Hadiwidodo
Hadiwidodo
ABSTRACT
In Indonesia leachate is still an issue yet to be addressed. With a high content of pollutant parameters
and lack of government support resulting landfill must think about the appropriate treatment to be safe
for treating waste when discarded into the environment. Biofilter methods and wetland is the one of
alternatives leachate treatment that can be used. This method does not require a large operating costs
and does not require skilled professionals to operate it. With a combination of wetland and biofilter, it
is expected to reduce the content of pollutants in the leachate, so it can be meet the wastewater
quality standards which set by the government. The levels of pollutants were tested in this study is the
BOD5, COD, TSS, ammonia, nitrite and nitrate.
84
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
pertengahan titik pada lahan urug. lindi lapisan massa yang tipis (biofilm) (herlambang
mengandung berbagai turunan senyawa kimia dan Marsidi, 2003).
dari pelrutan sampah pada lahan urug dan Di dalam proses pengolahan air limbah
hasil reaksi kimia dan biokimia yang terjadi dengan proses biofilter aerobik, suplai udara
pada lahan urug. dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
Apabila penanganan dan pengolahan lindi aerasi samping, aerasi tengah, aerasi merata
sampah tidak dilakukan secara optimal, lindi seluruh permukaan, aerasi eksternal aerasi
sampah ini akan masuk ke dalam air tanah dengan air lift pump dan aerasi dengan sistem
ataupun ikut terbawa dalam aliran permukaan. mekanik. Sistem aerasi juga bergantung dari
Upaya penanggulangan masalah ini dimulai jenis media maupun efisiensi yang diharapkan
dari tahap pemilihan lokasi, dan dilanjutkan (Herlambang, dkk, 2002).
sampai sarana TPA tersebut ditutup Metode biofilter yang terbuat dari bahan
(Damanhuri, 1996) anorganik, ringan dan mempunyai luas
permukaan spesifik yang tinggi. Semakin tinggi
Biofilter luas permukaan spesifiknya maka jumlah
Biofilter dimana mikroorganisme tumbuh mikroorganisme yang dapat melekat juga
dan berkembang diatas suatu media, yang semakin banyak.
dapat terbuat dari plastik, kerikil, yang di dalam
operasinya dapat tercelup sebagian atau Kelebihan Biofilter
seluruhnya, atau yang hanya dilewati air saja Adanya air buangan yang melalui media
(tidak tercelup sama sekali), dengan kerikil yang terdapat pada media biofilter
membentuk lapisan lendir untuk melekat di mengakibatkan timbulnya lapisan lendir yang
atas permukaan media tersebut sehingga menyelimuti kerikil atau yang disebut juga
membentuk lapisan biofilm. biological film. Air limbah yang masih
Proses pengolahan air limbah dengan mengandung zat organisme yang belum
biofilter secara garis besar dapat dilakukan teruraikan pada bak pengendap bila melalui
dalam kondisi aerob, anaerob atau kombinasi lapisan lendir ini akan mengalami proses
anaerob dan aerob. Proses aerobik dilakukan penguraian secara biologis. Efisinesi biofilter
dengan kondisi adanya oksigen terlarut di tergantung dari luas kontak antara air limbah
dalam reaktor air limbah. Sedangkan proses dengan mikroorganisme yang menempel pada
kombinasi anaero dan aerob merupakan permukaan media filter tersebut. Makin luas
gabungan proses anaerob dan proses aerob. bidang kontaknya, maka efisiensi penurunan
Proses operasi bofilter secara anaerob zat organiknya (BOD) semakin besar. Selain
digunakan untuk air limbah dengan kandungan menghilangkan atau mengurangi konsentrasi
zat organik cukup tinggi, dan dari proses ini BOD dan COD, cara ini juga dapat
akan dihasilkan gas methana. Jika kadar COD mengurangi konsentrasi padatan tersuspensi
limbah kurang dari 4000 mg/l seharusnya atau suspended solid, ammonium, dan
limbah tersebut diolah pada kondisi anaerob phospor (Herlambang, dkk, 2002). Biofilter
(Herlambang, dkk, 2002). juga berfungsi sebagai media penyaring air
limbah yang melalui media ini. Sebagai
Proses Biofilter akibatnya, air limbah yang mengandung
Proses pengolahan air limbah dengan suspended solids dan bakteri E. Coli setelah
proses biofilter dilakukan dengan cara melalui filter ini akan berkurang
mengalirkan air limbah ke dalam reaktor konsentrasinya. Biofilter sangat sedrhana,
biologis yang telah diisi dengan media operasinya mudah dan tanpa memakai bahan
penyangga untuk pengembangbiakkan kimia serta tanpa membutuhkan energi.
mikroorganisme dengan atau tanpa aerasi. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah
Untuk proses anaerobik dilakukan tanpa air limbah dengan kapasitas yang tidak terlalu
pemeberian udara atau oksigen. Biofiletr yang besar.
baik adalah menggunakan prinsip biofiltrasi Teknologi ini jelas berbeda dengan
yang memiliki struktur menyerupai saringan activated sludge (lumpur aktif), yang
dan tersusun dari tumpukan media penyangga merupakan teknologi yang paling sering
yang disusun baik secara teratur maupun acak dipakai pada pengolahan air limbah skala
di dalam suatu biofilter. Adapun fungsi dari kecil. Pengolahan limbah dengan
media penyangga yaitu sebagai tempat menggunakan lumpur aktif dipengarugi oleh
tumbuh dan berkembangnya bakteri yang beberapa jenis mikroba aerobik yang
akan melapisi permukaan media membentuk tersuspensi dalam cairan dengan dengan
85
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 9 No.2 September 2012, ISSN 1907-187X
86
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
Volume media = 57% dari total volume reaktor Perhitungan variasi debit berdasarkan variasi
Volume reaktor yang diperlukan waktu tinggal penelitian dan volume reaktor:
3 3
= 100/57 x 0,078 m = 0,137 m Volume reaktor = 137 L
Waktu tinggal dalam reactor - td15 =
= = = 15 jam
- td20 =
B. Biofilter Aerob
BOD5 masuk = 180 mg/l
Efisiensi = 60% - td25 =
BOD5 keluar = 180 mg/l – (0,60 x 180 mg/l)
= 72 mg/l
Beban BOD5 dalam air buangan
Aklimatisasi Running
Tahap aklimatisasi adalah tahap Satu siklus running memakan waktu 15-25
mengkondisikan mikroorganisme agar dapat jam. Setelah running dan pengambilan sampel
hidup dan melakukan adaptasi. untuk satu variasi selesai, kemudian dilakukan
87
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 9 No.2 September 2012, ISSN 1907-187X
(a)
(b)
(c)
88
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
b. Parameter COD
(a)
(b)
(c)
89
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 9 No.2 September 2012, ISSN 1907-187X
c. Parameter TSS
(a)
(b)
(c)
90
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
d. Parameter Amoniak
(a)
(b)
(c)
91
Jurnal PRESIPITASI
Vol. 9 No.2 September 2012, ISSN 1907-187X
e. Parameter Nitrit
(a)
(b)
(c)
92
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
f. Parameter Nitrat
(a)
(b)
(c)
93
Dari grafik hasil penelitian tersebut dapat 3. Diperlukan adanya flowmeter agar debit
terlihat jelas bahwa waktu tinggal sangat yang mengalir ke dalam reaktor lebih
berpengaruh terhadap efisiensi penyisihan mudah untuk dikontrol.
parameter pencemar, yaitu BOD5, COD, TSS,
amoniak, nitrit dan nitrat. Semakin lama waktu DAFTAR PUSTAKA
tinggal, semakin lama pula air lindi terkontak
dengan biological film bakteri yang telah Alaerts, G dan Sri Sumestri. 1984. Metode
terbentuk pada media kerikil. Hal ini Penelitian Air. Usaha Nasional.
menyebabkan bakteri dapat memakan zat Surabaya.
pencemar dengan lebih mudah sehingga Bagwell, E. C., Yvette M. Piceno, Amy
kandungan zat pencemar yang terdapat pada Ashburn-Lucas and Charles R.
aliran efluen pun lebih kecil. Lovell.1998. Physiological of
Dari grafik tersebut juga dapat terlihat Rhizophere Diazotroph Assemblages
bahwa efluen yang dihasilkan reaktor anaerob of Selected Salt Marsh Grasses.
lebih besar efisiensinya bila dibandingkan Applied and Environmental
dengan reaktor aerob. Hal ini menunjukan Microbiology Journal, Vol. 64, No.11,
bahwa meskipun pada reaktor aerob telah p. 4276-4282
dilakukan aerasi, bakteri anaerob bekerja lebih Cooper, P. 1999. A Review of the Design and
efektif pada pengolahan air lindi. Hal ini Performance of Vertical-Flow and
disebabkan oleh karakteristik air lindi yang Hybrid Reed Bed Treatment Systems.
tidak memiliki kandungan oksigen di Water Science and Technology 40(3):
dalamnya, sehingga bakteri yang banyak 1-9
terdapat pada air lindi merupakan bakteri Damanhuri, E. 1996. Teknik Pembuangan
anaerob. Akhir Sampah. Jurnal Teknik
Lingkungan ITB. Bandung.
Droste, R.L., 1997, Theory and Practice of
KESIMPULAN DAN SARAN
Water and Wastewater Treatment,
Kesimpulan John Wiley & Sons, New York.
1. Proses biofilter anaerob terbukti lebih Eckenfelder, W. Wesley. 2000. Industrial
efektif dalam mengolah air lindi akibat Water Pollution Control, Third Edition.
karakteristik dasar air lindi yang tidak Mc Graw – Hill Book Company Inc.
memiliki kandungan oksigen terlarut (DO = Singapore.
0) Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit
2. Proses biofilter ini berkaitan erat dengan Kanisius. Jakarta.
waktu tinggal. Hal ini ditunjukan pada data Gerardi, M. H. 2002. Wastewater Microbiology:
hasil penelitian yang menunjukan efisiensi Nitrification and Denitrification in the
penyisihan parameter pencemar pada Activated Sludge Process. John Wiley
waktu tinggal 25 jam lebih baik bila & Sons, New York. USA.
dibandingkan waktu tinggal yang lain. Hammer, M.J. 1986. Water and Wastewater
3. Pada reaktor wetland, semakin banyak Technology SI Version, John Wiley
jumlah tumbuhan Scirpus grossius (lingi) & Sons: Singapore
yang digunakan maka semakin tinggi Henze, Mogens, Poul Harremoes, Jes la Cour
penurunan konsentrasi COD dari air lindi Jansen, dan Erik Arvin, 1995,
TPA Ngronggo, Salatiga. Wastewater Treatment : Biological and
Chemical Process, Springer-Verlag
Saran Berlin. Germany.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang Hutagalung H. P., Rozak. 1997. Metode
dapat diberikan : Analisis Air Laut, Sedimen dan. Biota.
1. Diperlukan adanya pretreatment sebelum Volume ke- 2. Jakarta: P3O-LIPI.
proses biofilter agar rasio BOD dan COD Idaman, Nusa Said, dan Herlambang. 2002.
tidak terlalu kecil sehingga memudahkan Teknologi Pengolahan Air Limbah.
kinerja bakteri. BBPT. Jakarta.
2. Diperlukan adanya pengolahan lanjutan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Tengah No.
setelah proses biofilter karena efluen 10 Tahun 2004. Baku Mutu Air
belum memenuhi baku mutu air limbah Limbah.
domestik. Metcalf and Eddy. Wastewater Engineering
Treatment and Reuse. 2003. Mc Graw
Hill Company. New York.
94
Mochtar H., Wiharyanto O., Alloysius RP,
Bernadette NP, dan Ismaryanto G.
Pengolahan Air Lindi dengan Proses Kombinasi
Biofilter An-Aerob-Aerob dan Wetland
95