Anda di halaman 1dari 7

‫ﺗﺤﻠﻴﻞ ﻣﻨﻬﺞ ﺗﻌﻠﻴﻢ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ وﻣﺎدﺗﻪ‬

‫اﻟﻤﺎدة اﻷوﻟﻰ‬
Rahmat Satria Dinata
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol
Padang, Indonesia
E-mail: rahmatsatria@uinib.ac.id
‫ﺗﻌﺮﻳﻒ اﻟﻤﻨﻬﺞ‬
‫وﺗﻘﺎﺑﻞ ﻛﻠﻤﺔ اﻟﻤﻨﻬﺞ ﻓﻲ اﻟﻠﻐﺔ‬
،Curriculum ‫اﻹﻧﺠﻠﻴﺰﻳﺔ ﻛﻠﻤﺔ‬
‫ ﻫﻮ‬،‫اﻟﺘﻲ ﺗﻌﻮد إﻟﻰ أﺻﻞ ﻻﺗﻴﻨﻲ‬
‫ اﻟﺘﻲ ﺗﻌﻨﻲ ﻣﻀﻤﺎر‬،Currere
‫ ﻫﻲ‬:‫(؛ أي‬lintasan) ‫اﻟﺴﺒﺎق‬
‫اﻟﻤﺴﺎر اﻟﺬي ﻳﺴﻠﻜﻪ اﻹﻧﺴﺎن‬
.‫ﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﻫﺪف ﻣﺎ‬
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan
Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,


yang pertama yaitu rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pembelajaran.
Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
penyelenggaraan pembelajaran
Rasional Pengembangan
Kurikulum Bahasa Arab
Kurikulum Bahasa Arab pada
madrasah dikembangkan
berdasarkan faktor-faktor
sebagai berikut:

Tantangan internal dalam pengembangan kurikulum Bahasa Arab antara lain:


(a) pembelajaran Bahasa Arab di madrasah masih cenderung strukturalistik, kurang
fungsional dan kurang Komunikatif.
(b) Bahasa Arab memiliki peran yang penting sebagai alat memahami ajaran-ajaran agama
Islam dari sumber otentiknya berbahasa Arab yang merujuk kepada al- Quran dan Hadis.
(c) penguasaan Bahasa Arab yang kurang

Tantangan eksternal pengembangan kurikulum Bahasa Arab adalah:


(1) Bahasa Arab sebagai bahasa internasional saat ini juga mengalami perubahan yang
cepat dan cenderung beragam, sehingga kecenderungan Bahasa Arab dengan pola fushha
(baku) sudah bergeser dengan pola amiyah (bahasa pasaran).
(2) Penutur Bahasa Arab lambat laun mengalami peningkatan yang cukup signifikan
(3) Kemajuan teknologi informasi dalam menyediakan konten agama Islam secara instan
menimbulkan kecenderungan rendahnya minat generasi muda menggali ilmu agama Islam
dari sumber otentik yang pada umumnya berbahasa Arab
Pengembangan kurikulum Bahasa Arab di
madrasah dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik


Penguatan pola pembelajaran interaktif
Penguatan pola pembelajaran secara jejaring
Penguatan pembelajaran aktif-mencari
Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok pembelajaran
berbasis multimedia
pola pembelajaran berbasis klasikal-massal (potensi khusus)
pembelajaran multidiciplines
pembelajaran kritis dan solutif
pola pengkondisian suasana kebatinan peserta didik
pola pembelajaran religius
Kurikulum Bahasa Arab
dikembangkan melalui
penguatan tata kelola
madrasah dengan:

a. Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;


b. Penguatan manajeman berbasis madrasah melalui
penguatan kemampuan manajemen kepala madrasah
educational leader (pimpinan kependidikan);
sebagai
c. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran;
d. Pembudayaan nilai-nilai agama Islam dalam
pengelolaan dan praktik pendidikan; dan
e. Menjadikan peserta didik menjadi fokus utama sebagai
penerima dampak positif dari kebijakan dan pemanfaatan
teknologi
Kurikulum Bahasa Arab
dirancang dengan
karakteristik sebagai berikut:

a. Kurikulum Bahasa Arab dikembangkan untuk meningkatkan


keterampilan berbahasa(al-Maharah al-Lughawiyah) bagi
peserta didik untuk berbagai situasi baik di lingkungan
madrasah maupun lingkungan masyarakat;
b. Bahasa Arab tidak saja diajarkan untuk bahasa itu sendiri
akan tetapi juga sebagai media pengembangan berfikir dan
kepribadian;
c. Bahasa Arab disajikan tidak berfokus pada tata bahasa
(qawaid/ nahwu-sharaf) secara teoritik akan tetapi penyanjian
tata bahasa yang fungsional atau aplikatif; dan
d. Implemantasi kurikulum Bahasa Arab tidak hanya
mengandalkan interaksi guru-siswa di kelas, akan tetapi juga di
luar kelas atau di lingkungan madrasah(bi'ah lughawiyah).
Tujuan Pengembangan
Kurikulum
Bahasa Arab

Mempersiapkan peserta didik yang memiliki


kemampuan menggunakan Bahasa Arab
Sebagai alat komunikasi global dan
Alat untuk mendalami agama dari sumber otentik yang
pada umumnya menggunakan Bahasa Arab dan
(isnad) yang terus
melalui proses rantai keilmuan
bersambung hingga sumber asalnya yaitu al-Qur'an dan
Hadits

Anda mungkin juga menyukai