Anda di halaman 1dari 2

ANALISA ALIRAN BAHAN

Oleh: Mhd Heri Satriawan

Pola aliran akan merujuk kepada keseluruhan pola dalam aliran produksi dari awal proses produksi
(penerimaan bahan baku) sampai dengan proses akhir (produk jadi). Pola aliran bahan pada umumnya akan
dapat dibedakan dalam dua tipe yaitu pola aliran bahan untuk proses produksi dan pola aliran bahan untuk
proses perakitan.
Pola aliran bahan akan tergantung pada beberapa faktor sbb :
1. Area luasan yang tersedia
2. Dimensi dari lantai yang tersedia
3. Luas area yang diperlukan untuk setiap fasilitas produksi

1. Pola Aliran Bahan Untuk Proses Produksi

a) Straight Line atau pola aliran lurus ( I Flow)


O-1 O-2 O-3 O-4 O-5

• Proses yang berlangsung singkat


• Proses produksinya relatif sederhana
• Item tunggal/sedikit, jumlah produksi yang besar.
• Pola aliran bahan ini akan memberikan :
– Jarak perpindahan yang pendek antar proses.
– Proses berlangsung lurus sesuai urutan mesin
• Jarak perpindahan bahan total akan kecil

b) Serpentine atau zig-zag (S Flow)


O-1 O-2

O-1 O-4 O-5

O-4 O-3

O-2 O-3 O-6

O-5 O-6

(A) (B)
Pola aliran seperti huruf “S” diatas sangat baik diterapkan bilamana aliran proses produksi lebih panjang
dibandingkan dengan panjang area yang tersedia. Untuk itu aliran bahan dibelokkan untuk mengurangi
panjangnya garis aliran yang ada.

c) Pola aliran menyerupai huruf “U” (U Flow)


O-6 O-5 O-4

O-1 O-2 O-3

Pola aliran ini dipakai bilamana dikehendaki akhir dari proses produksi akan berada pada lokasi yang
sama dengan awal proses produksi. Hal ini meningkatkan pemanfaatan fasilitas transportasi dan mudah
untuk mengawasi keluar masuknya material dan produk jadi. Aliran perpindahan bahan relatif panjang
d) Circular (O Flow)

O-3

O-2 O-4

O-1 O-5

O-6

Pola aliran circular ini sangat baik diterapkan pada proses yang mengkehendaki pengembalian material
atau produk jadi pada titik awal produksi. Pola ini juga dapat diterapkan pada proses yang menempatkan
proses penerimaan bahan/material dan pengiriman barang jadi pada area yang sama.

e) Odd Angle
O-2

O-3
O-1

O-6
O-4

O-5

• Tujuannya adalah untuk memperoleh garis aliran produk melewati suatu kelompok kerja dari area
yang saling berkaitan.
• Proses perpindahan bahan (Material handling) secara mekanik.
• Terbatasnya ruang dan dikehendaki adanya pola aliran yang tetap

2. Langkah-langkah Perencanaan Aliran Bahan

1. Identifikasi seluruh elemen yang akan bergerak mengalir melalui mesin dan fasilitas produksi yang ada
(Material, Skrap/Waste, Tenaga Kerja, Mesin, Informasi)
2. Kumpulkan semua data yang diperlukan untuk tiap elemen
(Production Routing, macam dan banyaknya Skrap/Waste, Gerakan perpindahan personil, Data teknik
mesin dan peralatan)
3. Amati sekali lagi dengan seksama urutan proses pengerjaan
4. Perhatikan faktor – faktor yang berkaitan erat dengan aliran elemen produksi lainnya
(Karakteristik bahan, peralatan pemindah bahan, gerakan operator, jenis lintasan dan dimensinya,
bentuk bangunan, dll)
5. Rancang beberapa kemungkinan pengaturan yang sesuai untuk fasilitas produksi, proses perakitan, dll
6. Lakukan analisa teknis untuk memilih alternatif aliran dan penempatan fasilitas produksi

Anda mungkin juga menyukai