1. Kerjakanlah Analisis Kaidah Kebahasaan Dalam Format Sebagai Berikut!
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang ● Terdengar kabar bahwa hukuman menyatakan untuk pengemis tersebut adalah satu peristiwa masa tahun penjara lalu 2. Kalimat retoris ● Gimana ini hukum Indonesia, pemulung nyuri ember sudah tak terpakai saja dihukum penjara satu tahun ● Lalu apa kabar dengan pencurian kayu dari hutan hutan di Sumatera dan Kalimantan ya? 3. Konjungsi yang ● Lalu apa kabar dengan pencurian menyatakan kayu dari hutan hutan di Sumatera hubungan waktu dan Kalimantan ya? ● Lalu kalau pencurian ember kan ngolah ulangnya susah dan harus menggunakan mesin untuk mendaur ulang ember 4. Penggunaan kata ● Kasus pemulung mencuri ember demi kerja aksi sesuap nasi telah sampai ke meja hukum. ● terdengar kabar baha hukuman untuk pengemis tersebut adalah satu tahun penjara. ● Lalu apa kabar dengan pencurian kayu dari hutan hutan di Sumatera dan Kalimantan ya? ● Jika perusahaan besar mencuri kayu- kayu dari hutan kan tidak dihukum karena nanti bisa ditanam kembali ● Lalu kalau pencurian ember kan ngolah ulangnya susah dan harus menggunakan mesin untuk mendaur ulang ember. 5. Penggunaan ● Sudahlah bapa bapa. kalimat perintah 6. Penggunaan ● Iya pak betul! kalimat seru
2. Kerjakanlah Pola Perubahan Teks Anekdot “ Bisa Ditanami Kembali “
dalam format sebagai berikut!
Bisa Ditanami Kembali
Kasus pemulung mencuri ember demi sesuap nasi telah sampai ke
meja hukum. Terdengar kabar bahwa hukuman untuk pengemis tersebut adalah satu tahun penjara. Namun rasanya tidak adil hanya mencuri ember saja dihukum satu tahun penjara. “Gimana ini hukum Indonesia, pemulung nyuri ember sudah tak terpakai saja dihukum satu tahun penjara, “ salah seorang warga menyuarakan protesnya. Di pihak lain, selain pak Somat juga ada warga lain yang protes akan peristiwa ini. “Iya pak, betul. Padahal nyurinya karena memang kepepet tidak punya duit buat makan. Lalu apa kabar dengan pencurian kayu dari hutan hutan di Sumatera dan Kalimantan ya? “ujar pak Tomi salah seorang warga yang juga jengkel dengan pencurian ember ini. Selagi para warga protes dengan hukum yang dirasa tidak adil, di sisi lain pak RT sebagai kepala warga setempat mencoba untuk menenangkan. “Sudahlah bapa bapa. Saya rasa itu hukuman yang tepat lagi pula jika perusahaan besar mencuri kayu kayu dari hutan kan tidak dihukum karena nanti bisa ditanam kembali. Lalu jika pencurian ember kan ngolah ulangnya susah dan harus menggunakan mesin untuk mendaur ulang ember. Betul kan bapak bapak? “