Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM

(PELATIHAN PUBLIC SPEAKING, MC, DAN PEMBAWA ACARA)

A. IDENTITAS

Nama : Sri Fitri, S.Psi

Jabatan : PPNPN BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan

SK : SK Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan Nomor:


1302/C7.5/KP/2020 tanggal 13 November 2020 tentang Penetapan Peserta
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Melalui Kursus (Kursus Master of
Ceremony) BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020

B. URAIAN LATAR BELAKANG PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelatihan Public Speaking merupakan salah satu program peningkatan kapasitas pegawai


di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan ini
dilaksanakan untuk memfasilitasi para pegawai dalam peningkatan keterampilan
komunikasi dan mendukung kelancaran pekerjaan sehari-hari, baik sebagai narasumber
yang menyampaikan paparan, sebagai moderator, ataupun saat menjadi MC kegiatan. 

C. TUJUAN

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik dan
beretika dalam hal berbicara di depan umum bagi pegawai untuk menunjang pelaksanaan
tugas keseharian di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan

Pelatihan Public Speaking, MC, dan Pembawa Acara (Menjadi Pembicara, Pembawa
Acara yang Cerdas dan Beretika)

1
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 21 November 2020, bertempat di


Ruang Belajar Aksara Ilmi Lantai 1 BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan, Jl.
Adhyaksa No. 2 Panakkukang Makassar.

3. Peserta

Pelatihan ini diikuti oleh 11 (sebelas) orang peserta yang berasal dari BP-PAUD dan
Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan, baik yang berstatus ASN maupun PPNPN.

4. Narasumber

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi
Selatan dengan MacCA dan DA Public Speaking sebagai lembaga penyelenggara.
Bertindak sebagai narasumber adalah Deny Azis, S.S., CPS, yang berprofesi sebagai
Trainer Public Speaking, Dosen Komunikasi di Universitas Fajar, dan CEO DA
Public Speaking.

E. HASIL YANG DICAPAI

Pelatihan ini diawali dengan sesi ceramah berupa penyampaian konsep umum dan
sharing pengalaman dari narasumber yang diselingi tanya jawab terkait materi Public
Speaking dan MC. Pada sesi ini narasumber menyampaikan bahwa Public Speaking
bukanlah bakat yang diturunkan dari orangtua melainkan kemampuan yang diperoleh dari
latihan, pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Narasumber menyampaikan beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan dalam Public Speaking, antara lain membangun rasa
percaya diri; teknik vokal, artikulasi, pernafasan, eyes contact; body language and
gesture, sistematika penyampaian, dan keprotokolan.

Selanjutnya, narasumber juga menjelaskan tentang Master of Ceremony (MC) atau


pembawa acara. Beberapa pengertian MC, antara lain orang yang bertugas memandu dan
bertanggung jawab atas lancar dan suksesnya acara, serta seseorang yang memiliki
kemampuan mengatur jalannya acara, sejak direncanakan sampai dengan
pelaksanaannya. MC harus lebih berhati-hati untuk acara formal, tidak seperti acara
nonformal yang bisa disiasati dan diimprovisasi. Setiap pembawa acara/MC harus
mencatat pakem-pakem dalam bentuk narasi, membuat cue card, dan memberikan nomor
urut, agar jangan sampai terlewat. Poin yang juga tidak kalah penting adalah MC tidak

2
boleh ditinggal sendirian, dia harus didampingi, sehingga ada penghubung yang dapat
menyampaikan bila ada perubahan-perubahan acara.
Narasumber menjelaskan bahwa MC harus memiliki komunikasi verbal dan non verbal
yang baik. Komunikasi verbal menyangkut kemampuan MC dalam mengolah kata,
seperti durasi, tempo, diksi, intonasi, dan penekanan kata. Sedangkan komunikasi non
verbal meliputi bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan antusiasme.

Sesi diskusi dilakukan untuk menggali persoalan-persoalan yang berhubungan dengan


materi, juga terkait kesulitan dan permasalahan–permasalahan yang sering dihadapi
peserta saat mereka bertugas sebagai MC atau saat berbicara di depan umum.

Selanjutnya pada sesi simulasi, peserta diberi tugas untuk menceritakan gambar pada
kartu yang dibagikan oleh panitia kepada masing-masing peserta. Peserta diberi waktu
untuk mempraktikkan Public Speaking satu per satu di hadapan peserta lainnya. Peserta
juga diminta untuk mempraktekkan kemampuannya sebagai pembawa acara/MC acara
formal kemudian dievaluasi oleh narasumber terkait cara berdiri, gesture, vokal, dan tata
bahasa.

Pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada 3 peserta terbaik dan
penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Melalui pelatihan ini, peserta memperoleh pemahaman tentang peran dan fungsi MC;
pemahaman tentang metode dan teknik yang harus dimiliki oleh MC, serta memberi
bekal keterampilan praktis bagi peserta untuk lebih meningkatkan kemampuan Public
Speaking dan MC yang menarik, mengesankan dan beretika.

2. Saran

Diharapkan agar pelaksanaan pelatihan dapat berlangsung lebih lama mengingat


Public speaking merupakan kemampuan yang dilatih dalam jangka waktu yang lama.
Dibutuhkan pelatihan yang berkelanjutan untuk semakin mengasah keterampilan
peserta dalam praktik Public Speaking dan MC sebagai tindak lanjut pencapaian hasil
pelatihan yang pertama.

3
G. PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan ini dibuat sebagai laporan pertanggungjawaban,


dan diharapkan laporan ini dapat menjadi acuan demi peningkatan keterampilan Public
Speaking di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan.

Makassar, 4 Desember 2020

Peserta,

Sri Fitri, S.Psi

Anda mungkin juga menyukai