a. Siswa dapat menjelaskan macam-macam komponen pneumatik dan cara kerjanya yang
digunakan untuk mengoperasikan suatu mesin.
b. Komponen-komponen pneumatik
1) Simbol-simbol pneumatik
Untuk memudahkan membaca fungsi dari setiap jenis katup yang akan digunakan,
maka secara internasional digunakan sebagai fungsi katup - katup tersebut. Hal ini
tidak ubahnya dengan perlengkapan pneumatik bahwa yang digambar pada suatu
gambar kerja adalah bukan benda-benda atau alat-alat pneumatik secara fisik,
melainkan digambar secara simbol- simbol dari setiap komponen peralatan
pneumatik tersebut. Sejauh ini simbol-simbol katup pneumatik (bahkan untuk
bidang hidrolik pun)
secara internasional yang sudah beredar dan diakui oleh beberapa negara adalah seperti
yang telah ditegaskan oleh DIN 24300 yaitu yang mengikuti rekomendasi CETOP
(Comite Europeen des Transmissions Oleohydrau-liques et Pneumatiques) dan ISO/R
1219 –1970
Simbol komponen pneumatik
Tabel 5. Simbol komponen pneumatik
53
2) Simbol katup satu arah
Tabel 7. Simbol katup satu arah
54
3) Simbol katup logika
Katup logika sering disebut katup OR atau AND, aplikasi khusus yaitu valve OR, valve
AND, valve quick exhaust, flow control valve, regulator control valve.
valve OR memiliki fungsi kerja OR dimana bila salah satu inputnya aktif maka
output akan aktif
valve AND memiliki fungsi kerja AND dimana mengharuskan semua inputnya
aktif untuk mengaktifkan output
55
valve quick exhaust untuk melakukan pembuangan udara yang cepat bila input
tanpa udara
flow control valve digunakan untuk mengatur aliran udara yang masuk ke
dalam jalur pneumatic
regulator control valve, berfungsi sama dengan flow control valve tetapi
memiliki tambahan mekanisme non return valve
Tabel 8. Simbol katup logika
4) Simbol Silinder
Silinder pneumatik adalah aktuator atau perangkat mekanis yang
menggunakan kekuatan udara bertekanan (udara yang terkompresi) untuk
menghasilkan kekuatan dalam gerakan bolak – balik piston secara linier (gerakan
keluar - masuk). Silinder pneumatik merupakan alat atau perangkat yang sering kita
jumpai pada mesin – mesin industri, baik itu dalam industri otomotif, industri
kemasan, elektronik, dan berbagai industri maupun instansi – instansi yang lain.
Silinder pneumatik biasa digunakan untuk menjepit benda, mendorong mesin
pemotong, penekan mesin pengepresan, peredam getaran, pintu penyortiran, dan
lain sebagainya.
56
Silinder pneumatik mungkin memang memiliki banyak fungsi kegunaan, akan tetapi fungsi
dasar silinder tidak pernah berubah, dimana mereka berfungsi mengkonversi tekanan udara atau
energi potensial udara menjadi energi gerak atau kinetik.
Tabel 9. Nama dan simbol aktuator
57
5) Simbol pengaktifan
58
6) Simbol Check Valve
Tabel 11. Simbol Check Valve
dipindahkan
Vacum generator
3. Rangkuman
Dalam dunia industri sistem pneumatik menggunakan aktuaktor udara dan perangkat pengendali
yang dibutuhkan. Komponen yang digunakan dalam suatu sistem otomasi produksi, misalkan
aktuator dipergunakan untuk menggerakan mesin. Dalam membuat rangkaian pneumatik kita tidak
dianjurkan menggambar komponen realnya, tetapi kita gambar dengan menggunakan simbol-simbol
komponen pneumatik. Adapun penulisan simbol komponen pneumatik dikelompokan dalam
beberapa kelompok yang sejenis agar mudah mengenali jenisnya.
Simbol katup satu arah
Simbol logika
Simbol silinder
Simbol pengaktifan
Simbol check valve
1) Simbol pengaktifan
58
2) Simbol Check Valve
Tabel 11. Simbol Check Valve
dipindahkan
Vacum generator
4. Rangkuman
Dalam dunia industri sistem pneumatik menggunakan aktuaktor udara dan perangkat pengendali
yang dibutuhkan. Komponen yang digunakan dalam suatu sistem otomasi produksi, misalkan
aktuator dipergunakan untuk menggerakan mesin. Dalam membuat rangkaian pneumatik kit a tidak
dianjurkan menggambar komponen realnya, tetapi kita gambar dengan menggunakan simbol-simbol
komponen pneumatik. Adapun penulisan simbol komponen pneumatik dikelompokan dalam
beberapa kelompok yang sejenis agar mudah mengenali jenisnya.
Simbol katup satu arah
Simbol logika
Simbol silinder
Simbol pengaktifan
Simbol check valve
59