Anda di halaman 1dari 21

CODE OF CONDUCT

PT PLN TARAKAN
2015
Code of Conduct PT. PLN Tarakan

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 2

II. PERAN CODE OF CONDUCT 4

III. VISI, MISI, TUJUAN PERUSAHAAN, DAN

NILAI PERUSAHAAN 4

IV. ELEMEN CODE OF CONDUCT 7

A. Penerapan Hukum dan Kebijakan Perusahaan 7

B. Hubungan dengan Mitra Usaha 8

C. Hubungan dengan Masyarakat 8

D. Hubungan dengan Setiap orang dalam Perusahaan 9

E. Kebijakan Promosi 10

F. Kerahasiaan 10

G. Integritas dan Keakuratan Data Perusahaan 11

H. Hubungan dengan Mitra Usaha dan Pemasok 11

I. Konflik Kepentingan 12

J. Suap 13

K. Aktivitas dan Kontribusi Politik 14

L. Pemberian Hadiah dan Manfaat 14

M. Pelaporan Harta Kekayaan 16

V. PELANGGARAN CODE OF CONDUCT 17

VI. PERNYATAAN KEPATUHAN 17

VII. CATATAN 17

KEPATUHAN TERHADAP CODE OF CONDUCT 19

CODE OF CONDUCT Page 1


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

I. PENDAHULUAN

Code of Cunduct ini mencakup prinsip-prinsip dasar perilaku perorangan dan


profesional yang diharapkan atas seluruh jajaran perusahaan dalam
pelaksanaan tugasnya. Hal ini merupakan standar perilaku minimum untuk
semua jajaran perusahaan.

Penerapan Code of Cunduct dalam jangka panjang akan memberikan


keuntungan sebagai berikut :

1. Bagi pegawai/jajaran perusahaan memahami bahwa perusahaan


beroperasi secara terbuka dan jujur yang kemudian menciptakan
lingkungan kerja yang lebih baik sehingga meningkatkan kesejahteraan
pegawai;

2. Code of Conduct ini dapat menjadi pertahanan yang kuat di semua masalah
atau bagian dari manajemen risiko dan juga membangun goodwill dan
reputasi yang baik;

3. Menjaga hubungan baik merupakan dasar kesuksesan jangka panjang dan


sebagai konsekuensinya, kesejahteraan sosial dan ekonomi dapat terjamin;

Perusahaan terbentuk melalui karakter dari orang-orangnya. Karakter tersebut


mencerminkan nilai-nilai utama perusahaan, yang menjadi dasar kesuksesan
bersama. Kesuksesan yang berkelanjutan bergantung pada setiap orang yang
mengerjakan tugasnya untuk mencapai nilai-nilai ini dalam aktivitas sehari-hari
dan dalam semua keputusan yang dibuat, seperti yang tercermin dalam prinsip-
prinsip operasional.

Sementara perusahaan bersaing untuk mencapai kepemimpinan dan


kesuksesan bisnis, dalam hal ini perusahaan tidak hanya memperhatikan
hasilnya, namun juga memperhatikan bagaimana hasil tersebut dapat dicapai.
Perusahaan tidak akan pernah menerima usaha atau aktivitas untuk mencapai
hasil melalui kesepakatan ilegal atau tidak sesuai dengan kode etik.

Code of Conduct ini ditujukan untuk setiap individu di jajaran perusahaan serta
bisnis dan organisasi yang terdapat pada perusahaan.

CODE OF CONDUCT Page 2


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

Berikut ini adalah prinsip-prinsip corporate governance yang diterapkan dalam


penyusunan Code of Conduct ini.

- Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan


keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

- Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan


pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif.

- Responsibilitas Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

- Independensi Keadaan dimana perusahaan dikelola secara


profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

- Fairness Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak


stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meskipun dalam setiap pengangkatan, semua pegawai harus menandatangani


sebuah perjanjian pegawai, Code of Conduct harus dibaca secara seksama
dan disimpan sebagai arsip. Setiap tahunnya pegawai akan diminta untuk
menandatangani memahami dan akan mengikuti Code of Conduct. Hukuman
bagi yang melanggar peraturan dari Code of Conduct ini adalah
diberlakukannya sanksi tindakan indisipliner.

Jika pegawai mempunyai pertanyaan tentang Code of Conduct ini, pegawai


dapat bertanya kepada atasan langsung pegawai atau kepada bidang SDM.
Semua komunikasi yang terjadi akan ditangani secara profesional.

CODE OF CONDUCT Page 3


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

II. PERAN CODE OF CONDUCT

Code of Conduct merupakan sebuah elemen penting yang menjadi kerangka


kerja corporategovernance perusahaan dan menjadi dasar kebijakan
perusahaan secara rinci, sistem dan prosedur diformulasikan, seperti yang
tercantum dibawah ini :

Visi,Misi
dan
Tujuan

Code of Conduct

Kebijakan, Sistem & Prosedur

Dalam mempersiapkan Code of Conduct, kita selalu memperhatikan visi, misi


dan tujuan perusahaan sebagai intisari dari Code of Conduct ini.

Code of Conduct ini memayungi semua kebijakan-kebijakan, sistem dan


prosedur perusahaan. Jika kebijakan, sistem dan prosedur sekarang tidak
sejalan dengan Code of Conduct, maka akan dibuat revisi terhadap kebijakan,
sistem dan prosedur tersebut. Setiap orang dalam perusahaan
bertanggungjawab untuk mengidentifikasi perbedaan dan memberitahukannya
kepada Direksi sehingga perubahan selanjutnya dapat dibuat.

III. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI PERUSAHAAN

Visi PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan merupakan cita-cita yang ingin


dicapai dimasa yang akan datang adalah “menjadi perusahaan tenaga
listrik kebanggan masyarakat Tarakan dengan mutu dan layanan yang
unggul, mandiri, terpercaya, bertumbuhkembang serta mampu bersaing

CODE OF CONDUCT Page 4


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

di era global”. Sedangkan misi perusahaan merupakan tujuan jangka


panjang perusahaan adalah “Menjalankan usaha ketenagalistrikan sesuai
dengan kaidah ekonomi yang sehat dan menguntungkan serta
berorientasi kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang
saham, Menjadikan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi
di Pulau Tarakan dan sekitarnya dan Menjadikan tenaga listrik sebagai
media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Tarakan dan
sekitarnya”.

Pernyataan visi dan misi tersebut tetap konsisten dengan tujuan pendirian
perusahaan sebagaimana dimuat dalam Akta PendirianNo.18 pada tanggal
15 Desember 2003 dari Notaris H.Haryanto, SH,MBA di Jakarta yang di
sahkan Menteri HAM-RI dalam SK No.C.03538 HT.01.01 tahun 2004 tanggal
30 April 2004 yaitu sebagai berikut :

(1) Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah :

a. Sebagai anak perusahaan; Tarif Tenaga Listrik (TTL) Regional telah


diterapkan melalui persetujuan dari Pemerintah Kota setempat. TTL
Regional ini diperkirakan dapat mencapai nilai kompetitif.

b. Meminimalisir ketergantungan pendanaan dari PT.PLN (Persero).

c. Meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan listrik di era


globalisasi.

d. Meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme SDM dan pelayanan


pelanggan.

(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Penyedia listrik, yang meliputi : Pembangkitan tenaga listrik, distribusi


tenaga listrik dan penjualan tenaga listrik.

b. Penunjang tenaga listrik yang meliputi : konsultasi ketenagalistrikan,


pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik, pengujian,
pengoperasian, dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik, pendidikan

CODE OF CONDUCT Page 5


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

dan pelatihan, penelitian pengembangan teknologi peralatan yang


menunjang penyediaan tenaga listrik.

Nilai – nilai Perusahaan adalah sebagai berikut :

Jujur

Wujud dari sikap anggota perusahaan konsisten menunjukkan keselarasan


antara perkataan dan perbuatan, serta memiliki rasa tanggung jawab
karyawan terhadap pengelolaan perusahaan untuk kepentingan perusahaan
dan semua pihak yang berkepentingan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.

Peduli

Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara iklim kerja dan
lingkungan kerja yang kondusif yang dirasakan oleh anggota perusahaan
dan pihak – pihak yang berkepentingan dalam rangka tumbuh kembang
bersama, dengan dijiwai kepekaan atas setiap permasalahan yang dihadapi
perusahaan serta mencari solusi yang tepat untuk kepentingan pelanggan,
karyawan dan pemegang saham.

Inovatif

Sikap anggota perusahaan yang selalu tanggap untuk mengembangkan


dan menciptakan pengelolaan perusahaan yang lebih baik, serta berusahan
menguasai perkembangan ilmu dan teknologi mutakir demi pembaharuan
perusahaan secara berkelanjutan.

Unggul

Sikap anggota perusahaan yang selalu mengerahkan kemampuan dan


potensinya untuk menghasilkan kualitas produk dan layanan prima yang
melampaui harapan, serta resiko minimal atas setiap upaya yang dilakukan.

Terbuka

Suasana saling menghargai dan transparan yang dilandasi oleh keyakinan


terhadap integritas, itikad baik, dan kompetensi dari pihak – pihak yang

CODE OF CONDUCT Page 6


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

saling berhubungan dalam menyelenggarakan praktek bisnis yang bersih


dan beretika.

IV. ELEMEN CODE OF CONDUCT

Setiap orang dalam perusahaan bertanggungjawab untuk menerapkan Code


of Conduct dalam perilaku individu pegawai.Tanggungjawab untuk memonitor
hubungan individu dan profesional melekat pada setiap orang dalam
perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk mendiskreditkan setiap orang
dalam perusahaan secara individu karena perilaku ditempat kerja
mencerminkan etika perusahaan.

Setiap individu dalam perusahaan diharapkan untuk :

 Mematuhi segala hukum dan peraturan yang berlaku pada bisnis


perusahaan;

 Menghindari aktifitas yang dapat menciptakan konflik kepentingan atau


bahkan munculnya konflik kepentingan dengan perusahaan; dan

 Menjaga kerahasiaan informasi bisnis perusahaan dan informasi tentang


orang-orang yang berhubungan dengan bisnis perusahaan.

A. Penerapan Hukum dan Kebijakan Perusahaan

Kepatuhan terhadap hukum merupakan standar minimal dari perilaku


yang dapat diterima. Salah satu hubungan penting yang perlu dijaga oleh
perusahaan adalah hubungan dengan regulator. Mempelajari hukum dan
peraturan seperti hukum sosial dan kriminalitas, hukum pajak dan
peraturan yang berlaku di segala aktifitas harus dapat dipahami dalam
setiap kegiatan bisnis perusahaan.

Perusahaan mempunyai standar tertinggi dalam menjalankan aktifitas


bisnisnya :

 Setiap orang dalam perusahaan harus patuh dengan segala


persyaratan hukum dan peraturan dari kebijakan perusahaan.

CODE OF CONDUCT Page 7


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

 Setiap orang dalam Perusahaan yang memperoleh pendapatan tidak


dibenarkan melanggar hukum, peraturan atau kebijakan perusahaan
yang berlaku.

Perusahaan mengharapkan adanya kepercayaan dari regulator dan untuk


mencapai hal tersebut, perusahaan harus memenuhi semua kewajiban
yang ditetapkan.

Hukum yang diterapkan untuk perilaku bisnis perusahaan mencakup


regulasi perusahaan, Peraturan Perusahaan, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Menteri BUMN, Peraturan Daerah, hukum bisnis dan segala
hukum dan peraturan yang berlaku khususnya dalam industri
Ketenagalistrikan.

Mematuhi hukum dan peraturan merupakan elemen utama yang harus


dijaga dalam setiap tindakan siapa saja di perusahaan. Petunjuk
selanjutnya dapat mengacu pada peraturan perusahaan yang berlaku.

B. Hubungan dengan Mitra Usaha

Kesuksesan perusahaan berdasarkan integritas, perilaku etis dan


percaya.

Untuk itu, perusahaan mempunyai komitmen untuk mengembangkan


budaya pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan dimana
perusahaan konsisten untuk mengetahui harapan pelanggan dan
membangun hubungan

C. Hubungan dengan Masyarakat

Perusahaan dan setiap orang di dalamnya mempunyai komitmen jangka


panjang untuk menjaga komunitas lingkungan perusahaan yang
baik.Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap pelanggan dalam
penggunaan sumber daya perusahaan secara bijak. Perusahaan
berupaya memberikan bantuan dana untuk kegiatan sosial yang akan
bermanfaat bagi kemajuan bisnis perusahaan. Prioritas bantuan
perusahaan mencakup pendidikan, seni, budaya dan lingkungan.

CODE OF CONDUCT Page 8


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

D. Hubungan dengan Setiap orang dalam Perusahaan

Perusahaan yakin bahwa setiap orang dalam perusahaan merupakan aset


penting perusahaan. Sebagai individu dan sebagai anggota perusahaan,
perusahaan harus berupaya menghilangkan segala rintangan yang dapat
mengganggu dalam pencapaian aplikasi kebijakan.

Kebijakan dasar perusahaan adalah :

1. Perusahaan menghargai, menghormati privasi dan martabat setiap


orang yang ada di perusahaan.

2. Perusahaan hanya akan menggunakan informasi pribadi dari setiap


orang dalam perusahaan sesuai kebutuhan operasional perusahaan.

3. Perusahaan akan menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan hanya


membukanya kepada pihak yang secara hukum berhak untuk
mengetahuinya;

4. Perusahaan akan berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang


sehat, nyaman dan aman.

Setiap orang dalam perusahaan memiliki kepedulian untuk mencegah


tindakan atau keadaan yang merusak lingkungan.

Perusahaan mengharapkan setiap orang dalam perusahaan untuk


mendukung komitmen perusahaan dan usaha yang berkesinambungan
dalam memberikan kesempatan yang sama dalam berkarya di
perusahaan. Perusahaan menyadari adanya perbedaan latar belakang
dan pengalaman setiap orang dalam perusahaan.

Kebijakan perusahaan melarang adanya diskriminasi karena suku, agama


dan ras, usia, gender, asal negara, kewarganegaraan, pelecehan seksual
atau cacat fisik, memberikan komentar atau perilaku yang menyerang
seseorang, atau menyudutkan orang lain.

Pegawai perusahaan diperkenankan untuk bertanya kepada atasan


langsung atau bidang SDM, mengenai tindakan kedisiplinan terhadap
pelanggaran kebijakan tersebut di atas.Oleh karena itu, setiap pegawai

CODE OF CONDUCT Page 9


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

diharapkan bekerja dalam perilaku yang baik, bebas dari alkohol dan obat-
obatan terlarang/narkotika.

Kebijakan perusahaan dalam hal di atas secara detail mengacu pada


aturan dan prosedur perusahaan.

E. Kebijakan Promosi

Prinsip dasar operasi perusahaan adalah kejujuran dan transparansi, oleh


karena itu dalam membuat promosi dan atau iklan harus mengedepankan
prinsip dasar tersebut.Hal ini sangat penting menjaga kepercayaan
pelanggan kepada perusahaan.

F. Kerahasiaan

Salah satu tanggungjawab perusahaan yang paling penting adalah


memelihara kepercayaan pelanggan dan memastikan informasi yang
berhubungan dengan masalah bisnis mitra usaha
dirahasiakan.Kerahasiaan berlaku baik untuk informasi yang telah
diperoleh dari orang yang berhubungan bisnis dengan perusahaan
ataupun dari sumber internal perusahaan.Semua informasi hanya
digunakan untuk tujuan tertentu saja dan bukan untuk kepentingan
pribadi.Informasi dapat diberikan hanya bila diminta oleh pihak yang
berwenang.

Informasi rahasia tidak hanya memuat informasi yang diterima dari mitra
usaha tetapi juga informasi tentang identitas mitra usaha dan transaksi-
transaksi, perusahaan, ataupun segala informasi mitra usaha lainnya yang
berhubungan dengan perusahaan. Kerahasiaan juga berlaku terhadap
informasi yang berhubungan dengan perusahaan ataupun melindungi
privasi informasi mitra usaha. Setiap pegawai perusahaan mempunyai
kewajiban menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam setiap
kegiatan bisnis. Penghargaan terhadap privasi mitra usaha sama
pentingnya dengan perlindungan dana perusahaan atau kepentingan
lainnya.

CODE OF CONDUCT Page 10


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

Kewajiban menjaga kerahasiaan ini dikecualikan untuk :

1. Tujuan perpajakan;

2. Penagihan piutang Perusahaan yang telah dilimpahkan kepada Badan


Urusan Piutang dan Lelang Negara/ Panitia Urusan Piutang Negara ;

3. Tujuan hukum persidangan atas kasus kriminal;

4. Tujuan pengadilan dalam kasus antara perusahaan dengan mitra


pelanggan;

5. Pertukaran informasi antar Perusahaan;

Sebagai bagian dari bisnis perusahaan, setiap orang di perusahaan


mempunyai kewajiban menjaga kerahasiaan informasi mitra usaha,
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku.Kewajiban menjaga
kerahasiaan mitra usaha, dan informasi perusahaan berlanjut bahkan
sampai pegawai tersebut tidak lagi bekerja di perusahaan
tersebut.Sewaktu pegawai perusahaan tidak lagi bekerja di perusahaan
tersebut, segala data yang telah dibuat selama masa kerja, menjadi milik
perusahaan dan tidak diperbolehkan untuk dibuka.

G. Integrasi dan Keakuratan Data Perusahaan

Data bisnis perusahaan bergantung pada laporan yang akurat dan


terpercaya kepada manajemen, pemegang saham, mitra usaha dan lain-
lain.Dengan demikian segala data resmi dari bisnis Perusahaan harus
akurat, jujur dan lengkap tanpa adanya pembatasan atau segala jenis
kualifikasi.

Jajaran perusahaan diharapkan bersikap jujur, obyektif dan loyal dalam


tanggung jawab pencatatan data.Setiap kesalahan yang disengaja atas
pencatatan data perusahaan dapat dikenakan sanksi.

H. Hubungan dengan Mitra Usaha dan Pemasok

Dalam melakukan hubungan dengan mitra usaha dan pemasok,


terkadang terjadi konflik kepentingan yang secara potensial dapat

CODE OF CONDUCT Page 11


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

mengurangi independensi dan objektifitas. Untuk menghindari konflik


tersebut, perusahaan membuat kebijakan-kebijakan mengenai konflik
kepentingan, Suap dan insentif, aktivitas, pemberian hadiah dan benefit.

I. Konflik Kepentingan

Konflik kepentingan didefinisikan sebagai seseorang atau entitas tertentu


yang mempunyai dua atau lebih kepentingan yang saling bertentangan.
Hal tersebut terjadi ketika sebuah hubungan, atau kejadian, atau
pertimbangan penting akan mempengaruhi objektifitas penilaian komersil.

Pegawai perusahaan tidak boleh menempatkan diri mereka dalam posisi


dimana kepentingan mereka dapat bertentangan dengan kepentingan
perusahaan atau mitra usaha perusahaan.Kebijakan perusahaan
berkaitan dengan konflik kepentingan yang mungkin terjadi berdasarkan
prinsip bahwa sebuah keputusan yang dibuat harus mengutamakan
kepentingan terbaik bagi perusahaan dan pelanggan & mitra.

Dalam mencapai keputusan berikut, seorang pegawai tidak boleh


terpengaruh oleh keputusan pribadi atau pertimbangan keluarga yang
secara sadar atau tidak mempengaruhi penilaiannya tentang apa yang
menjadi kepentingan terbaik dari mitra usaha dan perusahaan.

Konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan atau


mitra usaha atau konflik yang mungkin timbul harus dihindari.Ketika konflik
muncul, individu atau perusahaan harus memastikan perlakuan yang adil
terhadap perusahaan dan mitra usaha & pelanggan.

Para pegawai di perusahaan tidak boleh mengedepankan kepentingan


pribadi di atas kepentingan perusahaan.

Setiap orang dalam perusahaan dilarang merangkap jabatan di


perusahaan lain yang sejenis atau pekerjaan yang dapat menimbulkan
konflik dengan kepentingan perusahaan, kecuali bagi pegawai yang akan
memasuki masa pensiun (MPP) diatur secara tersendiri. Konflik
kepentingan dapat dihindari dengan :

CODE OF CONDUCT Page 12


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

 Membedakan kapan seseorang dapat memposisikan diri selaku pribadi


atau sebagai bagian dari perusahaan.

 Tidak menyalahgunakan informasi perusahaan dan kepercayaan yang


diberikan perusahaan kepadanya untuk tujuan pribadi;

 Tidak terlibat dalam transaksi keuangan di luar ketentuan perusahaan


dengan mitra bisnis & pelanggan;

 Tidak terlibat dalam situasi yang bermotifkan spekulasi yang dapat


merugikan perusahaan & pelanggan;

 Menyatakan segala kemungkinan konflik kepentingan sebelum kontrak


disepakati.

J. Suap

Suap diartikan sebagai penyediaan manfaat terhadap orang lain atau


menimbulkan manfaat bagi orang lain, atau menawarkan atau menjanjikan
untuk menyediakan, menyebabkan tawaran hak atas manfaat atau janji
manfaat yang belum jatuh tempo, dan orang tersebut melakukan hal itu
dengan maksud untuk mempengaruhi orang yang mempunyai wewenang
untuk mendapatkan manfaat.

Suap tersebut termasuk Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

Kolusi didefinisikan sebagai konspirasi ilegal atau kerjasama sesama


pejabat perusahaan dan atau dengan pejabat negara serta dengan pihak
lain yang dapat merugikan perusahaan atau negara.

Korupsi didefinisikan sebagai tindakan secara ilegal untuk memperkaya


diri sendiri atau orang lain ataupun perusahaan, yang menyebabkan
kerugian keuangan perusahaan/ negara. Di dalam Undang-undang
mencakup bahwa setiap orang yang berniat untuk menguntungkan
dirinya, orang lain atau perusahaan, menyalahgunakan wewenang,
peluang dan fasilitas dinikmati sendiri dengan menonjolkan jabatan atau
statusnya yang secara potensial menyebabkan kerugian keuangan
perusahaan/ negara.

CODE OF CONDUCT Page 13


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

Nepotisme diartikan sebagai segala tindakan ilegal yang dilakukan oleh


pejabat perusahaan yang menguntungkan keluarga atau kroninya
daripada menguntungkan kepentingan perusahaan.

Setiap orang dalam perusahaan tidak dibenarkan menawarkan atau


menerima suap atau secara langsung menyuruh orang lain untuk
melakukannya demi kepentingan orang yang bersangkutan. Suap
merupakan hal illegal dan tindakan kriminal. Segala pembayaran pribadi
atau suap pada seseorang yang diperintahkan oleh mitra usaha, atau
supplier perusahaan, atau menerima suap atau pembayaran pribadi oleh
orang di jajaran perusahaan sangat dilarang keras. Dilarang keras
menerima pembayaran atau keuntungan lain untuk pengadaan bisnis.
Kompetensi perusahaan dilaksanakan secara fair dan atas keunggulan
produk dan jasanya.

Perusahaan dan manajemen berkomitmen menerapkan good governance,


oleh karena itu dilarang keras untuk memberikan segala sesuatu yang
bernilai baik langsung maupun tidak langsung kepada aparat yang
berwenang dengan maksud untuk mempengaruhi mereka agar
memberikan manfaat bagi perusahaan.

K. Aktifitas dan Kontribusi Politik.

Kebijakan dasar perusahaan menyatakan bahwa dana perusahaan atau


sumber daya lainnya tidak boleh digunakan untuk sumbangan politik bagi
politikus atau partai politik tertentu dimanapun.

Kebijakan perusahaan tidak membolehkan setiap orang dalam


perusahaan menggunakan fasilitas dan sumber daya perusahaan untuk
kampanye politik, penggalangan dana politik atau tujuan politik lainnya.

L. Pemberian Hadiah dan Manfaat/Gratifikasi

Kebijakan perusahaan terhadap pemberian fasilitas, hadiah dan hiburan


dirancang untuk melindungi dan menjaga reputasi perusahaan sebagai
perusahaan terpercaya, dengan integritas dan landasan keputusan hanya
pada pertimbangan bisnis yang sah.

CODE OF CONDUCT Page 14


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

Setiap orang dalam perusahaan dan atau anggota keluarga terdekatnya


tidak diperkenankan menerima pemberian hadiah dan atau memberikan
hadiah kepada pihak lain yang ada hubungan bisnis, kecuali untuk
penerimaan dan atau pemberian hadiah yang bernilai kecil. Penerimaan
dan pemberian hadiah dengan nilai tertentu dan atau lebih besar dari
jumlah yang ditetapkan perusahaan, harus diberitahukan kepada atasan
atau pejabat berwenang untuk meminta persetujuan.

Jika seseorang dalam perusahaan ditawari hadiah dan manfaat dalam


kondisi tidak dapat ditolak, maka yang bersangkutan dapat menerimanya
namun harus melaporkan hal tersebut ke atasan langsung, atau bidang
SDM, atau pejabat yang berwenang secepat mungkin.Pemberian dalam
bentuk hadiah tersebut tidak boleh dimiliki oleh pegawai tersebut
melainkan ditampung dan dikelola oleh perusahaan sesuai ketentuan
perusahaan.

Demikian juga dalam hal penerimaan hadiah yang bersifat pribadi


(misalnya dalam kegiatan nikah dan lain-lain), dibatasi maksimal 1 (satu)
juta, jika lebih dapat dilaporkan ke atasan.

Berkaitan dengan penerimaan manfaat lain, setiap orang dalam


perusahaan harus memastikan bahwa segala manfaat yang diterima tidak
berlebihan dan terlalu sering sehingga menciptakan keterikatan terhadap
mitra usaha

Dalam hal pemberian manfaat yang bersifat resmi, maka manfaat tersebut
dapat dibenarkan sepanjang dalam konteks bisnis. Hak atas pemberian
lain, sponsorship, entertainment, keramahan, pelayanan khusus atau
hadiah lainnya harus disahkan oleh Direksi sebelum dilakukan pembelian.
Pemberian tersebut harus sesuai dengan keadaan dimana bisnis
dijalankan dengan si penerima hadiah tersebut.

Kategori Gratifikasi :

1. Gratifikasi yang dianggap suap, adalah pemberian yang diberikan


kepada insan PLN Tarakan yang dilakukan secara berlawanan dengan

CODE OF CONDUCT Page 15


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

kewajiban dan/atau tugas dari insan PLN Tarakan yang bersangkutan,


khusunya para Wajib Lapor Gratifikasi;

2. Gratifikasi dalam kedinasan, adalah pemberian gratifikasi kepada insan


PLN Tarakan dalam pelaksanaan kedinasan yang ditugaskan
kepadanya sebagai wakil Perusahaan;

3. Bukan Gratifikasi, adalah setiap pemberian yang diterima oleh insan


PLN Tarakan berdasarkan perjanjian yang sah atau karena insan PLN
Tarakan yang bersangkutan meraih prestasi tertentu.

Pemantauan Gratifikasi :

1. Pemantauan gratifikasi melibatkan seluruh insan PLN Tarakan;

2. Penyelenggara pengelolaan gratifikasi dilakukan oleh Unit Pengendalian


Gratifikasi;

3. Penanggung jawab penyelenggaraan adalah Direktur Utama


Perusahaan;

4. Unit Pengendalian Gratifikasi mengumpulkan data terkait bukti


gratifikasi.

Kebijakan perusahaan yang mengatur gratifikasi ditinjau dan


disempurnakan secara rutin dan berkala, hasil tinjauan dan penyempurnaan
kebijakan gratifikasi tersebut dilaporkan secara formal dan dipublikasikan
kepada seluruhindividu dalam perusahaan.

M. PELAPORAN HARTA KEKAYAAN

Pejabat yang wajib mengisi dan melaporkan Laporan Harta Kekayaan


Pejabat negara (LHKPN) di lingkungan PT PLN Tarakan adalah :

1. Anggota Dewan Komisaris

2. Anggota Direksi

3. Pejabat 1 (satu) tingkat dibawah Direksi

Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan LHKPN

CODE OF CONDUCT Page 16


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

1. Pelaksanaan Pelaporan LHKPN kepada KPK akan dikoordinir oleh


Sekretaris Perusahaan;

2. Kewajiban Pejabat sebagaimana dimaksud pada poin 1 di atas,


untuk melaporkan LHKPN selambat – lambatnya 60 (enam puluh)
hari terhitung sejak tanggal pengangkatan Pejabat dimaksud;

3. Kewajiban untuk melaporkan kembali LHKPN Pejabat dilakukan


setiap terjadi mutasi, promosi dan pensiun atau telah menduduki
jabatan selama 2 (dua) tahun.

V. PELANGGARAN CODE OF CONDUCT

Pelanggaran Code Of Conduct merupakan tindakan indisipliner akan


ditangani oleh Bidang SDM. Setiap orang dalam perusahaan yang
mengetahui terjadinya pelanggaran Code of Conduct ini wajib melaporkan
kepada bidang SDM atau atasan langsung.

Bidang SDM bertanggungjawab untuk :

1. Memonitor kepatuhan atas Code of Conduct.

2. Mencatat semua jenis pelanggaran yang dituduhkan.

3. Memproses atas pelanggaran yang terjadi

4. Melaporkan pelanggaran kepada Direksi dan Komite Audit.

VI. PERNYATAAN KEPATUHAN

Setiap pegawai dalam perusahaan wajib menandatangani Pernyataan


Kepatuhan terhadap Code of Conductsetiap tahun.

VII. CATATAN

Tidak ada Code of Conductyang benar-benar dapat menunjukkan perilaku


yang tepat untuk setiap situasi. Pada akhirnya, perusahaan bergantung
pada penilaian setiap orang apa yang baik dan tepat dalam setiap
keadaan tertentu.

CODE OF CONDUCT Page 17


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

Jika pegawai mempunyai kesulitan dalam menentukan apakah sebuah


tindakan tertentu sesuai, maka pegawai harus mampu menjawab “ya”
untuk pertanyaan berikut sebelum pegawai mengambil tindakan :

1. Apakah tindakan saya legal, dan sesuai dengan kebijakan


perusahaan?

2. Apakah tindakan saya merupakan “right thing to do”? Apakah saya


merasa tindakan saya benar?”

3. Akankah tindakan saya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat umum?

4. Akankah tindakan saya menaikkan reputasi perusahaan sebagai


perusahaan yang etis?

Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “tidak” maka jangan


lakukan.

Code of Conductini dimiliki oleh


bidang SDM, yang bertanggung jawab
dan melakukan review secara berkala.
Jika diperlukan, Code of Conduct ini
akan disesuaikan, sehingga dapat
menjadi standar perilaku dan budaya
bagi Perusahaan.

CODE OF CONDUCT Page 18


Code of Conduct PT. PLN Tarakan

KEPATUHAN TERHADAP CODE OF CONDUCT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini setuju untuk bertindak sesuai dengan hal-
hal yang tertera dalam Code of Conduct dan memahami bahwa setiap tindakan
pelanggaran terhadap Code of Conduct merupakan tindakan indisipliner.

Saya juga menyatakan bahwa saya telah mempelajari dan memahami semua
aspek dari Code of Conduct ini.

Saya menyadari bahwa kepatuhan dalam pelaksanaan Code of Conduct adalah


sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan.

Tanda Tangan

Nama lengkap

Posisi & Nomor Induk Pegawai

Tanggal Pernyataan

CODE OF CONDUCT Page 19

Anda mungkin juga menyukai