Teks Deskripsi
Teks
Teks Faktual Prosedur/
Arahan
Teks Eksposisi
Teks
Teks Eksplanasi
Tanggapan
Ragam Teks Teks Cerita
Ulang
Anekdot
Teks Cerita
Eksemplum
Paragraf
Paragraf adalah satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana,
yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan
dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan terdiri dari
kalimat utama dan kalimat penjelas.
Ciri-ciri Paragraf yang Baik
1. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf,
baik itu antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri.
2. Kesatuan paragraf
Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari
beberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
3. Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur paragraf yang
lengkap seperti gagasan pokok, kalimat utama, dan kalimat
penjelas.
4. Ketepatan Pemilihan Kata
Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi
lima
yaitu paragraf deduktif, induktif, kombinasi, deskriptif, dan narasi.
(Kosasih & Hermawan, 2012)
FPB dari dua bilangan positif adalah bilangan bulat terbesar yang
membagi keduanya.
a. Analisis kompetensi
Dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi minimal yang
harus dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan materi
pokok yang hendak dikuasai peserta didik.
b. Analisis sumber belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan
penyusunan bahan ajar perlu dilakukan analisis
c. Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan guru
sebelum mengembangkan bahan ajar untuk menguraikan
materi pokok pada kompetensi dasar beserta materi
prasyarat dan pengembangannyan sehingga terpetakan
struktur materi berupa fakta,konsep,prinsip dan prosedur
yang lengkap dan terinci
5. Prosedur penyusunan bahan ajar tematik berbasis TIK yang
dikembangkan oleh guru terdiri atas bahan ajar pokok untuk
pembelajaran harian,bahan ajar untuk pembelajaran remedial
dan bahan ajar untuk pembelajaran pengayaan.
1. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang
dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak dan media yang
tidak dapat diproyeksikan.
Media yang dapat diproyeksikan secara diam menggunakanan
alat proyeksi misalnya gambar diam yang ditampilkan pada
layar menggunakan projektor. Media yangdapat diproyeksikan
secara gerak menggunakan alat proyeksi misalnya gambar
bergerak yang ditampilkan pada layar menggunakan projektor.
Media yang tidak dapat diproyeksikan mencakup gambar
fotografik, grafis.
2. Media Audio
Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta
didik untuk mempelajari materi pembelajaran.
Contohnya adalah program kaset suara, CD audio, dan program
radio.
3. Media Audio-Visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan
visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Media ini lebih
kompleks dibanding jenis media visual dan media audio karena
keberadaan visual dan audio dapat saling melengkapi untuk
memudahkan peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran.