Disusun oleh:
Adelia Putri Salsabilla
J1E021045
Menyetujui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, Kami dapat menyusun laporan penyetaraan KKN tentang berbagai kegiatan dan program
yang dilaksanakan di SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur sebagai syarat
untuk penyetaraan kegiatan KKN, maka laporan ini sudah disusun sesuai dengan format laporan
KKN UNSOED.
Kegiatan ini terlaksana atas dorongan dan bantuan beberapa pihak. Atas terlaksananya dan
tersusunnya kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Jenderal Soedirman atas ijinnya dalam mengikuti kegiatan Kampus
Mengajar ini.
2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal
Soedirman atas kesempatan penyetaraan KKN yang diberikan.
3. Ibu Nanik Nur Rosyidah, SST,. M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Bapak Didik Wahyudi, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto.
5. Bapak dan Ibu Guru, serta staff karyawan SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto.
6. Rekan-rekan tim Kampus Mengajar atas segala kerjasama, perhatian, dan dukungannya.
Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik yang
membangun akan sangat kami hargai. Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi pendidikan di Indonesia, terutama bagi
sekilah yang terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terpencil, dan Terluar) yang tentu saja
menjadikan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut tidak efektif. Dengan adanya
program Kampus Mengajar ini diharapkan bisa membantu para guru maupun siswa-siswi baik
dalam kegiatan belajar mengajar, pengelolaan administrasi, maupun adaptasi teknologi. Program
Kampus Mengajar juga memberikan banyak pengalaman bagi para mahasiswa yang
mengikutinya, karena tidak hanya mahasiswa dari jurusan kependidikan saja yang bisa mengikuti
program ini, akan tetapi semua mahasiswa dari semua jurusan bisa mengikuti program ini. Tujuan
dari program ini adalah membantu proses pendidikan bagi sekolah-sekolah di Indonesia yang
terletak di wilayah 3T (Tertinggal, Terpencil, dan Terluar) dengan melibatkan mahasiswa-
mahasiswa yang berdomisili disekitar sekolah tersebut. Adapun tujuan program Kampus Mengajar
ini secara rinci, yaitu:
a. Menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri setiap mahasiswa terhadap masalah
yang ada di sekitarnya, terutama masalah pendidikan.
b. Mengasah keterampilan berpikir kritis dalam bekerja sama lintas bidang ilmu dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
c. Mengembangkan wawasan, karakter, softskill, serta hardskill para mahasiswa.
d. Mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
e. Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam
pembangunan nasional.
f. Membantu sekolah dalam proses pengembangan pendidikan, pengelolaan administrasi,
serta adaptasi teknologi.
Program Kampus Mengajar ini juga dapat mengasah kemampuan interpersonal para
mahasiswa yang mengikutinya. Dengan adanya program ini, saya sebagai mahasiswa sangat
antusias ingin mengikuti program ini dikarenakan saya ingin bisa berkontribusi dan berproses
bersama dalam membantu proses pembelajaran di sekolah yang saya tuju, yaitu SD Negeri Wates
4 Kota Mojokerto.
vii
Pemilihan SD Negeri 4 Wates Kota Mojokerto sebagai tempat pelaksanaan program
Kampus Mengajar Angkatan 6 ini karena saya ingin membantu sekolah tersebut agar tidak
tertinggal dengan sekolah-sekolah lainnya. Saya banyak mendengar dari banyak orang bahwa SD
Negeri Wates 4 ini merupakan sekolah yang kurang diminati oleh warga sekitar. Alasan sekolah
tersebut kurang diminati adalah karena kurangnya prestasi serta banyak murid yang tidak diterima
di SD favorit yang mendaftar di sekolah itu. Dari hal tersebut, saya jadi ingin membantu sekolah
untuk meningkatkan hal-hal yang kurang. Selain itu, saya saya juga ingin membantu para guru
yang ada di sekolah tersebut untuk membuat inovasi baru untuk proses mengajar, seperti membuat
media pembelajaran yang unik dan menarik sehingga siswa-siswi yang diajarnya tidak bosan
dengan kegiatan belajar mengajar yang monoton. Saya pun juga ingin membantu siswa-siswi yang
ada di sekolah tersebut untuk melek literasi dan numerasi dengan memberikan beberapa program
kerja yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi, karena kemampuan
literasi dan numerasi pada sekolah tersebut bisa dibilang masih cukup rendah. Disamping itu, saya
juga ingin membantu sekolah untuk mengelola administrasi dan melakukan adaptasi teknologi.
Program Kampus Mengajar ini juga memiliki manfaat bagi para peserta program dan pihak
sekolah yang menjadi sasaran dari program ini. Manfaat bagi peserta program Kampus Mengajar
yang tidak lain adalah para mahasiswa adalah mereka dapat membangun serta meningkatkan
kreativitas untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah mereka dapat selama mengikuti perkuliahan
maupun pembekalan. Selain itu, para mahasiswa juga bisa meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan mereka juga bisa mempelajari hal-hal baru di sekolah yang belum pernah
mereka dapatkan saat perkuliahan, yaitu belajar mengenai administrasi serta adaptasi teknologi.
Adapun manfaat yang didapatkan oleh sekolah yaitu sekolah akan terbantu dengan adanya
program ini dikarenakan adanya beberapa program kerja yang dapat membantu meningkatkan
minat literasi dan numerasi para siswa-siswi yang ada di sekolah.
Dari program Kampus Mengajar Angkatan 6 ini, saya dan para rekan diberikan
kesempatan untuk berkembang dalam berbagai bidang, terutama bidang mengajar. Melalui
kegiatan ini, saya dan para rekan berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
literasi dan numerasi para siswa baik melalui kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kegiatan
dari program kerja kami. Selain itu, saya juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris para siswa, baik melalui kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan dari
program kerja.
2
BAB II
KONDISI UMUM LOKASI KEGIATAN
4
6. Kantin 2
7. UKS 1
8. Ruang Guru 1
9. Ruang Kepala Sekolah 1
10. Sanggar Pramuka 1
11. Musala 1
Tabel 2. Fasilitas Sekolah
3. Data Ekstrakurikuler
SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto sangat mewadahi minat dan bakat para siswa
dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto
memiliki 5 pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Ekstrakurikuler tersebut antara lain,
Tari, Melukis, Gamelan, Samroh, dan Sepak Takraw.
4. Kondisi Sosial Budaya
Kondisi sosial para siswa SD Negeri 4 Kota Mojokerto bisa dikatakan cukup baik.
Hal ini dibuktkan dengan minat dan bakat para siswa yang sudah terfasilitasi oleh
sekolah, sehingga berimbas pada sikap dan perilaku mereka saat di sekolah. Siswa-siswi
di SD Negeri Wates 4 cukup disiplin dengan peraturan sekolah yang ada. Mereka rutin
melaksanakan piket kelas setiap harinya dan selalu menanamkan budaya 5S (senyum,
salam, sapa, sopan, santun) saat sebelum masuk ke kelas. Selain itu, para siswa di SD
Negeri Wates 4 juga menanamkan dan membangun sikap semangat cinta tanah air dan
pelajar Pancasila dengan melaksanakan kegiatan rutin menyanyikan lagu Indonesia Raya
dan Profil Pelajar Pancasila setiap pagi sebelum memulai pembelajaran. Selain itu, para
siswa SD Negeri Wates 4 juga melakukan pembiasaan setelah menyanyikan lagu-lagu,
kegiatan pembiasaan tersebut berupa Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang merupakan
program wajib dari Walikota Mojokerto untuk seluruh sekolah yang ada di Kota
Mojokerto. Kegiatan GLS tersebut disebut juga dengan Literasi Rohani, karena para
siswa dari seluruh kelas akan bergantian untuk membaca asmaul husna dan beberapa
surat pendek melalui mic yang ada di ruang guru dan akan diikuti oleh seluruh siswa yang
ada di kelas. Adapun setiap hari Jum’at, seluruh warga SD Negeri Wates 4 Kota
Mojokerto mengadakan kegiatan kerja bakti, salat dhuha berjamaah, jalan sehat, serta
makan sehat. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan bergantian setiap minggunya.
Selain mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut, SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto juga
selalu mengadakan kegiatan Jum’at Infaq dengan cara memberikan atau menyisihkan
uang untuk dimasukkan kedalam kaleng infaq. Hasil dari infaq ini nantinya akan
5
diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
2.2 Kondisi Umum Khalayak Sasaran Kegiatan
2.2.1 Keadaan Umum Siswa SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto
Jumlah seluruh siswa yang ada di SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto pada tahun
ajaran baru semester 1 sebanyak 182 siswa, dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak 17
siswa, kelas 2 sebanyak 28 siswa, kelas 3 sebanyak 28 siswa, kelas 4 sebanyak 28 siswa,
kelas 5 sebanyak 28 siswa, dan kelas 6 sebanyak 25 siswa. Kondisi siswa-siswi SD
Negeri Wates 4 tersebut berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, hal ini
tidak menjadi halangan bagi mereka untuk tetap belajar di sekolah. Berikut merupakan
tabel jumlah siswa-siswi di SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto berdasarkan jenis
kelamin:
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. I 7 10 17
2. II 15 13 28
3. III 15 13 28
4. IV 14 14 28
5. V 10 18 28
6. VI 8 17 25
Tabel 3. Jumlah Siswa/i Berdasarkan Jenis Kelamin
6
ada siswa dari kelas 6 yang belum bisa membaca dengan lancar, padahal setelah ini dia
akan mengikuti Ujian Kenaikan Kelas dan Ujian Kelulusan. Hal-hal seperti itu sangat
disayangkan karena mereka bisa tertinggal dengan teman-temannya yang lain dan hal
tersebut juga bisa menghambat proses belajar mereka. Adapun permasalahn lain yang
saya hadapi selama mengajar di kelas 1 sampai dengan kelas 6 yaitu perbedaan sikap dan
perilaku siswa, yang mana hal ini mengharuskan saya untuk memberikan perilaku yang
berbeda pula untuk setiap siswa dengan menyesuaikan kebutuhan mereka masing-masing.
Salah satu masalah yang sering timbul saat melakukan proses belajar mengajar,
baik di kelas 1 sampai dengan kelas 6 adalah kurangnya minat dan kemauan siswa untuk
berliterasi dan menghitung. Hal ini menyebabkan para siswa cukup kesulitan untuk
menjawab latihan soal maupun soal ulangan yang diberikan. Hal ini juga dapat
ditimbulkan dari kurangnya kebiasaan membaca dan berlatih menghitung, sehingga
mereka tidak ada semangat untuk melakukan itu. Maka dari itu, saya bersama dengan
para rekan harus menemukan solusi atau cara yang efektif untuk meningkatkan minat
literasi dan berhitung para siswa, yang mana minat literasi dan berhitung tersebut juga
bisa meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di SD Negeri Wates 4 Kota
Mojokerto, sehingga nama SD Negeri Wates 4 bisa lepih dipandang lagi oleh masyarakat.
Selain permasalahan dalam minat literasi dan numerasi, siswa-siswi SD Negeri
Wates 4 Kota Mojokerto juga mengalami masalah pada kemampuan adaptasi teknologi.
Ada beberapa siswa dari kelas 5 dan 6 yang masih kurang lancar bahkan belum bisa
mengoperasikan perangkat laptop beserta dengan aplikasi didalamnya. Hal tersebut saya
temui saat melakukan pre-test dan post-test AKM pada kelas 5. Disamping siswa-siswi
yang kurang lancar dalam menggunakan perangkat laptop dan mengoperasikan aplikasi
yang ada di dalamnya, adapun beberapa guru yang juga belum lancar dalam
mengoperasikan aplikasi yang ada di laptop. Maka dari itu, saya bersama dengan para
rekan membuat dan melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan adaptasi teknologi bagi siswa-siswi dan para guru.
Adapun hambatan lain yang saya alami berkaitan dengan masalah teknis dan
fasilitas di sekolah yang kurang memadai. Hal ini sering saya jumpai saat mengajar atau
melaksanakan program kerja yang membutuhkan perangkat LCD dan layar LCD, ada
beberapa kelas yang tidak mempunyai LCD beserta dengan layarnya, sehingga saya harus
meminjam ke ruang guru terlebih dahulu. Selain itu, kendala teknis yang pernah saya
alami adalah saat melakukan pembelajaran dengan menayangkan film atau video yang
harus menggunakan speaker. Ada juga beberapa kelas yang tidak mempunyai speaker
7
sehingga saya juga harus meminjam ke kelas lain, adapun kelas yang speaker-nya rusak
sehingga tidak bisa tersambung ke perangkat laptop saya.
2.2.3 Solusi Perbaikan dalam Proses Belajar Mengajar
Solusi yang bisa diterapkan guna memperbaiki situasi kegiatan belajar mengajar di
SD Negeri Wates 4 Kota Mojokerto, antara lain:
1. Mengajak siswa-siswi untuk lebih gemar membaca. Hal ini bisa dilakukan dengan
cara membuat suatu program berbasis literasi yang mudah dan menyenangkan
untuk diikuti oleh siswa-siswi, contoh: pohon literasi “Ini Kataku”.
2. Mengadakan lomba-lomba yang bertemakan literasi dan numerasi. Dengan
adanya lomba, siswa-siswi jadi lebih antusias untuk belajar tentang literasi
maupun numerasi, terlebih lagi jika lomba-lomba tersebut berhadiah, contoh:
Antasena Fest (Festival Bulan Bahasa).
3. Mengenalkan kosakata bahasa Inggris yang baru maupun kosakata yang umum
kepada siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat dan melaksanakan
game dengan menggunakan flashcard maupun bingo!.
4. Mengenalkan aplikasi Canva dan website Quizziz kepada guru dan siswa. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara melatih para guru dan siswa untuk menggunakan
Canva maupun Quizziz.
5. Membantu administrasi sekolah, guru, siswa, dan sarana prasarana sekolah.
8
BAB III
Program ini telah dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2023 sampai dengan 1 Desember 2023. Matriks program dan
realisasinya disajikan pada tabel berikut:
Jadwal Kegiatan
No Program Kerja Vol Sasaran Agustus September Oktober November Desmbr Biaya Realisasi
A. KEGIATAN AWAL
1 Penyerahan
mahasiswa dan
DPL ke Dinas
Pendidikan
Kota Mojokerto
2 Observasi
sekolah
3 Penyususnan
laporan awal
4 Pelaksanaan
FKKS
(pmbahasan
program kerja
Bersama dengan
DPL, Kepsek,
Guru
5 Pelaksanaan pre
test AKM
1 Pembuatan
madding dan
9
pohon literasi
“Ini kataku”
2 Pelaksanaan
Market Day
3 Pelaksanaan
game numerasi
4 Pelaksanaan
pelatihan desain
Canva
5 Pelaksanaan
revitalisasi
perpustakaan
6 Pelaksanaan
“Antasena Fest:
Proker bulan
Bahasa
7 Pelaksanaan
kelas inspirasi
8 Pendampingan
pembelajaran
1 Pelatihan
membatik
2 Perawatan
kebun sekolah
& taman depan
kelas
3 Pameran karya
& pentas seni
D. KEGIATAN AKHIR
1 Pelaksanaan
post-test AKM
10
2 Pelaksanaan
“Jagantara
Fest”atau
perpisahan
3 Penyusunan
Laporan Akhir
Keterangan :
11
3.2 Uraian Matriks Realisasi kegiatan Fisik dan Non Fisik
Solusi: -
Faktor Pendorong Kegiatan ini dilakukan untuk meminta izin
kepada Dinas Pendidikan setempat terkait
dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Rekomendasi 1. Pelaporan ke dinas pendidikan setempat
sebaiknya dilakukan sesegera mungkin
sebelum kegiatan dilakukan.
2. Jikakegiatan dilakukan secara online
maka pastikan sinyal stabil.
Dokumentasi
15
2. Kegiatan Observasi Sekolah
Lokasi dan Tanggal Lokasi: SD Negeri 1 Pandak
Pelaksanaan Tanggal: 4-5 Agustus 2021
Narasumber Kepala Sekolah dan Guru
Sasaran Sekolah dan Guru
Tujuan dan Program ini bertujuan untuk:
Manfaat 1. Mengetahui keadaan awal sekolah sebelum
dilakukannya kegiatan, baik secara fisik,
akademik, maupun lingkungan sekolah.
2. Mengetahui permasalahan yang dimilikioleh
sekolah.
3. Tujuan dari observasi yang dilakukan adalah
untuk menentukan program kerja yang akan
dilaksanakan di sekolah tersebut sebagai
tindakan penanganan.
Metode Wawancara dan observasi lapangan bersama
dengan kepala sekolah dan guru
Uraian Capaian 1. Kepala sekolah dan guru bersikap transparan
pada terkait dengan kondisi sekolah melalui
wawancara dan observasi lapangan yang
dilakukan.
2. Didapatkan data terkait kondisi sarana
prasarana, akademik, guru, dan siswa sekolah.
Kendala dan Solusi
Kendala: -
Solusi: -
Faktor Pendorong 1. Kepala sekolah dan guru bersikap transparan
(apa adanya) ketika dimintai informasi terkait
keadaan sekolah.
16
Sekolah
17
Gambar 6 Observasi Lingkungan Sekolah
3. Kegiatan Pembahasan Program Kerjabersama Kepala
Sekolah dan Guru
Lokasi dan Tanggal Lokasi: SD Negeri 1 Pandak
Pelaksanaan Tanggal: 6 Agustus 2021
Narasumber Kepala sekolah dan guru
Sasaran Sekolah
Tujuan dan Program ini bertujuan untuk:
Manfaat 1. Mengetahui lebih detail kebutuhan yang
diperlukan sekolah yang dapat mahasiswa
bantu.
2. Observasi yang dilakukan lebih optimal.
Metode Wawancara
Uraian Capaian 1. Kepala sekolah dan guru bersikap transparan
pada terkait dengan kondisi sekolah melalui
wawancara dan observasi lapangan yang
dilakukan.
2. Didapatkan data terkait kondisi sarana
prasarana, akademik, guru, dan siswa sekolah.
Kendala dan Solusi Kendala:
-
Solusi:
-
Faktor Pendorong Data yang didapatkan dari kegiatan
wawancara ini akan digunakan untuk
pertimbangan membuat program kerja.
Rekomendasi Kegiatan ini penting untuk dilakukan di awal
kegiatan agar program kerja yang akan
dilaksanakan di sekolah lebih optimal.
Dokumentasi
18
Gambar8 Wawancaa dengan Guru
4. Kegiatan Penyusunan Laporan Awal
19
Dokumentasi
Narasumber Mahasiswa
Sasaran Siswa kelas 5, dan 6
Tujuan dan Tujuan dari program ini adalah:
Manfaat 1. Membantu guru mengajar dikelas.
2. Membantu siswa yang masih kesulitan
membaca danmenghitung.
3. Menerapkan metode pembelajaran yang lebih
inovatif.
4. Meningkatkan minat belajar siswa di kelas.
5. Menyiapkan siswa untuk mengikuti UTS dan
UAS.
6. Mengenalkan kosakata - kosakata Bahasa
Inggris kepada siswa, khususnya untuk siswa
kelas 5 dan kelas 6.
Metode Ceramah, diskusi, menggunakan media
pembelajaran, dan permainan-permainan yang
dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih
menyenangkan.
20
Uraian Capaian 1. Siswa lebih semangat untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Siswa mengalami peningkataan dalam
kemampuan literasi dan numerasi.
3. Siswa lebih memperhatikan pembelajaran.
4. Siswa lebih mudah memahami pelajaran dengan
beragam metode pembelajaran yang dilakukan.
Kendala dan Solusi Kendala:
1. Siswa terkadang sedikit sulit untukdiatur
ketika proses pembelajaran berlangsung.
2. Siswa terkadang lebih sering ingin bermain
pada saat jam pelajaran berlangsung.
Solusi:
1. Menggunakan metode pembelajaran yang
variatif.
2. Teknik pengajaran yang digunakan
disinkronkan dan dikaitkan dengan hal-hal
yang dekat dengan siswa dan menyenangkan
untuk dilakukan.
3. Gunakan beragam metode pembelajaran
seperti bermain games ketika belajar dan
sebagainya untuk menarik minat siswa dalam
belajar.
Faktor Pendorong Inovasi dalam proses mengajar penting
untuk dilakukan dengan tujuan untuk
menarik minat siswa. Hal ini harus
dilakukan karena dengan kondisi yang
sebelumnya siswa melaksanakan
pembelajaran daring yang kian lama
membuat mereka bosan, jadi kita harus bisa
berinovasi untuk menarik minat dan
motivasi mereka untuk belajar di sekolah
lagi.
Rekomendasi 1. Menggunakan teknik pembelajaran yang
variatif dan inovatif.
2. Mengaitkan materi dengan hal-hal yang
dekat dengan siswa.
21
Dokumentasi
22
Gambar 13 Kegiatan Mengajar Bahasa Inggris di
Kelas 6
23
Faktor Pendorong 1. Admistrasi di sekolah belum terlaksana dengan
baik sehingga banyak kegiatan administrasi yang
perlu dibantu oleh mahasiswa.
Rekomendasi Mintalah contoh pengadministrasian sebelumnya
sebelum membantu melakukan proses
administrasi di sekolah.
Dokumentasi
24
Gambar 18 Membantu Membuat Modul
Pembelajaran Untuk Kelas 6
25
Tujuan dan Tujuan dari program ini adalah:
Manfaat 1. Mengenalkan siswa kepada perangkat modern,
yakni laptop.
2. Mengenalkan siswa kepada aplikasi
AKSI.
3. Menjadikan siswa mampu untuk
menggunakan laptop untuk keperluan dasar
dan keperluan AKM.
Metode Ceramah, diskusi, dan learning by doing.
Uraian Capaian 1. Siswa mampu mengoperasikan laptop untuk
kepentingan sederhana.
2. Siswa mampu menggunakan laptop untuk
keperluan AKM.
3. Siswa mampu menggunakan aplikasi AKSI.
Kendala dan Solusi Kendala:
1. Kurangnya perangkat seperti laptop yang
ada di sekolah.
Solusi:
1. Setiap mahasiswa membawa laptop
yang digunakan untuk latihan siswa.
Faktor Pendorong 1. Siswa yang kebanyakan belum pernah
menggunakan laptop sama sekali, dan belum
mengetahui aplikasi AKSI yang banyak
manfaatnya bagi mereka.
Rekomendasi 1. Melibatkan laptop dalam pembelajaran siswa
secara aktif.
2. Menawarkan program-program untuk
pembelajaran yang lebih variatif.
Dokumentasi
26
Gambar 22 Mengenalkan Aplikasi
AKSI Kepada Siswa
27
Uraian Capaian 1. Siswa mampu
mengoperasikan laptop.
2. Siswa mengalami peningkatan dalam
kemampuan literasi.
3. Siswa mengalami peningkatan dalam
kemampuan numerasi.
4. Siswa dapat mengikuti AKM dengan
lancar.
Kendala dan Solusi Kendala:
1. Sebagian besar siswa belum pernah
menggunakan laptop sama sekali.
2. Perangkat laptop yang tersedia di
sekolah tidak memenuhi jumlah
siswa yang menggunakan laptop.
Solusi:
1. Mengenalkan laptop kepada siswa.
2. Melakukan pembekalan kepada siswa
terhadap soal apa saja yang akan mereka
dapatkan saat mengikuti AKM sesuai dengan
kisi-kisi yang ada.
3. Setiap mahasiswa membawa laptop untuk
di pinjamkan ke siswa.
Faktor Pendorong 1. Para siswa yang belum pernah menggunakan
atau bahkan mengoperasikan laptop.
2. Karena siswa baru pertamakali
menggunakan laptop.
Rekomendasi 1. Berkoordinasi dengan guru kelas terkait
kisi-kisi soal yang perlu diajarkan ke siswa.
2. Bersikap tegas ketika mengajar dikelas.
3. Mengikut sertakan siswa untuk ikut
berpartisipasi menjawab soal.
Dokumentasi
28
Gambar 24 Mendampingi Siswa Sengakses
Soal AKM
2. Kegiatan Lomba 17 Agustus
Lokasi dan Lokasi: SD N 1 Pandak
Tanggal Tanggal: Agustus minggu ke-2 dan 3
Pelaksanaan
Narasumber Mahasiswa
Sasaran Siswa kelas 1 sampai 6
Tujuan dan Programinibertujuanuntuk:
Manfaat 1. Sebagai bentuk peringatan hari kemerdekaan
Republik Indonesia.
2. Meningkatkan semangat siswa.
3. Melatih siswa bekerjasama dalam kelompok
ketika melakukan lomba.
4. Memberi pengalaman yang menarik
kepada siswa.
Metode 1. Lomba diadakan secara daring melalui grup
WhatsApp. Siswa mengirim karyanya melalui
grup tersebut.
2. mahasiswa menilai hasil karya siswa.
Uraian Capaian 1. Siswa mendapatkan pengalaman untuk
mengikuti lomba.
2. Siswa bebas berkreasi dari lomba yang
mereka ikuti.
3. Meningkatkan kreativitas dan motivasi
siswa.
Kendala dan Solusi Kendala:
1.Adanya pandemi mengakibatkan lomba
tidak bisa dilaksanakan secara langusung..
Solusi:
1. Aktivitas lomba di adakan secara daring,
dengan cara siswa mengirimkan karyanya
melalui grup WhatsApp yang telah dibuat.
Faktor Pendorong 1. Kegiatan non-akademik jarang
dilaksanakan di sekolah tersebut.
2. Siswa sangat antusias untuk mengikuti
lomba tersebut.
29
Rekomendasi 1. Buatlah lomba-lomba yang menarik yang
dapat meningkatkan kreativitas siswa.
2. Lakukanlah lomba secara langsung apabila
tidak terjadi pandemi.
Dokumentasi
30
Lokasi dan Lokasi: SD Negeri 1 Pandak
Tanggal Tanggal : Agustus minggu ke-3,
Pelaksanaan September minggu ke-2,
Oktober minggu ke-1, November
minggu ke-1, dan Desember
minggu ke-1.
Narasumber -
Sasaran Siswa kelas 1 samai 6
Tujuan dan Program ini bertujuan untuk:
Manfaat 1. Mengolah kembali mading sekolah yang
sudah lama tidak di kelola.
2. Memberikan informasi-informasi yang
menarik dan informatif kepada siswa.
3. Meningkaatkan minat membaca siswa.
4. Meningkatkan kreativitas siswa.
31
Gambar 30 Pembuatan Isi Mading
Rekomendasi 1. Menyiapkantanamanyanglebihbervariasi.
2. Membawaperalatankebun.
32
Dokumentasi
33
Faktor Pendorong 1. Ligkungan sekolah yang kurang bersih
dan rapih.
2. Antusiasme siswa dalam membantu
membersihkan lingkungan sekolah.
Rekomendasi 1. Jangan hanya membersihkan lingkungan
bagian depan sekolah, tetapi juga area belakang
dan sekitarnya.
Dokumentasi
34
Dokumentasi
35
Gambar 35 Membantu Memeriksa
Kesehatan Siswa
1. Kegiatan Perpisahan
Lokasi dan Lokasi:SD Negeri 1 Pandak
Tanggal Tanggal : 17 Desember 2021
Pelaksanaan
Narasumber -
Sasaran Sekolah
Tujuan dan Program ini bertujuanuntuk:
Manfaat 1. Sebagai bentuk terimaksih dari pihak
mahasiswa karena telah diterima dengan baik di
sekolah penempatan.
2. Memberikan apresiasi kepada sekolah dan
siswa dalam kegiatan perpisahan tersebut.
3. Sebagai sarana untuk menyampaikan
penutupan kegiatan kepada pihak sekolah.
Metode Acara formal di adakan secara daring ddan
luring.
Uraian Capaian 1. Telah disampaikan apresiasi kepada siswa-
siswa dan juga pihak sekolah.
2. Terlaksananya penutupan kegiatan secara
resmi di sekolah tersebut.
36
Dokumentasi
37
Gambar 38 Penyusunan Laporan
Akhir
38
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Program Kampus Mengajar Angkatan 6 merupakan suatu program yang
dirancang untuk memberikan solusi kepada sekolah dengan memberdayakan mahasiswa
untuk membantu dalam peningkatan dan pelaksanaan program-program sekolah dan
program yang akan dibuat. Dengan adanya program Kampus Mengajar, para mahasiswa
yang mengikuti program ini bisa membantu pihak sekolah dan siswa-siswi untuk
menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif agar siswa-siswi bisa tetap memahami materi
dengan baik. Dengan adanya program ini juga bisa mengasah kepekaan sosial para
generasi muda terhadap masalah-masalah yang ada di sekitarnya, terutama masalah
pendidikan. Program ini juga bisa melatih softskill para mahasiswa dan bisa juga
dijadikan latihan untuk bekerja secara nyata. Selain itu, program ini tidak hanya diikuti
oleh mahasiswa dari jurusan pendidikan saja, sehingga program ini sangat menarik
untuk diikuti.
Dengan program ini pula mahasiswa dapat membantu adaptasi teknologi,
peningkatkan literasi dan numerasi siswa-siswi, serta membantu dalam administrasi
sekolah. Program Kampus Mengajar juga sangat erat kaitannya dengan literasi dan
numerasi, dimana literasi dan numerasi merupakan kompetensi mendasar yang memiliki
peranan penting. Kompetensi literasi dan numerasi di jadikan sebgai fokus dalam
pembelajaran dan ditetapkan sebagai standar kompetensi yang wajib dimiliki oleh
peserta didik. Selama proses kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Wates 4
Kota Mojokerto ini berjalan, tentunya terdapat berbagai masalah serta kendala yang
dihadapi, disinilah peran mahasiswa dapat dilihat, mahasiswa dituntut untuk tanggap
dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang ada di sekitar mahasiswa harus
mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat. Mampu menghadapi
serta menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat, yakni dengan
memunculkan berbagai ide-ide kreatif dan juga solutif. Dari berbagai kegiatan yang saya
lakukan di SDN Wates 4 Kota Mojokerto, sekitar 90% program kerja yang saya dan
rekan-rekan saya buat sudah terlaksana dengan baik dan bisa membawa dampak
perubahan yang baik untuk sekolah.
4.2 Saran
Terdapat saran yang akan disampaikan kepada semua pihak yang terkait, kepada
mahasiswa perlu adanya persiapan mental, fisik, psikis dan pengetahuan untuk
mempelajari hal-hal baru disekitar, karena adanya hal tersebut sangat mempengaruhi
39
kondisi di sekitar baik itu kepada siswa-siswi, rekan, ataupun pihak yang terkait lainnya.
Bagi sekolah penugasan, program-program kerja yang telah dilaksanakan dan disusun
diharapkan mampu berjalan dengan baik dan dapat terus dikembangkan demi kemajuan
dekolah tersebut. Bagi panitia Kampus Mengajar diharapkan lebih kooperatif dalam hal
memberikan informasi (memberikan arahan dan monitoring) sehingga mahasiswa yang
mengikuti program Kampus Mengajar tidak merasa kebingungan atau salah dalam
menangkap informasi. Penulis juga menyadari adanya kekurangan pada pembuatan
laporan ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
LAMPIRAN
42
Lampiran 2. Sertifikat Kampus Mengajar
43
Lampiran 3. Transkrip Nilai
44
45