Anda di halaman 1dari 25

What Is QFD?

Ramaswamy (1996). Quality Function Deployment (QFD)


adalah sebuah matriks sistematis berdasarkan pendekatan
visual untuk mendesain kualitas produk dan jasa.

Yoji Akao (1988). Mendefinisikan Quality Function


Deployment (QFD) sebagai proses mengkonversikan
permintaan konsumen kedalam karakteristik kualitas dan
mengembangkan sebuah kualitas desain untuk produk akhir
dengan merinci secara sistematis hubungan antara
permintaan dan karakteristiknya, dimulai dengan kualitas
setiap komponen fungsional dan memperluas perincian
kepada kualitas setiap part dan proses.

Quality Function Deployment (QFD) adalah alat kualitas yang membantu


untuk menerjemahkan Suara Pelanggan (VoC) menjadi produk baru yang
benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.
Aspek Signifikan QFD
Fokus pada kebutuhan dan ekspektasi
pelanggan terhadap produk (customer driven)
Biasanya berdasar proyek dan menggunakan
tim lintas fungsi (cross-function team) yang
meliputi semua anggota dari organisasi
produsen yang memberi efek pada produk
Cocok dengan ide concurrent engineering
(teknik berkelompok)
Manfaat QFD dan
Implementasinya
Hales dan Staley (1995)
1. Pengembangan produk yang lebih baik.
2.Penurunan lead time produk
3.Peningkatan komunikasi tim
4.Desain lebih baik

Bicknell (2002)
1. penurunan 30-50% dalam perubahan teknik
2.Desain siklus pendek 30-50%,
3.biaya start up lebih rendah 20-60%,
4.Klaim garansi 20-50% lebih sedikit.
METODOLOGI QFD
Meliputi pembangunan satu atau
lebih matriks yang dikenal
sebagai tabel kualitas

Matriks pertama bernama


Rumah Kualitas (HOQ)
Tahapan
House of Quality (HOQ)
RUMAH KUALITAS
Sumber : Cohen (1995) Quality Function Deployment, How to make QFD
Work for. You. Addison-Wesley Publishing Company : New York.

Bagian A : Berisi data atau informasi yang diperoleh dari hasil


penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan
konsumen (VOC) dengan melalui wawancara ataupun
lainnya.

Bagian B : Berisi persyaratan-persyaratan teknis untuk produk


atau jasa baru yang akan dikembangkan. Data ini
diturunkan berdasarkan informasi yang diperoleh
mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen (matriks
A)

Bagian C: Berisi penilaian manajemen mengenai kekuatan


hubungan antara elemen-elemen yang ada pada bagian
persyaratan teknis (matrik C) terhadap kebutuhan
konsumen (matrik A) yang dipengaruhinya. Kekuatan
hubungan ditunjukkan dengan menggunakan simbol
Bagian D : Tujuan strategis untuk produk atau jasa baru yang akan
dikembangkan yang dilihat berdasarkan kondisi peluang
pasar dari pesaing yang ada. Dari bagian ini nantinya kita
akan mengetahui kelebihan dan kekurangan produk kita
dengan pesaing yang ada.

Bagian E : Menunjukkan korelasi antara persyaratan teknis yang satu


dengan persyaratan-persyaratan teknis yang lain yang
terdapat dalam matrik C. Korelasi antara kedua persyaratan
teknis tersebut ditunjukkan dengan menggunakan simbol-
simbol tertentu.

Bagian F : Berisi lima jenis data, yaitu :


1) Nilai Score total masing-masing atribut teknis terhadap VOC
2) Rangking masing-masing atribut teknis terhadap VOC
3) Urutan tingkat kepentingan (Importance) persyaratan teknis
4) Priority to improvement
5) Dificult to improvement
Latar Belakang Pemilihan
Pengembangan Produk Meja
Belajar

Peluang pasar
Kebutuhan
Competitor belum begitu banyak
Gambar Produk Di
Pasaran
Competitor 1 Competitor 2
Tahap 1 Kebutuhan
Pelanggan
Voice of Customer (VOC)
Melakukan survey dan wawancara terhadap calon
pelanggan (terutama market untuk produk kita)
Menyusun kuisioner tahap 1 :
Apa saja kebutuhan yang diinginkan pelanggan
sekarang
Jangan membatasi pertanyaan
Mencari informasi sebanyak mungkin tentang
kebutuhan pelanggan
Dari kuisioner tahap 1, maka akan mendapatkan
atribut-atribut kebutuhan costomer yang akan
dijadikan pedoman dalam penyusunan kuisioner
ke 2
Tahap 1 VOC lanjutan
Kuisioner tahap 2 => atribut-atribut muncul dan dilakukan
penyebaran kuisioner. Dimana kuisioner menggunakan skala linket
1-5 dan Tingkat Kepentingan
Kriteria/Atribut Yang diinginkan
No Tidak Penting Kurang Penting Cukup Penting Penting Sangat Penting
(VOC)
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Tidak banyak memakan tempat
2
Ringan
3
kokoh
4
Mudah dibersihkan
5
Nyaman ketika dipakai
6
Harga
7
Multifungsi

Note: Cara menjawab adalah mencentang salah satu tingkat kepentingan


pada masing-masing atribut

Dari hasil penyebaran Kuisioner nantinya akan didapatkan nilai GAP


Tingkat kepentingan / Importance Rating (IR) masing-masing atribut
Hasil Tahap 1
Voice of Customer
Didapatkan 7 atribut
yang diinginkan
customer
IR (Importance Rating)
=> Gap customer
didapatkan dari rata-
rata jawaban responden
Tahap 2
Respon Teknis
Bagaimana respon / tindakan yang akan kita
berikan untuk kebutuhan costomer (VOC)
Atribut Karakteristik Teknis
Desain
kokoh
Kontruksi

Kenyamanan Desain ergonomis


Harga
Harga Harga terjangkau
Kualitas
Meja ringan Bahan baku ringan

Mudah dibersihkan Pelapisan Bahan (Luar)

Fleksibilitas Multi fungsi Desain ergonomis

Tidak banyak makan tempat Ukuran


Tahap 3
Hubungan Respon Teknis
terhadap VOC
Untuk
mengetahui
seberapa besar
hubungan antara Taha
respon teknis dan p3
VOC.
Kriteria score
dapat dilihat di
bawah ini:
Tahap 4
Matrik Perencanaan
(Competitor Analisis )
Untuk mengetahui
kondisi peluang Ta
pasar dari pesaing ha
4 p
yang ada.
akan mengetahui
kelebihan dan
kekurangan produk
kita dengan pesaing
yang ada.
Kriteria score dapat
dilihat di bawah ini:
Tahap 5
Matrik Hubungan Korelasi antar
Respon Teknik

Untuk mengetahui
seberapa besar
hubungan antar
respon teknis.
Kriteria score dapat
dilihat di bawah ini:
Correlation

Strong +

Positive

None

Negative

Strong -
Tahap 6
Matrik Persyaratan
Teknis
Berisi Lima jenis data, yaitu :
1) Nilai Score total masing-masing atribut teknis
terhadap VOC
2) Rangking masing-masing atribut teknis
terhadap VOC
3) Urutan tingkat kepentingan (Importance)
persyaratan teknis
4) Priority to improvement
5) Dificult to improvement
Hasil QFD
Correlation

Strong +

Positive

None

Negative

Strong -
ha
Ta
p
6
Analisis dan
Intrepretasi
Berdasarkan hasi analisi matrik HOQ di
dapatkan bahwa hasil perhitungan bobot dan
perengkingan sebagai berikut:
Rangkin
No Respon teknis Rekomendasi Tindakan
g
1 1 Desain Ergonomis Penerapan percentile
2 2 Kontruksi Diberi rangka besi
Bahan baku
3 3 Bahan dari particle board
ringan
4 4 Pelapisan luar Particle board
5 5 Harga terjangkau Sesuai HPP
Mengikuti pada desain
6 6 Ukuran ergonomis dan kaidah
percentile
Kesimpulan
Correlation Matrix

Technical Response

Customer Relationship Matrix Planning


Req. Matrix

Technical Matrix
Kesimpulan
Berdasarkan hasi analisi matrik HOQ di
dapatkan bahwa hasil perhitungan bobot dan
perengkingan sebagai berikut:
Rangking 1: Desain Ergonomis
Rangking 2: Kontruksi
Rangking 3: Bahan baku ringan
Rangking 4: Pelapisan luar
Rangking 5: Harga terjangkau
Rangking 6: Ukuran

Anda mungkin juga menyukai