Anda di halaman 1dari 16

NAMA : TIKA SUSANTI, S.

Pd
NOMOR PESERTA : 201698517678
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep 1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan
(istilah dan definisi) di pelajaran, berpidato, dan sebagainya.
modul ini 2. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis teks yang termasuk genre faktual,
3. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh
pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
4. Teks Eksposisi Teks ini berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi.
5. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
(Priyatni, 2014). Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses muncul atau terjadinya sesuatu
6. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan,
pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.(Keraf, 2001 &KBBI, 2018).
7. Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat (Oktarisa,
2014).
8. Ekempluum Pendapat Mahsun (2018), “Teks ini memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita. Itu sebabnya, teks
ini memiliki struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpretasi.”
9. Naratif Menurut Mahsum (2018), “Teks naratif model penceritaan pada teks tipe ini, antara masalah dengan pemecahan masalah tidak
menyatu satu struktur teks seperti pada teks penceritaan ulang, anekdot, dan eksemplum.”
10.Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusu oleh konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar itu dapat berupa
klausa, frase, maupun kata (Keraf, 2000).
11.Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas
12.Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tSaudara titik.
13.Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara Tanya
14.Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis biasanya diberi tSaudara
seru.
15.Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung pada kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau tidak.
16.Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat lengkap atau tidak.
17.Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling
berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.Dengan demikian, paragraf merupakan satuan bahasa yang
lebih besar daripada kalimat.Namun, paragraf juga masih merupakan bagian dari satuan bahasa lainnya, yaitu wacana.Sebuah
wacana umunya dibentuk lebih dari satu paragraf. (Kosasih & Hermawan, 2012)

2 Daftar materi yang


sulit dipahami di 1. Teks deskripsi
modul ini 2. Teks eksposisi
3. Teks eksplanasi
4. Anekdot
5. Eksemplum
6. Kalimat adiftif

3 Daftar materi yang 1. Teks eksplanasi dengan eksposisi


sering mengalami
miskonsepsi
PETA KONSEP LK 1-KB 1

RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS

RAGAM TEKS SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS

Teks Faktual Teks Tanggapan Teks Cerita Teks Normatif Kalimat Paragraf

Berdasar Berdasar Berdasar Berdasar 1. Gagasan pokok &


klausa struktur amanat inti dan non gagasan penjelas
Teks Deskripsi Teks Eksposisi Teks Cerita
klausa wacana inti 2. Kalimat utama &
Ulang kalimat penjelas
3. Hubungan unsur –
Kalimat unsur paragraf
Teks Prosedur/ Teks Eksplanasi Kalimat Kalimat
tunggal 4. Ciri – ciri paragraf
arahan Teks Anekdot lengkap deklaratif
yang baik
5. Jenis – jenis paragraf
Kalimat
bersusun Kalimat Kalimat
Teks
tidak introgratif
Eksemplum lengkap
Kalimat
Kalimat
majemuk
imperatif
Teks Naratif
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS FIKSI

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah 1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019).
dan definisi) di modul ini 2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut
3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan.. Dengan kata lain, makna kias atau makna tambahan
4. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang
5. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca
6. Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
7. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang dalam ceritanya.
8. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita (Budihastuti, 2015).
9. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual (Stanton 2012).
10. Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah cerita
11. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati, 2013).
12. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar.
13. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama
14. Resolusi, merupakan bagian penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh
15. Teks fiksi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:
a. Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu.
b. Menggunakan kata kerja tindakan.
c. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya.
d. Menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya.
e. Menggunakan dialog (Kosasih, 2019).

16. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun-temurun.
17. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi (Kosasih, 2019).
18. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih, 2019).
19. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang (Kosasih, 2019).
20. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019).
21. Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan
dan
22. Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah drama
23. Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika
yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya.
2 Daftar materi yang sulit 1. Ekspresif
dipahami di modul ini 2. Kaidah Kebahasaan
3. Kramagung
4. Wawancang
5. Cerita Inspiratif
3 Daftar materi yang sering 1. Prolog, Dialog dan Epilog
mengalami miskonsepsi

PETA KONSEP LK 2
STRUKTUR FUNGSI DAN KIDAH KEBAHASAAN

UNSUR TEKS FIKSI JENIS-JENIS TEKS FIKSI

TEMA Cerita Rakyat

PERWATAKKAN Cerita Fantasi

ALUR Cerita Pendek

LATAR Cerita Inspiratif


AMANAT Puisi Rakyat
Puisi Baru

STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN


Drama
STRUKTUR KAIDAH KEBAHASAAN

Orientasi Menyatakan Urutan Waktu


Komplikasi Menggunakan Kata Kerja Tindakan
Resolusi Menggunakan Kata Kerja Yang
Menggambarkan Suatu Yang
Dipikirkan Atau Dirasakan Para Menggunakan Kata-kata Yang
Tokohnya Menggambarkan Keadaan Atau Sifat
Tokohnya
Menggunakan Dialog
Judul Modul BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NON FIKSI

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep 1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di
(istilah dan definisi) di dalamnya.
modul ini 2. Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya. Jenis teks faksi
diantaranya, biografi, autobiografi, kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci.
3. Teks nonfiksi ialah teks yang disusun berdasarkan data valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut. Jenis ini diantaranya, buku refrensi, buku petunjuk/panduan, buku pelajaran, kamus, ensiklopedia,
directory, dan peta.

4. Mengkonstruksi Menulis berarti mengkonstruksi pengetahuan yang disajikan sedemikian rupa hingga dapat diterima oleh
pembaca.
5. Rekonstruksi Bahan-bahan yang telah dikontsruksi tentu harus mengalami proses revisi secara berulang dan kontinyu.
6. Menulis adalah cara berpikir Dalam hal ini menulisdipSaudarang sebagai alat
7. Menulis berbeda dengan berbicara Saat berkomunikasi secara lisan, pendengar dapat menginterupsi pembicara untuk
memberikan klarifikasi mengenai berbagai hal yang dibicarakan sehingga pemahaman dapat berjalan lebih mudah.
8. Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
9. Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan informasi

10.Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau melakukan sesuatu


11.Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran
12.Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan maaf
13.Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
14.Teks paparan iklan.

15.Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan tertentu.
16.Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis serta mengajak pembaca untuk melakukan aksi atau
tindakan tertentu.

17.Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal atau bagaimana
sesuatu itu bekerja.
18.Compare: membandingkan dan mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya
19.Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena
20.Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusianya
21.Kaidah dapatdiartikan sebagai aturan, acuan atau patokan.
22.kebahasan dapat diartikan unsur-unsur yang membangun sebuah bahasa atau kalimat.
23.Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan informasi yang baik dan tepat (Kosasih & Hermawan, 2012).
24.Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau
makna sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus.
25.Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
2 Daftar materi yang sulit 1. Struktur Esai
dipahami di modul ini 2. Teks Eksplanasi
3. Teks Prosedur/Arahan/Petunjuk
4. Teks Paparan Iklan
3 Daftar materi yang sering 1. Persuasi
mengalami miskonsepsi 2. Persuasi
STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NON FIKSI
PETA KONSEP LK 1-KB 3
TEKS NON FIKSI

ESAI

REVIU

ARTIKEL ILMIAH

STRUKTUR FUNGSI KEBAHASAAN

Pendahuluan Eksplorasi Kata baku Kalimat Makna


efektif lugas

Bagian inti Kelengkapan


Informasi

Kelogisan
Kelengkapan
Bagian
Kesepadanna
penutup persuasi
n
Kesatuan

kehematan

Logis
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-
definisi) di modul ini anak
3. Apresiasi sastra anak di sekolah dasar dibagi dua yaitu apresiasi sastra secara reseptif dan apresiasi sastra secara
ekspresif/produktif
4. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya
5. Apresiasi ekspresif/produktif merupakan apresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan
penciptaan
6. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan
pembaca.
7. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan,
evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun
agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
8. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang
menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk
keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya.
9. Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak
1) Usia 1-2 tahun: rima permainan, macam-macam tindakan (sedikit memperhatikan kata-kata).
2) Usia 2-7 tahun: anak mampu memahami struktur cerita: secara simbolik melalui bahasa, permainan dan
gambar. Demikian pula anak memahami alur atau hubungan cerita (pendahuluan, klimaks, antiklimaks, dan
penutup).
3) Usia 7-11 tahun (operasi konkret): tanggapan yang fleksibel, memahami struktur sebuah buku, alur sorot balik
dan identifikasi berbagai sudut pSaudarang cerita.
4) Usia 11-13 tahun ke atas (operasi formal): mampu berpikir abstrak, bernalar dari hipotesis ke simpulan logis.
Mereka dapat menangkap alur dan subalur dalam pikirannya. Adakalanya terjadi perbedaan minat antara anak
lelaki dan perempuan (Tarigan, 2011).

10.Unsur Intrinsik Puisi meliputi:


1) Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita
2) Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam menulis puisi.
3) Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap penyair lewat intonasi atau nada saat
menyampaikan puisi.
4) Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton.
5) Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan
mengintensifkan pilihan kata.
6) Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan
panca indra dalam jiwa kita.
7) Pusat pengisahan atau titik pSaudarang, yaitu cara penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita.
8) Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan
kepribadian penulis atau pemakai bahasa.

9) Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara, panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu
membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
10) Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di awal, tengah, dan akhir.
11.Unsur-unsur instrinsik tersebut terbagi atas dua, diantaranya adalah unsur pertunjukan dan unsur cerita.
Diantara unsur pertunjukan adalah:
1) Pemain (aktor), yaitu orang yang memeragakan peran di dalam cerita.
2) Pentas, yaitu panggung tempat tempat pertunjukn drama.
3) Sutradara,yaitu pemimpin dalam pementasan drama yang juga bertanggung jawab dalam kesuksesan
pementasan drama dan membuat perencanaan yang matang.
4) Penonton

12.yang termasuk ke dalam unsur cerita, diantaranya adalah:


1) Perwatakan atau karakter tokoh, yaitu keseluruhan ciri-cirijiwa seseorang tokoh dalamlakon drama.
Karakter ini diciptakan oleh penulis lakon untuk diwujudkan oleh para pemain drama.
2) Dialog, yaitu ciri khas dari suatu drama yaitu berupa naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog
yang harus memperhatikan ragam lisan yang komunikatif.
3) Latar, yaitu tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah drama.
4) NAlur, yaitu rangaian peristiwa yang membentuk suatu kesatuan cerita dalam drama.

13.Jenis Sastra Anak di SD yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi, fiksi ilmiah, sastra tradisional,
puisi, biografi, dan otobiografi.
14.sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya.
15.Dst.
2 Daftar materi yang sulit 1. Unsur instrinsik puisi
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering 1. Prolog dan Dialog
mengalami miskonsepsi
PETA KONSEP LK 1-MODUL 1-KB 4

SASTRA ANAK

Hakikat Sastra Pendekatan Dalam Perkembangan Unsur Unsur Jenis sastra anak
Unsur
Anak Mengapresiasi Kemampuan Instrinsik Instrinsik di SD
Instrinsik
Sastra Anak Mengapresiasi Prosa Drama
Puisi
Sastra Anak

Apresiasi Pendekatan 1.Usia 1-2 Tema Plot Unsur Unsur Buku bergambar
Apresiasi Emotif tahun Pertunjuk cerita
sastra
sastra an
ekspresif/p 2.Usia 2-7 Fiksi realistik
reseptif Penokohan
roduktif tahun Rasa
Pendekatan Pemain Perwatak
3.Usia 7-11 Fiksi sejarah
Didaktis
tahun
an
Nada Latar
Pentas Fiksi ilmu
Dialog

Pendekatan Amanat
Tema Sutradara Latar Cerita fantasi
Analitis

Diksi
Pesan Alur
penonto Biografi
Imajeri n
Sudut
Puisi
Pusat pandang
pengisahan
Gaya Konflik
bahasa
NAMA : TIKA SUSANTI, S.Pd.
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri ( Bahasa Indonesia )
Judul Modul SUPLEMEN PPG PGSD

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. BAHASA INDONESIA


No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah
dan definisi) di modul ini 18. Teks nonfiksi bertujuan menginformasikan, menginstruksikan, atau membujuk dengan memberikan fakta dan informasi
19. Teks nonfiksi meliputi iklan, ulasan, surat, buku harian, artikel koran, selebaran informasi, dan artikel majalah. Ada juga tulisan perjalanan, otobiografi,
atau esai yang mempertimbangkan sudut pandang tertentu
20. Salah satu contoh metode pengajaran keaksaraan terintegrasi adalah pertanyaan yang berpusat pada siswa
21. Inkuiri adalah ide yang siswa aktif mengejar atau mendapatkan topik penelitian yang menarik (Pardales &Girod, 2006)
22. beberapa strategi umum yang baik yag harus diketahui siswa tentang membaca teks nonfiksi, yaitu: (1) pratinjau teks, membaca judul, subpos, dan
melihat grafik, (2) berpikir dan berdiskusi dengan siswa, (3) dalam kebanyakan kasus, baca teks nonfiksi lebih lambat daripada fiksi, (4) baca kembali
teks bila perlu, 5) lihat kembali teks bila perlu 6)
23. Salah satu strategi membaca teks nonfiksi adalah membaca nonfiksi secara mandiri yang dilakukan dengan cara membaca seksama, memberi tanggapan,
dan membuat kesimpulan. Tujuannya adalah agar para siswa dapat belajar menganalisis teks untuk mengecek kebenaran ide penulis, menggunakan
struktur dan fitur teks untuk mengidentifikasi ide serta informasi.
24. graphic organizer adalah grafik visual yang menampilkan hubungan antara berbagai ide, konsep, fata dan istilah dalam satu topik utama.
25. Teks eksposisi terdiri atas pembukaan (tesis), argumen, dan simpulan (penegasan ulang).
26. teks eksplanasi meliputi pernyataan umum, rincian proses, dan penafsiran.
27. teknik menulis langsung (direct writing) dapat digunakan untuk teks faktual: teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, prosedur
28. pemodelan minilesson. Dalam model ini, guru mulai dengan pemodelan, lebih tepatnya menunjukkan dari mengatakan-bagaimana cara terlibat dalam
tujuan pembelajaran.
29. Sastra anak dipercaya menjadi salah satu faktor yang berkontribusi besar dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian seorang anak
2 Daftar materi yang sulit 7. Rekomendasi untuk guru preservice dan inservice
dipahami di modul ini 8. Urgensi Apresiasi Sastra Anak
3 Daftar materi yang sering 2. Teks eksposisi
mengalami miskonsepsi 3. Teks eksplanasi
4. Urgensi Fungsi
5. Tata kalimat
PETA KONSEP MODUL SUPLEMEN PPG

BAHASA INDONESIA

MODUL 1
BAHASA INDONESIA

TEKS NONFIKSI TEKS FIKSI (SASTRA ANAK)

Urgensi fungsi teks nonfiksi


Urgensi fungsi teks fiksi( sastra anak)
Cara mengerjakan ragam teks nonfiksi sesuai fungsinya
Memahami teks nonfiksi & strateginya Urgensi apresiasi sastra anak
Memproduksi teks nonfiksi & strteginya Kreasi sastra anak
Rekomendasi untuk Guru Preservice & Inservice

Anda mungkin juga menyukai