OLEH :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
UPTD SPF SDN KRATON 2 KOTA TEGAL
Yang Merekomendasikan
i
PEMERINTAH KOTA TEGAL
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SPF SD NEGERI KRATON 2
Jl. Nanas No 104 Telp.(0283) 323803 Kode Pos 52112
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM UPTD SPF SDN KRATON 2
KOTA TEGAL
Tanggal :
Bulan : Juli
Tahun : Dua ribu dua puluh tiga
dan dinyatakan berlaku pada :
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Kelas : III dan VI
Sekolah : UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal
Menyetujui, Mengesahkan,
Ketua Komite UPTD SPF SDN Kraton 2 Kepala UPTD SPF SDN Kraton 2
Kota Tegal Kota Tegal
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KotaTegal
M.ISMAIL FAHMI,S.IP,M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19740531 199311 1 002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiarat Allah SWT , karena berkat rakhmat-
NYA semata sehingga Kurikulum UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal telah dapat
disusun dengan baik walaupun dalam bentuk dan isi yang masih sederhana.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu
upaya mengaktualisasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi lulusan menjadi kegiatan
pembelajaran yang operasional, dan siap dilaksanakan oleh sekolah, karena sesuai
dengan karakteristik daerah, dan beroreantasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal ini dimaksudkan sebagai
pedoman dalam mengelola pendidikan dasar, sehingga diharapkan semua kebijakan
kegiatan dan civitas akademik bermuara kekurikulum ini. Tentu saja hal ini telah
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah yang ada.
Kurikulum UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal mulai memberlakukan
Kurikulum 2013 di kelas III dan VI pada tahun 2023 / 2024 dan seterusnya sesuai
dengan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal.
Oleh karena itu Kepala Sekolah, Dewan Guru bersama Komite sekolah UPTD
SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal berusaha dengan kemampuan yang ada mereview
kurikulum tahun pelajaran 2023 / 2024, sehingga pada tahun pelajaran 2023 / 2024
UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal benar – benar telah siap melaksanakan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP ) ini untuk kelas III dan VI.
Kurikulum UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal ini disusun dengan mengacu
pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud 57
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013, serta Permendikbud 61 Tahun 2014 Tentang
Pengembangan Kurikulum. Namun demikian kami menyadari bahwa kurikulum ini
masih belum sempurna. Oleh karena itulah penyempurnaan secara berkelanjutan akan
dilakukan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya, kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Kurikulum SDN
Kraton 2 Kota Tegal Semoga Allah SWT petunjuk terhadap segala upaya yang kita
lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Marilah kita sukseskan pelaksanaan Kurikulum ini dengan penuh semangat,
dedikasi dan loyalitas yang tinggi demi kemajuan pendidikan di UPTD SPF SDN
Kraton 2 Kota Tegal dalam menjawab tantangan jaman yang semakin mengglobal.
Tegal, Juli 2023
Kepala UPTD SPF SDN Kraton 2
Kota Tegal
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR REKOMENDASI...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang .....................................................................................4
B. Dasar Hukum ......................................................................................12
C. Karakteristik Kurikulum 2013 ...........................................................15
D. Tujuan Pengembangan Kurikulum .....................................................15
E. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013................................16
F. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum 2013.....................................17
G. Acuan Konseptual...............................................................................18
H. Prosedur/Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ..........................................................................................20
I. Mekanisme..........................................................................................21
J. Pihak yang Terkait .............................................................................22
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN..........................................................................................23
A. Tujuan Pendidikan Nasional...............................................................23
B. Tujuan Pendidikan Dasar....................................................................23
C. Visi Sekolah........................................................................................24
D. Misi Sekolah........................................................................................24
E. Tujuan Sekolah....................................................................................26
F. Analisis Kesiapan................................................................................28
G. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti (GPBP).......................................34
H. Gerakan Literasi Sekolah (GLS).........................................................35
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM............................................................37
A. Struktur Kurikulum.............................................................................37
iv
B. Muatan Kurikulum................................................................................44
C. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ...............................47
D. Beban Belajar .....................................................................................53
E. Ketuntasan Belajar..............................................................................54
F. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan...........................................................56
G. Pendidikan Kecakapan Lingkungan Hidup.........................................57
H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global..........................64
I. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan.......................................65
J. Pengintegrasian Pendidikan Anti Korupsi..........................................70
K. Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas.............................................73
L. Pelaksanaan Program Adiwiyata.........................................................78
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN.....................................................................................81
A. Permulaan Tahun Ajaran.....................................................................81
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif.......................................................82
C. Pengaturan Waktu Libur.....................................................................82
D. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan..........................................82
E. Uraian Kalender PendidikanTahun Pelajaran 2023/2024...................82
F. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024..............................83
G. Alokasi Hari Belajar Efektif Semester I Tahun Pelajaran 2023 /
2024 SD Kraton 2................................................................................83
H. Alokasi Hari Belajar Efektif Semester II Tahun Pelajaran 2023 /
2024 SD Kraton 2................................................................................84
BAB V
PENUTUP ..................................................................................................................87
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPAYA
NO ASPEK KONDISI SEKOLAH KET
PENCAPAIAN
1. Struktur a. Jumlah jam belajar a. Perlu mempertahan-
Kurikulum efektif per Mapel kan dan meman-
sudah memenuhi faatkan dengan
ketentuan sebaik-baiknya jam
belajar efektif
2. Mulok a. Silabus dan RPP a. Perlu diadakan
Mulok masih pembinaan
mengadopsi. peningkatan
kemampuan guru
dalam menyusun
Silabus dan RPP
Mulok Bahasa Jawa
3. Pengemban a. Sudah a. Mengembangkan
gan Diri mengembangkan dan bakat dan minat
pengupayakan siswa dalam bidang
kegiatanProgram bercocok tanam:
Green School mengembangkan
sehingga tercipta kecintaan siswa
suasana belajar yang pada tumbuhan,
nyaman. keindahan dan
kerindangan
lingkungan,
menciptakan dan
melestarikan
lingkungan sekolah
yang indah, sejuk,
rindang dan
terhindar dari polusi
udara.
b. Sudah diadakan
pembinaan cara
penulisan nilai
pengembangan diri
dalsm buku raport.
c. Melalui kreativitas
guru yang ditulis
7
f..Sudah memasukan
pembiasaan gerakan
yadarus Alquran dan
Asmaul Husna untuk
menanamkan sifat
ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Ketuntasan Belum memenuhi Perlu dikaji dan
Belajar ketentuan SNP dinaikkan agar setiap
tahunnya ada
peningkatan
5. Kecakapan Belum ada Silabus dan Perlu ada Workshop
Hidup RPP penyusunan dan
pengintegrasian
kecakapan hidup
6. Unggulan Belum ada Silabus dan Perlu ada Workshop
Lokal dan RPP penyusunan dan atau
Global pengintegrasian
Unggulan lokal Global
8
11
B. Dasar Hukum
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Landasan yuridis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
4. Permendikbud No. 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas.
5. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi
dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2016 tentang Standar Penilaian
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
12
14
15
G. Acuan Konseptual
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh.KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan
kerukunan interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
18
19
I. Mekanisme
1. Pengembangan
Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan satuan
pendidikan. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan pendidikan dan/atau
kelompok satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran baru.
Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar meliputi: (1) penyusunan
draf berdasarkan analisis konteks; (2) reviu, revisi, dan finalisasi; serta (3) pengesahan
oleh pejabat yang berwenang. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan
diatur dan diselenggarakan oleh tim pengembang kurikulum satuan pendidikan.
Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangannya berkewajiban melakukan koordinasi dan supervisi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur satuan
pendidikan yakni kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan KTSP meliputi:
21
22
23
24
25
Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah maka tujuan UPTD
SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal pada tahun pelajaran 2023/2024 , sekolah mengantarkan
peserta didik untuk:
a. Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar secara daring,luring, maupun saat
kunjungan rumah sesuai dengan regulasi PTM Terbatas pada awal tahun pelajaran
2023/2024 dimana masih berada pada masa pandemi corona dengan pendekatan
pembelajaran yang mengutamakan penanaman karakter sesuai tuntutan kurikulum
optimal yang dijargonkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal pada masa
pandemi covid.
b. Meraih prestasi kejuaraan dalam bidang olimpiade MIPA tingkat kecamatan/ Kota/
Nasional.
c. Memperoleh kejuaraan lomba siswa berprestasi tingkat kecamatan/ Kota/ Nasional.
d. Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa Jawa dan seni budaya dengan
indikasi siswa trampil berbahasa Jawa sesuai dengan konteksnya
e. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
f. Memberikan pendidikan budaya dan karakter bangsa, baik yang terintegrasi dalam
setiap mata pelajaran maupun keteladanan perilaku keseharian.
g. Meraih prestasi kejuaraan dalam cabang olah raga di tingkat kecamatan/ Kota /
Nasional.
h. Meraih prestasi kejuaraan dalam cabang seni budaya di tingkat kecamatan/ Kota /
Nasional.
i. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan istiqomah melaksanakan ibadah
sesuai dengan agama yang diyakininya.
j. Memiliki kompetensi berbahasa Inggris sesuai dengan konteks.
k. Memiliki jiwa cinta tanah air dan bangsa yang diintegrasikan lewat
kegiatanPramuka maupun pembiasaan.
27
F. Analisis Kesiapan
Analisis Kesiapan di UPTD SPF SDN Kraton 2
Kesiapan
No Fungsi dan Faktor Kondisi Ideal Kondisi Nyata
Siap Tidak
1. Faktor Internal
Mengajar sesuai
dangan latar
1.3 Pendidik (Guru) belakang S-1= 9 V
pendidikan dan
jenjang S1
Perencanaan
kurikulum Perencanaan sudah
1.6 Biaya sekolah masuk masuk dalam RKS V
dalam RKS dan dan RKAS
RKAS
2. Faktor Eksternal
2.1 Komite sekolah Komite sekolah Komite ikut serta V
28
Dewan
Pendidikan Belum optimalnya
Dewan proaktif dalam keterlibatan Dewan
2.2 mengawal Pendidikan V
Pendidikan
keterlaksanaan
kurikulum
sekolah
Ada instruksi
resmi untuk
Dinas melakukan Sudah ada instruksi
2.3 V
Pendidikan reviu kurikulum resmi
sekolah setiap
tahunnya
Ada jalinan
Assosiasi Profesi Sudah optimal
khusus dengan pelaksanaannya
2.4 (PGRI/APSI/K3 V
organisasi
S/ KKG
profesi
Adanya
dukungan dana Belum optimal
2.5 Dudi & Duker dan material dukungannya V
dari dudi dan
duker
Lingkungan Kondisi lingkungan
2.6 SDA sekitar sekolah mudah dijangkau V
sangat kondusif
Keberadaan
sosial dan
budaya sekitar Sosial budaya sekolah
Sosial dan
2.7 sekolah dapat cukup kondusif dan V
budaya
mendukung mendukung
perencanaan
awal
1. Faktor Internal
29
Mengajar sesuai
Pendidik (guru) dengan latar S-2 = - orang S-1 =
1.2 belakang V
8 orang
pendidikan dan
jenjang S-1
Proses
Tidak ada masalah
pelaksanaannya
dana untuk
1.6 Biaya didanai dari pembelajaran V
dana sekolah
(RKAS)
2. Faktor Eksternal
Komite sekolah
membantu
proses Komite sekolah sudah
pelaksanaan optimal sebagai
2.1 Komite Sekolah kurikulum narasumber dalam V
sekolah, pembelajaran
misalnya
sebagai
narasumber
30
Lingkungan
sekolah dapat Lingkungan sekolah
memberi belum optimal
2.6 SDA manfaat dimanfaatkan V
keterlaksanaan
kurikulum
sekolah
Sosial budaya
Sosial dan sekitar memberi Sosial budaya
2.7 Budaya dampak positif setempat belum V
keterlaksanaan optimal dimanfaatkan
PBM
3 Fungsi Evaluasi Pelaksanaan KTSP
1. Faktor Internal
Mampu
991 menunjukkan Baru sekitar 70%
Siswa siswa terfasilitasi V
.1 kompetensi
kompetensinya
dirinya.
31
Kepala sekolah
1.3 Kepala Sekolah membuat
progress report Sudah membuat
mulai dari progress report.
perencanaan, V
pelaksanaan,
dan evaluasi,
serta tindak
lanjut.
Pelaksanaan
evaluasi Pelaksanaan evaluasi
1.6 Biaya V
didukung dana didanai sekolah.
sekolah.
2. Faktor Eksternal
32
Dinas
pendidikan
Dinas menerima Dinas pendidikan
2.3 laporan tentang V
Pendidikan menagih laporan.
hasil evaluasi
dan validasi
dari sekolah.
Dalam forum
Assosiasi Profesi KKG sekolah
Pembahasannya
2.4 (PGRI/APSI/K3 dibahas hasil V
terbatas waktu.
S/ KKG) evaluasi dan
validasinya.
Lingkungan
alam sekitar
sekolah secara Cukup optimal
kondusif mendukung
2.6 SDA V
mendukung terselenggaranya
pelaksanaan evaluasi dan validasi.
evaluasi dan
validasi.
Budaya
transparan yang Masyarakat antusias
Sosial dan
2.7 ada di terhadap transparansi V
Budaya
masyarakat sekolah.
cukup baik.
Jumlah - - 30 11
35
36
A. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk
setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai
Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas III
Kompetensi Inti
Kelas III
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
37
Keterangan:
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Mata pelajaran Kelompok C dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
Kelas III Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan,
Bahasa Jawa berdiri sendiri.
Kelas VI Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu, kecuali
Matematika, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan
Kesehatan, Bahasa Jawa berdiri sendiri.
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal menambah beban belajar 2 jam pelajaran per minggu
untuk mulok Bahasa Jawa sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, diselenggarakan minimal 2 aspek dari 4
aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), UKS, BTA, dan
drumband.
Sekolah memasukkan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam semua mata pelajaran
yang relevan dengan nilai-nilai yang dikembangkan, serta pendidikan
39
3. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
a. Beban belajar di UPTD SPF SDN Kraton 2 Kota Tegal dinyatakan dalam jumlah jam
pelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas VI adalah 38 jam pelajaran.
b. Beban belajar di Kelas III, dan satu semester paling sedikit 18 minggu minggu
efektif.
c. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu minggu
efektif.
d. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu minggu
efektif
e. Kelas III dan kelas VI ditambah beban belajar Mulok Bahasa Daerah 2 jam pelajaran.
4. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan
pendekatan tematik-terpadu di Kelas III. Kelas I mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti,serta PJOK tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas III
Kelas III
1. Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
40
41
42
5. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan
peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI 1;
kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI 2;
kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI 3; dan
kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI 4
Keterangan
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar antara lain Pramuka
(Wajib), Olah Raga, Kesenian, BTA.
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agamadan Budi Pekerti
Meliputi: Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katholik, Agama Hindu mengingat
kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan:
Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing.
b. Pendidikan Panca Sila dan Kewarganegaraan.
Meliputi: Kewarganegaraan, Kepribadian, dan Pancasila.
Tujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Meliputi aspek berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Tujuan: Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis sertadapat
menggunakan bahasa sebagai dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d. Matematika
Meliputi : Berhitung, geometri, dan pengukuran, pengolahan data.
Tujuan : Memberikan pemahaman logoka dan kemampuan dasar matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi: Fisika dan biologi isinya makluk hidup.
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
44
2. Muatan Lokal
Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam KTSP terdiri atas sejumlah
bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh
daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. Muatan lokal di UPTD
SPF SDN Kraton 2 adalah Bahasa Jawa yang merupakan muatan lokal tingkat provinsi
45
a. Nilai-Nilai Utama
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) selain merupakan kelanjutan dan
kesinambungan dari Gerakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa Tahun 2010 juga
merupakan bagian integral Nawacita. Dalam hal ini butir 8 Nawacita: Revolusi
Karakter Bangsa dan Gerakan Revolusi Mental dalam pendidikan yang hendak
mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mengadakan perubahan
paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara bertindak, dalam mengelola sekolah.
Untuk itu, Gerakan PPK menempatkan nilai karakter sebagai dimensi terdalam
pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan. Ada lima
nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan
damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu
hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan
alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku
mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan
agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk
47
49
50
51
3) Alokasi Waktu
Untuk kegiatan ekstrakurikuler diberikan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35
menit). Pelaksanaan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah masuk semester
genap kelas VI diberikan kegiatan bimbingan belajar dan pemadatan secara intensif
untuk persiapan menghadapi Ujian Sekolah.
52
Kategori Keterangan
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
D. Beban Belajar
a. Kegiatan Tatap Muka
Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar maksimal 36
jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 35 menit, dengan rincian sebagai
berikut :
Minggu
Satu Jam Jumlah Jam Waktu
efektif
Kelas Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran/
Per tahun
Tatap Muka/ Menit Per minggu Jam Per tahun
Pelajaran
I 35 32 38 960 Jam
II 35 34 38 1.020Jam
III 35 36 38 1.080 Jam
IV 35 38 38 1.140 Jam
V 35 38 38 1.140 Jam
VI 35 38 32 1.140 Jam
53
KKM 65
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 89-100 89-100 Sagat Baik
B 77-88 77-88 Baik
C 65-76 65-76 Cukup
D <65 <65 Perlu Bimbingan
1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai <65 dari hasil
tes formatif.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai = / >65 dari
hasil tes formatif
3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mapa pelajaran, yakni jika
profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar
yang ditetapkan Satuan Pendidikan yang bersangkutan
54
55
56
57
58
Academic
skill Specific life
Vokasional
Dasar skill
Vocational
skill Vokasional
Khusus
65
Nilai-Nilai
Karakteristik Kompetensi Kewira-
Kewira- Deskripsi
Peserta Didik Usahaan
Usahaan
1. Kemampuan 1. Percaya diri Sikap dan tindakan 1. Berani tampil di depan
mengurutan yang menghargai kelas
objek menurut kemampuan diri dan 2. Berani menjelaskan
ukuran, bentuk, berani menampilkan tentang materi
atau ciri lainnya. kemampuannya pelajaran di depan
tanpa bergantung kelas
pada orang lain
67
68
73
77
78
80
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e) Kalender Pendidikan UPTD SPF SD Negeri Kraton 2 disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang disesuaikan dengan program
sekolah.
81
82
83
84
a. Libur Umum
b. Cuti Bersama
Kurikulum UPTD SPF Negeri Kraton 2 Kota Tegal ini diharapkan dapat
dilaksanakan secara maksimal, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
bermakna, menantang, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga memiliki daya guna
bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan selanjutnya atau kelak terjun ke
masyarakat.
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga
menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik
yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter
sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah
melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun
serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.
Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin,
toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup
terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-
nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan
hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat
sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di
tingkat sekolah (KURIKULUM 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur
kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan
sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah
akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata
berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku
yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun
budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan
contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai
dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar
isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah,
kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di
sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke
dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Dengan bacaan doa, kesungguhan, komitmen, keuletan, kerja keras dan kerja
sama dari para guru, kepala sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, dan stake holder
secara terpadu menjadi kunci sukses bagi terwujudnya visi UPTD SPF SD Negeri
Kraton 2 Kota Tegal.
Dokumen Kurikulum ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan, masukan,
saran, kritik dan teguran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
88