Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)

(disusun dalam rangka untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah BK Pribadi Sosial)

OLEH :
WIDYA GITA PUTRI WIJAYANTO
1844042024
BK-B18

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
RASIONAL
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian
tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan
kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMAN 1
BANTAENG memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Dari sisi
eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan menuju remaja awal
juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan
teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi
perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BANTAENG


Semester / Tahun : Genap / 2020-2021
Sasaran Kelas X

A. Tugas Perkembangan Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya

B. Topik Layanan Pengembangan Persahabatan dan Silaturahmi


C. Bidang Layanan Sosial
D Jenis Layanan Layanan Informasi
.
E. Fungsi Layanan Pemahaman

F. SKKPD Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya


G. Tujuan Layanan 1. Mengetahui nilai pesahabatan dan silaturahmi
2. Memahami arti persahabatan
3. Menganalisa keragaman interaksi sosial

4. Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan


silaturahmi

H. Metode Daring (Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab)


I. Waktu Pertemuan 2 Pertemuan X 40 Menit
J. Materi 1. Pengertian sahabat dan silaturahmi
2. Karakteristik sahabat dan teman
3. Tujuan persahabatan dan silaturahmi
4. Cara menjalin hubungan pershabaatn dengan baik
K. Sarana Media / Alat Power Point /Zoom
Sumber Materi Layanan 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMK-MAK Kelas 10, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Hanifah, 2014, Hubungan Empati dengan Kualitas
Persahabatan pada Mahasiswa Usia Remaja Akhir
Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung.
3. Rilis, "Silahturahmi Itu Penting"
https://diskominfotik.bengkaliskab.go.id/web/detailo
pini/11327/silaturahmi-itu-penting (Diakses tanggal
7 Maret 2021)

L. Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan
( alokasi waktu: 5 menit ) dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b. Guru BK/ Konselormenyampaikantopik / tema
layanan informasi
c. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan
informasidan tugas perkembangan yang akan dipahami
2. Kegitan Inti a. Berfikir :
( alokasi waktu: 35 1. Guru BK /Konselor menjelaskan materi
menit)
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada
siswa tentang tema “Pengembangan Persahabatan dan
Silaturahmi”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama
siswa terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam
kematangan hubungan dengan teman sebaya
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya/komentar mengenai hal yang
belum dapat dipahami dan memberikan ide atau
gagasan yang ingin disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil sikap pada pergaulan dengan
teman
Sebaya
2. Guru BK/Konselor memberi kesempatan pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada kematangan hubungan
dengan teman sebaya
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam memahami
pergaulan dengan teman sebaya

3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa


( alokasi waktu : 5 menit ) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supaya berperan aktif
c. Guru BK/Konselor menutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
M. Evaluasi Evaluasi proses di laksanakan dengan mengadakan pengamatan
selama proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara
lain:
1. Perhatian siswa selama kegiatan berlangsung
2. Partisipasi siswa dalam diskusi kelas
3. Penyampaian refleksi
4. Berupa pernyataan-pernyataan yang Reflektif.

Bantaeng, 5 Maret 2021


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK/Konselor


Lampiran Skenario

Jenis Kegiatan Konselor Konseli


Tahap Konselor Mengucapkan Konseli Menjawab salam
Pembuka salam, dan menanyakan
kabar peserta didik.
Guru Bk / Konselor
memulai kegiatan dengan Konseli / peserta didik
berdoa memperhatikan konselor

Konselor mengajak salah


satu peserta didik untuk Konseli yang terpilih
memimpin doa memimpin doa

Konselor melakukan
absensi. Konseli mendengarkan
Konselor menyampaikan
topik yang akan di bahas
dan tujuan konseling
Tahap Inti Konsel Menjelaskan materi konseling Konseli mendengarkan
penjelasan materi
Menampilkan Konselor mengajak curah pendapat
PPT
pada siswa tentang tema
“Pengembangan Persahabatan dan Konseli Berdiskusi dengan
teman
Silaturahmi”
Konselor mengadakan diskusi
bersama siswa terkait perasaannya
yang mereka hadapi dalam
kematangan hubungan dengan
teman sebaya
Konselor memberi kesempatan
Konseli mengajukan
untuk siswa bertanya. pertanyaan jika ada
Koselor memberikan motivasi pada Konseli mndengarkan
siswa yang belum bertindak aktif, Konselor

positif dalam memahami pergaulan


dengan teman sebaya
Tahap Konselor bersama-sama dengan Konseli Menyimpulkan
Penutupan siswa menyimpulkan isi tema yang hasil konseling
telah disampaikan

Konselor menutup pertemuan Konseli menjawab salam


dengan berdoa bersama dan salam.
Catatan :
*) Materi / topik pembahasan dilampirkan terlampir

MATERI

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan


perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.
Sedangakn Shilaturrahmi atau Shilaturrahim secara bahasa adalah menjalin
hubungan kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan
darah (senasab).
Tujuan Persahabatan dan Silahturahmi Di dalam kehidupan kita selalu saja
mempunyai kaitan dengan orang lain dan salah satunya adalah teman dan sahabat,
penting kita ketahui shabat itu memiliki tujuan dan fungsi. Menurut salah satu
pakar dari amerika serikat Santrock (1998) menyebutkan 6 fungsi penting
persahabatan, yaitu:
1. Sebagai kawan (companionship)
2. Sebagai pendorong (stimulation)
3. Sebagai dukungan fisik (physical support)
4. Sebagai dukungan ego (ego support)
5. Sebagai perbandingan sosial (social comparison)
6. Sebagai memberi keakraban dan perhatian (intimacy/affection)
Masalah pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan,
dan menjadi sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan
semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap nasib masa depan generasi
muda. Pergaulan remaja adalah kontak sosial diantara remaja, atau dalam
kelompok sebaya (Peer Group). Kelompok sebaya ini, disamping memberikan
pengaruh yang positif tehadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok
tersebut, juga pengaruh yang negative. Pengaruh negative itu maksudnya, bahwa
kelompok teman sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan remaja.
Karakteristik Sahabat dan Teman Terdapat tiga kualitas yang
membedakan persahabatan dengan bentuk hubungan teman sebaya lainnya, yaitu:
1. They are voluntary relationships(adanya hubungan yang dibangun atas dasar
sukarela).
2. They are powered by shared routines and customs (hubungan persahabatan di
atas dasar kesamaan kebiasaan).

3. They are reciprocal relationships (persahabatan dibangun atas dasar hubungan)

Ada beberapa cara untuk Membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan
sesama teman,antara lain:

1. Belajar menghargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang au
tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku
atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun
sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang
lain. Padahal menghargai orang lain ini sangat penting dilakukan dalam
membina hubungan yang baik. Kalau u menghargai orang lain, jangan berharap
orang lain akan mau menghargai kita.
2. Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita
smenghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan.
Kita perlu menghormati orang bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila
kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata
lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
3. Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan
sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang
lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati
nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik,
sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu.
Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap
orang-orang yang ada di sekitar kita
4. Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena
hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap
teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai
dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh
positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk
sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik
antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
5. Mau memberikan motivasi
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada
kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain
sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita
mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang
baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi
tumbuh kembali rasa percaya dirinya.

Anda mungkin juga menyukai