Anda di halaman 1dari 21

ALAT PERAGA PERDAMAN

(PEREDARAN DARAH MANUSIA )


UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR IPA
KELAS V SD NEGERI TENGKLIK
TAHUN 2015

NASKAH LOMBA INOVASI

GURU 2015

Oleh:

SUCAHYO,S.Pd.SD

NIP 19740208 199803 2 003

SEKOLAH DASAR NEGERI TENGKLIK

CANDI TEGALREJO GEDANGSARI GUNUNGKIDUL

i
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI TENGKLIK

Candi,Tegalrejo,Gedangsari,Gunungkidul.

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS


Saya, yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : SUCAHYO,S.Pd.SD

NIP : 19740208 199803 1 005

Jabatan : Guru Madya

Pangkat/ Golongan : Pembina / IVa

Unit Kerja : Sekolah Dasar Negeri Tengklik

NUPTK : 8540752654200012

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya Inovasi Pembelajaran yang berjudul:


ALAT PERAGA PEREDARAN BARAH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI
TENGKLIK
TAHUN 2015
1. Karya Inovasi pembelajaran ini saya buat sendiri dan tidak menyalin atau menjiplak karya
orang lain;
2. Penemuan saya buat pada tahun 2015
3. Telah saya desiminasikan di KKG Gugus Tegalrejo
4. Saya belum pernah mengikutsertakan karya ini dalam lomba sejenis baik di tingkat nasional
maupun internasional;
5. Saya belum pernah menjadi peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional pada
tahun 2012, 2013, dan 2015
6. Saya tidak sedang dalam tugas belajar yang dibiayai Negara
Apabila terbukti tidak sesuai dengan pernyataan tersebut di atas, saya bersedia menerima sangsi
sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Surat pernyataan ini saya buat secara sadar, sehat jasmani dan rohani

Gunungkidul,05 November2015

SUCAHYO,S.Pd.SD
NIP. 19740208 199803 1 005
I

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, mengesahkan Karya Inovasi Pembelajaran berjudul:

ALAT PERAGA PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN


AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPAKELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI
TENGKLIK
TAHUN 2015

Adalah karya Inovasi Pembelajaran yang dibuat oleh

SUCAHYO,S.Pd.SD

GURU SEKOLAH DASAR NEGERI TENGKLIK

Gedangsari, 05 November 2015


Yang mengesahkan,
Kepala SDN Tengklik

Drs.Sugiri
NIP 196807281991021001

III
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Inovasi Pembelajaran yang berjudul:“Alat
Peraga Perdamenuntuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Tengklik
Tahun 2015”.
Banyakbantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, maupun tenaga,
sehingga karya inovatif ini dapat selesai pada waktunya dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs Sugiri, selaku kepala SD Negeri Tengklik , yang telah memberi ijin dalam
pelaksanaan penelitian ini.
2. Teman-teman guru di SDN Tengklik atas bantuannya dalam proses pelaksanaan penelitian,
implementasi inovasi sampai tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan inovasi pembelajaran ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik penulis sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya inovasi ini dapat bermanfaat bagi guru-guru lainya,
dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.

Gunungkidul,05 Nopember 2015


Penulis

SUCAHYO, S.Pd.SD
NIP.19740208 199803 1 005

IV
ABSTRAK

Rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada SDN Tengklik, ditandai dengan
masih banyaknya peserta didikyang pasif dalam mengikuti proses belajar terutama belum
beraninya peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta pada saat
menyusun laporan hasil diskusi.Pada observasi awal, dari 26peserta didik hanya beberapa siswa
yang menunjukkan aktivitas baik dengan rata-rata skor dibawah 40,00, selebihnya 76,92%
kurang aktif dengan rata-rata skor 1,90. Sementara ketuntasan belajar baru mencapai 19,23%.
Hal tersebut dikarenakan terbatasnya alat peraga pada materi peredaran darah manusia, terutama
peredaran darah sehingga pembelajaran lebih bersifat teoretis dan kurang terlibatnya peserta
didik dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam karya tulis inovasi pembelajaran ini
adalah bagaimanakah penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan
aktivitas belajar dan seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V SDN
Tengklik Tahun 2015. Sedangkan tujuannya adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik didik materi peredaran darah manusia.
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis melakukan inovasi pembelajaran berupa
pembuatan alat peraga peredaran darah manusia. Alat peraga ini dibuat dari barang-barang yang
ada di sekitar kita.Langkah kegiatannya meliputi ide dasar, proses perancangan alat, pembuatan
alat, dan mengaplikasikan dalam pembelajaran tentang peredaranndarah manusia peserta didik
kelas V. Waktu pelaksanaan penelitian sampai penyusunan laporan dari bulan Januari sampai
bulan November 2015. Sedangkan aktifitas dalam mengaplikasikan alat tersebut meliputi
tahapan perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, dan refleksi. Sementara aktivitas belajar siswa
meliputi: 1) Mengamati alat ekspermen. 2) melakukan diskusi untuk membahas hasil
pengamatan mereka pada alat peraga peredaran darah manusia. 3) Mengumpulkan data dan
menganalisis data. 4) Menyusun laporan kegiatan, dan 5) Melakukan presentasi hasil kegiatan.
Data aktivitas belajar peserta didik diperoleh dengan cara melakukan observasi dan data hasil
belajar diperoleh dari tes tertulis. Seluruh data dianalisis menggunakan analisis deskriptif
komparatif.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil akhir yang memperlihatkan peningkatan
aktivitas yang cukup signifikan, sebesar 80,77% peserta didik menunjukkan aktivitas baik dan
19,23%peserta didik menunjukkan aktivitas dengan predikat amat baik. Sedangkan hasil belajar
sebesar 76,92%peserta didikdinyatakan tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80,38. Berdasarkan
hasil tersebut disimpulkan bahwa, penggunaan “Alat peraga perdamendapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Tengklik Tahun 2015”.

V
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ............................................................................................. . I


HALAMAN PERNYATAAN ... ............................................................................... . II
HALAMAN PENGESAHAN ... ............................................................................... . III
KATA PENGANTAR ... ........................................................................................... . IV
ABSTRAK ................................................................................................................. . V
DAFTAR ISI.................................................................................................................. VI
DAFTAR TABEL...........................................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... VIII

BAB I. PENDAHULUAN ... .................................................................................... . 1


A. Latar Belakang ... ..................................................................................... . 1
B. Rumusan Masalah ... ................................................................................ .1
C. Tujuan.. .................................................................................................... . 1
D. Manfaat …. .............................................................................................. . 1
BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................................2
A. Teori yang Melandasi Inovasi Pembelajaran.. ..................................... ..... 2
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran .. ........................................... ..... 2
BAB III. KARYA INOVASI PEMBELAJARAN............................................ ..... 3
A. Ide Dasar … ........................................................................................ ..... 3
B. Proses Penemuan . .............................................................................. ..... 3
C. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran ... ............................................ ..... 4
D. Data Hasil Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran ... .......................... ..... 6
E. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran ... ..................... ..... 7
BAB IV. PENUTUP.. ............................................................................................... .8
A. Simpulan … ............................................................................................. .8
B. Saran. ....................................................................................................... .8

DAFTAR PUSTAKA ... ......................................................................................... 9

LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................. ....10

V
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Aktifitas Prapenggunaan sebelum alat Peraga.................... 6

Tabel 1.2 Aktifitas Sesudah Penggunaan alat Peraga........................ 6

VI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alat Peraga Peredaran Darah Manusia............................ 3

Gambar 1.2 Diagram Alur Inovasi Pembelajaran yang Dilakukan....... 4

Gambar 1.3 Proses Pembelajaran tahapPendahuluan..........................5

Gambar 1.4 Proses Pembelajaran Peredaran darah Manusia...............6

VII
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan
sebagai suatu peristiwa yang memiliki norma menurut ukuran normatif (Sardiman, 2007:13)
Didalam kegiatan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, terjadilah
proses belajar. Perubahan yang dipikirkan dalam artian adalah perubahan pola pikir
manusia, sedangkan perubahan yang dikerjakan adalah perubahan sikap manusia..
Kelas V SD Negeri Tengklik tahun ajaran 2015/2016 memiliki peserta didik sejumlah
26 yang terdiri dari 13 putra dan 13 putri. Proses pembelajaran peserta didik kelas V pada
materi Sistem Peredaran darah pada manusia berjalan dengan tersendat-sendat. Banyak
peserta didik yang tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi. Mereka lebih
memilih melakukan kegiatan lainnya daripada menyimak materi yang sedang dijelaskan
oleh guru. Belum nampak keterlibatan para peserta didik dalam proses pembelajaran,
padahal materi sistem peredaran darah pada manusia ini membutuhkan perhatian dan
konsentrasi dari peserta didik. Peserta didik terlihat bosan dan kurang menyukai proses
pembelajaran yang sedang disajikan oleh guru. Aktivitas siswa terlihat masih rendah,
terutama aktivitas dalam hal bertanya (oral activities) dan aktivitas menyusunt laporan hasil
diskusi (writing activities).Tidak heran jika pada akhir pembelajaran, aktivitas serta hasil
belajar peserta didik pada kondisi sebelum dilakukannya penelitian belumlah memuaskan.
Aktivitas peserta didik dalam bertanya dan menyusun laporanhasil diskusi masih rendah.
Akibatnya hasil belajar secara keseluruhan pada system peredaran darah masih rendah dan
rata-rata kelas masih dibawah KKM Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan oleh guru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam inovasi
pembelajaran ini adalah:
1. Bagaimanakah penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan
aktivitas dan pemahaman belajar siswa dan menyusun laporan hasil diskusi pada peserta
didik kelas V SD Negeri Tengklik Tahun 2015
2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri
Tengklik tahun 2015 dengan menggunakan alat peraga peredarandarah manusia.

1
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian inovasi pembelajaran ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran IPA
2. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas V SD Negeri Tengklik dengan
menggunakan alat peraga peredaran darah manusia.
3. Meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Negeri Tengklik dengan
menggunakan alat peraga peredarandarah manusia.

D. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Bagi Peserta Didik
a. Mampumemaksimalkan aktivitas peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
b. Mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan berkualitas.
c. Peserta didik akan lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran IPA.
2. Bagi Guru
a. Dapat mengembangkan kreativitas dalam menentukan media ataupun alat peraga
pembelajaran yang sesuai dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran
b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya, sehingga kualitas pembelajaranpun
dapat meningkat.
c. Mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan.
d. Memberikan inspirasi bagi guru-guru lain dalam mengembangkan alat peraga maupun
metode pembelajaran dalam pembelajaran
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA).
b. Sebagai acuan sekolah dalam mengambil kebijakan dalam pengembangan kurikulum
sekolah serta untuk peningkatan profesionalitas guru.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori yang Melandasi Karya Inovasi Pembelajaran
Dalam landasan teoretis, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan alat peraga,
aktivitas belajar, dan hasil belajar

1. Alat Peraga
Alat peraga memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses
belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan adanya
beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Alat peraga
memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini materi pelajaran
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
. Nilai dan manfaat penggunaan alat peraga
Nana Sudjana (2002: 100) menyatakan ada beberapa nilai dan manfaat penggunaan
alat peraga dalam proses belajar mengajar, antara lain : 1) dengan peragaan dapat
meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi
terjadinya verbalisme, 2) dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa
untuk belajar, 3) dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar
sehingga hasil belajar bertambah mantap, 4) memberikan pengalaman yang nyata dan
dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa, 5) menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan berkesinambungan, 6) membantu tumbuhnya pemikiran dan
membantu berkembangnya kemampuan berbahasa, 7) memberikan pengalaman yang
tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan
pengalaman belajar yang lebih sempurna.

2. Alat Peraga Peredaran Darah Manusia.


Alat peraga peredaran darah manusia ini dirancang untuk membantu proses belajar
IPA pada materi peredaran darah manusia. Selama ini alat peraga yang menjelaskan tentang
peredaran darah masih sangat terbatas sedangkan untuk alat peraga peredaran darah hanya
ditunjukkan dengan gambar-gambar yang ada di buku-buku pelajaran. Siswa hanya bisa
membayangkan saja.

3
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
Karya inovasi yang dibuat oleh penulis inidirancang dari awal sebagai berikut:
1. Alat Peraga peredaran darah manusia.
a. Alat: Cuter,double tipe,gunting.
b. Bahan: Styrofoom,kertas asturo,papan tulis,plastesin.
c. Cara membuat:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pilih triplek/papan tulis
3) Styrofoom dibuat bentuk jantung sebagai gambar pertama.
4) Styrofoom yang sudah di bentuk jantung ditempelkan di triplek.
5) Gambar ke dua.membuat alur peredaran darah.
6) Pahat styrofam mengikuti alur peredaran darah manusia.
7) Lapisi pahatan alur peredaran darah dengan kertas asturo .
8) Lengkapi dengan tempelan gambar jantung
.
d. Alat peraga peredarandarah manusia.

e. Cara Kerja Alat Peraga peredaran darah pada peredaran darah kecil dan
peredarandarah besar.
Anak membawa plastisin dibaratkan sebagai butir-butir darah berjalan mengikuti alur
pada alat peraga yang telah dibuat guru

4
BAB III
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

A. Ide Dasar
Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang berorientasi pada kinerja ilmiah,
dimana peserta didik diharapkan mampu melakukan observasi, menanya, melakukan
percobaan, mengolah data, menyajikan data, menganalisi data, menyajikan, dan mencipta.
Untuk mendukung hal tersebut maka pembelajaran materi sitem peredaran darah manusia
perlu menggunakan alat peraga agar proses pembelajaran berlangsung secara optimal.
Adapun hasil inovasi pembelajaran yang dilakukan adalah membuat alat peraga
peredaran darah manusia. Alat peraga yang berhasil dibuat adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Alat Peraga perdamen (Peredaran Darah Manusia)

B. Proses Penemuan
Dalam penciptaan inovasi alat peraga ini, proses pembuatanya melibatkan guru dan
siswa.. Hal ini senada dengan pendapat Mujadi (1995:18) bahwa peranan penting alat peraga
buatan sendiri atau hasil inovasi akan memberikan beberapa keuntungan, yaitu sebagai
berikut:

1. Biaya yang diperlukan relatif murah.


2. Siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari.
3. Dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit.
4. Meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
5. Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan alat peraga
sebagai sumber belajar.
Proses penciptaanya meliputi mendesain alat peraga, menganlisis alat dan bahan yang
diperlukan, dan proses pembuatan. Adapun alat peraga yang berhasil dibuat adalah alat peraga
peredaran darah manusia.
Sementara penerapan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa agar mampu
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara garis besar sebagai berikut: 1) Membuat
alat peraga perdamen. 2) Melakukan proses pembelajaran dengan alat peraga yang dibuat. 3)
Melakukan kinerja ilmiah berupa: pengamatan, pengumpulan data, dan analisis data. 4)
Penyusunan laporan kegiatan diskusi. 5) Melakukan presentasi laporan hasil kegiatan diskusi.
Dengan aktivitas langkah tersebut, siswa mampu mengkontruksi pengetahuanya dari
pengalaman yang diperoleh dalam pengamatan dan diskusi. Sehingga pada akhinya mampu
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Proses penciptaan dan penerapannya dalam pembelajaran dapat digambarkan seperti
diagram sebagai berikut:

INOVASI PEMBELAJARAN
YANG DILAKUKAN

INPUT OUTPUT
1. GURU BERSAMA DENGAN
PESERTA DIDIK MEMBUAT
1. ALAT PERAGA ALAT PERAGA DARI BAHAN 1. ALAT PERAGA
TERBATAS LIMBAH KAYU PABRIK SISTEM GERAK
2. PEMBELAJARAN MEBEL LEBIH LENGKAP
BERSIFAT 2. PEMEBELAJARAN 2. PEMBELAJARAN
TEACHER BERLANGSUNG DENGAN BERSIFAT
CENTERED DAN MENYENANGKAN, STUDENT
BERBASIS TEKS PESERTA DIDIK LEBIH CENTERED DAN
3. AKTIVITAS AKTIF BELAJAR DENGAN KONTEKSTUAL
PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN ALAT 3. AKTIVITAS
RENDAH TERSEBUT PESSERTA DIDIK
4. HASIL BELAJAR 3. PESERTA DIDIK AKTIF MENINGKAT
PESERTA DIDIK DALAM BERDISKUSI DAN 4. HASIL BELAJAR
RENDAH MAMPU MENYUSUN PESERTA DIDIK
LAPORAN HASIL MENINGKAT
PENGAMATAN DAN
DISKUSI
4. HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK MENINGKAT
5. PEMBELAJARAN MENJADI
LEBIH BERMAKNA

Gambar 1.2 Diagram Alur Inovasi Pembelajaran yang Dilakukan

C. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran


1. Lokasi Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan di SD Negeri Tengklik pada kelas V semester Gasaltahun
pelajaran 2015/2016. Dengan jumlah peserta didik 26 anak yang terdiri dari 13peserta
didik-laki dan 13peserta didik perempuan.
.
2 Prosedur Aplikasi Dalam Pembelajaran
Penerapan inovasi pembelajaran berupa alat peredaran darah manusia yang dibuat
dilaksanakan pada pembelajaran materi peredaran darah. Proses pembelajaran dibagi
dalam 2 (dua) tahap untuk dua sub pokok bahasan, yaitu sebagai berikut.
Adapun proses pelaksanaanya meliputi, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran,
penilaian, dan analisis hasil pembelajaran.
a. Pembelajaran Peredaran Darah Manusia
1) Perencanaan
Hal yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
a) Menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) lengkap dengan
petunjuk pengamatannya.
b) Membuat alat evaluasi berupa lembar observasi dan instrumen tes tertulis
lengkap dengan kisi-kisi dan kunci jawaban, serta norma penilaian.
c) Meyiapkan alat dokumentasi berupa kamera DSLR Merk Nikon Seri D-3200
2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, dengan
metode observasi, tanya jawab, pemodelan, dan diskusi. Dalam melaksanakan
proses pembelajaran ini, guru menggunakan atat peraga perdamen, peserta didik
dimnta untuk mengamati penjelasan guru dan menuliskan bagian-bagian jantung
manusia berdasarkan hasil pengamatan. Sementara tahapan pembelajaran meliputi
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Selama proses pembelajaran dilakukan
observasi yang dilakukan oleh guru dan juga observer untuk mengetahui tingkat
aktivitas siswa. Sedangkan pada akhir pembelajaran diadakan ulangan harian untuk
mengetahuihasil belajar dan ketuntasan belajar siswa
a. Tahap Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan guru mengecek kehadiran paserta didik dan
memberi apersepsi antara lain yaitu: 1) Menyampaikan motivasi dan arahan tentang
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menggunakan alat peraga peredaran darah
manusia. 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran, serta dilanjutkan menyampaikan
prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3) Meminta setiap peserta didik
untuk mempersiapkan mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran yang akan
dilangsungkan dengan cara diskusi kelompok, dan 4) membagi lembar kerja siswa
(LKS)
4

Aktivitas awal

Guru mengecek kehadiran peserta


didik dengan memanggil nama
peserta didik satu persatu

Guru meminta salah satu


peserta didik untuk kedepan
sebagai model dan guru
menunjukkan letak jantung
manusia.

Gambar 1.3 Proses Pembelajaran Tahap Pendahuluan


b) Tahapan Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada tahap kegiatan inti guru menjelaskan secara singkat pengelompokan
tulang berdasarkan torso kerangka manusia. Beberapa peserta didik diminta
kedepan untuk menyebutkan nama-nama tulang yang mereka ketahui berdasarkan
studi pustaka yang mereka lakukan sebelumnya. Guru kemudian mengkonfirmasi
jawaban peserta didik, dan peserta didik menuliskannya pada Lembar Kerja mereka
masing-masing.
Pada tahap berikutnya (pertemuan kedua), guru mengawali kegiatan inti
dengan membagi kelompok, kemudian membagi LKS. Guru meminta beberapa
peserta didik untuk kedepan dan memperagakan beberapa gerakan tubuhnya.
Peserta didik lain diminta untuk mengamati dan mencocokkan hasil pengamatan
mereka dengan buku. Guru memperlihatkan alat peraga tiruan sendi dan
menunjukkan cara pergerakan dari setiap sendi. Peserta didik kemudian diminta
untuk memperagakan bagian tubuh mereka dan teman yang lain membandingkan
dengan alat peraga tiruan sendi tersebut. Jalannya proses pembelajaran yang terdiri
dari dua tahapan dapat dilihat pada gambar berikut penjelasannya berikut ini.
1) Proses Pembelajaran peredaran darah manusia

Aktivitas Belajar siswa:

Siswa memperhatikan guru


menjelaskan peredaran darah
manusia. Sambil mengamati, alat
peraga.

Peserta didik diminta untuk


menjelaskan peredaran darah
manusia.

9
Peserta didik menuliskan hasil
pengamatannya didalam LKS.
Guru mengkonfirmasi dan
membetulkan jika ada
penjelasan peserta didik yang
masih keliru

Gambar 1.4 Proses Pembelajaran peredaran daran manusia

c) Kegiatan Penutup
Dalam tahap kegiatan penutup, yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan
2) Melakukan refleksi jalanya kegiatan pembelajaran.
3) Merencanakan dan memberikan tugas pada siswa dan kelompok untuk pembelajaran
berikutnya.
4) Diakhir siklus peneliti membagikan lembar refleksi serta mengadakan ulangan
harian.

4. Penilaian Hasil Belajar


Berdasarkan analisis data evaluasi pembelajaran yang dilakukan menunjukkan
proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik. Peserta
didik menjadi lebih aktif dan lebih percaya diri dalam melakukan kinerja ilmiah terutama
dalam hal melakukan pengamatan dan menyusun laporan hasil kegiatan diskusi. Inovasi
pembelajaran berupa alat peraga berbasis bahan yang mudah didapat disekitar kita
membantu siswa dalam proses pembelajaran dan memperjelas pemahaman peserta didik
khususnya pada materi yang bersifat abstrak.

D. Data Hasil Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran

1. Data Kondisi Sebelum memakaialat peraga


Hasil Belajar Sebelum memakaialat peraga
No. Ulangan Ulangan
Uraian
1 2
1. Nilai terendah 25,00 30,00
2. Nilai tertinggi 85,00 90,00
3. Nilai rata-rata 55,00 60,00

10
2. Data Kondisi Sesudah memakai alat peraga

No. Ulangan Ulangan


Uraian
1 2
1. Nilai terendah 00,00 50,00
2. Nilai tertinggi 88,00 90,00
3. Nilai rata-rata 78,00 85,92

E. Analisis Hasil Aplikasi Dalam Pembelajaran


Berdasarkan hasil tes, dapat dilihat bahwa alat peraga peredaran daraah manusia
dapat meningkatkan aktivitas peserta didik. Peredaran darah pada manusia merupakan
materi yang hanya dapat dipahami oleh peserta didik jika disajikan dengan menggunakan
alat peraga ataupun media lainnya. Hal ini tampak pada pembelajaran sebelum memakai alat
peraga, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan , buku teks, dan
LKS. Guru menjelaskan materi secara utuh dari awal sampai akhir, sehingga proses
pembelajaran bersifat teacher centered. Peserta didik hanya duduk, diam, dan mendengarkan
guru menjelaskan. Peserta didik tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya,
sehingga situasi pembelajaran menjadi kurang menyenangkan.. Hal ini berakibat aktivitas
peserta didik menjadi rendah. Pada saat guru memberi pertanyaan, hanya satu atau 2 peserta
didik saja yang mau menjawab, dan ketika diminta untuk bertanya juga pasif semua. Pada
saat peserta didik diminta untuk menjawab tes, laporan tidak sesuai dengan yang diharapkan
guru. Hal ini terlihat pada data hasil observasi aktivitas bertanya, dimana masih ada 6
peserta didik yang masih pasif dan belum berani bertanya maupun menjawab, dan baru 9
peserta didik yang berpredikat baik. Setelah dilangsungkannya pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga peredaran darah manusia dan peserta didik secara berkelompok
melakukan diskusi, aktivitas siswa mulai terlihat meningkat. Peserta didik yang semula pasif
dan tidak mau berkomunikasi dengan teman lainnya, mulai berani bertanya jawab dengan
teman, walaupun belum berani bertanya pada guru. Guru memberikan kesempatan seluas-
luasnya pada peserta didik untuk bertanya, menyampaikan ide serta pendapat mereka. Hal
ini berpengaruh besar pada peningkatan aktivitas bertanya.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada kelas V SDN Tengklik semester gasal tahun
pelajaran 2015/2016, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas bertanya jawab dan menyusun laporan hasil diskusi peserta didik kelas
V SDN Tengklik semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 dapat ditingkatkan dengan
menggunakan alat peraga peredran darah manusia.
2. Penggunaan alat peraga peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil
belajar IPA bagi peserta didik kelas V SDNTengkliksemester gasal tahun pelajaran
2014/201.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian inovasi pembelajaran ini, penulis memberikan saran
supaya hasil inovasi ini dapat dijadikan inspirasi guru-guru IPA lainnya, untuk
mengembangkan alat peragainovatif lainya terutama dengan memanfaatkan bahan-bahan
bekas yang ada di lingkungan sekitar kita.
Guru mata pelajaran IPA harus lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran
agar materi pelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga hasilnya lebih
berkualitas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nana Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peserta

BIODATA PESERTA
LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN
BAGI GURU SMP TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

1 Nama Lengkap : SUCAHYO,S.Pd.SD

(lengkap dengan gelar)

2 Tempat/ Tanggal Lahir : Sleman, 08 Februari 1974

3 Jenis Kelamin : Laki - laki

4 NIP : 19740208 199803 1 005

5 Jabatan : Guru Madya

6 Pangkat / Golongan : Pembina / IVa

7 Unit Kerja : SDN Tengklik

8 NUPTK : 8540752654200012

9 DAPODIK : -

10 Alamat Unit Kerja : Candi,Tegalrejo,Gedangsari,Gunungkidul.

11 Alamat Rumah : Sutan,sendangsari,Minggir,Sleman,Yogyakarta

12 Nomor Telepon/ HP : 081328779943

13 Alamat Surel (email) : sucahyosutan@gmail.com

14 Pendidikan Terakhir : Sarjana S1 PGSD

a. Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka


b. Fakultas/ Jurusan
c. Tahun Tamat : PGSD

: 2010

15 Mata Pelajaran yang Diampu : Guru Kelas

16 Pengalaman Mengajar : a. SDN Tengklik dari 1998 sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai