LANDASAN TEORI
2. Altenator
Alternator juga dikenal sebagai Generator atau Genhead
yang merupakan bagian dari genset yang menghasilkan output
listrik yang didapat dari gerakan mekanis yang diberikan oleh
mesin. Alternator sendiri, terdiri dari rakitan bagian yang gak
bergerak dan bagian bergerak yang terbungkus dalam satu
kesatuan. Komponen-komponen tersebut, bekerja bersama dan
menghasilkan gerakan yang relatif antara medan magnet dan listrik.
Secara bersamaan, pergerakan tersebut menghasilkan listrik.
3. Voltage Regulator
Fungsi dari komponen ini adalah mengatur besarnya
tegangan yang keluar pada generator. Komponen ini sangat penting
karena jika listrik yang dihasilkan genset memiliki tegangan yang
kurang stabil, tentu akan merusak alat-alat yang ada pada genset
tersebut. Terutama pada alat kelistrikannya, bisa-bisa alat listriknya
tidak akan berfungsi.
Gambar 3.4 Voltage Regulator
4. Generator Sinkron
Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin listrik arus
bolak balik yang menghasilkan tegangan dan arus bolak balik
(alternating current, AC) yang bekerja dengan cara merubah
energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik dengan adanya
induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena
adanya pergerakan relatif antara medan magnet dengan
kumparan generator. Pergerakan relatif adalah terjadinya
perubahan medan magnet pada kumparan jangkar (tempat
terbangkitnya tegangan pada generator) karena pergerakan
medan magnet terhadap kumparan jangkar atau sebaliknya.
Alternator ini disebut generator sinkron (sinkron = serempak)
karena kecepatan perputaran medan magnet yang terjadi sama
dengan kecepatan perputaran rotor generator. Alternator ini
menghasilkan energi listrik bolak balik (alternating current, AC)
dan biasa diproduksi untuk menghasilkan listrik AC 1-fasa atau
3-fasa. [1][1] Z. Anthony, Mesin listrik dasar. 2018.
[2] U. S. Utara, “Bab ii generator sinkron 2.1. umum,” vol. 1, pp. 5–
24.
𝑑Ø
𝑒 = −N ..........................(3.2)
𝑑𝑡
𝑑Ø𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
𝑒 = −N ..........................(3.3)
𝑑𝑡
𝑒 = 2𝜋𝑓 ..........................(3.5)
𝑛𝑝
𝑒 = −𝑁(2𝜋 )Ø𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 ..........................(3.8)
120
𝑛𝑝
𝐸𝑚𝑎𝑘𝑠 = −𝑁(2.3,14. )Ø𝑚𝑎𝑘𝑠 ..........................(3.9)
120
𝑛𝑝
𝐸𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑁(2.3,14. )Ø𝑚𝑎𝑘𝑠
120
𝐸𝑒𝑓𝑓 = = ..........................(3.10)
√2 √2
4.44𝑁𝑝𝑛Ø
𝐸𝑒𝑓𝑓 = ..........................(3.11)
120
4.44 𝑁𝑝
𝐶 = ..........................(3.12)
120
Dimana:
E = ggl induksi (Volt) N = Jumlah belitan
3.1.5 d
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
[1] Z. Anthony, Mesin listrik dasar. 2018.
[2] U. S. Utara, “Bab ii generator sinkron 2.1. umum,” vol. 1, pp. 5–
24.
https://en.wikipedia.org/wiki/Engine-generator#Engines [Diakses:
22 Oktober 2020]