Lapprak Lysol
Lapprak Lysol
Disusun oleh:
NIM. P1337425120096/2B
TA. 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai pada
praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa definisi dari sterilisasi kimia dan sterilisasi uap
2. Mengetahui, mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam
melakukan sterilisasi kimia dan sterilisasi uap
3. Mengetahui cara atau proses dari sterilisasi alat uap dengan autoclave
4. Mengetahui cara atau proses dari sterilisasi kimia menggunakan bahan
Lysol
5. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sterilisasi kimia dengan
menggunakan bahan Lysol dan sterilisasi alat dengan uap (autoclave)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Baskom
2. Sikat halus
3. Korentang
4. Handuk/Lap bersih
5. Handuk/Lap Steril
7. Handschone
B. Bahan
1. Larutan Lysol 5%
2. Air suling
3. Sabun cuci tangan
4. Sabun cuci alat
2. Korentang
3. Handuk bersih
4. Handuk steril
5. Sikat halus
B. Bahan
1. Air suling
2. Sabun tangan
3. Sabun alat
4. Tablet formalin
10. Pada akhir proses, matikan pemanasan, dan tunggulah sampai tekanan kembali nol.
(Perhatikan: Sterilisator Uap dapat berbahaya karena pada setiap cm2 dinding
sterilisator terdapat tekanan sebesar + 1 kg dan juga karena adanya panas laten dari
uap. Janganlah sekali-kali mencoba membuka tutupnya bila tekanan belum mencapai
nol dan suhunya belum turun jauh di bawah 1000C).
11. Bila alat tolok tekanan telah menunjuk pada angka nol dan suhu telah turun sampai
jauh di bawah 1000C, bukalah pengatur klep pengaman dengan cara meluruskannya
untuk mengeluarkan sisa uap yang tertinggal di dalam. Kendurkan mur, lepaskan
baut-bautnya, putar tutupnya dan angkatlah.
12. Letakan alat – alat atau bahan – bahan pada handuk/lap steril dengan menggunakan
korentang dan bawa ke dalam lemari instrumen yang telah diberi tablet formalin.
13. Buanglah air yang tersisa di dalam sterilisator dan keringkan baik-baik semua
bagiannya.
2. Pembahasan
Steriliasi adalah suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan
untuk membebaskan alat-alat kesehatan dari berbagai macam
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi silang. Suatu alat
bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang
pathogen.
Sebelum melakukan pekerjaan dengan menggunakan alat-alat
kesehatan, alat-alat tersebut harus disterilkan terlebih dahulu. Metode
yang dilakukan dalam praktikum ini adalah menggunakan metode
kimiawi dengan bahan larutan Lysol. Sterilisasi kimia Lysol dilakukan
menggunakan larutan Lysol 5% , alat di rendam di dalam larutan Lysol
yang sudah homogen seklama 5 menit. Setelah melakukan proses
sterilisasi alat dikeringkan serta di letakkan pada lemari penyimpanan
yang sudah diberi tablet formalin.
Sterilisasi dengan menggunakan autoclave biasanya
memberikan suhu dan tekanan yang tinggi kepada alat yang disterilkan
dan memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh bakteri
dibandingkan dengan udara panas. Biasnya untuk mensterilkan
digunakan suhu 121°C dan tekanan 15 lb/in2 selama 15 menit.
Alasannya karena air mendidih pada suhu tersebut jika digunakan
tekanan 15 psi. autoclave mensterilisasi dengan cara memindahkan
panas hasil kondensasi ke mikroorganisme yang ada ke permukaan
instrument
Kelebihan Kekurangan
Waktu yang dibutuhkan relative Bersifat korosif
singkat
Menimbulkan sedikit karat pada Variasi efek terhadap
logam baja mikroorganisme berbeda
Bersifat bakterisid, sporosid, Ketidakstabilan dan perbedaan
dan juga membunuh virus tingkat daya membunuh bakteri
Tidak bekerja apabila bertemu
dengan senyawa organik
Kelebihan Kekurangan
Dapat digunakan untuk alat dari Kadang pada pembungkus tersisa
logam, kain, gela, dan karet uap air
Alat-alat yang tergolong kritis dapat Tidak dapat digunakan unruk
dibungkus mensterilkan bahan minyak atau
bubuk
Kerusakan alat sedikit Harga mahal
Mikroorganisme dapat dibasmi
100% steril
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat diketahui kesimpulannya sebagai berikut:
1. Sterilisasi berfungsi sebagai penghilang seluruh mikroorganisme atau
bakteri yang ada pada alat-alat kesehatan, serta mencegah terjadinya
infeksi silang saat bekerja menggunakan alat-alat kesehatan.
2. Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi 3, yaitu sterilisasi secara mekanin,
fisik dan kimiawi.
3. Dalam metode kimiawi, sterilisasi dapat dilakukan dengan bahan larutan,
seperti alcohol, Lysol, hipoklorit, atau dengan menggunakan gas eto.
4. Sterilisasi bahan kimia dengan Lysol, harus dibuat terlebih dahulu
larutannya dengan mencampurkan Lysol dengan air suling agar sterilisasi
dapat dilakukan. Setelah bahan jadi, maka alat di rendam selama 5 menit.
5. Setelah melakukan sterilisasi dapat dipastikan bahwa alat-alat sudah
terbebas dari mikroorganisme atau bakteri yang dapat menyebabkan
infeksi silang.
6. Dalam metode fisik, sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan
autoclave dengan suhu 121°C dengan bertekanan 15 psi dan waktu
selama 15 menit.
7. Sterilisasi dengan autoclave sejatinya memiliki banyak kelebihan sehingga
sering digunakan dalam proses pensterilisasian alat.
3.2. Saran
Saat melakukan praktikum sangat diharapkan operator menggunakan
pakaian yang sesuai prosedur agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan
diharapkan proses kerja berjalan dengan lancer.