Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas segala limpahan
rahmat, nikmat, dan hidayah yang diberikan kepada penulis sehingga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam proses penulisan Materi Ajar dengan judul
Logika Matematika ini dari awal hingga akhir, dan juga kepada para pembaca
yang semoga selalu diberi segala pengetahuan untuk menemukan keagungan-Nya,
serta seluruh makhluk-Nya yang selalu diberi nikmat. Materi Ajar ini dapat
digunakan sebagai wahana untuk m;enambah pengetahuan, sebagai teman belajar,
dan sebagai referensi baca.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Demikian juga
dengan tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas
penulis dalam keterbatasan karena kesempurnaan itu sesungguhnya hanyalah
milik Allah SWT semata. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk
membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan
dan bagi semua pembaca.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga
hal yang penulis perbuat dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan
di Indonesia, semoga bermanfaat bagi para pembaca, dan semoga bernilai ibadah
disisi- Nya. Aamiin.

Batam, 04 Juni 2021

Andri Pratama, S.Pd


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................ .................................................... ii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN ........................ iii
PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR ............................................... iv
PETA KONSEP ................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
BAB II. KEGIATAN INTI ................................................................................ 3
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN .................................................... 3
B. POKOK – POKOK MATERI........................................................ 3
C. URAIAN MATERI........................................................................ 3
1. ALJABAR PROPOSISI ......................................................... 3
2. ARGUMEN DAN METODE INFERENSI ........................... 5
1. ARGUMEN ..................................................................... 5
2. METODE INFERENSI ................................................... 7
a. MODUS PONENS .................................................... 7
b. MODUS TOLLENS .................................................. 8
c. SILOGISME .............................................................. 9
D. PENUGASAN ...................................................................................... 10
E. FORUM DISKUSI ...................................................................... 11
BAB III. PENUTUP ......................................................................................... 12
A. RANGKUMAN .................................................................................... 12
B. TES FORMATIF......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.22 Menganalisis masalah 3.22.1 Memahami perbedaan tautologi
kontekstual yang berkaitan dan kontradiksi
dengan logika matematika 3.22.2 Menjelaskan dua buah argumen
(pernyataan sederhana, negasi yang saling ekivalen dan valid
pernyataan sederhana, 3.22.3 Memahami dua buah argumen yang
pernyataan majemuk, negasi ekivalen dan valid
pernyataan majemuk, dan 3.22.4 Menyelidiki dua buah argumen
penarikan kesimpulan) yang ekivalen
3.22.5 Menjelaskan pengertian modus
ponens, modus tollens dan
silogisme
3.22.6 Memahami perbedaan modus
ponens, modus tollens dan
silogisme
3.22.7 Menyimpulkan dari dua buah
argumen

4.22 Menyelesaikan masalah 4.22.1 Menyelesaikan masalah


kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan dengan
dengan logika matematika logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi
pernyataan majemuk, dan
penarikan kesimpulan)
PETUNJUK PENGGUNAAN
BAHAN AJAR

1. Ingat kembali materi pernyataan majemuk, tautologi dan kontradiksi untuk


mempelajari materi ini.
2. Pelajari materi ajar dengan seksama, ikuti urutan-urutan penjelasan sesuai
dengan isi bahan ajar
3. Pahamilah konsep, istilah dan simbol yang digunakan
4. Tulislah sub-sub materi yang penting di buku tulis
5. Kalau ada yang kurang paham, silahkan ditanyakan sama gurunya
6. Selesaikan latihan dan tes formatif secara mandiri.
7. Apabila tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya, dan begitu juga sebaliknya.
8. Keberhasilan pembelajaran, tergantung dari kesungguhan belajar dan
mengerjakan latihan.
PETA KONSEP

LOGIKA
MATEMATIKA

Materi Prasyarat Aljabar Proposisi


dan Argumen

Tautologi & Kontradiksi

Aljabar Proposisi Argumen dan Metode Inferensi

Modus Modus
Silogisme
Ponens Tollens
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Sejak awal keberadaan manusia, logika telah digunakan sebagai bagian


dari cara berpikir yang merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Manusia selalu
dihadapi dengan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan-permasalahan tersebut memerlukan pemecahan yang sesuai dan
masuk akal. Pemecahan masalah tersebut berasal dari penggunaan akal manusia
untuk berpikir secara logis. Disinilah peran logika matematika dapat digunakan.
Bahasan inti dari logika adalah inferensi. Inferensi sendiri merupakan cara
penarikan kesimpulan dari argumen yang diberikan. Sedang argumen merupakan
sekumpulan proposisi yang disebut premis dan diakhiri sebuah proposisi konklusi
atau kesimpulan. Tentu cara penarikan kesimpulan, tidak semuanya logis atau
sesuai penalaran. Oleh karenanya, pada modul kali ini akan diperkenalkan
bagaimana proses mendapatkan kesimpulan yang logis dan juga valid. Metode –
metode yang akan diperkenalkan juga akan memberikan gambaran bagaimana
sebuah kesimpulan dapat di tarik dari fakta – fakta yang ada.
.Dengan mempelajari materi ini, diharapkan kita akan mampu
membuktikan validitas argumen secara benar. Sehigga dalam kehidupan sehari –
hari, kita akan lebih mengerti untuk mengambil kesimpulan secara valid dan logis.
Seperti pada saat memilah informasi, agar tidak mengingkari kebenaran yang ada.
Selain itu, kita semua diharapkan mampu membaca dan membuat suatu
pernyataan dengan bentuk dan makna yang tepat secara logika.
Pada modul kali ini kita akan mempelajari tentang aljabar proposisi,
argumen dan metode inferensi. Kegiatan belajar dikemas dalam dua sub kajian
yang di susun sebagai berikut :
 Sub Kajian 1 : Aljabar Proposisi
 Sub Kajian 2 : Argumen dan Metode Inferensi
Adapun pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan kita semua
untuk mengingat kembali materi pernyataan majemuk, tautologi dan kontradiksi.
Selain itu juga, keberhasilan kita semua dalam mempelajari materi ini, sangat
tergantung dengan kesungguhan kita dalam belajar dan mengerjakan tugas serta
latihan. Untuk itu berlatihlah dengan giat, baik secara mandiri atau berkelompok.
Selanjutya saya ucapkan selamat belajar, mudah-mudahan apa yang
disajikan dalam materi ini dapat dipahami dan semoga sukses untuk
pembelajarannya.
BAB II
KEGIATAN INTI

A. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami,


mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, memodifikasi/mencipta secara
terstruktur penyelesaian permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika)
dan penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem
solving, koneksi dan komunikasi matematika, critical thinking, kreatifitas berpikir
matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan.

B. Pokok – Pokok Materi


Setelah mempelajari materi ajar ini diharapkan pembaca mampu
menguasai materi esensial matematika meliputi konsep, sifat, dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah yang terkait logika yaitu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan aljabar proposisi, argumen dan metode inferensi. Lebih
lengkapnya dijabarkan sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi hukum – hukum aljabar proposisi
b. Mengidentifikasi validitas suatu argumen
c. Mengidetifikasi metode inferensi untuk suatu argumen

C. Uraian Materi
1. Aljabar Proposisi
Masalah 1. Tunjukkan bahwa ~(p  q) ekivalen dengan ~p  ~q !
Alternatif Penyelesaian :
Pembuktiannya dapat dilihatpada tabel kebenaran di bawah ini :
p q ~p ~q p˄q ~(p˄q) ~p  ~q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Masalah 2. Tunjukkan bahwa ~(p q) ekivalen dengan p  ~q !
Penyelesaian Alternatif :
Tabel Kebenaran ~(p q) p  ~q !

p q ~q p q ~(p q) p  ~q
B B S ... S ...
B S B ... B ...
S B S ... S ...
S S B ... S ...
Dengan demikian, ................................ bahwa ~(p q) p  ~q
Kesimpulan :

Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, …) dan Q(p, q, …) disebut


ekivalen secara logika jika keduanya mempunyai tabel kebenaran
yang identik pada tiap kasus, dinotasikan sebagai berikut :
P(p, q, …) Q(p, q, …)

Hukum-Hukum Logika
Hukum-hukum logika kadang disebut juga hukum-hukum aljabar proposisi
disajikan pada tabel berikut :
1. Hukum identitas : 2. Hukum null/dominasi :
 pF p  pF F
 pT p  pT T
3. Hukum komutatif : 4. Hukum asosiatif :
 pq qp  p  (q  r) (p  q)  r
 pq qp  p  (q  r) (p  q)  r
5. Hukum distributif : 6. Hukum De Morgan :
 p  (q  r) (p  q)  (p  r)  ~(p  q) ~p  ~q
 p  (q  r) (p  q)  (p  r)  ~(p  q) ~p  ~q
7. Hukum involusi (negasi ganda) : 8. Hukum penyerapan (absorpsi) :
 ~(~p) p  p  (p  q) p
 p  (p  q) p

9. Hukum negasi : 10. Hukum idempoten :


 p  ~p T  pp p
 p  ~p F  pp p
11. Hukum Transposisi : 12. Hukum Implikasi :
p  q ~q  ~p p q ~p  q

13. Hukum Ekivalensia : 14. Hukum Eksportasi :


pq (p q)  (q p)
(p  q) r p (q r)
pq (p  q)  (~q ~p)

Hukum – hukum diatas juga dapat digunakan untuk memberikan bukti formal
apakah suatu proposisi merupakan tautologi (menghasilkan B) atau kontradiksi
(menghasilkan S).

Masalah 3. Selidiki apakah ( p q) q )) (p adalah sebuah


tautologi atau kontradiksi !

Alternatif Penyelesaian :
Tabel kebenaran ( p q) q )) (p
p q r p q)  q r) p q) q ) ( p q) q )) (p
B B B B B B B
B B S B S S B
B S B S B S B
B S S S B S B
S B B B B B B
S B S B S S B
S S B B B B B
S S S B B B B
Dengan demikian ( p q) q )) (p merupakan tautologi.

2. Argumen dan Metode Inferensi


a. Argumen
Salah satu tujuan penting dari logika matematika adalah untuk
memperoleh pengetahuan guna menguji argumentasi atau penarikan
kesimpulan. Dalam hal ini, argumentasi merupakan suatu penegasan bahwa
dari beberapa pernyataan benar yang diketahui (premis) melalui langka-
langkah logis dapat diturunkan suatu pernyataan benar yang disebut
kesimpulan atau konklusi.
Terdapat dua jenis argument, yaitu argumen yang valid dan argumen
yang invalid. Sebuah argumen dikatakan valid jika konklusi benar bilamana
semua hipotesisnya benar; sebaliknya argumen dikatakan invalid. Jika suatu
argumen adalah argumen yang valid, maka kadang-kadang kita mengatakan
bahwa secara logika konklusi mengikuti hipotesis, atau sama dengan
memperlihatkan bahwa kalimat implikasi (p1  p2    pn)  q adalah
benar (yaitu, sebuah tautologi). Argumen yang invalid menunjukkan proses
penalaran yangtidak benar.

Masalah 4. Perlihatkan bahwa argumen berikut :


Jika singa hewan buas, maka singa bukan hewan piaraan. Singa hewan
piaraan.
adalah argumen yang sahih.

Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Singa hewan buas
q : Singa bukan hewan piaraan
maka argument di atas berbentuk :
Premis 1 pq
Premis 2 ~q
 ~p
Perlihatkan dengan tabel kebenaran apakah proposisi majemuk :
[ (p  q)  ~q ]  ~p merupakan suatu tautologi. Jika ya, maka argument
valid. Suatu argumen invalid akan membentuk kontradiksi. Perhatikan tabel
berikut :
p q ~p ~q p q (p q)  ~q [ (p q)  ~q ]  ~p
B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B
Tampak bahwa konjungsi kedua premis diatas berupa tautologi. Jadi, dapat di
simpulkan bahwa argumen tersebut valid.
2. Metode Inferensi
Inferensi merupakan proses atau cara menarik atau menurunkan
kesimpulan dalam suatu argumen dari beberapa proposisi (premis).
Melakukan inferensi dengan menggunakan tabel kebenaran sangatlah tidak
praktis. Cara yang lebih praktis banyak yang bertumpu pada tabel kebenaran
dasar dan bentuk kondisionalnya.
Berikut ini beberapa metode penarikan kesimpulan seperti modus
ponens, modus tollen dan silogisme.
a. Modus Ponens
Masalah 5. Jika harga BBM naik, maka harga barang naik. Harga barang
naik, berarti kesimpulannya adalah ...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Harga BBM naik
q : Harga barang naik
maka argument di atas berbentuk :
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Konklusi : q
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah harga
barang naik.
Masalah 6. Jika bulan ramadhan sekolah diliburkan, maka Ara akan berlibur
ke Italia. Bulan Ramadhan sekolah diliburkan. Jadi, kesimpulannnya adalah...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : ...........................
q : Ara akan berlibur ke Itaia
maka argument di atas berbentuk :
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Konklusi : ....
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah ...........
Definisi

Modus Ponens merupakan suatu argumen yang sah dengan penarikan


kesimpulan didasarkan oleh premis – premis berbentuk p q dan p yang
menghasilkan konklusi q.
Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Konklusi : q

b. Modus Tollens
Masalah 7. Jika Rian lulus SMA, maka ia ikut tes SBMPTN. Rian tidak ikut
tes SBMPTN, berarti kesimpulannya adalah ...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Rian lulus SMA
q : Ikut tes SBMPTN
maka argument di atas berbentuk :
Premis 1 : p q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah Rian
tidak lulus SMA.

Masalah 8. Jika hari tidak hujan, maka kami akan pergi ke taman. Kami tidak
akan pergi ke taman. Jadi, kesimpulannnya adalah ...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Hari tidak hujan
q : ...........................
maka argument di atas berbentuk :

Premis 1 : p q
Premis 2 : ....
Konklusi : ....
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah Hari
hujan.
Definisi

Modus Tollens merupakan suatu argumen yang sah dengan penarikan


kesimpulan didasarkan oleh premis – premis berbentuk p  q dan ~q
yang menghasilkan konklusi ~p
Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p

c. Silogisme
Masalah 9. Jika Rihanna konsep di Batam, maka saya akan menonton. Jika
saya menonton, maka saya sangat senang. Kesimpulan dari argumen diatas
adalah ...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Rihanna konsep di Batam
q : saya akan menonton
r : saya sangat senang
maka argument di atas berbentuk :
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konklusi : p r
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah Jika
Rihanna konser di Batam, maka saya sangat senang.

Masalah 10.
Premis 1 : Jika Intan rajin, maka ia akan lulus sekolah
Premis 2 : Jika ia lulus sekolah, maka ia mendapatkan hadiah dari orang
tuanya.
Kesimpulan dari argumen diatas adalah ...
Alternatif Penyelesaian :
Misalkan
p : Intan rajin
q : Intan akan lulus sekolah
r : ....................................
maka argument di atas berbentuk :

Premis 1 : ... q


Premis 2 : ... r
Konklusi : p r
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari argumen diatas adalah ...........

Definisi

Silogisme merupakan metode penarikan kesimpulan yang di dasarkan


pada premis – premiss berbentuk p  q dan q  r yang menghasilkan
p r
Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konklusi : p r

D. PENUGASAN
Kerjakan soal – soal berikut !

1. Buktikan q  ~p ~q ~p!

2. Selidiki apakah  p  q)  (p adalah sebuah tautologi atau


kontradiksi !
3. Jika angin bertiup kencang, maka beberapa pohon tumbang. Angin bertiup
kencang. Kesimpulan dari argumen tersebut adalah ...
4. Diberikan premis-premis sebagai berikut :
Premis 1 : Jika maka 2 merupakan bilangan prima
Premis 2 : 2 bukan bilangan prima
Simpulan dari kedua premis diatas adalah ...
5. Diberikan premis-premis sebagai berikut :
Premis 1 : Jika adik rajin belajar, maka ia naik kelas
Premis 2 : Jika adik naik kelas, maka ia akan dibelikan baju
Simpulan dari kedua premis diatas adalah ...
E. FORUM DISKUSI
Diskusikan dengan teman sejawat anda.
1. Tunjukkan apakah proposisi p  q dan (p q)  (q p) saling ekivalen !
(Buktikan dengan tabel kebenaran )
2. Selidiki apakah  p q) (p adalah sebuah tautologi atau
kontradiksi !
BAB III
PENUTUP

A. RANGKUMAN
1. Hukum – hukum Logika :
a. Hukum Idempoten
 𝑝∨𝑝≡𝑝
 𝑝 ∧ 𝑝 ≡𝑝
b. Hukum Asosiatif
 (𝑝 ∨ )∨ ≡ 𝑝 ∨ ( ∨ )
 (𝑝 ∧ )∧ ≡ 𝑝 ∧ ( ∧ )
c. Hukum Komutatif
 𝑝∨ ≡ ∨𝑝
 𝑝∧ ≡ ∧𝑝
d. Hukum Distributif
 𝑝 ∨ ( ∧ )≡ (𝑝 ∨ )∧ (𝑝 ∨ )
 𝑝 ∧ ( ∨ )≡ (𝑝 ∧ )∨ (𝑝 ∧ )
e. Hukum Identitas
 𝑝∨𝐹≡𝑝
 𝑝∧𝑇≡𝑝
f. Hukum null/Dominasi
 𝑝∧𝐹≡𝐹
 𝑝∨𝑇≡𝑇
g. Hukum Komplemen (Negasi)
 𝑝 ∨ ∼𝑝 ≡𝑇
 𝑝 ∧ ∼𝑝 ≡𝐹
 ∼𝑇 ≡ 𝐹
 ∼𝐹≡𝑇
h. Hukum Involusi (Negasi Ganda)
 ∼(∼𝑝)≡ 𝑝
i. Hukum Penyerapan (Absorpsi)
 𝑝∨(𝑝∧ )≡𝑝
 𝑝∧(𝑝∨ )≡𝑝
j. Hukum Transposisi
 𝑝⇒ ≡ ∼ ⇒∼𝑝
k. Hukum Implikasi
 𝑝⇒ ≡ ∼𝑝∨
l. Hukum Ekivalensi
 𝑝⟺ ≡ (𝑝⇒ )∧ ( ⇒𝑝)
 𝑝⟺ ≡ (𝑝 ∧ ) ∨ (∼ ∧ ∼𝑝)
m. Hukum Eksportasi
 (𝑝∧ )⇒ ≡ 𝑝⇒( ⇒ )
n. Hukum De Morgan
 ∼(𝑝∨ )≡∼𝑝∧ ∼
 ∼(𝑝∧ )≡ ∼𝑝∨ ∼

2. Modus Ponens merupakan suatu argumen yang sah dengan penarikan


kesimpulan didasarkan oleh premis – premis berbentuk p  q dan p yang
menghasilkan konklusi q.

Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : p
Konklusi : q

3. Modus Tollens merupakan suatu argumen yang sah dengan penarikan


kesimpulan didasarkan oleh premis – premis berbentuk p q dan ~q yang
menghasilkan konklusi ~p

Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p

4. Silogisme merupakan metode penarikan kesimpulan yang di dasarkan


pada premis – premiss berbentuk p  q dan q  r yang menghasilkan
p r

Secara umum :
Premis 1 : p q
Premis 2 : q r
Konklusi : p r
B. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yag paling tepat.
1. Nilai kebenaran pernyataan majemuk (∼p⇒ ∨ ∼ pada tabel
berikut adalah …
p q (∼p⇒ ∨∼
B B …
B S …
S B …
S S …
A. SBSB
B. BBBS
C. BSBB
D. BBBB
E. BBSS
2. Diketahui pernyataan – pernyataan p, q dan r. pernyataan (p ⇒ ∨
r bernilai salah jika …
A. p benar, q benar dan r benar
B. p benar, q benar dan r salah
C. p benar, q salah dan r salah
D. p salah, q salah dan r benar
E. p salah, q salah dan r salah
3. Ditentukan pernyataan – pernyataan.
i. (p ∨ ∼q) ⟺
ii. (p ∧ ∼q) ⟺
iii. (p ∨ q) ⟺p
iv. (p ∨ ∼q) ⟺p
v. (p ∧ ∼q) ⟺p
Yang merupakan tautologi adalah pernyataan ...
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
4. Pernyataan (p ∧ q) ⟺r ekivalen dengan …
A. ∼p ∨ ∼q ∨ r
B. (∼p ∨ ∼q) ∧ ∼r
C. (∼p ∧ ∼q) ∨ r
D. (∼p ∧ ∼q) ∧∼r
E. (p ∧ q) ∨∼r
5. Suatu pernyataan “ Jika saya rajin belajar, maka saya lulus ujian”.
Pernyataan yang ekivalen dengan implikasi diatas adalah ...
A. Jika saya tidak rajin belajar, maka saya tidak lulus ujian
B. Jika saya tidak lulus ujian, maka saya tidak lulus ujian
C. Jika saya tidak rajin belajar, maka saya tidak rajin belajar
D. Jika saya lulus ujian, maka rajin belajar
E. Jika saya tidak lulus ujian, maka saya rajin belajar
6. Perhatikan beberapa premis berikut :
i. p⇒∼q
ii. ∼ ⇒
iii. ∼r
Kesimpulan da i tiga p emis diatas adalah …
A. ∼p
B. ∼
C. q
D. p ∧ q
E. r ∧ ∼r
7. Jika kita sungguh – sungguh belajar matematika atau setidak – tidaknya
membaca catatan pelajaran matematika, maka kita akan lulus tes mata
pelajaran tersebut. Kita sungguh – sungguh belajar matematika dan
sering pula membaca pelajaran fisika. Jadi kesimpulannya ...
A. Kita lulus tes mata pelajaran matematika
B. Kita lulus pelajaran fisika
C. Kita lulus tes pelajaran matematika dan fisika
D. Kita lulus tes pelajaran matematika atau fisika
E. Kita tidak lulus tes pelajaran fisika
8. Diketahui premis- premis berikut :
Premis 1 : jika Dodi rajin belajar, maka ia naik kelas
Premis 2 : jika Dodi naik kelas, maka ia akan dibelikan baju
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Dodi tidak rajin belajar tetapi ia akan dibelikan baju
B. Dodi rajin belajar tetapi ia tidak akan dibelikan baju
C. Dodi rajin belajar atau ia akan dibelikan baju
D. Dodi tidak rajin belajar atau ia akan dibelikan baju
E. Dodi rajin belajar atau ia tidak akan dibelikan baju
9. Diketahui pernyataan :
i. Jika hari panas, maka Ani memakai topi
ii. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung
iii. Ani tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Ani memakai topi
D. Hari panas dan Ani memakai topi
E. Hari tidak panas dan Ani memakai topi
10. Diberikan sebuah argumen :
Premis 1 : perut saya sakit jika makan rujak pedas dan tidak dapat
tidur nyenyak sehabis menonton film horor
Premis 2 : perut saya tidak sakit dan dapat tidur nyenyak
Simpulan yang tepat untuk argumen diatas adalah ...
A. saya makan rujak
B. saya tidak menonton film horor
C. saya tidak makan rujak dan menonton film horor
D. saya tidak makan rujak dan tidak menonton film horor
E. saya makan rujak dan menonton film horor
DAFTAR PUSTAKA

S.N. Sharma, dkk. 2017. Jelajah Matematika SMA Kelas XI Program Wajib.
Jakarta : Yudhistira.

Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd. 2019. Modul Logika Matematika. Jakarta :


Kemendikbud.

Tim BBM. 2017. Matematika Metode Terbaik Meraih Nilai 10. Jakarta : Cmedia.

Damari, Ari. 2009. Kupas Matematika SMA. Jakarta : PT. Wahyu Media.

https://www.edutafsi.com/2015/06/silogisme-modus-ponens-dan-modus-
tollens.html

Anda mungkin juga menyukai