Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam Asuhan Keperawatan lanjut usia
dengan menerapkan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
PROSEDUR PENCEGAHAN
INFEKSI NOSOKOMIAL
Rantai Strategi
Kewaspadaan Standar/ Utama
Penularan Pelaksanaan
a. Agen infeksi a. Peningkatan a. Kebersihan Tangan
(infectious daya tahan Kebersihan tangan dapat dilakukan
agent) pejamu. dengan mencuci tangan
b. Reservoir b. Inaktivasi agen menggunakan air dan sabun atau
c. Pintu keluar penyebab alcohol-based handrubs. Kuku
(portal of infeksi. petugas juga harus selalu bersih
exit) c. Memutus rantai dan terpotong pendek, tidak
d. Pintu masuk penularan. menggunakan perhiasan pada
(portal of d. Tindakan tangan.
entry) pencegahan
e. Pejamu paska pajanan Langkah-langkah cuci tangan:
(host) yang (“Post Exposure 1) Basahi tangan dengan air bersih
suseptibel Prophylaxis”/ yang mengalir.
PEP) terhadap 2) Tuangkan sabun cair untuk
petugas menyabuni seluruh permukaan
kesehatan. tangan sebatas pergelangan
tangan.
3) Gosok kedua telapak tangan
hingga sabun merata.
4) Gosok punggung tangan dan
sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan, dan sebaliknya.
5) Gosok kedua telapak tangan dan
sela-sela jari.
6) Jari-jari sisi dalam dari kedua
tangan saling mengunci.
7) Gosok ibu jari kiri berputar
dalam genggaman tangan kanan,
dan sebaliknya.
8) Gosok dengan memutar ujung
jari-jari tangan kanan ditelapak
tangan kiri, dan sebaliknya.
9) Bilas tangan dengan air
mengalir.
Daftar Pustaka:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27/ 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Estri, Belian Anugrah, dkk. 2019. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI).
Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Diakses melalui
http://digilib2.unisayogya.ac.id/bitstream/handle/123456789/2415/BUKU
%20PI.pdf?sequence=1&isAllowed=y pada 13 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.
Yarsa, Kristanto Yuli, dkk. 2018. Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Teknik
Aseptik. Surakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Universitas Sebelas Maret, Fakultas Kedokteran.
B. KETERAMPILAN MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN
Indikasi Penggunaan Sarung Tangan
1. Indikasi Memakai Sarung Tangan
a. Sebelum kondisi steril.
b. Antisipasi kontak dengan darah atau cairan tubuh lain, baik dalam
kondisi steril maupun tidak, mencakup kontak pada membran
mukosa dan kulit terbuka.
c. Kontak dengan pasien (dan área sekelilingnya) selama tindakan pencegahan
kontak
2. Indikasi Melepas Sarung Tangan
a. Segera setelah sarung tangan rusak (dicurigai adanya sobekan sekecil apapun)
b. Setelah selesai kontak dengan darah, cairan tubuh, kulit terbuka dan membran
mukosa.
c. Setelah selesai kontak dengan pasien dan/atau sekelilingnya,
atau bagian tubuh yang terkontaminasi pada pasien.
d. Jika ada indikasi untuk sanitasi tangan.
3. Indikasi Penggunaan Sarung Tangan Steril
a. Semua prosedur bedah dan yang membutuhkan kondisi steril
b. Persalinan vaginal
c. Tindakan radiologi invasif
d. Melakukan pemasangan akses dan prosedur vaskular (jalur central)
e. Menyiapkan nutrisi parenteral total dan obat-obatan kemoterapi
PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK PENGGUNAAN
7.
10.
17.
18. Lepaskan sarung tangan kedua dengan
melipat
bagian terluarnya menggunakan tangan
yang telah terlepas sebagian sarung
tangannya
Daftar Pustaka
WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care, 2009
C. APD (ALAT PELINDUNG DIRI) DI RUANG OPERASI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pendoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Seminar IP PPI RSCM, 2021:
Memakai APD
1. Cuci tangan.
2. Pakai alat pelindung kaki (sepatu tertutup/ boot).
3. Pakai apron.
4. Pakai masker bedah dan tutupi mulut dan hidung secara menyeluruh bila memasuki
kamar bedah saat operasi akan dimulai atau sedang berjalan, atau instrument steril
sedang dalam keadaan terbuka. Pakai masker bedah selama operasi berlangsung.
5. Pakai tutup kepala untuk menutupi rambut di kepala dan wajah secara menyeluruh bila
memasuki kamar bedah (semua rambut yang ada di kepala dan wajah harus tertutup).
6. Pakai goggle untuk melindungi mata.
7. Bagi anggota tim bedah yang telah cuci tangan, pakailah gaun steril.
8. Pakai sarung tangan steril.
Melepaskan APD
1. Lakukan kebersihan tangan.
2. Lepaskan gaun dan sarung tangan.
3. Lakukan kebersihan tangan.
4. Lepaskan apron.
5. Lakukan kebersihan tangan.
6. Lepaskan perisai wajah (goggle).
7. Lepaskan penutup kepala.
8. Lepaskan masker.
9. Lepaskan pelindung kaki.
10. Lakukan kebersihan tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Seminar IP PPI RSCM. 2021. Implementasi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Jakarta:
PPI RSCM.
Yarsa, K.Y., et.all. 2019. Buku Manual Keterampilan Klinik Topik Alat Pelindung Diri.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
a. APD Level 3
1) Penutup kepala
2) Pelindung mata (goggle)
3) Masker N95
4) Baju scrub/ pakaian jaga
5) Coverall/ gown/ hazmat
6) Sarung tangan bedah lateks
7) Boots/ sepatu karet dengan pelindung sepatu
(IDI, 2020)
b. Lokasi:
1) Tindakan operasi pada pasien suspek/probable/terkonfirmasi covid-19
2) Ruang isolasi covid-19
3) Pemeriksaan gigi, mulut, mata THT
4) Kegiatan yang dapat menimbulkan aerosol (intubasi, ekstubasi,
trakeostomi, resusitasi jantung paru, bronkoskopi, pemasangan NGT,
endoskopi gastrointestinal pada pasien suspek/probable/terkonfirmasi
covid-19)
5) Tindakan otopsi pada pasien suspek/probable/terkonfirmasi covid-19
6) Pengambilan specimen pernapasan
(IDI, 2020)
IDI. 2020. Pedoman Standar Perlidnungan Dokter di Era Covid-19. Jakarta: Tim Mitigasi
Dokter Dalam Pandemi Covid-19.
Kemenkes RI. 2020. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) Dalam Meghadapi Wabah
Covid-19. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
PAPDI. 2020. Panduan Cara Pemakaian dan Pelepasan APD dari PAPDI.
https://youtu.be/fRDY8zJeles, diakses pada Senin, 12 Juli 2021 pukul 20.06 WIB.