Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah


dicari bangsa Eropa karena manfaatnya sebagai penghangat dan bisa dijadikan
pengawet makanan. Selain karena harganya yang mahal, memiliki rempah-rempah
juga menjadi simbol kejayaan seorang raja pada saat itu. Dari faktor-faktor tersebut,
banyak bangsa Eropa yang berusaha untuk menemukan daerah penghasil
rempah-rempah, salah satunya Indonesia.

Portugis

Bartholomeus Diaz melakukan penjelajahan samudra dan sampai di Tanjung


Harapan, Afrika Selatan, pada 1488. Penjelajahan lalu diteruskan Vasco da Gama
yang sampai di Gowa (India) pada 1498, lalu pulang ke Lisboa, Portugal, dengan
membawa rempah-rempah.

Portugis pun semakin gigih dalam mencari sumber rempah-rempah. Untuk itu,
Portugis melanjutkan ekspedisi ke timur yang dipimpin Alfonso d’Albuquerque
untuk menguasai Malaka. Ia berhasil menguasai Malaka sebagai pusat
perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara pada 10 Agustus 1511.

Spanyol

Orang Spanyol yang pertama kali melakukan penjelajahan samudra adalah


Christopher Columbus. Pada 1492, ia berlayar ke arah barat melewati Samudra
Atlantik, hingga akhirnya tiba di benua Amerika. Saat itu, Columbus berpikir kalau
dia telah sampai di daerah yang ditujunya, yaitu India. Karena itulah Columbus lalu
menamakan penduduk lokal yang ia temui sebagai warga Indian.

Penjelajahan berikutnya dilakukan Magelhaens dari Spanyol ke barat daya. Melintasi


Samudra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika, kemudian melewati Samudra
Pasifik dan mendarat di Filipina pada tahun 1521. Pelayaran Magelhaens
berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan karena dirinya berhasil membuktikan
bahwa bumi itu bulat. Penjelajahan Magelhaens kemudian dilanjutkan Sebastian del
Cano. Pada 1521, Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore, namun
kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian Tordesillas. Untuk
menyelesaikan permasalahan keduanya, Portugis dan Spanyol melakukan
Perjanjian Saragosa pada 1529.

Belanda

Pada 1596, Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten. Sikap Belanda


yang kurang ramah dan berusaha memonopoli perdagangan di Banten membuat
Sultan Banten saat itu marah. Akibatnya, ekspedisi ini terbilang gagal. Sekitar
1598-1600, pedagang Belanda mulai berdatangan kembali. Kedatangannya kali ini
dipimpin Jacob van Neck. Ia berhasil mendarat di Maluku dan membawa
rempah-rempah. Keberhasilan van Neck menyebabkan semakin banyak pedagang
Belanda datang ke Indonesia.

Inggris

Masuknya bangsa Inggris ke Indonesia juga bertujuan mencari rempah-rempah.


Tokoh penjelajahnya adalah Sir Henry Middleton dan James Cook. Henry Middleton
mulai menjelajah di tahun 1604 dari Inggris menyusuri perairan Cabo da Roca
(Portugal) dan Pulau Canary. Henry Middleton lanjut menuju perairan Afrika
Selatan hingga Samudra Hindia. Ia sampai di Sumatra, lalu menuju Banten di akhir
1604. Ia berlayar ke Ambon (1605), lalu ke Ternate, serta Tidore, dan mendapat
rempah-rempah, seperti lada dan cengkeh. Sedangkan James Cook sampai ke
Batavia tahun 1770, setelah dari Australia.

Anda mungkin juga menyukai