Anda di halaman 1dari 28

\Li

1'-.k '

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI


No. 19/KEP/DrR/A/vt12020

TENTANG
PEDOMAN ETTKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU (CODE AF CONDUCTI
PT BPR SURYA YUDHAKENCANA

DIREKSI PT BPR SURYA VUDHAKENCAI'IA


DENGAN PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS

Menimbang:
1. bahwa PT BPR Surya Yudhakencana {BSY} berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip
Tata Kelola sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan, maka
penyusunan Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan
menjabarkan nilai-nilai dalam Budaya Kerja BSY ke dalam interpretasi perilaku yang terkait
dengan etika bisnis dan tata perilaku.
2. bahwa BSY mengakui karyawan adalah manusia yang tidak dapat selalu berlaku sempurna
dan seringkali dihadapkan pada situasi dimana kepentingan pribadinya bertolak belakang
dengan kepentingan BPR, untuk itu dibutuhkan pedoman etika bisnis dan tata perilaku
sebagai panduan dalam bertindak.

3. bahwa Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku {Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi
acuan perilaku bagi Komisaris termasuk perangkatnya, Direksi dan karyawan dalam
mengelola BPR guna mencapaivisi, misi dan tujuan BSY melalui peningkatan daya saing dan
memberikan nilai tambah kepada BPR;
4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada angka L,7 dan 3, dan sehubungan
dengan adanya kebijakan terkini mengenai tata urutan perundangan PT BPR Surya
Yudhakencana, maka perlu diterbitkan Surat Keputusan (SK) Direksitentang Pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PT BPR Surya Yudhakencana.

Mengingat:
t. Undang-Undang Rl No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No.7 Tahun L992
Tentang Perbankan.
2. Undang-Undang Nomor 2L Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

SK Dir No. 19/KEP lDtR/Alvtl2020 tgl 9 Juni 2020


Tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Hal LlL

v rtw lt rt
--

3. Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 20/POJK.03l2AL4tentang Bank Perkreditan Rakyat.


4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.0312015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
Bank Perkreditan Rakyat.

Pedoman Kerja Bersama PT BPR Surya Yudhakencana.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
L. Memberlakukan Surat Keputusan (SK) Direksi tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata
Perilaku (Code of Conduct) sebagaimana pada terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dariSK Direksi ini.
2. Dengan dikeluarkannya SK Direksiini maka:

a. SK Direksi No. 2OlDlR ISKIX/O7 tentang Larangan Tidak Melaksanakan Bisnis Lain Di
Luar Kegiatan Perusahaan,tertanggal 3 Oktober 2007;

b. 5E Direksi No. 03/DtR liE/llLS tentang Larangan Menjalankan Bisnis, tertanggal 23


Januari 2015; dan

c. Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Cade of Conduct) yang diterbitkan tanggal 30
' Desember 20L5;

dinyatakan tidak berlaku.


3. SK Direksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya, dan akan ditinjau ulang apabila
terdapat kekeliruan dalam penyusunannya.

n di Banjarnegara,9Juni 2A2O q
Direksi PT BPR Surya Yudhakencana

+u*-=
SriWahw Utami
Direkur Utama
Mengetahui,

Komisaris lndependen

SK Dir No. 19/KEP lDaR/ANll2O20 tgl 9 Juni 2020 ,


Tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Hal2/2

0l *nfi
i. +

PEDOMAN mrA BENTS DAN TATA pERlrAt(U qADE AF CONDUtr]


PT BPR SUNYA YUDHATENCANA
(Lampiran SK Direki No. 19/KEP/D,R|ANI|Z020 tanggat 9 Juni 2020)
,
li

SK Dir No. l9/KEP/DtRlANtlzO20 tgl 9 Juni 2020


Tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Cof,e af Conduct)

frL'tn
!

@W
PEDOMAN ETIKA BISNIS DANTATA PERILAKU
Hal 1 dari 25
EODE AF CONDUCTI

BAB I PENDAHULUAN

A, Latar Belakang Penyusunan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code af Conductl

PT BPR Surya Yudhakencana, atau biasa disebut juga BSY, sebagai Bank perkreditan
Rakyat (BPR), berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata KelCIla sebagai bagian
dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Penyusunan Code of Conduct ini
merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan menjabarkan nilai-nilai dalam Budaya
Kerja BSY ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan etika bisnis dan tata perilaku.

BSY mengakui bahwa karyawan adalah manusia yang tidak dapat selalu berlaku
sempurna dan seringkali dihadapkan pada situasi dimana kepentingan pribadinya bertolak
belakang dengan kepentingan perusahaan. Situasi tersebut tidak hanya mengakibatkan
kerugian bagi BPR, namun juga berimplikasi pada reputasi, integritas dan kehormatan
karyawan itu sendiri, oleh karena itu dibutuhkan pedoman etika bisnis dan tata perilaku
sebagai panduan dalam bertindak.

Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conducf) ini disusun untuk menjadi acuan
perilaku bagi Komisaris termasuk perangkatnya, Direksi dan karyawan dalam mengelola
perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan BSY melalui peningkatan daya saing dan
memberikan nilai tambah.

B. Maksud dan Tuiuan Etika Bisnis dan Tata Perilaku lCode of Conductl

Penerapan Code of Conduct ini dimaksudkan untuk:

L. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika yang selaras dengan visi dan misi BSY.

2. Dijadikan kriteria dalam menilai apakah individu BSY telah berperilaku sesuai dengan
yang diinginkan perusahaan, atau menyimpang dari peraturan tersebut.

3. Menjabarkan tate nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh seluruh individu
dalam BPR pada pelaksanaan tugasnya.

4. Menjadi acuan perilaku seluruh individu BSY dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stokeholders.

5. Menjelaskan secara terperinci tentang standar etika agar seluruh individu BSY dapat
menilai segala bentuk kegiatan yang diinginkan, dan membantu memberikan
pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam be*indak.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR Surya Yudhakencana
t,
tv V=
a

ffi
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU
Hal 2 dari 25
{coDEaF CONDUCTI

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi BSy
secara
profesional dan beretika dengan memperhatikan seluruh stakehatders,
sehingga pada
akhirnya akan terwujud standar kerja yang maksimal dan dengan tetap berpedoman
kepadaaturan yang berlaku bagi BpR.

2. Meminimalisir segala risiko yang mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan maupun


litigasi akibat kelalaian yang dilakukan.

3. Menjabarkan tata nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti dalam melaksanakan
tugas.

4. Menjadi acuan perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing
dan berinteraksi dengan stakeholders.

5. Menjelaskan secara rinci standar etika agar dapat menilai bentuk kegiatan yang
diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan
dalam bertindak.

5. Dalam jangka panjang diharapkan dapat mendorong perbaikan terhadap petayanan


mutu, pengelolaan, pengembangan nirai, dan pada akhirnya menuju pada peningkatan
reputasi dan citra BSy.

c. Manfaat Etika Bisnis dan Tata perilaku (code of conductl


Manfaat disusunnya Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Cade of Conductladalah:

1. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman di lingkungan BSy.

2. Membentuk karakter individu BSY yang disiplin dan beretika dalam bergaul
dengan
sesama individu dalam BSY maupun dengan semua pemegang kepentingan
(Stakeholdersl. s
3' Sebagai pedoman yang mengatur, mengawasi sekaligus mencegah penyalahgunaan
wewenang dan jabatan.

4. Sebagai acuan terhadap penegakan kedisiplinan.

5. Menjadi acuan perilaku bagi individu BSY untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
masing-masing dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stokeho
tdersl.

Pedoman ini hanya dipergunakan unfukkepentiigan intirM h


IrP l-"-
a

#ry
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 3 dari 25
(coDE oF coNDUCr)

D. Visi, Misi, Tuiuan dan Nilai Budaya BSY

1. Visi dan Misi

Arah pengembangan BPR dijelaskan dalam visi BSY, yaitu:

"Meniadi BPR Regional di Jawa Tengah dan terkemuka di lndonesia."


Untuk menunjang tercapainya visi BSY dibuatlah rencana-rencana bisnis jangka
pendek dan jangka panjang.

Misi:

a. Menjadi infrastruktur keuangan yang berorientasi pada pengembangan UMKM


menuju kesejahteraan bersama rakyat.

b. Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah menawarkan nilai lebih berdasarkan
keunggulan pelayanan melalui sumber daya manusia profesional dan teknologi
. yang mutakhir.

c. Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah,
karyawan, pemegang saham, regulator, dan komunitas dimana kami berada.

2. Tujuan:

BSY telah menetapkan target usaha sebagai BPR Regional Jawa Tengah. Sebagai bank
regional artinya BSY mampu menjadi bank terkemuka di daerah melalui produk dan
layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka
mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui upaya memperkuat ketahanan.

3. Nilai budaya BSY

BSY memiliki budaya kerja yang dilatarbelakangi olehfo under values yaitu:

a. Peka dan peduli.

b. Jujur dan terbuka.

c. Konsisten.

d. Kreatif dan inovatif.

e. Tuntas.

Pedoman ini hanya dipetgunakan unfuk kepentingan internal PT BPR Surya Yudhakencana

rr*
l^
I

PEDOMAN ETII(A BISNIS DAN TATA PERIIAKU


Hal 4 dari 25
lcoDE oF coNDUCr)

Nilai-nilai dari pemilik sekaligus pendiri BSY ini yang kemudian diterapkan dalam
budaya kerja BSY.

Budaya kerja BSY adalah menerapkan 7 Prinsip Dasar Kerja yang terdiri dari nilai-nilai:

a. Jujur

b. Tanggung jawab

c. Visioner

d. Disiplin

e. Kerjasama

t. Adil

g. Peduli

,F

Pdoman ini hanya dipryunakan unfuk kepentingan internat pr apn sutya vuanakencana
0-
f ry^
#rc
a

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU


Hal 5 dariZ7
$oDE AF CANDUCT)

BAB II KETENTUAN UMUM

Ketentuan secara umum yang harus dipatuhi oleh seluruh individu BSY dalam penerapan
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code af Conduct) adalah:

L. Mengetahui, memahami dan menerapkan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku BSY.

Z. Tidak melakukan usaha-usaha yang mengganggu penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata
Perilaku BSY.

3. Bersedia menerima hukuman sesuai dengan peraturan dalam Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku BSY jika melakukan pelanggaran.

4. Level pimpinan diwajibkan untuk:

a. Memfasilitasimasukan-masukan daripara karyawan mengenaiusulan maupuh saran


perbaikan atas kebijakan ini.
' b. Menjawab keiaguan atas etis atau tidaknya suatu tindakan serta mengambil langkah
pencegahan terhadap kesalahan.

c. Melakukan penyelidikan terhadap kebenaran laporan yang disampaikan mengenai


pelanggaran Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.

5. Satuan Kerja Audit lntern (SKAI) diwajibkan untuk melakukan monitoring/pemantauan


terhadap pelaksanaan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku di seluruh satuan kerja, yang
kemudian melaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur yang
membawahkan fungsi Kepatuhan, Satuan Kerja (Satker) yang membawahkan fungsi
Kepatuhan dan Satker yang membawahkan fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) jika
ditemukan adanya pelanggaran terhadap kebijakan ini.

6. Satker yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satker yang Membawahkan Fungsi SDM
diwajibkan untuk melakukan pengkajian terhadap laporan yang diterima mengenai
pelanggaran Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dari SKAI. kemudian membuat usulan
hukuman terhadap pelanggaran tersebut kepada Direktur Utama.

Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku ini dibuat mengacu pada 7 {tujuh) Prinsip Dasar Kerja
BSY serta Kode Etik Bankir lndonesia yaitu:

L. Seorang karyawan Bank patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku.

2. Seorang karyawan Bank melakukan pencatatan yang benar mengenaisegala transaksiyang


bertalian dengan kegiatan banknya. ,

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR surya yudhakencana

t qv-
1,,,
#p
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU
Hal 5 dari 25
{coDE oF CONDUCTI

3. Seorang karyawan Bank menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.

4. Seorang karyawan Bank tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan


pribadi.

5. Seorang karyawan Bank menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan


keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan.

6. Seorang karyawan Bank menjaga kerahasiaan nasabah dan Banknya.

7. Seorang karyawan Bank memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan
yang ditetapkan Banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan.

8. Seorang karyawan Bank tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri
pribadi maupun keluarganya.

9. Seorang karyawan Bank tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra
profesinya.

Pedoman ini hanya diperyunakan unfuk kepentingan internal pr BpR surya yudhakencana

rq*
e
a

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERITAKU


Hal 7 dari 25
rcoDE AF CONDUCT)

BAB III TU6AS DAN TANGGUNG JAWAB

Bab ini berisi mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif
dan seluruh karyawan dalam penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.

A. Dewan Komisaris

1. Mengawasi terlaksananya budaya kepatuhan terhadap Pedoman Etika Bisnis dan


Tata Perilaku.

2. Memberikan masukan kepada Direksi mengenai penerapan kepatuhan terhadap


Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

3. Mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap Pedoman Etika Bisnis dan


Tata Perilaku.

B. 'Direksi
1. Membangun dan menjaga budaya kepatuhan terhadap Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku.

2. Melakukan monitoring secara teratur mengenai program-program yang bertujuan


untuk mendorong kepatuhan karyawan terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Tata
Perilaku.

3. Mempertimbangkan masalah kepatuhan terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Tata


Perilaku dalam mengevaluasi dan memberikan penghargaan pada karyawan.

4. Memastikan bahwa risiko kemungkinan terjadinya petanggaran atas pedoman Etika


Bisnis dan Tata Perilaku yang berhubungan dengan proses bisnis dapat diidentifikasi
secara dini dan sistematis.

5. Memastikan
{ilaksanakannya pendidikan dan pelatihan tentang
pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku bagi seluruh karyawan.

6. Menerapkan pengawasan melekat untuk memperkecil resiko kemungkinan


terjadinya pelanggaran atas Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.

7. Menciptakan sistem pelaporan atas kemungkinan terjadinya pelanggaran atas


Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku yang sesuai untuk melindungi kerahasiaan
dari karyawan yang melaporkan.

8. Memastikan dilaksanakannya evaluas[ secara berkala terhadap pelaksanaan


Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku oleh Satuan Kerja Audit lntern (SKAI) untuk

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan interna! pr BpR surya yudhakeneana
t,
r"(;
a

#W
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 8 dari 25
{coDEaFcoNDUCrl

menilai efektivitas pelaksanaan dan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan yang


ada.

9. Menindaklanjuti laporan kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Pedoman Etika


Bisnis dan Tata Perilaku.

10. Memperbaiki secara cepat kekurangan yang dijumpai dalam penilaian kepatuhan
atas pelaksanaan Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

C. Peiabat Eksekutif

1. Secara pribadi mendorong kepatuhan terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Tata
, Perilaku.

2. Melakukan pemantauan secara teratur mengenai kepatuhan karyawan terhadap


. Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

3. Memberikan contoh yang baik dalam cara bersikap maupun dalam bertindak
sehari-hari.

4- Memastikan bahwa setiap karyawan mengerti bahwa ketaatan atas pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku sama pentingnya dengan pencapaian kerja.

5. Mendorong karyawan untuk bertanya mengenai berbagai masalah integritas dan


etika bisnis.

6. Melakukan identifikasi dan melaporkan sesuai prosedur yang ditetapkan terhadap


kegiatan yang dapat menimbulkan kemungkinan pelanggaran terhadap pedoman
Etika Bisnis dan Tata perilaku.

7- Menerapkan pengawasan melekat untuk memperkecil resiko kemungkinan


terjadinya pelanggaran atas Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

8. Memberikantanksi atastindakan-tindakan indisipliner.


9. Melakukan konsultasi dengan Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan,
SKAI, Unit Kerja Legal, serta Satker yang membawahkan fungsi SDM jika
pelanggaran terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku yang terjadi
memerlukan campur tangan penegak hukum atau pihak yang berwajib.

Pedoman ini hanya diperyunakan untukkepentingan interna! pr BpR surya yudhakencana

ttj
s
a

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU


Hal 9 dari 25
(coDE oF 00iNDUCTI

D. Karyawan

1. Mempelajari serta memahami secara detail Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku
yang terkait dengan pekerjaannya.

2. Menghubungi atasan langsung atau pihak-pihak yang telah ditetapkan oleh Direki
apabila merasa perlu penjelasan lebih mengenai pelaksanaan Pedoman Etika Bisnis
dan Tata Perilaku.

3. Segera membicarakan kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan oleh Direki,


setiap dijumpai masalah mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap pedoman
Etika Bisnis dan Tata perilaku.

4. Memahami prosedur yang dipakai untuk memberitahukan atau melaporkan


kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

5. Bersedia untuk bekerjasama dalam proses investigasi terhadap kemungkinan


' pelanggaran terhadap pedoman Etika Bisnis dan Tata perilaku.

Pedoman ini hanya diperyunakan unfuk kepentingan internat pr BpR surya vuanakencana
k
4 4r'
Bm
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU
Hal 10 dari 25
{coDEaF aaNDUCT)

BAB IV STANDAR ETIKA BISNIS

A. Mendukung Budaya Keria Perusahaan

lmplementasi:

1. Memiliki sikap yang berani untuk berkata dan bertindak yang benar, sesuai dengan
etika perusahaan dan nilai moralyang berlaku di masyarakat.

2. Memiliki kewajiban untuk menanggung segala sesuatu yang merupakan kewajiban


setiap karyawan.

3. Memiliki wawasan, sikap dan pandangan yang jauh ke depan untuk membangun
perusahaan ke arah yang lebih baik.

4. Konsisten dalam melaksanakan tugas, tepat waktu, serta menjunjung tinggl dan
menaati Kode Etik Perbankan serta Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.
' 5. Bekerja dengari mengutamakan teamwork dengan metode dan tujuan yang
disepakati bersama, untuk kepentingan perusahaan.

6. Bersikap objektil yang berlandaskan kejujuran dan tidak memihak kecuali kepada
kebenaran.

7. Rasa memiliki yang tinggi dan cepat tanggap terhadap situasi dan kondisi
lingkungan kerja.

8. Dilarang memiliki lebih dari 1 (satu) orang isteri/suami.

B. Perlakuan Adil Kepada Seluruh Karyawan

BSYmemberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan dalam berkarir dan
mengembangkan diri serta menjalankan sistem penilaian kinerja yang adil.
ir
lmptementasi:
1. Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada kompetensi dan prestasi kerja serta
tidak dipengaruhi oleh subyektifitas.

2. Tidak ada perbedaan dalam kesempatan berkarir baik untuk karyawan laki-laki
maupun perempuan.

3. Tidak ada perbedaan hak dan kewajiban untuk karyawan laki-laki maupun
perempuan, perbedaan hanya berdasarkan pada leveljabatan yang dimiliki.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR surya yudhakencana
h
t t'--
#rc
a

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU


Hal LL dari 25
$ADE OF CONDUC|)

C. Anti Diskriminasi dan Tindakan Asusila

BSY tidak mentolerir {zero tolerance) segala tindakan diskriminasi dan tindakan asusila
seperti pelecehan yang didasari oleh perbedaan suku bangsa, agama, warna kuli! jenis
kelamin, usia, jabatan maupun kapabilitas dalam bentuk apapun. Segala
bentuk ancaman
dan tindak kekerasan di datam maupun di luar tempat kerja akan diproses sesuai
dengan
peraturan yang berlaku.

lmplementasi:
L' Di dalam Perjanjian Kerja Bersama perbuatan asusila maupun menjurus
asusila baik
di lingkungan perusahaan maupun di luar perusahaan seperti pelecehan seksual
(sexuol harassmenfl dan perbuatan menyerang, menganiaya,
mengancam atasan
atau sesama karyawan dan/atau keluarganya termasuk kategori pelanggaran berat.

2. Dilarang mengejek/menghina karyawan lain, baik sengaja maupun tidak,


dalam
. bentuk perkataan mengomentari bentuk fisik seseorang (body shaming), maupun
perkataan lainnya yang dapat berpengaruh terhadap masalah mental
karyawan lain,
sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bahkan keributan dalam lingkungan
kerja.
3. Dilarang melakukan tindakan asusila antara lain pelecehan seksual, perzinahan,
pemerkosaan atau tindakan yang bertentangan dengan norma kesopanan
atau
kesusilaan baik dengan sesama karyawan maupun pihak lain.

D. Keamanan Di Tempat Kerja

BSY mengutamakan keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja, yang harus


didukung
oleh seluruh karyawan dengan menjaga kesehatan, kebersihan dan kedisiplinan
agar
' terhindar dari risiko di lingkungan kerja.
lmplernentasi:

L. BSY memp.rf,rrik.n, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja karyawan


sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama melatui penerapan prosedur
tata tertib keselamatan kerja, kesehatan & kebersihan, serta keamanan.

2. Upaya perlindungan kerja ditujukan agar karyawan terhindar dari risiko kerja
dan
penyakit akibat kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman
dan kondusif.
3' Dilarang pinjam meminjam uang secara pribadi atau meminta bantuan yang
dapat
menimbulkan risiko kerugian bagi karyawan lainnya atau perusahaan atau
bertujuan mencari keuntungan pribadi. .

Pedoman ini hanya diperyunakan unfukkepentingin tnteri;M


k
1v-
a

8w PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU


Hal 12 dari27
{coDEoFcou&ucr}

E, PenggunaanFasilitasPerusahaan

BSY menyediakan peralatan dan fasilitas kerja yang memadai dan hanya dapat digunakan
oleh karyawan untuk mendukung pekerjaan.

lmplementasi:
Peralatan dan fasilitas yang disediakan digunakan karyawan hanya saat melaksanakan
pekerjaan untuk kepentingan BSY, serta wajib mengikuti prosedur yang berlaku.

f. Aktivitas Di Luar Perusahaan


Karyawan dalam kapasitasnya sebagai individu dapat berpartisipasi sebagai anggota suatu
organisasi/asosiasi maupun kegiatan lain di luar BSY yang tidak menggangu kinerja dan
konsentrasinya dalam bekerja.

. lmplementasi:

1. Karyawan sebagai warga negara juga memiliki kebebasan dalam berpolitik namun
tidak diperkenankan menjadi penguruslanggota partai politik.

2. Dilarang melakukan/menjalankan usaha/bisnis pribadi, dan tidak menggunakan


kontak telepon/media sosial yang terdaftar dalam database karyawan BSY dalam
membantu mempromosikan usaha/bisnis.

Karyawan diperbolehkan membantu usahalbisnis keluarga/orang


tua/sa udar a /teman /nasaba h den gan ketentu an :

a. Hanya sebatas membantu promosi dan wajib mencantumkan contact persan


(nomor dan nama yang dapat dihubungi) pemiliklpengelola bisnis tersebut.

b. Tidak terlibat dalam proses jual beli, menerima order dan melakukan
pembayaran atas transaksi keuangannya.

c. Dilakukan X, ,rr jam kerja perusahaan.

d. Tidak mengganggu fokus dalam bekerja.

e. Tidak mengurangi produktivitas kerja.

3. Dilarang melakukan aktivitas lain atau permainan sejenis apapun yang bertentangan
dengan norma hukum yang berlaku, antara lain mabuk minuman keras, memakai
narkoba, perjudian dan sejenisnya.

Pedaman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR surya yudhakencana
L
t,r l/-
a

IPEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU


Hal 13 dari 25
{coDE aF coNDUCrl

G. Pengelolaan dan Pengamanan lnformasi

Seluruh informasi milik BSY berstatus proprietory right (hak kepemilikan perusahaan yang
tidak bisa dimiliki pihak lain tanpa izin).
lmplementasi:

L. Bertanggung jawab menjaga kerahasiaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Tidak diperkenankan menyebarluaskan informasi perusahaan dan nasabah kepada


pihak ketiga dalam kondisi apapun, kecuali memperoleh persetujuan dan
kesepakatan dari pejabat yang berwenang dan/atau diperbolehkan oleh undang-
undang atau ketentuan yang berlaku.

3. Setiap karyawan yang memiliki akses terhadap informasi sensitif perusahaan


dilarang untuk memberikan informasi tersebut kepada pihak lain linsider
informationl.
4. Wajib menyimpan informasi rahasia di tempat yang aman agar tidak
memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan dan/atau tidak berwenang
dapat melihat, mengetahui, mencatat dan/atau menggandakan informasitersebut.

5. Pembuatan, pencatatan, dan/atau pelaporan informasi mempertimbangkan aspek


kelengkapan, akurasi, kerahasiaan, dan kebenaran informasi, serta dapat
dipertanggungiawabkan, dan menghindari terjadinya hal-hal yang menyesatkan
bagi pengguna informasi atau menyebabkan terjadinya kesalahan pengambilan
keputusan.

H. Hubungan dengan Nasabah

lntegritas adalah faktor kuncidalam membangun reputasi dan kepercayaan nasabah.

Implementasi; *
t. BSY berkomitmen untuk memberikan layanan prima kepada nasabah tanpa
dipengaruhi oleh jumlah simpanan atau pinjaman nasabah, suku bangsa, agama,
warna kulit jenis kelamin, dan usia.

2. Penyampaian produk dan jasa perbankan dilakukan secara transparan dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

3. Wajib melayani nasabah secara profesional dan menawarkan produk dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan nasabah. ,

Pedoman ini hanya dipergunakan unfuk kepentingan interna! pr BpR surya yudhakencana

h
tyg
erc
a

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU


Hal 14 dari27
(coDEoF coNDUCr]

l. Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT)

BSY berkomitmen penuh menerapkan peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Teroris (APU dan PPT).

lmplementasi:
1. Dalam melakukan transaksi dengan nasabah, karyawan wajib mendahulukan prinsip
kehati-hatian.

2. Wajib mematuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan APU dan PPT baik dalam
proses pelayanan terhadap nasabah maupun dalam pelaporannya.

J. Hubungan dengan Rekanan

Hubungan antara BSY dengan rekanan berdasarkan perjanjian yang wajar (arm's lengthl,
efisiensi dan adil (fair proctices). Rekanan wajib mematuhi ketentuan yang berlaku sesuai
dengan perjanjian kerjasama.

lmplementasi:

1. Dilarang melakukan kerjasama dengan perusahaan yang memiliki reputasi yang


kurang baik meskipun menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan
perusahaan lain.

2. Wajib memperhatikan prinsip kehati-hatian dan melakukan penilaian yang adil (foir)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam menyeleksi dan menjaga hubungan
dengan rekanan.

3. Wajib memastikan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan rekanan memilki


perjanjian tertulis dan nilai transaksi yang wajar.

+
K. Hubungan dengan Regulator

BSY senantiasa menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan
bisnis. Pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku adalah bagian dari komitmen
tersebut termasuk kewajiban pelaporan dilakukan secara transparan, akurat, lengkap,
dan tepat waktu.

lmplementasi:

Hubungan dengan regulator dilakukan secar? transparan, wajar, respek, profesional dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BpR surya yudhakencana h
"d-
e
t

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU


Hal 15 dari 25
(coDEoFcoNDUCrl

L. Penyuapan, Manipulasi dan Korupsi

BSY tidak mentolerir lzero tolerance) segala bentuk penyuapan, manipulasi dan korupsi.
Tindak pelanggaran atas hal tersebut akan diproses secara perdata atau pidana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

lmplementasi:

1. Dilarang untuk menawarkan dan/atau menerima pemberian dalam bentuk apapun


kepada/dari nasabah, rekanan, pejabat pemerintah untuk kepentingan pribadi
kedua belah pihak.

2. Dilarang melakukan perbuatan korupsi, kolusi maupun manipulasi dalam bentuk


apapun, sefta menyalahgunakan kewenangan jabatan yang dapat merugikan
perusahaan maupun sesama karyawan.

M. Pemberian dan Penerimaan Hadiah

Karyawan dilarang memberikan dan/atau menerima hadiah kepada/dari nasabah,


rekanan atau pejabat pemerintah yang berpotensi mempengaruhi keputusan bisnis.

lmplementasi:

L. Dilarang untuk memberi dan/atau menerima segala bentuk hadiah dari pihak-pihak
lain sebagai bentuk balas jasa antar pribadi terkait dengan pekerjaan atau
jabatannya.

2. Apabila pemberian/penerimaan dari hadiah pihak lain tidak memungkinkan untuk


dihindari, maka karyawan tersebut harus melakukan deklarasi secara tertulis
kepada atasan.

3. Pemberian hadiah dapat dilakukan sepanjang untuk membina hubungan baik {good
wi lfi dengan sepengetahuan perusahaan.

4. Hadiah/ pemberian balas jasa dalam bentuk uang tunai dalam jumlah berapapun
tidak diperkenankan.

5. Dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk uang maupun natura/kenikmatan,


antara lain melakukan foya-foya (bersenang-senang) di tempat hiburan secara
vulgar atas fasilitas dari rekanan danlatau nasabah.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan intemal PT BpR surya yudhakencana

\,( r
h.
a

cB
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 15 dari 25
TaDEAF CONDUCTI

BAB V STANDAR PERIIAKU DATAM BEKERJA

Seluruh karyawan BSY dalam bersikap dan berperilaku harus mencerminkan 7 (tujuh) Prinsip
Dasar Kerja sebagai budaya kerja perusahaan. Perilaku yang diharapkan (DO's) dan tidak
diharapkan (DON'Ts) adalah sebagai berikut.

1. Jujur

D0's DON'TS

1. Berani berkata dan bertindak yang 1. Melakukanmanipulasidankorupsi.


benar sesuai etika dan ketentuan yang
2. Memungkiri kesalahan yang telah
berlaku.
dilakukan dan cenderung selalu
2. Bersikap terbuka terhadap kesalahan menyalahkan orang lain.
yang dilakukan.
3. Memberikan janji yang muluk dan
3. Terbuka dari transparan dalam tidak realistis kepada nasabah/calon
memberikan penjelasan tentang nasabah.
produk dan jasa yang ditawarkan
kepada nasabah/calon nasabah.

7. Tanggungjawab
Dds DON'TS

1. Berusaha dan bekerja keras dalam 1. Menempatkan kepentingan pribadi di


memberikan kontribusi positif bagi atas kepentingan perusahaan.
perusahaan.
2. Takut menghadapi risiko yang
2. Mengerjakan tugas dan kewajibannya mungkin timbul dari keputusan atau
dengan baik &n benar. tindakan.
3. Bertindak sesuai janji dan perkataan. 3. Tidak konsekuen antara perkataan
dengan perbuatan.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal pr BpR surya yudhakencana
a

#
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERITAKU
Hal 17 dari 25
(coDEoFcou[ruc-r]

4. Visioner

DOs DON'TS

L. Bersikap terbuka terhadap 1. Menyenangi kebiasaan rutin dan


perubahan. menolak perubahan yang lebih baik.

Z. Memperhitungkan risiko dari setiap 2. Merasa cepat puas dengan kondisi


keputusan yang diambil. yang telah dicapai.

3. Menangkap peluang yang dapat 3. Selalu menunggu perintah dan


digunakan untuk perbaikan kinerja. petunjuk dalam bekerja.

4. Disiplin

DO'S DON,TS

1. Menyelesaikan tugas dan tanggung L, Bekerja dengan malas.


jawab sesuai dengan target waktu
2. Cenderung sering melanggar
yang ditetapkan.
peraturan.
2. Menaati kode etik BPR dan semua
3. Sering berubah pikiran dan keyakinan.
peraturan dan ketentuan yang
berlaku.

3. Konsisten terhadap pelaksanaan tugas


dan kewajiban.

4. Kerjasama

DO's DON'TS

L. Melakukan s pembagian dan 1. Merasa bisa mengerjakan segala


pendelegasian tugas dengan baik dan sesuatu sendiri tanpa perlu bantuan
tepat. dari orang lain.

2. Menjalin komunikasi yang baik 2. Menganggap diri paling benar dan


dengan semua pihak. menyalahkan orang lain.

3. Bekerja dengan metode dan tujuan 3. Bekerja hanya untuk kepentingan dan
yang disepakati bersama. kepuasan dirisendiri.

Pedoman ini hanya diperyunakan untuk kepentingan internal PT 8PR Surya Yudhakencana

V,)
I

#ry
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERITAKU
Hal 18 dari 25
(coDEoFCONDUCTI

4- Adil

Dds DON'TS

L. Pemberian kompensasi sesuai dengan 1. Penilaian kinerja berdasarkan


kinerja. subjektivitas.
2.. Adanya persamaan hak dan kewajiban 2. Memberikan pekerjaan lebih berat
pada setiap level jabatan. kepada laki-laki daripada perempuan.

3. Menjalankan kewajiban terlebih 3. Memberikan banyak kewajiban


dahulu baru kemudian menuntut hak namun tidak diimbangi dengan hak
sesuai porsinya. yang sesuai.

5. Peduli

DO's DON'TS

1. Cepat tanggap terhadap kondisi dan L. Bekerja tanpa menghiraukan


situasi lingkungan kerja. kepentingan orang lain

2. Aktif berpartisipasi dalam mencapai 2. Bekerja dengan tujuan hanya untuk


tujuan perusahaan. menyelesaikan tugas tanpa
3. Berusaha ingin tahu dan mau
memperdulikan hal lain.
membantu terhadap pekerjaan rekan 3. Lebih suka menyibukkan diri sendiri
kerja tanpa meninggalkan pekerjaan seh i ngga jarang beri nteraksi.
sendiri.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BpR surya yudhakencana
-Jh
l'( r-*
a

#
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERI1AKU
Hal 19 dari 25
{coDEoF coNDUtr}

BAB VI BENTURAN KEPEI{TINGAN

Benturan kepentingan adalah situasi dimana karyawan BSY karena kedudukan dan wewenang
yang dimilikinya, mempunyai kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
tugas yang diamanatkan oleh perusahaan.

Benturan kepentingan timbul karena adanya perbedaan antara kepentingan perusahaan


dengan kepentingan pribadi. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan harus mendahulukan kepentingan BSY di atas
kepentingan pribadi, keluarga atau pihak lainnya, oleh karena itu dilarang menyalahgunakan
jabatan untuk kepentingan tersebut.

Berikut adalah tindakan-tindakan yang harus dihindari karena dapat menimbulkan benturan
kepentingan:

t. Mengambil atau meminta sesuatu {uang barang peluang bisnis} dari nasabah, penyedia
'jasa untuk kepentinlan pribadi dalarn proses transaksi antara perusahaan dengan
nasabah dan penyedia jasa.

2. Menawarkan, memberikan, ataupun menerima hadiah dan hiburan/perjamuan


(entertainment) diluar batas kewajaran dari atau kepada pihak ketiga (nasabah dan
rekanan).

3. Menyalahgunakan sumber daya atau wewenang sehingga dapat mencemarkan nama


baik dan reputasi BSY.

4. Memanfaatkan aset BSY untuk kepentingan pribadi, atau menggunakan fasilitas


perusahaan dan jam kerja untuk menjalankan usahanya sendiri.

5. Melakukan pekerjaan di luar pekerjaan pokok pada BSY yang dapat mendorong pada
kegiatan untuk melakukan pekerjaan tersebut selama jam kerja aktif.

6. Menggunakan per{atan dan perlengkapan BSY untuk terlibat dalam pengelolaan


perusahaan pesaing.

7. Mencari "kesempatan dalam kesempitan" dalam transaksi dengan nasabah, yaitu


melakukan transaksi tidak langsung dengan nasabah atau menggunakan perantara
sehingga nasabah tidak benar-benar dikenali dan terjadi transaksi yang fiktif.

8. Mendapatkan keuntungan pribadi dengan menggunakan informasi yang diperoleh karena


jabatannya di BSY, sedangkan informasitersebut bukan merupakan informasi umum.

9. Bersikap subyektif dan mudah dipengaruhi. oleh rekanan atau calon rekanan untuk
memenuhi kepentingannya yang tidak sesuai kepentingan dan ketentuan internal BSY.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR Surya Yudhakencana
!-
frt F
a

eW
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 20 dari 25
{coDE aF courrucT}

Pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan


harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. terlibat dalam benturan kepentingan dilarang turut serta dalam pembahasan


Pihak yang
dan pengambilan keputusan. Jika terjadi benturan kepentingan, keputusan harus
dilakukan oleh pihak/pejabat lainnya atau pejabat satu level diatasnya.

2. Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan, harus mengeluarkan suaranya


dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan keputusan yang diambil oleh
Pemegang Saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan.

3. Keputusan yang mengandung benturan kepentingan dicantumkan dalam risalah rapat


dan dilaporkan kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan setiap akhir
tahun untuk pelaporan pelaksanaan Tata Kelola.

Pedoman ini hanya dipergunakan unfuk kepentingan internal PT BPR surya yudhakencana
h
lfv-
a

#
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 21 dari 25
(coDE oF coNDUCr]

BAB VII PENERAPAN DAN PENEGAKAN

A. Organisasi

L. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku di lingkungan BSY dibantu oleh Komite Audit.

2. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
di lingkungan BSY dibantu oleh Satker yang membawahkan fungsi Kepatuhan, Sl(Al
dan Satker yang membawahkan fungsi SDM.

3. Pejabat eksekutif bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku di lingkungan satuan kerjanya masing-masing.

4. Direksi menunjuk SKAI yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran


terhadap pelaksanaan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.
. 5. Setiap individu aPR wajib membaca dan memahami isi Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan
telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku yang didokumentasikan oleh Satker yang membawahkan fungsi SDM
(lampiran L).

B. Penegakan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku

L. Setiap individu BSY harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Pedoman Etika
Bisnis dan Tata Perilaku kepada SKAI dan kepada pimpinan Satker yang
bersangkutan.

2. Apabila penyimpangan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dilakukan oleh
pimpinan, maka pelaporan dapat disampaikan kepada pimpinan dengan levelyang
lebih tinggi lag|,

3. ldentitas pelapor akan dilindungi oleh perusahaan.

4. SKAI dan pimpinan yang telah dilapori akan adanya penyimpangan, akan
menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi
dan Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.

5. Dewan Komisaris dan Direki memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi


disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan
oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing.

Pedoman ini hanya dipergunakan untuk kepentingan internal PT BPR surya yudhakencana
f.
l+ v*
sry
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERI1AKU
Hal 22 dari 25
rcoDE Ar CONDUCT)

6. lndividu BSY yang terbukti melakukan penyimpangan Pedoman Etika Bisnis dan
Tata Perilaku memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan
langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

7. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan


serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

C. Sosialisasi

1. Pelaksanakan sosialisasi Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku pertama kali
dilakukan kepada seluruh pejabat BSY oleh Direktur yang Membawahkan Fungsi
Kepatuhan didampingi oleh Satuan Kerja Kepatuhan, dan menandatangani surat
pernyataan pejabat yang bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Eisnis
dan Tata Perilaku (lampiran 2).
' 2. Pelaksanaan sdsialisasi secara bertahap kepada seluruh karyawan baru dapat
dilaksanakan pada saat kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan baru, atau
dilaksanakan secara mandiri di satuan kerja masing-masing.

3. Setiap karyawan dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan


Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku kepada atasan langsung.

D. Pembaruan/Revisi Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku

3.. Setiap individu BSY dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Pedoman
Etika Bisnis dan Tata Perilaku kepada Satker yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

2. Satuan Kerja Kepatuhan mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika Bisnis dan


Tata Perilaku kepada Direksi untuk ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Pedoman ini hanya dipergunakan untukkepentingan internal PT BPR Surya Yudhakencana


a

8p
PEDOMAN ETIKA EISNIS DAN TATA PERITAKU
Hal 23 dari 25
(coDE oF coNDUCfl

BAB VIII PENERAPAN SANKSI

Bentuk sanksi yang akan dikenakan kepada oknum pejabat/karyawan yang melakukan
pelanggaran Cade of Conduct, diatur secara tegas sebagai berikut.

t. Memberikan teguran secara lisan.

2. Memberikan surat peringatan secara tertulis secara bertingkat.

3. Memberikan sanksi dalam bentuk scorsing secara bertahap.

4. Penurunan pangkat.

5. Pemberhentian dengan hormat.

6. Pemberhentian dengan tidak hormat.

7. Melakukan tindakan hukum lainnya.

Pedunan ini hanya dipergunakan unfuk kepentingan internal PT BPR Surya Yudhakencana
h
Ycr v-
r
a

tg
PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERIIAKU
Hal 24 dari25
(coDE oF coNDUCn

Lampiran I

s SURAT PERNYATAAN I(ARYAWAN


TEI.AH MENERIMA, MEMBACA DAN MEMAHAMI
mxA BtsNls DAN TATA pERilAKU ICODE AF CONUET)

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Kantor :

menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Etika Bisnis dan Tata Perilaku
lCode of Condudl PT BPR Surya Yudhakencana tangga1.......bulan.................tahun........ dan
bersedia untuk mgmatuhi semua ketentuan yang tercantum di dalamnya dan menerima
sanksi atas pelanggaran yang saya lakukan.

(Tempat) {Tanggal, bulan, tahun)


Mengetahui,

Pimpinan Nama lhryawan

Pedoman ini hanya diprgunakan untuk kepelrrtingan ifiqnal PT BPR Surya Yudhakencana
t

n(w\+
a

8ry
PEDOMAN ETII(A BISNIS DAN TATA PERITAKU
Hal 25 dari 25
TaDEAF CONDUC-I)

Lampiran 2

aw SU RAT RNYATAAN PEJABAT YANG BE RTANGGU NG JAWAB


PE

ATAS PENERAPAN ETIKA BISNIS DANTATA PERII.AKU


GADE OF CONDUCD

Sehubungan dengan pemberlakuan Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conductl
PT BPR Surya Yudhakencana tanggal.......bulan.........tahun.........., saya yang telah bertanda
tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan i
Kantor :

Telah menerima dan memahami sepenuhnya Etika Bisnis dan Tata Perilaku lCode of
Conductl tersebut, dan saya menyatakan bahwa pada tahun.............:

1. Telah mendistribusikan Etika Bisnis dan Tata Perilaku lCode of Conduct), telah
diterima dan ditandatangani oleh seluruh karyawan di unit kerja yang menjadi
tanggung jawab saya.
2. Telah mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi dengan Bagian
Kepatuhan untuk (orang) karyawan dengan daftar terlampir.
3. Telah melakukan upaya-upaya untuk menjamin kepatuhan terhadap Etika Bisnis dan
Tata Perilaku (Code of Conductl di unit kerja yang menjadi tanggung jawab saya.
4. Telah melaporkan semua pelanggaran secara lengkap kepada Bagian Kepatuhan.
5. Telah melakanakan semua pemberian sanksi disiplin dan tindakan
pembinaan/perbaikan yang harus dilakukan di lingkungan unit kerja yang menjadi
tanggung jawab saya.

{Tempat), {Tanggal, Bulan, Tahun}


Mengetahui, *

Nama Pimoinan Satker


Direktur Kepatuhan Jabatan

Pedomen ini hanya dipergunaken unfuk kepntingan internat PT BPR Surye Yudhakencana
tL
N ff'l

Anda mungkin juga menyukai