh tanpa


menyadarinya, Mr. Grey.

Tentunya kau sudah tahu itu sekarang ;)

Dari: Christian Grey

Perihal: Tak Bisa Menunggu

Tanggal: 31 Mei 2011 19:40

Untuk: Anastasia Steele

Aku akan ingat itu, Miss Steele, dan tak


diragukan lagi akan menggunakan pengetahuan
itu untuk keuntunganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Maaf mendengar bahwa aku membuatmu
menjauhi makananmu. Ku pikir aku punya efek
yang lebih yang besar pada nafsu berahimu. Itu
pengalamanku, dan yang paling menyenangkan
yang pernah kualami.

aku sangat berharap untuk kesempatan


berikutnya.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Senam Linguistik

Tanggal: 31 Mei 2011 22:36 WIB

Untuk: Christian Grey

Apakah kau bermain dengan thesaurus lagi?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey

Perihal: bergemuruh

Tanggal: 31 Mei 2011 19:40

Untuk: Anastasia Steele

Kau mengenalku dengan sangat baik Miss


Steele.

aku makan malam dengan seorang teman lama


sekarang jadi aku akan mengemudi.

Sampai nanti, sayang©

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Teman lama yang mana? Aku berpikir Christian


tak punya teman lama, kecuali ... dia. Aku
mengerutkan kening di layar. Mengapa ia masih
harus menemuinya? Terbakar, panas, empedu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kecemburuan melandaku tiba-tiba. Aku ingin
memukul sesuatu, terlebih lagi Mrs. Robinson.
Mematikan laptop dengan marah, aku
merangkak ke tempat tidur.

Aku benar-benar harus membalas email-nya


yang panjang darinya pagi ini, tapi aku tiba-tiba
merasa terlalu marah. Mengapa Christian tak
bisa melihat dia apa adanya - penganiaya anak?
Aku mematikan lampu, menggelegak, menatap
dalam kegelapan. Berani-beraninya dia? Berani-
beraninya dia memilih seorang remaja rentan?
Apakah dia masih melakukannya? Mengapa
mereka tak berhenti? Berbagai skenario
tersaring melalui pikiranku: dia merasa sudah
cukup, lalu mengapa ia masih berteman
dengannya? Begitu pula dia - adalah dia
menikah? Cerai? Astaga - apakah dia punya
anak sendiri? Apakah dia punya anak dari
Christian? Bawah sadarku memutar kepala
jeleknya, mengerling, dan aku terkejut dan mual
memikirkan hal itu. Apakah Dr. Flynn tahu
tentang dia?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berjuang keluar dari tempat tidur dan
menyala mesin jahat itu lagi. Aku punya misi.
Aku mengetuk jari-jariku dengan tak sabar
menunggu layar biru muncul. Aku masuk
Google images dan memasukkan 'Christian
Grey' ke dalam mesin pencari. Layar tiba-tiba
dipenuhi dengan gambar-gambar Christian:
dengan dasi hitam, berjas, astaga - foto yang
diambil José dari Heathman, dalam kemeja
putih dan celana flanel. Bagaimana mereka bisa
masuk Internet? Wah dia terlihat keren.

Aku berpindah cepat pada: beberapa foto


dengan rekan bisnis, kemudian foto demi foto
dari orang yang paling fotogenik yang aku tahu,
secara intim. Secara intim? Apakah aku
mengenal Christian secara intim? aku kenal dia
secara seksual, dan kurasa ada lebih banyak lagi
yang bisa ditemukan di sana. Aku tahu dia
moody, sulit, lucu, dingin, hangat ... jeez, pria ini
adalah kontradiksi berjalan. Aku klik ke halaman
berikutnya. Dia masih sendiri dalam semua foto-
foto ini, dan aku ingat Kate menyebutkan
bahwa dia tak bisa menemukan foto-foto dia
dengan teman kencan, mendorong pertanyaan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


gay padanya. Kemudian, pada halaman ketiga,
ada fotoku, dengan dia, saat wisudaku. Gambar
hanya dengan seorang wanita, dan ini aku.

Ya ampun! aku ada di Google! Aku menatap kita


bersama. Aku terlihat terkejut pada kamera,
gugup, kehilangan keseimbangan. Ini sesaat
sebelum aku setuju untuk mencoba. Sementara
itu, Christian terlihat sangat tampan, tenang
dan penuh kontrol, dan dia mengenakan dasi
itu. Aku menatap dia,

wajah yang begitu tampan, wajah indah yang


mungkin sedang menatap Mrs. Robinson
terkutuk sekarang. Aku menyimpan foto dalam
folder my favorit dan klik delapan belas layar
semuanya ... tak ada apapun. Aku tak akan
menemukan Mrs. Robinson di Google. Tapi aku
harus tahu apakah dia dengannya atau tidak.
Aku ketik segera email ke Christian.

Dari: Anastasia Steele

Perihal: Teman Makan Malam yang Cocok

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 31 Mei 2011 23:58 WIB

Untuk: Christian Grey

Aku berharap kau dan temanmu mendapatkan


makan malam yang sangat menyenangkan.

Ana

PS Apakah Mrs. Robinson?

Aku menekan kirim dan dengan sedih naik


kembali ke tempat tidur, menyelesaikan
pertanyaan pada Christian tentang
hubungannya dengan wanita itu. Sebagian dari
diriku sangat ingin tahu lebih banyak, dan
sebagian lain ingin melupakan apa yang pernah
dia katakan padaku. Dan periode-ku telah
datang, jadi aku harus ingat untuk minum pil-ku
di pagi hari. Aku segera memprogram alarm ke
dalam kalender di BlackBerry-ku. Menaruh di
meja samping tempat tidur, aku berbaring dan
akhirnya hanyut ke dalam tidur yang gelisah,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berharap bahwa kita berada di kota yang sama,
bukan terpisah dua ribu lima ratus mil.

***

Setelah belanja pagi dan sore hari kembali ke


pantai, ibuku yang telah menetapkan bahwa
kita harus menghabiskan malam di sebuah bar.
Meninggalkan Bob meonton TV, kita berada di
bar hotel kota Savannah yang paling eksklusif.
Aku sedang minum Cosmopolitan keduaku.
Ibuku gelas ketiganya. Dia menawarkan
informasi lebih lanjut mengenai ego laki-laki
yang rapuh. Ini sangat membingungkan.

"kau tahu, Ana, pria mengira bahwa apa pun


yang keluar dari mulut wanita adalah masalah
yang harus dipecahkan. Bukan gagasan yang
kabur bahwa kita ingin menendang sekitar dan
membicarakannya sebentar dan kemudian
melupakannya. Pria lebih suka bertindak."

"Ma, mengapa mengatakan ini?" aku bertanya,


gagal untuk menyembunyikan kejengkelanku.
Dia sudah seperti ini sepanjang hari.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"sayang, kau terdengar begitu bingung. Kau
belum pernah membawa pulang seorang
cowok. kau bahkan tak pernah punya pacar
ketika kita masih di Vegas. Aku pikir sesuatu
akan berkembang dengan pria yang kau temui
di kampus, José."

"Ma, José hanyalah teman."

"Aku tahu, sayang. Tapi ada sesuatu yang


terjadi, dan aku pikir kau belum mengatakan
semuanya" Dia menatap ke arahku, wajahnya
terukir dengan perhatian keibuan.

"Aku hanya membutuhkan jarak tertentu dari


Christian untuk membuat pikiranku lurus ... itu
saja.

Ia cenderung membuatku kewalahan."

"Kewalahan?"

"Ya. Meskipun aku merindukannya" Aku


mengerutkan kening.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku belum mendengar apapun dari Christian
sehari. Tak ada email, tak ada apapun. Aku
tergoda untuk menelponnya agar tahu apakah
dia baik-baik saja. Ketakutan terburukku adalah
bahwa dia mengalami kecelakaan mobil, rasa
takut terburuk kedua adalah bahwa Mrs.
Robinson telah menancapkan cakar jahatnya ke
dia lagi. Aku tahu itu tak rasional, tetapi di mana
dia terlibat, aku tampaknya telah kehilangan
semua rasa perspektifku.

"Sayang, aku harus pergi ke ruang rias."

Kepergian singkat ibuku memungkinkanku


berkesempatan memeriksa BlackBerry-ku. Aku
telah mencoba dengan diam-diam memeriksa
email sepanjang hari. Akhirnya - respon dari
Christian!

Dari: Christian Grey

Perihal: Teman Makan Malam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 1 Juni 2011 21:40 WIB

Untuk: Anastasia Steele

Ya, aku makan malam dengan Mrs. Robinson.


Dia hanya seorang teman lama, Anastasia.

Tak sabar untuk bertemu lagi denganmu. Aku


merindukanmu.

Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dia benar makan malam dengannya. Kulit


kepalaku seperti ditusuk-tusuk saat adrenalin
dan amarah menghujam melalui tubuhku,
semua ketakutan terburukku jadi kenyataan,
menabrakku. Bagaimana dia bisa? Aku pergi
selama dua hari, dan dia lari pada wanita jalang
jahat itu.

Dari: Anastasia Steele

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Makan Malam dengan Sahabat LAMA

Tanggal: 1 Juni 2011 21:42 WIB

Untuk: Christian Grey

Dia bukan hanya seorang teman lama.

Apakah dia sudah menemukan anak remaja


yang lain untuk dimangsa?

Apakah kau sudah terlalu tua untuknya?

Apakah itu alasan mengapa hubunganmu


selesai?

Aku tekan kirim saat ibuku kembali.

"Ana, kau sangat pucat. Apa yang terjadi?"

Aku menggelengkan kepala.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak ada. Mari kita minum lagi," Aku bergumam
dengan keras kepala.

Alisnya berkerut, tapi dia melirik ke atas dan


memanggil salah satu pelayan sambil menunjuk
gelas kami. Dia mengangguk. Dia mengerti
bahasa universal 'Tolong yang sama lagi."
Seperti yang dia lakukan, aku melirik cepat
BlackBerry-ku.

Dari: Christian Grey

Perihal: Hati-hati ...

Tanggal: 1 Juni 2011 21:45 WIB

Untuk: Anastasia Steele

Ini bukan sesuatu yang ingin aku bahas lewat


email.

Berapa banyak kosmopolitan yang akan kau


minum?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey

CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Ya ampun, dia di sini.

Bab 23

Aku menatap gugup sekeliling bar tapi aku tak


bisa melihatnya.

"Ana, ada apa? Kau terlihat seperti baru melihat


hantu."

"Christian, dia di sini."

"Apa? Sungguh?" Dia melirik di sekitar bar juga.

Aku tak menyebutkan kecenderungan Christian


sebagai penguntit pada ibuku.

Aku melihat dia. Jantungku seakan melompat,


mulai bergetar dan berdegup mengikuti irama

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


saat dia berjalan ke arah kami. Dia benar-benar
di sini – untuk menemuiku. Dewi batinku
melompat sambil bersorak dari kursi malasnya.
Berjalan melewati kerumunan, rambut merah
tembaganya mengkilap dan berkilau di bawah
lampu halogen yang tersembunyi. Mata abu-
abunya cerah bersinar dengan ....marah?
Tegang? Mulutnya membentuk garis murung,
rahangnya tegang. Oh sial ... tidak. Aku sangat
marah padanya sekarang, dan dia di sini.
Bagaimana aku bisa marah padanya di depan
ibuku?

Dia tiba di meja kami, menatapku dengan


waspada. Dia mengenakan kemeja linen putih
seperti biasanya dan celana jins.

"Hai," Aku berteriak pelan, aku tak bisa


menyembunyikan keterkejutan dan kagum saat
melihat dia benar-benar berada di sini.

"Hai," jawab dia, sambil membungkuk, dia


mencium pipiku, membuatku terkejut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Christian, ini adalah ibuku, Carla." Sikap sopan
santun yang melekat padaku mengambil alih.

Dia berbalik untuk menyambut ibuku.

"Mrs. Adams, aku merasa senang bertemu


denganmu."

Bagaimana dia tahu namanya? Dia memberikan


ibuku senyuman paten Christian Grey yang yang
bisa membuat jantung ibuku berhenti,
senyuman sepenuh hati tanpa ditahan
sedikitpun. Ibuku tak punya harapan. Rahang
ibuku turun hampir menabrak meja. Astaga, cari
pegangan, ma. Dia menyambut tangan Christian
kemudian mereka bersalaman. Ibuku tak bisa
menjawab. Oh, lidahnya kelu ternganga – faktor
keturunan - aku tidak tahu.

"Christian," akhirnya dia berhasil mengatasi


nafasnya yang terengah-engah.

Dia tersenyum penuh arti pada ibuku, mata


abu-abunya berbinar. Aku menyipitkan mataku
pada mereka berdua.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa yang kau lakukan di sini?" Pertanyaanku
kedengarannya lebih rapuh dari maksudku, dan
senyumnya menghilang, ekspresinya sekarang
hati-hati. Aku senang melihatnya, tapi benar-
benar kehilangan keseimbangan, kemarahanku
yang mendididh tentang Mrs.. Robinson masuk
ke pembuluh darahku. Aku tak tahu apakah aku
ingin berteriak padanya atau melemparkan diri
ke dalam pelukannya - tapi aku tahu dia tak
akan menyukai salah satunya - dan aku ingin
tahu berapa lama dia sudah mengamati kami.
Aku juga agak cemas tentang email yang baru
saja aku kirim untuknya.

"Tentu saja aku datang untuk bertemu


denganmu." Dia menatap ke arahku tanpa
ekspresi. Oh, apa yang dia pikirkan? "Aku
menginap di hotel ini."

"Kau menginap di sini?" suaraku terlalu


melengking bahkan untuk telingaku sendiri
seperti seorang mahasiswa tingkat dua yang
kecanduan amfetamin.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, kemarin kau bilang mengharapkan aku ada
di sini." Dia berhenti sebentar mencoba melihat
reaksiku. "Kami bertujuan untuk
menyenangkan, Miss Steele." Suaranya tenang
tak ada jejak humor sama sekali.

Sial - Apakah dia marah? Mungkin komentarku


tentang Mrs. Robinson? Atau fakta karena aku
sudah menghabiskan tiga gelas Cosmo segera
menjadi keempat? Ibuku melirik cemas pada
kami berdua.

"Maukah kamu bergabung minum dengan kami,


Christian?" Dalam sekian detik, ibuku
melambaikan tangannya ke pelayan yang
berada di sisinya.

"Aku ingin segelas gin dan tonik," kata Christian.


"Hendricks jika kamu memilikinya atau Bombay
Sapphire. Hendricks dengan mentimun, Bombay
Sapphire dengan jeruk limau."

Ya ampun ... hanya Christian yang bisa


memesan minuman seperti membuat makanan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dan tolong dua Cosmo lagi," aku
menambahkan, memandang cemas pada
Christian. Aku minum dengan ibuku - tak ada
alasan membuat dia menjadi marah tentang itu.

"Silakan tarik kursinya, Christian."

"Terima kasih, Mrs. Adams."

Christian menarik kursi terdekat dan duduk


anggun di sebelahku.

"Jadi kamu hanya kebetulan tinggal di hotel


tempat kami minum?" Tanyaku, berusaha keras
untuk menjaga nada suaraku.

"Atau kau hanya kebetulan minum di hotel


dimana aku menginap," balas Christian. "Aku
baru saja selesai makan malam, masuk ke sini,
dan melihatmu. Aku merasa terganggu dengan
emailmu yang terakhir, dan aku melihat ke atas
dan disana ada kamu. Justru suatu kebetulan,
bukan?" Dia memiringkan kepalanya ke satu
sisi, dan aku melihat jejak senyumnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Syukurlah – kami mungkin bisa menyelamatkan
malam ini setelah semua itu.

"Tadi pagi aku dan ibuku berbelanja dan ke


pantai sorenya. Kami memutuskan minum
beberapa koktail malam ini," gumamku, aku
merasa seperti berutang penjelasan padanya.

"Apa kau membeli atasan itu?" Dia mengangguk


pada kamisol sutra baruku dengan warna hijau,"
warnanya cocok untukmu. Kulitmu terkena
sinar matahari. Kau terlihat cantik."

Mukaku memerah, terdiam karena pujiannya.

"Yah, rencananya aku akan mengunjungimu


besok. Tapi sudah kau berada di sini."

Dia meraih tanganku, dan meremas dengan


lembut, menjalankan ibu jarinya sambil
menekan dengan lembut di buku-buku jariku ke
sana kemari ... dan aku merasa ada tarikan
akrab. Gairah muncul di balik permukaan
kulitku, membuat aliran darahku berdenyut
memanas di sekitar tubuhku. Dua hari lebih aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tak melihatnya. Oh ... Aku menginginkan dia.
Napasku tersentak. Aku berkedip padanya,
tersenyum malu-malu, dan melihat senyum
dibibirnya yang terukir dengan indah.

"Aku pikir, aku akan mengejutkanmu. Tapi


seperti biasa, Anastasia, kau selalu
mengejutkanku dengan berada di sini."

Aku melirik cepat pada Ibuku yang sedang


terbelalak menatap Christian ... ya terbelalak!
Hentikan ma. Seolah-olah dia adalah makhluk
eksotis, yang tak pernah dilihat sebelumnya.
Maksudku, aku tahu aku tak pernah punya
pacar, dan Christian hanya memenuhi syarat
seperti itu untuk memudahkan pencarian itu -
Ya, terus terang sulit dipercaya aku bisa
memikat seorang pria? Pria ini? – terus terang -
lihat dia - bawah sadarku membentak. Oh,
diam! Siapa yang mengundangmu ke pesta?
Aku memandang marah pada ibuku - tapi dia
tak memerhatikan.

"Aku tak ingin mengganggu waktumu dengan


ibumu. Aku akan minum sebentar kemudian

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengundurkan diri. Aku punya pekerjaan yang
harus kukerjakan," dia mengatakan dengan
sungguh-sungguh.

"Christian, senang sekali akhirnya bertemu


denganmu," ibuku menyela, akhirnya
menemukan suaranya.

"Ana sudah menceritakan tentang kamu dengan


sayang."

Dia tersenyum padanya.

"Benarkah?" Dia mengangkat alisnya padaku,


ekspresi wajahnya geli, dan mukaku memerah
lagi.

Pelayan datang membawa minuman kami.

"Hendricks, Sir," katanya dengan penuh


kebanggaan.

"Terima kasih," Christian membalas dengan


berbisik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku meneguk Cosmo yang baru diberikan
pelayan dengan gugup.

"Berapa lama kau di Georgia, Christian?" Tanya


Ibuku.

"Sampai Jumat, Mrs. Adams."

"Maukah Kamu makan malam dengan kami


besok malam? Dan tolong, panggil aku Carla."

"Dengan senang hati, Carla."

"Baik. Maafkan, Aku ingin ke toilet."

Ma ... Kamu barusan kesana. Aku menatapnya


dengan putus asa saat dia berdiri dan berjalan
meninggalkan kami berdua saja.

"Jadi, kau marah denganku karena makan


malam dengan seorang teman lama." Mata
Christian kembali terbakar, pandangannya
waspada terhadapku, mengangkat tanganku ke
bibirnya dan mencium setiap buku-buku jariku
dengan lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Astaga, dia ingin melakukannya sekarang?

"Ya," bisikku saat darah yang memanas melaju


kesekujur tubuhku.

"Hubungan seksual kami sudah berakhir lama,


Anastasia," bisiknya. "Aku tak menginginkan
orang lain selain kamu. Bukankah kau sudah
tahu?"

Aku berkedip padanya.

"Aku pikir karena dia seorang penganiaya anak,


Christian." Aku menahan napas menunggu
reaksinya.

Christian memucat.

"Itu sangat menghakimi. Bukan seperti itu," dia


berbisik, terkejut. Dia melepaskan tanganku.
Menghakimi?

"Oh, lantas apa?" Aku bertanya. Cosmo


membuatku jadi berani.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengerutkan kening, bingung. Aku
melanjutkan.

"Dia mengambil keuntungan dari anak laki-laki


berumur lima belas tahun yang rentan. Jika kau
menjadi seorang gadis lima belas tahun dan
Mrs. Robinson adalah Mr. Robinson,
menggodamu masuk kedalam gaya hidup
BDSM, apa itu akan menjadi baik-baik saja? Dan
kalau itu Mia, bagaimana?"

Dia terkesiap dan memandang marah padaku.

"Ana, bukan seperti itu."

Aku memelototi dia.

"Oke, itu rasanya bukan seperti itu padaku,"


lanjutnya pelan. "Dia memberi kekuatan untuk
kebaikanku. Apa yang aku butuhkan."

"Aku tak mengerti." Sekarang giliranku untuk


melihat bingung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, ibumu akan segera kembali. Aku tak
nyaman berbicara tentang masalah ini sekarang.
Mungkin nanti. Jika kamu tak ingin aku di sini,
aku memiliki pesawat yang stand-by di Hilton
Head. Aku bisa pergi."

Dia marah padaku ... tidak.

"Tidak – Aku mohon jangan pergi. Aku senang


kau di sini. Aku hanya berusaha untuk
membuatmu mengerti. Aku jengkel, begitu aku
pergi, kau makan malam dengannya. Pikirkan
tentang bagaimana kamu, saat aku berada
didekat José. José seorang teman yang baik. Aku
tak pernah memiliki hubungan seksual dengan
dia. Sedangkan kau dan dia punya," aku
terdiam, tak mau memikirkan lebih lanjut.

"Kau cemburu?" Dia menatap ke arahku,


tercengang, dan matanya melunak sedikit
memanas. "Ya, dan marah karena apa yang dia
lakukan padamu."

"Anastasia, dia membantuku, itu saja yang bisa


aku katakan tentang dia. Dan mengenai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kecemburuanmu, menempatkan diri pada
posisiku. Aku tak pernah membenarkan
tindakanku pada siapa pun selama tujuh tahun
terakhir. Tak ada seorangpun. Aku melakukan
apa yang aku ingin, Anastasia. Aku suka
kemandirianku. Aku tak pergi dan bertemu
dengan Mrs. Robinson untuk membuatmu
kesal. Aku bertemu sesekali kemudian kami
makan malam. Dia hanya teman dan mitra
bisnis."

Mitra bisnis? Sialan. Ini baru berita.

Dia menatap ke arahku, menilai ekspresiku.

"Ya, kami mitra bisnis. Seks diantara kami sudah


lama berakhir. Dan itu sudah bertahun-tahun
lalu."

"Mengapa hubunganmu berakhir?"

Mulutnya menyempit, dan matanya berkilau.

"Suaminya tahu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sialan!

"Bisakah kita membicarakan ini lain waktu -


tempat yang lebih pribadi?" Dia menggeram.

"Aku masih berpikir kau tak akan pernah


meyakinkanku bahwa dia bukan semacam
pedofilia."

"Aku tak pernah berpikir dia seperti itu. Aku tak


pernah. Sudah, itu cukup!" Dia membentak.

"Apa kau mencintainya?"

"Bagaimana dengan obrolan kalian berdua?"


Ibuku sudah kembali, kami berdua tidak
melihatnya.

Aku tersenyum dengan pura-pura, Christian dan


aku bersandar buru-buru ... merasa bersalah.
Ibuku menatap ke arahku.

"Baik, Ma."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian meneguk minumannya, mengamatiku
dengan seksama, ekspresinya terjaga. Apa yang
dia pikir? Apakah dia mencintainya? Aku pikir
jika dia melakukannya, aku akan kalah besar.

"Oke ladies, aku akan meninggalkan kalian


menikmati malam."

Tidak ... jangan ... dia tak bisa meninggalkanku


menggantung seperti ini.

"Tolong minumannya dimasukkan ke tagihanku,


kamar nomor 612. Aku akan menghubungi
kamu besok pagi, Anastasia. Sampai ketemu
besok, Carla."

"Oh, sangat senang mendengar seseorang


memanggil nama lengkapmu."

"Nama yang indah untuk seorang gadis yang


cantik," bisik Christian, menjabat tangannya,
dan ibuku benar-benar menyeringai.

Oh ma, - seperti yang diucapkan Shakespeare


‘et tu Bruté?’ Aku berdiri, menatap ke arah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian, memohon untuk menjawab
pertanyaanku, dan dia mencium pipiku dengan
tulus.

"Sampai besok, sayang," dia berbisik di


telingaku. Kemudian dia pergi.

Sialan gila kontrol - brengsek. Kemarahanku


kembali memuncak. Aku merosot di kursiku dan
berpaling menghadapi ibuku.

"Oh, Kau bisa menjatuhkanku hanya dengan


sehelai bulu. Tangkapan yang bagus, Ana.
Sekalipun aku tak tahu apa yang terjadi diantara
kalian berdua. Aku pikir kau perlu berbicara
berdua. Wow - UST berada di sini, tak
tertahankan." Dia mengipasi dirinya sendiri
secara teatrikal.

"MA!"

"Pergilah bicara dengannya."

"Aku tak bisa. Aku datang ke sini untuk


menemuimu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, Kau datang ke sini karena kau bingung
tentang cowok itu. Sudah jelas kalian berdua
tergila-gila satu sama lain. Kau perlu bicara
dengannya. Ya ampun dia baru saja terbang tiga
ribu mil dan jelas-jelas aneh hanya ingin
bertemu denganmu, Dan kau tahu bagaimana
sangat mengerikannya terbang itu."

Mukaku memerah. aku belum bercerita tentang


pesawat pribadinya.

"Apa?" Dia membentakku.

"Dia memiliki pesawat pribadi," gumamku,


malu, dan itu hanya dua setengah ribu mil, ma.

Mengapa aku malu? Alisnya melonjak.

"Wow," dia bergumam. "Ana, ada yang sesuatu


yang terjadi diantara kalian berdua. Aku sudah
mencoba untuk memahami itu sejak kau tiba di
sini. Tapi satu-satunya cara kau akan
memecahkan masalah itu, apapun itu, adalah
bicara dengannya. Kau bisa melakukan semua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pemikiran yang kamu suka - tapi sampai kau
benar-benar bicara, kau tak akan menuju
kemanapun."

Aku mengerutkan kening pada ibuku.

"Ana, sayang, kau selalu memiliki


kecenderungan menganalisa sesuatu secara
berlebihan. Keluarkan unek-unekmu. Apa yang
ingin kau sampaikan, Sayang?"

Aku menatap jari-jariku.

"Aku pikir aku jatuh cinta padanya," aku


bergumam.

"Aku tahu Sayang. Begitu juga dia denganmu."

"Tidak!"

"Ya, Ana. Ya ampun - apa yang kau butuhkan?


Tanda seperti lampu neon yang berkedip di
dahinya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku ternganga padanya dan air mata muncul di
sudut mataku.

"Ana, Sayang. Jangan menangis."

"Aku pikir dia tak mencintaiku."

"Aku tak peduli seberapa kayanya kamu, kau tak


meninggalkan semuanya dan masuk pesawat
pribadi untuk melintasi seluruh benua hanya
untuk minum teh pada sore hari. Pergi temui
dia! Disini adalah lokasi yang indah, sangat
romantis. Disini juga wilayah yang netral."

Aku menggeliat di bawah tatapannya. Aku ingin


pergi dan tapi juga tak ingin.

"Sayang, jangan merasa kau harus pulang


bersamaku. Aku ingin kau bahagia - dan
sekarang aku pikir kunci untuk kebahagiaanmu
ada di kamar 612. Jika kemudian kau ingin
pulang, kuncinya ada di bawah tanaman Yucca
di teras depan. Jika kau ingin menginap – yah ...
kamu sudah dewasa sekarang. Jagalah dirimu
untuk selalu aman."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku malu mendengar batas antara bintang dan
garis-garis merah. Astaga, ma.

"Mari kita habiskan Cosmo kita dulu."

"Ini baru gadisku, Ana." Dia tersenyum lebar.

***

Aku mengetuk pintu ruang 612 dengan


perasaan malu dan menunggu. Christian
membuka pintu. Dia sedang menelpon. Dia
berkedip tercengang saat melihatku, kemudian
membuka pintu lebar dan mengundangku
masuk ke kamarnya.

"Kesimpulannya semua paket kelebihan? ... Dan


biayanya? ... " Christian bersiul diantara giginya.
"Shsh ... itu salah satu kesalahan yang mahal ...
Dan Lucas? ... "

Aku melihat ke sekeliling ruangan. Dia


menginap di suite, seperti yang di Heathman.
Perabotan disini sangat modern, terbaru.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Semuanya berwarna ungu tua dan emas dengan
dekorasi berbentuk cahaya bintang warna
perunggu di dinding. Christian berjalan menuju
lemari kayu gelap dan membuka pintu
memperlihatkan mini bar. Dia mengindikasikan
bahwa aku harus mengambil sendiri, kemudian
masuk ke kamar tidur. Aku menganggap bahwa
ia masuk kamar agar aku tak bisa lagi
mendengar pembicaraannya. Aku mengangkat
bahu. Dia tak berhenti menelpon saat aku
memasuki ruang kerjanya waktu itu. Aku
mendengar air mengalir ... dia mengisi bak
mandi. Aku ingin mengambil jus jeruk. Dia
kembali masuk ke dalam ruangan dengan
santai.

"Bisakah Andrea mengirimiku skemanya. Barney


bilang, dia akan memecahkan masalahnya ... "

Christian tertawa. "Bukan, Jumat ... Ada


sebidang tanah di sini yang membuatku tertarik
... Yeah, suruh Bill untuk menelepon... Tidak,
besok ... aku ingin melihat apa yang akan
ditawarkan Georgia jika kita pindah kesini"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian tak melepaskan matanya padaku.
Sambil memberikan gelas, dia menunjuk ke
wadah es.

"Jika insentif mereka cukup menarik ... aku pikir


kita harus mempertimbangkan hal itu,
meskipun aku tak yakin tentang hawa panas
sialan itu di sini ... aku setuju Detroit memiliki
keuntungan juga, dan itu lebih dingin ..."
Wajahnya jadi gelap sesaat. Mengapa? " Suruh
Bill untuk menelpon. Besok ... Jangan terlalu
pagi." Dia mematikan telpon dan menatapku,
wajahnya tak terbaca, dan kesunyian
membentang di antara kita.

Oke ... giliran aku untuk berbicara.

"Kamu tak menjawab pertanyaanku," bisikku.

"Tidak, Aku tidak," katanya pelan, mata abu-abu


melebar dan hati-hati.

"Tidak artinya kau tak menjawab pertanyaanku


atau tidak kau tak mencintainya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melipat tangan dan bersandar ke dinding,
dan senyum kecil bermain di bibirnya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Anastasia?"

"Aku baru saja mengatakannya padamu."

Dia mengambil napas dalam-dalam.

"Tidak. Aku tak mencintainya." Dia


mengerutkan kening. Geli namun bingung.

Aku tak percaya aku menahan napasku. Aku


seperti karung kain bekas yang melorot hingga
aku ingin melepaskan uneg-unegku. Yah,
syukurlah dia tak mencintainya. Bagaimana
rasanya jika dia benar-benar mencintai penyihir
itu?

"Kau betul-betul seperti dewi pencemburu


bermata hijau, Anastasia. Siapa yang
menyangka?"

"Apa kau mencoba mengolok-olokku, Mr.


Grey?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak akan berani." Dia menggeleng
kepalanya dengan serius, tetapi dia memiliki
kilauan jahat di matanya.

"Oh, aku pikir kau melakukannya, dan kau


sering melakukan itu."

Dia menyeringai saat aku menirukan kembali


kata-katanya yang sebelumnya pernah
diucapkan padaku. Matanya gelap.

"Tolong berhenti menggigit bibirmu. Kamu


berada dalam ruanganku, aku belum melihatmu
hampir selama tiga hari, dan aku sudah terbang
jauh ingin bertemu denganmu." Nada suaranya
telah berubah menjadi lembut, sensual.

BlackBerry-nya berdengung, mengganggu kami


berdua, dan dia mematikannya tanpa melirik
untuk melihat dari siapa itu. Napasku tersentak.
Aku tahu kemana arahnya ini ... tapi kita harus
bicara.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melangkah kearahku berpenampilan seperti
seorang predator yang seksi.

"Aku menginginkan kamu, Anastasia. Sekarang.


Dan kau juga menginginkan aku. Itulah
mengapa kau di sini."

"Aku benar-benar hanya ingin tahu," bisikku


sebagai pembelaan.

"Nah, sekarang kau sudah tahu, apa kau akan


tinggal atau pergi?"

Mukaku memerah saat dia berjalan dan


berhenti di depanku.

"Tinggal," gumamku, menatap dengan gugup ke


arahnya.

"Oh, aku harap begitu." Dia menatap ke arahku.


"Kau begitu marah padaku," dia mengambil
nafas.

"Ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak ingat siapa pun kecuali keluargaku
yang pernah marah padaku. Aku menyukai ini."

Dia menjalankan ujung jarinya di pipiku. Oh,


kedekatannya, baunya wanginya Christian. Kita
harusnya berbicara, tapi hatiku berdebar-debar,
darahku menyanyi seperti mengalir melalui
penggabungan hasrat tubuhku, yang
membentang ... dimana-mana. Christian
membungkuk dan hidungnya menyusuri
sepanjang bahuku dan sampai pangkal
telingaku, jari-jarinya masuk ke dalam
rambutku.

"Kita harus bicara." Bisikku.

"Nanti."

"Begitu banyak yang ingin aku bicarakan."

"Aku juga."

Dia mencium lembut di bawah daun telingaku


sementara jari-jarinya mengencang di
rambutku. Menarik kepalaku ke belakang,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bibirnya meng-ekspos tenggorokanku. Giginya
menggigit lembut daguku, dan dia mencium
leherku.

"Aku menginginkan kamu," dia mengambil


nafas.

Aku mengerang dan menggapai dan menangkap


lengannya.

"Apa kamu berdarah?" Dia terus menciumku.

Sialan. Apa tak ada yang terlewat dari dia?

"Ya," bisikku malu.

"Apa kamu mengalami kram?"

"Tidak" mukaku memerah. Ya ampun...

Dia berhenti dan menatap kearahku.

"Apa kau minum pil-mu?"

"Ya." Bagaimana sangat memalukannya ini?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ayo kita mandi."

Oh?

Dia menggenggam tanganku dan membawaku


masuk ke kamar tidur. Didominasi dengan
ranjang ukuran super king dengan tirai yang
rumit. Tapi kita tak berhenti di situ. Dia
membawaku ke kamar mandi terdiri dari dua
bilik, semua bernuansa aquamarine dan batu
kapur warna putih. Ruangannya sangat besar -
Di bilik kedua ada sebuah bak mandi cekung,
cukup besar untuk empat orang dengan tangga
batu yang mengarah ke dalamnya, air mengisi
sangat pelan. Uapnya naik dengan lembut di
atas busa, dan aku memperhatikan disekeliling
bak mandi dibentuk tempat duduk dari batu
memutar.

Lilin berkerlip disampingnya. Wow ... dia


melakukan semua ini sambil menelpon.

"Apa kau punya ikat rambut?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku berkedip padanya, aku merogoh ke dalam
saku celana jeansku, dan mengeluarkan karet
ikat rambutku.

"Ikat rambutmu ke atas," dia memerintah


dengan lembut. Aku melakukan seperti yang dia
suruh.

Terasa hangat dan gerah saat berada di samping


bak mandi, dan kamisolku mulai menempel. Dia
membungkuk dan menutup kran. Membawaku
kembali ke bilik pertama kamar mandi ini, dia
berdiri di belakangku saat kami menghadap
cermin berukuran sangat besar yang menutupi
dinding di atas dua wastafel yang terbuat dari
kaca.

"Angkat tanganmu," dia mengambil nafas. Aku


melakukan apa yang dia katakan, dan dia
mengangkat kamisolku ke atas kepala hingga
aku berdiri telanjang dada di depannya. Tanpa
mengalihkan pandangan dariku, dia membuka
kancing celana jinsku dan menarik ritsletingnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan memiliki kamu di kamar mandi,
Anastasia."

Miring ke bawah, dia mencium leherku. Aku


menggerakkan kepala ke satu sisi dan
memberikan akses agar lebih mudah.
Mengaitkan ibu jarinya ke celana jinsku,
perlahan-lahan dia menurunkannya sampai
kakiku, dia merosot di belakangku sambil
menurunkan celana jins dan celana dalamku ke
lantai.

"Melangkahlah keluar dari celana jinsmu."

Mencengkeram pinggiran wastafel, aku


melakukan hal itu. Aku sekarang benar-benar
telanjang, menatap diriku sendiri, dan dia
berlutut di belakangku. Dia mencium kemudian
menggigit dengan lembut pantatku,
membuatku terkesiap. Dia berdiri dan
menatapku sekali lagi di cermin. Aku berusaha
keras untuk diam, mengabaikan kecenderungan
alamiku untuk menutupi tubuhku. Dia
melebarkan tangannya diatas perutku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


merentangkan tangannya menyusuri dari
pinggul ke pinggul.

"Lihat dirimu. Kau begitu cantik," bisiknya.


"Lihat bagaimana kamu merasakan." Dia
menggenggam kedua tanganku, jari-jarinya
masuk di antara jari-jariku yang terentang. Dia
menempatkan tangan kami di perutku.
"Rasakan betapa halus kulitmu."

Suaranya lembut dan rendah. Dia


menggerakkan tangan kami membuat lingkaran
lambat ke atas menuju dadaku. "Rasakan
bagaimana penuh payudaramu." Dia terus
mengarahkan tanganku hingga menangkup
payudaraku.

Dengan lembut membelai putingku dengan ibu


jarinya berulang-ulang.

Aku mengerang diantara bibirku yang terbuka


dan punggungku melengkung hingga
payudaraku mengisi telapak tanganku. Dia
meremas putingku diantara ibu jari kami,
menarik lembut hingga bertambah keras. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mengawasi dengan terpesona pada makhluk
binal yang menggeliat di depanku. Oh terasa
nikmat. Aku merintih dan memejamkan mata,
tidak lagi ingin melihat wanita di cermin dengan
libido yang berantakan di bawah tangannya
sendiri ... keahlian tangannya ... merasakan
kulitku saat dia mengarahkan caranya
bagaimana membangkitkan gairah itu - hanya
dengan sentuhannya, dan perintahnya yang
tenang dan lembut.

"Benar, sayang," bisiknya.

Dia menuntun tanganku ke sisi tubuhku,


menyusuri dari pinggang ke pinggulku, dan
menyeberang ke pangkal pahaku. Dia
menggeser kakinya di antara kedua kakiku,
mendorong untuk membuka kakiku, dan
mengarahkan secara bergantian kedua
tanganku, mengikuti irama. Sangat erotis.
Sesungguhnya aku adalah bonekanya dan dia
dalangnya.

"Lihat dirimu bercahaya, Anastasia," bisiknya


sambil mencium dan menggigit lembut di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sepanjang bahuku. Aku mengerang. Tiba-tiba
dia melepaskan tangannya.

"Lanjutkan sendiri," dia memerintah, dan berdiri


kembali menontonku.

Aku mengelus diriku sendiri. Tidak. Aku ingin dia


yang melakukan. Rasanya tak sama. Aku
tersesat tanpa dia. Dia menarik kemejanya ke
atas kepalanya dan dengan cepat melepas
celana jinsnya.

"Kamu lebih suka aku yang melakukannya?"


Mata abu-abunya terbakar menatapku di
cermin.

"Oh ya ... kumohon," Aku mengambil napas.

Dia melingkarkan tangannya di sekitarku lagi


dan mengambil tanganku sekali lagi,
melanjutkan belaian sensual di atas daerah
paling sensitifku. Rambut dadanya menggesek
punggungku, bagian tubuhnya yang mengeras
menekanku. Oh... tolong sekarang. Dia
menggigit tengkukku, dan aku memejamkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mata, menikmati segudang sensasi; leher,
pangkal pahaku ... nuansa dia di belakangku.

Tiba-tiba dia berhenti dan memutar tubuhku,


memegang kedua pergelangan tanganku
dengan satu tangan, memegang kedua
tanganku di belakangku, dan menarik kuncirku
dengan tangan satunya. Mukaku memerah
melihatnya, dan dia menciumku dengan liar,
memporak-porandakan mulutku dengan
bibirnya. Menahanku diam di tempat.

Napasnya terengah-engah, begitu juga


denganku.

"Kapan kamu mulai menstruasi, Anastasia?"


Tanyanya tiba-tiba saat menatap ke arahku.

"Err ... kemarin," gumamku dalam kondisi


sangat terangsang.

"Bagus." Dia melepaskanku dan memutarku.

"Pegangan pada wastafel," dia memberi


perintah dan menarik pinggulku kebelakang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


lagi, seperti yang dia lakukan di ruang bermain,
jadi aku membungkuk.

Dia menarik perekat diantara kakiku ... apa! Dan


... dengan lembut menarik tamponku keluar dan
melemparkan ke toilet terdekat. Sialan. Ya
ampun ... Astaga.

Kemudian dia dalam diriku ... ah! Langsung


antara kulit dengan kulit ... pada awalnya
bergerak perlahan... dengan mudah, mengujiku,
mendorongku ... oh. Aku pegangan diatas
wastafel, terengah-engah, memaksa diri
kembali pada dirinya, merasakan dia dalam
diriku. Oh siksaan yang terasa nikmat ...
tangannya menggenggam pinggulku. Dia
membuat irama, masuk-keluar, dan tangannya
menemukan daerah paling sensitifku,
memijatku ... oh ya ampun. Aku bisa merasakan
diriku mengencang.

"Itu benar, sayang," suaranya serak saat dia


mendorong ke dalam diriku, memiringkan
pinggulnya, dan itu semakin membuatku
terbang, terbang tinggi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Wow ... dan aku keluar, dengan lantang,
mencengkeram erat ke wastafel saat aku
mencapai klimaks yang melingkar turun ke
bawah, semuanya berputar dan mengejang
sekaligus. Dia mengikuti, mencengkeramku
erat-erat, saat dia mencapai klimaks dan
memanggil namaku mirip permohonan atau
suatu doa.

"Oh, Ana!" Napasnya tersengal-sengal di


telingaku, bersinergi sempurna denganku. "Oh,
Sayang, bisakah aku pernah puas denganmu?"
Bisiknya.

Akankah akan selalu seperti ini? Begitu luar


biasa, menyita semuanya, begitu
membingungkan dan memukau. Aku ingin
bicara, tapi sekarang tenagaku terkuras habis
dan linglung setelah berhubungan intim
dengannya dan bertanya-tanya apakah aku
bisakah aku pernah puas dengan dia?

Perlahan-lahan kami merosot ke lantai, dan dia


melingkarkan tangannya di sekitarku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


memelukku. Aku meringkuk di pangkuannya,
kepalaku di dadanya, saat kami berdua tenang.
Sangat tak kentara, aku menghirup aroma
manis Christian yang memabukkan. Aku tak tak
boleh mengendus. Aku tak boleh mengendus.
Aku ulangi mantra itu di kepalaku - meskipun
aku sangat tergoda untuk melakukannya. Aku
ingin mengangkat tanganku dan menggambar
pola di rambut dadanya dengan ujung jariku ...
tapi aku menahan diri, tahu bahwa dia tak suka
jika aku melakukan. Kami berdua diam,
tenggelam dalam pikiran kami masing-masing.
Aku tersesat di dalamnya... tersesat padanya.

Aku ingat bahwa aku sedang menstruasi.

"Aku berdarah," gumamku.

"Tidak menggangguku," dia mengambil nafas.

"Aku tahu." Aku tak bisa menjaga kekeringan


yang keluar dari suaraku.

Dia sedikit tegang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa itu mengganggumu?" Tanyanya lembut.

Apakah itu menggangguku? Mungkin harus ...


haruskah? Tidak, tidak. Aku bersandar dan
menatapnya, dan dia menatap ke arahku, mata
abu-abunya lembut berawan.

"Tidak, tidak sama sekali."

Dia menyeringai.

"Bagus. Mari kita mandi."

Dia meluruskan tubuhnya di sekitarku,


menempatkanku di lantai saat dia bersiap untuk
berdiri. Aku melihat lagi, bulat kecil, bekas luka
warna putih di dadanya. Itu bukan cacar air, aku
merenung melamun. Grace pernah
mengatakan, dia tak pernah kena cacar air.
Sialan ... itu pasti bekas luka bakar.

Luka bakar dari apa? Aku pucat karena sadar,


shock dan rasa muak mengalir dalam diriku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari rokok? Mrs. Robinson, ibu kandungnya,
atau siapa? Siapa yang melakukan ini padanya?
Mungkin ada penjelasan yang masuk akal, dan
aku beraksi secara berlebihan - harapan yang
liar berkembang di dalam dadaku – semoga saja
aku salah.

"Ada apa?" Mata Christian terbelalak seperti


alarm.

"Bekas lukamu," bisikku. "Itu bukan dari cacar


air."

Aku melihat dalam hitungan detik dia menutup


ke bawah, sikapnya berubah dari santai, tenang,
dan santai, menjadi defensif - bahkan marah.
Dia mengerutkan kening, wajahnya gelap dan
mulutnya menekan ke dalam garis keras
menipis.

"Bukan, memang bukan bekas cacar air," bentak


dia, tapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia
berdiri, memegang tanganku, dan menariku
untuk berdiri.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan menatapku seperti itu." Suaranya
dingin dan memarahi saat dia melepaskan
tanganku.

Mukaku memerah, ditegur, dan menatap jari-


jariku di bawah, dan aku tahu, aku tahu itu
bekas rokok seseorang yang di matikan ke dada
Christian. Aku merasa mual.

"Apa dia melakukan itu?" Aku berbisik sebelum


aku bisa menahan diri.

Dia tak mengatakan apa-apa, jadi aku terpaksa


menatapnya. Dia melotot padaku.

"Dia? Mrs. Robinson? Dia bukan binatang,


Anastasia. Tentu saja dia tak melakukan itu. Aku
tak mengerti mengapa kau merasa harus
menjelek-jelekkan dia."

Dia berdiri di sana, telanjang, telanjang bulat,


dengan darahku pada tubuhnya ... dan kami
akhirnya melakukan percakapan ini. Dan aku
telanjang juga – kami tak memiliki tempat untuk
bersembunyi, kecuali mungkin bak mandi. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menarik napas dalam, berjalan melewatinya,
dan masuk ke dalam air. Terasa nyaman dan
hangat, menenangkan sekali. Aku tenggelam
dalam busa yang wangi dan menatap ke
arahnya, bersembunyi di antara gelembung.

"Aku hanya ingin tahu apa kamu akan menjadi


seperti itu jika kau tak bertemu dengannya. Jika
dia tak memperkenalkan ... um gaya hidupnya
padamu."

Dia menghela napas dan masuk ke bak mandi


diseberangku, rahangnya mengatup dengan
ketegangan, matanya dingin. Saat dia anggun
menenggelamkan tubuhnya di bawah air, dia
berhati-hati untuk tak menyentuhku. Astaga –
apa aku telah membuatnya menjadi marah?

Dia menatap tanpa ekspresi padaku, wajahnya


tak terbaca, tidak mengatakan apa-apa. Sekali
lagi kesunyian membentang diantara kami, tapi
aku menahan pembicaraanku. Itu giliranmu
Grey - Aku tak mengalah kali ini. Bawah sadarku
gugup, cemas menggigit kukunya - ini bisa
berjalan dengan baik. Christian dan aku saling

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menatap, tapi aku tidak mundur. Akhirnya,
setelah apa yang terlihat seperti satu milenium,
dia menggelengkan kepala, dan dia
menyeringai.

"Aku mungkin akan mengikuti jalan ibu


kandungku, kalau bukan karena Mrs. Robinson."

Oh! Aku berkedip padanya. pecandu narkoba


atau pelacur? Mungkin keduanya?

"Dia mencintaiku dengan cara aku anggap ...


diterima," tambahnya sambil mengangkat bahu.

Sialan, apa artinya itu?

"Diterima?" Bisikku.

"Ya." Dia menatap tajam padaku. "Dia


mengalihkan perhatianku dari jalan yang rusak.
Aku menemukan diriku untuk mengikutinya. Ini
sangat sulit untuk tumbuh dalam keluarga yang
sempurna ketika kamu tidak sempurna."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Oh tidak. Mulutku kering saat aku mencerna
kata-katanya. Dia menatap kearahku,
ekspresinya tak terduga. Dia tak
memberitahuku lagi. Betapa frustasinya. Di sisi
yang paling dalam, aku terguncang – nada
suaranya begitu benci pada dirinya sendiri. Dan
Mrs. Robinson mencintainya. Sialan ... apakah
dia masih mencintainya? Perutku terasa seperti
sehabis ditendang.

"Apakah dia masih mencintaimu?"

"Ku pikir tidak, bukan seperti itu." Dia


mengerutkan kening seolah dia tak pernah
memikirkan gagasan seperti itu. "Aku berkali-
kali mengatakan itu terjadi sudah lama. Itu
bagian dari masa lalu. Aku tak bisa
mengubahnya meskipun aku ingin. Dia
menyelamatkanku dari diriku sendiri." Dia
jengkel dan tangannya mengacak-acak
rambutnya yang basah. "Aku tak pernah
membahas ini dengan siapa pun." Dia berhenti
sejenak, "Kecuali Dr. Flynn, tentu saja. Dan satu-
satunya alasan aku membicarakan ini padamu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sekarang, adalah karena aku ingin kau percaya
padaku."

"Aku percaya padamu, tapi aku ingin tahu kamu


lebih banyak lagi, dan setiap kali aku mencoba
untuk berbicara denganmu, kamu selalu
mengalihkan perhatianku. Ada begitu banyak
yang ingin aku ketahui."

"Oh demi Tuhan, Anastasia. Apa yang ingin kau


ketahui? Apa yang harus aku lakukan," matanya
terbakar, Dan meskipun dia tidak menaikkan
suaranya, aku tahu dia berusaha untuk
mengendalikan amarahnya. Aku melirik cepat
ke bawah pada tanganku, di bawah air jelas
gelembung sudah mulai menyebar.

"Aku hanya mencoba untuk memahami, kamu


seperti misteri. Tidak seperti orang yang aku
temui sebelumnya. Aku senang kau bilang apa
yang ingin aku ketahui."

Astaga - mungkin kosmopolitan itu yang


membuatku semakin berani, tapi tiba-tiba aku
merasa tidak tahan berjauhan dengannya. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bergerak melalui air ke sisinya dan bersandar
padanya jadi kita bisa bersentuhan, kulit dengan
kulit. Matanya tegang saat melihatku dengan
hati-hati, seakan aku akan menggigitnya. Yah,
itu bisa memperbaiki keadaan. Dewi batinku
menatap padanya dengan tenang, merenung
dengan heran.

"Tolong jangan marah padaku," bisikku.

"Aku tak marah padamu, Anastasia. Aku hanya


tak terbiasa berbicara seperti ini - ini seakan
menyelidiki. Aku hanya membicarakan ini
dengan Dr Flynn dan dengan....." Dia berhenti
dan mengerutkan kening.

"Dengan dia. Mrs. Robinson. Kamu berbicara


dengannya?" Kataku cepat, mencoba untuk
mengendalikan emosiku sendiri.

"Ya, aku bicara padanya."

"Tentang apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia bergeser di dalam bak mandi sehingga dia
menghadap padaku, menyebabkan air berputar
naik keatas sisi lantai. Dia menempatkan
tangannya di bahuku, bersandar di pinggir bak
mandi.

"Kau tetap bersikeras?" Gumamnya, masih


tersisa nada kesal dalam suaranya. "Hidup, alam
semesta - Bisnis. Anastasia, Mrs. R dan aku
sudah kenal lama, Anastasia. Kita bisa
membicarakan apapun."

"Aku?" Bisikku.

"Ya." Mata abu-abunya mengamatiku dengan


hati-hati.

Aku menggigit bibir bawah, mencoba untuk


mengekang marah yang mendadak naik
kepermukaan.

"Mengapa kamu berbicara tentang aku?" Aku


berusaha untuk tidak ingin terdengar seperti
cengeng dan merajuk, tapi aku tak berhasil. Aku
tahu aku harus berhenti. Aku mendorong dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terlalu keras. Bawah sadarku muncul lagi
layaknya pelukis Edvard Munch.

"Aku belum pernah bertemu dengan seseorang


seperti kamu, Anastasia."

"Apa artinya itu? Seseorang yang tidak secara


otomatis menandatangani dokumenmu, tanpa
mengajukan pertanyaan?"

Dia menggeleng.

"Aku perlu saran."

"Dan kau mengambil saran dari Ibu Paedo?"


Tukasku. pertahanan emosiku ternyata lebih
tentatif dari yang kuduga.

"Anastasia - cukup," bentak dia kembali tegas,


matanya menyempit.

Aku meluncur di atas es yang tipis, dan aku


menuju bahaya. "Atau aku akan
menempatkanmu di lututku. Aku tak tertarik
secara seksual atau romantis apapun

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dengannya. Dia teman yang baik, terhormat dan
mitra bisnis. Itu saja. Kami memiliki masa lalu,
sejarah bersama, yang luar biasa bermanfaat
untukku, meskipun pernikahannya kacau - tapi
hubungan kami pada sisi itu sudah berakhir."

Astaga - bagian lain aku tak bisa mengerti. Dia


juga sudah menikah. Bagaimana mereka bisa
melakukan itu begitu lama?

"Dan orang tuamu tak pernah tahu?"

"Tidak," geram dia. "Aku sudah bilang ini


padamu."

Dan aku sudah tahu tentang hal itu. Aku tak bisa
meminta pertanyaan lebih lanjut tentang dia
karena dia akan meninggalkan aku.

"Apa sudah selesai?" Bentak dia.

"Untuk sekarang ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengambil napas panjang dan tampak
santai di depanku, seperti sebuah beban berat
atau semacamnya diangkat dari pundak.

"Baik – sekarang giliranku," dia bergumam, dan


tatapannya berubah seperti baja, spekulatif.
"Kamu tak menanggapi emailku."

Mukaku langsung memerah. Oh, aku benci


sorotan ditujukan padaku, dan tampaknya dia
akan marah setiap kali kita berdiskusi. Aku
menggelengkan kepala. Mungkin seperti itu
bagaiman perasaanya tentang tentang
pertanyaanku, dia tidak terbiasa ditantang.
Maksudnya adalah pengungkapannya sangat
mengganggu, dan mengerikan.

"Aku akan menjawab. Tapi sekarang kau di sini."

"Apa kau lebih senang aku tidak disini?" Dia


bernafas, ekspresinya tenang lagi.

"Tidak, aku senang," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus." Dia merasa lega, memberikan senyum
dengan tulus. "Aku juga senang di sini – terlepas
dari interogasimu. Jadi, sementara aku boleh
diinterograsi olehmu, kau pikir kau bisa
mengklaim kekebalan diplomatik hanya karena
aku sudah terbang jauh-jauh untuk
menemuimu? Aku tak percaya itu, Miss Steele.
Aku ingin tahu bagaimana perasaanmu."

Oh tidak ...

"Sudah kubilang. Aku senang kau di sini. Terima


kasih telah datang sejauh ini," kataku lemah.

"Dengan senang hati, Miss Steele." Matanya


bersinar saat dia membungkuk dan menciumku
dengan lembut. Aku merasa diriku menanggapi
secara otomatis. Airnya masih hangat, kamar
mandi masih beruap. Dia berhenti dan menjauh
sedikit, menatap ke arahku.

"Tidak. Aku pikir aku ingin beberapa jawaban


terlebih dahulu sebelum kita melakukan lagi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Lagi? Ada kata itu lagi. Dan dia ingin jawaban ...
jawaban untuk apa? Aku tak punya rahasia
masa lalu - aku tak memiliki masa kecil yang
mengerikan. Apa yang dia ingin tahu tentangku
yang dia belum ketahui?

Aku menghela napas, pasrah.

"Apa yang ingin kau tahu?"

"Nah, bagaimana perasaanmu tentang


kesepakatan yang akan kita jalani, sebagai
pertanyaan awal."

Aku berkedip padanya. Saatnya permainan


truth or dare - bawah sadar dan dewi batinku
melirik dengan gugup satu sama lain. Sialan,
mari kita jujur saja.

"Kupikir aku tak bisa melakukan untuk jangka


waktu yang lama. Sepanjang akhir pekan aku
menjadi seseorang yang bukan diri sendiriku."
Mukaku memerah dan menatap tanganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengangkat daguku, dan dia menyeringai
ke arahku, geli.

"Tidak, aku juga berpikir kau tak bisa menjadi


orang lain."

Dan sebagian dari diriku merasa sedikit


tersinggung dan tertantang.

"Apa kau menertawakanku?"

"Ya, tapi dengan cara yang baik," katanya


dengan sedikit tersenyum.

Dia membungkuk dan menciumku dengan


lembut, dengan singkat.

"Kau bukan seorang submisif yang hebat," dia


mengambil nafas sambil memegang daguku,
matanya menari-nari dengan humor.

Aku menatapnya terkejut, kemudian aku


tertawa - dan dia bergabung denganku.

"Mungkin aku tidak memiliki guru yang baik."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mendengus.

"Mungkin. Mungkin aku harus lebih tegas


denganmu." Dia memiringkan kepalanya ke satu
sisi. Dan memberiku senyum licik.

Aku menelan ludah. Astaga, tidak. Tapi pada


saat yang sama, ototku mengencang nikmat
jauh di dalam sana.

Ini adalah cara dia menunjukkan bahwa dia


peduli – Aku menyadari itu. Dia menatapku,
mengukur reaksiku.

"Apa terasa sakit saat pertama kali aku


memukulmu?"

Aku memandang ke arahnya, berkedip. Apakah


terasa sakit? Aku ingat merasa bingung dengan
reaksiku. Sakit, tapi tidak banyak saat
mengingat itu kembali. Dia mengatakan
berulang-ulang di kepalaku. Dan kedua kalinya
... Yah, itu nggak apa-apa... panas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, tidak juga," bisikku.

"Punya pemikiran lebih dari itu?" Dia meminta.

"Kukira. merasa nikmat, saat seseorang tidak


seharusnya merasakan seperti itu."

"Aku ingat merasakan hal yang sama. Perlu


waktu untuk mendapatkan pemikiran seputar
itu."

Sialan. Ini adalah berkaitan saat dia masih anak-


anak.

"Kau selalu bisa menggunakan kata aman,


Anastasia. Jangan lupakan itu. Dan, selama kau
mengikuti semua aturan, yang mana
memuaskan kebutuhan mendalamku untuk
mengontrol dan agar membuatmu jadi aman,
mungkin kita bisa menemukan jalan ke depan."

"Mengapa kau perlu untuk mengontrolku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Karena itu bisa memenuhi kebutuhan dalam
diriku yang tak terpenuhi pada masa
pertumbuhanku dulu."

"Jadi itu seperti bentuk terapi?"

"Aku tidak memikirkannya seperti itu, tapi ya,


aku kira itu bisa."

Aku bisa mengerti. Ini akan membantu.

"Tapi, ada satu hal - satu saat kamu mengatakan


tak ingin ditantang, berikutnya kau mengatakan
menyukai untuk ditantang. Itu garis yang sangat
halus untuk melangkah supaya berhasil."

Dia menatap padaku selama beberapa saat, lalu


mengerutkan kening.

"Aku bisa melihatnya. Tapi kau tampaknya baik-


baik saja sejauh ini."

"Tapi berapa biaya yang harus aku bayar? Aku


merasa diikat dalam hubungan ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku suka kamu diikat dalam hubungan ini," dia
menyeringai.

"Bukan itu yang aku maksud!" Aku


memercikkan air ke dia dengan putus asa.

Dia menatap ke arahku, melengkungkan alis.

"Apakah kau barusan menyemprotkan air


padaku?"

"Ya." Sial ... tatapan itu.

"Oh, Miss Steele." Dia meraihku dan menarikku


ke pangkuannya, air tumpah ke seluruh lantai.
"Ku pikir kita sudah cukup bicara untuk saat ini."

Tangannya menjepit di kedua sisi kepalaku dan


menciumku dalam-dalam. Menguasai mulutku.
Memiringkan kepalaku ... mengontrolku. Aku
mengerang melawan bibirnya. Inilah apa yang
dia suka. Inilah kemahirannya. Semuanya
menyatu dalam diriku dan jariku meremas
rambutnya, menahan dia untukku, dan aku
membalas ciumannya seakan mengatakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bahwa aku juga menginginkanmu, ini adalah
salah satu cara yang aku tahu. Dia mengeluh,
menggeserku jadi aku mengangkangi dia,
berlutut di atasnya, bagian tubuhnya yang
mengeras ada di bawahku. Dia menarik dirinya
supaya bisa menatapku, matanya sedikit
tertutup, bercahaya dan penuh gairah. Aku
jatuhkan tanganku untuk bertumpu ke tepi bak
mandi tapi dia mencengkeram kedua
pergelangan tanganku dan menarik tanganku di
punggungku, menahan mereka bersama-sama
dalam satu tangan.

"Aku akan memilikimu sekarang," bisiknya dan


mengangkat aku mengambang di atasnya.

"Siap?" Dia mengambil nafas.

"Ya," bisikku, dan dengan tenang


menurunkanku padanya, perlahan, sangat
perlahan ... membuatku merasakan ...
mengisiku.... memperhatikanku saat ia
melakukannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengerang, menutup mataku, dan aku
menyukai sensasi ini, perasaan diregangkan
karena penuh. Dia melenturkan pinggulnya, dan
aku terkesiap, bersandar ke depan, beristirahat
sejenak, dahiku menempel ke dahinya.

"Tolong biarkan tanganku lepas," bisikku.

"Jangan menyentuhku," dia memohon, dan


melepaskan pergelangan tanganku, dia meraih
pinggulku. Bertumpu pada pinggiran bak mandi,
aku bergerak ke atas dan kemudian turun
perlahan-lahan, membuka mataku untuk
menatapnya. Dia memperhatikanku. Mulutnya
sedikit terbuka, nafasnya terhenti, kaku -
lidahnya diantara giginya. Dia terlihat begitu ...
panas. Kami basah dan licin dan bergerak
terhadap satu sama lain. Aku membungkuk dan
menciumnya. Dia menutup matanya.
Sementara, aku membawa tanganku hingga
kepalanya dan jariku meremas-remas
rambutnya, tak melepas bibirku dari mulutnya.
Hal ini masih dibolehkan. Dia menyukai ini. Aku
juga suka. Dan kita bergerak bersama. Aku
menarik rambutnya, mendorong kepalanya ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


belakang dan memperdalam ciuman, menaiki
dia - lebih cepat, mempercepat irama. Aku
mengerang pada mulutnya. Dia mulai
mengangkatku lebih cepat, lebih cepat lagi...
memegang pinggulku. Membalas ciumanku.
Kita adalah mulut dan lidah yang basah, rambut
kusut, dan pinggul bergerak. Semua sensasi ...
semua menyita lagi.

Aku sudah dekat ... aku mulai menyadari rasa


mengencang nikmat ini... bertambah cepat. Dan
air ... berputar-putar di sekitar kita, pusaran air
kita sendiri, seperti pusaran yang diaduk karena
gerakan kami menjadi lebih gila-gilaan... air
tumpah di mana-mana, mencerminkan apa
yang terjadi di dalam diriku ... dan aku tak
peduli.

Aku mencintai pria ini. Aku suka gairahnya, efek


yang aku miliki atas dirinya. Aku suka bahwa dia
terbang sejauh ini untuk menemuiku. Aku suka
bahwa dia peduli padaku ... dia sangat peduli.
Ini sangat tidak terduga, begitu menyenangkan.

Dia adalah milikku, dan aku adalah miliknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Benar, sayang," dia mengambil nafas.

Dan aku ke;uar, orgasme merobek melaluiku,


penuh gejolak, penuh gairah, puncak yang
menelanku secara keseluruhan. Dan tiba-tiba
Christian memelukku sanagt erat ... kedua
lengannya memeluk punggungku saat dia
menemukan pelepasannya.

"Ana, sayang!" Dia berteriak, dan itu panggilan


liar, mengharukan yang menyentuh kedalaman
jiwaku.

***

Kami berbaring saling menatap, mata abu-


abunya menjadi biru, bertatap muka, di atas
ranjang super king, kami berdua memeluk
bantal, kami saling berhadapan. Telanjang.
Tidak menyentuh. Hanya melihat dan
mengagumi, ditutupi oleh selimut.

"Apa kamu ingin tidur?" Christian bertanya,


suaranya lembut. Dia sangat tampan,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


perpaduan warna rambutnya sangat jelas
terhadap sarung bantal katun Mesir warna
putih, mata abu-abu membara, ekspresif. Dia
kelihatan khawatir.

"Tidak, aku tak lelah." Aneh aku merasa


berenergi. Saat yang tepat untuk bicara - Aku
tak boleh berhenti.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya dia.

"Bicara."

Dia tersenyum.

"Tentang apa?"

"Sesuatu."

"Sesuatu apa?"

"Kamu."

"Ada apa denganku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa film favoritmu?"

Dia menyeringai.

"Hari ini adalah 'The Piano'."

Senyumnya menular.

"Tentu saja. Bodohnya aku. Demikian


menyedihkan, skor yang menarik, tak diragukan
lagi karena kau bisa memainkannya? Begitu
banyak prestasi, Mr. Grey."

"Dan yang terbesar salah satunya adalah kamu,


Miss Steele."

"Jadi aku nomor tujuh belas."

Dia mengerutkan kening tak paham.

"Tujuh belas?"

"Jumlah wanita yang sudah um ... berhubungan


seks denganmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bibirnya seperti biasa salah satu ditarik keatas,
matanya bersinar tak percaya.

"Tidak persis seperti itu."

"Kamu bilang lima belas," aku jelas bingung.

"Aku mengacu pada jumlah wanita di ruang


bermainku. Aku pikir itu yang kau maksud. Kau
tak menanyakan berapa banyak wanita yang
pernah berhubungan seks denganku."

"Oh." Sialan ... masih ada lagi ... Berapa? Aku


ternganga padanya. "Vanilla (Dengan cara
normal)?"

"Tidak, kamu satu-satunya penakluk normalku,"


dia menggelengkan kepala, masih tersenyum
padaku.

Mengapa dia menganggap ini lucu? Dan


mengapa aku menyeringai ke arahnya seperti
seorang idiot?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak bisa memberikan kau angkanya. Aku
tak membuat catatan di tiang ranjang atau
dimanapun."

"Apa yang kita bicarakan - puluhan, ratusan,


.....ribuan." Mataku jadi semakin liar karena
mendapatkan nomor yang lebih besar.

"Sekitar puluhan, demi tuhan."

"Semua submisif?"

"Ya."

"Berhentilah menyeringai padaku," Aku


mencoba memarahi dia, tapi gagal menjaga
wajahku tetap lurus.

"Aku tak bisa. Kau sangat lucu. "

"Lucu aneh atau lucu ha ha?"

"Aku pikir dua-duanya." Dia meniru kata-kataku


dulu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kelancangan itu, berasal gara-gara kamu."

Dia membungkuk dan mencium ujung hidungku.

"Ini akan mengejutkanmu, Anastasia. Siap?"

Aku mengangguk, mataku terbelalak, masih


dengan senyum bodoh di wajahku.

"Semua submissif yang sedang dalam pelatihan,


saat aku masih berlatih. Disana ada tempat-
tempat disekitar Seattle yang bisa didatangi dan
berlatih disana. Belajar untuk melakukan seperti
yang aku lakukan," katanya.

Apa?

"Oh." Aku berkedip padanya.

"Ya, aku membayar untuk seks, Anastasia."

"Tak ada yang bisa dibanggakan dari itu,"


gumamku dengan sombong. "Dan kau benar ...
Aku sangat terkejut. Sebaliknya aku tak bisa
mengejutkanmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kamu pernah mengenakan pakaian dalamku."

"Apa itu mengejutkanmu?"

"Ya." Dewi batinku melompat diatas palang


lompat tinggi setinggi lima belas kaki.

"Kau tak memakai celana dalammu saat


bertemu dengan orang tuaku."

"Apakah itu mengejutkanmu juga?"

"Ya."

Astaga, palangnya naik lagi ke enam belas kaki.

"Tampaknya aku hanya bisa mengejutkanmu


pada urusan pakaian dalam."

"Kau bilang padaku bahwa kau masih perawan.


Itulah kejutan terbesar yang pernah aku
dapatkan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, mukamu seperti foto hasil jepretan dari
Kodak moment." Aku tertawa.

"Kau membiarkanku membawamu dengan


cambuk berkuda."

"Apakah itu mengejutkanmu?"

"Ya."

Aku menyeringai.

"Yah, aku mungkin membiarkanmu


melakukannya itu lagi."

"Oh, aku harap begitu, Miss Steele. Akhir pekan


ini?"

"Oke," Aku setuju, malu-malu.

"Oke?"

"Ya. Aku akan pergi ke Red Room of Pain lagi."

"Kamu memanggil namaku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu membuatmu terkejut?"

"Fakta bahwa aku menyukai keterkejutanku."

"Christian."

Dia menyeringai.

"Aku ingin melakukan sesuatu besok." Matanya


bersinar penuh kegembiraan.

"Apa?"

"Sebuah kejutan. Untukmu." Suaranya pelan


dan lembut.

Aku mengangkat alis dan menahan keinginan


menguap pada saat yang sama.

"Apa aku membuatmu bosan, Miss Steele?"


Nadanya tajam.

"Tidak pernah."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia membungkuk dan mencium lembut bibirku.

"Tidurlah," perintahnya, kemudian mematikan


lampu.

Suasana tenang, aku memejamkan mata,


kehabisan tenaga dan merasa puas, aku pikir
aku di tengah cuaca yang buruk. Dan meskipun
semua yang dikatakan, dan apa yang tidak
dikatakan dia, kupikir aku belum pernah merasa
begitu bahagia seperti saat ini.

Bab 24

Christian berdiri di sangkar baja. Mengenakan


celana jins robek yang lembut, dada dan kakinya
telanjang, dan dia menatapku. Tersenyum
karena leluconnya sendiri, terukir di wajah
tampannya dan mata abu-abunya meleleh. Di
tangannya, dia memegang semangkuk stroberi.

Dia berjalan seenaknya dengan postur tubuh


atletis yang anggun menuju bagian depan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sangkar, menatap tajam padaku. Sambil
mengangkat stroberi yang sudah matang, dia
mengulurkan tangannya melalui jeruji.

"Makan," katanya, lidahnya membelai bagian


depan langit-langit mulutnya sambil
mengucapkan 'n'.

Aku mencoba bergerak ke arahnya, tapi aku


terikat, ditahan oleh beberapa kekuatan yang
tak terlihat di sekitar pergelangan tanganku,
menahanku. Lepaskan aku.

"Ayo, makan," katanya dengan senyum


miringnya.

Aku menarik dan menarik ... Lepaskan aku! Aku


ingin menjerit dan berteriak, tapi tak ada suara
yang muncul. Aku jadi bisu. Ia mengulurkan
lebih jauh lagi, dan stroberi sampai dibibirku.

"Makan, Anastasia." Mulutnya menyebut setiap


suku kata namaku dengan sensual.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku membuka mulut dan menggigit, sangkarnya
tiba-tiba menghilang, dan tanganku bebas. Aku
mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, jari-
jariku menyentuh rambut dadanya.

"Anastasia."

Tidak, aku mengerang.

"Ayo, Sayang."

Tidak. Aku ingin menyentuhmu.

"Bangun."

Tidak. Tolong. Mataku berkedip dengan enggan


membuka untuk sekian detik. Aku di tempat
tidur dan seseorang mengendus telingaku.

"Bangun, sayang," dia berbisik, dan pengaruh


suaranya yang merdu menyebar seperti karamel
hangat meleleh melalui pembuluh darahku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ini Christian. Astaga, masih gelap, dan bayangan
dia di mimpiku terus berlanjut, meresahkan dan
menggoda di kepalaku.

"Oh ... tidak," erangku. Aku ingin kembali ke


dadanya, kembali ke mimpiku. Mengapa dia
membangunkan aku?

Sepertinya masih tengah malam. Sialan. Apa dia


ingin seks - sekarang?

"Waktunya bangun, sayang. Aku akan


menyalakan lampu samping." Suaranya tenang.

"Tidak," aku mengerang.

"Aku ingin mengejar fajar denganmu," katanya,


dia mencium wajahku, kelopak mataku, ujung
hidungku, mulutku, dan aku membuka mata.
Lampu samping menyala. "Selamat pagi,
cantik," bisiknya.

Aku mengeluh, dan dia tersenyum.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau bukan orang yang suka bangun pagi,"
bisiknya.

Melalui cahaya yang redup, aku memicingkan


mata dan melihat Christian membungkuk,
tersenyum. Geli. Geli melihatku. Sudah
berpakaian! Warna hitam.

"Aku pikir kau menginginkan seks," aku


menggerutu.

"Anastasia, aku selalu menginginkan seks


denganmu. Rasanya menyenangkan
mengetahui bahwa kau merasakan hal yang
sama," katanya datar.

Aku memandang dia saat mataku sudah bisa


menyesuaikan dengan cahaya, tapi dia masih
terlihat geli ... syukurlah.

"Tentu saja aku menginginkannya, hanya saja


tidak pada waktu yang masih terlalu larut."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini bukan masih larut, ini sudah pagi. Ayo – kau
harus bangun. Kita akan jalan-jalan keluar. Nanti
aku akan menagih seksnya nanti."

"Aku tadi bermimpi menyenangkan," aku


merengek.

"Mimpi tentang apa?" Tanyanya dengan sabar.

"Kamu." Aku tersipu.

"Apa yang aku lakukan kali ini?"

"Mencoba menyuapiku dengan buah stroberi."

Bibirnya berkedut bekas tanda tersenyum.

"Dr. Flynn mungkin senang mendengar itu.


Cepat berpakaian. Tak usah mandi, kita bisa
melakukannya nanti."

Kita!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku duduk, dan selimutnya turun di pinggangku,
memperlihatkan sebagian tubuhku. Dia berdiri
untuk memberiku ruang, matanya gelap.

"Jam berapa sekarang?"

"5:30 pagi."

"Terasa seperti masih jam 03:00 pagi."

"Kita tak punya banyak waktu. Aku sudah


membiarkan kau tidur selama mungkin.
Ayolah."

"Tidak bisakah aku mandi?"

Dia mendesah.

"Jika kau mandi, aku ingin mandi bersamamu,


kau dan aku tahu apa yang akan terjadi
setelahnya –kita harus berangkat pagi-pagi ini.
Ayolah."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia begitu semangat. Seperti anak kecil, dia
menjadi penuh harap dan semangat.Yang
membuatku tersenyum.

"Apa yang akan kita lakukan?"

"Ini kejutan. Seperti yang sudah aku katakan."

Aku tak tahan untuk tak tersenyum ke arahnya.

"Oke." Aku merangkak keluar dari tempat tidur


dan mencari pakaianku. Tentu saja semuanya
sudah terlipat rapi di kursi samping tempat
tidurku. Dia menata sepasang celana boxer
jersey Ralph Lauren-nya juga. Aku mengenakan
boxernya, dan dia nyengir melihatku. Hmm,
sepotong pakaian dalam Christian Grey yang
lain – sebuah piala untuk menambah koleksiku -
beserta dengan mobil, BlackBerry, Mac, jaket
hitam, dan satu set novel tua edisi pertama
yang sangat berharga. Aku menggeleng kepala
pada kemurahan hatinya, dan aku mengerutkan
kening mengingat adegan dari Tess melintasi
pikiranku: adegan stroberi. Itu muncul dalam
mimpiku. Persetan dengan Dr. Flynn - Freud

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


akan senang menelitinya - dan mungkin dia
sudah meninggal mencoba menangani masalah
Fifty Shades.

"Aku akan memberimu ruang sekarang karena


kau sudah bangun." Christian Keluar menuju
ruang tamu, dan aku masuk ke kamar mandi.
Aku punya kebutuhan untuk mencuci dengan
segera. Tujuh menit kemudian, Aku sudah
berada di ruang tamu, menggosok badan,
menyikat gigi dan memakai jeans, kamisolku,
dan celana dalam Christian Grey. Christian
melirik ke atas dari meja makan kecil di mana
dia sedang sarapan. Sarapan! Astaga, saat ini.

"Makanlah," katanya.

Ya ampun ... mimpiku. Aku melongo padanya,


memikirkan lidahnya di langit-langit mulutnya.
Hmm, lidahnya yang ahli.

"Anastasia," katanya dengan tegas, menarikku


keluar dari lamunan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ini benar-benar masih terlalu pagi bagiku.
Bagaimana aku bisa makan?

"Aku akan minum teh. Bisakah aku


mendapatkan croissant untuk nanti?"

Matanya curiga menatapku, dan aku tersenyum


sangat manis.

"Jangan memperagakan pertunjukan


didepanku, Anastasia," dia memperingatkan
dengan lembut.

"Aku akan makan nanti saat perutku sudah


bangun. Sekitar 07:30 ... oke?"

"Oke." Dia menatap kearahku.

Sejujurnya. Aku harus berkonsentrasi keras


untuk tak mencibir ke arahnya.

"Aku ingin memutar mata padamu."

"Silahkan saja, lakukan, dan kamu akan


membuat hariku jadi lengkap," katanya tegas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menatap langit-langit.

"Yah, kukira pukulan dipantat bisa


membangunkanku." Aku mengerutkan bibir
dengan tenang.

Mulut Christian menganga.

"Di sisi lain, aku tak ingin kau jadi panas dan
terganggu, karena cuaca di sini sudah cukup
hangat." Aku mengangkat bahu acuh tak acuh.

Christian menutup mulutnya dan berusaha


sangat keras untuk tak terlihat senang, tapi
usahanya sia-sia, Aku bisa melihat humor yang
bersembunyi di belakang matanya.

"Kau, seperti biasa, suka menantang, Miss


Steele. Minum tehmu."

Aku melihat label Twinings, dan didalam hatiku


bernyanyi. Lihat, dia sangat peduli, alam bawah
sadarku menyeringai padaku. Aku duduk
berhadapan dengannya, minum sambil melihat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


keindahannya. Apakah aku akan merasa cukup
dari pria ini?

Saat kami meninggalkan ruangan, Christian


melempar sweter padaku.

"Kau akan membutuhkan itu."

Aku menatapnya, bingung.

"Percayalah." Dia menyeringai, membungkuk


dan mencium bibirku dengan cepat, kemudian
meraih tanganku dan kami berjalan keluar.

Di luar, relatif dingin, belum begitu terang masih


menjelang fajar, petugas valet memberikan
pada Christian satu set kunci mobil sport
mengkilat dengan warna lembut. Aku
mengangkat alis pada Christian, dan dia
menyeringai ke arahku.

"Kau tahu, kadang-kadang sangat


menyenangkan untuk menjadi diriku sendiri,"
katanya dengan senyum konspirasi tapi puas
bahwa aku hanya tak bisa membantu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menyamai. Dia begitu mudah dicintai pada saat
dia berkelakar dan santai. Dia membuka pintu
mobil untukku dengan cara membungkuk
secara berlebihan, dan aku naik. Dia sedang
dalam suasana hati yang bagus.

"Kita mau kemana?"

"Nanti kau akan tahu." Dia menyeringai saat dia


mengendarai mobil, dan kami keluar menuju
Savannah Parkway. Dia memprogram GPS dan
menekan sebuah tombol di roda kemudi dan
suara orkestra klasik menggema didalam mobil.

"Apa ini?" Aku bertanya dengan manis, suara


yang merdu dari ratusan senar biola assails.

"Ini dari La Traviata. Sebuah opera karya Verdi."

Oh, ... itu sangat indah.

"La Traviata? Aku sudah pernah mendengar itu.


Aku lupa dimana pernah mendengar itu. Apa
maksudnya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian melirikku dan nyengir.

"Yah, secara harfiah, wanita yang disesatkan.


Berasal dari buku Alexander Dumas, La Dame
aux Camelias."

"Ah. Aku pernah membacanya."

"Sudah kuduga."

"Kisah tentang pelacur yang malang." Aku


menggeliat tak nyaman di kursi kulit yang
mewah. Apa dia mencoba mengatakan sesuatu
padaku? "Hmm, cerita yang menyedihkan," aku
bergumam.

"Terlalu menyedihkan? Apa kau ingin memilih


musiknya? Ini ada di iPodku " Christian memiliki
senyum rahasia lagi.

Aku tak bisa melihat dimana iPod-nya. Dia


menyentuh layar diatas konsol antara kami, dan
muncul – playlist lagu-lagunya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau yang pilih." Bibirnya berkedut tersenyum,
dan aku tahu itu adalah sebuah tantangan.

IPod punya Christian Grey, ini pasti menarik.


Aku menelusuri layar sentuh, dan menemukan
lagu yang sempurna. Aku menyentuh tulisan
play. Aku tak tahu dia penggemar Britney. Klub-
mix, techno beat mengganggu kita berdua, dan
Christian mengecilkan volumenya. Mungkin
masih terlalu pagi untuk mendengar musik
Britney yang sangat sensual.

"Toxic, eh?" Christian menyeringai.

"Aku nggak tahu apa maksudmu." Aku berpura-


pura tak bersalah.

Dia mengurangi suara musiknya sedikit lebih


turun, dan aku memeluk diriku sendiri. Dewi
batinku berdiri di atas podium menunggu
medali emasnya. Dia hanya mengurangi suara
musiknya. Menang!

"Aku tidak menyimpan lagu itu di iPod ku,"


katanya santai, dan kakinya mengijak gas di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bawah hingga aku terlempar kembali ke kursiku
saat mobil melaju dengan cepat di sepanjang
jalan bebas hambatan.

Apa? Dia tahu apa yang dia lakukan, brengsek.


Siapa yang melakukan? Dan aku harus
mendengarkan Britney terus menerus. Siapa ...
siapa?

Lagu berakhir dan iPod berganti dengan suara


Damien Rice yang sendu. Siapa? Siapa? Aku
menatap ke luar jendela, perutku bergolak.
Siapa?

"Itu Leila," jawab dia menjawab pikiranku yang


tak terucap. Bagaimana dia melakukannya?

"Leila?"

"Seorang mantan, yang menaruh lagu di iPod-


ku."

Aku duduk tertegun dengan latar belakang


suara Damien warbles. Seorang mantan ...
mantan submisif? Seorang mantan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Salah satu lima belas itu?" Aku bertanya.

"Ya."

"Apa yang terjadi padanya?"

"Kita putus."

"Kenapa?"

Oh astaga. Masih terlalu pagi untuk


membicarakan tentang ini. Tapi dia terlihat
santai, bahkan lebih bahagia, dan terlebih lagi
banyak bicara.

"Dia ingin lebih." Suaranya rendah, bahkan


introspektif, dan dia meninggalkan kalimat
menggantung di antara kami, berakhir dengan
kata sedikit kuat lagi.

"Dan kau tak mau?" Aku bertanya sebelum aku


bisa menggunakan otakku untuk menyaring
mulutku. Sial, aku ingin tahu?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menggelengkan kepalanya.

"Aku tak pernah menginginkan ‘lebih’, sampai


aku bertemu denganmu."

Aku terkesiap, terguncang. Oh. Bukankah ini


yang aku inginkan? Dia ingin. Dia ingin ‘lebih’,
juga! Dewi batinku salto kebelakang dari
podium dan melakukan salto di sekitar stadion.
Ini bukan hanya aku saja yang memnginginkan
lebih.

"Apa yang terjadi dengan empat belas lainnya?"


Aku bertanya.

Astaga dia mau bicara – segera ambil


kesempatan.

"Kau ingin daftar? Cerai, dipenggal, meninggal?"

"Kau bukan Henry VIII."

"Oke. Secara tak berurutan, aku hanya memiliki


hubungan jangka panjang dengan empat
wanita, selain dengan Elena."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Elena?"

"Kau menyebutnya Mrs. Robinson." Dia


setengah tersenyum dengan senyum lelucon
rahasianya.

Elena! Brengsek. Setan satu ini memiliki nama


dan terdengar sangat asing. Sebuah bayangan
menggoda, perempuan nakal berkulit pucat
dengan rambut hitam lurus dan bibir merah
ruby terlintas masuk ke dalam pikiran, dan aku
tahu bahwa dia cantik. Aku tak boleh diam. Aku
tak boleh diam.

"Apa yang terjadi dengan empat lainnya?" Aku


bertanya untuk mengalihkan perhatianku.

"Begitu ingin tahu, begitu bersemangat


mendapat informasi, Miss Steele," dia menegur
dengan bercanda.

"Oh, Mr. Kapan Kamu Menstruasi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia – seorang pria perlu mengetahui hal
itu."

"Benarkah begitu?"

"Aku harus melakukan itu."

"Kenapa?"

"Karena aku tak ingin kau hamil."

"Aku juga tidak! Yah, tidak untuk beberapa


tahun lagi."

Christian berkedip kaget, kemudian tampak


santai. Oke. Christian tak menginginkan anak.

Sekarang atau tidak pernah sama sekali? Aku


tiba-tiba terguncang, belum pernah ada yang
menyerang sebelumnya dari keterbukaannya.
Mungkin masih terlalu pagi? Ada sesuatu
dengan air Georgia? Udara Georgia? Apa lagi
yang ingin ketahui? Carpe Diem.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jadi empat lainnya, apa yang terjadi?" Aku
bertanya.

"Salah satu bertemu dengan orang lain. Tiga


lainnya ingin – ‘lebih’. Aku belum mengnginkan
‘lebih’."

"Dan yang lainnya?" Aku mendesaknya.

Dia melirikku sebentar dan hanya menggeleng.

"Hanya tidak berhasil."

Wah, seember-beban informasi untuk diproses.


Aku melirik cermin di samping mobil, dan aku
melihat lingkaran lembut warna merah jambu
dan warna biru laut diatas langit di belakang.
Fajar mengikuti kita.

"Kita akan menuju kemana?" Aku bertanya,


bingung, menatap keluar pada I-95. Kami
menuju selatan, itu saja yang aku tahu.

"Lapangan terbang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kita tak akan kembali ke Seattle, kan?" Aku
terkesiap, terkejut. Aku belum mengatakan
selamat tinggal pada ibuku. Astaga, dia
mengharapkan kita untuk makan malam.

Dia tertawa.

"Tidak, Anastasia, kita akan menikmati hobi


favorit keduaku."

"Kedua?" Aku mengerutkan kening padanya.

"Yap. Aku sudah bilang favoritku pagi ini."

Aku melirik profilnya yang hebat, mengerutkan


kening, aku memeras otak.

"Memanjakan dirimu, Miss Steele, harus


menjadi puncak dari daftarku. Dengan cara
apapun aku bisa mendapatkanmu."

Oh,

"Yah itu cukup tinggi di daftar pengalihanku,


prioritas ganjil juga." Gumamku, memerah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku senang mendengarnya," gumamnya datar.

"Jadi, lapangan udara?"

Dia nyengir.

"Membubung."

Istilah itu seperti lonceng samar-samar


berbunyi. Dia pernah menyebutkan
sebelumnya.

"Kita akan mengejar fajar, Anastasia." Dia


berbalik dan menyeringai padaku saat GPS
menunjukkan arah untuk berbelok ke kanan
menuju tempat seperti sebuah kompleks
industri. Dia berhenti di depan bangunan besar
bercat putih dengan papan tulisan Brunswick
Soaring Association.

Gliding! Kita akan terbang layang?

Dia mematikan mesin.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kamu siap untuk ini?" Tanya dia.

"Kau terbang?"

"Ya."

"Ya, aku mau!" Aku tak ragu. Dia menyeringai


dan membungkuk ke depan dan menciumku.

"Pertama kali lainnya, Miss Steele," katanya


sambil keluar dari mobil.

Pertama? Jenis pertama apa? Pertama kali


terbang glider ... sial! Tidak - dia mengatakan
sudah pernah melakukan sebelumnya. Aku
rileks. Dia jalan memutar dan membuka
pintuku. Langit telah berubah seperti batu opal
yang halus, berkilau dan bersinar lembut di balik
awan yang sporadis kekanak-kanakan. Fajar
diatas kita.

Mengambil tanganku, Christian membawaku


memutari bangunan besar yang permukaannya
dilapisi dengan aspal di mana ada beberapa
pesawat yang diparkir. Di samping sebuah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pesawat ada seorang pria dengan rambut
dicukur rapi dan matanya tampak liar, ditemani
Taylor.

Taylor! Bisakah Christian pergi kemana-mana


tanpa pria itu? Aku tersenyum padanya, dan dia
tersenyum ramah membalasku.

"Mr. Grey, ini pilot penarik anda, Mr. Mark


Benson," kata Taylor. Christian dan Benson
berjabat tangan dan memulai percakapan, yang
terdengar masalah teknis mengenai kecepatan
angin, arah, dan sejenisnya.

"Halo, Taylor," gumamku malu-malu.

"Miss Steele." Dia mengangguk memberi salam


padaku, dan aku mengerutkan kening. "Ana,"
dia mengoreksi. "Dia seperti berada di neraka
beberapa hari terakhir ini. Rasanya senang kita
berada disini," katanya penuh rahasia.

Oh, ini adalah berita baru - Kenapa? Tentu saja


bukan karena aku! Pengungkapan hari Kamis!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pasti ada sesuatu didalam air Savannah yang
membuat pria-pria ini agak sedikit santai.

"Anastasia," Christian memanggilku. "Ayo." Dia


mengulurkan tangannya.

"Sampai nanti." Aku tersenyum pada Taylor,


dan memberiku homat dengan cepat, dia
kembali menuju tempat parkir.

"Mr. Benson, ini pacarku Anastasia Steele."

"Senang bertemu denganmu," bisikku saat kami


berjabat tangan.

Benson memberiku senyum yang mempesona.

"Demikian juga denganku," katanya, dan aku


bisa menebak dari aksennya bahwa dia pria
Inggris.

Saat aku menggenggam tangan Christian, ada


kegembiraan yang meningkat di dalam perutku.
Wow ... gliding! Kami mengikuti Mark Benson
keluar hangar menuju runway. Dia dan Christian

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terus bercakap-cakap sambil berjalan. Aku bisa
memahami intinya. Kami akan naik Blanik glider
L-23, sepertinya lebih baik daripada L-13,
meskipun masih diperdebatkan. Benson akan
menerbangkan Piper Pawnee. Dia sudah pernah
menerbangkan tail draggers selama kurang
lebih lima tahun. Semua itu tak ada artinya
bagiku, tapi aku melirik ke arah Christian, dia
begitu bersemangat, sangat menyenangkan
untuk menontonnya.

Pesawatnya agak panjang, ramping, dan warna


putih dengan garis-garis oranye. Kokpitnya kecil
dengan dua tempat duduk satu di depan, satu
lagi dibelakang. Saling terhubung dengan kabel
putih yang panjang, pesawat konvensional kecil
dengan satu baling-baling. Benson membuka
lebar, Perspex dome bening yang menutupi
kokpit, sehingga kita bisa memanjat untuk
masuk.

"Pertama-tama kita perlu mengikat tali


parasutmu."

Parasut!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku yang akan melakukan itu," potong
Christian dan mengambil harness dari Benson,
dia tersenyum menuruti permintaannya.

"Aku akan mengambil beberapa ballast," kata


Benson dan berjalan menuju pesawat.

"Kau menyukai mengikatku pada suatu benda."


Aku mengamati dengan datar.

"Miss Steele, kau sama sekali tak tahu. Sini,


masuk ke tali pengikatnya."

Aku lakukan apa yang dia katakan,


menempatkan tanganku di bahunya. Christian
sedikit menegang tapi tak bergerak. Setelah
kakiku masuk ke dalam lingkaran, dia menarik
parasut keatas, dan aku menempatkan
tanganku memasukkan tali kebahu. Dengan
tangkas dia mengikat harness dan
mengencangkan semua tali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Harnessmu sudah terikat sempurna ," katanya
lembut, tapi matanya berkilauan. "Apa kau
membawa ikat rambutmu?"

Aku mengangguk.

"Kau ingin aku mengikat rambutku ke keatas?"

"Ya."

Aku segera melakukan apa yang dia katakan.

"Kau naik dulu," perintah Christian. Dia masih


sangat bossy. Aku segera naik ke belakang.

"Jangan, yang di depan. Pilot duduk di


belakang."

"Tapi kau tak akan bisa melihat."

"Aku akan bisa melihat banyak." Dia


menyeringai.

Kupikir aku belum pernah melihat dia begitu


gembira, sangat bossy, begitu bahagia. Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


naik, dan duduk di kursi yang terbuat dari kulit.
sangat mengejutkan ternyata rasanya nyaman.
Christian membungkuk, menarik harness diatas
bahuku, menjangkau sabuk yang dibawah kedua
kakiku, dan memasukkan ke dalam pengikat
yang terletak diatas perutku. Dia
mengencangkan semua tali penahannya.

"Hmm, dua kali terjadi di satu pagi, aku seorang


pria yang sangat beruntung," bisiknya dan
menciumku dengan cepat.

"Tak akan lama – kurang lebih dua puluh sampai


tiga puluh menit. Thermal tak terlalu bagus
pada pagi hari, tapi sangat menakjubkan di atas
sana pada jam seperti ini. Aku harap kau tak
gugup."

"Terlalu bersemangat." Kataku berseri-seri.

Darimana senyum konyol ini berasal?


Sebenarnya, bagian dalam diriku sangat
ketakutan. Dewi batinku berada di bawah
selimut di belakang sofa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bagus." Dia menyeringai kembali, membelai
wajahku, lalu menghilang dari pandanganku.

Aku mendengar dan merasakan gerakannya


saat dia memanjat naik di belakangku. Tentu
saja dia mengikatku begitu erat agar aku tak
bisa menengok kebelakang untuk melihatnya ...
seperti biasanya! Kami masih di-apron. Di
depanku ada beberapa tombol diatas panel dan
tuas dan stick yang besar. Aku membiarkan saja
dan tak berani menyentuh.

Mark Benson muncul dengan senyum ceria


sambil memeriksa taliku dan mencondongkan
tubuhnya dan memeriksa lantai kokpit. Aku pikir
itu balast.

"Ya, itu sudah aman. Pertama kali? "Tanyanya


padaku.

"Ya."

"Kamu akan menyukainya."

"Terima kasih, Mr. Benson."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Panggil aku Mark." Kemudian dia bertanya
pada Christian. "Oke?"

"Yup. Ayo kita mulai."

Aku sangat senang karena belum makan apa-


apa. Aku lebih dari bersemangat, dan kupikir
perutku tak akan setuju dengan makanan,
kegembiraan, dan meninggalkan tanah pada
saat bersamaan. Sekali lagi, aku
mempercayakan diriku pada tangan-tangan
terampil pria tampan ini. Mark menutup tutup
kokpit, berjalan ke pesawat yang ada di depan,
dan memanjat menaikinya.

Pesawat Piper dengan baling-baling tunggal


mulai dinyalakan, dan perutku yang gelisah
berpindah dengan sendirinya ke tenggorokanku.
Astaga ... aku benar-benar melakukan ini. Mark
menjalankan pesawat pelan-pelan menuju
runway, dan kabelnya menegang, tiba-tiba kami
ketarik maju. Kita mengudara. Aku mendengar
suara obrolan di radio belakangku. Aku pikir itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mark yang berbicara dengan menara - tapi aku
tak bisa mendengar apa yang dia katakan.

Saat Piper melaju cepat, begitu juga dengan


kami. Rasanya seperti terpental-pental, dan di
depan kita, pesawat single prop masih di tanah.
Astaga, kapan kita naik? Dan tiba-tiba, perutku
menghilang dari tenggorokanku dan terjun
bebas dari tubuhku jatuh ke tanah - kita ada di
udara.

"Kita mulai naik, sayang!" Teriak Christian dari


belakangku. Dan kami berada didalam
gelembung kami sendiri, hanya kami berdua.
Yang aku dengar hanyalah suara angin gemersik
yang lewat dan dengungan mesin Piper dari
kejauhan.

Aku mencengkeram pinggir kursiku dengan


kedua tangan, begitu erat buku-buku jariku
memutih.

Kami menuju barat, menjauhi matahari terbit,


menambah ketinggian, melintasi diatas ladang,
hutan dan rumah-rumah dan I-95. Oh. Sungguh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menakjubkan, di atas kita hanya langit.
Cahayanya sangat luar biasa, warnanya
menyebar dan hangat, dan aku ingat José
mengoceh tentang 'jam ajaib', saat waktu yang
tepat buat fotografer mengaguminya - ini dia ...
hanya setelah fajar, dan aku di dalamnya,
dengan Christian.

Tiba-tiba, aku teringat dengan pameran José itu.


Hmm. Aku perlu untuk memberitahu Christian.
Aku ingin tahu sekilas bagaimana dengan
reaksinya. Tapi aku tak ingin khawatir tentang
itu, tidak sekarang - Aku ingin menikmati
pengalaman ini. Telingaku berdengung saat kita
berada di ketinggian, dan semakin jauh dari
daratan. Begitu damai. Aku benar-benar
mengerti mengapa dia suka berada di sini. Jauh
dari BlackBerry-nya dan semua tekanan dari
pekerjaannya.

Radio berbunyi, dan Mark menyebutkan 3.000


kaki. Astaga, kedengarannya sangat tinggi. Aku
cek kebawah, dan aku tak bisa lagi melihat
secara jelas apa saja yang ada di sana.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Lepaskan," kata Christian ke radio, dan tiba-
tiba Piper menghilang, dan tarikan sensasi
pesawat kecil itu tiba-tiba sudah tak ada lagi.
Kami melayang, melayang di atas Georgia.

Astaga – ini sangat menarik. Pesawat miring


saat sayapnya dibawah kami berbelok, dan
berputar-putar menuju matahari. Seperti Icarus.
Ini dia. Aku terbang mendekati matahari, tapi
dia bersamaku, memimpinku. Aku terkesiap
saat menyadari. Kami berputar-putar dan
berputar-putar, pemandangan sinar pagi yang
spektakuler.

"Pegang erat-erat!" Dia berteriak, dan kita


menukik lagi - hanya saja kali ini dia tidak
berhenti. tiba-tiba, aku terbalik, melihat tanah
melalui bagian atas kanopi kokpit.

Aku menjerit keras, tanganku secara otomatis


tak terkontrol, tanganku secara otomatis
terentang pada Perspex menahan supaya aku
tak jatuh. Aku bisa mendengarnya tertawa.
Brengsek! Tapi kegembiraannya menular, dan
aku tertawa saat dia membalikan pesawat lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku senang aku tidak sarapan!" Teriakku
padanya.

"Ya, bisa dipikir-pikir, ada baiknya kau tak


makan, karena aku akan melakukannya lagi."

Dia memiringkan pesawat sekali lagi sampai kita


terbalik. Kali ini, karena aku sudah siap, aku
bertahan pada harnessku, dan itu membuatku
tersenyum dan tertawa seperti orang bodoh.
Dia membalikkan pesawat sekali lagi.

"Indah, bukan?" Dia berteriak.

"Ya."

Kami melayang, menukik dengan anggun di


udara, mendengarkan angin dan kesunyian,
dalam cahaya pagi hari. Siapa yang bisa
meminta lebih?

"Lihat joy-stick di depanmu?" Dia berteriak lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku melihat stick yang bergerak sedikit di antara
kedua kakiku. Oh tidak, Apa yang dia inginkan
dengan ini?

"Ambil dan tahan."

Oh sial. Dia akan membuatku menerbangkan


pesawat. Tidak!

"Ayo, Anastasia. Ambil," dia mendesakku lebih


keras.

Untuk sementara, aku memahaminya dan


merasakan terempas dan oleng dari apa yang
aku anggap pengaruh dari kemudinya dan
tongkat atau apapun yang membuat ini tetap di
udara.

"Pegang erat-erat ... pertahankan supaya tetap


stabil. Lihat tombol tengah di depan? Jaga
jarumnya tetap ditengah."

Hatiku berada di mulutku. Sialan. Aku


menerbangkan glider ... aku membubung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gadis pintar." Christian kedengaran senang.

"Aku kagum kau membiarkanku memegang


kontrol," aku berteriak.

"Kau akan menjadi kagum bagaimana aku


membiarkan kau melakukan itu, Miss Steele.
Kembalikan padaku sekarang."

Tiba-tiba aku merasakan gerakan pada joystick,


dan aku melepaskan saat kita berputar-putar
turun beberapa kaki, telingaku mulai
berdengung lagi. Daratan semakin dekat, dan
rasanya kita akan menghantam tanah tak lama
lagi. Astaga, sangat menakutkan.

"BMA, ini BG N Papa 3 Alpha, memasuki ‘arah


angin kiri runway 7 menuju landasan, BMA."
Christian terdengar otoriter seperti biasa.
Menara menjawab dia melalui radio, tapi aku
tak mengerti apa yang mereka katakan. Kami
melayang berputar lagi dalam lingkaran yang
melebar, turun perlahan-lahan ke landasan. Aku
bisa melihat bandara, lajur pendaratan, dan
kami terbang kembali ke I-95.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Pegangan yang erat, sayang. Ini akan terasa
seperti melonjak-lonjak."

Setelah berputar lagi kami miring, dan tiba-tiba


kami sudah berada di landasan dengan suara
dentuman singkat, melaju sepanjang landasan -
Astaga. Gigiku gemertak saat kami berbenturan
dengan kecepatan yang mengejutkan di
landasan, sampai akhirnya kami berhenti.
Pesawat bergoyang sedikit kemudian miring ke
kanan.

Aku mengambil nafas dalam-dalam sedangkan


Christian membungkuk dan membuka tutup
kokpit, memanjat keluar dan meregangkaan
tubuhnya.

"Bagaimana rasanya?" tanyanya, dan mata abu-


abunya bersinar perak menyilaukan. Dia
membungkuk dan melepaskanku.

"Luar biasa. Terima kasih," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apa itu artinya lagi?" Dia bertanya, suaranya
diwarnai dengan harapan.

"Lebih dari cukup," aku mengambil napas, dan


dia menyeringai.

"Ayo." Dia mengulurkan tangannya padaku, dan


aku memanjat keluar dari kokpit.

Begitu aku keluar, dia menarikku dan


memelukku, aku memerah. Tiba-tiba tangannya
di rambutku, menarik kepalaku miring
kebelakang, dan tangan satunya turun ke
punggungku. Dia menciumku, lama, keras, dan
penuh gairah, lidahnya di dalam mulutku.

Napasnya meningkat, gairahnya ... Sialan –


bagian tubuhnya mengeras ... kami masih di
apron. Tapi aku tak peduli. Tanganku memutar
di rambutnya, aku menahannya. Aku
menginginkan dia, di sini, sekarang, di-apron.
Dia menjauh dan menatap ke arahku, matanya
sekarang gelap dan berkilau di dalam cahaya
pagi hari, penuh gairah, sensualitas penuh
kesombongan. Wow. Dia mengejutkanku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sarapan," bisiknya, suaranya terdengar erotis
penuh kenikmatan.

Bagaimana dia bisa membuat bacon dan telur


terdengar seperti buah terlarang? Ini adalah
keterampilan luar biasa. Dia berbalik,
menggenggam tanganku, dan kami kembali
menuju mobil.

"Bagaimana dengan glidernya?"

"Seseorang akan mengurus itu?", Katanya acuh.


"Kita akan makan sekarang." Nada suaranya
tegas.

Makanan! Dia berbicara makanan, meski yang


aku inginkan adalah dia.

"Ayo." Dia tersenyum.

Aku belum pernah melihat dia seperti ini,


sangat menyenangkan untuk dilihat. Aku
merasakan diriku berjalan di sampingnya,
bergandengan tangan, dengan senyum bodoh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan konyol yang terpampang di wajahku.
Semua ini mengingatkan aku saat aku berumur
sepuluh tahun dan menghabiskan seharian di
Disneyland dengan Ray. Itu merupakan hari
yang sempurna, dan hari ini aku yakin rasanya
sama.

Kembali ke mobil, dan kita kembali kearah I-95


menuju Savannah, alarm ponselku berbunyi. Oh
ya ... pilku.

"Apa itu?" tanya Christian, penasaran,


melirikku.

Aku merogoh kedalam tasku untuk


mengambilnya.

"Alarm untuk minum pilku," aku bergumam


hingga pipiku merah.

Bibirnya senyum naik keatas.

"Bagus, senang sekali. Aku benci kondom."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mukaku memerah lagi. Dia sok menggurui
seperti biasa.

"Aku suka saat kau memperkenalkanku pada


Mark sebagai pacarmu," bisikku.

"Bukankah itu benar?" Dia mengangkat alis.

"Benarkah? Kupikir kau menginginkan seorang


submisif."

"Ya, Anastasia, dan aku menginkan itu. Tapi aku


sudah bilang, aku ingin ‘lebih’ juga."

Oh. Dia datang seperti berputar-putar, dan


harapan melonjak dalam diriku,
meninggalkanku terengah-engah.

"Aku sangat senang bahwa kau ingin ‘lebih’,"


bisikku.

"Kami bertujuan untuk menyenangkan, Miss


Steele." Dia menyeringai saat kami berhenti di
International House of Pancakes.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"IHOP." Aku tersenyum ke arahnya. Aku tak
percaya. Siapa sangka ... Christian Grey berada
di IHOP.

Saat ini sudah jam 08:30 tapi restoran masih


sepi. Baunya dari adonan manis, makanan
gorengan, dan desinfektan. Hmm ... bukan
seperti aroma yang menarik. Christian
menuntunku ke sebuah meja.

"Aku tak akan pernah membayangkan kau


berada di sini," kataku saat kami menuju sebuah
meja.

"Ayahku biasanya mengajak kami untuk makan


salah satu dari sini setiap kali ibuku pergi ke
konferensi medis. Itu rahasia kami." Dia
tersenyum padaku., Mata abu-abunya menari-
nari, lalu mengambil menu, tangannya menyisir
rambutnya yang berantakan saat dia membaca
menu itu.

Oh, aku ingin tanganku yang menyisir


rambutnya itu. Aku mengambil menu dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


membacanya. Aku menyadari aku sudah
kelaparan.

"Aku tahu apa yang aku inginkan," dia


mengambil nafas, suaranya rendah dan serak.

Aku meliriknya, dan dia menatapku dengan cara


yang bisa mengencangkan semua otot di dalam
perutku dan membuatku melayang, matanya
gelap dan membara. Sialan. Aku menatap dia,
darahku menyanyi di pembuluh darahku seperti
menjawab panggilannya.

"Aku ingin apa yang kau inginkan," bisikku.

Dia menarik nafas dengan tajam.

"Di sini?" dia bertanya penuh arti, sambil


mengangkat alis ke arahku, tersenyum nakal,
giginya mengigit ujung lidahnya.

Oh ... seks di IHOP. ekspresinya berubah,


menjadi lebih gelap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan menggigit bibirmu," dia memerintah.
"Jangan di sini, tidak sekarang." Sesaat matanya
mengeras, dan dia terlihat begitu sangat
berbahaya. "Jika aku tak bisa memiliki kau di
sini, jangan menggodaku."

"Hai, Namaku Leandra, Apa yang bisa saya


bantu untuk Anda ... eh ... bro ... eh ... hari ini,
pagi ini ...?" Suaranya tergagap, tersandung
kata-katanya sendiri, saat dia menatap Mr.
Tampan di seberangku. Mukanya bertambah
merah, dan sedikit simpati untuk keiinginannya
yang tak disukai Christian memasuki
kesadaranku karena dia masih melakukan itu
padaku. Kehadirannya memungkinkanku untuk
melepaskan diri sesejenak dari tatapan
sensualnya itu.

"Anastasia?" Dia menanyakan padaku,


mengabaikannya, dan aku tak pernah berpikir
bahwa ada seseorang yang bisa meremas-remas
gairahku seperti yang dilakukannya pada saat
memanggil namaku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menelan ludah, berdoa agar mukaku tidak
berwarna sama dengan Leandra yang malang.

"Aku sudah bilang, aku menginginkan apa yang


kau inginkan." Aku menjaga agar suaraku
lembut, pelan, dan dia menatapku dengan
kelaparan. Astaga, dewi batinku tak sadarkan
diri. Apakah aku akan mengikuti permainan ini?

Leandra melihat padaku dan kembali


menatapnya lagi. Mukanya hampir sama
dengan warna rambut merah mengkilapnya.

"Haruskah aku memberi waktu kalian satu


menit untuk memutuskan?"

"Tidak. Kita tahu apa yang kita inginkan." Mulut


Christian berkedut dengan senyum kecil, yang
sangat seksi.

"Kami pesan dua porsi pancake buttermilk


original dengan sirup maple dan bacon di
sampingnya, dua gelas jus jeruk, satu kopi hitam
dengan susu skim, dan secangkir English

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


breakfast tea, jika kau punya," kata Christian,
tak mengalihkan pandangan dariku.

"Terima kasih Sir. Apakah itu sudah semua?"


bisik Leandra, pandangannya mencari-cari di
antara kita. Kami berdua bergantian
menatapnya, dan dia memerah lagi dan
meninggalkan kami.

"Kau tahu itu benar-benar tak adil." Aku


memperhatikan permukaan meja berlapis
Formika, menelusuri pola di atasnya dengan jari
telunjukku, berusaha terdengar acuh tak acuh.

"Apa maksudnya tak adil?"

"Bagaimana kamu memperdaya orang-orang.


Wanita. Aku."

"Apa aku memperdayamu?"

Aku mendengus.

"Sepanjang waktu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Itu hanya kelihatannya saja, Anastasia,"
katanya ringan.

"Tidak, Christian, itu jauh lebih dari itu."

Alisnya berkerut.

"Kau memperdayaku sepenuhnya, Miss Steele.


Kepolosanmu. Yang bisa menghilangkan semua
omong kosong itu."

"Apakah itu sebabnya mengapa kau berubah


pikiran?"

"Berubah pikiranku?"

"Ya – tentang ... emm ... kita?"

Dia mengelus dagunya dengan jari-jari yang


terampil.

"Aku tak berpikir aku sudah mengubah


pikiranku sendiri. Kita hanya perlu
mendefinisikan kembali parameter kita, jika kau
mau kita bisa merevisi ulang garis-garis

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


perjanjian kita. Kita bisa membuat ini supaya
bisa berjalan, aku yakin. Aku ingin kau sebagai
submisif di ruang bermainku. Aku akan
menghukummu jika kau menyimpang aturan.
Selain dari itu ...

yah, aku pikir semua itu bisa kita diskusikan.


Semua ini adalah kebutuhanku, Miss Steele. Apa
yang kau ingin katakan tentang itu?"

"Jadi aku bisa tidur denganmu? Di tempat


tidurmu?"

"Apakah itu yang kau inginkan?"

"Ya."

"Aku setuju itu. Lagi pula, aku bisa tidur nyenyak


saat kau berada di tempat tidurku. Aku tak tahu
kenapa bisa begitu." Alisnya berkerut lalu
suaranya menghilang.

"Aku takut kau akan meninggalkanku jika aku


tak setuju dengan semua itu," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak akan ke mana-mana, Anastasia. Selain
... " Suaranya tiba-tiba menghilang, dan setelah
berpikir sejenak, dia menambahkan. "Kita bisa
berkompromi mengikuti saranmu, definisimu.
Kau mengirim email untukku. Dan sejauh ini,
Aku bisa memahaminya."

"Aku merasa senang karena kau juga ingin


‘lebih’," gumamku malu-malu.

"Aku tahu."

"Bagaimana kau tahu?"

"Percayalah. Aku baru saja melakukan." Dia


menyeringai ke arahku. Dia menyembunyikan
sesuatu. Apa?

Pada saat itu, Leandra datang membawa


sarapan dan pembicaraan kami langsung
berhenti. Perutku keroncongan,
mengingatkanku bagaimana aku sangat
kelaparan. Christian menonton dengan setuju
saat aku melahap semua yang ada di piringku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Bisakah aku mentraktirmu?" Aku meminta
Christian.

"Mentraktirku bagaimana?"

"Membayar makanan ini."

Christian mendengus.

"Kuberpikir tidak." Dia mencemooh.

"Kumohon. Aku ingin membayar ini."

Dia mengerutkan kening padaku.

"Apa kau benar-benar mencoba untuk


mengebiriku?"

"Mungkin disini satu-satunya tempat yang aku


mampu membayar."

"Anastasia, Aku menghargai pemiikiran itu. Aku


setuju. Tapi tidak."

Aku mengerutkan bibirku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan cemberut," dia mengancam, matanya
berkilauan tak senang.

***

Tentu saja dia tak bertanya alamat ibuku. Dia


pasti sudah tahu, pria ini seorang penguntit.
Saat berhenti di depan rumah, aku tak
berkomentar. Apa gunanya?

"Kau mau masuk?" Aku bertanya malu-malu.

"Aku harus bekerja, Anastasia, tapi aku akan


kembali malam ini. Jam berapa?"

Aku mengabaikan tikaman kekecewaan yang tak


diundang. Mengapa aku ingin menghabiskan
setiap menit dengan dewa seks yang suka
mengontrol ini? Oh ya, aku sudah jatuh cinta
padanya, dan dia bisa terbang.

"Terima kasih ... untuk yang ‘lebih’ itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sama-sama, Anastasia." Dia menciumku, dan
aku menghirup bau Christian yang seksi.

"Sampai ketemu nanti."

"Cobalah menghentikanku," bisiknya.

Aku melambaikan selamat tinggal saat dia


mengendarai mobilnya dengan cuaca cerah
Georgia. Aku masih mengenakan sweter dan
celana dalamnya, dan aku merasa terlalu
hangat.

Di dapur, ibuku sedang sibuk. Tidak setiap hari


dia harus menjamu seorang multi milyuner, dan
itu membuatnya stres.

"Apa kabarmu, Sayang?" Tanya dia, dan mukaku


memerah karena dia sudah tahu apa yang
kulakukan tadi malam.

"Baik. Christian mengajakku gliding tadi pagi."


Aku harap informasi baru ini bisa mengalihkan
perhatiannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gliding? Seperti dalam pesawat kecil tanpa
mesin? Semacam meluncur?"

Aku mengangguk.

"Wow."

Dia termangu – suatu gagasan yang luar biasa


untuk ibuku. Dia melongo padaku, tapi akhirnya
pulih dengan sendirinya dan melanjutkan
kembali pertanyaan pokoknya.

"Bagaimana tadi malam? Apa kau bicara?"

Astaga. Aku bertambah merah terang.

"Kami berbicara - semalam dan hari ini. Jadi


semakin baik."

"Bagus." Ia mengalihkan perhatiannya kembali


pada empat buku masakan yang terbuka di
meja dapur.

"Ma ... jika kau mau, aku yang akan memasak


malam ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh, Sayang, kau baik sekali, tapi aku ingin
mengerjakannya sendiri."

"Oke." Aku meringis, menyadari sepenuhnya


bahwa masakkan ibuku ini kadang enak dan
kadang tidak.

Mungkin dia bertambah baik sejak dia pindah ke


Savannah dengan Bob. Ada saat aku tak bisa
ditaklukkan siapapun bahkan dengan
masakannya ... – siapa yang harus aku benci?
Oh ya - Mrs. Robinson - Elena. Yah, mungkin dia.
Mungkinkah aku akan bertemu dengan wanita
sialan itu?

Aku memutuskan segera mengirim ucapan


terima kasih singkat untuk Christian.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: ‘Soaring’ sebaliknya malah ‘sore’(sakit)-
ing
Tanggal: 2 Juni 2011 10:20 EST
Untuk: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kadang-kadang, Kau benar-benar tahu
bagaimana menunjukkan pada seorang gadis
cara bersenang-senang.
Terima kasih

Ana x

Dari: Christian Grey


Perihal: ‘Soaring’ vs ‘Sore’(sakit)-ing
Tanggal: 2 Juni 2011 10:24 EST
Untuk: Anastasia Steele

Aku akan membawa salah satu dari itu, selama


‘snoring’(dengkuran)mu. Aku juga
menikmatinya.
Tapi aku selalu menikmati saat aku bersamamu.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: MENDENGKUR

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Tanggal: 2 Juni 2011 10:26 EST
Untuk: Christian Grey

AKU TIDAK MENDENGKUR. Dan jika aku


mendengkur, kau sangat tak sopan untuk
mengatakannya.
Kau bukan seorang gentleman Mr. Grey! Dan
kau sedang berada di wilayah selatan amerika
juga!

Ana

Dari: Christian Grey


Perihal: Menggigau
Tanggal: 2 Juni 2011 10:28 EST
Untuk: Anastasia Steele

Aku tak pernah mengaku menjadi seorang


gentleman, Anastasia, dan kupikir aku sudah
menunjukkan itu padamu di berbagai
kesempatan. Aku tak terintimidasi oleh huruf
kapital TERIAKAN-mu. Tapi aku akan mengakui
kebohongan kecil: Tidak - Kamu tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mendengkur, tetapi kau berbicara. Dan itu
sangat menarik.
Apa yang terjadi dengan ciumanku?

Christian Grey
Cad & CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Sialan. Aku tahu aku suka berbicara dalam


tidurku. Kate sering kali mengatakannya
padaku. Apa yang sudah aku katakan? Oh tidak.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Membuka rahasia
Tanggal: 2 Juni 2011 10:32 EST
Untuk: Christian Grey

Kau adalah orang yang tak senonoh dan


brengsek - pasti bukan seorang gentleman.
Jadi, apa yang aku katakan? Tak ada ciuman
untukmu sampai kau berbicara!

Dari: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Sleeping Beauty menggigau
Tanggal: 2 Juni 2011 10:35 EST
Untuk: Anastasia Steele

Sangat tak sopan kalau aku mengatakan, dan


aku sudah dimarahi untuk hal itu.
Tapi jika kamu berkelakuan baik, aku mungkin
mengatakan padamu malam ini. Aku harus pergi
rapat sekarang.
Sampai ketemu, sayang.

Christian Grey
CEO, Orang yang tidak senonoh & Brengsek,
Grey Enterprises Holdings Inc

Benar! Aku harus mempertahankan keheningan


suara hingga malam ini. Aku mengomel. Astaga.
Seandainya aku bilang aku membenci dia, atau
lebih buruk lagi, bahwa aku mencintainya,
dalam tidurku. Oh, aku harap tidak. Aku belum
siap untuk mengatakan itu padanya, dan aku
yakin dia belum siap mendengarnya, apa dia
ingin mendengarnya. Aku cemberut di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


komputerku dan memutuskan apa yang aku
masak, aku akan membuat roti.

Ibuku telah memutuskan akan memasak sup


Gazpacho dan barbekyu dengan steak direndam
minyak zaitun, bawang putih, dan lemon.
Christian suka daging, dan itu mudah
membuatnya. Bob telah mengajukan diri
menjadi pria pemanggang BBQ. Ada apa dengan
para pria dan api, aku merenungkan saat aku
mengikuti ibuku di supermarket membawa
kereta belanja?

Saat kita menelusuri kabinet daging mentah,


teleponku berdering. Aku segera
mengambilnya, berpikir mungkin saja Christian.
Aku tak mengenali nomor tersebut.

"Halo?" Aku menjawab dengan menahan nafas.

"Anastasia Steele?"

"Ya."

"Aku Elizabeth Morgan dari SIP."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh - Hai"

"Aku menelepon untuk menawarkan pekerjaan


sebagai asisten Mr. Jack Hyde. Kami ingin kamu
mulai bekerja pada hari Senin."

"Wow. Bagus sekali. Terima kasih!"

"Kamu setuju dengan rincian gajinya?"

"Ya. Ya ... itu - Maksudku, aku menerima


tawaranmu. Aku ingin datang dan bekerja
untukmu."

"Bagus. Kita akan bertemu pada hari Senin pagi


jam 8:30?"

"Sampai ketemu lagi. Selamat tinggal. Dan


terima kasih."

Aku tersenyum pada ibuku.

"Kau mendapat pekerjaan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku mengangguk dengan gembira, dan dia
menjerit dan memelukku di tengah-tengah
Publix supermarket.

"Selamat, Sayang! Kita harus membeli


sampanye!" Dia bertepuk tangan dan
melompat-lompat. Apakah dia berumur empat
puluh dua atau masih dua belas?

Aku melirik telepon dan cemberut, ada


panggilan tak terjawab dari Christian. Dia tak
pernah meneleponku. Aku langsung menelepon
balik.

"Anastasia," jawab dia langsung.

"Hai," gumamku malu-malu.

"Aku harus kembali ke Seattle. Ada sesuatu


yang mendadak. Sekarang aku dalam perjalanan
ke Hilton Head. Tolong mintakan maaf pada
ibumu - aku tak bisa datang untuk makan
malam," Dia terdengar sangat resmi.

"Aku harap tak ada yang serius?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku punya situasi dimana aku harus
menanganinya. Sampai bertemu hari Jumat.
Aku akan mengirim Taylor untuk menjemputmu
dari bandara jika aku tak bisa datang sendiri."
Nadanya terdengar dingin. Bahkan seperti
marah. Tapi untuk pertama kalinya, aku tak
langsung berpikir itu karena aku.

"Oke. Aku harap kau bisa menyelesaikan


situasimu. Semoga penerbanganmu aman."

"Kau juga, sayang," dia mengambil nafas, dan


mendengar kata-kata itu, Christianku sejenak
telah kembali. Lalu dia menutup telepon.

Oh tidak. 'Situasi' terakhir yang dia miliki adalah


keperawananku. Astaga, aku harap bukan
seperti itu. Aku menatap ibuku. Sorak
kegirangan sebelumnya telah berubah menjadi
keprihatinan.

"Dari Christian, dia harus kembali ke Seattle. Dia


meminta maaf."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh! Sayang sekali, Sayang. Kita masih bisa
makan barbekyu, dan sekarang kita memiliki
sesuatu untuk dirayakan - pekerjaan barumu!
Kau harus memberitahuku semua tentang hal
itu."

***

Sudah sore, Aku dan Ibuku berbaring di samping


kolam renang. Ibuku benar-benar sangat santai
sekarang karena Mr. Jutawan tak jadi datang
untuk makan malam. Saat aku berbaring di
bawah sinar matahari, berusaha untuk
menghilangkan kulit pucatku. Aku berpikir
tentang kemarin malam dan sarapan hari ini.
Aku berpikir tentang Christian, dan senyum
konyolku tak mau mereda. Dan itu terus
menjalar di wajahku, tanpa diminta dan
membingungkan, saat aku ingat percakapan
kami yang beragam dan apa yang kami lakukan
... apa yang dia lakukan.

Sepertinya ada perubahan pasang surut dalam


sikap Christian. Dia membantah tapi - dia
mengakui dia berusaha untuk ‘lebih’. Apa yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bisa merubahnya? Apa yang telah
mengubahnya sejak dia mengirimkan email
yang panjang dan saat aku melihatnya kemarin?
Apa yang dilakukannya? Aku tiba-tiba duduk,
hampir menumpahkan minuman Dr. Pepper-ku.
Dia makan malam dengan ... Dia. Elena.

Brengsek!

Kulit kepalaku seperti ditusuk-tusuk saat


menyadari. Apa Elena mengatakan sesuatu
padanya? Oh ... harus menjadi seekor lalat yang
menempel di dinding selama makan malam
mereka. Aku bisa mendarat di sup atau gelas
anggur dan mencekiknya.

"Ada apa, Ana, sayang?" Ibu bertanya, terkejut


dari keheningannya.

"Aku hanya mengingat sesuatu sejenak, Ma.


Jam berapa sekarang?"

"Sekitar 6:30, Sayang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Hmm ... dia pasti belum mendarat. Bisakah aku
bertanya padanya? Haruskah aku bertanya
padanya? Atau mungkin Elena tak ada
hubungannya dengan itu. Aku sangat berharap
begitu. Apa yang aku katakan dalam tidurku?
Sial ... beberapa komentar ngawur saat
bermimpi tentang dia, aku yakin? Apa pun itu,
aku berharap pasang surut perubahan berasal
dari dalam dirinya dan bukan karena Elena.

Aku merasa teriknya panas menyengat. Aku


perlu satu kali lagi berenang di kolam renang ini.

Saat aku bersiap-siap untuk tidur, aku


menyalakan komputerku. Aku tidak mendengar
kabar dari Christian. Bahkan tak ada sebuah
kata yang mengabarkan bahwa dia sudah
sampai dengan selamat.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Tiba dengan Aman?
Tanggal: 2 Juni 2011 22:32 EST
Untuk: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dear Sir
Tolong beritahu padaku bahwa kau telah
sampai dengan selamat. Aku mulai khawatir.
Memikirkanmu.

Ana mu. x

Tiga menit kemudian, aku mendengar suara


ping dari email in-box ku.

Dari: Christian Grey


Perihal: Maaf
Tanggal: 2 Juni 2011 19:36
Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele


Aku telah sampai dengan selamat, dan
terimalah permintaan maafku karena tidak
memberitahumu. Aku tak ingin membuatmu
khawatir, itu menghangatkan hatiku tahu
bahwa kau peduli padaku. Aku juga
memikirkanmu dan seperti biasa aku
menantikan untuk bertemu denganmu besok.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Aku menghela napas, Christian kembali ke


formalitas.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Situasi
Tanggal: 2 Juni 2011 22:40 EST
Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey


Aku pikir sangat jelas bahwa aku sangat peduli
padamu. Bagaimana mungkin kau meragukan
itu?
Aku harap 'situasi' mu sudah bisa ditangani.

Ana mu X

PS: Apa kau akan memberitahuku apa yang


kukatakan dalam tidurku?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey
Perihal: Pembelaan Kelima
Tanggal: 2 Juni 2011 19:45
Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele


Aku sangat suka bahwa kau peduli padaku.
'Situasi' di sini belum bisa diselesaikan.
Salam untukmu PS: Jawabannya adalah - Tidak

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Pembelaan Gila
Tanggal: 2 Juni 2011 22:48 EST
Untuk: Christian Grey

Aku harap itu sungguh mengelikan. Tapi kau


harus tahu aku tak bisa menerima tanggung
jawab tentang apa yang keluar dari mulutku
saat aku tak sadar. Bahkan – mungkin kau salah
dengar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Seorang pria tua sepertimu pasti sedikit tuli.

Dari: Christian Grey


Perihal: Pembelaan Bersalah
Tanggal: 2 Juni 2011 19:52
Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele


Maaf, bisakah kamu berbicara lebih keras? Aku
tak bisa mendengarmu.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Pembelaan lebih gila Lagi
Tanggal: 2 Juni 2011 22:54 EST
Untuk: Christian Grey

Kau membuatku jadi gila.

Dari: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Aku berharap begitu ...
Tanggal: 2 Juni 2011 19:59
Untuk: Anastasia Steele

Dear Miss Steele


Aku berniat untuk melakukan hal itu pada Jumat
malam. Menunggu untuk melakukannya
;)

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Grrrrrr
Tanggal: 2 Juni 2011 23:02 EST
Untuk: Christian Grey

Aku secara resmi jengkel padamu.


Selamat malam.

Miss A. R. Steele

Dari: Christian Grey

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Perihal: Kucing Liar
Tanggal: 2 Juni 2011 20:05
Untuk: Anastasia Steele

Apa kau menggeram padaku Miss Steele?


Aku punya kucing sendiri yang suka
menggeram.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Kucing miliknya sendiri? Aku belum pernah


melihat kucing di apartemennya. Tidak, aku tak
akan menjawabnya.

Oh, kadang-kadang dia bisa begitu


menjengkelkan. Fifty shades yang
menjengkelkan. Aku merangkak naik ke tempat
tidur dan berbaring memelototi langit-langit
saat mata menyesuaikan diri dengan kegelapan.
Aku mendengar lagi ping dari komputerku. Aku
tak akan membacanya. Tidak, jelas tidak. Tidak,
aku tak akan membacanya. Hah!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku seperti orang bodoh, aku tak bisa menolak
kata-kata Christian Grey yang menggoda.

Dari: Christian Grey


Perihal: Apa yang kau katakan dalam tidurmu
Tanggal: 2 Juni 2011 20:20
Untuk: Anastasia Steele

Anastasia
Aku lebih suka mendengar kau mengucapkan
kata-kata yang kau ucapkan dalam tidurmu saat
kau sadar, itu sebabnya aku tak akan
memberitahumu. Tidurlah. Kau harus
beristirahat karena aku memiliki rencana yang
ada didalam pikiranku untukmu besok.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Oh tidak ... Apa yang sudah kukatakan? Ini sama


buruknya dengan apa yang kupikirkan, aku
yakin itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bab 25

Ibuku memelukku dengan erat.

"Ikuti kata hatimu, sayang, dan tolong - cobalah


untuk jangan berpikir terlalu berlebihan. Relaks
dan nikmati untuk dirimu sendiri. Kau masih
begitu muda, sayang. Kau punya banyak waktu
untuk mencari pengalaman hidup, hanya
biarkan saja itu mengalir. Kau layak
mendapatkan yang terbaik." Dia kata-kata
tulusnya sangat menghibur di telingaku. Dia
mencium rambutku.

"Oh, Ma." Air mata yang panas tak diinginkan


menusuk mata saat aku memeluk erat padanya.

"Sayang, kau tahu apa yang mereka katakan.


Kau harus banyak mencium kodok sebelum kau
menemukan pangeranmu."

Aku memberi senyum pahit padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kupikir aku sudah mencium seorang pangeran,
Ma. Aku berharap dia tak berubah menjadi
seekor kodok."

Dia memberikan padaku senyuman yang paling


menawan, cinta seorang ibu yang absolut tanpa
syarat, dan aku mengagumi cinta yang
kurasakan untuk wanita ini saat kami
berpelukan lagi.

"Ana - mereka sudah memanggil


penerbanganmu," Suara Bob dengan cemas.

"Ma, maukah kamu mengunjungiku?"

"Tentu saja sayang - segera. Aku mencintaimu."

"Aku juga."

Matanya merah dengan air mata yang tertahan


saat dia melepaskanku. Aku benci
meninggalkannya. Aku memeluk Bob, dan
berbalik, menuju gerbang - Aku tak punya
waktu untuk masuk ruang tunggu kelas satu hari
ini. Aku menahan diriku untuk tidak menengok

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kebelakang. Tapi aku tak bisa menahannya...
dan Bob sedang memeluk ibuku, dan air mata
mengaliri wajahnya. Aku tak bisa menahan air
mataku lagi. Aku menunduk ke bawah dan
berjalan menuju gerbang, menahan mataku
tetap pada lantai putih mengkilap, mataku jadi
kabur tertutup air mata.

Setelah berada di dalam pesawat dengan


kemewahan kelas satu, aku meringkuk di
kursiku dan mencoba untuk menenangkan diri.
Hal ini selalu menyakitkan yang merenggut
diriku saat berada jauh dari Ibuku ... dia seorang
yang ceroboh, berantakan, tapi baru saja
berwawasan, dan dia mencintaiku. Cintanya tak
bersyarat - apa yang setiap anak layak dapatkan
dari orang tuanya. Aku mengerutkan kening
dengan pikiran bandelku, dan mengeluarkan
BlackBerry-ku, memandangnya dengan sedih.

Apa Christian tahu tentang cinta? Sepertinya dia


tak mendapatkan cinta tanpa syarat yang
seharusnya dia dapatkan saat awal
kehidupannya. Hatiku berputar-putar, dan kata-
kata ibuku berhembus seperti angin sepoi-sepoi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


melalui pikiranku: Ya, Ana. Ya ampun - apa yang
kau butuhkan? - Lampu neon yang berkedip
menempel di dahinya? Dia pikir Christian
mencintaiku, karena dia ibuku, tentu saja dia
akan berpikir seperti itu. Dia pikir aku pantas
mendapatkan yang terbaik dari segala-galanya.
Aku mengerutkan kening. Memang benar, dan
mengejutkan saat semuanya menjadi jelas, aku
melihatnya. Ini sangat sederhana: Aku
menginginkan cintanya. Aku ingin Christian Grey
mencintaiku.

Hal inilah yang bisa menjawab mengapa aku


begitu pemalu dengan hubungan kami – karena
kami sudah berada diatas fundamental suatu
hubungan, aku mengakui didalam diriku ada
sebuah dorongan yang mendalam untuk dicintai
dan disayangi.

Dan karena fifty shades-nya - aku harus


menahan diriku sendiri. Gaya hidup BDSM-nya
mengalihkan perhatian dari masalah yang
sebenarnya. Seks yang luar biasa, dia kaya, dia
tampan, tapi semua ini tak berarti tanpa
cintanya, dan rasanya seperti putus asa aku tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tahu apakah dia mempunyai kemampuan untuk
mencintai. Dia bahkan tidak mencintai dirinya
sendiri. Aku ingat dia membenci dirinya sendiri,
cinta dari Mrs. R menjadi satu-satunya
perwujudan bahwa dia bisa diterima dan
menemukan dirinya lagi. Hukuman - dicambuk,
dipukuli, apa pun yang diperlukan dalam
hubungan mereka -

dia merasa tak layak mendapatkan cinta.


Mengapa dia merasa seperti itu? Bagaimana dia
bisa merasa seperti itu? Kata-katanya
menghantuiku: 'Sangat sulit untuk tumbuh
dalam keluarga yang sempurna saat kamu tak
sempurna.'

Aku memejamkan mata, membayangkan rasa


sakitnya, dan aku tak bisa memahaminya. Aku
bergidik saat aku ingat bahwa aku mungkin
telah membeberkan terlalu banyak. Apa aku
sudah mengaku pada Christian dalam tidurku?
Rahasia apa yang sudah aku ungkapkan?

Aku menatap BlackBerry setengah berharap


bahwa dia akan memberiku beberapa jawaban.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sebaliknya tak terlalu mengejutkan, tidak ada
email yang masuk. Tapi kita belum take off, aku
memutuskan untuk mengirim email untuk Fifty
Shades-ku.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Dalam perjalanan pulang
Tanggal: 3 Juni 2011 12:53 EST
Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Grey


Sekali lagi aku duduk nyaman di kelas satu,
untuk ini aku ucapkan terima kasih. Aku mulai
menghitung tiap menit sampai kita bisa
bertemu sore ini, dan mungkin akan
menyiksamu sampai mendengar kebenaran
darimu tentang pengakuanku pada malam itu.

Ana-mu x

Dari: Christian Grey


Perihal: Dalam perjalanan pulang
Tanggal: 3 Juni 2011 09:58

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Untuk: Anastasia Steele

Anastasia, Aku menunggu untuk bisa bertemu


denganmu.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Jawabannya membuat aku mengerutkan


kening. Kedengarannya terpotong dan formal,
tidak seperti biasanya lucu, penuh arti.

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Dalam perjalanan pulang
Tanggal: 3 Juni 2011 13:01 EST
Untuk: Christian Grey

Dearest Mr. Grey


Aku harap semuanya baik-baik saja perihal
'situasi.' Nada dari emailmu sangat
mengkhawatirkan.
Ana x

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Christian Grey
Perihal: Dalam perjalanan pulang
Tanggal: 3 Juni 2011 10:04
Untuk: Anastasia Steele

Anastasia
Situasinya mungkin bisa jadi lebih baik. Apa kau
sudah take-off atau belum? Jika sudah kau tak
boleh mengirim email.
Kau menempatkan dirimu penuh dengan risiko,
bertentangan langsung dengan aturan
mengabakan keselamatan pribadimu.
Maksudku apa yang kukatakan mengenai
hukuman.

Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Sialan. Oke. Astaga. Apa yang sedang


mengganggunya? Mungkin 'situasi'? Mungkin
Taylor pergi tanpa alasan, mungkin dia jatuh
beberapa juta di pasar saham – apapun
alasannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dari: Anastasia Steele
Perihal: Reaksi Yang Berlebihan
Tanggal: 3 Juni 2011 13:06 EST
Untuk: Christian Grey

Dear Mr. Pemarah


Pintu-pintu pesawat masih terbuka. Kami delay
tapi hanya sepuluh menit. Keselamatanku dan
penumpang di sekitarku masih dijamin aman.
Mungkin sekarang kau harus menghentikan
telapak tanganmu yang berkedut.
Miss Steele

Dari: Christian Grey


Perihal: Permintaan maaf – Telapak Tangan
Sudah Berhenti Berkedut
Tanggal: 3 Juni 2011 10:08
Untuk: Anastasia Steele

Aku merindukanmu dan mulut cerdasmu Miss


Steele.
Aku ingin kau pulang dengan selamat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian Grey
CEO, Grey Enterprises Holdings Inc

Dari: Anastasia Steele


Perihal: Permintaan Maaf Sudah Diterima
Tanggal: 3 Juni 2011 13:10 WIB
Untuk: Christian Grey

Mereka sudah menutup pintu. Kau tak akan


mendengar lagi suaraku, terutama mengingat
keadaanmu yang tuli.

Sampai ketemu nanti.


Ana x

Aku matikan BlackBerry, tak bisa membuang


kegelisahaanku. Ada sesuatu dengan Christian.
Mungkin 'situasi' diluar kendali. Aku duduk
kembali, sambil menatap loker di mana tasku
disimpan. Dengan bantuan ibuku, pagi ini aku
berhasil membelikan Christian hadiah kecil
tanda ucapan terima kasih untuk kelas satu dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


untuk gliding. Aku tersenyum pada memori
tentang membubung -

bahwa itu adalah sesuatu yang lain. Aku belum


tahu apa aku akan memberikan hadiah
konyolku padanya. Dia mungkin berpikir itu
kekanak-kanakan - dan jika dia dalam suasana
hati yang aneh, mungkin tidak. Aku berada di
dua sisi, bersemangat untuk kembali dan gelisah
mengenai apa yang menungguku di akhir
perjalananku. Secara mental aku membolak-
balik semua skenario yang bisa menjadi 'situasi',
aku menjadi sadar bahwa sekali lagi, satu-
satunya kursi kosong ada di sebelahku. Aku
menggelengkan kepala dengan pemikiran yang
melintasi pikiranku bahwa Christian mungkin
telah membeli dua kursi yang bersebelahan
sehingga aku tak bisa berbicara dengan siapa
pun. Aku menolak pemikiran yang konyol itu -
Tak seorangpun bisa jadi terkontrol, itu pasti
cemburu. Aku menutup mataku saat pesawat
berjalan pelan-pelan menuju runway.

***

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku keluar terminal kedatangan Sea-Tac
delapan jam kemudian menemukan Taylor yang
sudah menunggu dan memegang sebuah papan
yang bertuliskan Miss A Steele. Jujur! Tapi ada
baiknya bisa langsung melihatnya.

"Halo, Taylor."

"Miss Steele," dia menyapaku dengan formal,


tapi aku melihat sedikit senyum di mata
coklatnya yang tajam.

Dia terlihat seperti biasa, dirinya tampak rapi -


jas yang pas dibadannya berwarna arang,
kemeja putih, dan dasi warna arang.

"Aku sudah tahu kau seperti apa Taylor, Kamu


tak perlu membawa papan, dan aku berharap
kau memanggilku, Ana."

"Ana. Bisakah saya membawa tasmu,


kumohon?"

"Tidak, aku bisa bisa membawa sendiri. Terima


kasih."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Bibirnya terlihat mengencang.

"Tapi, jika kamu merasa lebih nyaman,


bawalah," aku tergagap.

"Terima kasih." Dia mengambil ranselku dan


koper beroda baruku yang isinya pakaianku
yang dibelikan oleh ibuku. "Lewat sini, ma’am."

Aku menghela napas. Dia begitu sopan. Aku


ingat, meskipun aku ingin menghapusnya dari
ingatanku, bahwa orang ini telah membelikanku
pakaian dalam. Kenyataannya - pikiran itu
meresahkanku - dia satu-satunya orang yang
pernah membelikan aku pakaian dalam. Bahkan
Ray tak pernah harus menanggung penderitaan
seperti itu.

Kami berjalan keluar dalam diam menuju Audi


SUV hitam di tempat parkir bandara, dan dia
menahan pintu terbuka untukku. Aku
merangkak naik kedalam, bertanya-tanya
apakah memakai semacam rok pendek untuk
kembali ke Seattle adalah ide yang baik. Itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


keren dan bisa diterima di Georgia. Disini aku
merasa terekspos. Setelah Taylor menyimpan
tasku di bagasi, kami berangkat menuju Escala.

Perjalanan melambat, terjebak lalu lintas pada


jam sibuk. Mata Taylor fokus ke jalan. Sifat
pendiamnya tidak bisa menggambarkan tentang
dirinya.

Aku tidak bisa lama menahan keheningan ini.

"Bagaimana kabarnya Christian, Taylor?"

"Mr. Grey sangat sibuk, Miss Steele."

Oh, ini pasti masalah 'situasi'. Aku seperti


menggali lapisan emas.

"Sibuk?"

"Ya, ma’am."

Aku mengerutkan kening ke Taylor, dan dia


melirikku melalui kaca spion, mata kami
bertemu. Dia tak banyak bicara. Astaga, dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjadi bungkam sama halnya dengan si gila
kontrol itu.

"Apakah dia baik-baik saja?"

"Aku yakin begitu, ma’am."

"Apa kau lebih nyaman memanggilku Miss


Steele?"

"Ya, ma’am."

"Oh, oke."

Yah, itu percakapan terbatas kami, dan kami


terus di keheningan. Aku mulai berpikir bahwa
waktu kemarin Taylor tak sengaja membuka
mulutnya, saat dia mengatakan bahwa Christian
berada di neraka, adalah diluar kebiasaannya.
Mungkin dia malu tentang hal itu, khawatir
bahwa dia sudah tak setia. Keheningan yang
menyesakkan.

"Aku minta tolong, bisakah kamu menyalakan


musiknya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tentu saja, ma’am. Apa yang ingin anda
dengar?"

"Sesuatu yang menyejukkan."

Aku melihat senyuman di bibir Taylor saat mata


kita kembali bertemu sekilas di cermin.

"Ya, ma’am."

Dia menekan tombol pada roda kemudi, dan


alunan lembut lagu Canon dari Pachelbel
langsung terdengar didalam mobil. Oh, ... ya
inilah apa yang aku butuhkan.

"Terima kasih." Aku duduk kembali saat mobil


kami meluncur perlahan sepanjang I-5 menuju
Seattle.

Dua puluh lima menit kemudian dia


menurunkan aku di depan fasad yang
mengagumkan yang merupakan pintu masuk ke
Escala.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sudah sampai, ma’am," katanya, menahan
pintu terbuka untukku. "Aku akan membawa
barang bawaan Anda." Ekspresinya sangat
lembut, hangat, bahkan layaknya seorang
paman.

Astaga ... Paman Taylor, pikiran apa ini.

"Terima kasih sudah menjemputku."

"Sangat menyenangkan untukku, Miss Steele."


Dia tersenyum, dan aku berjalan masuk ke
dalam gedung. Penjaga pintu itu mengangguk
dan mempersilahkan aku.

Saat aku naik ke lantai tiga puluh, seribu kupu-


kupu meregangkan sayap mereka dan berdebar
tak menentu di perutku. Mengapa aku begitu
gugup? Dan aku tahu itu karena aku tak tahu
suasana hati Christian seperti apa saat aku tiba.
Dewi batinku berharap untuk satu jenis
suasana, pikiran bawah sadarku, seperti juga
aku penuh dengan rasa gelisah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Pintu lift terbuka, dan aku berada di ruang
depan. Sangat aneh karena tidak bertemu
dengan Taylor.

Tentu saja, dia sedang parkir mobil. Di ruangan


besar, Christian sedang berbicara pelan di
BlackBerry-nya sambil menatap keluar dari balik
pintu kaca tampak kota Seattle di senja hari
yang terlihat sangat memukau. Dia mengenakan
setelan abu-abu dengan jaket terbuka, dan dia
menjalankan tangannya ke rambutnya, dia
sangat gelisah, bahkan tegang. Oh tidak - apa
ada yang salah? Gelisah atau tidak, dia masih
terlihat luar biasa tampan. Bagaimana dia bisa
terlihat begitu ... menawan? Sangat
menyenangkan, sambil berdiri aku mengagumi
dia.

"Tidak ada jejak ... Oke ... Ya." Dia berbalik dan
melihatku, dan seluruh sikapnya berubah.

Dari tegang menjadi rasa lega akan sesuatu:


seperti panggilan langsung ke dewi batinku,
tampak seperti suatu ekspresi gairah yang
sensual, mata abu-abunya menyala.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Mulut menjadi kering dan keinginanku jadi
berkembang di dalam tubuhku ... wow.

"Tetap informasikan padaku," dia membentak


dan menutup telepon, dengan sengaja dia
melangkah menuju ke arahku. Aku berdiri
seperti lumpuh saat ia menutup jarak diantara
kita, melahapku dengan matanya. Sialan ... ada
sesuatu yang salah - ketegangan di rahangnya,
kecemasan di sekitar matanya.

Dia mengangkat bahunya untuk melepas jaket,


dan dasi gelapnya, kemudian melemparnya ke
sofa saat berjalan ke arahku. Kemudian
tangannya memeluk di sekelilingku, dan dia
menarikku supaya lebih dekat padanya, keras,
cepat, mencengkeram ekor kudaku untuk
memiringkan kepalaku, menciumku seperti
hidupnya tergantung pada semua ini. Ada apa
sih? Dia menarik pengikat rambut agak
menyakitkan dari rambutku, tapi aku tak peduli.
Seperti ada rasa keputusasaan dari ciumannya.
Dia membutuhkan aku, apa pun alasannya,
pada saat ini, dan aku tak pernah merasa begitu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


diinginkan dan didambakan. Ini gelap dan
sensual dan menggelisahkan semuanya pada
waktu yang sama. Aku membalas ciumannya
dengan semangat yang sama, jari-jariku
memutar dan menggenggam rambutnya. Lidah
kami melilit, gairah dan hasrat meledak diantara
kami. Dia rasanya seperti surgawi, panas, seksi,
dan semua aroma dari sabun mandi Christian
begitu menggairahkan. Dia melepas mulutnya
dariku, dan dia menatapku, mencengkeram
emosi yang tidak bisa disebutkan namanya.

"Apa ada yang salah?" Aku menarik napas.

"Aku sangat senang kau sudah kembali. Ayo


mandi bersamaku – sekarang."

Aku tak bisa memutuskan apa itu sebuah


permintaan atau perintah.

"Ya," bisikku, dan dia menggenggam tanganku,


membawaku keluar dari ruangan besar masuk
kamar menuju kamar mandinya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Sesampai di sana, dia melepaskanku dan
mengatur suhu air di kamar mandinya yang
sangat mewah. Memutar kran dengan perlahan,
dia menatap ke arahku, matanya sedikit
tertutup.

"Aku suka rokmu. Sangat pendek," katanya


dengan suaranya rendah." Kau memiliki kaki
yang sangat indah."

Dia melepas sepatu dan tangannya ke bawah


untuk melepas setiap kaus kakinya, tidak
pernah mengalihkan pandangan dariku. Aku
menjadi terdiam melihat matanya seperti
kelaparan. Wow ... merasa diinginkan oleh
dewa Yunani ini. Aku mengikuti tindakannya
dan melangkah keluar dari sepatu hitamku.
Tiba-tiba, dia mendekatiku, mendorongku ke
dinding. Menciumku, wajahku, leherku, bibirku
... menjalankan tangan ke rambutku. Aku
merasakan dinding ubin halus yang dingin di
punggungku saat dia mendorong dirinya
terhadapku agar aku menempel diantara panas
dan dinginnya keramik. Aku mencoba

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menempatkan tanganku pada lengan atasnya,
dan dia mengerang saat aku meremas erat.

"Aku menginginkan kau sekarang. Disini ...


cepat, keras," dia mengambil nafas, dan
tangannya di pahaku, mendorong keatas rokku.
"Apa kau masih berdarah?"

"Tidak." Mukaku memerah.

"Bagus."

Saat ibu jarinya terkait di atas celana dalamku


warna putih terbuat dari katun, tiba-tiba dia
merosot kebawah sambil berlutut menariknya.
Rokku sekarang didorong keatas sedemikian
rupa sehingga aku telanjang dari pinggang ke
bawah dan aku terengah-engah,
menginginkannya. Dia meraih pinggulku,
mendorongku ke dinding lagi, dan mencium
puncak pahaku. Meraih pangkal pahaku, dia
memaksa kakiku meregang. Aku merintih keras,
merasa lidahnya mengitari bagian paling
intimku. Oh. Tanpa sadar kepalaku mendongak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ke belakang, aku mengerang saat jari-jariku
meremas rambutnya.

Lidahnya tanpa henti, kuat dan mendesak,


membasahiku - berputar-putar, lagi dan lagi –
tanpa henti. Sangat indah, Rasanya bertambah
kuat - seperti menyiksa. Tubuhku mulai hidup,
dan dia melepaskanku. Apa? Tidak! Napasku tak
karuan saat aku terengah-engah, menatap dia
menantikan suatu kenikmatan. Dia meraih
wajahku dengan kedua tangan, memelukku
erat, dan dia menciumku dengan keras,
mendorong lidahnya ke mulutku jadi aku bisa
merasakan gairahku.

Menurunkan retsletingnya, dia membebaskan


dirinya sendiri, meraih bagian belakang pahaku,
dan mengangkatku.

"Lingkarkan kakimu di pinggangku, sayang,"


perintah dia, suaranya mendesak, tegang.

Aku melakukan apa yang dia katakan dan


melingkarkan lenganku di lehernya, dan dia
bergerak dengan cepat dan tajam, mengisiku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ah! Dia terengah-engah, dan aku mengerang.
Memegang pantatku, jari-jarinya masuk ke
dalam organ intimku, dia mulai bergerak,
awalnya sangat perlahan - temponya terjaga ...
tapi saat kontrolnya menjadi kacau, dia
mempercepat ... dan lebih cepat. Ahhh! Aku
berusaha kembali menuju keatas dan
berkonsentrasi pada serangannya yang
menyiksa, terasa seperti sensasi surgawi ...
mendorongku, mendorongku ... maju, lebih
tinggi, naik ... dan ketika aku tak bisa bertahan
lagi, aku meledak di sekitarnya, berputar-putar
dengan kenikmatan yang intens, orgasme yang
sempurna. Dia melepaskan dirinya dengan
menggeram dalam-dalam, dan membenamkan
kepalanya di leherku saat dia mengubur dirinya
di dalam diriku, mengerang keras dan tak jelas
saat dia menemukan pembebasannya.

Napasnya tak menentu, tapi dia menciumku


dengan lembut, tak bergerak, masih di dalam
diriku dan aku berkedip, pandangannya kosong.
Saat ia mulai fokus, dengan lembut menarik
keluar dariku, memegangku kuat-kuat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sementara aku menurunkan kakiku di lantai.
Kamar mandi sekarang penuh dengan uap ...

dan panas. Aku merasa memakai baju yang


berlebihan.

"Sepertinya kau senang melihatku," gumamku


sambil tersenyum malu.

Bibirnya membentuk senyuman yang khas.

"Ya, Miss Steele, aku pikir kesenanganku cukup


jelas. Ayo - biarkan aku membantumu mandi."

Dia membuka tiga kancing lagi kemejanya,


melepaskan manset, menarik ke atas kepalanya,
dan membuang ke lantai. Melepas setelan
celana dan celana boxernya, dia menendangnya
ke satu sisi. Dia mulai membuka kancing blusku
sementara aku menonton dia, merindukan
untuk menjangkau dan membelai dadanya, tapi
aku menahan diriku.

"Bagaimana perjalananmu?" Tanya dia dengan


lembut. Dia tampak jauh lebih tenang sekarang,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kekhawatirannya telah pergi, melebur karena
kegiatan seksual tadi.

"Menyenangkan, terima kasih," gumamku,


masih terengah-engah. "Terima kasih sekali lagi
untuk kelas satu. Benar-benar merupakan
perjalanan yang sangat menyenangkan." Aku
tersenyum malu-malu padanya. "Aku punya
kabar," tambahku gugup.

"Oh?" dia melihat ke arahku sambil melepas


kancing terakhir, melepas blusku keluar dari
tanganku, dan melemparkannya di atas
tumpukan pakaiannya yang dibawah.

"Aku diterima kerja."

Dia diam, kemudian tersenyum padaku,


matanya hangat dan lembut.

"Selamat, Miss Steele. Sekarang kau akan


mengatakan padaku di mana itu?" Dia
menggoda.

"Kau tak tahu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia menggeleng, mengerutkan kening sedikit.

"Kenapa aku harus tahu?"

"Dengan kemampuanmu sebagai penguntit,


kupikir kau mungkin sudah ..." Aku terdiam
karena wajahnya tampak berubah. "Anastasia,
aku tak pernah bermimpi untuk turut campur
dalam karirmu, kecuali kau memintaku, tentu
saja." Dia benar-benar terluka.

"Jadi kau tak tahu perusahaan mana?"

"Tidak, aku tahu ada empat perusahaan


penerbitan di Seattle. Jadi aku asumsikan itu
salah satu dari mereka."

"SIP"

"Oh, salah satu penerbit yang kecil itu, bagus.


Bagus sekali." Ia membungkuk ke depan dan
mencium keningku.

"Gadis pintar. Kapan kau mulai?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Senin."

"Berarti itu artinya segera, eh? Lebih baik aku


mengambil keuntungan darimu sementara aku
masih bisa. Berbaliklah."

Aku senang melakukannya karena dia


memintanya dengan santai, dan dia melepaskan
bra-ku dan menarik ritsleting rokku. Dia
mendorong rokku, lalu menangkup bokongku,
dan mencium bahuku. Dia mencondongkan
tubuhnya padaku dan hidungnya mengendus
rambutku, menghirup dalam-dalam. Dia
meremas pantatku.

"Kau memabukkanku, Miss Steele, dan Kau


membuatku tenang. Benar-benar kombinasi
yang memabukkan." Dia mencium rambutku.
Meraih tanganku, dia menarikku masuk ke bak
mandi.

"Ow," aku menjerit. Airnya bisa dibilang masih


mendidih. Christian menyeringai ke arahku saat
airnya mengalir di atasnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Airnya hanya sedikit panas."

Dan sebenarnya dia benar. Rasanya nyaman


sekali, membasuh tubuhku yang lengket dari
Georgia tadi pagi dan dari percintaan kami juga.

"Berbaliklah," dia memerintah, dan aku


menuruti, berbalik menghadap dinding. "Aku
ingin membasuhmu," bisiknya dan mengambil
sabun mandi. Dia menyemprotkan sedikit ke
tangannya.

"Aku punya sesuatu yang lain untuk


memberitahumu," bisikku saat tangannya mulai
berada di pundakku.

"Oh, ya?" Katanya pelan.

Aku menguatkan diri dengan mengambil napas


panjang.

"Temanku fotografer José itu akan mengadakan


pameran, dan dibuka pada hari Kamis di
Portland."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia diam, tangannya melayang di atas
payudaraku. Aku menekankan kata 'teman'.

"Ya, Ada apa dengan itu?" Tanya dia tegas.

"Aku bilang aku akan datang. Apa kau ingin


datang denganku?"

Setelah beberapa saat, perlahan dia mulai


menyabuniku lagi.

"Jam berapa?"

"Pembukaan pada jam 7:30"

Dia mencium telingaku.

"Oke."

Alam bawah sadarku menjadi santai dan


kemudian ambruk, merosot ke sebuah kursi
butut tua. "Apa kau merasa gugup bertanya
padaku?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya. Bagaimana kau bisa tahu?"

"Anastasia, seluruh tubuhmu baru saja menjadi


rileks," katanya datar.

"Yah, kau hanya tampaknya um ... sedikit


cemburu."

"Ya, benar," katanya muram. "Dan kau


melakukan dengan baik untuk mengingatkanku.
Tapi terima kasih untuk bertanya. Kita akan naik
Charlie Tango."

Oh, helikopter tentu saja, konyolnya aku.


Terbang lagi ... keren! Aku menyeringai.

"Bisakah aku menyabunimu?" Aku bertanya.

"Kupikir tidak," bisiknya, dan dia menciumku


dengan lembut di leherku untuk menghapus
penolakannya. Aku cemberut saat dia membelai
punggungku dengan sabun.

"Kapan kau akan membiarkan aku


menyentuhmu?" aku bertanya dengan berani.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia diam lagi, tangannya di pantatku.

"Angkat tanganmu Anastasia pada dinding. Aku


akan melakukannya lagi, bisiknya di telingaku
saat dia meraih pinggulku, dan aku tahu bahwa
diskusinya telah berakhir.

Kemudian kami duduk di bar sarapan,


mengenakan jubah mandi, setelah
mengkonsumsi pasta alle vongole yang lezat
buatan Mrs. Jones.

"Anggur lagi?" Tanya Kristen, mata abu-abu


bercahaya.

"Segelas kecil, tolong." Sancerre ini terasa segar


dan nikmat. Christian menuangkan satu
untukku dan satu untuk dirinya sendiri.

"Bagaimana kabar um ... situasi yang


membawamu kembali ke Seattle?" Aku
bertanya ragu-ragu.

Dia mengernyit.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Diluar kendali," bisiknya sedih. "Tapi kau tak
usah khawatir, Anastasia. Aku memiliki rencana
untukmu sore ini."

"Oh?"

"Ya. Aku ingin kau siap dan menunggu di ruang


bermainku dalam lima belas menit." Dia berdiri
dan menatap ke arahku.

"Kau bisa bersiap-siap di kamarmu. Kebetulan,


lemari pakaian sekarang sudah penuh dengan
pakaianmu. Aku tak ingin ada argumen tentang
itu." Dia menyempit matanya, Saat aku terdiam
ingin mengatakan sesuatu, dia masuk ke ruang
kerjanya.

Aku! Berdebat? Denganmu, Fifty Shades?


pantatku lebih berharga dibanding ini. Aku
duduk di kursi bar, tertegun sejenak, mencoba
menyerapi sepotong informasi ini. Dia
membelikanku pakaian. Aku memutar mata
dengan cara yang berlebihan dan tahu benar dia
tak bisa melihatku. Mobil, telepon, komputer ...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


pakaian, dan mungkin kondominium berikutnya,
lalu aku benar-benar akan menjadi
simpanannya.

Pelacur! Bawah sadarku menjadi sinis. Aku


mengabaikannya dan berjalan ke lantai atas
menuju kamarku, yang masih menjadi milikku ...
mengapa? Aku pikir dia setuju untuk
membiarkanku tidur dengannya. Aku merasa
dia tak terbiasa berbagi ruang pribadinya, tapi
juga tidak. Aku menghibur diri berpikiran bahwa
setidaknya aku punya tempat untuk melarikan
diri dari dia.

Memeriksa pintunya, aku menemukan itu tak


ada kuncinya. Aku berpikir jika Mrs. Jones
mungkin memiliki cadangan. Aku akan
memintanya. Aku membuka pintu lemari dan
menutupnya kembali dengan cepat. Sialan - dia
menghabiskan banyak uang. Ia sama persis
dengan Kate –mempunyai banyak pakaian yang
tergantung rapi di gantungan baju. Jauh di lubuk
hati, aku tahu bahwa semuanya akan pas
dengan ukuranku. Tapi aku tak punya waktu
untuk berpikir tentang itu – aku harus berlutut

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


di Red Room of… Pain... atau Ruang Kenikmatan
- mudah-mudahan sore ini.

Berlutut di dekat pintu, aku telanjang kecuali


celana dalam yang masih kupakai. Hatiku
berada di mulutku. Astaga, aku pikir setelah d
kamar mandi tadi dia sudah merasa cukup. Pria
itu tak pernah puas, atau mungkin semua pria
seperti dia. Aku tak tahu, tak ada orang lain
untuk membandingkannya. Menutup mataku,
aku mencoba untuk menenangkan diri, untuk
menghubungkan dengan sub batinku, yang ada
di suatu tempat, bersembunyi di balik dewi
batinku.

Gelembung harapan mengalir seperti soda


melalui pembuluh darahku. Apa yang akan dia
lakukan? Aku menarik napas dalam-dalam
untuk menenangkan diri, tapi aku tidak bisa
menyangkalnya, aku senang, terangsang, basah.
Ini begitu ... aku ingin berpikir ini salah, tapi
entah kenapa tidak. Ini tepat untuk Christian.
Apa yang dia inginkan - dan setelah beberapa
hari terakhir ... setelah semua yang dia lakukan,
Aku harus mengimbangi pria ini dan melakukan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


apa saja yang dia inginkan, apa pun menurutnya
yang dia butuhkan.

Kenangan tentang pandangannya saat aku


datang tadi sore, kerinduan di wajahnya,
melangkah pasti ke arahku seperti aku adalah
sebuah oasis di padang pasir. Aku akan
melakukan apa saja untuk melihat
pandangannya seperti itu lagi. Aku menekan
kedua pahaku bersama-sama saat mengenang
kenikmatan itu muncul, dan itu mengingatkan
aku bahwa aku harus membentangkan kedua
lututku. Aku membuka kedua lututku terpisah.
Berapa lama dia membuatku menunggu?
Menunggu adalah melumpuhkanku dengan
sebuah keinginan gelap yang menggoda. Aku
melirik cepat di sekeliling ruangan dengan
cahaya redup; Ada kayu salib, meja, sofa,
bangku ... tempat tidur. Yang terlihat jelas
begitu besar, dan ditutupi dengan seprei satin
merah. Peralatan mana yang akan dia gunakan?

Pintu terbuka dan hembusan angin mengikuti


Christian masuk, sepenuhnya mengabaikan
diriku. Aku melirik cepat, menatap tanganku,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menempatkan dengan hati-hati di kedua
pahaku yang terpisah. Meletakkan sesuatu di
atas lemari yang besar di samping pintu, dia
berjalan dengan santai ke arah tempat tidur.
Aku memandang sekilas ke arahnya, dan
jantungku hampir copot. Dia telanjang kecuali
memakai jins robek yang lembut, kancing paling
atas sengaja dilepas. Astaga, dia tampak begitu
panas. Bawah sadarku panik mengipasi dirinya
sendiri, dan dewi batinku begitu siap bergoyang
dan menggeliat dengan beberapa irama duniawi
yang primitif. Secara naluri aku menjilat bibirku.
Darahku berpacu melalui tubuhku, serak dan
kasar dengan kelaparan yang tidak senonoh.
Apa yang akan dia lakukan padaku?

Dia berbalik dengan santai berjalan kembali ke


lemari laci. Membuka salah satu, ia mulai
mengeluarkan sesuatu dan meletakkan di
atasnya. Rasa ingin tahuku semakin membara,
bahkan semakin berkobar, tapi aku menahan
godaan yang luar biasa atas keinginanku untuk
mengintip sikilas. Saat dia sudah selesai dengan
apa yang dia lakukan, dia datang dan berdiri di
depanku. Aku bisa melihat kaki telanjangnya ,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan aku ingin mencium setiap inci dari mereka
... menjalankan lidahku di kakinya, menghisap
setiap jari-jari kakinya. Sialan.

"Kau terlihat cantik," dia mengambil nafas.

Aku terus menunduk, sadar bahwa dia


menatapku sementara aku hampir telanjang.
Mukaku bertambah merah karena secara
perlahan terasa menyebar di wajahku. Dia
membungkuk dan menangkup daguku,
memaksa wajahku untuk membalas tatapannya.

"Kau adalah seorang wanita yang cantik,


Anastasia. Dan kau milikku," bisiknya. "Ayo
berdiri." Perintahnya lembut penuh dengan janji
yang sensual.

Dengan gemetar, aku berusaha berdiri.

"Lihat aku," dia mengambil nafas, dan aku


menatap ke dalam tatapan mata abu-abunya
yang membara. Ini adalah pandangan Dominan
miliknya - dingin, keras, dan sangat seksi sekali,
tujuh nuansa pendosa dalam satu tampilan yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menarik. Mulutku jadi kering, dan aku tahu aku
akan melakukan apa pun yang dia katakan.
Sebuah senyum hampir terlihat kejam
dimainkan di bibirnya.

"Kita belum memiliki kontrak yang


ditandatangani, Anastasia. Tapi kita harus
mendiskusikan masalah batasan. Dan aku ingin
menegaskan kembali kembali, kita memiliki kata
aman, oke?"

Sialan ... apa yang dia rencanakan kalau aku


membutuhkan kata aman?

"Apa itu?" Tanya dia berwibawa.

Aku mengerutkan kening sedikit pada


pertanyaannya, dan wajahnya nampak
mengeras.

"Apa kata amannya, Anastasia?" Dia berkata


perlahan dengan sengaja.

"Kuning," gumamku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dan?" Dia menunggu, mulutnya dibuat dengan
garis keras.

"Merah," Aku mengambil napas.

"Ingat itu."

Dan aku tak tahan lagi ... Aku mengangkat alis


padanya dan aku mengingatkan dia tentang
nilai IP-ku, tiba-tiba kilatan dingin mata abu-
abunya berhenti di mataku.

"Jangan memulai dengan mulut cerdasmu di


sini, Miss Steele. Atau aku akan
menyetubuhimu saat kau berutut. Apakah kamu
mengerti?"

Aku menelan ludah secara naluri. Oke. Aku


berkedip cepat, saat ditegur. Sebenarnya, nada
suaranya, bukan mengancam, itu
mengintimidasiku.

"Bagaimana?"

"Ya, Sir," gumamku buru-buru.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gadis pintar," dia berhenti sejenak sambil
menatapku. "Maksudku bukannya kau harus
menggunakan kata aman karena kau merasa
kesakitan. Apa yang aku ingin lakukan untukmu
akan menjadi intens. Sangat intens, dan kau
harus mengarahkan aku. Apakah kau
mengerti?"

Tidak juga. Intens? Wow.

"Ini adalah tentang sentuhan, Anastasia. Kau tak


akan bisa melihatku atau mendengarku. Tapi
kau akan bisa merasakanku."

Aku mengerutkan kening - tak bisa mendengar


dia? Bagaimana caranya itu? Dia berbalik, dan
aku tak menyadari bahwa di atas lemari ada
sebuah kotak hitam ramping rata, kusam. Saat
tangannya menggeser bagian depannya,
ternyata kotak terbagi menjadi dua: dua pintu
gesernya terbuka memperlihatkan CD player
dan sejumlah tombol. Christian menekan
beberapa tombol ini secara berurutan. Tak ada
yang terjadi, tapi tampaknya puas. Aku bingung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Saat dia kembali memandangku, dia membawa
kotak kecil, aku melihat senyum rahasianya.

"Aku akan mengikatmu ke tempat tidur,


Anastasia. Tapi pertama –tama aku akan
menutup matamu dulu,"

dia menunjukkan iPod di tangannya. "Kau tak


akan bisa mendengarku. Yang kau dengar
adalah musik yang akan kumainkan untukmu."

Oke. Sebuah selingan musik, bukan seperti yang


kuharapkan. Apa dia pernah melakukan apa
yang aku harapkan?

Astaga, aku berharap itu bukan musik rap.

"Ayo." Mengambil tanganku, dia membawaku


ke tempat tidur antik bertiang empat. Ada
belenggu yang terpasang di setiap sudut, rantai
logam halus dengan manset terbuat dari kulit,
tampak berkilauan diatas satin merah.

Oh boy, aku pikir jantungku akan melompat


keluar dadaku, dan aku meleleh dari dalam ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


luar, hasrat mengalir melalui tubuhku.
Mungkinkah aku bisa jadi lebih terangsang lagi?

"Berdiri di sini."

Aku menghadap tempat tidur. Dia membungkuk


dan berbisik di telingaku.

"Tunggu di sini, fokuskan matamu ke tempat


tidur. Bayangkan dirimu berbaring di sini dan
benar-benar terikat dalam kekuasaanku."

Oh.

Sesaat dia bergerak menjauh, dan aku bisa


mendengar dia berada didekat pintu mengambil
sesuatu. Semua inderaku menjadi waspada,
pendengaranku lebih tajam. Dia mengambil
sesuatu dari rak tempat menyimpan cambuk
dan alat pemukul dekat pintu. Sialan. Apa yang
akan dia lakukan?

Aku merasakan dia di belakangku. Dia


memegang rambutku, menariknya menjadi ekor
kuda di belakangku, dan mulai mengepangnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku suka menguncirmu, Anastasia, aku juga
sudah tidak sabar untuk berada di dalam dirimu
sekarang. Jadi salah satu harus melakukan ini."
Suaranya pelan, Lembut.

Jarinya yang trampil terkadang menyentuh


punggungku saat mengepang rambutku, dan
setiap sentuhannya seperti ada getaran listrik
yang manis di kulitku. Akhirnya dia mengikatnya
dengan ikat rambut, kemudian dengan lembut
menarik kepangku hingga aku terpaksa mundur
menempel padanya. Dia menarik kembali ke
samping hingga aku memiringkan kepalaku,
memberinya akses yang lebih mudah ke
leherku. Dia membungkuk lalu mencium
leherku. Gigi dan lidahnya menelusuri dari
pangkal telinga ke bahuku.

Dia besenandung dengan lembut saat


melakukannya, dan suaranya bergema benar-
benar turun kebawah ... tepat di bawah sana, di
dalam diriku. Tanpa diminta, aku merintih
pelan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hush," dia mengambil napas di kulitku. Dia
mengangkat tangannya di depanku, tangannya
menyentuhku. Di tangan kanannya ada sebuah
flogger. Aku ingat namanya saat pengenalan
pertamaku di ruangan ini.

"Sentuh saja," dia berbisik, dan Suaranya seperti


menggoda. Tubuhku menjadi terbakar. Secara
tentatif, aku meraih dan mengelus setiap
helainya. Bentuknya seperti daun yang panjang,
semua kulitnya lembut dengan manik-manik
kecil di ujungnya.

"Aku akan menggunakan ini. Tak akan sakit, tapi


akan membawa darahmu naik ke permukaan
kulitmu dan membuatmu merasa sangat
sensitif."

Oh, dia mengatakan tak akan terasa sakit.

"Apa kata amannya, Anastasia?"

"Um ... kuning dan merah, Sir," bisikku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Gadis pintar. Ingat, sebagian besar rasa
takutmu hanya ada dalam pikiranmu sendiri."

Dia menjatuhkan flogger di tempat tidur, dan


tangannya bergerak ke pinggang.

"Kau tak akan membutuhkan ini," bisiknya dan


mengait jari-jarinya ke dalam celana dalamku
dan menurunkan ke kakiku. Aku melangkah
gontai keluar dari celana dalamku, aku
bertumpu pada tiang ukir tempat tidur.

"Berdiri dan tetap diam," perintahnya, dan dia


mencium pantatku kemudian dengan lembut
menggigitku dua kali, membuatku meregang.
"Sekarang berbaring. Menghadap keatas,"
tambahnya saat ia memukulku dengan keras di
pantat, membuatku melompat.

Buru-buru, aku merangkak ke tempat tidur yang


keras dan berbaring, menatap dia. Sprei satin di
bawahku terasa lembut dan dingin di kulitku.
Tatapannya tanpa ekspresi, kecuali matanya
yang bersinar dengan kegembiraan yang
berkobar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Letakkan tanganmu di atas kepala,"
perintahnya, dan aku melakukannya seperti
yang dia katakan.

Astaga, tubuhku lapar akan dirinya. Aku benar-


benar menginginkannya.

Dia berbalik dan aku melihatnya berjalan ke


arah lemari laci, mengambil lagi iPod dan
seperti sebuah penutup mata, mirip dengan
yang kupakai pada penerbanganku ke Atlanta.
Pikiran itu membuatku ingin tersenyum, tapi
aku tak bisa membuat bibirku untuk bekerja
sama. Pikiranku juga terpecah dengan
antisipasi. Aku hanya tahu wajahku benar-benar
tak bergerak, mataku membesar, saat aku
menatap dia.

Sambil duduk di tepi tempat tidur, dia


menunjukkan iPod padaku. Sebuah perangkat
antena aneh diheadsetnya. Bagaimana
anehnya. Aku mengernyit saat aku mencoba
untuk memikirkan hal ini.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ini mentransmisikan apa yang dimainkan di
iPod ke sistem di dalam ruangan." Christian
menjawab pertanyaanku yang tak terucapkan
saat ia menarik antena kecil. "Aku bisa
mendengar apa yang kamu dengar, dan aku
punya remote control untuk itu." Dia
menyeringai dengan tersenyum dengan
leluconnya sendiri dan mengangkat sebuah alat
kecil yang datar yang terlihat seperti kalkulator
sangat modern. Dia diatasku, memasukkan
earphone yang lembut ke telingaku, dan
menempatkan iPod di tempat tidur di atas
kepalaku.

"Angkat kepalamu," dia memerintahkan, dan


aku langsung melakukannya.

Perlahan, dia memasang penutup mata di


mukaku, menarik karet di belakang kepalaku,
dan aku tak bisa melihat apa-apa. karet
maskernya diantara daun telingaku. Aku masih
bisa mendengarnya, meskipun suara itu
tertahan saat ia turun dari tempat tidur.
Pendengaranku terganggu oleh pernapasanku
sendiri yang terengah-engah dan tak menentu,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mencerminkan kegembiraanku. Christian
mengambil lengan kiriku, menarik dengan
lembut ke sudut kiri, dan mengikat dengan kulit
manset di sekitar pergelangan tanganku. Jarinya
membelai sepanjang tanganku begitu dia
selesai. Oh! Sentuhannya membuatku bergetar,
menandakan kenikmatan. Aku mendengar dia
berputar perlahan ke sisi lain, mengambil
tangan kananku dan manset itu. Sekali lagi, jari-
jarinya berlama-lama membelai sepanjang
tanganku. Oh ... aku siap meledak. Mengapa ini
begitu erotis?

Dia bergerak ke bagian bawah tempat tidur dan


meraih kedua pergelangan kakiku.

"Angkat kepalamu lagi," perintahnya.

Aku menurut, dan dia menarikku di tempat


tidur hingga tanganku terentang dengan tegang
dan borgolnya hampir tegang. Sialan, aku tak
bisa menggerakkan tanganku. Sebuah getaran
dari kegelisaan dicampur dengan kegembiraan
yang menggoda melanda seluruh tubuhku,
membuatku lebih basah. Aku mengerang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Kakiku dipisahkan, dia memasang manset
pertama pergelangan kaki kananku dan
kemudian kiriku jadi aku menjadi telentang, dan
benar-benar rentan terhadap dia. Sangat
mengerikan karena aku tidak bisa melihatnya.
Aku sulit mendengar ... apa yang dia lakukan?
Dan aku tak mendengar apapun, hanya suara
nafas dan debar jantungku saat darah
berdenyut penuh amarah ke gendang telingaku.

Tiba-tiba, kesunyian berganti suara mendesis


yang lembut dan muncul suara musik dari iPod.
Dari dalam kepalaku, suaranya panjang seperti
malaikat bernyanyi sendirian tanpa ditemani,
dan segera bergabung dengan suara lain, dan
kemudian lebih banyak suara - sialan paduan
suara selestial – dinyanyikan secara acapella di
kepalaku, lagu kuno, himne kuno. Ya ampun
lagu apa ini? Aku tak pernah mendengar lagu
seperti itu. Sesuatu yang lembut hampir tak
tertahankan menyentuh leherku, pelan-pelan
menyusuri tenggorokanku, turun melintasi
dadaku, di atas payudaraku, membelaiku...
menarik-narik putingku, begitu lembut,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


meluncur ke bawah. Sangat tak terduga. Ini
bulu!

Sebuah sarung tangan bulu?

Perlahan dan tenang tangan Christian


menyusuri sampai ke perutku, melingkari
pusarku, lalu dengan perlahan dari pinggul ke
pinggul, dan aku mencoba untuk mengantisipasi
ke mana dia pergi berikutnya ... tapi musiknya ...
di kepalaku ... membawaku ... ke pangkal
pahaku...

di antara kedua kakiku, sepanjang pahaku,


turun ke salah satu kaki ... naik ke kaki yang lain
... rasanya seperti digelitik ... tapi tidak sama ...
suara yang bergabung lebih banyak ... paduan
suara yang sangat indah, semua menyanyikan
bagian yang berbeda, suara mereka sangat
indah menyatu penuh kebahagiaan bersama-
sama dalam harmoni yang merdu melebihi
apapun yang pernah kudengar. Aku menangkap
satu kata - 'deus' - dan aku menyadari bahwa
mereka bernyanyi dalam bahasa Latin. Dan tiba-
tiba diam, bulunya bergerak ke bawah tangan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


dan pinggangku ... kembali melintasi
payudaraku. Putingku mengeras di bawah
sentuhan yang lembut ... dan aku terengah-
engah ... bertanya-tanya selanjutnya ke mana
arah tangannya. Tiba-tiba, bulunya menghilang,
dan aku bisa merasakan kulit flogger menyusuri
di atas kulitku, mengikuti jalan yang sama
seperti bulu tadi, dan begitu sulit untuk
berkonsentrasi dengan musik di kepalaku -
kedengarannya seperti dinyanyikan dengan
seratus suara, layaknya menenun sebuah
permadani halus yang sangat indah, terbuat
dari sutra emas dan perak melewati kepalaku,
bercampur dengan nuansa kulit lembut dari
flogger di kulitku ... tertinggal di atasku ... oh ...
tiba-tiba, menghilang. Lalu tiba-tiba, terasa
pedih, seperti menggigit di bawah perutku.

"Aagghh!" Aku berteriak. Hal ini membuatku


terkejut, dan sebenarnya tak terasa sakit, tapi
seperti digelitik, dan dia memukulku lagi. Lebih
keras.

"Aaah!"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku ingin bergerak, menggeliat ... melarikan
diri, atau menyambut, masing-masing pukulan...
aku tak tahu – begitu luar biasa ... aku tak bisa
menarik lenganku ... kakiku terjebak ... Posisiku
benar-banar terikat ... dan ia memukul lagi
payudaraku - aku berteriak. Dan itu adalah
penderitaan yang terasa nikmat – masih bisa
ditahan, hanya ...tidak secara langsung, rasanya
tidak nyaman, tapi karena tubuhku bernyanyi di
setiap pukulan yang didiringi dengan musik yang
sempurna di dalam kepalaku, aku diseret ke
bagian gelap gelap dari jiwaku dan menyerah
pada sensasi yang paling erotis. Ya - aku
mendapatkan ini. Dia memukul menyilang
pinggangku. Kemudian, pukulan berpindah
cepat di atas pangkal pahaku, di pahaku, dan
turun ke bagian dalam pahaku ... dan kembali
tubuhku ... melintasi di pinggangku. Dia terus
memukul sampai musik mencapai klimaks,
kemudian tiba-tiba - musik berhenti. Begitu juga
dengannya. Kemudian musiknya mulai lagi ...
keras dan bertambah keras, dan ia mulai
menghujaniku pukulan lagi ... dan aku merintih
dan menggeliat. Sekali lagi, berhenti dan semua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menjadi tenang ... kecuali pernapasanku
menjadi liar ... dan keinginan liar. Untuk ... oh ...

apa yang terjadi? Apa yang akan dia lakukan


sekarang? Gairah ini hampir tak tertahankan.
Aku sudah masuk ke dunia yang sangat gelap.

Tempat tidur bergerak dan bergeser saat aku


merasakan tubuhnya merangkak di atasku, dan
musik mulai lagi. Dia mengulangi lagi ... kali ini
hidung dan bibirnya yang menggantikan bulu ...
menyusuri leher dan tenggorokan, mencium,
mengisap ... turun menuju payudaraku ... Ah!
Menggoda setiap putingku menunggu gilirannya
... lidahnya berputar-putar sekeliling salah
satunya sementara jari-jarinya tanpa henti
menggoda yang lain ... aku merintih, kupikir
sangat keras, meskipun aku tidak bisa
mendengar. Aku tersesat. Tersesat dalam
dirinya ... tersesat dalam, suara astral seperti
bidadari ... kalah pada semua sensasi ini. Aku
tidak bisa lolos ... Aku benar-benar dibawah
kekuasaan sentuhannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia bergerak turun ke perutku - lidahnya
mengelilingi pusarku - mengikuti jalan flogger
dan bulu tadi... aku mengerang. Dia mencium
dan mengisap dan menggigit ... bergerak
kebawah ...

dan kemudian lidahnya ada di sana. Pada


sebuah pangkal pahaku. Aku menjatuhkan
kepalaku kembali dan berteriak saat aku hampir
meledak menuju orgasme ... aku di tepi jurang,
dan dia berhenti.

Tidak! Tempat tidur bergeser, dan dia berlutut


di antara kedua kakiku. Dia membungkuk ke
arah tiang ranjang, dan manset pada
pergelangan kakiku tiba-tiba hilang. Aku
menarik kakiku ke tengah tempat tidur ...
beristirahat terhadap dirinya. Dia membungkuk
ke tiang satunya dan membebaskan kakiku yang
lain. Tangannya segera memegang kedua
kakiku, meremas dan memijat, membawa
kehidupan kembali ke dalamnya. Kemudian,
memegang pinggangku, dia mengangkatku agar
punggungku tak lagi di tempat tidur. Aku
melengkung, bertumpu pada bahuku. Apa? Dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berlutut di antara kakiku ... dan dalam satu
gerakan cepat, dia memasuki diriku ... oh sial ...
dan aku berteriak lagi. Getaran orgasmeku
sebentar lagi akan datang, dan dia langsung
diam. Getaran ikut berhenti ... oh tidak ... dia
akan menyiksaku lebih jauh.

"Aku mohon!" Aku meratap.

Dia mencengkeramku lebih keras ...


memperingatkan? Aku tak tahu, jari-jarinya
mencengkeram pantatku saat aku berbaring
terengah-engah ... jadi aku sengaja diam. Sangat
perlahan, ia mulai bergerak lagi ...

keluar lalu masuk... sangat menyiksa. Sial -


Kumohon! Aku berteriak didalam hati ... Dan
pada saat suara dari paduan suara semakin
meningkat... demikian juga dengan
kecepatannya semakin bertambah, dia begitu
terkontrol ... jadi seirama dengan musiknya.
Dan aku tak bisa lagi menanggungnya.

"Kumohon," Aku meratap, dengan satu gerakan


cepat, dia menurunkanku kembali ke tempat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidur, dan dia berbaring di atasku, tangannya di
atas tempat tidur di samping dadaku untuk
menumpu tubuhnya, dan dia mendorongku,
saat musiknya mencapai puncaknya, aku jatuh
.... jatuh bebas ... ke dalam orgasme, paling
intens yang pernah aku dapatkan, dan Christian
mengikutiku ... mendorongku lebih keras, tiga
kali lagi ... akhirnya hilang, lalu ambruk di
atasku.

Saat kesadaranku sudah kembali, Christian


menarik keluar dariku. Musik telah berhenti,
dan aku bisa merasakan dia melintasi tubuhku
saat ia melepaskan manset pada pergelangan
tangan kananku. Aku mengerang saat tanganku
dibebaskan. Dia segera membebaskan tanganku
yang satunya, dengan lembut menarik penutup
mataku, dan melepas earphone di telinga. Aku
berkedip melihat cahaya redup yang lembut
dan menatap ke dalam tatapan intens mata
abu-abunya.

"Hai," bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Hai, juga," aku mengambil napas dengan malu-
malu padanya. Bibirnya dengan senyum
khasnya, dan ia membungkuk lalu menciumku
dengan lembut.

"Kau melakukan dengan baik," bisiknya.


"Berbaliklah."

Sialan - apa yang akan dia lakukan sekarang?


Matanya melunak.

"Aku hanya akan mengusap bahumu."

"Oh ... oke."

Aku berguling dengan kaku untuk telentang.


Aku merasa sangat lelah. Christian duduk
mengangkangiku dan mulai memijat bahuku.
Aku merintih keras - dia memiliki jari yang kuat.
Miring ke bawah, ia mencium kepalaku.

"Musik apa itu?" Gumamku hampir tidak jelas.

"Itu disebut Spem in Alium, atau the Forty Part


Motet, oleh Thomas Tallis."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Sungguh ... luar biasa."

"Aku selalu ingin berhubungan seks dengan


musik itu."

"Bukan untuk pertama yang lainnya, Mr. Grey?"

"Memang, Miss Steele."

Aku mengerang lagi saat jari-jarinya yang


terlatih memijat pundakku.

"Yah, ini pertama kalinya aku berhubungan seks


dengan lagu itu juga," bisikku mengantuk.

"Hmm ... kau dan aku, kita saling memberi


banyak pengalaman pertama lainnya." Suaranya
terdengar biasa saja.

"Apa yang aku katakan dalam tidurku, Ch - err,


Sir?"

Tangannya berhenti memijat sejenak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kau bicara banyak hal, Anastasia. Kamu
berbicara tentang sangkar dan stroberi ...
bahwa kau ingin lebih ... dan bahwa kau
merindukanku."

Oh, terima kasih Tuhan untuk itu.

"Apa cuma itu?" Kelegaan dalam suaraku


tampak jelas.

Christian menghentikan pijatan yang


menyenangkan itu dan bergeser hingga dia
berbaring disampingku. Kepalanya bersandar
pada sikunya. Dia mengerutkan kening.

"Apa yang kau pikir sudah kau katakan?"

Oh sial.

"Bahwa aku pikir kamu jelek, sombong, dan kau


adalah tak mampu di atas tempat tidur."

Dia mengerutkan keningnya sampai dalam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Yah, tentu saja aku akui semua itu, dan
sekarang kau telah membuat aku benar-benar
tertarik. Apa yang kau sembunyikan dariku,
Miss Steele?"

Aku berkedip padanya dengan polos.

"Aku tidak menyembunyikan apapun."

"Anastasia, kau bukan seorang pembohong


yang pandai."

"Aku pikir kau akan membuatku tertawa setelah


berhubungan seks, dan kau tak bisa
melakukannya dengan cara itu."

Bibirnya tersenyum dengan khas.

"Aku tak bisa melawak."

"Mr. Grey! Sesuatu yang tak bisa kamu


lakukan?" Aku menyeringai padanya, dan ia
menyeringai kembali.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak, tak ada harapan menjadi seorang
pelawak." Dia tampak begitu bangga dengan
dirinya sendiri bahwa aku mulai tertawa.

"Aku juga bukan seorang pelawak,"

"Suara ketawamu sangat menyenangkan,"


bisiknya, dan ia membungkuk ke depan dan
menciumku.

"Dan kau menyembunyikan sesuatu, Anastasia.


Mungkin aku harus menyiksamu dulu supaya
kau mengatakannya."

Bab 26

Aku bangun dengan tersentak. Aku baru saja


bermimpi terjatuh dari tangga, dan aku
langsung berdiri, sejenak mengalami
disorientasi. Sudah gelap, dan aku berada di
tempat tidur Christian sendirian. Sesuatu telah
membangunkanku, suatu pikiran yang
mengganjal. Aku melirik jam alarm di samping

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tempat tidurnya. Baru jam 5:00 pagi, tapi aku
merasa segar. Bagaimana bisa begini? Oh – ini
karena masalah perbedaan waktu –saat ini jam
8:00 pagi di Georgia. Sialan ... aku perlu minum
pilku. Aku merangkak turun dari tempat tidur,
bersyukur atas apa pun yang telah
membangunkanku. Aku bisa mendengar samar-
samar nada piano. Christian sedang
memainkannya. Aku harus melihat. Aku suka
menonton dia bermain. Masih telanjang, Aku
mengambil jubah mandiku dari kursi dan
berjalan pelan menyusuri koridor, aku
mengenakan jubah mandiku saat
mendengarkan suara magis dari ratapan melodi
yang datang dari ruangan besar.

Di kegelapan, Christian duduk memainkan piano


dengan diterangi cahaya, dan rambut
tembaganya berkilau mengkilap. Dia seperti
telanjang, meskipun aku tahu dia memakai
celana piyamanya.

Dia berkonsentrasi, bermain sangat syahdu,


hanyut dalam musik yang melankolis. Aku ragu,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menonton dari bayang-bayang, tidak ingin
mengganggunya. Aku ingin memeluknyanya.

Dia tampak hanyut, bahkan sedih, pedih dan


kesepian - atau mungkin itu hanya musik penuh
kesedihan yang menyentuh. Dia telah selesai
dengan lagunya, berhenti sebentar, kemudian
mulai bermain lagi.

Aku bergerak dengan hati-hati ke arahnya,


menggambarkan seperti ngengat mendekati api
... ide itu membuatku tersenyum.

Dia melirik ke arahku dan mengerutkan kening


sebelum pandangannya kembali ke tangannya.
Oh sial, apa dia marah bahwa aku
mengganggunya?

"Kau seharusnya tidur," tegurnya ringan.

Aku tahu dia sedang memikirkan sesuatu.

"Seharusnya kau juga," balasku tidak begitu


lembut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia melirik ke atas lagi, bibirnya berkedut
dengan sedikit senyuman.

"Apakah kau memarahiku, Miss Steele?"

"Ya, Mr. Grey."

"Sebenarnya, aku tak bisa tidur." Dia


mengernyit lagi berkedip kesal atau marah di
wajahnya. Denganku? Yang pasti tidak.

Aku mengabaikan ekspresi wajahnya dan


dengan sangat berani duduk di sampingnya di
bangku piano, menempatkan kepala di bahunya
yang telanjang untuk menonton jari-jarinya
yang lincah menekan turts piano. Dia berhenti
sejenak, dan kemudian melanjutkan sampai
selesai.

"Apa itu?" Aku bertanya pelan.

"Chopin. Opus 28, no4. Di E minor, jika kau


tertarik," bisiknya.

"Aku selalu tertarik apa yang kau lakukan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia berbalik dan mencium rambutku.

"Aku tak bermaksud membangunkanmu."

"Tidak. Mainkan lagi yang satunya."

"Yang satunya?"

"Karya Bach yang kau mainkan pada malam


pertama saat aku menginap."

"Oh, Marcello."

Ia mulai bermain perlahan-lahan dengan


sengaja. Aku merasakan gerakan tangan di
bahunya saat aku bersandar padanya dan
memejamkan mata. Sedih, menggetarkan jiwa
berputar secara perlahan dan perasaan syahdu
disekitar kita, bergema dari dinding. Ini adalah
bagian melodi yang indah, bahkan lebih sedih
dari karya Chopin, dan aku kehilangan diriku
untuk meratapi keindahannya. Sampai batas
tertentu, itu mencerminkan seperti apa yang
aku rasakan. Kerinduan terasa pedih yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mendalam. Aku harus mengetahui pria luar
biasa ini lebih baik lagi, untuk mencoba dan
memahami kesedihannya. Semua terlalu cepat,
musiknya telah berakhir.

"Mengapa kau hanya bermain musik sedih


seperti ini?"

Aku duduk tegak dan menatap ke arahnya saat


ia mengangkat bahu sebagai jawaban atas
pertanyaanku, ekspresinya waspada. "Jadi kau
berumur enam tahun saat kau mulai bermain?"
Aku mendesak.

Dia mengangguk, tampak waspada sekali.


Setelah beberapa saat ia mulai bercerita.

"Aku mulai belajar piano untuk menyenangkan


ibu baruku."

"Untuk masuk ke dalam keluarga yang


sempurna?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, begitulah," katanya mengelak. "Kenapa kau
bangun? Bukankah kau perlu memulihkan diri
dari aktivitas semalam?"

"Ini sudah jam 8:00 pagi untukku. Dan aku perlu


minum pilku."

Dia mengangkat alisnya dengan heran.

"Bagus, teringat," gumamnya, dan aku bisa


membuatnya terkesan. Bibirnya yang khas
setengah tersenyum.

"Hanya kau minum pil KB pada jam khusus di


zona waktu yang berbeda. Mungkin kau harus
menunggu setengah jam dan kemudian satu
jam setengah besok pagi. Jadi akhirnya kau
dapat minum pada waktu yang wajar."

"Rencana bagus," aku bernapas. "Jadi apa yang


harus kita lakukan selama setengah jam?" Aku
mengedip polos padanya.

"Aku bisa memikirkan beberapa hal," ia


menyeringai, mata abu-abunya bersinar Aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menatap balik tanpa ekspresi dan tubuhku
langsung meleleh dan mencair di bawah
tatapannya.

"Disisi lain, kita bisa bicara," saranku berusaha


tenang.

Alisnya berkerut.

"Aku lebih suka apa yang ada dalam pikiranku."


Dia membawaku ke pangkuannya.

"Kau selalu lebih suka berhubungan seks dari


pada bicara," Aku tertawa,menenangkan diri
dengan memegang lengan atasnya.

"Benar. Terutama denganmu." Dia mencium


rambutku dan berpindah dari bawah telingaku
ke tenggorokanku. "Mungkin diatas pianoku,"
dia berbisik.

Oh. Seluruh tubuhku mengencang memikirkan


hal itu. Piano. Wow.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku ingin mendapatkan sesuatu kejelasan
dulu," bisikku saat denyut nadiku mulai cepat,
dan dewi batinku memejamkan mata, bibirnya
memperlihatkan padaku rasa kenikmatan.

Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan


serangan sensual itu.

"Selalu begitu bersemangat untuk informasi,


Miss Steele. Kejelasan mengenai apa? Dia
menyentuh kulitku di dasar leherku, mencium
dengan lembut.

"Kita," bisikku sambil memejamkan mata.

"Hmm. Bagaimana dengan kita ?" Dia berhenti


sejenak dari ciumannya sepanjang bahuku.

"Perjanjian."

Dia mengangkat kepalanya untuk menatap ke


arahku, sedikit geli di matanya, dan mendesah.
Ia mengusap ujung jarinya di pipiku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Yah, aku pikir perjanjian sudah dibicarakan,
bukankah begitu?" Suaranya rendah dan serak,
matanya lembut. "Sudah dibicarakan?"

"Sudah dibicarakan." Dia tersenyum. Aku


ternganga dengan bingung.

"Tapi dulu kau begitu antusias."

"Yah, itu dulu sebelum ini. Tapi, Aturan tak


perlu diperbincangkan, tapi masih berlaku."
Ekspresinya sedikit mengeras.

"Sebelum? Sebelum apa?"

"Sebelum," ... Dia diam sebentar, dan


ekspresinya kembali waspada, "lebih." Dia
mengangkat bahu.

"Oh."

"Selain itu, kita sudah pernah berada di ruang


bermain dua kali sekarang, dan kau belum lari
menjerit ketakutan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Apakah kau kira aku seperti itu?"

"Tidak ada satupun yang kau lakukan bisa dikira,


Anastasia," katanya datar.

"Jadi, biarkan aku menjadi jelas. Kau hanya ingin


aku mengikuti semua aturan perjanjian
sepanjang waktu tetapi tidak perlu
menandatangani perjanjian itu?"

"Kecuali di ruang bermain. Aku ingin kau


mengikuti semangat dari perjanjian itu pada
saat di ruang bermain, dan ya, aku ingin kau
untuk mengikuti aturan - sepanjang waktu. Dan
aku tahu kau akan aman, dan aku akan bisa
memilikimu kapanpun aku mau."

"Dan jika aku melanggar salah satu aturan?"

"Kalau begitu aku akan menghukummu."

"Bukankah kau perlu persetujuanku?"

"Ya, aku akan melakukannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Dan jika aku mengatakan tidak?"

Ia menatap padaku selama beberapa saat,


dengan ekspresi bingung.

"Jika kau mengatakan tidak, Kau harus


mengatakan tidak. Aku akan menemukan cara
untuk membujukmu."

Aku menjauhkan diri darinya dan berdiri. Aku


butuh jarak tertentu. Dia mengernyit saat aku
menatap ke arahnya. Dia tampak bingung dan
waspada lagi.

"Jadi, aspek hukuman masih tetap ada."

"Ya, tapi hanya jika kau melanggar aturan."

"Aku harus kembali membacanya," kataku,


berusaha mengingat detail.

"Aku akan mengambilnya untukmu." Nada


bicaranya tiba-tiba berubah jadi seperti bisnis.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Whoa. Pembicaraan ini jadi serius begitu cepat.
Dia bangkit dari piano dan berjalan dengan gesit
ke ruang kerjanya. Aku merasa kulit kepalaku
seperti ditusuk-tusuk. Astaga, aku butuh minum
teh. Membahas hubungan masa depan kami
pada jam 5:45 pagi saat dia belum sibuk dengan
pekerjaan yang lain

- apakah ini bijaksana? Aku masuk dapur yang


masih gelap. Di mana lampunya? Aku
menyalakannya, dan menuangkan air ke dalam
ketel. Pilku! Aku mencari di tasku yang
kutinggalkan di bar sarapan dan dengan cepat
menemukannya. Kutelan satu. Pada saat aku
selesai menelan pilku, Christian sudah kembali,
duduk di salah satu kursi bar, mengamatiku
dengan penuh perhatian.

"Ini dia." Dia memberikan selembar kertas


diketik ke arahku, dan aku melihat bahwa dia
mencoret beberapa hal.

ATURAN

Yang harus di patuhi:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Submisif akan mematuhi setiap instruksi yang
diberikan oleh dominan langsung tanpa ragu
atau hambatan dan dengan cara yang cepat.
Submisif akan menyetujui pada semua aktivitas
seksual yang dianggap cocok dan
menyenangkan dengan dominan kecuali
aktivitas yang diuraikan dalam batasan yang
keras (Lampiran A). Dia akan melakukannya
dengan penuh semangat dan tanpa ragu.

Tidur:
Submissive akan memastikan dia mendapatkan
minimal delapan tujuh jam tidur malam ketika
ia tidak dengan Dominan.

Makanan:
Submisif makan secara teratur untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan dari daftar resep
makanan (Lampiran 4). Submisif tidak akan
makan camilan di antara waktu makan, kecuali
buah.

Pakaian:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Saat bersama dominan, Submisif akan
mengenakan pakaian yang hanya disetujui oleh
Dominan. Dominan akan menyediakan
anggaran pakaian untuk Submisif, Submisif akan
memakainya. Dominan akan menemani
Submisif membeli pakaian atas persetujuannya.

Latihan kebugaran:
Dominan harus menyediakan Submisif dengan
pelatih pribadi empat tiga kali seminggu setiap
sesi selama satu jam pada waktu yang
disepakati bersama antara pelatih pribadi dan
Submisif. Pelatih pribadi akan melaporkan
kepada yang Dominan tentang kemajuan
Submisif.

Kebersihan Pribadi / Kecantikan:


Submisif akan menjaga kebersihan diri dan
mencukur dan atau wax setiap waktu. Submisif
akan mengunjungi salon kecantikan yang
dominan pilih dan waktunya yang akan
ditentukan oleh dominan, dan menjalani
perawatan apa pun yang anggap cocok oleh
dominan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Keselamatan Pribadi:
Submisif tidak akan minum berlebihan,
merokok, menggunakan obat-obatan terlarang
atau menempatkan dirinya dalam bahaya.

Kualitas pribadi:
Submisif tidak boleh melakukan hubungan
seksual dengan orang lain selain dengan
Dominan. Submisif harus bersikap sopan dan
sederhana setiap saat. Dia harus menyadari
bahwa perilakunya adalah refleksi langsung
dengan Dominan. Dia harus bertanggung jawab
atas semua kejahatan, kesalahan dan perilaku
buruk yang dilakukan saat tidak dengan
Dominan.

Gagal mematuhi seperti yang di atas akan


berakibat pada hukuman langsung, sifatnya
akan ditentukan oleh Dominan.

"Jadi hal kepatuhan masih berlaku?"

"Oh, ya." Dia menyeringai.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku menggeleng geli, dan sebelum aku
menyadarinya, aku memutar mata padanya.

"Apa kau memutar mata padaku, Anastasia?"


Dia mengambil nafas.

Oh Sial.

"Mungkin saja, tergantung reaksimu akan


seperti apa."

"Sama seperti biasa," katanya sambil


menggelengkan kepalanya sedikit, matanya
bersinar dengan kegembiraan.

Aku menelan ludah dan getaran kegembiraan


mengalir ketubuhku.

"Jadi ... " sialan. Apa yang akan aku lakukan?

"Ya?" Dia menjilati bibir bawahnya.

"Kau ingin memukul pantatku sekarang."

"Ya. Dan aku akan melakukannya. "

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Oh, begitu, Mr. Grey?" Aku menantang,
menyeringai ke arahnya. Dua orang baru bisa
melakukan permainan ini.

"Apa kau akan menghentikanku?"

"Kau harus menangkapku dulu."

Matanya melebar sedikit, dan dia meringis,


perlahan-lahan bangkit berdiri.

"Oh, begitu, Miss Steele?"

Bar sarapan memisahkan kami. Aku begitu


bersyukur atas keberadaannya pada saat ini.

"Dan kau menggigit bibirmu," dia bernafas,


bergerak perlahan ke kiri saat aku berpindah
tempat.

"Kau tak akan melakukan," godaku. "Karena,


kau juga memutar matamu." Aku mencoba
memberi alasan padanya. Dia terus bergerak ke
kiri, begitu juga denganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ya, tapi kau baru saja meningkatkan taruhan
yang menyenangkan dalam permainan ini."
Matanya menyala dan antisipasi liar terpancar
darinya.

"Aku lumayan cepat, tahu." Aku berusaha untuk


bersikap tenang.

"Aku juga"

Dia mengikutiku, di dapurnya sendiri.

"Apa kau akan menyerah?" Tanyanya.

"Pernahkah aku?"

"Miss Steele, apa maksudmu?" Dia menyeringai.


"Ini akan lebih buruk bila aku harus datang dan
menangkapmu."

"Itu hanya jika kau bisa menangkapku, Christian.


Dan sekarang, aku tak berniat membiarkan kau
menangkapku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Anastasia, kau bisa jatuh dan melukai dirimu
sendiri. Yang akan menempatkanmu
bertentangan langsung peraturan nomor tujuh."

"Aku sudah dalam bahaya sejak aku bertemu


denganmu, Mr. Grey, dengan atau tanpa
aturan."

"Ya kau memang benar." Dia berhenti sejenak,


dan alisnya sedikit berkerut.

Tiba-tiba, ia menekuk lututnya mendekatiku,


membuatku menjerit dan berlari ke meja ruang
makan. Aku berhasil melarikan diri,
menempatkan meja di antara kami. Hatiku
berdebar dan adrenalin sudah melonjak
keseluruh tubuhku ....oh boy ... ... begitu
mendebarkan. Aku merasa jadi anak- anak lagi,
meski tak tepat. Aku mengawasinya dengan
hati-hati saat ia sengaja melangkah ke arahku.
Aku mundur satu inchi.

"Kau tentu tahu bagaimana mengalihkan


perhatian seorang pria, Anastasia."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Kami berusaha untuk menyenangkan, Mr.
Grey. Mengalihkan perhatianmu dari apa?"

"Hidup. Alam semesta." Dia melambaikan satu


tangannya samar-samar.

"Kau tampak sedang memikirkan sesuatu saat


kau bermain tadi."

Dia berhenti dan melipat tangannya,


ekspresinya geli.

"Kita bisa melakukan ini sepanjang hari, sayang,


tapi aku akan menangkapmu, dan hanya akan
lebih buruk untukmu saat aku lakukan itu."

"Tidak, kau tak akan melakukan." Aku tak boleh


terlalu percaya diri. Aku ulangi ini sebagai
mantra. Bawah sadarku telah menemukan
sepatu Nikenya, dan dia mulai.

"Siapapun akan berpikir kau tak ingin aku untuk


menangkapmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku memang tidak ingin. Itu intinya. Aku
merasakan hukuman sama caranya dengan kau
merasakan saat aku menyentuhmu." Tiba-tiba
sikapnya berubah dalam sepersekian detik.
Hilang sudah Christian yang menyenangkan, dan
ia berdiri menatapku seolah aku sudah
menamparnya. Dia pucat.

"Itukah yang kau rasakan?" Bisiknya.

Empat kata, dan cara dia mengucapkannya,


berbicara banyak. Oh tidak. Memberitahuku
lebih banyak tentang dia dan bagaimana
perasaannya. Menceritakan tentang ketakutan
dan kebencian. Aku mengerutkan kening. Tidak,
aku tak merasa bahwa itu buruk. Tidak
mungkin. Apa yang aku lakukan?

"Tidak, tidak cukup mempengaruhiku sebanyak


itu, namun itu bisa memberimu sebuah
gambaran," gumamku, menatap cemas ke
arahnya.

"Oh," katanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Ya ampun. Tampaknya dia benar-benar
bingung, seperti aku telah menarik karpet dari
bawah kakinya.

Mengambil napas dalam-dalam, aku bergerak


mengelilingi meja sampai aku berdiri di
depannya, menatap mata memprihatinkan itu.

"Kau sangat membencinya?" Dia bernafas,


matanya ketakutan.

"Yah ... tidak juga," aku meyakinkan dia. Astaga


– itu bagaimana perasaannya ketika orang yang
menyentuhnya?

"Tidak aku merasa seperti bermuka dua tentang


hal itu. Aku tak menyukainya, tapi aku juga tak
membencinya."

"Tapi tadi malam, di ruang bermain, kau ..." dia


tidak melanjutkan.

"Aku melakukannya untukmu, Christian, karena


kau membutuhkannya. Tapi aku tidak suka. Kau
tak menyakitiku tadi malam.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Itu dalam konteks yang berbeda, dan secara
internalaku bisa membenarkan, dan aku
percaya padamu. Tetapi bila kau ingin
menghukumku, aku khawatir bahwa kau akan
menyakitiku."

Mata abu-abunya berkilau seperti badai


bergejolak. Waktu berjalan, dan berkembang
dan hilang sebelum ia menjawab pelan.

"Aku ingin menyakitimu. Tapi tak melebihi apa


yang tidak bisa kau tahan."

Sialan!

"Kenapa?"

Dia mengangkat tangannya ke rambutnya, dan


ia mengangkat bahu.

"Aku hanya membutuhkannya." Dia berhenti


sejenak, menatapku dengan kesedihan, dan ia
menutup matanya dan menggeleng. "Aku tak
bisa mengatakannya padamu," bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tak bisa atau tak mau?"

"Tak mau."

"Jadi kau tahu kenapa."

"Ya."

"Tapi kau tak akan memberitahuku."

"Jika aku melakukannya, kau akan lari berteriak


ketakutan dari ruangan ini, dan kau tak akan
pernah ingin kembali." Dia menatapku hati-hati.
"Aku tak bisa mengambil risiko itu, Anastasia."

"Kau ingin aku tinggal."

"Lebih dari yang kau tahu. Aku tak tahan


kehilangan dirimu."

Oh...

Dia menatap ke arahku, dan tiba-tiba, dia


menarikku ke dalam pelukannya dan dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


menciumku, menciumku penuh gairah.
Membuatku benar-benar terkejut, dan aku
merasakan panik dan sangat membutuhkan
ciumannya.

"Jangan tinggalkan aku. Kau bilang kau tak akan


meninggalkanku, dan kau memintaku untuk tak
meninggalkanmu, dalam tidurmu," bisiknya di
bibirku.

Oh ... pengakuanku saat tidur malam.

"Aku tak ingin pergi." Dan hatiku mantap,


berubah terbalik.

Orang ini membutuhkan. Ketakutannya terlihat


jelas, tapi dia tersesat ... di suatu tempat dalam
kegelapan. Matanya melebar dan suram dan
tersiksa. Aku bisa menenangkannya. Bergabung
dengannya sebentar di kegelapan dan
membawanya ke tempat terang.

"Tunjukkan padaku," bisikku.

"Tunjukkan padamu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tunjukkan padaku seberapa besar sakitnya."

"Apa?"

"Hukum aku. Aku ingin tahu seberapa buruk


yang bisa kutahan."

Christian melangkah mundur dariku, benar-


benar bingung.

"Kau akan mencoba?"

"Ya." Tapi aku memiliki motif tersembunyi. Jika


aku melakukan ini untuknya, mungkin dia akan
membiarkanku menyentuhnya.

Dia berkedip padaku.

"Ana, kau begitu membingungkan."

"Aku juga bingung. Aku sedang berusaha


memecahkannya. Kau dan aku akan tahu, sekali
dan untuk selamanya, jika aku bisa melakukan
ini. Jika aku bisa menangani hal ini, maka

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


mungkin kau - " kata-kataku gagal, dan matanya
melebar lagi. Dia tahu aku mengacu untuk bisa
menyentuhnya. Untuk beberapa saat, dia
tampak terkoyak, tapi kemudian tekad baja
menempel di wajahnya, dan ia menyempit
matanya, menatapku penuh pertimbangan
seolah begitu beratnya untuk memilih ini.

Mendadak, dia menggenggam sekaligus


mencengkeram tanganku dan berbalik,
membawaku keluar dari ruangan besar, menaiki
tangga, dan menuju ruang bermain. Kenikmatan
dan rasa sakit, hadiah dan hukuman - kata-
katanya sudah lama bergema dalam pikiranku.

"Aku akan menunjukkan padamu seberapa


buruk bisa terjadi, dan kau bisa membuat
pikiranmu jadi terbuka." Dia berhenti dekat
pintu. "Apa kau siap untuk ini?"

Aku mengangguk, pikiranku sudah bulat, dan


aku merasa agak pusing, lemah karena semua
darah meninggalkan wajahku. Dia membuka
pintu, dan masih memegang tanganku, meraih
apa yang tampak seperti sabuk dari rak di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


samping pintu, lalu membawaku ke bangku kulit
merah di pojok ruangan.

"Membungkuklah di atas bangku," bisiknya


lembut.

Oke. Aku bisa melakukan ini. Aku membungkuk


di atas kulit lembut halus. Dia mengangkat
jubah mandiku.

Diam-diam dalam pikiranku, aku agak terkejut


karena dia tak menyuruhku melepasnya. Gila,
aku tahu ini akan terasa sakit .... Bawah sadarku
telah pingsan, dan dewi batinku berusaha untuk
terlihat berani.

"Kita di sini karena kau mengatakan ya,


Anastasia. Dan kau berlari dariku. Aku akan
memukulmu enam kali, dan kau akan
menghitung denganku."

Kenapa sih dia tak langsung menyelesaikannya?


Dia selalu membuat seperti makanan untuk
menghukumku. Aku memutar mata, menyadari
sepenuhnya ia tak dapat melihatku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Dia mengangkat ujung jubah mandiku, dan
untuk beberapa alasan, ini terasa lebih intim
daripada telanjang. Dengan lembut dia
membelai pantatku, tangannya hangat
membelai kedua pantatku dan turun ke bagian
atas pahaku.

"Aku melakukan ini supaya kau ingat untuk


tidak lari dariku, dan meskipun menyenangkan,
aku tak ingin kau lari dariku," bisiknya.

Dan ironisnya aku tidak lupa. Aku berlari untuk


menghindari ini. Jika dia membuka tangannya,
aku akan lari ke dia, bukan menjauh darinya.

"Dan kau memutar mata padaku. Kau tahu


bagaimana perasaanku tentang itu." Tiba-tiba,
hilanglah – ketakutan, gelisah,gugup dalam
nada suaranya. Dia sudah kembali dari
manapun dia berada. Aku mendengar dalam
nada suaranya, caranya dia menempatkan
jemarinya di pantatku, memegangku - dan
perubahan suasana di dalam kamar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku memejamkan mata, menguatkan diri
menerima pukulan. Tiba-tiba pukulannya
datang sangat keras, bunyi keras melintas
pantatku, dan pukulan dengan sabuk ini yang
aku takutkan. Aku berteriak tanpa sadar, dan
mengambil udara banyak- banyaknya.

"Hitung, Anastasia!" Perintahnya.

"Satu!" Aku berteriak padanya, dan


kedengarannya seperti sebuah sumpah serapah.

Dia mencambukku lagi, dan denyut rasa sakit


dan sangat terasa di sepanjang garis sabuk.
Sialan ... itu sangat cerdas

"Dua!" Aku berteriak. Rasanya begitu lega bisa


menjerit.

Napasnya tak teratur dan kasar. Sementara


napasku hampir tak terdengar karena aku
merasa putus asa, seluruh jiwaku berusaha
sekuat tenaga mencari beberapa kekuatan
batin. Sabuknya kembali melukai bokongku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tiga!" Air mata yang tak diinginkan jatuh ke
luar dari mataku. Astaga - rasanya lebih sakit
daripada yang kupikirkan -

jauh lebih sakit dibanding dengan telapak


tangan. Dia tidak menahannya lagi.

"Empat!" Aku berteriak saat sabuk dilecutkan


lagi, dan sekarang air mengalir di pipiku.

Sebenarnya aku tak ingin menangis. Ini


membuatku marah bahwa aku menangis. Dia
mencambukku lagi.

"Lima." Suaraku terdengar seperti tersedak,


tertahan oleh isakan, dan pada saat ini, aku pikir
aku membencinya. Sekali lagi, aku bisa
melakukan satu lagi. Pantatku terasa seolah-
olah terbakar.

"Enam," aku berbisik karena sengatan seperti


melepuh sangat sakit, dan aku mendengar dia
menjatuhkan sabuk di belakangku, dan
menarikku ke dalam pelukannya, dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


terengah-engah dan penuh kasih ... dan aku tak
ingin bersama dia.

"Lepaskan ... tidak ... "Dan aku menemukan


diriku berusaha untuk melepaskan dari
pelukannya, mendorong menjauhinya.
Melawannya.

"Jangan sentuh aku!" Aku mendesis. Aku berdiri


tegak dan menatapnya, dan dia menonton
seolah-olah aku mau meledak, mata abu-
abunya melebar, geli. Dengan marah aku
menghapus air mata yang keluar dari mataku
dengan punggung tanganku, memelototinya.

"Jadi inikah yang benar-benar kau sukai? Aku,


seperti ini?" aku menggunakan lengan jubah
mandi untuk membersihkan hidungku.

Dia menatap ke arahku dengan waspada.

"Yah, kau anak orang brengsek."

"Ana," dia memohon, terkejut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Jangan coba-coba menyebut Ana ku! Kau harus
bisa memilah kemarahanmu, Grey!" Setelah itu,
aku berbalik dengan kaku, dan keluar dari ruang
bermain, menutup pintu dengan pelan di
belakangku.

Aku memegang hendel pintu di belakangku dan


kembali bersandar sebentar di pintu. Pergi
kemana?

Apa aku akan lari? Apa aku akan tinggal? Aku


sangat marah, air mata panas mendidih marah
tumpah di pipiku, dan aku mengusap dengan
geram kesamping. Aku hanya ingin meringkuk.
Meringkuk dan memulihkan diri dengan
beberapa cara. Menyembuhkan keyakinanku
yang sudah hancur berantakan. Bagaimana
mungkin aku sebodoh itu? Tentu saja rasanya
akan terasa sakit.

Dengan ragu-ragu, aku menggosok pantatku.


Aah! sakit. Ke mana aku akan pergi? Tak
mungkin kekamarnya. Kamarku, atau ruang
yang akan menjadi milikku, tidak, itu adalah
milikku ... milikku. Inilah sebabnya mengapa dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


ingin aku memilikinya. Dia tahu aku akan
membutuhkan jarak darinya.

Aku berjalan kaku sendirian ke kamar, sadar


bahwa Christian dapat mengikutiku. Masih
gelap di kamar tidur, fajar menyingsing masih
redup di cakrawala. Aku naik ke tempat tidur
dengan canggung, hati-hati untuk tidak duduk
karena pantatku terasa sakit dan perih Aku
menarik jubah mandi, membungkus tubuhku,
dan meringkuk dan benar-benar melepaskan -
menangis keras ke bantalku.

Apa yang kupikirkan? Mengapa aku


membiarkan dia melakukan itu padaku? Aku
ingin kegelapan, untuk menjelajahi bagaimana
itu bisa menjadi buruk - tapi itu terlalu gelap
untukku. Aku tak bisa melakukan ini. Namun, ini
yang dia lakukan, beginilah cara dia
menyukainya.

Peringatan itu membuatku sadar. Dan menjadi


jelas tentang dia, dia memperingatkanku dan
memperingatkanku sekali lagi. Dia tak normal.
Dia memiliki kebutuhan yang tak bisa aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


penuhi. Aku menyadari itu sekarang. Aku tak
ingin dia memukulku seperti itu lagi. Aku
berpikir dia memukulku sudah dua kali, dan
betapa mudahnya dia melakukan perbedaan itu
padaku. Apa itu cukup baginya? Aku menangis
lebih keras ke bantal. Aku akan kehilangan dia.
Dia tak akan mau bersamaku jika aku tak bisa
memberikan yang ia inginkan.

Mengapa, mengapa, mengapa aku jatuh cinta


dengan Fifty Shades? Mengapa? Kenapa aku
tidak mencintai José, atau Paul Clayton, atau
seseorang seperti aku?

Oh, dia terlihat bingung saat aku


meninggalkannya. Aku begitu kejam, sangat
terkejut dengan kekejaman itu ... maukah dia
memaafkanku ... Maukah aku memaafkannya?
Pikiranku jadi kacau semua dan campur aduk,
bergema dan memantul dari bagian dalam
kepalaku. Bawah sadarku menggeleng sedih,
dan dewi batinku sama sekali tak terlihat. Oh,
ini adalah pagi yang gelap bagi jiwaku. Aku
sendirian. Aku menginginkan Ibuku. Aku ingat
kata-kata perpisahannya di bandara, Ikuti kata

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


hatimu, sayang, tolong - cobalah untuk tak
berpiikir terlalu berlebihan. Relaks dan nikmati
dirimu sendiri. Kau masih begitu muda, sayang.
Kau punya banyak waktu untuk mencari
pengalaman hidup, hanya biarkan itu mengalir
saja.

Kau layak mendapatkan yang terbaik dari


segalanya.

Aku mengikuti kata hatiku, dan yang aku


dapatkan adalah pantat yang sakit dan
menderita, jadi patah semangat untuk
menunjukkan itu. Aku harus pergi. Itu saja ...
Aku harus meninggalkannya. Dia tidak baik
untukku, dan aku tidak baik untuknya.
Bagaimana mungkin kita bisa membuat ini
berjalan? Dan membayangkan tak melihat dia
lagi praktis membuatku sesak napas ... Fifty
Shades-ku.

Aku mendengar suara klik pintu dibuka. Oh


tidak - dia ke sini. Dia menempatkan sesuatu di
atas meja samping tempat tidur, dan tempat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


tidur terasa bergerak saat ia berbaring di
belakangku.

"Sst," dia mengambil nafas, dan aku ingin


menarik diri dari dia, pindah ke sisi lain tempat
tidur, tapi aku seperti lumpuh. Aku tak bisa
bergerak dan berbaring kaku, tak bisa
digerakkan sama sekali. "Jangan menolakku,
Ana, kumohon," bisiknya. Dengan lembut, dia
menarikku ke dalam pelukannya,
membenamkan hidungnya di rambutku,
mencium leherku.

"Jangan membenciku," dia bernafas lembut di


kulitku, suaranya terdengar sangat sedih. Hatiku
membeku dan menangis terisak. Dia terus
menciumku dengan lembut, penuh kasih, tapi
aku tetap menjaga jarak dan waspada.

Kami berbaring bersama seperti ini, tidak


berkata apa-apa sampai lama. Dia hanya
memelukku, dan perlahan-lahan, aku menjadi
tenang dan berhenti menangis. Fajar telah
datang, dan cahaya lembut menjadi terang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


berganti pagi, dan kami masih berbaring dengan
tenang.

"Aku membawa beberapa Advil dan beberapa


krim arnica," katanya setelah lama dalam diam.

Aku berbalik sangat pelan-pelan dalam


pelukannya hingga aku bisa berhadapan
dengannya. Kepalaku bertumpu di lengannya.
Matanya abu-abu keras dan hati-hati.

Aku menatap wajah yang tampan. Dia memberi


jarak, tapi matanya terus menatapku, hampir
tidak berkedip. Oh, dia terlihat begitu
mendebarkan. Dalam waktu singkat, dia
menjadi begitu, terlihat sangat sayang padaku.
Aku mengulurkan tangan, membelai pipinya
dan menjalankan ujung jariku ke janggutnya.
Dia menutup matanya dan sedikit
menghembuskan napas.

"Maafkan aku," bisikku.

Dia membuka matanya dan menatapku


bingung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Untuk apa?"

"Untuk apa yang sudah aku katakan."

"Kau tak mengatakan apapun yang tak aku


tahu." Dan matanya melunak lega. "Maaf aku
menyakitimu."

Aku mengangkat bahu.

"Aku yang minta." Dan sekarang aku tahu. Aku


menelan ludah. Ini dia. Aku perlu mengatakan
bagianku. "Kupikir aku tak bisa menjadi
segalanya seperti yang kau inginkan," bisikku.
Matanya melebar sedikit, dan ia berkedip,
ekspresi kembali ketakutan.

"Kau adalah segalanya yang aku inginkan."

Apa?

"Aku tak paham. Aku bukan seorang yang


patuh, dan kau pasti sangat yakin bahwa aku tak
akan membiarkanmu melakukan itu lagi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


padaku. Dan itu sesuatu yang kau butuhkan, kau
bilang begitu."

Dia menutup matanya lagi, dan aku bisa melihat


segudang emosi melintasi wajahnya. Saat ia
membuka matanya kembali, ekspresinya suram.
Oh tidak.

"Kau benar. Aku seharusnya membiarkanmu


pergi. Aku tak baik untukmu."

Kulit kepalaku seperti ditusuk-tusuk karena


setiap helai rambut di tubuhku berdiri minta
perhatian, dan dunia seperti jatuh menjauhiku,
meninggalkan semuanya, menyisakan lubang
yang dalam bagiku. Oh tidak.

"Aku tak ingin pergi," bisikku. Sialan - ini dia.


Bayar atau mainkan. Air mata keluar di mataku
sekali lagi.

"Aku juga tak ingin kau pergi," ia berbisik, nada


suaranya kasar. Dia meraihku dan dengan
lembut membelai pipiku dan mengusap air
mata dengan ibu jarinya. "Aku menjadi hidup

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


sejak aku bertemu denganmu." Ibu jari
menelusuri kontur bibir bawahku.

"Aku juga," bisikku. "Aku jatuh cinta padamu,


Christian."

Matanya melebar lagi, tapi kali ini, terkejut,


benar-benar ketakutan.

"Tidak," dia bernafas seolah aku memdorong


udara keluar darinya.

Oh tidak.

"Kau tak bisa mencintaiku, Ana. Tidak ... ini


salah." Dia ketakutan.

"Salah? Kenapa salah?"

"Yah, melihatlah dirimu. Aku tak bisa


membuatmu bahagia." Suaranya sedih.

"Tapi kau membuatku bahagia." Aku


mengernyit.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tidak pada saat ini, tidak melakukan apa yang
ingin aku lakukan."

Ya ampun. Inilah faktanya. Inilah intinya -


ketidakcocokan - dan semua yang ada didalam
pikirannya.

"Kita tak akan bisa melewati itu, ya kan?"


Bisikku, kepalaku berdenyut ketakutan.

Dia menggeleng muram. Aku menutup mataku.


Aku tak sanggup melihatnya.

"Yah ... lebih baik aku pergi," bisikku,


mengernyit saat aku duduk.

"Tidak, jangan pergi." Suaranya seperti panik.

"Tak ada gunanya aku tinggal." Tiba-tiba, aku


merasa lelah, benar-benar kelelahan, dan aku
ingin pergi sekarang. Aku turun dari tempat
tidur, dan Christian mengikuti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku akan berpakaian. Aku ingin sedikit privasi,"
kataku, suaraku datar dan kosong saat aku
meninggalkan dia berdiri di kamar tidur.

Menuju lantai bawah, aku melirik ruangan


besar, berpikir bagaimana hanya beberapa jam
sebelumnya aku menyandarkan kepala di
bahunya saat ia memainkan piano. Begitu
banyak yang terjadi sejak itu. Aku membuka
mataku dan melihat sekilas sejauh mana
kerusakan moralnya, dan sekarang aku tahu dia
tak sanggup mencintai seseorang - tak mampu
untuk memberi atau menerima cinta. Ketakutan
terburukku telah terwujud. Dan anehnya, itu
sangat melegakan.

Rasanya sangat menyakitkan hingga aku


menolak untuk mengakuinya. Aku merasa mati
rasa. Entah bagaimana aku seakan keluar dari
tubuhku dan aku sekarang menjadi pengamat
biasa untuk mengungkap tragedi. Aku mandi
dengan cepat dan sistematis, hanya berpikir
setiap detik di hadapanku. Sekarang menekan
botol sabun mandi. Mengembalikan botol
sabun mandi di rak. Menggosokkan di wajah, di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


bahu ... dan terus, semuanya mudah, tindakan
yang mekanis, membutuhkan pengalaman
mekanis yang sederhana.

Aku selesai mandi – dan karena aku tidak


mengeramas rambutku, aku dapat
mengeringkan diri dengan cepat. Aku
berpakaian di kamar mandi, mengambil jeansku
dan t-shirt dari koper kecilku. Jeansku terasa
melukai pantatku, tapi terus terang, aku
menyambut rasa sakit itu karena mengalihkan
pikiranku dari apa yang terjadi pada patah
hatiku.

Aku membungkuk untuk menutup koperku, dan


bungkusan hadiah untuk Christian menarik
perhatianku, pesawat model kit glider Blahnik
L23, dia harus merakit dulu. Air mata
mengancam. Oh tidak ...

harusnya lebih bahagia, bila ada harapan untuk


lebih. Aku mengeluarkan persoalan ini,
mengetahui bahwa aku perlu memberikan ini
padanya. Segera, aku merobek sepotong kertas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


kecil dari notebookku, buru-buru menulis
catatan untuknya, dan biarkan di atas kotak.

Ini mengingatkanku saat-saat bahagia.

Terima kasih.

Ana

Aku menatap diriku di cermin. Sebuah tatapan


seperti hantu yang pucat dan angker ke arahku.
Aku meraup rambutku mengikat menjadi ekor
kuda dan mengabaikan kondisi kelopak mataku
yang membengkak karena tangisan. Bawah
sadarku mengangguk setuju. Bahkan dia tahu
untuk tidak menjadi pemarah saat ini. Aku tak
percaya bahwa duniaku telah runtuh di
sekitarku menjadi tumpukan abu, semua
harapan dan impian secara kejam menghilang.
Tidak, tidak tidak jangan berpikir tentang hal itu.
Jangan sekarang, belum. Ambil napas dalam-
dalam, aku mengambil koperku, dan setelah
menempatkan kit glider dan catatanku di atas
bantal, aku menuju ruang besar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Christian sedang menelpon. Dia memakai jeans
hitam dan t-shirt. Kakinya telanjang.

"Dia bilang apa!" Ia berteriak, membuatku


melompat. "Yah, dia bisa memberitahu kita
kebenaran itu. Nomornya berapa, aku akan
menelponnya... Welch, ini benar-benar kacau."
Dia melirik. Dan tidak mengalihkan matanya
yang gelap dan murung dariku. "Cari dia,"
bentak dia dan menekan tombol off.

Aku berjalan ke sofa dan mengambil ranselku,


berusaha sebisa mungkin mengabaikannya. Aku
mengambil Mac dari ransel dan berjalan
kembali ke dapur, menempatkannya hati-hati di
bar sarapan, bersama dengan BlackBerry dan
kunci mobil. Saat aku berbalik menghadapi dia,
dia menatapku, tertegun dengan ketakutan.

"Aku butuh uang dari Beetle-ku yang dijual


Taylor." Suaraku jelas dan tenang, tanpa emosi
... luar biasa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Ana, aku tidak ingin barang-barang ini,
semuanya milikmu," katanya tak percaya.
"Tolong, ambil semuanya."

"Tidak Christian – Aku semata-mata menerima


semua itu di bawah kesabaran – dan aku tidak
menginginkan ini lagi."

"Ana, yang rasional dong," dia menegurku,


bahkan setelah sekarang.

"Aku tak ingin sesuatu yang akan


mengingatkanku padamu. Aku hanya perlu uang
dari mobilku yang dijual Taylor." Suaraku cukup
monoton.

Dia terkesiap.

"Apa kau benar-benar mencoba melukaiku?"

"Tidak." Aku mengerut menatapnya. Tentu saja


tidak ... aku mencintaimu. "Jelas tidak. Aku
mencoba untuk menjaga diriku sendiri," bisikku.
Karena kau tak menginginkanku sebesar aku
menginginkanmu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Tolong, Ana, ambil barang-barang itu."

"Christian, aku tak ingin bertengkar - aku hanya


perlu uang."

Dia menyempit matanya, tapi aku tak lagi


terintimidasi olehnya. Yah, hanya sedikit. Aku
balik memandang tanpa ekspresi, tak berkedip
atau mundur.

"Maukah kau menerima cek?" Katanya ketus.

"Ya. Aku pikir tak apa."

Dia tak tersenyum, ia hanya berjalan ke ruang


kerjanya. Aku melihat yang masih tersisa lalu
melihat-lihat apartemennya - lukisan di dinding
- semua abstrak, tenang, sejuk ... bahkan dingin.
Pas sekali, aku pikir tanpa sadar. Mataku
berkeliaran ke piano. Astaga - jika aku menjaga
mulutku, kami akan bercinta di atas piano.
Tidak, sialan, kita akan berhubungan intim di
atas piano.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Yah, aku lebih suka bercinta. Kebohongan besar
dan sedih dalam pikiranku. Dia tak pernah
bercinta denganku, kan? selalu hanya
berhubungan intim dengannya.

Christian kembali dan menyerahkan amplop.

"Taylor mendapat harga yang bagus. Itu adalah


mobil klasik. Kau bisa bertanya padanya. Dia
akan mengantarmu pulang." Dia mengangguk
ke arah belakang bahuku. Aku berbalik, dan
Taylor sedang berdiri di ambang pintu,
mengenakan setelan, sempurna seperti biasa.

"Tak perlu, aku bisa pulang sendiri ke rumah,


terima kasih."

Aku berbalik untuk menatap Christian, dan aku


melihat kemarahan hampir-terkandung di
matanya.

"Apa kau akan menentangku setiap ada


kesempatan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Mengapa harus mengubah kebiasaan seumur
hidup?" Aku mengangkat bahu untuk minta
maaf.

Dia menutup matanya dengan frustrasi dan


berjalan tangannya ke rambutnya.

"Aku mohon, Ana, biar Taylor mengantarmu


pulang."

"Aku akan mengambil mobil, Miss Steele," kata


Taylor berwibawa. Christian mengangguk
padanya, dan saat aku melihat sekeliling, Taylor
telah pergi.

Aku berbalik kembali untuk berhadapan dengan


Christian. Kami berjarak empat kaki. Dia
melangkah ke depan, dan secara naluri aku
melangkah mundur. Dia berhenti, dan
penderitaan dalam ekspresinya jelas terlihat,
mata abu-abunya menyala.

"Aku tak ingin kau pergi," bisiknya, suaranya


penuh kerinduan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


"Aku tak bisa tinggal. Aku tahu apa yang aku
inginkan dan kau tak bisa memberikannya
padaku, dan aku tak bisa memberikan apa yang
kau butuhkan."

Dia melangkah maju, dan aku mengangkat


tanganku keatas.

"Tolong jangan." Aku mundur dari dia. Tak


mungkin aku bisa mentolerir sentuhannya
sekarang, itu akan membunuhku. "Aku tak bisa
melakukan ini."

Meraih koper dan ranselku, aku menuju


serambi. Dia mengikutiku, menjaga jarak hati-
hati. Dia menekan tombol lift, dan pintu
terbuka. Aku masuk.

"Selamat tinggal, Christian," bisikku.

"Ana, selamat tinggal," katanya lembut, dan dia


terlihat benar-benar hancur, seperti orang yang
kesakitan, mencerminkan betapa aku bisa
merasakan di dalamnya. Aku membuang muka

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


darinya sebelum aku berubah pikiran dan
mencoba untuk menghiburnya.

Pintu lift menutup, dan membawaku turun ke


ruang bawah tanah dan ke neraka pribadiku
sendiri.

Taylor menahan pintu terbuka untukku, dan aku


naik ke belakang mobil. Aku menghindari
kontak mata.

Jengah dan malu menyapu wajahku. Aku gagal


total. Aku berharap bisa menyeret Fifty Shades-
ku menuju cahaya, tapi terbukti tugas itu sedikit
di luar kemampuanku. Putus asa, aku mencoba
untuk menjaga meredam emosiku. Saat kami
berjalan keluar menuju 4th Avenue, aku
menatap kosong keluar jendela, dan betapa
besarnya apa yang telah aku lakukan secara
perlahan terlintas dipikiranku. Sial - Aku telah
meninggalkannya. Satu-satunya pria yang
pernah aku cintai. Satu-satunya pria yang
pernah tidur denganku.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku terkesiap, dan tangisku pecah. Air mata
tanpa diminta dan tak diinginkan turun di
pipiku, dan aku buru-buru menyekanya dengan
jemariku, kurogoh tasku mencari kacamataku.
Saat kami berhenti di traffic lights, Taylor
mengulurkan saputangan linen untukku. Dia tak
mengatakan apa-apa dan tak melihat ke arahku,
dan aku merasa bersyukur.

"Terima kasih," gumamku, dan kebaikan kecil ini


merupakan tindakan bijaksana yang
membuatku hancur. Aku duduk kembali di kursi
kulit mewah dan menangis.

Apartemen kosong menyedihkan dan terasa


asing. Aku belum tinggal di sini cukup lama
untuk untuk merasa seperti di rumah. Aku
langsung menuju kamarku, dan di sana,
menggantung lemas di ujung tempat tidurku,
menyedihkan, sebuah balon, helikopter
kempes. Charlie Tango, terlihat dan terasa
persis sepertiku. Dengan marah aku melempar
dari ranjangku, memutuskan talinya, dan
memeluknya. Oh - apa yang telah kulakukan?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi


Aku jatuh diatas tempat tidur, sepatu dan
semua, dan menangis. Rasa sakit ini tak
terlukiskan ... fisik, mental ... metafisika ... itu
ada dimana-mana, menyusup ke dalam sumsum
tulangku. Kesedihan.

Ini adalah kesedihan - dan aku telah


membawanya pada diriku sendiri. Jauh di lubuk
hati, pikiran keji tanpa diminta berasal dari dewi
batinku, bibirnya melengkung sambil
menggeram ... rasa sakit fisik dari sabetan sabuk
tak terasa apa-apa, tidak bisa dibandingkan
dengan kerusakan ini. Aku meringkuk, putus asa
menggenggam balon foil datar dan sapu tangan
Taylor, dan menyerahkan diri untuk
kesedihanku.

Tamat Bagian Pertama

(Thank you profusely to fellow translator Mrs.


Henny.W who tirelessly to help me translate
this first book. Next book is waiting though :-p )

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Anda mungkin juga menyukai