Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolongan-Nya sehingga diktat praktik Logika dan Pemrograman Komputer ini
dapat diselesaikan dengan baik. Diktat penuntun praktik ini disusun sebagai bahan
pendukung kegiatan praktik mata kuliah Logika dan Pemrograman Komputer.
Penyusun juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur Politeknik AKA
Bogor yang telah mengakomodir terlaksananya penyusunan diktat penuntun praktik
ini.
Penyusun menyadari bahwa diktat penuntun praktik ini belum sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat penyusun
apresiasi demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB IV PERULANGAN 19
DAFTAR PUSTAKA 35
BAB I
PENGENALAN SISTEM DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER
Pengenalan Komputer
Saat ini, penggunaan komputer telah menjadi bagian dari kehidupan manusia
sehari-hari. Komputer memudahkan manusia sehingga dapat melakukan pekerjaan
dengan lebih ringan. Dalam Bahasa Inggris, compute berarti menghitung. Sesuai
dengan artinya, pembuatan komputer pada awalnya bertujuan untuk menghitung
suatu persamaan dalam Matematika. Perangkat komputer biasa kita kenal terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat akal. Perangkat keras antara lain
monitor, keyboard, central processing unit (CPU), perangkat lunak atau aplikasi
misalnya MS Office, dan perangkat akal yaitu pengguna dan penyusun program.
Tampilan komputer saat ini semakin berkembang dan praktis untuk digunakan.
Contoh perkembangan komputer dapat dilihat pada Gambar 1.
1. Analisis masalah
Sebelum menyusun suatu program, perlu dipahami keluaran apa yang ingin
dihasilkan. Dari analisis masalah selanjutnya juga dapat diketahui alur proses
dan masukan apa saja yang dibutuhkan.
2. Perancangan Program
Detail proses disusun pada tahapan perancangan program. Pada tahapan ini,
rancangan antarmuka, desain database, dan pemilihan atau penyusunan
algoritma dilaksanakan mulai dibuat.
3. Penulisan Program
Penulisan program merupakan tahapan mengkonversi algoritma menjadi
bentuk Bahasa pemrograman
4. Pengujian Program
Pengujian program diperlukan untuk memastikan program yang dibuat sesuai
dengan tujuannya. Dalam tahapan ini dapat dicoba berbagai kemungkinan
masukan dan diperiksa apakah keluaran yang dihasilkan sudah benar dan
sesuai dengan tujuan pembuatan program.
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menghitung luas segitiga!
Penyelesaian:
1
Luas segitiga = 2 𝑥 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Agar algoritma bisa dituangkan ke dalam program, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan, yaitu tidak ambigu, dapat dieksekusi, dan berurutan (Brown, 2012).
• “Tidak ambigu” berarti bahwa setiap instruksi hanya mempunyai satu interpretasi
• “Dapat dieksekusi” berarti bahwa setiap instruksi dapat dieksekusi oleh orang atau
komputer tanpa memerlukan informasi tambahan.
• “Berurutan” berarti bahwa instruksi-instruksi di dalam algoritma telah tersusun urut
sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan tugas dengan tepat.
Dalam praktik, kadangkala dijumpai bahwa suatu masalah dapat diselesaikan dengan
lebih dari satu algoritma. Seandainya terdapat lebih dari satu penyelesaian, maka
dapat dipilih algoritma yang paling efisien
Diagram alir adalah suatu diagram yang menggambarkan suatu proses. Diagram ini
merupakan alternatif lain untuk menggantikan algoritma. Diagram alir melibatkan
sejumlah simbol yang bersifat standar.
Contoh :
Buat diagram alir proses menampilkan luas segitiga dengan masukan alas dan tinggi
segitiga!
Mulai
Penyelesaian:
Tampilkan
luas
segitiga
Selesai
Dasar kerja sistem komputer adalah sistem biner. Sistem biner adalah sistem
bilangan yang menggunakan 2 angka yaitu 1 dan 0. Prinsip biner seperti saklar dalam
elektronika, dimana saklar hidup = 1, dan saklar mati = 0.
Satu angka 0 atau 1 disebut satu bit. Bit adalah kepanjangan dari binary digit. Bit
adalah ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Simbol seperti *, /, + , - , dan
sejenisnya, angka (0, 1, 2, ..,9, dst), dan karakter (A, a, B, b, …, dan sejenisnya)
adalah suatu data. 1 karakter dapat dinyatakan dalam 8 bit atau 16 bit.
1 buah karakter huruf latin berukuran 8 bit, sedangkan untuk 1 karakter huruf
arab berukuran 16 bit. Istilah bit ini mulai diperkenalkan oleh seorang statistikawan
bernama John Tukey pada tahun 1946.
Komputer 32 bit adalah komputer yang dapat memproses 232 data dalam satu
waktu. Sedangkan komputer 64 bit adalah komputer yang dapat memproses 264 data
dalam satu waktu. Komputer personal mulai dari 4 bit, 8 bit, dan kemudian 32 bit.
Semenjak akhir tahun 2008, pangsa pasar komputer personal yang bertipe 64 bit
mulai semakin meningkat. Untuk istilah 32 bit biasa ditulis dengan x86 sedangkan 64
bit biasa ditulis x64.
Satuan Keterangan
Byte 8 bit
Kilobyte 1024 byte
Selain bit, ukuran data dalam komputer dikenal dengan Byte. Byte adalah satuan
yang digunakan untuk menyatakan 1 karakter. 1 karakter pada system ASCII (American
Standard Code for Information Interchange, standar pengkodean karakter untuk alat
komunikasi) adalah setara dengan 1 byte. Dimana 1 Byte tersusun atas 8 bit.
1 Byte karakter dapat terdiri dari 8 bit, dan 2 byte kata dapat tersusun atas 16 bit.
Berikut adalah konversi karakter yang ditulis dalam bit:
(Sumber: teknikelektronika.com)
Pada mata kuliah ini, tentu tidak semua Bahasa pemrograman akan dibahas. Untuk
menguatkan pemahaman, satu bahasa pemrograman dipilih yaitu Python.
Bahasa Python
Python merupakan bahasa pemrograman serbaguna yang diciptakan oleh Guido van
Rossum pada tahun 1991. Bahasa ini dirancang agar kode mudah untuk dibaca
orang.
Kelebihan Python
Sintaks Python dapat dijalankan dengan menulis langsung di Command Line atau
pada IDLE Python. IDLE python juga dapat berfungsi sebagai editor untuk menyusun
skrip program dan disimpan dengan ekstensi file .py, dan dijalankan di Command
Line.
2.3 Komentar
Komentar berfungsi untuk memberikan keterangan dalam program yang
dibuat. Pada skrip program yang banyak dan rumit, pemberian komentar akan
memudahkan pemrogram membaca atau mengenali program. Selain itu,
komentar juga dapat digunakan untuk menghindari suatu skrip dieksekusi.
Penulisan komentar pada Python diawali dengan tanda pagar “#”.
Contoh :
Untuk komentar panjang lebih dari satu baris, dapat menggunakan tanda (‘’’)
Contoh:
Pendefinisian variabel pada Python dilakukan secara otomatis pada saat kita
memberi nilai variabel tersebut. Tipe data variabel akan terdefinisi secara
otomatis sesuai data yang kita inputkan. Contoh :
Contoh :
LATIHAN
Tampilkan x
Selain operator pembanding, terdapat operator logika yang dapat digunakan untuk
menggabungkan pernyataan bersyarat sebagai berikut :
Operator Penggunaan Contoh
and Memberi nilai balik “True” jika
dua pernyataan bernilai benar
Contoh:
Dengan menggunakan pernyataan if tentukan bilangan terbesar di antara dua
bilangan. Dua bilangan dinyatakan dengan bilanganX dan bilanganY. Bagaimana
menentukan bilangan terbesar diantara kedua bilangan tersebut
Pernyataan 1 dijalankan
Benar jika kondisi bernilai
benar, pernyataan kedua
Salah
dieksekusi untuk
keadaan sebaliknya
Pernyataan 2 Pernyataan 1
If kondisi:
pernyataan 1
else:
pernyataan 2
Contoh:
Dengan menggunakan pernyataan if…else.. tentukan bilangan terbesar di antara
dua bilangan. Dua bilangan dinyatakan dengan bilanganX dan bilanganY,
Bagaimana menentukan bilangan terbesar diantara kedua bilangan tersebut?
Tentukan kode nama hari mulai hari Ahad – Sabtu dengan kode 0 – 6 menggunakan
kondisi majemuk bertingkat.
Hasil :
LATIHAN
1. Buat logika percabangan/seleksi untuk mengkategorikan sifat asam basa
berdasarkan :
a. Warna
b. Nilai pH
lulus = False
If nilai >= 60:
lulus=True
Praktik Logika dan Pemrograman Komputer | Politeknik AKA Bogor
BAB IV PERULANGAN
Bentuk :
while kondisi:
pernyataan1
pernyataan2
Salah
Kondisi?
Benar
Pernyataan
Selesai
Contoh :
Berikut program menampilkan angka 1-4 dengan while
Contoh :
Pernyataan continue digunakan untuk menghentikan iterasi saat ini, dan melanjutkan
ke nilai selanjutnya. Bisa dikatakan pernyataan ini berfungsi untuk melompati nilai
tertentu.
a. rata-rata
b. simpangan baku
c. %SBR
2. Pengujian akurasi dilakukan dengan mengukur larutan CRM (sebagai standar) dan
sampel dengan 7 kali ulangan, sehingga diperoleh hasil:
b. Jika syarat %akurasi 80-115%, apakah data tersebut memenuhi? Buatkan skrip nya
1. Senarai (list)
a. Pembuatan senarai dilakukan dengan mendaftar semua anggota elemen
menggunakan kurung siku.
b. Anggota senarai berurutan, dapat diubah dan dapat memiliki anggota yang
sama.
c. Masing-masing anggota senarai memiliki nomor indeks, dimulai dari indeks
[0] untuk anggota pertama, dst. Indeks yang bernilai -1 mengacu pada
anggota senarai terakhir, dst.
d. Anggota senarai dapat diubah
e. Untuk mengetahui banyaknya anggota dalam senarai, dapat menggunakan
fungsi len()
Contoh:
Metode Keterangan
count (x) untuk menghitung banyaknya anggota x pada senarai y
cth: y.count(“x”)
extend (d) untuk menambahkan anggota-anggota dalam senarai y ke
akhir senarai z
cth: z.extend(y)
index(x) untuk mendapatkan indeks dari nilai x yang pertama kali
dijumpai pada senarai z
cth: z.index(“x”)
2. Tupel
• Secara prinsip, tupel menyerupai senarai, tetapi anggotanya tidak dapat
diubah. Penulisan anggota tupel dipisahkan dengan koma (,) , dapat
menggunakan tanda () bisa juga tanpa tanda kurung atau menggunakan
konstruktor tuple () . Anggota tupel bisa memiliki tipe data yang berbeda.
Untuk membuat tupel dengan hanya satu item, anda harus menambahkan
koma setelah item tersebut, jika tidak Python tidak akan mengenalinya sebagai
tupel
Contoh :
3. Himpunan
Himpunan adalah struktur data yang menyimpan sejumlah nilai yang tidak
kembar dan urutan data yang disimpan tidak penting. Berbeda dengan senarai
dan tupel, himpunan tidak mengenal indeks. Himpunan ditulis dalam tanda {}.
Contoh :
1. Kode hari disimpan dengan bilangan bulat 1 – 7. Buat skrip yang meminta kode
bulan dimasukkan dari papan ketik dan kemudian menampilkan nama hari, dan
peringatan “ Kode hari harus antara 1 – 7 “ apabila kode bulan tidak berada
antara 1 -7.
2. Buat skrip yang meminta sepuluh bilangan bulat dimasukkan dari papan ketik,
dan keseluruhan data disimpan dalam senarai. Selanjutnya skrip untuk
melaporkan nilai rata-rata dari 10 bilangan tersebut dan bilangan-bilangan yang
nilainya > rata-rata
3. Buatlah skrip yang dapat menyimpan sepuluh bilangan bulat yang diinput dari
papan ketik. Selanjutnya tampilkan kesepuluh bilangan tersebut dan diikuti
dengan bilangan ganjil yang terdapat pada senarai.
4. Buatlah skrip yang menyimpan data berikut pada senarai :
77 48 2 23 33 45 56 0 86 71
Selanjutnya, skrip meminta satu nilai dimasukkan dari papan ketik. Jika data
yang dimasukkan tersebut terdapat pada senarai tersebut, skrip menampilkan
informasi seperti berikut :
5. Buatlah skrip yang meminta pemasukan sepuluh data dari papan ketik. Hasil
yang ditampilkan berupa data yang telah diurutkan dari yang terkecil menuju
ke yang terbesar.
6. Buatlah skrip yang meminta suatu string dimasukkan dari papan ketik.
Kemudian skrip dapat melaporkan cacah setiap karakter yang menyusun string
tersebut.
7. Karakter yang muncul dalam suatu string dapat dipecahkan dengan
menggunakan himpunan. Buat skrip yang meminta string yang diinput melalui
papan ketik. Kemudian buat skrip yang menampilkan karakter yang menyusun
string tersebut.
6.1 String
Penulisan string pada Python diapit dengan tanda kutip 2 (“) atau kutip 1 (‘).
String termasuk sebagai array atau rangkaian bit-bit karakter tunggal. Karena itu
karakter penyusun string juga dapat diakses menggunakan indeks layaknya senarai.
Contoh
hasil :
hasil :
hasil :
hasil :
LATIHAN
Buatlah program penjumlahan total dari suatu list nilai dengan menggunakan fungsi!
hasil :
>>> 67
https://www.w3schools.com/python