Disusun Oleh :
Kelompok VI
Nama Anggota :
Dwi Prananda (152018029)
Diki Refinda (152018026)
Iswahyudi (152018007)
Riko Willyan (152018036)
G. Pola-pola aliran
Langkah awal dalam merancang faslitas manufaktur adalah menentukan
polaaliran secara umum. Pola aliran ini menggambarkan material masuk sampai
pada produk jadi. Beberapa pola aliran umum serta fungsi dan kegunaannya
adalah:
1. Pola aliran garis lurus digunakan untuk proses produksi yang pendek dan
Sederhana. Pola aliran garis lurus dapat digunakan untuk memproses
produksi yang pendek relatif sederhana dan hanya mengandung sedikit
komponen atau beberapa peralatan produksi.
Pola aliran ini dipakai bilamana dikehendaki akhir dari proses produksi
akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses produksi. Hal ini
meningkatkan pemanfaatan fasilitas transportasi dan mudah untuk mengawasi
keluar masuknya material dan produk jadi. Aliran perpindahan bahan relatif
panjang .
O-3
O-2 O-4
O-1 O-5
O-6
Pola aliran circular ini sangat baik diterapkan pada proses yang
mengkehendaki pengembalian material atau produk jadi pada titik awal
produksi. Pola ini juga dapat diterapkan pada proses yang menempatkan
proses penerimaan bahan/material dan pengiriman barang jadi pada area yang
sama.
5. Pola aliran bentuk S,
digunakan jika aliran produksi panjang dan lebih panjang dari ruangan
yang ditempati. Karena panjangnya proses, maka aliran di zigzag.
O-1 O-2
O-4 O-3
O-5 O-6
(A) (B)
Pola aliran seperti huruf “S” diatas sangat baik diterapkan bilamana aliran proses
produksi lebih panjang dibandingkan dengan panjang area yang tersedia. Untuk
itu aliran bahan dibelokkan untuk mengurangi panjangnya garis aliran yang ada.
http://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/
http://afifnurichwan.files.wordpress.com/analisa/aliran/bahan/
http://www.academia.edu/11296328/Perencanaan_Aliran_Material