Anda di halaman 1dari 54

PKN STAN JURUSAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Pengantar Ekspor
WEBINAR GURU SMK & PKN STAN
28 AGUSTUS 2020
Indri Riesfandiari, S. S. T., M. Ec.

Karir:
• Auditor Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai DJBC | 2002 - 2016
• Kasubsi Adm. Penagihan dan Pengembalian Bea Cukai Banda Aceh | 2016 - 2017
• Professional Associate World Customs Organization | 2017 - 2018
• Kasi Perbendaharaan Bea Cukai Banda Aceh | 2018 – 2019
• Dosen (proses pengangkatan) PKN STAN | 2019

Publikasi:
“TINJAUAN ATAS SISTEM KERJA DAN INFRASTRUKTUR NILAI PABEAN DI DJBC MENGGUNAKAN
WCO DIAGNOSTIC TOOL", dimuat dalam Jurnal Perspektif Bea dan Cukai (JPBC), PKN STAN,
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2019, Hal 110-129, Nomor ISSN 2620-6757, Sinta 4

"RULES OF ORIGIN AND ORIGIN PROCEDURES CHALLENGES WHEN THAILAND JOINS CPTPP",
sebagai penulis kedua, dimuat dalam Customs Research and Application Journal (CRAJ),
Volume 2 Nomor 1, Juni 2020, Hal. 48-70, Nomor ISSN 2175-338X

“Tinjauan atas Pengawasan Kepabeanan terhadap Cross-Border E-Commerce di Indonesia”,


dalam Esai Keuangan Negara: Kontribusi Pemikiran untuk Indonesia, Desember 2019, ISBN
978-623-92505-2-2; ISSN 2621-7163

"MENGENAL AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI: APA DAN BAGAIMANA", Juli 2020, ISBN 978-
623-227-325-2, Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia
1. Ekspor & Peluangnya

2. Prosedur Ekspor

3. Lartas Ekspor &


Instansi Terkait
REF E RENSI

PMK No. 145/PMK.04/2007 s.t.d.d. PMK No. 21/PMK.04/2019


tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor
PMK 214/PMK.04/2008 s.t.d.d. PMK 86/PMK.04/2016
tentang Pemungutan Bea Keluar

Perdirjen Bea dan Cukai No. 32/BC/2014 s.t.d.d. Perdirjen BC No.


7/BC/2019 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor

Perdirjen Bea dan Cukai No. 21/BC/2018


tentang Pemberitahuan Pabean Ekspor

DIT TEKNIS KEPABEANAN DJBC. PEB DALAM EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN.
[POWER POINT SLIDES].
KANWIL DJBC MAKASSAR. 2020. MATERI WEBINAR EXPORT ASSISTANCE. [POWER
POINT SLIDES].
KEMENDAG. 2019. KEBIJAKAN EKSPOR PRODUK PERTANIAN DAN KEHUTANAN.
[POWER POINT SLIDES].
YUSUF, HIMAWAN. 2020. EKSPOR ITU MUDAH. [POWER POINT SLIDES].
EKSPOR DAN PELUANGNYA

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


TANTANGAN DAN PELUANG EKSPOR NASIONAL

TANTANGAN PELUANG

 Diskriminasi pengenaan  Memiliki potensi besar di negara-


Tarif/Bea Masuk (BM) di negara non tradisional seperti
Amerika Latin, Timur Tengah dan
negara Mitra Dagang;
Afrika;
 Regulasi di negara Mitra  Perubahan trend konsumsi
Dagang, berupa persyaratan masyarakat dunia (Lifestyle);
kualitas dan tarif masuk;  Trend konsumsi masyarakat dunia
 Adanya tuduhan Dumping yang berorientasi ramah
dan Subsidi terhadap lingkungan (produk organik);
komoditi ekspor Indonesia  Indonesia memiliki keragaman hasil
perkebunan berdasarkan wilayah
dari negara Mitra Dagang
(Indikasi geografis);
yang memerlukan waktu  Indonesia memiliki karakteristik
yang panjang dalam produk yang spesifik dan diminati
penyelesaiannya; oleh konsumen Internasional;
 Akses pasar yang semakin terbuka
dengan terwujudnya kerjasama
bilateral dan regional antara
Indonesia dengan mitra dagang.

6
LANGKAH DAN STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR

FASILITASI PENGELOLAAN PENGAMANAN


KEMUDAHAN EKSPOR EKSPOR IMPOR AKSES PASAR

• Optimalisasi penggunaan
e SKA.
• Optimalisasi skema Imbal • Penyesuaian BTKI 2017. • Penyusunan Pembelaan dan
Dagang. • Mendorong Hilirisasi. memberikan Advokasi
• Optimalisasi pemanfaatan • Perlindungan melalui • Membangun citra/white
hasil dari perjanjian K3LM. campaign
internasional dengan • Impor bahan • Pro-aktif pada forum
mitra dagang (FTA, CEPA, baku/penolong untuk internasional
PTA). ekspor dan industri dalam
• Dukungan terhadap negeri.
pengembangan KEK.

7
STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR
 KOLABORASI DITJEN PPI, DITJEN DAGLU DAN DITJEN PEN
Peningkatan nilai tambah, pengembangan jenis produk ekspor
1. Mempertahankan pasar baru, baik melalui pengembangan desain maupun hasil market
utama: AS, Jepang, Cina, intelligence serta penggunaan perjanjian perdagangan yang ada
India, Uni Eropa, dan
ASEAN.
2. Mengembangkan pasar
baru: Afrika, Timur Tengah,
Asia Selatan (India,
Pakistan, Sri Lanka), Eurasia,
Amerika Latin (Chile, DIVERSIFIKASI PENGEMBANGAN NATION Membangun
Ekuador, Argentina, Peru, DAYA SAING
Brazil), Taiwan
PASAR PRODUK
BRANDING Citra Positif
Bangsa

1. Peningkatan Akses OPTIMALISASI


Pasar melalui PENETRASI BUSINESS
SKEMA
perjanjian PASAR INTELLIGENCE
perdagangan (FTA, PERDAGANGAN
CEPA, PTA, RCEP)
2. Pembukaan Pusat
Promosi, misi
dagang, buying Fasilitasi kemudahan ekspor dan
mission, partisipasi pengamanan perdagangan (Imbal
pameran dan Reposisi Peran Perwakilan Perdagangan di Luar Dagang, Trade Remedies, Pengelolaan
kampanye positif Negeri dan kontribusi Perwakilan (10 produk + 10 Impor, Kemudahan Impor Bahan Baku
produk Indonesia buyers + 10 sellers) Tujuan Ekspor).
8
Perluasan Ekspor ke Pasar Non-traditional markets
Asia and Africa Economically

38% of World’s GDP 76% of World’s


Population

44% of World’s Exports 35% of World’s FDI


41% of World’s Imports

Ekonomi Negara
Tahun 2050 Indonesia
Berkembang dalam grup
akan menjadi negara
E7 (China, India, Brazil,
ke 4 dengan ekonomi
Indonesia, Mexico, Russia
terbesar di dunia
and Turkey) akan
berkembang 2 kali lipat

9
Peningkatan Akses Pasar ke Pasar East Asian Markets

50% of Global
Population

30% of Global
Trade
28% of Global
FDI

RCEP
Brunei. Cambodia. Indonesia. Laos. Malaysia.
FOUNDER

Myanmar. Philippines. Singapore. Thailand.


Vietnam. Australia. China. India. Japan. South
Korea. New Zealand.

10
ON-GOING NEGOTIATIONS
INDONESIA INITIATED NEGOTIATIONS

1
Indonesia-European Union CEPA TRADE Indonesia-Bangladesh PTA
Current status: Launch of Negotiations (2018)
1
Negotiations started: 2016
Current status: 6th Round (Oct 2018): Target: 2019 NEGOTIATIONS Indonesia-Morocco PTA 2
Current status: Launch of Negotiations (2018)
AS OF JANUARY 2019
Indonesia-Iran PTA
2 Negotiations started: 2010 CONCLUDED/RATIFICATION PROCESS Indonesia-Pakistan TIGA
3
Current status: 5th Round (February 2018); Target: 2019 Current status: Proposed 1st Meeting in 2019

1 Indonesia-EFTA CEPA
Indonesia-Korea CEPA
Indonesia-Mozambique PTA Negotiations: 2011-2018 (15 rounds)
4
Current status: Concluded, signed in 16 Dec 2018
3 Negotiations started: 2018
Current status: 2nd Round (November 2018) Target: 2019
Current status: Proposed to be reactivated (2019]

2 Indonesia-Australia CEPA
Negotiations: 2012-2018 (12 rounds)
Indonesia-Kenya (EAC) PTA
5
Current status: Concluded (2018)
Current status: Being proposed (2017)
Indonesia-Turkey CEPA
4 Negotiations started: 2018
Current status: 3rd Round TIGs (Jan 2019); Target: 2019
3 Indonesia-Chile CEPA Indonesia-Nigeria (ECOWAS) PTA
Negotiations: 2014-2017 (6 rounds) Current status: Being proposed (2017] 6
Current status: Signed in 14 Dec 2017, ratified..

Indonesia-Tunisia PTA Indonesia-SACU PTA


5 Negotiations started: 2018
Current status: 2nd Round (September 2018); Target: 2019 4 MOU Indonesia-Palestine Current status: Been proposed (2017) 7
Current status: Signed in 12 December 2017, ratified. SACU cannot pursue; focus on South Africa

Indonesia-Japan EPA (Review)


Negotiations: 2005-2007 (7 rounds) 5 Indonesia-Pakistan PTA (Review) Indonesia-EAEU
8
6 Implemented: 2008 (IJEPA)
Negotiations (Review): 2016-2017 (3 rounds)
Current Status: Signed in 27 January 2018, ratified. Current status: Proposed JSG (2017)
Current status: 10th JCM (November 2018/further liberalization)
Target: 2019 (General Review IJEPA)

6 ASEAN–Hong Kong FTA & Investment Agreement Indonesia-Taiwan ECA


Current status: Concluded, Signed in 12 November 2017 9
Current status: Review Feasibility Study (2018)
7 Multilateral/Plurilateral Agreements
Negotiations Fora: WTO, APEC, G20, and other fora
7 ASEAN-Japan Investment, Service & MNP Agreements
Current status: Concluded (2017), to be signed at referendum ASAP
Indonesia-Peru 10
Current status: Joint Study finished
Regional Comprehensive Economic Partnership
8 RCE
Negotiations started: 2013 8 4th Protocol to Amend ASEAN Comprehensive
P
Current status: 24th Round (October 2018); Target: 2019 Investment Agreement (ACIA)
Current status: Concluded, to be signed in April 2019
Indonesia-Sri Lanka 11
Current status: Launch of Joint Feasibility Study 2018)

9
ASEAN Economic Community (AEC)
Current status: on-going review
9 1stProtocol to Amend ASEAN TIG Agreement
to Allow the ASEAN Wide Self-Certification
Current status: Concluded, signed in 29 August 2018
Target: 2025 Indonesia-Gulf Cooperation Council 12
Current status: Proposed Feasibility Study

ASEAN-Australia-New Zealand FTA


10 ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA)
10 Current status: on-going review
Current status: Concluded, to be signed in April 2019

Target: 2019
Protocol to Implement 10th Package of Commitment ASEAN-Canada FTA 13
11 under ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) Current status: On-going Feasibility Study
Current status: Concluded, signed in 11 November 2018
ASEAN-India FTA
11 Current status: on-going review
Target: 2019
12 ASEAN-European Union FTA 14
ASEAN Agreement on E-Commerce
Current status: Concluded, signed in 12 November 2018
Current status: Framework Parameter Negotiation 11
(Adeltoraya, 2020)
(Adeltoraya, 2020)
TIGA LANGKAH UTAMA MENJADI EKSPORTIR

PRODUK BADAN USAHA PEMBELI


Memiliki produk dalam jumlah Minimal CV, Ada banyak orang yang
yang cukup dan kualitas sesuai Dapat NIB secara online melalui memerlukan produk Anda.
kebutuhan pasar oss.go.id Temukan yang tepat, jalin
kerjasama.

(Adeltoraya, 2020)
PROSEDUR EKSPOR

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


KONSEP EKSPOR

“Kegiatan mengeluarkan barang


DEFINISI EKSPOR
dari Daerah Pabean”
Pasal 1 ayat (14) UU Pab.

SECARA YURIDIS :
Barang yang telah dimuat ke Sarana
Pengangkut Untuk Dikeluarkan dari
Daerah Pabean dianggap telah
diekspor dan diperlakukan sebagai
barang ekspor.
Pasal 2 ayat (2) UU Pab.

Penjelasan
Secara nyata ekspor terjadi pada saat barang melintasi daerah pabean, namun mengingat
dari segi pelayanan dan pengamanan tidak mungkin menempatkan pejabat bea dan cukai di
sepanjang garis perbatasan untuk memberikan pelayanan dan melakukan pengawasan
barang ekspor, maka secara yuridis ekspor dianggap telah terjadi pada saat barang tersebut
telah dimuat di sarana pengangkut yang akan berangkat ke luar daerah pabean.
BARANG EKSPOR

Barang Ekspor adalah barang yang telah diajukan pemberitahuan


pabean untuk diekspor dan telah mendapatkan nomor pendaftaran

KHUSUS FASILITAS BEA KELUAR

1. Barang Kiriman; 1. Fasilitas Pembebasan; 1. Kulit & Kayu;


2. Barang Pindahan; dan/atau 2. Biji Kakao;
3. Barang Perwakilan Pengembalian 3. Kelapa Sawit, CPO
Negara Asing atau 2. Fasilitas Tempat dan Produk
Badan Internasional; Penimbunan Berikat Turunannya;
4. Barang untuk 4. Produk hasil
Keperluan Ibadah, dan pengolahan mineral
Bencana Alam; logam; dan
5. Barang Cinderamata; 5. Produk mineral logam
6. Barang Contoh; dan dengan kriteria tertentu
7. Barang Keperluan
Penelitian
UMUM
PENYAMPAI AN PEB

Pengajuan ekspor wajib disampaikan


dengan menggunakan

Berlaku juga terhadap ekspor:


1. Barang Eks. Impor Sementara;
2. Barang Ekspor Sementara;
3. Barang dikenakan BK melebihi batas pengecualian.
PEB (BC 3.0)
(dalam bentuk data
elektronik maupun
tulisan di atas formulir)

 Barang pribadi penumpang


 Barang awak sarana pengangkut
 Barang pelintas batas
 Barang kiriman melalui pos dengan berat tidak melebihi
100 (seratus) kilogram.
:
Barang yang telah dimuat ke Sarana Pengangkut yg akan Pasal 2 ayat (2)
berangkat keluar daerah pabean dianggap telah diekspor UU
dan diperlakukan sebagai barang ekspor. Kepabeanan
Persyaratan Ekspor
Kecuali
Untuk menjadi eksportir harus memenuhi syarat sebagai berikut: yang
1. Badan Usaha atau Badan Hukum : dibawa
langsung
• CV (Commanditaire Vennotschap)
• Firma
• PT (Perseroan Terbatas)
• Persero (Perusahaan Perseroan)
• Perum (Perusahaan Umum)
• Perjan (Perusahaan Jawatan)
• Koperasi
2. Memiliki NPWP (Nomor Wajib Pajak)
3. Memiliki Izin dari Pemerintah :
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan;
• Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian; atau
• Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman
Modal Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM)
4. Memiliki NIB ( Nomor Identitas Berusaha ) Eksportir
1. Sales contract atau kontrak penjualan
1. Pengangkut
2. Commercial invoice, merupakan faktur
2. Penyelenggara Pos / PJT
perdagangan, wajib ada
3. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. Letter of Credit atau L/C
4. Bank Indonesia 4. Bill of Lading atau Air Way Bill
5. Instansi pemerintah penerbit izin 5. Polis Asuransi untuk menjamin keamanan barang
6. Pengusaha pengurusan jasa kepabeanan ( PPJK ) 6. Packing list
7. Trucking Company 7. Surat Keterangan Asal atau Certificate of Origin

8. Negara tujuan 8. Surat Pernyataan Mutu atau Quality Statement


untuk menjamin kredibiltas perusahaan akan mutu
produk
9. Pemberitahuan Ekspor Barang
PENYAMPAI AN PEB

Beserta Dokumen Pelengkap Pabean :


 Invoice
 Packing list
PEB
 Dokumen lainnya yang diwajibkan
BC 3.0 sebagai pemenuhan ketentuan umum di
bidang ekspor.
EKSPORTIR

PALING CEPAT PALING LAMBAT

7 Hari Sebelum Barang Umum


Tanggal Perkiraan Ekspor sebelum masuk Kawasan Pabean

Barang Curah dan Kendaraan CBU


sebelum keberangkatan
Sarana Pengangkut
PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB)
PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB)

Eksportir bertanggung jawab atas kebenaran data yang


diberitahukan dalam PEB, serta bersedia dikenakan sanksi
apabila terdapat kesalahan.
PROSE S PEL AYANAN KEPABEANA N EKS POR
Dokumen
Reject Tidak Perizinan? Ya

Ya 3a
Penelitian lebih lanjut
oleh Pejabat Bea Cukai

CEISA DJBC

Eksportir/PPJK Tidak 3b
Lartas?
4
1

Tidak
Diperiksa
Fisik
Nomor &
Tanggal PEB
Diperiksa
Modul PEB 5 Fisik
PEB
Sesuai

Dokumen Pelengkap Pabean, antara lain:


Invoice, Packing list, dan Dokumen Perizinan Ekspor 6
yang dipersyaratkan.

Nota Pelayanan Ekspor


KETENTUAN LARTAS EKSPOR

WAJIB Pasal 9 Perdirjen BC No. 32/BC/2014


Memenuhi ketentuan lartas ekspor yang Penelitian dilakukan oleh:
ditetapkan oleh instansi teknis terkait pada a. Portal INSW;
saat pengajuan PEB b. Sistem Komputer Pelayanan;
Eksportir dan/atau
PEB dilayani setelah ketentuan lartas a. Pejabat yang menangani Lartas
terpenuhi
PE NGE CUAL IAN ATAS
K E T E N T U A N L AR TA S E K S P O R

Barang Contoh

PERSETUJUAN
DIREKTUR JENDERAL
Barang Penelitian PERDAGANGAN LUAR
NEGERI

Barang Keperluan
Pameran di Luar Negeri

24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TUJUAN PENGENAA N BEA KELUAR

Menjaga
Menjamin
stabilitas
terpenuhinya
harga komoditi
kebutuhan
tertentu di
Dalam Negeri
Dalam Negeri

BEA
KELUAR

Mengantisipasi
kenaikan harga
yang cukup drastis
dari komoditi
ekspor tertentu di Melindungi
pasaran kelestarian
internasional Sumber
Daya Alam
TATA CARA PENGHIT UNG AN BEA KEL UAR

ADVALORUM SPESIFIK
Tarif BK yang ditetapkan Tarif BK yang ditetapkan dengan
dengan persentase nilai nominal uang per satuan barang

Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang


Tarif Bea Keluar x Harga Ekspor x
Dalam Satuan Mata Uang Tertenu x
Jumlah Satuan Barang x Nilai Tukar
Jumlah Satuan Barang x Nilai Tukar
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing

KOMODITAS

Kayu dan Kulit; Biji Kakao;


Mineral Logam dengan Kriteria Tertentu; Kelapa Sawit, CPO dan Produk
Produk Hasil Pengolahan Mineral Turunannya
Logam
TARIF BEA KELUAR KAYU
TARIF BEA KELUAR KAYU
P E M E R I K S A A N F I S I K B AR A N G E K S P O R
YAN G D I K E N A K A N B E A K E L U A R

Tidak Jumlah
Diperiksa
Fisik Petugas BC

Jenis
Diperiksa
Risk
Fisik
Management
Jumlah & Jenis Uji Lab (BLBC)

Nota Pelayanan Ekspor (NPE) diterbitkan tanpa menunggu


hasil uji laboratorium.
Namun, tidak menghilangkan pengenaan sanksi pidana
dan/atau sanksi administrasi dalam hal
terdapat kesalahan jenis barang
berdasarkan hasil pengujian laboratoris.
KET E NTUAN P EMBE T UL AN DATA P EB
( BCF 3 . 0 9 )

Pembetulan terhadap data PEB mengenai :

JENIS BARANG
Hanya dapat dilakukan
sebelum
JUMLAH BARANG
barang ekspor masuk
Kawasan Pabean
NOMOR PETI KEMAS

Pembetulan data PEB SELAIN elemen data di atas dapat dilakukan


PALING LAMA 1 (SATU) BULAN SEJAK TANGGAL PENDAFTARAN PEB
KET E NTUAN P EMBE T UL AN DATA P EB
( BCF 3 . 0 9 )

Apabila terjadi kesalahan pengisian


pada PEB terhadap elemen data berikut:

 Nama Eksportir
 Identitas Eksportir
Tidak dapat dilakukan
 Kantor Pabean Pemuatan
 Jenis Ekspor Pembetulan data PEB
 Kategori Ekspor
 Fasilitas yang Diterima

DILAKUKAN PEMBATALAN SEPANJANG


BELUM DIMUAT DI SARANA PENGANGKUT
KETENTUAN PEMBATAL AN EKSPOR

PEB yang telah


mendapatkan nomor
pendaftaran,
DAPAT DIBATALKAN PEMBATALAN EKSPOR
EKSPORNYA TIDAK DAPAT
dan tidak dilakukan WAJIB DILAPORKAN
DILAKUKAN apabila dalam jangka waktu 3 (tiga)
pemeriksaan fisik kecuali terbukti telah terjadi
terindikasi pelanggaran di hari kerja terhitung sejak
pelanggaran kepabeanan tanggal keberangkatan
bidang kepabeanan. (NHI) di bidang ekspor
sarana pengangkut yang
tercantum dalam Outward
Manifest

SANKSI ADMINISTRASI
BERUPA DENDA Rp 5 Juta
(pasal 11A ayat 6 UU Pab)
KRITERIA BARANG YANG
DIPERIKSA FISIK :

Ekspor
Hasil Intelijen
Sementara
100%

Reekspor Informasi DJP

Default: Proses ekspor


Fasilitas tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik

Selektif
Bea Keluar
berdasarkan
Manajemen Risiko
Ditetapkan
Dirjen

Periksa fisik dilakukan di Kawasan Pabean di tempat pemuatan, TPS, TPP atau TPB atau Gudang eksportir atau tempat lain yang
digunakan oleh Eksportir untuk menyimpan barang ekspor dengan izin Kepala Kantor Pabean
Jika terlalu rumit bagi anda?
Mereka bisa membantu anda..

PPJK PJT
LARTAS EKSPOR & INSTANSI TERKAIT

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Tujuan Lartas
• untuk melindungi keamanan nasional atau
kepentingan umum, termasuk sosial, budaya,
dan moral masyarakat;
• untuk melindungi hak kekayaan intelektual;
dan/atau
• untuk melindungi kesehatan dan keselamatan
manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan
lingkungan hidup.
Barang Yang Dilarang Ekspor

Kayu Rotan Appendix I CITES Hasil Pertambangan

• Kayu kasar, dikuliti • Rotan utuh • Mamalia, seperti : primata, • Bijih timah dan
• Kayu simpai • Rotan setengah jadi monyet hitam, Ikan paus, konsentratnya, tinsiag dan
• Bantalan rel kereta api • Hati rotan lumba-lumba, Gajah, kidang, tailing
• Kayu digergaji (ketebalan • Kulit rotan yang telah dibelah harimau jawa dan lain-lain • Pasir alam termasuk pasir
melebihi 6 mm) • Burung, seperti : burung laut pasir sungai, pasir danau
• Kayu dalam bentuk log alap-alap, jantingan gunung dan pasir tambang, tanah
• Psottaciformes, seperti : dan top soil
kakatua putih, kakatua gofin
dan lain lain,
• Reptilia, seperti penyu,
tuntang, kura-kura, buaya
DIBATASI
Dapat diekspor apabila telah
memenuhi peryaratan yang
telah ditetapkan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku

R|R
IKAN
RUMPUT LAUT
• KID-4/ Health Certificate

Produk • SATS LN/ CITES


KID-4/ Health Certificate

Perikanan
dan
Kelautan
LOBSTER
KID-4/ Health Certificate
Produk
Pertanian

ANGGREK BERAS KOPI


SPE Tumbuhan Alam dan Satwa Liar
SPE Beras Eksportir Terdaftar Kopi (ET-Kopi)
FERRO NICKEL
Produk Laporan Surveyor

Tambang

MARMER BLOCK
Laporan Surveyor
GAHARU
SATS LN/ CITES WOOD CHIP
Dokumen V-Legal
Produk
Kehutanan

KAYU OLAHAN
Dokumen V-Legal
Terdapat
pengecualian
untuk pihak
• Mineral Logam atau barang
• Mineral Non Logam
tertentu
• Mineral Batuan

• Jangat dan Kulit Mentah


• Jangat dan Kulit Pickled
• Kulit disamak (Wet Blue)

• Veneer
• Serpih Kayu
• Kayu Olahan

• 29 Jenis Produk Turunannya dan 6


jenis produk campurannya
Balai Besar Karantina
Pertanian Soekarno
Hatta
Gd. Karantina Pertanian
Bandara Soetta
www.bbkpsoetta.com
Gedung Mina Bahari 2, 6th Fl. Jl.
Medan Merdeka Timur No. 16
Jakarta
TERIMA KASIH

@indridiari | indri.riesfandiari@pknstan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai