Anda di halaman 1dari 10

• Teks fiksi adalah teks yang tidak

berdasarkan kejadian nyata.


• Contohnya fabel, cerita rakyat, cerita
pendek, dan novel.
• Peristiwa-peristiwa dalam teks fiksi dapat
dibagi menjadi peristiwa pembuka,
peristiwa utama atau konflik cerita, dan
peristiwa penutup cerita.
Teks fiksi memiliki unsur-unsur, yaitu alur dan latar.

 Alur maju: jalan ceritanya berurutan mulai


dari perkenalan hingga penyelesaian.
 Alur mundur: proses cerita tidak urut.
Biasanya dimulai dari konflik menuju
penyelesaian, kemudian diceritakan
awal konflik.
 Latar adalah keterangan mengenai
waktu, ruang, dan suasana dalam
sebuah cerita.
Bacalah cerita di bawah ini

Di sebuah desa, hiduplah seorang anak bernama Geri.


Latar Badannya gemuk dan putih. Seperti anak lain, Geri mempunyai
tempat rasa penasaran terhadap berbagai hal.
Suatu hari, lebah besar berwana kuning dan hitam masuk ke
rumah Geri. Geri tertarik dan mengamatinya. Lebah terbang ke
arah jendela kaca yang memperlihatkan pemandangan di luar
Alur maju rumah. Lebah menabrak jendela kaca dan terpental. Begitu
berlangsung berkali-kali.
Geri yang penasaran ingin menyentuh sayap lebah. Namun,
Geri lupa nasihat ibunya bahwa seekor lebah bisa menyengat.
Akhirnya, Iebah itu menyengat tangan Geri. Geri pun berteriak
kesakitan.
Pada darmawisata ke Ambon kali ini, Meina sekamar dengan Lisa.
Malam itu, tak sengaja Meina memergoki Lisa dan teman temannya
mengambil saputangan sutra milik Diandra. Lisa mengetahui kalau
Meina melihatnya. Sayang, ia ketahuan Meina. Lisa mengingatkan
Meina agar mengadukan dirinya kepada Diandra. Meina gemetar
ketakutan.

Darmawisata ke
Meina memergoki Lisa Lisa dan teman-teman
Ambon

Mengambil
Meina
saputangan sutra milik Lisa Mengingatkan Meina
ketahuan
Diandra
A. Menguraikan Peristiwa atau
Tindakan yang Terdapat
pada Teks Fiksi
Peristiwa dalam teks fiksi
memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Tokoh yang sama
2. Gagasan sama
3. Sesuatu terjadi pada
waktu dan tempat
tertentu
Gadis Penjaja Tikar
memb aca!
Ayo Karya: Rikanita M Tahir

Dengan pakaian sederhana, Gadis itu diam sejenak. Kemudian


seorang anak menjajakan tikar dari ia pun berkata,”Baiklah kalau begitu.
plastik kepada para pengunjung ke Silakan pilih, Pak!”
pengunjung lain. Ia terus menawarkan Pak Umar memilih tikar plastik
tikarnya. yang akan disewanya. Dalam hati Pak
“Pak, mau sewa tikar?”katanya Umar ada rasa tak tega terhadap
pada Pak Umar. gadis itu. Gadis berusia sepuluh tahun
“Berapa harga sewa satu lembar harus bekerja keras untuk
tikarnya?”tanya Pak Umar. mendapatkan
“Lima ribu rupiah, Pak!”jawabnya uang.
dengan suara lembut. “Kamu sekolah?”tanya Pak Umar.
“Bagaimana kalau Bapak ambil “Sekolah, Pak! Saya kelas lima
tiga sepuluh ribu rupiah?”tanya Pak SD,“jawabnya.
Umar lagi.
”Mengapa kamu menyewakan diberikannya kepada gadis kecil itu.
tikar plastik ini?”tanya Pak Umar lagi. “Pak maaf, saya tidak boleh
“Saya harus membantu ibu menerima uang jika tidak bekerja,“
saya,“jawab gadis itu. katanya sambil menggeleng-
“Ke mana ayahmu?”Pak Umar gelengkan kepala.
bertanya lagi. “Mengapa?”tanya Pak Umar
“Bapak telah lama meninggal heran.
dunia. Untuk itu, saya harus “Kata ibu, saya boleh menerima
membantu ibu untuk mencari uang kalau memang hasil bekerja.
uang,”jawab gadis itu pelan. Saya tidak boleh meminta belas
Mendengar cerita gadis tersebut, kasihan dari orang,“ jawab gadis itu.
Pak Umar merasa terharu. Pak Umar Mendengar perkataan gadis itu,
merasa kasihan terhadap anak Pak Umar semakin terharu. Ia tahu
tersebut. Diambilnya beberapa kalau gadis kecil itu seorang yang
lembar uang dua puluh ribuan, lalu berbudi luhur.
“Begini saja, kalau memang harus
bekerja, sekarang bantu Bapak beserta
keluarga. Tolong kamu bawakan rantang
ini. Kita akan makan bersama di bawah
pohon yang rindang itu,” kata Pak Umar
ramah.
Pak Umar dan keluarga menuju ke
bawah pohon yang rindang tersebut.
Mereka pun menggelar tikar plastik yang
baru saja disewanya. Gadis kecil itu pun
diajak untuk makan bersama.
Sumber: contoh-cerita-pendek-cerpen-anak/com dengan penyesuaian.
Dalam teks fiksi berjudul “Gadis Penjaja
Tikar” terdapat tujuh peristiwa, yaitu:
1. Seorang gadis kecil menawarkan tikar
kepada Pak Umar.
2. Pak Umar memilih tikar plastik yang
akan disewanya dan timbul rasa
kasihan terhadap gadis itu.
3. Pak Umar bertanya kepada gadis kecil
itu tentang dirinya dan keluarganya dan
gadis kecil itu pun bercerita kepada Pak
Umar tentang ayah dan ibunya.
4. Pak Umar terharu mendengar cerita
gadis kecil itu.
5. Pak Umar memberikan uang kepada
gadis kecil itu, tetapi gadis kecil itu
tidak mau menerimanya.
6. Pak Umar menawarkan gadis kecil
itu untuk membawakan rantang
berisi makanan dan gadis kecil itu
pun menyanggupinya.
7. Gadis kecil itu diajak untuk makan
bersama keluarga Pak Umar.

Anda mungkin juga menyukai