Anda di halaman 1dari 175

BOARD

MANUAL
PT NUSANTARA REGAS

Fungsi Compliance - Corporate Secretary

PT NUSANTARA REGAS
MENGURANGI BEBAN SUBSIDI BBM, SEBAGAI
SALAH SATU BUKTI NYATA TELAH DITERAPKANNYA
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK, SEHAT,
DAN BERETIKA DI PERUSAHAAN.

KATA PENGANTAR

PT NUSANTARA REGAS (NR) didirikan pada tanggal 14 April


2010 oleh dua perusahaan BUMN yaitu PT Pertamina
(Persero) dengan kepemilikan saham 60% dan PT Perusahaan
Gas Negara (PGN) Tbk dengan kepemilikan saham 40%.
Dalam Anggaran Dasar Perusahaan tertulis tujuan perusahan
adalah melaksanakan pengelolaan dan pengembangan fasilitas
Floating Storage and Regasification Facilition Terminal Unit
(FSRU), termasuk pembelian Liquefied Natural Gas (LNG) dan
pemasaran atas hasil pengelolaan FSRU serta kegiatan bisnis
terkait lainnya untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi
pemegang saham. Misi besar itu sudah dijalankan NR dengan
mensuplai gas PLN untuk mengurangi beban subsidi BBM
mulai tanggal 25 Mei 2012 dari FSRU di Teluk Jakarta.

Keberhasilan NR mengurangi beban subsidi BBM, sebagai


salah satu bukti nyata telah diterapkannya tata kelola
perusahaan yang baik, sehat, dan beretika di perusahaan.
Mengacu pada Permen BUMN N0: Per-01/MBU/2011,
(pasal 2 ayat satu dan dua) dan anggaran dasar, NR terus
menjalankan aktivitas bisnisnya dengan memperhatikan
prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG),
Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi
dan Kewajaran.

Terkait dengan upaya untuk terus meningkatkan kualitas


kinerja perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris,
memandang perlu untuk menyusun panduan pola
hubungan kerja yang disebut Board Manual. Dalam
Board Manual ini akan menjelaskan pola hubungan
kerja yang baku antara Direksi dan Dewan Komisaris,
sekaligus menjadikan Panduan Pengelolaan Perseroan
yang profesional, transparan, efektif, dan efisien, dengan
menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam
menjalankan kegiatan bisnis Perseroan.

KEBERHASIL
AN NR
2|
BOARD
MANUAL

PT NUSANTARA
REGAS
KOMITMEN BERSAMA
DIREKSI DENGAN DEWAN KOMISARIS

PT NUSANTARA REGAS (PERSERO)


Board Manual merupakan softstructure Good Corporate Governance internal perseroan,
adalah naskah kesepakatan/komitmen antara Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan
penjabaran dari penerapan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,
Kemandirian, dan Keadilan (Code of Corporate Governance), yang mengacu pada Anggaran
Dasar Perseroan dan Permen BUMN N0 : Per-01/MBU/2011, tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

Untuk :

Menjadikan Board Manual sebagai rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja
Direksi dan Dewan Komisaris serta masing-masing organ pendukung.
Meningkatkan sinergi hubungan kerja antara Direksi dan Komisaris.

Menjadi acuan dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Dengan diberlakukannya Board Manual dalam hubungan kerja antar 2 (dua) organ
Perseroan, maka semua kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan mengacu pada asas-asas
Good Corporate Governance secara harmonis.

Direksi dan Dewan Komisaris Berkomitmen

Membangun PT NUSANTARA REGAS yang bersih, dilandasi prinsip kejujuran dan


transparan serta menghindarkan diri dari konflik kepentingan.

Demikian Komitmen antara Direksi dan Dewan Komisaris.

Jakarta, 26 Januari 2015

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

HARI KARYULIARTO TAMMY MEIDHARMA SUMARNA


Komisaris Utama Direktur Utama

YENNI ANDAYANI NUGROHO RACHMADI


Komisaris Direktur Operasi dan Komersial

ISMET S.A. PANE DADANG GANDARA


Komisaris Direktur Keuangan & Umum
|3
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

PERNYATAAN KOMITMEN DIREKSI DAN KOMISARIS 3

DAFTAR ISI 4

BAB I UMUM 7

I.1. LATAR BELAKANG 8

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN 9

I.3. RUANG LINGKUP 9

I.4. DAFTAR ISTILAH 9

I.5. ACUAN / PEDOMAN 12

BAB II DIREKSI 15

II.1. KEBIJAKAN UMUM 16

II.2. PERSYARATAN DAN KOMPOSISI, KEANGGOTAAN DAN

MASA JABATAN DIREKSI 16

II.2.1. Persyaratan Direksi 16

II.2.2. Komposisi Dan Keanggotaan Direksi 19

II.2.3. Masa Jabatan Direksi 19

II.3. PROGRAM PENGENALAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS


20

II.3.1. Program Pengenalan 20

II.3.2. Program Peningkatan Kapabilitas 21

II.4. INDEPENDENSI (KEMANDIRIAN) DIREKSI 22


II.5. ETIKA JABATAN ANGGOTA DIREKSI 22

II.5.1. Etika Berkaitan Dengan Keteladanan 22

II.5.2. Etika Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan


22

II.5.3. Etika Berkaitan Dengan Keterbukaan Dan Kerahasiaan Informasi


22

II.5.4. Etika Berkaitan Dengan Peluang Perseroan 23

II.5.5. Etika Berkaitan Dengan Keuntungan Pribadi 23

II.5.6. Etika Berkaitan Dengan Benturan Kepentingan 23

II.5.7. Etika Berusaha Dan Anti Korupsi 24

II.5.8. Etika Setelah Berakhirnya Masa Jabatan 24

II.6. SUSUNAN, TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI 25

II.6.1. Susunan Direksi 25

II.6.2. Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi 25

II.6.3. Tugas Direksi 26

II.6.4. Tugas dan Wewenang Masing - Masing Direktur 28

II.6.5. Pengelompokan Tugas dan Kewenangan Direksi Terkait :


28

II.6.5.1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 28

II.6.5.2. Strategi dan Rencana Kerja 29

II.6.5.3. Manajemen Resiko 30


BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
4|
DAFTAR ISI

II.6.5.4. Sumber Daya Manusia 30

II.6.5.5. Etika Berusaha dan Anti Korupsi 31

II.6.5.6. Sistem Pengendalian Internal 32

II.6.5.7. Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi 32

II.6.5.8. Penerapan GCG 33

II.6.5.9. Hubungan dengan Stakeholder 33

II.6.5.10. Sistem Akuntansi dan Pembukuan 34

II.6.5.11. Tugas dan Kewajiban Lain 34

II.6.6. Batasan Kewenangan Operasional Direksi : 34

II.6.6.1. Yang harus mendapatkan Persetujuan Tertulis dari

Dewan Komisaris 34

II.6.6.2. Yang Wajib Memperoleh Persetujuan RUPS 36

II.6.7. Hak Direksi 37

II.6.8. Penghasilan Direksi 37

II.7. RAPAT DIREKSI 38

II.7.1. Ketentuan Umum 38

II.7.2. Prosedur Rapat 40

II.7.3. Mekanisme Kehadiran Dan Keabsahan Rapat 41

II.7.4. Proses Pengambilan Keputusan 42

II.7.5. Risalah Rapat Direksi 43

II.8. EVALUASI KINERJA DIREKSI 45


II.8.1. Kebijakan Umum 45

II.8.2. Kriteria Evaluasi Kinerja Direksi 45

II.9. FUNGSI PENDUKUNG 46

II.9.1. Sekretaris Perseroan Merangkap Compliance Officer 46

II.9.1.1. Fungsi Sekretaris Perseroan 46

II.9.1.2. Tugas Pokok Kewenangan Dan Tanggung Jawab Sekretaris

Sebagai Chief Compliance Officer (CCO) 47

II.9.2. Satuan Pengawasan Internal (SPI) 47

II.10. HUBUNGAN PERSEROAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN


48

BAB III DEWAN KOMISARIS 49

III.1. PERSYARATAN DAN KOMPOSISI, KEANGGOTAAN DAN

MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS 50

III.1.1. Persyaratan Dewan Komisaris 50

III.1.2. Komposisi Dewan Komisaris 52

III.1.3. Masa Jabatan 52

III.2. PROGRAM PENGENALAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS


53

III.2.1. Program Pengenalan 53


|5
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
DAFTAR ISI

III.2.2. Program Peningkatan Kapabilitas 54

III.3. ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARIS 55

III.3.1. Etika Berkaitan Dengan Keteladanan 55

III.3.2. Etika Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan


55

III.3.3. Etika Berkaitan Dengan Keterbukaan Dan Kerahasiaan Informasi


55

III.3.4. Etika Berkaitan Dengan Peluang Perseroan dan Keuntungan Pribadi


56

III.3.5. Etika Berkaitan Dengan Benturan Kepentingan 56

III.3.6. Etika Berusaha Dan Anti Korupsi 57

III.3.7. Etika Setelah Berakhirnya Masa Jabatan 57

III.4. TUGAS DAN FUNGSI DEWAN KOMISARIS 58

III.4.1. Sebagai Penasehat : 59

III. 4.1.1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 59

III. 4.1.2. Pencalonan Anggota Direksi (Nominasi dan Remunerasi)


60

III. 4.1.3. Etika Berusaha Dan Anti Korupsi 61

III. 4.1.4. Hubungan Kerja Antar Anggota Dewan Komisaris 61

III.4.2. Fungi Pengawas : 61

III. 4.2.1. Fungsi Pengawasan 61

III. 4.2.2. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 63

III. 4.2.3. Penerapan Manajemen Risiko 63


III. 4.2.4. Sistem Pengendalian Internal 64

III. 4.2.5. Keterbukaan Dan Kerahasian Informasi 64

III.5. WEWENANG DEWAN KOMISARIS 64

III.6. HAK DEWAN KOMISARIS 67

III.7. PENGHASILAN KOMISARIS 68

III.8. RAPAT DEWAN KOMISARIS 68

III.8.1. Kebijakan Umum 68

III.8.2. Prosedur Rapat 69

III.8.3. Mekanisme Kehadiran Dan Kuorum Rapat 70

III.8.4. Prosedur Pengambilan Keputusan 71

III.8.5. Penyusunan Risalah Rapat 72

III.9. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS 74

III.9.1. Kebijakan Umum 74

III.9.2. Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris 74

III.10. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS 75

III.10.1. Komite-Komite Dewan Komisaris 75

III.10.2. Sekretaris Dewan Komisaris 78

III.11. HUBUNGAN KERJA ANTARA DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI


79

BAB IV PENUTUP 81
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
6|
BAB I
UMUM

BOARD
MANUAL
|7
PT NUSANTARA
REGAS
BAB 1 | UMUM

I.1. LATAR BELAKANG


Penyusunan Board Manual PT NUSANTARA REGAS (NR), dimaksudkan untuk menerapkan Good
Corporate Governance (GCG) agar perusahaan mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Board Manual merupakan petunjuk/pedoman tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang
menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan dapat dijalankan secara
konsisten dalam membagi tugas, tangung jawab dan wewenang secara proporsional, agar tata kelola
perseroan bisa ditegakkan secara obyektif.

Board Manual menjadi acuan baku tentang hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan yang
optimal.

Board Manual bersifat dinamis dan berkembang sesuai tuntutan bisnis Perseroan. Jika dipandang perlu,
Board Manual dapat dievaluasi dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut, dengan memperhatikan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan ketentuan dalam Anggaran Dasar serta berdasarkan
kesepakatan Direksi dengan Dewan Komisaris.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penyusunan Board Manual mengacu dan memuat pada
prinsip-prinsip sebagai berikut :
Mengatur tata hubungan kerja antara BOD dan BOC

Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG

Kodifikasi dari Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang BUMN, Shareholder


Agreement dan Anggaran Dasar

Board Manual tidak boleh bertentangan dengan peraturan sebagaimana termuat dalam
butir 3
Board Manual boleh melengkapi sepanjang dalam rangka melaksanakan butir 2
Board Manual bersifat komplementer bukan lex specialist terhadap butir 3

8|
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Bila terdapat pertentangan antara Board Manual dengan butir 3 maka yang
berlaku adalah butir 3. Board Manual harus segera disesuaikan

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan penyusunan Board Manual ini adalah :

Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Direksi dan Dewan
Komisaris serta masing-masing organ pendukung.

Meningkatkan sinergi hubungan kerja antara Direksi dan Komisaris.

Menjadi acuan penerapan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas.


Pertanggungjawaban, Kemandirian, dan Keadilan agar lebih produktif untuk
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

I.3. RUANG LINGKUP


Board Manual ini mengatur dan menjelaskan pola hubungan kerja yang
baku antara Direksi dan Dewan Komisaris, untuk digunakan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dalam
pengelolaan operasional bisnis perusahaan.

I.4. DAFTAR ISTILAH


Istilah-istilah yang digunakan dalam Board Manual ini memiliki
pengertian sebagai berikut :

Anggaran Dasar (AD) adalah anggaran dasar/ketentuan yang tercantum pada


Akta Pendirian PT NUSANTARA REGAS No 16 tanggal 14 April 2010 di hadapan
notaris MARIANE VINCENTIA HARDANI dan dikukuhkan dalam SK Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No : AHU-24233.01.01 Tahun 2010 tertanggal
12 Mei 2010.

Auditor Eksternal adalah auditor dari luar Perseroan yang


independen dan profesional yang memberikan jasa audit maupun non
audit kepada Perseroan.

BOARD MANUAL
|9
PT NUSANTARA REGAS
BAB 1 | UMUM

Auditor Internal (Satuan Pengawasan Internal) adalah fungsi struktural di lingkungan


Perseroan, yang bertugas melaksanakan audit dan memastikan sistem pengendalian
Internal Perseroan dapat berjalan efektif.
Benturan Kepentingan adalah kepentingan bisnis Perseroan dengan kepentingan bisnis pribadi
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, organ pendukung, pekerja, serta pihak lain yang bekerja
untuk dan atas nama Perseroan yang dapat merugikan Perseroan.
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang meliputi keseluruhan Anggota Dewan Komisaris sebagai
suatu kesatuan Dewan (Board) yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus serta
memberi nasihat kepada Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Anggota Dewan Komisaris adalah anggota dari Dewan Komisaris yang merujuk kepada individu
(bukan sebagai Dewan/Board).

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris :

Berasal dari luar Perseroan;

Tidak terafiliasi dengan Direktur, anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham;
Bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan Perseroan.
Direksi adalah organ Perseroan yang meliputi keseluruhan Anggota Direksi sebagai satu
kesatuan Dewan (Board) yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengelolaan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Anggota Direksi/Direktur Perusahaan adalah anggota dari Direksi yang mengelola sebuah
Direktorat dan bertanggungjawab terhadap jalannya operasional Direktorat yang menjadi tanggung
jawabnya. Menunjuk kepada individu dan bukan sebagai Dewan (board).

10 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
GCG (Good Corporate Governance) adalah Tata Kelola Perusahaan
yang baik dengan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas,
Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran, yang mendasari proses
dan mekanisme pengelolaan perusahaan.
Komite Audit adalah komite yang wajib dibentuk oleh Dewan
Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan
fungsi Dewan Komisaris untuk mengkaji dan memastikan
efektivitas sistem pengendalian internal, efektivitas pelaksanaan
tugas auditor internal dan eksternal.
Komite Remunerasi adalah komite yang dapat dibentuk oleh Dewan
Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi
Dewan Komisaris dalam mengembangkan sistem untuk pemberian
remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direktur.
Komite Pemantau Manajemen Risiko adalah komite yang dapat dibentuk
oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan
fungsi Dewan Komisaris untuk memantau secara berkala dan
merekomendasikan perbaikan terhadap manajemen risiko yang
dilaksanakan dan dikembangkan oleh Perseroan.

Komite Penunjang Dewan Komisaris lainnya adalah komite yang


dapat dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi
Dewan Komisaris untuk melakukan pembinaan dan pengawasan
atas pengurusan Perseroan.

Organ Persero adalah Rapat Umum Pemegang Saham


(RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris.

Pemegang Saham Shareholder adalah orang atau badan hukum yang


secara sah memiliki satu atau lebih saham pada Perseroan.
Pekerja adalah orang yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan,
diangkat dalam hubungan kerja untuk waktu tertentu dan menerima upah
menurut ketentuan yang berlaku di perusahaan, yang terdiri dari Pekerja
dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu, yang langsung di rekrut oleh
perusahaan. Dan Pekerja perbantuan yaitu pekerja PT Pertamina (Persero)
dan atau PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk

BOARD MANUAL
| 11
PT NUSANTARA REGAS
BAB 1 | UMUM

yang diperbantukan untuk mengisi jabatan –jabatan tertentu, dalam jangka waktu tertentu
pada perusahaan.

Perseroan adalah PT NUSANTARA REGAS.

Perusahaan adalah menunjuk kepada perusahaan secara umum.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang memiliki wewenang yang
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Sekretaris Dewan Komisaris (Sesdekom) adalah personil yang diangkat oleh Dewan
Komisaris, bertugas menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan yang
berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris.
Sekretaris Perseroan adalah fungsi struktural dalam organisasi Perseroan yang bertugas
memberikan dukungan kepada Direksi dalam pelaksanaan tugasnya serta bertindak sebagai
penghubung antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Unit Kerja dan
Stakeholders Perseroan.

I.5. ACUAN / PEDOMAN


Penyusunan Board Manual ini mengacu pada:

Undang-Undang, diantaranya:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

12 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Peraturan Menteri Negara BUMN :

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-04/MBU/2013 tentang


Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas BUMN;
Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 jo Per-
09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan
Usaha Milik Negara (BUMN);
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-16/MBU/2012 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN;

Surat Keputusan Pemegang Saham :

Surat Keputusan Direksi Pertamina No. Kpts-74/C00000/2013-S0


tanggal 17 Desember 2013 tentang Board Manual PT Pertamina
(Persero).
Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) No: Kpts-
16/C00000/2013-S0, Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan
Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) tanggal 25 Februari
2013.
Surat Keputusan Direksi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
No. 006901.K/07.2012 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik.
Perjanjian Pemegang Saham Joint Venture LNG Receiving Terminal
No. Pertamina: 07/C00000/2010-S0 dan No. PGN : 0007.PK/
HK.02/UT/2010 tanggal 4 Februari 2010.
Anggaran Dasar PT NUSANTARA REGAS sebagaimana dalam Akta Notaris
No16 tanggal 14 April 2010 di hadapan Notaris Mariane Vincentia Hamdani,
sebagaimana terakhir diubah dengan Akta No. 8 tanggal 08 Juni 2012, dibuat
di hadapan Erni Rohaini, SH. MBA, Notaris di Jakarta yang telah mendapat
konfirmasi penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Nomor: AHU-
AH.01.10-27930 tanggal 30 Juli 2012.

BOARD MANUAL
| 13
PT NUSANTARA REGAS
14 |
BOARD MANUAL
PT NUSANTARA REGAS
BAB II
DIREKSI

BOARD MANUAL
| 15
PT NUSANTARA
REGAS
BA
B II
|
DIR
EK
SI

Pasal 11, ayat 8 Anggaran Dasar


perusahaan No 6 Tanggal 14 April 2010
dibuat oleh Notaris Marianne Vicentia
Hamdani, SH

Pasal 3 Permen BUMN No :


PER-03/ MBU/20123

II.1.
KEBIJAKAN
UMUM

Direksi adalah organ


Perseroan yang
bertanggung jawab
penuh atas
pengurusan
Perseroan untuk
kepentingan dan
tujuan Perseroan
serta mewakili
Perseroan di dalam
maupun di luar
pengadilan sesuai
ketentuan anggaran
dasar.

PT NUSANTARA
REGAS (NR) dikelola
direksi yang terdiri
tiga anggota, yaitu
Direktur Utama dan
Dua Direktur lainnya,
dengan susunan
sebagai berikut:
Direktur Utama dari
PT Pertamina
(Persero)

Direktur Operasi dan


Ko masing pemegang
mer saham, dan harus
sial diterima oleh para
dari pemegang saham
PT dalam RUPS
Pert pengangkatan anggota
ami direksi, kecuali dapat
na dibuktikan bahwa calon
tersebut tidak
(Pe
memenuhi syarat
rser
peraturan perundang-
o) undangan yang
berlaku.1
Dire
ktur
Keu II.2.
ang PERSYARATAN,
an KOMPOSISI,
dan KEANGGOTAAN
Um DAN MASA
um JABATAN
dari
DIREKSI
PT
Per II.2.1.
usa PERSYARATAN
haa ANGGOTA
n DIREKSI 2
Gas
Neg Persyaratan Formal
ara
(Pe Yang dapat diangkat
rser menjadi Anggota Direksi
o) adalah orang
Tbk perseorangan yang
cakap melakukan
Pen perbuatan hukum,
etap kecuali dalam waktu 5
an (lima) tahun sebelum
calo pengangkatannya
pernah :
n
Ang
gota Dinyatakan pailit.
Dire
ksi Menjadi Anggota
ters Direksi atau Anggota
ebut Dewan Komisaris dan
di Dewan Pengawas
atas yang dinyatakan
adal bersalah menyebabkan
ah dan/atau Perseroan
we dinyatakan pailit.
wen
ang Dihukum karena
mas melakukan tindak
ing- pidana yang
mer an negara, BUMN,
ugik Perseroan, dan/atau
an yang berkait dengan
keu sektor keuangan.
ang

16 |
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUSA
NTAR
A
REGA
S
Syarat Materil terhadap calon anggota Direksi, yaitu meliputi:

Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak


(track record) menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan
BUMN/anak perusahaan/perusahaan/lembaga tempat yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan.

Keahlian, dalam arti yang bersangkutan :

Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang usaha


perusahaan yang bersangkutan.
Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola
perusahaan.
Memiliki kemampuan merumuskan dan melaksanakan
kebijakan strategis dalam rangka pengembangan
perusahaan.
Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:

Perbuatan rekayasa dalam praktek-praktek menyimpang


pada tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan
(berbuat tidak jujur).

Perbuatan cidera janji dapat dikategorikan tidak memenuhi


komitmen yang telah disepakati pada tempat yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak
baik).
Perbuatan dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara
melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/ atau pihak lain
sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik).

Perbuatan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan


berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat
(berperilaku tidak baik).

Kepemimpinan dalam arti yang bersangkutan memiliki


kemampuan untuk
Menformulasikan dan mengartikulasikan visi perusahaan

Mengarahkan pejabat dan karyawan perusahaan agar


mampu melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan
perusahaan.
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
| 17
BAB II | DIREKSI

Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan motivasi kepada pejabat dan karyawan
perusahaan untuk mampu mewujudkan tujuan perusahaan.
Memiliki kemauan kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
perusahaan.

Syarat lain, meliputi:

Bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif, dan/ atau tidak sedang
mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.

Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil
kepala daerah;
Berusia tidak melebihi 58 tahun ketika akan menjabat Direksi;

Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada lembaga, Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
pada BUMN, anggota Direksi pada BUMN, anak perusahaan dan/atau perusahaan, kecuali
menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih
sebagai Anggota Direksi Anak Perusahaan.

Tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang


untuk dirangkap dengan jabatan Anggota Direksi, kecuali menandatangani surat pernyataan
bersedia mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih sebagai Anggota Direksi.

Tidak menjabat sebagai Anggota Direksi pada perusahaan yang bersangkutan selama 2 (dua)
periode berturut-turut.

Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat
pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi).

Proses Penyaringan Direksi Calon direksi, dapat berasal dari :

Anggota Direksi Anak Perusahaan yang sedang menjabat.

Pejabat internal anak perusahaan setingkat di bawah Direksi.

18 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Pejabat internal BUMN yang bersangkutan serendah-rendahnya dua
tingkat di bawah Direksi, atau jabatan yang lebih rendah sesuai dengan
tingkatan Anak Perusahaan yang bersangkutan dalam struktur organisasi
BUMN yang bersangkutan, yang ditetapkan oleh Direksi.

Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
dipertangungjawabkan.

II.2.2. KOMPOSISI DAN KEANGGOTAAN DIREKSI

Ketentuan mengenai komposisi dan keanggotaan Direksi Perseroan,


sebagai berikut:
Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari 3 (tiga)
anggota,1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur.

Pembagian tugas anggota Direksi yang ditetapkan dalam Anggaran


Dasar meliputi :

Direktur Utama dari PT Pertamina (Persero)

Direktur Operasi dan Komersial dari PT Pertamina (Persero)

Direktur Keuangan dan Administrasi dari PT PGN (Persero) Tbk.

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga)


tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya
sewaktu-waktu.

Dalam hal oleh suatu apapun suatu jabatan anggota Direksi lowong,
maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi lowongan
harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan itu dengan
memperhatikan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran
Dasar Perseroan.

Jika oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota direksi lowong, untuk
sementara perseroan diurus oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk
oleh Rapat Dewan Komisaris.3

II.2.3. MASA JABATAN DIREKSI

Masa jabatan Anggota Direksi ditetapkan 3 (tiga) tahun dan


sesudahnya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pasal 11 Anggaran Dasar
Perusahaan, Op cit
BOARD MANUAL
| 19
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI

Jabatan Anggota Direksi berakhir apabila :

Meninggal dunia.

Masa jabatannya berakhir.

Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan minimal
30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. 4

Setelah Berakhir Masa Jabatan, yang bersangkutan wajib :

Mengembalikan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan jabatan yang diemban sebelumnya
kepada Perseroan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender.

Apabila yang bersangkutan meninggal dunia selama menjabat, maka ahli waris tersebut wajib
mengembalikan dokumentasi sesuai dengan butir a tersebut di atas.

Terhadap penyimpangan etika yang dilakukan yang bersangkutan diperlakukan sama dengan
penyimpangan terhadap Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
PENI tentang program pengenalan
meliputi hal-hal sebagai berikut6:
NGK
ATA
N Bagi Anggota Direksi yang baru
diangkat, wajib diberikan Program
KAP Pengenalan mengenai kondisi
Perseroan secara umum.
ABIL
ITAS Penanggungjawab program
pengenalan adalah Sekretaris
II.3.1. Perseroan atau siapa pun yang
Pasal 11, ayat 6-7, Ibid PROG menjalankan fungsi sebagai
Sekretaris Perseroan.
RAM
Pasal 43 Permen BUMN No : PER – 01/ MBU/2001
Pasal 43 Permen PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 PENG
ENAL
AN 5
II.3. PROGRAM
PENGENALAN DAN Ketentu
an 20 |
BOARD MANUAL PT NUSANTARA REGAS
Program pengenalan meliputi:

Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di


Perseroan.

Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup


kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka
pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, pengendalian internal,
dan masalah-masalah strategis lainnya.

Keterangan mengenai kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan hak-


hak Direksi dan Dewan Komisaris.

Program pengenalan dapat berupa presentasi, pertemuan,


kunjungan ke kantor cabang/unit operasi/unit bisnis, ke fasilitas
Perseroan, pengkajian dokumen Perseroan atau program lainnya
yang dianggap sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan program pengenalan oleh Sekretaris Perseroan harus
dituangkan dalam Berita Acara, sebagai dokumen pembuktian dalam
rangka GCG.

II.3.2. PROGRAM PENINGKATAN KAPABILITAS

Peningkatan kapabilitas dinilai penting agar Direksi dapat selalu


memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari core
business Perseroan, mengantisipasi masalah yang timbul dikemudian
hari bagi keberlangsungan dan kemajuan Perseroan.

Ketentuan-ketentuan tentang program peningkatan kapabilitas bagi


Direksi adalah:
Program peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan efektivitas kerja Direksi.

Rencana untuk melaksanakan program peningkatan kapabilitas harus


dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran Perseroan.

Setiap Anggota Direksi yang mengikuti program peningkatan

kapabilitas seperti seminar dan/atau pelatihan diminta

BOARD MANUAL
| 21
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI
sikan
kepada
Anggota
Direksi
lainnya
dalam
rangka
berbagi
informasi
dan
pengetah
uan
(sharing
knowledg
7 e).
P
a
s
a
l
2 II.4.
3
P
e
INDE
r
m PEND
e
n
B
ENSI
U
M (KEM
N
ANDI
N
o RIAN)
:
P
E
DIRE
R
- KSI
0
1
/
M Agar
B Direksi
U
/ dapat
2
0
bertindak
1 sebaik-
1
baiknya
demi
kepenting
an
Perseroa
n secara
keseluruh
an, maka
m independ
e ensi
m Direksi
p merupaka
r n salah
e satu
s faktor
e penting
n yang
t harus
a dijaga.
Un m .
tu e
k l Setiap
m a
Anggota
en
ja
k Direksi
ga u dilarang
in k melakuka
de a n
pe n aktivitas
nd yang
en a dapat
si, t menggan
m a ggu
ak independ
a
u
ensinya
pe dalam
rlu c menguru
dit a s
et m Perseroa
ap p
n.7
ka u
n r
ke t II.5.
te
nt
a ETIK
ua n
n g
A
se a JABA
ba n
ga TAN
i d ANG
be a
rik l GOTA
ut:
a DIRE
S
m KSI
el p
ai e II.5.1.
n n ETIKA
Di g BERKA
re u ITAN
ks r
i, u
DENGA
pi s N
ha a KETEL
k n ADANA
lai N
n P
me Setiap
an r Anggota
ap s Direksi
un e harus
dil r mendoro
ar o ng
an a terciptan
g n ya
pe k ja
ril a Perseroa
ak n n.
u
eti d II.5.2.
s i ETIKA
da r
n i
KEPAT
mn UHAN
en y TERHA
ju a DAP
nj PERAT
un s URAN
g e PERUN
th b
e a
DANG-
hi g UNDAN
g a GAN
h i
es t Setiap
t e Anggota
Direksi
et l wajib
hi a mematuhi
ca d peraturan
l a perundang
st n -undangan
a yang
berlaku,
n y Anggaran
d a Dasar dan
ar n Pedoman
d g Good
di Corporate
P b Governan
ce serta
er a kebijakan-
se i kebijakan
ro k Perseroan
an yang telah
. b ditetapkan
S a .
al g
ah i
sa s II.5.3.
tu e ETIKA
ca l BERKAI
ra u TAN
ny r DENGA
a u N
de h KETER
ng BUKAA
an P N DAN
me KERAH
en k ASIAAN
ja e
INFORM
di r
A e u
SI rc ketentuan
Perseroan.
Se a
tia y
p a
An k
gg a
ota n
Dir k
ek e
si p
hara
us d
me a
ng n
un y
gk a
ap s
ka e
n s
inf u
or a
ma i
si k
se e
su t
ai e
ket n
ent t
ua u
n a
pern
atu p
rane
perr
un a
da t
ng-u
un r
da a
ng n
an p
ya e
ng r
beru
lak n
u d
da a
n n
sel g
alu -
me u
nja n
ga d
ker a
ah n
asi g
aa a
n n
inf d
or a
ma n
si /
ya a
ng t
dip a
22
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
k
e
t
e
n
t
u
a
II.5.4. n
ETIKA p
BERKAIT e
AN r
a
DENGAN
t
PELUAN u
G r
PERSER a
OAN n
p
Selama e
menjabat, r
setiap u
Anggota
n
Direksi tidak
diperbolehka
d
n untuk: a
n
Mengambil g
peluang -
bisnis u
Perseroan n
untuk d
kepentingan a
dirinya n
sendiri, g
keluarga, a
kelompok n
usaha s
dan/atau e
pihak lain. rt
a
Menggunak k
an aset e
Perseroan, b
informasi ij
Perseroan a
atau k
jabatannya a
selaku n
Anggota P
Direksi e
untuk r
kepentinga s
n pribadi e
diluar r
oan yang N
berlaku. K
Berkompetisi E
dengan P
Perseroan,
E
yaitu
menggunaka N
n T
pengetahuan/ I
informasi dari N
dalam (inside G
information)
A
untuk
mendapatkan N
keuntungan
bagi S
kepentingan e
selain
kepentingan
ti
Perseroan. a
p
A
II.5.5.
n
ETIKA g
BERKAIT g
AN o
DENGAN t
KEUNTU a
NGAN D
PRIBADI ir
e
Setiap k
Anggota si
Direksi h
dilarang a
mengambil r
keuntungan u
pribadi baik s
secara m
langsung e
maupun m
tidak a
langsung t
dari u
kegiatan h
Perseroan i
selain e
penghasila ti
n yang sah. k
a
t
II.5.6.
e
ETIKA
r
BERKAITA
k
N
a
DENGAN
it
BENTURA
b
enturan t
kepentinga e
n, sebagai r
berikut : m
Dilarang a
melakukan s
tindakan u
yang k
mempunyai bi
benturan la
kepentingan, ti
dan d
mengambil a
keuntungan k
pribadi, baik m
secara e
langsung m
maupun tidak ili
langsung dari ki
pengambilan k
keputusan e
dan kegiatan
p
Perseroan
e
yang
bersangkutan m
selain ili
penghasilan k
yang sah. a
n
s
Tidak a
memanfaat h
kan jabatan a
untuk m
kepentinga ,
n pribadi s
atau untuk e
kepentinga rt
a
n orang
s
atau pihak e
lain yang c
bertentang a
an dengan r
kepentinga a
n b
Perseroan. e
r
k
Wajib
al
mengisi
a
daftar
s
khusus yang
e
berisikan
ti
kepemilikan
a
sahamnya
p
dan/atau
a
keluarganya
w
pada
al
Perseroan
t
lain,
a
hun
melakukan
pembaharua
n (updating)
dan wajib
memberitahu
kan
Perseroan
bila ada
perubahan
data, sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan
yang
berlaku8.

Pa
sa
l
19
Ay
at
(4)
Pe
r
m
en
N
o
P
E
R-
01
/
M
B
U/
20
11
ta
ng
ga
l1
A
gu
st
us
20
11
| NUSA
NTAR
2A
3REGA
S
BOARD P
T
MANUAL
BAB II | DIREKSI
Pasal 2 Ayat
(6) Keputusan
Komisi
Pemberantasa
n Korupsi
Republik
Indonesia
P Nomor Kep.07/
a IKPK/02/ 2005
s
a
l

4
0

A
y
a
t
Di antara
( sesama
1 Anggota
) Direksi
P dilarang
e memiliki
r hubunga
m
e
n
n keluarga
sampai
N derajat
o
ketiga
P baik
E menurut
R
-
garis
0 lurus
1 maupun
/ garis ke
M samping,
B termasuk
U hubunga
/
2
n yang
0 timbul
1 karena
1 perkawin
t an.
a
n
g Mematuhi
g peraturan
a perundan
l
g-
2 undanga
0 n yang
1 berlaku,
1
termasuk
P dengan
a
s tidak
a
l
melibatka
1 n diri
A pada
y perdagan
a
t gan
(
informasi
5 dengan
)
orang
J
o
dalam
(insider
tra m un tidak
di e langsun
ng m g
) b sesuatu
un
tuk
e yang
m r berharg
e i a
m k kepada
pe a pelangg
rol n an atau
eh , pejabat
ke pemerint
un m ah untuk
tu
ng
e memeng
an n aruhi
pri a atau
ba w sebagai
di. a imbalan
r atas apa
II. k yang
a telah
5. n dilakuka
7. , nnya
E dan
TI a tindakan
Kt lainnya
a sesuai
Au peratura
B n
Em perunda
Re ng-
Un undanga
e n yang
Sr
berlaku9.
Ai
Hm
II.5.8.
Aa
ETIKA
D
b SETEL
Aa
AH
Ni
BERA
Ak
KHIRN
N
YA
TI l
a MASA
Kn
JABAT
Og
AN
Rs
Uu Setelah
Pn tidak lagi
g menjabat,
SI
Anggota
a Direksi
Dil t yang
ar a bersangk
an u utan
g p wajib:
b gota
M a Direksi
en t meningg
ge - al dunia
selama
m l
menjabat
ba a
, maka
lik m ahli waris
an b Anggota
se a Direksi
lur t tersebut
uh n wajib
do y mengem
ku a balikan
m dokumen
en 3 tasi
ta 0 sesuai
si dengan
ya ( butir a
ng t tersebut
be i di atas.
rh g
ub a Membu
un at
ga p formulir
n u LHKPN
de l (Lapora
ng u n Harta
an h Kekaya
ja ) an
ba Penyele
ta h nggara
n a
Negara)
ya r
selamba
ng i
di t-
e k lambatn
m a ya 60
ba l (enam
n e puluh)
se n hari
be d kalende
lu e r
m r setelah
ny . serah
a terima
ke jabatan1
pa A 0
.
da p
Pea
rs b Terhada
er i p
oa l penyimp
n a angan
se etika
A yang
la
n dilakuka
m g
n oleh
m
as
in
g-
m
as
in
g
an
gg
ot
a
Di
re
ksi
di
pe
rla
ku
ka
n
sa
m
a
de
ng
an
pe
ny
im
pa
ng
an
ter
ha
da
p
Pe
do
m
an
Pe
ril
ak
u
(C
od
e
of
C
on
du
ct)
.
24
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
D
ir
e
k
si
a
d
II.6. a
SUSUN l
a
AN, h
TUGAS :
DAN
M
WEWEN e
ANG m
b
DIREKSI u
at
II.6.1. d
a
SUSUNA n
N m
DIREKSI e
m
b
Direksi er
terdiri dari: la
k
u
Direktur
k
Utama a
n
Direktur p
Operasi a
n
dan
d
Komersial u
a
Direktur n,
Keuangan p
e
dan Umum
d
o
II.6.2. m
a
TUGAS n,
DAN p
WEWEN er
at
ANG ur
KOLEGIA a
L n
d
DIREKSI a
11
n
k
e
Tugas dan
bi
wewenang ja
kolegial k
an dalam d
rangka o
pelaksanaan
k
maksud dan
usaha u
perseroan. m
e
Mengelola n
dan s
mengatur e
kegiatan h
usaha sesuai
dengan
u
bidang usaha b
perseroan u
yang n
tercantum g
dalam a
Anggaran
Dasar
n
Perseroan. d
e
Menyiapka n
n dan g
menyediak a
an neraca, n
laporan p
arus kas, e
dan r
laporan s
rugi-laba e
dari r
perseroan o
dan a
laporan n
operasional d
perseroan i
setiap akhir a
tahun buku. j
u
k
Mengupayak
an a
pembukuan n
perseroan k
untuk diaudit e
oleh auditor p
tidak kurang a
dari 90 hari d
setelah a
berakhirnya
i
setiap tahun
buku. n
Mengupaya s
kan agar t
seluruh a
laporan n
dan si
p
emerintah s
sesuai a
peraturan h
perundang a
m
an yang te
berlaku. rs
e
Mempersia b
pkan ut
Rencana .
Kerja dan T
anggaran u
perseroan g
(RKAP) a
dan s
Rencana -
jangka t
Panjang u
Perseroan g
(RJPP). a
s
Menyediak l
an dana a
cadangan i
umum dan n
khusus y
sebagai a
disetujui n
oleh RUPS g
dari waktu d
ke waktu it
e
Apabila
n
diminta t
secara u
tertulis oleh k
pemegang a
saham, n
memberikan d
salinan a
daftar l
pemegang
a
saham,
laporan m
keuangan
dan data- a
data n
perseroan g
lainnya g
dalam waktu a
5 (lima) hari r
kerja setelah
a
diterimanya
permintaan n
dari D
pemegang a
sar dan
Perjanjian
Pemegang
saham,
atau yang
dapat
diberikan
kepada
Direksi oleh
RUPS atau
Peraturan
Perundang-
Undangan
yang
Berlaku.

P
as
al
12
A
n
g
g
ar
a
n
D
as
ar
P
er
u
sa
h
aa
n,
O
p.
Ci
t.
| ANTA
RA
2 REGA
5S
P
T
N
BOARD U
MANUAL S
BAB II | DIREKSI

Setiap Anggota Direksi bertanggungjawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila Anggota Direksi yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa14:
Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.

Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian.
Telah mengambil tindakan untuk mencegah berlanjutnya kerugian tersebut.
Dir kukan panduan, pedoman
eks peraturan dan kebijakan dalam
i rangka pelaksanaan maksud
Per dan usaha perseroan.
ser Mengatur dan mengelola
oan kegiatan usaha sesuai dengan
ber bidang usaha Perseroan yang
tug tercantum dalam Anggaran
as Dasar Perseroan.
dan Menyiapkan dan menyediakan
ber neraca, laporan arus kas,
we laporan rugi laba dari Perseroan
nan dan laporan operasional
g Perseroan setiap akhir tahun
unt buku.
uk Mengupayakan Pembukuan
mel perseroan untuk diaudit oleh
aku auditor tidak kurang dari 90
kan (sembilan puluh) hari setelah
tind berakhirnya setiap tahun buku.
aka Mengupayakan agar seluruh laporan
n dan dokumen sehubungan dengan
Perseroan yang diajukan kepada
seb
instansi pemerintah sesuai Peraturan
aga Perundang-undangan yang berlaku.
i
beri
kut
12
:

Me
mb
Pasal 12 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan
uat
dan
II.6.3. TUGAS DIREKSI me
mb
erla
26 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Mempersiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan
Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP).

Menyediakan Dana Cadangan Umum dan Khusus sebagaimana


disetujuai RUPS dari waktu ke waktu.
Apabila diminta secara tertulis oleh pemegang saham, memberikan Salinan
daftar pemegang saham, laporan keuangan dan data-data Perseroan lainnya,
laporan keuangan dan data-data Perseroan lainnya dalam waktu 5 (lima) hari
kerja setelah diterimanya permintaan dari Pemegang Saham.

Tugas-tugas lain yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Perjanjian


Pemegang Saham, atau yang dapat diberikan kepada Direksi oleh RUPS
atau Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak
lain dan pihak lain dengan perseroan serta menjalankan segala tindakan,
baik yang menganai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi
dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan anggaran dasar
perseroan.
Direksi berhak menandatangani surat keluar atas sepengetahuan direksi
lainnya dan atau merupakan hasil kesepakatan bersama dalam rapat
direksi.

Direksi Perseroan berwenang untuk melakukan tindakan-tindakan


sebagai berikut: 13

Melakukan atau melepaskan penyertaan modal pada perseroan lainnya.

Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

Mengadakan kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerjasama


operasi dan perjanjian kerjasama.

Mengikat perseroan sebagai penjamin borg atau avalis yang mempunyai


akibat keuangan.

Pasal 12 ayat 5 Anggaran


Dasar Perseroan, Op Cit
| 27
PT NUSANTARA REGAS
BOARD MANUAL
BAB II | DIREKSI

Menerima pinjaman jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Memberikan pinjaman jangka pendek termasuk mengambil uang perseroan di bank.

Menjaminkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan penarikan kredit

Menjaminkan harta bergerak dan tidak bergerak milik perseroan.

Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan persediaan barang mati.

Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim
berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 tahun.

Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap dan tidak bergerak.

Mengusulkan wakil perseroan untuk menjadi calon anggota direksi dan dewan komisaris
pada anak perusahaan yang mempunyai akibat keuangan dengan nilai tidak melebihi Rp
50.000.000.000.
II.6.4 Direksi/ Direktur disusun lebih
. lanjut dan tidak boleh
TUG bertentangan dengan Anggaran
AS Dasar Perseroan.
DAN
WE II.6.5. PENGELOMPOKAN
WEN TUGAS DAN WEWENANG
ANG DIREKSI
MAS
ING - Tugas dan wewenang direksi
MAS dikelompokkan terkait:
ING
DIRE
KTU
R II.6.5.1. RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Tuga
s dan Memberikan
wew pertanggungjawaban dan segala
enan keterangan tentang keadaan
g dan jalannya Perseroan berupa
masi laporan tahunan termasuk
ng- laporan keuangan kepada
masi RUPS.
ng
Board Manual PT Pertamina (Persero) 2013 Menyusun laporan tahunan dan
Angg
menyampaikan kepada RUPS setelah
ota dievalusi oleh Dewan Komisaris
dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun buku Perseroan berakhir14.
28 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Dalam RUPS Tahunan Direksi menyampaikan:

Laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk


mendapat persetujuan RUPS.
Laporan keuangan untuk mendapat pengesahan RUPS:

Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba


yang positif.
Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa laporan keuangan
Perseroan dalam satu tahun buku.

Diputuskan mata acara lainnya dari RUPS yang telah diajukan


sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan Anggaran
Dasar. 15

Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai laporan tahunan.

Direksi dapat mengadakan RUPS luar biasa setiap saat dianggap perlu oleh
Direksi atau atas permintaan tertulis Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang
ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah 16.

Menyediakan bahan RUPS kepada Pemegang Saham di kantor


Perseroan.

Membuat risalah RUPS yang sekurang-kurangnya memuat waktu,


agenda, peserta, pendapat-pendapat yang berkembang dalam RUPS,
dan keputusan RUPS17.

Memberikan salinan risalah RUPS kepada Pemegang Saham18.

Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan antara lain Daftar


Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan
dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya.

II.6.5.2. STRATEGI DAN RENCANA KERJA

Menyiapkan visi, misi, tujuan, strategi dan budaya Perseroan

Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan


Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

Pasal 8 ayat 3 Anggaran Dasar


Perseroan, Op Cit
Pasal 8 ayat 7 Anggaran Dasar, ibid
Pasal 6 Ayal (4) Permen No PER-0VMBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
Pasal 6 Ayat (7) Permen No PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Aguslus 2011
BOARD MANUAL
| 29
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI

Pasal 25 Permen No PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011

Menyiapkan pada waktunya, RKAP dan perubahannya (jika ada)


serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk dapat
dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan selanjutnya disampaikan
kepada Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS.
Menyiapkan rancangan Rencana Jangka Panjang Perseroan
(RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran
dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5
(lima) tahun.
Memastikan tercapainya sasaran-sasaran jangka panjang yang
tercantum dalam RJPP.

Memastikan tercapainya target-target jangka pendek yang


tercantum dalam RKAP melalui penetapan target kinerja yang
diturunkan di tingkat satuan kerja dan jabatan dalam struktur
organisasi Perseroan.

II.6.5.3. MANAJEMEN RISIKO19

Membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi


secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program
Good Corporate Governance dengan membentuk unit kerja tersendiri
yang ada di bawah Direksi atau memberi penugasan kepada unit kerja
yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko.

Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko


korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program
Good Corporate Governance. Menyampaikan laporan profil manajemen risiko
dan penanganannya bersamaan dengan laporan berkala Perseroan.

II.6.5.4. SUMBER DAYA MANUSIA

Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan


perincian dan tugasnya.
Menyusun dan
melaksanakan
pedoman
pengelolaan
sumber daya
manusia yang
meliputi sistem
perencanaan
sumber daya
30 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
manusia, rekrutmen, seleksi, penempatan Pekerja dan jabatan dalam
struktur organisasi Perseroan, promosi dan demosi serta mutasi.
Memastikan penempatan Pekerja sesuai dengan kriteria jabatan dalam
struktur organisasi Perseroan.
Menyampaikan kepada Dewan Komisaris rencana struktur organisasi 2
(dua) level di bawah Direksi.
Memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada Pekerja
sesuai dengan kompetensi jabatan.
Melaksanakan pengukuran dan penilaian kinerja untuk satuan kerja dan jabatan
dalam organisasi secara obyektif dan transparan.
Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk
penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi
Pekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
keputusan RUPS.

Mengangkat dan memberhentikan Pekerja berdasarkan peraturan


kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

II.6.5.5. ETIKA BERUSAHA DAN ANTI KORUPSI

Mengembangkan dan memimpin penerapan pedoman Good Corporate


Governance.
Menyusun ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas
dugaan penyimpangan pada Perseroan20.

Tidak memberikan atau menawarkan atau menerima baik langsung


ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada dan/atau dari
pejabat pemerintah dan/ atau pihak-pihak lain yang mempengaruhi
atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku21.

Memastikan seluruh kewajiban penyampaian Laporan Harta Kekayaan


Penyelenggara Negara kepada lembaga pemerintah yang berwenang
dipatuhi oleh semua wajib lapor yang ditetapkan dalam lingkungan
Perseroan.

Pasal 27 Permen No. PER-


01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011

Pasal 27 Permen No. PER-


01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011
BOARD MANUAL
| 31
PT NUSANTARA REGAS
Agustus 2011
BAB II | DIREKSI
Pasal 28 Ayat (6) Permen No PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011

Pasal 34 Permen No PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011

Melakukan sosialisasi dan implementasi atas program


pengendalian gratifikasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

II.6.5.6. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Menetapkan kebijakan tentang sistem pengendalian internal yang


efektif untuk mengamankan investasi, kegiatan usaha dan aset
Perseroan.
Memberikan masukan atas sistem pengendalian internal

yang diterapkan Perseroan serta melakukan tindak lanjut dan


monitoring atas rekomendasi yang diberikan oleh satuan
pengawasan internal untuk memastikan sistem pengendalian
internal yang efektif.
Menyelenggarakan pengawasan internal dengan membentuk
Satuan Pengawasan Internal (SPI)22.

Menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi pengawasan internal


secara periodik kepada Dewan Komisaris23.

Menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan internal di


Perseroan24.

II.6.5.7. KETERBUKAAN DAN KERAHASIAAN INFORMASI

Mengungkapkan penerapan Good Corporate Governance di Perseroan


dan informasi penting dalam laporan tahunan dan laporan keuangan
dan informasi lainnya kepada pihak lain, sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan
obyektif25.

Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai Anggota


Direksi Perseroan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 28 Ayat (2) Permen No
PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011
Dalam hal menjaga kerahasiaan informasi Perseroan, Direksi
dituntut untuk mengutamakan kepentingan Perseroan daripada
Pasal 28 Ayat (5) Permen No kepentingan individu atau kelompok.
PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
32 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
II.6.5.8. PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Melakukan pengukuran terhadap penerapan Good Corporate


Governance (GCG) dalam bentuk26 :

Penilaian (assessment) yaitu program untuk mengidentifikasi pelaksanaan


GCG di Perseroan melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG di
Perseroan yang dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun.

Evaluasi (review), yaitu program untuk mendeskripsikan tindak lanjut


pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilakukan pada tahun
berikutnya setelah penilaian sebagaimana dimaksud pada butir a), yang
meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas
rekomendasi perbaikan.

Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi dilaporkan kepada RUPS


bersamaan dengan penyampaian laporan tahunan27.

Menunjuk salah seorang anggota Direksi sebagai penanggungjawab


dalam penerapan dan pemantauan GCG di Perseroan melalui
mekanisme rapat Direksi28.

Terkait dengan pengawasan kepatuhan Perseroan, dijalankan secara bersama


oleh fungsi-fungsi terkait di dalam Perseroan.

II.6.5.9. HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS

Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/ atau perjanjian yang dibuat
oleh Perseroan dengan Pekerja, pengguna jasa, pemasok dan stakeholders
lainnya29.
Memastikan Perseroan melakukan tanggung jawab sosialnya sesuai
dengan program yang telah ditetapkan. Pasal 44 Ayat (1) Permen No
Memastikan bahwa aset dan lokasi usaha serta fasilitas Perseroan PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011
lainnya memenuhi peraturan perundang-undangan berkenaan dengan
kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan. Pasal 44 Ayat (9) Permen No
PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011

Pasal 19 Ayat (1) Permen No


PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011

Pasal 38 Permen No PER-


01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus
2011
BOARD MANUAL
| 33
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI

30 Pasal 12 ayat 5 (b) Anggaran Dasar Perseoran

II.6.5.10. SISTEM AKUNTANSI DAN PEMBUKUAN

Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian


internal, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan, dan pengawasan.

Menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan dan


menyerahkan kepada akuntan publik untuk diaudit.
Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan untuk
menghasilkan penyelenggaraan pembukuan yang tertib, kecukupan modal kerja
dengan biaya yang efisien, struktur neraca yang baik dan kokoh, penyajian
laporan dan analisa keuangan tepat waktu dan akurat serta prinsip - prinsip lain
sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan.

II.6.5.11. TUGAS DAN KEWAJIBAN LAIN

Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan


ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar atau yang ditetapkan oleh
RUPS dan peraturan perundang-undangan.

II.6.6. BATASAN KEWENANGAN OPERASIONAL DIREKSI

II.6.6.1. YANG HARUS MENDAPATKAN PERSETUJUAN TERTULIS


DARI DEWAN KOMISARIS YAITU:

Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah


mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris30:

Melakukan atau melepaskan penyertaan modal pada perseroan


lainnya.

Mendirikan Anak Perusahaan dan/atau perusahaan patungan.


Mengadakan
kerjasama lisensi,
Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang
kontrak
manajemen, mempunyai akibat keuangan.
menyewakan aset,
kerja sama operasi Menerima pinjaman jangka pendek dari bank atau lembaga
dan perjanjian keuangan lainnya.
kerjasama lainnya.

34 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Memberikan pinjaman jangka pendek (termasuk mengambil
uang perseroan di Bank).

Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam


melaksanakan penarikan kredit.

Menjaminkan harta bergerak dan tidak bergerak milik perseroan.

Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan


persediaan barang mati.

Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak


dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri
pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.

Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak bergerak.

Mengusulkan wakil Perseroan untuk menjadi calon Anggota


Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan yang
mempunyai akibat keuangan dengan nilai tida melebihi Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).

Menerima atau memberikan pinjaman jangka panjang yang


mempunyai akibat keuangan dengan nilai melebihi Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) sampai dengan
Rp. 100.000.000.000,- (seratur milyar rupiah).
Tindakan-tindakan Direksi mulai dari 1-13 yang mempunyai akibat
keuangan dengan nilai melebihi Rp. Rp. 100.000.000.000,-(seratur
milyar rupiah) harus memperoleh persetujuan RUPS.

Tata cara permohonan direksi untuk mendapat tanggapan


tertulis dewan komisaris dan persetujuan RUPS :
Direksi menyiapkan materi atas kegiatan yang memerlukan tanggapan
tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS.

Direksi mengirim draft/usulan materi kepada Dewan Komisaris.

Setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari Dewan


Komisaris, Direksi menyampaikan usulan materi kepada
RUPS untuk meminta persetujuan.

RUPS memberikan putusan terhadap usulan materi yang


diajukan Direksi.

BOARD MANUAL
| 35
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI
sar
usaha
atau
sebagian
besar
usaha
atau aset
Perseroa
n yang
nilainya
3 melebihi
1
50%
(Limapul
uh
persen)
seluruh
harta
kekayaa
I n bersih
I Perseroa
P n dan
P dapat
e secara
P material
merugika
P n
e Perseroa
P n.
P
P Menerbit
kan
P pinjama
P n
e konversi
, opsi
atau
hutang
konversi
dari hak
lain
untuk
membeli
saham
Persero
an.
Mengan
gkat dan
Member
hentikan
Anggota
Direksi
dan atau
Dewan
K i
o P
mi
sa
ris
.
Pe
ng
es
ah
3
an
6
Re B
O
nc
an P
T
a
Ke
rja
da
n
An
gg
ara
n
Pe
rse
roa
n
da
n
Re
nc
an
a
Ja
ng
ka
Pa
nja
ng
Pe
rse
roa
n
da
n
Pe
rub
ah
an-
Pe
rub
ah
an
ny
a.

M
en
an
da
ta
ng
an
II.6.7. HAK DIREKSI

Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri,


berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau
kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka
kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut diatur dalam surat
kuasa.
Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan serta fasilitas termasuk
santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh
RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Apabila Perseroan mencapai tingkat keuntungan, maka Direksi dapat
menerima tantiem sebagai imbalan atas prestasi kerjanya yang
besarnya ditetapkan oleh RUPS.
Menggunakan sarana dan fasilitas Perseroan untuk kegiatan yang
berhubungan dengan kepentingan Perseroan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Perseroan.

Memperoleh salinan risalah Rapat Direksi, baik anggota Direksi yang


bersangkutan hadir maupun tidak hadir dalam Rapat Direksi tersebut.

II.6.8. PENGHASILAN DIREKSI

1. Penghasilan Direksi dapat terdiri :

Gaji/Honorarium

Tunjangan

Fasilitas

Tamtiem dan Insentif Kerja

Penetapan besarnya penghasilan direksi disesuaikan dengan


kemampuan perusahaan dan mengacu pada Ketentuan Peraturan
dan Perundang-Undangan yang berlaku, dan ditetapkan dalam RUPS
.

BOARD MANUAL
| 37
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI

II.7.
RAPA
T
DIRE
P
KSI
a
s
al
1 II.7.1.
3
A KETEN
n
g TUAN
g
ar
a
UMUM
n 32
D
a
s
ar
P Penyelen
er
s
ggaraan
er
o
Rapat
a Direksi
n,
O dapat
p
Ci dilakukan
t
P
setiap
a
s
waktu:
al
2
4 Apabila
a
y dipandang
at
(1
perlu oleh
) seorang
P
er atau lebih
m
e
anggota
n Direksi.
N
o.
P
E Atas
R
- perminta
0
1/ an
M
B tertulis
U/
2 dari
0
1
seorang
1
ta
atau
n
g
lebih dari
g
al
anggota
1 Dewan
A
g Komisari
u
st s atau.
u
s Atas
2
0
permintaa
1 n tertulis
1
dari satu
orang
atau lebih
pemegan
g k si dapat
sa s mengund
ha i ang
m d Dewan
ya a Komisaris
ng p
. 33
be a
rs t
a Atas
d
m anjuran
il
a- Komisari
sa a s Utama,
m k Rapat
a u Direksi
m k
sekurang
ew a
aki n -
li kurangny
1/ s a
10 e diadakan
(s ti 12 (dua
at a belas)
u p kali
pe dalam
r w
setahun.
se a
pu k
lu Pemang
t
h) gilan
u
at Rapat
au , Direksi
le d dilakuka
bi a n oleh
h n
da
anggota
ri d Direksi
ju a yang
ml l berhak
ah a bertindak
sel m untuk
ur dan atas
uh r nama
sa a Direksi
ha p
m a
sesuai
de t dengan
ng ketentua
t n
an
e Anggara
ha
k r n Dasar
su s Perseroa
ar e n.
a. b
u
Pemangg
R t ilan
ap D Rapat
at i Direksi
Di r disampai
re e kan
k
m i ngan
el m tidak
al a memperh
ui itungkan
un p tanggal
da a panggilan
ng li rapat.
an n
su g Panggila
rat n rapat
ter p ini harus
ca a mencant
tat li
umkan
at n
mata
au g
de
acara,
ng l tanggal,
an a waktu
su m dan
rat b tempat
ya a rapat.
ng t
di 3 Rapat
sa Direksi
m ( diadakan
pa ti di tempat
ik g keduduk
an a an
la ) Perseroa
ng h n atau
su a
tempat
ng r
kegiatan
ke i
pa s usaha
da e Perseroa
se b n.
tia e
p l Rapat
Anu Direksi
gg m dipimpin
oleh
ot Direktur
a r Utama,
Di a dalam hal
re p Direktur
ksia Utama tida
de t dapat
ng d hadir atau
an i berhalang
m a an yang
tidak perlu
en d dibuktikan
da a kepada
pa k pihak ke
t a tiga, rapat
ta n Direksi
nd dipimpin
a d oleh
ter e seorang
An A ir.
gg n
ot g Seorang
a g
Dir o
Anggota
ek t Direksi
si a dapat
ya D diwakili
ng ir dalam
dip e rapat
ilih k Direksi
ole s hanya
h i oleh
da y
n a
Anggota
da n Direksi
ri g lainnya,
an h berdasar
tar a kan surat
a d kuasa.

38
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
Rapat Direksi diadakan oleh sedikitnya 2 (dua) Anggota Direksi
yang mewakili masing-masing Pemegang Saham dan salah
satunya adalah Direktur Utama.

Keputusan Direksi dapat diambil secara sah dan memenuhi quorum


dalam hal rapat dihadiri dan apabila disetujui oleh Direktur Utama dan
1 (satu) Anggota Direksi yang hadir atau diwakili dalam rapat yang
mewakili masing-masing Pemegang Saham.
Apabila quorom tidak dipenuhi pada hari yang ditentukan untuk
rapat Direksi dalam panggilan rapat, rapat diadakan kembali
dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal rapat yang
pertama direncanakan tersebut, panggilan kedua untuk rapat
Direksi akan dilakukan, dan quorum dari rapat kedua tersebut
adalah sama dengan ketentuan tersebut.

Rapat Direksi akan diadakan di alamat terdaftar Perseroan


atau tempat lain yang akan ditentukan oleh Direktur Utama.

Atas permintaan tertulis dari Direktur manapun, rapat Direksi


dapat diadakan dengan fasilitas konferensi telepon atau video
yang memungkinkan seluruh peserta rapat untuk saling
mendengar (dalam hal konferensi telepon) dan melihat (dalam hal
konferensi video) seluruh peserta rapat lainnya. Risalah rapat,
setelah adanya rapat melalui fasilitas telepon atau video ini atau
alat komunikasi yang berupa, harus dibuat secara tertulis dan
diedarkan kepada seluruh Anggota Direksi untuk disetujui dan
ditandatangani. Jika risalah rapat dibuat oleh Notaris, persyaratan
penandatangan diatas tidak diperlukan.

Berita Acara tertulis setiap rapat Direksi disiapkan oleh Direktur yang
hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat.
Direksi dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan
rapat Direksi dengan ketentuan semua Anggota Direksi telah
diberitahu secara tertulis dan semua Anggota Direksi memberikan
persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan
menandatangani persetujuan tersebut.

BOARD MANUAL
| 39
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI

Apabila dalam rapat Direksi tidak berhasil mencapai keputusan secara sah sesuai ketentuan dalam
Anggaran Dasar, maka pengambilan keputusan akan dilakukan dalam rapat Komisaris, apabila dalam
rapat Komisaris tidak dapat menghasilkan keputusan, maka keputusan itu akan diambil melalui RUPS.

II.7.2. PROSEDUR RAPAT

Sekretaris Perseroan menerima bahan-bahan/dokumen/laporan manajemen dari Direksi. Bahan-


bahan/dokumen/laporan manajemen tersebut akan digunakan sebagai bahan rapat Direksi. Bahan-
bahan tersebut antara lain: Laporan Bulanan Perseroan, Laporan Triwulanan Perseroan, dan Laporan
Tahunan Perseroan serta laporan lainnya.

Sekretaris Perseroan menyampaikan bahan-bahan/dokumen/ laporan tersebut kepada


Direktur Utama.
DirekturUtamamempelajaribahan-bahantersebutdanmemberikan arahan kepada Sekretaris Perseroan
untuk ditindaklanjuti.
Sekretaris Perseroan mengedarkan agenda rapat beserta bahan-bahan/dokumen/laporan
yang akan dirapatkan kepada para anggota Direksi/Direktur untuk mendapatkan masukan-
masukan atas agenda tersebut.
Setiap Anggota Direksi menerima, membaca dan mempelajari agenda rapat beserta bahan-
bahannya.
Sekretaris Perseroan membuat surat undangan rapat setelah menerima semua masukan yang
ada dari Anggota Direksi.

Dalam surat undangan tersebut, Sekretaris Perseroan menyusun butir-butir masalah yang akan
dibicarakan dalam rapat.
Jika rapat tersebut mengundang pihak lain, Sekretaris Perseroan bertugas untuk membuat
surat undangan kepada pihak yang dimaksud. Dalam hal pihak lain tersebut berasal dari
Manajemen yaitu pejabat 1 (satu) tingkat dan/atau 2 (dua) tingkat di bawah Direksi, maka
untuk maksud tersebut harus sepengetahuan Direksi terkait.

40 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Peserta rapat menerima undangan dan bahan-bahan rapat.

Dalam hal Rapat Direksi diselenggarakan dengan cara konferensi berlaku


ketentuan sebagai berikut:
Setiap Anggota Direksi yang ikut serta akan dianggap hadir dalam Rapat untuk
menentukan terpenuhinya persyaratan korum kehadiran dan keputusan Rapat
Direksi.

Tempat dimana Ketua Rapat ikut serta akan dianggap sebagai tempat
dilangsungkannya Rapat Direksi.
Risalah Rapat harus disampaikan dan ditandatangani oleh seluruh Anggota
Direksi baik yang ikut maupun yang tidak ikut serta dalam Rapat.

II.7.3. MEKANISME KEHADIRAN DAN KEABSAHAN RAPAT

Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2 (dua) anggota direksi yang
mewakili masing-masing pemegang saham yang salah satunya Direktur
Utama.34
Dalam mata acara lain-lain, Rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kecuali
semua Anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan
mata acara Rapat.

Seorang Anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang
Anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk
keperluan itu, dimana surat kuasa tersebut dapat disampaikan melalui faksimili, e-mail
atau alat komunikasi elektronik lainnya (apabila disampaikan melalui faksimili, e-mail
atau alat komunikasi elektronik lainnya diikuti dengan aslinya atau salinan yang telah
dinyatakan sesuai dengan aslinya yang dikirim dengan dibuktikan melalui tanda terima
atau dengan surat tercatat atau kurir yang dikenal secara internasional sesegara
mungkin).

Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dan dalam hal Direktur Utama
berhalangan atau tidak hadir karena alasan apapun yang tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan dipimpin oleh seorang Anggota
Direksi yang dipilih dan dari anggota yang hadir dalam rapat.

Pasal 13 ayat 8,
Anggaran Dasar Perseroan
BOARD PT NUSANTARA REGAS
MANUAL
| 41
BAB II | DIREKSI
ksi atau
pejabat
lain
yang
ditugask
an oleh
Direktur
Utama.

P
a II.7.4.
P
a PROS
ES
PENG
AMBIL
AN
KEPU
R TUSA
a N

Sebelum
pembaha
san
agenda
Rapat,
terlebih
dahulu
ketua
rapat
menjelas
kan
tentang
tata tertib
rapat
antara
lain
mengena
i
pemakai
an alat
komunik
asi
dalam
rapat,
mekanis
me tanya
jawab/
pemberia
n
pendapat
,
mekanis
me
pemberia
n suara
(jika ada
voting).
D S
al e
a K
m e A
se p
tia U
p n
ra
pa
t
Di
re
ksi
di
a
w
ali
de
ng
an
m
el
ak
uk
an
ev
al
ua
si
im
pl
e
m
en
ta
si
ha
sil
ke
pu
tu
sa
n
R
ap
at
Di
re
ksi
se
be
lu
m
ny
a.
42
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
k
e
p
ut
u
s
a
n
a
Setiap k
Anggota a
Direksi n
yang hadir di
berhak a
m
mengeluark
bi
an 1 (satu) l
suara dan m
tambahan el
1 (satu) al
suara untuk ui
setiap R
Anggota U
Direksi lain P
S
yang
.3
diwakilinya. 7

D
Apabila ir
dalam rapat e
direksi tidak k
berhasil si
mencapai d
keputusan a
secara sah p
sesuai at
dengan ju
ketentuan g
anggaran a
dasar, maka m
pengambilan e
keputusan n
akan g
dilakukan a
dalam rapat m
Dewan bi
Komisaris, l
apabila k
dalam rapat e
Dewan p
Komisaris ut
tidak dapat u
menghasilka s
n keputusan a
yang sah n
sesuai y
dengan a
ketentuan n
Anggaran g
Dasar, maka
sah tanpa m
mengadakan e
rapat li
dengan p
ketentuan
semua
u
anggota ti
Direksi telah s
diberitahu e
secara m
tertulis u
mengenai a
usul p
keputusan e
yang
dimaksud
r
dan semua b
anggota u
Direksi a
memberikan t
persetujuan a
dengan n
menandatan D
gani usulan ir
tersebut.
e
Keputusan
yang diambil k
dengan cara si
demikian y
mempunyai a
kekuatan n
yang sama g
dengan h
keputusan a
yang diambil
r
dengan sah
dalam rapat u
Direksi. s
m
Keputusan- e
keputusan n
yang d
menyangku a
t aspek- p
aspek a
strategis t
harus k
dilakukan a
melalui n
mekanisme p
rapat e
Direksi. r
Aspek- s
aspek e
strategis t
tersebut u
antara lain j
u
an RUPS (
setelah d
mendapatk i
an s
rekomenda s
si tertulis e
Dewan n
Komisaris ti
serta n
semua g
perbuatan c
Direksi o
yang harus m
mendapatk m
an e
persetujuan n
tertulis t
Dewan s
Komisaris. )
d
II.7.5. e
RISALAH n
g
RAPAT a
DIREKSI n
a
Risalah p
rapat harus a
dibuat y
untuk a
setiap rapat n
Direksi oleh g
seorang d
Direktur i
yang hadir p
dan atau u
Sekretaris t
Perseroan u
yang s
ditunjuk k
oleh ketua a
rapat.38 n
d
Dalam a
risalah l
rapat a
Direksi m
tersebut
harus r
dicantumka a
n pula p
pendapat a
yang t
berbeda D
ireksi (jika
ada).

Risalah
rapat harus
menggamba
rkan
dinamika
rapat, yaitu
berisi hal-hal
yang
dibicarakan
(termasuk
pernyataan
ketidaksetuj
uan

Pa
sal
13,
Ay
at
16
An
gg
ar
an
Da
sa
r
Pe
rs
er
oa
n,
Op
Cit
Pa
sa
l
13
,
Ay
at
14
,
Ibi
d
BOARD
MANUAL
| 43
PT NUSANTARA
REGAS
B
A

Pasal 13
ayat 14,
Anggaran
Dasar

Anggo
ta
Direksi
, jika
ada)
dan
hal-hal
yang
diputu
skan.
Hal ini
pentin
g
untuk
dapat
meliha
t
proses
penga
mbilan
keputu
san
dan
sekali
gus
dapat
menja
di
dokum
en
hukum
untuk
menen
tukan
akunta
bilitas
dari
hasil
suatu
keputu
san
rapat.
U

D
a
L

P
B

P
R

S
e
R
i
D
a
4
4
B
O

P
T
A

D
I
R
Dalam hal
E
terdapat K
suatu S
perselisihan
mengenai I
hal-hal 4
yang 1
ditetapkan
dalam
risalah II
rapat
.
Direksi,
perselisihan 8
tersebut .
akan 1
diselesaika .
n dalam K
rapat E
Direksi
B
berikutnya.
I
Keputusan J
rapat A
Direksi K
harus A
disetujui N
oleh
sedikitnya
U
jumlah
mayoritas M
dari U
anggota M
Direksi
yang hadir K
atau i
diwakili n
oleh kuasa e
dalam rj
rapat.40 a
D
ir
II.8. e
EVALU k
s
ASI i
KINERJ d
an masing- e
masing v
Anggota a
Direksi l
akan u
dievaluasi a
oleh Dewan s
Komisaris i
t
dan
e
disampaika
r
n kepada h
Pemegang a
Saham d
dalam a
RUPS. p
k
Secara i
umum, n
kinerja e
Direksi rj
ditentukan a
berdasarkan D
tugas ir
kewajiban e
yang k
tercantum s
dalam i
peraturan s
perundang- e
undangan c
yang a
berlaku dan r
Anggaran a
Dasar k
Perseroan e
maupun s
amanat e
Pemegang l
Saham. u
Kriteria r
evaluasi u
formal h
disampaikan a
secara n
terbuka d
kepada a
Anggola n
Direksi yang k
bersangkuta i
n sejak n
tanggal e
pengangkat rj
annya. a
m
Hasil a
s
ing-masing ti
Anggota d
Direksi a
secara k
individual n
akan y
merupakan a
bagian tak s
e
terpisahkan
b
dalam a
skema g
kompensasi a
dan i
pemberian b
insentif bagi e
Anggota ri
Direksi. k
u
II.8.2. t
:
KRITERIA
EVALUA
SI P
KINERJA e
DIREKSI n
y
u
Kriteria
s
evaluasi
u
kinerja
n
Direksi
a
ditetapkan
n
dalam RUPS
K
berdasarkan
P
Key
I
Performance
p
Indicator
a
(KPI).
d
Disamping
a
itu kriteria
a
kinerja
w
Direksi juga
a
dapat
l
dilakukan
t
secara
a
individu yang
h
diajukan oleh
u
Komite
n
Remunerasi
d
(jika
a
dibentuk)
n
atau oleh
e
Dewan
v
Komisaris
a
untuk
l
ditetapkan
u
dalam RUPS
a
adalah
si
setidak-
pencapaiann
ya.

Tingkat
kehadiran
dalam
Rapat
Direksi
maupun
rapat
dengan
Dewan
Komisaris.

Ib
id

S
k-
16
/S
-
M
B
U/
20
12
ta
n
g
ga
l6
Ju
ni
20
12

| ANTA
RA
4REGA
5S
P
T
N
BOARD U
MANUAL S
BAB II | DIREKSI
stus 2011
Pasal 29 Ayat
(4) Permen No
PER-01/
P MBU/2011
a tanggal 1
s Agustus 2011
al
2
9
A
y
at
(1
)
P
e
r
m
e
n
Kontribu
N
o
si dalam
P aktivitas
E
R bisnis
-
0
Perseroa
1/
M
n.
B
U
/2 Keterliba
0
1 tan
1
ta
dalam
n
g
penugas
g an-
al
1 penugas
A
g an
u
st
tertentu.
u
s
2 Komitme
0
1 n dalam
1
memajuk
P
an
a
s
kepentin
al gan
2
9 Perseroa
A
y n.
al
(3
)
P Ketaatan
er
m terhadap
e
n peratura
N
o n
P
E perunda
R
- ng-
0
1/
undanga
M
B
n yang
U/
2
berlaku
0
1
serta
1 kebijaka
ta
n n
g
g Perseroa
al
1 n.
A
g Pencapai
u
an target
P U OMPLI
er ANCE
se K OFFIC
ro U
an
ER
ya N
ng G Penyelen
ter ggaraan
tu I fungsi
an Sekretari
g
I s
da . Perseroa
la 9 n bersifat
m. wajib42.
R 1 Sekretari
K . s
A S Perseroa
P n
da
E diangkat
n K dan
K R diberhent
on E ikan oleh
traT Direktur
k A Utama
MR dengan
an persetuju
I an
aj
e S Dewan
m Komisari
en P s43.
. E
R II.9.1.1.
U FUNGSI
SEKRET
II S ARIS
. A PERUSA
H HAAN
9A
. A Sekretari
FN s
Perseroa
U n
M
NE menjalan
kan
GR fungsi
SA sebagai
I N berikut44:
G
PK Memasti
EA kan
bahwa
NP Perseroa
D n
C mematuh
i e an
pe m Komisari
ratb s/Dewan
ur e Pengawa
an r s secara
te i berkala
nt k dan/atau
an a sewaktu-
g n waktu
pe apabila
rs i diminta;
ya n
ratf Sebagai
an o penghubun
g (liaison
ke r officer)
term Direksi
bu a dengan
ka s Stakeholde
an i r.
se y
jal a Menatau
an n sahakan
de g serta
ng menyimp
an d an
pe i dokumen
ne b Perseroa
ra u n,
pa t termasuk
n u tetapi
pri h tidak
ns k terbatas
ip- a pada
pri n Daftar
ns Pemega
ip o ng
G l Saham,
o e Daftar
o h Khusus
d dan
C D risalah
or i rapat
p r Direksi,
or e rapat
at k Dewan
e s Komisari
G i s dan
ov d RUPS.
er a
n n
a Setelah
nc D Berakhir
e; e Masa
Mw Jabatan,
See
kr r
et o
ari a
n
s s
Pee
rs l
er a
oa m
n b
w a
aji t-
b :l
a
m
M b
en a
ge t
m n
bal y
ika a
n 3
sel 0
ur (t
uh i
do g
ku a
m p
en u
tas l
i u
ya h
ng )
be h
rh a
ub ri
un k
ga a
n l
de e
ng n
an d
jab e
at r.
an
ya
ng
die
m
ba
n
se
bel
u
m
ny
a
ke
pa
da
Pe
rs
46
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
C
H
IE
F
C
O
M
P
LI
A
N
Apabila C
yang E
bersangkut O
F
an FI
meninggal C
dunia E
selama R
(C
menjabat, C
maka ahli O
waris )
45
tersebut
wajib
mengembali M
kan e
dokumentas m
i sesuai a
dengan n
butir a t
tersebut di
a
atas.
u
p
Terhadap e
penyimpang
n
an etika
e
yang
dilakukan r
yang a
bersangkut p
an a
diperlakuka n
n sama d
dengan a
penyimpang n
an terhadap p
Pedoman e
Perilaku n
(Code of e
Conduct). g
a
II.9.1.2. k
k
TUGAS
POKOK,
a
KEWENANGA n
N DAN C
TANGGUNG o
JAWAB
SEKRETARIS d
PERSEROAN e
SEBAGAI
of Conduct a
serta p
peraturan a
perusahaa bi
n lainnya di la
perusahaa di
n. p
Mengelola a
isu-isu n
kepatuhan di d
dalam a
perusahaan
dan
n
meyakinkan g
bahwa p
perusahaan e
dan para rl
pekerjanya u
telah .
mematuhi
Code of
M
Conduct dan
el
peraturan
a
perusahaan
p
lainnya.
or
k
Bekerjasam a
a dengan n
fungsi terkait h
dalam a
perusahaan si
: Internal l
Audit, SDM, p
Hukum, e
Keuangan, n
Security dan er
fungsi-fungsi a
lain untuk p
mendukung a
pelaksanaan n
tugas d
pejabat a
CCO. n
p
Bekerjasa e
ma dengan n
instansi e
g
terkait
a
diluar k
perusahaa k
n untuk a
mendukun n
g C
pelaksanaa o
n tugas d
pejabat e
o
CCO
f
Conduct dan p
peraturan e
perusahaan rs
lainnya et
kepada uj
Direktur u
Utama. a
n
II.9.2. D
SATUAN e
PENGAW w
a
ASAN n
INTERNA K
L (SPI)46 o
m
Pengawas is
a
an Internal
ri
Perseroan
s.
dilakukan,
dengan:
F
u
Membentu
n
k Satuan
g
Pengawas
si
an Internal;
S
dan
a
t
Membuat u
Piagam a
Pengawas n
an Internal, P
e
Satuan n
Pengawasa g
n Internal a
sebagaiman w
a dimaksud a
dalam point
s
1 dipimpin
a
oleh
seorang n
kepala yang I
diangkat n
dan t
diberhentika e
n oleh r
Direktur n
Utama al
berdasarka a
n d
mekanisme al
internal a
perseroan h
dengan :
Melakukan
evaluasi atas
efektifitas
pelaksanaan
pengendalian
internal,
manajemen
risiko, dan
proses tata
kelola
perusahaan,

SP
Di
re
kt
ur
Ut
a
m
a
No
.Pr
in-
26
30
1/
D0
00
/
N
R/
SP
/2
01
52
,
10
De
se
m
be
r
20
12
Pa
sal
28
Pe
rm
en
No
PE
R-
01/
MB
U/2
01
1
tan
gg
al
1
Ag
ust
us
20
11
| NUSA
NTAR
4A
7 REGA
S
BOARD P
T
MANUAL
BAB II | DIREKSI

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan;


Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,
operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi pengawasan internal secara periodik kepada
Dewan Komisaris.
Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan internal (SPI).

II.10. HUBUNGAN PERSEROAN DENGAN ANAK


PERUSAHAAN
Mekanisme pengendalian dan hubungan kerja Perseroan dengan Anak Perusahaan diatur lebih lanjut
oleh Direksi melalui Keputusan Direksi maksimal 3 (tiga) bulan setelah pendirian Anak Perusahaan.

Dewan Komisaris merupakan salah satu organ Perseroan yang berfungsi melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar, serta memberikan nasihat
kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan. Dewan Komisaris juga memiliki tugas
melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik Good Corporate Governance yang
diterapkan Perseroan.

48 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
BAB III
DEWAN KOMISARIS

BOARD MANUAL
| 49
PT NUSANTARA REGAS
BAB II | DIREKSI
PERS
YARA
TAN,
KOM
POSI
SI,
DAN
MAS
P
A
e
r
JABA
m
e
TAN
n
DEW
B
U AN
M
N KOMI
N SARI
o

:
S
P
E
R III.1.1.
-
1
PERSY
9 ARATA
/
M N
B
U DEWA
/
1
N
0 KOMIS
/
2 ARIS
0
1
4 Persyara
tan untuk
menjadi
Anggota
Dewan
Komisari
s
I mencaku
p
I persyara
I tan
formal
. yang
1 merupak
an
. persyara
tan
dasar
ya e n sifat
ng r bisnis
dit u Perseroa
et p n
ap a sebagai
ka k Badan
n a Usaha
ol n Milik
eh Negara
Anp (BUMN)
gg e yang
ar r bergerak
an s di bidang
D y energi,
as a sebagai
ar, r berikut:
pe a 47

rat t
ur a Syarat
an n
Formal
pe
Anggota
ru y
nd a
Dewan
an n Komisari
g- g s yaitu :
un
da d Orang
ng i Perseor
an s angan
ya e
ng s Cakap
be u melakuk
rla a an
ku i perbuata
, k
n hukum
pe a
rs n
ya Tidak
rat d pernah
an e dinyatak
m n an pailit
at g dalam
eri a waktu 5
al n (lima)
se tahun
rta k sebelum
pe e pencalo
rs b nan;
ya u Tidak
rat t pernah
an u menjadi
lai h Anggota
nn a Direksi
ya n atau
ya Anggota
ng d Dewan
m a Komisari
s l tindak
at u pidana
au m yang
De merugik
wa p
n e
an
Pe n keuanga
ng c n negara
aw a dan atau
as l yang
ya o berkaita
ng n n
di a dengan
ny n sektor
at
ak ;
keuanga
an n dalam
be T waktu 5
rs (lima)
i
al tahun
ah d sebelum
m a pencalo
en k nan.
ye
ba p
bk e Syarat
an r Materiil
su n Anggota
at
a Dewan
u Komisari
Pe h s yaitu :
rs
er d
oa i Integrita
n/ h s
Pe u
ru k Dedikasi
m u
di
m Memaha
ny
at mi
ak k masalah
an a -
pa r masalah
ilit e manaje
da n men
la a yang
m berkaita
wa
m n
kt
u
e dengan
5 l salah
(li a satu
m k fungsi
a) u manaje
ta k men
hu a Memiliki
n n pengetah
se uan yang
be memadai
di yediaka
bi D n waktu
da yang
a
ng cukup
us p
ah a
untuk
a t melaksa
pe m nakan
rs e tugasny
er n a
o

50
|
BO
AR
D
MA
NU
AL

PT
NUS
ANT
ARA
RE
GAS
B
U
M
N
y
a
n
g
Syarat lain b
Anggota er
Dewan s
Komisaris, a
yaitu : n
g
Bukan k
pengurus ut
partai a
politik n
dan/atau s
calon el
anggota a
legislatif m
dan/atau a
anggota 2
legislatif; (d
Calon u
anggota a)
legislatif atau p
anggota
legislatif
er
terdiri dari io
calon/ d
anggota e
DPR, DPD, b
DPRD er
Tingkat I dan
DPRD
tu
Tingkat II ru
Bukan t-
calon tu
kepala/wak ru
il kepala t;
daerah S
dan/atau e
kepala/wak h
il kepala at
daerah; ja
Tidak s
menjabat m
sebagai a
anggota ni
Dewan d
Komisaris/ a
Dewan n
Pengawas ro
pada h
ani (tidak k
sedang o
menderita m
suatu is
penyakit ar
yang dapat is
menghamb a
at k
pelaksana a
an tugas n
sebagai di
Anggota a
Dewan n
Komisaris), g
yang k
dibuktikan at
dengan d
surat ar
keterangan i
sehat dari c
dokter; al
Bagi bakal o
calon dari n
kementeria y
n teknis a
atau n
instansi g
pemerintah di
lain, harus aj
berdasarka u
n surat k
usulan dari a
instansi n
yang ol
bersangkut e
an; h
Proses P
Penyaringa T
n P
Komisaris er
sebagai u
berikut48 : s
a
a. h
Komisaris a
Utama a
diangkat n
dari calon G
yang a
diajukan s
oleh PT N
Pertamina e
(Persero) g
b. Seorang ar
a (Persero) P
Tbk er
c. Seorang ta
komisaris m
akan in
diangkat a
dari calon d
yang a
n
diajukan
P
oleh PT
G
Pertamina N
(Persero) y
Penetapan
a
calon
n
Anggota
Dewan
g
Komisaris s
adalah e
wewenang d
masing- a
masing n
Pemegang g
Saham, dan m
harus e
diterima nj
oleh Para a
Pemegang b
Saham at
dalam
RUPS
b.
pengangkat
an Anggota M
Dewan a
Komisaris, nt
kecuali a
dapat n
dibuktikan A
bahwa n
calon g
tersebut g
tidak ot
memenuhi a
syarat Di
peraturan re
perundang- ks
undangan i
yang N
berlaku.
u
s
Calon a
Komisaris, nt
dapat ar
berasal a
dari49 : R
e
a. Anggota g
Direksi a
s setelah
minimal 1
(satu)
tahun tidak
lagi
menjabat
sebagai
Anggota
Direksi

Pas
al
14
Aya
t8
An
gga
ran
Das
ar
Per
ser
oan
Pa
sal
7
ay
at
2
Pe
rm
en-
03/
MB
U/2
01
2
| NTAR
A
5 REGA
1S
PT
N
U
BOARD S
MANUAL A
BAB II | DIREKSI

Pejabat Pertamina dan PGN setingkat dibawah Direksi

Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
dipertangungjawabkan
anya menjabat Komisaris Utama.
Pasal 14 50
Ayat 1
Anggaran
Dasar
Perseroan ,
Op Cit Apabila Dewan Komisaris terdiri
Pasal 12, dari 3 (tiga) anggota maka:
ayat 10,
Permen
BUMN No
-09/ Komisaris Utama Diangkat dari
MBU/2012 calon yang diajukan oleh PT
Pasal 28
Ayat (5) Pertamina (Persero)
UU No. 19 Seorang Komisaris akan
Tahun
2003 diangkat dari calon yang diajukan
Pasal 27 oleh PT Perusahaan Gas Negara
Ayat (1)
UU No. 19 Tbk.
Tahun Seorang Komisaris akan diajukan oleh
2003 PT Pertamina (Persero).

III.1.2. Penetapan calon anggota dewan


KOM komisaris tersebut di atas adalah
POSI wewenang masing-masing
SI pemegang saham dan harus
diterima oleh pemegang saham
DEW
dalam RUPS.
AN Mantan anggota Direksi PT
KOMI NUSANTARA REGAS dapat menjadi
SARI anggota Dewan Komisaris PT
NUSANTARA REGAS yang
S bersangkutan, setelah tidak
menjabat sebagai anggota Direksi
Dewan PT NUSANTARA REGAS yang
Komis bersangkutan sekurang-kurangnya 1
aris (satu) tahun, kecuali dengan
terdiri pertimbangan tertentu untuk
dari menjaga kesinambungan program
sekura penyehatan PT. NUSANTARA
REGAS yang bersangkutan,
ng- sepanjang tidak ada ketentuan
kurang peraturan perundangan lain yang
nya 2 melarangnya. 51
(dua)
orang,
Pengangkatan Anggota Dewan
seoran
Komisaris tidak bersamaan
g
waktunya dengan pengangkatan
diantar
Anggota Direksi52.
Pengangkatan dan pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS53.

III.1.3. MASA JABATAN

Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris


ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat
diberhentikan
BOARD MANUAL PT NUSANTARA
REGAS

52 |

berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya.


Pemberhentian tersebut dikarenakan berdasarkan kenyataan, Anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan, antara lain:

Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia

Tidak lagi memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan


perundang-undangan berlaku.
Meninggal dunia.

Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau negara.


Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang rnempunyai
kekuatan hukum yang tetap.
Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.

Mengundurkan diri, dengan memberitahu secara tertulis mengenai


maksud tersebut kepada Perseroan sekurang-kurangnya 30 hari
sebelum tanggal pengunduran diri.
Apabila oleh karena suatu sebab jabatan anggota Komisaris lowong, maka
dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi kekosongan,
harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut. 54

III.2. PROGRAM PENGENALAN DAN


PENINGKATAN KAPABILITAS
III.2.1. PROGRAM PENGENALAN55

Program pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diberikan


oleh Perseroan karena latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang
merupakan representasi dari beberapa Pemegang Saham. Tujuan
program pengenalan adalah agar para Anggota Dewan Komisaris dapat
saling mengenai dan menjalin kerjasama sebagai satu tim yang solid,
komprehensif dan efektif. Ketentuan tentang program pengenalan meliputi
hal-hal sebagai berikut:

Untuk Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat, wajib diberikan program
pengenalan mengenai kondisi Perseroan secara umum.
Penanggung jawab program pengenalan dan peningkatan Kapabilitas
Pasal 14, ayat 3 Anggaran
Dasar Perseroan, Op Cit
Pasal 43 Permen BUMN No.
Per-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011
| 53
PT NUSANTARA REGAS
BOARD MANUAL

SK-16/S-MBU/2012 langgal C Juni 2012

adalah Sekretaris Perseroan atau pejabat yang menjalankan fungsi


sebagai Sekretaris Perseroan dengan anggaran yang disiapkan
perseroan.

Program pengenalan meliputi:

Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di


Perseroan.
Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi serta hal lain yang tidak diperbolehkan.
Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup
kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka
pendek dan jangka panjang, risiko, pengendalian internal dan masalah-
masalah strategis lainnya.

Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit


Internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian Internal
serta Komite Audit.
Program pengenalan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke
fasilitas Perseroan, kunjungan ke kantor-kantor cabang, pengkajian
dokumen Perseroan atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan
kebutuhan.
Pelaksanaan efektivitas kerja Dewan Komisaris.
program Rencana untuk melaksanakan program peningkatan kapabilitas
pengenalan
oleh Sekretaris
Perseroan
harus
dituangkan
dalam Berita
Acara, sebagai
dokumen
pembuktian
dalam rangka
GCG.

III.2.2.
PROGRAM
PENINGKAT
AN
KAPABILITA
S56

Peningkatan
kapabilitas dinilai
penting agar
Dewan Komisaris
dapat selalu
memperbaharui
informasi tentang
perkembangan
terkini dari core
business
Perseroan dan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku.

Ketentuan-
ketentuan
tentang
program
peningkatan
kapabilitas bagi
Dewan
Komisaris
adalah sebagai
berikut:
Program
peningkatan
kapabilitas
dilaksanakan
dalam rangka
meningkatkan
54 |
BOARD MANUAL PT NUSANTARA REGAS
harus dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran Dewan
Komisaris.
Setiap Anggota Dewan Komisaris yang mengikuti program peningkatan
kapabilitas seperti seminar dan/atau pelatihan diminta untuk
menyajikan presentasi kepada Anggota Dewan Komisaris lainnya
dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan (sharing
knowledge).
Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan bertanggung jawab untuk membuat
laporan tentang pelaksanaan program peningkatan kapabilitas. Laporan tersebut
disampaikan kepada Dewan Komisaris.

III.3. ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARIS


III.3.1. ETIKA BERKAITAN DENGAN KETELADANAN

Dewan Komisaris harus mendorong terciptanya perilaku etis dan


menjunjung the highest ethical standard di Perseroan, salah satu
caranya adalah dengan menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik
bagi Direksi dan seluruh Pekerja Perseroan.

III.3.2. ETIKA BERKAITAN DENGAN KEPATUHAN TERHADAP


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Dewan Komisaris wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,


Anggaran Dasar dan Pedoman Good Corporate Governance serta kebijakan-
kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.

III.3.3. ETIKA BERKAITAN DENGAN KETERBUKAAN DAN


KERAHASIAAN INFORMASI

Dewan Komisaris harus mengungkapkan informasi sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selalu menjaga kerahasiaan
informasi-informasi Perseroan yang bersifat rahasia yang dipercayakan
kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta kebijakan Perseroan.

BOARD MANUAL
| 55
PT NUSANTARA REGAS
BAB III | DEWAN KOMISARIS

III.3.4. ETIKA BERKAITAN DENGAN PELUANG PERSEROAN DAN

KEUNTUNGAN PRIBADI

Selama menjabat, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk:

Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok usahanya
dan/atau pihak lain.
Menggunakan aset Perseroan, informasi Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Dewan Komisaris
untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku.
Berkompetisi dengan Perseroan yaitu menggunakan pengetahuan/ informasi dari dalam (inside information)
untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan Perseroan.
Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perseroan, selain gaji dan fasiiitas yang
diterimanya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang ditentukan oleh RUPS.

III.3.5. ETIKA BERKAITAN DENGAN BENTURAN KEPENTINGAN

Dewan Komisaris hendaknya senantiasa menghindari adanya benturan kepentingan, antara


lain dengan:
Menghindari terjadinya benturan kepentingan.

Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam


melaksanakan tugas.
Mengisi daftar khusus yang berisikan informasi kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada
Perseroan lain, termasuk bila tidak memiliki kepemilikan saham, serta secara berkala setiap akhir
tahun melakukan pembaharuan (updating) dan wajib memberitahukan Perseroan bila ada perubahan
data, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tidak menanggapi permintaan dari pihak manapun dan dengan alasan apapun, baik permintaan
secara langsung dari pihak-pihak tertentu termasuk dan tidak terbatas pada pejabat/pegawai di
lingkungan instansi pemerintah dan partai politik yang berkaitan

56 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
dengan permintaan sumbangan, termasuk yang berkaitan dengan pengadaan
barang dan jasa di Perseroan sepanjang hal tersebut dapat mempengaruhi
pengambilan suatu keputusan.

Berpedoman untuk tidak memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi atau


bagi kepentingan orang atau pihak lain yang terkait yang bertentangan
dengan kepentingan Perseroan.

Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan kepentingan, dan


Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak boleh melibatkan diri
dalam proses pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal
tersebut.

III.3.6. ETIKA BERUSAHA DAN ANTI KORUPSI57

Anggota Dewan Komisaris dilarang untuk memberikan atau menawarkan,


atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang
berharga kepada pelanggan atau seorang pejabat/ pegawai instansi
pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang
telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

III.3.7. ETIKA SETELAH BERAKHIRNYA MASA JABATAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris yang tidak lagi menjabat wajib untuk:

Mengembalikan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan jabatan


yang diemban sebelumnya kepada Perseroan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender.

Apabila Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan meninggal


dunia sewaktu menjabat, maka ahli waris Anggota Dewan Komisaris
tersebut wajib mengembalikan dokumentasi sesuai dengan butir a
tersebut di atas.
Membuat formulir B LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara) selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah
serah terima jabatan58.

Pasal 40 Ayat (1) Permen


BUMN No Per-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011

Pasal 40 Ayat (1) Permen


BUMN No Per-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011
| 57
PT NUSANTARA REGAS
BOARD MANUAL
BAB III | DEWAN KOMISARIS

Terhadap penyimpangan etika yang dilakukan masing-masing anggota

Dewan Komisaris diperlakukan sama dengan penyimpangan terhadap

Pedoman Perilaku (Code of Conduct).

III.4. TUGAS DAN FUNGSI DEWAN KOMISARIS


umumnya baik mengenai
Perseroan maupun usaha
Perseroan yang dilakukan oleh
Direksi, serta memberikan
nasihat kepada Direksi termasuk
pengawasan terhadap
Pasal 12 pelaksanaan rencana jangka
Permen panjang Perseroan, rencana
No. PER-
09/MBU/2 kerja dan anggaran Perseroan,
012 mengacu pada ketentuan
tanggal 6
Juli 2012 Anggaran Dasar dan keputusan
tentang Rapat Umum Pemegang Saham
Perubaha
n Atas (RUPS), dan peraturan
Permen perundang-undangan yang
No. PER-
01/ berlaku, untuk kepentingan
MBU/201 Perseroan sesuai dengan
1 tanggal
1
maksud dan tujuan Perseroan.
Agustus2
011
Dewan Komisaris
Dewan berkewajiban untuk59:
Komis
aris Mematuhi ketentuan
bertug peraturan perundang-
as undangan dan/atau Anggaran
melaku Dasar.
kan
penga
Melakukan tugas
wasan pengawasan atas kebijakan
terhad pengurusan, jalannya
ap pengurusan pada umumnya,
kebijak baik mengenai PT
an NUSANTARA REGAS
pengur maupun usaha PT
usan, NUSANTARA REGAS dan
jalanny memberikan nasihat kepada
a
pengur
Direksi.
usan Pengawasan dan pemberikan
pada nasihat kepada Direksi dalam
melaksanakan kepengurusan Perseroan dan
tidak dimaksudkan untuk kepentingan
pihak/golongan tertentu.
Menyusun pembagian tugas antar anggota
Dewan Komisaris.

Meneliti dan menelaah serta menandatangani


rencana jangka panjang Perseroan dan Rencana
Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi
sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Menyusun program kerja tahunan Dewan
Komisaris dan dimasukkan dalam rencana
kerja dan anggaran Perseroan.
58 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang
disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/


atau keluarganya pada Perseroan yang bersangkutan dan Perseroan lain,
termasuk seliap perubahannya60.
Mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
penunjukan Auditor Eksternal yang akan melakukan pemeriksaan atas
buku-buku Perseroan.

Memantau efektivitas praktek Good Corporate Governance antara lain


dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris
dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporate
Governance.
Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian
nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS61.

Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dapat dikelompokkan sebagai Pasal 12 Ayat (9) Permen No.
PER-09/ MBU/2012 tanggal 6
berikut: Juli 2012 tentang

Perubahan Atas Permen No.


III.4.1. SEBAGAI PENASEHAT PER-.01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus2011

III.4.1.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Anggaran Dasar Pasal 15


ayat (2) huruf b butir 14
Pasal 12 Ayat (6) Permen No.
Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama PER-09/ MBU/2012 tanggal 6
tahun buku yang baru lampau kepada RUPS62. Juli 2012 tentang

Mengajukan usulan indikator pencapaian kinerja (Key Performance Perubahan Atas Permen
Indicator) unluk ditetapkan oleh RUPS63.
No. PER-01/ MBU/2011
tanggal 1 Agustus2011
Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi indikator Pasal 15 Ayat (1) Permen No.
pencapaian kinerja kepada Pemegang Saham64. PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011

Mengajukan akuntan publik kepada RUPS berdasarkan usulan dari Pasal 15 Ayat (3) Permen No.
PER-01/ MBU72011 tanggal 1
Komite Audit65. Agustus 2011

Permen BUMN No. PER-


Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala 01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola
menurunnya kinerja Perseroan serta saran-saran yang telah Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance ) Pasal
disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang 31 ayat
terjadi.
| 59
PT NUSANTARA REGAS
BOARD MANUAL
BAB III | DEWAN KOMISARIS
usun
program
kerja tahunan
dan
dimasukan
dalam
rencana kerja
dan
anggaran
Perseroan
U (RKAP).
n
d Memberikan
a
n
pendapat dan
g- saran kepada
u
n RUPS
d
a
mengenai
n rencana
g
N jangka
o.
4
panjang &
0 Perseroan
ta
h dan rencana
u
n
kerja dan
2 anggaran
0
0 Perseroan
7
te
mengenai
nt alasan Dewan
a
n Komisaris
g
P
menandatang
er ani rencana
s
er jangka
o
a
panjang
n Perseroan
T
er dan rencana
b
at
kerja dan
a anggaran
s
P Perseroan.
a
s
al
6
Mengikuti
7 perkembanga
a
y n kegiatan
at
(2
Perseroan,
) memberikan
pendapat dan
saran kepada
RUPS
mengenai
masalah yang
dianggap
penting bagi
M kepengurusan
e Perseroan.
n
y Memberikan
penjela a an serta
san, n calon
pendap Anggota
at dan n Dewan
saran o Komisaris
kepada m dan Direksi
RUPS i Anak
menge n Perusahaan
nai a Perseroan,
laporan s serta
tahuna i mengajukann
n, d ya kepada
apabila a RUPS untuk
diminta n disahkan.
. Mengusulkan
Menand s calon
atangan e Anggota
i l Direksi
laporan e Perseroan
tahunan
. Dalam
k kepada
hal s Pemegang
terdapat i Saham.
anggota b Melakukan
Dewan a penelaahan
Komisar g dan
is tidak i pengawasan
bersedi c untuk
a a memastikan
menand bahwa
atangan
l
o Perseroan
i telah memiliki
laporan n strategi dan
tahunan kebijakan
, maka A nominasi yang
harus n
meliputi
disebutkg
proses
an g
alasann o analisis
ya organisasi,
t prosedur dan
secara
66 a kriteria
tertulis
. rekrutmen,
D seleksi dan
III.4.1.2.
i promosi.
PENCAL r
ONAN e Melakukan
ANGGO k kajian atas
TA
DIREKSI
s sistem
(NOMIN i remunerasi
ASI DAN P yang sesuai
REMUN e bagi Anggota
ERASI)
r Dewan
s Komisaris
Mengu e dan Direksi
sulkan r dan
kebijak o mengajukan
kepada
RUPS.
Memast
ikan
bahwa
Persero
an
memiliki
sistem
remuner
asi yang
transpar
an
berupa
gaji
atau
honorari
um,
tunjang
an dan
fasilitas
yang
bersifat
tetap
dan
insentif
yang
bersifat
variabel
.
60 |
BOARD
MANUAL

PT
NUSANTARA
REGAS
apa
yan
g
tela
h
dilak
uka
nny
a
Menyusun kebijakan
dan
mengenai pengajuan
tind
usulan remunerasi aka
Direksi kepada RUPS. n
Menelaah usulan lainn
remunerasi Direksi ya,
bersama dengan sesu
Komite terkait. ai
Mengusulkan insentif kete
kinerja/tantiem, ntua
mempertimbangkan n
penilaian kinerja pera
Direksi dan tura
pencapaian tingkat n
kesehatan Perseroan. peru
Mengusulkan nda
remunerasi (gaji, ng-
tunjangan dan fasilitas peru
serta tantiem/ insentif nda
ng-
kinerja) Direksi
und
kepada RUPS.
ang
an.67
III.4.1.3. ETIKA
BERUSAHA DAN
ANTI KORUPSI Men
ghin
Mengedepankan prinsip- dari
prinsip Good Corporate prak
Governance dalam tek
berhubungan dengan koru
mitra kerja, psi,
kreditur/investor, kolu
pejabat/ pegawai si
pemerintah maupun dan
pihak lainnya.
nep
otis
Tidak memberikan atau me
menawarkan, atau
ses
menerima, baik
uai
langsung maupun tidak
langsung, sesuatu
kete
yang berharga kepada ntua
atau dari pelanggan n
atau seorang pejabat pera
pemerintah untuk tura
mempengaruhi atau n
sebagai imbalan atas peru
ndang-undangan.

III.4.1.4. HUBUNGAN
KERJA ANTAR
ANGGOTA DEWAN
KOMISARIS

Hubungan kerja antar


anggota Dewan
Komisaris adalah
bersifat kolektif.
Dalam pelaksanaan
kegiatan operasional,
Komisaris Utama
melakukan koordinasi
dengan seluruh
anggota Dewan
Komisaris (first
among equals).

III.4.2. FUNGSI
PENGAWAS

III.4.2.1. FUNGSI
PENGAWASAN

Meneliti dan menelaah


serta menandatangani
dalam rangka
memberikan persetujuan
atau pengesahan atas
rencana jangka

Undan
g-
undan
g No.
40
tahun
2007
tentan
g
Perser
oan
Terbata
s Pasal
67 ayat
(2)
BOA PT
NUSANTA
RD RA REGAS
MAN
UAL
| 61
BAB III | DEWAN KOMISARIS
t
e

P
a

M
B
S
K

p
a
M
e
M
e
M
e
M
M
e
M

H
a
P

A
kP

Pasal 12
Ayat (7)
Permen No.
PER-09/
MBU/2012
tanggal 6
Juli 2012
62 |
BOARD
MANUAL

PT
NUSANTARA
REGAS
men
gaju
kan
kep
ada
RU
PS.
Men
Kebijakan dan gus
pelaksanaan Health, ulka
Safety, Security and n
Environment (HSS) KPI
bes
erta
III.4.2.2. EVALUASI
targ
KINERJA DEWAN
et-
KOMISARIS DAN
targ
DIREKSI71 etny
a
Melakukan evaluasi yan
kinerja melalui g
penyusunan Key disa
Performance Indicator mpa
(KPI) Dewan ikan
Komisaris dengan seti
sistem self ap
assessment atau tahu
sistem lain untuk nny
kemudian diputuskan a
dalam rapat Dewan kep
Komisaris. ada
RU
Memberikan
PS
tanggapan dan
untu
rekomendasi k
mengenai penetapan disa
KPI Direksi pada hka
setiap awal tahun n.
kerja.
Mengevaluasi masing-
masing kinerja Anggota Dal
Dewan Komisaris dan am
dituangkan dalam risalah mel
rapat Dewan Komisaris. aku
Laporan kinerja Dewan kan
Komisaris disampaikan peni
dalam laporan tugas
laia
pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan
n
Komisaris. terh
Menyusun sistem ada
pengukuran dan p
penilaian (evaluasi) kine
kinerja Dewan dan rja
individu/ Anggota Dire
Dewan Komisaris dan ksi,
Direksi dan De
wan Komisaris:
Menyusun kebijakan
mengenai penilaian
kinerja Direksi dan
pelaporannya kepada
Pemegang Saham.
Menelaah kriteria, target
dan indikator kinerja
utama yang tercakup
dalam kontrak
manajemen
Direksi/rencana kerja dan
anggaran Perseroan baik
secara individu maupun
kolegial dan
menyampaikannya
kepada Pemegang
Saham dalam laporan
tugas pengawasan secara
semesteran atau tahunan.

III.4.2.3. PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO

Melakukan kajian atas


efektivitas pengurusan
Perseroan dari aspek
manajemen risiko
secara terintegrasi
sebagai bahan
rekomendasi Dewan
Komisaris.

SK-
16/S-
MBU/2
012
tangga
l6
Juni
2012
BOA| 63
RD PT
MA NUSANTA
RA REGAS
NUA
L
BAB III | DEWAN KOMISARIS

Melakukan evaluasi atas kebijakan investasi dan mengidentifikasi serta menilai potensi
risikonya.
Mengevaluasi tahapan proses manajemen investasi dan risiko Perseroan, mulai dari
identifikasi sampai dengan pengungkapan serta mitigasi risiko.
Menilai risiko atas rencana proyek-proyek dan investasi Perseroan, untu selanjutnya
memberikan pendapat dan atau saran terkait kelanjutan proyek-proyek tersebut.

III.4.2.4. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Memastikan efektifitas sistem pengendalian internal.

Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal, dengan menilai
kompetensi, independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal.
Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Komite Audit memiliki akses terhadap
informasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya
dalam laporan keuangan dan laporan tahunan.

III.4.2.5. KETERBUKAAN DAN KERAHASIAAN INFORMASI

Memastikan informasi termasuk namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan tahunan yang
disampaikan Perseroan kepada shareholder maupun stakeholder Perseroan dilakukan secara tepat
waktu, lengkap dan akurat.

Memastikan data/informasi yang disampaikan ke publik sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku.

III.5. WEWENANG DEWAN KOMISARIS


Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk :

1. Memperoleh akses yang cukup atas informasi Perseroan dalam hal


64 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
ini melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen
lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain
surat berharga serta memeriksa kekayaan Perseroan.
Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan
oleh Perseroan.
Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai
segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.
Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan
dijalankan oleh Direksi.
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan
sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.

Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu


dan memberhentikannya.
Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
Membentuk komite-komite lain selain komite audit, jika dianggap
perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan


tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar.
Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan.
12. Dalam hal seluruh anggota direksi diberhentikan untuk
sementara atau perseroan tidak mempunyai anggota direksi, Dewan
Komisaris diwajibkan untuk sementara mengurus perseroan, dalam
hal demikian Dewan Komisaris berhak memberikan kekuasaan
kepada seseorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris
atas tanggungan Dewan Komisaris.

Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan/atau keputusan RUPS.
| 65
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
BAB III | DEWAN KOMISARIS

14. Memberikan persetujuan tertulis atas usulan/perbuatan Direksi, yaitu:

Pembelian LNG dan penjualan gas dengan nilai lebih dari US$ 25.000.000.

Penunjukan penyedia fasilitas FSRU dan pengadaan On-shore Receiving Facility (ORF) dan
pipeline.
Penyertaan modal pada perseroan lainnya.

Pendirian anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

Melepaskan sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam partisipasi (participating


interest).
Melepaskan penyertaan modal pada perusahaan lain.

Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak


perusahaan.
Mengadakan kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerja sama operasi dan perjanjian
kerjasama lainnya yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Perubahan penggunaan anggaran investasi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dan
anggaran Perseroan dan yang nilainya tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari total
rencana kerja dan anggaran Perseroan.
Menjadikan aktiva tetap milik Perseroan sebagai penyertaan modal dalam perusahaan lain
atau dalam rangka mendirikan anak perusahaan.

Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Menerima pinjaman jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lainnya yang melebihi
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang ditetapkan oleh
Dewan Komisaris.
Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/panjang, kecuali pinjaman yang timbul karena
pelaksanaan kegiatan usaha.
Membeli atau menjual surat berharga pada pasar modal/lembaga keuangan lainnya yang ditetapkan dalam
rencana kerja dan

66 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
anggaran Perseroan, kecuali surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah
Indonesia dan membeli kembali surat berharga yang diterbitkan oleh Perseroan
dengan tetap memperhatikan kepentingan Perseroan yang nilainya tidak melebihi
Nilai Material.
Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan
penarikan kredit jangka pendek yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan
penarikan kredit jangka menengah/panjang.
Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan
persediaan barang mati.
Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur
ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai
dengan 5 (lima) tahun yang nilai pertahun bukunya yang ditetapkan
oleh Dewan Komisaris.
Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak bergerak.

Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan


Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan.
Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi sampai dengan 2
(dua) tingkat dibawah Direksi.
Pengelolaan dana cadangan oleh Direksi agar dana tersebut
memperoleh laba

Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau
penjelasan dan dokumen secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris tidak
memberikan keputusan, Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan Direksi.

III.6. HAK DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris berhak menerima honorarium dan tunjangan serta


fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya
ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku72.

72 Pasal 8 Permen
BUMN No PEP.-
07/MBU/2Q10 tanggal
27 Desember 2010
BOARD PT NUSANTARA REGAS

MANUAL
| 67
BAB III | DEWAN KOMISARIS
engenai
Perseroan
secara tepat
Pas waktu, terukur
al 16
Per dan lengkap73.
men
No
PER
- Berhak
01/M
BU/ memeriksa
2011
tang
semua
gal pembukuan,
1
Agu surat dan alat
stus
2011 bukti lainnya,
Pas
al
memeriksa dan
16, mencocokkan
Ayat
(1) uang kas dan
Ang
gara
lain-lain dan
n berhak untuk
Das
ar mengetahui
Pers
eroa segala tindakan
n,
Op
yang dijalankan
Cit direksi.
Pas
al
14
Aya
t (1)
III.7.
Per
me PENGHAS
n
No
PE
ILAN
R-
01/ KOMISAR
MB
U/2
011
IS
tan
gga
l1
Agu
Penghasilan
stu Komisaris
s
201 dapat terdiri :
1

Gaji/Honorariu
m

Tunjangan

Fasilitas
M
e Tamtiem dan
m Isentif Kerja
pe
rol Besarnya
eh penghasilan
inf komisaris
or disesuaikan
m dengan
as kemampuan
perusahaan dan
i
mengacu pada
m Ketentuan
Peratur K ewan Komisaris
an dan o dengan
Perund mi ketentuan
ang- sa bahwa
Undang
an yang
ris sekurang-
berlaku . kurangnya 2
dan R (dua) kali
ditetapk ap dalam satu
an at tahun harus
dalam D diadakan Rapat
RUPS. e Dewan
w Komisaris. 74
an Rapat Dewan
III.8. Ko Komisaris
dapat
RAP mi mengundang
AT sa Direksi.75
ris
DEW di Rapat Dewan
AN ad Komisaris
KOM ak an
dianggap sah
apabila diadakan
ISA at di tempat
kedudukan
RIS as pe Perseroan atau
rm tempat kegiatan
III.8.1. int usaha utamanya
di wilayah negara
KEBIJaa Republik
AKAN n Indonesia.
UMU ter Apabila
M tul diselenggarakan
is di tempat lain,
da dianggap sah
Rapat dan dapat
ri
Dewan mengambil
se
Komisa keputusan
or
ris apabila
an dilaksanakan di
adalah
g wilayah negara
rapat
an Republik
yang
gg Indonesia dan
diselen
ot dihadiri oleh
ggarak seluruh anggota
a
an oleh Dewan
D
Dewan Komisaris.

68 |
BOARD
MANUAL

PT
NUSANTARA
REGAS
kead
aan
men
desa
k,
deng
an
tidak
mem
perhi
Setiap keputusan
tung
Dewan Komisaris kan
diambil dalam rapat tang
Dewan Komisaris. gal
Keputusan dapat pula pang
diambil diluar rapat gilan
dan
Dewan Komisaris
tang
sepanjang seluruh gal
Anggota Dewan rapat
Komisaris setuju .
tentang cara dan Pan
materi yang ggil
diputuskan. an
Dewan Komisaris rap
dapat mengadakan at
rapat di luar jadwal har
yang telah ditentukan us
atas: men
Permintaan 1 (satu) atau cant
beberapa anggota umk
Dewan Komisaris; an
acar
Permintaan Direksi; a,
atau tang
gal,
Jumlah rapat Dewan wak
Komisaris dan jumlah tu
kehadiran masing-masing
dan
Anggota Dewan
Komisaris harus dimuat tem
dalam laporan tahunan76. pat
rap
at.
III.8.2. PROSEDUR Sekr
RAPAT etari
s
Panggilan rapat Dewan Dew
Komisaris disampaikan an
secara tertulis oleh Komi
Komisaris Utama atau saris
oleh Anggota Dewan mem
Komisaris yang ditunjuk buat
oleh Komisaris Utama surat
dan disampaikan dalam unda
jangka waktu paling ngan
lambat 3 (tiga) hari rapat
sebelum rapat diadakan setel
atau dalam waktu yang ah
lebih singkat jika dalam men
erima masukan yang ada
dari Anggota Dewan
Komisaris.
Materi rapat disiapkan
oleh Sekretaris Dewan
Komisaris. Materi rapat
disampaikan bersamaan
dengan penyampaian
undangan.
Sebelum rapat
dilangsungkan,
Sekretaris Dewan
Komisaris terlebih
dahulu mengedarkan
agenda rapat untuk
mendapatkan
masukan dari para
Anggota Dewan
Komisaris mengenai
agenda tersebut.
Masukan tersebut
dapat berupa
penambahan/pengura
ngan atau penajaman
agenda rapat.
Setiap Anggota
Dewan Komisaris
berhak untuk
mengusulkan agenda
rapat yang akan
dilaksanakan.

Pasal
14
Ayat
(6)
Perme
n No.
PER-
01 /
MBU/2
011
tangg
al 01
Agust
us
2011
L
| 69
BOA PT
RD NUSANTA
MA RA REGAS
NUA
BAB III | DEWAN KOMISARIS

Para Anggota Dewan Komisaris diperkenankan memiliki pendapat yang berbeda walaupun
secara keseluruhan jumlah suara yang setuju lebih banyak. Dalam hal seperti ini maka
pendapat yang berbeda tersebut harus dicatat dalam risalah rapat sebagai bentuk dari
dissenting opinion.
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dengan cara konferensi antara para Anggota Dewan
Komisaris yang berada di tempat yang berbeda, melalui telepon konferensi, video konferensi atau
peralatan komunikasi lainnya yang memungkinkan setiap Anggota Dewan Komisaris dapat saling
mendengar dan berkomunikasi serla berparlisipasi dalam Rapat, dengan ketentuan:

Dilakukan dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan rapat dalam
suatu forum.
Setiap Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi yang ikut serta akan dianggap hadir
dalam rapat untuk menentukan terpenuhinya persyaratan kuorum kehadiran dan keputusan
rapat Dewan Komisaris.
Tempat dimana ketua rapat ikut serta dalam rapat konferensi akan dianggap sebagai tempat
diselenggarakannya rapat.
Risalah rapat harus disampaikan dan ditandatangani oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris
dan Anggota Direksi yang hadir dalam rapat konferensi dimaksud.

III.8.3. MEKANISME KEHADIRAN DAN KUORUM RAPAT

Rapat Dewan Komisaris dihadiri oleh Anggota Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris atau
pejabat lain yang ditugaskan oleh Komisaris Utama, kecuali untuk rapat-rapat khusus yang hanya
boleh dihadiri oleh Anggota Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris akan diadakan di alamat terdaftar perseroan atau tempat lain yang ditentukan oleh
Komisaris Utama.
Dalam mata acara lain-lain, rapat Dewan Komisaris tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua
Anggota Dewan Komisaris

70 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan mata acara/agenda rapat.

III.8.4. PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Semua keputusan Rapat Dewan Komisaris harus berdasarkan itikad baik, pertimbangan
rasional dan telah melalui investigasi mendalam terhadap berbagai hal yang relevan, informasi
yang cukup dan bebas dari benturan kepentingan serta dibuat secara independen oleh masing-
masing Anggota Dewan Komisaris.

Semua keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat diambil secara sah dan memenuhi korum
dalam hal rapat dihadiri dan apabila disetujui oleh Komisaris Utama dan seorang Anggota
Komisaris lainnya yang mewakili masing-masing pemegang saham. 77
Komisaris Utama akan memimpin rapat Dewan Komisaris, dan dalam hal ia tidak hadir,
rapat akan dipimpin oleh pihak yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.
Setiap Anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan
rapat Dewan Komisaris dengan ketentuan semua Anggota Dewan Komisaris telah diberitahu
secara tertulis dan semua Anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul
yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang
sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
Apabila dalam Rapat Dewan Komisaris tidak dapat menghasilkan keputusan yang sah
sesuai ketentuan Anggaran Dasar, maka keputusan akan diambil melalui RUPS.

77 Pasal 16, ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, Op Cit


| 71
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
BAB III | DEWAN KOMISARIS

III.8.5. PENYUSUNAN RISALAH RAPAT

Risalah rapat Dewan Komisaris secara tertulis akan dipersiapkan oleh seorang anggota Dewan
Komisaris yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh pimpinan rapat yang secara teknis
dilaksanakan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan hal-hal tertera dalam risalah rapat Dewan
Komisaris, perselisihan tersebut akan diselesaikan dalam rapat Dewan Komisaris berikutnya
dan keputusan rapat tersebut harus disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang
hadir atau diwakili dengan kuasa dalam rapat tersebut

Dalam setiap rapat Dewan Komisaris baik rapat internal, rapat gabungan maupun rapat
dengan komite harus dibuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk
pemyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion peserta rapat (jika ada) dan hal-hal yang
diputuskan.

Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan seluruh Anggota Dewan Komisaris
dan/atau Anggota Direksi atau Komite yang hadir dalam Rapat.
Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan/atau
pimpinan rapat bertanggungjawab untuk membuat, mengadministrasikan serta
mendistribusikan risalah rapat.

Dalam hal rapat tidak diikuti Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh
Komisaris Utama, risalah rapat dibuat oleh salah seorang Anggota Dewan Komisaris yang
ditunjuk dari antara mereka yang hadir.
Risalah rapat harus menggambarkan jalannya rapat. Hal ini penting untuk dapat melihat proses
pengambilan keputusan dan sekaligus menjadi dokumen hukum dan alat bukti yang sah untuk
menentukan akuntabilitas dari hasil suatu keputusan rapat.

72 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Untuk itu risalah rapat harus mencantumkan:

Tempat, tanggal dan waktu rapat diadakan.

Agenda yang dibahas.

Daftar hadir yang ditandatangani oleh setiap peserta rapat.

Berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat termasuk dissenting opinion.


Siapa yang mengemukakan pendapat.

Proses pengambilan keputusan.

Keputusan yang diambil.

Pernyataan keberatan terhadap keputusan rapat apabila tidak terjadi kebulatan


pendapat.
Risalah rapat harus dilampiri surat kuasa yang diberikan khusus oleh Anggota
Dewan Komisaris yang tidak hadir kepada Anggota Dewan Komisaris lainnya 78.

Setiap Anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan risalah rapat Dewan
Komisaris, terlepas apakah Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan hadir atau
tidak hadir dalam rapat Dewan Komisaris.
Salinan risalah rapat Dewan Komisaris harus disampaikan kepada seluruh Anggota Dewan
Komisaris/Direksi/Komite yang menghadiri rapat paling lambat 5 (lima) hari setelah rapat
dilaksanakan79.

Dalam hal terdapat suatu perselisihan mengenai hal-hal yang ditetapkan dalam risalah
Dewan Komisaris, perselisihan tersebut akan diselesaikan dalam Rapat Dewan Komisaris
berikutnya.

Risalah rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk disimpan dan
dipelihara, sedangkan Dewan Komisaris menyimpan salinannya.
Menyusun matrikulasi tindak lanjut atas evaluasi Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan
keputusan hasil rapat sebelumnya

78 Pasal 14 Ayat (4) Permen No PER-01/

MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011


79 Code of Corporate

Governance
| 73
PT NUSANTARA REGAS
BOARD MANUAL
BAB III | DEWAN KOMISARIS

III.9. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS


III.9.1. KEBIJAKAN UMUM

Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan kinerja Dewan Komisaris dan Anggota
Dewan Komisaris untuk dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS.
Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria
evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Dewan Komisaris sejak tanggal
pengangkatannya.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota
Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan
pemberian insentif bagi Anggota Dewan Komisaris.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan salah
satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana
penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.

III.9.2. KRITERIA EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS

Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris diajukan
oleh Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:

Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada awal tahun dan evaluasi pencapaiannya.
Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris, rapat koordinasi, maupun rapat dengan
komite-komite yang ada.
Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan.

Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.

Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan.

74 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS,
serta kebijakan Perseroan.

III.10. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS


III.10.1. KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS80

III.10.1.1. KOMITE AUDIT

Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bekerja secara
kolektif dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Komisaris.
Komite Audit memiliki kualifikasi sebagai berikut :

Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang
pengawasan/pemeriksaan

Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
konflik kepentingan terhadap perseroan
Mampu berkomunikasi secara efektif

Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya


Persyaratan lain yang ditetapkan dalam piagam komite audit, jika diperlukan
Salah seorang dari Anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan dibidang keuangan dan
akuntansi, dan salah seorang harus memahami industri/bisnis perseroan

Anggota Komite Audit berhak mendapat honorarium maksimal sebesar 20% (dua puluh
persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan dengan ketentuan pajak ditanggung perusahaan
dan tidak diperkenankan menerima penghasilan lain selain honorarium tersebut.
Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan

Komisaris dengan masa kerja paling lama 3 (tiga) tahun dan

dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 2 (dua) tahun masa

jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk

memberhentikan sewaktu-waktu. 80 Permen-12/MBU/2012


BOARD MANUAL
| 75
PT NUSANTARA REGAS
BAB III | DEWAN KOMISARIS

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian internal perseroan dan
efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Internal maupun auditor eksternal.
Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta
pelaksanaannya.

Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan
perseroan.
Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan
Komisaris lainnya.
Selain tugas sebagaimana point 5, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lain
kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam komite audit.
Setelah Berakhir Masa Jabatan, anggota Komite wajib :

Mengembalikan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan jabatan yang diemban


sebelumnya kepada Ketua Komite Perseroan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender.
Apabila yang bersangkutan meninggal dunia selama menjabat, maka ahli waris tersebut wajib
mengembalikan dokumentasi sesuai dengan butir a tersebut di atas.

Terhadap penyimpangan etika yang dilakukan yang bersangkutan diperlakukan sama dengan
penyimpangan terhadap Pedoman Perilaku (Code of Conduct).

III.10.1.2. KOMITE REMUNERASI

Komite Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bekerja secara
kolektif dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi komisaris.

76 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
Komisaris dengan masa kerja paling lama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 2 (dua) tahun masa
jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris
untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Komite Audit memiliki kualifikasi sebagai berikut :

Memiliki integritas yang baik dan pengalaman kerja yang


cukup di bidang manajemen personalia.
Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai
peraturan perundang-undangan tentang perseroan.
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat
menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan
terhadap perseroan.
Tidak merangkap pekerjaan sebagai anggota komite lainnya
di perseroan.
Anggota Komite Remunerasi berhak mendapat honorarium
maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur
Utama Perseroan dengan ketentuan pajak ditanggung
perusahaan dan tidak diperkenankan menerima penghasilan
lain selain honorarium tersebut.
Komite Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
Menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan
untuk Direksi dan Komisaris.
Mengkaji kelayakan remunerasi bagi Direksi dan Komisaris, serta
merekomendasikan penyesuaian yang diperlukan dengan
mempertimbangkan keterkaitan antara tingkat remunerasi yang
diterima dengan pencapaian target kinerja.

Mengkaji kelayakan kebijakan pemberian dan penggunaan


fasilitas yang disediakan bagi Direksi dan Komisaris serta
memberikan rekomendasi perbaikan/perubahan yang
diperlukan.

BOARD MANUAL
| 77
PT NUSANTARA REGAS
BAB III | DEWAN KOMISARIS
ARIS
DEWAN
KOMISARIS
81

Untuk
membantu
kelancaran
pelaksanaan
tugasnya,
P Dewan
a Komisaris
s
al berhak
4 mendapatkan
P
er bantuan
m Sekretaris
e
n Dewan
B Komisaris atas
U
M biaya
N Perseroan.
N
o Sekretaris
: Dewan
P
E Komisaris
R berasal dari

1 luar
2/ perusahaan,
M
B dengan
U/ persyaratan
2
0 kualifikasi
1 sebagai
2
berikut :
Memahami
sistem
pengelolaan,
pengawasan
dan
II pembinaan
BUMN
I.
Memiliki
1 integritas yang
0 baik
.
2 Memahami
. fungsi
S kesekretariata
E n
K
Memiliki
R
kemampuan
E untuk
T berkomunikasi
dan ( entikan
berkoo d sewaktu-waktu.
rdinasi u
dengan a Sekretaris
baik ) Dewan
Sekreta t Komisaris
ris a melakukan
Dewan h kegiatan untuk
Komisa u membantu
n Dewan
ris
Komisaris
berhak d
dalam
menda e melaksanakan
pat n
tugas berupa:
honorar g Mempersiapkan
ium a
rapat, termasuk
maksim n bahan rapat
al ti Dewan
sebesa d Komisaris.
r 15% a
(lima k Membuat
belas m risalah rapat
persen) e Dewan
dari gaji n Komisaris
Direktur g sesuai dengan
Utama u Anggaran
perusa r Dasar
haan a
Perseroan.
serta n
Mengadministr
fasilitas g
dan i asikan
tunjuan h dokumen
gan a Dewan
lainnya. k Komisaris,
D surat masuk,
e surat keluar,
Masa
w risalah rapat
jabatan
a dan dokumen
Sekreta
n lainnya.
ris dan
K Menyusun
staf
o Rencana Kerja
Sekreta
m dan Anggaran
ris
is Dewan
Dewan
a Komisaris.
Komisa
ri
ris
s Menyusun
maksim
u Laporan-
un 3
n Laporan
(tiga)
t Dewan
tahun
u
dan Komisaris.
k
bisa
m
diangka Melaksanakan
e
t tugas dari
m
kembali Dewan
b
untuk Komisaris.
e
paling
r
lama 2
h Selain
melaksari misaris
nakan s melaksanakan
tugas D tugas antara
sebagai e lain:
mana w Memastikan
dimaksua Dewan
d pada n Komisaris
point 5, K mematuhi
Sekreta o Peraturan
Perundang-

78 |
BOARD
MANUAL

PT
NUSANTARA
REGAS
undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala


dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.
Mengkoordinasikan anggota komite, jika diperlukan dalam rangka
memperlancar tugas Dewan Komisaris.

Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak


lain.
Setelah Berakhir Masa Tugasnya, yang bersangkutan wajib:

Mengembalikan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan jabatan yang


diemban sebelumnya kepada Perseroan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender.
Apabila yang bersangkutan meninggal dunia selama menjabat, maka ahli
waris tersebut wajib mengembalikan dokumentasi sesuai dengan butir a
tersebut di atas.

Terhadap penyimpangan etika yang dilakukan yang bersangkutan


diperlakukan sama dengan penyimpangan terhadap Pedoman Perilaku (Code
of Conduct).

III.11. HUBUNGAN KERJA ANTARA DEWAN


KOMISARIS DENGAN DIREKSI
Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi,
menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan Direksi dalam
mengurus Perseroan sebagaimana telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan maupun Anggaran Dasar.

Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris untuk


melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan
pengurusan Perseroan.
Korespondensi antara Dewan Komisaris dengan Direksi menggunakan
format surat yang didalamnya mengandung penjelasan maksud dan
tujuan atas surat tersebut.
PT NUSANTARA REGAS

BOARD MANUAL
| 79
BAB III | DEWAN KOMISARIS

Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang
bersifat formal, dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau
korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi,

namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang
dapat dipertanggungjawabkan.

6. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan
kelembagaan dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi sebagai jabatan kolektif yang
merepresentasikan keseluruhan anggotanya sehingga setiap hubungan kerja antara Anggota
Dewan Komisaris dengan salah seorang Anggota Direksi harus diketahui oleh Anggota Dewan
Komisaris dan Anggota Direksi lainnya.

80 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS
BAB IV
PENUTUP

BOARD MANUAL
| 81
PT NUSANTARA REGAS
BAB IV | PENUTUP

Board Manual PT NUSANTARA REGAS disusun untuk mengatur tugas dan tanggung jawab
serta pola hubungan antara Direksi dan Dewan Komisaris beserta Organ pendukungnya.
Sebagai pedoman, Board Manual ini tidak kedap terhadap perubahan lingkungan strategis
dan dari sisi regulasi. Maka Board Manual terbuka secara berkala untuk dievaluasi
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis.

Sebagai obyek dan subyek dari Board Manual, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat
memberikan masukan, ide dan pemikiran untuk menyempurnakan Board Manual ini agar tetap
responsif terhadap perubahan.

82 |
BOARD MANUAL

PT NUSANTARA REGAS

Anda mungkin juga menyukai