Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan line balancing!

1. Jadi line balancing adalah penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas


dari suatu lintasan ke stasiun kerja untuk meminimumkan waktu
menganggur, sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi di setiap stasiun
kerja.

Line balancing adalah serangkaian stasiun kerja (mesin dan peralatan) yang
dipergunakan untuk pembuatan produk. Line balancing (lintasan perakitan)
biasanya terdiri dari sejumlah area kerja yang dinamakan stasiun kerja yang
ditangani dengan menggunakan bermacam-macam alat. (Rosnani Ginting,
2007:205)

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan precedence diagram!


2. Precedence Diagram Method adalah metode jaringan kerja yang termasuk
da- lam klasifikasi AON (Activity On Node). Dalam Metode ini kegiatan
dituliskan di dalam node yang umumnya berbentuk se- gi empat, sedangkan
anak panahnya seba- gai penunjuk hubungan antara kegiatan- kegiatan yang
bersangkutan

3. Jelaskan karakteristik dari permasalahan dari Assembly Line


Balancing!
3. Kalau diperhatikan di dalam perusahaan baik proses produksinya bersifat
continuous maupun assembling dan sub assembling, banyak sekali
menghadapi persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah
keseimbangan lintasan. Agar supaya tingkat keseimbangan dalam proses
produksi dapat dicapai harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
keseimbangan lintasan tersebu
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan lintasan antara lain :
1. Terlambatnya bahan baku
2. Material handling yang kurang sempurna
3. Terjadinya kerusakan mesin
4. Bertumpuknya barang dalam proses pada tingkat proses tertentu 5.
Kondisi mesin yang sudah tua
6. Kelemahan dalam merencanakan kapasitas mesin
7. Lay out yang kurang baik 8. Kualitas tenaga kerja yang kurang baik 9.
Adanya working condition yang kurang baik

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan efisiensi lintasan!


4. 1 Efisiensi lintasan adalah rasio antara waktu yang digunakan dengan waktu
yang tersedia.
Efisiensi lintasan produksi berarti suatu metode penugasan sejumlah
pekerjaan ke dalam stasiun- stasiun kerja yang saling berkaitan dalam
suatu lintasan produksi, sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu yang
tidak melibihi waktu siklus dari stasiun kerja 1
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Balance delay dan Idle time!
5. 1 Idle Time Waktu dimana operator atau pekerja menunggu untuk
melakukan proses atau pekerjaan selanjutnya yang akan dikerjakan. 9.
Balance Delay Ukuran dari ketidakefisienan lintasan yang dihasilkan dari
waktu menganggur sebenarnya1

Jelaskan metode Line Balancing Ranked Position Weight, Largest


Candidate Rule dan Region Approach!
6. Metode Hegelson and Birine/Ranked Positional Weight (RPW)
Metode ini mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke dalam stasiun kerja
menurut beban pembebanan masing-masing dalam precedence diagram.
Metode Region Approach metode ini adalah memprioritaskan elemen kerja
berdasarkan pembagian wilayah-wilayah, dimana elemen yang memiliki
waktu lebih besar dalam wilayah yang sama mendapat prioritas utama
Menurut Hamza dan Al-Manaa (2013) aturan Largest Candidate Rule adalah
untuk memperhitungkan elemen kerja yang akan diatur dalam urutan
menurun (dengan mengacu pada station time, dan work elemens) untuk setiap
station time tidak melebihi yang waktu yang diijinkan

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan smoothing index!


7. 1 Smoothing Index digunakan untuk mengetahui indeks yang menunjukkan
kelancaran relatif dari penyeimbangan lini perakitan tertentu [4]. Kegiatan
ini dilakukan pada penyeimbangan lintasan perakitan suatu produk Ragum
dengan menggunakan beberapa metode line balancing1

8. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari pola aliran proses!


8. keseluruhan pola dalam aliran produksi dari awal proses produksi
(penerimaan bahan baku) sampai dengan proses akhir (produk jadi).Pola
aliran bahan akan tergantung pada beberapa faktor sbb :1. Area luasan yang
tersedia2. Dimensi dari lantai yang tersedia 3. Luas area yang diperlukan
untuk setiap fasilitas produksi

9 Macam-macam pola aliran bahan dapat dibagi menjadi :


1. Straight Line (Pola Aliran Garis Lurus)

2. Serpentine (Pola Aliran Zig-Zag)

3. U-Shaped (Pola Aliran Bentuk U)

4. Circular (Pola Aliran Melingkar)

5. Odd Angle (Pola Aliran Sudut Ganjil)


10 Straight Line (Pola Aliran Garis Lurus)
Pada umumnya pola ini digunakan untuk proses produksi yang pendek dan relatif
sederhana, dan terdiri atas beberapa komponen.

11 Serpentine (Pola Aliran Zig-Zag)


Pola ini biasanya digunakan bila aliran proses produksi lebih panjang daripada
luas area.pada pola ini, arah aliran diarahkan membelok sehingga menambah
panjang garis aliran yang ada. Pola ini digunakkan untuuk mengatasi keterbatasan
area.

12 U-Shaped (Pola Aliran Bentuk U)


Dilihat dari bentuknya, pola aliran ini digunakan bila kita menginginkan akhir dan
awal proses produksi berada di lokasi yang sama. Keuntungannya adalah
meminimasi penggunaan fasilitas material handling dan mempermudah
pengawasan

13 Circular (Pola Aliran Melingkar)


Pola ini digunakan apabila departemen penerimaan dan pengiriman berada di
lokasi yang sama.

14 Odd Angle (Pola Aliran Sudut Ganjil)


Pola ini jarang dipakai karena pada umumnya pola ini digunakan untuk
perpindahan bahan secara mekanis dan keterbatasan ruangan. Dalam keadaan
tersebut, pola ini memberi linatsan terpendek dan berguna banyak pada area yang
terbatas.
9.

Anda mungkin juga menyukai