oleh
Drs. SUGIANTO
NIP. 19680413 200501 1 005
MEI, 2018
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
ii
HALAMAN PUBLIKASI
iii
ABSTRAK
Pada dasarnya proses belajar ditandai dengan terjadinya perubahan pada diri siswa, baik
dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Perubahan itu meliputi cara berpikir, cara
pengendalian diri juga cara pengendalian berinteraksi dengan orang lain dan terhadap
pekerjaan. Perubahan perilaku dalam aspek kognitif tercermin dari prestasi belajar.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah di SMA merupakan indikasi
bahwa selama ini proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah belum optimal,
sehingga perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkannya. Banyak faktor yang menjadi
penyebab rendahnya nilai Sejarah siswa, Salah satunya masih banyak guru yang
menggunakan metode pembelajaran yang kurang meningkatkan partisipasi aktif siswa
sehingga membuat pembelajaran menjadi monoton dan membosankan bagi siswa. Akibatnya,
hasil belajar siswa kurang begitu memuaskan bahkan masih ada yang di bawah kriteria
ketuntasan belajar.
Metode ceramah bervariasi dan penugasan memiliki banyak kelemahan, salah satu di
antaranya siswa memiliki kecenderungan bersifat pasif sehingga akibatnya berpengaruh pada
pencapaian hasil belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu peneliti menggunakan metode
pembelajaran Kooperatif discovery learning dalam proses pembelajaran yang diharapkan
agar dengan menggunakan metode mengajar ini hasil belajar Sejarah siswa dapat
ditingkatkan.
Penerapan pembelajaran kooperatif pada peserta didik akan membuat mereka aktif
terlibat dalam pembelajaran melalui interaksi dengan guru dan teman serta akan merangsang
pemikiran mereka yang terlibat pembelajaran sehingga kegiatan dan usaha mereka lebih
produktif. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak positif terhadap siswa yang prestasi
belajarnya rendah. Siswa yang berkemampuan tinggi dapat menjadi pembimbing bagi siswa
yang berkemampuan rendah dan sedang, siswa yang berkemampuan rendah mampu
melibatkan diri dalam diskusi kelompok, baik secara sosial maupun kognitif. Pada kondisi
ini, siswa yang berkemampuan rendah dan berkemampuan sedang memperoleh keuntungan
iv
dalam kegiatan belajar. Umumnya siswa belum terbiasa belajar secara kooperatif. Untuk
pemula, sebaiknya menggunakan metode discovery learning karena discovery learning
merupakan bentuk belajar kooperatif yang paling mudah dilakukan.
v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan PTK yang berjudul Meningkatkan Aktifitas, Hasil Belajar Sejarah
Perkembangan Kolonialisme dan Imperalisme Metode Kooperatif Discovery
Learning Siswa Kelas XI.IIS 2 SMA Negeri 1 Grogol Kediri Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Penulisan PTK ini disusun untuk memperoleh angka kredit kenaikan pangkat
guru di Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dan dapat dipakai sebagai
perbandingan dalam pembuatan PTK bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan
diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan PTK ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini peneliti banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya
kepada.
1. Kepala SMA Negeri 1 Grogol yang telah memberikan ijin dan kemudahan serta
bantuan dalam proses penelitian ini.
2. Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Grogol yang telah membantu dalam
pengumpulan data.
3. Semua pihak yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu yang telah
banyak berpartisipasi demi terselesainya penelitian PTK ini.
Namun demikian peneliti sangat menyadari bahwa penyusunan PTK ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu peneliti mengharapkan kritik atau saran yang sifatnya
membangun demi sempurnanya penulisan PTK yang akan datang. Akhir kata
semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya untuk kalangan pendidikan.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
vii
5. Merebut Bola dari Lawan............................................... 21
C. Teknik Gerakan dengan Bola Pola Pertahanan................... 26
D. Metode Pembelajaran Demonstrasi...................................... 29
E. Batasasn Metode Demonstrasi.............................................. 30
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................ 61
B. Saran .................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
viii
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Pedoman penilaian ranah psikomotor.......................................... 42
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 2.1 : Teknik Dasar Menendang Bola................................................... 16
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xi
Lampiran 19 : Lembar instrumen 2 siklus II....................................................176
xii
Lampiran 41 : Surat pernyataan kepala sekolah...............................................239
xiii