Anda di halaman 1dari 4

SAFFA ZAHRA AFRILIA

XII MIPA 2/24

1. Bacalah teks sejarah “Kemerdekaan Indonesia “di atas analisalah berdasarkan struktur


teks sejarah secara benar!

Kemerdekaan Indonesia

ORIENTASI

Berawal dari pecahnya “perang Asia Timur Raya”, dan Amerikaa menyatakan perang kepada
Jepang. Karena serbuan tentara Jepang dipusat pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour”
pada tanggal 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Udara dan Lautnya
semakin agresif mendarat diwilayah Indocina, Filiphina, Malaya dan Indonesia.Pemerintah
Hindia Belanda ikut Sekutu menyatakan perang terhadap Jepang. Jepang bertujuan mendarat
di Indonesia yaitu untuk melumpuhkan pasukan Belanda.

Pertama kali Jepang mendarat di Tarakan kemudian berlanjut didaerah Balikpapan, Manado,
Ambon, Makasar, Pontianak, dan Palembang. Dan daerah jawapun dikuasai olehnya, pada
tanggal 1942, Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Rembang. Wilayah yang dikuasai
Batavia semakin meluas dengan Batavia tanggal 5 Maret 1942, dan semakin bertambah ke
daerah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan
penyerangan Jepang dan berakhir dengan Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa
syarat”

URUTAN PERISTIWA

Masyarakat Indonesia awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang. Dapat
dilihat dari perlakuan sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta.
Pemerintah Jepang mulai merangkul rakyat dengan adanya pembentukan organisasi
masyarakat, yang sebenarnya hanyalah untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II.
Organisasi itu antara lain: Pusat Tenaga Rakyat, (PUTERA), Jawa hokokai, Fujinkai
Keibodan, Heiho, MIAI, dan pembentukan BPUPKI.

BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada tahun
1943 dibawah pemerintah perdana Menteri Tojo. Menteri Tojo  bertugas untuk mempelajari
dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia.
Perkembangan selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan nama tokoh perjuangan
kita. Dari BPUPKI menjadi PPPKI yang dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan nama
ini terkesan bahwa PPPKI bukan bentukan Jepang. Tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan
para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan antara Soekarno, M.
Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa
SAFFA ZAHRA AFRILIA
XII MIPA 2/24

pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang
meliputi wilayah bekas Hindia-Belanda

Saat pasukan Jepang mulai melemah. Kekalahan dan kekalahan didapatkannya dan Amerika
semakin kuat dan ditambahnya menarik pasukan pasukannya yang ada di Eropa. Tentara
Amerika menghentikan serangan Jepang pada Mei 1942 dipertempuran Laut Koral dan 1942
dipertempuran Midway. Jepang semakin melemah karena Amerika yang terus mengamuk.
Pada 6 Agustus 1945 AS dijatuhkanya Bom Atom pertama kalinya didaerah Hiroshima. Dan
tidak puas juga 3 hari kemudian pada tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua dijatuhkan
kembali dikota Nagasaki. Dua pusat kota pemerintahan Jepang akhirnya rata dengan Tanah.

Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
Dengan penyerahan itu dilakukan dikapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh
kaisar Hirito (Jepang) dan Jenderal Douglas Mc Arthur (Sekutu).

REORIENTASI

Berita kekalahan Jepang terhadap sekutu tidak bisa disembunyikan. Dengan perjanjian Post
Dam Jepang menyerah kekuasaanya kepada sekutu dan otomatis di Indonesia ada
kekosongan kekuasaan.

2. Analisislah teks sejarah tersebut berdasarkan

1. Kata ganti (pronomina) : kita (blok biru)


2. Frase adverbial : semakin agresif, dengan ramah, mulai melemah, semakin
kuat, terus mengamuk (blok hijau)
3. Kata kerja material : melumpuhkan, mendarat, menyambut, merangkul,
mempelajari, menyelidiki, menghentikan, dijatuhkan, disembunyikan, menyerah. (blok
orange)
4. Konjungsi temporal : selanjutnya, saat, kemudian. (blok merah)
SAFFA ZAHRA AFRILIA
XII MIPA 2/24

Para tokoh Indonesia seperti Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat
berangkat ke Dalat, Saigon, Vietnam untuk menemui Marsekal Terauchi. Para tokoh
perjuangan kemerdekaan melakukan persiapan kemerdekaan. Para tokoh perjuangan dan
rakyat Indonesia menginginkan bahwa kemerdekaan yang diraih bukan hadiah dari Jepang,
namun perjuangan bangsa Indonesia sendiri.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, beserta Fatmawati dan
Guntur (putra Soekarno) dibawa ke Rengasdengklok untuk menghindari segala macam
bentuk bujukan Jepang yang dapat mempengaruhi keyakinan Soekarno-Hatta dan
menggagalkan terlaksananya proklamasi kemerdekaan.

Sementara itu di Jakarta, Achmad Soebardjo melakukan perundingan dan berusaha


membujuk golongan muda untuk tidak tergesa-gesa memproklamasikan kemerdekaan. Beliau
setuju bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta.
Perundingan mengenai naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di
rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945 malam hari. Penyusunan teks
proklamasi dilakukan oleh Soekarno, Moh.Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh
tokoh golongan muda yaitu Sukarni, B.M. Diah, Sudiro, dan Sayuti Melik. Setelah selesai
merumuskan teks proklamasi dan disepakati oleh para tokoh yang hadir, naskah diketik oleh
Sayuti Melik dan ditanda tangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Pada rencana awal, pelaksanaan pembacaan teks proklamasi akan diadakan


di Lapangan Ikada, namun dengan segala pertimbangan dan alasan keamanan dan ketertiban,
akhirnya diputuskan untuk dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta yang
merupakan kediaman Ir. Soekarno. Perundingan dalam menyusun naskah proklamasi yang
dilakukan oleh tokoh-tokoh golongan tua dan muda berlangsung mulai pukul 02.00 sampai
04.00 WIB dan dilaksanakan di ruangan makan kediaman Laksamana Maeda. Susunan teks
proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno, yang kemudian diketik oleh salah satu tokoh
yang hadir dalam perundingan yaitu Sayuti Melik.

Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselenggaran pada tanggal 17 Agustus


1945 di rumah Ir. Soekarno, pada pukul 10.00 WIB. Peristiwa pembacaan naskah proklamasi
ini dihadiri oleh Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai
dengan pembacaan teks dan disambung dengan pidato oleh Ir. Soekarno, serta sambutan dari
Suwiryo dan dr. Muwardi yang pada saat itu menjabat sebagai walikota.

Pada awalnya, petugas pengibar bendera adalah Trimurti, namun ia menolak karena
menurutnya petugas pengibar bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Pengibaran
bendera akhirnya diputuskan untuk dilakukan oleh Latief Hendraningrat dan Soehoed.
SAFFA ZAHRA AFRILIA
XII MIPA 2/24

Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati, istri Soekarno. pengibaran
bendera diiringi lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Hingga saat ini, bendera jahitan Fatmawati ini masih disimpan di Museum Tugu Monas
sebagai bukti sejarah kemerdekaan Indonesia.

beliau

menemui, menghindari, menggagalkan, membujuk, diselenggarakan, disaksikan,


merumuskan, ditulis, diketik, dihadiri, menjabat, dijahit, disimpan

sementara, setelah, hingga

Anda mungkin juga menyukai