A. IDENTITAS
C. TUJUAN
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik dan
beretika dalam hal berbicara di depan umum bagi pegawai untuk menunjang pelaksanaan
tugas keseharian di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
Pelatihan Public Speaking, MC, dan Pembawa Acara (Menjadi Pembicara, Pembawa
Acara yang Cerdas dan Beretika)
1
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3. Peserta
Pelatihan ini diikuti oleh 11 (sebelas) orang peserta yang berasal dari BP-PAUD dan
Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan, baik yang berstatus ASN maupun PPNPN.
4. Narasumber
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi
Selatan dengan MacCA dan DA Public Speaking sebagai lembaga penyelenggara.
Bertindak sebagai narasumber adalah Deny Azis, S.S., CPS, yang berprofesi sebagai
Trainer Public Speaking, Dosen Komunikasi di Universitas Fajar, dan CEO DA
Public Speaking.
Pelatihan ini diawali dengan sesi ceramah berupa penyampaian konsep umum dan
sharing pengalaman dari narasumber yang diselingi tanya jawab terkait materi Public
Speaking dan MC. Pada sesi ini narasumber menyampaikan bahwa Public Speaking
bukanlah bakat yang diturunkan dari orangtua melainkan kemampuan yang diperoleh dari
latihan, pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Narasumber menyampaikan beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan dalam Public Speaking, antara lain membangun rasa
percaya diri; teknik vokal, artikulasi, pernafasan, eyes contact; body language and
gesture, sistematika penyampaian, dan keprotokolan.
2
boleh ditinggal sendirian, dia harus didampingi, sehingga ada penghubung yang dapat
menyampaikan bila ada perubahan-perubahan acara.
Narasumber menjelaskan bahwa MC harus memiliki komunikasi verbal dan non verbal
yang baik. Komunikasi verbal menyangkut kemampuan MC dalam mengolah kata,
seperti durasi, tempo, diksi, intonasi, dan penekanan kata. Sedangkan komunikasi non
verbal meliputi bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan antusiasme.
Selanjutnya pada sesi simulasi, peserta diberi tugas untuk menceritakan gambar pada
kartu yang dibagikan oleh panitia kepada masing-masing peserta. Peserta diberi waktu
untuk mempraktikkan Public Speaking satu per satu di hadapan peserta lainnya. Peserta
juga diminta untuk mempraktekkan kemampuannya sebagai pembawa acara/MC acara
formal kemudian dievaluasi oleh narasumber terkait cara berdiri, gesture, vokal, dan tata
bahasa.
Pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada 3 peserta terbaik dan
penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.
1. Kesimpulan
Melalui pelatihan ini, peserta memperoleh pemahaman tentang peran dan fungsi MC;
pemahaman tentang metode dan teknik yang harus dimiliki oleh MC, serta memberi
bekal keterampilan praktis bagi peserta untuk lebih meningkatkan kemampuan Public
Speaking dan MC yang menarik, mengesankan dan beretika.
2. Saran
3
G. PENUTUP
Peserta,