Anda di halaman 1dari 33

LK 1.

1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
1. Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1: Ragam Teks dan Satuan Bahasa
(istilah dan definisi) Pembentuk Teks
di modul ini  Ragam teks adalah pengelompokkan teks berdasarkan isi
dan bentuk teks di antaranya macam-macam atau jenis-jenis
teks yang terdiri atas teks faktual, teks cerita, teks
tanggapan, dan teks normatif.

Teks Deskripsi

Teks
Teks Faktual Prosedur/
Arahan

Teks Eksposisi

Teks
Teks Eksplanasi
Tanggapan
Ragam Teks Teks Cerita
Ulang

Anekdot

Teks Cerita
Eksemplum

Teks Normatif Naratif

 Satuan Bahasa Pembentuk Teks adalah kalimat dan paragraf


 Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah klausanya,
kalimat dibedakan menjadi kalimat tunggal, kalimat
bersusun, dan kalimat majemuk.
 Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari
satu klausa bebas.
 Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu
klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat
terikat.
 Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat
setara.
 Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan menjadi:
(1) Kalimat Lengkap (mengandung klausa lengkap.Sekurang
kurangnya terdapat unsur objek dan predikat)
Kalimat Tidak Lengkap (kalimat yang hanya terdiri dari subjek
saja, predikat saja, objek saja, atau keterangan saja).
 Berdasarkan amanat wacana, kalimat dibedakan menjadi:
(1) Kalimat deklaratif (kalimat yang mengandung
intonasi deklaratif)
(2) Kalimat introgatif (kalimat yang mengandung intonasi
introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda
Tanya).
(3) Kalimat imperative (kalimat kalimat yang mengandung
intonasi imperatif Atau tanda seru).
JBerdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan
perubahannya, kalimat dibedakan menjadi kalimat inti dan
kalimat noninti.
b) Kalimat Inti (kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang
lengkap,
bersifat deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.Biasanya disebut
kalimat dasar).
c) Kalimat Noninti
Kalimat ini dapat diubah menjadi kaliat noninti dengan
berbagai proses transforasi; pemasifan, pengingkaran,
penanyaan, pemerintahan, pelepasan, dan penembahan.
Berdasarkan jenis klausa, kalimat dibedakan atas kalimat verbal
dan kalimat nonverbal.
a) Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa verbal.
b) Kalimat nonverbal
Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk oleh klausa
nonverbal sebagai kontituen dasarnya.
 Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk paragrap,
kalimat dibedakan atas:
a) Kalimat Bebas (kalimat yang mempunyai potensi untuk
menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat memulai
sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain yang memberi
penjelasan)
b) Kalimat Terikat (kalimat yang tidak dapat berdiri
sendiri sebagai ujaran lengkap).

Paragraf
Paragraf adalah satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana,
yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan
dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan terdiri dari
kalimat utama dan kalimat penjelas.
 Ciri-ciri Paragraf yang Baik
1. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf,
baik itu antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri.
2. Kesatuan paragraf
Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari
beberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
3. Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur paragraf yang
lengkap seperti gagasan pokok, kalimat utama, dan kalimat
penjelas.
4. Ketepatan Pemilihan Kata
 Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi
lima
yaitu paragraf deduktif, induktif, kombinasi, deskriptif, dan narasi.
(Kosasih & Hermawan, 2012)

Kegiatan Belajar 2: Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan


Teks Fiksi
 Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang yang diolah
berdasarkan pengalaman, tafsiran, wawasan, dan penilaiannya
terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun
peristiwa hasil rekaan dan Teks fiksi dinikmati pembaca
sebagai sarana hiburan
 Teks fiksi terdiri dari cerita rakyat, cerita fantasi, cerita pendek,
cerita inspiratif, puisi rakyat, puisi baru, dan drama.
 Fungsi teks nonfiksi : eksplorasi, informasi, persuasi,
perbandingan, juga mendeskripsikan suatu fakta-fakta
keilmuan
 Perwatakan dalam teks fiksi adalah karakteristik dari tokoh
dalam cerita dan penyampaian perwatakan tokoh tergantung
pada pengarangnya.
 Alur dalam teks fiksi adalah rangkaian peristiwa dalam cerita
yang terhubung secara kasual
 Alur cerita terdiri dari beberapa tahap.
a) Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
b) Tahap pemunculan konflik (Rising action)
c) Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks)
d) Tahap konflik menurun (Antiklimaks)
e) Tahap penyelesaian (Resolution)
 Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari
sebuah cerita.
 Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
1. Struktur Esai
2. Struktur Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
 Pendahuluan, yang berisiidentifikasi bukuatau bab buku,
atau artikel (penulis, judul, tahun publikasi, dan informasi
lain yang dianggap penting).
 Ringkasan atau uraian pendek mengenaiisi
argumen dari buku/bab buku/artikel.
 Inti reviu, berupa inti pembahasan buku/bab buku/artikel
yang merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang
dibahas dalam buku/bab buku/ artikel itu.
 Simpulan, yang berisi evaluasi ringkas atas
kontribusi buku/bab buku/artikel
3. Kaidah Kebahasaan Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
 Penggunaan istilah
 Penggunaan sinonim dan antonym
 Penggunaan frasa kata benda (nomina)
 Penggunaan frase kata kerja (verba)
 Penggunaan kata ganti (pronomina)
 Penggunaan kata hubung (konjungsi)
4. Struktur artikel ilmiah

Kegiatan Belajar 3: Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan

 Teks nonfiksi adalah karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta


dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya berdasarkan
fakta dan kenyataan yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan
dan atau pengalaman yang bersifat informative
 Tahapan Menulis Teks Nonfiksi
1. Tahap pramenulis, pada tahap ini penulis menemukan ide
gagasan yang akan dituangkan, menentukan judul karangan,
menentukan tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan,
membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan.
2. Tahap menulis, pada tahap ini penulis mulai menjabarkan ide
kedalam bentuk tulisan
3. Merevisi, pada tahap ini dilakukan koreksi terhadap
keseluruhan karangan.
4. Mengedit, pada tahap ini diperlukan format baku yang akan
menjadi acuan,
5. Mempublikasikan, yakni menyampaikan hasil tulisan
kepada publik dalam bentuk cetakan, noncetakan, atau
kedua-duanya.
 Teks nonfiksi yang dipelajari di Sekolah Dasar ialah:
1) Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
2) Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
3) Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau melakukan
sesuatu
4) Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam
pembelajaran
5) Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan maaf
6) Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
Teks paparan iklan.

Kegiatan Belajar 4: Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak


 Hakikat Sastra Anak : jenis penulisan kreatif dan imajinatif
yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak.
 Hakikat Apresiasi Reseptif dan Ekspresif/Produktif
 Apresiasi Sastra Reseptif : kegiatan mengapresiasi dengan
teori resepsi pada sebuah karya.
 Apresiasi Sastra Ekspresi/ Produktif : kegiatan
mengapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses
kreatif dan penciptaan.
 Pendekatan Dalam Mengapresiasi Sastra Anak
 Pendekatan Emotif : pendekatan yang berusaha
menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan pembaca
 Pendekatan Didaktis : pendekatan yang berusaha
menemukan dan memahami gagasan, tanggapan,
evaluatif maupun sikap
 Pendekatan Analitis : pendekatan yang berupaya
membantu pembaca memahami gagasan, cara
pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang,
unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen

 Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak


Unsur Instrinsik Puisi adalah Tema, Rasa, Nada, Amanat, Diksi
(Pilihan kata), Imajeri Pusat pengisahan atau titik pandarang, Gaya
bahasa, Ritme atau irama, Rima atau sajak,
 Unsur Intrinsik Prosa adalah Plot atau alur
cerita,Penokohan,Latar atau setting,Tema,Pesan atau
amanat,Sudut pandang,Konflik
 Unsur Instrinsik Drama
 Unsur pertunjukan (Pemain,Pentas,Sutradara,Penonton)
 Unsur cerita (Perwatakan atau karakter tokoh, Dialog, Latar,
Alur)
 Jenis- Jenis Sastra Anak di SD adalah Buku Bergambar, Fiksi
Realistik (Realistic Fiction), Fiksi Sejarah, Fiksi Ilmu
(Science Fiction), Cerita Fantasi, Biografi, Puisi
 Pembelajaran Sastra Anak di SD adalah Pembelajaran
memgarah abad ke-21 mencerminkan empat hal yakni; (1)
kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill), (2)
kreativitas (creativity), (3) komunikasi (communication), dan
(4) kolaborasi (collaboration).

2. Daftar materi 1. Karakteristik ragam teks


yang sulit 2. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
dipahami

3. Daftar materi yang 1. Penyajian contoh cerita yang panjang


sering mengalami
miskonsepsi ami di
modul ini
LK 1.1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Asasi Manusia (HAM)
2. Persatuan dan Kesatuan Dalam Keberagaman
Masyarakat Multikultural
3. Konsep Nilai,Moral dan Norma
Pancasila dan Kewarganegaraan
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
3. Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1 Hak Asasi Manusia
(istilah dan definisi)
 Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang
di modul ini
HAM, khususnya dalam Pasal 1 Ayat (1) menyatakan HAM
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
 Ciri-ciri HAM adalah Kodrati, Hakiki, Universal, Tidak dapat
dicabut dan tidak dapat dibagi
 Kodrati, artinya hak asasi manusia merupakan pemberian dari
Tuhan kepada manusia agar hidup terhormat.
 Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah hak asasi
semua semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
 Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua
orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender atau
perbedaan lainnya.
 Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat
dicabut atau diserahkan kepada pihak lain.
 Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan
semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya.
 Secara umum hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi hak
asasi pribadi atau personal rights, hak asasi ekonomi atau
property rights, hak asasi politik atau politial rights, hak
persamaan hukum atau rights of legal equality, hak asasi sosial
dan kebudayaan atau social and culture rights, dan hak asasi
mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
hukum atau procedure rights.
 Gagasan mengenai jaminan hak asasi manusia terdapat dalam
setiap konstitusi atau undang-undang dasar yang pernah berlaku
di Indonesia.
 Proses penegakan HAM di Indonesia mengacu kepada
ketentuan ketentuan hukum internasional yang pada dasarnya
memberikan wewenang luar biasa kepada setiap negara.
Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah
melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya pembentukan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),
pembentukan produk hukum yang mengatur mengenai HAM
dan pembentukan Pengadilan HAM.

Kegiatan Belajar 2 Persatuan dan Kesatuan Dalam


Keberagaman Masyarakat Multikultural
 Prasangka adalah sikap yang bisa positif maupun negatif
berdasarkan keyakinan stereotipe atau pemberian label kita
tentang anggota dari kelompok tertentu.
 Etnosentrisme yaitu paham yang berpandangan bahwa
manusia pada dasarnya individualistis yang cenderung
mementingkan diri sendiri, namun karena harus berhubungan
dengan manusia lain, maka terbentuklah sifat hubungan yang
antagonistik (pertentangan).
 Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras
manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa
suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk
mengatur ras yang lainnya (Sutarno, 2008: 4-10).
 Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-
bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan
terhadap kelompok subordinasinya
 Multikulturalisme pada dasarnya adalah pengakuan
adanya perbedaan dan penghargaan.
 Nasionalisme sebagai suatu faham yang menegaskan bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara
kebangsaan.
 Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk membina
nasionalisme Indonesia, yaitu mengembangkan kesamaan
di antara suku-suku bangsa penghuni Nusantara dan
mengembangkan sikap toleransi
 Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu terdapat
sejumlah konsep dasar, di antaranya adalah persatuan,
kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme dan
patriotisme.
 Ada tiga faktor yang dapat memperkuat Persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut
merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor
tersebut
adalah Sumpah Pemuda, Pancasila dan semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
 Multikulturalisme pada dasarnya adalah pengakuan adanya
perbedaan dan
 penghargaan.
 Keberagaman masyarakat Indonesia antara laian disebabkan
oleh keadaan geografis, pegaruh kebudayaan asing, penerimaan
masyarakat terhadap perubahan, keadaan transportasi dan
komunikasi serta perbedaan kondisi alam.
 Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan
alternatif untuk materi persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman adalah bermain peran. Model ini dirasakan
tepat karena berupaya memberikan pengalaman langsung
kepada siswa untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu yang
mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.

Kegiatan Belajar 3: Konsep Nilai,Moral dan Norma


 Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah melekat di dalam
masyarakat serta berhubngan dengan sikap dan tindakan
manusia di dalamnya, nilai ini berhubungan dengan sikap
manusia yang tidak dapat hidup secara mandiri dan
membutuhkan pertolongan orang lain.
 Nilai Keindahan, yakni nilai yang bersumber melalui unsur
rasa yang terdapat pada setiap diri manusia, dengan istilah lain
biasa disebut dengan nilai “estetika”.
 Nilai Moral, yaitu suatu penilaian yang bersumber dari
kehendak maupun kemauan (karsa, etik).
 Nilai Agama, yakni nilai yang bersumber dari nilai
ketuhanan disimpan dalam sebuah agama.
 Nilai Material, yakni nilai sosial yang berguna bagi jasmani
manusia, termasuk benda-benda nyata yang dapat
dimanfaatkan bagi memenuhi kebutuhan fisik manusia.
 Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang berguna bagi
aktivitas atau kegiatan manusia dalam menjalankan
kehidupannya sehari-hari.
 Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang berguna bagi
memenuhi kebutuhhan rohani
 Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris, merupakan nilai yang
bersumber pada proses berpikir oleh akal manusia yang disertai
dengan fakta yang terjadi. sendiri berupa nilai-nilai adat istiadat,
nilai-nilai kebudayaan dan nilai- nilai religius.
 Causa Formalis (asal mula bentuk) Dalam hal ini,
bagaimana bentuk Pancasila itu dirumuskan sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Causa Efisien (asal mula karya) Asal mula karya, yaitu
asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon dasar
negara menjadi dasar negara yang sah
 Causa Finalis (asal mula tujuan) Pancasila dirumuskan dan
dibahas dalam sidang-sidang BPUPKI dengan tujuan
menjadikan Panc Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila
Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
Keadilanasila sebagai dasar negara.
 Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
Keadilan
 Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-
nilai dasar ideologi Pancasila.
 Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental
dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari
dalam berbangsa
 Dimensi Idealisme Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis,
rasional dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada
filsafat Pancasilarmasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Dimensi normatif Dimensi ini mengandung pengertian
bahwa nilai- nilai yang terkandung dalam pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana
terkandung dalam norma-norma keagamaan.
 Dimensi Realitas Dimensi ini mengandung makna
bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan
realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.
 Nilai Ketuhanan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta
 Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai- nilai moral dalam hidup bersama atas
dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya
 Nilai Persatuan Nilai persatuan Indonesia mengandung
makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
olehrakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga- lembaga perwakilan.
 Nilai Keadilan Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan,
yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
secara lahiriah ataupun batiniah
 Warga negara global adalah warga negara yang
bertanggungjawab
untuk memenuhi persyaratan institusional dan kultural demi
kebaikan yang lebih besar bagi masyarakat

4. Daftar materi 1. Upaya Pemajuan dan Penegakkan serta Penanganan


yang sulit Masalah Hak Asasi Manusia di Indonesia
dipahami 2. Pembentukan produk hukum yang mengatur tentang HAM
sebagai Penjabaran UUD 1945
3. Konsep integrasi wilayah dan integrasi bangsa
4. Kedudukan Nilai, Moral, dan Norma

4. Daftar materi yang 1. Prinsip Pembelajaran HAM di SD


sering mengalami
2. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan
miskonsepsi ami di
Bangsa Indonesia
modul ini
LK 1.1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
5. Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1: Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya
(istilah dan definisi)
 Metode Ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
di modul ini
langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan
suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita pada
kegiatan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
 Eksperimen adalah kegiatan melalui tata cara tertentu yang biasa
dilakukan oleh ilmuwan, dengan tujuan untuk memecahkan
masalah atau menemukan jawaban terhadap suatu masalah.
 Masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk
memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
 Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan.
 Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
 Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja dirubah untuk diamat
 Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi yang akan
diukur atau diamati sebagai hasil percobaan.
 Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak dirubah sebagai kontrol
dalam percobaan.
 Prosedur kerja merupakan langkahlangkah kerja yang
terperinci dan runtut.
 Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang
sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
 Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat yang tidak
menyebabkan terjadinya zat baru.
 Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu zat yang
menyebabkan terjadinya zat baru.
 Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa.
 Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah
materi.
 Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah materi.
 Unsur, adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan
reaksi kimia
 Molekul, adalah gugusan kimiawi yang terdiri dari minimal dua
atau lebih atom yang sama atau berbeda.
Senyawa, adalah molekul yang mengandung mengandung
minimal dua unsur yang berbeda dengan perbandingan tertentu.
 Campuran homogen, adalah campuran dua atau lebih zat
tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana semua
partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa.
 Campuran heterogen, adalah campuran dua atau lebih zat
tunggal, dengan perbandingan sembarang, dimana
partikelpartikelnya tidak merata sehingga komposisi di berbagai
bagian tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa.
 Menyublim, merupakan proses perubahan dari wujud padat
menjadi gas.
 Deposisi/Dekomposisi, merupakan proses perubahan dari
wujud gas menjadi padat tanpa melalui cair terlebih dahulu.
 Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair
menjadi gas, contoh air dipanaskan.
 Mengembun, merupakan proses peubahan dari wujud gas
menjadi cair, contoh uap air didinginkan.
 Membeku, merupakan proses perubahan wujud zat cair
menjadi padat, contoh air didinginkan hingga menjadi es.
 Melebur, merupakan proses perubahan wujud zat padat menjadi
cair,
 Fermentasi (peragian), misalnya pada pembuatan tape,
pembuatam tempe, dan oncom.
 Dekomposisi (pembusukan), misalnya pada pembusukan
sampah, nasi menjadi basi, susu menjadi asam dan sebagainya.
 Sintesis (pembentukan senyawa), misalnya pembentukan
senyawa gula pada fotosintesis tanaman.
 Analisis (penguaraian senyawa), misalnya penguraian senyawa
gula menjadi gas karbondioksida dan uap air pada respirasi
tanaman.
 Oksidasi, merupakan proses bereaksinya suatu zat dengan
oksigen, misal proses pembentukan karat pada logam besi.
 Peristiwa proses pada mahluk hidup (misalnya pernapasan,
pencernaan, dan metabolisme)

Kegiatan Belajar 2: Gaya dan Energi


 Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau dorongan) yang
mengakibatkan benda yang dikenainya akan mengalami
perubahan posisi atau berubah bentuk.
 Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh
benda yang besifat magnet.
 Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbukan oleh benda
untuk menarik benda lain ke arah pusat benda yang
bersangkutan.
 Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulakan oleh muatan
muatan listrik atau arus listrik.
 Gaya otot ialah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan
hewan. Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh benda
yang mengalami pemampatan ataupun perenggangan
 Gaya gesek ialah gaya yang timbul dikarenakan adanya gesekan
antara permukaan dua benda atau lebih.
 Hukum Newton I berbunyi Setiap benda akan diam atau
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut sama dengan nol.
 Hukum Newton II berbunyi Besarnya percepatan yang dialami
suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja
terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa
bendanya.
 Hukum Newton III berbunyi Setiap ada gaya aksi yang bekerja
pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya
sama, tetapi arahnya berlawanan.
 Energi adalah kemampuan suau benda untuk melakukan suatu
usaha.
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang
bergerak.
 Energi potensial adalah energi yang dikandung suatu
materiberdasarkan tinggi rendah kedudukannya.
 Energi panas (kalor) adalah energi kinetik rata-rata gerakan
partikel- partikel penyusun materi.
 Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan
partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena
adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor.
 Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa
dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya.
 Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom.
 Energi pegas adalah semua benda yang lentur atau elastis.
 Pesawat Sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah
arah atau besaran dari suatu gaya.

Kegiatan Belajar 3: Sistem Organ pada Manusia


 Organ pernafasan adalah alat-alat pernafaan manusia yang
meliputi hidung dan rongga hidung, tenggorokan (faring),
batang tenggorokan (laring) trachea, bronchus, bronciolus,
alveolus paru-paru.
 Hidung adalah Sebagai salah satu organ pernapasan manusia
yang berhubungan langsung dengan udara luar,.
 Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan).
 Tenggorokan adalah organ yang berbentuk seperti pipa dengan
panjang kurang lebih 10 cm.
 Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan.
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding
yang lebih kanan Alveolus adalah gelembung-gelembung kecil
pada ujung bronkiolus.
Paru-paru adalah organ yang terletak di dalam rongga dada.
Respirasi adalah seluruh proses mulai dari pemasukan udara
yang mengandung Oksigen (O2), pengambilan oksigen,
penggunaan oksigen untuk oksidasi biologi sampai dengan
pengeluaran karbondioksida (CO2) sebagai zat sisa pernapasan.
Respirasi Internal merupakan proses masuknya oksigen dari
dalam darah ke jaringan (sel) dan keluarnya karbondioksida dari
jaringan (sel) ke dalam darah.
Respirasi Eksternal Merupakan proses masuknya oksigen dari
udara luar melalui alat pernapasan ke dalam darah dan keluarnya
karbondioksida dan air dari darah ke alat pernapasan.
Sistem organ pencernaan adalah organ pada manusia berfungsi
menguraikan makanan secara mekanik dan secara kimiawi
menjadi moleku1molekul yang kecil sehingga dapat diserap oleh
usus, dan diedarkanoleh sistem peredaran darah ke seluruh
jaringan tubuh.
Mulut adalah bagian organ manusia yang terdiri dari sepasang
bibir, atas dan bawah.
Faring adalah sebagai saluran alat pencernaan yang membawa
makanan dari rongga mulut hingga ke esofagus.
Esofagus atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada
manusia yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian
mulut ke dalam lambung.
Lambung manusia berbentuk J, kantung yang memulai
menguraikan protein dengan adanya cairan asam yang
mengandung air, lendir, enzim dan asam clorida (HCI).
Usus halus adalah usus memiliki diameter 4 cm, panjangnya
sekitar 7-8 m, permukaannya mengandung sekitar 200.000 vili
setiap mm, seluruh permukaan usus halus manusia sekitar 250
m.
Usus besar manusia merupakan segmen usus berdiameter 6,5
cm, dengan panjang 2 meter, tidak bervili sehingga luas
permukaannya hanya 1/3 usus halus.
System Krdiovaskuler adalah system sirkulasi atau sistem
peredaran darah untuk memompa dan mengalirkan darah ke
seluruh tubuh.
Jantung adalah bagian vital dalam tubuh manusia yang bertugas
untuk menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh.
Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas
yang terdiri dari serambi kanan dan kiri.
Bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung
bawah yang terdiri dari bagian kanan dan kiri.
 Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan
bilik Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik
kanan ke arteri
 Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-
paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen
untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).
 Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke
bagian tubuh lainnya,
 Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang
miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung
 Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan
arteri terkecil dengan vena terkecil.
 Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah
keluar dari ventrikel.
 Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di
jantung.
 Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas
sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
 Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk
tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah
dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya.
 Darah adalah komponen terpenting dari system peredaran darah.
Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen,
hormon, antibodi, serta, berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh
tubuh.
 Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada
darah yang bertugas membawa zat-zat penting, seperti hormon,
protein, dan faktor pembekuan darah.
 Sel darah atau eritrosit. Sel ini jumlahnya sangat banyak dan
mengandung hemoglobin.
 Sel darah putih atau leukosit. Ini merupakan sel dari sistem
kekebalan tubuh kita. Sel darah putih yang akan melindungi
kesehatan tubuh terhadap berbagai infeksi dan benda asing
(virus, bakteri, dll).
 Trombosit atau keeping darah berfungsi untuk membekukan
darah.
 Peredaran darah besar adalah peredaran dimulai dari: jantung ke
jaringan tubuh ke jantung.
 Sedangkan untuk sirkulasi pulmonal atau peradaran darah kecil
dumulai dari: jantung → paru-paru → jantung.

Kegiatan Belajar 4: Bumi dan Alam Semesta


 Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya.
Dengan usia diperkirakan mencapai 4,6 milyar tahun jarak
Antara bumi dengan
 matahari adalah 149,6 juta kilometer. Rotasi bumi adalah
berputarnya bumi pada porosnya yang.
 Revolusi bumi adalah bumi bergerak mengelilingi matahari.
 Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi
antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
 Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua
kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua.
 Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium
dan silikon.
 Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara
menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km.
 Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan
padat.
 Hidrosfer atau Air adalah senyawa gabungan dua atom
hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.
 Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena
terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.
 Tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda langit yang
terdiri dari bintang besar sebagai pusatnya serta semua benda
yang terikat dengan gaya gravitasinya.
 Planet yang berarti bintang pengelana.
 Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya paling lemah.
Planet ini letaknya paling dekat dengan matahari, dengan jarak
sekitar 150 juta kilometer.
 Venus merupakan planet yang cahayanya paling terang setelah
matahari dan bulan, sehingga sering disebut sebagai bintang
terang atau bintang senja.
 Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet
inilah manusia, hewan, dan tumbuhan dapat hidup.
 Mars merupakan salah satu planet yang paling dekat ke
matahari, dengan jarak sekitar 228 juta kilometer. Mars
merupakan planet yang berwarna kemerah-merahan.
 Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari matahari, yang
ukurannya paling besar dalam tata surya, sehingga disebut
planet raksasa.
 Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya dan
merupakan planet kedua terbesar setelah planet Jupiter.
 Uranus merupakan merupakan planet yang letaknya sangat jauh
dari matahari, yaitu sekitar 2880 juta kilometer dengan diameter
mencapai 51.118 kilometer.
 Neptunus merupakan planet yang ukurannya lebih kecil dari
planet Uranus. Planet ini jaraknya dari bumi sangat jauh,
sehingga tidak dapat dilihat manusia dengan mata telanjang.
 Komet merupakan salah satu benda angkasa yang ukurannya
relative kecil. Komet disebut juga bintang berekor, karena
jenisnya hamper sama dengan
bintang yang berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang juga
bercahaya bahkan cahayanya nampak seperti menyala.
 Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh.
Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran kecil
yang lintasannya berada di antara planet dalam (Mars) dan
planet luar (Jupiter).
2. Daftar materi 1. Kasifikasi metode ilmiah
yang sulit
2. Bentuk energi
dipahami
3. Pencernaan manusia yang melibatkan enzim.
4. Proses terbentuknya bumi
3. Daftar materi yang 1. Miskonsepsi antara unsur dan senyawa
sering mengalami
2. Memberikan contoh Roda bergandar dengan katrol
miskonsepsi ami di
modul ini 3. Pernafasan perut dan pernafasan dada
LK 1.1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS)


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
1. Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1: Manusia, Tempat, dan Lingkungan
(istilah dan definisi)
1. Manusia terbagi menjadi 3:
di modul ini
a. Makhluk Individu : orang/pribadi
b. Makhluk Sosial : membutuhkan orang lain
c. Makhluk Budaya : meneruskan budaya ke generasi
berikutnya
2. Tempat : ruang yang didiami/ditempati
Tempat di suatu wilayah dijadikan lokasi untuk pemukiman
karena di tempat itu keadaannya nyaman, mudah dalam
mendapatkan kebutuhan, dan juga aman dari berbagai faktor
alam dan gangguan lain.
3. Lingkungan terdiri dari komponen :
a. Abiotik : segala yang tidak bernyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya dan
bunyi
b. Biotik : segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri)
Cakupan Lingkungan :
a. Bumi : satu-satunya planet yang dapat memenuhi
syarat-syarat adanya kehidupan karena sumber-sumber
yang dibutuhkan untuk kehidupan seperti oksigen, air
dan tanah yang subur tersedia.
Bentuk permukaan bumi(topografi)tersebut terbentuk
melalui faktor :
1. Eksogen : faktor pembentuk
kenampakan bumi dari luar Yaitu
komponen biotik dan abiotik
Dengan cara sebagai berikut :
a. Sedimentasi
Proses pembentukan muka bumi melalui
pengendapan materi-materi sedimen (pelapukan
batuan, pelapukan sisa-sisa mahkluk hidup
maupun pasir)
b. Erosi
- Proses pengikisan yang terjadi di permukaan
bumi. Erosi sendiri terbagi menjadi 4 yaitu :
Ablasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh
air.
- Abrasi adalah proses pengikisan oleh air laut.
- Eksarasi adalah proses pengikisan oleh gletser.
- Deflasi adalah pengikisan yang
dilakukan oleh angin. Dampak
positif :
Tenaga ini dapat memunculkan habitat baru dan
dapat memperluas daratan di bumi serta dapat
mendekatkan barang-barang tambang ke
permukaan bumi.
Dampak negatif :
- Kerusakan terhadap permukaan bumi seperti
kesuburan tanah akan berkurang karena tanah
di permukaan bumi tergerus erosi setiap hujan
turun terutama kalau terjadi hujan lebat.
- Pendangkalan sungai terutama di muara
dan juga tenaga ini 20 dapat
mengakibatkan abrasi di pantai.
2. Endogen : faktor pembentuk permukaan bumi dari
dalam
Yaitu aktivitas di dalam perut bumi seperti
pergerakan lempeng dan aktivitas vulkanik
Dengan cara sebagai berikut :
a. Tektonisme

Gerakan yang mendorong dan menarik secara


vertikal maupun horizontal karena adanya
tekanan dari panas yang ada di dalam inti bumi.
Tektonisme adalah salah satu penyebab
terbentuknya gunung dan lembah.
b. Vulkanisme

Gerakan cairan panas (magma) yang ada di


dalam bumi. Vulkanisme juga sebagai penyebab
terbentuknya danau atau kaldera serta dataran
tinggi atau plato.
c. Seisme (gempa bumi)

Getaran yang terjadi akibat dari proses patahan


dan lipatan. Pada gerakan ini menyebabkan
timbulnya gelombang yang menyebabkan bumi
bergetar. Seisme dapat menyebabkan munculnya
cekungan atau retakan pada permukaan bumi.
Dampak positif :
Tenaga tektonisme telah membentuk dataran
tinggi dan pegunungan sehingga permukaan bumi
yang seperti ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kehidupan manusia seperti lahan
pertanian, PLTA,
menyediakan hasil tambang, tempat pariwisata, dll.
Dampat negatif :
Daerah pegunungan sering terjadi longsor
sehingga banyak menimbulkan kerugian baik
materi maupun korban jiwa terutama pada musim
hujan.
Untuk mengurangi kerusakan terhadap
permukaan bumi akibat tenaga ini maka dilakukan
rehabilitasi hutan yang rusak dan melakukan
reboisasi lahan yang gundul, membuat teras-teras
pada lereng yang miring, melakukan pengerukan di
muara-muara sungai dan juga menanam pohon
bakau di pantai-pantai.
b. Penduduk
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap
dan memiliki kepentingan yang sama.
Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu
wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu.
Rakyat adalah seluruh orang dengan latar belakang sejarah
yang sama, baik yang berada di dalam maupun di luar
wilayah negaranya dan berada di bawah kedaulatan
negaranya.
Warga negara adalah semua orang yang tinggal di
wilayah negara, baik penduduk asli maupun keturunan
asing yang telah disyahkan oleh undang- undang
sebagai warga negara.
Sensus penduduk terbagi menjadi 2 macam yaitu
- Sensus de facto : menghitung jumlah penduduk
berdasarkan data primer (lapangan)
- Sensus de jure : menghitung jumlah penduduk
berdasarkan data sekunder (data administrasi
wilayah).
Cara yang digunakan dalam dinamika penduduk, yaitu:
- Kelahiran (Fertilitas)
- Kematian (Mortalitas)
- Migrasi
- Pertumbuhan Penduduk
- Kepadatan Penduduk
Dampak yang ditimbulkan dari persebaran penduduk
tidak merata, antara lain:
a) Pembangunan berkelanjutan akan terhambat, salah
satu alasannya ialah terjadinya perpindahan
masyarakat secara signifikan sehingga mengurangi
SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas.
c) Kemiskinan di perkotaan bertambah. Kriminalitas
meningkat akibat dari menumpuknya jumlah
penduduk yang tidak merata.
d) Semakin lunturnya kebudayaan daerah.

Kegiatan Belajar 2: Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial


Budaya
1. Waktu
Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika
proses, perbuatan atau keadaan berada atau
berlangsung”.
Sementata ruang (dimensi spasial) merupakan tempat
terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan
peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.
a. Arti dan Makna Sejarah
Sejarah mengandung arti pertumbuhan atau kejadian.
c. Konsep Sejarah Metode Sejarah

1) Heuristik : tahapan menemukan dan menghimpun


sumber, informasi, jejak masa lampau.
2) Kritik »»» kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau
keaslian sumber
»»» kritik intern untuk meneliti kredibilitas
sumber
3) Interpretasi : tahapan atau kegiatan dalam
menafsirkan fakta-fakta dan menetapkan makna
serta saling keterhubungan dari fakta-fakta yang
diperoleh.
4) Historiografi : rekonstruksi imajinatif dari masa
lampau berdasarkan data yang diperolah dengan
menempuh proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan
bukti peninggalan masa lampau.
2. Perubahan
Sejarah dikatakan sebagai perubahan apabila dalam
masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran
dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena
adanya pengaruh dari luar.
3. Sistem Sosial Budaya
Fungsi budaya dalam masyarakat sebernarnya adalah untuk
membantu orangorang dalam mengadaptasi dengan kondisi-
kondisi yang diperlukan ketika mereka hidup di lingkungan
masyarakatnya.
4 (empat) unsur pokok kebudayaan, yaitu:
(1) alat-alat teknologi;
(2) sistem ekonomi;
(3) keluarga; dan
kekuasaan politik. Kebudayaan di dunia mempunyai tujuh
unsur yang universal, yaitu:
(1) Bahasa;
(2) Sistem teknologi;
(3) Sistem mata pencaharian;
(4) Organisasi social;
(5) Sistem pengetahuan;
(6) Religi; dan
(7) Kesenian.

Kegiatan Belajar 3 : Perilaku ekonomi dan kesejahteraan


1. Perilaku, Motif dan Prinsip Ekonomi
Perilaku ekonomi yaitu kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan hidup Motif ekonomi adalah sebuah
alasan/dorongan dalam melakukan perilaku ekonomi
 Motif Ekonomi Instrinsik (dari diri manusia tanpa ada
paksaan)
 Motif Ekonomi Ekstrinsik (terpengaruh oleh situasi
luar)
Prinsip ekonomi merupakan pedoman dalam melakukan
perilaku ekonomi.
2. Produksi, Distribusi dan Kosumsi
Produksi : kegiatan menghasilkan barang/jasa untuk
menambah nilai guna Proses produksi dibedakan
menjadi barang konsumsi dan barang produksi Faktor
Produksi : sumber daya alam (land), tenaga kerja
(labour) terdidik, terlatih, tidak terlatih dan tidak
terdidik, modal (capital) dan kewirausahaan
(enterprise)
Distribusi : proses penyaluran barang ke konsumen
Konsumsi : aktivitas menggunakan barang/jasa bertujuan
memenuhi kebutuhan hidup
3. Pasar : tempat bertemunya penjual dan pembeli
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya pasar
persaingan secara bebas.
4. Kesejahteraan : ke keadaan yang baik, kondisi manusia di
mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam
keadaan sehat dan damai.
Kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

Kegiatan Belajar 4 : Fenomena Interaksi dalam


Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global
1. Hakikat IPTEK
a. Ilmu pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan
memiliki tujuan untuk lebih membentuk dan
mengembagkan ilmu pengetahuan secara abstrak
untuk mempertinggi mutunya.
b. Ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan
yang memiliki tujuan untuk menggunakan sekaligus
menerapkan ilmu pengetahuan tersebut pada
masyarakat umtuk membantu mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi.
c. Techne artinya seni kerajinan
d. Technicoas artinya seseorang yang memiliki
ketrampilan tertentu
e. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis.
2. Perkembangan IPTEK dan Kehidupan Manusia
Perkembangan IPTEK memberikan pengaruh positif dan
negatif terhadap kehidupan manusia, antara lain :
a. Dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi
b. Dalam bidang ekonomi dan industri
c. Dalam bidang kesehatan
3. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian Lingkungan
a. Lingkungan alam berupa tanah, air, udara, tumbuhan,
dan hewan
b. Lingkungan buatan berupa sarana dan prasarana
c. Lingkungan manusia berupa hubungan sesama
manusia, meliputi aspek sosial dan budaya.
d. 9 prinsip menjaga kelestarian lingkungan alam
atau sikap dan etika terhadap lingkungan
menurut Keraf (2005), yaitu:
 Sikap hormat terhadap lingkungan atau respect for
nature
 Tanggung jawab atau moral responsibility nature
 Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity
 Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap
lingkungan atau caring for nature
 Prinsip tidak merugikan atau no harm
 Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan
lingkungan
 Prinsip keadilan
 Prinsip demokrasi
 Prinsip integritas moral
Kearifan lokal adalah kesadaran manusia akan arti
penting lingkungan bagi kehidupannya dan akan
manfaatnya sesuai kebutuhan dan menciptakan
berbagai aturan atau cara dan prinsip agar
keseimbangannya tetap terjaga atau lestari.
4. Perkembangan IPTEK dan Masyarakat Global
a. Masyarakat global adalah masyarakat dunia yang
saling berkaitan tanpa dibatasi oleh batas-batas
negara dan selalu berfikir untuk kelangsungan hidup
masyarakat global itu sendiri sehingga kegiatan-
kegiatan dan aksi- aksi akan terus dilakukan untuk
mempertahankan masyarakat global itu sendiri.
Masyakat global berinteraksi satu sama lainnya dengan
melalui penjelajah udara, telekomunikasi, jaringan
komputer dan elektronik yang dapat digunakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dari belahan manapun
didunia ini.

2. Daftar materi 1. Membedakan antara endogen dan vulkanisme


yang sulit
2. Keterkaitan antara waktu, ruang dan manusia dalam sejarah
dipahami
3. Dinamika penduduk

4. Saluran distribusi dan lembaganya

5. Sikap dan etika terhadap lingkungan alam

3. Daftar materi yang 1. Antara erosi dan abrasi


sering mengalami
2. Sejarah tidak dapat direkonstruksi secara utuh
miskonsepsi ami di
modul ini 3. Perhitungan persebaran penduduk
4. Perbedaan produsen dengan produksi
LK 1.1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Matematika


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1: Bilangan
2. Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
3. Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
4. Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1: Bilangan.
(istilah dan definisi)
 Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih
di modul ini
dari 2 faktor. Suatu bilangan bulat positif dinamakan bilangan
komposit jika bilangan itu mempunyai pembagi lain kecuali
bilangan itu sendiri dan 1. Himpunan bilangan komposit = {4,
6, 8, 9, 10, 12, 14,...}
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan
pokok untuk menuliskan bilangan.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑧 =
𝑧 + 𝑧𝑧, dengan 𝑧, ∈ 𝑧, dan i : imajiner (bilangan khayal).
 Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak
didefinisikan (underfined term).
 Lambang bilangan adalah simbol atau lambang yang
digunakan dalam mewakili suatu bilangan.
 Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan
pokok untuk menuliskan bilangan.
 Bilangan kardinal menyatakan hasil membilang (berkaitan
dengan
pertanyaan berapa banyak dan menyatakan banyaknya anggota
suatu himpunan).
 Bilangan ordinal menyatakan urutan atau posisi suatu objek.
 Bilangan asli dapat digolongkan menurut faktornya yaitu:
bilangan genap, bilangan ganjil, dan bilangan prima.
 Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang
digunakan untuk menyatakan kardinalitas suatu himpunan.
 Bilangan sempurna adalah bilangan asli yang jumlah
faktornya (kecuali faktor yang sama dengan dirinya) sama
dengan bilangan tersebut.
 Himpunan yang merupakan gabungan dari himpunan
bilangan asli dengan lawannya dan juga bilangan nol disebut
himpunan bilangan bulat.
 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a b , dengan 𝑧 𝑧𝑧𝑧 b bilangan bulat, 𝑧≠ 0.
 Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat
dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-bilangan bulat
𝑧 𝑧𝑧𝑧𝑧, dengan b ≠ 0.
 Bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan
rasional dengan bilangan irasional.
 Bilangan kompleks adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑧 =𝑧 + 𝑧𝑧, dengan 𝑧, ∈ 𝑧, dan i : imajiner (bilangan
khayal).
 Himpunan bilangan bulat terdiri dari gabungan bilangan asli,
bilangan nol, dan lawan dari bilangan asli. Bilangan asli
tersebut dapat disebut juga bilangan bulat positif. Lawan dari
bilangan asli tersebut dapat disebut bilangan bulat negatif.
 Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka jumlah dari
kedua bilangan akan dilambangkan 𝑧 + 𝑧, yang diperoleh
dengan menentukan cacah atau banyaknya gabungan
himpunan dari 𝑧 𝑧𝑧𝑧 𝑧.
 Untuk membantu peserta didik memahami konsep operasi
hitung penjumalahan ataupun pengurangan dapat dibantu
dengan menggunakan media koin 2 sisi, gerakan maju
mundur dan garis bilangan.
 Operasi hitung penjumlahan bersifat tertutup, komutatif,
asosiatif, memiliki unsur identitas, dan memiliki invers
terhadap penjumlahan.
 Operasi hitung pengurangan pada dasarnya merupakan
kebalikan dari operasi penjumlahan. Jika sebuah bilangan
bulat positif 𝑧 dikurangi dengan bilangan bulat positif 𝑧
menghasilkan bilangan bulat positif c atau (𝑧 − 𝑧 =
 𝑧), maka operasi penjumlahan yang terkait adalah 𝑧 + 𝑧 =
𝑧, dengan syarat Perkalian pada dua buah bilangan bulat
positif adalah penjumlahan yang berulang.
 Operasi hitung perkalian antara lain bersifat tertutup,
komutatif, asosiatif, distributif dan memiliki unsur identitas.
 Untuk setiap 𝑧 𝑧𝑧𝑧 𝑧 anggota bilangan bulat, dengan 𝑧 ≠ 0,
maka 𝑧 ∶ 𝑧 = 𝑧 sedemikian sehingga 𝑧 = 𝑧𝑧
 Bilangan pecahan dilambangkan dengan a b , 𝑧 ≠ 0 dengan
catatan 𝑧 𝑧𝑧𝑧 𝑧anggota bilangan bulat.
 Menjelaskan konsep bilangan pecahan dapat diilustrasikan
dengan konsep panjang, luas, ataupun himpunan.
 Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah bilangan-bilangan
pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai
hasil bagi yang sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili
daerah yang sama, atau mewakili bagian yang sama.
 Bilangan pecahan murni disebut juga bilangan pecahan sejati
adalah bilangan pecahan yang paling sederhana (tidak dapat
disederhanakan lagi).
 Bilangan pecahan senama adalah bilangan-bilangan
pecahan yang mempunyai penyebut sama.
 Persen atau perseratus dilambangkan dengan %.
 Perbandingan 𝑧 dengan 𝑧 dapat kita lambangkan dengan 𝑧 ∶ 𝑧.
 Dua buah perbandingan yang ekuivalen dapat membentuk
sebuah proporsi.
 Bilangan bulat 𝑧 (𝑧 ≠ 0) merupakan faktor dari suatu
bilangan bulat b sedemikian sehingga 𝑧 = 𝑧𝑧.
 Misalkan 𝑧 𝑧𝑧𝑧 𝑧 bilangan bulat, faktor persekutuan
terbesar dari 𝑧 dan 𝑧, FPB (𝑧, 𝑧) adalah sebuah bilangan
bulat positif yang memenuhi: d│a dan d│b.

FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang
membagi keduanya.

Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran

 Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang melibatkan


dua atau lebih bangun geometri yang sama dan sebangun
 Aksioma/postulat merupakan konsep yang disepakati
benar tanpa harus dibuktikan kebenarannya, contoh
postulat garis sejajar.
 Teorema/dalil/rumus adalah konsep yang harus dibuktikan
kebenarannya melalui serangkaian pembuktian deduktif,
contoh Teorema Pythagoras.
 Garis merupakan salah satu unsur yang tidak didefinisikan.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang.
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan
untuk mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel
kategorik.
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan
objek dengan memperhatikan urutannya.
 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau lingkaran
 Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan
tautologi dan kontongensi.

Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang

 Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang


disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan
suatu kejadian.
 Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang
mempelajari pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan
penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
penganalisisan yang dilakukan.
 Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari
data terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi
banyaknya data menjadi beberapa kelas.
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel
distribusi frekuensi, dimana frekuensinya dijumlahkan kelas
interval demi kelas interval.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan
untuk mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel
kategorik
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan
objek dengan memperhatikan urutannya.
 Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang
disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan
suatu kejadian.
 Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang
mempelajari pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan
penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
penganalisisan yang dilakukan.
 Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari
data terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi
banyaknya data menjadi beberapa kelas.
 Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel
distribusi frekuensi, dimana frekuensinya dijumlahkan kelas
interval demi kelas interval.
 Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang
 Tabel kontingensi merupakan tabel yang dapat digunakan
untuk mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel
kategorik
 Permutasi adalah sebuah susunan dari sekumpulan
objek dengan memperhatikan urutannya.

Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika

 Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran


Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan
tautologi dan kontongensi.

2. Daftar materi 1. Bilangan komposit


yang sulit 2. Aksioma/Postulat
dipahami 3. Kurva
4. Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi
linear.
5. Trigonometri
6. Distribusi Frekuensi Relatif
7. Nilai Baku
8. Permutasi
9. Persamaan linear, pertidaksamaan linear dan grafik fungsi
linear.
3. Daftar materi yang 1. Aksioma/Postulat
sering mengalami 2. Kurva
miskonsepsi ami di 3. Kaidah pencacahan
modul ini
LK 1.1 LEMBAR KERJA MANDIRI

Judul Modul Pendalaman Materi Pembelajaran Di SD Berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaraan Tematik Berbasis TIK
Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/ Jawaban
5. Daftar peta konsep KB 1 Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
(istilah dan definisi) Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
di modul ini
1. Pembelajaran tematik berbasis TIK di SD merupakan salah satu
model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan berbagai konsep atau materi pembelajaran pada satu
mata pelajaran atau lebih dari satu mata pelajaran.
Penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK tidak lepas dari
prinsip-prinsipnya,yaitu:

a. Holistik: peristiwa dlam pembelajaran tematik


memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi.
b. Berpusat pada peserta didik
c. Fleksibel
d. Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik.
e. Menyenangkan
f. Bermakna
g. Autentik
h. Aktif
2. Pembelajaran remedial berbasis TIK merupakan pembelajaran
yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan,yakni kompetensi
dasar.prinsip-prinsip pembelajaran remedial yaitu:
a. Adaptif
b. Interaktif
c. Fleksibel
d. Umpan balik
e. Pelayanan sepanjang waktu.
3. pembelajaran pengayaan berbasis TIK merupakan pengalaman
yang diberikan kepada peserta didik yang teridentifikasi
melampaui ketuntasan belajar yang telah ditetapkan.
4. bahan ajar berbasis TIK.
Pelaksanaan pembelajaran tematik memerlukan berbagai
sumber belajar sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.sumber
belajar yang digunakan dapat berupa bahan cetak atau media
cetak,media elektronik,lingkungan sosial,lingkungan alam atau
lingkungan fisik.
Dalam pengembangan bahan ajar,guru hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar,yaitu:

a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit,dari


yang konkret untuk memahami yang abstrak.
b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman
c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan
terhadap pemahaman peserta didik.
d. Motivasi belajar yg tinggi merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan belajar
e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga,setahap demi
setahap,akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong
peserta didik untuk terus mencapai tujuan.

Ketika mengembangkan bahan ajar berbasis TIK harus


dilakukan beberapa tahap kegiatan sistematis sbb:

a. Analisis kompetensi
Dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi minimal yang
harus dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan materi
pokok yang hendak dikuasai peserta didik.
b. Analisis sumber belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan
penyusunan bahan ajar perlu dilakukan analisis
c. Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan guru
sebelum mengembangkan bahan ajar untuk menguraikan
materi pokok pada kompetensi dasar beserta materi
prasyarat dan pengembangannyan sehingga terpetakan
struktur materi berupa fakta,konsep,prinsip dan prosedur
yang lengkap dan terinci
5. Prosedur penyusunan bahan ajar tematik berbasis TIK yang
dikembangkan oleh guru terdiri atas bahan ajar pokok untuk
pembelajaran harian,bahan ajar untuk pembelajaran remedial
dan bahan ajar untuk pembelajaran pengayaan.

6. Penggunaan bahan ajar tematik berbasis tik dalam pembelajaran


di SD.
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran di SD
sebaiknya tematik agar relevan dengan karakteristik peserta
didik dan karakteristik pembelajaran di SD. Bahan ajar dapat
disajikan menggunakan kertas atau tanpa kertas dalam bentuk
gambar,diagram,denah,grafik,tabel atau narasi menggunakan
kertas sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

KB.2 Kegiatan Belajar Media Pembelajaran Tematik berbasis


TIK.

1. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang
dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak dan media yang
tidak dapat diproyeksikan.
Media yang dapat diproyeksikan secara diam menggunakanan
alat proyeksi misalnya gambar diam yang ditampilkan pada
layar menggunakan projektor. Media yangdapat diproyeksikan
secara gerak menggunakan alat proyeksi misalnya gambar
bergerak yang ditampilkan pada layar menggunakan projektor.
Media yang tidak dapat diproyeksikan mencakup gambar
fotografik, grafis.

2. Media Audio
Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta
didik untuk mempelajari materi pembelajaran.
Contohnya adalah program kaset suara, CD audio, dan program
radio.
3. Media Audio-Visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan
visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Media ini lebih
kompleks dibanding jenis media visual dan media audio karena
keberadaan visual dan audio dapat saling melengkapi untuk
memudahkan peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran.

KB.3 LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu


sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar untuk
membantu dan mempermudah terjadinya interaksi yang aktif
dan efektif antara peserta dengan sumber belajar, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar mereka.
2. Lintasan belajar (learning trajectory) setiap peserta didik
tergambar pada jejak kerja atau evidensi yang terekam pada
setiap langkah kerja dalam LKPD.
3. LKPD adalah panduan kerja peserta didik selama pembelajaran
berlangsung untuk mempermudah peserta didik dalam
melaksanakan pembelajaran untuk menguasai kompetensi
tertentu.
4. learning how to learnmemahami bagaimana seharusnya belajar
5. Eksploratifmembantu peserta didik menemukan atau
mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang relevan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
6. LKPD Eksperimental untuk memandu peserta didik dalam
melaksanakan eksperimen atau percobaan dan praktik tertentu di
dalam atau di luar laboratorium yang dilengkapi dengan
langkah-langkah dan petunjuk melakukan eksperimen atau
pratikum.
7. LKPD Tak Berstruktur berbentuk lembaran yang berisi materi
pembelajaran dengan sedikit petunjuk atau langkah kerja untuk
mengarahkan proses kerja peserta didik dalam melaksanakan
tugas belajar.
8. LKPD Berstruktur ini memuat informasi, contoh, petunjuk, dan
langkah kerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas belajar
secara aktif dan mandiri.
9. LKPD Eksploratif jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja
yang disusun secara sistematis dan terstruktur untuk memandu
peserta didik dalam menggali, mencari, dan menemukan
pengetahuan tertentu.
10. LKPD Eksperimental jenis ini memuat petunjuk, alat dan bahan,
serta langkah kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta didik dalam melakukan
eksperimen atau praktikum tertentu.
11. Syarat didaktis LKPD yang dikembangkan sebagai salah satu
bentuk sarana pendukung pembelajaran harus memenuhi
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
12. Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta
memudahkan peserta didik untuk memahami setiap petunjuk
atau langkah kerja pada LKPD.

KB. 4 Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

13. Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


14. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
15. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
16. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK
17. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
dalam Pembelajaran di SD
18. Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era keterbukaan informasi,
komputerisasi, komputasi, dan automasi atau disebut juga
dengan era transformasi digital dan era disrupsi
19. Artificial intelligenceMesin-mesin robotik cerdas
20. Internet of thingsInternet yang masif
21. Transformasi cara hidup termasuk cara belajar merupakan
bentuk revolusi sosial sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan
dan tuntutan pada Era Revolusi Industri 4.0 yang di antaranya
diprakarsai oleh Jepang melalui Society 5.0. Pada era ini, peran
guru dalam memberikan pengetahuan secara mekanistis
(transfer of knowledge) telah digantikan oleh teknologi,
sehingga peran guru harus ditransformasi agar melakukan peran
lainnya yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi.
22. MOOCs (massive open online courses)
23. Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki ciri-ciri,
diantaranya: (1) perubahan yang masif, cepat, dengan pola yang
sulit ditebak (volatility); (2) perubahan yang cepat menyebabkan
ketidakpastian (uncertainty); (3) terjadinya kompleksitas
hubungan antarfaktor penyebab perubahan (complexity); dan (4)
kekurangjelasan arah perubahan yang menyebabkan ambiguitas
(ambiguity).
24. Pembelajaran yang relevan dengan Era Revolusi Industri 4.0
sebagai era disrupsi memiliki beberapa ciri, di antaranya:
i. Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta didik
sendiri (self-directed learning)
ii. Pembelajaran dengan multisumber belajar(multi-souces)
iii. Pembelajaran sepanjang hayat (life-longlearning)
iv. Pembelajaran berbasis TIK (ICT basedlearning)
v. Pembelajaran yang adaptif (adaptivelearning)
vi. Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang
(growthmindset)
25. Peran TIK dalam jaringan adalah sebagai alat bantu atau alat
pendukung pembelajaran, bukan sebagai subjek pendidikan
yang dapat menggantikan peran guru secara keseluruhan.
26. Peran TIK dalam pendidikan adalah untuk memperkuat proses
interaksi tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas prosespembelajaran.
27. Aplikasi pembelajaran berperan sebagai sarana penunjang atau
pendukung pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar,
sehingga perannya tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan.
Perangkat keras Komputer dapat berupa: komputer, scanner,
speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu
memori,kamera digital, kamera video, dan sebagainya
6. Daftar materi 1. Penentuan jenis serta judul bahan ajar
yang sulit 2. Media pembelajaran berbasis TIK sangat relevan dengan
dipahami perkembangan zaman terutama terkait Era Revolusi Industri 4.0
yang menuntut peserta didik peka terhadap keterbukaan
informasi, komputerisasi, komputasi, dan automasi.
3. Media pembelajaran dapat menanamkankonsep dasar yang
benar, konkret, dan realistis.

5. Daftar materi yang 1. Penggunaan bahan ajar pokok untuk pembelajaran


sering mengalami harian,remedial dan pembelajan pengayaan.
miskonsepsi ami di 2. Pembuatan media pembelajaran.
modul ini 3. Memahami materi pembelajaran.
4. Penggunaan media pembelajaran.
Jenis – jenis media pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai