Alat Peraga Peredaran Darah PDF Free
Alat Peraga Peredaran Darah PDF Free
GURU 2015
Oleh:
SUCAHYO,S.Pd.SD
i
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI TENGKLIK
Candi,Tegalrejo,Gedangsari,Gunungkidul.
NUPTK : 8540752654200012
Gunungkidul,05 November2015
SUCAHYO,S.Pd.SD
NIP. 19740208 199803 1 005
I
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, mengesahkan Karya Inovasi Pembelajaran berjudul:
SUCAHYO,S.Pd.SD
Drs.Sugiri
NIP 196807281991021001
III
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Inovasi Pembelajaran yang berjudul:“Alat
Peraga Perdamenuntuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Tengklik
Tahun 2015”.
Banyakbantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, maupun tenaga,
sehingga karya inovatif ini dapat selesai pada waktunya dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs Sugiri, selaku kepala SD Negeri Tengklik , yang telah memberi ijin dalam
pelaksanaan penelitian ini.
2. Teman-teman guru di SDN Tengklik atas bantuannya dalam proses pelaksanaan penelitian,
implementasi inovasi sampai tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan inovasi pembelajaran ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik penulis sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya inovasi ini dapat bermanfaat bagi guru-guru lainya,
dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.
SUCAHYO, S.Pd.SD
NIP.19740208 199803 1 005
IV
ABSTRAK
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada SDN Tengklik, ditandai dengan
masih banyaknya peserta didikyang pasif dalam mengikuti proses belajar terutama belum
beraninya peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta pada saat
menyusun laporan hasil diskusi.Pada observasi awal, dari 26peserta didik hanya beberapa siswa
yang menunjukkan aktivitas baik dengan rata-rata skor dibawah 40,00, selebihnya 76,92%
kurang aktif dengan rata-rata skor 1,90. Sementara ketuntasan belajar baru mencapai 19,23%.
Hal tersebut dikarenakan terbatasnya alat peraga pada materi peredaran darah manusia, terutama
peredaran darah sehingga pembelajaran lebih bersifat teoretis dan kurang terlibatnya peserta
didik dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam karya tulis inovasi pembelajaran ini
adalah bagaimanakah penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan
aktivitas belajar dan seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V SDN
Tengklik Tahun 2015. Sedangkan tujuannya adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik didik materi peredaran darah manusia.
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis melakukan inovasi pembelajaran berupa
pembuatan alat peraga peredaran darah manusia. Alat peraga ini dibuat dari barang-barang yang
ada di sekitar kita.Langkah kegiatannya meliputi ide dasar, proses perancangan alat, pembuatan
alat, dan mengaplikasikan dalam pembelajaran tentang peredaranndarah manusia peserta didik
kelas V. Waktu pelaksanaan penelitian sampai penyusunan laporan dari bulan Januari sampai
bulan November 2015. Sedangkan aktifitas dalam mengaplikasikan alat tersebut meliputi
tahapan perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, dan refleksi. Sementara aktivitas belajar siswa
meliputi: 1) Mengamati alat ekspermen. 2) melakukan diskusi untuk membahas hasil
pengamatan mereka pada alat peraga peredaran darah manusia. 3) Mengumpulkan data dan
menganalisis data. 4) Menyusun laporan kegiatan, dan 5) Melakukan presentasi hasil kegiatan.
Data aktivitas belajar peserta didik diperoleh dengan cara melakukan observasi dan data hasil
belajar diperoleh dari tes tertulis. Seluruh data dianalisis menggunakan analisis deskriptif
komparatif.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil akhir yang memperlihatkan peningkatan
aktivitas yang cukup signifikan, sebesar 80,77% peserta didik menunjukkan aktivitas baik dan
19,23%peserta didik menunjukkan aktivitas dengan predikat amat baik. Sedangkan hasil belajar
sebesar 76,92%peserta didikdinyatakan tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80,38. Berdasarkan
hasil tersebut disimpulkan bahwa, penggunaan “Alat peraga perdamendapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Tengklik Tahun 2015”.
V
DAFTAR ISI
V
DAFTAR TABEL
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan
sebagai suatu peristiwa yang memiliki norma menurut ukuran normatif (Sardiman, 2007:13)
Didalam kegiatan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, terjadilah
proses belajar. Perubahan yang dipikirkan dalam artian adalah perubahan pola pikir
manusia, sedangkan perubahan yang dikerjakan adalah perubahan sikap manusia..
Kelas V SD Negeri Tengklik tahun ajaran 2015/2016 memiliki peserta didik sejumlah
26 yang terdiri dari 13 putra dan 13 putri. Proses pembelajaran peserta didik kelas V pada
materi Sistem Peredaran darah pada manusia berjalan dengan tersendat-sendat. Banyak
peserta didik yang tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi. Mereka lebih
memilih melakukan kegiatan lainnya daripada menyimak materi yang sedang dijelaskan
oleh guru. Belum nampak keterlibatan para peserta didik dalam proses pembelajaran,
padahal materi sistem peredaran darah pada manusia ini membutuhkan perhatian dan
konsentrasi dari peserta didik. Peserta didik terlihat bosan dan kurang menyukai proses
pembelajaran yang sedang disajikan oleh guru. Aktivitas siswa terlihat masih rendah,
terutama aktivitas dalam hal bertanya (oral activities) dan aktivitas menyusunt laporan hasil
diskusi (writing activities).Tidak heran jika pada akhir pembelajaran, aktivitas serta hasil
belajar peserta didik pada kondisi sebelum dilakukannya penelitian belumlah memuaskan.
Aktivitas peserta didik dalam bertanya dan menyusun laporanhasil diskusi masih rendah.
Akibatnya hasil belajar secara keseluruhan pada system peredaran darah masih rendah dan
rata-rata kelas masih dibawah KKM Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan oleh guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam inovasi
pembelajaran ini adalah:
1. Bagaimanakah penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan
aktivitas dan pemahaman belajar siswa dan menyusun laporan hasil diskusi pada peserta
didik kelas V SD Negeri Tengklik Tahun 2015
2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri
Tengklik tahun 2015 dengan menggunakan alat peraga peredarandarah manusia.
1
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian inovasi pembelajaran ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran IPA
2. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas V SD Negeri Tengklik dengan
menggunakan alat peraga peredaran darah manusia.
3. Meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri Tengklik dengan
menggunakan alat peraga peredarandarah manusia.
D. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Bagi Peserta Didik
a. Mampumemaksimalkan aktivitas peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
b. Mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan berkualitas.
c. Peserta didik akan lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran IPA.
2. Bagi Guru
a. Dapat mengembangkan kreativitas dalam menentukan media ataupun alat peraga
pembelajaran yang sesuai dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran
b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya, sehingga kualitas pembelajaranpun
dapat meningkat.
c. Mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan.
d. Memberikan inspirasi bagi guru-guru lain dalam mengembangkan alat peraga maupun
metode pembelajaran dalam pembelajaran
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA).
b. Sebagai acuan sekolah dalam mengambil kebijakan dalam pengembangan kurikulum
sekolah serta untuk peningkatan profesionalitas guru.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori yang Melandasi Karya Inovasi Pembelajaran
Dalam landasan teoretis, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan alat peraga,
aktivitas belajar, dan hasil belajar
1. Alat Peraga
Alat peraga memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses
belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan adanya
beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Alat peraga
memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini materi pelajaran
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
. Nilai dan manfaat penggunaan alat peraga
Nana Sudjana (2002: 100) menyatakan ada beberapa nilai dan manfaat penggunaan
alat peraga dalam proses belajar mengajar, antara lain : 1) dengan peragaan dapat
meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi
terjadinya verbalisme, 2) dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa
untuk belajar, 3) dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar
sehingga hasil belajar bertambah mantap, 4) memberikan pengalaman yang nyata dan
dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa, 5) menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan berkesinambungan, 6) membantu tumbuhnya pemikiran dan
membantu berkembangnya kemampuan berbahasa, 7) memberikan pengalaman yang
tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan
pengalaman belajar yang lebih sempurna.
3
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
Karya inovasi yang dibuat oleh penulis inidirancang dari awal sebagai berikut:
1. Alat Peraga peredaran darah manusia.
a. Alat: Cuter,double tipe,gunting.
b. Bahan: Styrofoom,kertas asturo,papan tulis,plastesin.
c. Cara membuat:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pilih triplek/papan tulis
3) Styrofoom dibuat bentuk jantung sebagai gambar pertama.
4) Styrofoom yang sudah di bentuk jantung ditempelkan di triplek.
5) Gambar ke dua.membuat alur peredaran darah.
6) Pahat styrofam mengikuti alur peredaran darah manusia.
7) Lapisi pahatan alur peredaran darah dengan kertas asturo .
8) Lengkapi dengan tempelan gambar jantung
.
d. Alat peraga peredarandarah manusia.
e. Cara Kerja Alat Peraga peredaran darah pada peredaran darah kecil dan
peredarandarah besar.
Anak membawa plastisin dibaratkan sebagai butir-butir darah berjalan mengikuti alur
pada alat peraga yang telah dibuat guru
4
BAB III
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
A. Ide Dasar
Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang berorientasi pada kinerja ilmiah,
dimana peserta didik diharapkan mampu melakukan observasi, menanya, melakukan
percobaan, mengolah data, menyajikan data, menganalisi data, menyajikan, dan mencipta.
Untuk mendukung hal tersebut maka pembelajaran materi sitem peredaran darah manusia
perlu menggunakan alat peraga agar proses pembelajaran berlangsung secara optimal.
Adapun hasil inovasi pembelajaran yang dilakukan adalah membuat alat peraga
peredaran darah manusia. Alat peraga yang berhasil dibuat adalah sebagai berikut:
B. Proses Penemuan
Dalam penciptaan inovasi alat peraga ini, proses pembuatanya melibatkan guru dan
siswa.. Hal ini senada dengan pendapat Mujadi (1995:18) bahwa peranan penting alat peraga
buatan sendiri atau hasil inovasi akan memberikan beberapa keuntungan, yaitu sebagai
berikut:
INOVASI PEMBELAJARAN
YANG DILAKUKAN
INPUT OUTPUT
1. GURU BERSAMA DENGAN
PESERTA DIDIK MEMBUAT
1. ALAT PERAGA ALAT PERAGA DARI BAHAN 1. ALAT PERAGA
TERBATAS LIMBAH KAYU PABRIK SISTEM GERAK
2. PEMBELAJARAN MEBEL LEBIH LENGKAP
BERSIFAT 2. PEMEBELAJARAN 2. PEMBELAJARAN
TEACHER BERLANGSUNG DENGAN BERSIFAT
CENTERED DAN MENYENANGKAN, STUDENT
BERBASIS TEKS PESERTA DIDIK LEBIH CENTERED DAN
3. AKTIVITAS AKTIF BELAJAR DENGAN KONTEKSTUAL
PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN ALAT 3. AKTIVITAS
RENDAH TERSEBUT PESSERTA DIDIK
4. HASIL BELAJAR 3. PESERTA DIDIK AKTIF MENINGKAT
PESERTA DIDIK DALAM BERDISKUSI DAN 4. HASIL BELAJAR
RENDAH MAMPU MENYUSUN PESERTA DIDIK
LAPORAN HASIL MENINGKAT
PENGAMATAN DAN
DISKUSI
4. HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK MENINGKAT
5. PEMBELAJARAN MENJADI
LEBIH BERMAKNA
Aktivitas awal
9
Peserta didik menuliskan hasil
pengamatannya didalam LKS.
Guru mengkonfirmasi dan
membetulkan jika ada
penjelasan peserta didik yang
masih keliru
c) Kegiatan Penutup
Dalam tahap kegiatan penutup, yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan
2) Melakukan refleksi jalanya kegiatan pembelajaran.
3) Merencanakan dan memberikan tugas pada siswa dan kelompok untuk pembelajaran
berikutnya.
4) Diakhir siklus peneliti membagikan lembar refleksi serta mengadakan ulangan
harian.
10
2. Data Kondisi Sesudah memakai alat peraga
11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada kelas V SDN Tengklik semester gasal tahun
pelajaran 2015/2016, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas bertanya jawab dan menyusun laporan hasil diskusi peserta didik kelas
V SDN Tengklik semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 dapat ditingkatkan dengan
menggunakan alat peraga peredran darah manusia.
2. Penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil
belajar IPA bagi peserta didik kelas V SDNTengkliksemester gasal tahun pelajaran
2014/201.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian inovasi pembelajaran ini, penulis memberikan saran
supaya hasil inovasi ini dapat dijadikan inspirasi guru-guru IPA lainnya, untuk
mengembangkan alat peragainovatif lainya terutama dengan memanfaatkan bahan-bahan
bekas yang ada di lingkungan sekitar kita.
Guru mata pelajaran IPA harus lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran
agar materi pelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga hasilnya lebih
berkualitas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PESERTA
LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN
BAGI GURU SMP TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015
8 NUPTK : 8540752654200012
9 DAPODIK : -
: 2010