2018
Rahayu, Sri
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7133
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI
OLEH
SRI RAHAYU
140502180
Sri Rahayu
NIM. 140502180
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini menyatakan bahwa
skripsi yang berjudul “Pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja, Beban Kerja Dan
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Bah Jambi” adalah benar hasil
karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara Medan.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan
ilmiah.
Sri Rahayu
NIM. 140502180
Kata Kunci: Keselamatan Kesehatan Kerja, Beban Kerja, Jaminan Sosial dan
Kinerja Karyawan
Human resources (HR) is the most important asset owned by the company and
employee performance is one of the main factors of the success of a company to
achieve its goals. Therefore every company always trying to improve the
performance its employee. The purpose of this research is to know and analyze
the effect of occupational health safety, work load and social security to the
performance of employees in PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah
Jambi. This research is associative with quantitative approach. Quantitative data
was obtained based on the results of questionnaire data processing that was
distributed to the research sample. The population of this study is the employees
in PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah Jambi. Based on Slovin method
there are 51 samples. The distribution of questioners to respondents is being used
simple random sampling method. The technique that is being used in this research
is multiple linear regressions. Simultaneous test in hypothesis results shows
thatoccupational health safety, work load and social security have positive and
significant effect to Employee Performance in PT. Perkebunan Nusantara IV unit
kebun Bah Jambi. The greatest influence on the performance in PT. Perkebunan
Nusantara IV Bah Jambi is social security variable (X3) with regression
coefficient value equal to 0,508, then followed by work load (X2)with regression
coefficient value equal to 0,338, and occupational Safety and Health variable (X1)
with regresision coefficient value equal to 0,186. From the results of the analysis
can be taken a conclusion that Social Security is the dominant factor that has the
greatest influence on employee performance of processing PT. Perkebunan
Nusantara unit kebun Bah Jambi.
ii
Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wata‟ala atas rahmat dan
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ibu, Sarbaini Harahap dan Bapak,
moral dan materil serta kasih sayang dan doa yang tidak ternilai mulai dari penulis
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si dan Bapak Doli Muhammad Jafar
Utara.
3. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
iii
Dr. Yeni Absah, SE, M.Si,selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan
6. Kepada Kakak dan Abang; Ayuning Lestari dan Riandri Ramadhani Purba
pembuatan skripsi ini. Serta Latisha Aqueena Purba yang selalu menjadi
Harahap dan Wulan Agustira Harahap yang telah memberi dukungan dan
10. Kepada teman teman sekelas Manajemen D yang membuat masa perkuliahan
iv
dan dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi
penelitian selanjutnya.
Sri Rahayu
140502180
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL.................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 12
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 14
2.1 Keselamatan Kesehatan Kerja ...................................... 14
2.1.2 Keselamatan Kerja ............................................ 14
2.1.2 Kesehatan Kerja ................................................ 15
2.1.3 Program Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) ... 17
2.2 Beban Kerja .................................................................. 19
2.2.1 Pengertian Beban Kerja .................................... 19
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban
Kerja .................................................................. 20
2.2.3 Indikator Beban Kerja ....................................... 21
2.3 Jaminan Sosial .............................................................. 21
2.3.1 Pengertian Jaminan Sosial ............................... 21
2.3.2 Tujuan Pemberian Jaminan Sosial ................... 23
2.3.3 Bentuk Jaminan Sosial ...................................... 24
2.3.4 Syarat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja .................................................................. 24
2.3.5 Manfaat Jaminan Sosial .................................... 25
2.3.6 Indikator Jaminan Sosial ................................... 27
2.4 Kinerja Karyawan ......................................................... 27
2.4.1 Pengertian Kinerja ............................................ 27
2.4.2 Faktor faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan .......................................................... 28
2.4.3 Dimensi Kinerja Karyawan............................... 29
2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................... 30
2.6 Kerangka Konseptual .................................................... 34
2.7 Hipotesis ....................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 39
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 39
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 39
vi
vii
viii
ix
PENDAHULUAN
memberikan performanya yang terbaik agar tetap dapat bertahan di tengah pasar
global saat ini. Dengan setiap faktor pendukung yang ada dalam perusahaan,
Salah satu unsur mendasar yang akan menentukan baik atau tidaknya
performa perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan itu
memiliki kualitas dan kemampuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya untuk
menggerakkan jalannya proses produksi karena alat produksi tidak akan berjalan
operasi standar yang menjadi acuan dalam bekerja. Dengan tingkat keselamatan
kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan
kondisi fisik, mental, dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat
adalah yang bebas dari penyakit, cedera serta masalah mental dan emosi yang bisa
masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka
Kesehatan Kerja (K3) di dunia usaha karena kecelakaan kerja tidak hanya
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat
kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja
dengan mematuhi/taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja,
yang tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan di tempat kerja (Rijuna
Dewi, 2006:60). Selain itu program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya
kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha
agroindustri. Komoditas utama yang dikelola PTPN IV yaitu Kelapa Sawit dan
Teh. Kebun Bah Jambi adalah salah satu unit usaha dari PTPN IV yang berada di
merupakan salah satu lingkungan kerja yang beresiko tinggi terjadinya kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja, misalnya di lapangan mulai dari pemeliharaan
ketel uap, kebakaran berskala besar (Major Fire), kebocoran bahan berbahaya
(Hazardous Explosive).
setiap saat dapat mengancam keselamatan tenaga kerja dan masyarakat sekitarnya.
(Persero) telah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan
karyawan yang bekerja pada bagian pengolahan dilengkapi APD, terdiri dari:
2. Sepatu Boot, berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang
yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas,
4. Sarung Tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
ketika bekerja
bekerja di tempat dengan kualitas udara yang buruk (misal berdebu, beracun,
Selain menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) pihak perusahaan juga telah
pengolahan. PTPN IV unit kebun Bah Jambi juga telah menyediakan sarana dan
dan kesehatan kerja yang diterapkan PTPN IV unit kebun Bah Jambi dilaksanakan
kecelakaan kerja masih tetap terjadi. Berikut ini merupakan tingkat kecelakaan
Tabel 1.1
Data Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan bagian Pengolahan pada PT.
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit kebun Bah Jambi
Jumlah Tenaga Kerja Jumlah kecelakaan Persen (%)
Tahun
(orang) Kerja (orang)
2013 101 8 7,92
2014 100 2 2,00
2015 104 9 8,65
2016 95 9 9,47
2017 102 8 7,84
Sumber : PTPN IV (2018)
Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2013 sebanyak 8 orang,
3. Luka Berat : -
Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2014 sebanyak 2 orang,
2. Luka Sedang : -
3. Luka Berat : -
Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2015 sebanyak 9 orang,
Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2016 sebanyak 9 orang,
2. Luka Sedang : -
3. Luka Berat : -
Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2017 sebanyak 8 orang,
3. Luka Berat : -
akibat peralatan kerja, benturan ringan dengan material padat di lokasi kerja, dan
terpeleset akibat lokasi kerja yang licin. Luka sedang diantaranya: kejatuhan
benda kerja akibat tertumpuk dan tidak tersusun rapi, benturan di kepala
akibatmaterial padat dan lokasi kerja yang kurang mendukung. Luka berat
diantaranya: luka akibat peralatan kerja yang memberikan dampak yang cukup
karyawan bagian pengolahan pada PTPN IV unit kebun Bah Jambi mengalami
penurunan di tahun 2016, hal ini disebabkan karena adanya mutasi karyawan ke
bagian atau unit lain dan juga disebabkan oleh batasan umur produktif karyawan
(memasuki masa pensiun). Data tingkat kecelakaan kerja pada PTPN IV unit
kebun Bah Jambi mengalami penurunan di tahun 2014 di bandingkan dengan data
berikutnya mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2015 dengan angka kecelakaan
kecelakaan kerja menurun secara perlahan hingga tahun 2017 dengan angka
dan melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Oleh karena
itu, pihak manajemen perusahaan harus mengambil tindakan atau kebijakan untuk
perusahaan harus lebih tegas dalam menerapkan sanksi ketika para karyawan
tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat berada dalam lokasi kerja,
karena masih banyak karyawan yang tidak mengindahkan hal tersebut sehingga
penyebab kecelakaan kerja yaitu faktor kelalaian tenaga kerja dan beban
kelelahan maupun cedera, sedangkan beban kerja yang terlalu ringan dapat
Beban kerja yang diberikan kepada pekerja sebaiknya adalah beban kerja yang
seimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja. Bila beban kerja yang
diberikan tidak seimbang maka dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi
budidaya perkebunan kelapa sawit. Crude Palm Oil (CPO) merupakan hasil
kualitas CPO yang baik, perlu diperhatikan manajemen pasca panen dan teknologi
proses mulai dari tahap penimbangan Tandan Buah Segar (TBS) hingga pemutuan
produk CPO yang dihasilkan, dan semuanya dilakukan oleh karyawan bagian
karyawan bagian pengolahan khususnya yang bekerja pada tahap pemutuan CPO.
Karyawan harus teliti dalam pemilihan TBS agar menghasilkan CPO yang
pabrik yang sering kali menegur bila terjadi kesalahan dalam proses pengolahan.
kepada baik tidaknya mutu CPO yang dihasilkan. Jenis beban kerja seperti ini
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah jaminan sosial. Jaminan sosial
yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan ketenangan dan perasaan
aman pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasional
dihadapinya, oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan,
Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau Undang-Undang No. 3 Tahun 1992, yang ruang
Nusantara IV (Persero) unit kebun Bah Jambi memberikan jaminan sosial bagi
Ketenagakerjaan) dan Jaminan Hari Tua. Adapun resiko sosial ekonomi yang
ditanggulangi oleh PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah Jambi melalui
kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, cacat karena kecelakaan kerja, dan
meninggal dunia.
Tabel 1.2
Hasil Pra-survei Mengenai Tanggapan Karyawan Terhadap Jaminan Sosial
Kecenderungan Pernyataan
No Pernyataan KURANG
BAIK
BAIK
Kesesuaian Jaminan Hari Tua yang diberikan
1 80% 20%
perusahaan
Kesesuaian Jaminan Kesehatan yang diberikan
2 85% 15%
perusahaan
3 Jaminan Hari Tua meningkatkan kinerja karyawan 65% 35%
4 Jaminan Kesehatan meningkatkan kinerja karyawan 50% 50%
Keamanan dan kenyamanan akibat Jaminan Hari
5 80% 20%
Tua
Keamanan dan kenyamanan akibat Jaminan
6 75% 25%
Kesehatan
Sumber:Hasil pengolahan data (2018)
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pra-survei yang telah dilakukan
merespon baik akan danya jaminan sosial yang di berikan perusahaan kepada
dalam satu sisi, namun di sisi yang lain kinerja karyawan masih tetap di pengaruhi
salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi lokomotif kemajuan
keseluruhan. Namun tidak mudah untuk mencapai tingkat kinerja yang sesuai
Nusantara IV unit kebun Bah Jambi dapat dilihat dari data target yang diharapkan
dan realisasi yang tercapai pada PTPN IV unit kebun Bah Jambi tahun 2014
Tabel 1.3
Hasil Kinerja Karyawan Pada PTPN IV unit kebun Bah Jambi
Target Realisasi Persentase
No Tahun
(Rp Juta) (Rp Juta) pencapaian (%)
1 2014 547.731 511.995 93,47
2 2015 672.311 652.290 97,02
3 2016 861.207 848.027 98,46
Sumber: PTPN IV
Pada Tabel 1.3 dapat dilihathasil kinerja karyawan belum mencapai target
karyawan dari tahun 2014-2016 kinerja karyawan belum mencapai target yang
ditentukan, antara lain tahun 2014 persentase pencapaian sebesar 93,47%, pada
tahun 2015 persentase pencapaian sebesar 97,02%, dan pada tahun 2016
yang diperoleh pada Tabel 1.3 dapat dilihat kinerja karyawan setiap tahunnya
Jambi?
Jambi.
Bah Jambi.
Keselamatan Kerja dan Program Jaminan Sosial yang lebih efektif dan efisien
Sebagai bahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan
3. Bagi peneliti
dihadapi di lapangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan biasanya
bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara
Tempat- tempat kerja demikian tersebar pada segenap kegiatan ekonomi, seperti
lain. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik
dilengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik, menjaga lantai dan tangga
bebas dari air, minyak, nyamuk dan memelihara fasilitas air yang baik.
14
melalui persiapan prosedur operasi standar yang menjadi acuan dalam bekerja
Hadiguna (2009:47).
kecelakaan kerja, yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja atau dikenal
dengan istilah kecelakaan industri. Kecelakaan industri ini secara umum dapat
diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki
yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas. Ada 4 (empat)
1. Faktor manusianya.
2. Faktor material/bahan/peralatan.
Selain faktor keselamatan, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah
faktor kesehatan. Kesehatan berasal dari bahasa Inggris ”health” yang dewasa ini
tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat
mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Dengan
faktor dalam lingkungan kerja yang meliputi; bekerja melebihi periode waktu
yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres, emosi, atau gangguan
fisikMarliani (2015).
Kesehatan kerja merupakan suatu hal yang penting dan perlu diperhatikan
oleh pihak pengusaha, dengan adanya program kesehatan yang baik akan
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
dan spiritual.
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku,
agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta
(pegawai dan bukan pegawai) dan orang lain yang berada di tempat
tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan yang pada
pekerja/serikat buruh.
mendorong produktivitas.
kerja dengan baik maka perusahaan akan dapat memperoleh manfaat manfaat
sebagai berikut:
hilang
6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan
yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil
jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan
suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja
Wirnata, merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan bagi seorang tenaga
kerja untuk mendapatkan keserasian dan produktivitas kerja yang tinggi selain
unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas kerja. Menurut Hart
dan Staveland dalam Tarwaka (2010)bahwa beban kerja merupakan sesuatu yang
digunakan sebagai tempat kerja, keterampilan, perilaku dan persepsi dari pekerja.
berbagai faktor seperti tuntutan tugas atau upaya-upaya yang dilakukan untuk
melakukan pekerjaan.
1. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh pekerja, seperti:
a. Tugas-tugas yang dilakukan yang bersifat fisik seperti stasiun kerja, tata
ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja,kondisi kerja, sikap kerja,
b. Organisasi kerja seperti masa waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir,
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi
dari penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012) antara lain sebagai berikut:
1. Volume pekerjaan
pekerja
2. Pengetahuan/skill pekerja
3. Kondisi Pekerjaan
pada saat pengerjaan barang, serta mengatasi kejadian yang tak terduga
4. Standar Pekerjaan
yang timbul mengenai beban kerja yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu.
“suatu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat
(Social Service)
untuk bencana alam, lanjut usia, yatim piatu, penderita cacat, dan berbagai
untuk masyarakat tenaga kerja yang merupakan inti tenaga pembangunan dan
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, pengertian jaminan sosial tenaga kerja
perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai
pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dalam pelayanan
sebagai akibat peristiwa yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,
sosial mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari pemberian jaminan sosial adalah :
3. Untuk menambah kegairahan kerja dan semangat kerja yang tinggi dari
karyawan
4. Karyawan betah bekerja sehingga turn over karyawan menjadi lebih rendah.
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dinyatakan di dalam Pasal 4 ayat (1) :
Program jaminan sosial tenaga kerja wajib dilakukan oleh setiap perusahaan bagi
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di dalam hubungan kerja sesuai dengan
Ruang lingkup dari program jaminan sosial tenaga kerja, seperti diatur di
2. Jaminan Kematian;
kerjanya yang meliputi program jaminan sosial tenaga kerja yang meliputi
2. Bagi pengusaha yang membayar upah paling sedikit Rp.1.000.000,- (satu juta
rupiah) sebulan,
kesehatan bagi tenagakerjanya dengan manfaat yang lebih baik dari Paket
4. Pengusaha dan tenaga kerja yang telah ikut program asuransi sosial tenaga
pada kecelakaan;
g. Santunan berkala bagi yang meninggal dunia dan cacat total tetap
h. Biaya rehabilitasi berupa alat bantu (orthose) dan atau alat ganti
(prothese) bagi tenaga kerja yang anggota badannya hilang atau tidak
jaminan. Dalam hal tenaga kerja meninggal dunia pembayaran santunan kematian
a. Jaminan Kematian
b. Biaya Pemakaman
c. Santunan berkala
3. Jaminan Hari Tua (JHT) terdiri dari keseluruhan iuran yang telah disetor,
dokter spesialis;
c. Rawat inap;
d. Pertolongan persalinan;
dsb;
kacamata;
sebagai berikut:
2.4 Kinerja
suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi
kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Mathis &
yang antara lain : kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output,
adalah hasil kerja yang di lakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi agar
oleh motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem
Menurut Tiffin dan Mc. Cormick dalam As„ad (2001:49) ada dua macam
1. Faktor individual
Yaitu faktor-faktor yang meliputi sikap, sifat kepribadian, sifat fisik, minat
2. Faktor Situasional
lain di kemukakan Amstrong dan Baron dalam (Wibowo, 2007, hal. 100)sebagai
berikut:
3. Team faktor, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan
sekerja
4. System factor, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas kerja yang
diberikan organisasi
Indikatornya adalah:
a. Target kerja
2. Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian, dan keterikatan hasil kerja yang
kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada waktu yang
b. Inisiatif pekerja
sebagai acuan dan pendukung adalah penelitian dengan salah satu atau lebih
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Penelitian
Hasil Penelitian
No Nama Judul Penelitian Variabel
1 Arsitania (2009) Pengaruh jaminan Variabel Bebas:
sosial tenaga kerja Jaminan Sosial Hasil penelitian
(Jamsostek) (X) menunjukkan bahwa
terhadap kinerja Variabel terikat: pengaruh jaminan
(studi pada Kinerja karyawan sosial (jamsostek)
karyawan tetap divisi (Y) terhadap kinerja
transportasi PO karyawan bertanda
Tentrem Malang) positif, menunjukkan
berpengaruh searah
terhadap kinerja
karyawan
2 Setiadi (2009) Pengaruh Upah dan Variabel Bebas: lain di luar upah dan
Jaminan Sosial Upah (X1) dan jaminan sosial.
Terhadap Jaminan Sosial
Produktivitas Kerja (X1)
Karyawan Di PT Variabel Terikat:
Semarang Makmur Produktivitas
Semarang. Kerja Karyawan
(Y)
yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis
hubungan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan
kebugaran para anggota organisasi sudah diakui secara luas dikalangan manajer
karenakaryawan yang sehat dan bugar, dalam arti fisik maupun dalam arti mental
program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
terhdap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hubungan positif antara
dari beban kerja adalah keharusan untuk mengambil dua atau lebih tugas-tugas
atau lebih tugas yang harus dikerjakan secara bersamaan. Tugas-tugas tersebut
bisa muncul di antaranya daya tahan karyawan melemah dan perasaan tertekan.
Perasaan tertekan menjadikan seseorang tidak rasional, cemas, tegang, tidak dapat
gembira atau puas terhadap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini akan menghalangi
yang meyakini serta merasa bahwa tugas yang diberikan adalah sebagai tantangan
yang harus dipecahkan meskipun tugas tersebut terlalu berlebihan maka seseorang
tersebut dapat tetap merasa senang terhadap pekerjaannya. Sebaliknya jika tugas
yang berlebihan tersebut diyakini dan dirasakan sebagai sebuah beban maka
lambat laun mereka akan mengalami kelelahan baik kelelahan fisik maupun
menjadipositif, dan hal ini mengarah ke peningkatan kinerja. Shah (2011) juga
menyatakan beban kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dimana beban kerja
sangat penting, karena berkaitan dengan kinerja serta besaran bonus yang akan
diterima karyawan.
Sistem Jaminan Sosial Nasional ayat 1 menyatakan jaminan Sosial adalah satu
bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi
dalam bekerja sehingga mampu memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan.
Keselamatan
Kesehatan Kerja
Jaminan Sosial
2.7 Hipotesis
hubungan antara dua variabel atau lebih, atau dengan kata lain hipotesis
Bah Jambi.
Bah Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Situmorang, & Lutfi, 2008). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian
ini adalah Keselamatan Kesehatan Kerja (X3), Beban Kerja (X2), Jaminan Sosial
unit kebun Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Waktu penelitian
Kerja (X1), Beban Kerja (X2), dan Jaminan Sosial (X3) pada PT. Perkebunan
39
Bah Jambi.
tersebut.
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala
1 Keselamatan Keselamatan 1. Perlengkapan 1. Alat pelindung Likert
Kesehatan Kesehatan Kerja keselamatan kerja
Kerja (X1) (K3) merupakan kerja (pelindung
suatu program diri)
yang dibuat 2. Peralatan
perusahaan kerja
sebagai upaya 3. Standarisasi
mencegah alat pelindung
timbulnya diri
kecelakaan dan
penyakit akibat 2. Lingkungan 1. Pengawasan
kerja dengan cara kerja kerja
mengenali hal-hal 2. Keadaan
yang berpotensi lingkungan
menimbulkan kerja
kecelakaan dan
penyakit akibat
kerja serta 3. Sarana dan 1. Sarana
tindakan prasarana kesehatan
antisipatif apabila kesehatan 2. Pemeriksaan
terjadi kecelakaan kesehatan
dan penyakit
akibat kerja.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Skala Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono, (2012:133)
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
wakil populasi yang diteliti atau sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
n=
dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
n= = 50,495 = 51
(persero) unit kebun Bah Jambi mempunyai 10 jabatan dalam perusahaan dan
berikut:
Tabel 3.3
Jumlah Sampel
Jumlah
Sampel
No Jabatan Populasi Sampel yang
mewakil
i
1 Mandor I 2 2/102 x 51 = 0,99 1
2 Operator Kempa / Pressan 7 7/102 x 51 = 3,50 4
3 Operator Kerja Penimbunan Minyak 3 3/102 x 51 = 1,49 1
4 Operator Ketel Uap / Boiler 14 14/102 x 51 = 7,00 7
5 Operator Laboratorium 7 7/102 x 51 = 3,50 4
Operator Loading Ramp /
6 22 22/102 x 51 = 10,99 11
Penerimaan Buah
Lanjutan Tabel 3.3
Jumlah
Sampel
No Jabatan Populasi Sampel yang
mewakil
i
7 Operator Minyakan / Klarifikasi 5 5/102 x 51 = 2,49 2
8 Operator Pengolahan Biji & Inti 14 14/102 x 51 = 7,00 7
9 Operator Pengutipan Minyak 4 4/102 x 51 = 2,00 2
10 Operator Rebusan / Sterilizer 24 24/102 x 51 = 11,99 12
Total 102 51
Sumber : PTPN IV
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan 2 jenis
data, yaitu :
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden yang ada di lokasi penelitian.
Data tersebut diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dan juga wawancara
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang meliputi data
responden penelitian.
catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber sumber lain
berbagai literatur seperti buku, jurnal, karya ilmiah yang memiliki relevansi
dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh untuk melengkapi data
buku-buku.
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas bertujuan
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
gejala yang sama. Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut:
Jika ralpha positif atau < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel
Uji validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 20,0 for
windows.
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta
besar pengaruh variabel bebas (X1,X2 dan X3) terhadap variabel terikat (Y).
Y= + + + +
Dimana:
Y = Produktivitas Karyawan
= Konstanta
= Beban Kerja
= Jaminan Sosial
= Standard Error
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
(Ghozali, 2016:154).
a. Analisis Grafik
khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal
membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal,
garis diagonalnya.
b. Analisis Statistik
Untuk itu uji grafik yang telah dilakukan dilengkapi dengan uji statistik
berdistribusi normal.
2. Uji Heterokedastisitas
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengematan lain
yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat
(dependen). Selain itu dapat juga digunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan
3. Uji Multikolinearitas
ortogonal.
indevenden dapat dilihat dari Tolerance dan nilai VIF. Kedua ukuran ini
lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1 atau nilai VIF ≤ 10.
Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10, maka ada
H1 : βi> 0, secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
3. Koefisien Determinasi ( )
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas semakin besar
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
kering dan produk turunannya. Kebun Bah Jambi adalah salah satu unit usaha dari
sumatera utara. Pada awal berdirinya merupakan perusahaan milik swasta asing
utara dari PTP VI, VII, dan VIII. Didirikan berdasarkan Akte Notaris Harum
Lokasi Kebun Bah Jambi Berada di kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi
kabupaten simalungun. Jarak dengan kota Medan sebagai ibu kota propinsi
sumatera utara berkisar 147 km, dan 19 km dari kota pematang siantar. Topografi
tanah keadaannya sedikit bergelombang dan berbukit. Jenis tanah Podolik Coklat
Kuning (PCK) dan Podsolik Coklat (PC). Kebun Bah Jambi memiliki luas HG
8.060,5 HA, terdiri dari 8 afdeling tanaman kelapa sawit, emplasmen, pembibitan
52
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik.
pusat/daerah.
kerja baik secara horisontal maupun vertikal serta menunjukkan hubungan suatu
kerja sama.
Pada kebun Bah Jambi, struktur organisasi yang digunakan adalah lini
dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada
merupakan salah satu unit kebun milik PTPN IV (Persero). Kendali operasi
Sumatera Utara. Berikut ini gambar struktur organisasi PTPN IV (Persero) Unit
Pa Pam
Asst. Afdeling-I Asst. Afdeling-v Asst. Masinis Reparasi Plt. Asst. Transport Pool
KAPTEN T.
JERRY SENTOSA ARMANSYAH PUTRA SYAHRIAL EFFENDI BUDI DARMAWAN
SINULINGGA
Asst. Afdeling-III
Asst. Afdeling-VII Asst. Pengolahan
DENNY L.
ARMANSYAH PUTRA MARTIN Y. TARIGAN
HUTAGALUNG
Asst. Afdeling-IX `
Asst. Eplasmen
ANDRIAN MUFTI
memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yaitu :
1. Manajer Unit
dinas teknik, kepala dinas pengolahan PKS dan kepala Dinas Tata Usaha,
masing-masing.
g. Mengajukan permintaan pengadaan barang dan jasa non lokal dan lokal
2. Ka. Dinas TU
dalam rangka pengelolaan Dinas Tata Usaha Kebun Bah Jambi kepada
kas kepada manajer Unit sebagai penanggung jawab serta setiap bulan
yang diberikan.
Pembibitan Kebun Bah Jambi kepada Manajer Unit Kebun Bah Jambi.
berlaku.
Unit.
VIII, Kebun Bah Jambi kepada Manajer Unit Kebun Bah Jambi.
VI, VIII, terutama pemakaian tenaga kerja, biaya, barang / bahan di Afd
III, IV, V, VI, VIII dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Unit.
dalam rangka pengelolaan SDM dan Umun di Kebun Bah Jambi kepada
Manajer Unit.
7. Asisten Gudang
dalam rangka pengelolaan Dinas Tata Usaha Kebun Bah Jambi kepada
kas kepada Manajer Unit sebagai penanggung jawab serta setiap bulan
8. Asisten Hama
dan RKO.
g. Menegur mandor dan Krani bila hasil kerja yang tidak sesuai apa yg di
harapkan.
9. Asisten Tanaman
dan RKO.
g. Menegur mandor dan Krani bila hasil kerja yang tidak sesuai apa yang di
harapkan.
Asisten Jaga.
Afdeling.
c. Mengontrol dan memeriksa hasil kerja kerani dan menilai laporan harian
mengenai produksi.
Kesehatan Kerja, Beban Kerja dan Jaminan Sosial terhadap Kinerja Karyawan.
Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia
Jenis Kelamin
51 responden
100%
Laki-Laki Perempuan
Sumber: Lampiran 4
Gambar 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
berdasarkan jenis kelamin seluruhnya berjenis kelamin laki-laki yaitu 100%. Ini
dikarenakan sebagian besar karyawan pada unit usaha kebun Bah Jambi
Usia
21 responden 4 responden
41,18% 7,84%
13 responden 13 responden
25,49% 25,49%
Sumber: Lampiran 5
Gambar 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa usia responden terbanyak adalah
usia 51-55 tahun yaitu sebanyak 41,18%, diikuti usia 41-45 tahun dan usia 46-50
tahun yang secara serempak menunjukkan angka 25,49% kemudian usia 36-40
tahun yaitu sebanyak 7,84%. Hal ini disebabkan karena PT. Perkebunan
Nusantara IV unit kebun bah jambi membutuhkan karyawan yang sudah matang
dan berpengalaman.
Lama Bekerja
3 responden
5,88%
2 responden
42 responden
3,92%
82,36%
4 responden
7,84%
Sumber: Lampiran 6
Gambar 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa untuk mayoritas masa bekerja
responden yang diteliti adalah karyawan yang telah bekerja selama 21-30 tahun
software SPSS 20.0 for windows. Apabila terdapat variabel yang datanya tidak
valid, berarti data variabel tersebut harus dibuang, kemudian dilakukan pengujian
Dalam uji validitas ini, setiap item pernyataan akan diuji validitasnya.
Validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item- Total Correlation. Untuk
dapat dilihat melalui kolom rhitung dan rtabel. Apabila nilai rhitung lebih
besar dari rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai rtabel
dengan df= n - 2 yaitu 30 – 2=28, sehingga nilai rtabel pada taraf signifikansi
Hasil uji validitas untuk variabel pengembangan karir (X1) dalam penelitian
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Keselamatan Kesehatan Kerja (X1)
Tabel 4.1 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai rhitung yang
lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,3610. Dengandemikian semua butir
pernyataandinyatakan valid.
Hasil uji validitas untuk variabel beban kerja (X2) dalam penelitian ini dapat
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja (X2)
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Item Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted
p19 21,5333 3,499 ,667 ,816
p20 21,7000 3,597 ,743 ,801
p22 21,5333 3,637 ,706 ,808
p23 21,6333 3,551 ,700 ,809
p25 21,5333 4,120 ,421 ,860
p26 21,5667 3,909 ,558 ,836
Sumber: Lampiran 8
Tabel 4.2 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai rhitung yang
pernyataandinyatakan valid.
Hasil uji validitas untuk variabel jaminan sosial (X3) dalam penelitian ini
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan Sosial (X3)
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Item Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted
Correlation Deleted
p27 21,7333 4,478 ,929 ,887
p28 21,7333 4,478 ,929 ,887
p29 21,7000 4,493 ,901 ,891
p30 21,7667 5,495 ,409 ,952
p31 21,8333 4,764 ,708 ,917
p32 21,7333 4,409 ,825 ,901
Sumber: Lampiran 9
Tabel 4.3 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih
pernyataandinyatakan valid.
Hasil uji validitas untuk variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Item Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted
Tabel 4.4 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai rhitung yang
pernyataandinyatakan valid.
atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka
butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria nilai Cronbach’s Alpha> 0,60. Berikut hasil dari uji
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha N of Items
Keselamatan
,961 14
kesehatan kerja
Beban kerja ,848 6
Jaminan Sosial ,922 6
Kinerja karyawan ,938 8
Sumber: Lampiran 11
Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 maka kuesioner
penelitian bersifat reliabel. Berdasarkan Tabel 4.5 diatas terlihat bahwa nilai
kategori tertentu.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban responden terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja (X1)
SS S KS TS STS
Pernyataan Jumlah
f % f % f % f % F %
1 21 41,17 30 58,82 0 0 5 9,80 0 0 51
2 5 9,80 17 33,33 24 47,05 0 0 0 0 51
3 8 15,68 42 82,35 1 1,96 0 0 0 0 51
4 8 15,68 42 82,35 2 3,92 0 0 0 0 51
5 20 39,21 31 60,78 0 0 0 0 0 0 51
6 17 33,33 34 66,67 0 0 0 0 0 0 51
7 2 3,92 43 84,31 6 11,76 0 0 0 0 51
8 9 17,64 42 82,35 0 0 0 0 0 0 51
9 7 13,72 32 62,74 7 13,72 5 9,80 0 0 51
10 2 3,92 26 50,98 23 45,09 0 0 0 0 51
11 1 1,96 15 29,41 31 60,78 4 7,84 0 0 51
12 11 21,56 38 74,51 1 1,96 1 1,96 0 0 51
13 7 13,72 34 66,67 9 17,64 1 1,96 0 0 51
14 3 5,88 19 37,25 20 39,21 9 17,64 0 0 51
Sumber: Lampiran 12
kerja, 41,17% sangat setuju tetapi 9,80% tidak setuju serta tidak ada
tetapi 33,33% setuju dan 9,80% sangat setuju serta tidak ada responden
kerja dalam kondisi layak pakai, 15,68% sangat setuju dan 1,96% kurang
setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
bekerja, 15,68% sangat setuju tetapi 3,92% kurang setujuserta tidak ada
dan 39,21% sangat setuju serta tidak ada responden yang menyatakan
alat pelindung diri sesuai dengan jumlah karyawan dan 33,33% sangat
setuju serta tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak
3,92% sangat setuju tetapi 11,76% kurang setuju serta tidak ada
17,64% sangat setuju serta tidak ada responden yang menyatakan kurang
yang berbahaya telah diberi tanda tanda, 13,72% sangat setuju tetapi
13,72% kurang setuju dan 9,80% tidak setuju serta tidak ada responden
kondisi yang aman dan bersih, 3,92% sangat setuju, tetapi 45,09%
kurang setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju
diri, 7,84% tidak setuju, tetapi 29,41% setuju dan 1,96% sangat setuju
bekerja, 21,56% sangat setuju, tetapi 1,96% kurang setuju dan 1,96%
tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju.
sakit,13,72% sangat setuju tetapi 17,64% kurang setuju dan 1,96% tidak
setuju serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
tidak setuju tetapi 37,25% setuju dan 5,88% sangat setuju serta tidak ada
Sumber: Lampiran 16
Gambar 4.5
Grafik rata rata nilai variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X1)
Berdasarkan Gambar 4.5 dapat diketahui bahwa skor tertinggi dalam pernyataan
menyediakan alat pelindung diri seperti helm, sepatu boots, sarung tangan, masker
yang dapat menghindarkan saya dari kecelakaan kerja). Pada pernyataan 5 (Alat
Pelindung diri yang diberikan perusahaan telah sesuai Standar Nasional Indonesia
pelindung diri sesuai dengan jumlah karyawan). ini berarti pihak perusahaan telah
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah sesuai dengan Standar
Dalam mengukur variabel beban kerja pada karyawan bagian pengolahan PT.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban responden terhadap Beban Kerja (X2)
SS S KS TS STS
Pernyataan Jumlah
f % f % f % f % f %
1 0 0 7 13,72 37 72,54 7 13,72 0 0 51
2 1 1,96 42 82,35 3 5,88 5 9,80 0 0 51
3 1 1,96 35 68,62 15 29,41 0 0 0 0 51
4 2 3,92 38 74,50 8 15,68 3 5,88 0 0 51
5 4 7,84 43 84,31 4 7,84 0 0 0 0 51
6 11 21,56 39 76,47 1 1,96 0 0 0 0 51
Sumber: Lampiran 13
ada saat ini sudah cukup untuk menangani pekerjaan yang ada, 13,72%
b. Dari 51 responden 82,35% setuju, 1,96% sangat setuju bahwa ada jumlah
5,88% kurang setuju dan 9,80% tidak setuju serta tidak ada responden
13,72% kurang setuju dan 7,84% tidak setujuserta tidak ada responden
telah cukup adil, 5,88% sangat setuju tetapi 7,84% kurang setujuserta
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju.
Kesesuaian …
Kapasitas…
Pengetahuan/ skill
Persentase
Kondisi pekerjaan rata-rata nilai
variabel
Pembagian … Beban…
Standar jam kerja
0 2 4 6
Sumber: Lampiran 17
Gambar 4.6
Grafik rata rata nilai variabel Beban Kerja (X2)
pernyataan mengenai Beban Kerja adalah pernyataan 6 (Jam kerja per hari
yang di bebankan sesuai dengan kemampuan karyawan) ini berarti jam kerja
sehingga karyawan tidak merasa terbebani dengan lama jam kerja yang telah
ditetapkan perusahaan.
Tabel 4.8
Distribusi jawaban responden terhadap Jaminan Sosial (X3)
SS S KS TS STS
Pernyataan Jumlah
F % F % f % f % F %
1 13 25,49 28 54,90 9 17,64 1 1,96 0 0 51
2 1 1,96 36 70,58 14 27,45 0 0 0 0 51
3 3 5,88 45 88,23 3 5,88 0 0 0 0 51
4 15 29,41 35 68,62 0 0 1 1,96 0 0 51
5 8 15,68 42 82,35 1 1,96 0 0 0 0 51
6 3 5,88 38 74,50 10 19,60 0 0 0 0 51
Sumber: Lampiran 14
a. Dari 51 responden 54,90% setuju bahwa jaminan hari tua yang diberikan
tetapi 17,64% kurang setuju dan 1,96% tidak setujuserta tidak ada
kurang setujuserta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan
5,88% sangat setuju tetapi 5,88% kurang setujuserta tidak ada responden
1,96% tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan kurang
setujuserta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju.
Pemenuhan…
3 3,5 4 4,5
Sumber: Lampiran 18
Gambar 4.7
Grafik rata rata nilai variabel Jaminan Sosial (X3)
IV unit kebun bah jambi, peneliti menggunakan enam indikator yaitu target
Tabel 4.9
Distribusi jawaban responden terhadap kinerja karyawan (Y)
SS S KS TS STS
Pernyataan Jumlah
f % f % f % f % f %
1 7 13,72 39 76,47 5 9,80 0 0 0 0 51
2 1 1,96 41 80,39 7 13,72 2 3,92 0 0 51
3 1 1,96 39 76,47 11 21,56 0 0 0 0 51
4 5 9,80 41 80,39 5 9,80 0 0 0 0 51
5 3 5,88 36 70,58 11 21,56 1 1,96 0 0 51
yang harus dicapai perusahaan, 13,72% sangat setuju dan 9,80% kurang
setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
setuju, 13,72% kurang setuju dan 3,92% tidak setuju serta tidak ada
setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
sangat setuju tetapi 9,80% kurang setuju serta tidak ada responden yang
dan 1,96% tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan
setuju dan 1,96% tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan
sangat setuju tetapi 19,60% kurang setuju serta tidak ada responden yang
5,88% sangat setuju tetapi 29,41% kurang setuju dan 1,96% tidak setuju
Mengetahui target…
Ketelitian mengerjakan…
Rapi menyelesaikan…
Menyelesaikan tugas…
Menyelesaikan tugas… Persentase
Menyelesaikan tepat… rata-rata nilai
Inisatif menyelesaikan… variabel…
Kendala…
3 3,5 4 4,5
Sumber: Lampiran 19
Gambar 4.8
Grafik rata rata nilai variabel kinerja karyawan (Y)
langsung) ini berarti secara umum karyawan bagian pengolahan pada PT.
hubungan antara variabel bebas (Keselamatan Kesehatan Kerja, Beban Kerja dan
Jaminan Sosial) terhadap variabel bebas (kinerja karyawan) pada PT. Perkebunan
Nusantara IV unit kebun Bah Jambi. Analisis dilakukan dengan bantuan program
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,074 6,710 ,160 ,874
keselamatan_kesehatan
,186 ,086 ,262 2,157 ,036
_kerja
beban_kerja ,338 ,121 ,339 2,802 ,007
jaminan_sosial ,508 ,205 ,299 2,474 ,017
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber: Lampiran 20
sebagaiberikut:
variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X1), Beban Kerja (X2) dan Jaminan
Sosial (X3) adalah 0, maka Kinerja Karyawan (Y) bagian pengolahan pada
PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah Jambi akan tetap ada sebesar
(Y) atau dengan kata lain, jika variabel Keselamatan Kesehatan Kerja (X1)
pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi akan
berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Karyawan (Y) atau dengan kata
lain, jika variabel Beban Kerja (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
unit kebun bah jambi akan meningkat sebesar 0,338 satuan, dengan asumsi
(X3) berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Karyawan (Y) atau dengan
kata lain, jika variabel Jaminan Sosial (X3) ditingkatkan sebesar satu satuan,
Nusantara IV unit kebun bah jambi akan meningkat sebesar 0,508 satuan,
Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa keselamatan kesehatan kerja,
beban kerja, dan jaminan sosial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
bagian pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah Jambi.
Berdasarkan hasil regresi tersebut juga dapat diketahui faktor yang paling
dominan mempengaruhi kinerja karyawan, yakni jaminan sosial (X3) dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,508 kemudian diikuti variabel beban kerja (X2) dengan
nilai koefesien regresi sebesar 0,338 dan variabel keselamatan kesehatan kerja
1. Uji Normalitas
Sumber: Lampiran 22
Gambar 4.9
Histogram Uji Normalitas
oleh data tersebut berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke
kanan.
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
asumsi normalitas.
Sumber: Lampiran 23
Gambar 4.10
Grafik Normalitas P-P Plot
c. Uji Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.11
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 51
a,b Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation 1,65203570
Absolute ,097
Most Extreme Differences Positive ,058
Negative -,097
Kolmogorov-Smirnov Z ,695
Asymp. Sig. (2-tailed) ,720
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Lampiran 21
Pada tabel 4.11 dapat dilihat, probabilitas hasil uji Kolmogorov Smirnov
yaitu 0,720 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa model
2. Uji Heterokedastisitas
dan uji Glejser. Dimana dalam grafik Scatterplot data disebut tidak terjadi
sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik diatas maupun dibawah
Sedangkan uji glejser adalah uji hipotesis untuk mengetahui apakah sebuah
Sumber: Lampiran 25
Gambar 4.11
Grafik scatterplot
menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol
pada sumbu Y dan titik membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh
b. Uji Glejser
nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka disimpulkan tidak terjadi gejala
heterokedastistas.
Tabel 4.12
Uji Glejser
a
Coefficients
Standardiz
Unstandardized ed
Model Coefficients Coefficient t Sig.
s
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,498 4,015 2,117 ,040
keselamatan_kese
-,029 ,052 -,080 -,568 ,573
hatan_kerja
beban_kerja -,006 ,072 -,011 -,078 ,938
jaminan_sosial -,228 ,123 -,262 -1,856 ,070
a. Dependent Variable: glejser_heterokedastisitas
Sumber: Lampiran 24
3. Uji Multikoliniearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari
nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi
Tabel 4.13
Uji Multikoloniearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
keselamatan_kesehatan_kerja ,977 1,023
beban_kerja ,986 1,015
jaminan_sosial ,984 1,017
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber: Lampiran 26
1,023, VIF dari beban kerja 1,015 dan nilai VIF dari variabel jaminan sosial
adalah 1,017. Diketahui seluruh nilai VIF < 10, maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 4.14
Uji Signifikansi Serempak (uji F)
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 65,225 3 21,742 7,488 ,000
1 Residual 136,461 47 2,903
Total 201,686 50
Sumber: Lampiran 27
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa diketahui nilai Sig. adalah 0,000
variabel bebas, yakni keselamatan kesehatan kerja, beban kerja dan jaminan
kesehatan kerja, beban kerja dan jaminan sosial secara serempak berpengaruh
Tabel 4.15
Uji Signifikansi Parsial (uji t)
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,074 6,710 ,160 ,874
keselamatan_kesehatan
,186 ,086 ,262 2,157 ,036
_kerja
beban_kerja ,338 ,121 ,339 2,802 ,007
jaminan_sosial ,508 ,205 ,299 2,474 ,017
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber: Lampiran 28
2. Nilai koefisien dari beban kerja adalah 0,338, yakni bernilai positif. Hal
Diketahui nilai t hitung 2,802> t tabel 2,01 dan Sig 0,007< 0,05, maka
kinerja karyawan. Diketahui nilai t hitung 2,474> t tabel 2,01 dan Sig
Tabel 4.16
Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
a
1 ,569 ,323 ,280 1,70394
a. Predictors: (Constant), jaminan_sosial, beban_kerja,
keselamatan_kesehatan_kerja
b. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber: Lampiran 29
faktor-faktor lain.
4.7 Pembahasan
Karyawan
pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi. Ada empat belas
dari enam indikator keselamatan kesehatan kerja yaitu alat pelindung kerja
kerja yang ada di PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi belum
berjalan dengan baik. Dapat dilihat dari pernyataan ke 10,dimana sebagian besar
lingkungan kerja yang aman dan bersih serta pernyataan ke 11 bahwa perusahaan
pelindung diri ketika bekerja. Program keselamatan kesehatan kerja yang tidak
cukup baik pada PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi membuat
Nilai indikator yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,3610
yaitu nilai rhitung > rtabel (0,3610). Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator
Alpha > 0,6 yaitu 0.961 > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator
kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficient melalui pengujian
hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu sebesar 2,010.
2,157 > 2,011 dan nilai signifikansi untuk variabel keselamatan kesehatan kerja
(X1) adalah sebesar Sig 0,036 < 0,05. H0 yang menyatakan variabel keselamatan
kesehatan kerja (X1) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifwan Syaputra
Nusantara IV unit kebun bah jambi.Ada enam item pernyataan yang dapat
tersebut merupakan penjabaran dari empat indikator beban kerja yaitu volume
Adapun menurut sebagian besar karyawan beban kerja yang ada di PT.
Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi belum berjalan dengan baik.
kurang setuju, yang berarti bahwa jumlah pegawai yang ada saat ini masih kurang
cukup untuk menangani pekerjaan yang ada karyawan. Masalah beban kerja pada
karyawan bagian pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi
Nilai indikator yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,3610
yaitu nilai rhitung > rtabel (0,3610). Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator
Alpha > 0,6 yaitu 0.848 > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator
Dari hasil analisa secara parsial, variabel independen yaitu beban kerja
Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficient melalui pengujian hipotesis dan
Nilai t hitung untuk variabel beban kerja (X2) adalah 2,802> 2,011 dan
nilai signifikansi untuk variabel beban kerja (X2) adalah sebesar Sig 0,007 < 0,05.
H0 yang menyatakan variabel beban kerja (X2) tidak berpengaruh dan tidak
variabel beban kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Artadi (2015) bahwa
beban kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dimana tekanan beban
kerja dapat menjadi positif, dan hal ini mengarah ke peningkatan kinerja.
IV unit kebun bah jambi. Ada enam item pernyataan yang dapat menggambarkan
hal ini akan mempengaruhi kinerja para karyawan, dengan jaminan kesehatan
Nilai indikator yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,361
yaitu nilai rhitung > rtabel (0,361). Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator
Alpha > 0,6 yaitu 0.922 > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator
kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficient melalui pengujian
hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu sebesar 2,011.
Nilai t hitung untuk variabel jaminan sosial (X3) adalah 2,474> 2,011 dan
nilai signifikansi untuk variabel jaminan sosial (X3) adalah sebesar Sig 0,017 <
0,05. H0 yang menyatakan variabel jaminan sosial (X3) tidak berpengaruh dan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arsitania
4.7.4 Pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja (X1), Beban Kerja (X2) dan
Jaminan Sosial (X3) Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Pengolahan
pada PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun Bah Jambi
(empat) variabel yaitu Keselamatan Kesehatan Kerja (X1), Beban Kerja (X2) dan
kesehatan kerja (X1), beban kerja (X2) dan jaminan sosial (X3) terhadap variabel
terikat kinerja karyawan (Y) secara simultan berdasarkan hasil yang di dapat nilai
R sebesar 0,569 berarti hubungan antara keselamatan kesehatan kerja (X1), beban
kerja (X2) dan jaminan sosial (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar0,569
Nilai R Square adalah 0,323. Hal ini berarti 32,3% kinerja karyawan (Y)
bagian pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV unit kebun bah jambi dapat
dipengaruhi oleh variabel keselamatan kesehatan kerja (X1), beban kerja (X2) dan
jaminan sosial (X3) Sedangkan sisanya 67,7 % dipengaruhi oleh variabel lain
dengan tingkat signifikasi 0.000. Sedangkan ftabel pada tingkat kepercayaan 95%
(ɑ = 0,05) adalah 2,802. Oleh karena itu, dikarenakan fhitung (7,488) > ftabel
(2,802) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H4diterima.
keselamatan kesehatan kerja, beban kerja dan jaminan sosial secara serempak
5.1 Kesimpulan
ini, maka hasil analisis secara ringkas akan diuraikan sebagai berikut:
kerja, beban kerja dan jaminan sosial secara serempak berpengaruh positif
100
5.2 Saran
Pada faktor jaminan sosial agar pihak perusahaan memahami bahwa memiliki
motivasi yang tinggi dapat mencapai kinerja yang baik. Dan diharapkan
Dalam upaya peningkatan kinerja karyawan untuk mencapai hasil yang lebih
2. Bagi karyawan
yang telah ditetapkan perusahaan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
Saran untuk pihak lain yang akan melakukan penelitian sejenis agar mencoba
DAFTAR PUSTAKA
103
IDENTITAS RESPONDEN
Usia : ............ tahun
Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita
Lama bekerja :
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda check list (√) sesuai dengan pilihan jawaban yang ada pada kolom
isian yang tersedia untuk jawaban yang paling tepat menurut persepsi anda.
Berikut ini adalah kriteria penilaian pernyataannya.
Kriteria Penelitian
DAFTAR PERTANYAAN
1. Keselamatan Kesehatan Kerja (X1)
No. Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Perusahaantelah menyediakan alat
pelindung diri seperti helm, sepatu
boots, sarung tangan, masker yang
dapatmenghindarkan saya dari
kecelakaan kerja
2 Saya selalu menggunakan Alat
Pelindung Diri secara lengkap
saat bekerja
3 Semua peralatan kerja dalam
kondisi layak pakai.
4 Fasilitas peralatan kerja yang
disediakan oleh perusahaan
memberikan keselamatan dalam
bekerja.
5 Alat Pelindung Diri yang
diberikan perusahaan telah sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI)
6 Perusahaan telah menyediakan
alat pelindung diri sesuai dengan
jumlah karyawan
7 Perusahaan menerapkan sistem
pengawasan kerja yang mampu
menghindarkan saya dari
kecelakaan kerja.
8 Setiap kecelakaan kerja akan
langsung di tindaklanjuti oleh
kepala pengawasan kerja.
9 Semua bagian dari peralatan yang
berbahaya telah diberi suatu
tanda-tanda
10 Setiap karyawan yang bekerja
berada dalam kondisi lingkungan
kerja yang aman dan bersih
11 Perusahaan telah secara ketat
mewajibkan setiap karyawan
untuk menggunakan alat
pelindung diri
8 5 4 5 4 5 4 27 5 5 5 4 5 5 29
9 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
10 4 5 4 5 4 5 27 4 4 4 5 4 4 25
11 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 4 4 4 24
13 4 4 4 5 4 5 26 4 4 5 5 4 4 26
14 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
16 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
17 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
18 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
19 4 4 4 5 5 5 27 4 4 4 5 5 4 26
20 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 3 23
21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
22 5 5 5 5 4 5 29 5 5 5 5 4 5 29
23 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
26 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 4 4 4 24
27 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
29 5 4 4 4 5 4 26 4 4 4 4 4 5 25
30 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
19 4 5 4 4 5 5 4 5 36
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 5 5 5 5 4 5 5 5 39
23 5 5 5 5 5 5 5 5 40
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
28 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 53
29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 54
30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 54
31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 54
32 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 55
33 5 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4 3 53
34 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
35 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 56
36 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 54
37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 54
38 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
39 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
40 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 3 4 3 2 53
41 4 4 3 3 5 4 3 4 2 3 2 4 3 2 46
42 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 55
43 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 3 3 2 5 56
44 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 54
45 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 57
46 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 55
47 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
48 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 53
49 5 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 5 5 3 58
50 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 5 5 3 60
51 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 3 52
18 3 4 4 4 3 5 23 3 4 4 5 4 4 24
19 2 2 3 2 4 5 18 3 4 4 4 5 3 23
20 4 4 5 5 5 4 27 3 4 4 5 4 4 24
21 2 4 3 4 4 5 22 3 4 4 5 5 3 24
22 3 4 4 4 4 4 23 5 4 4 5 4 4 26
23 3 4 3 4 4 4 22 5 3 4 4 4 3 23
24 3 4 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 4 23
25 3 4 4 4 3 4 22 4 3 4 4 4 4 23
26 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
27 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
28 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
29 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
30 3 4 4 4 4 5 24 4 3 4 4 4 4 23
31 3 4 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 4 23
32 3 4 4 4 4 4 23 5 4 4 5 4 5 27
33 3 4 4 4 4 5 24 4 3 4 4 4 4 23
34 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
35 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 4 4 4 23
36 3 4 4 4 4 5 24 5 4 4 4 4 4 25
37 3 4 4 5 4 4 24 5 4 4 4 4 4 25
38 3 4 4 4 4 4 23 5 4 4 4 4 4 25
39 3 4 4 4 4 5 24 4 3 4 4 4 4 23
40 2 4 3 3 3 4 19 3 4 3 5 5 3 23
41 2 3 3 3 4 4 19 3 4 5 5 4 4 25
42 2 2 3 2 3 4 16 4 4 4 5 5 3 25
43 3 2 3 2 4 4 18 3 4 5 5 4 3 24
44 3 4 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 4 23
45 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
46 3 4 4 4 4 4 23 4 4 5 4 4 4 25
47 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 4 4 4 23
48 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
49 3 3 3 4 5 4 22 5 3 4 4 4 4 24
50 3 3 3 4 4 4 21 5 5 3 5 5 4 27
51 2 2 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 3 23
8 4 4 3 4 4 4 4 4 31
9 3 3 3 4 4 2 4 3 26
10 4 4 3 4 4 4 4 4 31
11 4 4 4 4 4 4 5 4 33
12 5 4 4 4 4 4 5 4 34
13 4 4 4 4 4 4 5 3 32
14 4 4 4 4 3 4 3 4 30
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 4 5 4 5 3 4 5 4 34
17 5 2 3 3 3 3 4 4 27
18 4 3 3 4 3 3 4 3 27
19 4 3 3 4 3 3 4 3 27
20 4 4 4 4 3 3 4 4 30
21 5 3 3 4 3 3 3 3 27
22 4 4 4 4 4 4 4 3 31
23 4 4 3 4 4 4 3 4 30
24 5 4 4 4 4 4 4 4 33
25 4 4 4 5 4 4 4 5 34
26 4 4 4 4 4 4 3 4 31
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 4 4 4 4 4 4 3 4 31
29 4 4 4 4 4 4 4 5 33
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 4 4 4 4 4 4 4 5 33
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 3 31
36 4 4 4 4 4 4 3 4 31
37 4 4 4 4 4 4 4 3 31
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 5 3 4 4 3 3 4 3 29
41 3 4 4 3 3 3 4 4 28
42 5 4 3 4 3 3 5 4 31
43 3 3 3 4 4 3 5 4 29
44 4 4 4 4 4 4 5 3 32
45 4 4 5 4 4 4 3 4 32
46 4 4 4 3 4 4 4 4 31
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 3 4 4 5 5 4 4 4 33
50 5 4 4 5 5 4 4 3 34
51 4 3 3 4 3 3 3 4 27
Jenis Kelamin
51 responden
100%
Laki-Laki Perempuan
Usia
21 responden 4 responden
41,18% 7,84%
13 responden 13 responden
25,49% 25,49%
Lama Bekerja
3 responden
5,88%
2 responden
42 responden
3,92%
82,36%
4 responden
7,84%
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
Deleted
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation
Deleted
Keselamatan
,961 14
kesehatan kerja
Beban kerja ,848 6
0 2 4 6
Kesesuaian jumlah
pegawai
Kapasitas Pekerjaan
Persentase
rata-rata nilai
Pengetahuan/ skill variabel
Beban Kerja
Kondisi pekerjaan (X2)
0 2 4 6
Pemenuhan…
Persentase
Jaminan Kesehatan rata-rata
nilai variabel
Tanggungan biaya… Jaminan
Sosial (X3)
Penggantian biaya…
Rasa nyaman…
3,4 3,6 3,8 4 4,2 4,4
Memahami target…
Ketelitian mengerjakan…
Rapi menyelesaikan…
Menyelesaikan tugas…
Persentase
Menyelesaikan tugas… rata-rata nilai
variabel kinerja
Menyelesaikan tepat… karyawan (Y)
Inisatif menyelesaikan…
Kendala…
3 3,5 4 4,5