Anda di halaman 1dari 53

BUKU PEGANGAN

KADER POSYANDU

Nama :

Posyandu : RT/RW /
Buku pegangan kader Posyandu ini bertujuan untuk membantu kader da-
lam melakukan pelayanan di Posyandu dan pendampingan kepada kelom-
pok sasaran dalam pelaksanaan program Future Resiliency and Stronger
Household (FRESH) hasil kerjasama Save The Children dengan KRAFT.

Buku pegangan kader Posyandu ini berisi informasi dan panduan pengem-
bangan proses pembelajaran bersama kelompok sasaran. Informasi dan
panduan pelaksanaan ditujukan untuk membantu kader dalam memberikan
pelayanan Posyandu. Panduan pengembangan pembelajaran ditujukan un-
tuk membantu kader mengembangkan proses pembelajaran bersama kel-
ompok sasaran.

Buku pegangan kader Posyandu ini merupakan pelengkap dari pelatihan


kader Posyandu dan pengembangan media pembelajaran berupa lembar
balik sebagai bagian dari rangkaian program FRESH.

Buku pegangan kader ini, seperti halnya proses pengembangannya, sangat


terbuka untuk ditambahkan dan dilengkapi berdasarkan pengalaman kader
di lapangan. Kader dapat memodifikasi proses pembelajaran dalam buku
pegangan ini berdasarkan pengalaman yang dimiliki.

Catatan

Buku Pegangan Kader Posyandu i


Daftar Isi

Program FRESH 1

1. Tips untuk Kader 7 PROGRAM FRESH


Melakukan Penyuluhan Di Posyandu 7
Penyuluhan Di Langkah Ke 4 Posyandu 10
Melaksanakan Diskusi Kelompok 12
Melakukan Kunjungan Rumah 18

2. Mengelola Posyandu 23
Program FRESH yang merupakan akronim dari Future Resiliency and
Langkah-langkah Pelaksana Kegiatan 24
Kartu Menuju Sehat (KMS) 28 Stronger Household merupakan program kerjasama Save the Children
Sistim Informasi Posyandu (SIP) 34 dengan KRAFT. Secara umum program ini bertujuan untuk memperbaiki
praktek pemberian makan, perilaku kesehatan, dan layanan kesehatan
3. Menu Gizi Seimbang 55 berbasis masyarakat serta pengembangan anak usia dini dalam rangka
1. Pemberian Asi 55 memperkuat daya tahan keluarga di daerah target melalui perbaikan
2. Pemberian Makanan Pendamping Asi (Usia 6 - 24 Bulan) 62 kesehatan, gizi, dan status perkembangan anak-anak di Jawa Barat.
3. Gizi Seimbang 64
Direncanakan terdapat 3 komponen hasil yang akan dicapai dalam program
4. Konsep Penyimpangan Positif 68
ini, yaitu:
5. Merancang Menu Seimbang 71
6. Mengenal Jajanan Sehat 81 Hasil 1: Anak di bawah 5 tahun (Balita) dan wanita usia produktif memiliki
7. Jadwal Promosi Menu dan Pesan Kesehatan 84 akses terhadap layanan gizi, kesehatan, dan pengembangan anak usia dini
berbasis masyarakat yang berkualitas.
4. Perkembangan Anak 85
Pojok Belajar Anak Usia Dini 87
Megelola Kegiatan Di Pojok Belajar
Catatan 91 Catatan
Pendidikan Orang Tua 97

5. Bahan Belajar 99

ii Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 1


Hasil 2: Keluarga memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan Alur dan jenis kegiatan dalam program FRESH
untuk membuat pilihan yang sehat dan terjangkau harganya dalam rangka
memperbaiki praktek pemberian makanan dan pengasuhan bagi anak di
! Sosialisasi
Formative
Training kader: Program di
bawah usia lima tahun. Research/PD
Posyandu, tingkat Desa
Kesehatan dan dan Posyandu
Hasil 3: membangun dukungan di tingkat masyarakat, kabupaten, dan
gizi, serta PAUD
provinsi dalam hal perubahan praktek cara pemberian makan dan dukungan
untuk kader
PSG/Komite Kegiatan rutin
Program FRESH akan dilaksanakan pada lebih dari 500 Posyandu di 3 Peduli Anak Posyandu:
kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Bekasi dan terdiri dari tokoh
masyarakat dan
• Promosi menu
• Sosialisasi ECD
Karawang. Sebanyak 200 Posyandu diantaranya akan menggunakan kader • Pesan Orientasi PAUD
kesehatan
pendekatan terintegrasi dalam menanggulangi kesehatan, gizi, dan Kepada pengasuh
pengembangan anak usia dini. anak
usia 3-5 tahun

Dua mingguan: Kegiatan PAUD:


Pendidikan • Promosi/
kampanye Anak usia 3-5 thn
orangtua:
• PAUD menu 2x/seminggu @
• Pesan • Praktek 1jam
kesehatan menyuapi
• Kegiatan PAUD
• Pesan
Kesehatan

!
Catatan Catatan
Launching program di
tingkat Kabupaten

2 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 3


PROTOKOL KEGIATAN DUA MINGGUAN Perlengkapan yang diperlukan
- Ember/bak air , gayung, sabun dan kain lap
- Makanan lokal (menu)
Kegiatan dua mingguan ini dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan - Media penyampaian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan
kegiatan stimulasi perkembangan anak usia 3-5 tahun, tepatnya pada saat kebutuhan
anak menikmati makanan lokal yang mereka bawa dari rumah masing- Tempat
masing. - Halaman posyandu
Tujuan: - Halaman rumah warga
• Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah Waktu
Buang Air Besar (60 menit)
• Mencegah anak agar terhindar dari kuman penyakit
• Mempromosikan makanan lokal yang telah ditemukan berdasar hasil Sasaran
penelitian Pengasuh yang berada di wilayah posyandu (kurang lebih 100 pengasuh)
• Menyampaikan pesan kesehatan
Fasilitator:
Indikator 1. Salam dan menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tersebut
• Anak terbiasa mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan (membiasakan anak makan makanan lokal yang sehat, cuci tangan pakai
• Anak jarang atau tidak terkena diare sabun dan berbagi pesan kesehatan).
• Orang tua mempraktekkan menu lokal untuk membantu peningkatan gizi 2. Sampaikan bahwa ada makanan lokal yang terbukti dapat membuat anak
anak sehat dan terjangkau (sebutkan temuannya termasuk menu yang telah
• Anak terbiasa mengkonsumsi menu lokal dan jajanan sehat disusun berdasarkan temuan tersebut).
• Orang tua/pengasuh mempraktekan pesan kesehatan yang di promosikan 3. Sampaikan bahwa masyarakat menyediakan pelengkap menu lokal sehat
(datang ke Posyandu setiap bulan, anak menerima imunisasi dasar vitamin (dalam jumlah terbatas) dan akan dibagikan hanya pada peserta yang
A, memberikan ASI) tidak membawa menu lengkap.

Catatan Catatan

4 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 5


4. Ajaklah anak-anak dan pengasuh menyanyi bersama (Cuci tangan)
setelah selesai, minta orang tua/pengasuh membawa anaknya cuci
tangan pake sabun ditempat yang telah disediakan.
5. Mulailah makan bersama, kader mendampingi dan menjelaskan pada
pengasuh untuk memberikan makan dengan sabar dan aktif.
6. Minta pengasuh untuk mendorong anak menghabiskan lauk dan
sayuran terlebih dahulu.
7. Lima menit terakhir dapat disampaikan pesan kesehatan secara
TIPS UNTUK KADER
1
singkat. Misalnya mengajak orang tua untuk membawa anaknya ke
Posyandu agar anak terpantau kesehatannya atau diputarkan Video
IMD bila memungkinkan atau mengingatkan tentang pemberian Vitamin A
maupun imunisasi dasar. MELAKUKAN PENYULUHAN DI POSYANDU
8. Setelah selesai ucapkan salam .
Penyuluhan merupakan penyampaian pesan/informasi dari satu orang atau
kelompok kepada satu orang atau kelompok lain mengenai berbagai hal
yang berkaitan dengan suatu program. Sesuai dengan Program Kegiatan
Posyandu, penyuluhan yang diberikan di Posyandu lebih banyak mengenai
kesehatan ibu dan anak.

Kelebihan dan kekurangan Penyuluhan:


 Kelebihan: cara ini bisa menjangkau lebih banyak orang dan kader bisa
lebih mudah mempersiapkan informasi-informasi apa saja yang akan
disampaikan.
 Kekurangan: biasanya penyuluhan dilakukan dengan ceramah yang
merupakan proses komunikasi satu arah. Karena itu sasaran atau
pendengar tidak bisa menceritakan pendapat dan pengalamannya.

Catatan Catatan

6 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 7


Penyuluh menjadi seperti guru yang memberi tahu segala sesuatunya Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, perlu mengikuti hal-hal sebagai
pada peserta. Karena tidak dilibatkan seringkali peserta menjadi bosan berikut ini:
dan kurang memperhatikan pembicaraan. Untuk mengatasi kelemahan
 Informasi dan saran-saran diberikan berdasarkan keadaan atau
diatas, dalam melakukan penyuluhan, kader bisa memberi kesempatan
permasalahan peserta yang datang ke Posyandu, misalnya: keadaan
kepada sasaran untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
yang terdapat pada data Kartu Menuju Sehat (KMS) atau permasalahan
Dalam menyusun informasi penyuluhan, sebaiknya memuat hal-hal berikut yang disampaikan oleh peserta itu sendiri.
sebagai isi penyuluhan :  Saran-saran yang disampaikan jelas dan cukup praktis sehingga bisa
dilaksanakan oleh ibu-ibu, misalnya: jenis makanan yang bergizi yang
 Pesan pokok: yaitu informasi yang diharapkan sasaran mau melaksana­
mudah didapat dan murah diperoleh ibu-ibu di desa tersebut.
kannya.
 Penjelasan dan saran diberikan dengan bahasa yang sederhana dan
 Manfaat yaitu: penjelasan mengenai manfaat apabila sasaran melaksana­
mudah dimengerti oleh masyarakat, khususnya penjelasan tentang
kan pesan-pesan itu.
bahasa-bahasa kesehatan, misalnya: Imunisasi, alat kontrasepsi, tablet
 Akibat yaitu: penjelasan mengenai apa akibatnya apabila hal itu tidak
tambah darah (tablet besi), kurang darah (Anemia), kurang gizi dan
dilaksanakan.
sebagainya.
Apabila masalah sudah terjadi pada sasaran: yaitu penjelasan tentang  Kader bersikap ramah dalam memberikan informasi dan saran-saran,
bagaimana cara mengatasi masalah yang sudah terjadi, baik keluarga tidak disertai kecaman atau omelan terhadap ibu atau seseorang yang
sendiri atau yang bisa di bantu oleh Posyandu atau yang perlu dirujuk. bermasalah.
 Peserta diberi kesempatan untuk bertanya, bukan mendengarkan saja.
Agar kader bisa menjadi penyuluh yang baik, kader harus menguasai
materi-materi dan pesan-pesan pokok. Setiap topik penyuluhan yang wajib
diberikan pada pelayanan 4. Caranya tentu saja dengan banyak belajar dari
orang lain dan membaca.

Catatan Catatan

8 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 9


PENYULUHAH DI LANGKAH KE-4 POSYANDU 2. Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita,
ibu hamil dan menyusui berikut ini:
 Balita: apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada
Pelayanan 4, tugas-tugas kader sebagai berikut: KMS, 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit
(lesu-kurus,busung lapar, diare, rabun mata dan sebagainya).
 Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan  Ibu hamil atau menyusui: apabila keadaannya kurus, pucat,
berat badan yang digambarkan grafik KMS kepada ibu dari anak yang bengkak kaki, pusing terus menerus, pendarahan, sesak napas,
bersangkutan. gondokan dan sebagainya.
 Memberikan nasihat kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS  Orang sakit.
anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami  Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader
sasaran. Misalnya: Posyandu, misalnya pemberian tablet tambah darah (tablet besi),
1. Bila anak berat badannya tidak naik selama 2 bulan bertutut-turut atau Vitamin A, Oralit dan lain sebagainya.
berada di garis merah:
- Tanyakan kondisi anak, apakah masih minum ASI, apakah ada
keluhan (sakit, tidak mau makan).
- Bila anak sakit tanyakan gejalanya dan sudah berapa lama,
sarankan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau bahkan
rujukan ke puskesmas. Dan tetap memberikan ASI bila masih
menyusui dan memberikan makan.
- Bila anak sulit makan tanyakan kebiasaan makan dan jajannya.
Minta ibu untuk memilih jajanan yang sehat dan mengurangi
pemberian susu formula agar anak mau makan. Variasi makanan
dan sarankan untuk memberi makan sedikit-sedikit tapi sering
dan memberikan makan seacara aktif (bermain, makan bersama,
bercerita dll). Berikan menu PD untuk dipraktekan di rumah.

Catatan Catatan

10 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 11


MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK LANGKAH-LANGKAH
MELAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK

Kegiatan kelompok belajar merupakan cara atau metode belajar yang


A. Tahap Persiapan
bersifat partisipatif atau melibatkan peserta secara aktif. Pemimpin diskusi
 Mengundang peserta.
berperan sebagai pemandu bukan sebagai guru.
 Menetapkan waktu pertemuan.
Pemandu diskusi bertugas untuk mendorong peserta agar aktif  Menentukan tempat.
mengemukakan pengalaman dan gagasan tentang memikirkan cara  Pembagian tugas tim pemandu.
memecahkan suatu masalah. Pemandu hanya memberikan saran-saran  Persiapan materi belajar.
apabila diperlukan.
B. Tahap Pelaksanaan
Manfaat Diskusi Kelompok:  Pengaturan tempat belajar.
 Kegiatan belajar menjadi lebih mudah dihayati oleh peserta karena  Pelaksanaan kegiatan belajar.
caranya dengan saling bertukar pengalaman di antara masyarakat.
 Menciptakan suasana belajar yang akrab dan santai sehingga masyarakat C. Tahap Sesudah Pelaksanaan
tidak merasa seperti sedang belajar di kelas.  Mencatat hasil kegiatan pada buku bantu kader.

Perbedaan penyuluhan dengan kegiatan diskusi kelompok Dalam menyelenggarakan diskusi kader juga perlu mempertimbangkan
penyuluhan: waktu dan tempat diskusi yang nyaman untuk para peserta. Kader dapat
 Penyuluhan adalah cara belajar yang kurang partisipatif atau tidak banyak menyelenggarakan diskusi pada waktu luang dan di lokasi peserta yang
melibatkan peserta. berdekatan (dasa wisma)
 Penyuluh bersikap seperti guru dan lebih banyak memberitahu peserta
tentang cara memecahkan masalah.

Catatan Catatan

12 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 13


CARA MEMANDU DISKUSI KELOMPOK  Sebelum penutupan, kader mengajak peserta mengemukakan
pendapatnya tentang:
1. Apa yang mereka pelajari dari proses belajar ini?
Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah memandu diskusi kelompok 2. Apa yang sudah atau ingin mereka terapkan dari materi belajar ini?
dengan menggunakan MEDIA LEMBAR BALIK dan BUKU KESEHATAN
 Kader merangkum dan menyampaikan kesimpulan hasil pertemuan.
IBU DAN ANAK (KIA) dengan peserta maksimal 15 – 20 orang.

 Kader meminta peserta untuk saling memperkenalkan diri, juga Jika semua peserta membawa buku KIA, maka mereka diminta untuk
menyebutkan jumlah dan umur anak, serta berapa yang masih bayi/ bersama-sama membuka halaman dalam buku yang sesuai dengan topik
balita. pembelajaran.
 Kader memperlihatkan lembar gambar dari LEMBAR BALIK dan
menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.
 Kader meminta seorang ibu untuk memegang gambar dari LEMBAR
BALIK tersebut dan menjelaskan apa yang terdapat pada gambar
kepada peserta lainnya. Peserta lain menambahkan atau mengajukan
pendapatnya tentang apa yang terdapat pada gambar.
 Setelah selesai, kader mengambil kembali gambar kecil (KARTU
KONSELING) dan memandu ibu-ibu untuk mendiskusikan materi dengan
menggunakan ”bahan diskusi” yang terdapat dibelakang gambar besar
(LEMBAR BALIK).
 Kader membahas satu per satu pertanyaan yang ada di ”bahan diskusi”
dari gambar besar (LEMBAR BALIK). Sampaikan hal-hal yang belum
dikemukakan oleh peserta saja.

Catatan Catatan

14 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 15


MEDIA DISKUSI KELOMPOK
Halaman belakang berisi
informasi dan bahan dis-
kusi terkait gambar
Media belajar adalah alat bantu dalam melakukan kegiatan belajar. Berbagai
bentuk media ini antara lain adalah: lembar balik, kartu konseling, poster,
buklet,brosur, lembar simulasi (beberan) lembar kasus, komik, alat peraga
dan sebagainya.

Manfaat media belajar antara lain agar proses belajar menjadi lebih menarik
serta lebih mudah dilaksanakan.

Dalam program FRESH ini juga diperbanyak media belajar berupa lembar
balik SEHAT DAN SELAMAT BAGI IBU DAN ANAK sebanyak 2 seri.
Kader Posyandu sebaiknya tidak tergantung pada media cetak yang mahal
Setiap lembar balik tersebut terdiri dari: dan mungkin sulit didapat. Kader bisa membuat sendiri media belajar yang
sederhana.
Halaman depan berupa
gambar Misalnya: membuat kartu-kartu untuk bahan diskusi yang digambar
sederhana asalkan bisa dimengerti. Bisa juga dengan mencari gambar
yang sesuai dari majalah bekas atau ditulis tangan saja, kemudian digunting
sendiri.

Catatan Catatan

16 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 17


MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH CARA MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KUNJUNGAN
RUMAH

LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH


Berikut ini adalah CONTOH langkah-langkah kunjungan rumah oleh kader
A. Tahapan Persiapan dengan menggunakan kartu sebagai bahan ‘obrolan’ bersama sasaran:

 Memilih sasaran yang akan dikunjungi. 1. Kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih dahulu sebelum
 Pembagian tugas kader. sampai pada pokok tujuan.
 Persiapan materi belajar.
2. Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat
B. Tahap Pelaksanaan Kunjungan keadaan ibu hamil, ibu menyusui atau bayi dan balita di keluarga ini dalam
rangka tugas sebagai kader Posyandu.
 Mengucapkan salam dan beramah tamah.
 Menyampaikan tujuan kedatangan. 3. Kader menanyakan kepada keluarga/ibu tersebut tentang keadaan
 Berbincang-bincang tentang keadaan ibu hamil/ ibu menyusui/ bayi/ ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita dan alasan mereka tidak datang ke
balita. Posyandu.
 Memberi saran-saran praktis apabila ditemukan masalah.
4. Di dalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui
 Apabila diperlukan, memberikan tablet tambah darah (tablet besi),
informasi mengenai kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita di
vitamin A dan sebagainya.
Posyandu.
 Mengajak sasaran untuk menghadiri kegiatan Posyandu.
 Berpamitan. 5. Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan
keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai
C. Tahap Sesudah Kunjungan
kesehatan ibu hamil/ibu menyusui/bayi/balita.
 Mencatat hasilnya di buku kader.
6. Kader kemudian mengajak keluarga/ibu untuk melihat gambar-gambar
tersebut.

Catatan Catatan

18 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 19


7. Kader meminta keluarga/ ibu tersebut menjelaskan pengalaman keluarga
mengenai hal yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut.

8. Keterangan di belakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga


menambah­kan informasi lainnya apabila perlu.

Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka berminat

TEMUAN
hadir pada kegiatan Posyandu atau kegiatan belajar kelompok bersama
kader. Kader memberitahukan kapan dan di mana kegiatan tersebut akan

Kunjungan ke-2, Tgl.


dilaksanakan.

:
:
FORM KUNJUNGAN RUMAH

Kasus
Kader
Kader perlu menentukan prioritas sasaran yang akan dikunjungi.
Misalanya kunjungan rumah diprioritaskan kepada sasaran yang
mempunyai masalah dengan kesehatan dan gizi anaknya atau sasaran
yang tidak pernah datang ke Posyandu.

Pertimbangkan waktu kunjungan yang tepat.

TEMUAN
Kunjungan ke-1, Tgl.
Catatan Catatan

Rencana yang akan


Upaya yang sudah
INFORMASI

Catatan dan reko-


Keadaan sasaran
Nama sasaran :
:

Tindakan Kader
Permasalahan
Saat ditemui

dilakukan

dilakukan

mendasi
Alamat

20 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 21


MENGELOLA POSYANDU
KARTU MENUJU SEHAT
2
LIMA LAYANAN POSYANDU
PENGERTIAN

 Lima layanan Posyandu adalah kegiatan pelayanan yang dilaksanakan


pada hari buka Posyandu. Langkah satu sampai dengan empat
dilaksanakan oleh para kader, sedangkan langkah lima oleh petugas
sector, yaitu petugas kesehatan, PLKB atau sector yang lainnya.

 Lima layanan bukan berarti benar-benar harus ada lima meja karena ini
hanyalah merupakan sistem kegiatan, artinya lima jenis kegiatan, dan
bisa saja tidak semua kegiatan menggunakan meja yang sesungguhnya.

Catatan Catatan

22 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 23


LANGKAH-LANGKAH PELAKSANA KEGIATAN  Kader menyerahkan KMS kepada keluarga balita yang kemudian menuju
ke kegiatan 4.

Langkah empat:
Langkah satu:
 Kader yang bertugas menerima KMS anak dari keluarga balita
 Kader mendaftar bayi/balita yang dibawa ibu-ibu: yaitu nama bayi/balita
membacakan dan menjelaskan data KMS tersebut.
tersebut ditulis pada secarik kertas yang kemudian diselipkan pada
KMSnya. Apabila balita merupakan peserta baru, berarti KMS baru  Kader kemudian memberikan nasihat kepada keluarga balita, baik dengan
diberikan, nama anak ditulis pada KMS dan secarik kertas yang kemudian mengacu pada data KMS maupun pada hasil pengamatan terhadap
diselipkan pada KMSnya. anaknya.
 Selain itu kader juga mendaftarkan ibu hamil, yaitu nama ibu hamil  Apabila tidak ada petugas kesehatan di kegiatan 5 (pelayanan), kader
tersebut ditulis pada Formulir atau Register ibu hamil. Apabila ibu hamil dapat melakukan rujukan ke tenaga kesehatan, bidan, PLKB, atau
tidak membawa balita, langsung dipersilahkan menuju ke kegiatan 4. Puskesmas apabila ditemukan masalah pada balita, ibu hamil atau ibu
menyusui.
Langkah dua:
 Selain itu, kader juga dapat memberikan penyuluhan gizi atau pertolongan
 Kader di kegiatan 1 meminta orang tua balita untuk membawa bayi/
dasar, misalnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), tablet tambah
balitanya dan menyerahkan KMS kepada kader di kegiatan - 2.
darah (tablet besi), Vitamin A, Oralit dan sebagainya.
 Kader di kegiatan 2 menimbang dan mencatat hasil penimbangan bayi/
Langkah lima:
balita tersebut pada secarik kertas yang diselipkan dalam KMS.
Langkah tiga: Khusus untuk kegiatan ini utamanya hanya dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan, bidan, atau PLKB yang memberikan layanan antara lain:
 Setelah di timbang,kader meminta keluarga balita menyerahkan KMS dan
 Imunisasi
kertas catatan kepada kader di kegiatan 3, setelah itu kader memindahkan
 Keluarga Berencana (KB)
catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak
 Pemberian tambah darah (tablet besi), vitamin A dan obat-obatan
tersebut.
lainnya.
Catatan Catatan

24 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 25


MASALAH-MASALAH YANG DITEMUKAN SARAN-SARAN AGAR 5 LAYANAN DI POSYANDU DAPAT
BERJALAN DENGAN BAIK

Dari hasil temuan lapangan,berberapa kesulitan yang dihadapi kader di


masing-masing meja adalah sebagai berikut:  Selama menunggu, berikan makanan PMT kepada balita supaya mereka
bisa menunggu dengan tenang, atau berikan alat mainan edukatif bila
 Di kegiatan 1: balita biasanya tidak sabar menunggu giliran apabila
ada.
peserta yang datang banyak.
 Kader sebaiknya mengusahakan agar penimbangan ini seperti kegiatan
 Di kegiatan 2: bayi/balita bisanya menangis apabila ditimbang.
bermain yang gembira sehingga anak tidak merasa takut, mintalah para
 Di kegiatan 3: kader seringkali kerepotan mencatat hasil penimbangan ke keluarga pengantar untuk terlibat dalam menimbang balita.
dalam KMS apabila pesertanya banyak.
 Kader sebaiknya saling membantu, apabila tugas di mejanya sudah
 Di kegiatan 4 (penyuluhan): merupakan proses yang paling sulit karena selesai, bantulah kader lain yang masih sibuk melayani peserta.
kader harus melayani penyuluhan perorangan secara bergantian
 Dalam melakukan penyuluhan, kader mengutamakan peserta yang
sedangkan keluarga dan balita biasanya tidak sabar menunggu dan ingin
balitanya memang perlu diberi saran-saran atau penyuluhan; selain
segera pulang.
itu kader juga bisa melaksanakan penyuluhan kelompok sebelum
pendaftaran/penimbangan.

 Laksanakan kegiatan buka Posyandu dengan disiplin waktu, tidak perlu


menunggu keluarga balita yang terlambat, dengan demikian, ibu-ibu yang
lain tidak merasa bosan karena menunggu terlalu lama.

Catatan Catatan

26 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 27


KARTU MENUJU SEHAT keadaan anak berdasarkan catatan berat badan anak dalam grafik
KMS. Kader juga menanyakan berbagai informasi penting mengenai
PENGERTIAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) perkembangan tumbuh kembang anak, kemudian dimasukan ke dalam
KMS.

KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi Dengan demikian,jenis-jenis catatan (informasi) pada KMS adalah:
lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir  Berat badan anak (pertumbuhan anak).
sampai berusia 5 tahun.
 Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk bayi berumur 0 sampai 6
KMS juga dapat diartikan sebagai ”Raport” kesehatan gizi balita. bulan.
Pada saat terdapat dua jenis KMS, yaitu KMS untuk anak perempuan dan  Imunisasi yang sudah diberikan pada anak.
KMS untuk anak laki-laki.
 Pemberian vitamin A.

 Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang diberikan.


JENIS CATATAN PADA KMS
Selain itu, kader juga menggunakan KMS untuk menanyakan perkembangan
Pengisian KMS di lakukan pada saat hari buka Posyandu, yaitu pada anak yaitu kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki anak sesuai dengan
pelayanan berikut ini: tingkat usianya (misalnya: kemampuan merangkak, duduk, berjalan, bicara,
 Pada pelayanan 3: dan sebagainya).
Kader memindahkan catatan hasil penimbangan balita yang ditulis di atas
secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut. Catatan dimaksud adalah
catatan berat badan ke dalam grafik.

 Pada pelayanan 4:
Kader membacakan data KMS, menjelaskan kepada ibu mengenai

Catatan Catatan

28 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 29


MANFAAT CATATAN/INFORMASI PADA KMS LANGKAH-LANGKAH MENCATAT PADA KMS
Secara garis besar langkah-langkah mencatat pada KMS adalah sebagai
berikut:
Catatan/Informasi pada KMS merupakan alat pemantau balita yang bisa
dijadikan acuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu/keluarganya.  Mencatat nama Posyandu, identitas anak dan orang tua pada tabel di
Selain itu sebagai acuan penyuluhan, catatan KMS juga dijadikan bahan sebelah kiri atas.
acuan untuk memberikan rujukan, baik ke pelayanan 5 maupun ke
 Mencatat pemberian imunisasi pada tabel di sebelah kiri tengah.
Puskesmas.
 Mencatat pemberian vitamin A pada tabel sebelah kiri bawah.
Rujukan balita ini diberikan pada bayi terdapat catatan berikut ini:
 Mencatat hasil penimbangan balita (berat badan) pada grafik KMS,
 Berat badan balita di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS dan dicurigai
caranya:
gizi buruk.
1. Pada kolom yang harus diisi bulan, cantumkan pada kolom pertama,
 Berat badan balita 2 kali(2 bulan) berturut-turut tidak naik.
bulan kelahiran anak tersebut. Kolom selanjutnya diisi dengan bulan-
 Berat badan balita berada di atas normal pada KMS (terlalu gemuk). bulan berikutnya.

 Balita sakit. 2. Masukan data berat badan kedalam grafik dengan cara membuat titik yang
mempertemukan garis datar dan garis tegak: garis tegak menunjukan
 Balita belum diimunisasi dan mendapat kapsul vitamin A.
bulan penimbangan, garis datar menunjukan kilogram atau berat badan
anak.

Catatan Catatan

30 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 31


3. Apabila bulan lalu anak ditimbang, sambungkan titik penimbangan bulan a. Hubungkan titik berat badan hasil penimbangan bulan lalu dan bulan ini,
ini dengan titik penimbangan bulan lalu. Apabila tidak, titik tidak disambungkan dengan titik lainnya (misal titik 2
bulan sebelumnya).

b. Tentukan naik atau tidak naik, lalu catat dalam buku register. Bila bulan
lalu balita tidak ditimbang maka tidak dapat dinilai naik atau tidak naik.

Catatan Catatan

32 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 33


4. Mencatat pemberian ASI saja (ASI Eksklusif) pada bayi umur 0 sampai 6 SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
bulan pada kotak dibawah 6 kolom bulan pertama caranya:

 Membuat tanda strip (coret) pada kotak, apabila bayi diberi makanan/
minuman lain, selain ASI mencantumkan kode EO sampai E6 pada PENGERTIAN SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
kotak bila bayi hanya diberi ASI saja.

 Mencatat lain-lain, yaitu catatan tentang sakit yang pernah dialami  Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat
anak dan penangannya, ditulis di dalam garis-garis tegak pada grafik penyusunan data/informasi yang berkaitan dengan kegiatan,
KMS. kondisi dan perkembangan yang terjadi disetiap Posyandu.
 Manfaat Sistem informasi Posyandu(SIP) antara lain adalah:

1. Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami


permasalahan sehingga bisa mengembangkan kegiatan yang tepat
dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran.

2. Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai


pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam
pengelolaan Posyandu bisa menggunakannya untuk membina
Posyandu demi kepentingan masyarakat.

 Tujuan format SIP adalah untuk menata dan menyederhanakan tugas


pencatatan kader yang sangat banyak; untuk melaksanakan hal ini, kader
perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP terlebih dahulu.

Catatan Catatan

34 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 35


MACAM-MACAM FORMAT SIP1 CARA MENGISI FORMAT SIP

1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, 1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma
dan disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK RW/Dusun/
2. Registrasi bayi di Wilayah Kerja Posyandu.
Lingkungan melalui ketua Kelompok RT dan Kader Posyandu di wilayah
3. Registrasi balita di Wilayah Kerja Posyandu. bersangkutan.

4. Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu. 2. Registrasi bayi dan balita di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan
oleh Kader Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku 1
5. Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu. tahun.
6. Data Posyandu. 3. Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh Kader
7. Data hasil kegiatan Posyandu Posyandu untuk selama 1 tahun.

4. Register WUS-PUS di Wilayah Kerja Posyandu, dilaksanakan oleh


Kader Posyandu untuk selama 1 tahun.

5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu setiap bulan setelah


hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).

6. Data hasil kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh Kader Posyandu


setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
1 Berdasarkan Buku saku kader PKK. Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Tahun 2007
format SIP menjadi 7 jenis format. Format 2:Pengisian Register Bayi dan Balita di Wilayah Kerja
Posyandu dibagi menjadi 2 format, yaitu Format 2: Register bayi di wilayah kerja Posyandu dan
Format 3: Register balita di wilayah kerja Posyandu.

Catatan Catatan

36 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 37


FORMAT 1: PENJELASAN FORMAT 1

CATATAN IBU HAMIL, KELAHIRAN, KEMATIAN BAYI DAN PENGISIAN CATATAN KEHAMILAN, KEMATIAN, MELAHIRKAN/NIFAS
KEMATIAN IBU HAMIL, MELAHIRKAN/NIFAS PADA IBU DAN CATATAN KELAHIRAN, KEMATIAN PADA BAYI

POSYANDU : KOLOM PENJELASAN


Desa / Kelurahan :
1 Nomor Urut
Kecamatan :
2 Diisi nama ibu hamil atau ibu yang mempunyai bayi di wilayah
Kabupaten / Kota : kerja Posyandu
Tahun : 3 Diisi nama suami dari ibu hamil atau nama bapak bayi
Nama Nama Tanggal Tanggal Meninggal
No Keterangan 4 Diisi nama bayi yang lahir. Apabila belum mempunyai nama, maka
Ibu Bapak Bayi Lahir Bayi Ibu kolom ini ditulis nama ibunya sesuai kolom 2.
1 2 3 4 5 6 7 8
5 Diisi tanggal, bulan, tahun lahirnya bayi. Apabila ada kelahiran
bayi kembar, tanggal lahir keduanya harus tetap ditulis (apabila
ada bayi yang pindah dari Dasawisma daerah lain dan belum
mencapai 12 bulan, maka nama ibu, bayi tersebut dicatat juga.

6 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya bayi. Di dalam kolom


keterangan disebutkan usia meninggal dan sebab meninggal.

7 Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya ibu karena hamil,


melahirkan dan masa nifas.

8 Diisi dengan catatan beberapa hal sebagai kelengkapan informasi


yang perlu diketahui.
 Lahir kembar
 Usia Meninggal
Catatan Catatan
 Penyebab meninggalnya
 Berat bayi ketika lahir
 Usia kehamilan ibu
 Keguguran dan lain-lain

CATATAN:
Catatan ini merupakan rekap dari catatan yang sama dari Kelompok.

38 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 39


PENJELASAN FORMAT 2

Tahun
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU

FORMAT 2:
No
1
NAMA BAYI

2
REGISTER BAYI DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU
TANGGAL LAHIR

3
BBL (NORMAL)

4
KOLOM PENJELASAN

NAMA
H

Y
A

A
5
1 Nomor Urut

U
B
6

I
KLP DASA WISMA
7 2 Diisi nama bayi yang ada di Wilayah Kerja Posyandu

:
:
:
:
:
R

U
N
A

A
8

J
I
Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila
R

U T L
R E I
B R R I N
E A P E U
A

F M A M J
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

I
3 tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi

REGISTER BAYI DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU


dengan umur.

HASIL PEMERIKSAAN
4 Diisi berat badan ketika lahir dalam ukuran Kg

JANUARI S/D DESEMBER, TAHUN ..............


5 Diisi nama ayah balita
I

U G
L U

J A
I S

6 Diisi nama ibu balita


U
S

7 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya


M
R
E
B

E
S
P
T

Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat


O E E

O N D
R E E
E B B
B M M

K O E
T P S

penimbangan bulan itu.


T R

Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan.


Fe 1 Fe 1I
BLN BLN BLN BLN

Sirup
Besi

Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda:


PELAYANAN
DIBERIKAN
YANG

N : Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu


VIT. A
I II

8 - 19 T : Apabila hasil penimbangan tetap atau turun


ORALIT (BLN)
O : Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang
G
C
B
I

B : Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya


DPT
II

Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah


III

Catatan Catatan
Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil
I

penimbangan atau baru pertama kali


POLIO
II
III IV

Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan


20 - 21
dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita
M

C HEPATITIS
K

P
A

22 - 23 Diisi bulan saat pemberian vitamin A


I II III

Diisi bulan saat bayi mendapatkan Oralit pada bulan yang


24
bersangkutan
TGL BAYI MENINGGAL
25 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG
KETERANGAN

40 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 41


Tahun
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU

FORMAT 3:
No
KOLOM PENJELASAN

NAMA ANAK
26 - 28 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi DPT I, II dan III

2
29 - 32 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Polio I, II, III, dan IV
33 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Campak

LAHIR
TGL
3
Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi Hepatitis B I, II, dan
34 - 36
III

:
:
:
:
:
AYAH
4

NAMA
37 Diisi tanggal dan bulan bayi meninggal

REGISTER BALITA DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU


IBU
Diisi penjelasan/keterangan yang ada dan belum tertampung pada
5

38
kolom-kolom yang tersedia

JANUARI S/D DESEMBER, TAHUN ..............


WISMA
DASA
KLP
6

U
N
A

A
7

J
I

PENJELASAN FORMAT 3
R

U T L
R E I
B R R I N
E A P E U
A

F M A M J
8

REGISTER BALITA DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU


9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

HASIL PEMERIKSAAN

KOLOM PENJELASAN
I

1 Nomor Urut
U G
L U

J A
I S

2 Diisi nama balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu saat ini
U
S

T
M
R
E
B

E
S
P
T

Diisi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila


3 tidak mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi dapat diisi
O E E

O N D
R E E
E B B
B M M

K O E
T P S

dengan umur
T R

4 Diisi nama ayah balita


Fe 1 Fe 1I
BLN BLN BLN BLN

Sirup
Besi

5 Diisi nama ibu balita


PELAYANAN YANG

Catatan Catatan
6 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya
VIT. A
I

DIBERIKAN
II

Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat penim-


PEMULIHAN L

bangan bulan itu.


PMT
23

Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan.


Pada bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda:
7 - 18
24

O
R KETERANGAN
A
T
I

N : Apabila hasil penimbangan naik dari penimbangan bulan lalu

T : Apabila hasil penimbangan tetap atau turun


25

O : Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang


42 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 43
Tahun
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU

FORMAT 4:
No.
KOLOM PENJELASAN

1
JUMLAH

NAMA
B : Apabila bayi baru datang untuk pertamakalinya

WUS
KUS
2

-
Apabila hasil penimbangan berada di Bawah Garis Merah
7 - 18

UMUR
Di tengah tanda segitiga (*) diberi huruf-huruf sesuai hasil penim-

3
bangan atau baru pertama kali

SUAMI TAHAPAN
PUS
Diisi bulan saat pemberian sirrup besi Fe 1 - 2. Sirup besi diberikan

4
19 - 20

:
:
:
:
:

REGISTER WUS DAN PUS DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU


dua kali setahun (Dua bulan berturut-turut) pada usia balita
21 - 22 Diisi bulan saat pemberian vitamin A

KAS
5 23 Diisi bulan saat mendapatkan PMT Pemulihan

WISMA
DASA

JANUARI S/D DESEMBER, TAHUN ..............


KLP
24 Diisi tanggal dan bulan pemberian Imunisasi BCG
6

Diisi penjelasan / keterangan yang ada dan belum tertampung pada


HIDUP PADA UMUR
YANG MENINGGAL LULA 23,5 CM
25
kolom-kolom yang tersedia
7

JUMLAH ANAK
8

PENJELASAN FORMAT 4
PENGUKURAN

REGISTER WUS DAN PUS WILAYAH KERJA POSYANDU


9

KOLOM PENJELASAN
YODIUM
KAPSUL

1 Nomor Urut
BLN
10

2 Diisi nama WUS/PUS di Wilayah Kerja Posyandu


PEMBERIAN
11

3 Diisi umur WUS/PUS tersebut


12

II

Diisi nama suami dari WUS/PUS yang ada dikolom 2. Apabila kolom
LENG-

4 2 yang bersangkutan WUS, maka pada kolom ini diberi tanda garis
KAP

Catatan Catatan
13

kecil (-)
KONTRA
DIPAKAI TGL-BLN JENIS

SEPSI

JENIS
YANG

5 Diisi tahapan keluarga sejahtera sesuai klasifikasinya


14

KETERANGAN

Diisi nama kelompok Dasawisma dimana WUS/PUS bertempat


6
tinggal
PENGGANTI
15

Diisi jumlah anak yang meninggal, serta umur anak saat


8 meninggal
16

contoh: 2 orang - 3 bulan


KET
17

44 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 45


FORMAT 5:
Tahun
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU
No
KOLOM PENJELASAN

1
NAMA IBU HAMIL

2
UMUR Diisi tanggal dan bulan pemberian kapsul Yodium. Kapsul yodium
10

3
KLP DASA WISMA
hanya diberikan satu tahun sekali

4
Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I, II, III dan leng-

DAFTAR
TANGGAL

5
11 - 13

DI
UMUR KEHAMILAN (BLN) kap

6
HAMIL KE 14 Diisi jenis kontrasepsi yang dipakai
7

:
:
:
:
:
KTG KTG KTG

DARAH PADA
15 - 16 Diisi tanggal dan bulan menjadi anggota KB

PIL TAMBAH
KEHAMILAN
8

REGISTER BUMIL DAN BULIN DI WILAYAH KERJA POSYANDU


9

II
Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam
17
kolom-kolom yang ada
10

III

TGL/BLN
Catatan:
11

IMUNI
I

SASI
TT
WUS adalah Wanita Usia Subur, dimulai saat pertama kali menda-
12

II

APRIL S/D MARET, TAHUN ..............


KAPSUL YODIUM patkan Haid sampai dengan terakhir kali mendapatkan Haid
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

PUS adalah Pasangan Usia Subur, suami istri pada usia-usia


PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA BULAN (UMUR
R

U
N
A

A
J
I

produktif untuk mempunyai anak.


R

U
R
B
E
A

F
I

M
R
E

A
T

KEHAMILAN/BERAT BADAN)
R
P
A
L
I

M
E
I

PENJELASAN FORMAT 5
N
U
J
I

PENGISIAN REGISTER BUMIL DAN BULIN DI WILAYAH KERJA


U
L

J
I

G
U

U
S

A
T

POSYANDU
M
R
E
B

E
S
P
T

KOLOM PENJELASAN
O

O
R
E
B

K
T

1 Nomor Urut
M

O
N
E
B

E
P
T

M
R

D
E
B

E
S
E

RESIKO
2 Diisi nama ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Posyandu

Catatan TANGGAL 3
Catatan Diisi umur ibu hamil yang bersangkutan
MELAHIRKAN

NAKES
DITOLONG

Diisi nama kelompok Dasawisma(RT/RW) dimana ibu bertempat


4
OLEH

DUKUN tinggal
DLL
Diisi tanggal dan bulan saat ibu datang pertama kali saat kehamilan-
< 2000 GRAM 5
nya
HIDUP

2000 - 2500 GRAM


BAYI

Diisi dengan umur (berapa bulan kehamilan saat ibu tersebut da-
NORMAL > 2500 GRAM 6
MENINGGAL
tang pertama kali ke Posyandu
IBU MENINGGAL Diisi urutan kehamilan (yang keberapa) termasuk dihitung juga
7
IBU MENYUSUI anak yang meninggal
KETERANGAN

46 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 47


Tahun
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU

FORMAT 6:
KOLOM PENJELASAN

No
JUMLAH

BULAN
Diisi dengan jumlah berapa bungkus tablet tambah darah ke I, II,
8 - 10

2
III diterima
11 - 12 Diisi dengan tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I dan II

0 - 12
BAYI
BLN
3
13 Diisi dengan jumlah kapsul yodium yang diterima

BALITA
THN
1-5
4
Diisi dengan umur kehamilan / berat badan pada saat pemeriksaan
14 - 25

:
:
:
:
:
bulan itu

JUMLAH PENGUNJUNG
WUS
5
26 Diisi dengan resiko yang dihadapi menjelang kelahiran

DATA PENGUNJUNG DAN PETUGAS POSYANDU


PUS
27 Diisi dengan tanggal ibu melahirkan
6

JANUARI S/D DESEMBER, TAHUN ..............


HAMIL 28 - 30 Diisi oleh pihak yang menolong ibu melahirkan
7

IBU
31 - 33 Diisi berdasarkan BB bayi ketika lahir hidup
MENYUSUI

34 Diisi jika bayi meninggal


8

35 Diisi jika ibu meninggal


36 Diisi jika ibu menyusui
LAHIR
YANG
9

Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam


JUMLAH BAYI

37
kolom-kolom yang ada
YANG MENING-
GAL
10

PENJELASAN FORMAT 6
MELAHIRKAN

KEMATIAN
IBU HAMIL

PENGISIAN DATA POSYANDU


JUMLAH
NIFAS
11

KOLOM PENJELASAN

Catatan 1
Catatan Nomor Urut
DI POSYANDU

JUMLAH PETUGAS YANG HADIR


KADER PKK

2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan


12

Diisi jumlah bayi umur 0 - 12 bulan yang datang ke Posyandu saat


3
itu
PLKB
13

Diisi jumlah balita umur 1 - 5 tahun yang datang ke Posyandu saat


4
itu
MEDIS

MEDIS
PARA
DAN

5 Diisi jumlah WUS yang datang ke Posyandu


14

6 Diisi jumlah PUS yang datang ke Posyandu


KET
15

48 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 49


Kabupaten / Kota
Kecamatan
Desa / Kelurahan
POSYANDU

FORMAT 7:
No
KOLOM PENJELASAN

1
BULAN

2
Diisi jumlah ibu hamil yang datang mendapatkan pelayanan di

IBU HAMIL
JUMLAH 7

3
Posyandu
JUMLAH YANG MEMERIKSAKAN DIRI
4 Diisi jumlah ibu menyusui yang ada dalam Wilayah Kerja
5 JUMLAH YANG DAPAT Fe 8
Posyandu
JUMLAH IBU MENYUSUI
6

Diisi jumlah bayi yang lahir saat pertama kali Posyandu dibuka

PELAYANAN
KONDOM
9

MENDAPAT
7

PESERTA
KB YANG

JUMLAH
(bulan tertentu)

ULANG

:
:
:
:
PIL
8

SUNTIK 10 Diisi jumlah bayi yang meninggal saat itu


9

JUMLAH BALITA SASARAN POSYANDU


11 Diisi jumlah ibu hamil melahirkan, nifas yang meninggal saat itu
10

(S)

BALITA (JUMLAH)
PENIMBANGAN
YANG PUNYA KMS (K)
11

12 Diisi jumlah kader PKK yang hadir saat itu


YANG DI TIMBANG (D)
12

13 Diisi jumlah PLKB yang hadir saat itu

DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU


YANG NAIK
13

YANG DI BGM 14 Diisi jumlah tenaga medis dan paramedis yang hadir saat itu
14

YANG DAPAT VITAMIN A


15

Diisi penjelasan-penjelasan catatan yang belum tercantum dalam


15
JUMLAH BALITA
KMS YANG KELUAR kolom-kolom yang ada
16
17

DAPAT
YANG
I

Fe
18

II

YANG DAPAT PMT


19

PENJELASAN FORMAT 7
BCG
20

PENGISIAN DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU


21

DPT
22

KOLOM PENJELASAN
II
23

III

JUMLAH BALITA YANG DIIMUNISASI

1 Nomor Urut
24

2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan


25

POLIO
II

3 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang datang ke Posyandu saat itu
26

III

Catatan Catatan
27

IV

4 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang memeriksakan kehamilannya


28

5 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang mendapat Fe


29

HEPATITIS
I

6 Diisi jumlah ibu menyusui yang datang ke Posyandu


30

II

Diisi jumlah peserta KB yang mendapat pelayanan berupa kon-


31

III

7-9
dom, pil dan suntikan
32

TT
33

Diisi jumlah semua balita yang ada di Wilayah Kerja Posyandu


II

10
yang menjadi sasaran Pelayanan Posyandu (S)
DERITA

JUMLAH BALITA
BALITA
34

DIARE

YANG
MEN-

JUMLAH BALITA DAPAT ORALIT


35

11 Diisi jumlah balita yang punya KMS (K)


KETERANGAN
36

50 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 51


KOLOM

12
13

14

15
PENJELASAN

Diisi jumlah balita yang datang dan ditimbang (D)


Diisi jumlah balita yang ditimbang dan naik timbangannya (N)

Diisi jumlah balita yang setelah penimbangan dan pencatatan ke-


mudian berada di Bawah Garis Merah (BGM)

Diisi jumlah balita yang mendapat vitamin A


MENU GIZI SEIMBANG
3
Diisi jumlah yang baru pertama kali datang dan baru diberikan
16
KMS
17 - 18 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Fe I dan II
19 Diisi jumlah balita yang mendapatkan PMT I. PEMBERIAN ASI
20 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi BCG a. Manfaat ASI
21 - 23 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi DPT I, II, dan III
Manfaat dan Keuntungan ASI bagi bayi:
Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi POLIO I, II, III dan • Nutrient (zat gizi) sesuai untuk bayi.
24 - 27
IV
• Mengandung zat protektif (anti bodi).
28 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi CAMPAK • Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan.
Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi HEPATITIS B I, II • Mudah dicerna.
29 - 31
dan III • Pertumbuhan yang baik.
32 - 33 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi TT I dan II • Mengurangi kejadian gigi berlubang.
34 Diisi jumlah balita yang menderita DIARE
35 Diisi jumlah balita Diare yang mendapat
Diisi penjelasan-penjelasan / keterangan yang belum tertampung
36
dalam kolom yang ada
Catatan Catatan

52 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 53


Manfaat menyusui bagi ibu: Bagaimana Agar ASI Banyak Setelah Melahirkan?
1. Aspek Kesehatan Ibu • Inisiasi Menyusu Dini, bila tidak memungkinkan sesegera mungkin
• Membantu involusi uterus, mencegah terjadinya pendarahan disusui ibunya.
pasca persalinan • Tidak memandikan bayi sebelum 6 jam setelah kelahirannya
• Mengurangi prevalensi anemia karena kekurangan zat besi. • Merawat bayi bersama ibunya.
• Jangan memberikan makanan selain ASI.
2. Aspek KB, Menjarangkan kehamilan (hormon yang memper­
• Susukan bayi sesering mungkin.
tahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi.
• Tidak memberikan kempeng atau dot.
3. Aspek Psikologis: menimbulkan rasa kasih sayang, merasa
• Ibu yakin bahwa ASI yang terbaik bagi bayi.
bangga & dibutuhkan
4. Aspek Ekonomis: Biaya lebih murah dibandingkan pemberian a. Langkah-langkah Menyusui Yang Benar
asupan buatan. • Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, dioleskan pada puting
susu dan areola sekitarnya.
Kerugian Menggunakan Susu Formula?
• Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
• Zat gizi tidak sesempurna ASI.
- Ibu duduk/berbaring santai, bila duduk lebih baik menggunakan
• Tidak mengandung zat protektif (anti bodi).
kursi rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu
• Mudah menimbulkan alergi.
bersandar pada sandaran kursi.
• Dapat menimbulkan konstipasi (sembelit)
- Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada
• Kurang menimbulkan rasa kasih sayang.
lengkung siku ibu dan bokong bayi ditahan pada telapak
• Merepotkan dan mahal
tangan.
• Mudah tercemar
- Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi tertahan
pada telapak tangan ibu.
- Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu.
- Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara, jangan hanya kepala bayi yang dibelokkan.

Catatan Catatan

54 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 55


- Telinga dan badan bayi terletak pada satu garis lurus. • Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan.
- Ibu menatap bayi dengan kasih sayang. • Puting susu tidak terasa nyeri.
• Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.
• Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
menopang di bawah, jangan menekan puting susu atau areolanya c. Cara Melepaskan Isapan Bayi
saja. • Masukkan jari kelingking ke mulut bayi dari sudut mulut atau tekan
dagu bayi ke bawah.
• Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara:
- Menyentuh pipi bayi dengan puting susu. d. Lama dan Frekuensi menyusui
- Menyentuh sisi mulut bayi. • Menyusui tidak terjadwal.
• Lama menyusui tergantung bayi.
• Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan
• Usahakan setiap menyusui sampai payudara kosong dan pindah
ke payudara ibu dengan puting susu dan areola dimasukkan ke
ke payudara sebelahnya.
mulut bayi.
- Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut e. Cara Menyendawakan Bayi
bayi sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan • Gendong bayi dengan posisi tegak.
lidah bayi akan menekan ASI keluar. • Sandarkan pada pundak ibu.
- Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang • Manfaat menyendawakan bayi: mengeluarkan udara yang terisap
atau disanggah lagi. pada waktu menyusui.
b. Cara Mengamati Teknik Menyusui Yang Benar
f. Cara Mengeluarkan ASI
• Bayi cukup tenang.
• Dengan tangan atau dengan Pompa
• Mulut bayi terbuka lebar.
• Bayi menempel betul ke perut ibu. g. Cara Menyimpan ASI
• Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara ibu. • Di udara terbuka: 6-8 jam.
• Sebagian besar areola di mulut bayi. Areola bagian bawah lebih • Di lemari pendingin: 24 jam, suhu 4oC.
banyak masuk ke mulut. • Di lemari pendingin -18oC: 6 bulan.

Catatan Catatan

56 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 57


Cara menyiapkan ASI yang telah didinginkan. • Supaya tidak kering, sebaiknya puting tidak disabuni pada waktu
1. Turunkan ASI dari (Freezer) yang ada di dalam lemari pendingin/ mandi. Cukup disiram dan dibersihkan dengan air.
Kulkas dan letakan di dalam lemari pendingin lebih 8 jam agar ASI • Keringkan puting dengan hati-hati sehabis menyusui. Alas bra
mencair. dengan kain bersih yang menyerap rembesan air susu. Ganti kain
2. Bila akan digunakan, keluarkan satu botol ASI dan diamkan sampai pengalas tersebut bila sudah lembab.
pada suhu kamar atau tidak berembun lagi (perlu waktu 1 jam)
3. Rendam botol susu di wadah berisi air hangat kuku, ganti air dua
Bagaimana penanganan payudara bengkak?
sampai tiga kali.
4. ASI siap di berikan (dengan menggunakan sendok) Jika bayi mampu mengisap: Susui bayi sesering mungkin, ban-
tu dengan posisi yang benar
Penting!!!
1. ASI tidak boleh di panaskan. Jika bayi tak mampu mengisap: Perah ASI dengan tangan atau
2. Simpan ASI dengan jumlah satu kali minum dalam satu botol untuk pompa
memastikan kualitas ASI tetap baik. Sebelum menyusui untuk • Kompres hangat atau mandi air
3. Usahakan ASI di simpan dalam wadah terbuat dari kaca (botol) dengan merangsang reflex oksitosin: hangat
tutup aluminium atau plastik. • Pijat tengkuk dan punggung
• Pijatan ringan pada payudara
h. Perawatan Payudara
• Bantu ibu untuk rileks
Petunjuk berikut ini dapat membantu perawatan payudara dan puting
anda: Setelah menyusul untuk Kompres dingin pada payudara
• Jika pada waktu menyusui pertama kali puting terasa agak perih, itu mengurangi edema:
hal biasa. Tetapi apabila rasa perih berlanjut, atau sampai pecah-
pecah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
• Jika payudara membesar karena terlalu banyak air susu sekali-
sekali peraslah dengan tangan. Dengan demikian peregangan kulit
berkurang sehingga air susu mengalir lancar.
Catatan Catatan

58 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 59


Bagaimana menangani puting lecet? 2. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI
USIA 6-24 BULAN
Carilah penyebabnya :
• Periksa pelekatan mulut bayi dengan puting susu. Jumlah/
Umur Tekstur/bentuk Frekuensi
• Periksa payudara – bengkak, puting melekah, Candida. 1xmakan
• Periksa bayi, apakah ada Candida, tali lidah pendek. 6 bulan Bubur halus, sayur yang dihalus­- ASI sesering 2-3 sdm
kan, buah yang berdaging mungkin
Berikan penanganan yang tepat : (pepaya, alpukat, jeruk) - PMT 2x sehari
• Bangun rasa percaya diri ibu. 7-8 Makanan yang dihancurkan - ASI sesering Tambahkan
• Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui. bulan (bubur susu, tim saring, buah) mungkin secara bertahap
• Sarankan sering menyusui dan perah ASI. - PMT 3x sehari sejumlah 2/3
• Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik; apabila gatal mangkok
atau nyeri berlanjut. ukuran 250 ml
9 - 11 Makanan yang dihancurkan - ASI diterus- ¾ mangkok
Anjurkan ibu untuk
bulan (bubur nasi) dan makanan yang kan ukuran 250 ml
• Mencuci payudara sekali sehari saja, jangan memakai sabun.
dapat dipegang oleh anak. Buah- - PMT 3x sehari
• Mengoleskan ASI akhir pada areola dan puting tiap selesai menyusui.
buahan
- Snack 1x (bila
memung­kin­
kan)
12 - 24 Makanan keluarga, makanan - ASI + 1 mangkok
bulan yang dihancurkan atau dipotong- - PMT 3x penuh ukuran
potong, buah-buahan. - Snack 2x 250 ml

Catatan Catatan

60 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 61


GIZI SEIMBANG 3. GIZI SEIMBANG
Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang? Topik Pembelajaran
Gizi seimbang adalah asupan gizi dari makanan yang mengandung
Gizi Seimbang (TIGA GUNA: tenaga, zat pembangun, zat pengatur).
karbohidrat, protein dan mineral dalam jumlah yang proporsional sesuai
dengan kebutuhan tubuh. A. Tujuan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran ini peserta akan:
Bayi perlu diberi makanan yang seimbang karena keseimbangan makanan
1. Menyebutkan konsep makanan seimbang bagi bayi.
sangat menentukan perkembangannya secara fisik dan mental.
2. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan sesuai dengan fungsinya
Pola Gizi Seimbang (triguna makanan)
Untuk memenuhi gizi seimbang dibutuhkan pola menu seimbang yaitu
B. Metode
pengaturan makanan yang sehat dengan susunan hidangan menu sesuai
1. Curah pendapat.
dengan kebutuhan gizi esensial dan jumlah yang ideal serta disesuaikan
2. Diskusi.
dengan kapasitas lambung anak. Menurut Lie (1985) menu yang seimbang
3. Peragaan.
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
4. Ceramah/ presentasi.
- Menghasilkan cukup energi yang diperlukan tubuh.
- Memenuhi kebutuhan protein untuk pertumbuhan, mekanisme
pertahanan, memperbaiki jaringan yang rusak, dan pemeliharaannya. C. Media Pembelajaran
- Mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensial • Lembar: Piramida makanan
dan melarutkan vitamin yang larut dengan lemak.
- Memberikan vitamin dan mineral dalam jumlah yang ideal. D. Alat dan Bahan
• Kertas plano.
• Kartu metaplan.
• Spidol.
• Isolasi kertas.
• perlengkapan cuci tangan.
Catatan Catatan

62 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 63


E. Durasi • Fasilitator menjelaskan mengenai piramida makanan dengan
• 60 menit memperlihatkan gambar piramida. Minta peserta untuk menyebutkan
jenis bahan makanan yang masuk dalam setiap kelompok dalam
F. Persiapan
piramida makanan.
• Salin Piramida makanan pada kertas plano tanpa gambar dan
tulisan nama-nama bahan makanan. PIRAMIDA
• Gunting kartu metaplan untuk menuliskan nama-nama bahan MAKANAN
makanan dengan mengacu pada Piramida makanan (tambahkan
dengan nama-nama makanan lokal yang dikenal peserta).
Perkirakan ukuran kertas cukup terlihat dan sesuai dengan ukuran
gambar piramida pada kertas plano.
• Salin 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dengan mengacu pada
Lembar Informasi Kunci (LIK) pada kertas plano.

G. Proses Pembelajaran
Pengantar (5 menit) Ilustrasi gambar dari”
http://mediaascore.com

• Fasilitator menjelaskan tujuan, proses, dan waktu pembelajaran.


• Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok. Bagikan kartu metaplan
Diskusi gizi seimbang (45 menit) bertuliskan nama-nama jenis makanan secara acak dengan jumlah
• Fasilitator mengajak peserta menceritakan pengalaman masing- yang kira-kira sama kepada setiap kelompok. Minta setiap kelompok
masing memberikan makanan tambahan kepada bayi. Makanan untuk menempelkan kartu metaplan pada gambar piramida sesuai
apa yang paling banyak diberikan sebagai makanan tambahan? dengan kelompoknya.
Apakah makanan tersebut sudah menunjukkan ciri-ciri menu yang • Fasilitator memandu diskusi dengan mengajukan pertanyaan
seimbang? kunci: Apakah komposisi makanan yang selama ini diberikan
sudah sesuai dengan komposisi yang ditunjukkan dalam piramida?

Catatan Catatan

64 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 65


Apa kesulitan jika mengikuti cara-cara dalam peragaan tersebut? 4. KONSEP PENYIMPANGAN POSITIF
Bagaimana cara mengatasinya?
Penyimpangan Positif (PD) merupakan pendekatan yang berbasis
• Fasilitator menelaskan mengenai kebutuhan makanan gizi masyarakat, sebuah pendekatan yang percaya bahwa masyarakat dengan
seimbang. Tempelkan salinan ciri-ciri menu seimbang dan sumber daya lokal yang tersedia dapat mengatasi permasalahannya
rangkuman 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. sendiri dan dapat dilakukan pada saat itu juga.
PD juga merupakan pendekatan yang berfokus pada perubahan
Penutup (15 menit)
perilaku, sehingga solusi-solusi dari permasalahan lokal yang ditawarkan
• Fasilitator menyampaikan rangkuman materi yang dipelajari hari didapatkan dari masyarakat itu sendiri dengan cara menggali perilaku-
ini. Beri kesempatan peserta untuk bertanya hal-hal yang dianggap perilaku unik atau berbeda yang dipraktekkan oleh individu/keluarga
belum jelas. (tergantung cakupan dan permasalahan yang diintervensi) yang membuat
keluarga tersebut dapat mengatasi permasalahan dibandingkan dengan
tetangganya.
PD dalam konteks permasalahan gizi digambarkan seperti:
Ada individu/keluarga yang mempraktekan perilaku unik berkaitan
dengan perawatan/kesehatan anak yang terbukti sukses dapat
membuat anaknya tetap sehat dibandingkan dengan tetangganya
yang memiliki latar belakang yang sama pula.
Tujuan pendekatan PD- Nutrisi adalah untuk:
1) Memulihkan anak kurang gizi;
2) Mempertahankan status gizi balitanya secara mandiri, dengan praktek
di rumah;
3) Mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak-anak yang baru lahir
dengan cara serta merubah perilaku-perilaku masyarakat mengenai
Catatan Catatan

66 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 67


perilaku pengasuhan anak, pemberian makan, dan mencari pelayanan tersebut: POSITIF, UNIK dan DAPAT DILAKUKAN OLEH SEMUA
kesehatan. ORANG

Untuk menemukan strategi atau perilaku unik, PD memiliki 6 langkah 4. Merancang


yang harus diikuti yaitu: Bersama-sama dengan masyarakat merancang kegiatan berdasarkan
strategi yang telah ditemukan agar dapat dipraktekan oleh masyarakat
Langkah-langkah PD
khususnya keluarga dengan anak kurang gizi.
1. Merumuskan
5. Memantau
Merumuskan apa masalahnya, penyebabnya dan berapa anggota
Memantau status para peserta selama kegiatan. Apakah status gizi
masyarakat yang memiliki masalah tersebut. Kemudian meng­
meningkat? Apakah perilaku-perilaku baru dipraktekkan selama
ungkapkan harapan masyarakat mengenai hasil yang diinginkan.
kegiatan ataupun di rumah? Masyarakat dapat memantau sendiri
2. Menentukan untuk mengukur keberhasilannya. Bantu mereka untuk menjadwalkan
Menentukan apakah ada anggota atau individu dalam suatu kelompok evaluasi kegiatan dan tantangan-tantangannya pada pertemuan-
masyarakat yang walaupun mereka miskin akan tetapi status gizinya pertemuan yang ada.
baik.
6. Menyebarluaskan
3. Menemukan Sampaikan kepada masyarakat sekitar tentang tantangan dan
Menemukan perilaku umum para pengasuh yang berpengaruh pada keberhasilan KP3G. Ijinkan kelompok lain untuk mengunjungi dan
status gizi anak. Hal ini dilakukan melalui diskusi kelompok terbatas mengamati kegiatan dan pertemun rutin yang ada.
(DKT) untuk memperoleh perilaku-perilaku umum.
Membuat intervensi dalam skala yang lebih besar, membagi keberhasilan
Mengunjungi keluarga PD untuk menemukan praktek-praktek dan pendekatan ini dengan kelompok di daerah lain.
strategi yang berbeda dalam hal pemberian makan, pengasuhan,
kebersih­an, dan perilaku mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dilanjutkan dengan melakukan analisa untuk memastikan perilaku

Catatan Catatan

68 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 69


5. MERANCANG MENU SEIMBANG Untuk menghitung kalori dan protein diperlukan Daftar Komposisi bahan
Makanan (DKBM).
1. Cari Berat bersih bahan makanan yang akan di hitung kalori dan
A. Menu makanan Pendamping ASI harus memenuhi kriteri sebagai proteinnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
berikut:
% Berat Yang Dapat Dima-
1. Terpenuhi kebutuhan kalori dan protein dalam satu porsi makannya, GRAM bahan MAKANAN X
kan (BYDD)
yaitu
Kalori 350 – 500 kkal dan Contoh: Telur 1 butir seberat 60 gram,
Protein 8 – 13 gram protein BERAT BERSIHNYA : 60 gr x 90%
: 54 gram
2. Porsi sesuai dengan kapasitas lambung anak (sebesar kepalan
tangan anak) atau mampu menampung 250 – 300 gram makanan 2. Untuk mencari kalori maka rumusnya adalah:
dan minuman.
BERAT BERSIH BAHAN Kandungan kalori bahan
3. Makanan bervariasi terdiri dari zat tenaga (karbohidrat), protein (lauk X
MAKANAN makanan tersebut
pauk), buah-buahan dan sayur mayur.
4. Bahan makanannya bersifat lokal dan mudah didapat dan terjangkau Contoh: Kalori telur dengan berat bersih 54 gram adalah:
harganya. (menu PD) 54 gram x 1.58 = 85.32 kkalori
B. Cara menghitung Kalori dan Protein 3. Mencari protein menggunakan tahapan dan rumus yang sama.
Kalori adalah satuan tenaga, kalori didapatkan dari hampir semua bahan BERAT BERSIH BAHAN Kandungan protein bahan
makanan baik zat pati, sayur, buah, lauk pauk dan minyak. Sedangkan X
MAKANAN makanan tersebut
protein adalah suatu zat yang berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel yang telah rusak, sumber protein berasal dari hewani dan nabati. Contoh: Protein telur dengan berat bersih 54 gram adalah:
54 gram x 0.128 = 6.912 gram protein

Catatan Catatan

70 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 71


TABEL DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN %
(DKBM) bahan
yang
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
dapat
Tabel Komposisi Bahan Makanan ( Unit = per 1 gram) dima-
kan
Diambil dari Daftar Analisis Bahan Makanan 15 Ubi rambat merah 1.25 0.018 0.007 23.1 0.2 86
oleh Dra. Oey Kam Nio , FKUI 16 Ubi rambat putih 1.25 0.018 0.007 0.6 0.2 86
Kacang-kacangan
%
17 Kacang hijau 3.51 0.222 0.067 0.47 0.06 100
bahan
yang 18 Pati hunkwe 3.59 0.017 0.01 0 0 100
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C 19 Kacang kedele basah 3.82 0.302 0.069 0.29 0 100
dapat
dima- 20 Kacang kedele kering 4.42 0.349 0.08 0.33 100
kan 21 Kecap 0.81 0.027 0.057 0 0 100
Padi-padian 22 Susu kedele 0.57 0.035 0.007 0.6 0.02 100
1 Beras 3.49 0.068 0.008 0 0 100 23 Tahu 0.79 0.078 0.008 0 0 100
2 Tepung beras 3.53 0.07 0.008 0 0 100 24 Tempe kedele murni 1.6 0.183 0.1 0.15 0 100
3 Beras Ketan 3.51 0.067 0.008 0 0 100 25 Kacang merah 3.46 0.231 0.05 0 0 100
4 Jagung muda kuning 0.041 0.011 0.7 0.09 28 Kacang tanah terkupas 5.53 0.253 0.013 0 0.03 100
26
5 Singkong 1.46 0.012 0.007 0 0.3 75 (dengan selaput)
6 Tape 1.73 0.005 0 0 0 100 Kelapa santan 1.28 0.02 0.001 0 0.02 100
27
7 Sukun, keluwih, kelawi 0.96 0.007 0.003 0 0.14 80 (ditambah dengan air)
8 Kentang 0.85 0.02 0.007 0 0.17 85 28 Kemiri 2.79 0.19 0.02 0 0 100
9 Sagu 3.43 0.007 0.015 0 0 100 29 Ketumbar 4.18 0.141 0.179 4.7 0 100
10 Tales 1.04 0.019 0.01 0.06 0.04 85 30 Melinjo , emping 3.48 0.12 0.05 0 0 100
11 Tepung terigu 3.57 0.089 0.012 0 0 100 31 Merica 3.65 0.115 .168 0 0 10
12 Biskuit (cream crackers) 1.04 0.102 0.015 0 0 100 32 Pete segar 1.48 0.104 0.012 0.6 0.36 36
13 Mie basah 0.88 0.006 0.008 0 0 100 33 Petai cina 0.87 0.057 0.027 1.27 0.15 100
14 Mie kering 3.38 0.079 0.028 0 0 100 34 Jengkol 0.29 0.035 0.007 0.72 0.12 90

Catatan Catatan

72 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 73


% %
bahan bahan
yang yang
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
dapat dapat
dima- dima-
kan kan
35 Pala biji 5.18 0.364 0.046 0 0 95 56 Ikan tembang 1.99 0.16 0.02 0.33 0 80
Daging-dagingan 57 Teri kering 1.59 0.333 0.036 0.7 0 100
36 Ayam daging 0.95 0.182 0.015 2.43 0 58 58 Teri segar 0.73 0.16 0.01 0.5 0 100
37 Dideh (darah ayam) 0.75 0.138 0.013 0.15 0 100 59 Teri jengki 3.14 0.688 0.234 0.66 0 100
38 Daging sapi berlemak 2.68 0.175 0.026 0.12 0 100 60 Teri nasi basah 0.59 0.14 0.013 0.28 0 100
39 Telur ayam 1.58 0.128 0.027 2.7 0 90 61 Udang segar 0.86 0.21 0.08 0.2 0 68
40 Telur bebek 1.84 0.131 0.028 3.69 0 90 62 Udang kering 2.79 0.625 0.063 0.69 0 90
41 Telur asin 1.92 0.136 0.018 2.52 0 83 63 Krupuk udang 3.47 0.172 0.017 0.17 0 100
Ikan-ikanan 64 Terasi 1.66 0.3 0.031 0 0 100
42 Bandeng 1.23 0.2 0.02 0.45 0 80 Sayuran
43 Belut 0.92 0.167 0.01 0.45 0 90 65 Bawang bombay 0.49 0.014 0.005 0.15 0.09 95
44 Gabus segar 1.16 0.252 0.009 0.45 0 70 66 Bawang merah 0.46 0.015 0.008 0 0.02 90
45 Ikan mas 0.82 0.16 0.02 0.45 0 80 67 Bawang putih 1.12 0.045 0.01 0 0.15 90
46 Ikan kembung 0.97 0.22 0.01 0.09 0 80 68 Bayam 0.45 0.035 0.039 18.27 0.6 70
47 Keong 0.57 0.12 0.017 0 0 46 69 Bayam merah 0.63 0.046 0.022 10.44 0.8 70
48 Kepiting 1.46 0.138 0.0011 0.005 0 45 70 Bengkuang 0.59 0.015 0.006 0 0.2 85
49 Kerang 0.22 0.08 0.031 0 0 20 71 Buncis 0.42 0.014 0.011 1.89 0.19 90
50 Kodok 0.68 0.164 0.01 0 0 65 72 Cabe hijau 0.26 0.007 0.004 0.78 0.84 82
51 Lele 0.93 0.182 0.002 0.45 0 60 73 Cabe merah segar 0.36 0.01 0.005 1.41 0.2 85
52 Rebon kering 2.83 0.595 0.214 0 0 100 Cabe merah kering 3.67 0.159 0.023 1.73 0 85
74
53 Rebon segar 0.78 0.162 0.022 0.2 0 100 (merah besar)
54 Sardin (dalam kaleng) 4.94 0.211 0.035 2,5 0 100 75 Cabe rawit segar 1.21 0.047 0.025 33.15 0.7 85
55 Ikan cuek 1.38 0.27 0.02 0 0 90

Catatan Catatan

74 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 75


% %
bahan bahan
yang yang
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
dapat dapat
dima- dima-
kan kan
Cabe rawit segar tanpa 0.57 0.016 0.019 33.6 1.25 75 97 Kacang panjang 0.45 0.027 0.007 1 0.2 75
76
biji 98 Kangkung 0.36 0.03 0.025 18.9 0.3 65
77 Daun bawang 0.35 0.018 0.072 4.1 0.37 65 99 Daun katuk 0.72 0.048 0.027 31.11 2 60
Daun kacang panjang, 0.42 0.04 0.062 15.72 0.35 60 100 Kecipir buah 0.36 0.029 0.003 1.07 0.19 96
78
daun kacang tolo 101 Ketimun 0.15 0.007 0.003 0 0.08 70
79 Daun kecipir 0.59 0.05 0.062 15.7 0.29 70 102 Kluwih 1.18 0.015 0.009 0.06 0.19 77
80 Daun kedondong 0.7 0.085 0.062 8.7 0.29 65 103 Kembang kol 0.32 0.024 0.011 0.27 0.65 57
81 Daun ketela rambat 0.56 0.028 0.1 18.05 0.22 73 104 Kol putih 0.28 0.014 0.005 0.24 0.5 75
82 Daun kemangi 0.56 0.04 0.01 3.05 0.3 80 105 Kucai 0.52 0.022 0.011 0.12 0.17 52
83 Daun lompong 0.49 0.011 0.01 6 0.3 75 106 Kunci 0.4 0.011 0.02 15 0.5 80
84 Daun mangkokan 0.65 0.037 0.04 16.35 0.83 80 107 Kunir/ kunyit 0.69 0.02 0.033 0 0 78
85 Daun melinjo 1.17 0.05 0.042 30 1.5 88 108 Labu siam 0.29 0.006 0.005 0.06 0.18 83
86 Daun pakis 0.44 0.04 0.013 8.64 0.3 70 109 Labu waluh 0.34 0.011 0.014 0.54 0.52 77
87 Daun singkong 0.9 0.068 0.02 33 2.75 87 110 Laos 0.54 0.01 0.02 7.6 0.25 8
88 Daun tales 0.85 0.41 0.083 31.18 1.63 80 111 Leunca 0.38 0.019 0.04 1.43 0.17 95
89 Oyong, gambas 0.21 0.008 0.009 1.14 0.08 85 112 Lobak 0.22 0.009 0.006 0.03 0.32 87
90 Genjer 0.39 0.017 0.021 11.4 0.54 70 113 Melijo / tangkil 0.8 0.05 0.028 3 1 60
91 Jagung muda 0.39 0.022 0.005 0.6 0.08 100 114 Nangka muda 0.56 0.02 0.005 0.07 0.09 80
92 Jahe 0.55 0.015 6 0.09 0.04 97 115 Papaya muda 0.12 0.021 0.004 0.15 0.19 76
93 Jamur kuping segar 0.24 0.038 0.07 0 0.05 100 116 Rebung 0.34 0.026 0.005 0.06 0.04 65
94 Jamur kuping kering 3.31 0.16 0.067 0 0 100 117 Sawi 0.29 0.023 0.029 19.4 1.02 87
95 Jantung pisang 0.36 0.012 0.001 0.5 0.1 25 118 Selada 0.17 0.012 0.005 1.62 0.08 69
96 Kacang kapri 1 0.067 0.09 2.04 0.26 45 119 Selada air 0.22 0.017 0.025 7.26 0.5 69

Catatan Catatan

76 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 77


% %
bahan bahan
yang yang
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
dapat dapat
dima- dima-
kan kan
120 Seledri 0.23 0.01 0.01 0.4 0.11 63 142 Mangga harumanis 0.51 0.004 0.002 3.6 0.06 65
121 Tauge kacang hijau 0.29 0.029 0.008 0.03 0.15 100 143 Mangga Indramayu 0.73 0.008 0.019 8.7 0.15 65
122 Tauge kacang kedele 0.85 0.09 0.01 0.33 0.05 100 144 Manggis 0.7 0.006 0.008 0 0.06 29
123 Terong 0.29 0.011 0.004 0.09 0.05 87 145 Nangka masak 1.18 0.012 0.009 0.98 0.07 28
124 Tomat masak 0.24 0.01 0.005 4.5 0.4 95 146 Nanas 0.57 0.004 0.003 0.39 0.24 53
125 Tomat muda 0.28 0.02 0.005 0.96 0.3 95 147 Pepaya 0.52 0.005 0.017 1.1 0.78 75
126 Wortel 0.46 0.012 0.008 36 0.06 80 148 Pisang 0.98 0.012 0.006 1.29 0.1 66
Buah-buahan 149 Pisang ambon 1.1 0.012 0.005 0.44 0.03 75
127 Alpukat 0.92 0.009 0.009 0.54 0.13 68 150 Rambutan 0.77 0.009 0.005 0 0.58 40
128 Apel 0.64 0.003 0.003 0.27 0.05 88 151 Salak 0.85 0.004 0.42 0 0.02 50
129 Bacang, mangga kweni 1.09 0.014 0 3.66 0.56 65 152 Sawo 1.02 0.005 0.01 0.18 0.21 79
130 Belimbing 0.4 0.004 0.011 0.5 0.35 86 153 Semangka 0.32 0.005 0.002 1.77 0.06 46
131 Duku 0.7 0.01 0.009 0 0.09 68 154 Sirsak 0.73 0.01 0.006 0.03 0.2 68
132 Durian 1.49 0.025 0.013 0.53 0.53 22 155 Srikaya 1.13 0.017 0.008 0 0.22 58
133 Jambu biji 0.55 0.009 0.011 0.07 0.95 82 Susu dan hasilnya
134 Jambu bol 0.62 0.006 0.012 0.39 0.22 67 156 Susu bubuk 3.46 0.19 0.07 3 0.3 100
135 Jambu monyet 0.72 0.007 0.005 0.15 1.97 90 157 Susu bubuk full cream 5.13 0.246 0.006 4.71 0.06 100
136 Jambu air 0.51 0.006 0.011 0 0.05 90 158 Susu kental manis 3.43 0.08 0.002 1.53 0.01 100
137 Jeruk manis 0.51 0.009 0.004 0.57 0.49 72 Lemak dan minyak
138 Jeruk nipis 0.53 0.008 0.006 0 0.27 76 159 Minyak kelapa 8.86 0.01 0 0 0 100
139 Kedondong 0.46 0.01 0.028 0.7 0.5 65 Serba - serbi
140 Kesemek 0.88 0.008 0.003 8.13 0.2 80 160 Agar-agar 0.02 0 0.05 0 0 100
141 Mangga masak pohon 0.73 0.006 0.002 19 0.41 66 161 Daun cincau 1.37 0.06 0.033 32.25 0 40

Catatan Catatan

78 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 79


% 6. MENGENAL JAJANAN SEHAT
bahan
yang Topik Pembelajaran
No Bahan makanan Kalori Protein Besi Vit. A Vit. C
dapat 1. Jenis makanan ringan di lingkungan sekitar.
dima- 2. Makanan ringan yang sehat untuk anak.
kan
162 Dodol 3.76 0.025 0.016 0 0.17 100 A. Tujuan Pembelajaran
163 Gula aren 3.68 0 0.03 0 0 100 Dalam proses pembelajaran ini peserta akan:
164 Gula kelapa (gula jawa) 3.16 0.03 0.026 0 0 100 1. mengidentifikasi makanan ringan yang sehat.
165 Gula putih 3.76 0 0.001 0 0 100
2. Menjelaskan jenis jajanan sumber protein dan buah.
166 Madu 3.19 0.003 0.009 0 0.04 100
167 Rempeyek 5.42 0.134 0.018 0 0 100 B. Metode
168 Sirup 2.2 0 0 0 0 100 1. Curah pendapat.
169 Teh 3.56 0.195 0.118 0 0 100
2. Diskusi.
170 Saos tomat 1.1 0.02 0.008 0 0.11 100
3. Praktek.
4. Ceramah singkat.
C. Media Pembelajaran
1. Artikel dari media massa mengenai jajanan yang membahayakan
anak.
2. Contoh jajanan yang biasa dikonsumsi anak di lingkungan sekitar.
3. Contoh jajanan tinggi protein dan buah.

D. Alat dan Bahan


1. Kertas plano.
2. Kartu metaplan.
3. Spidol.
4. Isolasi kertas.
Catatan Catatan

80 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 81


E. Durasi Diskusi memilih jajanan dan makanan ringan yang sehat (20 menit)
90 menit
• Fasilitator menggambar perut anak yang hanya berkapasitas sekitar
F. Persiapan 200-300 gram, atau sebesar kepalan wanita dewasa. Jika lambung diisi
• Persiapkan bahan makanan ringan/ jajanan yang biasa dikonsumsi dengan jajanan yang tidak sehat akan mengurangi jumlah makanan
anak. lain yang akan dikonsumsi anak, sehingga anak kekurangan asupan
makanan yang bergizi, dan ini dapat menimbulkan kekurangan gizi
G. Proses Pembelajaran
pada anak.
Pengantar (5 menit)
• Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan cara-cara yang
• Fasilitator memulai proses belajar dengan penjelasan mengenai materi dapat dilakukan untuk memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat
belajar dan tujuan pembelajaran. untuk anak. Gunakan pertanyaan kunci sebagai berikut: Bagaimana
caranya agar jajanan/ makanan ringan di sekitar pemukiman kita sehat
Curah pendapat dan diskusi makanan ringan/jajanan (15 menit) dan aman dikonsumsi anak-anak?
• Fasilitator menggali pandangan peserta tentang kebiasaan-kebiasaan
jajan dan konsumsi makanan ringan anak-anak di lingkungan mereka. • Sampaikan cara memilih memilih jajanan yang sehat dengan
Gunakan pertanyaan kunci: Menurut pengamatan Anda, seberapa memperhatikan: kebersihan, penggunakan zat kimianya (zat pewarna,
sering anak-anak jajan? Jenis makanan apa saja yang disukai dan pemanis buatan, MSG), aroma, komposisi bahan makanan, dan
banyak dikonsumsi anak-anak? Apakah makanan itu aman dikonsumsi tanggal kadaluwarsa-nya. Minta peserta untuk memberikan komentar
anak? Kenapa suatu jajanan dikatakan aman/ sehat atau tidak? terhadap makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak. Tunjukkan
beberapa makanan ringan/ jajanan yang sering dikonsumsi anak di
• Fasilitator menuliskan kata-kata kunci dari diskusi peserta. Terutama lingkungan sekitar peserta.
kata-kata kunci mengenai kategori jajanan/ makanan ringan yang
sehat dan aman. PENUTUP (10 menit)

• Fasilitator menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


memilih jajanan/ makanan ringan yang sehat.

Catatan Catatan

82 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 83


4

85
PERKEMBANGAN ANAK

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan anak usia 3-5 tahun dalam

• memperkenalkan dirinya di depan orang lain, menyebutkan keluarga

Buku Pegangan Kader Posyandu


• mengekspresikan diri dan tampil di depan kelas
• menyebutkan angka 1-20 secara berurutan
memasuki masa sekolah dengan meningkatkan:

• Kemampuan bersosialisasi
• Kemampuan matematika
• Kemampuan berbahasa

Anak mampu

& alamat
A. Indikator

Catatan
Tujuan

JADWAL PROMOSI MENU DAN PESAN KESEHATAN


Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
Menu Menu 1 Menu 2 Menu 3 Menu 4
Pesan Kesehatan Topik 1: Topik 2: Topik 3: Topik 4:
ASI Imunisasi Kedatangan CUCI TANGAN
PAKAI SABUN
Posyandu
Topik 4: Topik 5: Topik 6: Topik 7:

Buku Pegangan Kader Posyandu


................................ ................................ ................................ ................................
....... ....... ....... .......
Catatan:
1. Kader didampingi trainer mengisi menu- menu dan topik pesan kesehatan yang akan dipromosikan setiap bulan.

Catatan
2. Empat topik pesan kesehatan yang telah tertulis adalah topik utama yang harus disampaiakan dan bila ditemukan topik
lain di posyandu tersebut dapat ditambahkan pada kolom selanjutnya.
3. Bila menu dan topik diskusi sudah di praktekkan maka bulan berikutnya kembali pada menu dan topik pertama.

84
B. Perlengkapan yang diperlukan: POJOK BELAJAR ANAK USIA DINI
• Bahan dan alat permainan untuk pojok imajinasi
• Bahan dan alat permainan untuk pojok pengetahuan A. POJOK IMAJINASI
• Bahan dan alat permainan untuk pojok pengenalan bentuk
• Bahan dan alat permainan untuk pojok pasir dan air Bahan:
Alat masak dan makan tiruan yang terbuat dari plastik / aluminium / rotan
Waktu Kegiatan
berupa panci, penggorengan, kompor, sendok, piring, gelas, toples,
1-2 jam dilakukan 2 kali dalam seminggu
keranjang,
C. Tempat Kegiatan
Alat mandi terbuat dari plastic (gayung, sabun, ember, handuk, sikat
Posyandu ataupun halaman rumah warga
gigi),
D. Fasilitator
Kegiatan ini dapat difasilitasi oleh minimum 2 orang kader untuk Alat pertukangan tiruan, alat bengkel tiruan, alat bertani tiruan, boneka
mendampingi anak dan memberikan stimulasi terhadap aspek perkem­ laki-laki dan perempuan yg terbuat dari kain (supaya ringan bagi anak),
bangan anak: motorik, kognitif, sosial, emosi, bahasa. pakaian, kain bekas, selendang, topi, kancing warna-warni, tali (maksimal
15cm), biji-bijian.
Tanggung jawab fasilitator pendamping kegiatan:
1. Menata alat/bahan mainan sebelum anak datang Aspek Perkembangan:
2. Menyambut anak saat tiba di tempat kegiatan Pojok imajinasi ini mengembangkan daya imajinasi anak, yang selama ini
3. Mengawasi dan atau bergabung dengan anak saat bermain sudah diperoleh dari lingkungannya dan dikembangkan dengan bantuan
4. Mengenalkan aturan main ke anak, yang digali dari keinginan anak stimulus berupa pertanyaan maupun arahan sikap dan perilaku dari
5. Memberi pertanyaan ke anak yang dapat merangsang anak berpikir, fasilitator.
berimajinasi, bereksplorasi dan menemukan pengetahuan baru
Pojok imajinasi ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan
6. Memberikan kesempatan, perhatian, dan penghargaan terhadap hal-
ekspresi anak dalam berbahasa dan bersosialisasi dengan lingkungannya,
hal yang sudah dilakukan anak
mengembangkan motorik halus, mengembangkan kemampuan emosi
7. Mencatat perkembangan anak dalam kemampuan berbahasa, motorik,
dan kepribadian anak.
sosial dan pengetahuan baru yang didapat tiap anak
Catatan Catatan

86 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 87


B. POJOK BUKU DAN GAMBAR D. POJOK MENGENAL BENTUK

Bahan : Bahan:
Buku cerita, poster binatang, poster alat transportasi, poster tumbuhan, Berbagai kayu warna-warni berbentuk lingkaran, lonjong, persegi panjang,
poster buah-buahan, poster macam-macam ukuran, buku gambar, pensil, bujur sangkar, segitiga, segi lima, segi enam, segi delapan, limas, bongkar
pensil berwarna/crayon, pasang (puzzle), kertas untuk melipat sederhana dari koran maupun
kalender bekas
Aspek Perkembangan:
Pojok ini membantu mengembangkan kognisi anak tentang lingkungan Aspek perkembangan:
sekitar, mengembangkan motorik kasar dan halus, mengembangkan Mengembangkan kemampuan motorik halus, kemampuan kognisi,
kemampuan emosi dan kepribadian serta mengembangkan kreativitas. melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan kemampuan bahasa
dan bekerjasama.
C. POJOK PASIR DAN AIR

Bahan:
Alat mencetak berbagai bentuk dan ukuran dari plastik / aluminium / kayu,
botol plastik, corong air, ember, bak pasir, gelas plastic, centong kayu,
tiruan binatang dari plastik.

Aspek perkembangan:
Mengembangkan ketajaman panca indera anak melalui perabaan (kasar/
halus), kemampuan motorik kasar dan halus, alat bantu pembelajaran
anak menulis di pasir menggunakan tangan sebelum menulis dengan alat
tulis (pensil atau crayon), bermain peran, mengembangkan kemampuan
kognisi, melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan anak dalam
membedakan ukuran: banyak sedikit, berat ringan, berbagai bentuk yang
dibuat dari cetakan-cetakan sederhana.

Catatan Catatan

88 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 89


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANAK MENGELOLA KEGIATAN DI POJOK BELAJAR

a. Memberikan rangsangan visual / penglihatan Contoh kegiatan di pojok belajar


Dapat dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak mulai dari
A. Permainan Edukasi di 4 (empat) pojok pembelajaran
wajah ibu, senyuman, wajah orang lain, bentuk bulat, segitiga, tumbuhan,
binatang, boneka, Tujuan : Merangsang kemampuan anak di masing-masing
pojok pembelajaran
b. Memberikan rangsangan verbal
Waktu : 20 menit
Berbentuk rangsangan pendengaran seperti pujian, ucapan yang
Peserta : Jumlah anak di bagi dalam 4 kelompok
menyenangkan, rayuan, suara marah, nyanyian, membacakan cerita
Perlengkapan : Alat dan bahan untuk 4 pojok pembelajaran
ataupun berbagai bentuk komunikasi
Metode :
c. Memberikan rangsangan afektif 1. Fasilitator membagi anak dalam 4 kelompok (bisa dilakukan
Pelukan, ciuman, elusan, suara yang penuh kasih sayang, pandangan mata dengan lagu)
yang menampilkan rasa sayang, surat yang menyatakan kebahagiaan, 2. Anak di masing-masing pojok pembelajaran dipersilahkan
dll bermain
3. Fasilitator memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
d. Memberikan rangsangan fisik
merangsang keingintahuan anak
Melatih menggegam, melempar, memanjat, memeras, meloncat, bersiul,
4. Berikan penghargaan berupa pujian/tepuk tangan setelah anak
melatih ekspresi muka (senang, sedih, marahm, benci), lari berjinjit, berdiri
melakukan sesuatu
di atas satu kaki, berjalan di titian, dll
5. Setelah 10 menit bermain, anak dipersilahkan untuk pindah ke
e. Memberikan latihan bersosialisasi pojok pembelajaran yang lain
Bertegur sapa, ikut dalam permainan, mau bermain bersama anak lain, 6. Setelah menyelesaikan permainan, ajak anak untuk membereskan
tahu menunggu giliran, mau mengalah, tidak merusak barang, dll alat dan bahan pada tempatnya semula

Catatan Catatan

90 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 91


7. Jika anak membawa makanan dari rumah, setelah permainan di 8. Tutuplah kegiatan bercerita dengan nilai-ilai yang ada dalam cerita
pojok pembelajaran ajaklah anak untuk mencuci tangan sebelum (misal: nilai kebaikan, saling membantu, senang berteman,
makan kerjasama, dll)

B. Kegiatan Bercerita C. Kegiatan Bermain Kantung Ajaib

Tujuan : Merangsang kemampuan berimajinasi dan Tujuan : Mengenalkan angka melalui perabaan dan
berbahasa imajinasi
Waktu : 15 menit Waktu : 15 menit
Peserta : 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak, Peserta : 10-15 anak (jika jumlah anak lebih dari 15 anak,
bagilah menjadi dua kelompok) bagi­lah menjadi dua kelompok)
Perlengkapan : cerita & boneka jari Perlengkapan : Kantung dan bola (atau mainan lain yang
Metode : bentuknya kecil)
1. Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok) Metode :
2. Ajak anak untuk duduk bersama, fasilitator juga duduk bersama 1. Bagi anak dalam kelompok (10-15 anak per kelompok)
anak 2. Fasilitator menjelaskan pada anak apa yang akan dilakukan
3. Ajak anak bernyanyi bersama untuk menarik minat anak mendengar­ 3. Minta anak untuk maju satu per satu mengambil benda yang ada
kan cerita di dalam kantung sesuai perintah (misal : tolong ambil 2 bola dari
4. Mulai dengan menyebutkan judul cerita dalam kantung)
5. Perkenalkan nama tokoh dalam cerita 4. Berikan penghargaan berupa pujian dan tepuk tangan ketika anak
6. Fasilitator mulai bercerita dengan suara yang jelas terdengar oleh berhasil
anak
Berikan semangat untuk mencoba lebih baik lagi ketika anak belum
7. Selesai bercerita, tanyakan beberapa pertanyaan singkat; misalnya:
berhasil.
nama tokoh dalam cerita, apa yang dilakukan tokoh-tokoh dalam
cerita, tempat terjadinya cerita,

Catatan Catatan

92 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 93


KURIKULUM BELAJAR (MASING-MASING 20 MENIT) BULAN KE - 2

BULAN KE - 1 Tema : Belajar mengenal angka


Tujuan : Membantu anak agar mampu menyebutkan angka 1-10
Tema : Belajar mengenal diri
secara berurutan (mengenal angka 1-20 bisa dilakukan
Tujuan : Membantu anak agar mampu menyebutkan identitas diri
untuk kegiatan di bulan berikutnya)
(nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua)
WAKTU KEGIATAN
WAKTU KEGIATAN
Minggu 1 Mengenal angka (1 - 10) dengan lagu
Minggu 1 Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab-
jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah, Mengenal angka (1 - 10) dengan poster
nama orang tua, nama kakak, nama adik) Minggu II Bermain tebak angka
Fasilitator menyebutkan satu persatu nama anak sesuai ab- Bermain tebak angka
jad dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan (umur, rumah,
Minggu III Mengenal angka dengan bermain batu
nama orang tua, nama kakak, nama adik)
Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan Mengenal angka dengan bermain jari
Minggu II
pertanyaan tentang identitas dan keluarga Minggu IV Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung
Anak menggambar rumah, kemudian fasilitator memberikan sesuai angka yang disebutkan)
pertanyaan tentang identitas dan keluarga Bermain kantung ajaib (mengambil benda dalam kantung
Minggu III Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye- sesuai angka yang disebutkan)
butkan identitas diri)
Bermain lempar bola (anak yang mendapatkan bola menye-
butkan identitas diri)
Minggu IV Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga
Anak bercerita tentang identitas diri dan keluarga

Catatan Catatan

94 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 95


BULAN KE-3 PENDIDIKAN ORANG TUA
Tema : Belajar tampil di depan kelas
Tujuan : Membantu anak berani tampil di depan kelas
Tujuan:
WAKTU KEGIATAN • Membangun komunikasi antara kader dengan orangtua
Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan • Meningkatkan pemahaman orang tua tentang pertumbuhan &
Minggu 1
perkembangan anak
Bernyanyi satu per satu (berdua) di depan • Meningkatkan kemampuan orang tua dalam memberikan stimulasi yang
Minggu II Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator tepat dalam mendampingi anak berkegiatan di rumah
Anak bercerita dari gambar yang disediakan fasilitator Indikator:
Minggu III Anak bercerita tentang pengalamannya • Orangtua mempraktekkan informasi yang diberikan kader kepada anak di
Anak bercerita tentang pengalamannya rumah
• Orang tua mampu memberikan stimulasi yang tepat kepada anak di
Minggu IV Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita)
rumah
Anak tampil (menyanyi, menari, puisi, berpantun, cerita)
Perlengkapan yang diperlukan:
• KMS
• Buku KIA
• Buku pencatatan perkembangan anak usia 3-5 tahun

Tempat
Tempat pelaksanaan posyandu ataupun beranda rumah warga

Waktu
30 menit (paska yandu)

Catatan Catatan

96 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 97


Fasilitator
• Membagi kelompok orang tua berdasarkan usia anak:
a. 0-3 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu
b. 3-5 tahun yang mengikuti kegiatan posyandu & pengembangan anak
usia dini BAHAN BELAJAR
• Memberikan informasi tentang aspek tumbuh dan kembang dari masing-
masing kelompok usia anak.

a. Usia 0-3 tahun


Imunisasi, ASI ekslusif dan lanjutan, cuci tangan pakai sabun, PMT
(Pemberian Makanan Tambahan) berdasar menu lokal hasil temuan
penyimpangan positif Sumber belajar yang digunakan dalam pengembangan buku pegangan
kader ini adalah:
Perkembangan berdasarkan usia anak dapat mengacu pada buku
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) 1. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita. Departemen Kesehatan, 2009.
2. Modul Sembilan Pesan.
b. Usia 3-5 tahun 3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan RI, 2009.
Pertumbuhan anak berdasar hasil pencatatan dan penimbangan 4. Kurikulum dan modul kegiatan praktik perilaku dan pemulihan gizi melalui
pendekatan Positive Deviance. Departemen Kesehatan RI, 2008.
Perkembangan kemampuan anak selama mengikuti kegiatan rutin
5. Informasi Kesehatan Masyarakat: Buku saku untuk Kader Posyandu dan
melalui pencatatan yang telah dilakukan kader saat memfasilitasi
masyarakat, Plan Internasional, 2009.
kegiatan
6. Panduan Pelatihan Kader Posyandu. Tim Penggerak PKK Pusat, 1999.
7. Parenting Education Training. Save The children Aceh Program, 2008.

Catatan Catatan

98 Buku Pegangan Kader Posyandu Buku Pegangan Kader Posyandu 99


Catatan

100 Buku Pegangan Kader Posyandu

Anda mungkin juga menyukai