Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)

DI PT SINAR SOSRO
Jl.Ry Purwodadi km 6, Putat, Kec. Purwodadi, Kota Semarang, Jawa Tengah 58114

Di susun oleh:
Nama : Desy Sintiya Widhiyana
Nis :
Kelas : XI OTKP A
Kompetensi dan keahlian : Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran

SMK AT-THOAT TOROH


Jalan Raya Purwodadi-Solo Km.10 Sindurejo Toroh. Kab Grobogan. Jawa Tengah
Telp. (0292) 5500015, 081325797896
Email : atthoat@gmail.com

17
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Telah diperiksa dan disahkan pada :


Hari : Senin
Tanggal : 5 April 2021

Kaprodi OTKP

Antya Saha widhi, S. E.

Mengetahui :
Kepala SMK At-Thoat Toroh

Dodi Setiawan, S. Pd.

17
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan praktik kerja lapangan
di PT Sinar Sosro. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan ini dari awal sampai akhir.

Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan mensukseskan pelaksanaan praktik kerja lapangan ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula kami belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan praktik kerja lapangan ini.

Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan praktik
kerja lapangan ini. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam
melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar
lebih baik untuk kedepannya.

Semoga dengan kegiatan praktik kerja lapangan ini dapat meningkatkan kemampuan dan
kualitas kami dalam Dunia Usaha.

17
DAFTAR ISI

Halaman judul.................................................................................... i

Lembar pengesahan........................................................................... ii
Kata pengantar.................................................................................. iii

Daftar isi............................................................................................. iv
BAB I Pendahuluan ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Ruang Lingkup .............................................................................. 1
C. Tujuan PKL ................................................................................... 2
D. Manfaat PKL ................................................................................ 2
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 4
BAB II Tinjauan Umum .................................................................... 6
A. Gambaran Umum PT. Sinar Sosro ............................................... 6
B. Struktur Organisasi ....................................................................... 7
C. Sejarah PT Sinar Sosro .................................................................10
D. Sistem yang Berjalan ....................................................................11
BAB III URAIAN KEGIATAN ........................................................15
A. Tabel Kegiatan ………………………………………………….15
B. Uraian Kegiatan …………………………………………………15
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH ……………………………16
A.PERMASALAHAN …………………………………………….16
B. USULAN PEMECAHAN MASALAH ………………………..16
BAB V PENUTUP …………………………………………………17
A.KESIMPULAN …………………………………………………17
B. SARAN …………………………………………………………17

17
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran di SMK adalah pembelajaran dengan pendekatan berbasis


kompetensi, produksi dan berbasis dunia kerja. Pembelajaran berbasis kompetensi
adalah pembelajaran yang menekankan pada pembekalan kompetensi/ kemampuan
secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap ( attitude),
pengetahuan ( knowledge) dan ketrampilan ( skill). Pembelajaran berbasis produksi
adalah pembelanaran yang menekankan pada perolehan hasil belajar berupa barang
jadi jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan
meningkatkan kompetensi melalui praktik nyata didunia kerja, sesuai dengan
persyaratan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah model penyelenggara
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di
sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di
lapangan kerja. Metode tersebut kami laksanakan dalam rangka peningkatan mutu
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) At-Thoat Toroh untuk mencapai
revalansi antara kompetensi pendidikan formal dengan kebutuhan kompetensi
tenaga kerja.

B. RUANG LINGKUP
Produk- produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro Cabang Deli
Serdang adalah Teh Botol Sosro TBS, Fruit Tea Botol FTB, Prim-A, dan Fruit
Tea genggam.
C. TUJUAN PKL

1. Tujuan Umum
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia mandiri yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Khusus

a. Mempraktikkan ilmu yang didapat di sekolah secara teori dengan praktik


langsung dunia usaha atau didunia industri.
b. Membentuk pribadi mandiri dan beradab
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja menengah sesuai dengan kompetensi dan
program keahlian yang dipilih
d. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan siapa
professional dalam bidang keahlian yang diminati.
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
f. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepakatan (Link and Match)
antara SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
g. Membekali peserta didik dengan kompetensi- kompetensi yang sesuai
dengan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
h. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman sebagai bagian
dari proses pendidikan.

D. MANFAAT PKL
Kerja sama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan PKL akan memberi nilai tambahan
atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :

a. Manfaat Bagi Indutri

1) Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan


bekerja di industri.
2) Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif,
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
3) Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL demi
kepentingan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi dan
kemampuan yang dimiliki peserta.
4) Lebih mudah mengatur kedisiplinan PKL agar patuh terhadap
peraturan tempat PKL karena karakter peserta PKL dapat dibentuk
sesuai dengan ciri khas DU/DI yang bersangkutan.
5) Memberi kepuasan dan kemajuan bagi dunia usaha/dunia industri, karena
diakui secara nyata ikut serta menentukan masa depan bangsa.

b. Manfaat Bagi Sekolah

1) Memberi kompetensi keahlian yang lebih mumpuni dan profesional


bagi peserta didik SMK.
2) Adanya kesesuaian yang lebih tepat antara program pendidikan di
sekolah dengan kebutuhan lapangan kerja sesuai dengan prinsip link
and match.
3) Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan sekolah karena
tamatan lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, sesuai untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

c. Manfaat Bagi Peserta Didik


Mempunyai kesempatan untuk membiasakan diri sabagai calon tenaga kerja.
Hasil belajar peserta didik selama PKL akan lebih bermakna, karena nantinya
setelah tamat belajar dari sekolah, akan betul-betul memiliki keahlian
profesional sebagai bekal untuk pengembangan diri secara berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong peserta didik untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

E. Sistematika penulisan
1. Ukuran kertas A4, 70gram
2. Batas tepi kertas bagian atas & kiri adalah 4 cm, sedangkan batas bawah
dan kanan 3 cm
3. Spasi 1.5
4. Jenis huruf Times New roman
5. Ukuran huruf 12
6. Penomoran bab serta subbab
a) Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi
b) Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan
mengacu pada nomor bab/subbab di atasnya.
c) Penulisan nomor nomor dan judul bab ditengah, dengan huruf besar,
ukuran font 14 dan ditebalkan (bold).
d) Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, huruf pertama
ditulis dengan huruf besar, ukuran font 12 dan ditebalkan.
7. Penomoran halaman
a) Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil
(i,ii, iii, iv...). Posisi ditengah bawah (batas bawah). Khusus untuk lembar
judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi
tetap dihitung.
b) Bagian inti, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama
dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakkan nomor halaman
untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman
lainnya di pojok kanan atas.
c) Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan
angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian
inti.
8. Judul dan nomor gambar/grafik/tabel
a) Judul gambar/grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar.
b) Judul tabel diketik dibagian atas kiri dari tabel.
c) Penomoran gambar/grafik/tabel tergantung pada bab yang
bersangkutan.
BAB II
TINJAUAN UMUM (DU/DI Tempat Prakerin)

A. GAMBARAN UMUM PT SINAR SOSRO


PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang
pertama di Indonesia dan di dunia.PT. Sinar Sosro resmi didaftarkan pada tanggal 17
Juli 1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan
Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo
memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan
teh seduh dengan merk Teh Cap
Botol. Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah
ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di
Jakarta.Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan
melakukan strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar.
Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang
berhasil. Kemudian teh tidak lagi diseduh langsung di pasar.
Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke
pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil,
karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke
pasar.Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk membawa teh yang telah
diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap atau limun yang sudah
dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau
ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut
diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni
“Sosrodjojo”.Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun
1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.Tehbotol Sosro
hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan
sendiri. Kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh hijau yang dicampur bunga
melati dan bunga gambir. Sehingga menghasilkan rasa yang unik, ke-khas-annya
selalu terjaga dan terjamin kualitasnya.Sampai saat ini PT. Sinar Sosro sudah
mempunyai 12 pabrik yang tersebar diseluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang,
Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta pabrik
yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga dan
Pandaan. (*data per 2021)
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI PT SINAR SOSRO

STRUKTUR ORGANISASI

UNIT MANAGER

Martin O L

SURPEVISOR PENJUALAN SURPEVISOR ADMINISTRASI

Rastra D Kusnaningsih

STAFF ADM
SALES TO KARU GUDANG
Eka Setya
Agus Setiawan Bambang A
Putut Wibowo
Harto

Kusnanto
ASS GUDANG
Hadi Sucipto
Suwignyo

SALLES DELIVERY

Ari Muti OB
Arif F Wasito
Moch Slamet

Agus Suseno

ASS DELIVERY
SATPAM
Lukman Hakim
Sukidi Moch Dimyati
Kinanti Bayu

Moch Syaifudin
Mukromin
JOB DESKRIPSI

Dist-Penjualan

URAIAN & SPESIFKASI JABATAN

Nama Jabatan : Salesman

PT. / Dept. / Bagian : PT. Sinar Sosro KPW Jateng penjualan

Bertanggungjawab / Pelaporan : Ass SS / SS secara langsung dan UM/SSS


secara tidak langsung

SASARAN & FUNGSI POKOK JABATAN :

1 Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan

2 Penagihan atas piutang-piutang dagang

3 Peningkatan penjualan dan pemeliharaan pelanggan

4 Penyampaian informasi yang sekiranya penting bagi Perusahaan

RINCIAN TUGAS-TUGAS POKOK & TAMBAHAN :

A. Tugas-tugas pokok :

1 Melakukan kunjungan kerja ke pelanggan sesuai dengan jadwal yang


telah ditetapkan atau melakukan

kunjungan serta aktif mengembangkan pasar.


2 Mengadakan transaksi / order dengan pelanggan sesuai dengan batasan
dan ketentuan yang telah ditetapkan.

3 Berkewajiban mencapai target yang ditetapkan Perusahaan.

4 Bertanggung jawab sepenuhnya atas penagihan piutang dagang pada


pelanggan di wilayahnya.

5 Mengetahui dan memperhatikan posisi persediaan barang di gudang


pelanggan sehingga stock barang di

pelanggan tidak mengalami kekosongan.

6 Melaporkan kepada atasan tentang hal - hal yang terjadi di pasar,


aktivitas pesaing, kondisi penjualan dari

pesaing ataupun perubahan - perubahan lain yang terjadi di pasar.

7 Memberikan masukan kepada atasan perihal kebijaksanaan -


kebijaksanaan penjualan, promosi ataupun

hal - hal lain yang dirasakan perlu bagi kemajuan Perusahaan.

8 Berkewajiban untuk mengisi laporan - laporan yang telah ditetapkan


oleh atasan guna kelancaran informasi &

menciptakan sistem kerja yang merupakan satu mata rantai kerjasama yang
efektif berpedoman pada Sispro.

9 Sebagai mata telinga Perusahaan, wajib memberikan informasi yang


dirasakan penting bagi Perusahaan.

Misalnya : informasi yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan Perusahaan.

B. Tugas-tugas tambahan :

Melakukan tugas lain dari atasan langsung atau tidak langsung

HUBUNGAN KERJA :

A. Internal : B. External :

- Tim Administrasi & Penjualan -


Pelanggan
WEWENANG :

SPESIFIKASI JABATAN :

A. Pengalaman kerja : 1 tahun

B. Usia : 23 - 30 tahun

C. Pendidikan Formal :
D. Pendidikan nonton formal:

SMA Sederajat

E. Pelatihan & Ketrampilan Khusus :

1Company & product knowledge

2 Salesmanship

3 Merchandising

DIBUAT OLEH : TANGGAL :

DISETUJUI OLEH : TANGGAL :


C. SEJARAH PT SINAR SOSRO

Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh Botol yang
diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo.[2] Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai
usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai
bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol di mana
daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga
Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk
memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan
melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota
Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol
dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan
tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi
cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya
tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi
dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan
menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang
dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini
disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum
sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di
kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup
menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa
perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul
gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan
pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO.[2]
D. SISTEM YANG BERJALAN DI PT SINAR SOSRO

dokumen yang memuat data seluruh pesanan yang dikirim.Dokumen LOS/LiS


terdiri dari rangkap 3 (tiga), yaitu

Lembar ke-1 untuk Bookkeeper

Lembar ke-2 untuk Shipper

Lembar ke-3 untuk Deliverymand.

Shipper I (shipper gudang) memeriksa barang yang akan keluargudang berdasarkan


dokumen dan menginput barang yang keluar berdasarkan dokumen tersebut.e.

Deliveryman beserta barang pang akan dikirim menuju SpotChecking untuk diperiksa
kembali oleh Shipper II atau ShipperLapangan yang dibantu oleh Sekuriti. Setelah
diperiksa dan disetujui,maka Shipper 11 mengijinkan barang keluar dari perusahaan.f.
Deliveryman mendatangi outlet-outlet yang tertera pada daflar pemesan dan
melakukan transaksi tunai dengan pelanggan. Untuktransaksi tunai ini Deliveryman
mengeluarkan invoice.Dokumen invoice ini terdiri dari rangkap 2 (dua), yaitu

Lembar ke-1 untuk Pelanggan

Lembar ke-2 untuk DeliverymanPelanggan menyerahkan sejumlah uang kas


kepada Deliverymansebagai pembayaran.g.

Sekembalinya dari mengantarkan pesanan, Deliveryman kembali kegudang untuk


check in dengan mengisi kembali dokumen LOS/LIS pada kolom LIS. Shipper
memeriksa sisa barang yang masuk (jikaada), sesuai dengan yang tertera pada kolom
LIS, dan shippergudang menginput data yang ada di dokurnen LOS/LIS
untukmengupdate persediaan barang digudang.h.

Deliveryman mengeluarkan dokumen RHF dan mengisi hasil penjualan dari barang
yang dikirim pada hari itu berdasarkan

dokumen LOS/LIS dan invoice.Dokumen ini dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu

Lembar ke-1 untuk RS Bookkeeper

Lembar ke-2 untuk Kasir

-
Lembar ke-3 untuk DeliverymanDeliveryman menyerahkan dokumen RHF Lmbar ke-
2 dan kaskepada Kasir.

i.

Deliveryman mengumpulkan semua dokumen lembar ke-2 doku neninvoice dun


lembar ke-1 dokumen RHF untuk d gabungkanmenjadi satu dalam paket RHF
dun selanjutnya diserahkan kepadaBookkeeper.

j.

Shipper gudang menyerahkan dokumen lembar ke-1 yang telah diisidan diperiksanya
pada Bookkeeper.

3.

Sistem Akuntansi Pembelian Tunai3.1

Dokumen Penjualan

Dalam sistem pembelian tunai terdapat beberapa dokumen yangdigunakan, antara lain
adalah :1) Surat permintaan pembelian : dokumen ini adalah formulir yang diisioleh
bagian gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian
melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, danmutu seperti yang tersebut
dalam surat permintaan.2) Surat permintaan penawaran harga: dokumen ini digunakan
untukmeminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat
berulangkali terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlahrupiah pembelian
besar.3) Surat order pembelian: dokumen ini digunakan untuk memesan
barangkepada pemasok yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagaitembusan
dengan fungsi sebagai berikut:

a) Surat order pembelian merupakan lembar pertama surat order pembelian yang
dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmiyang dikeluarkan perusahaan. b)
Tembusan pengakuan oleh pemasok adalah tembusan yangdikirimkan kepada
pemasok, dimintakan tandatangan dari pemasoktersebut dan dikirimkan kembali ke
perusahaan sebagai bukti telahditerima dan disetujuinya order pembelian, serta
kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang tersebut.c) Tembusan bagi
unit permintaan barang, tembusan ini dikirimkankepada fungsi yang meminta
pembelian bahwa barang yang dimintatelah dipesan.d) Arsip tanggal permintaan
adalah tembusan surat order pembelian inidisimpan oleh fungsi pembelian menurut
tanggal penerimaan barangyang diharapkan, sebagai dasar untuk mengadakan
tindakan penyelidikan jika barang yang datang tidak datang pada tanggal yangtelah
ditetapkan.e) Arsip pemasok adalah tembusan surat order yang disimpan olehfungsi
pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar untukmencari informasi mengenai
pemasok.f) Tembusan fungsi penerimaan, tembusan ini dikirim ke fungsi penerimaan
sebagai otorisasi untuk menerima barang yang jenis,spesifikasi, mutu, kualitas, dan
pemasoknya seperti tercantum dalamdokumen tersebut.g) Tembusan fungsi
akuntansi, tembusan surat order ini dikirim kefungsi akuntansi sebagai salah satu
dasar untuk mencatat kewajibanyang timbul dari transaksi pembelian.4) Laporan
penerimaan barang : dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan
bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, mutu, spesifikasi,
dan kuantitas seperti

yang tercantum dalam surat order pembelian.5) Surat perubahan order pembelian: di
dalam surat ini diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian sebelumnya
yang telahditerbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa kuantitas, jadwal penyerahan
barang, spesifikasi, penggantian (substitusi) atau hal lainyang bersangkutan dengan
perubahan desain atau bisnis.6) Bukti kas keluar: dokumen ini dibuat oleh fungsi
akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini berfungsi sebagai
perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dansekaligus
berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada krediturmengenai maksud pembayaran.

3.2

Catatan Akuntansi yang digunakan

Menurut Mulyadi (2001:308) catatan akuntansi pembelian tunai yangdigunakan


untuk mencatat tansaksi pembelian tunai adalah:1) Register bukti kas keluar (voucher
register). Apabila dalam pencatatanutang perusahaan menggunakan voucher payble
procedure, jurnal yangdigunakan untuk mencatat transaksi pembelian tunai adalah
register bukti kas keluar.2) Jurnal pembelian Jika dalam pencatatan utang perusahaan
menggunakanaccount payable procedure, jurnal yang digunakan untuk
mencatattransaksi pembelian tunai adalah jurnal pembelian.3) Kartu utang Jika dalam
pencatatan utang perusahaan menggunakanaccount payble procedure, buku pembantu
yang digunakan untukmencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.4) Kartu
persedian Dalam sistem akuntansi pembelian tunai, kartu persediaan ini digunakan
untuk mencatat harga pokok persediaan yangdibeli.
Mengamati Kegiatan
Packing Product
Mengindeks Daftar Pengeluaran SP ke Pelanggan

Realisasi Delivery Order


Ekspor Surat Jalan
Membuat Parsel
Suplay Product ke Klambu, Wirosari (Jowo Dhuwur)

Menghitung pemasukan (Uang Kasir)

Product Knowledge
Menginput Data Keuangan

BAB III
URAIAN KEGIATAN

A. TABEL KEGIATAN

B. URAIAN KEGIATAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dimulai pada tanggal 20 April 2021
sampai dengan 30 Juni 2021. Ada beberapa jenis kegiatan yang kami
lakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung. Adapun
uraian Praktik Kerja Lapangan di PT SINAR SOSRO antara lain yaitu:
1. Realisasi delivery order
2. Mengekspor surat jalan
3. Mengamati kegiatan
4. Membuat parsel
5. Packing product
6. Prosduct knowledge
7. Suplay product
8. Mengindeks daftar pengeluaran SP ke pelanggan
9. Menginput data keuangan
10. Menghitung pemasukan ( uang kasir)
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

A. PERMASALAHAN
Masalah yang saya alami selama Praktik Kerja Lapangan berjalan
adalah pada awal masuk untuk berkenalan sangat takut dan
tegang dalam memperkenalkan diri kepada pegawai di PT SINAR
SOSRO, dan pada awal menjalankan tugas yang diberikan oleh
pembimbing DU/DI yang ada dalam pikiran adalah bingung
padahal sudah di beri tahu langkah-langkah mengerjakannya.

B. USULAN PEMECAHAN MASALAH


Dalam masalah yang saya alami selama Praktik Kerja Lapangan
satu cara yang saya lakukan untuk memecahkan masalah pada
saat saya memperkenalkan diri adalah berusaha untuk rileks,
sopan, tenang, dan percaya diri. Dan satu cara yang saya lakukan
untuk memecahkan masalah pada saat mengerjakan tugas dari
pembimbing adalah saya bertanya kepada pembimbing dengan
sopan.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, saya mendapatkan


banyak pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita
biasa diajarkan teori di sekolah, dan di tempat prakerin kita akan
mempraktikkannya.

Pada intinya, kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat berguna untuk


mengembangkan apa yang sudah diajarkan di sekolah. Praktik Kerja Lapangan
bisa dikatakan sebagai pelengkap serta proses pematangan agar siap ketika
sudah berkecimpung di dunia kerja.

B. SARAN
Karena di tempat Praktik Kerja Lapangan kita akan
berhubungan langsung dengan pekerjaan, maka
alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang
materi-materi yang diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan
agar kita tidak bingung kalau disuruh melakukan sesuatu.

Untuk adik kelas yang akan melaksanakan Praktik Kerja


Lapangan, usahakan tetap menjaga nama baik sekolah.
Karena jika nama sekolah sudah jelek, maka akan susah untuk
bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam menerima
siswa Praktik Kerja Lapangan.

Anda mungkin juga menyukai